SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
MAKSUD METOD PENERJEMAHAN
 Molina

dan Albir(2002) mengartikan metode
penerjemahan ialah cara proses penerjemahan
yang dilakukan dengan tujuan penerjemahan.
 Metod penerjemahan akan ditetapkan oleh
penterjemah sebelum proses penerjemahan.
 Newmark(1998)
memperkenalkan
sebuah
metode penerjemahan yang terbahagi kepada
dua:
Memperhatikan sistem budaya bahasa sumber
 Memperhatikan sistem budaya bahasa sasaran

BERORIENTASIKAN BAHASA SUMBER


Terbahagi kepada 4 jenis:










Penerjemahan kata demi kata
Penerjemahan harfiah
Penerjemahan setia
Penerjemahan semantik
Penerjemahan adaptasi
Penerjemahan bebas
Penerjemahan idiomatik
Penerjemahan komunikatif
METOD PENERJEMAHAN KATA DEMI KATA
 Sangat

terikat pada tataran kata.
 Penterjemah hanya mencari padanan kata bahasa
sumber dalam bahasa sasaran.
 Penterjemah tidak mengubah susunan kata
bahasa sumber.
 Boleh digunakan jika bahasa sumber sama
dengan bahasa sasaran.
 Cth:-

bahasa sumber: when drug therapy is not
successful in managing intraocular pressure or
when the glaucoma is acute, operation
techniques are necessary to open the spaces of
the trabeculae or to create outflow tracks for the
fluid.
 Bahasa sasaran: jika ubat terapi adalah tidak
berhasil dalam mengatur intraokular tekanan
atau jika itu glaukoma adalah akut,operatif
teknik adalah penting untuk membuka itu ruang
dari itu trabekula atau untuk menciptakan
pembuangan saluran untuk itu cairan.

METOD PENERJEMAHAN HARFIAH
 Adapun

metod ini sama dengan metod
penerjemahan kata demi kata.
 Yang membezakan dua keadaan tesebut ialah
metod
penerjemahan
harfiah
mengubah
gramatikal bahasa sumber menjadi gramatikal
bahasa sasaran.
 Cth: bahasa

sumber: when drug therapy is not
successful in managing intraocular pressure or
when the glaucoma is acute, operation
techniques are necessary to open the spaces of
the trabeculae or to create outflow tracks for the
fluid.

 Bahasa

sasaran: jika terapi ubat tidak berhasil
dalam mengatur tekanan atau jika glaukoma itu
akut, teknik operatif penting untuk membuka
ruang- ruang trabekula tersebut atau untuk
menciptakan saluran pembuangan bagi cairan itu
METOD PENERJEMAHAN SETIA
 Berusaha

untuk setia dalam menghasilkan makna
kontekstual teks bahasa sumber meskipun
melanggar struktur gramatikal bahasa sasaran.
 Cth:
 Bahasa sumber: when drug therapy is not
successful in managing intraocular pressure or
when the glaucoma is acute, operation
techniques are necessary to open the spaces of
the trabeculae or to create outflow tracks for the
fluid.
 Bahasa

sasaran: jika terapi ubat tidak berhasil
dalam mengatur tekanan intraokular atau jika
glaukoma itu akut, teknik operatif adalah penting
untuk membuka ruang- ruang trabekula tersebut
atau untuk menciptakan saluran pembuangan
bagi cairan itu.
METOD PENERJEMAHAN SEMANTIK
 Fokus

pada pencarian padanan pada tataran kata
dengan terikat pada bahasa budaya bahasa
sumber.
 Berusaha mengalihkan makna kontekstual yang
serapat mungkin denag nstruktur sintaksis dan
semantik bahasa sasaran.
 Jika kata perintah bahasa inggeris diterjemahkan
dalam bahasa indonesia, maka terjemahannya
juga harus dalam berbentuk kata perintah.
 Bahasa

sumber:-

Mr Andrew: you must not go out this evening
 Harry: Yes, dad.


