SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
dadang-solihin.blogspot.com 2
3dadang-solihin.blogspot.com
Materi
• Investasi dan PAD untuk Kesejahteraan
Masyarakat
• Permasalahan Investasi yang Ditemukan
• Strategi Peningkatan Investasi Daerah
dadang-solihin.blogspot.com 4
5dadang-solihin.blogspot.com
Investasi merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan
ekonomi karena mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan kegiatan
ekonomi di masa yang akan datang.
Dengan melakukan investasi, kapasitas produksi dapat ditingkatkan, yang
berarti peningkatan output. Peningkatan output akan meningkatkan pendapatan.
Dalam jangka panjang akumulasi investasi mendorong perkembangan berbagai
aktivitas ekonomi sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
Dengan demikian dampak dan keterkaitannya cukup besar, baik pada investor
sendiri, pemerintah daerah, maupun rakyat kecil.
Makin banyak dan tinggi nilai investasi, kian besar pula dampak dan manfaat
yang dipetik, seperti menyerap tenaga kerja, optimalisasi sumber daya alam,
serta yang paling utama meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat di
daerah tersebut.
INVESTASI
dadang-solihin.blogspot.com 6Sumber: KPPOD 2015
dadang-solihin.blogspot.com 7
Analisis Potensi PAD
1. Kenali setiap jenis Pajak Daerah,
2. Kenali setiap jenis Retribusi
Daerah,
3. Kenali indikator utama yang
mempengaruhi jenis Pajak Daerah
tersebut,
4. Kenali indikator utama yang
mempengaruhi jenis Retribusi
Daerah (kaitkan dengan pelayanan
publik yang diberikan),
5. Buat analisa potensi pajak dan
kaitkan dengan pertumbuhan
ekonomi daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 8
PEMBANGUNAN DAERAH
Upaya terencana untuk
meningkatkan kapasitas
Pemerintahan Daerah
PEMBANGUNAN DI DAERAH
 Memberikan pelayanan kepada
masyarakat,
 Mengelola sumber daya
ekonomi daerah.
Upaya untuk memberdayakan
masyarakat di seluruh daerah
Sehingga tercipta suatu
kemampuan yang andal dan
profesional dalam:
Sehingga tercipta suatu
lingkungan yang memungkinkan
masyarakat untuk:
 Menikmati kualitas kehidupan
yang lebih baik, maju, dan
tenteram,
 Peningkatan harkat, martabat,
dan harga diri.
dadang-solihin.blogspot.com 9
Daya Tarik Investasi Daerah
Sumber: KPPOD, 2005
13%13%18,3%18,3%22,6%22,6%27,4%27,4%15%15%
dadang-solihin.blogspot.com 10
Kelembagaan (15%)
Kebijakan Daerah dan Perda
 Kejelasan Tarif
 Kejelasan Prosedur
 Proses Perumusan Perda
 Kebijakan Ketenagakerjaan
Kebijakan Daerah dan Perda
 Kejelasan Tarif
 Kejelasan Prosedur
 Proses Perumusan Perda
 Kebijakan Ketenagakerjaan
Kepemimpinan Lokal
 Kepemimpinan Kepala
Daerah
 Inisiatif Kepala Daerah
 Hubungan Kepala Daerah
dengan Pengusaha
Kepemimpinan Lokal
 Kepemimpinan Kepala
Daerah
 Inisiatif Kepala Daerah
 Hubungan Kepala Daerah
dengan Pengusaha
Aparatur dan Pelayanan
 Respon Pemda thd.
Permasalahan Dunia Usaha
 Birokrasi Pelayanan Dunia
Usaha
 Informasi Potensi Ekonomi
Daerah
 Penyalahgunaan
Wewenang oleh Aparat
Aparatur dan Pelayanan
 Respon Pemda thd.
Permasalahan Dunia Usaha
 Birokrasi Pelayanan Dunia
Usaha
 Informasi Potensi Ekonomi
Daerah
 Penyalahgunaan
Wewenang oleh Aparat
Kepastian Hukum
 Konsistensi Peraturan
 Penegakan Keputusan
Peradilan
 Kecepatan Aparat Keamanan
 Pungutan Liar di Luar
Birokrasi
Kepastian Hukum
 Konsistensi Peraturan
 Penegakan Keputusan
Peradilan
 Kecepatan Aparat Keamanan
 Pungutan Liar di Luar
Birokrasi
dadang-solihin.blogspot.com 11
Keamanan, Politik dan Sosial Budaya (27,4%)
Politik
 Hubungan Eksekutif-Legislatif
 Hubungan antar Partai Politik
Politik
 Hubungan Eksekutif-Legislatif
 Hubungan antar Partai Politik
Sosial Budaya
 Keterbukaan Masyarakat thd. Dunia Usaha
 Keterbukaan Masyarakat thd. Tenaga Kerja dari Luar Daerah
 Etos Kerja Masyarakat
 Kemudahan Memperoleh Hak Penguasaan Tanah
 Potensi Konflik di Masyarakat
Sosial Budaya
 Keterbukaan Masyarakat thd. Dunia Usaha
 Keterbukaan Masyarakat thd. Tenaga Kerja dari Luar Daerah
 Etos Kerja Masyarakat
 Kemudahan Memperoleh Hak Penguasaan Tanah
 Potensi Konflik di Masyarakat
Keamanan
 Kemanan Usaha
 Keamanan Masyarakat
 Dampak Unjuk Rasa
Keamanan
 Kemanan Usaha
 Keamanan Masyarakat
 Dampak Unjuk Rasa
dadang-solihin.blogspot.com 12
Ekonomi Daerah (22,6%)
Struktur Ekonomi
 Pertumbuhan Sektor Primer
 Pertumbuhan Sektor Sekunder
 Pertumbuhan Sektor Tersier
Struktur Ekonomi
 Pertumbuhan Sektor Primer
 Pertumbuhan Sektor Sekunder
 Pertumbuhan Sektor Tersier
Potensi Ekonomi
 PDRB Perkapita
 Pertumbuhan Ekonomi
 Indeks Kemahalan Konstruksi
Potensi Ekonomi
 PDRB Perkapita
 Pertumbuhan Ekonomi
 Indeks Kemahalan Konstruksi
dadang-solihin.blogspot.com 13
Tenaga Kerja (18,3%)
Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Tenaga Kerja Formal
