SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Tahapan Perkembangan
embrio pada
makhluk hidup
H
Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju
tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan
fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan.
Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan
telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga, dari sprma
menjadi manusia. Dalam perubahan tersebut perbedaan
ukurannya tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan
besar yang tidak dapat diukur berupa perubahan bentuk.
CONTOH PROSES PERKEMBANGAN
Makhkluk hidup merupakan sesuatu yg dijadikan atau yg diciptakan oleh Tuhan yang dapat
bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak.
Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Manusia dan hewan di darat umumnya
bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup
yang hidup di air,seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan
oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas.
Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas?
Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan
lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan).
GAMBAR MAKHLUK HIDUP
Embrio adalah sebuah multi sel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam
organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi
ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua
orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai
membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini
disebut embrio. Pada manusia, terbentuk embrio antara umur 3-5 minggu masa kehamilan
dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh.Pada hewan, perkembangan zigot
menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan
organogenesis.
Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang terbentuk dalam
biji yang berada dalam keadaan dormasi, menunggu kondisi lingkungan yang tepat untuk
berkecambah.
GAMBAR EMBRIO
Tahapan Perkembangan Embrio
pada makhluk hidup
secara umum
yang terdiri dari :
1. PROGENESIS
2. EMBRIOGENESIS
3. ORGANOGENESIS
1. progenesis

Progenesis adalah proses awal sebelum terjadinya
deferensiasi/pembentukan dari suatu periode
perkembangan embrio atau sel kelamin dahulu sampai
yang kedua sel kelamin tersebut menyatu padu dan
menjadi zigot.

Proses ini terdiri dari :
A). Gametogenesis
Terbagi menjadi :
1.Spermatogenesis yaitu Proses pembentukan
dan perkembangan gamet jantan (spermatozoa)
2.Oogenesis Proses pembentukan dan
perkembangan gamet betina (Sel telur + oosit +
ovum) dari diploid dan haploid.
2. Embryogenesis
merupakan proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini
merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau
fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat
sel, proses ini membentuk struktur tubuh setelah terjadinya fertilisasi, untuk
melihat bahwa embrio tumbuh dan berkembang berikut parameternya:
a) Pertumbuhan : pertambahan jumlah atau ukuran sel menjadi lebih
banyak atau lebih besar. Dimana identifikasinya dapat dilihat dari Satu sel
menjadi banyak sel, zigot menjadi morula dimana jumlah sel blastomer
bertambah, oosit primer pada folikel primordial dan oosit primer pada
folikel tersier membesar.
b) Perkembangan : perubahan bentuk atau fungsi sel ke arah bentuk atau
fungsi yang baru. Perkembangan embrio melalui proses induksi, diferensiasi
dan determinasi. Lalu factor yang berpengaruh terhadap proses
perkembangan: Genetic (yang terdapat dalam inti), Sitoplasma (yang
dikontribusikan oleh maternal), dan Lingkungan.
Berikut akan dibahas mengenai masing-masing beberapa fasefase dari perkembangan sel Embryogenesis :
A) Pembelahan (cleavage)
pembelahan sel terjadi secara mitosis,
penambahan bahan inti ( DNA ), ukuran embrio tetap, dan
dihasilkan morula yang terdiri dari sel-sel blastomer. Dan semua
proses pada tahapan ini berjalan sangat cepat. Adapun tahapan
akhir dari proses ini yaitu morula.

GAMBAR MORULA
GAMBAR BLASTULA
C) Gastrulasi

Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel
yang telah terbentuk pada stadia blastula mengalami
perkembangan lebih lanjut. Proses perkembangan sel organ ada
dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan
sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari
sumbu embrio dan akan membentuk epidermal, sedangkan emboli
adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam
terutama di ujung sumbu embrio. Pergerakan dan Perpindahan Posisi
Blastomer Yang Membentuk 3 Lapisan yaitu: Ektoderm, Mesoderm,
Dan Endoderm, Dengan Proses Akhir Disebut Gastrula.

