SlideShare a Scribd company logo
1 of 184
PENGGUNAAN GOOGLE JAMBOARD SEBAGAI
MEDIUM PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENULIS SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bringin
Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024)
KERTAS LULUSAN
Diajukan kepada Dewan Penguji sebagai Pemenuhan Sebagian
Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
AJENG AUFA NURHANIIF
NIM 23030180053
FAKULTAS PELATIHAN GURU DAN
FAKULTAS PENDIDIKAN INGGRIS INSTITUT
PENDIDIKAN ISLAM NEGARA (IAIN)
SALATIGA
2022
Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
ii
iii
PENGGUNAAN GOOGLE JAMBOARD SEBAGAI
MEDIUM PENINGKATAN KETERAMPILAN
MENULIS SISWA
(Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bringin
Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024)
KERTAS LULUSAN
Diajukan kepada Dewan Penguji sebagai Pemenuhan Sebagian
Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Oleh:
AJENG AUFA NURHANIIF
NIM 23030180053
FAKULTAS PELATIHAN GURU DAN
FAKULTAS PENDIDIKAN INGGRIS INSTITUT
PENDIDIKAN ISLAM NEGARA (IAIN)
SALATIGA
2022
iv
v
PERNYATAAN DAN IZIN PUBLIKASI
PERNYATAAN SERTIFIKASI
vi
vii
MOTTO
"Itu terlihat tidak mungkin sampai kamu bisa melakukannya"
-Nelson Mandela-
“Bukan tugasmu untuk menjadi segalanya bagi semua orang”
-Ajeng Aufa Nurhaniif-
viii
DEDIKASI
Makalah wisuda ini saya persembahkan untuk:
1. Bapak Yusuf Suyono dan Ibu Pasriah, kedua orang tua saya yang selalu
memberikan semangat dan inspirasi kepada saya hingga saat ini.
2. Adikku tercinta, Latifathul Rizka yang selalu memberikan semangat dan
motivasi hingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini secepatnya.
3. Ibu Dr. Mashlihatul Umami, MA yang selalu mendoakan, membimbing dan
menyemangati saya dalam menulis skripsi ini.
4. Yang terbaiksahabat-sahabat sejak semester satu, Ulfa Musafaziroh, Nitis Nur
Annisa, dan Alha Rahma yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan
mendampingi saya dari awal hingga selesainya skripsi ini.
5. Teman-teman konselor yang penuh perhatian sama Rahmatya Alka, Angelina
Cipta, Citra, Winda, dan Elvia yang telah memberikan bantuan dan dukungannya
kepada saya dari awal hingga selesainya skripsi ini.
6. Pesantrenkusahabat, Faizah, Sofia, Novi, Laila, dan Rahma.
7.Teman-teman KKN 192, Fauzaan Ihza, Nitis Nur, Alha Rahma, Rachmatya Alka,
Igga Dwi, Oktavia Fajar, Sholikhul Habibbuloh, Ahmad Abdul Haq, Tri Mulyani,
Sunyahni Dwi.
8. Semua pihak yang telah banyak membantu namun tidak dapat saya sebutkan satu
persatu dan para pembaca sekalian yang budiman.
9. Seluruh guru, staf, dan pengelola SMP Negeri 1 Bringin, khususnya Ibu
Laatifathul Rizka selaku guru bahasa Inggris, yang dengan murah hati
mengizinkan dan membantu saya dalam melakukan penelitian.
10.Keluarga besar TBI 2018 yang mendukung studi saya dan membantu saya
menyelesaikan skripsi wisuda ini.
ix
UCAPAN TERIMA KASIH
Bismillahirrahmanirrahim,
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul
“Penggunaan Google Jamboard Sebagai Media untuk Meningkatkan Keterampilan
Menulis Siswa (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas Tujuh Sekolah SMP
Negeri 1 Bringin Tahun Pelajaran 2023/2024)”. Shalawat dan rahmah terlimpah
kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan
khususnya ilmu pengetahuan Islam sehingga dapat menjadi bekal kehidupan dunia
dan akhirat dan kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti. Tulisan ini tidak akan
selesai tanpa bantuan, arahan, nasehat, dan dukungan dari berbagai pihak dan
lembaga. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada:
1. Prof.Dr.Mansur M.Ag, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
2. Norwanto, M.Hum., Ph.D, selaku Ketua Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Institut
Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga
3. Mashlihatul Umami, MA selaku pembimbing yang telah mendidik, mendukung,
mengarahkan, dan memberikan bimbingan, gagasan, dan rekomendasi kepada
peneliti dari awal hingga akhir skripsi ini.
4. Seluruh dosen khususnya dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) Salatiga
5. Seluruh staf dan pejabat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah
x
membantu peneliti dalam pengurusan administrasi skripsi.
xi
Semoga segala bantuan yang telah diberikan oleh pihak-pihak terkait di atas
menjadi amal shaleh dan ibadah serta mendapatkan pahala yang baik dari Allah
SWT. Amin.
Salatiga, Juli 2022
Penulis
Ajeng Aufa Nurhaniif
23030180053
xii
ABSTRAK
Nurhaniif, Ajeng Aufa. 2022. “Penggunaan Google Jamboard Sebagai Media untuk
Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa (Penelitian Tindakan Kelas
pada Siswa Kelas XI MIA SMAN 15 Bombana)”. Makalah wisuda,
Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing :
Dr. Mashlihatul Umami, MA
Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui penerapan Google
Jamboard untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa pada siswa kelas VII SMP
Negeri 1 Bringin tahun pelajaran 2023/2024. (2) Untuk mengetahui seberapa jauh
peningkatan kemampuan menulis siswa setelah diajar menggunakan Google Jamboard
pada siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana pada tahun ajaran 2023/2024.
Subjek penelitian adalah lima belas siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bringin. Penelitian
Tindakan Kelas digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus,
yang masing-masing siklus terdiri dari empat langkah: perencanaan, pelaksanaan,
observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif.
Penerapan Google Jamboard berhasil membuat siswa memperhatikan dan memahami
materi, serta aktif, antusias, dan menikmati proses pembelajaran. Kemudian memudahkan
guru dalam menyampaikan materi dengan situasi yang lucu dan menarik. Keterampilan
menulis siswa meningkat setelah mereka menggunakan Google Jamboard untuk membuat
teks deskriptif. Hal ini terlihat pada siswa yang menulis teks deskriptif dengan kosakata,
tanda baca, ejaan, dan penggunaan huruf kapital yang berbeda-beda. Penerapan Google
Jamboard juga membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis teks deskriptif yang
ditunjukkan dengan peningkatan hasil uji T dari siklus I ke siklus II. Siklus I memiliki T-
tabel sebesar 8,462 dan Siklus II memiliki T-tabel sebesar 10,23. Berdasarkan temuan ini,
peneliti menyarankan agar Google Jamboard digunakan dalam kegiatan pengajaran
menulis.
Kata kunci:Google Jamboard; Sedang; Google Jamboard
xiii
DAFTAR ISI
JUDULi ................................................................................................................................
CATATAN KONSELOR YANG PERHATIAN .......................................................... iv
PERNYATAAN DAN IZIN UNTUKPUBLIKASIv........................................................
PERNYATAAN SERTIFIKASI….................................................................................vi
MOTTOvii ...........................................................................................................................
DEDIKASIviii......................................................................................................................
UCAPAN TERIMA KASIH Enam ...................................................................................
ABSTRAKxi ........................................................................................................................
DAFTARDAFTAR ISIxii...................................................................................................
DAFTARTABELxv ............................................................................................................
BABsaya PENDAHULUAN1.............................................................................................
A. Latar belakangStudi1 ..............................................................................................
B. MasalahPernyataan5 ...............................................................................................
C. Tujuan daribelajar5 .................................................................................................
D. Signifikansi daribelajar5 .........................................................................................
E. Hipotesis Tindakan dan KesuksesanIndikator6......................................................
F. RisetMetode7..........................................................................................................
1. RisetDesain7 ....................................................................................................
2. RisetSubyek8 ...................................................................................................
3. RisetProsedur9.................................................................................................
4. TeknikPengumpulan Data9..............................................................................
5. RisetInstrumen11.............................................................................................
6. Metode MenganalisisData14 ...........................................................................
G. Makalah KelulusanKerangka16..............................................................................
BAB II TEORITISKERANGKA17 ..................................................................................
A. TeoretisKerangka17................................................................................................
1. Konsep dariMenulis17.....................................................................................
a. Definisi dariMenulis17 .............................................................................
b. ItuTujuan Penulisan19 ..............................................................................
xiv
c. JenisPenulisan20.......................................................................................
d. ProsesPenulisan22 ....................................................................................
e. PenilaianPenulisan24................................................................................
f. Indikator Keberhasilan Siswa dalam MenulisKeterampilan26 ................
2. PengajaranMenulis27.......................................................................................
3. GoogleJamboard28 ..........................................................................................
a. Definisi dariGoogle Jamboard28..............................................................
b. Kelebihan dan Kekurangan GoogleJamboard29 ......................................
B. SebelumnyaBelajar31 .............................................................................................
BAB III PELAKSANAANPENELITIAN35 ....................................................................
A. Prosedur dariPenelitian35.......................................................................................
1. SiklusSaya35....................................................................................................
2. SiklusII37.........................................................................................................
B. Nilai Kelulusan SiswaBerhasil39 ...........................................................................
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DANDISKUSI40 ......................................................
A. RisetTemuan40 .......................................................................................................
1. Siklus140 .........................................................................................................
a. Perencanaan40 ..........................................................................................
b. Akting42 ...................................................................................................
c. Mengamati44 ............................................................................................
d. Mencerminkan52 ......................................................................................
2. SiklusII53.........................................................................................................
a. Perencanaan53 ..........................................................................................
b. Akting55 ...................................................................................................
c. Mengamati57 ............................................................................................
d. Mencerminkan66 ......................................................................................
B. Diskusi67 ................................................................................................................
BAB VPENUTUPAN70......................................................................................................
A. Kesimpulan70 .........................................................................................................
B. Saran72 ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA73......................................................................................................
LAMPIRAN76.....................................................................................................................
KURIKULUMVITAE133 ..................................................................................................
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 PenelitianJadwal11................................................................................
Tabel 2.1 Komposisi Penulisan Penilaian(Yakub)26............................................
Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Siswa dalam MenulisKeterampilan29.............
Tabel 4.1 checklist SiswaPengamatan47 ..............................................................
Tabel 4.2 Daftar GuruPengamatan48....................................................................
Tabel 4.3 Nilai Siswa pada Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesSaya50 .......................
Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Kelulusan Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesSaya51.....
Tabel 4.5 Kuadrat Selisih Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesSaya52..........................
Tabel 4.6 Daftar Periksa SiswaPengamatan60......................................................
Tabel 4.7 Daftar GuruPengamatan61....................................................................
Tabel 4.8 Nilai Siswa pada Pra-Tes dan Pasca-TesSiklus II63 ............................
Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Kelulusan Pra-Ujian, danSiklus Pasca Tes II64 ......
Tabel 4.10 Kuadrat Selisih Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesII65.............................
Tabel 4.11 DataAnalisis70....................................................................................
xv
1
BAB I
PENDAHULUAN
pada Bab I ini peneliti menjelaskan beberapa poin, antara lain latar belakang
penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, hipotesis
tindakan dan indikator keberhasilan penelitian ini, metodologi penelitian termasuk
desain penelitian, subjek penelitian, latar penelitian, dan prosedur penelitian, serta
garis besar makalah kelulusan.
A. Latar Belakang Studi
Bahasa merupakan sistem komunikasi manusia yang muncul sebagai akibat
dari fenomena sosial. Bahasa digunakan untuk mengungkapkan harapan,
ambisi, dan pemikiran masyarakat. Didukung oleh Cynthia Berryman (2007),
bahasa adalah seperangkat kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan
anggota komunitas, lingkungan negara, wilayah, budaya, tradisi, dan wilayah
geografis yang sama. Bahasa mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan,
diantaranya sebagai alat berinteraksi (berkomunikasi) dengan manusia, alat
berpikir, dan juga metode pembelajaran dalam lingkup bahasa itu sendiri.
Saat ini bahasa Inggris digunakan hampir di seluruh negara di dunia sebagai
alat berkomunikasi internasional sehingga menyebabkan bahasa Inggris
dinobatkan sebagai bahasa internasional (Rohmah, 2005). Hal ini menyebabkan
bahasa Inggris berkembang pesat. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa
yang memiliki banyak peran penting, oleh karena itu dalam kurikulum di
Indonesia terdapat pelajaran bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki
pengucapan, kosa kata, dan tata bahasa yang sangat berbeda dari Bahasa
Indonesia. Menurut Sundari (2018), banyaknya perbedaan antara Bahasa
2
Indonesia dan Bahasa Inggris menyebabkan banyak pembelajar Bahasa Inggris
dasar menemui banyak hambatan dan kesulitan dalam belajar.
3
Bahasa inggris. Hal ini menyebabkan bahasa Inggris diajarkan mulai dari
sekolah dasar hingga perguruan tinggi (Abdelghany, 2016). Oleh karena itu,
diperlukan metode dan strategi pengajaran bahasa Inggris yang tepat.
Siswa harus kompeten dalam empat keterampilan bahasa Inggris; menulis,
mendengarkan, berbicara, dan membaca. Salah satu dari empat keterampilan
yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan
berekspresi seperti yang dituangkan dalam menulis adalah keterampilan
menulis. Keterampilan menulis dalam proses pembelajaran bahasa tidak dapat
dipisahkan dengan keterampilan lainnya. Keempat keterampilan ini saling
melengkapi. Berdasarkan Rao & Durga (2018) salah satu dari empat
kemampuan dalam pemerolehan bahasa adalah menulis, yaitu suatu sistem
simbol tertulis yang mewakili suku kata, bunyi, atau kata bahasa yang
direpresentasikan dalam berbagai cara, termasuk tanda baca, dan penggunaan
huruf kapital, serta seperti bentuk dan fungsi kata. Menurut Richards & Renadya
(2002) diantaraempat keterampilan yang harus dikuasai siswa, menulis adalah
salah satu keterampilan yang paling menantang untuk dipelajari dan dikuasai
siswa dalam menyusun kalimat sesuai tata bahasa yang benar.Menulis juga
penting karena memungkinkan siswa untuk mengatur pemikiran mereka ke
dalam paragraf yang tepat.
Jika dibandingkan dengan keterampilan lainnya, menulis adalah
keterampilan yang paling penting dan paling sulit untuk dikuasai. Seseorang
yang belum terbiasa menulis akan mengalami kesulitan ketika ia
mengungkapkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Sebaliknya, seseorang yang
biasa mengungkapkan gagasan atau peristiwa yang dialaminya dalam bentuk
tulisan akan merasa mudah baginya. Hal ini didukung oleh Adyawardhani
(2016) faktor yang membantu seseorang mudah menulis bukan hanya karena
4
terbiasa menulis tetapi juga karena didukung oleh kecintaannya terhadap
membaca. Sebab dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi atau
pengetahuan serta kosa kata yang bervariasi, sehingga akan mudah untuk
menuangkannya dalam bentuk tulisan karena ia mengetahui dan memahami hal-
hal yang akan ditulis.
SMP Negeri 1 Bringin merupakan sekolah menengah pertama yang mengikuti Merdeka
5
kurikulum yang menuntut siswa lebih kreatif, imajinatif, dan aktif di kelas.. Dari
wawancara dengan guru bahasa Inggris SMP Negeri 1 Bringin pada tanggal 10
Desember 2021, beberapa faktor penyebab siswa kesulitan dalam menulis
adalah siswa mempunyai keterbatasan kosa kata dan sebagian dari mereka
malas membuka kamus, serta sebagian besar anak kesulitan memahami tata
bahasa.
Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat pembelajaran menulis guru
mengajar menggunakan metode ceramah dan siswa diminta berlatih menulis
secara konvensional melalui kertas. Guru bahasa Inggris kelas XI MIA SMAN
15 Bombana mengatakan banyak siswa yang mengalami kesulitan karena
kurangnya latihan menulis. Oleh karena itu, guru mencari metode dan media
pembelajaran agar siswa dapat memiliki minat dalam kelas menulis, serta
mengajak mereka untuk aktif dan lebih sering berlatih menulis. Namun cara ini
masih belum bisa membuat kemampuan menulis siswa meningkat secara
signifikan. Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa Inggris
di SMP Negeri 1 Bringin adalah 72, dan Guru Bahasa Inggris mengatakan
bahwa pada kelas menulis kurang dari 50% siswa tidak mencapai nilai
ketuntasan minimum (KKM).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, guru hendaknya
meningkatkan aktivitas kelas menulis dengan strategi baru, sebagaimana
dijelaskan oleh Keh (1999: 3) yang dikutip oleh Rohmah (2009: 5) bahwa
penerapan strategi baru membawa angin segar dalam pembelajaran. lingkungan
kelas dan dapat mempengaruhi kecanggungan dan minat menulis siswa. Solusi
peneliti terhadap tantangan tersebut adalah dengan menggunakan Google
Jamboard sebagai media dalam kegiatan kelas menulis. Peneliti mencari media
yang dapat diterapkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan
6
keterampilan menulisnya dan dapat digunakan dalam model pembelajaran apa
pun, baik online, offline, atau tatap muka terbatas.
pembelajaran tatap muka, dapat menjadikan siswa lebih aktif dan tertarik dalam latihan
menulis
7
selama kelas. Oleh karena itu, peneliti menyarankan siswa dan guru
menggunakan Google Jamboard sebagai media untuk memfasilitasi proses
pembelajaran menulis bahasa Inggris mereka.
Google Jamboard memungkinkan siswa untuk berlatih menulis, menerima
masukan dan memberikan komentar dalam satu platform. Draucker (2021)
menegaskan bahwa Google Jamboard merupakan aplikasi sebagai media
pembelajaran menulis sebagai bagian dari Google Apps for Education,
menyediakan kanvas yang dapat digunakan siswa dan guru untuk menuliskan
ide atau pendapatnya secara kolaboratif. Layaknya papan tulis konvensional,
jamboard ini dapat digunakan sebagai media dalam menjelaskan materi
pembelajaran dengan menulis materi, menambahkan gambar, dan informasi
lainnya. Selain itu juga dapat mengajak siswa untuk interaktif dan
berkolaborasi. Jamboard hadir untuk memfasilitasi kolaborasi secara real time
antara guru dan siswa sehingga dapat membuat kelas menulis menjadi lebih
menarik dan interaktif. Guru dapat mengajak siswa untuk berlatih selama kelas
menulis, menuliskan idenya, memecahkan masalah atau menggambar secara
kolaboratif dan sinkron. Google Jamboard dapat diakses dengan menggunakan
ponsel, tablet, atau komputer. Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan
oleh Sweeney, dkk (2021) Google Jamboard memungkinkan pendidik
bereksperimen dengan opsi pendidikan virtual kolaboratif terlepas dari biaya
atau lokasi geografis. Program ini memberikan pengalaman kolaboratif yang
dapat disesuaikan dan dapat dikemas untuk digunakan dalam pendidikan tinggi
dan lebih menjanjikan dalam kolaborasi antarprofesional.
Berdasarkan permasalahan yang disebutkan, peneliti tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Google Jamboard sebagai
Media untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa (Penelitian Tindakan
8
Kelas pada Siswa Kelas Tujuh di SMP Negeri 1 Bringin Tahun Ajaran 2020
/2021)." Peneliti
diharapkan ituPenelitian ini akan membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan
menulisnya.
9
B. Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini ada beberapa permasalahan yang ingin diteliti, antara lain:
1. Bagaimana penerapan Google Jamboard dalam meningkatkan keterampilan
menulis siswa pada siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran
2023/2024?
2. Seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis siswa kelas XI MIA
SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024 setelah diajar menggunakan
Google Jamboard?
C. Tujuan penelitian
Tujuan peneliti berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui penerapan Google Jamboard dalam meningkatkan
keterampilan menulis siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran
2023/2024
2. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan menulis siswa
setelah diajar menggunakan Google Jamboard pada siswa kelas XI MIA
SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024.
D. Manfaat Penulisan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara akademis
maupun praktis.
1. Secara teoretis
Temuan penelitian ini dapat dijadikan referensi alternatif untuk
mengembangkan pendekatan belajar mengajar menulis.
2. Praktis
a) Signifikansi bagi siswa
Dengan menggunakan Google Jamboard sebagai medianya, siswa bisa menjadi lebih
10
aktif dan termotivasi dalam studi bahasa Inggris mereka. Selain belajar, anak-
anak bisa menjadi lebih tertarik, lebih bersenang-senang saat belajar, lebih aktif
saat berpartisipasi dalam pembelajaran, dan mengantisipasi peningkatan
keterampilan menulisnya.
b) Signifikansi bagi guru
Penelitian ini menggunakan media yang dapat diimplementasikan
dalam kegiatan pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian, guru dapat
menggunakan media ini untuk mencapai tujuan pembelajaran khususnya
pada keterampilan menulis.
c) Signifikansi bagi sekolah
Setelah penelitian selesai, media ini dapat digunakan dalam
pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar siswa.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
Hipotesis peneliti terhadap penelitian ini adalah:
Ho : Nilai T-tabel melebihi nilai T-uji. Tidak terdapat peningkatan yang berarti
pada kemampuan menulis siswa setelah menggunakan Google Jamboard di
SMP Negeri 1 Bringin pada tahun ajaran 2023/2024.
Ha : Nilai t-hitung melebihi nilai t-tabel. Keterampilan menulis siswa meningkat
secara signifikan setelah penggunaan Google Jamboard pada siswa kelas XI
MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024.
Indikator keberhasilan pembelajaran ini didasarkan pada kompetensi dasar
siswa yang tercantum dalam RPP. Keberhasilan dan kegagalan siswa dalam
menyelesaikan tugas pada siklus I dan II akan dinilai dengan menggunakan
kriteria kelulusan (KKM). Pelajaran Bahasa Inggris di kelas XI MIA SMAN 15
Bombana memiliki nilai kelulusan 72. Para guru dan peneliti mengantisipasi
11
setidaknya 85 persen siswa akan lulus pelajaran menulis teks deskriptif setelah
menggunakan Google Jamboard sebagai medianya.
12
F. Metode penelitian
1. Desain penelitian
Para peneliti menerapkan penelitian tindakan kelas untuk penelitian ini.
Metodologi penelitian tindakan kelas adalah metode untuk meningkatkan
praktik pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dilakukan
tindakan, penilaian, refleksi, dan perbaikan praktik. Menurut McNiff (1992:
10) penelitian tindakan kelas diartikan sebagai suatu jenis studi kontemplatif
yang dilakukan oleh pendidik sendiri, yang temuannya dapat dimanfaatkan
untuk meningkatkan kemampuan mengajar.
Penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus, menurut Latief
(2012), penelitian tindakan kelas terdiri dari siklus-siklus yang berulang.
Artinya antara beberapa siklus yang saling terhubung. Pendekatan ini
digunakan peneliti untuk menemukan metode baru untuk meningkatkan
kemampuan menulis siswa. Seperti dilansir Kemmis dkk (2014) dalam Burns
(2009:7) penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan:
a. Perencanaan
Peneliti pada langkah ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi
permasalahan dan mengembangkan rencana pembelajaran untuk
meningkatkan kualitas dan efektivitas proses pembelajaran.
b. Tindakan
Dalam tahap ini peneliti mengimplementasikan strategi yang telah
ditetapkan pada tahap perencanaan menjadi suatu tindakan, sebagai
berikut:
1) Melakukan tes awal.
2) Menerapkan Google Jamboard untuk mengajar.
13
3) Melakukan post-test.
14
c. Pengamatan
Observasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan pembelajaran, yaitu
keadaan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran, serta untuk
mengetahui kemajuan peserta didik dalam keterampilan menulisnya.
d. Cerminan
Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi proses pembelajaran dan
merencanakan siklus berikutnya jika hasilnya kurang memuaskan. Tahapan
ini digunakan peneliti untuk menemukan metode baru guna meningkatkan
keterampilan menulis siswa.
2. Subyek Penelitian
Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1
Bringin tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 15 orang.
Peneliti memilih SMP Negeri 1 Bringin sebagai lokasi penelitian karena
beberapa alasan sebagai berikut:
1) Peneliti menemukan bahwa penguasaan keterampilan menulis siswa perlu
ditingkatkan.
2) Keterampilan menulis bahasa Inggris siswa masih menjadi tantangan.
3) Guru jarang menggunakan berbagai media untuk mengajarkan keterampilan bahasa
Inggris.
15
3. Prosedur Penelitian
Peneliti mengikuti tahapan yang diuraikan dalam jadwal penelitian di bawah
ini ketika melakukan penyelidikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan
Juni tahun 2022. Tabel jadwal penelitian disajikan pada tabel 1.1.
Tabel 1.1 Jadwal Penelitian
TI
DA
K
Waktu Kegiatan Tem
pat
1 Juni Datang ke sekolah untuk
memberikan surat izin penelitian
kepada wakil
kepala bagian kurikulum di SMP
N 1 Bringin
Kantor Staf SMP
N 1 Bringin
2 Juni Bertemu dengan guru bahasa
Inggris
secara pribadi untuk
mendiskusikan rencana
pelajaran.
Ruang Guru
SMP N 1
Bringin
3 15
Junit
h202
2
Melakukan siklus I, pra tes
dan perlakuan
Ruang Kelas
SMPNegeri 1
Bringin
4 16
Junit
h202
2
Melakukan siklus I, treatment dan
Post test
Ruang Kelas
SMPNegeri 1
Bringin
5 20
Junit
h202
2
Melakukan siklus II, Pra –
tes dan perlakuan
Ruang Kelas
SMPNegeri 1
Bringin
6 21
Junit
h202
2
Melakukan siklus II, perlakuan dan
Post
- tes
Ruang Kelas
SMPNegeri 1
Bringin
4. Teknik Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang
akurat, menganalisis data, dan pada akhirnya memilih solusi terbaik terhadap
16
permasalahan penelitian. Peneliti menggunakan teknik berikut untuk
memperoleh data:
17
a. Data kualitatif
Data kualitatif menurut Nugent (2012:35) berkaitan dengan
deskripsi. Data kualitatif dapat diamati tetapi tidak dapat diukur secara
statistik. Berikut ini adalah metode yang digunakan peneliti untuk
memperoleh data kualitatif:
1. Pengamatan
Peneliti mengamati aktivitas siswa dan guru di dalam kelas untuk
menilai peningkatan keterampilan menulis siswa dan kondisi kelas saat
menggunakan Google Jamboard. Agar observasi lebih sistematis, peneliti
menerapkan checklist observasi.
2. Dokumentasi
Untuk memberikan statistik yang paling dapat diandalkan, peneliti
mengumpulkan dokumentasi dalam bentuk gambar dan karya tulis
siswa.
b. Data kuantitatif
Berdasarkan Nugent (2012:35), Dalam Penelitian Tindakan Kelas,
data kuantitatif dapat berupa nilai ujian, usia siswa, jumlah prestasi
akademik, atau tingkat kehadiran siswa. Para peneliti mengumpulkan data
kuantitatif mengenai peningkatan keterampilan menulis siswa dengan
menggunakan nilai tes tertulis pre-test dan post-test.
18
5. Instrumen Penelitian
a. Pengamatan
Dalam penelitian, observasi juga dapat merujuk pada salah satu teknik
yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sesuai dengan Muhammad AL
(2014), dalam penelitian observasi digunakan sebagai istilah teknis yang
mempunyai arti tertentu. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi
tidak terstruktur atau terbuka secara langsung di dalam kelas untuk
memperoleh informasi mengenai aktivitas dan keterlibatan siswa dalam
proses pembelajaran dan kinerja guru. Tahapan inilah yang dilaksanakan
PTK, dilakukan kegiatan membaca, dan partisipasi siswa dalam pendekatan
reciprocal teaching yang digunakan.
Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara
mendengarkan dan melihat seluruh kegiatan pembelajaran secara metodis.
Nunan (2009: 258) mendeskripsikan observasi sebagai serangkaian
prosedur terkait untuk memperoleh data sepanjang sesi mendengarkan atau
tutorial bahasa nyata, terutama melalui observasi, pendengaran, dan
ini.
Tabel 1.2 Checklist Hasil Observasi Siswa
TID
AK
Aktivitas siswa Ya TID
AK
Keterangan
1 Berkonsentrasi pada
sedang
belajarproses atau isinya
2 Bertanya kepada guru tentang
Isi
3 Menjawab pertanyaan dari
Guru
19
4 Menyelesaikan misi
5 Memiliki keinginan yang kuat untuk
menggunakan
Google Jamboard di kelas menulis.
20
Tabel 1.3 Checklist Observasi Guru
TID
AK
Aktivitas siswa Ya TID
AK
Keterangan
1 Merawatnya dengan benar
bahan dan alat peraga di Kelas
2 Guru memberi salam kepada
siswanya
sebelum pelajaran dimulai.
3 Berdoa terlebih dahulu sebelum
kelas dimulai
4 Memeriksa siswa
kehadiran dan kesopanan
5 Memotivasi siswasebelumnya
pelajaran dimulai
6 Mengingatkan siswa sebelumnya
Bahan
7 Menyampaikan tujuan
pembelajaran
8 Memberikan penjelasan
tentangmateri hari ini dan
Google
papan jam
9 Memberikan contoh praktek
menulis menggunakan google
jamboard
10 Membimbing siswa
dengankesulitan yang
ditemui pada saat kegiatan
pembelajaran
11 Setelah kegiatan pembelajaran
selesai, berikan kesimpulan dan
komentar kepada
siswa.
12 Mengajak siswa berdoa sebelum
pelajaran ditutup
13 menutup pelajaran
b. Dokumentasi
Dokumentasi berasal dari dokumen. Dokumen tertulis disebut dokumen.
21
