UUD NRI TAHUN 1945 TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN PASAL 28D AYAT 1
Rencana RDTR sswp f kabupaten kediri 2013
1. DRAFT RANCANGAN PERATURAN DAERAH
PENYUSUNAN RENCANA
DETAIL TATA RUANG SSWP F
KABUPATEN KEDIRI
BADAN PERENCANAAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH
KABUPATEN KEDIRI
JL. SUKARNO- HATTA NO.1 KEDIRI- JAWA TIMUR
4. Latar Belakang
Berdasarkan dokumen RTRW Kabupaten Kediri 2010-2030, Struktur Wilayah Kabupaten Kediri dalam
perwilayahan terdiri dari 7 SSWP yang salah satunya adalah SSWP F yaitu wilayah Kecamatan Papar,
Plemahan, Kunjang, dan Purwoasri, berpusat di perkotaan Papar sebagai PKLp.
Seperti wilayah lainnya, SSWP F Kabupaten Kediri memiliki permasalahan terkait penataan ruang,
pengembangan ekonomi, serta kawasan rawan bencana yang perlu dicarikan penyelesaiannya
Untuk mengantisipasi keadaan tersebut, diperlukan suatu arahan ruang dalam bentuk Penataan
Ruang. Pemerintah Kabupaten Kediri telah mengantisipasi hal tersebut dengan disusunnya Rencana
Tata Ruang Wilayah Kabupaten Kediri Tahun 2010-2030 yang berfungsi sebagai acuan untuk
penyusunan program sektor maupun acuan perumusan kebijakan penataan ruang. Sesuai dengan
tingkatan kedalaman perencanaan tata ruang, maka produk perencanaan tata ruang tersebut diatas
perlu ditindaklanjuti dengan penyusunan rencana rinci tata ruang
Penyusunan
Rencana Detail
Tata Ruang
SSWP F
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
5. TUJUAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Terkendalinya pembangunan di wilayah
Kabupaten Kediri baik yang dilakukan oleh
pemerintah maupun oleh masyarakat.
Terciptanya keserasian antara kawasan lindung
dan kawasan budidaya.
Tersusunnya rencana dan keterpaduan program-
program pembangunan di wilayah Kabupaten
Kediri.
Terdorongnya minat investasi masyarakat dan
dunia usaha di wilayah Kabupaten Kediri.
Terkoordinasinya pembangunan antar wilayah
dan antar sektor pembangunan.
SASARAN
6. RUANG LINGKUP RUANG LINGKUP WILAYAH
Seluruh kawasan perkotaan di wilayah Kecamatan
Plemahan, Kecamatan Kunjang, Kecamatan Papar, dan
Kecamatan Purwoasri yang meliputi 27 desa
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
KEC. KUNJANG
KAPI
KUNJANG
KLEPEK
KAPAS
KEC. PLEMAHAN
PLEMAHAN
PAYAMAN
MEJONO
KAYEN LOR
BOGOKIDUL
WONOKERTO
NGINO
MOJOAYU
KEC. PURWOASRI
PURWOASRI
KETAWANG
WONOTENGAH
MRANGGEN
JANTOK
PESING
PURWODADI
KEC. PAPAR
PAPAR
NGAMPEL
DAWUHAN KIDUL
MINGGIRAN
MADURETNO
SRIKATON
TANON
JANTI
7. RUANG LINGKUP MATERI
Ruang lingkup materi Pekerjaan Penyusunan RDTR SSWP F sekurang-kurangnya memuat
tentang:
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
8. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Kabupaten Kediri sebagai Pusat Kegiatan
Wilayah (PKW) Propinsi Jawa Timur
RENCANA STRUKTUR RUANG
RTRW JAWA TIMUR 2011-2031
9. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
WP KEDIRI DAN SEKITARNYA, MELIPUTI KOTA
KEDIRI, KABUPATEN KEDIRI, KABUPATEN NGANJUK,
KABUPATEN TRENGGALEK, DAN KABUPATEN
TULUNGAGUNG
Pusat WP: Kota Kediri
Fungsi WP Kediri dan sekitarnya adalah: pertanian
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan,
kehutanan, peternakan, pertambangan, pendidikan,
kesehatan, pariwisata, perikanan dan industri.
Fungsi pusat pengembangan adalah: pusat
pemerintahan, perdagangan, jasa, industri,
pendidikan, dan kesehatan.
RENCANA STRUKTUR RUANG
RTRW JAWA TIMUR 2011-2031
10. KEBIJAKAN RENCANA TATA RUANG
WILAYAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA POLA RUANG
RTRW JAWA TIMUR 2011-2031
11. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA STRUKTUR RUANG
RTRW KABUPATEN KEDIRI 2010-2030
Wilayah Perencanaan termasuk
dalam SSWP F yang terdiri dari
Kecamatan Papar, Plemahan,
Kunjang, dan Purwoasri, berpusat
di perkotaan Papar sebagai PKLp,
dengan kegiatan yang
dikembangkan meliputi pertanian,
perdagangan, transportasi, dan
industri.
PKLp di perkotaan Papar,
Wates, Ngadiluwih, Semen,
dan Grogol
Perkotaan Papar sebagai pusat
pemerintahan kecamatan, pusat
pengolahan hasil pertanian tanaman
pangan dan perkebunan, pusat
perdagangan lokal, pusat transportasi
lokal;
12. SSWP
Kecamatan
Pendukung
Kebutuhan Pengembangan Fasilitas Perkotaan
Perdagangan Jasa Pendidikan Kesehatan Peribadatan Perkantoran
Rekreasi - Olahraga
& Wisata
Industri dan
Potensi Lain
SSWP F
Papar
(PKLp)
Papar ((PKLp) Pusat
perdagangan
skala kecamatan,
meliputi Pasar,
Pertokoan, Ruko,
Pasar Hewan
Perbankan,
penginapan (motel,
hotel), money
changer, pegadaian,
jasa pengiriman dan
jasa umum lainnya.
SMU, SMK,
Diploma
Puskesmas
Rawat Inap,
Rumah Sakit C.
Pusat
peribadatan skala
kecamatan,
seperti Masjid,
Gereja, Pure.
Perkantoran
pemerintah skala
kecamatan dan
swasta (kantor
pos dan giro)
Stadion dan fasilitas
olahraga lainnya
•Pusat indusri
pengolahan dan
pemasaran hasil
pertanian;
Kunjang (PPK) Pasar, toko,
sentra produksi
dan pemasaran
hasil pertanian di
Kunjang, Pasar
agro.
Jasa Sosial - Ekonomi
Skala Kecamatan,
seperti Jasa Koperasi
Simpan Pinjam,
Pegadaian,
Penginapan (Motel,
Losmen).
SMU, SMK Puskesmas
Rawat Inap
Pusat
Peribadatan Skala
Kecamatan /
Lokal, seperti
Masjid, Musholla,
Gereja.
Perkantoran
Skala Kecamatan
Stadion, •Pusat
Indusri/Pemasaran
Hasil Pertanian
(Industri Hasil
Pertanian, Pusat
Pemasaran
Pertanian
Purwoasri
(PPK)
Pasar, toko,
sentra produksi
dan pemasaran
hasil pertanian di
Purwoasri, Pasar
agro.
Jasa Sosial - Ekonomi
Skala Kecamatan,
seperti Jasa Koperasi
Simpan Pinjam,
Pegadaian,
Penginapan (Motel,
Losmen).
SMU, SMK Puskesmas
Rawat Inap
Pusat Peribadatan
Skala Kecamatan /
Lokal, seperti
Masjid, Musholla,
Gereja.
Perkantoran Skala
Kecamatan
Stadion, •Pusat
Indusri/Pemasaran
Hasil Pertanian
(Industri Hasil
Pertanian, Pusat
Pemasaran
Pertanian
Plemahan
(PPK)
Pasar, toko,
sentra produksi
dan pemasaran
hasil pertanian di
Plemehan, Pasar
agro.
Jasa Sosial - Ekonomi
Skala Kecamatan,
seperti Jasa Koperasi
Simpan Pinjam,
Pegadaian,
Penginapan (Motel,
Losmen).