 Biaya Tenaga Kerja Aktual
Biaya Tenaga Kerja
 Biaya Tenaga Kerja Formal
 Biaya Tenaga Kerja Aktual
Kualitas Tenaga Kerja
 Produktivitas Tenaga Kerja
 Pendidikan Tenaga Kerja
Kualitas Tenaga Kerja
 Produktivitas Tenaga Kerja
 Pendidikan Tenaga Kerja
Ketersediaan Tenaga Kerja
 Tenaga Kerja Usia Produktif
 Tenaga Kerja Pencari Kerja
Ketersediaan Tenaga Kerja
 Tenaga Kerja Usia Produktif
 Tenaga Kerja Pencari Kerja
dadang-solihin.blogspot.com 14
Infrastruktur Fisik (13%)
Kualitas Infrastruktur Fisik
 Kualitas Jalan Darat
 Kualitas Pelabuhan Laut
 Kualitas Pelabuhan Udara
 Kualitas Sambungan Telepon
 Kualitas Tegangan Listrik
Kualitas Infrastruktur Fisik
 Kualitas Jalan Darat
 Kualitas Pelabuhan Laut
 Kualitas Pelabuhan Udara
 Kualitas Sambungan Telepon
 Kualitas Tegangan Listrik
Ketersediaan Infrastruktur Fisik
 Ketersediaan Jalan Darat
 Ketersediaan Pelabuhan Laut
 Ketersediaan Pelabuhan Udara
 Ketersediaan Sambungan Telepon
 Ketersediaan Supply Listrik
Ketersediaan Infrastruktur Fisik
 Ketersediaan Jalan Darat
 Ketersediaan Pelabuhan Laut
 Ketersediaan Pelabuhan Udara
 Ketersediaan Sambungan Telepon
 Ketersediaan Supply Listrik
15dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi dan Koordinasi
16dadang-solihin.blogspot.com
dadang-solihin.blogspot.com 17
What are problems in Indonesia
for foreign investors?
 Business-unfriendly labor
disputes,
 Relatively bad socio-political
image,
 Sharp increase of wages in the
past years with labor productivity
kept low,
 Rampant KKN including non-
transparent legal/ judicial system,
 Confusion related to the
‘decentralization’ policies,
 Deteriorating social infrastructure.
dadang-solihin.blogspot.com 18
Why more FDI in China and other Asian
nations and less in Indonesia?
• Better Socio-Economic Situation and Less Labor Disputes 
China, Thailand, Malaysia
• Bigger Market Potential by entrance to WTO  China
• Good Social Infrastructure  Singapore, Malaysia, China,
Thailand
• Better Rule of Law  Singapore, Malaysia, Thailand
• Quickly Expanding Industrial Clusters  China, Thailand (esp.
auto-related industries), Malaysia
• Qualified Human Capital  China, India, Singapore, Vietnam
dadang-solihin.blogspot.com 19
All measures should be done at
the same time
• To call for Indonesian people to change mindset to really welcome
FDI.
• To improve labor issues and taxation.
• To improve social security
• To strengthen law and order including judicial reform.
• To avoid illegal taxation/ charges taken by many provinces
• To improve and set up social infrastructure
• To make ministers a good single team
• Most important thing: Political leadership or a strong will of the
government to realize the above
dadang-solihin.blogspot.com 20
Ketidakpastian Investasi di Daerah
• Daerah dengan potensi PAD rendah cenderung menerapkan Perda
distortif,
• Penyusunan Perda tidak partisipatif,
• Ketidakpastian pengelolaan daerah otorita, dan kawasan industry,
• Perebutan aset usaha di daerah,
• Perbedaan mencolok kebijakan antar daerah,
• Konflik pada usaha berbasis lahan luas,
• Kebimbangan tentang level pemerintahan yang harus diikuti dalam
pengelolaan aktivitas perekonomian (ketenagakerjaan, perijinan,
pungutan, dll.),
21dadang-solihin.blogspot.com
Sinergi Stakeholders
22dadang-solihin.blogspot.com
Three BKPM’s Priorities
dadang-solihin.blogspot.com 23
Source: BKPMN 2015
Improvements of Licensing:
Faster, Simpler, Transparent & Integrated
Debottlenecking of Investment Realization
Development of Investment Climate
1
2
3
Target Realisasi Investasi PMA dan PMDN
(Rp. Triliun)
Wilayah
Perkiraan
2014
Proyeksi Tahun
2015 2016 2017 2018 2019
NASIONAL 456.6 519.5 594.8 678.8 792.5 933.0
Jawa 263.7 282.6 302.6 317.5 337.6 354.5
Sumatera 63.0 75.2 90.2 108.0 132.2 163.1
Kalimantan 62.9 74.5 88.8 105.4 128.1 156.9
Sulawesi 20.4 27.8 38.1 52.0 72.7 102.6
Bali dan Nusa
Tenggara
14.7 19.0 24.9 32.4 43.2 58.1
Maluku 4.8 7.3 9.5 13.6 16.1 18.7
Papua 27.2 33.2 40.8 50.0 62.6 79.1
dadang-solihin.blogspot.com 24
Source: RPJMN 2015-2019, Bappenas 2015
dadang-solihin.blogspot.com 25
Arah Kebijakan Investasi Nasional
• Penguatan investasi ditempuh melalui dua pilar kebijakan yaitu:
1. Peningkatan Iklim Investasi dan dan Iklim Usaha untuk meningkatkan
efisiensi proses perijinan bisnis;
2. Peningkatan Investasi yang inklusif terutama dari investor domestik.
• Kedua pilar kebijakan ini akan dilakukan secara terintegrasi baik di tingkat
pusat maupun daerah.
dadang-solihin.blogspot.com 26
Pillar 1: Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha
• Arah kebijakan yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim
usaha yang lebih berdaya saing, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang
dapat:
1. Meningkatkan efisiensi proses perijinan,
