Dokumen tersebut membahas tentang studi kepustakaan yang meliputi pengertian, kriteria, fungsi, dan cara melakukan studi kepustakaan. Selanjutnya membahas tentang landasan teori, kerangka berfikir, dan hubungannya dengan merumuskan hipotesis penelitian.
3. PENGERTIAN STUDI
KEPUSTAKAAN/PENELUSURAN PUSTAKA
Kegiatan melakukan ‘penelusuran
kepustakaan dan menelaahnya’. Karenanya
seorang peneliti yang mendalami,
mencermati, menelaah, dan mengidentifikasi
pengetahuan yang ada dalam kepustakaan
(sumber bacaan, buku-buku referensi atau
hasil penelitian lain) untuk menunjang
penelitiannya disebut mengkaji bahan
pustaka
4. KRITERIA STUDI KEPUSTAKAAN YANG
BAIK :
Relevansi : kecocokan antara hal-hal (variabel-
variabel) yang diteliti dengan teori-teori yang
dikemukakan.
Kelengkapan : banyaknya kepustakaan yang
dibaca.
Kemutakhiran : berkenaan dengan dimensi
waktu (baru atau lama) kepustakaan yang
digunakan. Makin baru kepustakaan yang
digunakan, makin mutakhir kepustakaan
tersebut, makin baik studi kepustakaan.
5. FUNGSI STUDI KEPUSTAKAAN (1)
Untuk mempertajam permasalahan, artinya
dengan adanya studi kepustakaan itu, maka
permasalahan yang dikemukan akan semakin
jelas arah dan bentuknya.
Untuk mencari dukungan fakta, informasi atau
teori-teori dalam menentukan landasan teori
atau kerangka berpikir atau alasan bagi
penelitiannya.
Untuk mengetahui dengan pasti apakah
permasalahan yang dipilih belum pernah diteliti
ataukah sudah pernah diteliti oleh peneliti-
peneliti terdahulu.
6. FUNGSI STUDI KEPUSTAKAAN (2)
Untuk mengetahui, apakah terdapat
masalah-masalah lain yang mungkin lebih
menarik dari masalah yang sedang diteliti.
Untuk memperlancar penyelesaian
penelitian.
Untuk mengetahui kekurangan-kekurangan
yang mungkin ada.
7. MANFAAT STUDI KEPUSTAKAAN (1)
Menggali teori-teori dasar dan konsep yang
telah ditemukan oleh para ahli terdahulu;
Mengikuti perkembangan penelitian dalam
bidang yang akan diteliti;
Memperoleh orientasi yang lebih luas
mengenai topik yang dipilih (mempertajam
masalah /mengetahui apakah ada
permasalahan yang lebih menarik) ;
8. MANFAAT STUDI KEPUSTAKAAN (2)
Memanfaatkan data sekunder;
Menghindarkan duplikasi
penelitian(permasalahan pernah diteliti
sebelumnya);
Manfaat lain yang cukup penting adalah
‘dapat mempelajari bagaimana cara
mengungkapkan buah pikiran secara
sistematis, kritis dan ekonomis’.
9. CARA MELAKUKAN STUDI
KEPUSTAKAAN (1)
1. Mengetahui jenis pustaka, yang dibutuhkan
yaitu:
a. berdasarkan bentuk pustaka, dibedakan
atas:
(i) sumber tertulis, seperti buku-buku
pengetahuan, surat kabar, majalah, dan lain-
lain.
(ii) sumber tidak tertulis, seperti film, slide,
manuskrip, relief, dan sebagainya,
10. CARA MELAKUKAN STUDI
KEPUSTAKAAN (2)
b. berdasarkan isi pustaka, dibedakan atas:
1. sumber primer, merupakan sumber bahan yang
dikemukakan sendiri oleh orang/pihak pada
waktu terjadinya peristiwa/mengalami peristiwa
itu sendiri, seperti buku harian, notulen rapat,
dan sebagainya,
2. sumber sekunder, merupakan sumber bahan
kajian yang dikemukakan oleh orang atau pihak
yang hadir pada saat terjadinya peristiwa/tidak
menga-lami langsung peristiwa itu sendiri,
seperti buku-buku teks.
11. CARA MELAKUKAN STUDI
KEPUSTAKAAN (3)
2. Mengkaji dan mengumpulkan bahan
pustaka.
Menggunakan alat bantu yang disebut kartu
bibliografi atau kartu kutipan. Kartu ini,
biasanya terbuat dari kertas manila warna-
warni yang berukuran kira-kira 10X15 cm.
Pengelompokkan dilakukan sesuai dengan
jenis warna. Pengkajian dan pengumpulan
hasil kajian dalam kartu bibliografi minimal
harus mencakup:
12. nama variabel atau pokok masalah,
nama pengarang atau pencetus ide tentang pokok
masalah,
nama sumber di mana dimuat penjelasan tentang
variabel atau pokok masalah,
tahun yang menunjukkan pada waktu sumber
tersebut dibuat atau diterbitkan,
nama instansi (lembaga, unit, penerbit dan
sebagainya) yang bertanggung- jawab atas
penerbitan sumber kajian,
nama kota tempat penulisan atau penerbitan
sumber kajian,
isi penjelasan tentang variabel atau pokok masalah.
CARA MELAKUKAN STUDI KEPUSTAKAAN (4)
13. 3. Menyajikan studi kepustakaan.
Penyajian studi kepustakaan dapat dilakukan
dengan dua cara, yaitu;
cara kutipan langsung, yaitu jika dalam
menuangkan hasil kajian, peneliti memindahkan
hasil karya orang lain masih dalam bentuk asli,
baik utuh maupun sebagian, dan
cara kutipan tidak langsung, yaitu jika dalam
menuangkan hasil kajian, peneliti terlebih dahulu
meramu atau mengambil intisari dari beberapa
sumber kajian.
