SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
BAB IV
KONSEP MIKROPROPAGASI
KONSEP
MIKROPROPAGASI
Konvensional
Teknik jaringan
In vitro
In vivo dilapangan Generatif
Laboratorium Vegetatif
Aseptik
Didlm
Gelas
A. Morphogenesis
B. tahap – tahap
mikropropagasi
C. Klasifikasi
mikropropagasi
KONSEP MIKROPROPAGASI
Mikropropagasi
merupakan salah satu
usaha utk
memperbanyak tanaman
dengan menggunakan
keratan kecil tanaman,
sel atau jaringan dgn
cara invitro (didlm gelas)
Explant.
Explant merupkan tanaman yg digunakan dlm konsep
mikropropagasi dan merupakan unit dasarnya. Yg berasal dari organ
/ bagian tanaman sprt : cotyledon, hypocotyl, batang daun , pucuk
btang, kuncup bunga akar, bunga, petal, petiole, embrio, anther, dan
seruk bunga
A. Morphogenesis
Peristiwa terjadinya
organisasi serta bentukan
bentukan baru yg
sebelumnya tidak
ada/permulaan bentuk .
Dan kemudian bentukan-
bentukan ini akan
berkembang menjadi
tunas-tunas kecil yang
disebut Tunas Axiler/
axillary Bud.
Kumpulan dimana sel yang
tumbuh tidak teratur
disebut Kalus
1. Pertumbuhan teratur
2. Pertumbuhan tak
teratur
Propagul :
tunas/kalus yg
muncul pd
dua
kemungkinan
diatas
1. Pendahu
luan
2. Organog
enesis
3. embriog
enesis
Dalam proses multiplikasi ada
kemungkinan propagul langsung berakar
dan akhirnya menjadi satu tanaman.
Tanaman steril yang baru sudah
mempunyai akar dan sistem pertumbuhan
vegetatif (tunas) yang dihasilkan dari satu
explant yg disebut plantlet
a. Pembentukan tunas langsung
dari pucuk/axillar
b. Pembentukan organ adventip,
(tunas dan embriosomatik ) lgsg
dr explant
c. Pembentukan organ adventip
(tunas dan embrio somatik ) tak
lgsg dr kalus
a. Pembentukan tunas langsung dari pucuk/axillar
Tunas
axillar
Tunas
Apikal
Tunas axillar ialah tunas yg
tumbuh dari pucuk axiler yg
diambil dari ketiak daun
Tunas Apikal ialah tunas yg
muncul dan tumbuh dr bagian
apex yg dikulturkan
b. Pembentukan organ adventip, (tunas dan
embriosomatik ) lgsg dr explant
explant
Tunas adventiv
Embrio somatik
plantlet
seedling
Tunas adventip : tunas yg muncul langsung dari explant.
Embriosomatik : jenis explant yg dapat lgsg membentuk
embrio/embriogenesis
c. Pembentukan organ adventip (tunas dan
embrio somatik ) secara tak lgsg dr kalus
explant
Pertumbuhan
kalus
kalus
Tunas Adventive
plantlet
Ada 2 kemungkinan yg dpt terjadi :
1. Sel berubah menjadi meristemoid yakni
kumpulan sel meristematik yg berisi zat
parenchym padat dengan nuclei yg sangat besar.
Sel-sel ini akan tumbuh terus kemudian
berkembng & berdiferensiasi menjadi tunas/akar
adventiv
2. Sel-sel kalus berubah bentuk menyerupai embrio
dan berkembang membentuk embriosomatik
atau dinamakan somatik embriogenesis