2. Meningkatkan kepastian berinvestasi dan berusaha di indonesia, serta
3. Mendorong persaingan usaha yang lebih sehat dan berkeadilan.
Improving Investment Climate
and Business Climate
Licensing
Process
Infrastructure
Development
(including energy)
Labor
Policy
Land
Acquisition
Policy
National
Logistic
System
Incentive
and
Regulation
Fair
Competition
dadang-solihin.blogspot.com 27
Pillar 2: Peningkatan Investasi yang Inklusif
• Arah kebijakan yang ditempuh adalah mengembangkan dan memperkuat
investasi di sektor riil, terutama yang berasal dari sumber investasi domestik,
yang dapat mendorong pengembangan investasi dan usaha di Indonesia
secara inklusif dan berkeadilan terutama pada sektor produktif yang
mengutamakan sumber daya lokal.
Peningkatan Investasi
yang Inklusif
kemitraan
antara PMA
dan UKM lokal
efektivitas
strategi dan
upaya promosi
investasi
Pengembangan
investasi lokal
Pengurangan
dampak negatif
dominasi PMA
penyebaran
investasi di
daerah yang
lebih berimbang
dadang-solihin.blogspot.com 28
Strategi Peningkatan Investasi Daerah
1. Deregulasi (debottlenecking) peraturan-peraturan yang
menghambat pengembangan investasi dan usaha di kawasan
pertumbuhan ekonomi, melalui:
a. Mempercepat penyelesaian peraturan pelaksanaan undang-
undang yang terkait dengan investasi,
b. Menghilangkan tumpang tindih antar peraturan yang sudah ada
baik di tingkat pusat dan daerah, maupun antara sektor/lembaga,
c. Merevisi atau menerbitkan peraturan yang sangat dibutuhkan
untuk mendukung pengembangan wilayah strategis, dan
d. Menyusun peraturan untuk memberikan insentif bagi
pengembangan investasi di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
dadang-solihin.blogspot.com 29
Strategi Peningkatan Investasi Daerah
2. Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha di Kawasan Strategis,
melalui:
a. Penyederhanaan prosedur investasi dan prosedur berusaha di kawasan strategis,
b. Peningkatan efisiensi logistik di dalam kawasan strategis dan antar wilayah,
c. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kawasan strategis
dengan mempercepat pelimpahan kewenangan perijinan dari kepala daerah
kepada kepala PTSP,
d. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan KPS terutama dalam rangka penyediaan
infrastruktur dan energi untuk mendukung pengembangan kawasan strategis,
e. Meningkatkan dan menggali potensi investasi kawasan strategis,
f. Membatalkan perda bermasalah untuk meningkatkan kepastian berusaha di
kawasan strategis,
g. Menerapkan iklim ketenagakerjaan yang lebih kondusif dengan tetap
mempertimbangkan peningkatan produktivitas untuk menarik minat investor ke
kawasan strategis; dan
h. Memberikan insentif fiskal dan non fiskal khusus untuk kawasan strategis dalam
rangka yang dapat mendorong investasi sektor pengolahan yang memproduksi
bahan baku untuk industri domestik dan sektor industri yang mengolah sumber
daya alam.
dadang-solihin.blogspot.com 30
Perda yang Kondusif terhadap Iklim
Usaha dan Investasi
• Memiliki kesesuaian dengan Peraturan-Peraturan yang lebih tinggi yang
berlaku (UU, PP, Kepres, Kepmen, dll)
• Tidak mengakibatkan hambatan lalu-lintas distribusi barang dan atau jasa
yang bersifat tarif maupun non tarif (tidak bertentangan dengan free internal
trade principle).
• Tidak mengakibatkan pungutan berganda (Double Taxation) dengan Pajak
Pusat (PPh, PPN, PBB, dll)) atau dengan Pajak/ Retribusi Daerah lainnya.
• Besaran tarifnya berada dalam batas kewajaran sehingga tidak mengakibatkan
ekonomi biaya tinggi. Tidak diskriminatif. Perda yang tidak mengakibatkan
penguasaan ekonomi pada kelompok-kelompok orang (tidak berpotensi
menciptakan struktur pasar yang monopolis dan oligopolis).
• Menjamin kepastian standar pelayanan (Perda-Perda yang berkaitan dengan
perizinan), meliputi: kesederhanaan prosedur, kepastian atau batasan waktu
pelayanan, tarif, dan institusi yang berwenang.
• Tidak mengharuskan atau mewajibkan investor untuk menjalin kemitraan
dengan mitra lokal dari daerah yang bersangkutan.
dadang-solihin.blogspot.com 31
Strategi Daerah dalam Menarik Investasi
1. Identifikasi potensi ekonomi
daerah
2. Restrukturisasi organisasi
pemerintah daerah
3. Pelayanan investasi satu
atap
4. Pengembangan situs potensi
daerah
5. Keikutsertaan dalam
pameran investasi
6. Studi banding pelayanan
investasi
7. Pelibatan masyarakat dalam
penyusunan kebijakan
8. Menggali peluang dan
menetapkan unggulan daerah
9. Menyinergikan peluang dan
kebijakan antar daerah
10. Membangun prasarana dasar
dan SDM
11. Mengefektifkan promosi,
pelayanan dan bimbingan
pelaksanaan penanaman
modal
12. Menyinkronisasikan kebijakan
antara Pusat dan Daerah
13. Kesediaan meninjau ulang
Perda yang bermasalah
dadang-solihin.blogspot.com 32