SMU, SMK Puskesmas
Rawat Inap
Pusat Peribadatan
Skala Kecamatan /
Lokal, seperti
Masjid, Musholla,
Gereja
Perkantoran Skala
Kecamatan
Stadion, •Pusat
Indusri/Pemasaran
Hasil Pertanian
(Industri Hasil
Pertanian, Pusat
Pemasaran
Pertanian
KEBUTUHAN PENGEMBANGAN FASILITAS PERKOTAAN DI KABUPATEN KEDIRI
13. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA JARINGAN PRASARANA
RTRW KABUPATEN KEDIRI 2010-2030
Membuka akses wilayah
barat dengan wilayah
timur dengan
pembangunan jembatan
di Ngadiluwih dan Papar
Membuka akses wilayah
barat dengan wilayah
timur dengan
pembangunan jembatan
di Ngadiluwih dan Papar
Jalan kolektor primer 1 didesain berdasarkan
kecepatan rencana paling rendah 40 (empat
puluh) kilometer per jam dengan lebar badan
jalan paling sedikit 9 (sembilan) meter, pada
ruas jalan Kediri-Tulungagung dan Kediri-
Kertosono.
Jalan kolektor primer 1 didesain berdasarkan
kecepatan rencana paling rendah 40 (empat
puluh) kilometer per jam dengan lebar badan
jalan paling sedikit 9 (sembilan) meter, pada
ruas jalan Kediri-Tulungagung dan Kediri-
Kertosono.
Jaringan gas bumi berada di
sepanjang jalan utama Kediri-
Kertosono melewati Kecamatan
Purwoasri, Papar, Gampingrejo dan
Kota Kediri, sesuai dengan arahan
dari PGN (Perusahaan Gas Negara).
Jaringan gas bumi berada di
sepanjang jalan utama Kediri-
Kertosono melewati Kecamatan
Purwoasri, Papar, Gampingrejo dan
Kota Kediri, sesuai dengan arahan
dari PGN (Perusahaan Gas Negara).
Rencana pengembangan
TPA di Kecamatan Papar
Rencana pengembangan
TPA di Kecamatan Papar
Terminal Purwoasri diarahkan untuk
tempat uji kir dan terminal barang
Terminal Papar diarahkan terminal
tipe C
Terminal Purwoasri diarahkan untuk
tempat uji kir dan terminal barang
Terminal Papar diarahkan terminal
tipe C
14. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA POLA RUANG
RTRW KABUPATEN KEDIRI 2010-2030
Pengembangan sentra peternakan ternak
besar sapi potong, berada di Kecamatan
Semen, Kras, Kandat, Ngancar, Gurah,
Kunjang, Plemahan, Purwoasri,
Papar, Pagu, Kayen Kidul, Banyakan,
Grogol, dan Tarokan.
Pengembangan sentra peternakan ternak
besar sapi potong, berada di Kecamatan
Semen, Kras, Kandat, Ngancar, Gurah,
Kunjang, Plemahan, Purwoasri,
Papar, Pagu, Kayen Kidul, Banyakan,
Grogol, dan Tarokan.
•Kawasan peruntukan industri besar, berupa industri
rokok, kertas, dan pengolahan kayu, berada di
Kecamatan Gampengrejo, dan Kecamatan Papar.
•Kawasan peruntukan industri sedang , berupa agro
industri, berada di Kecamatan Pare, Badas, Kunjang,
Plemahan, Kandat, Tarokan, dan Kecamatan Grogol.
•Kawasan peruntukan industri besar, berupa industri
rokok, kertas, dan pengolahan kayu, berada di
Kecamatan Gampengrejo, dan Kecamatan Papar.
•Kawasan peruntukan industri sedang , berupa agro
industri, berada di Kecamatan Pare, Badas, Kunjang,
Plemahan, Kandat, Tarokan, dan Kecamatan Grogol.
15. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA KAWASA STRAEGIS
RTRW KABUPATEN KEDIRI 2010-2030
Kawasan strategis dari sudut sudut kepentingan fungsi
dan daya dukung lingkungan hidup di Kabupaten Kediri
diarahkan pada kawasan rrawan banjir.
Kawasan rawan banjir berada di Kecamatan Kecamatan
Kras, Ngadiluwih, Gampengrejo, Papar dan
Purwoasri, yang rawan tergenang luapan Sungai
Brantas dan Kali Konto.
17. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
SISTEM PERENCANAAN TATA RUANGKERANGKAKERANGKA
PENGEMBANGANPENGEMBANGAN
STRATEGISSTRATEGIS
RTRW NASIONAL
RTRW
PROVINSI
RTRW
KABUPATEN
SISTEM PERENCANAAN
TATA RUANG
NASIONAL
SISTEM PERENCANAAN
TATA RUANG REGIONAL
SISTEM PERENC. TATA
RUANG SUB-REGIONAL
RTR PULAU, KAWASAN
TERTENTU, KAWASAN
PERBATASAN,
KAWASAN TERPENCIL
RENCANA BAG.
WILAYAH
PROVINSI
RDTR & RTRKS
KABUPATEN
RTR KAWASAN
STRATEGI NASIONAL
RTR KAWASAN
STRATEGI
PROVINSI
RTR/
ZONREG
HIRARKI
RENCANA
UMUM TATA
RUANG
RTRW KOTA
RDTR KOTA
RTR/
ZONREG
SISTEM PERENCANAAN
TATA RUANG LOKAL
RENCANA
RINCI TATA
RUANG
18. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Kedudukan RDTR dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional
19. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RTRW Kota
Peraturan
Zonasi
RTRK / RTBL
RDTRK
Kedudukan RDTR dan Peraturan Zonasi
Kedudukan RDTRK – Peraturan Zonasi – RTBL
KEDUDUKAN RDTR DAN PERATURAN ZONASI
21. GAMBARAN UMUM SSWP F
Wilayah Perencanaan SSWP F meliputi Kawasan Perkotaan di
KECAMATAN PAPAR, KECAMATAN PLEMAHAN,
KECAMATAN PURWOASRI DAN KECAMATAN KUNJANG.
Kawasan Perkotaan di SSWF ini berjumlah 27Kelurahan/desa
dengan luasan perkotan ± 5.004,7 Ha. Administrasi wilayah
perencanaan SSWP F dapat dilihat pada peta 3.1 administrasi
wilayah. Sedangkan batas-batas wilayah sebagai berikut:
Sebelah Utara : Kabupaten Jombang
Sebelah Selatan: Kecamatan Kayen Kidul,
Kecamatan Pare dan Kecamatan Badas
Sebelah Barat : Kabupaten Nganjuk
Sebelah Timur : Kabupaten Jombang
22. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
• GEOLOGI
Secara geologis karakteristik SSWP F
termasuk geologi bagian tengah di
Kabupaten Kediri, yang merupakan
dataran rendah yang sangat subur,
melintas aliran Sungai Brantas dari
selatan ke utara yang membelah
wilayah Kabupaten Kediri, jenis geologi
Alluvium.
FISIK DASAR
23. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
FISIK DASAR
• TOPOGRAFI dan KEMIRINGAN LAHAN
Berdasarkan karakteristik topografinya
wilayah SSWP F terletak di ketinggian di
atas 0 meter – 100 meter dpl
membentang di seluruh wilayah
perencanaan. Sedangkan kemiringan
lahan 0-2% sehingga seluruh kawasan
perkotaan termasuk dataran rendah.
24. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
• JENIS TANAH
Jenis tanah di SSWP F dapat diklasifikasikan
menjadi 3 kelompok, diantaranya adalah :
1.Asosiasi Aluvial Kelabu & Alluvial Coklat
Kelabu
2.Asosiasi Mediteran Coklat & Grumosol Kelabu
3.Regosol Coklat Keabuan
25. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
PENDUDUK
Kondisi Sumberdaya manusia di SSWP
F, antara lain jumlah penduduk total
mencapai 84.410 Jiwa jiwa. Jumlah
tersebut memiliki komposisi penduduk
jumlah penduduk perempuan sebesar
26.103 jiwa dan jumlah penduduk laki-
laki sebesar 41.123 jiwa
No
Kelurahan/
Desa
Luas
Jumlah
Penduduk
Kepadatan
Penduduk
(Jiwa/Km2)
(Km2)
Papar
1 Minggiran 1.36 3531 2601
2 Dawuhan Kidul 2.34 3156 1349
3 Papar 3.89 6941 1785
4 Maduretno 1.48 2153 1450
5 Ngampel 4.87 5722 1175
6 Srikaton 1.33 1328 999
7 Tanon 2.18 3008 1378
8 Janti 2.5 3121 1248
Plemahan
9 Kayen Lor 1.28 2271 1771
10 Bogokidul 0.91 1797 1975
11 Mejono 1.54 2407 1563
12 Payaman 2.31 3378 1462
13 Plemahan 5.06 4475 884
14 Wonokerto 1.93 3158 1636
15 Ngino 2.82 4378 1552
16 Mojoayu 1.56 1890 1212
Purwoasri
17 Mranggen 1.74 2,418 1390
18 Pesing 2.12 2,263 1067
19 Jantok 1.92 2,506 1305
20 Ketawang 2.01 2,890 1438
21 Purwoasri 2.04 3,880 2217
22 Purwodadi 1.75 3287 1635
23 Wonotengah 2.01 2569 1259
Kunjang
24 Kapas 2.06 2461 1195
25 Kapi 4.12 2925 710
26 Kunjang 2.13 4118 1933
27 Klepek 1.83 2379 1300
Jumlah 61.09 84410 1382
27. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033PRASARANA TRANSPORTASI
Terminal Purwoasri, namun
kondisinya memprihatinkan,
mengingat tidak dipakai
aktivitas layaknya terminal.
