SlideShare a Scribd company logo
1 of 42
Download to read offline
Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0
Paparan Seminar / Call For Paper Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penguatan Pembangunan Berkelanjutan
DPR RI, Jakarta, 19 Oktober 2022
Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Berbasis Aktor di di
Kawasan Metropolitan Rebana
(Studi Kasus : Kertajati Aerocity Kab. Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, Jawa Barat)
Eko Fajar Setiawan S.T.
Dr. Tengku Munawar Chalil, S.T., MPP
Institut Teknologi Bandung
1
PENDAHULUAN
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1
2
3
4
KESIMPULAN
6
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5
2
KONSTELASI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL
PENDAHULUAN
37,72%
Kontributor
Tertinggi Terhadap
PDB Nasional
sektor Industri
Manufaktur
16,2%
(±Rp116,9T)
Kontributor
Tertinggi Realisasi
Investasi
5Bandara
9Pelabuhan
Siap mendukung
aktifitas
ekonomi
19,64% 19,1% 18,79Juta
Kontributor
Tertinggi Ekspor
Nasional
Kontributor
Tertinggi
Terhadap
Realisasi
Usia Produktif
Investasi PMA Nasional
Jawa Barat merupakan lokasi keberadaan Perguruan Tinggi Kelas Dunia dan Perusahaan Multinasional
PERGURUAN TINGGI BUMN
3
PDRB Pengeluaran dan Lapangan Usaha
Pengeluaran ADHB (Trilyun
Rupiah)
2015 2016 2017 2018
1. Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga 983.77 1,075.5
2
1,169.37 1,278.28
2. Pengeluaran KonsumsiLNPRT 8.91 9.57 10.45 12.99
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 98.29 100.67 110.96 117.39
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 382.98 412.30 449.34 495.83
5. Perubahan Inventori 59.42 67.70 67.56 72.27
6. Ekspor Barang dan Jasa 560.91 608.59 732.23 860.08
7. DikurangiImpor Barang dan Jasa 569.30 621.11 751.53 874.62
LapanganUsaha
ADHB (TrilyunRupiah)
2015 2016 2017 2018
1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 132.5 146.77 152.94 170.19
2. Pertambangandan Peng- galian 26.03 25.35 25.48 26.62
3. IndustriPengolahan 656.82 703.52 755.39 827.3
4. PengadaanListrikdan Gas 11.44 11.92 10.86 10.92
5. PengadaanAir, PengelolaanSampah,
Limbah
dan Daur Ulang
1.16 1.34 1.59 1.79
6. Konstruksi 125.92 134.11 147.55 165.61
7.
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda
Motor
231.63 249.24 269.73 291.74
8. Transportasidan Pergudangan 84.07 94.85 103.49 111.62
9. Penyediaan Akomodasidan Makan
Minum
38.1 43.01 48.4 54.64
10. Informasidan Komunikasi 39.71 45.46 51.85 56.27
11. Jasa Keuangan dan Asuransi 39.81 46.1 50.12 54.71
12. Real Estat 15.58 16.81 18.66 20.76
Sumber: Badan Pusat Statistik
Penduduk Miskin dan TPT
4
Sebagai Landasan Pergub Jawa Barat No 80 Tahun 2013 tentang Rencana
Umum Penanaman Modal Provinsi (RUPMP Jawa Barat)
PENDAHULUAN
KEBIJAKAN PENGEMBANGAN
WILAYAH
RTRW PROVINSI JAWA BARAT
I
II
III
IV
V
VI
WP
BODEBEKPUNJUR
WP PRIATIMDAN
PANGANDARAN
WP KK CEKUNGAN
BANDUNG
WP SUKABUMIDAN
SEKITARNYA
WP CIAYUMAJAKUNING
WP
PURWASUKA
Kawasan Selatan
: DIBATASI
Kawasan Barat :
DITINGKATKAN
Kawasan Utara
:
DIKENDALIKA
N
Kawasan Timur
: DIDORONG
Dengan wilayah seluas 35,4 juta Ha, populasi sebesar
48,7 juta penduduk, 3 metropolitan sebagai Pusat Kegiatan
Nasional di, Jawa Barat, merupakan tempat pertumbuhan
ekonomi terbesar ke-3 di Indonesia dan tempat
berinvestasi nya PMA dan PMDN terbesar di Indonesia
METROPOLIT
AN
1 (BODEBEK-
KARPUR)
METROPOLIT
AN
3 (CIREBON
RA
Y
A)
BUAYA
Pusat pertumbuhan
berbasis pariwisata dan
pertanian
CENTE
R
AIRSTRIP
CITARATE
GROWTH
CENTER
PALABUHAN
RATU
AIRSTRIP
RANCABUAYA
GROWTH
CENTER
RANCA-
BANDARA
NUSAWIRU
BIJB AND
AEROCITY
GROWTH
PANGAN-Pusat pertumbuhan
DARAN berbasis pariwisata
Pusat
pertumbuhan
berbasis
pariwisata dan
perikanan
METROPOLITAN
2 (BANDUNG
RAYA)
BANDARA
INTERNASIONAL
HUSEIN SASTRANEGARA
BANDARA
TASIKMALAYA
Potensi
pengembangan
AEROTROPOLIS
 WP Bodebekpunjur
 WP Purwasuka
 WP Ciayumajakuning
 WP Priatim-Pangandaran
 WP KawasanKhususCekungan Bandung
 WP Sukabumidsk
Pembagian 6
(enam) Wilayah
Pengembangan
Keterkaitan
fungsional antarwilayah
pengembangan
5
RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN SEGITIGA REBANA (CIREBON-PATIMBAN-KERTAJATI)
TOTAL LUAS PER KABUPATEN
Kabupaten Jumlah
Kab. Subang 24.608,66
Kab. Indramayu 15.288,35
Kab. Majalengka 5.765,19
Kab. Cirebon 6.292,88
Kab. Sumedang 2.305,56
Tot
al
54.260,64
1
2
3
4
5
7
8
9
10
11
6
Kota Baru Patimban
(2.618,5 ha)
KPI Cipali Subang Barat
(14.303,67 ha)
KPI Cipali Subang Timur
(7.653,67 ha)
KPI Cipali-Indramayu
(2.250,55 ha)
KPI Kertajati
(7.085,55 ha)
KPI Tukdana
(492,95 ha)
KPI Jatiwangi
(968,39 ha)
KPI Cirebon
(6.292,88 ha)
KPI Balongan
(2.061 ha)
KPI Losarang
(6.406,93 ha)
KPI Patrol
(4.126,55 ha)
1
0
1
11
10 9
6
5
4
3
3
2
7
8
8
LUAS: 54.261
HA:
DILUAR KP2B
PENDAHULUAN
6
PENDAHULUAN
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1
2
3
4
KESIMPULAN
6
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5
7
Tingkat Kemiskinan (%)
7,89%
PertumbuhanEkonomi (%)
5,61 %
IndeksPembangunan
Manusia (IPM) (nilai)
72,09
O 74,89 (2020)
O 67,59 (2020)
O 68,75 (2020)
CAPAIAN INDIKATOR MAKRO 2020 TERPILIH
oRealisasi Kota Cirebon 2020
Realisasi JABAR 2020
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
oRealisasi Kab. Majalengka 2020 oRealisasi Kab. Cirebon 2020
O 6,29% (2020)
O 5,98% (2020)
O 5,80% (2020)
O 10,03% (2020)
O 11,43% (2020)
O 11,24% (2020)
8
9
Luas Area Bandara 1800 Ha Luas Area Aerocity 3000 Ha
10
Sumber: BIJB (2020)
11
Perjalanan Kertajati
• 37 juta penduduk Jawa
Barat dirasa cukup
banyak
• Bandara Husein
Sastranegara dinilai
terlalu padat
• Kadin Jawa Barat
mengusulkan pembangunan
bandara baru
• Kemenhub & Angkasa Pura II
usul bandara kecil saja, tapi
pemprov ingin bandara besar
Keputusan Menteri
Perhubungan
Nomor 5 tahun 2005
tentang penetapan lokasi
bandara di Kec. Kertajati,
Majalengka
2000 2003 2005
Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor 34
tahun 2007 tentang
penetapan Master Plan
BIJB
2007
Groundbreaking oleh
Presiden Jokowi
- BIJB
- Kereta cepat
Bandung
• Pemerintah pusat ambil
kendali untuk pembangunan
sisi udara
• Peraturan Daerah (Perda)
Nomor 22 Tahun 2013 tentang
PT BIJB sebagai BUMD Jabar
(KPBU)
2016 2013
Pembebasan lahan oleh
Pemprov Jawa Barat (1040
ha dari total 1800 ha)
2009
Bandara Kertajati
Beroperasi
2018
12
2014
Mulai persiapan lahan
pembangunan
PENDAHULUAN
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1
2
3
4
KESIMPULAN
6
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5
13
Tujuan Penelitian
1. Mengkaji kesiapan wilayah dan aktor
Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan
Kertajati Aerocities dari sisi daya saing wilayah dan
pemetaan pemangku kepentingan.
2. Memberikan strategi pengembangan kawasan
berbasis aktor di Kawasan Metropolitan Rebana
dan Kertajati Aerocities,.
14
Sasaran Penelitian 1
Sisi daya saing wilayah
A. Location Of Quotent (LQ) 3 Wilayah
B. Proportional dan Differential Shiftshare
C. Shiftshare Analysis
Pemetaan pemangku kepentingan Menggunakan ISM (Interpretative Structural Modelling)
A. Identifikasi Komponen Pengukuran dan Aktor Berdasarkan Expert Judgement
B. Analisis Pengukuran Komponen dan Aktor (SSIM dan Final Reachibility)
C. Analisis Kuadran Micmac ISM
D. Analisis Grafik Aktor
15
Sasaran Penelitian 2
Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor
A. Sintesis Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor
B. Rekomendasi Lokasi Program
16
PENDAHULUAN
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1
2
3
4
KESIMPULAN DAN SARAN
6
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5
17
Metodologi LQ, dan Shiftshare Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan
Kabupaten Majalengka terhadap Jawa Barat Tahun 2015 dan 2020
Sasaran 1
Daya Saing Wilayah
LQ = ( Xir /Xr ) / ( Xin / Xn )
Keterangan
Xir adalah sektor i di daerah; Xr adalah jumlah seluruh
sektor di daerah; X in adalah sektor i di nasional; Xn
adalah jumlah seluruh sektor nasional
Interpretasi Hasil
LQ>1, adalah sektor komoditas (unggulan); LQ<1,
artinya bukan sektor komoditas (defisit); LQ=0
∆ E r,i,t = (Ns i + P r,i + D r,i )
∆ E r,i,t adalah tambahan semua sektor; Nsi adalah
National Share; P r,i adalah Proportional Shift; dan D r,i
adalah Differential Shift
Shiftshare
18
Metodologi ISM (Interpretative Structural Matrix) terhadap Komponen
Pengukuran Variabel Hubungan Aktor (Expert Judgemental dan Kuesioner)
Sasaran 1
Pemetaan Aktor
Kepentingan
TAHAPAN PENCARIAN DATA
1. Pencarian variabel independen/ faktor –faktor
kesiapan melalui dokumen kebijakan/ studi literatur
sebagai bahan informasi awal untuk wawancara
2. Penentuan Narasumber (Informan/ Responden)
berdasarkan kepakaran/ ahli secara purpossive
sampling (Expert Judgement)
3. Wawancara mendalam (indepth interview) kepada
narasumber terpilih terkait kesiapan kawasan
Rebana dan Kertajati Aerocities
4. Sintesis hasil wawancara dan studi literatur
5. Penyusunan Matrix Kuesioner V-A-X-O (ISM)
6. Penarikan Kuesioner berdasarkan kriteria V-A-X-O
kepada Expert/ Pakar
7. Pengolahan Kuesioner dan Analisis ISM
MATRIX V-A-X-O ISM
19
BIJB
(A1)
Kemenp
erin (A2)
Kemenh
ub (A3)
Kemenpa
r (A4)
PT AP
(A5)
Perbank
an (A6)
BKPM
(A7)
Pemkab
(A8)
Travel/
UMKM
(A9)
Guber
nur
(A10)
1 Angka Harapan Hidup O O O V O X X V A V
2 Indeks Kesehatan A V A V A O X V X V
3 Rataan Lama Sekolah O A O X O X X V A V
4 Harapan Sekolah O V O V A V V V X V
5 Angka Melek Baca V X X V X X X V X V
6 Angka Partisipasi Kasar O O A V A V X V X V
7 Kemantapan jalan A X V X X A X V X V
8 Rasio elektrifikasi A X V X X A X V X V
9 Pelayanan air minum A A A A A X X V A V
10 Irigasi baik A A A A A X X V A V
11 Kawasan lindung O X X A O A V V X V
12 Pelayanan Terpadu satu pintu V X X V A X V V O V
13
Pengadaan Infrastruktur
melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V
14
Kemudahan pelayanan dan
perizinan V A V X V X X V X V
15
Penyediaan data dan peluang
investasi V A O V O V V X V X
16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V
17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V
18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V
19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V
20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V
21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V
22
Link & Match Hulu- Hilir
Industri O X V X O A X O A O
23
Tingginya ketergantungan
terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O
24 Tingkat upah V A A X V A X X V X
Identifikasi Kekuatan Aktor (VAXO)
Komponen Hubungan
No
Sumber: Kuesioner V-A-X-O (2022)
Metodologi ISM (Interpretative Structural Matrix) terhadap Komponen
Pengukuran Variabel Hubungan Aktor (Expert Judgemental dan Kuesioner)
Sasaran 1
Pemetaan Aktor
Kepentingan
KRITERIA PAKAR
1. Akademisi: a) Memiliki publikasi yang aktif terkait ekonomi
wilayah, perkotaan dan atau pengembangan wilayah dan
perdesaan; b) Terdaftar di Forum Penataan Ruang Daerah;
2. Profesional ; a) Memiliki aktivitas dibidang inkubasi usaha
(pertanian/ industri pascapanen/ manufaktur di perdesaan
sekitar Ciayumajakuning); b) Memiliki track record sebagai
