Dokumen tersebut membahas sumber-sumber dana bank dan dana pihak ketiga. Sumber dana bank terdiri dari modal sendiri, cadangan, dan laba belum dibagikan. Dana pihak ketiga berasal dari rekening giro, tabungan, deposito, dan sertifikat deposito. Bank juga dapat memperoleh dana dari lembaga keuangan lain seperti Bank Indonesia, pinjaman antar bank, atau bank luar negeri.
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Jenis-Jenis dan Sumber Dana Pihak Ketiga _Pelatihan "Effective MARKETING FUNDING & BANK STRATEGY".
1. MARKETING FUNDING & BANK STRATEGY -
Training
Jenis-Jenis dan Sumber
Dana Pihak Ketiga
2. Click to edit Master title style
25/10/2022 2
Sumber-sumber Dana Bank
• Sumber-sumber dana bank adalah usaha bank
dalam memperoleh dana dalam rangka
membiayai kegiatan operasinya. Sesuai dengan
fungsi bank sebagai lembaga keuangan dimana
kegiatan sehari harinya adalah bergerak dibidang
keuangan, maka sumber-sumber dana juga tidak
terlepas di bidang keuangan16.
• Adapun jenis sumber-sumber dana bank adalah :
1) Sumber dana dari bank itu sendiri.
2) Sumber dana dari masyarakat luas (DPK).
3) Sumber dana dari lembaga lainnya.
16 Kasmir, “Pemasaran Bank” (Jakarta: Kencana, 2008)
3. Click to edit Master title style
25/10/2022 3
.
• Sumber dana dari modal sendiri. Modal sendiri
maksudnya adalah modal setoran dari para
pemegang sahamnya. Apabila saham yang
terdapat dalam portepel belum habis terjual,
sedangkan kebutuhan dana masih perlu, maka
pencariannya dapat dilakukan dengan menjual
saham kepada pemegang saham lama.
• Sumber dari bank itu sendiri terdiri dari :
a) Setoran modal dari pemegang saham
b) Cadangan-cadangan Bank
c) Laba bank yang belum dibagikan
Sumber Dana dari Bank itu Sendiri
4. Click to edit Master title style
25/10/2022 4
.
• Dalam hal ini pemilik saham lama dapat
menyetor dana tambahan atau membeli
saham yang dikeluarkan oleh perusahaan.
a) Setoran modal dari pemegang saham
5. Click to edit Master title style
25/10/2022 5
.
• Maksudnya ada cadangan-cadangan laba
pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada
para pemegang sahamnya. Cadangan ini
sengaja disediakan untuk mengantisipasi
laba tahun yang akan datang.
b) Cadangan-cadangan Bank
6. Click to edit Master title style
25/10/2022 6
.
• Merupakan laba yang memang belum dibagikan
pada tahun yang bersangkutan, sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara
waktu.
• Keuntungan dari sumber dana sendiri adalah tidak
perlu membayar bunga yang relatif lebih besar
dari pada jika meminjam kelembaga lain.
• Kerugiannya adalah waktu yang diperlukan untuk
memperoleh dana dalam jumlah besar
memerlukan waktu yang relatif lebih lama. Hal ini
disebabkan untuk melakukan penjualan saham
bukanlah hal yang mudah.
c) Laba bank yang belum dibagikan
7. Click to edit Master title style
25/10/2022 7
Pengertian
Dana Pihak Ketiga (DPK)
• Dana pihak ketiga adalah dana yang
bersumber dari masyarakat luas yang
merupakan dana terpenting bagi
kelancaran operasi suatu bank, yang
terdiri dari simpanan giro, tabungan, dan
deposito, atau surat berharga lainnya.
8. Click to edit Master title style
25/10/2022 8
Sumber-sumber dana pihak ketiga, antara
lain:
a. Rekening Giro
b. Tabungan
c. Deposito
Sumber-Sumber
Dana Pihak Ketiga (DPK)
9. Click to edit Master title style
25/10/2022 9
.
• Rekening Giro atau Currrent Account adalah salah
satu produk perbankan berupa simpanan dari
nasabah perseorangan maupun badan usaha
dalam rupiah maupun mata uang asing yang
penarikannya dapat dilakukan sewaktu-waktu atau
kapan saja dengan menggunakan warkat cek dan
atau Bilet Giro.
• Pada umumnya Rekening Giro digunakan untuk
seseorang yang terjun dalam dunia bisnis. Cek
dan bilyet giro merupakan alat pembayaran yang
sah dapat digunakan untuk pembayaran kepada
supplier atau kepada pihak lainnya13.
a. Rekening Giro
13 Maryanto Supriyono, “Pintar Perbankan” (Yogyakarta: Andi Offset 2011)
10. Click to edit Master title style
25/10/2022 10
.
• Tabungan adalah salah satu bentuk
simpanan (Funding) yang dananya
disimpan pada suatu rekening.