Jalan/rel Kereta Api yang
menghubungkan Surabaya-Kediri-
Tulungagung-Blitar, dan Kertosono-
Kediri-Tulungagung- Blitar.
Di wilayah perencanaan terdapat
2 Stasiun Kereta Api, Stasiun
Papar dan Stasiun Purwoasri.
28. Terdapat keterkaitan sistem regional termasuk
transportasi dan fungsi kawasan terhadap hirarki
perkotaan yang lebih tinggi pada Kabupaten
Kediri yang menimbulkan ketertarikan pada
pusat-pusat perkotaan
Banyak kawasan yang masih
hijau, sehingga target pencapaian
RTH sebesar 30% menjadi lebih
mudah diupayakan
Wilayah Perencanaan dilalui
jalan kolektor primer yang
menghubungkan Kediri-
Kertosono sehingga memiliki
aksesibilitas yang tinggi
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Masih terdapat lahan kosong
yang dapat dimanfaatkan untuk
mendukung kawasan perkotaan
atau pembangunan fasilitas
pendukung perkotaan.
POTENSI
Terdapat jalan penghubung antarkota
sehingga memudahkan
perkembangan perekonomian wilayah
Ciri khas fisik dan geografis
kecamatan mendukung
kegiatan pertanian dimana
70% penggunaan lahan
kawasan memang sebagai
lahan pertanian.
Adanya Rencana Pembangunan Papar-
Ngronggot Nganjuk untuk memudahkan
aksesibilitas
Adanya rencana pengembangan terminal
Papar menjadi terminal Tipe C serta
Terminal Purwoasri menjadi tempat uji kir
dan terminal barang
Potensi penghasil minyak dan gas
bumi di sepanjang jalan kolektor
primer Kediri-Kertosono
Potensi ternak sapi potong sehingga akan
dikembangkan sentra ternak sapi potong.
Kawasan peruntukan industri
besar, berupa industri rokok,
kertas, dan pengolahan kayu,
berada di Kecamatan Papar.
29. Banyaknya alih fungsi lahan
untuk kegiatan industri
Kondisi terminal Purwoasri yang tidak layak
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Masih terdapat
permukiman di sepanjang
sempadan kereta api
Multiplier Effect Pembangunan jembatan
kelutan yang menghubungkan
Papar-ngronggot Nganjuk
Lebar Penampang Drainase
kurang besar Sehingga Tidak
Mampu Menahan air ketika
Hujan maka sering terjadi banjir.
Pasar di Kecamatan Kunjang
mengambil badan jalan sehingga
perlu penataan sempadan jalan
MASALAH
Perkembangan permukiman yang
tidak disertai perkembangan sarpras
pendukung
Wilayah perencanaan yang merupakan wilayah
rawan banjir berpengaruh terhadap Pasar di
Kecamatan Plemahan sering mengalami banjir
Perkembangan kota disepanjang kawasan sungai
yang tidak terkendali dapat menimbulkan
kerusakan lingkungan dan perlindungan kawasan
sempadan sungai terancam
31. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033PEMBAGIAN BWP
BWP A
(Kecamatan
Plemahan)
BWP B
(Kecamatan
Papar)
BWP C
(Kecamatan
Purwoasri)
BWP D
(Kecamatan
Kunjang)
SUB BWP I-A
(Desa Kayen
Lor)
SUB BWP I-A
(Desa Papar)
SUB BWP I-A
(Desa
Mranggen)
SUB BWP I-A
(Desa Kapas)
SUB BWP I-B
(Desa Bogo
Kidul)
SUB BWP I-B
(Desa Ngampel)
SUB BWP I-B
(Desa Pesing)
SUB BWP I-B
(Desa Kapi)
SUB BWP I-C
(Desa
Wonokerto)
SUB BWP I-C
(Desa Janti)
SUB BWP I-C
(Desa Jantok)
SUB BWP I-C
(Desa Kunjang)
SUB BWP I-D
(Desa Payaman)
SUB BWP I-D
(Desa Dawuhan
Kidul)
SUB BWP I-D
(Desa
Purwoasri)
SUB BWP I-D
(Desa Klepek)
SUB BWP I-E
(Desa Mejono)
SUB BWP I-E
(Desa
Minggiran)
SUB BWP I-E
(Desa
Wonotengah)
SUB BWP I-F
(Desa Ngino)
SUB BWP I-F
(Desa
Maduretno)
SUB BWP I-F
(Desa
Ketawang)
SUB BWP I-G
(Desa
Plemahan)
SUB BWP I-G
(Desa Srikaton)
SUB BWP I-G
(Desa
Purwodadi)
SUB BWP I-H
(Desa Mojoayu)
SUB BWP I-H
(Desa Tanon)
32. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033PEMBAGIAN BWP
1. BWP A, yaitu perkotaan di Kecamatan Plemahan meliputi 8 Sub BWP. BWP
ini didominasi oleh kegiatan pelayanan pemerintahan, perkembangan
industri dan pendidikan serta kegiatan permukiman yang berkembang ke
arah perkotaan. SBWP ini berpeluang berkembang menjadi kawasan
permukiman perkotaan.
1. BWP A, yaitu perkotaan di Kecamatan Plemahan meliputi 8 Sub BWP. BWP
ini didominasi oleh kegiatan pelayanan pemerintahan, perkembangan
industri dan pendidikan serta kegiatan permukiman yang berkembang ke
arah perkotaan. SBWP ini berpeluang berkembang menjadi kawasan
permukiman perkotaan.
33. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033PEMBAGIAN BWP
1. BWP B, yaitu perkotaan di Kecamatan Papar meliputi 8 Sub BWP. BWP ini
merupakan salah satu SBWP yang memeiliki perkembangan cukup tinggi.
Pada SBWP ini terdapat. SBWP ini merupakan kawasan yang strategis
karena adanya pertemuan akses kolektor dan lokal primer serta sebagai
kawasan peruntukkan industri besar dan Terminal Tipe C.
1. BWP B, yaitu perkotaan di Kecamatan Papar meliputi 8 Sub BWP. BWP ini
merupakan salah satu SBWP yang memeiliki perkembangan cukup tinggi.
Pada SBWP ini terdapat. SBWP ini merupakan kawasan yang strategis
karena adanya pertemuan akses kolektor dan lokal primer serta sebagai
kawasan peruntukkan industri besar dan Terminal Tipe C.
34. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033PEMBAGIAN BWP
1. BWP C, yaitu perkotaan di Kecamatan Purwoasri meliputi 7 Sub BWP. BWP
ini merupakan salah satu SBWP yang memeiliki perkembangan cukup
tinggi. Pada SBWP ini terdapat. SBWP ini merupakan kawasan yang
strategis karena adanya pertemuan akses kolektor dan lokal primer serta
terdapat terminal Purwoasri.
1. BWP C, yaitu perkotaan di Kecamatan Purwoasri meliputi 7 Sub BWP. BWP
ini merupakan salah satu SBWP yang memeiliki perkembangan cukup
tinggi. Pada SBWP ini terdapat. SBWP ini merupakan kawasan yang
strategis karena adanya pertemuan akses kolektor dan lokal primer serta
terdapat terminal Purwoasri.
35. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033PEMBAGIAN BWP
1. BWP D yaitu perkotaan di Kecamatan Kunjang meliputi 4 Sub BWP,
didominasi oleh kegiatan permukiman yang berciri hampir sama dengan
BWP A, yang di dalamnya juga terdapat kegiatan industri dengan skala yang
lebih kecil.
