1. Limbah cair industri tahu berdampak buruk pada ekosistem perairan dan menyebabkan kematian ikan karena menurunkan kadar oksigen.
2. Semakin tinggi konsentrasi limbah, semakin cepat ikan cere mati karena sulit bernapas.
3. Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang untuk menetralisir pH dan meningkatkan kadar oksigen agar tidak mengganggu ekosistem.
2. LATAR BELAKANG
Jumlah industri tahu di Indonesia mencapai 84.000 unit usaha. Dengan
kapasitas produksi lebih dari 2,56 juta ton per tahun, industri tahu ini
memproduksi limbah cair sebanyak 20 juta meter kubik per tahun dan
menghasilkan emisi sekitar 1 juta ton CO2 ekivalen
Limbah cair industri tahu ini memiliki kandungan senyawa organik yang
sangat tinggi.Tanpa proses penanganan yang baik, limbah tahu dapat
menyebabkan berbagai dampak negatif seperti polusi air, sumber
penyakit, bau tak sedap, meningkatkan pertumbuhan nyamuk, dan
menurunkan estetika lingkungan sekitar. Limbah cair yang dibuang ke
perairan tanpa pengelohan terlebih dahulu juga dapat mengakibatkan
kematian makhluk hidup dalam air termasuk mikroorganisme (jasad
renik) yang berperan penting dalam mengatur keseimbangan biologis
dalam air
4. TINJAUAN PUSTAKA
Limbah Tahu
• Temperatur 60 – 80 derajat C
• Limbah akan berubah menjadi
hitam karena penguraian
hayati dan kimia
• Ph rendah
• BOD sekitar 5.000 - 10.000
mg/l, COD 7.000 - 12.000
mg/l.
• Bau limbah industri ( gas H2S)
Ikan cere
• Suhu 200- 220C
• Asal perairan Texas,
Amerika dibawa bangsa
Inggri untuk membasmi
jentik nyamuk
• Ph 7-8
5. Persyarat hewan uji
Memiliki respon yang seragam
Sehat
Ukuran dan umur merata
Jenis kelamin seragam
6. No. Alat Gambar Kegunaan
1. Gelas ukur
Mengukur volume air dan
limbah
2. Beakerglass Wadah limbah
3. Pipet Memindahkan volume cairan
7. 4. Thermometer Mengukur suhu limbah
5. Phmeter Mengukur ph limbah
6. Sendok
Memindahkan ikan cere ke dalam
cawan petri
7.
Cawan petri
Wadah ikan cere
8. Stopwatch Mengukur waktu
8. Bahan
No. Bahan Gambar Kegunaan
1. Air
Campuran bahan
percobaan
2. Limbah tahu
Campuran bahan
percobaan
3. Ikan cere Hewan percobaan
9. 1 % 3 % 5 % 7 % Netral
1. Limbah 1 % ( V2 ) =
푉1 푥 푀1
푀2
=
500 푥 1
100
= 5 푚푙
Aqua ad 500 ml = 500 ml – 5 ml – 10 ml ( aqua dalam
cawan petri ikan cere) = 485 ml
2. Limbah 3 % ( V2 ) =
푉1 푥 푀1
푀2
=
500 푥 3
100
= 15 ml
Aqua ad 500 ml = 500 ml – 15 ml – 10 ml ( aqua dalam
cawan petri ikan cere ) = 475 ml
3. Limbah 5 % ( V2 ) =
푉1 푥 푀1
푀2
=
500 푥 5
100
= 25 ml
Aqua ad 500 ml = 500 ml – 25 ml – 10 ml ( aqua dalam
cawan petri ikan cere ) = 465 ml
4. Limbah 7 % ( V2 ) =
푉1 푥 푀1
푀2
=
500 푥 7
100
= 35 ml
Aqua ad 500 ml = 500 ml – 35 ml – 10 ml ( aqua dalam
cawan petri ikan cere ) = 455 ml
5. Aqua 500 ml
V1 x M1 = V2 x M2
V1 = volume total ( 500 ml)
V2 = volume limbah
M1 = konsentrasi limbah
M2 = konsentrasi air
10. CARA KERJA
1. Membuat percobaan limbah tahu menggunakan 5 bekerglass, masing-masing dengan
konsentrasi 1 %, 3 %, 5 %, 7 %, dan netral
2. Menghitung setiap konsetrasi limbah yang akan dicampur dengan aqua.
3. Memasukan 10 ml aqua dan 15 ekor ikan cere kedalam cawan petri untuk masing-masing
beakerglass.