• Setiap saat dan kapan saja pemilik
tabungan dapat menarik uangnya, baik
tunai maupun nontunai (pindah buku,
transfer ke bank lain), dapat melalui mesin
ATM atau Teller.
b. Tabungan
11. Click to edit Master title style
25/10/2022 11
.
1) Deposito Berjangka
• Deposito berjangka merupakan salah satu
bentuk simpanan yang jangka waktunya
sudah ditentukan sebelumnya (umumnya
1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan).
• Nasabah deposan boleh menentukan sendiri
jangka waktu deposito, tentunya tergantung
dari kepentingan deposan sendiri berapa
lama waktu dana tersebut tidak terpakai, dan
sebagai pertimbangan lain adalah suku
bunganya yang menarik.
c. Deposito
12. Click to edit Master title style
25/10/2022 12
2) Sertifikat Deposito
• Sertifikat deposito sebenarnya sama
dengan deposito di atas.
• Yang membedakannya adalah pada
deposan pembayaran bunga dilakukan di
belakang (1 bulan kemudian), sedangkan
pada sertifikat deposito pembayaran
bunga di depan (pada saat penempatan
sertifikat deposito).
13. Click to edit Master title style
25/10/2022 13
• Deposito bersifat atas nama artinya bahwa
deposito hanya dapat dicairkan oleh namanya
yang tertera pada bilyet deposito.
• Sedangkan sertifikat deposito dasarnya atas
unjuk, siapapun yang menarik dananya.
Sertifikat deposito ini tentunya mempunyai risiko
yang lebih tinggi yaitu risiko hilang. Jika sertifikat
deposito hilang, orang lain akan dapat
mencairkan dananya. Sertifikat deposito hilang,
orang lain akan dapat mencairkan dananya.
Sertifikat deposito ini umumnya dipergunakan
untuk hadiah kepada seseorang. Pada saat
jatuh tempo, nilai nominalnya sama dengan nilai
nominal yang tercantum pada sertifikatdeposito.
14. Click to edit Master title style
25/10/2022 14
3) Deposito On Call
• Deposito on Call merupakan salah satu
bentuk deposito yang sama seperti
deposito di atas, tetapi deposito on Call ini
mempunyai jangka waktu singkat (kurang
dari satu bulan).
• Jenis deposito ini untuk menjembatani
(Bridging) seseorang atau perusahaan
yang mempunyai dana besar, ingin
mendapatkan bunga besar tetapi waktu
pengendapan kurang dari satu bulan.
15. Click to edit Master title style
25/10/2022 15
.
• Merupakan sumber dana tambahan jika bank
mengalami kesulitan dalam pencarian sumber
dana pertama dan kedua di atas. Pencarian dari
sumber dana ini relatif lebih mahal dan sifatnya
hanya sementara waktu.
• Kemudian dana yang diperoleh dari sumber ini
digunakan untuk membiayai atau membayar
transaksi-transaksi tertentu.
• Sumber dana ini dapat diperoleh, a.l dari :
a) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
b) Pinjaman antar bank (Call Money)
c) Pinjaman dari bank-bank luar negeri
Sumber Dana dari Lembaga Lainnya
16. Click to edit Master title style
25/10/2022 16
• Merupakan kredit yang diberikan Bank
Indonesia kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan likuiditasnya.
• Kredit likuiditas ini juga diberikan kepada
pembiaaan sektor-sektor tertentu.
.
a) Kredit likuiditas dari Bank Indonesia
17. Click to edit Master title style
25/10/2022 17
• Pinjaman antar bank biasanya diberikan
kepada bank-bank yang mengalami kalah
kliring di dalam lembaga kliring.
• Pinjaman ini bersiat jangka pendek
dengan bunga yang relatif tinggi.
.
b) Pinjaman antar bank (Call Money)
18. Click to edit Master title style
25/10/2022 18
• Merupakan pinjaman yang diperoleh oleh
perbankan dari pihak luar negeri,
misalnya; pinjaman dari bank di
Singapura, Amerika Serikat, atau dari
negara-negara eropa.
.
c) Pinjaman dari bank-bank luar negeri
19.
20. Click to edit Master title style
25/10/2022 20
`
www.slideshare.net/kenkanaidi
(Narasumber)
www.ken-spektakuler.blogspot.com
Pemateri Training
e-mail: kanaidi63@gmail.com
Fax. 022-4267749 HP. 0812 2353 284
YouTube : Kanaidi Ken WA.0877 5871 1905
Facebook : Kanaidi Ken & Kanaidi Ken Part II
Istagram: kanaidi63 LinkedIn: Kanaidi ken
Editor's Notes
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.
Making risk transparent is essential to an organization’s survival. Enterprises that do not adequately account for risk in their asset management threaten not only the assets themselves, but the organization’s overall operations. Thoroughly identifying potential risks and their associated costs and benefits will help organizations to set priorities and allocate their resources and expenditures appropriately.