1. BWP D yaitu perkotaan di Kecamatan Kunjang meliputi 4 Sub BWP,
didominasi oleh kegiatan permukiman yang berciri hampir sama dengan
BWP A, yang di dalamnya juga terdapat kegiatan industri dengan skala yang
lebih kecil.
36. TUJUAN PENATAAN BWP
“MEWUJUDKAN RUANG WILAYAH SSWP F YANG MENDUKUNG PUSAT
PERDAGANGAN LOKAL, PUSAT TRANSPORTASI LOKAL SERTA SELARAS
DENGAN KEBERLANJUTAN, LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMERATAAN
PEMBANGUNAN KABUPATEN KEDIRI”
Penyusunan tujuan penataan SSWP F didasarkan pada:
Arahan pencapaian sebagaimana ditetapkan dalam rtrw kabupaten kediri
1.Isu strategis yang terdapat di SSWP F, yang antara lain dapat berupa potensi, masalah, dan
urgensi penanganan; dan
2.Karakteristik BWP.
3.Keseimbangan dan keserasian antarbagian dari wilayah kabupaten kediri
4.Fungsi dan peran SSWP F
5.Potensi investasi
6.Kondisi sosial dan lingkungan di SSWP F
7.Peran masyarakat dalam pembangunan
8.Prinsip-prinsip yang merupakan penjabaran dari tujuan tersebut.
37. 1. BWP Papar dengan tujuan yaitu “Mewujudkan BWP Papar Sebagai Pusat
Industri Perdagangan Lokal”
BWP ini merupakan salah satu SBWP yang memeiliki perkembangan cukup tinggi. Pada
SBWP ini terdapat. SBWP ini merupakan kawasan yang strategis karena adanya
pertemuan akses kolektor dan lokal primer serta sebagai kawasan peruntukkan industri
besar dan Terminal Tipe C.
2. BWP Plemahan dengan tujuan yaitu “Mewujudkan BWP Plemahan Sebagai
pusat industri dan permukiman”
BWP ini didominasi oleh kegiatan pelayanan pemerintahan, perkembangan industri dan
pendidikan serta kegiatan permukiman yang berkembang ke arah perkotaan. SBWP ini
berpeluang berkembang menjadi kawasan permukiman perkotaan.
3. BWP Purwoasri dengan tujuan yaitu “Mewujudkan BWP Purwoasri Sebagai
Pusat Transportasi Lokal”
BWP ini merupakan salah satu SBWP yang memeiliki perkembangan cukup tinggi. Pada
SBWP ini terdapat. SBWP ini merupakan kawasan yang strategis karena adanya
pertemuan akses kolektor dan lokal primer serta terdapat terminal Purwoasri.
4. BWP Kunjang dengan tujuan yaitu “Mewujudkan BWP Kunjang Sebagai
pusat permukiman.”
BWP ini didominasi oleh kegiatan permukiman yang berciri hampir sama dengan BWP
Plemahan , yang di dalamnya juga terdapat kegiatan industri dengan skala yang lebih kecil.
39. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA
KAWASAN LIDUNG
Kawasan sempadan sungai merupakan kawasan
perlindungan setempat yakni 100 m pada kanan dan kiri
sungai besar dan 50 m pada kanan dan kiri sungai kecil.
Kawasan sempadan sungai merupakan kawasan
perlindungan setempat yakni 100 m pada kanan dan kiri
sungai besar dan 50 m pada kanan dan kiri sungai kecil.
No. Sungai
Kecamatan Panjang Debit Air (M3/dt)
yang dilalui (0,00 km) Max Min
1 Toyoaning Puncu, Papar 33,65 60 0,51
2 Dermo Pare, Papar 23,50 28 0,33
3 Serinjing Kepung, Pare, Pagu, Papar 23,00 50 2
4 Keling Kepung, Purwoasri, Kunjang 11,00 25 0,564
5 Ngino Plemahan, Purwoasri 5,10 - 0,113
6 Ampomangiran Pare, Plemahan 15,90 25 0,314
7 Bringin Pare, Plemahan 8,00 10 0,111
8 Centong Pare, Plemahan 13,00 2 0,061
9 Bangi Purwoasri 10,00 20 0,057
10 Mejonobangi Pare, Plemahan, Purwoasri 4,00 1,1 0,044
Sumber: Dinas Pengairan Kabupaten Kediri, 2011
Kawasan sempadan sungai merupakan kawasan perlindungan
setempat yakni sekurang-kurangnya dengan jari-jari 200 meter di
sekitar mata air
Kawasan sempadan sungai merupakan kawasan perlindungan
setempat yakni sekurang-kurangnya dengan jari-jari 200 meter di
sekitar mata air
No.
Nama Lokasi Debit Air (L/dt)
Sumber Air Desa Kecamatan Max Min
Rata-
rata
1 Sbr. Centong II Langenharjo Plemahan 60 20 40
2 Sbr. Umbul Puhjarak Plemahan 5 0 2.5
3 Sbr. Maten Mejono Plemahan 315 25 170
4 Sbr. Payaman Payaman Plemahan 30 5 17.5
5 Sbr. Mojokerep Mojokerep Plemahan 65 35 50
6 Sbr. Bangi Ngampel Papar 25 1 13
7 Sbr. Ploso Parelor Kunjang 60 15 37.5
Sumber: Dinas Pengairan Kabupaten Kediri
40. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
KECENDERUNGAN
PERKEMBANGAN POLA RUANG
Pengembangan kawasan permukiman di SSWP F
adalah berupa Ribbon Development atau
pengembangan yang mengikuti jalan akses utama.
Lahan-lahan kosong berupa pertanian dan tegalan di
SSWP F saat ini telah cenderung berubah menjadi
kawasan perumahan yang disebabkan oleh
perkembangan jumlah penduduk yang menuntut
kebutuhan ruang untuk permukiman.
Pengembangan kawasan permukiman di SSWP F
adalah berupa Ribbon Development atau
pengembangan yang mengikuti jalan akses utama.
Lahan-lahan kosong berupa pertanian dan tegalan di
SSWP F saat ini telah cenderung berubah menjadi
kawasan perumahan yang disebabkan oleh
perkembangan jumlah penduduk yang menuntut
kebutuhan ruang untuk permukiman.
Untuk kegiatan pendidikan sebagian
besar berkembang di ibukota
kecamatan. Untuk kegiatan
perdagangan dan jasa, berkembang
hampir di seluruh wilayah di sepanjang-
jalan utama baik jalan kolektor primer
serta jalan lokal
Untuk kegiatan pendidikan sebagian
besar berkembang di ibukota
kecamatan. Untuk kegiatan
perdagangan dan jasa, berkembang
hampir di seluruh wilayah di sepanjang-
jalan utama baik jalan kolektor primer
serta jalan lokal
Perkembangan fisik kawasan SSWP F
cenderung mengalami perembetan
memanjang (Ribbon Development)
mendekati kawasan SSWP F, kawasan
secara linier di sepanjang jalur utama (Jalan
Raya Kediri-Kertosono).
Perkembangan fisik kawasan SSWP F
cenderung mengalami perembetan
memanjang (Ribbon Development)
mendekati kawasan SSWP F, kawasan
secara linier di sepanjang jalur utama (Jalan
Raya Kediri-Kertosono).
Kegiatan pertanian menyebar
di seluruh wilayah SSWP F
dengan luasan terbesar berada
di Desa Plemahan.
Kegiatan pertanian menyebar
di seluruh wilayah SSWP F
dengan luasan terbesar berada
di Desa Plemahan.
41. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA POLA RUANG
ILUSTRASI
Pengembangan
Sempadan Sungai
ILUSTRASI
Pengembangan
Sempadan Sungai
ILUSTRASI
Pengembangan
Rel Kereta
ILUSTRASI
Pengembangan
Rel Kereta
42. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033KONSEP POLA RUANG
ILUSTRASI PENGEMBANGAN RTHILUSTRASI PENGEMBANGAN RTH
43. ARAHAN PERLINDUNGAN KAWASAN SEMPADAN KERETA API ANTARA LAIN MELIPUTI UPAYA :
•Penataan kawasan dengan cara merelokasi pada penduduk yang berada di sempadan rel.
•Pengadaan taman, jalan yang menguhubungkan antar kelurahan/desa, serta penataan/perbaikan
lahan sempadan.
Pendukung sistem transportasi berupa alat-alat dan perlengkapan untuk kelancaran transportasi
misalnya perlindungan badan rel, kabel sinyal, telegrap, kabel telepon dan kabel listrik yang
membutuhkan lahan 6 meter dari poros rel.