profesional (wiraswasta/ pebisnis/ filantropi)
3. Asosiasi Profesi : a) Memiliki jejaring aktif yang terlibat di
dalam pengembangan kawasan, b) Tercatat sebagai
organisasi aktif yang memililiki prioritas program
kepengurusan di wilayah Ciayumajakuning
4. Tenaga Ahli / ASN: a) Rekomendasi dari Pakar 1 dan b)
Memiliki beberapa track record terkait pengembangan
kawasan industri atau kawasan strategis
• Akademisi:
1. Dr. Tengku Munawar Chalil (ITB)
2. Dr. Iwan Kustiwan (ITB)
• Profesional/ Praktisi
3. Ir. Imam Mudzakkir (Praktisi Desa AKSITARU
Indonesia)
4. Tani Suryadinata (Praktisi BUMDes dan Kelompok
Tani Jawa Barat)
• Asosiasi Profesi
5. ASITA Jawa Barat
6. KADIN Jawa Barat
7. HIPMI Jawa Barat
8. BUMDes Jawa Barat
• Tenaga Ahli/ ASN:
9. Kabid Infrastruktur dan Wilayah, Bappeda Jabar
10. Staff Ahli Bidang Investasi, BKPM (BKPM)
PAKAR TERPILIH (EXPERT JUDGEMENT)
20
PENDAHULUAN
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1
2
3
4
KESIMPULAN
6
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5
21
DATA DAN ANALISIS LQ
Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka
Lapangan Usaha
(Milyar Rp/ Sektor
Usaha)
PDRB
ADHK
Jawa
Barat
2020
PDRB
ADHK
Kota
Cirebon
2020
PDRB
ADHK
Kab
Cirebon
2020
PDRB
ADHK Kab
Majalengka
2020
PDRB
ADHK
Jawa
Barat
2015
PDRB
ADHK
Kota
Cirebon
2015
PDRB
ADHK
Kab
Cirebon
2015
PDRB
ADHK Kab
Majalengka
2015
Pertanian,
Kehutanan, dan
Perikanan (A)
4116,82 106992 106992 4116,82 93036 42,132 4112,44 3950,746
Pertambangan dan
Penggalian (B)
380,757 23771,3 23771,3 380,757 27440 0 429,908 408,62
Industri
Pengolahan (C)
4851,51 614291 614291 4851,51 524315 1381,2 5689,44 2132,192
Pengadaan Listrik
dan Gas (D)
19,757 4964,31 4964,31 19,757 5799,5 128,77 44,516 12,976
Pengadaan Air,
Sampah, Limbah
dan Daur Ulang (E)
13,917 1295,18 1295,18 13,917 948,98 36,246 22,399 8,849
Konstruksi (F) 2699,49 119069 119069 2699,49 98138 1385,9 3361,64 1889,997
Perdagangan
Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan
Sepeda Motor (G)
3403 214375 214375 3403 190350 4346 4486,82 2867,079
Transportasi dan
Pergudangan (H)
771,718 68097,4 68097,4 771,718 56651 1374,9 2022,86 592,861
Penyediaan
Akomodasi dan
Makan Minum (I)
653,263 38634,9 38634,9 653,263 29777 647,94 1009,22 527,38
Informasi (J) 1183,79 85980,1 85980,1 1183,79 41879 762,12 784,048 557,121
Jasa Keuangan
dan Asuransi (K)
611,875 36932,4 36932,4 611,875 29522 1398,2 967,279 456,848
Real Estate (L) 294,05 19716,1 19716,1 294,05 13838 124,55 621,763 212,425
Jasa Perusahaan
(M)
68,549 5599,12 5599,12 68,549 4932,6 112,69 227,43 55,699
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan
Jaminan Sosial
Wajib (N)
622,869 26716,8 26716,8 622,869 24952 493,76 831,8 577,107
Jasa Pendidikan
(O)
1220,91 44978,2 44978,2 1220,91 32422 445,97 1400,6 903,815
Jasa Kesehatan
dan Kegiatan
Sosial (P)
235,109 11777,5 11777,5 235,109 8880,8 292,71 565,619 158,085
Jasa lainnya (Q) 589,2 32045,4 32045,4 589,2 24121 296,1 1018,47 438,578
Lapangan Usaha (Milyar Rp/
Sektor Usaha)
LQ Kota Cirebon LQ Kab. Cirebon LQ Kab. Majalengka
Pertanian, Kehutanan, dan
Perikanan (A)
0,0384953 1,863546 2,57603827
Pertambangan dan Penggalian
(B)
0 0,766724 1,072351822
Industri Pengolahan (C) 0,2388131 0,485227 0,528742813
Pengadaan Listrik dan Gas (D) 1,7213103 0,475385 0,266442626
Pengadaan Air, Pengelolaan
Sampah, Limbah dan Daur Ulang
(E)
3,1057595 1,119715 0,719377909
Konstruksi (F) 1,1598115 1,419881 1,517841103
Perdagangan Besar dan Eceran;
Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
(G)
2,0662442 0,993479 1,062747515
Transportasi dan Pergudangan
(H)
2,1561789 1,657073 0,758699216
Penyediaan Akomodasi dan
Makan Minum (I)
1,7803638 1,253137 1,132010435
Informasi (J) 1,5719363 0,731931 0,921764419
Jasa Keuangan dan Asuransi (K) 4,2873401 1,542294 1,109166887
Real Estate (L) 0,7650507 1,902103 0,998487546
Jasa Perusahaan (M) 2,046114 2,251497 0,819639629
Administrasi Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial
Wajib (N)
1,6892239 1,474075 1,560822041
Jasa Pendidikan (O) 1,2402192 1,993995 1,817291933
Jasa Kesehatan dan Kegiatan
Sosial (P)
3,2757976 2,91883 1,3364666
Jasa lainnya (Q) 1,1126254 1,841162 1,230946131
Sasaran 1
A. Daya Saing Wilayah
22
ANALISIS Proportional dan Differential Shiftshare
Kota Cirebon
Sasaran 1
A. Daya Saing Wilayah
23
ANALISIS Proportional dan Differential Shiftshare
Kabupaten Cirebon
Sasaran 1
A. Daya Saing Wilayah
24
ANALISIS Proportional dan Differential Shiftshare
Kabupaten Majalengka
Sasaran 1
A. Daya Saing Wilayah
25
DATA Matriks Kuesioner V-A-X-O Berdasarkan Penilaian Expert Judgement
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
26
BIJB
(A1)
Kemenp
erin (A2)
Kemenh
ub (A3)
Kemenpa
r (A4)
PT AP
(A5)
Perbank
an (A6)
BKPM
(A7)
Pemkab
(A8)
Travel/
UMKM
(A9)
Guber
nur
(A10)
1 Angka Harapan Hidup O O O V O X X V A V
2 Indeks Kesehatan A V A V A O X V X V
3 Rataan Lama Sekolah O A O X O X X V A V
4 Harapan Sekolah O V O V A V V V X V
5 Angka Melek Baca V X X V X X X V X V
6 Angka Partisipasi Kasar O O A V A V X V X V
7 Kemantapan jalan A X V X X A X V X V
8 Rasio elektrifikasi A X V X X A X V X V
9 Pelayanan air minum A A A A A X X V A V
10 Irigasi baik A A A A A X X V A V
11 Kawasan lindung O X X A O A V V X V
12 Pelayanan Terpadu satu pintu V X X V A X V V O V
13
Pengadaan Infrastruktur
melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V
14
Kemudahan pelayanan dan
perizinan V A V X V X X V X V
15
Penyediaan data dan peluang
investasi V A O V O V V X V X
16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V
17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V
18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V
19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V
20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V
21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V
22
Link & Match Hulu- Hilir
Industri O X V X O A X O A O
23
Tingginya ketergantungan
terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O
24 Tingkat upah V A A X V A X X V X
25 Akuisisi teknologi smart V X V V V X V X A X
26 Rendahnya daya saing harga O V V A O A A V V V
27 Spesialisasi SDM Industri V V V X X V V X X X
28
Struktur penduduk yang
didominasi usia tenaga kerja X A A X X V V V V V
Identifikasi Kekuatan Aktor (VAXO)
Komponen Hubungan
No
BIJB
(A1)
Kemenp
erin (A2)
Kemenh
ub (A3)
Kemenpa
r (A4)
PT AP
(A5)
Perbank
an (A6)
BKPM
(A7)
Pemkab
(A8)
Travel/
UMKM
(A9)
Guber
nur
(A10)
1 Angka Harapan Hidup O O O V O X X V A V
2 Indeks Kesehatan A V A V A O X V X V
3 Rataan Lama Sekolah O A O X O X X V A V
4 Harapan Sekolah O V O V A V V V X V
5 Angka Melek Baca V X X V X X X V X V
6 Angka Partisipasi Kasar O O A V A V X V X V
7 Kemantapan jalan A X V X X A X V X V
8 Rasio elektrifikasi A X V X X A X V X V
9 Pelayanan air minum A A A A A X X V A V
10 Irigasi baik A A A A A X X V A V
11 Kawasan lindung O X X A O A V V X V
12 Pelayanan Terpadu satu pintu V X X V A X V V O V
13
Pengadaan Infrastruktur
melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V
14
Kemudahan pelayanan dan
perizinan V A V X V X X V X V
15
Penyediaan data dan peluang
investasi V A O V O V V X V X
16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V
17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V
18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V
19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V
20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V
21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V
22
Link & Match Hulu- Hilir
Industri O X V X O A X O A O
23
Tingginya ketergantungan
terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O
24 Tingkat upah V A A X V A X X V X
25 Akuisisi teknologi smart V X V V V X V X A X
26 Rendahnya daya saing harga O V V A O A A V V V
27 Spesialisasi SDM Industri V V V X X V V X X X
28
Struktur penduduk yang
didominasi usia tenaga kerja X A A X X V V V V V
29 Insentif tax allowance O V O X O A A X O X
30
Tarif pajak korporasi Indonesia
tertinggi ketiga se Asean X X A V V X A A X A
31
Platform perizinan yang
sempurna O V X V O X V X A X
Identifikasi Kekuatan Aktor (VAXO)
Komponen Hubungan
No
13 melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V
14
Kemudahan pelayanan dan
perizinan V A V X V X X V X V
15
Penyediaan data dan peluang
investasi V A O V O V V X V X
16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V
17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V
18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V
19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V
20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V
21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V
22
Link & Match Hulu- Hilir
Industri O X V X O A X O A O
23
Tingginya ketergantungan
terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O
24 Tingkat upah V A A X V A X X V X
25 Akuisisi teknologi smart V X V V V X V X A X
26 Rendahnya daya saing harga O V V A O A A V V V
27 Spesialisasi SDM Industri V V V X X V V X X X
28
Struktur penduduk yang
didominasi usia tenaga kerja X A A X X V V V V V
29 Insentif tax allowance O V O X O A A X O X
30
Tarif pajak korporasi Indonesia
tertinggi ketiga se Asean X X A V V X A A X A
31
Platform perizinan yang
sempurna O V X V O X V X A X
32
Peluang dan nilai kawasan
ekonomi khusus tematik A V V A V V V V X V
33
Diversifikasi produk riset
berbasis industri yang masih A V A X A X A V V V
34
Kontributor tertinggi ekspor
nasional V A A X A A V V A V
35
Kontributor tertinggi PMA se
nasional X A A X A A V V A V
36
Kontributor tertinggi Industri
manufaktur nasional A A A X A A V V A V
37
Kontributor tertinggi realisasi
Investasi nasional (PMDN) V A A X A A V V A V
38
Pangsa Industri manufaktur
mendominasi se Nasional X V A V A A V V A V
39 Indeks kerawanan bencana O X V V X X O O X O
40 Indikator cemaran udara V A V V V X O A X A
41 Persoalan timbulan sampah O X V V A X O V X V
42 Ketersediaan RTH X X X V V A O X X X
43 Tingkat kemiskinan O X A A O V X X V X
44 Tingkat Pengangguran Terbuka V V A A O V X X V X
45
Dukungan Lembaga Inkubasi/
Pendampingan Produk A V O V O V X V X V
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
PENGUKURAN SSIM (Structural Self Interaction Matrix)
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
27
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
BIJB
Kemen
perin
Kemen
hub
Kemen
par
PT AP
2
Perban
kan BKPM
Pemka
b
Travel/
UMKM
Guber
nur
BIJB O V X V X V X X A
Kemenper A V V V V V V V
Kemenhu V V V V O O X
Kemenpar V V V V O X
PT AP 2 X V V A A
Perbankan A A V X
BKPM V V X
Pemkab X V
Travel/
UMKM V
Gubernur
Aktor
• V mengindikasikan bahwa
komponen aktor i mempengaruhi
kesiapan aktor (j);
• A mengindikasikan bahwa
komponen aktor j mempengaruhi
kesiapan aktor (j)
• X mengindikasikan bahwa
komponen/ aktor i mempengaruhi
kesiapan aktor (j) dan sebaliknya
kesiapan aktor (j) mempengaruhi
komponen i, atau dengan arti lain
terdapat hubungan saling
mempengaruhi antara aktor i dan
j;
• O mengindikasikan bahwa aktor i
dan j tidak saling berhubungan
ANALISIS DAN PEMBAHASAN REACHIBILITY MATRIX
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