GAMBAR GASTRULA
D) Neurulasi
Merupakan Proses Pembentukan Tabung Saraf, Dimana Pada
Proses Ini Akan Terjadi Induksi Notokorta Terhadap
Lapisan Ektoderm Yang Akan Menyebabkan Pembentukan
Lipatan Saraf Yang Akhirnya Terbentuklah pembuluh Saraf.
pada tahapan ini ternyata dari berbagai hewan memiliki
jumlah kuning telur, distribusi kuning telur, tipe sel telur
dan tipe pembelahan yang berbeda-beda.

GAMBAR NEURULA
PERKEMBANGAN EMBRIO
PERKEMBANGAN EMBRIO

More Related Content

What's hot

Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Nor Hidayati
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanLampung University
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilSelly Noviyanty Yunus
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaGoogle
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyanadewisetiyana52
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESdewisetiyana52
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darahSofyan Dwi Nugroho
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologinurwiji
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambahSofyan Dwi Nugroho
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaFarida Lukmi
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanRetno Suhabibi
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunSandi Purnama Jaya
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Maedy Ripani
 

What's hot (20)

Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6Laporan praktikum porifera kelompok 6
Laporan praktikum porifera kelompok 6
 
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewanOrganogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
Organogenesis sistem saraf//perkembangan hewan
 
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi ReptilLaporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
Laporan Praktikum 4 Identifikasi Reptil
 
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan seranggaLaporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
Laporan Praktikum Keanekaragaman hewan serangga
 
Mikroorganisme
MikroorganismeMikroorganisme
Mikroorganisme
 
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi SetiyanaLaporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
Laporan Praktikum Non-Embedding Citrus sp_Dewi Setiyana
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNESLaporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
Laporan Praktikum Apus Darah@Laboratorium Biologi UNNES
 
Pinophyta
PinophytaPinophyta
Pinophyta
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemonPPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
PPT Embriologi Tumbuhan - Gnetum gnemon
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
3. laporan praktikum biologi perhitungan jumlah eritrosit darah
 
PPT FUNGI
PPT FUNGIPPT FUNGI
PPT FUNGI
 
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan BiologiLaporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
Laporan Praktikum Objek, Fenomena dan Persoalan Biologi
 
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
8. laporan praktikum biologi respirasi kecambah
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Mikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannyaMikroskop dan penggunaannya
Mikroskop dan penggunaannya
 
Sistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewanSistem gerak-pada-hewan
Sistem gerak-pada-hewan
 
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daunLaporan Praktikum Pengukuran luas daun
Laporan Praktikum Pengukuran luas daun
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 

Viewers also liked

IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"UlfahNurul11
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorIkhsan Ismail Safrani
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganIvho Mamonto
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaVita Amanah
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiAgustin Dian Kartikasari
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasif' yagami
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Hari Prasetyo
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitaltriaangie
 

Viewers also liked (15)

Embriologi
EmbriologiEmbriologi
Embriologi
 
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
IPA BIOLOGI "KULTUR JARINGAN"
 
Perkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculatorPerkembangan hewan sistem musculator
Perkembangan hewan sistem musculator
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
Sistem periodik
Sistem periodik Sistem periodik
Sistem periodik
 
Embriologi
Embriologi Embriologi
Embriologi
 
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar PerkembanganFortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
Fortofolio 1 Prinsip dasar Perkembangan
 
Metabolisme mikroba
Metabolisme mikrobaMetabolisme mikroba
Metabolisme mikroba
 
fertilisasi
fertilisasifertilisasi
fertilisasi
 
Peredaran darah ikan
Peredaran darah ikanPeredaran darah ikan
Peredaran darah ikan
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan BijiPPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
PPT Embriologi Tumbuhan - Perkembangan Embrio dan Biji
 
Makalah Karbohidrat
Makalah KarbohidratMakalah Karbohidrat
Makalah Karbohidrat
 
Diferensiasi
DiferensiasiDiferensiasi
Diferensiasi
 
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
Tatacara pelepasan varietas tanaman (permentan no. 61 tahun 2011)
 