Jalan yang berfungsi menghubungkan antar wilayah kecamatan yang terdiri atas pembatas/utama,
drainase, sistem penerangan jalan dan badan jalan yang membutuhkan lahan seluas 10 meter yaitu :
3 meter untuk taman/ pembatas antara pendukung perlengkapan transportasi kereta api,
drainase dan kebutuhan sistem penerangan jalan
5 meter untuk badan jalan
2 meter untuk sistem penerangan jalan dan drainase
Taman kota yang didalamnya berisi tempat bermain dan taman yang membutuhkan lahan 7 meter,
sehingga total lahan 23 meter.
ARAHAN PERLINDUNGAN KAWASAN SEMPADAN KERETA API ANTARA LAIN MELIPUTI UPAYA :
•Penataan kawasan dengan cara merelokasi pada penduduk yang berada di sempadan rel.
•Pengadaan taman, jalan yang menguhubungkan antar kelurahan/desa, serta penataan/perbaikan
lahan sempadan.
Pendukung sistem transportasi berupa alat-alat dan perlengkapan untuk kelancaran transportasi
misalnya perlindungan badan rel, kabel sinyal, telegrap, kabel telepon dan kabel listrik yang
membutuhkan lahan 6 meter dari poros rel.
Jalan yang berfungsi menghubungkan antar wilayah kecamatan yang terdiri atas pembatas/utama,
drainase, sistem penerangan jalan dan badan jalan yang membutuhkan lahan seluas 10 meter yaitu :
3 meter untuk taman/ pembatas antara pendukung perlengkapan transportasi kereta api,
drainase dan kebutuhan sistem penerangan jalan
5 meter untuk badan jalan
2 meter untuk sistem penerangan jalan dan drainase
Taman kota yang didalamnya berisi tempat bermain dan taman yang membutuhkan lahan 7 meter,
sehingga total lahan 23 meter.
RENCANA PENETAPAN KAWASAN SEMPADAN REL KA
MANFAAT SEMPADAN REL KA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU, YAITU :
•Sebagai alat peredam suara yang ditimbulkan oleh mesin kereta api
•Untuk mengurangi polusi, akibat polusi asap kereta api maupun kendaraan lain
•Untuk membatasi agar tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan baik kegiatan
berdagang maupun mendirikan bangunan lainnya
MANFAAT SEMPADAN REL KA SEBAGAI RUANG TERBUKA HIJAU, YAITU :
•Sebagai alat peredam suara yang ditimbulkan oleh mesin kereta api
•Untuk mengurangi polusi, akibat polusi asap kereta api maupun kendaraan lain
•Untuk membatasi agar tidak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kegiatan baik kegiatan
berdagang maupun mendirikan bangunan lainnya
44. Transportasi Kereta Api
1. Memberikan sosialisasi dan pengarahan kepada penduduk disekitar sepadan rel kereta api
tentang bahayanya tinggal dan syarat lokasi disempadan rel kereta api & akan difungsikan
kembali rel KA
2. Pemberlakuan syarat dan ketentuan bangunan sesuai dengan PP no.59 thn 2009
penyelenggaraan perkerataapian.
45. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA ZONA
PERUMAHAN
Perumahan
Kepadatan Tinggi
Diarahkan di
Kecamatan Papar
Perumahan
Kepadatan Tinggi
Diarahkan di
Kecamatan Papar
Pengembangan
perumahan dengan
memanfaatkan lahan-lahan
kosong yang masih ada
dengan konsep infiltrasi
dan menghindari
terciptanya ruang-ruang
mati.
Pengembangan
perumahan dengan
memanfaatkan lahan-lahan
kosong yang masih ada
dengan konsep infiltrasi
dan menghindari
terciptanya ruang-ruang
mati.
46. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA ZONA
PENDIDIKAN
• Hingga akhir tahun perencanaan
dibutuhkan 71 unit sekolah TK,
sedangkan jumlah TK di lapangan yaitu
37 unit sehingga dibutuhkan
penambahan 34 unit, penentuan lokasi
pengembangan sekolah TK sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
• Pada wilayah perencanaan tahun 2033
dibutuhkan 36 unit SD/sederajat, jumlah
fasilitas SD eksisting 38 unit sehingga
tidak memerlukan penambahan
• Pada kawasan perencanaan hingga akhir
tahun perencanaan dibutuhkan 11 unit
SMP/sederajat sedangkan jumlah
eksisting yaitu 7 unit dibutuhkan
penambahan 4 unit,
• Pada kawasan perencanaan hingga akhir
tahun perencanaan dibutuhkan 10 unit
SMU/sederajat, sedangkan jumlah
eksisting yaitu 6 unit, sehingga
memerlukan penambahan 4 unit
sekolah. Penentuan lokasi Sekolah
Menengah Umum berada di sekitar jalan
utama (kolektor)
• Hingga akhir tahun perencanaan
dibutuhkan 71 unit sekolah TK,
sedangkan jumlah TK di lapangan yaitu
37 unit sehingga dibutuhkan
penambahan 34 unit, penentuan lokasi
pengembangan sekolah TK sesuai
dengan kebutuhan masyarakat sekitar.
• Pada wilayah perencanaan tahun 2033
dibutuhkan 36 unit SD/sederajat, jumlah
fasilitas SD eksisting 38 unit sehingga
tidak memerlukan penambahan
• Pada kawasan perencanaan hingga akhir
tahun perencanaan dibutuhkan 11 unit
SMP/sederajat sedangkan jumlah
eksisting yaitu 7 unit dibutuhkan
penambahan 4 unit,
• Pada kawasan perencanaan hingga akhir
tahun perencanaan dibutuhkan 10 unit
SMU/sederajat, sedangkan jumlah
eksisting yaitu 6 unit, sehingga
memerlukan penambahan 4 unit
sekolah. Penentuan lokasi Sekolah
Menengah Umum berada di sekitar jalan
utama (kolektor)
Perlu adanya Fasilitas
Pendidikan yaitu
Diploma di Kecamatan
Papar
Perlu adanya Fasilitas
Pendidikan yaitu
Diploma di Kecamatan
Papar
Perlu adanya Fasilitas
Pendidikan yaitu SMA
di Kecamatan Kunjang
Perlu adanya Fasilitas
Pendidikan yaitu SMA
di Kecamatan Kunjang
47. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA ZONA
PERDAGANGAN DAN JASA
1. Perbaikan dan penataan kawasan perdagangan
di pusat kota yang mencakup: perbaikan kondisi
bangunan pasar hingga kemungkinan
penambahan tinggi bangunan, los/bedak pasar,
jalan dalam pasar terutama di Pasar Wonokerto
2. Pengembangan kawasan pusat perdagangan dan
jasa baru, khususnya untuk mendukung
pengembangan sub-sub pusat pelayanan pada
masing-masing wilayah pengembangan, yaitu
pada masing-masing sub pusat yang ada di tiap
Zona Pengembangan dan Blok Peruntukan.
3. Pengendalian ketat terhadap perkembangan
disekitar jalan utama yang akan direncanakan
untuk perdagangan jasa yang akan menimbulkan
tarikan besar sehingga mengganggu arus lalu
lintas sebagai jalur utama SSWP F maupun
Kabupaten Kediri secara umum.
4. Arahan Waralaba Skala Lokal Pada Jalan Utama
di Kawasan SSWP F, diarahkan di BWP B dan
BWP C
5. Arahan SPBU di sepanjang jalan BWP A dan BWP
B
6. Rencana pusat perdagangan berupa Pedagang
Kaki Lima (PKL) di Papar sebagai multiplier effect
pembangunan jembatan papar-ngronggott
1. Perbaikan dan penataan kawasan perdagangan
di pusat kota yang mencakup: perbaikan kondisi
bangunan pasar hingga kemungkinan
penambahan tinggi bangunan, los/bedak pasar,
jalan dalam pasar terutama di Pasar Wonokerto
2. Pengembangan kawasan pusat perdagangan dan
jasa baru, khususnya untuk mendukung
pengembangan sub-sub pusat pelayanan pada
masing-masing wilayah pengembangan, yaitu
pada masing-masing sub pusat yang ada di tiap
Zona Pengembangan dan Blok Peruntukan.
3. Pengendalian ketat terhadap perkembangan
disekitar jalan utama yang akan direncanakan
untuk perdagangan jasa yang akan menimbulkan
tarikan besar sehingga mengganggu arus lalu
lintas sebagai jalur utama SSWP F maupun
Kabupaten Kediri secara umum.