28
Empat kata kunci digunakan untuk
mewakili arah hubungan antara satu
set komponen (i dan j), dimana:
• V mengindikasikan bahwa
komponen i mempengaruhi
variabel/ aktor j;
• A mengindikasikan bahwa variabel j
mempengaruhi variabel/ aktor i;
• X mengindikasikan bahwa variabel i
mempengaruhi variabel/ aktor j dan
sebaliknya variabel j mempengaruhi
variabel i, atau dengan arti lain
terdapat hubungan saling
mempengaruhi antara variabel i dan
variabel/ aktor j;
• O mengindikasikan bahwa variabel i
dan aktor (j) tidak saling
berhubungan
A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10
BIJB
Kemen
perin
Keme
nhub
Keme
npar
PT
AP 2
Perba
nkan
BKPM
Pem
kab
Travel/
UMKM
Guber
nur
BIJB 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Kemenperin 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8
Kemenhub 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9
Kemenpar 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8
PT AP 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6
Perbankan 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5
BKPM 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5
Pemkab 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5
Travel/
UMKM
1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 5
Gubernur 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7
Dependence
Power
6 2 3 5 8 9 7 8 9 10
Driving
Power
Aktor
ANALISIS KUADRAN MICMAC ISM
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
29
Sumber: Hasil Analisis (2022)
PEMBAHASAN KUADRAN MICMAC ISM
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
30
1) Variabel Autonomous (Kuadran I) bermakna bahwa aktor- aktor ini tidak memiliki pengaruh dan kurang memiliki
kemandirian. Dalam penelitian ini, tidak teridentifikasi aktor tersebut
2) Variabel Dependent (Kuadran II) bermakna bahwa aktor ini memiliki kekuatan pengaruh yang lemah namun memiliki
kemandirian. Dalam penelitian ini, tidak teridentifikasi aktor tersebut
3) Variabel Linkage (Kuadran III) bermakna bermakna bahwa aktor ini memiliki daya pengaruh tinggi, dan kemandirian
yang tinggi. Dalam penelitian ini, tujuh (7) aktor masuk dalam kuadran III, diantaranya BIJB, PT AP 2, Perbankan,
BKPM, Pemkab, Travel agency/ Asosiasi UMKM, Gubernur
4) Variabel Independent (Kuadran IV) bermakna bahwa aktor memiliki daya pengaruh yang tinggi namun memiliki
kemandirian yang lemah. Mereka mewakili Kuadran IV. Dalam penelitian ini, ada tiga (3) aktor yang memiliki
kemandirian diantaranya Kemenhub, Kemenpar, dan Kemenperin
ANALISIS LEVEL AKTOR MENGGUNAKAN ISM
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
31
Sumber: Hasil Analisis (2022)
PEMBAHASAN LEVEL AKTOR ISM
Sasaran 1
B. Pemetaan Aktor
32
1) . Ada lima (5) level aktor, dari aktor kunci (penting, berpengaruh) sampai aktor yang dianggap kurang berkontribusi
kepada pengembangan kawasan. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa BIJB (A1) dan Kementrian Perhubungan (A3)
memegang peranan penting terwujudnya Kawasan Kertajati Aerocities dan Kawasan Metropolitan Rebana.
2) Selain itu, terdapat Kementrian Perindustrian dan Kementrian Pariwisata (Level 2), Gubernur (Level 3), PT Angkasa
Pura 2 (Level 4), Perbankan, BKPM, Pemkab Majalengka/ Cirebon/Kota Cirebon dan Travel Agency/ Asosiasi UMKM
dan BUMDes (Level 5)
3) Level tertinggi adalah level 1, dimana semakin tinggi level aktor tersebut maka akan semakin besar pengaruh dan
kontribusi terhadap pengembangan kawasan di Kertajati dan Metropolitan Rebana. Intervensi yang dilakukan oleh aktor
(level 1) juga semakin kecil.
Strategi Pengembangan Berbasis Aktor
Level Aktor
Program/ Kebijakan Strategi
Pengembangan
I
a) Percepatan pembangunan dan penambahan
fasilitas logistik kargo serta gudang (penyimpanan
barang) menju pelayanan berbasis IoT/ Smart
Logistik
b) Percepatan pembangunan asrama haji atau pusat
kegiatan manasik haji di Majalengka/ Cirebonc)
c) Kemudahan pelayanan, dan pemberian insentif
(diskon/ promo) kepada eksportir dan pelaku
ekspedisi logistik/ pesawat kargo
d) Pengembangan rute penerbangan dengan variasi
moda/ jenis pesawat kecil (ex: pesawat susi air)
untuk menjangkau pasar ke bandara-bandara kecil
e) Direalisasikannya Bandara Kertajati sebagai
Bandara Haji dan Bandara Kargo Internasional
f) Akses Promosi produk-produk bagi UMKM lokal
agar mampu ekspor
g) Pengembangan unit usaha baru dalam aspek
penyediaan prasarana sanitary/hygiene produk
pertanian
33
Indikator Komponen
Pengukuran
Aktor
1. Ketersediaan
Infrastruktur (Bandara)
Mendukung dan
Menunjang
2. Optimalisasi Faktor
Produksi di sekitar
kawasan
BIJB
IV
PT Angkasa
Pura II
Strategi Pengembangan Berbasis Aktor
Level Aktor
Program/ Kebijakan Strategi
Pengembangan
V
a) Pengembangan rute baru (angkutan perdesaan) di
dalam atau ke luar area Kawasan
b) Peningkatan kualitas dan mutu produksi
c) Sosialisasi pemanfaatan kargo untuk distibusi
produk antar negara
34
Indikator Komponen
Pengukuran
Aktor
1. Ketersediaan
Infrastruktur (Bandara)
Mendukung dan
Menunjang
2. Optimalisasi Faktor
Produksi di sekitar
kawasan
Tour
Agency/
Asosiasi
UMKM dan
BUMDes
Strategi Pengembangan Berbasis Aktor
Level Aktor
Program/ Kebijakan Strategi
Pengembangan
I
a) Regulasi pembatasan kapasitas Kargo di Soetta
dan dialihkan sepenuhnya dari Bandara Soetta ke
Bandara Kertajati
b) Perancangan kalender wisata dengan arah wisata
jasa, dan wisata ziarah/ tradisi mancanegara atau
nasional
c) Integrasi pelayanan desa-desa wisata (paket
wisata)
35
Indikator Komponen
Pengukuran
Aktor
3. Regulasi dan Dukungan
Kelembagaan Kementrian
Perhubungan
Kementrian
Pariwisata
II
Strategi Pengembangan Berbasis Aktor
Level Aktor
Program/ Kebijakan Strategi
Pengembangan
II
a) Pendirian atau standardasi politeknik/ vokasi
tenaga terampil bidang industri mesin, manufaktur
dan teknologi pertanian
b) Fasilitasi teknologi pascapanen dan fasilitasi
ekspor untuk UMKM/ BUMDes
a) Regulasi kepastian kepada investor untuk
mendapatkan lahan yang clear & clean
b) Peningkatan ruas jalan jalan kabupaten dan
propinsi
c) Fasilitasi (KUR) untuk pelaku pertanian ekspor/
memiliki nilai tambah
d) Fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku
jasa wisata di sektor kuliner, kriya, fashion, dan
seni pertunjukkan
36
Indikator Komponen
Pengukuran
Aktor
4. Kerjasama dan Akses
Pasar
5. Insentif dan
Kemudahan Berusaha
Kementrian
Perindustrian
Gubernur
Jawa Barat
III
V Perbankan
Strategi Pengembangan Berbasis Aktor
Level Aktor
Program/ Kebijakan Strategi
Pengembangan
V
a) Optimalisasi kegiatan promosi di luar negeri
dengan menawarkan portfolio produk dan skema
bisnis di Kawasan Kertajati Aerocities dan /
Metropolitan Rebana
b) Pendampingan lapangan untuk percepatan NIB
(OSS), legalitas produk dan fasilitasi biaya
permodalan bagi pelaku UMKM dan Petani
berorientasi ekspor
37
Indikator Komponen
Pengukuran
Aktor
4. Kerjasama dan Akses
Pasar
5. Insentif dan
Kemudahan Berusaha
BKPM
Strategi Pengembangan Berbasis Aktor
Level Aktor
Program/ Kebijakan Strategi
Pengembangan
III
a) Audit capaian kinerja, lulusan dan kurikulum SMA/
SMK di wilayah Kawasan Metropolitan Rebana dan
Kertajati Aerocitiy
b) BLK Plus (Penyempurnaan layanan upgrading dan
reskill kompetensi di balai latihan kerja daerah)
c) Pemulihan kawasan bekas tambang di wilayah
Utara dan perbaikan tata kelola persampahan di
sekitar Kawasan Rebana / Kertajati Aerocities
d) Audit capaian kinerja, lulusan dan kurikulum SMA/
SMK di wilayah Kawasan Metropolitan Rebana dan
Kertajati Aerocitiy
e) Percepatan Pembangunan IPAL Rumah tangga
dan Zero Defecation Free
f) Penguatan masyarakat tangguh bencana di
wilayah REBANA dan Kertajati aerocities
38
Indikator Komponen
Pengukuran
Aktor
6. Pertimbangan IPM dan
ekonomi wilayah
7. Limitasi faktor kualitas
lingkungan hidup
Gubernur
V
Pemkab
(Majalengka,
Kota Cirebon,
Kab. Cirebon)
PENDAHULUAN
ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI
TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN
METODOLOGI PENELITIAN
1
2
3
4
KESIMPULAN
6
DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5
39
Kesimpulan
1. Pengembangan Kawasan Kertajati Aerocities dan Kawasan Metropolitan Rebana, sebagai
kawasan perkotaan baru di wilayah Utara Jawa. Saat ini, telah terbukti berdampak pada
dominasi sektor pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang (E); Jasa Keuangan dan
Asuransi (K); Jasa Pendidikan (O); Jasa kesehatan dan sosial (P); dan Jasa lainnya (Q) dibanding
sektor lainnya. Hal yang menarik, menurut analisis shiftshare PDRB, justru telah mengubah
lanskap “struktur ekonomi”, di Kabupaten Majalengka. Sementara itu, Kabupaten Cirebon dan
Kota Cirebon justru telah menunjukkan konsistensinya dan tetap unggul dengan karakteristik
awal (origin)/ basis komoditas, yakni kegiatan Jasa Keuangan dan Asuransi (K); Jasa Pendidikan
(O); Jasa kesehatan dan sosial (P) sehingga daya ungkit dan multiplier effect yang dihasilkan
makin meluas
2. Mengingat masih rendahnya daya saing wilayah Kabupaten Majalengka, arahan strategi
pengembangan diarahkan prioritas untuk menjawab tantangan kewilayahan di Wilayah
Kabupaten Majalengka, disusul Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon
3. Dengan tujuan pengembangan kawasan metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocities dapat
dirasakan oleh semua pihak dan semua wilayah (Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Majalengka)
Maka, berdasarkan hasil analisis ISM didapatkan delapan (8) indikator komponen / variabel
dengan sepuluh (10) aktor pemangku kepentingan yang harus dilibatkan yakni BIJB dan
Kementrian Perhubungan (Level I), Kementrian Perindustrian dan Kementrian Pariwisata
(Level 2), Gubernur (Level 3), PT Angkasa Pura 2 (Level 4), Perbankan, BKPM, Pemkab
Majalengka/ Cirebon/Kota Cirebon dan Travel Agency/ Asosiasi UMKM dan BUMDes (Level 5)
40
Kesimpulan
3. Leveling Aktor berdasarkan ISM, dari level tertinggi (level 1) s.d. level terendah
(level 5),menandakan pengaruh dan kontribusi terhadap setiap indikator
komponen pengembangan kawasan di Kertajati dan Metropolitan Rebana. Dalam
penelitian ini, aktor (BIJB dan Kemenhub) mampu mengorekstrasi semua
stakeholder di wilayah Kertajati dan Metropolitan Rebana dengan sasaran
komponen dan lokasi. Sementara itu, peran Gubernur Jawa Barat diharapkan
dapat memfasilitasi semua stakeholder karena berada pada level moderat (level
3)
4. Dibutuhkan dua puluh tujuh (27) program sebagai strategi jangka pendek dan
jangka menengah yang perlu dilakukan oleh sepuluh (10) aktor kunci Kawasan
Metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocities. Dengan menyasar ke Lokasi
Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon
5. Dengan demikian, Untuk menyiapkan pengembangan kawasan Metropolitan
Rebana dan Kertajati, peran BIJB dan Kementrian Perhubungan (aktor penentu
mutlak) dengan didukung oleh kinerja Gubernur Jawa Barat yang mampu
memfasilitasi, memediasi dan mengkondisikan percepatan pembangunan di
Kawasan Rebana dan Kertajati Aerocities di masa depan.
41
Terima kasih
Eko Fajar Setiawan
Tengku Munawar Chalil
(wayangsuper16@gmail.com)
42