Aves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesitalAves mempunyai tipe telur megalesital
Aves mempunyai tipe telur megalesital
 

Similar to PERKEMBANGAN EMBRIO

Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxPertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxbudiantoalfatih1
 
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfAgathaHaselvin
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiSatria
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxFilipi Butar-Butar
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewananggapriktew
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Evietan Fina
 
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdfRuang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdfAgathaHaselvin
 
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.pptlysa36
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Lisna M
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangantheahdk
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptAstiKasari4
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanPertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanSMA WARGA Surakarta
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupNanda Reda
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganIr. Zakaria, M.M
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanAhmad Nawawi, S.Kom
 

Similar to PERKEMBANGAN EMBRIO (20)

Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptxPertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
Pertumbuhan-dan-perkembangan-pada-Hewan-dan-Manusia (1).pptx
 
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdfedoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
edoc.tips_perbedaan-embriogenesis-pada-amphioxus-.pdf
 
Ppt 1
Ppt 1Ppt 1
Ppt 1
 
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.SiPertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
Pertumbuhan dan Perkembangan - P. Tri Nurcahyo, S.Si
 
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptxBiologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
Biologi Bab 1 (Pertumbuhan dan Perkembangan).pptx
 
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewanPertumbuhan dan perkembangan pada hewan
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan
 
Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2Bahan ajar kleas 2
Bahan ajar kleas 2
 
Pertumbuhan
PertumbuhanPertumbuhan
Pertumbuhan
 
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdfRuang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
Ruang_Lingkup_Kegunaan_dan_Cara-cara_Mempelajari_Embriologi.pdf
 
Sel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan selSel dan pembelahan sel
Sel dan pembelahan sel
 
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
17_pertumbuhan_dan_perkembangan_rev.ppt
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup SMP Kelas 8
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.pptpertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
pertumbuhan-dan-perkembangan-tumbuhan-2-smp.ppt
 
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan HewanPertumbuhan dan Perkembangan Hewan
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
 
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidupKelompok 12 perkembangan makhluk hidup
Kelompok 12 perkembangan makhluk hidup
 
Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembanganPertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan dan perkembangan
 
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewanPertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
Pertemuan 4 Sistem reproduksi pada hewan
 