4. Arahan Waralaba Skala Lokal Pada Jalan Utama
di Kawasan SSWP F, diarahkan di BWP B dan
BWP C
5. Arahan SPBU di sepanjang jalan BWP A dan BWP
B
6. Rencana pusat perdagangan berupa Pedagang
Kaki Lima (PKL) di Papar sebagai multiplier effect
pembangunan jembatan papar-ngronggott
Arahan Waralaba
Skala Lokal
Arahan Waralaba
Skala Lokal
49. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA SISTEM
JARINGAN PRASARANA
Pola sirkulasi jaringan jalan yang untuk
pola linier di SSWP F antara lain jalan
tembus Kediri dengan Jomban, Jalan
Raya Kediri-Kertosono, jalan yang
menghubungkan antar desa, dan
sebagian besar jalan-jalan yang
tersebar di wilayah SSWP F yang
berdekatan dengan pusat kegiatan.
Pola sirkulasi jaringan jalan yang untuk
pola linier di SSWP F antara lain jalan
tembus Kediri dengan Jomban, Jalan
Raya Kediri-Kertosono, jalan yang
menghubungkan antar desa, dan
sebagian besar jalan-jalan yang
tersebar di wilayah SSWP F yang
berdekatan dengan pusat kegiatan.
Sedangkan untuk jaringan jalan lainnya (jalan lokal dan
lingkungan), peningkatan akses jaringan jalan yang dilakukan
pada kawasan SSWP F ini adalah dengan melakukan
perbaikan/peningkatan mutu jalan melalui pengadaan dan
pelebaran dan memperbaiki perkerasan jalan sesuai dengan
standart kualitas kebutuhan berdasarkan fungsi jalan baik
berupa jalan yang menghubungkan antar desa.
Sedangkan untuk jaringan jalan lainnya (jalan lokal dan
lingkungan), peningkatan akses jaringan jalan yang dilakukan
pada kawasan SSWP F ini adalah dengan melakukan
perbaikan/peningkatan mutu jalan melalui pengadaan dan
pelebaran dan memperbaiki perkerasan jalan sesuai dengan
standart kualitas kebutuhan berdasarkan fungsi jalan baik
berupa jalan yang menghubungkan antar desa.
Jalan Raya Kediri-Kertosono
merupakan jalan utama kota
sehingga mempunyai intensitas
yang cukup padat serta pola
penggunaan lahan sekitarnya
merupakan kawasan
perdagangan dan jasa dan
fasilitas umum sehingga
dimungkinkan terjadi gangguan
terhadap sirkulasi kendaraan.
Jalan Raya Kediri-Kertosono
merupakan jalan utama kota
sehingga mempunyai intensitas
yang cukup padat serta pola
penggunaan lahan sekitarnya
merupakan kawasan
perdagangan dan jasa dan
fasilitas umum sehingga
dimungkinkan terjadi gangguan
terhadap sirkulasi kendaraan.
Terminal Purwoasri diarahkan untuk
tempat uji kir dan terminal barang
Terminal Papar diarahkan terminal tipe C
Terminal Purwoasri diarahkan untuk
tempat uji kir dan terminal barang
Terminal Papar diarahkan terminal tipe C
Pembangunan
Terminal di
Desa Papar
50. Ilustrasi Pengaturan Trotar
dan RTH Jalan
Ilustrasi Pengaturan Trotar
dan RTH JalanPola Parkir 90’Pola Parkir 90’
Pola Parkir 45’Pola Parkir 45’
Pola Parkir 180’Pola Parkir 180’
Arahan Sistem perpakiran
off-street
Arahan Sistem perpakiran
off-street
Arahan sistem perparkiran
off - street
Arahan sistem perparkiran
off - street
Arahan Shelter angkutan pada
kawasan pusat kegiatan
Arahan Shelter angkutan pada
kawasan pusat kegiatan
Lampu di TrotoarLampu di Trotoar Lampu di Median JalanLampu di Median Jalan Lampu di HalteLampu di Halte
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA SISTEM
JARINGAN PRASARANA
51. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA POLA RUANG
Ilustrasi
Pengembangan
Perdagangan dan
Jasa yaitu Pasar
Ilustrasi
Pengembangan
Perdagangan dan
Jasa yaitu Pasar
Ilustrasi
Pengembangan
Perdagangan dan
Jasa yaitu Ruko
Ilustrasi
Pengembangan
Perdagangan dan
Jasa yaitu Ruko
52. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033RENCANA JARINGAN PRASARANA
Ilustrasi
Pengembangan
Terminal
Ilustrasi
Pengembangan
Terminal
Ilustrasi
Penyediaan
Trotoar
Ilustrasi
Penyediaan
Trotoar
53. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA
KEBUTUHAN LISTRIK
1.Pengembangan jaringan distribusi
sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) 30 KV – 150 KV.
2.Pengembangan jaringan distribusi
sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) 6 KV – 20 KV yang
ditempatkan pada jaringan jalan
lingkungan untuk meningkatkan pelayanan
listrik dari jaringan distribusi primer yang
ada. Pengembangan jaringan ini akan
dilengkapi dengan infrastruktur
pendukungnya.
3.Pengembangan jaringan distribusi
sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Rendah (SUTR) 40 Volt – 1000 Volt.
4.Penambahan dan perbaikan sistem
jaringan listrik pada kawasan-kawasan
yang belum terlayani serta pemasangan
penerangan jalan pada jalur utama dan
terutama pada daerah rawan kecelakaan.
1.Pengembangan jaringan distribusi
sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Tinggi (SUTT) 30 KV – 150 KV.
2.Pengembangan jaringan distribusi
sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Menengah (SUTM) 6 KV – 20 KV yang
ditempatkan pada jaringan jalan
lingkungan untuk meningkatkan pelayanan
listrik dari jaringan distribusi primer yang
ada. Pengembangan jaringan ini akan
dilengkapi dengan infrastruktur
pendukungnya.
3.Pengembangan jaringan distribusi
sekunder berupa Saluran Udara Tegangan
Rendah (SUTR) 40 Volt – 1000 Volt.
4.Penambahan dan perbaikan sistem
jaringan listrik pada kawasan-kawasan
yang belum terlayani serta pemasangan
penerangan jalan pada jalur utama dan
terutama pada daerah rawan kecelakaan.
54. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA KEBUTUHAN JARINGAN
TELEKOMUNIKASI
1. Peningkatan pelayanan jaringan
telekomunikasi yang menjangkau
seluruh wilayah di SSWP F
2. Penambahan Jaringan Fiber Optik
3. Pembangunan BTS bersama. Pendirian
menara Base Transceiver Station (BTS)
dengan sistem menara bersama untuk
menyinergikan ketersediaan ruang
kawasan dan kebutuhan menara BTS
yang diseimbangkan dengan jumlah
pengelolaan menara bersama,
sehingga dapat dicapai efektivitas dan
efisiensi pemanfaatan tata ruang
kawasan
1. Peningkatan pelayanan jaringan
telekomunikasi yang menjangkau
seluruh wilayah di SSWP F
2. Penambahan Jaringan Fiber Optik
3. Pembangunan BTS bersama. Pendirian
menara Base Transceiver Station (BTS)
dengan sistem menara bersama untuk
menyinergikan ketersediaan ruang
kawasan dan kebutuhan menara BTS
yang diseimbangkan dengan jumlah
pengelolaan menara bersama,
sehingga dapat dicapai efektivitas dan
efisiensi pemanfaatan tata ruang
kawasan
55. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
RENCANA KEBUTUHAN
JARINGAN AIR BERSIH
Dengan melihat kondisi yang ada,
untuk kawasan perencanaan
sistem air bersih yang
direncanakan sampai tahun akhir
proyeksi akan dibagi menjadi 2
sistem, yaitu :
Untuk daerah koridor, pelayanan
sistem air bersih akan
memanfaatkan sistem perpipaan
Untuk daerah kantung,
pelayanan sistem air bersih akan
memakai sistem komunal
setempat, dimana
pengelolaannya akan diserahkan
kepada masyarakat. Sistem yang
dipakai untuk pemenuhan air
bersih didaerah kantung ini
adalah sistem komunal (kran
umum atau hidran umum).