Organogenesis.
Merupakan
pembentukan organ yg
dapat berupa tunas atau
akar langsung atau tidak
tumbuh langsung dari
explant melalui massa
kalus. Sel kalus yg penuh
berisi zat pharenchym yg
dapat berubah menjadi
meristemoid & dlm
kondisi optimum
berkembang menjadi
organ
Thorpe (1985), organogenesis
bergantung pd 3hal : inokulasi,
media dan lingkungan.
Induksi explant
Inisiasi
Derajatnya
bergantung
pada
perbanding
an ZPT
sitokinin
dan Auxin
Inisiasi
akar.
Inisiasi
tunas Inisiasi tunas /
calougenesis, dpt
dirangsang melalui
bermacam cara.
Faktor utama ialah
keseimbangan auxin
& sitokinin eksogen
Inisiasi akar ada 2 :
1. Pd tunas
adventiv
langsung
2. Pd tunas
adventik tak
langsung
Induksi : inisiasi pd
proses tertentu.
Inisiasi : rangsangan
permulaan,.
Inokulasi : meletakan
explant pada media
Embriogenesis
Perkembangan
embrio :
Bentuk bulat
Seperti hati
Seperti torpedo2 hal pemecahan proses terbentuknya embrio :
1. Masih terbatas/sedikinya spesies yg ditemukan
dapat menghasilkan embriosomati
2. Masih belum diketahui dgn jelas ttg kebutuhan
embrio somatik sampai mencapai
pertumbuhan yg sempurna
Ammirato (1987) : menyimpulkan ttg embriosoma :
1. Perkembangan embriosoma sangat bervariasi.
2. Apabila terjadi perubahan maka hal ini disebabkan
oleh perubahan dlm waktu serta perlakuan
selanjutnya terhadap hasil yg didapati.
3. Embriosoma dpt bereaksi trhadap perubahan
lingkungan.
4. Akibat dari embriosoma yg dapat berubah susunan
maupun struktural maka perbedaan dalam proses
biokimia serta biologi molekuler mungkin dpt terjadi.
B. Tahap-tahapa Mikropropagasi
Hartman (1983) tahap kegiatan
mikropropagasi :
1. Tahap persiapan (tahap 0)
2. Tahap inisiasi ( tahap 1 )
3. Tahap multiplikasi (tahap 2)
4. Tahap perakaran (tahap 3)
5. Tahap aklimaisasi ( tahap 4)
Langkah 1: mendptkan explant
yg cocok , serta sesuai dgn
tujuan eksperimen.
Induksi explant, induksi
kalus, inisasi tunas, inisiasi
tunas adventip
Proses pliriferasi/progul
Mempersiapkan plantlet utk
dipindahkan dari kondisi
heteritop kekondisi heterotrop di
greenhouse
Tahap pemindahan plantlet ke
media invivo yg sudah ada di
grenhouse dgn suhu, kelembapan,
cahaya & keadaan lingkungan yg
mudah terkontrol
C. Klasifikasi Mikropropagasi.
a. Pembentukan tunas langsung
dari pucuk/axillar
b. Pembentukan organ adventip,
(tunas dan embriosomatik ) lgsg
dr explant
c. Pembentukan organ adventip
(tunas dan embrio somatik ) tak
lgsg dr kalus
1. Regenerasi material vegetativ
2. Regenerasi material reproduktif
(generativ)
a. Kultur
meristem
b. Kultur
pucuk
c. Kultur
tunas liar
d. Kultur
kalus
e. Kultur sel
f. Kultur
protoplas
a. Kultur
anther
dan polen
b. Kultur
ovule
c. Kultur
embrio
d. Kultur
biji