Kelompok 11
Kelompok 11Kelompok 11
Kelompok 11
 
Ppt biologi
Ppt biologiPpt biologi
Ppt biologi
 

PERKEMBANGAN EMBRIO

  • 2. Perkembangan merupakan proses biologis makhluk hidup menuju tingkat kedewasaan, dapat berupa perubahan bentuk, susunan dan fungsi organ-organ tubuh menuju kedewasaan/kesempurnaan. Sebagai contoh : perubahan biji menjadi kecambah, perubahan telur menjadi anak ayam, pohon mangga berbunga, dari sprma menjadi manusia. Dalam perubahan tersebut perbedaan ukurannya tidak terlalu besar/mencolok namun terjadi perubahan besar yang tidak dapat diukur berupa perubahan bentuk. CONTOH PROSES PERKEMBANGAN
  • 3. Makhkluk hidup merupakan sesuatu yg dijadikan atau yg diciptakan oleh Tuhan yang dapat bernapas, bergerak, makan, tumbuh, peka terhadap rangsangan, dan dapat berkembang biak. Semua makhluk hidup melakukan proses pernapasan. Manusia dan hewan di darat umumnya bernapas dengan paruparu. Oksigen diambil dari udara melalui hidung. Untuk makhluk hidup yang hidup di air,seperti ikan bernapas dengan insang. Makhluk hidup yang di air menggunakan oksigen yang terlarut dalam air untuk bernapas. Bagaimana dengan tumbuhan, apakah mereka juga bernapas? Tumbuhan pun bernapas. Oksigen diambil oleh tumbuhan melalui stomata atau mulut daun, dan lentisel (lubang-lubang yang ada pada batang tumbuhan). GAMBAR MAKHLUK HIDUP
  • 4. Embrio adalah sebuah multi sel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual, ketika satu sel sperma membuahi ovum, hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua orang tuanya. Dalam tumbuhan, hewan, dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiselular. Hasil dari proses ini disebut embrio. Pada manusia, terbentuk embrio antara umur 3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh.Pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai blastula, gastrula, dan organogenesis. Pada tumbuhan, istilah embrio hanya dipakai untuk tumbuhan kecil yang terbentuk dalam biji yang berada dalam keadaan dormasi, menunggu kondisi lingkungan yang tepat untuk berkecambah. GAMBAR EMBRIO
  • 5.
  • 6. Tahapan Perkembangan Embrio pada makhluk hidup secara umum yang terdiri dari : 1. PROGENESIS 2. EMBRIOGENESIS 3. ORGANOGENESIS
  • 7. 1. progenesis Progenesis adalah proses awal sebelum terjadinya deferensiasi/pembentukan dari suatu periode perkembangan embrio atau sel kelamin dahulu sampai yang kedua sel kelamin tersebut menyatu padu dan menjadi zigot. Proses ini terdiri dari : A). Gametogenesis Terbagi menjadi : 1.Spermatogenesis yaitu Proses pembentukan dan perkembangan gamet jantan (spermatozoa) 2.Oogenesis Proses pembentukan dan perkembangan gamet betina (Sel telur + oosit + ovum) dari diploid dan haploid.
  • 8.
  • 9. 2. Embryogenesis merupakan proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi. Embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel, proses ini membentuk struktur tubuh setelah terjadinya fertilisasi, untuk melihat bahwa embrio tumbuh dan berkembang berikut parameternya: a) Pertumbuhan : pertambahan jumlah atau ukuran sel menjadi lebih banyak atau lebih besar. Dimana identifikasinya dapat dilihat dari Satu sel menjadi banyak sel, zigot menjadi morula dimana jumlah sel blastomer bertambah, oosit primer pada folikel primordial dan oosit primer pada folikel tersier membesar. b) Perkembangan : perubahan bentuk atau fungsi sel ke arah bentuk atau fungsi yang baru. Perkembangan embrio melalui proses induksi, diferensiasi dan determinasi. Lalu factor yang berpengaruh terhadap proses perkembangan: Genetic (yang terdapat dalam inti), Sitoplasma (yang dikontribusikan oleh maternal), dan Lingkungan.
  • 10. Berikut akan dibahas mengenai masing-masing beberapa fasefase dari perkembangan sel Embryogenesis : A) Pembelahan (cleavage) pembelahan sel terjadi secara mitosis, penambahan bahan inti ( DNA ), ukuran embrio tetap, dan dihasilkan morula yang terdiri dari sel-sel blastomer. Dan semua proses pada tahapan ini berjalan sangat cepat. Adapun tahapan akhir dari proses ini yaitu morula. GAMBAR MORULA
  • 12. C) Gastrulasi Gastrulasi adalah proses perkembangan embrio, di mana sel yang telah terbentuk pada stadia blastula mengalami perkembangan lebih lanjut. Proses perkembangan sel organ ada dua, yaitu epiboli dan emboli. Epiboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah depan, belakang, dan ke samping dari sumbu embrio dan akan membentuk epidermal, sedangkan emboli adalah proses pertumbuhan sel yang bergerak ke arah dalam terutama di ujung sumbu embrio. Pergerakan dan Perpindahan Posisi Blastomer Yang Membentuk 3 Lapisan yaitu: Ektoderm, Mesoderm, Dan Endoderm, Dengan Proses Akhir Disebut Gastrula. GAMBAR GASTRULA
  • 13. D) Neurulasi Merupakan Proses Pembentukan Tabung Saraf, Dimana Pada Proses Ini Akan Terjadi Induksi Notokorta Terhadap Lapisan Ektoderm Yang Akan Menyebabkan Pembentukan Lipatan Saraf Yang Akhirnya Terbentuklah pembuluh Saraf. pada tahapan ini ternyata dari berbagai hewan memiliki jumlah kuning telur, distribusi kuning telur, tipe sel telur dan tipe pembelahan yang berbeda-beda. GAMBAR NEURULA