Dokumen tersebut membahas tentang kebutuhan individu khususnya remaja dan implikasinya dalam pendidikan. Kebutuhan individu terdiri dari fisik, psikologis, dan sosial yang perlu dipenuhi untuk pertumbuhan yang sehat. Pemenuhan kebutuhan remaja antara lain melalui pengembangan kelompok, pemberian kemandirian, serta pemenuhan kebutuhan dasar.
2. 1. Konsep Kebutuhan Individu
2. Kebutuhan Dasar Individu
3. Kebutuhan Peserta Didik Usia Sekolah
Menengah dan Pemenuhannya.
4. Usaha-usaha Pemenuhan Kebutuhan
Remaja dan Implikasinya Dalam
Penyelenggaraan Pendidikan
3. Kebutuhan individu adalah kebutuhan yang dirasakan oleh seseorang dan
pemenuhannya dapat dilakukan secara individu. Misalnya petani
membutuhkan cangkul, siswa membutuhkan buku tulis dan pensil.
Setiap individu memiliki kebutuhan karena ia tumbuh dan berkembang
untuk mencapai kondisi fisik dan sosial psikologis yang lebih sempurna
dalam kehidupannya. Dengan adanya berbagai macam dorongan yang
ingin di capai manusia,semua itu mengakibatkan timbulnya kebutuhan
yang harus dipenuhi manusia.
Kebutuhan ini terdiri atas :
1. Kebutuhan Manusia Berdasarkan Sifatnya
2. Kebutuhan Manusia Berdasaarkan Tingkat Kepentingan /
Prioritas)
4. Menurut Lindgren, Ia mengklasifikasikan
kebutuhan dasar individu menjadi 4 aspek,
yaitu :
1. Kebutuhan Jasmaniah
2. Kebutuhan akan Kasih sayang
3. kebutuhan Untuk memiliki
4. Kebutuhan Aktualisasi Diri.
5. 1. Kebutuhan Remaja dan Implikasinya
kebutuhan remaja diklasifikasikan menjadi 4 kelompok
kebutuhan yaitu:
1. Kebutuhan organik yaitu makan, minum, bernapas, seks;
2. Kebutuhan emosional yaitu kebutuhan untuk mendapatkan simpati
dan pengakuan dari pihak lain
3. Kebutuhan berprestasi atau need of achievement dikenal dengan
n’Ach yang berkembang karena dorongan untuk mengembangkan
potensi yang dimiliki dan sekaligus menunjukkan kemampuan
psikofisis
‘4. Kebutuhan untuk mempertahankan diri dan mengembangkan jenis.
Sejalan dengan pemikiran Maslow tentang Teori Hierarki Kebutuhan
Individu yang sudah dikenal luas, namun aplikasinya untuk
kepentingan pendidikan siswa di sekolah tampaknya belum
mendapat perhatian penuh. Secara ideal, dalam rangka
pencapaian perkembangan diri siswa, sekolah seyogyanya dapat
menyediakan dan memenuhi berbagai kebutuhan siswanya.
6. 1. Upaya untuk dapat megubah sikap dan prilaku kekanak-
kanakan menjadi sikap dan prilaku orang dewasa
2. Seringkali para remaja mengalami kesulitan untuk menerima
perubahan-perubahan fisiknya
3. Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat
menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya
4. Dalam memasuki kehudupan bermasyrakat, remaja yang
terlalu mendambakan kemandirian
5. Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup
mandiri secara social ekonomis akan berkaitan dengan
berbagai masalah untuk menetapkan pilihan jenis pekerjaan
dan jenis pendidikan
6. Berbagai norma dan nilai yang berlaku didalam hidup
masyarakat merupakan masalah tersendiri bagi remaja
7. Pemenuhan kebutuhan fisik atau organic merupakan tugas pokok.Kebutuhan
ini harus dipenuhi,Karena hal ini merupakan kebutuhan untuk
mempertahankan kehidupannya agar tetap tegar (survival).Kebutuhan ini
sangat dipengaruhi oleh factor ekonomi,terutama ekonomi keluarga.Akibat
tidak tepenuhinya kebutuhan fisik ini akan sangat berpengaruh terhadap
pembentukan pribadi dan perkembangan psikososial seorang individu.
Untuk mengembangkan kemampuan hidup bermasyarakat dan mengenalkan
berbagai norma social amat penting dikembangkan kelompok-kelompok
remaja untuk berbagai urusan,seperti kelompok olahraga,kelompok seni dan
musik,kelompok koprasi,kelompok belajar dan semacamnya
Kebutuhan psikologis remaja pada dasarnya berkembang dari kebutuhannya
dari usia anak kecil (usia SD) dan berkembang lagi sehingga memiliki
kebutuhan-kebutuhan psikologis sebagai orang dewasa. Kebutuhan
psikologis yang paling mendasar yang mempengaruhi anak remaja adalah
Kemandirian.
Memperoleh kebebasan (mandiri) merupakan suatu tugas bagi remaja.
Dengan kemandirian tersebut berarti remaja harus belajar dan berlatih dalam
membuat rencana, memilih alternatif, membuat keputusan, bertindak sesuai
dengan keputusannya sendiri serta bertanggung jawab atas segala sesuatu
yang dilakukannya.