Penelitian tersebut mengkaji data melalui catatan, transkrip, buku, surat
kabar, agenda, dan sebagainya sebagai bagian dari proses
22
dokumentasi. Dokumentasi merupakan strategi pengumpulan data dari
banyak sumber seperti catatan, transkrip, buku, dan lain sebagainya.
c. Tes
Tes digunakan untuk menilai kemajuan siswa. Tes merupakan suatu
cara untuk mengetahui pemahaman seseorang terhadap suatu mata
pelajaran tertentu. Dinyatakan oleh Arikunto (2006:150), seperangkat soal
atau latihan, serta instrumen lainnya, yang digunakan untuk menilai
pengetahuan, kecerdasan, dan sikap seseorang atau suatu kelompok
diartikan sebagai tes. Hasil ujian menulis dibandingkan dengan kriteria
keberhasilan untuk mengetahui apakah kemampuan menulis siswa
mengalami peningkatan atau belum. Tes berikut digunakan dalam
penelitian ini:
1. Pra – tes
Pra – tes adalah tes yang diberikan sebelum guru memulai kegiatan
mengajar. Tujuan dari tes awal adalah untuk menilai kemampuan
menulis siswa sebelum menerapkannya.
2. Pasca – tes
Setelah siswa menyelesaikan pre-test dan menerima materi
pembelajaran dari guru, maka diadakan post-test. Post-test diberikan
untuk mengevaluasi apakah kemampuan menulis siswa telah meningkat
sebagai hasil dari perlakuan.
Baik pre – test maupun post – test dibuat menggunakan kurikulum
dan silabus yang digunakan untuk siswa kelas VII SMP N 1 Bringin
tahun ajaran 2023/2024.
23
6. Metode Menganalisis Data
Pengumpulan data penelitian dari penelitian tindakan kelas ada dua jenis,
yaitu pengolahan data dan data hasil. Istilah “pengolahan data” mengacu pada
operasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan, sedangkan “data hasil”
mengacu pada fakta yang terjadi atau berbagai kejadian selama atau akibat
dari kegiatan tersebut. Data yang dikumpulkan berasal dari proses
pembelajaran di kelas. Ada dua metode untuk menganalisisnya.
a. Teknik deskriptif
Teknik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana
penerapan Google Jamboard untuk membantu siswa dalam meningkatkan
keterampilan menulis. Sebagaimana dikemukakan dalam (Arikunto,
2021:282), Tujuan teknik deskriptif adalah menganalisis motivasi dan
perilaku siswa selama proses belajar mengajar. Menganalisis data dengan
menggunakan teknik deskriptif meliputi proses dan hasil siswa
mengembangkan keterampilan menulisnya dengan menggunakan Google
Jamboard. Teknik deskriptif digunakan untuk memahami data dari bentuk
observasi.
b. Teknik statistik
Untuk menganalisis dan memberikan informasi tambahan, peneliti
menggunakan teknik statistik. Berikut rumus yang digunakan peneliti
untuk menilai data penelitian.
i. Perhitungan Berarti
Untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, peneliti menggunakan
rumus perhitungan rata-rata sebagai berikut:
24
𝑀𝑒= ∑ 𝑓
𝑖𝑥𝑖
∑𝑓𝑖
Catatan:
𝑀𝑒 = Mean (Nilai rata-rata siswa)
∑ 𝑓𝑖 = total nilai siswa
∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 = jumlah seluruhnyanilai siswa dikalikan total nilai siswa(Sugiyono,
2013:54)
ii. DeviasiStandar
Rumusnya adalah:
𝑆𝐷 = √
∑ 𝑓𝑖(𝑥𝑖−𝑥)
𝑛
(Sugiyono, 2013:57)
iii. Uji-T
T - tes digunakanoleh peneliti untuk menilai apakah terdapat
perubahan yang signifikan antara pre-test dan post-test.
𝑆𝐸𝑀𝐷=
𝑆𝐷𝐷
√𝑁 − 1
𝑀𝐷
𝑡𝑜= 𝑆𝐸
𝑀𝐷
25
G. Kerangka Makalah Kelulusan
Untuk melakukan penelitian yang sistematis, peneliti membagi makalah
ini menjadi lima bab sebagai berikut: Pada Bab I, peneliti membahas latar
belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
hipotesis penelitian, prosedur penelitian, dan kerangka makalah.
Kerangka teori dijelaskan pada Bab II. Bab ini memuat teori-teori
pendukung serta beberapa ulasan penelitian-penelitian terdahulu. Yang berisi
tentang pengertian dan uraian luas tentang menulis, tujuan menulis, jenis-jenis
menulis, proses menulis, penilaian menulis, indikator keberhasilan siswa dalam
keterampilan menulis, pengajaran menulis, pemahaman Google Jamboard, serta
kelebihan dan kekurangan Google Jamboard.
Pelaksanaan penelitian dibahas pada Bab III. Ini berisi metode
penelitian. Bab IV membahas tentang temuan penelitian dan analisis data. Berisi
temuan penelitian penerapan Google Jamboard sebagai media untuk
meningkatkan keterampilan menulis siswa di SMP Negeri 1 Bringin pada tahun
ajaran 2023/2024.
Bab terakhir adalah Bab V. Berdasarkan analisis pada Bab 4, bab ini
memuat temuan penelitian dan rekomendasi. Daftar Pustaka dan Lampiran
kemudian disajikan.
26
BAB II KERANGKA
TEORITIS
Bab ini berisi kerangka teori dan gambaran penelitian terkini. Kerangka teoritis
membahas berbagai aspek penulisan, pengajaran menulis, dan definisi Google
Jamboard. Penelitian terdahulu menggambarkan penelitian yang telah dilakukan
sebelumnya oleh peneliti lain sebagai acuan penelitian ini.
A. TeoretisKerangka
1. Konsep Penulisan
Peneliti membahas beberapa topik pada bagian ini, antara lain makna
menulis, tujuan menulis, jenis-jenis tulisan, proses menulis, evaluasi menulis,
dan indikator keberhasilan siswa dalam keterampilan menulis.
a. Definisi Menulis
Saat membahas menulis, peneliti menampilkan beberapa teori dasar
menulis. Harmer (2007: 265) menjelaskan bahwa menulis merupakan
salah satu bakat produktif yang di dalamnya siswa harus menghasilkan
bahasanya sendiri. Artinya, meskipun siswa biasanya menyampaikan
gagasannya secara lisan, mereka dapat mengungkapkannya dalam bentuk
tertulis melalui tulisan. Hasil tulisan biasanya berupa kata, frasa, paragraf,
atau karangan yang memuat konsep atau pemikiran siswa.
Menulis membantu siswa untuk sekedar mengungkapkan
gagasannya kepada pembaca dalam bahasa tulis yang mudah dipahami
oleh pembaca. Seperti yang dijelaskan oleh
27
Lubis (2014) menulis diartikan sebagai penyampaian gagasan dan
penjelasan suatu bahasa yang diketahui oleh seseorang yang ditulis
sedemikian rupa sehingga pembaca dapat memahami maksud penulis.
Di sisi lain, Clark (2013) menyatakan bahwa menulis adalah alat
kognitif yang membantu siswa mengekspresikan diri dan memahami serta
berbagi perspektif mereka tentang dunia di sekitar mereka. Pendapat ini
berarti bahwa ketika mulai menulis sesuatu, siswa menunjukkan bahwa
mereka memahami materi pembelajaran dan dengan mudah dapat
menyampaikan ide, persepsi, dan apa pun yang terlintas dalam pikiran
mereka.
Menulis merupakan suatu kemampuan yang dapat dipelajari dan
perlu dilatih, Nunan (1992) menjelaskan bahwa menulis bukanlah suatu
bakat yang alami atau mudah diperoleh; itu dianggap sebagai hal yang
paling menantang untuk dilakukan dalam bahasa. Dari penjelasan di atas,
menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan, pikiran, dan
perasaan kepada orang lain dalam bahasa tulis. Ketepatan konsep yang
diungkapkan harus diimbangi dengan ketepatan penggunaan bahasa,
termasuk kosa kata, tata bahasa, dan ejaan.
Peneliti sampai pada kesimpulan bahwa menulis adalah
keterampilan linguistik yang penting dalam kehidupan kita. Kita dapat
mencerahkan orang, melakukan perdagangan, membujuk, membuat
jengkel, dan mengekspresikan diri kita melalui tulisan. Menulis atau
belajar khususnya bahasa kedua, melibatkan lebih dari sekedar
“menuliskan sesuatu”. Ini adalah salah satu dari empat talenta alami yang
28
sangat rumit dan sulit untuk dikuasai.
29
b. Tujuan Penulisan
Menulisbukan sekadar menguraikan kata-kata. Penulis perlu
memahami tentang tujuan menulis sebelum akhirnya menciptakan
sebuah karya sastra yang indah. Selain itu, menulis juga menjadi media
komunikasi antara penulis dan pembaca. Jadi penulis menentukan
tujuannya untuk memberikan wawasan luas atau sekedar memberikan
hiburan kepada pembaca. Raid (1993) menyatakan bahwa tujuan menulis
adalah:
1) Untuk menginformasikan; penulis dapat menginformasikan
semuanyakepada para pembacanya, baik itu peristiwa, data, maupun
fakta sehingga para pembaca dapat memperoleh informasi baru,
pengetahuan baru, dan kesadaran tentang berbagai peristiwa yang dapat
dan akan terjadi di dunia ini.
2) Untuk menjelaskan; berarti penulis menulis untuk menjelaskan apa
yang membingungkan dan memperjelasnya.
3) Untuk menghibur atau menghibur penonton; emenghibur adalah
fungsi dan tujuan komunikasi melalui tulisan. Sebab, ada beberapa karya
tulis yang ditujukan untuk menghibur pembacanya, seperti cerpen, novel,
atau cerita lucu lainnya.
Akibatnya, ketika kita menulis sesuatu, kita memilih salah satu dari
tiga tujuan yang dijelaskan di atas untuk menjamin bahwa audiens
mengetahui inti dari karya kita. Setiap orang mempunyai alasan untuk
menulis, dan orang lain dapat memahami pentingnya kata-kata mereka.
Oleh karena itu, tujuan utama menulis adalah komunikasi.
30
Berdasarkan gagasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa
menulis dapat digunakan dalam berbagai cara. Banyak individu yang
dapat menggunakannya untuk menyampaikan pesan, mengungkapkan
pikiran, membalas sesuatu yang diberikan, membujuk, dan memberi
nasihat dalam bentuk tertulis untuk tujuan tertentu.
c. Jenis Tulisan
Beberapa siswa mungkin merasa kesulitan dalam belajar bahasa
Inggris. Dalam proses belajar mengajar, instruktur juga mungkin
mengalami kesulitan dalam menyajikan konten. Ketika seseorang
mengeksplorasi berbagai jenis tulisan, ada beberapa perdebatan.
Pardiyono (2007) mendeskripsikan genre sebagai suatu jenis teks
yang berfungsi sebagai kerangka acuan penyusunan teks tertulis secara
efektif; efektif dari tujuan yang tepat, memilih dan menulis elemen teks,
dan menggunakan pola tata bahasa.
Menurut Wishon & Burks (1980), jenis-jenis tulisan adalah sebagai
berikut:
1) Cerita
Teks naratif adalah jenis tulisan yang menceritakan kepada kita
tentang suatu kisah atau peristiwa yang terjadi. Ini dapat digunakan
untuk mendidik atau menunjukkan subjek yang kompleks dengan
cepat. Didukung oleh Wishon & Burks (1980) mendefinisikan narasi
sebagai genre teks yang menyajikan rangkaian peristiwa dan disusun
secara kronologis menurut urutan waktu dan bentuk tulisan yang
digunakan untuk menghubungkan cerita, perbuatan, dan peristiwa.
31
2) Keterangan
Seperti yang dijelaskan olehDeskripsi Wishon & Burks (1980)
adalahdigunakan untuk menggambarkan atau menggambarkan
rincian tentang suatu objek sepertivisual orang, tempat, dan bahkan.
Ini dapat digunakan untuk melengkapi jenis tulisan lain atau sebagai
alat utama untuk membangun sebuah gambar.
3) Eksposisi
Seperti dilansir Wishon & Burks (1980) teks yang memuat
informasi tentang penjelasan dan penafsiran makna disebut sebagai
eksposisi.
Dari pengertian di atas, eksposisi adalah suatu jenis tulisan yang
digunakan dalam produksi informasi, seperti pada surat kabar,
majalah, artikel, atau jurnal. Akibatnya, ini mungkin digunakan untuk
memberikan kesimpulan pada editorial, artikel, atau percakapan.
4) Argumentasi
Dalam menulis argumentasi, penulis harus mampu menggeser
dan membujuk pembaca agar berubah pikiran terhadap suatu topik
yang dipandang esensial, penting, namun masih bisa diperdebatkan.
Akibatnya, argumen tertulis mempunyai kualitas persuasif atau daya
pikat. Hal ini didukung oleh Wishon & Burks (1980) yang mengatakan
bahwa argumentasi digunakan untuk meyakinkan dan membujuk.
5) Persuasif
Teks persuasif berisi ajakan atau perintah kepada seseorang untuk
melakukan apa yang tertulis dalam teks tersebut. Menurut Sundem
32
(2006), Persuasif
33
menulis adalah jenis tulisan yang berupaya membujuk pembacanya
agar percaya atau berperilaku tertentu. Untuk mengajak tentunya
diperlukan kalimat atau kata yang dapat mempengaruhi pembacanya.
Peneliti menguji keterampilan menulis deskriptif siswa dalam
penelitian ini. Peneliti memilih teks deskriptif berdasarkan saran dari
guru bahasa Inggris di SMP N 1 Bringin, dengan pertimbangan
mengikuti kurikulum yang berlaku di SMP N 1 Bringin. Teks
deskriptif adalah jenis teks yang digunakan untuk memberikan
deskripsi. Tujuan dari teks ini adalah untuk mendeskripsikan apa pun,
apakah itu benda, binatang, orang, atau sesuatu yang lain. Menurut
Hammond (1992), struktur generik teks deskriptif adalah Identifikasi
dan Deskripsi. Ini mencakup identifikasi fenomena yang akan
dideskripsikan dan deskripsi fenomena yang akan dideskripsikan,
termasuk bagian-bagiannya, kualitasnya, sifat-sifatnya, dan
sebagainya. Fokus pada individu tertentu, penggunaan simple present
tense, dan penggunaan kata sifat deskriptif merupakan aspek
kebahasaan dalam tulisan deskriptif.
d. Proses Penulisan
Untuk menyelesaikan tulisan harus melalui beberapa tahapan,
tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu langkah saja. Mengapa siswa
perlu melalui beberapa fase menulis? Sebab, untuk menghasilkan
sesuatu dalam bahasa tulis, siswa harus memperbaiki dan menulis ulang
hasil tertulisnya berkali-kali untuk mencapai tujuannya. Dinyatakan
oleh Oshima & Hogue (2007),
34
beberapa langkah penulisan yang pertama adalah
prapenulisan,pengorganisasian kedua, penulisan ketiga, dan terakhir
pemolesan. Berikut penjelasan proses penulisannya:
1) Pra – menulis
Pra-penulisan adalah cara menciptakan yang baruide ide.
Pada tahap ini, siswa memilih topik dan mengumpulkan ide-ide
untuk mengkarakterisasi masalah.
2) Pengorganisasian
Tahap selanjutnya adalah menyusun pemikiran-pemikiran
tersebut menjadi suatu kerangka yang ringkas.
3) Menulis
Setelah pengorganisasian, langkah penulisan selanjutnya
adalah menyusun draf dengan memanfaatkan outline yang dibuat
siswa sebagai pedoman. Siswa harus menulis draf secepat mungkin,
tanpa memikirkan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca. Cukup
tuangkan pemikiran Anda di atas kertas.
4) Poles (Editing dan Revisi)
Para siswa menyempurnakan apa yang mereka milikitelah
menulis dalam fase ini. Ini juga dikenal sebagai revisi dan
pengeditan. Pemolesan paling efektif bila siswa melakukannya
dalam dua tahap. Tahap pertama adalah mengatasi permasalahan
utama terkait konten dan organisasi (revisi). Siswa selanjutnya
fokus pada kekurangan kecil pada mekanisme teks (penyuntingan).
35
e. Penilaian Penulisan
Setelah siswa menyelesaikan proyek menulisnya, guru harus
mengevaluasi pekerjaannya menggunakan penilaian menulis. Hal ini
digunakan untuk menilai keterampilan menulis siswa dalam banyak
komponen dan untuk memutuskan langkah selanjutnya dalam
menyelesaikan kesulitan menulis siswa. Menurut Weigle (2002:
189), pengembangan rubrik penilaian telah menghasilkan
peningkatan tes dan penilaian. Penilaian menulis memiliki banyak
komponen, termasuk organisasi, kosa kata, mekanika, dan
penggunaan bahasa. (Yakub: 1981)
Tabel 2.1 Komposisi Penulisan Penilaian (Yakub)
Aspek Kriteria Skor
Isi Bagus hingga luar biasa: Tulisan
mahasiswa harus informatif,
substansial, pengembangan skripsi,
dan teori yang sesuai.
30-27
Baik hingga rata-rata: Tulisan
siswa mencakup beberapa
pengetahuan mata pelajaran,
keluasan yang dapat diterima,
pengembangan tesis terbatas,
terutama relevan dengan
topik tetapi kurang mendalam
26-22
Menengah hingga lemah: Pengetahuan
mata pelajaran menulis siswa minim,
isinya sedikit, dan topiknya tidak
dikembangkan secara memadai.
21-17
Sangat lemah: Tulisan siswa tidak
menunjukkan pengetahuan topik, tidak
substantif, tidak relevan, dan tidak
memadai
untuk menilai
16-10
36
Organisasi Baik hingga luar biasa: Tulisan siswa
memiliki ekspresi yang lancar, konsep
yang dikemukakan/didukung dengan
baik, terorganisir dengan baik,
urutan logis, dan kohesif
20-18
37
Baik hingga rata-rata: Tulisan siswa
sedikit berombak, tersusun longgar,
namun konsep inti menonjol,
dukungan minimal, logis tetapi tidak
memadai
pengurutan
17-15
Menengah hingga lemah: Tulisan
siswa kurang lancar, konsep campur
aduk atau terputus-putus, dan logika
kurang
mengurutkan dan mengembangkan
14-10
Sangat lemah: Isi tulisan siswa tidak
komunikatif, tidak terorganisasi, dan
kurang memadai
menilai
9-7
Kosakata Baik hingga luar biasa: siswa dalam
menulis sudah menggunakan kata-
kata yang efektif, menggunakan
idiom, menggunakan kosa kata yang
beragam, kesalahan minimal pada
tata bahasa dan penempatan kata
sesuai
dengan konteksnya
20-18
Baik sampai sedang: rentang kata
cukup, terkadang ada kesalahan
penggunaan idiom, dan ada beberapa
kata-kata yang mempunyai banyak arti
17-15
Menengah hingga lemah:penguasaan
kata siswa terbatas, dan sering terjadi
kesalahan dalam pemilihan kata dan
penggunaan idiom, dengan makna
yang kacau
atau ambigu
14-10
Sangat lemah: terjemahan murni,
penguasaan kata-kata bahasa Inggris
terbatas, tidak memadai untuk menilai
9-7
BahasaM
enggunak
an
Bagus hingga luar biasa: Formulasi
kompleks yang berhasil, dengan
struktur kesalahan minimal,
urutan/fungsi kata, preposisi, kata ganti,
dan artikel.
25-22
38
Baik hingga rata-rata: Sedikit kesalahan
dalam proses yang rumit, banyak
kesalahan dalam kesesuaian, tense,
angka, kata
fungsi, artikel, kata ganti, dan
21-18
39
preposisi, tetapi maknanya jarang
bingung
Menengah hingga lemah: kesalahan
pokok pada struktur dasar,
seringkali kesalahan pada
kesesuaian, bilangan, negasi, kata
ganti, tense, fungsi kata,
penghapusan, artikel, preposisi
dan/atau penggalan, serta makna
yang ada
ambigu atau kacau
17-11
Sangat lemah: Hampir tidak menguasai
prinsip pembentukan kalimat, banyak
menemukan kesalahan, tidak
menyampaikan atau
menyampaikantidak cukup untuk dinilai
10-5
Mekanika Bagus hingga luar biasa: tunjukkan
perintahkonvensi dengan menggunakan
ejaan, tanda baca, huruf besar, dan
minimal
kesalahan paragraf
5
Baik hingga menengah: Dalam
tulisan siswa terdapat sedikit
masalah ejaan, tata bahasa,
penggunaan huruf besar, dan
paragraf, namun
pesan menjadi kabur.
4
Ejaan tingkat menengah hingga lemah,
tata bahasa, penggunaan huruf besar,
pembuatan paragraf, tulisan tangan
yang buruk, dan kebingungan atau tidak
jelas semuanya merupakan hal yang
umum
kesalahan.
3
Sangat lemah: tidak dapat dibacatulisan
tangan, tidak menguasai kaidah, ejaan,
tanda baca, penggunaan huruf besar,
penataan paragraf, atau
tidak memadai untuk dinilai
2
f. Indikator Keberhasilan Siswa dalam Keterampilan Menulis
40
Beberapa indikator diterapkan dalam keterampilan menulis
untuk mengetahui prestasi siswa dalam pembelajarannya, terutama
dalam pembelajaran menulis.
41
Menurut Ritchey, berikut adalah beberapa tanda kemajuan siswa
dalam keterampilan menulis:
Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Siswa dalam Keterampilan Menulis
Kategori Keter
ampil
an
Jenis
Teks dan
Tujuann
ya
teks
- Siswa diharapkan membangun sebuah produk di
mana mereka mendiskusikan dan
mengungkapkan pendapat tentang produk
tersebut dengan alasan yang terdokumentasi.
- Siswa seharusnya menulis tulisan yang di dalamnya
mereka membangunsuatu topik dan menawarkan
informasi tentang topik tersebut.
Produksi
dan
deskripsi
menulis
Siswa hendaknya menanggapi pertanyaan dan
memberikan umpan balik kepada teman
sekelasnya untuk menyempurnakan tulisannya.
Penelitian
untuk
membang
un dan
menyajika
n
pengetahu
an
- Siswa seharusnya berpartisipasi dalam pekerjaan
penelitian, membaca buku, dan
mengkomunikasikan pemikiran mereka secara
tertulis.
- Untuk menjawab pertanyaan tersebut, siswa
diharapkan mengingat fakta-fakta dari
pengalaman mereka sendiri atau memperoleh
informasi dari sumber yang tersedia.
2. Mengajar Menulis
Pembelajaran bahasa mencakup proses pengajaran menulis.
Mulyasa (2009:100) menjelaskan Mengajar adalah kegiatan kolaboratif
yang dilakukan siswa dan lingkungan dalam rangka meningkatkan perilaku
42
siswa. Kemudian menurut Pardiyono (2010: iii), mengajar diartikan sebagai
seni yang menyampaikan pengetahuan, keterampilan, atau bakat kepada
siswa. Dari sebelumnya
43
Dari penjelasannya, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu proses
pemindahan informasi dari pengajar kepada siswa dengan tujuan
menjadikan siswa lebih baik dalam segala aspek pendidikan. Di sisi lain,
menulis adalah teknik yang menggunakan bahasa tertulis untuk
mengkomunikasikan ide atau menyampaikan gagasan kepada orang lain.
Jadi, pengajaran menulis adalah suatu metode dimana pengajar mentransfer
informasi tulisan kepada siswa melalui proses belajar mengajar guna
mengembangkan kemampuan menulis siswa.
Pentingnya pengajaran menulis dalam proses pembelajaran adalah
membantu siswa mencapai tujuannya. Keberhasilan tersebut dapat dicapai
berdasarkan cara guru mengajar menulis di kelas. Menurut Harmer (2007:
275), salah satu faktor terpenting dalam efektivitas kegiatan keterampilan
produktif adalah bagaimana guru menyusunnya dan bagaimana mereka
menanggapi upaya siswa. Artinya pengajaran menulis akan efektif jika
pengajar dapat secara efektif mengelola pengajaran di kelas dan menanggapi
kebutuhan siswa sehingga dapat bekerja dengan baik.
3. Google Jamboard
Pada kesempatan ini penulis menjelaskan tentang pengertian Google
Jamboard serta kelebihan dan kekurangan Google Jamboard. Berikut
penjelasannya:
a. Definisi Google Jamboard
Dalam penelitian ini, peneliti memilih sebuah aplikasi bernama
Google jamboard yang digunakan sebagai media pengajaran menulis di
kelas bahasa Inggris. Menurut Sweeney dkk. (2021), Google Jamboard
44
adalah sebuah aplikasi
45
diperkenalkan pada tahun 2017 yaitu sistem papan tulis yang berjalan
melalui internet yang dijual sebagai paket perangkat keras dan perangkat
lunak dengan layar sentuh 55 inci dan biaya dukungan tahunan. Sistem
perangkat keras ini dapat diakses secara gratis
dihttps://jamboard.google.com/. Aplikasi ini memungkinkan pengguna
untuk
rekan penulis secara real-time melalui media komunikasi modern.
Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi, Draucker (2021)
menjelaskan bahwa Google Jamboard merupakan alat yang menyediakan
seperangkat papan tulis virtual yang dapat digunakan oleh siapa saja yang
memiliki tautan dan akses pengeditan. Oleh karena itu guru dapat
mengajak siswa untuk membuat sketsa ide, memecahkan masalah atau
menggambar secara kolaboratif dan sinkron.
Berdasarkan definisi yang diberikan di atas, Google Jamboard
merupakan papan tulis digital yang dapat digunakan sebagai media dalam
menjelaskan materi pembelajaran dengan menuliskan materi,
menambahkan gambar, dan informasi lainnya. Selain itu juga dapat
mengajak siswa untuk interaktif dan berkolaborasi selama pembelajaran.
Jamboard hadir untuk memfasilitasi kolaborasi secara real time antara
guru dan siswa sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih
menarik dan interaktif.
b. Kelebihan dan kekurangan Google Jamboard
Setiap media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Raimin (2020), ada
46
beberapa keuntungan menggunakan Google Jamboard dalam
pembelajaran sebagai berikut:
1. Google Jamboard intuitif dan mudah digunakan, Google Jamboard
merupakan aplikasi yang sangat mudah digunakan baik untuk guru
maupun siswa,
47
jadi untuk memulainya, guru dan siswa tidak memerlukan banyak
waktu untuk memahami cara menggunakannya.
2. Google Jamboard memiliki tampilan seperti papan tulis digital,dimana
guru dan siswa dapat dengan mudah menuangkan idenya ke papan
tulis.
3. Di Google Jamboard, catatan tempel, kotak teks, dan foto dapat
digunakan untuk menyumbangkan ide dengan cepat dan mudah. Guru
dan siswa dapat menuliskan idenya dengan catatan tempel, kotak teks,
atau foto
4. Di Google Jamboard, guru dan siswa dapat menggambar di slide
dengan tangan menggunakan pena, spidol, atau stabilo. Hal ini dapat
memicu siswa untuk lebih aktif di kelas dan menuliskan ide-idenya.
Selain beberapa kelebihan di atas, Google Jamboard juga
mempunyai kekurangan. Menurut Raimin (2020), kekurangan Google
Jamboard adalah sebagai berikut:
1. Sampai saat ini, tidak ada riwayat revisi yang dicatat. Google
Jamboard tidak memiliki fitur untuk menyimpan riwayat revisi,
sehingga papan tulis yang telah direvisi tidak dapat kembali ke file
sebelumnya.
2. Sangat mudah untuk membersihkan papan atau menghapus karya
orang lain. Jadi ketika mengedit siswa dan guru harus hati-hati jangan
sampai menghapus karya orang lain.
3. Jumlah peserta aktif terbatasdan jumlah frame yang terbatas. Jamboard
hanya mendukung 16 titik kontak sekaligus di satu perangkat.
48
B. Penelitian sebelumnya
Peneliti mengajukan lima penelitian sebelumnya tentang topik tersebut
untuk mengevaluasi apakah ada penelitian yang relevan dengan subjek yang
disebutkan dalam judul. Penelitian pertama dilakukan oleh Zulfanita (2019).
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana memanfaatkan
YouTube untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Metode Penelitian
Tindakan Kelas digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini difokuskan pada
akomodasi hotel siswa kelas XI SMK Negeri 1 Bawen tahun ajaran 2019/2020.
Penelitian ini menemukan bahwa menggunakan YouTube untuk belajar bahasa
Inggris dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka.
Keterampilan menulis siswa meningkat sebesar 22,86 persen sepanjang siklus
I. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pre-test, treatment, dan post-test.
Keterampilan menulis siswa meningkat sebesar 57,14 persen sepanjang siklus
II.
Yang membedakan penelitian terdahulu pertama ini dengan penelitian
penulis adalah subjek penelitian dan media yang akan diteliti. Subjek penelitian
sebelumnya adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Ambarawa tahun ajaran
2019/2020. Sedangkan subjek penelitinya adalah siswa kelas VII SMP NEGERI
1 Bringin tahun ajaran 2023/2024. Dan peneliti meneliti implementasi media
youtube, untuk selanjutnya penelitian ini meneliti Google Jamboard.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sweeney, dkk (2021). Subjek
penelitian ini berasal dari tiga institusi,Universitas Queen Belfast (QUB),
Universitas Dundee (UoD), DanUniversitas Peringatan Lincoln (LMU).Artikel
ini bertujuan untuk menemukan pengalaman kolektif dan pembelajaran dari
49
penggunaan Google
50
Jamboard di tengah pandemi. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam
penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pengumpulan data wawancara. Hasil
penelitian ini adalah Google Jamboard memungkinkan pendidik bereksperimen
dengan opsi pendidikan virtual kolaboratif tanpa memandang biaya atau lokasi
geografis. Program ini memberikan pengalaman kolaboratif yang dapat
disesuaikan dan dapat dikemas untuk digunakan dalam pendidikan tinggi dan
lebih menjanjikan dalam kolaborasi antarprofesional. Perbedaan penelitian ini
dengan penelitian peneliti adalah pertama, penelitian ini menggunakan penelitian
kualitatif dan pengumpulan datanya melalui wawancara. Sedangkan penelitian
peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kedua, Penelitian ini
mengetahui implementasi penerapan Google Jamboard untuk pendidikan
anatomi virtual, sedangkan peneliti ingin mengetahui penerapan Google
Jamboard dalam keterampilan menulis. Dan yang terakhir subjek penelitian ini
berasal dari tiga institusi, sedangkan subjek peneliti hanya satu institusi.
Penelitian ketiga dilakukan oleh Hairuddin (2020). Tujuan dari penelitian
ini adalah untuk mempelajari pandangan siswa tentang penggunaan Google Docs
dalam praktik menulis kolaboratif dan untuk mengetahui pengaruh penerapan
Google Docs dalam kegiatan menulis kolaboratif dalam meningkatkan kinerja
menulis siswa. Penelitian sebelumnya ini menggunakan pendekatan metode
campuran dengan desain sekuensial penjelasan yang terdiri dari pengumpulan
dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada
mahasiswa program studi D3 Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang. Studi
ini menemukan bahwa setelah menggunakan strategi ini, siswa memperoleh nilai
rata-rata yang lebih tinggi pada pekerjaan pasca-penulisan dibandingkan pada
51
pekerjaan pasca-penulisan
52
tugas pra-menulis. Siswa diberi kesempatan memperoleh pembelajaran
konstruktif melalui latihan menulis kolaboratif menggunakan Google Docs, yang
memberikan pemahaman utuh tentang cara menulis esai argumentatif yang
efektif. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Google Docs dapat membantu
siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka. Subyek, media, dan teknik
penelitian penelitian terdahulu ini berbeda dengan penelitian peneliti.
Penelitian keempat dilakukan oleh Insani (2020). Dia menerapkan teknik
pra-eksperimen dalam studinya. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa
kelas sepuluh SMAN 2 WAJO. Nilai rata-rata pra-tes siswa adalah 66,84, yang
dianggap dapat diterima, dan nilai pasca-tes mereka lebih tinggi dari nilai rata-
rata pra-tes mereka yaitu 79,36, yang dianggap baik. Selanjutnya nilai uji t lebih
besar dari nilai uji t tabel (11,050>1,711) berdasarkan analisis data. Hal ini
menunjukkan adanya perbedaan yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan Instagram dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan
menulis mereka, khususnya dalam menyusun bahasa deskriptif di kelas sepuluh
SMAN 2 WAJO. Persamaan kedua penelitian ini adalah sama-sama
menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dan penelitian tentang
penerapan media online untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Namun
objek penelitian dan media online pada penelitian terdahulu ini berbeda dengan
penelitian peneliti.
Penelitian kelima telah dilakukan oleh Fahreza dkk. (2017) Tujuan
penelitian ini adalah untuk melihat apakah penggunaan weblog meningkatkan
keterampilan menulis siswa di SMPN 9 Banda Aceh. Sampel penelitian ini terdiri
dari siswa kelas VII-1 kelas II. Peneliti menggunakan penelitian pra-
53
eksperimental dengan menggunakan one-group pre-test
54
pasca-tesdesain untuk menyelidiki peningkatan yang signifikan. Pre-test dan
post-test digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Berdasarkan temuan
penelitian ini, penggunaan blog dapat membantu siswa meningkatkan
keterampilan menulis mereka di segala bidang. Oleh karena itu, Weblog
direkomendasikan sebagai media yang sangat baik untuk pengajaran menulis.
Subjek penelitian, media, dan teknik penelitian berubah antara penelitian
sebelumnya dan penelitian peneliti.
Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti ingin melakukan penelitian
tentang penggunaan Google Jamboard untuk meningkatkan keterampilan
menulis siswa. Berikut perbedaan antara penelitian ini dan penelitian
sebelumnya: Pertama, peneliti menyelidiki Google Jamboard sebagai media
pengajaran menulis kepada siswa SMP Negeri 1 Bringin di kelas tujuh. Belum
pernah dilakukan penelitian sebelumnya untuk SMP Negeri 1 Bringin dengan
penerapan Google Jamboard. Kedua, peneliti ingin mempelajari penerapan
Google Jamboard sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan menulis. Belum
ada seorang pun yang pernah mempelajari pokok bahasan penelitian ini di
Sekolah Menengah Pertama.
55
BAB III PELAKSANAAN
PENELITIAN
Peneliti melaksanakan penelitian dalam bab ini, yang berisi metode
penelitian (siklus I dan siklus II) serta tingkat kelulusan prestasi menulis siswa.
A. Prosedur Penelitian
Peneliti dalam penelitian ini memperoleh data dengan menggunakan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menyusun penelitian menjadi dua
siklus. Menurut Kemmis et al., (2014) dalam Burns (2009:7), setiap siklus
mempunyai empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan
refleksi.
1. Siklus I
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Google Jamboard sebagai
media untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa pada teks deskriptif.
Prosedurnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
Peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan selain penerapan
dan penggunaan Google Jamboard dalam proses pembelajaran pada
tahap ini. Kegiatannya adalah sebagai berikut ::
1) Membuat bahan ajar yang relevan dengan silabus
2) Membuat rencana pembelajaran dan merencanakan langkah tindakan
3) Membuat dan menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran
yang sesuai dengan mata pelajaran
4) Membuat daftar observasi
56
5) Membuat daftar kehadiran siswa dan daftar nilai siswa
6) Mempersiapkan instrumen (pre-test dan post-test)
b. Akting
Guru memegang kendali proses pembelajaran pada bagian ini.
Berikut kegiatannya:
1) Mulailah proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdoa bersama siswa
2) Mengecek kehadiran siswa
3) Memperhatikan kebaikan siswa
4) Memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Melaksanakan pre-test bagi siswa
6) Menjelaskan teks deskriptif
7) Guru meminta semua siswa membuka google jamboard
8) Guru membagikan link google jamboard
9) Guru menampilkan contoh teks deskriptif melalui google
jamboard, meminta siswa untuk berlatih melalui Google
Jamboard
10) Mengizinkan siswa untuk bertanya tentang kesulitan apa pun yang
mereka alami dalam memahami materi.
11) Memberikan post-test kepada siswa
12) Mengajak siswa untuk mencapai suatu kesimpulan atas hal-hal
yang telah dipelajarinya.
13) Menilai dan memberikan komentar terhadap karya tulis siswa
14) Menutup kelas
57
c. Mengamati
Peneliti berperan sebagai pengamat dalam penelitian ini. Dengan
menggunakan daftar observasi, dia mengamati tindakan siswa dan guru.