More Related Content

What's hot

Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Elisa Sutanudjaja
 
Bab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangBab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangDeki Zulkarnain
 
Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM
Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM
Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM Rijawanda Rafimadina
 
Peradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indusPeradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai induslentina theresia
 
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulLaporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulNurlina Y.
 
07. proses pembuatan infografis
07. proses pembuatan infografis07. proses pembuatan infografis
07. proses pembuatan infografisboijos
 
Diagram erd restaurant
Diagram erd restaurantDiagram erd restaurant
Diagram erd restaurantRistaMeytasari
 
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...Kacung Abdullah
 
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013amri sanjaya
 
Presentation1 morfologi kota
Presentation1  morfologi kotaPresentation1  morfologi kota
Presentation1 morfologi kotaULPUPPBJTADULAKO
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...BappedaLampungUtara
 
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia Shafa Fatin
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model dataSimon Patabang
 
Slide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem InformasiSlide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem InformasiIsmi Islamia
 

What's hot (20)

Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
Bahan Paparan Rtrw Dki 2010 2030 [Compatibility Mode]
 
Bab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruangBab 4 rencana pola ruang
Bab 4 rencana pola ruang
 
Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM
Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM
Identifikasi Kegiatan Ekonomi di Kawasan Lembah UGM
 
Peradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indusPeradaban lembah sungai indus
Peradaban lembah sungai indus
 
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten BantulLaporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
Laporan Akhir Perencanaan Real Estate Kabupaten Bantul
 
Mengenal Rapidminer
Mengenal RapidminerMengenal Rapidminer
Mengenal Rapidminer
 
07. proses pembuatan infografis
07. proses pembuatan infografis07. proses pembuatan infografis
07. proses pembuatan infografis
 
Blangko kp4 da kosong
Blangko kp4 da kosongBlangko kp4 da kosong
Blangko kp4 da kosong
 
Curriculum vitae
Curriculum vitaeCurriculum vitae
Curriculum vitae
 
Diagram erd restaurant
Diagram erd restaurantDiagram erd restaurant
Diagram erd restaurant
 
Policies for affordable housing in indonesia
Policies for affordable housing in indonesiaPolicies for affordable housing in indonesia
Policies for affordable housing in indonesia
 
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
Road Map PENGEMBANGAN KLASTER INDUSTRI PRIORITAS INDUSTRI PENUNJANG INDUSTRI ...
 
Analisis wilayah
Analisis wilayahAnalisis wilayah
Analisis wilayah
 
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
 
Presentation1 morfologi kota
Presentation1  morfologi kotaPresentation1  morfologi kota
Presentation1 morfologi kota
 
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
STRATEGI TRANSFORMASI EKONOMI DALAM RANGKA MENDUKUNG PEMULIHAN EKONOMI DAN RE...
 
