Dokumen tersebut membahas berbagai metode penerjemahan yang dijelaskan oleh beberapa ahli seperti Molina, Albir, dan Newmark. Newmark memperkenalkan dua pendekatan utama yaitu memperhatikan sistem budaya bahasa sumber dan sasaran. Dokumen tersebut juga menjelaskan beberapa metode seperti penerjemahan kata demi kata, harfiah, setia, semantik, adaptasi, bebas, idiomatik, dan komunikatif beserta contoh-con
2. MAKSUD METOD PENERJEMAHAN
Molina
dan Albir(2002) mengartikan metode
penerjemahan ialah cara proses penerjemahan
yang dilakukan dengan tujuan penerjemahan.
Metod penerjemahan akan ditetapkan oleh
penterjemah sebelum proses penerjemahan.
Newmark(1998)
memperkenalkan
sebuah
metode penerjemahan yang terbahagi kepada
dua:
Memperhatikan sistem budaya bahasa sumber
Memperhatikan sistem budaya bahasa sasaran
3. BERORIENTASIKAN BAHASA SUMBER
Terbahagi kepada 4 jenis:
Penerjemahan kata demi kata
Penerjemahan harfiah
Penerjemahan setia
Penerjemahan semantik
Penerjemahan adaptasi
Penerjemahan bebas
Penerjemahan idiomatik
Penerjemahan komunikatif
4. METOD PENERJEMAHAN KATA DEMI KATA
Sangat
terikat pada tataran kata.
Penterjemah hanya mencari padanan kata bahasa
sumber dalam bahasa sasaran.
Penterjemah tidak mengubah susunan kata
bahasa sumber.
Boleh digunakan jika bahasa sumber sama
dengan bahasa sasaran.
5. Cth:-
bahasa sumber: when drug therapy is not
successful in managing intraocular pressure or
when the glaucoma is acute, operation
techniques are necessary to open the spaces of
the trabeculae or to create outflow tracks for the
fluid.
Bahasa sasaran: jika ubat terapi adalah tidak
berhasil dalam mengatur intraokular tekanan
atau jika itu glaukoma adalah akut,operatif
teknik adalah penting untuk membuka itu ruang
dari itu trabekula atau untuk menciptakan
pembuangan saluran untuk itu cairan.
6. METOD PENERJEMAHAN HARFIAH
Adapun
metod ini sama dengan metod
penerjemahan kata demi kata.
Yang membezakan dua keadaan tesebut ialah
metod
penerjemahan
harfiah
mengubah
gramatikal bahasa sumber menjadi gramatikal
bahasa sasaran.
7. Cth: bahasa
sumber: when drug therapy is not
successful in managing intraocular pressure or
when the glaucoma is acute, operation
techniques are necessary to open the spaces of
the trabeculae or to create outflow tracks for the
fluid.
Bahasa
sasaran: jika terapi ubat tidak berhasil
dalam mengatur tekanan atau jika glaukoma itu
akut, teknik operatif penting untuk membuka
ruang- ruang trabekula tersebut atau untuk
menciptakan saluran pembuangan bagi cairan itu
8. METOD PENERJEMAHAN SETIA
Berusaha
untuk setia dalam menghasilkan makna
kontekstual teks bahasa sumber meskipun
melanggar struktur gramatikal bahasa sasaran.
Cth:
Bahasa sumber: when drug therapy is not
successful in managing intraocular pressure or
when the glaucoma is acute, operation
techniques are necessary to open the spaces of
the trabeculae or to create outflow tracks for the
fluid.
9. Bahasa
sasaran: jika terapi ubat tidak berhasil
dalam mengatur tekanan intraokular atau jika
glaukoma itu akut, teknik operatif adalah penting
untuk membuka ruang- ruang trabekula tersebut
atau untuk menciptakan saluran pembuangan
bagi cairan itu.