Dengan melihat kondisi yang ada,
untuk kawasan perencanaan
sistem air bersih yang
direncanakan sampai tahun akhir
proyeksi akan dibagi menjadi 2
sistem, yaitu :
Untuk daerah koridor, pelayanan
sistem air bersih akan
memanfaatkan sistem perpipaan
Untuk daerah kantung,
pelayanan sistem air bersih akan
memakai sistem komunal
setempat, dimana
pengelolaannya akan diserahkan
kepada masyarakat. Sistem yang
dipakai untuk pemenuhan air
bersih didaerah kantung ini
adalah sistem komunal (kran
umum atau hidran umum).
56. • Penanganan pengelolaan persampahan dilakukan
dengan metode sanitary landfill yaitu sistem
penimbunan sampah secara sehat dimana
sampah dibuang di tempat yang rendah atau
parit yang digali untuk menampung sampah, lalu
sampah ditimbun dengan tanah yang dilakukan
lapis demi lapis sedemikian rupa sehingga
sampah tidak berasa di alam terbuka
• Peningkatan pelayanan persampahan baik untuk
sistem pengangkutan maupun pengelolaan
dengan mengembangkan konsep bank sampah
pada seluruh SBWP
• Peningkatan penyediaan sarana dan prasarana
pengangkutan dan pengelolaan sampah dari TPS
menuju TPA
• Program pengolahan sampah dengan sistem
composting atau pengomposan dengan cara
memisahkan sampah organik dan anorganik
1. Perluasan jaringan ke wilayah-
wilayah permukiman dan
penyediaan saluran sesuai perkiraan
kebutuhan, kebutuhan terhadap
drainase ini tidak hanya untuk
rumah tangga, tetapi juga untuk
fasilitas sosial, perdagangan dan
komersial pada seluruh SBWP
2. Pemeliharaan dan pengawasan pada
tiap saluran drainase secara rutin
dari penumpukan sedimen dan
sampah
3. Pensosialisasian program kepedulian
terdahap kebersihan dan perawatan
sungai, dengan tidak membuang
sampah dan limbah ke sungai.
RENCANA SISTEM JARINGAN
DRAINASE
RENCANA SISTEM JARINGAN
DRAINASE
RENCANA SISTEM JARINGAN PERSAMPAHAN
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
57. PENETAPAN SUB BWP YANG DIPRIORITASKAN
PENANGANANNYA
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
58. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya
Ditetapkan berdasarkan:
• Tujuan penataan BWP;
• Nilai penting sub BWP yang akan ditetapkan;
• Kondisi ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan sub BWP yang akan
ditetapkan;
• Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup BWP; dan
• Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
• Tujuan penataan BWP;
• Nilai penting sub BWP yang akan ditetapkan;
• Kondisi ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan sub BWP yang akan
ditetapkan;
• Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup BWP; dan
• Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Beberapa dasar pertimbangan penetapan Sub BWP yang diprioritaskan
Penanganannya ini antara lain
1.Merupakan pusat berkumpulnya kegiatan perkotaan
2.Merupakan lokasi yang memiliki ciri perkotaan yang kuat
3.Merupakan kawasan yang memiliki permasalahan yang harus segera ditangani
4.Merupakan pusat kegiatan dan pusat pelayanan bagi kawasan di sekitarnya.
Beberapa dasar pertimbangan penetapan Sub BWP yang diprioritaskan
Penanganannya ini antara lain
1.Merupakan pusat berkumpulnya kegiatan perkotaan
2.Merupakan lokasi yang memiliki ciri perkotaan yang kuat
3.Merupakan kawasan yang memiliki permasalahan yang harus segera ditangani
4.Merupakan pusat kegiatan dan pusat pelayanan bagi kawasan di sekitarnya.
59. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
PENETAPAN BWP YANG
DIPRIORITASKAN PENANGANANNYA
BWP A
(Kecamatan Plemahan)
BWP B
(Kecamatan Papar)
BWP C
(Kecamatan Purwoasri)
BWP D
(Kecamatan Kunjang)
SUB BWP I-A
(Desa Kayen Lor)
SUB BWP I-A
(Desa Papar)
SUB BWP I-D
(Desa Purwoasri)
SUB BWP I-B
(Desa Kapi)
SUB BWP I-B
(Desa Bogo Kidul)
SUB BWP I-B
(Desa Ngampel)
SUB BWP I-E
(Desa Wonotengah)
SUB BWP I-C
(Desa Kunjang)
SUB BWP I-C
(Desa Wonokerto)
SUB BWP I-F
(Desa Ketawang)
Lokasi Sub BWP yang
diprioritaskan penanganannya
dengan tema penanganan
kawasan antara lain sebagai
berikut:
a) Penataan Kawasan
Perdagangan dan Jasa
b) Pengembangan sarana RTH
Publik
c) Revitalisasi Fasilitas Umum
Lokasi Sub BWP yang
diprioritaskan penanganannya
dengan tema penanganan
kawasan antara lain sebagai
berikut:
a) Penataan Kawasan
Perdagangan dan Jasa
b) Pengembangan sarana RTH
Publik
c) Revitalisasi Fasilitas Umum
61. INDIKASI PROGRAM
PENGEMBANGAN RDTR SSWP F
2013-2033
INDIKASI PROGRAM
PENGEMBANGAN RDTR SSWP F
2013-2033
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
63. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
Ketentuan Intensitas
Pemanfaatan Ruang
64. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
KETENTUAN KEGIATAN DAN
PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN
LINDUNG MENGACU KEPADA MATRIKS
ITBX
KETENTUAN KEGIATAN DAN
PENGGUNAAN LAHAN DI KAWASAN
LINDUNG MENGACU KEPADA MATRIKS
ITBX
No Zona Sub Zona Kode
1 Perlindungan
setempat
Sempadan Sungai PS
2 Zona Ruang Terbuka
Hijau
Taman kota, Hutan kota, Lapangan
terbuka dan olahraga, Jalur hijau jalan,
Jalur hijau SUTT, Makam, dan Sawah aset
kota
RTH
65. KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN
LAHAN DI KAWASAN BUDIDAYA MENGACU
KEPADA MATRIKS ITBX
KETENTUAN KEGIATAN DAN PENGGUNAAN
LAHAN DI KAWASAN BUDIDAYA MENGACU
KEPADA MATRIKS ITBX
RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033
No Zona Sub Zona Kode
1 Perumahan Rumah kepadatan sedang R-3
Rumah kepadatan rendah R-4
2 Perdagangan Dan Jasa Tunggal K-1
3 Perkantoran Pemerintah KT-1
Swasta KT-2
4 Industri Industri Kecil I-3
Aneka Industri I-4
5 Sarana Pelayanan Umum Pendidikan SPU-1
Kesehatan SPU-3
Olahraga SPU-4
Peribadatan SPU-6
7 Peruntukan Lainnya Pertanian Lahan Basah PL-1
Peternakan PL-4
66. RENCANA DETAIL TATA RUANG (RDTR)
SSWP F KABUPATEN KEDIRI
TAHUN 2013-2033LUAS MASING-MASING BLOK
DESA SBWP BLOK HECTARES
Desa Purwodadi A A - 1 57.640
Desa Purwodadi A A - 2 110.319
Desa Purwodadi A A - 3 52.116
Desa Kunjang AA AA - 1 41.482
Desa Kunjang AA AA - 2 58.310
Desa Kunjang AA AA - 3 132.945
Desa Purwoasri B B - 1 67.765
Desa Purwoasri B B - 2 38.768
Desa Purwoasri B B - 3 104.124
Desa Wonotengah C C - 1 153.601
Desa Wonotengah C C - 2 61.664
Desa Ketawang D D - 1 103.523
Desa Ketawang D D - 2 60.700
Desa Mranggen E E - 1 84.902
Desa Mranggen E E - 2 73.449
Desa Mranggen E E - 3 70.381
Desa Pesing F F - 1 86.462
Desa Pesing F F - 2 69.546
Desa Pesing F F - 3 48.915
Desa Jantok G G - 1 88.783
Desa Jantok G G - 2 74.892
Desa Jantok G G - 3 40.639
Desa Tanon H H - 1 58.245
Desa Tanon H H - 2 72.082
Desa Tanon H H - 3 121.648
Desa Srikaton I I - 1 66.208
Desa Srikaton I I - 2 105.369
Desa Papar J J - 1 156.611
Desa Papar J J - 2 71.472
Desa Papar J J - 3 94.105
DESA SBWP BLOK HECTARES
Desa Papar J J - 4 131.766
Desa Maduretno K K - 1 92.113
Desa Maduretno K K - 2 71.159
Desa Ngampel L L - 1 115.658
Desa Ngampel L L - 2 75.454
Desa Ngampel L L - 3 200.624
Desa Ngampel L L - 4 126.951
Desa Janti M M - 1 142.191
Desa Janti M M - 2 115.718
Desa Dawuhan Kidul N N - 1 76.217
Desa Dawuhan Kidul N N - 2 175.992
Desa Minggiran O O - 1 34.711
Desa Minggiran O O - 2 53.241
Desa Minggiran O O - 3 33.609
Desa Minggiran O O - 4 56.683
Desa Kayen Lor P P - 1 72.842
Desa Kayen Lor P P - 2 78.907
Desa Bogo Kidul Q Q - 1 23.933
Desa Bogo Kidul Q Q - 2 36.499
Desa Bogo Kidul Q Q - 3 97.461
Desa Mejono R R - 1 33.088
Desa Mejono R R - 2 30.841
Desa Mejono R R - 3 46.521
Desa Payaman S S - 1 77.490
Desa Payaman S S - 2 96.657
Desa Wonokerto T T - 1 114.220
Desa Wonokerto T T - 2 75.394
Desa Wonokerto T T - 3 62.300
Desa Ngino U U -1 181.635
Desa Ngino U U -2 96.090
Desa Plemahan V V - 1 168.914
Desa Plemahan V V - 2 73.286
Desa Plemahan V V - 3 89.656
Desa Mojoayu W W - 1 143.657
Desa Mojoayu W W - 2 47.473
Desa Kapas X X - 1 99.577
Desa Kapas X X - 2 123.754
Desa Kapi Y Y - 1 49.180
Desa Kapi Y Y - 2 59.478
Desa Kapi Y Y - 3 75.527
Desa Kapi Y Y - 4 143.248
Desa Klepek Z Z - 1 121.699
Desa Klepek Z Z - 2 134.811
Jumlah 5995.409
75. LAMPIRAN PERATURAN ZONASI
ZONING REGULATION RDTR SSWP F KAB. KEDIRI
BWP A (BLOK P-1)
1.KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
(I)
-Rumah Deret
-Rumah Kampung
-Rumah Kopel
-Rumah Tunggal
-Toko
-Warung
-Ruang Terbuka Hijau
-Kantor Pemerintahan
-Salon, Bengkel
(B)
-Gudang
-Pasar Lingkungan
-Perguruan Tinggi
-BTS
-TPS
-Gedung Pertemuan
(T)
- Restoran
- Ruko
- Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan
Untuk pertanian lahan basah dan sempadan sungai tidak diijinkan untuk dialihfungsikan menjadi lahan terbangun.