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA  di Indonesia
Sejarah kerajaan HINDU - BUDDHA di Indonesia
 
5 transformasi model data
5 transformasi model data5 transformasi model data
5 transformasi model data
 
CV dan Lampiran
CV dan LampiranCV dan Lampiran
CV dan Lampiran
 
Slide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem InformasiSlide Sidang Skripsi Sistem Informasi
Slide Sidang Skripsi Sistem Informasi
 

Similar to Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor di Kws Rebana dan Kertajati Aerocities.pdf

16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)Massaputro Delly TP
 
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...fahda6
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx632022001RASOKIMINTA
 
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah BantenKEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Bantenbramantiyo marjuki
 
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADPenanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADDadang Solihin
 
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8Adisti Indriani
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanYuca Siahaan
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGDadang Solihin
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdfandrikfca1
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxNoorAmelia4
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxNoorAmelia4
 
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahPenguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahDadang Solihin
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Ridho Fitrah Hyzkia
 
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampungKelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampungAula Nurul Ma'rifah
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Aji Widyatmoko, ST
 
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdfsabariman3
 

Similar to Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor di Kws Rebana dan Kertajati Aerocities.pdf (20)

16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
16 EoDB (Astera Primanto Bhakti - Dirjen Perimbangan Keu Kemenkeu)
 
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
Kontribusi Sektor Pertanian dan Pengaruhnya Terhadap Penyerapan Tenaga Kerja ...
 
Presentasi laporan akhir edited
Presentasi laporan akhir editedPresentasi laporan akhir edited
Presentasi laporan akhir edited
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pptx
 
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah BantenKEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
KEK Tanjung Lesung dan Implikasi Untuk Ekonomi Wilayah Banten
 
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADPenanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
 
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
Desain kerangka analisis aspek pengembangan kepariwisataan v1.8
 
Ringkasan laporan 3 tahun Jokowi-Jusuf Kalla
Ringkasan laporan 3 tahun Jokowi-Jusuf KallaRingkasan laporan 3 tahun Jokowi-Jusuf Kalla
Ringkasan laporan 3 tahun Jokowi-Jusuf Kalla
 
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan DaerahPengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
PERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANGPERENCANAAN TATA RUANG
PERENCANAAN TATA RUANG
 
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumenSumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
Sumardi penyusunan rpjmd_kab kebumen
 
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
03-iendra-sofyan-bappeda-jabar.pdf
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
 
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptxPPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
PPT Analisis Ekonomi Regional.pptx
 
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan DaerahPenguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
Penguatan Pertumbuhan Investasi dalam rangka Pembangunan Daerah
 
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
Grand Design Pembangunan ASN 2020 - 2025
 
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampungKelompok 1 kelas e   analisis pdrb kota bandarlampung
Kelompok 1 kelas e analisis pdrb kota bandarlampung
 
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
Bahan Paparan BPIW untuk CPNS PU-PR 2015
 
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
03 Paparan NYIA Asisten Ekobang.pdf
 

Recently uploaded

Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2PutriMuaini
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohkhunagnes1
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxYogiAJ
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppterlyndakasim2
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxSintaDosi
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonusunikbetslotbankmaybank
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...FORTRESS
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...HaseebBashir5
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiSeta Wicaksana
 

Recently uploaded (20)

Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
Time Value of Money Mata Kuliah Ekonomi 2
 
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contohLAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
LAPORAN PKP yang telah jadi dan dapat dijadikan contoh
 
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docxMAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
MAKALAH MANAJEMEN BISNIS RIRIS DAN YUDI.docx
 
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
1A. INTRODUCTION TO Good corporate governance .ppt
 
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptxMemaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
Memaksimalkan Waktu untuk Mendapatkan Kampus Impian melalui SBMPTN (1).pptx
 
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak BonusUNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
UNIKBET : Bandar Slot Pragmatic Play Bisa Deposit Ovo 24 Jam Online Banyak Bonus
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
ESTETIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Bahan Pintu Aluminium Coklat di Denpa...
 
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
Judul: Mengenal Lebih Jauh Tentang Jamintoto: Platform Perjudian Online yang ...
 
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan OrganisasiPerspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
Perspektif Psikologi dalam Perubahan Organisasi
 

Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor di Kws Rebana dan Kertajati Aerocities.pdf