More Related Content

What's hot

Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
Ahmad Kamarudin
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Yuca Siahaan
 

What's hot (20)

Modul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerahModul ii manajemen keuangan daerah
Modul ii manajemen keuangan daerah
 
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAHSUMBER KEGAGALAN & HAMBATANDALAM PERENCANAANPEMBANGUNAN DAERAH
SUMBER KEGAGALAN & HAMBATAN DALAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
 
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
Prinsip Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan DaerahPerencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
Perencanaan dan Penganggaran Pembangunan Daerah
 
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
Tahapan penyusunan rpjmd (19 7-17)
 
Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah Perencanaan Pembangunan Daerah
Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen PerencanaanMekanisme dan Dokumen Perencanaan
Mekanisme dan Dokumen Perencanaan
 
Perencanaan Pembangunan
Perencanaan PembangunanPerencanaan Pembangunan
Perencanaan Pembangunan
 
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PADPenanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
Penanaman Investasi Daerah bagi Peningkatan PAD
 
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan DaerahIsu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
Isu dan Masalah Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
Tata Cara Evaluasi Pelaksanaan Perencanaan Pembangunan
 
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan PembangunanDasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
Dasar-dasar Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembangunan
 
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
Ruang Lingkup, Prinsip dan Pendekatan Perencanaan Pembangunan Daerah
 
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen PerencanaanKeterkaitan Dokumen Perencanaan
Keterkaitan Dokumen Perencanaan
 
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunanBeberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
Beberapa pertanyaan dalam perencanaan pembangunan
 
Perencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran PublikPerencanaan dan Penganggaran Publik
Perencanaan dan Penganggaran Publik
 
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan ProsesPerencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
Perencanaan Pembangunan Daerah: Konsep, Strategi, Tahapan, dan Proses
 
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
13 masalah pengelolaan keuangan negara dan daeraha
 
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem PerencanaanHubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
Hubungan Pusat-Daerah dalam Sistem Perencanaan
 
Pengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan NegaraPengelolaan Keuangan Negara
Pengelolaan Keuangan Negara
 

Viewers also liked

Pengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahariPengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahari
Fitri Indra Wardhono
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
chocolate1990
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
anhynurhayani77
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
mohamad amsanudin
 

Viewers also liked (13)

Pengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahariPengembangan pariwisata bahari
Pengembangan pariwisata bahari
 
Strategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerahStrategi pengembangan pariwisata daerah
Strategi pengembangan pariwisata daerah
 
Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017Dpjk for bengkulu 16112017
Dpjk for bengkulu 16112017
 
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
Strategi Investasi untuk Optimalisasi PAD dalam rangka Peningkatan Kinerja Da...
 
Ecotourism project
Ecotourism projectEcotourism project
Ecotourism project
 
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi DaerahPeran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
Peran Kelembagaan Dalam Investasi Daerah
 
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
Penilaian aset-tetap-dalam-perspektif-sap-141111
 
Daya tarik wisata
Daya tarik wisataDaya tarik wisata
Daya tarik wisata
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
peningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerahpeningkatan investasi daerah
peningkatan investasi daerah
 
Analisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasiAnalisis kelayakan investasi
Analisis kelayakan investasi
 
Penilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGIPenilaian e government dengan PeGI
Penilaian e government dengan PeGI
 
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasiPeluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
Peluang investasi swasta dan bumn sektor transportasi
 

Similar to Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah

Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Tri Widodo W. UTOMO
 

Similar to Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah (20)

Pengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptxPengembangan Investasi Daerah.pptx
Pengembangan Investasi Daerah.pptx
 
Eksistensi Kelembagaan Penanaman Modal dalam Meningkatkan Investasi di Indonesia
Eksistensi Kelembagaan Penanaman Modal dalam Meningkatkan Investasi di IndonesiaEksistensi Kelembagaan Penanaman Modal dalam Meningkatkan Investasi di Indonesia
Eksistensi Kelembagaan Penanaman Modal dalam Meningkatkan Investasi di Indonesia
 
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan NasionalSinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
Sinergi dan Sinkronisasi Pelaksanaan Pembangunan Nasional
 
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal  ke Tataran Internasional
Mendaratkan Pengembangan Potensi Lokal ke Tataran Internasional
 
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019Sinergi Perencanaan dan  Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
Sinergi Perencanaan dan Rancangan Teknokratik RPJMN 2015-2019
 
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
Implementasi Sismennas dalam Peningkatan Kualitas Demokrasi guna Mempercepat ...
 