2.KETENTUAN PEMBANGUNAN
1.Intensitas Ruang
-Koefisien Dasar Bangunan
PL-1 : Max 10%
PL-2 : Max 10%
R-2 : Max 70%
SPU-1 : Max 60%
SPU-3 : Max 60%
SPU-4 : Max 60%
SPU-6 : Max 60%
KT-1 : Max 70%
K-2 : Max 70%
I-3:Max 60%
I-4: Max 60%
-Koefisien lantai Bangunan
PL-1 : Max 0%
PL-2 : Max 0%
R-2 : Max 180%
K-2 : Max 180%
SPU-1 : Max 180%
SPU-3 : Max 180%
SPU-4 : Max 180%
SPU-6 : Max 180%
KT-1 : Max 180%
I-3: Max 120%
I-4 : Max 180%
-Koefisien Dasar Hijau
PL-1 : Max 100%
PL-2 : Max 100%
R-2: Max 30%
K-2 : 40%
SPU-1 : Max 40%
SPU-3 : Max 40%
SPU-4 : Max 40%
SPU-6 : Max 40%
KT-1 : Max 30%
I-4 : Max 30%
I-3: Max 30%
2. Garis Sempadan Bangunan
-GSB Depan
GSB Jalan Kolektor : minimal 7 m
GSB Jalan Lokal : minimal 3 m
GSB Jalan Lingkungan : minimal 1,5 m
-GSB Samping dan / atau Belakang
GSS = 2 m dan 2 m
3. KETENTUAN PRASARANA MINIMUM
1. Ruang Terbuka Hijau
•Ruang terbuka hijau deliengkapi dengan tanaman pada pot, tanaman menjalar dan
pepohonan.
2.Utilitas
•Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk kebutuhan masing-masing
peruntukan.
•Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas bangunan dengan lebar perkerasan
minimal 4 meter dan mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau melingkar.
3. Prasarana
•Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam kebakaran dan perlindungan sipil,
lebar jalan minimum 3,5 meter.
•Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum dialirkan ke bangunan
pengolahan air limbah (sistem off site).
•Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah trotoar.
•Penyediaan lahan parkir diharuskan pada tiap kavling bangunan yang disesuaikan dengan
perkiraan jumlah penduduk pada masing-masing kavling.
4. KETENTUAN KHUSUS
Pembangunan di zona harus memenuhi ketentuan khusus dan aturan yang berlaku seperti
AMDAL, UKL dan UPL.
5.KETENTUAN TAMBAHAN
•Diijinkan keberadaan industri rumah tangga dalam skala yang tidak merubah fungsi utama
kawasan tempat kegiatan itu berlangsung.
•Parkir harus off street pada semua zona perdagangan jasa dan perkantoran.Untuk warung
dan toko parkirnya menggunakan halaman yang ada.
76. LAMPIRAN PERATURAN ZONASI
ZONING REGULATION RDTR SSWP F KAB. KEDIRI
BWP A (BLOK P-2)
1.KETENTUAN PEMANFAATAN RUANG
(I)
-Rumah Deret
-Rumah Kampung
-Rumah Kopel
-Rumah Tunggal
-Toko
-Warung
-Ruang Terbuka Hijau
-Kantor Pemerintahan
-Salon, Bengkel
(B)
-Gudang
-Pasar Lingkungan
-Perguruan Tinggi
-BTS
-TPS
-Gedung Pertemuan
(T)
- Restoran
- Ruko
- Fasilitas Kesehatan, Fasilitas Pendidikan
Untuk pertanian lahan basah dan sempadan sungai tidak diijinkan untuk
dialihfungsikan menjadi lahan terbangun.
2.KETENTUAN PEMBANGUNAN
1.Intensitas Ruang
-Koefisien Dasar Bangunan
PL-1 : Max 10%
PL-2 : Max 10%
R-3 : Max 70%
-Koefisien lantai Bangunan
PL-1 : Max 0%
PL-2 : Max 0%
R-3 : Max 180%
-Koefisien Dasar Hijau
PL-1 : Max 100%
PL-2 : Max 100%
R-3 : Max 30%
2. Garis Sempadan Bangunan
-GSB Depan
GSB Jalan Kolektor : minimal 7 m
GSB Jalan Lokal : minimal 3 m
GSB Jalan Lingkungan : minimal 1,5 m
-GSB Samping dan / atau Belakang
GSS = 2 m dan 2 m
3. KETENTUAN PRASARANA MINIMUM
1. Ruang Terbuka Hijau
•Ruang terbuka hijau deliengkapi dengan tanaman pada
pot, tanaman menjalar dan pepohonan.
2.Utilitas
•Terpenuhinya jaringan listrik, drainase dan air bersih untuk
kebutuhan masing-masing peruntukan.
•Jalan lokal dan lingkungan harus memenuhi unsur luas
bangunan dengan lebar perkerasan minimal 4 meter dan
mengikuti model cul de sac, model T, rotary, atau melingkar.
3. Prasarana
•Memiliki kemudahan akses yang dapat dilewati pemadam
kebakaran dan perlindungan sipil, lebar jalan minimum 3,5
meter.
•Tersedia prasarana pembuangan limbah domestik sebelum
dialirkan ke bangunan pengolahan air limbah (sistem off
site).
•Drainase lingkungan tepi jalan dibuat berada dibawah
trotoar.
•Penyediaan lahan parkir diharuskan pada tiap kavling
bangunan yang disesuaikan dengan perkiraan jumlah
penduduk pada masing-masing kavling.
4. KETENTUAN KHUSUS
Pembangunan di zona harus memenuhi ketentuan khusus
dan aturan yang berlaku seperti AMDAL, UKL dan UPL.
5.KETENTUAN TAMBAHAN
•Diijinkan keberadaan industri rumah tangga dalam skala
yang tidak merubah fungsi utama kawasan tempat kegiatan
itu berlangsung.
•Parkir harus off street pada semua zona perdagangan jasa
dan perkantoran.Untuk warung dan toko parkirnya
menggunakan halaman yang ada.