  • 1. Rahasia Disesuaikan untuk nama perusahaan Versi 1.0 Paparan Seminar / Call For Paper Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional dan Penguatan Pembangunan Berkelanjutan DPR RI, Jakarta, 19 Oktober 2022 Kajian Kesiapan Ekonomi Wilayah dan Strategi Pengembangan Berbasis Aktor di di Kawasan Metropolitan Rebana (Studi Kasus : Kertajati Aerocity Kab. Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon, Jawa Barat) Eko Fajar Setiawan S.T. Dr. Tengku Munawar Chalil, S.T., MPP Institut Teknologi Bandung 1
  • 2. PENDAHULUAN ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 1 2 3 4 KESIMPULAN 6 DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 2
  • 3. KONSTELASI JAWA BARAT TERHADAP NASIONAL PENDAHULUAN 37,72% Kontributor Tertinggi Terhadap PDB Nasional sektor Industri Manufaktur 16,2% (±Rp116,9T) Kontributor Tertinggi Realisasi Investasi 5Bandara 9Pelabuhan Siap mendukung aktifitas ekonomi 19,64% 19,1% 18,79Juta Kontributor Tertinggi Ekspor Nasional Kontributor Tertinggi Terhadap Realisasi Usia Produktif Investasi PMA Nasional Jawa Barat merupakan lokasi keberadaan Perguruan Tinggi Kelas Dunia dan Perusahaan Multinasional PERGURUAN TINGGI BUMN 3
  • 4. PDRB Pengeluaran dan Lapangan Usaha Pengeluaran ADHB (Trilyun Rupiah) 2015 2016 2017 2018 1. Pengeluaran KonsumsiRumah Tangga 983.77 1,075.5 2 1,169.37 1,278.28 2. Pengeluaran KonsumsiLNPRT 8.91 9.57 10.45 12.99 3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 98.29 100.67 110.96 117.39 4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 382.98 412.30 449.34 495.83 5. Perubahan Inventori 59.42 67.70 67.56 72.27 6. Ekspor Barang dan Jasa 560.91 608.59 732.23 860.08 7. DikurangiImpor Barang dan Jasa 569.30 621.11 751.53 874.62 LapanganUsaha ADHB (TrilyunRupiah) 2015 2016 2017 2018 1. Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 132.5 146.77 152.94 170.19 2. Pertambangandan Peng- galian 26.03 25.35 25.48 26.62 3. IndustriPengolahan 656.82 703.52 755.39 827.3 4. PengadaanListrikdan Gas 11.44 11.92 10.86 10.92 5. PengadaanAir, PengelolaanSampah, Limbah dan Daur Ulang 1.16 1.34 1.59 1.79 6. Konstruksi 125.92 134.11 147.55 165.61 7. Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 231.63 249.24 269.73 291.74 8. Transportasidan Pergudangan 84.07 94.85 103.49 111.62 9. Penyediaan Akomodasidan Makan Minum 38.1 43.01 48.4 54.64 10. Informasidan Komunikasi 39.71 45.46 51.85 56.27 11. Jasa Keuangan dan Asuransi 39.81 46.1 50.12 54.71 12. Real Estat 15.58 16.81 18.66 20.76 Sumber: Badan Pusat Statistik Penduduk Miskin dan TPT 4
  • 5. Sebagai Landasan Pergub Jawa Barat No 80 Tahun 2013 tentang Rencana Umum Penanaman Modal Provinsi (RUPMP Jawa Barat) PENDAHULUAN KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH RTRW PROVINSI JAWA BARAT I II III IV V VI WP BODEBEKPUNJUR WP PRIATIMDAN PANGANDARAN WP KK CEKUNGAN BANDUNG WP SUKABUMIDAN SEKITARNYA WP CIAYUMAJAKUNING WP PURWASUKA Kawasan Selatan : DIBATASI Kawasan Barat : DITINGKATKAN Kawasan Utara : DIKENDALIKA N Kawasan Timur : DIDORONG Dengan wilayah seluas 35,4 juta Ha, populasi sebesar 48,7 juta penduduk, 3 metropolitan sebagai Pusat Kegiatan Nasional di, Jawa Barat, merupakan tempat pertumbuhan ekonomi terbesar ke-3 di Indonesia dan tempat berinvestasi nya PMA dan PMDN terbesar di Indonesia METROPOLIT AN 1 (BODEBEK- KARPUR) METROPOLIT AN 3 (CIREBON RA Y A) BUAYA Pusat pertumbuhan berbasis pariwisata dan pertanian CENTE R AIRSTRIP CITARATE GROWTH CENTER PALABUHAN RATU AIRSTRIP RANCABUAYA GROWTH CENTER RANCA- BANDARA NUSAWIRU BIJB AND AEROCITY GROWTH PANGAN-Pusat pertumbuhan DARAN berbasis pariwisata Pusat pertumbuhan berbasis pariwisata dan perikanan METROPOLITAN 2 (BANDUNG RAYA) BANDARA INTERNASIONAL HUSEIN SASTRANEGARA BANDARA TASIKMALAYA Potensi pengembangan AEROTROPOLIS  WP Bodebekpunjur  WP Purwasuka  WP Ciayumajakuning  WP Priatim-Pangandaran  WP KawasanKhususCekungan Bandung  WP Sukabumidsk Pembagian 6 (enam) Wilayah Pengembangan Keterkaitan fungsional antarwilayah pengembangan 5
  • 6. RENCANA PENGEMBANGAN KAWASAN SEGITIGA REBANA (CIREBON-PATIMBAN-KERTAJATI) TOTAL LUAS PER KABUPATEN Kabupaten Jumlah Kab. Subang 24.608,66 Kab. Indramayu 15.288,35 Kab. Majalengka 5.765,19 Kab. Cirebon 6.292,88 Kab. Sumedang 2.305,56 Tot al 54.260,64 1 2 3 4 5 7 8 9 10 11 6 Kota Baru Patimban (2.618,5 ha) KPI Cipali Subang Barat (14.303,67 ha) KPI Cipali Subang Timur (7.653,67 ha) KPI Cipali-Indramayu (2.250,55 ha) KPI Kertajati (7.085,55 ha) KPI Tukdana (492,95 ha) KPI Jatiwangi (968,39 ha) KPI Cirebon (6.292,88 ha) KPI Balongan (2.061 ha) KPI Losarang (6.406,93 ha) KPI Patrol (4.126,55 ha) 1 0 1 11 10 9 6 5 4 3 3 2 7 8 8 LUAS: 54.261 HA: DILUAR KP2B PENDAHULUAN 6
  • 7. PENDAHULUAN ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 1 2 3 4 KESIMPULAN 6 DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 7
  • 8. Tingkat Kemiskinan (%) 7,89% PertumbuhanEkonomi (%) 5,61 % IndeksPembangunan Manusia (IPM) (nilai) 72,09 O 74,89 (2020) O 67,59 (2020) O 68,75 (2020) CAPAIAN INDIKATOR MAKRO 2020 TERPILIH oRealisasi Kota Cirebon 2020 Realisasi JABAR 2020 ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI oRealisasi Kab. Majalengka 2020 oRealisasi Kab. Cirebon 2020 O 6,29% (2020) O 5,98% (2020) O 5,80% (2020) O 10,03% (2020) O 11,43% (2020) O 11,24% (2020) 8
  • 9. 9
  • 10. Luas Area Bandara 1800 Ha Luas Area Aerocity 3000 Ha 10
  • 12. Perjalanan Kertajati • 37 juta penduduk Jawa Barat dirasa cukup banyak • Bandara Husein Sastranegara dinilai terlalu padat • Kadin Jawa Barat mengusulkan pembangunan bandara baru • Kemenhub & Angkasa Pura II usul bandara kecil saja, tapi pemprov ingin bandara besar Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 5 tahun 2005 tentang penetapan lokasi bandara di Kec. Kertajati, Majalengka 2000 2003 2005 Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 34 tahun 2007 tentang penetapan Master Plan BIJB 2007 Groundbreaking oleh Presiden Jokowi - BIJB - Kereta cepat Bandung • Pemerintah pusat ambil kendali untuk pembangunan sisi udara • Peraturan Daerah (Perda) Nomor 22 Tahun 2013 tentang PT BIJB sebagai BUMD Jabar (KPBU) 2016 2013 Pembebasan lahan oleh Pemprov Jawa Barat (1040 ha dari total 1800 ha) 2009 Bandara Kertajati Beroperasi 2018 12 2014 Mulai persiapan lahan pembangunan
  • 13. PENDAHULUAN ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 1 2 3 4 KESIMPULAN 6 DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 13
  • 14. Tujuan Penelitian 1. Mengkaji kesiapan wilayah dan aktor Pembangunan Kawasan Metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocities dari sisi daya saing wilayah dan pemetaan pemangku kepentingan. 2. Memberikan strategi pengembangan kawasan berbasis aktor di Kawasan Metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocities,. 14
  • 15. Sasaran Penelitian 1 Sisi daya saing wilayah A. Location Of Quotent (LQ) 3 Wilayah B. Proportional dan Differential Shiftshare C. Shiftshare Analysis Pemetaan pemangku kepentingan Menggunakan ISM (Interpretative Structural Modelling) A. Identifikasi Komponen Pengukuran dan Aktor Berdasarkan Expert Judgement B. Analisis Pengukuran Komponen dan Aktor (SSIM dan Final Reachibility) C. Analisis Kuadran Micmac ISM D. Analisis Grafik Aktor 15
  • 16. Sasaran Penelitian 2 Strategi Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor A. Sintesis Pengembangan Kawasan Berbasis Aktor B. Rekomendasi Lokasi Program 16
  • 17. PENDAHULUAN ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 1 2 3 4 KESIMPULAN DAN SARAN 6 DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 17
  • 18. Metodologi LQ, dan Shiftshare Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka terhadap Jawa Barat Tahun 2015 dan 2020 Sasaran 1 Daya Saing Wilayah LQ = ( Xir /Xr ) / ( Xin / Xn ) Keterangan Xir adalah sektor i di daerah; Xr adalah jumlah seluruh sektor di daerah; X in adalah sektor i di nasional; Xn adalah jumlah seluruh sektor nasional Interpretasi Hasil LQ>1, adalah sektor komoditas (unggulan); LQ<1, artinya bukan sektor komoditas (defisit); LQ=0 ∆ E r,i,t = (Ns i + P r,i + D r,i ) ∆ E r,i,t adalah tambahan semua sektor; Nsi adalah National Share; P r,i adalah Proportional Shift; dan D r,i adalah Differential Shift Shiftshare 18
  • 19. Metodologi ISM (Interpretative Structural Matrix) terhadap Komponen Pengukuran Variabel Hubungan Aktor (Expert Judgemental dan Kuesioner) Sasaran 1 Pemetaan Aktor Kepentingan TAHAPAN PENCARIAN DATA 1. Pencarian variabel independen/ faktor –faktor kesiapan melalui dokumen kebijakan/ studi literatur sebagai bahan informasi awal untuk wawancara 2. Penentuan Narasumber (Informan/ Responden) berdasarkan kepakaran/ ahli secara purpossive sampling (Expert Judgement) 3. Wawancara mendalam (indepth interview) kepada narasumber terpilih terkait kesiapan kawasan Rebana dan Kertajati Aerocities 4. Sintesis hasil wawancara dan studi literatur 5. Penyusunan Matrix Kuesioner V-A-X-O (ISM) 6. Penarikan Kuesioner berdasarkan kriteria V-A-X-O kepada Expert/ Pakar 7. Pengolahan Kuesioner dan Analisis ISM MATRIX V-A-X-O ISM 19 BIJB (A1) Kemenp erin (A2) Kemenh ub (A3) Kemenpa r (A4) PT AP (A5) Perbank an (A6) BKPM (A7) Pemkab (A8) Travel/ UMKM (A9) Guber nur (A10) 1 Angka Harapan Hidup O O O V O X X V A V 2 Indeks Kesehatan A V A V A O X V X V 3 Rataan Lama Sekolah O A O X O X X V A V 4 Harapan Sekolah O V O V A V V V X V 5 Angka Melek Baca V X X V X X X V X V 6 Angka Partisipasi Kasar O O A V A V X V X V 7 Kemantapan jalan A X V X X A X V X V 8 Rasio elektrifikasi A X V X X A X V X V 9 Pelayanan air minum A A A A A X X V A V 10 Irigasi baik A A A A A X X V A V 11 Kawasan lindung O X X A O A V V X V 12 Pelayanan Terpadu satu pintu V X X V A X V V O V 13 Pengadaan Infrastruktur melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V 14 Kemudahan pelayanan dan perizinan V A V X V X X V X V 15 Penyediaan data dan peluang investasi V A O V O V V X V X 16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V 17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V 18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V 19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V 20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V 21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V 22 Link & Match Hulu- Hilir Industri O X V X O A X O A O 23 Tingginya ketergantungan terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O 24 Tingkat upah V A A X V A X X V X Identifikasi Kekuatan Aktor (VAXO) Komponen Hubungan No Sumber: Kuesioner V-A-X-O (2022)