More Related Content

What's hot

Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...UNESA
 
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Malikul Mulki
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianperdos5 cuy
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringanbesse fatimah
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologirobinsyah putra
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointIvho Mamonto
 
Persilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XIIPersilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XIIHusain Anker
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSnovhitasari
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi bijiAlvadoc
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekundernaviaekas
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacaJoel mabes
 
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagamaSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...UNESA
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
Laporan Praktkum Kultur Jaringan Tumbuhan: Pembuatan Media MS (Murashige & Sk...
 
Pengendalian hama
Pengendalian hamaPengendalian hama
Pengendalian hama
 
Penyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan AirPenyerapan dan Pengangkutan Air
Penyerapan dan Pengangkutan Air
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)Laporan pengaruh auksin(limited edition)
Laporan pengaruh auksin(limited edition)
 
Manfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanianManfaat biokimia dlm pertanian
Manfaat biokimia dlm pertanian
 
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar  Kultur jaringanPpt Biologi Dasar  Kultur jaringan
Ppt Biologi Dasar Kultur jaringan
 
komunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologikomunitas sebagai unit ekologi
komunitas sebagai unit ekologi
 
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpointRespirasi pada tumbuhan powerpoint
Respirasi pada tumbuhan powerpoint
 
Persilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XIIPersilangan Kelas XII
Persilangan Kelas XII
 
pembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MSpembuatan larutan stok & media MS
pembuatan larutan stok & media MS
 
Fisiologi Tumbuhan
Fisiologi TumbuhanFisiologi Tumbuhan
Fisiologi Tumbuhan
 
Site dan mode of action
Site dan mode of actionSite dan mode of action
Site dan mode of action
 
Dormansi biji
Dormansi bijiDormansi biji
Dormansi biji
 
anatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunderanatomi tumbuhan Batang sekunder
anatomi tumbuhan Batang sekunder
 
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kacamanfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
manfaat mempelajari agroklimatologi dan efek rumah kaca
 
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
7. laporan praktikum biologi analisis vegetasi di hutan wanagama
 
Fotosintesis ppt
Fotosintesis pptFotosintesis ppt
Fotosintesis ppt
 
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
Laporan Praktikum Kultur Jaringan Tumbuhan: Aklimatisasi Anggrek Dendrobium s...
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 

Similar to MIKROPROPAGASI

tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidupNews
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANMarioWeken
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanandreanapulu
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganRia Astariyan
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringanafifauliya
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Lisna M
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailIsmail Fizh
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1dwi_alam
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganLintang Nirasmara
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Ramadhani Sardiman
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanFeisal Rachman Soedibja
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdfRuang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdfAgathaHaselvin
 
Teknologi reproduksi
Teknologi reproduksiTeknologi reproduksi
Teknologi reproduksiJoko Suryanto
 

Similar to MIKROPROPAGASI (20)

tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hiduptahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
tahap perkembangan embrio pada makhluk hidup
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
KULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGANKULTUR JARINGAN
KULTUR JARINGAN
 
Makalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringanMakalah kultur jaringan
Makalah kultur jaringan
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Kultur jaringan
Kultur jaringanKultur jaringan
Kultur jaringan
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : IsmailPertumbuhan dan perkembangan : Ismail
Pertumbuhan dan perkembangan : Ismail
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Pertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembanganPertumbuhan perkembangan
Pertumbuhan perkembangan
 
Laporan fitum c1
Laporan fitum c1Laporan fitum c1
Laporan fitum c1
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 
Pertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan PerkembanganPertumbuhan dan Perkembangan
Pertumbuhan dan Perkembangan
 
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
Biologi - Percobaan Pertumbuhan Biji Kacang Hijau 2 (Isi)
 
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanamanM23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
M23 kelompok 7 pertumbuhan dan perkembangan tanaman
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdfRuang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
 
Teknologi reproduksi
Teknologi reproduksiTeknologi reproduksi
Teknologi reproduksi
 

More from Ivho Mamonto

RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGIIvho Mamonto
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisIvho Mamonto
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganIvho Mamonto
 
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannyaDampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannyaIvho Mamonto
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikIvho Mamonto
 
Peta konsep kul jar
Peta konsep kul jarPeta konsep kul jar
Peta konsep kul jarIvho Mamonto
 
Bab i pendahuluan KULTUR JARINGAN
Bab i pendahuluan KULTUR JARINGANBab i pendahuluan KULTUR JARINGAN
Bab i pendahuluan KULTUR JARINGANIvho Mamonto
 