CARA MELAKUKAN STUDI KEPUSTAKAAN (5)
15. Pengertian (1)
Bagian dari penelitian yang memuat
teori-teori dan hasil-hasil penelitian
yang berasal dari studi kepustakaan
yang berfungsi sebagai kerangka teori
dalam menyelesaikan pekerjaan
penelitian.
16. Pengertian (2)
Berisi deskripsi teori, yaitu uraian sistematis
mengenai teori-teori dan hasil penelitian yang
relevan dengan topik kajian/variabel yang
sedang diteliti. Melalui ini,
dikemukakan/dijelaskan variabel atau fokus
yang diteliti, melalui pendifinisian, dan uraian
lengkap serta mendalam, sehingga ruang
lingkup, kedudukan dan prediksi terhadap
hubungan antar variabel/fokus penelitian.
Dengan demikian, variabel/fokus penelitian
menjadi ‘lebih jelas dan terarah’.
17. Pengertian (3)
Landasan teori sering disebut kerangka teori atau
tinjauan pustaka.
Kegiatan ini merupakan langkah setelah
dirumuskannya masalah penelitian yang
selanjutnya adalah mencari teori-teori,
konsep-konsep, generalisasi yang dapat
dijadikan landasan teoritis bagi penelitian
yang akan dilakukan dan menjadi bekal teori
yang akan digunakan dalam pembahasan
penelitian.
18. SYARAT LANDASAN TEORI (1)
1. Landasan teori hendaknya lengkap, meliputi
konsep-konsep variabel pokok/fokus yang
ada dalam permasalahan penelitian.
2. Landasan teori bukan hanya langsung
memberikan penjelasan tentang variabel
yang dimaksud, tetapi mulai dari beberapa
penjelasan umum kemudian mengarah pada
alternatif yang dimaksud.
19. SYARAT LANDASAN TEORI (2)
3. Landasan teori tidak selalu hanya dicari dari
sumber yang menyangkut bidang yang
diterangkan, tetapi dapat juga diambil dari
bidang-bidang lain yang relevan,
4. Hendaknya diusahakan agar sumber kajian
pustaka bukan hanya yang berbahasa Indonesia.
5. Hendaknya diusahakan agar terdapat imbangan
yang serasi antara jumlah kutipan yang bersifat
teori dengan kutipan hasil penelitian.
20. OPERASIONALISASI MENYUSUN
LANDASAN TEORI (1)
Tetapkan nama variabel/fokus yang akan
diteliti.
Cari sumber bacaan (buku, kamus
keilmuan, jurnal, laporan penelitian yang
relevan).
Lihat daftar isi setiap buku, dan pilih topik
yang relevan dengan variabel/fokus yang
diteliti.
21. OPERASIONALISASI MENYUSUN
LANDASAN TEORI (2)
Cari definisi setiap variabel/fokus
penelitian, bandingkan dengan sumber
lainnya, pilih definisi yang sesuai.
Baca seluruh isi topik buku, lakukan
analisis, renungkan dan buatlah rumusan
dengan bahasa sendiri.
Deskripsikan teori yang sudah dibaca
kedalam bentuk tulisan dengan bahasa
sendiri.
23. Pengertian
Penggambaran alur fikir peneliti yang
memberikan penjelasan tentang objek
(Variabel/fokus) permasalahan,mengapa
peneliti memiliki anggapan sebagaimana
diutarakan dalam hipotesis
Sintesis tentang hubungan antarvariabel
yg disusun dari berbagai teori yg telah
dideskripsikan
24. MANFAAT KERANGKA BERFIKIR :
kerangka menentukan apa dan siapa yang
akan atau tidak akan dikaji
kerangka menegaskan adanya hubungan
yang ditunjukkan dengan tanda panah
dasar rumusan hipotesis
penjelasan tentang hal-hal yang
berhubungan dengan variabel pokok, sub
variabel pokok/pokok masalah yang ada
dalam penelitian
25. ISI KERANGKA BERFIKIR :
Variabel-variabel atau dimensi/fokus kajian
yg akan diteliti
Hubungan antar variabel&ada teori yg
mendasarinya
Menampakkan apakah hubungan (+) atau (-
), berbentuk simetris,kausal atau timbal
balik
Menampakkan pelaku dan aktivitasnya
akan dikaji
Hubungan dan hasil yang diharapkan
26. ANJURAN BENTUK KERANGKA
BERFIKIR
Kerangka berfikir sebaiknya memanfaatkan
bentuk diagram, grafik daripada teks.
Seluruh kerangka digambarkan pada satu
halaman saja, sehingga menggiring peneliti
untuk menemukan bingkai-bingkai/model
yang merangkum fenomena yang jelas,
memetakan hubungan-hubungan,
membagi variabel yang berbeda secara
konseptual dan fungsional dan meneliti
dengan seluruh informasi sekaligus.
27. TAHAPAN PEMBUATAN KERANGKA
BERFIKIR
menetapkan variabel/fokus kajian yang akan
diteliti;
membaca buku dan hasil penelitian
Deskripsi teori dan hasil penelitian
Analisis kritis terhadap teori dan hasil penelitian
Analisis komparatif terhadap teori dan hasil
penelitian
Sintesis/kesimpulan yang sifatnya sementara
Buat kerangka Berfikir
Buah hipotesis penelitian
28. Telaah Pustaka dan Hipotesis
Hipotesis merupakan prediksi ilmiah
Taraf kebenaran prediksi sangat tergantung
pada keakuratan teori yang dirumuskan secara
deduksi.
Telaah pustaka merupakan kegiatan analitik
terhadap konsep, teori, data yang akan
digunakan untuk merumuskan prediksi tersebut.