SlideShare a Scribd company logo
1 of 24
PEMBUATAN
PREPARAT SEGAR
Sediaan (preparat) mikroskopis

• merupakan objek yang akan diamati
  menggunakan mikroskop
• spesimen diletakkan di atas kaca benda,
  diberi medium tertentu dan ditutup
  dengan kaca penutup
• spesimen dapat berupa irisan atau
  ”utuh”.
3 JENIS PREPARAT
• Preparat segar merupakan sediaan yang dibuat
    pada saat akan melakukan pengamatan dan biasanya
    menggunakan medium air.
•   Preparat semi awetan hampir sama dengan
    sediaan segar tapi medium yang digunakan adalah zat
    yang dapat menahan penguapan sehingga tahan
    sampai beberapa hari.
•   Preparat awetan merupakan sediaan yang dibuat
    melalui beberapa tahap perlakuan agar sediaan dapat
    disimpan dalam waktu yang selama mungkin.
Macam-macam irisan berdasarkan
bidang pemotongan
• Irisan melintang (c.s. atau x.s=cross
  section)
• Irisan membujur (l.s=longitudinal section)
  – Radial
  – Tangensial
CARA MEMBUAT IRISAN MELINTANG DAUN

• Siapkan bahan yang akan dibuat irisannya
• Siapkan gabus atau empulur umbi kayu dan
    belah salah satu ujungnya menjadi 2
•   Selipkan bahan yang akan dibuat irisan pada
    belahan gabus
•   Pegang erat-erat gabus di dekat belahan
    kemudian iris ujung belahan gabus setipis
    mungkin
• Buatlah irisan yang banyak dan tampung
  dalam wadah berisi air
• Pilih irisan yang terbaik
CARA MEMBUAT SAYATAN EPIDERMIS
DAUN

• Balutkan helaian daun pada pensil atau
  pada jari tangan anda sendiri
• Buat sayatan setipis mungkin dengan arah
  sejajar permukaan helaian
CARA MEMBUAT PREPARAT SEGAR


• Siapkan gelas benda dan penutupnya yang
    benar-benar bersih dari kotoran yang akan
    mengganggu pengamatan.
•    Letakkan spesimen yang akan diamati pada
    gelas benda yang sudah ditetesi air secukupnya
    sebagai medium
•   Dengan bantuan jarum preparat, letakkan gelas
    penutup dengan posisi 450 dari gelas objek,
    pastikan penutup menyentuh tepi medium.
• Turunkan jarum preparat perlahan-lahan supaya
    ketika gelas penutup menutupi medium tidak
    ada gelembung udara yang terjebak
•   Jangan memegang gelas penutup pada
    permukaannya.
Serat kapuk randu (Ceiba
pentandra)
Serat kapas (Gossypium sp.)
CARA MEWARNAI

• Untuk memperjelas pengamatan bisa
  diwarnai dengan zat warna tertentu
  dengan cara meneteskan satu tetes zat
  warna di salah satu sisi kaca penutup
  dan letakkan kertas saring di sisi
  sebaliknya untuk menyedot air (medium)
Cetakan epidermis daun
 1. Alat dan Bahan
 •Daun
 •Kaca preparat
 •Lem transparan yang mudah kering
 •Mika transparan
 2. Cara Kerja:
 • teteskan lem di salah satu permukaan
 potongan mika
 • tempelkan potongan mika sudah diberi lem
         pada permukaan daun
 • potong mika berukuran (2 x 2) cm
 • setelah lem kering lepaskan plastik dan
 letakkan di atas kaca preparat
Perkecambahan serbuk sari secara
in vitro
• Alat dan Bahan:
  – Serbuk sari dari tanaman tapak dara (Vinca
    rosea) atau yang lain
  – Agar (± 1%) dengan sukrosa 10-20%
  – Kaca benda dan penutupnya, mikroskop,
    gelas beaker, cawan petri, obyektif dan
    okuler mikrometer, lampu spiritus, kertas
    saring, tusuk gigi.
Membandingkan jaringan parenkim
dan kolenkim
    Alat dan Bahan:
•   Tangkai daun sledri (Apium graveolens)
•   kaca benda dan kaca penutup
•   Air
•   silet tajam
•   Pinset
•   pipet tetes
Cara Kerja:


     • Buatlah irisan melintang Tangkai daun sledri
         (Apium graveolens) setipis mungkin
     •    Letakkan irisan pada kaca benda yang sudah
         diberi air.
     •   Tutuplah dengan kaca penutup secara perlahan
         supaya tidak timbul gelembung udara yang akan
         mengganggu saat pengamatan
     •   Amati ciri-ciri parenkim dan kolenkim
•       Cara Kerja:
    –     Panaskan larutan sukrosa dan agar sampai agar-agar larut.
    –     Teteskan larutan tersebut (media agar) pada kaca objek
    –     Ambil benang sari dengan menggunakan pinset, kemudian
          taburkan serbuk sari pada media tersebut.
    –     Simpan kaca obyek dalam cawan petri, untuk menjaga
          kelembaban serbuk sari letakkan kertas saring basah pada
          alas cawan petri kemudian ditutup.
    –     Amati di bawah mikroskop tiap interval waktu 10 menit
          sampai serbuk sari nampak berkecambah. Catat kapan
          serbuk sari mulai berkecambah
Kolenkim pada tangkai daun sledri (Apium graveolens)
Parenkim udara (aerenkim)

                 • Aerenkim pada
                  tangkai daun eceng
                  gondok
Parenkim penimbun

              • Par. Penimbun pada
               umbi kentang
               mengandung butir
               amilum
Trikoma daun tembakau
Endokarpium Cocos nucifera

More Related Content

What's hot

Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
f' yagami
 

What's hot (20)

Morfologi Batang
Morfologi BatangMorfologi Batang
Morfologi Batang
 
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi TrikomataLaporan Praktikum Biologi Trikomata
Laporan Praktikum Biologi Trikomata
 
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
PPT PTERIDOPHYTA (TUMBUHAN PAKU) PAKU PURBA, PAKU KAWAT, PAKU EKOR KUDA DAN P...
 
Kelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnathaKelompok 6 super kelas agnatha
Kelompok 6 super kelas agnatha
 
Jaringan Permanen
Jaringan PermanenJaringan Permanen
Jaringan Permanen
 
morfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batangmorfologi tumbuhan-Batang
morfologi tumbuhan-Batang
 
Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang Arah tumbuh batang
Arah tumbuh batang
 
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas XMODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
MODUL PRAKTIK BIOLOGI Kelas X
 
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 10 buah dan biji (morfologi tumbuhan)
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusiiPPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
PPT Embriologi Tumbuhan - Pinus merkusii
 
Mikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan MakroevolusiMikroevolusi dan Makroevolusi
Mikroevolusi dan Makroevolusi
 
4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga4. Morfologi Bunga
4. Morfologi Bunga
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannyaLaporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
Laporan praktikum 1 daun tunggal dan bagian bagiannya
 
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewiMikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
Mikroteknik BAB 1 Pengertian, Syarat, dan Macam preparat_dewi
 
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen HerbariumManual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
Manual Lapangan: Pembuatan Spesimen Herbarium
 
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
Laporan praktikum 6 bunga majemuk (morfologi tumbuhan)
 
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
Laporan Mikroteknik Whole Mount (Protozoa)
 
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
Laporan praktikum 3 tata letak daun rumus daun dan diagram daun (morfologi tu...
 
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesisPPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
PPT Embriologi Tumbuhan - Mikrosporogenesis dan mikrogametogenesis
 

Similar to Pembuatan preparat segar

Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
StHadijah
 
Praktikum anatomi tumbuhan
Praktikum anatomi tumbuhanPraktikum anatomi tumbuhan
Praktikum anatomi tumbuhan
Nelva Kirana
 
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiLaporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
Monika Sihaloho
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
SMKTA
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
fitriarhmah
 

Similar to Pembuatan preparat segar (20)

PREPARAT__Stomata-PREPARAT__Stomata.pptx
PREPARAT__Stomata-PREPARAT__Stomata.pptxPREPARAT__Stomata-PREPARAT__Stomata.pptx
PREPARAT__Stomata-PREPARAT__Stomata.pptx
 