 bahasa

sasaran:-

Mr. Andrew: kamu mesti nggak keluar malam ini
 Andrew: iya, pa


 bahasa

sumber:-

Mr Andrew: you must not go out this evening
 Harry: Yes, sir



bahasa sasaran:Mr. Andrew: kamu mesti nggak keluar malam ini
 Andrew: iya, pak

METOD PENERJEMAHAN ADAPTASI
 Mengubah

budaya bahasa sumber dalam bahasa

sasaran.
 Tidak dipandang sebagai terjemahan tetapi
penulisan kembali pesanan teks bahasa sumber
kepada bahasa sasaran.
 Merupakan bentuk yang paling bebas.
 Khusunya digunakan dalam penerjemahan teks
drama dan puisi.
 Cth: Bahasa

sumber:
 As soon as Jack arrived in Lake Michigan, he
called his wife

 bahasa

sasaran:
 Segera setelah poltak tiba di Danau Toba, dia
berkirim surat kepada isterinya.
METOD PENERJEMAHAN BEBAS
 Menghasilkan

teks sasaran yang tidak
mengandungi gaya atau bentuk teks sumber.
 Tidak terikat pada pencari padanan kata atau
kalimat.
 tidak sama dengan metod adaptasi.
 Walaupun bebas tapi tetap setia dengan teks
sumber.
 Boleh menggantikan nama pelaku dan tempat
kejadian.
 Cth: Bahasa

sumber:
 She thinks that she failed twice. It is fortunate
that her husband encourages her and says: “
don‟t cry over spilt milk”
 Bahasa sasaran:
 siska merasakan dia sudah gagal dua kali.
Ungtungnya dia masih mendapar dorongan
semangat dari suaminya yang mengatakan
“sesal kemudian tiada gunanya”
METOD PENERJEMAHAN IDIOMATIK
kembali “pesan” teks sumber
tetapi cenderung merosak makna dengan
menggunakan idiom meskipun kedua hal itu
tidak ada dalam teks sumber. Cth: Bahasa sumber:
 In this research I attempt to investigate the
role of translator in decision-making process.
 Bahasa sasaran:
 Dalam penelitian ini, aku berusaha mengkaji
peranan
penerjemah
dalam
membuat
keputusan.
 Menghasilkan
METOD PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF
mengalihkan makna kontekstual teks bahasa
sumber ke dalam bahasa teks sasaran agar
terjemahan dapat difahami.
 mengambil berat tentang masalah yang
ditimbulkan oleh sesuatu terjemahan pada
pembaca.
 Mensyaratkan agar penerjemahan komunikatif
mempunyai bentuk, makna dan fungsi.
 Kalimat secara sintaksis tetapi makna tak logik
dan tidak tepat.

 Cth: Bahasa

sumber:
 I said: „ I would admit that I am wrong” not “
I will admit that I am wrong”.

 Bahasa



sasaran:
aku mengatakan bahawa “ aku mau mengakui
bahawa aku salah” bukan “ aku akan
mengakui bahawa aku salah”.
KESIMPULAN


metod penerjemahan akan dilakukan sebelum
penterjemah menerjemah teks yang ingin dikaji.



metod penerjemah hendaklah dipilih dengan
teliti untuk menghasilkan bahasa yang bagus.

 Dua-dua

sistem yang dihasilkan oleh Newmark
memudahkan kita untuk mengetahui metod
penerjemahan dengan lebih mendalam.