Pengamat kemudian mengambil foto untuk keperluan dokumentasi.
d. Mencerminkan
Tahap ini berkaitan dengan menilai dan menafsirkan data.
Prioritasnya adalah pembelajaran tentang pencapaian kriteria
keberhasilan.
1) Peneliti mengevaluasi dan menganalisis data, seperti checklist
observasi, serta pre-test dan post-test;
2) Inggrisguru bersama peneliti menganalisis apa yang harus mereka
lakukan untuk mengatasi kesulitan; Dan
3) Peneliti membuat perencanaan siklus baru.
2. Siklus II
Siklus selanjutnya diselesaikan berdasarkan hasilrefleksi siklus
sebelumnya. Prosesnya adalah sebagai berikut:
a. Perencanaan
1) Mencoba memecahkan masalah dan mengembangkan solusi
berdasarkan masalah tersebut
2) Membuat prosedur untuk mengulangi aktivitas
3) Mempersiapkan materi
4) Membuat persiapan alat peraga atau media pengajaran
5) Membuat daftar observasi
58
6) Membuat daftar kehadiran siswa dan daftar nilai siswa
7) Siklus II persiapan pra tes dan pasca tes
b. Akting
Guru bertanggung jawab atas proses pembelajaran pada bagian
ini. Berikut kegiatannya:
1) Mulaiproses pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama
siswa
2) Mengecek kehadiran siswa
3) Memperhatikan kebaikan siswa
4) Memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran
5) Melakukan tes awal
6) Guru membagikan link google jamboard
7) Guru meminta semua siswa membuka google jamboard
8) Menjelaskan teks deskriptif
9) Guru menunjukkan contoh teks deskriptif
10) Guru meminta siswa berlatih menulis teks deskriptif di google
jamboard
11) Mengizinkan siswa untuk bertanya tentang kesulitan apa pun yang
mereka alami dalam memahami materi.
12) Memberikan post-test kepada siswa
13) Mengajak siswa untuk mencapai suatu kesimpulan atas hal-hal
yang telah dipelajarinya.
14) Menilai dan memberikan komentar terhadap karya tulis siswa
15) Menutup kelas
59
c. Mengamati
Peneliti berperan sebagai pengamat dalam penelitian ini. Dengan
menggunakan daftar observasi, ia mengamati aktivitas siswa dan guru.
Pengamat kemudian mengambil foto untuk keperluan dokumentasi.
d. Mencerminkan
Langkah ini berkaitan dengan menilai dan menafsirkan data.
Penekanannya adalah pada pembelajaran tentang pencapaian kriteria
keberhasilan.
1) Peneliti meninjau kegiatan yang diselesaikan pada langkah sebelumnya.
2) Hasil checklist observasi dan tes siklus II dianalisis oleh peneliti.
Apabila siklus II gagal maka siklus III akan dimulai.
B. Nilai Kelulusan Siswa yang Berhasil
Nilai kelulusan digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya siswa
dalam menyelesaikan tindakan berikut. Pelajaran bahasa Inggris di kelas tujuh
SMP N 1 Bringin memiliki nilai kelulusan 72. Menurut guru dan peneliti,
setidaknya 85 persen anak-anak akan lulus.
60
BAB IV
TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
Peneliti menjelaskan temuan penelitian pada bab ini, yaitu peningkatan
keterampilan menulis siswa pada teks deskriptif dengan menggunakan media
Google Jamboard.
A. Temuan Penelitian
Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus, masing-masing siklus meliputi
perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penjelasan berikut
ini akan menjelaskan seluruh tahapan penelitian ini:
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Guru dan peneliti berkolaborasi pada tahap perencanaan siklus I
untuk menganalisis silabus dan mendiskusikan topik dan sumber materi
yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Instrumen berikut
juga dibangun oleh peneliti.:
1) Silabus
Peneliti menggunakan silabus dari guru bahasa Inggris di SMP N
1 Bringin untuk membuat rencana pembelajaran.
2) Rencana belajar
Peneliti menggunakan RPP sebagai pedoman untuk mengontrol
waktu dan aktivitas yang terjadi di kelas selama kegiatan belajar
mengajar.
61
3) Bahan
Peneliti mengembangkan sumber daya untuk teks recount, seperti
deskripsi dan tujuan teks deskriptif, ciri kebahasaan, struktur umum,
dan contoh.
4) Daftar Periksa Observasi
Daftar periksa observasi dibuat untuk mempelajari tindakan siswa
dan guru di kelas. Hal ini juga digunakan untuk mengetahui partisipasi
aktif siswa dalam kegiatan untuk menilai kemajuan kemampuan
menulis siswa dan kondisi kelas selama penggunaan Google
Jamboard.
5) Siswa, Daftar Hadir
Daftar hadir digunakan peneliti untuk memantau jumlah siswa
yang datang mengikuti kegiatan pembelajaran pada saat itu.
6) Pra – Tes dan Pasca – Tes
Peneliti mengembangkan pre-and post-test untuk mengevaluasi
keterampilan menulis siswa sebelum dan sesudah penerapan Google
Jamboard dalam proses pembelajaran. Peneliti memberikan pre-test
sebelum menggunakan Google Jamboard untuk mengukur
kemampuan menulis siswa. Peneliti memberikan post-test setelah
penerapan Google Jamboard untuk melihat apakah keterampilan
menulis siswa meningkat atau tidak.
62
b. Akting
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2022 di SMP
Negeri 1 Bringin. Pukul 08.00 instruktur dan peneliti memasuki
kelas. Sebelum memulai kelas, guru memberitahu siswa bahwa kelas
akan diobservasi oleh peneliti beberapa hari kemudian.
“Assalamualaikum, selamat pagi kelas”, sapa guru memulai
pelajaran. Para siswa kemudian menjawab, “Waalaikumsalam,
selamat pagi Bu”. Guru kemudian bertanya kepada siswanya,
“Bagaimana kabarmu hari ini?” "Aku baik-baik saja, terima kasih,
dan kamu?" kata para siswa. "Saya baik-baik saja, terima kasih,"
kata guru itu. Guru kemudian meminta agar siswa berdoa bersama.
Guru mengecek kehadiran anak setelah selesai berdoa bersama.
Kemudian guru memperkenalkan kepada pengamat, “Pertama,
izinkan saya memperkenalkan seseorang untuk Anda, namanya Bu
Ajeng. Dia merupakan mahasiswi UIN Salatiga. Bu Ajeng di sini
sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tesisnya. Jadi Bu
Ajeng meminta bantuan bapak untuk dijadikan objek penelitian
skripsi Bu Ajeng”.
Sebelum guru memberitahukan kepada siswa materi apa
yang akan dipelajarinya, guru terlebih dahulu mengajukan
pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari pada saat itu kepada
siswa “apakah ciri-ciri kelelawar?”. Siswa menjawab, “punya sayap,
mencari makan di malam hari, tidur
63
siang hari". Guru menjawab, “Baik. Bagus". Guru kemudian
menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan mempelajari
Teks Deskriptif pada hari itu. Guru menginspirasi siswa dan
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
Guru kemudian menginstruksikan siswa untuk
menyelesaikan pre-test. Guru membagikan tes awal kepada siswa,
yang meminta mereka menulis empat kalimat penjelasan foto di
kertas. Guru kemudian memberi tahu siswa bahwa mereka
mempunyai waktu 25 menit untuk menyelesaikan tes awal. Guru
mengarahkan siswa untuk mengerjakannya sendiri, dan guru
mengawasi mereka dengan berjalan menuju meja siswa masing-
masing saat mereka sedang menyelesaikan pre-test.
Setelah siswa menyelesaikan pre-test, guru memerintahkan
mereka untuk menyerahkan makalahnya. Untuk meningkatkan
pemahaman siswa tentang ciri-ciri kebahasaan, struktur umum, dan
tujuan sosial teks deskriptif, instruktur kemudian menawarkan
contoh teks deskriptif, mengulas materi, dan memungkinkan siswa
mengidentifikasi contoh teks deskriptif. Guru kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa saja yang
mereka miliki mengenai materi tersebut. Guru selanjutnya meminta
siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait materi.
Sebelum guru menjelaskan cara menggunakan Google
Jamboard, guru memberikan link Google Jamboard dan meminta
siswa untuk mengakses link tersebut. Setelah siswa mengakses
64
tautan tersebut,
65
Guru menjelaskan tentang cara menggunakannya, apa fungsinya,
dan apa saja fitur Google Jamboard. Kemudian guru mengajak siswa
menyusun teks deskriptif berdasarkan gambar yang disediakan
melalui Google Jamboard.
Guru kemudian menginstruksikansiswa untuk menyelesaikan
post-test menggunakan Google Jamboard. Siswa menyelesaikan
post-test secara mandiri dan mempunyai waktu 25 menit untuk
melakukannya. Guru berjalan ke meja masing-masing siswa untuk
mengamati mereka saat mereka menyelesaikan pre-test. Setelah itu,
guru meminta siswa untuk merangkum apa yang telah mereka
pelajari.
Di akhir pembelajaran, guru meminta ketua kelas untuk
memimpin doa. “Mari kita semua berdoa kepada Tuhan kita sebelum
kita pulang. Doa dimulai” ucap ketua kelas. Guru dan seluruh siswa
kemudian menundukkan kepala berdoa. “Baiklah, terima kasih atas
perhatiannya kelas, wassalamualaikum wr.wb,” kata guru sambil
menyelesaikan pelajaran.
c. Mengamati
Dengan menggunakan checklist observasi, peneliti
mengamati tindakan siswa dan guru selama proses pembelajaran.
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui partisipasi dan semangat
siswa dalam proses pembelajaran, serta keterlibatan guru dalam
proses pembelajaran. Hasil pemeriksaan observasi siswa dan guru
dijelaskan di bawah ini:
66
Tabel 4.1 Checklist Hasil Observasi Siswa
TID
AK
Aktivitas siswa Ya TI
DA
K
Keterangan
1 Berkonsentrasi pada
proses pembelajaran
atau
isi
√ Semua siswanya
begitufokus itu
bahan.
2 Bertanya kepada guru
tentang materi
√ Beberapa siswa
mengajukan pertanyaan
kepada guru tentang
materi. ( Andrea,
Alexa, Sifa)
3 Menjawab
pertanyaan dari guru
√ Sebagian besar
darisiswa menanggapi
ucapan guru
pertanyaan.
4 Menyelesaikan tugas √ Setiap siswa
menyelesaikan tugas.
5 Memiliki keinginan
yang kuat untuk
menggunakan
Google Jamboard
dalam kelas menulis.
√ Mereka menikmati
proses pembelajaran dan
sangat tertarik untuk
berlatih menulis via
Google Jamboard.
67
Tabel 4.2 Daftar Observasi Guru
TID
AK
Aktivitas siswa Ya TI
DA
K
Keterangan
1 Merawat dengan
baik bahan dan alat
peraga di kelas
√ Bahan dan alat bantu
pembelajaran di kelas
dipersiapkan dengan
baik oleh guru (peneliti
membantu guru dalam
mempersiapkannya
mereka).
2 Guru memberi salam
siswa sebelum
pelajaran dimulai.
√ Guru memberi salam
kepada
siswa dengan tampilan
yang menyenangkan.
3 Berdoa terlebih
dahulu sebelum
kelas dimulai
√ Sebelum memulai
pembelajaran, guru
mengajak seluruh siswa
untuk
berdoa bersama.
4 Memeriksa
itu
kehadiran dan
kesopanan siswa
√ guru memeriksa yang
manasiswa hadir dan
tidak, kemudian
memeriksa seragam
siswa
yang hadir.
5 Memotivasi siswa
sebelum pelajaran
dimulai
√ Guru memberikan
motivasi berdasarkan
manfaat pembelajaran
teks deskriptif.
6 Mengingatkan
itu
siswa dari materi
sebelumnya
√ Guru sedang mereview
materi sebelumnya
7 Sampaikan tujuannya
pembelajaran
√ Guru yang belajar
tujuan
68
8 Menyediakanpenjel
asan
tentang
materi hari iniDan
Google
papan jam
√ Guru menjelaskan
dengan jelas tentang teks
deskriptif dan Google
Jamboard.
9 Memberi contoh
latihan menulis
√ Guru memberi contoh
deskriptif
69
menggunakan
google
papan jam
teks dan cara
menggunakan Google
Jamboard sebagai media
menulis
teks deskriptif
10 Membimbing siswa
yang kesulitan
ditemui selama
Kegiatan
Pembelajaran
√ Guru membimbing dan
membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah.
11 Mengikuti
selesainya kegiatan
pembelajaran,
memberikan
kesimpulan dan
komentar kepada
siswa.
√ Guru mempersilakan
siswa membuat
kesimpulan tentang
materi yang
dipelajarinya dan guru
memberikan tanggapan
terhadap pendapat siswa.
bekerja.
12 Mengajak siswa
berdoa sebelum
pelajaran ditutup
√ Guru mengajak seluruh
siswa berdoa bersama
untuk menutup kelas
13 Tutup pelajarannya √ Guru mengakhiri sesi
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
kepada siswa
(salam)
Berdasarkan checklist observasi siswa, peneliti mengamati
dan memantau aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi
pembelajaran diterima oleh siswa di kelas. Kemudian, beberapa
siswa menunjukkan partisipasinya di kelas dengan menjawab
pertanyaan guru dan mengajukan pertanyaan kepada guru tentang
materi.
Peneliti memperoleh data siklus I dan menilai data pre-test
dan post-test dengan menggunakan rubrik menulis. Perhitungan dan
hasil tes ditunjukkan di bawah ini:
70
1) Nilai Pre-test dan Post-test Siklus I
Tabel 4.3 Nilai Siswa pada Pra-Tes dan Pasca-Tes
Siklus I
TI
DA
K
Nama siswa Pra–Tes (x) Pasca-Tes (y)
1 SEBUAH 69 71
2 AW 66 71
3 ASN 77 80
4 ARFB 71 79
5 AP 72 81
6 EA 64 70
7 KNI 71 71
8 LS 73 80
9 buruk 82 86
10 MAG 73 81
11 NDA 73 78
12 PBL 71 77
13 STDR 82 86
14 SAM 69 71
15 SS 63 70
71
Berdasarkan nilai pre – test dan post – test di atas peneliti
menghitung jumlah siswa yang lulus passing grade. Berikut
penjelasannya:
Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Kelulusan Pra-Tes, dan
Pasca-Tes Siklus I
Kriteria Nilai
Pra-
Tes
Persentase
Pra-Tes
Nilai
Pasca
Tes
Persentase
dari
Pasca-
Teks
>72 6 40% 9 60%
72 1 6,7% 0 0%
<72 8 53,3% 6 40%
Total 15 100% 15 100%
Berdasarkan data yang disajikan di atas dapat disimpulkan
bahwa terdapat peningkatan pada siklus I. Persentase siswa yang
tuntas pada prates siklus I sebesar 46,7% dengan jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 7 orang. Persentase kelulusan post-test
adalah 60%, dengan 9 siswa menerima nilai kelulusan. Siklus I
meningkat sebesar 13,3%. Namun peneliti mengharapkan
minimal 85% atau 13 siswa lulus passing grade.
72
2) Perhitungan Mean Siklus I
Tabel 4.5 Kuadrat Selisih Pra-Tes dan Pasca-Tes
Siklus I
TI
DA
K
milik siswa
Nama
Pra-
Tes (x)
Pos-
Tes (y)
D D2
1 SEBUAH 69 71 2 4
2 AW 66 71 5 25
3 ASN 77 80 3 9
4 ARFB 71 79 8 64
5 AP 72 81 9 81
6 EA 64 70 6 36
7 KNI 71 71 0 0
8 LS 73 80 7 49
9 buruk 82 86 4 16
10 MAG 73 81 8 64
11 NDA 73 78 5 25
12 PBL 71 77 6 36
13 STDR 82 86 4 16
14 SAM 69 71 2 4
15 SS 63 70 7 49
 1076 1152 76 478
73
3) Rata-rata Pra-Tes
M=∑ 𝑋
𝑁
=
1076
15
= 71,7
4) Rata-rata Pos – Tes
M=∑ 𝑋
𝑁
=
1152
15
= 76,8
Rata-rata pra-tes siswa adalah 71,7, sedangkan rata-rata
pasca-tes adalah 76,8. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post-test
lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pre-test. Hasilnya, dapat
disimpulkan bahwa keterampilan menulis siswa meningkat
setelah menggunakan Google Jamboard.
5) Perhitungan Perbedaan Rata-rata
MD =∑ 𝐷
𝑁
=
76
15
= 5.067
6) Perhitungan Standar Deviasi SD =
√∑ �
2
− (∑ 𝐷)2
D
𝑁𝑁
= √
478
− (
76
)2
1515
74
=√31.87 − (5.06)2
= √31,87 – 25,6
=√6.27
= 2,5
7) Kesalahan Standar untuk Perbedaan
Rata-Rata SEMD=
𝑆𝐷𝐷
√𝑁−1
=
2,5
√15−1
=
2,5
√14
=
2,5
3.7
= 0,67
8) Perhitungan T – Uji
T0=
𝑀𝐷
𝑆𝐸𝑀𝐷
=
5,67
0,67
= 8.462
Berdasarkan data Siklus I nilai T-hitung sebesar 8,462 dan T-
tabel dengan N-1 (N= 15) sebesar 2,145. Nilai T-hitung lebih tinggi
dibandingkan dengan T-tabel. Kesimpulannya hipotesis alternatif
(Ha) diterima, sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak.
d. Mencerminkan
Hasil Siklus I meningkatkan keterampilan menulis siswa. Nilai
rata-rata post-test lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test. Itu
75
siklus pertama hanya mempunyai sedikit hasil. Permasalahan pada
siklus ini adalah penggunaan handout dalam latihan pembelajaran
sehingga mengalihkan perhatian siswa dari penjelasan guru. Namun
ada pula siswa yang masih kekurangan kosa kata dan kurang
memahami mekanisme teks. Peneliti perlu melanjutkan pertemuan
berikutnya guna membantu siswa meningkatkan kemampuan
menulisnya. Siklus kedua dilaksanakan sebagai lanjutan dari siklus
sebelumnya.
Nilai ketuntasan pada kelas VII SMP Negeri 1 Bringin adalah
72. Pada siklus I hanya 60% siswa yang mencapai ketuntasan,
sedangkan peneliti mempunyai target minimal 85% siswa dapat
mencapai ketuntasan. Hasilnya, peneliti akan melanjutkan hingga
siklus II.
2. Siklus II
a. Perencanaan
Guru dan peneliti berkolaborasi pada tahap perencanaan siklus I
untuk menganalisis silabus dan mendiskusikan topik dan sumber materi
yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Instrumen berikut
juga dibangun oleh peneliti.:
1) Silabus
Peneliti menggunakan silabus dari guru bahasa Inggris di SMP N
1 Bringin untuk membuat rencana pembelajaran.
76
2) Rencana belajar
Peneliti menggunakan RPP sebagai pedoman untuk mengontrol
waktu dan aktivitas yang terjadi di kelas selama kegiatan belajar
mengajar.
3) Bahan
Peneliti mengembangkan sumber daya untuk teks recount, seperti
deskripsi dan tujuan teks deskriptif, ciri kebahasaan, struktur umum,
dan contoh.
4) Daftar Periksa Observasi
Daftar periksa observasi dibuat untuk mempelajari tindakan siswa
dan guru di kelas. Hal ini juga digunakan untuk mengetahui partisipasi
aktif siswa dalam kegiatan untuk menilai kemajuan kemampuan
menulis siswa dan kondisi kelas selama penggunaan Google
Jamboard.
5) Siswa, Daftar Hadir
Daftar hadir digunakan peneliti untuk memantau jumlah siswa
yang datang mengikuti kegiatan pembelajaran pada saat itu.
6) Pra – Tes dan Pasca – Tes
Peneliti mengembangkan pre-and post-test untuk mengevaluasi
keterampilan menulis siswa sebelum dan sesudah penerapan Google
Jamboard dalam proses pembelajaran. Peneliti memberikan pre-test
sebelum menggunakan Google Jamboard untuk mengukur tulisan
siswa
77
kemampuan. Peneliti memberikan post-test setelah penerapan Google
Jamboard untuk melihat apakah keterampilan menulis siswa
meningkat atau tidak.
b. Akting
Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 Juni 2022
di SMP Negeri 1 Bringin. Peneliti dan guru memasuki kelas Pukul
08.00 Ketika instruktur memasuki kelas, dia berkata,
“Assalamualaikum?” kepada para siswa. “Waalaikumsalam Bu”,
jawab para siswa. “Sebelum kita memulai pelajaran hari ini, mari kita
berdoa bersama,” ajak guru sambil mengajak anak-anak berdoa
bersama. Setelah itu, para siswa menundukkan kepala dan berdoa
dalam hati. “Selamat pagi semuanya,” sapa instruktur kepada para
siswa. “Selamat pagi, Bu,” sapa para siswa. Guru kemudian
menanyakan kondisi siswanya. “Bagaimana harimu?” Para murid
kemudian berkata, “Saya baik-baik saja hari ini. Bagaimana
denganmu?”. “Saya merasa baik-baik saja hari ini,” jawab guru itu.
Guru selanjutnya memeriksa kehadiran siswa dan menilai
kerapiannya.
Setelah itu, guru memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan
pembelajaran. Guru kemudian meminta siswa untuk menghafal
pelajaran sebelumnya dengan bertanya, “Ingatkah kalian tentang
topik terakhir yang telah kita pelajari?” Para siswa kemudian
menjawab,
78
“Iya Bu, Deskriptif Text.” Guru kemudian berkata, “Bagus, jawaban
yang benar.” Teks Deskriptif telah kita pelajari. Dan saya akan
memberi Anda tes awal untuk menyegarkan pemahaman Anda
tentang Teks Deskriptif."
Guru kemudian mengirimkan link Google Jamboard agar
siswa dapat melakukan pre-test. Guru kemudian memberitahu mereka
bahwa mereka akan mengadakan pre-test dalam waktu 25 menit.
Guru memberi tahu siswa bahwa mereka harus menyelesaikan tugas
mereka sendiri. Saat siswa mengerjakan tes awal, guru berkeliling
kelas untuk memeriksanya.
Setelah siswa menyelesaikan pre-test, selanjutnya guru
memberikan perlakuan teks deskriptif melalui Google Jamboard.
"Oke, sekarang kamu masih ingat tentang teks deskriptif?" guru
bertanya kepada siswa. Para siswa kemudian menjawab, “Ya, Bu.”
Guru kemudian menunjukkan contoh teks deskriptif dan
mendemonstrasikan cara menulis teks deskriptif menggunakan
Google Jamboard.
Setelah memberikan perlakuan kepada siswa, guru
mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi melalui permainan.
Permainan itu dimainkan dengan cara memutar musik dan
meneruskan sesuatu dari siswa yang berada di depan kepada siswa
yang berada di belakang. Jika musik berhenti, siswa yang
memperoleh benda tersebut harus menjawab pertanyaan guru. Siswa
menjadi lebih aktif, santai, dan menikmati proses pembelajaran akibat
79
latihan ini. Sebanyak dua anak berhasil
80
menjawab pertanyaan dari guru. Selanjutnya guru menampilkan
gambar melalui Google Jamboard. Guru kemudian memerintahkan
siswa untuk menulis deskripsi gambar tersebut.
Setelah itu, guru mempersilahkan siswa untuk bertanya
tentang mata pelajaran yang belum mereka pahami. Siswa kemudian
diberikan post-test oleh guru. Siswa harus menyelesaikan ujian dalam
waktu 25 menit. Setelah siswa menyelesaikan post-test, guru
meminta mereka untuk menjelaskan apa yang telah mereka pelajari.
Di akhir pembelajaran, guru mempersilakan ketua kelas
untuk memimpin doa. “Sebelum kita pulang, mari kita berdoa kepada
Tuhan kita, mulailah berdoa.” Setelah itu, anak-anak menundukkan
kepala berdoa. “Baiklah, terima kasih atas perhatiannya kelas,
wassalamualaikum wr.wb,” kata guru sambil menyelesaikan
pelajaran. Para siswa kemudian menjawab, “Waalaikumsalam wr.wb.
Sampai jumpa, sampai jumpa lagi.” Sekitar pukul 09.30, pelajaran
selesai.
c. Mengamati
Dengan menggunakan checklist observasi, peneliti
mengamati tindakan siswa dan guru selama proses pembelajaran.
Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan dan
semangat siswa dalam proses pembelajaran, serta keterlibatan guru
dalam proses pembelajaran. Hasil dari daftar observasi siswa dan
instruktur dijelaskan di bawah ini:
81
Tabel 4.6 Checklist Hasil Observasi Siswa
TID
AK
Aktivitas siswa Ya TI
DA
K
Keterangan
1 Berkonsentrasi pada
proses pembelajaran
atau
isi
√ Semua siswanya
begitufokus itu
bahan.
2 Bertanya kepada guru
tentang materi
√ Beberapa siswa
mengajukan pertanyaan
kepada guru tentang
materi. (Aghis
dan Linda)
3 Menjawab
pertanyaan dari guru
√ Sebagian besar
darisiswa menanggapi
ucapan guru
pertanyaan.
4 Menyelesaikan tugas √ Setiap siswa
menyelesaikan tugas.
5 Memiliki keinginan
yang kuat untuk
menggunakan
Google Jamboard
dalam kelas menulis.
√ Mereka menikmati
proses pembelajaran dan
sangat tertarik untuk
berlatih menulis via
Google Jamboard.
82
Tabel 4.7 Daftar Observasi Guru
TID
AK
Aktivitas siswa Ya TI
DA
K
Keterangan
1 Merawat dengan
baik bahan dan alat
peraga di kelas
√ Bahan dan alat bantu
pembelajaran di kelas
dipersiapkan dengan
baik oleh guru (peneliti
membantu guru dalam
mempersiapkannya
mereka).
2 Guru memberi
salam kepada siswa
sebelum pelajaran
dimulai.
√ Guru menyapa siswa
dengan tatapan ramah.
3 Berdoa terlebih
dahulu sebelum
kelas dimulai
√ Sebelum memulai
pembelajaran, guru
mengajak seluruh siswa
untuk
berdoa bersama.
4 Memeriksa
itu
kehadiran dan
kesopanan siswa
√ guru memeriksa yang
manasiswa hadir dan
tidak, kemudian
memeriksa seragam
siswa
yang hadir.
5 Memotivasi siswa
sebelum pelajaran
dimulai
√ Guru memberikan
motivasi berdasarkan
manfaat pembelajaran
teks deskriptif.
6 Mengingatkan
itu
siswa dari materi
sebelumnya
√ Guru sedang mereview
materi sebelumnya
7 Sampaikan tujuannya
pembelajaran
√ Guru yang belajar
Tujuan
8 Menyediakanpenjel
asan
tentang
materi hari iniDan
Google
papan jam
√ Guru menjelaskan
dengan jelas tentang teks
deskriptif dan Google
Jamboard.
83
9 Memberi contoh
latihan
menulismenggunaka
ngoogle
papan jam
√ Guru memberikan
contoh teks deskriptif
dan cara penggunaannya
Google Jamboard sebagai
84
sedang untuk menulis
itu
teks deskriptif
10 Membimbing siswa
yang kesulitan
ditemui selama
Kegiatan
Pembelajaran
√ Guru membimbing dan
membantu siswa dalam
menyelesaikan masalah.
11 Mengikuti
selesainya kegiatan
pembelajaran,
memberikan
kesimpulan dan
komentar kepada
siswa.
√ Guru mempersilakan
siswa membuat
kesimpulan tentang
materi yang
dipelajarinya dan guru
memberikan tanggapan
terhadap pendapat siswa.
bekerja.
12 Mengajak siswa
berdoa sebelum
pelajaran ditutup
√ Guru mengajak seluruh
siswa berdoa bersama
untuk menutup kelas
13 Tutup pelajarannya √ Guru mengakhiri sesi
pembelajaran dengan
mengucapkan salam
kepada siswa
(salam)
Berdasarkan checklist observasi siswa, peneliti mengamati
dan memantau aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Materi pembelajaran dapat dipahami oleh siswa di kelas.
Kemudian, beberapa siswa menunjukkan partisipasi kelas mereka
dengan menjawab pertanyaan guru dan bertanya tentang materi.
Peneliti memperoleh data siklus II dan menilai data pre-test
dan post-test dengan menggunakan rubrik menulis. Perhitungan dan
hasil tes ditunjukkan di bawah ini:
85
1) Nilai Pre-test dan Post-test Siklus II
Tabel 4.8 Nilai Siswa pada Prates dan Pascates Siklus II
TI
DA
K
Nama siswa Pra–Tes (x) Pasca-Tes (y)
1 SEBUAH 74 78
2 AW 77 82
3 ASN 68 72
4 ARFB 77 84
5 AP 68 71
6 EA 78 82
7 KNI 67 71
8 LS 80 86
9 buruk 82 90
10 MAG 73 83
11 NDA 71 78
12 PBL 71 80
13 STDR 80 86
14 SAM 79 82
15 SS 82 88
86
Berdasarkan hasil nilai pre – test dan post – test siswa di atas,
peneliti menghitung siswa yang lulus passing grade pada siklus
II. Berikut penjelasannya:
Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Kelulusan Pra-Tes, dan
Pasca-Tes Siklus II
Kriteria Nilai
Pra-
Tes
Persentase
Pra-Tes
Nilai
Pasca
Tes
Persentase
dari
Pasca-
Teks
>72 10 66,7% 12 80%
72 0 0% 1 6,7%
<72 5 33,3% 2 13,3%
Total 15 100% 15 100%
Berdasarkan data yang disajikan di atas, dapat disimpulkan
bahwa terjadi peningkatan pada siklus II. Persentase siswa yang
tuntas pada prates siklus I sebesar 66,7% dengan jumlah siswa
yang tuntas sebanyak 10 orang. Persentase kelulusan post-test
sebesar 86,7%, dengan nilai kelulusan sebanyak 13 siswa. Siklus
II meningkat sebesar 20%. Namun peneliti mengharapkan
minimal 85% atau 13 siswa lulus passing grade.
87
2) Perhitungan Mean Siklus II
Tabel 4.10 Kuadrat Selisih Pra-Tes dan Pasca-Tes
Siklus II
TI
DA
K
Nama
siswa
Pra–
Tes (x)
Pasca–
Tes (y)
D D2
1 SEBUAH 74 78 4 16
2 AW 77 82 5 25
3 ASN 68 72 4 16
4 ARFB 77 84 7 49
5 AP 68 71 3 9
6 EA 78 82 4 16
7 KNI 67 71 4 16
8 LS 80 86 6 36
9 buruk 82 90 8 64
10 MAG 73 83 10 100
11 NDA 71 78 7 49
12 PBL 71 80 9 81
13 STDR 80 86 6 36
14 SAM 79 82 3 9
15 SS 82 88 6 36
 1127 1213 86 558
3) Rata-rata Pra-Tes
M=∑ 𝑋
𝑁
88
=
1127
15
= 75,13
4) Rata-rata Pos – Tes
M=∑ 𝑋
𝑁
=
1213
15
= 80,87
Rata-rata pre-test adalah 75,13, sedangkan rata-rata post-test adalah
80,87. Itu menandakan bahwa hasil post-testlebih tinggi dari hasil
pre-test. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis
siswa setelah penerapan Google Jamboard mengalami
peningkatan.
5) Perhitungan Perbedaan Rata-rata
MD =∑ 𝐷
𝑁
=
86
15
= 5,73
6) Perhitungan Standar Deviasi SD =
√∑ �
2
− (∑ 𝐷)2
D
𝑁𝑁
= √
558
− (
86
)2
1515
=√37.2 − (5.73)2
=√37.2 – 32.83
=√4.37
89
= 2,09
7) Kesalahan Standar untuk Perbedaan
Rata-Rata SEMD=
𝑆𝐷𝐷
√𝑁−1
=
2,09
√15−1
=
2,09
√14
=
2,09
3.7
= 0,56
8) Perhitungan T – Uji
T0=
𝑀𝐷
𝑆𝐸𝑀𝐷
=
5,73
0,56
= 10.23
Berdasarkan data Siklus II diperoleh T-hitung sebesar
10,23dan T-tabel dengan N-1 (N= 15) adalah 2,145. Uji T lebih
bernilai dibandingkan T tabel. Hasilnya hipotesis nol (Ho)
ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima.
Kesimpulannya, guru dan peneliti sampai pada kesimpulan
bahwa hasil siklus II sudah cukup. Akhirnya dosen dan peneliti
dapat menyelesaikan penelitian ini. Artinya, Google Jamboard
juga dapat membantu siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana
meningkatkan kemampuan menulisnya pada tahun ajaran
2023/2024.
90
d. Mencerminkan
Modifikasi RPP dan tindakan siklus II dibahas oleh instruktur
dan peneliti. Skor siklus II dan daftar observasi digunakan untuk
menghasilkan refleksi yang dapat diterima pada siklus II, dan guru
menggarisbawahi pentingnya mempelajari materi yang relevan dan
mengevaluasi contoh penulisan deskriptif. Guru kemudian
menginstruksikan siswa menggunakan Google Jamboard untuk
berlatih menulis deskriptif. Terakhir, mengubah proses belajar
mengajar dapat membantu siswa mengerjakan sebelum dan sesudah
tes dengan lebih baik.
Pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Bringin
mempunyai nilai kelulusan 72 pada kelas tujuh. Pada siklus II, 86,7
persen siswa memperoleh nilai lebih besar dari nilai ketuntasan pada
post-test mereka. Jawaban siswa pada post-test siklus II juga
mengalami peningkatan. Hanya sedikit siswa yang dapat menulis
teks deskriptif dengan organisasi yang baik, mekanika, dan kosakata
yang lebih beragam. Siswa juga dapat menjawab dengan benar
pertanyaan dari guru mengenai hal-hal yang telah dipelajarinya.
Pada pre-test siklus II, sebanyak 66,7 persen siswa memperoleh nilai
lebih besar dari nilai ketuntasan. Hal ini menunjukkan bahwa setelah
melakukan refleksi pada siklus I dan merevisi RPP kemudian
diterapkan pada tindakan siklus II, nilai siswa pada post-test siklus
II dapat meningkat hingga 20%. Berdasarkan penjelasan di atas
maka instruktur dan peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan
91
ke pembahasan
92
siklus berikutnya karena target peneliti telah tercapai yaitu lebih dari
85% siswa mencapai KKM atau nilai oassing.
B. Diskusi
Dari analisis hasil pre-test dan post-test siklus I dan siklus II dapat
dikatakan bahwa penerapan Google Jamboard ke dalam proses
pembelajaran berhasil membuat siswa lebih memperhatikan penjelasan
guru, memahami materi. lebih mudah, membuat teks deskriptif dengan
lebih mudah, aktif selama proses pembelajaran, dan menikmati proses
pembelajaran dari awal hingga akhir. Di sisi lain, hal ini juga memudahkan
guru dalam memberikan materi dengan situasi yang menghibur agar
diperoleh produk tulisan terbaik hasil karya siswa. Keterampilan menulis
siswa meningkat berkat penggunaan Google Jamboard dalam kegiatan
pembelajarannya. Siswa dapat menulis teks deskriptif dengan beragam
kosakata, dan tata bahasa, ejaan, dan penggunaan huruf besar yang baik
menunjukkan hal ini. Data pada siklus I dan II juga menunjukkan bahwa
keterampilan menulis teks deskriptif siswa meningkat secara signifikan
setelah memanfaatkan Google Jamboard. Berikut rincian perbaikannya:
93
Tabel 4.11 Analisis Data
TI
DA
K
Analisis Siklus I Siklus II
1 Rata-rata pra-tes
Rata-rata pasca-
tes
71.7
76.8
75.13
80,87
2 Jumlah siswa yang lulus
nilai ketuntasan (≥72)
Pra-tes
Pasca-
tes
46,7%
60%
66,7%
86,7%
3 T – tabel dengan N-1 (N=15) 2.145 2.145
4 T – tes 8.462 10.23
Berdasarkan data yang disajikan, rata-rata pre-test dan post-test pada
siklus I adalah 71,7 dan 76,8. Rerata pre-test dan post-test siklus II sebesar
75,13 dan 80,87. Pada siklus I, 46,7% (7 siswa) lulus pre-test, dan 60% (9
siswa) lulus post-test. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebesar 66,7%
(10 siswa) dan 86,7% (13 siswa). Hal ini menunjukkan peningkatan dari
siklus I sebesar 13,3% dan peningkatan dari siklus II sebesar 20%.
Berdasarkan data yang dikumpulkan. Nilai T-hitung siklus I sebesar
8,462, sedangkan nilai T-hitung siklus II sebesar 10,23. Dan T-tabel dengan
N-1 (N=15) mempunyai nilai sebesar 2,145. Nilai T-hitung dari siklus I dan
siklus II lebih tinggi dibandingkan dengan T-tabel. Hal ini menunjukkan
bahwa keterampilan menulis siswa meningkat secara signifikan setelah
menggunakan Google Jamboard selama pembelajaran.
94
Hasil penelitian ini dapat dikatakan relevan dengan penelitian yang
dilakukan oleh Khoiriyah et al., (2022), Google Jamboard cukup bermanfaat
dan mudah digunakan. Google Jamboard dapat digunakan sebagai platform
alternatif untuk aktivitas kolaboratif. Selain itu, Jamboard memiliki fitur
warna-warni yang meningkatkan keterlibatan siswa selama proses
pembelajaran. Konsekuensinya, penerapan platform e-learning ini,
khususnya untuk kegiatan pembelajaran kolaboratif, akan memungkinkan
siswa melakukan praktik dan kolaborasi secara sinkron.
Implementasi media aplikasi Google Jamboard pada penelitian ini
relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rafael et al., (2022). Google
Jamboard memiliki berbagai keunggulan yang membantu guru dalam proses
pembelajaran. Selain Jamboard membantu guru untuk menciptakan suasana
kelas yang interaktif, semua alat yang disediakan Jamboard dapat diakses
oleh siswa dan guru secara bersamaan. Jamboard juga dapat menampilkan
berbagai materi pembelajaran, seperti foto, gambar, dan stiker.
95
BAB V
PENUTUPA
N
Bab ini menguraikan hasil dan saran penelitian. Temuan dan saran didasarkan
pada hasil penelitian.
A. Kesimpulan
Setelah penelitian selesai, peneliti menemukan bahwa penerapan Google
Jamboard bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas
tujuh di SMP Negeri 1 Bringin pada tahun ajaran 2023/2024. Peneliti sampai
pada kesimpulan berikut berdasarkan fakta-fakta yang diberikan pada bab
sebelumnya:
1. Penerapan Google Jamboard untuk meningkatkan keterampilan menulis
siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bringin berhasil membuat siswa lebih
memperhatikan penjelasan guru terhadap materi dibandingkan ketika guru
menggunakan penjelasan verbal. Siswa kemudian dapat dengan mudah
memahami materi yang dipelajari. Kemudian, karena Google Jamboard
memungkinkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis menggunakan
fitur-fitur menarik yang disediakan oleh Google Jamboard, sehingga
memudahkan mereka dalam menulis teks deskriptif. Siswa kemudian
menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam bertanya tentang materi,
menjawab pertanyaan guru, dan menyelesaikan tugas. Penerapan Google
Jamboard kemudian membantu siswa menikmati proses pembelajaran dari
awal hingga akhir. Pada akhirnya penerapan Google Jamboard
memungkinkan guru menyajikan materi dalam situasi pembelajaran yang
96
menyenangkan dan baru.
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx
best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx

More Related Content

Similar to best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx

PTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdf
PTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdfPTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdf
PTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdfasmidah93
 
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Operator Warnet Vast Raha
 
Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biologymaman1453
 
139811108201010171
139811108201010171139811108201010171
139811108201010171sitandsu
 
Lk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteri
Lk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteriLk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteri
Lk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteriannisaa hamasah
 
Bab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustakaBab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustakaAndana Putra
 
Literature of Quantum teaching
Literature of Quantum teachingLiterature of Quantum teaching
Literature of Quantum teachingpagardewa
 
Rc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mts
Rc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mtsRc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mts
Rc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mtsChoy Fauzi
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdfPERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdfWilhelminaNahak
 
Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Sonia Puteri
 
Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1Jamaludin ..
 
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdfLK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdfMuhammadRidwanFauzi3
 
Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3
Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3
Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3MuhammadRidwanFauzi3
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLailyAlfiMaulida2
 
SRI AZIARTIYA.pdf
SRI  AZIARTIYA.pdfSRI  AZIARTIYA.pdf
SRI AZIARTIYA.pdfaapdoank
 

Similar to best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx (20)

PTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdf
PTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdfPTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdf
PTK PJOK pasiing bawah BOLA VOLY KELAS IX.pdf
 
pbl 2.pdf
pbl 2.pdfpbl 2.pdf
pbl 2.pdf
 
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...Pkp  penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
Pkp penggunaan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman s...
 