1. IPUNG@34.B @ LINGKBIS 1 (1).pptx
1. IPUNG@34.B @ LINGKBIS 1 (1).pptx1. IPUNG@34.B @ LINGKBIS 1 (1).pptx
1. IPUNG@34.B @ LINGKBIS 1 (1).pptx
 
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka InvestasiKebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
Kebijakan Tata Ruang dan Pertanahan dalam Kerangka Investasi
 
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A TaufikDaya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten   Tatang A Taufik
Daya Saing Daerah BKAD Subosukowonosraten Tatang A Taufik
 
Investasi
InvestasiInvestasi
Investasi
 
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan JasaMateri IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
Materi IACF-GTC2: Menutup Celah Korupsi di Pengadaan Barang dan Jasa
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
E Development Kota Bogor   11 Sept 2008E Development Kota Bogor   11 Sept 2008
E Development Kota Bogor 11 Sept 2008
 
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
Strategi E Development ~ Pemantapan OTDA 25 Ags 2008
 
Strategi Menarik Investor dalam Rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam Rangka Peningkatan PADStrategi Menarik Investor dalam Rangka Peningkatan PAD
Strategi Menarik Investor dalam Rangka Peningkatan PAD
 
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja PelayananRelevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
Relevansi OTDA thd Peningkatan Kinerja Pelayanan
 
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan DaerahPenyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
Penyusunan Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
 
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan DaerahSistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
Sistem Perencanaan, Pengawasan dan Evaluasi Pembangunan Daerah
 
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan PemdaSinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
Sinkronisasi Kebijakan Pemerintah dengan Pemda
 
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMDPentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
Pentingnya Strategi dan Akselerasi Pembangunan Daerah dalam Penyusunan RPJMD
 

More from Dadang Solihin

More from Dadang Solihin (20)

Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdfPermohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
Permohonan Pembatalan Keputusan Komisi Pemilihan Umum No. 360 Tahun 2024.pdf
 
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
Marty M. Natalegawa, 2021, Geopolitik dan Perekonomian Indonesia Dampak dan R...
 
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
Mark Turner, David Hulme & Willy Mccourt, Governance, Management & Developmen...
 
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
Catatan Harian Ahmad Wahib - Pergolakan Pemikiran Islam disertai Komentar Pro...
 
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
Ben Bland - Man of Contradictions Joko Widodo and the struggle to remake Indo...
 
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
Saat-Saat Terakhir di Universitas Darma Persada - Darma Persada Daigaku de no...
 
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
Wisuda Universitas Darma Persada Program Magister, Sarjana, & Diploma di Bala...
 
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta TimurStatus Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
Status Kepemilikan Kampus UNSADA Pondok Kelapa Jakarta Timur
 
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
Who Dares Wins - Kill or Be Killed, Reaksi Rektor UNSADA terhadap Review Tim ...
 
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKWThe President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
The President Can Do No Wrong, Pilpres 2024 dan Cawe-Cawe P JKW
 
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di IndonesiaLaporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
Laporan Akhir the Carter Center untuk Pemilu Legislatif di Indonesia
 
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJDEvaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
Evaluasi Rencana Pembangunan Daerah -Penyelarasan RPJPN-RPJD
 
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023 Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
Laporan Pelaksanaan Tugas Taprof Lemhannas RI Tahun II 2023
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL TB 350
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Thunderbird 500
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Interceptor 650
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IVROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL Himalayan BS IV
 
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction BookROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
ROYAL ENFIELD CRUSADER 250 Instruction Book
 
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRAROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
ROYAL ENFIELD OWNER MANUAL BULLET ELECTRA
 

Recently uploaded

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 

Recently uploaded (20)

.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugasTeks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
Teks Debat Bahasa Indonesia Yang tegas dan lugas
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 