Kangkung Hidroponik XIIA3
Kangkung Hidroponik XIIA3Kangkung Hidroponik XIIA3
Kangkung Hidroponik XIIA3
 
Biologi aktivitas ilmiah 2.2 kelompok 2 xi mipa 2
Biologi aktivitas ilmiah 2.2 kelompok 2 xi mipa 2Biologi aktivitas ilmiah 2.2 kelompok 2 xi mipa 2
Biologi aktivitas ilmiah 2.2 kelompok 2 xi mipa 2
 
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.pptPengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
Pengambilan Spesimen MIKROBIOLOGI.ppt
 
Praktikum anatomi tumbuhan
Praktikum anatomi tumbuhanPraktikum anatomi tumbuhan
Praktikum anatomi tumbuhan
 
Laporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum BiologiLaporan Praktikum Biologi
Laporan Praktikum Biologi
 
Laporan Pengamatan Sel pada Tumbuhan
Laporan Pengamatan Sel pada TumbuhanLaporan Pengamatan Sel pada Tumbuhan
Laporan Pengamatan Sel pada Tumbuhan
 
Cara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskopCara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskop
 
Cara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskopCara atau langkah mikroskop
Cara atau langkah mikroskop
 
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerjaMetode ilmiah dan keselamatan kerja
Metode ilmiah dan keselamatan kerja
 
Aktivitas Ilmiah Sel Hewan Dan Tumbuhan - BAB 1
Aktivitas Ilmiah Sel Hewan Dan Tumbuhan - BAB 1Aktivitas Ilmiah Sel Hewan Dan Tumbuhan - BAB 1
Aktivitas Ilmiah Sel Hewan Dan Tumbuhan - BAB 1
 
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_201203 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
03 strategi menjawab kertas 3 soalan 2 shahril_2012
 
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)Cara mencetak dan pembuatan model rahang   fitria rahmah (160110130077)
Cara mencetak dan pembuatan model rahang fitria rahmah (160110130077)
 
Pewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteriPewarnaan bakteri
Pewarnaan bakteri
 
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdfPENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI-PENUNTUN PRAKTIKUM BOTANI.pdf
 
Bukubiologi
BukubiologiBukubiologi
Bukubiologi
 
Laporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat labLaporan praktikum alat alat lab
Laporan praktikum alat alat lab
 
Pengenalan dan pengawetan kupu kupu
Pengenalan dan pengawetan kupu kupuPengenalan dan pengawetan kupu kupu
Pengenalan dan pengawetan kupu kupu
 
Pewarnaan parasit dan jamur
Pewarnaan parasit dan jamurPewarnaan parasit dan jamur
Pewarnaan parasit dan jamur
 
LAPORAN PRAKTIKUM PRESERVASI DAN KONSERVASI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN NA...
LAPORAN PRAKTIKUM PRESERVASI DAN KONSERVASI  BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN NA...LAPORAN PRAKTIKUM PRESERVASI DAN KONSERVASI  BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN NA...
LAPORAN PRAKTIKUM PRESERVASI DAN KONSERVASI BAHAN PUSTAKA DI PERPUSTAKAAN NA...
 