4. Memasukan Limbah dan aqua kedalam beker glass sesuai dengan perhitungan
setiap konsentrasi kemudian aduk hingga merata.
5. Ukur suhu dan ph pada setiap konsetrasi limbah.
6. Masukan 1 cawan petriyang berisi 15 ekor ikan cere ke dalam 1 bekerglass
secara bersamaan.
11. 4. Amati aktivitas matinya ikan setiap 5 menit, 10
menit, 15 menit, 30 menit, hingga waktu 24 jam
5. Kemudian amati aktifitas ikan cere pada jam 24
12. No.
Konsen
trasi
Jumlah
awal
ikan
Suhu Ph 0’ 5’ 10’ 15’ 30’ 24 jam
Jumlah
ikan yg
mati
Jml ikan
yg hidup
1. Kontrol 15 ekor 310C 6 - -
1
ekor
- - 2 ekor 2 ekor 13 ekor
2. 1% 15 ekor 3I0C 6 - - - - - 6 ekor 6 ekor 9 ekor
3. 3% 15 ekor 310C 5 - - - - - 9 ekor 9 ekor 6 ekor
4. 5% 15 ekor 310C 4 - - -
1
ekor
- 15 ekor 15 ekor 0
5. 7% 15 ekor 310C 4 - - - - - 15 ekor 15 ekor 0
13. Analisa Hasil
Semakin tinggi konsentrasinya, maka semakin
rendah pula phnya ( semakin asam )
Semakin tinggi konsentrasi juga mempengaruhi
daya hidup ikan cere
Akan tetapi, dalam waktu 10 menit di konsentrasi
kontrol ikan cere mati 1 satu. Mungkin daya tahan
tubuhnya beda dengan ikan cere yang lain. Karena
kami tidak memenuhi persyaratan hewan uji yang
tepat. Begitu pula dalam waktu 15 menit pada
konsentrasi 5 %.
14. Pembahasan
Berdasarkan dosis yang digunakan :
1.Semakin banyak konsentrasi yang digunakan semakin banyak pula ikan cere
yang mati
2.Banyaknya ikan cere mati karena air limbah yang mengurangi kadar oksigen
dalam air sehingga ikan sulit untuk melakukan respirasi
Berdasarkan waktu kontak
1.Aktivitas matinya ikan cere bisa dilihat dari setiap pergantian atau
penambahan waktu permenit tertentu dan mempengaruhi kadar oksigen pada
air.
2.Semakin lama waktu kontak semakin banyak ikan dan ikan cere yangmati
15. Kesimpulan
1. Terjadi ketidakseimbangan ekosistem yang ada menyebabkan
terganggunya ikan dan kematian pada ikan, dengan adanya
limbah dapat mempengaruhi kadar oksigen dalam air
2. Karena ikan mengambil oksigen diudara menggunakan insang
dan corong udara, jadi dengan adanya limbah yang menutupi
permukaan maka menghambat terjadinya respirasi pada ikan,
semakin pekat limbah yang masuk kedalam air maka semakin
tinggi tingkat kematian pada ikan cere
16. Saran
Air limbah tahu sebelum dibuang ke alam sebaiknya dilakukan pengolahan
terlebih dahulu, agar tidak mengganggu keseimbangan ekosistem. Pengolahan
limbah tahu meliputi :
1. Netralisasi air limbah menggunakan larutan, lkarutan asam klorid, larutan
asam phosphate, batu kapur )
2. Pengolahan secara anaerob menggunakan bak penampung kedap udara yang
menghasilkan biogas
Mengganti penggunaan cuka dengan nigarin dari sari air laut menghasilkan limbah
tahu memiliki ph netral