More Related Content

What's hot

Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Rozaiman Makmun
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
Nurulbanjar1996
 
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
 Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
Ahmad NazRi
 
Reading - Narrative text
Reading - Narrative textReading - Narrative text
Reading - Narrative text
Rama Dragneel
 

What's hot (20)

Pendekatan tidak langsung dalam penterjemahan
Pendekatan tidak langsung dalam penterjemahanPendekatan tidak langsung dalam penterjemahan
Pendekatan tidak langsung dalam penterjemahan
 
Terjemahan arab melyu-arab ii (penterjemahan)
Terjemahan arab melyu-arab ii (penterjemahan)Terjemahan arab melyu-arab ii (penterjemahan)
Terjemahan arab melyu-arab ii (penterjemahan)
 
Jenis jenis terjemahan
Jenis  jenis terjemahanJenis  jenis terjemahan
Jenis jenis terjemahan
 
PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PERCAKAPAN LISAN TIDAK RESMI MAHASISWA
PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA  PADA PERCAKAPAN LISAN TIDAK RESMI MAHASISWAPENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA  PADA PERCAKAPAN LISAN TIDAK RESMI MAHASISWA
PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA PADA PERCAKAPAN LISAN TIDAK RESMI MAHASISWA
 
Jenis jenis Terjemahan
Jenis jenis TerjemahanJenis jenis Terjemahan
Jenis jenis Terjemahan
 
Padanan terjemah
Padanan terjemahPadanan terjemah
Padanan terjemah
 
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
Meringkaskan Karangan Peringkat A (A Level)
 
Terjemah dan penterjemahan
Terjemah dan penterjemahanTerjemah dan penterjemahan
Terjemah dan penterjemahan
 
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTURTINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
TINDAK TUTUR DAN PERISTIWA TUTUR
 
Ciri ciri penterjemah yang baik
Ciri ciri penterjemah yang baikCiri ciri penterjemah yang baik
Ciri ciri penterjemah yang baik
 
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemahkonsep dan definisi terjemah dan penterjemah
konsep dan definisi terjemah dan penterjemah
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
 
Beberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahanBeberapa masalah dalam penerjemahan
Beberapa masalah dalam penerjemahan
 
tindak tutur
tindak tuturtindak tutur
tindak tutur
 
Filosofi Penerejemahan
Filosofi PenerejemahanFilosofi Penerejemahan
Filosofi Penerejemahan
 
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
 Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
Perubahan-makna-dalam-bahasa-melayu
 
Ppt tindak tutur
Ppt tindak tuturPpt tindak tutur
Ppt tindak tutur
 
Presentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektifPresentasi kalimat efektif
Presentasi kalimat efektif
 
Reading - Narrative text
Reading - Narrative textReading - Narrative text
Reading - Narrative text
 
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektifPresentasi bahasa indonesia kalimat efektif
Presentasi bahasa indonesia kalimat efektif
 

Viewers also liked

bahasa melayu bab 4 laras bahasa stpm
bahasa melayu bab 4 laras bahasa stpmbahasa melayu bab 4 laras bahasa stpm
bahasa melayu bab 4 laras bahasa stpm
sakiminie
 
Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasa
marzieta
 
Contoh kertas kerja
Contoh kertas kerjaContoh kertas kerja
Contoh kertas kerja
suju2403
 

Viewers also liked (19)

Kaedah Menterjemah Puisi
Kaedah Menterjemah PuisiKaedah Menterjemah Puisi
Kaedah Menterjemah Puisi
 
Terjemahan teks sastera puisi
Terjemahan teks sastera   puisiTerjemahan teks sastera   puisi
Terjemahan teks sastera puisi
 
Pragmatik dan Terjemahan
Pragmatik dan TerjemahanPragmatik dan Terjemahan
Pragmatik dan Terjemahan
 
Laras bahasa iklan
Laras bahasa iklan Laras bahasa iklan
Laras bahasa iklan
 
Laras Bahasa Iklan.
Laras Bahasa Iklan. Laras Bahasa Iklan.
Laras Bahasa Iklan.
 
