1. HISTOLOGY
Source : https://id.wikipedia.org/wiki/Histologi
Histologi
Paragraph 1
Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan
mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi
dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis.
Histology isscience study the structure of the network indetail usedmicroscopeintissue
preparations cutthin,one of the branches of biology.Histology canalsocalledasthe science of
anatomymicrospic.
Paragraph 2
Histologi amat berguna dalam mempelajari fungsi fisiologi sel-sel dalam tubuh, baik manusia, hewan,
serta tumbuhan, dan dalam bentuk histopatologi ia berguna dalam penegakan diagnosis penyakit yang
melibatkan perubahan fungsi fisiologi dan deformasi organ. Sebagai contoh, di bidang kedokteran,
kehadiran tumor memerlukan hasil pemeriksaan contoh (sampel) jaringan. Di bidang pertanian,
pemeriksaan kondisi jaringan pengangkut dapat mendukung diagnosis serangan hawar daun
tembakau.
Histology is useful in studying the physiological cells function in the body, whether human,
animal, and plantation, and in the form histopathology it is useful in the diagnosis of diseases
that involve changes in physiological function and organ deformation. As example in
medicine, the presence of a tumor needs the sample result (sample) tissue. In agriculture,
checking condition of the carrier's tissue can support the diagnosis from tobacco leaf attack.
2. Paragraph 3
Pembuatan sediaan (preparat)
Histologi sangat menggantungkan diri pada penggunaan mikroskop dan teknik penyediaan contoh
jaringan.
Cara pembuatan sediaan histologis disebut mikroteknik. Pembuatan sediaan dari suatu jaringan
dimulai dengan operasi, biopsi, atau autopsi. Jaringan yang diambil kemudian diproses dengan fiksatif
yang akan menjaga agar sediaan tidak akan rusak (bergeser posisinya, membusuk, atau rusak).
Fiksatif yang paling umum digunakan untuk jaringan hewan (termasuk manusia) adalah formalin
(10% formaldehida yang dilarutkan dalam air). Larutan Bouin juga dapat digunakan sebagai fiksatif
alternatif meskipun hasilnya tidak akan sebaik formalin karena akan meninggalkan bekas warna
kuning dan artefak. Artefak adalah benda yang tidak terdapat pada jaringan asli, namun tampak pada
hasil akhir sediaan. Artefak ini terbentuk karena kurang sempurnanya pembuatan sediaan.
Makee preparations (preparation)
Histology isverydepandon using microscopes andtechniques toprovide tissuesamples.
The Ways to make histological preparations calledMicrotechnic. Makingpreparation fromanetwork
beginfromwithoperation,biopsyorautopsy,the tissuesare takenthenprocessedwithfixative that
will keepthe preperationnotdemaged (movingposition,rot,ordamaged).The mostgoodfixative
tissue commonlyusedforanimal tissue( includinghuman) are formalin 10% formaldehyde liquidin
water).The liquidBouinalsousedasalternativefixative eventhoughthe resultasgoodas formalin
because will leavethe yellow markandartifacts.Artifactsisobjectthere are isoriginal tissue butit
appearedinlastpreparationresult.Thisartifactsformedbecauseunperfectpreperationmaking.
3. Paragraph 4
Sampel jaringan yang telah terfiksasi direndam dalam cairan etanol (alkohol) bertingkat
untuk proses menghilangkan air dalam jaringan (dehidrasi). Selanjutnya sampel dipindahkan
ke dalam toluena untuk menghilangkan alkohol (dealkoholisasi). Langkah terakhir yang
dilakukan adalah memasukkan sampel jaringan ke dalam parafin panas yang menginfiltrasi
jaringan. Selama proses yang berlangsung selama 12-16 jam ini, jaringan yang awalnya
lembek akan menjadi keras sehingga lebih mudah dipotong menggunakan mikrotom.
Pemotongan dengan mikrotom ini akan menghasilkan lapisan dengan ketebalan 5
mikrometer. Lapisan ini kemudian diletakkan di atas kaca objek untuk diwarnai.
The tissue samples that had been soaked with ethanol (alcohol) degree to a process to loose
water in the tissue ( dehydration). Then sample moved into toluene to remove the alcohol
(dealkoholisasi). The last step should have done are the sample of tissue into hot paraffin
tissue infiltrating. During the process in 12-16 hours. The tissue in the beginning is flaccid
will be hard then easily cut using mikrotom. Cutting with microtom resulted will result a
layer with a thickness of 5 micrometers. This layer then placed on the of glass the object to
colore.
Paragraph 5
Pewarnaan perlu dilakukan karena objek dengan ketebalan 5 mikrometer akan terlihat
transparan meskipun di bawah mikroskop. Pewarna yang biasa digunakan adalah
hematoxylin dan eosin. Hematoxylin akan memberi warna biru pada nukelus, sementara
eosin memberi warna merah muda pada sitoplasma. Masih terdapat berbagai zat warna lain
yang biasa digunakan dalam mikroteknik, tergantung pada jaringan yang ingin diamati. Ilmu
yang mempelajari pewarnaan jaringan disebut histokimia.
Coloring needs to do because object with thigh 5 mikrometers will be seen transparant
although under microscope. The dyes can be used are hematoxylin and eosin. Hematoxylin
will give a blue color on nukelus. While the eosin gives the pink colour on sitoplasma. There
are variety of other dyes usually used in Microtechnic, depending on the network that wants
to be observed. The science studies the colouring network is called histochemical.
4. Paragraph 6
Klasifikasi histologisjaringanhewan
epitelium:melapisi kelenjar,saluranpencernaan,kulit,danbeberapaorganseperti hati,paru-paru,
ginjal
endotelium:melapisi pembuluh darahdanpembuluh limfa
mesotelium:melapisi ronggapleural,peritoneal,danperikardial
mesenkima:sel yangmengisi ruanganantarorgan,misal sel lemak,otot,dantendonsel darah:
terdiri dari sel darahmerah dandarah putih,baikdi limfamaupun limpa
neuron:sel-sel yangmembentuk otak, saraf,dansebagiankelenjarsepertipituitari danadrenal
plasenta:organterspesialisasi yangberperandalampertumbuhan fetusdalamrahimsangibu
sel induk:sel-sel yangdapatberkembangmenjadisatuataubeberapajenissel di atas.
Klasifikasi histologis jaringan hewan
Jaringan dari tumbuhan, jamur, dan mikroorganisme juga dapat dipeljari secara histologis,
namun strukturnya berbeda dari klasifikasi di atas
Histological classification of animal tissues
epithelium: lining to the glands, gastrointestinal tract, skin, and some organs such as the liver,
lungs, kidneys
Endothelium: lining the blood vessels and lymphatic vessels
mesothelium: lining the pleural cavity, peritoneal, and pericardial
mesenkima: cells that fill the room antarorgan, eg fat cells, muscle, and tendon cells: consists
of red blood cells and white blood, both in lymph and spleen
Neurons: cells that make up the brain, nerves, and some glands such as the pituitary and
adrenal
5. placenta: a specialized organ that plays a role in the growth of the fetus in the mother's womb
stem cells: cells that can develop into one or several types of cells above.
Histological classification of animal tissues
Networks of the plants, fungi, and microorganisms can also be learnt histologically, but the
structure is different from the classification above