Laporan ppl biology
Laporan ppl biologyLaporan ppl biology
Laporan ppl biology
 
139811108201010171
139811108201010171139811108201010171
139811108201010171
 
Ptk fitri
Ptk fitriPtk fitri
Ptk fitri
 
Lk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteri
Lk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteriLk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteri
Lk.9. laporan best practice unit 2 anisa puteri
 
Cover
CoverCover
Cover
 
Bab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustakaBab i%2 cv%2c daftar pustaka
Bab i%2 cv%2c daftar pustaka
 
Literature of Quantum teaching
Literature of Quantum teachingLiterature of Quantum teaching
Literature of Quantum teaching
 
Rc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mts
Rc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mtsRc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mts
Rc15 profesionalisme+guru+dan+hubungannya+dengan+prestasi+belajar+siswa+di+mts
 
Tugasan 2
Tugasan 2Tugasan 2
Tugasan 2
 
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdfPERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SD .pdf
 
Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1Lembar pengesahan1
Lembar pengesahan1
 
Jurnal
JurnalJurnal
Jurnal
 
Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1Program kerja gugus 1
Program kerja gugus 1
 
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdfLK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdf
LK. 3.1 Penyusunan Hasil best practice-SMK siklus 2 - Copy (1).pdf
 
Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3
Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3
Penyusunan Hasil best practice PPG DALJAB ANGKATAN 3
 
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docxLAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS -1.docx
 
SRI AZIARTIYA.pdf
SRI  AZIARTIYA.pdfSRI  AZIARTIYA.pdf
SRI AZIARTIYA.pdf
 

More from jumN

SK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.docSK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.docjumN
 
01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.doc01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.docjumN
 
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.docjumN
 
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.docjumN
 
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfBAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfjumN
 
9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdf9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdfjumN
 
9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdf9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdfjumN
 
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdfjumN
 
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdfjumN
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdfjumN
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdfjumN
 
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdfjumN
 
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdfjumN
 
RPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdfRPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdfjumN
 
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docxKARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docxjumN
 
Best practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docxBest practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docxjumN
 
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptxAksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptxjumN
 

More from jumN (19)

SK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.docSK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
SK Tim Penyusun RPJM Desa.doc
 
01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.doc01.b. Keputusan BPD.doc
01.b. Keputusan BPD.doc
 
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
01.a.. BA. Kesepakatan Pemdes dan BPD.doc
 
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
01 Rancangan Perdes RPJM Desa.doc
 
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdfBAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
BAB 3 (1) APLIKASI SEM.pdf
 
9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdf9753-28835-1-PB.pdf
9753-28835-1-PB.pdf
 
9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdf9753-28835-1-PB (1).pdf
9753-28835-1-PB (1).pdf
 
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
1276-Article Text-3571-1-10-20210928.pdf
 
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
1117-Article Text-7762-1-10-20221101.pdf
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429.pdf
 
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
483-Artikel (Doc_Docx)-1605-1-10-20220429 (1).pdf
 
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
345-Article Text-1070-1-10-20210722.pdf
 
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
705-Article Text-3984-4-10-20220730.pdf
 
RPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdfRPP JAMBOARD.pdf
RPP JAMBOARD.pdf
 
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docxKARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
KARYA ILMIA MEDIA PEMBELAJARAN.docx
 
Best practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docxBest practice WRITING OK.docx
Best practice WRITING OK.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Best Practice kis.docx
Best Practice kis.docxBest Practice kis.docx
Best Practice kis.docx
 
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptxAksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
Aksi nyata Nurmaliah Amaliah, S.Pd .pptx
 

Recently uploaded

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptnabilafarahdiba95
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfJarzaniIsmail
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptxSusanSanti20
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 

Recently uploaded (20)

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
7.PPT TENTANG TUGAS Keseimbangan-AD-AS .pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 