Pengembangan Investasi bagi Pembangunan Daerah

  • 1.
  • 4. Materi • Investasi dan PAD untuk Kesejahteraan Masyarakat • Permasalahan Investasi yang Ditemukan • Strategi Peningkatan Investasi Daerah dadang-solihin.blogspot.com 4
  • 6. Investasi merupakan salah satu komponen penting dalam pembangunan ekonomi karena mempunyai keterkaitan dengan keberlangsungan kegiatan ekonomi di masa yang akan datang. Dengan melakukan investasi, kapasitas produksi dapat ditingkatkan, yang berarti peningkatan output. Peningkatan output akan meningkatkan pendapatan. Dalam jangka panjang akumulasi investasi mendorong perkembangan berbagai aktivitas ekonomi sehingga meningkatkan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Dengan demikian dampak dan keterkaitannya cukup besar, baik pada investor sendiri, pemerintah daerah, maupun rakyat kecil. Makin banyak dan tinggi nilai investasi, kian besar pula dampak dan manfaat yang dipetik, seperti menyerap tenaga kerja, optimalisasi sumber daya alam, serta yang paling utama meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat di daerah tersebut. INVESTASI dadang-solihin.blogspot.com 6Sumber: KPPOD 2015
  • 7. dadang-solihin.blogspot.com 7 Analisis Potensi PAD 1. Kenali setiap jenis Pajak Daerah, 2. Kenali setiap jenis Retribusi Daerah, 3. Kenali indikator utama yang mempengaruhi jenis Pajak Daerah tersebut, 4. Kenali indikator utama yang mempengaruhi jenis Retribusi Daerah (kaitkan dengan pelayanan publik yang diberikan), 5. Buat analisa potensi pajak dan kaitkan dengan pertumbuhan ekonomi daerah.
  • 8. dadang-solihin.blogspot.com 8 PEMBANGUNAN DAERAH Upaya terencana untuk meningkatkan kapasitas Pemerintahan Daerah PEMBANGUNAN DI DAERAH  Memberikan pelayanan kepada masyarakat,  Mengelola sumber daya ekonomi daerah. Upaya untuk memberdayakan masyarakat di seluruh daerah Sehingga tercipta suatu kemampuan yang andal dan profesional dalam: Sehingga tercipta suatu lingkungan yang memungkinkan masyarakat untuk:  Menikmati kualitas kehidupan yang lebih baik, maju, dan tenteram,  Peningkatan harkat, martabat, dan harga diri.
  • 9. dadang-solihin.blogspot.com 9 Daya Tarik Investasi Daerah Sumber: KPPOD, 2005 13%13%18,3%18,3%22,6%22,6%27,4%27,4%15%15%
  • 10. dadang-solihin.blogspot.com 10 Kelembagaan (15%) Kebijakan Daerah dan Perda  Kejelasan Tarif  Kejelasan Prosedur  Proses Perumusan Perda  Kebijakan Ketenagakerjaan Kebijakan Daerah dan Perda  Kejelasan Tarif  Kejelasan Prosedur  Proses Perumusan Perda  Kebijakan Ketenagakerjaan Kepemimpinan Lokal  Kepemimpinan Kepala Daerah  Inisiatif Kepala Daerah  Hubungan Kepala Daerah dengan Pengusaha Kepemimpinan Lokal  Kepemimpinan Kepala Daerah  Inisiatif Kepala Daerah  Hubungan Kepala Daerah dengan Pengusaha Aparatur dan Pelayanan  Respon Pemda thd. Permasalahan Dunia Usaha  Birokrasi Pelayanan Dunia Usaha  Informasi Potensi Ekonomi Daerah  Penyalahgunaan Wewenang oleh Aparat Aparatur dan Pelayanan  Respon Pemda thd. Permasalahan Dunia Usaha  Birokrasi Pelayanan Dunia Usaha  Informasi Potensi Ekonomi Daerah  Penyalahgunaan Wewenang oleh Aparat Kepastian Hukum  Konsistensi Peraturan  Penegakan Keputusan Peradilan  Kecepatan Aparat Keamanan  Pungutan Liar di Luar Birokrasi Kepastian Hukum  Konsistensi Peraturan  Penegakan Keputusan Peradilan  Kecepatan Aparat Keamanan  Pungutan Liar di Luar Birokrasi
  • 11. dadang-solihin.blogspot.com 11 Keamanan, Politik dan Sosial Budaya (27,4%) Politik  Hubungan Eksekutif-Legislatif  Hubungan antar Partai Politik Politik  Hubungan Eksekutif-Legislatif  Hubungan antar Partai Politik Sosial Budaya  Keterbukaan Masyarakat thd. Dunia Usaha  Keterbukaan Masyarakat thd. Tenaga Kerja dari Luar Daerah  Etos Kerja Masyarakat  Kemudahan Memperoleh Hak Penguasaan Tanah  Potensi Konflik di Masyarakat Sosial Budaya  Keterbukaan Masyarakat thd. Dunia Usaha  Keterbukaan Masyarakat thd. Tenaga Kerja dari Luar Daerah  Etos Kerja Masyarakat  Kemudahan Memperoleh Hak Penguasaan Tanah  Potensi Konflik di Masyarakat Keamanan  Kemanan Usaha  Keamanan Masyarakat  Dampak Unjuk Rasa Keamanan  Kemanan Usaha  Keamanan Masyarakat  Dampak Unjuk Rasa
  • 12. dadang-solihin.blogspot.com 12 Ekonomi Daerah (22,6%) Struktur Ekonomi  Pertumbuhan Sektor Primer  Pertumbuhan Sektor Sekunder  Pertumbuhan Sektor Tersier Struktur Ekonomi  Pertumbuhan Sektor Primer  Pertumbuhan Sektor Sekunder  Pertumbuhan Sektor Tersier Potensi Ekonomi  PDRB Perkapita  Pertumbuhan Ekonomi  Indeks Kemahalan Konstruksi Potensi Ekonomi  PDRB Perkapita  Pertumbuhan Ekonomi  Indeks Kemahalan Konstruksi