Laras Bahasa STPM Sem3
Laras Bahasa STPM Sem3Laras Bahasa STPM Sem3
Laras Bahasa STPM Sem3
 
Laras Bahasa Iklan
Laras Bahasa IklanLaras Bahasa Iklan
Laras Bahasa Iklan
 
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan EtikaEtika Bisnis_Periklanan dan Etika
Etika Bisnis_Periklanan dan Etika
 
Laras bahasa iklan
Laras bahasa iklanLaras bahasa iklan
Laras bahasa iklan
 
bahasa melayu bab 4 laras bahasa stpm
bahasa melayu bab 4 laras bahasa stpmbahasa melayu bab 4 laras bahasa stpm
bahasa melayu bab 4 laras bahasa stpm
 
Penulisan iklan
Penulisan iklanPenulisan iklan
Penulisan iklan
 
perbandingan laras bahasa iklan produk dan perkhidmatan
perbandingan laras bahasa iklan produk dan perkhidmatanperbandingan laras bahasa iklan produk dan perkhidmatan
perbandingan laras bahasa iklan produk dan perkhidmatan
 
Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasa
 
Laras bahasa
Laras bahasaLaras bahasa
Laras bahasa
 
Jenis jenis dan ciri-ciri laras bahasa
Jenis jenis dan ciri-ciri laras bahasaJenis jenis dan ciri-ciri laras bahasa
Jenis jenis dan ciri-ciri laras bahasa
 
Format, ciri kertas kertas kerja
Format, ciri kertas kertas kerjaFormat, ciri kertas kertas kerja
Format, ciri kertas kertas kerja
 
Contoh Kertas Kerja (Paperwork)
Contoh Kertas Kerja (Paperwork)Contoh Kertas Kerja (Paperwork)
Contoh Kertas Kerja (Paperwork)
 
Contoh kertas kerja
Contoh kertas kerjaContoh kertas kerja
Contoh kertas kerja
 
How to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your NicheHow to Become a Thought Leader in Your Niche
How to Become a Thought Leader in Your Niche
 

Similar to Metod penerjemahan

Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
radotgurning1
 
Proses menterjemah
Proses menterjemah Proses menterjemah
Proses menterjemah
Max Nazry
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Warnet Raha
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Septian Muna Barakati
 
Ppt sminar bahasa
Ppt sminar bahasaPpt sminar bahasa
Ppt sminar bahasa
bungahening
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia   kalimat efektifMakalah bahasa indonesia   kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
wahyu islami
 

Similar to Metod penerjemahan (20)

Pertemuan 10 Natural Language Processing
Pertemuan 10 Natural Language ProcessingPertemuan 10 Natural Language Processing
Pertemuan 10 Natural Language Processing
 
SYARAT @ KRITERIA PENTERJEMAH
SYARAT @ KRITERIA PENTERJEMAHSYARAT @ KRITERIA PENTERJEMAH
SYARAT @ KRITERIA PENTERJEMAH
 
project.pdf
project.pdfproject.pdf
project.pdf
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdfPedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
Pedoman Umum Pembentukan istilah.pdf
 
Penerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnyaPenerjemahan dan prosesnya
Penerjemahan dan prosesnya
 
Bhs.indo
Bhs.indoBhs.indo
Bhs.indo
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
2 kriteria penterjemah
2  kriteria penterjemah2  kriteria penterjemah
2 kriteria penterjemah
 
Proses menterjemah
Proses menterjemah Proses menterjemah
Proses menterjemah
 
Pedoman Bagi Penerjemah - Rochayah Machali
Pedoman Bagi Penerjemah - Rochayah MachaliPedoman Bagi Penerjemah - Rochayah Machali
Pedoman Bagi Penerjemah - Rochayah Machali
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Ppt sminar bahasa
Ppt sminar bahasaPpt sminar bahasa
Ppt sminar bahasa
 
Tugas tik firda
Tugas tik firdaTugas tik firda
Tugas tik firda
 
Makalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiffMakalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiff
 