best PRACTICE WRITING DESCRIPTIVE.docx

  • 1. PENGGUNAAN GOOGLE JAMBOARD SEBAGAI MEDIUM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bringin Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024) KERTAS LULUSAN Diajukan kepada Dewan Penguji sebagai Pemenuhan Sebagian Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: AJENG AUFA NURHANIIF NIM 23030180053 FAKULTAS PELATIHAN GURU DAN FAKULTAS PENDIDIKAN INGGRIS INSTITUT PENDIDIKAN ISLAM NEGARA (IAIN) SALATIGA 2022 Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.com
  • 2. ii
  • 3. iii PENGGUNAAN GOOGLE JAMBOARD SEBAGAI MEDIUM PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS SISWA (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Bringin Semarang Tahun Pelajaran 2023/2024) KERTAS LULUSAN Diajukan kepada Dewan Penguji sebagai Pemenuhan Sebagian Persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Oleh: AJENG AUFA NURHANIIF NIM 23030180053 FAKULTAS PELATIHAN GURU DAN FAKULTAS PENDIDIKAN INGGRIS INSTITUT PENDIDIKAN ISLAM NEGARA (IAIN) SALATIGA 2022
  • 4. iv
  • 7. vii MOTTO "Itu terlihat tidak mungkin sampai kamu bisa melakukannya" -Nelson Mandela- “Bukan tugasmu untuk menjadi segalanya bagi semua orang” -Ajeng Aufa Nurhaniif-
  • 8. viii DEDIKASI Makalah wisuda ini saya persembahkan untuk: 1. Bapak Yusuf Suyono dan Ibu Pasriah, kedua orang tua saya yang selalu memberikan semangat dan inspirasi kepada saya hingga saat ini. 2. Adikku tercinta, Latifathul Rizka yang selalu memberikan semangat dan motivasi hingga aku dapat menyelesaikan skripsi ini secepatnya. 3. Ibu Dr. Mashlihatul Umami, MA yang selalu mendoakan, membimbing dan menyemangati saya dalam menulis skripsi ini. 4. Yang terbaiksahabat-sahabat sejak semester satu, Ulfa Musafaziroh, Nitis Nur Annisa, dan Alha Rahma yang selalu memberikan motivasi, semangat, dan mendampingi saya dari awal hingga selesainya skripsi ini. 5. Teman-teman konselor yang penuh perhatian sama Rahmatya Alka, Angelina Cipta, Citra, Winda, dan Elvia yang telah memberikan bantuan dan dukungannya kepada saya dari awal hingga selesainya skripsi ini. 6. Pesantrenkusahabat, Faizah, Sofia, Novi, Laila, dan Rahma. 7.Teman-teman KKN 192, Fauzaan Ihza, Nitis Nur, Alha Rahma, Rachmatya Alka, Igga Dwi, Oktavia Fajar, Sholikhul Habibbuloh, Ahmad Abdul Haq, Tri Mulyani, Sunyahni Dwi. 8. Semua pihak yang telah banyak membantu namun tidak dapat saya sebutkan satu persatu dan para pembaca sekalian yang budiman. 9. Seluruh guru, staf, dan pengelola SMP Negeri 1 Bringin, khususnya Ibu Laatifathul Rizka selaku guru bahasa Inggris, yang dengan murah hati mengizinkan dan membantu saya dalam melakukan penelitian. 10.Keluarga besar TBI 2018 yang mendukung studi saya dan membantu saya menyelesaikan skripsi wisuda ini.
  • 9. ix UCAPAN TERIMA KASIH Bismillahirrahmanirrahim, Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Penggunaan Google Jamboard Sebagai Media untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas Tujuh Sekolah SMP Negeri 1 Bringin Tahun Pelajaran 2023/2024)”. Shalawat dan rahmah terlimpah kepada Nabi besar Muhammad SAW yang telah mengajarkan ilmu pengetahuan khususnya ilmu pengetahuan Islam sehingga dapat menjadi bekal kehidupan dunia dan akhirat dan kita nantikan syafaatnya di hari akhir nanti. Tulisan ini tidak akan selesai tanpa bantuan, arahan, nasehat, dan dukungan dari berbagai pihak dan lembaga. Oleh karena itu, peneliti ingin mengucapkan terima kasih yang setulus- tulusnya kepada: 1. Prof.Dr.Mansur M.Ag, selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga 2. Norwanto, M.Hum., Ph.D, selaku Ketua Jurusan Bahasa Inggris Fakultas Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga 3. Mashlihatul Umami, MA selaku pembimbing yang telah mendidik, mendukung, mengarahkan, dan memberikan bimbingan, gagasan, dan rekomendasi kepada peneliti dari awal hingga akhir skripsi ini. 4. Seluruh dosen khususnya dari Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga 5. Seluruh staf dan pejabat Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga yang telah
  • 10. x membantu peneliti dalam pengurusan administrasi skripsi.
  • 11. xi Semoga segala bantuan yang telah diberikan oleh pihak-pihak terkait di atas menjadi amal shaleh dan ibadah serta mendapatkan pahala yang baik dari Allah SWT. Amin. Salatiga, Juli 2022 Penulis Ajeng Aufa Nurhaniif 23030180053
  • 12. xii ABSTRAK Nurhaniif, Ajeng Aufa. 2022. “Penggunaan Google Jamboard Sebagai Media untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa (Penelitian Tindakan Kelas pada Siswa Kelas XI MIA SMAN 15 Bombana)”. Makalah wisuda, Jurusan Pendidikan Bahasa Inggris, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing : Dr. Mashlihatul Umami, MA Tujuan penelitian adalah sebagai berikut: (1) Untuk mengetahui penerapan Google Jamboard untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bringin tahun pelajaran 2023/2024. (2) Untuk mengetahui seberapa jauh peningkatan kemampuan menulis siswa setelah diajar menggunakan Google Jamboard pada siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana pada tahun ajaran 2023/2024. Subjek penelitian adalah lima belas siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bringin. Penelitian Tindakan Kelas digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus, yang masing-masing siklus terdiri dari empat langkah: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif dan kuantitatif. Penerapan Google Jamboard berhasil membuat siswa memperhatikan dan memahami materi, serta aktif, antusias, dan menikmati proses pembelajaran. Kemudian memudahkan guru dalam menyampaikan materi dengan situasi yang lucu dan menarik. Keterampilan menulis siswa meningkat setelah mereka menggunakan Google Jamboard untuk membuat teks deskriptif. Hal ini terlihat pada siswa yang menulis teks deskriptif dengan kosakata, tanda baca, ejaan, dan penggunaan huruf kapital yang berbeda-beda. Penerapan Google Jamboard juga membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis teks deskriptif yang ditunjukkan dengan peningkatan hasil uji T dari siklus I ke siklus II. Siklus I memiliki T- tabel sebesar 8,462 dan Siklus II memiliki T-tabel sebesar 10,23. Berdasarkan temuan ini, peneliti menyarankan agar Google Jamboard digunakan dalam kegiatan pengajaran menulis. Kata kunci:Google Jamboard; Sedang; Google Jamboard
  • 13. xiii DAFTAR ISI JUDULi ................................................................................................................................ CATATAN KONSELOR YANG PERHATIAN .......................................................... iv PERNYATAAN DAN IZIN UNTUKPUBLIKASIv........................................................ PERNYATAAN SERTIFIKASI….................................................................................vi MOTTOvii ........................................................................................................................... DEDIKASIviii...................................................................................................................... UCAPAN TERIMA KASIH Enam ................................................................................... ABSTRAKxi ........................................................................................................................ DAFTARDAFTAR ISIxii................................................................................................... DAFTARTABELxv ............................................................................................................ BABsaya PENDAHULUAN1............................................................................................. A. Latar belakangStudi1 .............................................................................................. B. MasalahPernyataan5 ............................................................................................... C. Tujuan daribelajar5 ................................................................................................. D. Signifikansi daribelajar5 ......................................................................................... E. Hipotesis Tindakan dan KesuksesanIndikator6...................................................... F. RisetMetode7.......................................................................................................... 1. RisetDesain7 .................................................................................................... 2. RisetSubyek8 ................................................................................................... 3. RisetProsedur9................................................................................................. 4. TeknikPengumpulan Data9.............................................................................. 5. RisetInstrumen11............................................................................................. 6. Metode MenganalisisData14 ........................................................................... G. Makalah KelulusanKerangka16.............................................................................. BAB II TEORITISKERANGKA17 .................................................................................. A. TeoretisKerangka17................................................................................................ 1. Konsep dariMenulis17..................................................................................... a. Definisi dariMenulis17 ............................................................................. b. ItuTujuan Penulisan19 ..............................................................................
  • 14. xiv c. JenisPenulisan20....................................................................................... d. ProsesPenulisan22 .................................................................................... e. PenilaianPenulisan24................................................................................ f. Indikator Keberhasilan Siswa dalam MenulisKeterampilan26 ................ 2. PengajaranMenulis27....................................................................................... 3. GoogleJamboard28 .......................................................................................... a. Definisi dariGoogle Jamboard28.............................................................. b. Kelebihan dan Kekurangan GoogleJamboard29 ...................................... B. SebelumnyaBelajar31 ............................................................................................. BAB III PELAKSANAANPENELITIAN35 .................................................................... A. Prosedur dariPenelitian35....................................................................................... 1. SiklusSaya35.................................................................................................... 2. SiklusII37......................................................................................................... B. Nilai Kelulusan SiswaBerhasil39 ........................................................................... BAB IV TEMUAN PENELITIAN DANDISKUSI40 ...................................................... A. RisetTemuan40 ....................................................................................................... 1. Siklus140 ......................................................................................................... a. Perencanaan40 .......................................................................................... b. Akting42 ................................................................................................... c. Mengamati44 ............................................................................................ d. Mencerminkan52 ...................................................................................... 2. SiklusII53......................................................................................................... a. Perencanaan53 .......................................................................................... b. Akting55 ................................................................................................... c. Mengamati57 ............................................................................................ d. Mencerminkan66 ...................................................................................... B. Diskusi67 ................................................................................................................ BAB VPENUTUPAN70...................................................................................................... A. Kesimpulan70 ......................................................................................................... B. Saran72 ................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA73...................................................................................................... LAMPIRAN76..................................................................................................................... KURIKULUMVITAE133 ..................................................................................................
  • 15. DAFTAR TABEL Tabel 1.1 PenelitianJadwal11................................................................................ Tabel 2.1 Komposisi Penulisan Penilaian(Yakub)26............................................ Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Siswa dalam MenulisKeterampilan29............. Tabel 4.1 checklist SiswaPengamatan47 .............................................................. Tabel 4.2 Daftar GuruPengamatan48.................................................................... Tabel 4.3 Nilai Siswa pada Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesSaya50 ....................... Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Kelulusan Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesSaya51..... Tabel 4.5 Kuadrat Selisih Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesSaya52.......................... Tabel 4.6 Daftar Periksa SiswaPengamatan60...................................................... Tabel 4.7 Daftar GuruPengamatan61.................................................................... Tabel 4.8 Nilai Siswa pada Pra-Tes dan Pasca-TesSiklus II63 ............................ Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Kelulusan Pra-Ujian, danSiklus Pasca Tes II64 ...... Tabel 4.10 Kuadrat Selisih Siklus Pra-Tes dan Pasca-TesII65............................. Tabel 4.11 DataAnalisis70.................................................................................... xv
  • 16. 1 BAB I PENDAHULUAN pada Bab I ini peneliti menjelaskan beberapa poin, antara lain latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan penelitian ini, metodologi penelitian termasuk desain penelitian, subjek penelitian, latar penelitian, dan prosedur penelitian, serta garis besar makalah kelulusan. A. Latar Belakang Studi Bahasa merupakan sistem komunikasi manusia yang muncul sebagai akibat dari fenomena sosial. Bahasa digunakan untuk mengungkapkan harapan, ambisi, dan pemikiran masyarakat. Didukung oleh Cynthia Berryman (2007), bahasa adalah seperangkat kata yang digunakan untuk berkomunikasi dengan anggota komunitas, lingkungan negara, wilayah, budaya, tradisi, dan wilayah geografis yang sama. Bahasa mempunyai banyak fungsi dalam kehidupan, diantaranya sebagai alat berinteraksi (berkomunikasi) dengan manusia, alat berpikir, dan juga metode pembelajaran dalam lingkup bahasa itu sendiri. Saat ini bahasa Inggris digunakan hampir di seluruh negara di dunia sebagai alat berkomunikasi internasional sehingga menyebabkan bahasa Inggris dinobatkan sebagai bahasa internasional (Rohmah, 2005). Hal ini menyebabkan bahasa Inggris berkembang pesat. Bahasa Inggris merupakan salah satu bahasa yang memiliki banyak peran penting, oleh karena itu dalam kurikulum di Indonesia terdapat pelajaran bahasa Inggris. Bahasa Inggris memiliki pengucapan, kosa kata, dan tata bahasa yang sangat berbeda dari Bahasa Indonesia. Menurut Sundari (2018), banyaknya perbedaan antara Bahasa
  • 17. 2 Indonesia dan Bahasa Inggris menyebabkan banyak pembelajar Bahasa Inggris dasar menemui banyak hambatan dan kesulitan dalam belajar.
  • 18. 3 Bahasa inggris. Hal ini menyebabkan bahasa Inggris diajarkan mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi (Abdelghany, 2016). Oleh karena itu, diperlukan metode dan strategi pengajaran bahasa Inggris yang tepat. Siswa harus kompeten dalam empat keterampilan bahasa Inggris; menulis, mendengarkan, berbicara, dan membaca. Salah satu dari empat keterampilan yang mempunyai hubungan dengan proses berpikir dan keterampilan berekspresi seperti yang dituangkan dalam menulis adalah keterampilan menulis. Keterampilan menulis dalam proses pembelajaran bahasa tidak dapat dipisahkan dengan keterampilan lainnya. Keempat keterampilan ini saling melengkapi. Berdasarkan Rao & Durga (2018) salah satu dari empat kemampuan dalam pemerolehan bahasa adalah menulis, yaitu suatu sistem simbol tertulis yang mewakili suku kata, bunyi, atau kata bahasa yang direpresentasikan dalam berbagai cara, termasuk tanda baca, dan penggunaan huruf kapital, serta seperti bentuk dan fungsi kata. Menurut Richards & Renadya (2002) diantaraempat keterampilan yang harus dikuasai siswa, menulis adalah salah satu keterampilan yang paling menantang untuk dipelajari dan dikuasai siswa dalam menyusun kalimat sesuai tata bahasa yang benar.Menulis juga penting karena memungkinkan siswa untuk mengatur pemikiran mereka ke dalam paragraf yang tepat. Jika dibandingkan dengan keterampilan lainnya, menulis adalah keterampilan yang paling penting dan paling sulit untuk dikuasai. Seseorang yang belum terbiasa menulis akan mengalami kesulitan ketika ia mengungkapkan gagasannya dalam bentuk tulisan. Sebaliknya, seseorang yang biasa mengungkapkan gagasan atau peristiwa yang dialaminya dalam bentuk tulisan akan merasa mudah baginya. Hal ini didukung oleh Adyawardhani (2016) faktor yang membantu seseorang mudah menulis bukan hanya karena
  • 19. 4 terbiasa menulis tetapi juga karena didukung oleh kecintaannya terhadap membaca. Sebab dengan membaca seseorang akan memperoleh informasi atau pengetahuan serta kosa kata yang bervariasi, sehingga akan mudah untuk menuangkannya dalam bentuk tulisan karena ia mengetahui dan memahami hal- hal yang akan ditulis. SMP Negeri 1 Bringin merupakan sekolah menengah pertama yang mengikuti Merdeka
  • 20. 5 kurikulum yang menuntut siswa lebih kreatif, imajinatif, dan aktif di kelas.. Dari wawancara dengan guru bahasa Inggris SMP Negeri 1 Bringin pada tanggal 10 Desember 2021, beberapa faktor penyebab siswa kesulitan dalam menulis adalah siswa mempunyai keterbatasan kosa kata dan sebagian dari mereka malas membuka kamus, serta sebagian besar anak kesulitan memahami tata bahasa. Berdasarkan pengamatan peneliti, pada saat pembelajaran menulis guru mengajar menggunakan metode ceramah dan siswa diminta berlatih menulis secara konvensional melalui kertas. Guru bahasa Inggris kelas XI MIA SMAN 15 Bombana mengatakan banyak siswa yang mengalami kesulitan karena kurangnya latihan menulis. Oleh karena itu, guru mencari metode dan media pembelajaran agar siswa dapat memiliki minat dalam kelas menulis, serta mengajak mereka untuk aktif dan lebih sering berlatih menulis. Namun cara ini masih belum bisa membuat kemampuan menulis siswa meningkat secara signifikan. Nilai Ketuntasan Minimum (KKM) mata pelajaran Bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Bringin adalah 72, dan Guru Bahasa Inggris mengatakan bahwa pada kelas menulis kurang dari 50% siswa tidak mencapai nilai ketuntasan minimum (KKM). Untuk mengatasi permasalahan tersebut di atas, guru hendaknya meningkatkan aktivitas kelas menulis dengan strategi baru, sebagaimana dijelaskan oleh Keh (1999: 3) yang dikutip oleh Rohmah (2009: 5) bahwa penerapan strategi baru membawa angin segar dalam pembelajaran. lingkungan kelas dan dapat mempengaruhi kecanggungan dan minat menulis siswa. Solusi peneliti terhadap tantangan tersebut adalah dengan menggunakan Google Jamboard sebagai media dalam kegiatan kelas menulis. Peneliti mencari media yang dapat diterapkan untuk membantu siswa dalam mengembangkan
  • 21. 6 keterampilan menulisnya dan dapat digunakan dalam model pembelajaran apa pun, baik online, offline, atau tatap muka terbatas. pembelajaran tatap muka, dapat menjadikan siswa lebih aktif dan tertarik dalam latihan menulis
  • 22. 7 selama kelas. Oleh karena itu, peneliti menyarankan siswa dan guru menggunakan Google Jamboard sebagai media untuk memfasilitasi proses pembelajaran menulis bahasa Inggris mereka. Google Jamboard memungkinkan siswa untuk berlatih menulis, menerima masukan dan memberikan komentar dalam satu platform. Draucker (2021) menegaskan bahwa Google Jamboard merupakan aplikasi sebagai media pembelajaran menulis sebagai bagian dari Google Apps for Education, menyediakan kanvas yang dapat digunakan siswa dan guru untuk menuliskan ide atau pendapatnya secara kolaboratif. Layaknya papan tulis konvensional, jamboard ini dapat digunakan sebagai media dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan menulis materi, menambahkan gambar, dan informasi lainnya. Selain itu juga dapat mengajak siswa untuk interaktif dan berkolaborasi. Jamboard hadir untuk memfasilitasi kolaborasi secara real time antara guru dan siswa sehingga dapat membuat kelas menulis menjadi lebih menarik dan interaktif. Guru dapat mengajak siswa untuk berlatih selama kelas menulis, menuliskan idenya, memecahkan masalah atau menggambar secara kolaboratif dan sinkron. Google Jamboard dapat diakses dengan menggunakan ponsel, tablet, atau komputer. Menurut penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sweeney, dkk (2021) Google Jamboard memungkinkan pendidik bereksperimen dengan opsi pendidikan virtual kolaboratif terlepas dari biaya atau lokasi geografis. Program ini memberikan pengalaman kolaboratif yang dapat disesuaikan dan dapat dikemas untuk digunakan dalam pendidikan tinggi dan lebih menjanjikan dalam kolaborasi antarprofesional. Berdasarkan permasalahan yang disebutkan, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Penggunaan Google Jamboard sebagai Media untuk Meningkatkan Keterampilan Menulis Siswa (Penelitian Tindakan
  • 23. 8 Kelas pada Siswa Kelas Tujuh di SMP Negeri 1 Bringin Tahun Ajaran 2020 /2021)." Peneliti diharapkan ituPenelitian ini akan membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulisnya.
  • 24. 9 B. Rumusan Masalah Dalam penelitian ini ada beberapa permasalahan yang ingin diteliti, antara lain: 1. Bagaimana penerapan Google Jamboard dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa pada siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024? 2. Seberapa jauh peningkatan keterampilan menulis siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024 setelah diajar menggunakan Google Jamboard? C. Tujuan penelitian Tujuan peneliti berdasarkan permasalahan yang diuraikan di atas sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui penerapan Google Jamboard dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024 2. Untuk mengetahui sejauh mana peningkatan keterampilan menulis siswa setelah diajar menggunakan Google Jamboard pada siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024. D. Manfaat Penulisan Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara akademis maupun praktis. 1. Secara teoretis Temuan penelitian ini dapat dijadikan referensi alternatif untuk mengembangkan pendekatan belajar mengajar menulis. 2. Praktis a) Signifikansi bagi siswa Dengan menggunakan Google Jamboard sebagai medianya, siswa bisa menjadi lebih
  • 25. 10 aktif dan termotivasi dalam studi bahasa Inggris mereka. Selain belajar, anak- anak bisa menjadi lebih tertarik, lebih bersenang-senang saat belajar, lebih aktif saat berpartisipasi dalam pembelajaran, dan mengantisipasi peningkatan keterampilan menulisnya. b) Signifikansi bagi guru Penelitian ini menggunakan media yang dapat diimplementasikan dalam kegiatan pembelajaran. Setelah dilakukan penelitian, guru dapat menggunakan media ini untuk mencapai tujuan pembelajaran khususnya pada keterampilan menulis. c) Signifikansi bagi sekolah Setelah penelitian selesai, media ini dapat digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan Hipotesis peneliti terhadap penelitian ini adalah: Ho : Nilai T-tabel melebihi nilai T-uji. Tidak terdapat peningkatan yang berarti pada kemampuan menulis siswa setelah menggunakan Google Jamboard di SMP Negeri 1 Bringin pada tahun ajaran 2023/2024. Ha : Nilai t-hitung melebihi nilai t-tabel. Keterampilan menulis siswa meningkat secara signifikan setelah penggunaan Google Jamboard pada siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana tahun ajaran 2023/2024. Indikator keberhasilan pembelajaran ini didasarkan pada kompetensi dasar siswa yang tercantum dalam RPP. Keberhasilan dan kegagalan siswa dalam menyelesaikan tugas pada siklus I dan II akan dinilai dengan menggunakan kriteria kelulusan (KKM). Pelajaran Bahasa Inggris di kelas XI MIA SMAN 15 Bombana memiliki nilai kelulusan 72. Para guru dan peneliti mengantisipasi
  • 26. 11 setidaknya 85 persen siswa akan lulus pelajaran menulis teks deskriptif setelah menggunakan Google Jamboard sebagai medianya.
  • 27. 12 F. Metode penelitian 1. Desain penelitian Para peneliti menerapkan penelitian tindakan kelas untuk penelitian ini. Metodologi penelitian tindakan kelas adalah metode untuk meningkatkan praktik pendidikan. Berdasarkan data yang diperoleh, maka dilakukan tindakan, penilaian, refleksi, dan perbaikan praktik. Menurut McNiff (1992: 10) penelitian tindakan kelas diartikan sebagai suatu jenis studi kontemplatif yang dilakukan oleh pendidik sendiri, yang temuannya dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kemampuan mengajar. Penelitian tindakan kelas terdiri dari beberapa siklus, menurut Latief (2012), penelitian tindakan kelas terdiri dari siklus-siklus yang berulang. Artinya antara beberapa siklus yang saling terhubung. Pendekatan ini digunakan peneliti untuk menemukan metode baru untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Seperti dilansir Kemmis dkk (2014) dalam Burns (2009:7) penelitian tindakan kelas terdiri dari empat tahapan: a. Perencanaan Peneliti pada langkah ini bertanggung jawab untuk mengidentifikasi permasalahan dan mengembangkan rencana pembelajaran untuk meningkatkan kualitas dan efektivitas proses pembelajaran. b. Tindakan Dalam tahap ini peneliti mengimplementasikan strategi yang telah ditetapkan pada tahap perencanaan menjadi suatu tindakan, sebagai berikut: 1) Melakukan tes awal. 2) Menerapkan Google Jamboard untuk mengajar.
  • 29. 14 c. Pengamatan Observasi dilakukan untuk mengetahui keaktifan pembelajaran, yaitu keadaan peserta didik pada saat kegiatan pembelajaran, serta untuk mengetahui kemajuan peserta didik dalam keterampilan menulisnya. d. Cerminan Pada tahap refleksi, peneliti mengevaluasi proses pembelajaran dan merencanakan siklus berikutnya jika hasilnya kurang memuaskan. Tahapan ini digunakan peneliti untuk menemukan metode baru guna meningkatkan keterampilan menulis siswa. 2. Subyek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 1 Bringin tahun pelajaran 2023/2024 yang berjumlah 15 orang. Peneliti memilih SMP Negeri 1 Bringin sebagai lokasi penelitian karena beberapa alasan sebagai berikut: 1) Peneliti menemukan bahwa penguasaan keterampilan menulis siswa perlu ditingkatkan. 2) Keterampilan menulis bahasa Inggris siswa masih menjadi tantangan. 3) Guru jarang menggunakan berbagai media untuk mengajarkan keterampilan bahasa Inggris.
  • 30. 15 3. Prosedur Penelitian Peneliti mengikuti tahapan yang diuraikan dalam jadwal penelitian di bawah ini ketika melakukan penyelidikan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2022. Tabel jadwal penelitian disajikan pada tabel 1.1. Tabel 1.1 Jadwal Penelitian TI DA K Waktu Kegiatan Tem pat 1 Juni Datang ke sekolah untuk memberikan surat izin penelitian kepada wakil kepala bagian kurikulum di SMP N 1 Bringin Kantor Staf SMP N 1 Bringin 2 Juni Bertemu dengan guru bahasa Inggris secara pribadi untuk mendiskusikan rencana pelajaran. Ruang Guru SMP N 1 Bringin 3 15 Junit h202 2 Melakukan siklus I, pra tes dan perlakuan Ruang Kelas SMPNegeri 1 Bringin 4 16 Junit h202 2 Melakukan siklus I, treatment dan Post test Ruang Kelas SMPNegeri 1 Bringin 5 20 Junit h202 2 Melakukan siklus II, Pra – tes dan perlakuan Ruang Kelas SMPNegeri 1 Bringin 6 21 Junit h202 2 Melakukan siklus II, perlakuan dan Post - tes Ruang Kelas SMPNegeri 1 Bringin 4. Teknik Pengumpulan Data Metode pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang akurat, menganalisis data, dan pada akhirnya memilih solusi terbaik terhadap
  • 31. 16 permasalahan penelitian. Peneliti menggunakan teknik berikut untuk memperoleh data:
  • 32. 17 a. Data kualitatif Data kualitatif menurut Nugent (2012:35) berkaitan dengan deskripsi. Data kualitatif dapat diamati tetapi tidak dapat diukur secara statistik. Berikut ini adalah metode yang digunakan peneliti untuk memperoleh data kualitatif: 1. Pengamatan Peneliti mengamati aktivitas siswa dan guru di dalam kelas untuk menilai peningkatan keterampilan menulis siswa dan kondisi kelas saat menggunakan Google Jamboard. Agar observasi lebih sistematis, peneliti menerapkan checklist observasi. 2. Dokumentasi Untuk memberikan statistik yang paling dapat diandalkan, peneliti mengumpulkan dokumentasi dalam bentuk gambar dan karya tulis siswa. b. Data kuantitatif Berdasarkan Nugent (2012:35), Dalam Penelitian Tindakan Kelas, data kuantitatif dapat berupa nilai ujian, usia siswa, jumlah prestasi akademik, atau tingkat kehadiran siswa. Para peneliti mengumpulkan data kuantitatif mengenai peningkatan keterampilan menulis siswa dengan menggunakan nilai tes tertulis pre-test dan post-test.
  • 33. 18 5. Instrumen Penelitian a. Pengamatan Dalam penelitian, observasi juga dapat merujuk pada salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data. Sesuai dengan Muhammad AL (2014), dalam penelitian observasi digunakan sebagai istilah teknis yang mempunyai arti tertentu. Dalam penelitian ini peneliti melakukan observasi tidak terstruktur atau terbuka secara langsung di dalam kelas untuk memperoleh informasi mengenai aktivitas dan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran dan kinerja guru. Tahapan inilah yang dilaksanakan PTK, dilakukan kegiatan membaca, dan partisipasi siswa dalam pendekatan reciprocal teaching yang digunakan. Observasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara mendengarkan dan melihat seluruh kegiatan pembelajaran secara metodis. Nunan (2009: 258) mendeskripsikan observasi sebagai serangkaian prosedur terkait untuk memperoleh data sepanjang sesi mendengarkan atau tutorial bahasa nyata, terutama melalui observasi, pendengaran, dan ini. Tabel 1.2 Checklist Hasil Observasi Siswa TID AK Aktivitas siswa Ya TID AK Keterangan 1 Berkonsentrasi pada sedang belajarproses atau isinya 2 Bertanya kepada guru tentang Isi 3 Menjawab pertanyaan dari Guru
  • 34. 19 4 Menyelesaikan misi 5 Memiliki keinginan yang kuat untuk menggunakan Google Jamboard di kelas menulis.
  • 35. 20 Tabel 1.3 Checklist Observasi Guru TID AK Aktivitas siswa Ya TID AK Keterangan 1 Merawatnya dengan benar bahan dan alat peraga di Kelas 2 Guru memberi salam kepada siswanya sebelum pelajaran dimulai. 3 Berdoa terlebih dahulu sebelum kelas dimulai 4 Memeriksa siswa kehadiran dan kesopanan 5 Memotivasi siswasebelumnya pelajaran dimulai 6 Mengingatkan siswa sebelumnya Bahan 7 Menyampaikan tujuan pembelajaran 8 Memberikan penjelasan tentangmateri hari ini dan Google papan jam 9 Memberikan contoh praktek menulis menggunakan google jamboard 10 Membimbing siswa dengankesulitan yang ditemui pada saat kegiatan pembelajaran 11 Setelah kegiatan pembelajaran selesai, berikan kesimpulan dan komentar kepada siswa. 12 Mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran ditutup 13 menutup pelajaran b. Dokumentasi Dokumentasi berasal dari dokumen. Dokumen tertulis disebut dokumen.
  • 36. 21 Penelitian tersebut mengkaji data melalui catatan, transkrip, buku, surat kabar, agenda, dan sebagainya sebagai bagian dari proses