  • 13. dadang-solihin.blogspot.com 13 Tenaga Kerja (18,3%) Biaya Tenaga Kerja  Biaya Tenaga Kerja Formal  Biaya Tenaga Kerja Aktual Biaya Tenaga Kerja  Biaya Tenaga Kerja Formal  Biaya Tenaga Kerja Aktual Kualitas Tenaga Kerja  Produktivitas Tenaga Kerja  Pendidikan Tenaga Kerja Kualitas Tenaga Kerja  Produktivitas Tenaga Kerja  Pendidikan Tenaga Kerja Ketersediaan Tenaga Kerja  Tenaga Kerja Usia Produktif  Tenaga Kerja Pencari Kerja Ketersediaan Tenaga Kerja  Tenaga Kerja Usia Produktif  Tenaga Kerja Pencari Kerja
  • 14. dadang-solihin.blogspot.com 14 Infrastruktur Fisik (13%) Kualitas Infrastruktur Fisik  Kualitas Jalan Darat  Kualitas Pelabuhan Laut  Kualitas Pelabuhan Udara  Kualitas Sambungan Telepon  Kualitas Tegangan Listrik Kualitas Infrastruktur Fisik  Kualitas Jalan Darat  Kualitas Pelabuhan Laut  Kualitas Pelabuhan Udara  Kualitas Sambungan Telepon  Kualitas Tegangan Listrik Ketersediaan Infrastruktur Fisik  Ketersediaan Jalan Darat  Ketersediaan Pelabuhan Laut  Ketersediaan Pelabuhan Udara  Ketersediaan Sambungan Telepon  Ketersediaan Supply Listrik Ketersediaan Infrastruktur Fisik  Ketersediaan Jalan Darat  Ketersediaan Pelabuhan Laut  Ketersediaan Pelabuhan Udara  Ketersediaan Sambungan Telepon  Ketersediaan Supply Listrik
  • 17. dadang-solihin.blogspot.com 17 What are problems in Indonesia for foreign investors?  Business-unfriendly labor disputes,  Relatively bad socio-political image,  Sharp increase of wages in the past years with labor productivity kept low,  Rampant KKN including non- transparent legal/ judicial system,  Confusion related to the ‘decentralization’ policies,  Deteriorating social infrastructure.
  • 18. dadang-solihin.blogspot.com 18 Why more FDI in China and other Asian nations and less in Indonesia? • Better Socio-Economic Situation and Less Labor Disputes  China, Thailand, Malaysia • Bigger Market Potential by entrance to WTO  China • Good Social Infrastructure  Singapore, Malaysia, China, Thailand • Better Rule of Law  Singapore, Malaysia, Thailand • Quickly Expanding Industrial Clusters  China, Thailand (esp. auto-related industries), Malaysia • Qualified Human Capital  China, India, Singapore, Vietnam
  • 19. dadang-solihin.blogspot.com 19 All measures should be done at the same time • To call for Indonesian people to change mindset to really welcome FDI. • To improve labor issues and taxation. • To improve social security • To strengthen law and order including judicial reform. • To avoid illegal taxation/ charges taken by many provinces • To improve and set up social infrastructure • To make ministers a good single team • Most important thing: Political leadership or a strong will of the government to realize the above
  • 20. dadang-solihin.blogspot.com 20 Ketidakpastian Investasi di Daerah • Daerah dengan potensi PAD rendah cenderung menerapkan Perda distortif, • Penyusunan Perda tidak partisipatif, • Ketidakpastian pengelolaan daerah otorita, dan kawasan industry, • Perebutan aset usaha di daerah, • Perbedaan mencolok kebijakan antar daerah, • Konflik pada usaha berbasis lahan luas, • Kebimbangan tentang level pemerintahan yang harus diikuti dalam pengelolaan aktivitas perekonomian (ketenagakerjaan, perijinan, pungutan, dll.),
  • 23. Three BKPM’s Priorities dadang-solihin.blogspot.com 23 Source: BKPMN 2015 Improvements of Licensing: Faster, Simpler, Transparent & Integrated Debottlenecking of Investment Realization Development of Investment Climate 1 2 3
  • 24. Target Realisasi Investasi PMA dan PMDN (Rp. Triliun) Wilayah Perkiraan 2014 Proyeksi Tahun 2015 2016 2017 2018 2019 NASIONAL 456.6 519.5 594.8 678.8 792.5 933.0 Jawa 263.7 282.6 302.6 317.5 337.6 354.5 Sumatera 63.0 75.2 90.2 108.0 132.2 163.1 Kalimantan 62.9 74.5 88.8 105.4 128.1 156.9 Sulawesi 20.4 27.8 38.1 52.0 72.7 102.6 Bali dan Nusa Tenggara 14.7 19.0 24.9 32.4 43.2 58.1 Maluku 4.8 7.3 9.5 13.6 16.1 18.7 Papua 27.2 33.2 40.8 50.0 62.6 79.1 dadang-solihin.blogspot.com 24 Source: RPJMN 2015-2019, Bappenas 2015
  • 25. dadang-solihin.blogspot.com 25 Arah Kebijakan Investasi Nasional • Penguatan investasi ditempuh melalui dua pilar kebijakan yaitu: 1. Peningkatan Iklim Investasi dan dan Iklim Usaha untuk meningkatkan efisiensi proses perijinan bisnis; 2. Peningkatan Investasi yang inklusif terutama dari investor domestik. • Kedua pilar kebijakan ini akan dilakukan secara terintegrasi baik di tingkat pusat maupun daerah.
  • 26. dadang-solihin.blogspot.com 26 Pillar 1: Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha • Arah kebijakan yang ditempuh adalah menciptakan iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing, baik di tingkat pusat maupun daerah, yang dapat: 1. Meningkatkan efisiensi proses perijinan, 2. Meningkatkan kepastian berinvestasi dan berusaha di indonesia, serta 3. Mendorong persaingan usaha yang lebih sehat dan berkeadilan. Improving Investment Climate and Business Climate Licensing Process Infrastructure Development (including energy) Labor Policy Land Acquisition Policy National Logistic System Incentive and Regulation Fair Competition