  • 20. Metodologi ISM (Interpretative Structural Matrix) terhadap Komponen Pengukuran Variabel Hubungan Aktor (Expert Judgemental dan Kuesioner) Sasaran 1 Pemetaan Aktor Kepentingan KRITERIA PAKAR 1. Akademisi: a) Memiliki publikasi yang aktif terkait ekonomi wilayah, perkotaan dan atau pengembangan wilayah dan perdesaan; b) Terdaftar di Forum Penataan Ruang Daerah; 2. Profesional ; a) Memiliki aktivitas dibidang inkubasi usaha (pertanian/ industri pascapanen/ manufaktur di perdesaan sekitar Ciayumajakuning); b) Memiliki track record sebagai profesional (wiraswasta/ pebisnis/ filantropi) 3. Asosiasi Profesi : a) Memiliki jejaring aktif yang terlibat di dalam pengembangan kawasan, b) Tercatat sebagai organisasi aktif yang memililiki prioritas program kepengurusan di wilayah Ciayumajakuning 4. Tenaga Ahli / ASN: a) Rekomendasi dari Pakar 1 dan b) Memiliki beberapa track record terkait pengembangan kawasan industri atau kawasan strategis • Akademisi: 1. Dr. Tengku Munawar Chalil (ITB) 2. Dr. Iwan Kustiwan (ITB) • Profesional/ Praktisi 3. Ir. Imam Mudzakkir (Praktisi Desa AKSITARU Indonesia) 4. Tani Suryadinata (Praktisi BUMDes dan Kelompok Tani Jawa Barat) • Asosiasi Profesi 5. ASITA Jawa Barat 6. KADIN Jawa Barat 7. HIPMI Jawa Barat 8. BUMDes Jawa Barat • Tenaga Ahli/ ASN: 9. Kabid Infrastruktur dan Wilayah, Bappeda Jabar 10. Staff Ahli Bidang Investasi, BKPM (BKPM) PAKAR TERPILIH (EXPERT JUDGEMENT) 20
  • 21. PENDAHULUAN ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 1 2 3 4 KESIMPULAN 6 DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 21
  • 22. DATA DAN ANALISIS LQ Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Majalengka Lapangan Usaha (Milyar Rp/ Sektor Usaha) PDRB ADHK Jawa Barat 2020 PDRB ADHK Kota Cirebon 2020 PDRB ADHK Kab Cirebon 2020 PDRB ADHK Kab Majalengka 2020 PDRB ADHK Jawa Barat 2015 PDRB ADHK Kota Cirebon 2015 PDRB ADHK Kab Cirebon 2015 PDRB ADHK Kab Majalengka 2015 Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (A) 4116,82 106992 106992 4116,82 93036 42,132 4112,44 3950,746 Pertambangan dan Penggalian (B) 380,757 23771,3 23771,3 380,757 27440 0 429,908 408,62 Industri Pengolahan (C) 4851,51 614291 614291 4851,51 524315 1381,2 5689,44 2132,192 Pengadaan Listrik dan Gas (D) 19,757 4964,31 4964,31 19,757 5799,5 128,77 44,516 12,976 Pengadaan Air, Sampah, Limbah dan Daur Ulang (E) 13,917 1295,18 1295,18 13,917 948,98 36,246 22,399 8,849 Konstruksi (F) 2699,49 119069 119069 2699,49 98138 1385,9 3361,64 1889,997 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (G) 3403 214375 214375 3403 190350 4346 4486,82 2867,079 Transportasi dan Pergudangan (H) 771,718 68097,4 68097,4 771,718 56651 1374,9 2022,86 592,861 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (I) 653,263 38634,9 38634,9 653,263 29777 647,94 1009,22 527,38 Informasi (J) 1183,79 85980,1 85980,1 1183,79 41879 762,12 784,048 557,121 Jasa Keuangan dan Asuransi (K) 611,875 36932,4 36932,4 611,875 29522 1398,2 967,279 456,848 Real Estate (L) 294,05 19716,1 19716,1 294,05 13838 124,55 621,763 212,425 Jasa Perusahaan (M) 68,549 5599,12 5599,12 68,549 4932,6 112,69 227,43 55,699 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (N) 622,869 26716,8 26716,8 622,869 24952 493,76 831,8 577,107 Jasa Pendidikan (O) 1220,91 44978,2 44978,2 1220,91 32422 445,97 1400,6 903,815 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (P) 235,109 11777,5 11777,5 235,109 8880,8 292,71 565,619 158,085 Jasa lainnya (Q) 589,2 32045,4 32045,4 589,2 24121 296,1 1018,47 438,578 Lapangan Usaha (Milyar Rp/ Sektor Usaha) LQ Kota Cirebon LQ Kab. Cirebon LQ Kab. Majalengka Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (A) 0,0384953 1,863546 2,57603827 Pertambangan dan Penggalian (B) 0 0,766724 1,072351822 Industri Pengolahan (C) 0,2388131 0,485227 0,528742813 Pengadaan Listrik dan Gas (D) 1,7213103 0,475385 0,266442626 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang (E) 3,1057595 1,119715 0,719377909 Konstruksi (F) 1,1598115 1,419881 1,517841103 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (G) 2,0662442 0,993479 1,062747515 Transportasi dan Pergudangan (H) 2,1561789 1,657073 0,758699216 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum (I) 1,7803638 1,253137 1,132010435 Informasi (J) 1,5719363 0,731931 0,921764419 Jasa Keuangan dan Asuransi (K) 4,2873401 1,542294 1,109166887 Real Estate (L) 0,7650507 1,902103 0,998487546 Jasa Perusahaan (M) 2,046114 2,251497 0,819639629 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (N) 1,6892239 1,474075 1,560822041 Jasa Pendidikan (O) 1,2402192 1,993995 1,817291933 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (P) 3,2757976 2,91883 1,3364666 Jasa lainnya (Q) 1,1126254 1,841162 1,230946131 Sasaran 1 A. Daya Saing Wilayah 22
  • 23. ANALISIS Proportional dan Differential Shiftshare Kota Cirebon Sasaran 1 A. Daya Saing Wilayah 23
  • 24. ANALISIS Proportional dan Differential Shiftshare Kabupaten Cirebon Sasaran 1 A. Daya Saing Wilayah 24
  • 25. ANALISIS Proportional dan Differential Shiftshare Kabupaten Majalengka Sasaran 1 A. Daya Saing Wilayah 25
  • 26. DATA Matriks Kuesioner V-A-X-O Berdasarkan Penilaian Expert Judgement Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 26 BIJB (A1) Kemenp erin (A2) Kemenh ub (A3) Kemenpa r (A4) PT AP (A5) Perbank an (A6) BKPM (A7) Pemkab (A8) Travel/ UMKM (A9) Guber nur (A10) 1 Angka Harapan Hidup O O O V O X X V A V 2 Indeks Kesehatan A V A V A O X V X V 3 Rataan Lama Sekolah O A O X O X X V A V 4 Harapan Sekolah O V O V A V V V X V 5 Angka Melek Baca V X X V X X X V X V 6 Angka Partisipasi Kasar O O A V A V X V X V 7 Kemantapan jalan A X V X X A X V X V 8 Rasio elektrifikasi A X V X X A X V X V 9 Pelayanan air minum A A A A A X X V A V 10 Irigasi baik A A A A A X X V A V 11 Kawasan lindung O X X A O A V V X V 12 Pelayanan Terpadu satu pintu V X X V A X V V O V 13 Pengadaan Infrastruktur melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V 14 Kemudahan pelayanan dan perizinan V A V X V X X V X V 15 Penyediaan data dan peluang investasi V A O V O V V X V X 16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V 17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V 18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V 19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V 20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V 21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V 22 Link & Match Hulu- Hilir Industri O X V X O A X O A O 23 Tingginya ketergantungan terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O 24 Tingkat upah V A A X V A X X V X 25 Akuisisi teknologi smart V X V V V X V X A X 26 Rendahnya daya saing harga O V V A O A A V V V 27 Spesialisasi SDM Industri V V V X X V V X X X 28 Struktur penduduk yang didominasi usia tenaga kerja X A A X X V V V V V Identifikasi Kekuatan Aktor (VAXO) Komponen Hubungan No BIJB (A1) Kemenp erin (A2) Kemenh ub (A3) Kemenpa r (A4) PT AP (A5) Perbank an (A6) BKPM (A7) Pemkab (A8) Travel/ UMKM (A9) Guber nur (A10) 1 Angka Harapan Hidup O O O V O X X V A V 2 Indeks Kesehatan A V A V A O X V X V 3 Rataan Lama Sekolah O A O X O X X V A V 4 Harapan Sekolah O V O V A V V V X V 5 Angka Melek Baca V X X V X X X V X V 6 Angka Partisipasi Kasar O O A V A V X V X V 7 Kemantapan jalan A X V X X A X V X V 8 Rasio elektrifikasi A X V X X A X V X V 9 Pelayanan air minum A A A A A X X V A V 10 Irigasi baik A A A A A X X V A V 11 Kawasan lindung O X X A O A V V X V 12 Pelayanan Terpadu satu pintu V X X V A X V V O V 13 Pengadaan Infrastruktur melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V 14 Kemudahan pelayanan dan perizinan V A V X V X X V X V 15 Penyediaan data dan peluang investasi V A O V O V V X V X 16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V 17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V 18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V 19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V 20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V 21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V 22 Link & Match Hulu- Hilir Industri O X V X O A X O A O 23 Tingginya ketergantungan terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O 24 Tingkat upah V A A X V A X X V X 25 Akuisisi teknologi smart V X V V V X V X A X 26 Rendahnya daya saing harga O V V A O A A V V V 27 Spesialisasi SDM Industri V V V X X V V X X X 28 Struktur penduduk yang didominasi usia tenaga kerja X A A X X V V V V V 29 Insentif tax allowance O V O X O A A X O X 30 Tarif pajak korporasi Indonesia tertinggi ketiga se Asean X X A V V X A A X A 31 Platform perizinan yang sempurna O V X V O X V X A X Identifikasi Kekuatan Aktor (VAXO) Komponen Hubungan No 13 melalui dukungan pemerintah A V X V V V X V V V 14 Kemudahan pelayanan dan perizinan V A V X V X X V X V 15 Penyediaan data dan peluang investasi V A O V O V V X V X 16 Penyediaan sarpras A V V X V X X V A V 17 penyediaan lahan dan lokasi V V V X X V V V O V 18 Pemberian bantuan teknis X A V V O V V V V V 19 Pembebasan pajak V V X V X X X V V V 20 Pemberian dana stimulan V A X V V V X V V V 21 Pemberian bantuan modal O A X V V V X V V V 22 Link & Match Hulu- Hilir Industri O X V X O A X O A O 23 Tingginya ketergantungan terhadapbahan baku impor O V V A A A X O O O 24 Tingkat upah V A A X V A X X V X 25 Akuisisi teknologi smart V X V V V X V X A X 26 Rendahnya daya saing harga O V V A O A A V V V 27 Spesialisasi SDM Industri V V V X X V V X X X 28 Struktur penduduk yang didominasi usia tenaga kerja X A A X X V V V V V 29 Insentif tax allowance O V O X O A A X O X 30 Tarif pajak korporasi Indonesia tertinggi ketiga se Asean X X A V V X A A X A 31 Platform perizinan yang sempurna O V X V O X V X A X 32 Peluang dan nilai kawasan ekonomi khusus tematik A V V A V V V V X V 33 Diversifikasi produk riset berbasis industri yang masih A V A X A X A V V V 34 Kontributor tertinggi ekspor nasional V A A X A A V V A V 35 Kontributor tertinggi PMA se nasional X A A X A A V V A V 36 Kontributor tertinggi Industri manufaktur nasional A A A X A A V V A V 37 Kontributor tertinggi realisasi Investasi nasional (PMDN) V A A X A A V V A V 38 Pangsa Industri manufaktur mendominasi se Nasional X V A V A A V V A V 39 Indeks kerawanan bencana O X V V X X O O X O 40 Indikator cemaran udara V A V V V X O A X A 41 Persoalan timbulan sampah O X V V A X O V X V 42 Ketersediaan RTH X X X V V A O X X X 43 Tingkat kemiskinan O X A A O V X X V X 44 Tingkat Pengangguran Terbuka V V A A O V X X V X 45 Dukungan Lembaga Inkubasi/ Pendampingan Produk A V O V O V X V X V
  • 27. ANALISIS DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN SSIM (Structural Self Interaction Matrix) Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 27 A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 BIJB Kemen perin Kemen hub Kemen par PT AP 2 Perban kan BKPM Pemka b Travel/ UMKM Guber nur BIJB O V X V X V X X A Kemenper A V V V V V V V Kemenhu V V V V O O X Kemenpar V V V V O X PT AP 2 X V V A A Perbankan A A V X BKPM V V X Pemkab X V Travel/ UMKM V Gubernur Aktor • V mengindikasikan bahwa komponen aktor i mempengaruhi kesiapan aktor (j); • A mengindikasikan bahwa komponen aktor j mempengaruhi kesiapan aktor (j) • X mengindikasikan bahwa komponen/ aktor i mempengaruhi kesiapan aktor (j) dan sebaliknya kesiapan aktor (j) mempengaruhi komponen i, atau dengan arti lain terdapat hubungan saling mempengaruhi antara aktor i dan j; • O mengindikasikan bahwa aktor i dan j tidak saling berhubungan