Pembuatan preparat segar

  • 2. Sediaan (preparat) mikroskopis • merupakan objek yang akan diamati menggunakan mikroskop • spesimen diletakkan di atas kaca benda, diberi medium tertentu dan ditutup dengan kaca penutup • spesimen dapat berupa irisan atau ”utuh”.
  • 3. 3 JENIS PREPARAT • Preparat segar merupakan sediaan yang dibuat pada saat akan melakukan pengamatan dan biasanya menggunakan medium air. • Preparat semi awetan hampir sama dengan sediaan segar tapi medium yang digunakan adalah zat yang dapat menahan penguapan sehingga tahan sampai beberapa hari. • Preparat awetan merupakan sediaan yang dibuat melalui beberapa tahap perlakuan agar sediaan dapat disimpan dalam waktu yang selama mungkin.
  • 4. Macam-macam irisan berdasarkan bidang pemotongan • Irisan melintang (c.s. atau x.s=cross section) • Irisan membujur (l.s=longitudinal section) – Radial – Tangensial
  • 5.
  • 6. CARA MEMBUAT IRISAN MELINTANG DAUN • Siapkan bahan yang akan dibuat irisannya • Siapkan gabus atau empulur umbi kayu dan belah salah satu ujungnya menjadi 2 • Selipkan bahan yang akan dibuat irisan pada belahan gabus • Pegang erat-erat gabus di dekat belahan kemudian iris ujung belahan gabus setipis mungkin
  • 7. • Buatlah irisan yang banyak dan tampung dalam wadah berisi air • Pilih irisan yang terbaik
  • 8. CARA MEMBUAT SAYATAN EPIDERMIS DAUN • Balutkan helaian daun pada pensil atau pada jari tangan anda sendiri • Buat sayatan setipis mungkin dengan arah sejajar permukaan helaian
  • 9. CARA MEMBUAT PREPARAT SEGAR • Siapkan gelas benda dan penutupnya yang benar-benar bersih dari kotoran yang akan mengganggu pengamatan. • Letakkan spesimen yang akan diamati pada gelas benda yang sudah ditetesi air secukupnya sebagai medium • Dengan bantuan jarum preparat, letakkan gelas penutup dengan posisi 450 dari gelas objek, pastikan penutup menyentuh tepi medium.
  • 10. • Turunkan jarum preparat perlahan-lahan supaya ketika gelas penutup menutupi medium tidak ada gelembung udara yang terjebak • Jangan memegang gelas penutup pada permukaannya.
  • 11.
  • 12. Serat kapuk randu (Ceiba pentandra)
  • 14. CARA MEWARNAI • Untuk memperjelas pengamatan bisa diwarnai dengan zat warna tertentu dengan cara meneteskan satu tetes zat warna di salah satu sisi kaca penutup dan letakkan kertas saring di sisi sebaliknya untuk menyedot air (medium)
  • 15. Cetakan epidermis daun 1. Alat dan Bahan •Daun •Kaca preparat •Lem transparan yang mudah kering •Mika transparan 2. Cara Kerja: • teteskan lem di salah satu permukaan potongan mika • tempelkan potongan mika sudah diberi lem pada permukaan daun • potong mika berukuran (2 x 2) cm • setelah lem kering lepaskan plastik dan letakkan di atas kaca preparat
  • 16. Perkecambahan serbuk sari secara in vitro • Alat dan Bahan: – Serbuk sari dari tanaman tapak dara (Vinca rosea) atau yang lain – Agar (± 1%) dengan sukrosa 10-20% – Kaca benda dan penutupnya, mikroskop, gelas beaker, cawan petri, obyektif dan okuler mikrometer, lampu spiritus, kertas saring, tusuk gigi.
  • 17. Membandingkan jaringan parenkim dan kolenkim Alat dan Bahan: • Tangkai daun sledri (Apium graveolens) • kaca benda dan kaca penutup • Air • silet tajam • Pinset • pipet tetes
  • 18. Cara Kerja: • Buatlah irisan melintang Tangkai daun sledri (Apium graveolens) setipis mungkin • Letakkan irisan pada kaca benda yang sudah diberi air. • Tutuplah dengan kaca penutup secara perlahan supaya tidak timbul gelembung udara yang akan mengganggu saat pengamatan • Amati ciri-ciri parenkim dan kolenkim
  • 19. Cara Kerja: – Panaskan larutan sukrosa dan agar sampai agar-agar larut. – Teteskan larutan tersebut (media agar) pada kaca objek – Ambil benang sari dengan menggunakan pinset, kemudian taburkan serbuk sari pada media tersebut. – Simpan kaca obyek dalam cawan petri, untuk menjaga kelembaban serbuk sari letakkan kertas saring basah pada alas cawan petri kemudian ditutup. – Amati di bawah mikroskop tiap interval waktu 10 menit sampai serbuk sari nampak berkecambah. Catat kapan serbuk sari mulai berkecambah
  • 20. Kolenkim pada tangkai daun sledri (Apium graveolens)
  • 21. Parenkim udara (aerenkim) • Aerenkim pada tangkai daun eceng gondok
  • 22. Parenkim penimbun • Par. Penimbun pada umbi kentang mengandung butir amilum