  • 27. dadang-solihin.blogspot.com 27 Pillar 2: Peningkatan Investasi yang Inklusif • Arah kebijakan yang ditempuh adalah mengembangkan dan memperkuat investasi di sektor riil, terutama yang berasal dari sumber investasi domestik, yang dapat mendorong pengembangan investasi dan usaha di Indonesia secara inklusif dan berkeadilan terutama pada sektor produktif yang mengutamakan sumber daya lokal. Peningkatan Investasi yang Inklusif kemitraan antara PMA dan UKM lokal efektivitas strategi dan upaya promosi investasi Pengembangan investasi lokal Pengurangan dampak negatif dominasi PMA penyebaran investasi di daerah yang lebih berimbang
  • 28. dadang-solihin.blogspot.com 28 Strategi Peningkatan Investasi Daerah 1. Deregulasi (debottlenecking) peraturan-peraturan yang menghambat pengembangan investasi dan usaha di kawasan pertumbuhan ekonomi, melalui: a. Mempercepat penyelesaian peraturan pelaksanaan undang- undang yang terkait dengan investasi, b. Menghilangkan tumpang tindih antar peraturan yang sudah ada baik di tingkat pusat dan daerah, maupun antara sektor/lembaga, c. Merevisi atau menerbitkan peraturan yang sangat dibutuhkan untuk mendukung pengembangan wilayah strategis, dan d. Menyusun peraturan untuk memberikan insentif bagi pengembangan investasi di pusat-pusat pertumbuhan ekonomi.
  • 29. dadang-solihin.blogspot.com 29 Strategi Peningkatan Investasi Daerah 2. Peningkatan Iklim Investasi dan Iklim Usaha di Kawasan Strategis, melalui: a. Penyederhanaan prosedur investasi dan prosedur berusaha di kawasan strategis, b. Peningkatan efisiensi logistik di dalam kawasan strategis dan antar wilayah, c. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) di kawasan strategis dengan mempercepat pelimpahan kewenangan perijinan dari kepala daerah kepada kepala PTSP, d. Meningkatkan efektivitas pelaksanaan KPS terutama dalam rangka penyediaan infrastruktur dan energi untuk mendukung pengembangan kawasan strategis, e. Meningkatkan dan menggali potensi investasi kawasan strategis, f. Membatalkan perda bermasalah untuk meningkatkan kepastian berusaha di kawasan strategis, g. Menerapkan iklim ketenagakerjaan yang lebih kondusif dengan tetap mempertimbangkan peningkatan produktivitas untuk menarik minat investor ke kawasan strategis; dan h. Memberikan insentif fiskal dan non fiskal khusus untuk kawasan strategis dalam rangka yang dapat mendorong investasi sektor pengolahan yang memproduksi bahan baku untuk industri domestik dan sektor industri yang mengolah sumber daya alam.
  • 30. dadang-solihin.blogspot.com 30 Perda yang Kondusif terhadap Iklim Usaha dan Investasi • Memiliki kesesuaian dengan Peraturan-Peraturan yang lebih tinggi yang berlaku (UU, PP, Kepres, Kepmen, dll) • Tidak mengakibatkan hambatan lalu-lintas distribusi barang dan atau jasa yang bersifat tarif maupun non tarif (tidak bertentangan dengan free internal trade principle). • Tidak mengakibatkan pungutan berganda (Double Taxation) dengan Pajak Pusat (PPh, PPN, PBB, dll)) atau dengan Pajak/ Retribusi Daerah lainnya. • Besaran tarifnya berada dalam batas kewajaran sehingga tidak mengakibatkan ekonomi biaya tinggi. Tidak diskriminatif. Perda yang tidak mengakibatkan penguasaan ekonomi pada kelompok-kelompok orang (tidak berpotensi menciptakan struktur pasar yang monopolis dan oligopolis). • Menjamin kepastian standar pelayanan (Perda-Perda yang berkaitan dengan perizinan), meliputi: kesederhanaan prosedur, kepastian atau batasan waktu pelayanan, tarif, dan institusi yang berwenang. • Tidak mengharuskan atau mewajibkan investor untuk menjalin kemitraan dengan mitra lokal dari daerah yang bersangkutan.
  • 31. dadang-solihin.blogspot.com 31 Strategi Daerah dalam Menarik Investasi 1. Identifikasi potensi ekonomi daerah 2. Restrukturisasi organisasi pemerintah daerah 3. Pelayanan investasi satu atap 4. Pengembangan situs potensi daerah 5. Keikutsertaan dalam pameran investasi 6. Studi banding pelayanan investasi 7. Pelibatan masyarakat dalam penyusunan kebijakan 8. Menggali peluang dan menetapkan unggulan daerah 9. Menyinergikan peluang dan kebijakan antar daerah 10. Membangun prasarana dasar dan SDM 11. Mengefektifkan promosi, pelayanan dan bimbingan pelaksanaan penanaman modal 12. Menyinkronisasikan kebijakan antara Pusat dan Daerah 13. Kesediaan meninjau ulang Perda yang bermasalah