PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN MODEL PROBLEM BASED.pptx
1. UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN
MENULIS CERPEN MENGGUNAKAN
STRATEGI MODEL PEMBELAJARAN
BERBASIS MASALAH ( PROBLEM BASED
LEARNING ) PADA SISWA KELAS IX B
SMP NEGERI 2 SANGATTA UTARA
TAHUN PELAJARAN 2019/2020
HALIYAH,S.Pd
NIP.19791014 201001 2 014
3. LATAR BELAKANG MASALAH
1.Kegiatan menulis cerpen yang dianggap
sebagai kegiatan yang sulit, dan
membosankan.
2.Kemampuan peserta didik dalam
menggali imajinasi masih sangat terbatas.
3. Guru banyak menggunakan metode
ceramah pada pembelajaran keterampilan
menulis cerpen
4. Identifikasi Masalah
1)Rendahnya hasil belajar peserta didik pada keterampilan menulis
cerpen.
2)Banyak peserta didik mengeluh karena kesulitan dalam
menemukan ide/pengalaman menarik untuk dijadikan dasar menulis
cerpen.
3)Guru masih menggunakan metode konvensional yaitu ceramah
pada pembelajaran keterampilan menulis cerpen sehingga kurang
membantu peserta didik menemukan inspirasi.
5. RUMUSAN MASALAH
1.Bagaimana penerapan model pembelajaran
Problem Based Learning pada mata pelajaran
Bahasa Indonesia di kelas IX B SMP Negeri 2
Sangatta Utara ?
2.Bagaimanakah hasil belajar peserta didik pada
keterampilan menulis cerpen di kelas IX B SMP
Negeri 2 Sangatta Utara
6. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada
keterampilan dalam menulis teks cerpen
menggunakan Strategi Model Pembelajaran
Problem Based Learning pada peserta didik kelas
IX C SMP Negeri 2 Sangatta Utara.
7. Manfaat Penelitian
1.Bagi peserta didik
Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk membantu peserta didik dalam
menulis teks cerpen. Selain itu, penelitian ini dapat memberikan pengalaman
belajar baru yang bermakna melalui penggunaan model Problem Based
Learning .
2.Bagi guru
Hasil penelitian ini dapat mengatasi permasalahan yang dihadapi guru
dalam pembelajaran menulis teks cerpen. Selain itu, penelitian ini dapat
dijadikan sebagai alternatif strategi dalam mengajar, khususnya dalam
pembelajaran menulis teks cerpen.
9. LANDASAN TEORITIS
1.Penelitian Tindakan Kelas
PTK dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang
dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil
belajar sekelompok siswa (Mulyasa, 2011:10).
10. 2.Belajar dan Pembelajaran
Belajar adalah sebuah usaha untuk melakukan perubahan dalam
kepribadian individu dan perubahan tersebut tampak dalam bentuk
peningkatan kualitas dan kuantitas tingkah laku individu seperti
kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan , keterampilan, pola pikir
dan kemampuan-kemampuan yang lain.
3.Keterampilan Menulis Cerpen
Tujuan cerpen adalah untuk mengungkapkan perasaan si penulis
dalam menuangkan imajinasi atau khayalan pada sebuah cerita.
Selain itu cerpen juga dapat menghibur para pembaca sehingga si
pembaca dapat memperoleh hiburan atau mendapatkan teguran atau
juga sebuah nasihat dari sebuah cerpen.
11. Model Pembelajaran PBL
(Problem Based Learning)
Model Problem Based Learning (PBL)atau pembelajaran
berbasis masalah adalah metode mengajar dengan fokus
pemecahan masalah yang nyata, proses dimana siswa
melaksanakan kerja kelompok, umpan balik, diskusi, yang
dapat berfungsi untuk menambahkan kecakapan dalam
analisis, inisiatif dan kritis yang nantinya akan terbenam
pada pola pikir siswa
15. JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
PRA SIKLUS :
PERTEMUAN PERTAMA : Kamis,01 Agustus 2019
PERTEMUAN KEDUA : Kamis,08 Agustus 2019
SIKLUS I :
PERTEMUAN PERTAMA : Kamis, 15 Agustus 2019
PERTEMUAN KEDUA : Kamis, 22 Agustus2019
SIKLUS II :
PERTEMUAN PERTAMA : Kamis, 29 Agustus 2019
PERTEMUAN KEDUA : Kamis, 02 September 2019
16. Subjek Penelitian : Keterampilan Menulis Cerpen Siswa
Objek Penelitian : Siswa kelas IX B SMP Negeri 2
Sangatta Utara Tahun Pelajaran
2019/2020
Instrumen penelitian :
1.Instrumen Tes : Soal Esai
2.Instrumen Non Tes : lembar observasi,angket, jurnal, dan
dokumentasi
Teknik Analisis Data : Kuantitatif dan Kualitatif
18. SIKLUS I
Untuk mengukur kemampuan dan keaktifan siswa dalam kegiatan
pembelajaran menulis cerpen ,
Guru memberikan :
A. Tes Esay , berupa menyusun cerpen dengan memperhatikan aspek
dalam penyusunan sebuah cerpen ,yang meliputi:
1) Kesesuaian judul dengan isi
2) Alur
3) Latar,
4) Tokoh penokohan
5) Sudut pandang
6) Gaya bahasa,
7) Penggunaan bahasa
B. Lembar Observasi Kegiatan dan Jurnal Kegiatan
19. SIKLUS II
Untuk mengukur peningkatan kemampuan dan keaktifan siswa dalam
kegiatan pembelajaran menulis cerpen ,
Guru memberikan :
A. Tes Esay , berupa menyusun cerpen dengan memperhatikan aspek
dalam penyusunan sebuah cerpen ,yang meliputi:
1) Kesesuaian judul dengan isi
2) Alur
3) Latar,
4) Tokoh penokohan
5) Sudut pandang
6) Gaya bahasa,
7) Penggunaan bahasa
B. Lembar Observasi Kegiatan dan Jurnal Kegiatan
22. Setelah diadakan tindakan dengan menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning ;
1.Peserta didik memiliki keterampilan untuk menulis cerpen (dengan
memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen, stuktur dan
kebahasaan teks cerpen )mengalami peningkatan yang baik, sehingga
dapat disimpulkan peserta didik telah mampu membuat cerpen dengan
baik serta memperhatikan unsur-unsur pembangun cerpen, struktur dan
kebahasaan cerpen. Hal itu terbukti dengan siklus rata-rata menulis
cerpen yang diperoleh peserta didik setelah tindakan. Skor ini digunakan
sebagai tolak ukur peningkatan keterampilan.
23. 2.Pelaksanaan model pembelajaran Problem Based
Learning pada kegiatan pembelajaran menulis puisi sudah
berjalan lancar. Hal ini ditandai dengan keaktifan belajar
yang sebelumnya cenderung pasif setelah diterapkan
model pembelajaran ini siswa menjadi lebih aktif
dibuktikan dengan hasil observasi yang juga mengalami
peningkatan .