  • 37. 22 dokumentasi. Dokumentasi merupakan strategi pengumpulan data dari banyak sumber seperti catatan, transkrip, buku, dan lain sebagainya. c. Tes Tes digunakan untuk menilai kemajuan siswa. Tes merupakan suatu cara untuk mengetahui pemahaman seseorang terhadap suatu mata pelajaran tertentu. Dinyatakan oleh Arikunto (2006:150), seperangkat soal atau latihan, serta instrumen lainnya, yang digunakan untuk menilai pengetahuan, kecerdasan, dan sikap seseorang atau suatu kelompok diartikan sebagai tes. Hasil ujian menulis dibandingkan dengan kriteria keberhasilan untuk mengetahui apakah kemampuan menulis siswa mengalami peningkatan atau belum. Tes berikut digunakan dalam penelitian ini: 1. Pra – tes Pra – tes adalah tes yang diberikan sebelum guru memulai kegiatan mengajar. Tujuan dari tes awal adalah untuk menilai kemampuan menulis siswa sebelum menerapkannya. 2. Pasca – tes Setelah siswa menyelesaikan pre-test dan menerima materi pembelajaran dari guru, maka diadakan post-test. Post-test diberikan untuk mengevaluasi apakah kemampuan menulis siswa telah meningkat sebagai hasil dari perlakuan. Baik pre – test maupun post – test dibuat menggunakan kurikulum dan silabus yang digunakan untuk siswa kelas VII SMP N 1 Bringin tahun ajaran 2023/2024.
  • 38. 23 6. Metode Menganalisis Data Pengumpulan data penelitian dari penelitian tindakan kelas ada dua jenis, yaitu pengolahan data dan data hasil. Istilah “pengolahan data” mengacu pada operasi yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan, sedangkan “data hasil” mengacu pada fakta yang terjadi atau berbagai kejadian selama atau akibat dari kegiatan tersebut. Data yang dikumpulkan berasal dari proses pembelajaran di kelas. Ada dua metode untuk menganalisisnya. a. Teknik deskriptif Teknik deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan bagaimana penerapan Google Jamboard untuk membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan menulis. Sebagaimana dikemukakan dalam (Arikunto, 2021:282), Tujuan teknik deskriptif adalah menganalisis motivasi dan perilaku siswa selama proses belajar mengajar. Menganalisis data dengan menggunakan teknik deskriptif meliputi proses dan hasil siswa mengembangkan keterampilan menulisnya dengan menggunakan Google Jamboard. Teknik deskriptif digunakan untuk memahami data dari bentuk observasi. b. Teknik statistik Untuk menganalisis dan memberikan informasi tambahan, peneliti menggunakan teknik statistik. Berikut rumus yang digunakan peneliti untuk menilai data penelitian. i. Perhitungan Berarti Untuk mengetahui rata-rata nilai siswa, peneliti menggunakan rumus perhitungan rata-rata sebagai berikut:
  • 39. 24 𝑀𝑒= ∑ 𝑓 𝑖𝑥𝑖 ∑𝑓𝑖 Catatan: 𝑀𝑒 = Mean (Nilai rata-rata siswa) ∑ 𝑓𝑖 = total nilai siswa ∑ 𝑓𝑖 𝑥𝑖 = jumlah seluruhnyanilai siswa dikalikan total nilai siswa(Sugiyono, 2013:54) ii. DeviasiStandar Rumusnya adalah: 𝑆𝐷 = √ ∑ 𝑓𝑖(𝑥𝑖−𝑥) 𝑛 (Sugiyono, 2013:57) iii. Uji-T T - tes digunakanoleh peneliti untuk menilai apakah terdapat perubahan yang signifikan antara pre-test dan post-test. 𝑆𝐸𝑀𝐷= 𝑆𝐷𝐷 √𝑁 − 1 𝑀𝐷 𝑡𝑜= 𝑆𝐸 𝑀𝐷
  • 40. 25 G. Kerangka Makalah Kelulusan Untuk melakukan penelitian yang sistematis, peneliti membagi makalah ini menjadi lima bab sebagai berikut: Pada Bab I, peneliti membahas latar belakang penelitian, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis penelitian, prosedur penelitian, dan kerangka makalah. Kerangka teori dijelaskan pada Bab II. Bab ini memuat teori-teori pendukung serta beberapa ulasan penelitian-penelitian terdahulu. Yang berisi tentang pengertian dan uraian luas tentang menulis, tujuan menulis, jenis-jenis menulis, proses menulis, penilaian menulis, indikator keberhasilan siswa dalam keterampilan menulis, pengajaran menulis, pemahaman Google Jamboard, serta kelebihan dan kekurangan Google Jamboard. Pelaksanaan penelitian dibahas pada Bab III. Ini berisi metode penelitian. Bab IV membahas tentang temuan penelitian dan analisis data. Berisi temuan penelitian penerapan Google Jamboard sebagai media untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa di SMP Negeri 1 Bringin pada tahun ajaran 2023/2024. Bab terakhir adalah Bab V. Berdasarkan analisis pada Bab 4, bab ini memuat temuan penelitian dan rekomendasi. Daftar Pustaka dan Lampiran kemudian disajikan.
  • 41. 26 BAB II KERANGKA TEORITIS Bab ini berisi kerangka teori dan gambaran penelitian terkini. Kerangka teoritis membahas berbagai aspek penulisan, pengajaran menulis, dan definisi Google Jamboard. Penelitian terdahulu menggambarkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya oleh peneliti lain sebagai acuan penelitian ini. A. TeoretisKerangka 1. Konsep Penulisan Peneliti membahas beberapa topik pada bagian ini, antara lain makna menulis, tujuan menulis, jenis-jenis tulisan, proses menulis, evaluasi menulis, dan indikator keberhasilan siswa dalam keterampilan menulis. a. Definisi Menulis Saat membahas menulis, peneliti menampilkan beberapa teori dasar menulis. Harmer (2007: 265) menjelaskan bahwa menulis merupakan salah satu bakat produktif yang di dalamnya siswa harus menghasilkan bahasanya sendiri. Artinya, meskipun siswa biasanya menyampaikan gagasannya secara lisan, mereka dapat mengungkapkannya dalam bentuk tertulis melalui tulisan. Hasil tulisan biasanya berupa kata, frasa, paragraf, atau karangan yang memuat konsep atau pemikiran siswa. Menulis membantu siswa untuk sekedar mengungkapkan gagasannya kepada pembaca dalam bahasa tulis yang mudah dipahami oleh pembaca. Seperti yang dijelaskan oleh
  • 42. 27 Lubis (2014) menulis diartikan sebagai penyampaian gagasan dan penjelasan suatu bahasa yang diketahui oleh seseorang yang ditulis sedemikian rupa sehingga pembaca dapat memahami maksud penulis. Di sisi lain, Clark (2013) menyatakan bahwa menulis adalah alat kognitif yang membantu siswa mengekspresikan diri dan memahami serta berbagi perspektif mereka tentang dunia di sekitar mereka. Pendapat ini berarti bahwa ketika mulai menulis sesuatu, siswa menunjukkan bahwa mereka memahami materi pembelajaran dan dengan mudah dapat menyampaikan ide, persepsi, dan apa pun yang terlintas dalam pikiran mereka. Menulis merupakan suatu kemampuan yang dapat dipelajari dan perlu dilatih, Nunan (1992) menjelaskan bahwa menulis bukanlah suatu bakat yang alami atau mudah diperoleh; itu dianggap sebagai hal yang paling menantang untuk dilakukan dalam bahasa. Dari penjelasan di atas, menulis adalah kemampuan menyampaikan gagasan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain dalam bahasa tulis. Ketepatan konsep yang diungkapkan harus diimbangi dengan ketepatan penggunaan bahasa, termasuk kosa kata, tata bahasa, dan ejaan. Peneliti sampai pada kesimpulan bahwa menulis adalah keterampilan linguistik yang penting dalam kehidupan kita. Kita dapat mencerahkan orang, melakukan perdagangan, membujuk, membuat jengkel, dan mengekspresikan diri kita melalui tulisan. Menulis atau belajar khususnya bahasa kedua, melibatkan lebih dari sekedar “menuliskan sesuatu”. Ini adalah salah satu dari empat talenta alami yang
  • 43. 28 sangat rumit dan sulit untuk dikuasai.
  • 44. 29 b. Tujuan Penulisan Menulisbukan sekadar menguraikan kata-kata. Penulis perlu memahami tentang tujuan menulis sebelum akhirnya menciptakan sebuah karya sastra yang indah. Selain itu, menulis juga menjadi media komunikasi antara penulis dan pembaca. Jadi penulis menentukan tujuannya untuk memberikan wawasan luas atau sekedar memberikan hiburan kepada pembaca. Raid (1993) menyatakan bahwa tujuan menulis adalah: 1) Untuk menginformasikan; penulis dapat menginformasikan semuanyakepada para pembacanya, baik itu peristiwa, data, maupun fakta sehingga para pembaca dapat memperoleh informasi baru, pengetahuan baru, dan kesadaran tentang berbagai peristiwa yang dapat dan akan terjadi di dunia ini. 2) Untuk menjelaskan; berarti penulis menulis untuk menjelaskan apa yang membingungkan dan memperjelasnya. 3) Untuk menghibur atau menghibur penonton; emenghibur adalah fungsi dan tujuan komunikasi melalui tulisan. Sebab, ada beberapa karya tulis yang ditujukan untuk menghibur pembacanya, seperti cerpen, novel, atau cerita lucu lainnya. Akibatnya, ketika kita menulis sesuatu, kita memilih salah satu dari tiga tujuan yang dijelaskan di atas untuk menjamin bahwa audiens mengetahui inti dari karya kita. Setiap orang mempunyai alasan untuk menulis, dan orang lain dapat memahami pentingnya kata-kata mereka. Oleh karena itu, tujuan utama menulis adalah komunikasi.
  • 45. 30 Berdasarkan gagasan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa menulis dapat digunakan dalam berbagai cara. Banyak individu yang dapat menggunakannya untuk menyampaikan pesan, mengungkapkan pikiran, membalas sesuatu yang diberikan, membujuk, dan memberi nasihat dalam bentuk tertulis untuk tujuan tertentu. c. Jenis Tulisan Beberapa siswa mungkin merasa kesulitan dalam belajar bahasa Inggris. Dalam proses belajar mengajar, instruktur juga mungkin mengalami kesulitan dalam menyajikan konten. Ketika seseorang mengeksplorasi berbagai jenis tulisan, ada beberapa perdebatan. Pardiyono (2007) mendeskripsikan genre sebagai suatu jenis teks yang berfungsi sebagai kerangka acuan penyusunan teks tertulis secara efektif; efektif dari tujuan yang tepat, memilih dan menulis elemen teks, dan menggunakan pola tata bahasa. Menurut Wishon & Burks (1980), jenis-jenis tulisan adalah sebagai berikut: 1) Cerita Teks naratif adalah jenis tulisan yang menceritakan kepada kita tentang suatu kisah atau peristiwa yang terjadi. Ini dapat digunakan untuk mendidik atau menunjukkan subjek yang kompleks dengan cepat. Didukung oleh Wishon & Burks (1980) mendefinisikan narasi sebagai genre teks yang menyajikan rangkaian peristiwa dan disusun secara kronologis menurut urutan waktu dan bentuk tulisan yang digunakan untuk menghubungkan cerita, perbuatan, dan peristiwa.
  • 46. 31 2) Keterangan Seperti yang dijelaskan olehDeskripsi Wishon & Burks (1980) adalahdigunakan untuk menggambarkan atau menggambarkan rincian tentang suatu objek sepertivisual orang, tempat, dan bahkan. Ini dapat digunakan untuk melengkapi jenis tulisan lain atau sebagai alat utama untuk membangun sebuah gambar. 3) Eksposisi Seperti dilansir Wishon & Burks (1980) teks yang memuat informasi tentang penjelasan dan penafsiran makna disebut sebagai eksposisi. Dari pengertian di atas, eksposisi adalah suatu jenis tulisan yang digunakan dalam produksi informasi, seperti pada surat kabar, majalah, artikel, atau jurnal. Akibatnya, ini mungkin digunakan untuk memberikan kesimpulan pada editorial, artikel, atau percakapan. 4) Argumentasi Dalam menulis argumentasi, penulis harus mampu menggeser dan membujuk pembaca agar berubah pikiran terhadap suatu topik yang dipandang esensial, penting, namun masih bisa diperdebatkan. Akibatnya, argumen tertulis mempunyai kualitas persuasif atau daya pikat. Hal ini didukung oleh Wishon & Burks (1980) yang mengatakan bahwa argumentasi digunakan untuk meyakinkan dan membujuk. 5) Persuasif Teks persuasif berisi ajakan atau perintah kepada seseorang untuk melakukan apa yang tertulis dalam teks tersebut. Menurut Sundem
  • 48. 33 menulis adalah jenis tulisan yang berupaya membujuk pembacanya agar percaya atau berperilaku tertentu. Untuk mengajak tentunya diperlukan kalimat atau kata yang dapat mempengaruhi pembacanya. Peneliti menguji keterampilan menulis deskriptif siswa dalam penelitian ini. Peneliti memilih teks deskriptif berdasarkan saran dari guru bahasa Inggris di SMP N 1 Bringin, dengan pertimbangan mengikuti kurikulum yang berlaku di SMP N 1 Bringin. Teks deskriptif adalah jenis teks yang digunakan untuk memberikan deskripsi. Tujuan dari teks ini adalah untuk mendeskripsikan apa pun, apakah itu benda, binatang, orang, atau sesuatu yang lain. Menurut Hammond (1992), struktur generik teks deskriptif adalah Identifikasi dan Deskripsi. Ini mencakup identifikasi fenomena yang akan dideskripsikan dan deskripsi fenomena yang akan dideskripsikan, termasuk bagian-bagiannya, kualitasnya, sifat-sifatnya, dan sebagainya. Fokus pada individu tertentu, penggunaan simple present tense, dan penggunaan kata sifat deskriptif merupakan aspek kebahasaan dalam tulisan deskriptif. d. Proses Penulisan Untuk menyelesaikan tulisan harus melalui beberapa tahapan, tidak bisa diselesaikan hanya dengan satu langkah saja. Mengapa siswa perlu melalui beberapa fase menulis? Sebab, untuk menghasilkan sesuatu dalam bahasa tulis, siswa harus memperbaiki dan menulis ulang hasil tertulisnya berkali-kali untuk mencapai tujuannya. Dinyatakan oleh Oshima & Hogue (2007),
  • 49. 34 beberapa langkah penulisan yang pertama adalah prapenulisan,pengorganisasian kedua, penulisan ketiga, dan terakhir pemolesan. Berikut penjelasan proses penulisannya: 1) Pra – menulis Pra-penulisan adalah cara menciptakan yang baruide ide. Pada tahap ini, siswa memilih topik dan mengumpulkan ide-ide untuk mengkarakterisasi masalah. 2) Pengorganisasian Tahap selanjutnya adalah menyusun pemikiran-pemikiran tersebut menjadi suatu kerangka yang ringkas. 3) Menulis Setelah pengorganisasian, langkah penulisan selanjutnya adalah menyusun draf dengan memanfaatkan outline yang dibuat siswa sebagai pedoman. Siswa harus menulis draf secepat mungkin, tanpa memikirkan tata bahasa, ejaan, atau tanda baca. Cukup tuangkan pemikiran Anda di atas kertas. 4) Poles (Editing dan Revisi) Para siswa menyempurnakan apa yang mereka milikitelah menulis dalam fase ini. Ini juga dikenal sebagai revisi dan pengeditan. Pemolesan paling efektif bila siswa melakukannya dalam dua tahap. Tahap pertama adalah mengatasi permasalahan utama terkait konten dan organisasi (revisi). Siswa selanjutnya fokus pada kekurangan kecil pada mekanisme teks (penyuntingan).
  • 50. 35 e. Penilaian Penulisan Setelah siswa menyelesaikan proyek menulisnya, guru harus mengevaluasi pekerjaannya menggunakan penilaian menulis. Hal ini digunakan untuk menilai keterampilan menulis siswa dalam banyak komponen dan untuk memutuskan langkah selanjutnya dalam menyelesaikan kesulitan menulis siswa. Menurut Weigle (2002: 189), pengembangan rubrik penilaian telah menghasilkan peningkatan tes dan penilaian. Penilaian menulis memiliki banyak komponen, termasuk organisasi, kosa kata, mekanika, dan penggunaan bahasa. (Yakub: 1981) Tabel 2.1 Komposisi Penulisan Penilaian (Yakub) Aspek Kriteria Skor Isi Bagus hingga luar biasa: Tulisan mahasiswa harus informatif, substansial, pengembangan skripsi, dan teori yang sesuai. 30-27 Baik hingga rata-rata: Tulisan siswa mencakup beberapa pengetahuan mata pelajaran, keluasan yang dapat diterima, pengembangan tesis terbatas, terutama relevan dengan topik tetapi kurang mendalam 26-22 Menengah hingga lemah: Pengetahuan mata pelajaran menulis siswa minim, isinya sedikit, dan topiknya tidak dikembangkan secara memadai. 21-17 Sangat lemah: Tulisan siswa tidak menunjukkan pengetahuan topik, tidak substantif, tidak relevan, dan tidak memadai untuk menilai 16-10
  • 51. 36 Organisasi Baik hingga luar biasa: Tulisan siswa memiliki ekspresi yang lancar, konsep yang dikemukakan/didukung dengan baik, terorganisir dengan baik, urutan logis, dan kohesif 20-18
  • 52. 37 Baik hingga rata-rata: Tulisan siswa sedikit berombak, tersusun longgar, namun konsep inti menonjol, dukungan minimal, logis tetapi tidak memadai pengurutan 17-15 Menengah hingga lemah: Tulisan siswa kurang lancar, konsep campur aduk atau terputus-putus, dan logika kurang mengurutkan dan mengembangkan 14-10 Sangat lemah: Isi tulisan siswa tidak komunikatif, tidak terorganisasi, dan kurang memadai menilai 9-7 Kosakata Baik hingga luar biasa: siswa dalam menulis sudah menggunakan kata- kata yang efektif, menggunakan idiom, menggunakan kosa kata yang beragam, kesalahan minimal pada tata bahasa dan penempatan kata sesuai dengan konteksnya 20-18 Baik sampai sedang: rentang kata cukup, terkadang ada kesalahan penggunaan idiom, dan ada beberapa kata-kata yang mempunyai banyak arti 17-15 Menengah hingga lemah:penguasaan kata siswa terbatas, dan sering terjadi kesalahan dalam pemilihan kata dan penggunaan idiom, dengan makna yang kacau atau ambigu 14-10 Sangat lemah: terjemahan murni, penguasaan kata-kata bahasa Inggris terbatas, tidak memadai untuk menilai 9-7 BahasaM enggunak an Bagus hingga luar biasa: Formulasi kompleks yang berhasil, dengan struktur kesalahan minimal, urutan/fungsi kata, preposisi, kata ganti, dan artikel. 25-22
  • 53. 38 Baik hingga rata-rata: Sedikit kesalahan dalam proses yang rumit, banyak kesalahan dalam kesesuaian, tense, angka, kata fungsi, artikel, kata ganti, dan 21-18
  • 54. 39 preposisi, tetapi maknanya jarang bingung Menengah hingga lemah: kesalahan pokok pada struktur dasar, seringkali kesalahan pada kesesuaian, bilangan, negasi, kata ganti, tense, fungsi kata, penghapusan, artikel, preposisi dan/atau penggalan, serta makna yang ada ambigu atau kacau 17-11 Sangat lemah: Hampir tidak menguasai prinsip pembentukan kalimat, banyak menemukan kesalahan, tidak menyampaikan atau menyampaikantidak cukup untuk dinilai 10-5 Mekanika Bagus hingga luar biasa: tunjukkan perintahkonvensi dengan menggunakan ejaan, tanda baca, huruf besar, dan minimal kesalahan paragraf 5 Baik hingga menengah: Dalam tulisan siswa terdapat sedikit masalah ejaan, tata bahasa, penggunaan huruf besar, dan paragraf, namun pesan menjadi kabur. 4 Ejaan tingkat menengah hingga lemah, tata bahasa, penggunaan huruf besar, pembuatan paragraf, tulisan tangan yang buruk, dan kebingungan atau tidak jelas semuanya merupakan hal yang umum kesalahan. 3 Sangat lemah: tidak dapat dibacatulisan tangan, tidak menguasai kaidah, ejaan, tanda baca, penggunaan huruf besar, penataan paragraf, atau tidak memadai untuk dinilai 2 f. Indikator Keberhasilan Siswa dalam Keterampilan Menulis
  • 55. 40 Beberapa indikator diterapkan dalam keterampilan menulis untuk mengetahui prestasi siswa dalam pembelajarannya, terutama dalam pembelajaran menulis.
  • 56. 41 Menurut Ritchey, berikut adalah beberapa tanda kemajuan siswa dalam keterampilan menulis: Tabel 2.2 Indikator Keberhasilan Siswa dalam Keterampilan Menulis Kategori Keter ampil an Jenis Teks dan Tujuann ya teks - Siswa diharapkan membangun sebuah produk di mana mereka mendiskusikan dan mengungkapkan pendapat tentang produk tersebut dengan alasan yang terdokumentasi. - Siswa seharusnya menulis tulisan yang di dalamnya mereka membangunsuatu topik dan menawarkan informasi tentang topik tersebut. Produksi dan deskripsi menulis Siswa hendaknya menanggapi pertanyaan dan memberikan umpan balik kepada teman sekelasnya untuk menyempurnakan tulisannya. Penelitian untuk membang un dan menyajika n pengetahu an - Siswa seharusnya berpartisipasi dalam pekerjaan penelitian, membaca buku, dan mengkomunikasikan pemikiran mereka secara tertulis. - Untuk menjawab pertanyaan tersebut, siswa diharapkan mengingat fakta-fakta dari pengalaman mereka sendiri atau memperoleh informasi dari sumber yang tersedia. 2. Mengajar Menulis Pembelajaran bahasa mencakup proses pengajaran menulis. Mulyasa (2009:100) menjelaskan Mengajar adalah kegiatan kolaboratif yang dilakukan siswa dan lingkungan dalam rangka meningkatkan perilaku
  • 57. 42 siswa. Kemudian menurut Pardiyono (2010: iii), mengajar diartikan sebagai seni yang menyampaikan pengetahuan, keterampilan, atau bakat kepada siswa. Dari sebelumnya
  • 58. 43 Dari penjelasannya, dapat disimpulkan bahwa mengajar adalah suatu proses pemindahan informasi dari pengajar kepada siswa dengan tujuan menjadikan siswa lebih baik dalam segala aspek pendidikan. Di sisi lain, menulis adalah teknik yang menggunakan bahasa tertulis untuk mengkomunikasikan ide atau menyampaikan gagasan kepada orang lain. Jadi, pengajaran menulis adalah suatu metode dimana pengajar mentransfer informasi tulisan kepada siswa melalui proses belajar mengajar guna mengembangkan kemampuan menulis siswa. Pentingnya pengajaran menulis dalam proses pembelajaran adalah membantu siswa mencapai tujuannya. Keberhasilan tersebut dapat dicapai berdasarkan cara guru mengajar menulis di kelas. Menurut Harmer (2007: 275), salah satu faktor terpenting dalam efektivitas kegiatan keterampilan produktif adalah bagaimana guru menyusunnya dan bagaimana mereka menanggapi upaya siswa. Artinya pengajaran menulis akan efektif jika pengajar dapat secara efektif mengelola pengajaran di kelas dan menanggapi kebutuhan siswa sehingga dapat bekerja dengan baik. 3. Google Jamboard Pada kesempatan ini penulis menjelaskan tentang pengertian Google Jamboard serta kelebihan dan kekurangan Google Jamboard. Berikut penjelasannya: a. Definisi Google Jamboard Dalam penelitian ini, peneliti memilih sebuah aplikasi bernama Google jamboard yang digunakan sebagai media pengajaran menulis di kelas bahasa Inggris. Menurut Sweeney dkk. (2021), Google Jamboard
  • 60. 45 diperkenalkan pada tahun 2017 yaitu sistem papan tulis yang berjalan melalui internet yang dijual sebagai paket perangkat keras dan perangkat lunak dengan layar sentuh 55 inci dan biaya dukungan tahunan. Sistem perangkat keras ini dapat diakses secara gratis dihttps://jamboard.google.com/. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk rekan penulis secara real-time melalui media komunikasi modern. Selain dapat digunakan untuk berkomunikasi, Draucker (2021) menjelaskan bahwa Google Jamboard merupakan alat yang menyediakan seperangkat papan tulis virtual yang dapat digunakan oleh siapa saja yang memiliki tautan dan akses pengeditan. Oleh karena itu guru dapat mengajak siswa untuk membuat sketsa ide, memecahkan masalah atau menggambar secara kolaboratif dan sinkron. Berdasarkan definisi yang diberikan di atas, Google Jamboard merupakan papan tulis digital yang dapat digunakan sebagai media dalam menjelaskan materi pembelajaran dengan menuliskan materi, menambahkan gambar, dan informasi lainnya. Selain itu juga dapat mengajak siswa untuk interaktif dan berkolaborasi selama pembelajaran. Jamboard hadir untuk memfasilitasi kolaborasi secara real time antara guru dan siswa sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan interaktif. b. Kelebihan dan kekurangan Google Jamboard Setiap media yang digunakan guru dalam proses pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan. Menurut Raimin (2020), ada
  • 61. 46 beberapa keuntungan menggunakan Google Jamboard dalam pembelajaran sebagai berikut: 1. Google Jamboard intuitif dan mudah digunakan, Google Jamboard merupakan aplikasi yang sangat mudah digunakan baik untuk guru maupun siswa,
  • 62. 47 jadi untuk memulainya, guru dan siswa tidak memerlukan banyak waktu untuk memahami cara menggunakannya. 2. Google Jamboard memiliki tampilan seperti papan tulis digital,dimana guru dan siswa dapat dengan mudah menuangkan idenya ke papan tulis. 3. Di Google Jamboard, catatan tempel, kotak teks, dan foto dapat digunakan untuk menyumbangkan ide dengan cepat dan mudah. Guru dan siswa dapat menuliskan idenya dengan catatan tempel, kotak teks, atau foto 4. Di Google Jamboard, guru dan siswa dapat menggambar di slide dengan tangan menggunakan pena, spidol, atau stabilo. Hal ini dapat memicu siswa untuk lebih aktif di kelas dan menuliskan ide-idenya. Selain beberapa kelebihan di atas, Google Jamboard juga mempunyai kekurangan. Menurut Raimin (2020), kekurangan Google Jamboard adalah sebagai berikut: 1. Sampai saat ini, tidak ada riwayat revisi yang dicatat. Google Jamboard tidak memiliki fitur untuk menyimpan riwayat revisi, sehingga papan tulis yang telah direvisi tidak dapat kembali ke file sebelumnya. 2. Sangat mudah untuk membersihkan papan atau menghapus karya orang lain. Jadi ketika mengedit siswa dan guru harus hati-hati jangan sampai menghapus karya orang lain. 3. Jumlah peserta aktif terbatasdan jumlah frame yang terbatas. Jamboard hanya mendukung 16 titik kontak sekaligus di satu perangkat.
  • 63. 48 B. Penelitian sebelumnya Peneliti mengajukan lima penelitian sebelumnya tentang topik tersebut untuk mengevaluasi apakah ada penelitian yang relevan dengan subjek yang disebutkan dalam judul. Penelitian pertama dilakukan oleh Zulfanita (2019). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari bagaimana memanfaatkan YouTube untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Metode Penelitian Tindakan Kelas digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini difokuskan pada akomodasi hotel siswa kelas XI SMK Negeri 1 Bawen tahun ajaran 2019/2020. Penelitian ini menemukan bahwa menggunakan YouTube untuk belajar bahasa Inggris dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka. Keterampilan menulis siswa meningkat sebesar 22,86 persen sepanjang siklus I. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan pre-test, treatment, dan post-test. Keterampilan menulis siswa meningkat sebesar 57,14 persen sepanjang siklus II. Yang membedakan penelitian terdahulu pertama ini dengan penelitian penulis adalah subjek penelitian dan media yang akan diteliti. Subjek penelitian sebelumnya adalah siswa kelas X SMA Negeri 1 Ambarawa tahun ajaran 2019/2020. Sedangkan subjek penelitinya adalah siswa kelas VII SMP NEGERI 1 Bringin tahun ajaran 2023/2024. Dan peneliti meneliti implementasi media youtube, untuk selanjutnya penelitian ini meneliti Google Jamboard. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Sweeney, dkk (2021). Subjek penelitian ini berasal dari tiga institusi,Universitas Queen Belfast (QUB), Universitas Dundee (UoD), DanUniversitas Peringatan Lincoln (LMU).Artikel ini bertujuan untuk menemukan pengalaman kolektif dan pembelajaran dari
  • 65. 50 Jamboard di tengah pandemi. Metode penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan jenis pengumpulan data wawancara. Hasil penelitian ini adalah Google Jamboard memungkinkan pendidik bereksperimen dengan opsi pendidikan virtual kolaboratif tanpa memandang biaya atau lokasi geografis. Program ini memberikan pengalaman kolaboratif yang dapat disesuaikan dan dapat dikemas untuk digunakan dalam pendidikan tinggi dan lebih menjanjikan dalam kolaborasi antarprofesional. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian peneliti adalah pertama, penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dan pengumpulan datanya melalui wawancara. Sedangkan penelitian peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kedua, Penelitian ini mengetahui implementasi penerapan Google Jamboard untuk pendidikan anatomi virtual, sedangkan peneliti ingin mengetahui penerapan Google Jamboard dalam keterampilan menulis. Dan yang terakhir subjek penelitian ini berasal dari tiga institusi, sedangkan subjek peneliti hanya satu institusi. Penelitian ketiga dilakukan oleh Hairuddin (2020). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari pandangan siswa tentang penggunaan Google Docs dalam praktik menulis kolaboratif dan untuk mengetahui pengaruh penerapan Google Docs dalam kegiatan menulis kolaboratif dalam meningkatkan kinerja menulis siswa. Penelitian sebelumnya ini menggunakan pendekatan metode campuran dengan desain sekuensial penjelasan yang terdiri dari pengumpulan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini berfokus pada mahasiswa program studi D3 Akuntansi Politeknik Negeri Ujung Pandang. Studi ini menemukan bahwa setelah menggunakan strategi ini, siswa memperoleh nilai rata-rata yang lebih tinggi pada pekerjaan pasca-penulisan dibandingkan pada
  • 67. 52 tugas pra-menulis. Siswa diberi kesempatan memperoleh pembelajaran konstruktif melalui latihan menulis kolaboratif menggunakan Google Docs, yang memberikan pemahaman utuh tentang cara menulis esai argumentatif yang efektif. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Google Docs dapat membantu siswa meningkatkan kemampuan menulis mereka. Subyek, media, dan teknik penelitian penelitian terdahulu ini berbeda dengan penelitian peneliti. Penelitian keempat dilakukan oleh Insani (2020). Dia menerapkan teknik pra-eksperimen dalam studinya. Partisipan dalam penelitian ini adalah siswa kelas sepuluh SMAN 2 WAJO. Nilai rata-rata pra-tes siswa adalah 66,84, yang dianggap dapat diterima, dan nilai pasca-tes mereka lebih tinggi dari nilai rata- rata pra-tes mereka yaitu 79,36, yang dianggap baik. Selanjutnya nilai uji t lebih besar dari nilai uji t tabel (11,050>1,711) berdasarkan analisis data. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan yang besar. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan Instagram dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka, khususnya dalam menyusun bahasa deskriptif di kelas sepuluh SMAN 2 WAJO. Persamaan kedua penelitian ini adalah sama-sama menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas dan penelitian tentang penerapan media online untuk meningkatkan kemampuan menulis siswa. Namun objek penelitian dan media online pada penelitian terdahulu ini berbeda dengan penelitian peneliti. Penelitian kelima telah dilakukan oleh Fahreza dkk. (2017) Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat apakah penggunaan weblog meningkatkan keterampilan menulis siswa di SMPN 9 Banda Aceh. Sampel penelitian ini terdiri dari siswa kelas VII-1 kelas II. Peneliti menggunakan penelitian pra-
  • 69. 54 pasca-tesdesain untuk menyelidiki peningkatan yang signifikan. Pre-test dan post-test digunakan untuk mengumpulkan data kuantitatif. Berdasarkan temuan penelitian ini, penggunaan blog dapat membantu siswa meningkatkan keterampilan menulis mereka di segala bidang. Oleh karena itu, Weblog direkomendasikan sebagai media yang sangat baik untuk pengajaran menulis. Subjek penelitian, media, dan teknik penelitian berubah antara penelitian sebelumnya dan penelitian peneliti. Berdasarkan penelitian sebelumnya, peneliti ingin melakukan penelitian tentang penggunaan Google Jamboard untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa. Berikut perbedaan antara penelitian ini dan penelitian sebelumnya: Pertama, peneliti menyelidiki Google Jamboard sebagai media pengajaran menulis kepada siswa SMP Negeri 1 Bringin di kelas tujuh. Belum pernah dilakukan penelitian sebelumnya untuk SMP Negeri 1 Bringin dengan penerapan Google Jamboard. Kedua, peneliti ingin mempelajari penerapan Google Jamboard sebagai alat untuk meningkatkan kemampuan menulis. Belum ada seorang pun yang pernah mempelajari pokok bahasan penelitian ini di Sekolah Menengah Pertama.
  • 70. 55 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN Peneliti melaksanakan penelitian dalam bab ini, yang berisi metode penelitian (siklus I dan siklus II) serta tingkat kelulusan prestasi menulis siswa. A. Prosedur Penelitian Peneliti dalam penelitian ini memperoleh data dengan menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Peneliti menyusun penelitian menjadi dua siklus. Menurut Kemmis et al., (2014) dalam Burns (2009:7), setiap siklus mempunyai empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. 1. Siklus I Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan Google Jamboard sebagai media untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa pada teks deskriptif. Prosedurnya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Peneliti merancang tindakan yang akan dilakukan selain penerapan dan penggunaan Google Jamboard dalam proses pembelajaran pada tahap ini. Kegiatannya adalah sebagai berikut :: 1) Membuat bahan ajar yang relevan dengan silabus 2) Membuat rencana pembelajaran dan merencanakan langkah tindakan 3) Membuat dan menyiapkan alat peraga atau media pembelajaran yang sesuai dengan mata pelajaran 4) Membuat daftar observasi
  • 71. 56 5) Membuat daftar kehadiran siswa dan daftar nilai siswa 6) Mempersiapkan instrumen (pre-test dan post-test) b. Akting Guru memegang kendali proses pembelajaran pada bagian ini. Berikut kegiatannya: 1) Mulailah proses pembelajaran dengan memberi salam dan berdoa bersama siswa 2) Mengecek kehadiran siswa 3) Memperhatikan kebaikan siswa 4) Memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Melaksanakan pre-test bagi siswa 6) Menjelaskan teks deskriptif 7) Guru meminta semua siswa membuka google jamboard 8) Guru membagikan link google jamboard 9) Guru menampilkan contoh teks deskriptif melalui google jamboard, meminta siswa untuk berlatih melalui Google Jamboard 10) Mengizinkan siswa untuk bertanya tentang kesulitan apa pun yang mereka alami dalam memahami materi. 11) Memberikan post-test kepada siswa 12) Mengajak siswa untuk mencapai suatu kesimpulan atas hal-hal yang telah dipelajarinya. 13) Menilai dan memberikan komentar terhadap karya tulis siswa 14) Menutup kelas