10. METOD PENERJEMAHAN SEMANTIK
Fokus
pada pencarian padanan pada tataran kata
dengan terikat pada bahasa budaya bahasa
sumber.
Berusaha mengalihkan makna kontekstual yang
serapat mungkin denag nstruktur sintaksis dan
semantik bahasa sasaran.
Jika kata perintah bahasa inggeris diterjemahkan
dalam bahasa indonesia, maka terjemahannya
juga harus dalam berbentuk kata perintah.
11. Bahasa
sumber:-
Mr Andrew: you must not go out this evening
Harry: Yes, dad.
bahasa
sasaran:-
Mr. Andrew: kamu mesti nggak keluar malam ini
Andrew: iya, pa
bahasa
sumber:-
Mr Andrew: you must not go out this evening
Harry: Yes, sir
bahasa sasaran:Mr. Andrew: kamu mesti nggak keluar malam ini
Andrew: iya, pak
12. METOD PENERJEMAHAN ADAPTASI
Mengubah
budaya bahasa sumber dalam bahasa
sasaran.
Tidak dipandang sebagai terjemahan tetapi
penulisan kembali pesanan teks bahasa sumber
kepada bahasa sasaran.
Merupakan bentuk yang paling bebas.
Khusunya digunakan dalam penerjemahan teks
drama dan puisi.
13. Cth: Bahasa
sumber:
As soon as Jack arrived in Lake Michigan, he
called his wife
bahasa
sasaran:
Segera setelah poltak tiba di Danau Toba, dia
berkirim surat kepada isterinya.
14. METOD PENERJEMAHAN BEBAS
Menghasilkan
teks sasaran yang tidak
mengandungi gaya atau bentuk teks sumber.
Tidak terikat pada pencari padanan kata atau
kalimat.
tidak sama dengan metod adaptasi.
Walaupun bebas tapi tetap setia dengan teks
sumber.
Boleh menggantikan nama pelaku dan tempat
kejadian.
15. Cth: Bahasa
sumber:
She thinks that she failed twice. It is fortunate
that her husband encourages her and says: “
don‟t cry over spilt milk”
Bahasa sasaran:
siska merasakan dia sudah gagal dua kali.
Ungtungnya dia masih mendapar dorongan
semangat dari suaminya yang mengatakan
“sesal kemudian tiada gunanya”
16. METOD PENERJEMAHAN IDIOMATIK
kembali “pesan” teks sumber
tetapi cenderung merosak makna dengan
menggunakan idiom meskipun kedua hal itu
tidak ada dalam teks sumber. Cth: Bahasa sumber:
In this research I attempt to investigate the
role of translator in decision-making process.
Bahasa sasaran:
Dalam penelitian ini, aku berusaha mengkaji
peranan
penerjemah
dalam
membuat
keputusan.
Menghasilkan
17. METOD PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF
mengalihkan makna kontekstual teks bahasa
sumber ke dalam bahasa teks sasaran agar
terjemahan dapat difahami.
mengambil berat tentang masalah yang
ditimbulkan oleh sesuatu terjemahan pada
pembaca.
Mensyaratkan agar penerjemahan komunikatif
mempunyai bentuk, makna dan fungsi.
Kalimat secara sintaksis tetapi makna tak logik
dan tidak tepat.
18. Cth: Bahasa
sumber:
I said: „ I would admit that I am wrong” not “
I will admit that I am wrong”.
Bahasa
sasaran:
aku mengatakan bahawa “ aku mau mengakui
bahawa aku salah” bukan “ aku akan
mengakui bahawa aku salah”.
19. KESIMPULAN
metod penerjemahan akan dilakukan sebelum
penterjemah menerjemah teks yang ingin dikaji.
metod penerjemah hendaklah dipilih dengan
teliti untuk menghasilkan bahasa yang bagus.
Dua-dua
sistem yang dihasilkan oleh Newmark
memudahkan kita untuk mengetahui metod
penerjemahan dengan lebih mendalam.