  • 28. ANALISIS DAN PEMBAHASAN REACHIBILITY MATRIX Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 28 Empat kata kunci digunakan untuk mewakili arah hubungan antara satu set komponen (i dan j), dimana: • V mengindikasikan bahwa komponen i mempengaruhi variabel/ aktor j; • A mengindikasikan bahwa variabel j mempengaruhi variabel/ aktor i; • X mengindikasikan bahwa variabel i mempengaruhi variabel/ aktor j dan sebaliknya variabel j mempengaruhi variabel i, atau dengan arti lain terdapat hubungan saling mempengaruhi antara variabel i dan variabel/ aktor j; • O mengindikasikan bahwa variabel i dan aktor (j) tidak saling berhubungan A1 A2 A3 A4 A5 A6 A7 A8 A9 A10 BIJB Kemen perin Keme nhub Keme npar PT AP 2 Perba nkan BKPM Pem kab Travel/ UMKM Guber nur BIJB 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Kemenperin 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 Kemenhub 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 Kemenpar 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 8 PT AP 2 0 0 0 0 1 1 1 1 1 1 6 Perbankan 1 0 0 0 1 1 0 0 1 1 5 BKPM 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 5 Pemkab 1 0 0 0 0 1 0 1 1 1 5 Travel/ UMKM 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 5 Gubernur 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7 Dependence Power 6 2 3 5 8 9 7 8 9 10 Driving Power Aktor
  • 29. ANALISIS KUADRAN MICMAC ISM Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 29 Sumber: Hasil Analisis (2022)
  • 30. PEMBAHASAN KUADRAN MICMAC ISM Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 30 1) Variabel Autonomous (Kuadran I) bermakna bahwa aktor- aktor ini tidak memiliki pengaruh dan kurang memiliki kemandirian. Dalam penelitian ini, tidak teridentifikasi aktor tersebut 2) Variabel Dependent (Kuadran II) bermakna bahwa aktor ini memiliki kekuatan pengaruh yang lemah namun memiliki kemandirian. Dalam penelitian ini, tidak teridentifikasi aktor tersebut 3) Variabel Linkage (Kuadran III) bermakna bermakna bahwa aktor ini memiliki daya pengaruh tinggi, dan kemandirian yang tinggi. Dalam penelitian ini, tujuh (7) aktor masuk dalam kuadran III, diantaranya BIJB, PT AP 2, Perbankan, BKPM, Pemkab, Travel agency/ Asosiasi UMKM, Gubernur 4) Variabel Independent (Kuadran IV) bermakna bahwa aktor memiliki daya pengaruh yang tinggi namun memiliki kemandirian yang lemah. Mereka mewakili Kuadran IV. Dalam penelitian ini, ada tiga (3) aktor yang memiliki kemandirian diantaranya Kemenhub, Kemenpar, dan Kemenperin
  • 31. ANALISIS LEVEL AKTOR MENGGUNAKAN ISM Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 31 Sumber: Hasil Analisis (2022)
  • 32. PEMBAHASAN LEVEL AKTOR ISM Sasaran 1 B. Pemetaan Aktor 32 1) . Ada lima (5) level aktor, dari aktor kunci (penting, berpengaruh) sampai aktor yang dianggap kurang berkontribusi kepada pengembangan kawasan. Dari hasil penelitian, ditemukan bahwa BIJB (A1) dan Kementrian Perhubungan (A3) memegang peranan penting terwujudnya Kawasan Kertajati Aerocities dan Kawasan Metropolitan Rebana. 2) Selain itu, terdapat Kementrian Perindustrian dan Kementrian Pariwisata (Level 2), Gubernur (Level 3), PT Angkasa Pura 2 (Level 4), Perbankan, BKPM, Pemkab Majalengka/ Cirebon/Kota Cirebon dan Travel Agency/ Asosiasi UMKM dan BUMDes (Level 5) 3) Level tertinggi adalah level 1, dimana semakin tinggi level aktor tersebut maka akan semakin besar pengaruh dan kontribusi terhadap pengembangan kawasan di Kertajati dan Metropolitan Rebana. Intervensi yang dilakukan oleh aktor (level 1) juga semakin kecil.
  • 33. Strategi Pengembangan Berbasis Aktor Level Aktor Program/ Kebijakan Strategi Pengembangan I a) Percepatan pembangunan dan penambahan fasilitas logistik kargo serta gudang (penyimpanan barang) menju pelayanan berbasis IoT/ Smart Logistik b) Percepatan pembangunan asrama haji atau pusat kegiatan manasik haji di Majalengka/ Cirebonc) c) Kemudahan pelayanan, dan pemberian insentif (diskon/ promo) kepada eksportir dan pelaku ekspedisi logistik/ pesawat kargo d) Pengembangan rute penerbangan dengan variasi moda/ jenis pesawat kecil (ex: pesawat susi air) untuk menjangkau pasar ke bandara-bandara kecil e) Direalisasikannya Bandara Kertajati sebagai Bandara Haji dan Bandara Kargo Internasional f) Akses Promosi produk-produk bagi UMKM lokal agar mampu ekspor g) Pengembangan unit usaha baru dalam aspek penyediaan prasarana sanitary/hygiene produk pertanian 33 Indikator Komponen Pengukuran Aktor 1. Ketersediaan Infrastruktur (Bandara) Mendukung dan Menunjang 2. Optimalisasi Faktor Produksi di sekitar kawasan BIJB IV PT Angkasa Pura II
  • 34. Strategi Pengembangan Berbasis Aktor Level Aktor Program/ Kebijakan Strategi Pengembangan V a) Pengembangan rute baru (angkutan perdesaan) di dalam atau ke luar area Kawasan b) Peningkatan kualitas dan mutu produksi c) Sosialisasi pemanfaatan kargo untuk distibusi produk antar negara 34 Indikator Komponen Pengukuran Aktor 1. Ketersediaan Infrastruktur (Bandara) Mendukung dan Menunjang 2. Optimalisasi Faktor Produksi di sekitar kawasan Tour Agency/ Asosiasi UMKM dan BUMDes
  • 35. Strategi Pengembangan Berbasis Aktor Level Aktor Program/ Kebijakan Strategi Pengembangan I a) Regulasi pembatasan kapasitas Kargo di Soetta dan dialihkan sepenuhnya dari Bandara Soetta ke Bandara Kertajati b) Perancangan kalender wisata dengan arah wisata jasa, dan wisata ziarah/ tradisi mancanegara atau nasional c) Integrasi pelayanan desa-desa wisata (paket wisata) 35 Indikator Komponen Pengukuran Aktor 3. Regulasi dan Dukungan Kelembagaan Kementrian Perhubungan Kementrian Pariwisata II
  • 36. Strategi Pengembangan Berbasis Aktor Level Aktor Program/ Kebijakan Strategi Pengembangan II a) Pendirian atau standardasi politeknik/ vokasi tenaga terampil bidang industri mesin, manufaktur dan teknologi pertanian b) Fasilitasi teknologi pascapanen dan fasilitasi ekspor untuk UMKM/ BUMDes a) Regulasi kepastian kepada investor untuk mendapatkan lahan yang clear & clean b) Peningkatan ruas jalan jalan kabupaten dan propinsi c) Fasilitasi (KUR) untuk pelaku pertanian ekspor/ memiliki nilai tambah d) Fasilitasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk pelaku jasa wisata di sektor kuliner, kriya, fashion, dan seni pertunjukkan 36 Indikator Komponen Pengukuran Aktor 4. Kerjasama dan Akses Pasar 5. Insentif dan Kemudahan Berusaha Kementrian Perindustrian Gubernur Jawa Barat III V Perbankan
  • 37. Strategi Pengembangan Berbasis Aktor Level Aktor Program/ Kebijakan Strategi Pengembangan V a) Optimalisasi kegiatan promosi di luar negeri dengan menawarkan portfolio produk dan skema bisnis di Kawasan Kertajati Aerocities dan / Metropolitan Rebana b) Pendampingan lapangan untuk percepatan NIB (OSS), legalitas produk dan fasilitasi biaya permodalan bagi pelaku UMKM dan Petani berorientasi ekspor 37 Indikator Komponen Pengukuran Aktor 4. Kerjasama dan Akses Pasar 5. Insentif dan Kemudahan Berusaha BKPM
  • 38. Strategi Pengembangan Berbasis Aktor Level Aktor Program/ Kebijakan Strategi Pengembangan III a) Audit capaian kinerja, lulusan dan kurikulum SMA/ SMK di wilayah Kawasan Metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocitiy b) BLK Plus (Penyempurnaan layanan upgrading dan reskill kompetensi di balai latihan kerja daerah) c) Pemulihan kawasan bekas tambang di wilayah Utara dan perbaikan tata kelola persampahan di sekitar Kawasan Rebana / Kertajati Aerocities d) Audit capaian kinerja, lulusan dan kurikulum SMA/ SMK di wilayah Kawasan Metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocitiy e) Percepatan Pembangunan IPAL Rumah tangga dan Zero Defecation Free f) Penguatan masyarakat tangguh bencana di wilayah REBANA dan Kertajati aerocities 38 Indikator Komponen Pengukuran Aktor 6. Pertimbangan IPM dan ekonomi wilayah 7. Limitasi faktor kualitas lingkungan hidup Gubernur V Pemkab (Majalengka, Kota Cirebon, Kab. Cirebon)
  • 39. PENDAHULUAN ALASAN PEMILIAN LOKASI STUDI TUJUAN DAN SASARAN PENELITIAN METODOLOGI PENELITIAN 1 2 3 4 KESIMPULAN 6 DATA, ANALISIS DAN PEMBAHASAN 5 39
  • 40. Kesimpulan 1. Pengembangan Kawasan Kertajati Aerocities dan Kawasan Metropolitan Rebana, sebagai kawasan perkotaan baru di wilayah Utara Jawa. Saat ini, telah terbukti berdampak pada dominasi sektor pengadaan air, pengolahan sampah dan daur ulang (E); Jasa Keuangan dan Asuransi (K); Jasa Pendidikan (O); Jasa kesehatan dan sosial (P); dan Jasa lainnya (Q) dibanding sektor lainnya. Hal yang menarik, menurut analisis shiftshare PDRB, justru telah mengubah lanskap “struktur ekonomi”, di Kabupaten Majalengka. Sementara itu, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon justru telah menunjukkan konsistensinya dan tetap unggul dengan karakteristik awal (origin)/ basis komoditas, yakni kegiatan Jasa Keuangan dan Asuransi (K); Jasa Pendidikan (O); Jasa kesehatan dan sosial (P) sehingga daya ungkit dan multiplier effect yang dihasilkan makin meluas 2. Mengingat masih rendahnya daya saing wilayah Kabupaten Majalengka, arahan strategi pengembangan diarahkan prioritas untuk menjawab tantangan kewilayahan di Wilayah Kabupaten Majalengka, disusul Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon 3. Dengan tujuan pengembangan kawasan metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocities dapat dirasakan oleh semua pihak dan semua wilayah (Kota Cirebon, Kab. Cirebon, Kab. Majalengka) Maka, berdasarkan hasil analisis ISM didapatkan delapan (8) indikator komponen / variabel dengan sepuluh (10) aktor pemangku kepentingan yang harus dilibatkan yakni BIJB dan Kementrian Perhubungan (Level I), Kementrian Perindustrian dan Kementrian Pariwisata (Level 2), Gubernur (Level 3), PT Angkasa Pura 2 (Level 4), Perbankan, BKPM, Pemkab Majalengka/ Cirebon/Kota Cirebon dan Travel Agency/ Asosiasi UMKM dan BUMDes (Level 5) 40
  • 41. Kesimpulan 3. Leveling Aktor berdasarkan ISM, dari level tertinggi (level 1) s.d. level terendah (level 5),menandakan pengaruh dan kontribusi terhadap setiap indikator komponen pengembangan kawasan di Kertajati dan Metropolitan Rebana. Dalam penelitian ini, aktor (BIJB dan Kemenhub) mampu mengorekstrasi semua stakeholder di wilayah Kertajati dan Metropolitan Rebana dengan sasaran komponen dan lokasi. Sementara itu, peran Gubernur Jawa Barat diharapkan dapat memfasilitasi semua stakeholder karena berada pada level moderat (level 3) 4. Dibutuhkan dua puluh tujuh (27) program sebagai strategi jangka pendek dan jangka menengah yang perlu dilakukan oleh sepuluh (10) aktor kunci Kawasan Metropolitan Rebana dan Kertajati Aerocities. Dengan menyasar ke Lokasi Kabupaten Majalengka, Kabupaten Cirebon dan Kota Cirebon 5. Dengan demikian, Untuk menyiapkan pengembangan kawasan Metropolitan Rebana dan Kertajati, peran BIJB dan Kementrian Perhubungan (aktor penentu mutlak) dengan didukung oleh kinerja Gubernur Jawa Barat yang mampu memfasilitasi, memediasi dan mengkondisikan percepatan pembangunan di Kawasan Rebana dan Kertajati Aerocities di masa depan. 41
  • 42. Terima kasih Eko Fajar Setiawan Tengku Munawar Chalil (wayangsuper16@gmail.com) 42