  • 72. 57 c. Mengamati Peneliti berperan sebagai pengamat dalam penelitian ini. Dengan menggunakan daftar observasi, dia mengamati tindakan siswa dan guru. Pengamat kemudian mengambil foto untuk keperluan dokumentasi. d. Mencerminkan Tahap ini berkaitan dengan menilai dan menafsirkan data. Prioritasnya adalah pembelajaran tentang pencapaian kriteria keberhasilan. 1) Peneliti mengevaluasi dan menganalisis data, seperti checklist observasi, serta pre-test dan post-test; 2) Inggrisguru bersama peneliti menganalisis apa yang harus mereka lakukan untuk mengatasi kesulitan; Dan 3) Peneliti membuat perencanaan siklus baru. 2. Siklus II Siklus selanjutnya diselesaikan berdasarkan hasilrefleksi siklus sebelumnya. Prosesnya adalah sebagai berikut: a. Perencanaan 1) Mencoba memecahkan masalah dan mengembangkan solusi berdasarkan masalah tersebut 2) Membuat prosedur untuk mengulangi aktivitas 3) Mempersiapkan materi 4) Membuat persiapan alat peraga atau media pengajaran 5) Membuat daftar observasi
  • 73. 58 6) Membuat daftar kehadiran siswa dan daftar nilai siswa 7) Siklus II persiapan pra tes dan pasca tes b. Akting Guru bertanggung jawab atas proses pembelajaran pada bagian ini. Berikut kegiatannya: 1) Mulaiproses pembelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa bersama siswa 2) Mengecek kehadiran siswa 3) Memperhatikan kebaikan siswa 4) Memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran 5) Melakukan tes awal 6) Guru membagikan link google jamboard 7) Guru meminta semua siswa membuka google jamboard 8) Menjelaskan teks deskriptif 9) Guru menunjukkan contoh teks deskriptif 10) Guru meminta siswa berlatih menulis teks deskriptif di google jamboard 11) Mengizinkan siswa untuk bertanya tentang kesulitan apa pun yang mereka alami dalam memahami materi. 12) Memberikan post-test kepada siswa 13) Mengajak siswa untuk mencapai suatu kesimpulan atas hal-hal yang telah dipelajarinya. 14) Menilai dan memberikan komentar terhadap karya tulis siswa 15) Menutup kelas
  • 74. 59 c. Mengamati Peneliti berperan sebagai pengamat dalam penelitian ini. Dengan menggunakan daftar observasi, ia mengamati aktivitas siswa dan guru. Pengamat kemudian mengambil foto untuk keperluan dokumentasi. d. Mencerminkan Langkah ini berkaitan dengan menilai dan menafsirkan data. Penekanannya adalah pada pembelajaran tentang pencapaian kriteria keberhasilan. 1) Peneliti meninjau kegiatan yang diselesaikan pada langkah sebelumnya. 2) Hasil checklist observasi dan tes siklus II dianalisis oleh peneliti. Apabila siklus II gagal maka siklus III akan dimulai. B. Nilai Kelulusan Siswa yang Berhasil Nilai kelulusan digunakan untuk menilai berhasil atau tidaknya siswa dalam menyelesaikan tindakan berikut. Pelajaran bahasa Inggris di kelas tujuh SMP N 1 Bringin memiliki nilai kelulusan 72. Menurut guru dan peneliti, setidaknya 85 persen anak-anak akan lulus.
  • 75. 60 BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN PENELITIAN Peneliti menjelaskan temuan penelitian pada bab ini, yaitu peningkatan keterampilan menulis siswa pada teks deskriptif dengan menggunakan media Google Jamboard. A. Temuan Penelitian Penelitian ini dibagi menjadi dua siklus, masing-masing siklus meliputi perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Penjelasan berikut ini akan menjelaskan seluruh tahapan penelitian ini: 1. Siklus 1 a. Perencanaan Guru dan peneliti berkolaborasi pada tahap perencanaan siklus I untuk menganalisis silabus dan mendiskusikan topik dan sumber materi yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Instrumen berikut juga dibangun oleh peneliti.: 1) Silabus Peneliti menggunakan silabus dari guru bahasa Inggris di SMP N 1 Bringin untuk membuat rencana pembelajaran. 2) Rencana belajar Peneliti menggunakan RPP sebagai pedoman untuk mengontrol waktu dan aktivitas yang terjadi di kelas selama kegiatan belajar mengajar.
  • 76. 61 3) Bahan Peneliti mengembangkan sumber daya untuk teks recount, seperti deskripsi dan tujuan teks deskriptif, ciri kebahasaan, struktur umum, dan contoh. 4) Daftar Periksa Observasi Daftar periksa observasi dibuat untuk mempelajari tindakan siswa dan guru di kelas. Hal ini juga digunakan untuk mengetahui partisipasi aktif siswa dalam kegiatan untuk menilai kemajuan kemampuan menulis siswa dan kondisi kelas selama penggunaan Google Jamboard. 5) Siswa, Daftar Hadir Daftar hadir digunakan peneliti untuk memantau jumlah siswa yang datang mengikuti kegiatan pembelajaran pada saat itu. 6) Pra – Tes dan Pasca – Tes Peneliti mengembangkan pre-and post-test untuk mengevaluasi keterampilan menulis siswa sebelum dan sesudah penerapan Google Jamboard dalam proses pembelajaran. Peneliti memberikan pre-test sebelum menggunakan Google Jamboard untuk mengukur kemampuan menulis siswa. Peneliti memberikan post-test setelah penerapan Google Jamboard untuk melihat apakah keterampilan menulis siswa meningkat atau tidak.
  • 77. 62 b. Akting Siklus I dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2022 di SMP Negeri 1 Bringin. Pukul 08.00 instruktur dan peneliti memasuki kelas. Sebelum memulai kelas, guru memberitahu siswa bahwa kelas akan diobservasi oleh peneliti beberapa hari kemudian. “Assalamualaikum, selamat pagi kelas”, sapa guru memulai pelajaran. Para siswa kemudian menjawab, “Waalaikumsalam, selamat pagi Bu”. Guru kemudian bertanya kepada siswanya, “Bagaimana kabarmu hari ini?” "Aku baik-baik saja, terima kasih, dan kamu?" kata para siswa. "Saya baik-baik saja, terima kasih," kata guru itu. Guru kemudian meminta agar siswa berdoa bersama. Guru mengecek kehadiran anak setelah selesai berdoa bersama. Kemudian guru memperkenalkan kepada pengamat, “Pertama, izinkan saya memperkenalkan seseorang untuk Anda, namanya Bu Ajeng. Dia merupakan mahasiswi UIN Salatiga. Bu Ajeng di sini sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tesisnya. Jadi Bu Ajeng meminta bantuan bapak untuk dijadikan objek penelitian skripsi Bu Ajeng”. Sebelum guru memberitahukan kepada siswa materi apa yang akan dipelajarinya, guru terlebih dahulu mengajukan pertanyaan terkait materi yang akan dipelajari pada saat itu kepada siswa “apakah ciri-ciri kelelawar?”. Siswa menjawab, “punya sayap, mencari makan di malam hari, tidur
  • 78. 63 siang hari". Guru menjawab, “Baik. Bagus". Guru kemudian menginformasikan kepada siswa bahwa mereka akan mempelajari Teks Deskriptif pada hari itu. Guru menginspirasi siswa dan mengkomunikasikan tujuan pembelajaran. Guru kemudian menginstruksikan siswa untuk menyelesaikan pre-test. Guru membagikan tes awal kepada siswa, yang meminta mereka menulis empat kalimat penjelasan foto di kertas. Guru kemudian memberi tahu siswa bahwa mereka mempunyai waktu 25 menit untuk menyelesaikan tes awal. Guru mengarahkan siswa untuk mengerjakannya sendiri, dan guru mengawasi mereka dengan berjalan menuju meja siswa masing- masing saat mereka sedang menyelesaikan pre-test. Setelah siswa menyelesaikan pre-test, guru memerintahkan mereka untuk menyerahkan makalahnya. Untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang ciri-ciri kebahasaan, struktur umum, dan tujuan sosial teks deskriptif, instruktur kemudian menawarkan contoh teks deskriptif, mengulas materi, dan memungkinkan siswa mengidentifikasi contoh teks deskriptif. Guru kemudian memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apa saja yang mereka miliki mengenai materi tersebut. Guru selanjutnya meminta siswa menjawab beberapa pertanyaan terkait materi. Sebelum guru menjelaskan cara menggunakan Google Jamboard, guru memberikan link Google Jamboard dan meminta siswa untuk mengakses link tersebut. Setelah siswa mengakses
  • 80. 65 Guru menjelaskan tentang cara menggunakannya, apa fungsinya, dan apa saja fitur Google Jamboard. Kemudian guru mengajak siswa menyusun teks deskriptif berdasarkan gambar yang disediakan melalui Google Jamboard. Guru kemudian menginstruksikansiswa untuk menyelesaikan post-test menggunakan Google Jamboard. Siswa menyelesaikan post-test secara mandiri dan mempunyai waktu 25 menit untuk melakukannya. Guru berjalan ke meja masing-masing siswa untuk mengamati mereka saat mereka menyelesaikan pre-test. Setelah itu, guru meminta siswa untuk merangkum apa yang telah mereka pelajari. Di akhir pembelajaran, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa. “Mari kita semua berdoa kepada Tuhan kita sebelum kita pulang. Doa dimulai” ucap ketua kelas. Guru dan seluruh siswa kemudian menundukkan kepala berdoa. “Baiklah, terima kasih atas perhatiannya kelas, wassalamualaikum wr.wb,” kata guru sambil menyelesaikan pelajaran. c. Mengamati Dengan menggunakan checklist observasi, peneliti mengamati tindakan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui partisipasi dan semangat siswa dalam proses pembelajaran, serta keterlibatan guru dalam proses pembelajaran. Hasil pemeriksaan observasi siswa dan guru dijelaskan di bawah ini:
  • 81. 66 Tabel 4.1 Checklist Hasil Observasi Siswa TID AK Aktivitas siswa Ya TI DA K Keterangan 1 Berkonsentrasi pada proses pembelajaran atau isi √ Semua siswanya begitufokus itu bahan. 2 Bertanya kepada guru tentang materi √ Beberapa siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi. ( Andrea, Alexa, Sifa) 3 Menjawab pertanyaan dari guru √ Sebagian besar darisiswa menanggapi ucapan guru pertanyaan. 4 Menyelesaikan tugas √ Setiap siswa menyelesaikan tugas. 5 Memiliki keinginan yang kuat untuk menggunakan Google Jamboard dalam kelas menulis. √ Mereka menikmati proses pembelajaran dan sangat tertarik untuk berlatih menulis via Google Jamboard.
  • 82. 67 Tabel 4.2 Daftar Observasi Guru TID AK Aktivitas siswa Ya TI DA K Keterangan 1 Merawat dengan baik bahan dan alat peraga di kelas √ Bahan dan alat bantu pembelajaran di kelas dipersiapkan dengan baik oleh guru (peneliti membantu guru dalam mempersiapkannya mereka). 2 Guru memberi salam siswa sebelum pelajaran dimulai. √ Guru memberi salam kepada siswa dengan tampilan yang menyenangkan. 3 Berdoa terlebih dahulu sebelum kelas dimulai √ Sebelum memulai pembelajaran, guru mengajak seluruh siswa untuk berdoa bersama. 4 Memeriksa itu kehadiran dan kesopanan siswa √ guru memeriksa yang manasiswa hadir dan tidak, kemudian memeriksa seragam siswa yang hadir. 5 Memotivasi siswa sebelum pelajaran dimulai √ Guru memberikan motivasi berdasarkan manfaat pembelajaran teks deskriptif. 6 Mengingatkan itu siswa dari materi sebelumnya √ Guru sedang mereview materi sebelumnya 7 Sampaikan tujuannya pembelajaran √ Guru yang belajar tujuan
  • 83. 68 8 Menyediakanpenjel asan tentang materi hari iniDan Google papan jam √ Guru menjelaskan dengan jelas tentang teks deskriptif dan Google Jamboard. 9 Memberi contoh latihan menulis √ Guru memberi contoh deskriptif
  • 84. 69 menggunakan google papan jam teks dan cara menggunakan Google Jamboard sebagai media menulis teks deskriptif 10 Membimbing siswa yang kesulitan ditemui selama Kegiatan Pembelajaran √ Guru membimbing dan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah. 11 Mengikuti selesainya kegiatan pembelajaran, memberikan kesimpulan dan komentar kepada siswa. √ Guru mempersilakan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajarinya dan guru memberikan tanggapan terhadap pendapat siswa. bekerja. 12 Mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran ditutup √ Guru mengajak seluruh siswa berdoa bersama untuk menutup kelas 13 Tutup pelajarannya √ Guru mengakhiri sesi pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa (salam) Berdasarkan checklist observasi siswa, peneliti mengamati dan memantau aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran diterima oleh siswa di kelas. Kemudian, beberapa siswa menunjukkan partisipasinya di kelas dengan menjawab pertanyaan guru dan mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi. Peneliti memperoleh data siklus I dan menilai data pre-test dan post-test dengan menggunakan rubrik menulis. Perhitungan dan hasil tes ditunjukkan di bawah ini:
  • 85. 70 1) Nilai Pre-test dan Post-test Siklus I Tabel 4.3 Nilai Siswa pada Pra-Tes dan Pasca-Tes Siklus I TI DA K Nama siswa Pra–Tes (x) Pasca-Tes (y) 1 SEBUAH 69 71 2 AW 66 71 3 ASN 77 80 4 ARFB 71 79 5 AP 72 81 6 EA 64 70 7 KNI 71 71 8 LS 73 80 9 buruk 82 86 10 MAG 73 81 11 NDA 73 78 12 PBL 71 77 13 STDR 82 86 14 SAM 69 71 15 SS 63 70
  • 86. 71 Berdasarkan nilai pre – test dan post – test di atas peneliti menghitung jumlah siswa yang lulus passing grade. Berikut penjelasannya: Tabel 4.4 Perhitungan Nilai Kelulusan Pra-Tes, dan Pasca-Tes Siklus I Kriteria Nilai Pra- Tes Persentase Pra-Tes Nilai Pasca Tes Persentase dari Pasca- Teks >72 6 40% 9 60% 72 1 6,7% 0 0% <72 8 53,3% 6 40% Total 15 100% 15 100% Berdasarkan data yang disajikan di atas dapat disimpulkan bahwa terdapat peningkatan pada siklus I. Persentase siswa yang tuntas pada prates siklus I sebesar 46,7% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 7 orang. Persentase kelulusan post-test adalah 60%, dengan 9 siswa menerima nilai kelulusan. Siklus I meningkat sebesar 13,3%. Namun peneliti mengharapkan minimal 85% atau 13 siswa lulus passing grade.
  • 87. 72 2) Perhitungan Mean Siklus I Tabel 4.5 Kuadrat Selisih Pra-Tes dan Pasca-Tes Siklus I TI DA K milik siswa Nama Pra- Tes (x) Pos- Tes (y) D D2 1 SEBUAH 69 71 2 4 2 AW 66 71 5 25 3 ASN 77 80 3 9 4 ARFB 71 79 8 64 5 AP 72 81 9 81 6 EA 64 70 6 36 7 KNI 71 71 0 0 8 LS 73 80 7 49 9 buruk 82 86 4 16 10 MAG 73 81 8 64 11 NDA 73 78 5 25 12 PBL 71 77 6 36 13 STDR 82 86 4 16 14 SAM 69 71 2 4 15 SS 63 70 7 49  1076 1152 76 478
  • 88. 73 3) Rata-rata Pra-Tes M=∑ 𝑋 𝑁 = 1076 15 = 71,7 4) Rata-rata Pos – Tes M=∑ 𝑋 𝑁 = 1152 15 = 76,8 Rata-rata pra-tes siswa adalah 71,7, sedangkan rata-rata pasca-tes adalah 76,8. Hal ini menunjukkan bahwa hasil post-test lebih tinggi dibandingkan dengan hasil pre-test. Hasilnya, dapat disimpulkan bahwa keterampilan menulis siswa meningkat setelah menggunakan Google Jamboard. 5) Perhitungan Perbedaan Rata-rata MD =∑ 𝐷 𝑁 = 76 15 = 5.067 6) Perhitungan Standar Deviasi SD = √∑ � 2 − (∑ 𝐷)2 D 𝑁𝑁 = √ 478 − ( 76 )2 1515
  • 89. 74 =√31.87 − (5.06)2 = √31,87 – 25,6 =√6.27 = 2,5 7) Kesalahan Standar untuk Perbedaan Rata-Rata SEMD= 𝑆𝐷𝐷 √𝑁−1 = 2,5 √15−1 = 2,5 √14 = 2,5 3.7 = 0,67 8) Perhitungan T – Uji T0= 𝑀𝐷 𝑆𝐸𝑀𝐷 = 5,67 0,67 = 8.462 Berdasarkan data Siklus I nilai T-hitung sebesar 8,462 dan T- tabel dengan N-1 (N= 15) sebesar 2,145. Nilai T-hitung lebih tinggi dibandingkan dengan T-tabel. Kesimpulannya hipotesis alternatif (Ha) diterima, sedangkan hipotesis nol (Ho) ditolak. d. Mencerminkan Hasil Siklus I meningkatkan keterampilan menulis siswa. Nilai rata-rata post-test lebih tinggi dari nilai rata-rata pre-test. Itu
  • 90. 75 siklus pertama hanya mempunyai sedikit hasil. Permasalahan pada siklus ini adalah penggunaan handout dalam latihan pembelajaran sehingga mengalihkan perhatian siswa dari penjelasan guru. Namun ada pula siswa yang masih kekurangan kosa kata dan kurang memahami mekanisme teks. Peneliti perlu melanjutkan pertemuan berikutnya guna membantu siswa meningkatkan kemampuan menulisnya. Siklus kedua dilaksanakan sebagai lanjutan dari siklus sebelumnya. Nilai ketuntasan pada kelas VII SMP Negeri 1 Bringin adalah 72. Pada siklus I hanya 60% siswa yang mencapai ketuntasan, sedangkan peneliti mempunyai target minimal 85% siswa dapat mencapai ketuntasan. Hasilnya, peneliti akan melanjutkan hingga siklus II. 2. Siklus II a. Perencanaan Guru dan peneliti berkolaborasi pada tahap perencanaan siklus I untuk menganalisis silabus dan mendiskusikan topik dan sumber materi yang akan digunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Instrumen berikut juga dibangun oleh peneliti.: 1) Silabus Peneliti menggunakan silabus dari guru bahasa Inggris di SMP N 1 Bringin untuk membuat rencana pembelajaran.
  • 91. 76 2) Rencana belajar Peneliti menggunakan RPP sebagai pedoman untuk mengontrol waktu dan aktivitas yang terjadi di kelas selama kegiatan belajar mengajar. 3) Bahan Peneliti mengembangkan sumber daya untuk teks recount, seperti deskripsi dan tujuan teks deskriptif, ciri kebahasaan, struktur umum, dan contoh. 4) Daftar Periksa Observasi Daftar periksa observasi dibuat untuk mempelajari tindakan siswa dan guru di kelas. Hal ini juga digunakan untuk mengetahui partisipasi aktif siswa dalam kegiatan untuk menilai kemajuan kemampuan menulis siswa dan kondisi kelas selama penggunaan Google Jamboard. 5) Siswa, Daftar Hadir Daftar hadir digunakan peneliti untuk memantau jumlah siswa yang datang mengikuti kegiatan pembelajaran pada saat itu. 6) Pra – Tes dan Pasca – Tes Peneliti mengembangkan pre-and post-test untuk mengevaluasi keterampilan menulis siswa sebelum dan sesudah penerapan Google Jamboard dalam proses pembelajaran. Peneliti memberikan pre-test sebelum menggunakan Google Jamboard untuk mengukur tulisan siswa
  • 92. 77 kemampuan. Peneliti memberikan post-test setelah penerapan Google Jamboard untuk melihat apakah keterampilan menulis siswa meningkat atau tidak. b. Akting Siklus II dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 20 Juni 2022 di SMP Negeri 1 Bringin. Peneliti dan guru memasuki kelas Pukul 08.00 Ketika instruktur memasuki kelas, dia berkata, “Assalamualaikum?” kepada para siswa. “Waalaikumsalam Bu”, jawab para siswa. “Sebelum kita memulai pelajaran hari ini, mari kita berdoa bersama,” ajak guru sambil mengajak anak-anak berdoa bersama. Setelah itu, para siswa menundukkan kepala dan berdoa dalam hati. “Selamat pagi semuanya,” sapa instruktur kepada para siswa. “Selamat pagi, Bu,” sapa para siswa. Guru kemudian menanyakan kondisi siswanya. “Bagaimana harimu?” Para murid kemudian berkata, “Saya baik-baik saja hari ini. Bagaimana denganmu?”. “Saya merasa baik-baik saja hari ini,” jawab guru itu. Guru selanjutnya memeriksa kehadiran siswa dan menilai kerapiannya. Setelah itu, guru memotivasi siswa dan menjelaskan tujuan pembelajaran. Guru kemudian meminta siswa untuk menghafal pelajaran sebelumnya dengan bertanya, “Ingatkah kalian tentang topik terakhir yang telah kita pelajari?” Para siswa kemudian menjawab,
  • 93. 78 “Iya Bu, Deskriptif Text.” Guru kemudian berkata, “Bagus, jawaban yang benar.” Teks Deskriptif telah kita pelajari. Dan saya akan memberi Anda tes awal untuk menyegarkan pemahaman Anda tentang Teks Deskriptif." Guru kemudian mengirimkan link Google Jamboard agar siswa dapat melakukan pre-test. Guru kemudian memberitahu mereka bahwa mereka akan mengadakan pre-test dalam waktu 25 menit. Guru memberi tahu siswa bahwa mereka harus menyelesaikan tugas mereka sendiri. Saat siswa mengerjakan tes awal, guru berkeliling kelas untuk memeriksanya. Setelah siswa menyelesaikan pre-test, selanjutnya guru memberikan perlakuan teks deskriptif melalui Google Jamboard. "Oke, sekarang kamu masih ingat tentang teks deskriptif?" guru bertanya kepada siswa. Para siswa kemudian menjawab, “Ya, Bu.” Guru kemudian menunjukkan contoh teks deskriptif dan mendemonstrasikan cara menulis teks deskriptif menggunakan Google Jamboard. Setelah memberikan perlakuan kepada siswa, guru mengajukan beberapa pertanyaan tentang materi melalui permainan. Permainan itu dimainkan dengan cara memutar musik dan meneruskan sesuatu dari siswa yang berada di depan kepada siswa yang berada di belakang. Jika musik berhenti, siswa yang memperoleh benda tersebut harus menjawab pertanyaan guru. Siswa menjadi lebih aktif, santai, dan menikmati proses pembelajaran akibat
  • 94. 79 latihan ini. Sebanyak dua anak berhasil
  • 95. 80 menjawab pertanyaan dari guru. Selanjutnya guru menampilkan gambar melalui Google Jamboard. Guru kemudian memerintahkan siswa untuk menulis deskripsi gambar tersebut. Setelah itu, guru mempersilahkan siswa untuk bertanya tentang mata pelajaran yang belum mereka pahami. Siswa kemudian diberikan post-test oleh guru. Siswa harus menyelesaikan ujian dalam waktu 25 menit. Setelah siswa menyelesaikan post-test, guru meminta mereka untuk menjelaskan apa yang telah mereka pelajari. Di akhir pembelajaran, guru mempersilakan ketua kelas untuk memimpin doa. “Sebelum kita pulang, mari kita berdoa kepada Tuhan kita, mulailah berdoa.” Setelah itu, anak-anak menundukkan kepala berdoa. “Baiklah, terima kasih atas perhatiannya kelas, wassalamualaikum wr.wb,” kata guru sambil menyelesaikan pelajaran. Para siswa kemudian menjawab, “Waalaikumsalam wr.wb. Sampai jumpa, sampai jumpa lagi.” Sekitar pukul 09.30, pelajaran selesai. c. Mengamati Dengan menggunakan checklist observasi, peneliti mengamati tindakan siswa dan guru selama proses pembelajaran. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui keterlibatan dan semangat siswa dalam proses pembelajaran, serta keterlibatan guru dalam proses pembelajaran. Hasil dari daftar observasi siswa dan instruktur dijelaskan di bawah ini:
  • 96. 81 Tabel 4.6 Checklist Hasil Observasi Siswa TID AK Aktivitas siswa Ya TI DA K Keterangan 1 Berkonsentrasi pada proses pembelajaran atau isi √ Semua siswanya begitufokus itu bahan. 2 Bertanya kepada guru tentang materi √ Beberapa siswa mengajukan pertanyaan kepada guru tentang materi. (Aghis dan Linda) 3 Menjawab pertanyaan dari guru √ Sebagian besar darisiswa menanggapi ucapan guru pertanyaan. 4 Menyelesaikan tugas √ Setiap siswa menyelesaikan tugas. 5 Memiliki keinginan yang kuat untuk menggunakan Google Jamboard dalam kelas menulis. √ Mereka menikmati proses pembelajaran dan sangat tertarik untuk berlatih menulis via Google Jamboard.
  • 97. 82 Tabel 4.7 Daftar Observasi Guru TID AK Aktivitas siswa Ya TI DA K Keterangan 1 Merawat dengan baik bahan dan alat peraga di kelas √ Bahan dan alat bantu pembelajaran di kelas dipersiapkan dengan baik oleh guru (peneliti membantu guru dalam mempersiapkannya mereka). 2 Guru memberi salam kepada siswa sebelum pelajaran dimulai. √ Guru menyapa siswa dengan tatapan ramah. 3 Berdoa terlebih dahulu sebelum kelas dimulai √ Sebelum memulai pembelajaran, guru mengajak seluruh siswa untuk berdoa bersama. 4 Memeriksa itu kehadiran dan kesopanan siswa √ guru memeriksa yang manasiswa hadir dan tidak, kemudian memeriksa seragam siswa yang hadir. 5 Memotivasi siswa sebelum pelajaran dimulai √ Guru memberikan motivasi berdasarkan manfaat pembelajaran teks deskriptif. 6 Mengingatkan itu siswa dari materi sebelumnya √ Guru sedang mereview materi sebelumnya 7 Sampaikan tujuannya pembelajaran √ Guru yang belajar Tujuan 8 Menyediakanpenjel asan tentang materi hari iniDan Google papan jam √ Guru menjelaskan dengan jelas tentang teks deskriptif dan Google Jamboard.
  • 98. 83 9 Memberi contoh latihan menulismenggunaka ngoogle papan jam √ Guru memberikan contoh teks deskriptif dan cara penggunaannya Google Jamboard sebagai
  • 99. 84 sedang untuk menulis itu teks deskriptif 10 Membimbing siswa yang kesulitan ditemui selama Kegiatan Pembelajaran √ Guru membimbing dan membantu siswa dalam menyelesaikan masalah. 11 Mengikuti selesainya kegiatan pembelajaran, memberikan kesimpulan dan komentar kepada siswa. √ Guru mempersilakan siswa membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajarinya dan guru memberikan tanggapan terhadap pendapat siswa. bekerja. 12 Mengajak siswa berdoa sebelum pelajaran ditutup √ Guru mengajak seluruh siswa berdoa bersama untuk menutup kelas 13 Tutup pelajarannya √ Guru mengakhiri sesi pembelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa (salam) Berdasarkan checklist observasi siswa, peneliti mengamati dan memantau aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Materi pembelajaran dapat dipahami oleh siswa di kelas. Kemudian, beberapa siswa menunjukkan partisipasi kelas mereka dengan menjawab pertanyaan guru dan bertanya tentang materi. Peneliti memperoleh data siklus II dan menilai data pre-test dan post-test dengan menggunakan rubrik menulis. Perhitungan dan hasil tes ditunjukkan di bawah ini:
  • 100. 85 1) Nilai Pre-test dan Post-test Siklus II Tabel 4.8 Nilai Siswa pada Prates dan Pascates Siklus II TI DA K Nama siswa Pra–Tes (x) Pasca-Tes (y) 1 SEBUAH 74 78 2 AW 77 82 3 ASN 68 72 4 ARFB 77 84 5 AP 68 71 6 EA 78 82 7 KNI 67 71 8 LS 80 86 9 buruk 82 90 10 MAG 73 83 11 NDA 71 78 12 PBL 71 80 13 STDR 80 86 14 SAM 79 82 15 SS 82 88
  • 101. 86 Berdasarkan hasil nilai pre – test dan post – test siswa di atas, peneliti menghitung siswa yang lulus passing grade pada siklus II. Berikut penjelasannya: Tabel 4.9 Perhitungan Nilai Kelulusan Pra-Tes, dan Pasca-Tes Siklus II Kriteria Nilai Pra- Tes Persentase Pra-Tes Nilai Pasca Tes Persentase dari Pasca- Teks >72 10 66,7% 12 80% 72 0 0% 1 6,7% <72 5 33,3% 2 13,3% Total 15 100% 15 100% Berdasarkan data yang disajikan di atas, dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan pada siklus II. Persentase siswa yang tuntas pada prates siklus I sebesar 66,7% dengan jumlah siswa yang tuntas sebanyak 10 orang. Persentase kelulusan post-test sebesar 86,7%, dengan nilai kelulusan sebanyak 13 siswa. Siklus II meningkat sebesar 20%. Namun peneliti mengharapkan minimal 85% atau 13 siswa lulus passing grade.
  • 102. 87 2) Perhitungan Mean Siklus II Tabel 4.10 Kuadrat Selisih Pra-Tes dan Pasca-Tes Siklus II TI DA K Nama siswa Pra– Tes (x) Pasca– Tes (y) D D2 1 SEBUAH 74 78 4 16 2 AW 77 82 5 25 3 ASN 68 72 4 16 4 ARFB 77 84 7 49 5 AP 68 71 3 9 6 EA 78 82 4 16 7 KNI 67 71 4 16 8 LS 80 86 6 36 9 buruk 82 90 8 64 10 MAG 73 83 10 100 11 NDA 71 78 7 49 12 PBL 71 80 9 81 13 STDR 80 86 6 36 14 SAM 79 82 3 9 15 SS 82 88 6 36  1127 1213 86 558 3) Rata-rata Pra-Tes M=∑ 𝑋 𝑁
  • 103. 88 = 1127 15 = 75,13 4) Rata-rata Pos – Tes M=∑ 𝑋 𝑁 = 1213 15 = 80,87 Rata-rata pre-test adalah 75,13, sedangkan rata-rata post-test adalah 80,87. Itu menandakan bahwa hasil post-testlebih tinggi dari hasil pre-test. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulis siswa setelah penerapan Google Jamboard mengalami peningkatan. 5) Perhitungan Perbedaan Rata-rata MD =∑ 𝐷 𝑁 = 86 15 = 5,73 6) Perhitungan Standar Deviasi SD = √∑ � 2 − (∑ 𝐷)2 D 𝑁𝑁 = √ 558 − ( 86 )2 1515 =√37.2 − (5.73)2 =√37.2 – 32.83 =√4.37
  • 104. 89 = 2,09 7) Kesalahan Standar untuk Perbedaan Rata-Rata SEMD= 𝑆𝐷𝐷 √𝑁−1 = 2,09 √15−1 = 2,09 √14 = 2,09 3.7 = 0,56 8) Perhitungan T – Uji T0= 𝑀𝐷 𝑆𝐸𝑀𝐷 = 5,73 0,56 = 10.23 Berdasarkan data Siklus II diperoleh T-hitung sebesar 10,23dan T-tabel dengan N-1 (N= 15) adalah 2,145. Uji T lebih bernilai dibandingkan T tabel. Hasilnya hipotesis nol (Ho) ditolak, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Kesimpulannya, guru dan peneliti sampai pada kesimpulan bahwa hasil siklus II sudah cukup. Akhirnya dosen dan peneliti dapat menyelesaikan penelitian ini. Artinya, Google Jamboard juga dapat membantu siswa kelas XI MIA SMAN 15 Bombana meningkatkan kemampuan menulisnya pada tahun ajaran 2023/2024.
  • 105. 90 d. Mencerminkan Modifikasi RPP dan tindakan siklus II dibahas oleh instruktur dan peneliti. Skor siklus II dan daftar observasi digunakan untuk menghasilkan refleksi yang dapat diterima pada siklus II, dan guru menggarisbawahi pentingnya mempelajari materi yang relevan dan mengevaluasi contoh penulisan deskriptif. Guru kemudian menginstruksikan siswa menggunakan Google Jamboard untuk berlatih menulis deskriptif. Terakhir, mengubah proses belajar mengajar dapat membantu siswa mengerjakan sebelum dan sesudah tes dengan lebih baik. Pelajaran bahasa Inggris di SMP Negeri 1 Bringin mempunyai nilai kelulusan 72 pada kelas tujuh. Pada siklus II, 86,7 persen siswa memperoleh nilai lebih besar dari nilai ketuntasan pada post-test mereka. Jawaban siswa pada post-test siklus II juga mengalami peningkatan. Hanya sedikit siswa yang dapat menulis teks deskriptif dengan organisasi yang baik, mekanika, dan kosakata yang lebih beragam. Siswa juga dapat menjawab dengan benar pertanyaan dari guru mengenai hal-hal yang telah dipelajarinya. Pada pre-test siklus II, sebanyak 66,7 persen siswa memperoleh nilai lebih besar dari nilai ketuntasan. Hal ini menunjukkan bahwa setelah melakukan refleksi pada siklus I dan merevisi RPP kemudian diterapkan pada tindakan siklus II, nilai siswa pada post-test siklus II dapat meningkat hingga 20%. Berdasarkan penjelasan di atas maka instruktur dan peneliti memutuskan untuk tidak melanjutkan
  • 107. 92 siklus berikutnya karena target peneliti telah tercapai yaitu lebih dari 85% siswa mencapai KKM atau nilai oassing. B. Diskusi Dari analisis hasil pre-test dan post-test siklus I dan siklus II dapat dikatakan bahwa penerapan Google Jamboard ke dalam proses pembelajaran berhasil membuat siswa lebih memperhatikan penjelasan guru, memahami materi. lebih mudah, membuat teks deskriptif dengan lebih mudah, aktif selama proses pembelajaran, dan menikmati proses pembelajaran dari awal hingga akhir. Di sisi lain, hal ini juga memudahkan guru dalam memberikan materi dengan situasi yang menghibur agar diperoleh produk tulisan terbaik hasil karya siswa. Keterampilan menulis siswa meningkat berkat penggunaan Google Jamboard dalam kegiatan pembelajarannya. Siswa dapat menulis teks deskriptif dengan beragam kosakata, dan tata bahasa, ejaan, dan penggunaan huruf besar yang baik menunjukkan hal ini. Data pada siklus I dan II juga menunjukkan bahwa keterampilan menulis teks deskriptif siswa meningkat secara signifikan setelah memanfaatkan Google Jamboard. Berikut rincian perbaikannya:
  • 108. 93 Tabel 4.11 Analisis Data TI DA K Analisis Siklus I Siklus II 1 Rata-rata pra-tes Rata-rata pasca- tes 71.7 76.8 75.13 80,87 2 Jumlah siswa yang lulus nilai ketuntasan (≥72) Pra-tes Pasca- tes 46,7% 60% 66,7% 86,7% 3 T – tabel dengan N-1 (N=15) 2.145 2.145 4 T – tes 8.462 10.23 Berdasarkan data yang disajikan, rata-rata pre-test dan post-test pada siklus I adalah 71,7 dan 76,8. Rerata pre-test dan post-test siklus II sebesar 75,13 dan 80,87. Pada siklus I, 46,7% (7 siswa) lulus pre-test, dan 60% (9 siswa) lulus post-test. Pada siklus II jumlah siswa yang tuntas sebesar 66,7% (10 siswa) dan 86,7% (13 siswa). Hal ini menunjukkan peningkatan dari siklus I sebesar 13,3% dan peningkatan dari siklus II sebesar 20%. Berdasarkan data yang dikumpulkan. Nilai T-hitung siklus I sebesar 8,462, sedangkan nilai T-hitung siklus II sebesar 10,23. Dan T-tabel dengan N-1 (N=15) mempunyai nilai sebesar 2,145. Nilai T-hitung dari siklus I dan siklus II lebih tinggi dibandingkan dengan T-tabel. Hal ini menunjukkan bahwa keterampilan menulis siswa meningkat secara signifikan setelah menggunakan Google Jamboard selama pembelajaran.
  • 109. 94 Hasil penelitian ini dapat dikatakan relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Khoiriyah et al., (2022), Google Jamboard cukup bermanfaat dan mudah digunakan. Google Jamboard dapat digunakan sebagai platform alternatif untuk aktivitas kolaboratif. Selain itu, Jamboard memiliki fitur warna-warni yang meningkatkan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran. Konsekuensinya, penerapan platform e-learning ini, khususnya untuk kegiatan pembelajaran kolaboratif, akan memungkinkan siswa melakukan praktik dan kolaborasi secara sinkron. Implementasi media aplikasi Google Jamboard pada penelitian ini relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Rafael et al., (2022). Google Jamboard memiliki berbagai keunggulan yang membantu guru dalam proses pembelajaran. Selain Jamboard membantu guru untuk menciptakan suasana kelas yang interaktif, semua alat yang disediakan Jamboard dapat diakses oleh siswa dan guru secara bersamaan. Jamboard juga dapat menampilkan berbagai materi pembelajaran, seperti foto, gambar, dan stiker.
  • 110. 95 BAB V PENUTUPA N Bab ini menguraikan hasil dan saran penelitian. Temuan dan saran didasarkan pada hasil penelitian. A. Kesimpulan Setelah penelitian selesai, peneliti menemukan bahwa penerapan Google Jamboard bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas tujuh di SMP Negeri 1 Bringin pada tahun ajaran 2023/2024. Peneliti sampai pada kesimpulan berikut berdasarkan fakta-fakta yang diberikan pada bab sebelumnya: 1. Penerapan Google Jamboard untuk meningkatkan keterampilan menulis siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bringin berhasil membuat siswa lebih memperhatikan penjelasan guru terhadap materi dibandingkan ketika guru menggunakan penjelasan verbal. Siswa kemudian dapat dengan mudah memahami materi yang dipelajari. Kemudian, karena Google Jamboard memungkinkan siswa untuk lebih banyak berlatih menulis menggunakan fitur-fitur menarik yang disediakan oleh Google Jamboard, sehingga memudahkan mereka dalam menulis teks deskriptif. Siswa kemudian menjadi lebih aktif dan bersemangat dalam bertanya tentang materi, menjawab pertanyaan guru, dan menyelesaikan tugas. Penerapan Google Jamboard kemudian membantu siswa menikmati proses pembelajaran dari awal hingga akhir. Pada akhirnya penerapan Google Jamboard memungkinkan guru menyajikan materi dalam situasi pembelajaran yang