More from Ivho Mamonto (7)

RUANG LINGKUP BIOLOGI
RUANG LINGKUP  BIOLOGIRUANG LINGKUP  BIOLOGI
RUANG LINGKUP BIOLOGI
 
Fortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 GametogenesisFortofolio 2 Gametogenesis
Fortofolio 2 Gametogenesis
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
 
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannyaDampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
Dampak limbah-b3-dan-upaya-pengelolaannya
 
Perkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didikPerkembangan peserta didik
Perkembangan peserta didik
 
Peta konsep kul jar
Peta konsep kul jarPeta konsep kul jar
Peta konsep kul jar
 
Bab i pendahuluan KULTUR JARINGAN
Bab i pendahuluan KULTUR JARINGANBab i pendahuluan KULTUR JARINGAN
Bab i pendahuluan KULTUR JARINGAN
 

Recently uploaded

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 

Recently uploaded (20)

Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 

MIKROPROPAGASI

  • 1. BAB IV KONSEP MIKROPROPAGASI KONSEP MIKROPROPAGASI Konvensional Teknik jaringan In vitro In vivo dilapangan Generatif Laboratorium Vegetatif Aseptik Didlm Gelas A. Morphogenesis B. tahap – tahap mikropropagasi C. Klasifikasi mikropropagasi
  • 2. KONSEP MIKROPROPAGASI Mikropropagasi merupakan salah satu usaha utk memperbanyak tanaman dengan menggunakan keratan kecil tanaman, sel atau jaringan dgn cara invitro (didlm gelas) Explant. Explant merupkan tanaman yg digunakan dlm konsep mikropropagasi dan merupakan unit dasarnya. Yg berasal dari organ / bagian tanaman sprt : cotyledon, hypocotyl, batang daun , pucuk btang, kuncup bunga akar, bunga, petal, petiole, embrio, anther, dan seruk bunga
  • 3. A. Morphogenesis Peristiwa terjadinya organisasi serta bentukan bentukan baru yg sebelumnya tidak ada/permulaan bentuk . Dan kemudian bentukan- bentukan ini akan berkembang menjadi tunas-tunas kecil yang disebut Tunas Axiler/ axillary Bud. Kumpulan dimana sel yang tumbuh tidak teratur disebut Kalus 1. Pertumbuhan teratur 2. Pertumbuhan tak teratur Propagul : tunas/kalus yg muncul pd dua kemungkinan diatas 1. Pendahu luan 2. Organog enesis 3. embriog enesis
  • 4. Dalam proses multiplikasi ada kemungkinan propagul langsung berakar dan akhirnya menjadi satu tanaman. Tanaman steril yang baru sudah mempunyai akar dan sistem pertumbuhan vegetatif (tunas) yang dihasilkan dari satu explant yg disebut plantlet a. Pembentukan tunas langsung dari pucuk/axillar b. Pembentukan organ adventip, (tunas dan embriosomatik ) lgsg dr explant c. Pembentukan organ adventip (tunas dan embrio somatik ) tak lgsg dr kalus
  • 5. a. Pembentukan tunas langsung dari pucuk/axillar Tunas axillar Tunas Apikal Tunas axillar ialah tunas yg tumbuh dari pucuk axiler yg diambil dari ketiak daun Tunas Apikal ialah tunas yg muncul dan tumbuh dr bagian apex yg dikulturkan
  • 6. b. Pembentukan organ adventip, (tunas dan embriosomatik ) lgsg dr explant explant Tunas adventiv Embrio somatik plantlet seedling Tunas adventip : tunas yg muncul langsung dari explant. Embriosomatik : jenis explant yg dapat lgsg membentuk embrio/embriogenesis
  • 7. c. Pembentukan organ adventip (tunas dan embrio somatik ) secara tak lgsg dr kalus explant Pertumbuhan kalus kalus Tunas Adventive plantlet Ada 2 kemungkinan yg dpt terjadi : 1. Sel berubah menjadi meristemoid yakni kumpulan sel meristematik yg berisi zat parenchym padat dengan nuclei yg sangat besar. Sel-sel ini akan tumbuh terus kemudian berkembng & berdiferensiasi menjadi tunas/akar adventiv 2. Sel-sel kalus berubah bentuk menyerupai embrio dan berkembang membentuk embriosomatik atau dinamakan somatik embriogenesis
  • 8. Organogenesis. Merupakan pembentukan organ yg dapat berupa tunas atau akar langsung atau tidak tumbuh langsung dari explant melalui massa kalus. Sel kalus yg penuh berisi zat pharenchym yg dapat berubah menjadi meristemoid & dlm kondisi optimum berkembang menjadi organ Thorpe (1985), organogenesis bergantung pd 3hal : inokulasi, media dan lingkungan. Induksi explant Inisiasi Derajatnya bergantung pada perbanding an ZPT sitokinin dan Auxin Inisiasi akar. Inisiasi tunas Inisiasi tunas / calougenesis, dpt dirangsang melalui bermacam cara. Faktor utama ialah keseimbangan auxin & sitokinin eksogen Inisiasi akar ada 2 : 1. Pd tunas adventiv langsung 2. Pd tunas adventik tak langsung Induksi : inisiasi pd proses tertentu. Inisiasi : rangsangan permulaan,. Inokulasi : meletakan explant pada media
  • 9. Embriogenesis Perkembangan embrio : Bentuk bulat Seperti hati Seperti torpedo2 hal pemecahan proses terbentuknya embrio : 1. Masih terbatas/sedikinya spesies yg ditemukan dapat menghasilkan embriosomati 2. Masih belum diketahui dgn jelas ttg kebutuhan embrio somatik sampai mencapai pertumbuhan yg sempurna Ammirato (1987) : menyimpulkan ttg embriosoma : 1. Perkembangan embriosoma sangat bervariasi. 2. Apabila terjadi perubahan maka hal ini disebabkan oleh perubahan dlm waktu serta perlakuan selanjutnya terhadap hasil yg didapati. 3. Embriosoma dpt bereaksi trhadap perubahan lingkungan. 4. Akibat dari embriosoma yg dapat berubah susunan maupun struktural maka perbedaan dalam proses biokimia serta biologi molekuler mungkin dpt terjadi.
  • 10. B. Tahap-tahapa Mikropropagasi Hartman (1983) tahap kegiatan mikropropagasi : 1. Tahap persiapan (tahap 0) 2. Tahap inisiasi ( tahap 1 ) 3. Tahap multiplikasi (tahap 2) 4. Tahap perakaran (tahap 3) 5. Tahap aklimaisasi ( tahap 4) Langkah 1: mendptkan explant yg cocok , serta sesuai dgn tujuan eksperimen. Induksi explant, induksi kalus, inisasi tunas, inisiasi tunas adventip Proses pliriferasi/progul Mempersiapkan plantlet utk dipindahkan dari kondisi heteritop kekondisi heterotrop di greenhouse Tahap pemindahan plantlet ke media invivo yg sudah ada di grenhouse dgn suhu, kelembapan, cahaya & keadaan lingkungan yg mudah terkontrol
  • 11. C. Klasifikasi Mikropropagasi. a. Pembentukan tunas langsung dari pucuk/axillar b. Pembentukan organ adventip, (tunas dan embriosomatik ) lgsg dr explant c. Pembentukan organ adventip (tunas dan embrio somatik ) tak lgsg dr kalus 1. Regenerasi material vegetativ 2. Regenerasi material reproduktif (generativ) a. Kultur meristem b. Kultur pucuk c. Kultur tunas liar d. Kultur kalus e. Kultur sel f. Kultur protoplas a. Kultur anther dan polen b. Kultur ovule c. Kultur embrio d. Kultur biji