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptxRagam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
Ragam Bahasa Ilmiah bahasa indonesi.pptx
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdf
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia   kalimat efektifMakalah bahasa indonesia   kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
JarzaniIsmail
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfAksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
Aksi Nyata Sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 

Metod penerjemahan

  • 1.
  • 2. MAKSUD METOD PENERJEMAHAN  Molina dan Albir(2002) mengartikan metode penerjemahan ialah cara proses penerjemahan yang dilakukan dengan tujuan penerjemahan.  Metod penerjemahan akan ditetapkan oleh penterjemah sebelum proses penerjemahan.  Newmark(1998) memperkenalkan sebuah metode penerjemahan yang terbahagi kepada dua: Memperhatikan sistem budaya bahasa sumber  Memperhatikan sistem budaya bahasa sasaran 
  • 3. BERORIENTASIKAN BAHASA SUMBER  Terbahagi kepada 4 jenis:         Penerjemahan kata demi kata Penerjemahan harfiah Penerjemahan setia Penerjemahan semantik Penerjemahan adaptasi Penerjemahan bebas Penerjemahan idiomatik Penerjemahan komunikatif
  • 4. METOD PENERJEMAHAN KATA DEMI KATA  Sangat terikat pada tataran kata.  Penterjemah hanya mencari padanan kata bahasa sumber dalam bahasa sasaran.  Penterjemah tidak mengubah susunan kata bahasa sumber.  Boleh digunakan jika bahasa sumber sama dengan bahasa sasaran.
  • 5.  Cth:- bahasa sumber: when drug therapy is not successful in managing intraocular pressure or when the glaucoma is acute, operation techniques are necessary to open the spaces of the trabeculae or to create outflow tracks for the fluid.  Bahasa sasaran: jika ubat terapi adalah tidak berhasil dalam mengatur intraokular tekanan atau jika itu glaukoma adalah akut,operatif teknik adalah penting untuk membuka itu ruang dari itu trabekula atau untuk menciptakan pembuangan saluran untuk itu cairan. 
  • 6. METOD PENERJEMAHAN HARFIAH  Adapun metod ini sama dengan metod penerjemahan kata demi kata.  Yang membezakan dua keadaan tesebut ialah metod penerjemahan harfiah mengubah gramatikal bahasa sumber menjadi gramatikal bahasa sasaran.
  • 7.  Cth: bahasa sumber: when drug therapy is not successful in managing intraocular pressure or when the glaucoma is acute, operation techniques are necessary to open the spaces of the trabeculae or to create outflow tracks for the fluid.  Bahasa sasaran: jika terapi ubat tidak berhasil dalam mengatur tekanan atau jika glaukoma itu akut, teknik operatif penting untuk membuka ruang- ruang trabekula tersebut atau untuk menciptakan saluran pembuangan bagi cairan itu
  • 8. METOD PENERJEMAHAN SETIA  Berusaha untuk setia dalam menghasilkan makna kontekstual teks bahasa sumber meskipun melanggar struktur gramatikal bahasa sasaran.  Cth:  Bahasa sumber: when drug therapy is not successful in managing intraocular pressure or when the glaucoma is acute, operation techniques are necessary to open the spaces of the trabeculae or to create outflow tracks for the fluid.
  • 9.  Bahasa sasaran: jika terapi ubat tidak berhasil dalam mengatur tekanan intraokular atau jika glaukoma itu akut, teknik operatif adalah penting untuk membuka ruang- ruang trabekula tersebut atau untuk menciptakan saluran pembuangan bagi cairan itu.
  • 10. METOD PENERJEMAHAN SEMANTIK  Fokus pada pencarian padanan pada tataran kata dengan terikat pada bahasa budaya bahasa sumber.  Berusaha mengalihkan makna kontekstual yang serapat mungkin denag nstruktur sintaksis dan semantik bahasa sasaran.  Jika kata perintah bahasa inggeris diterjemahkan dalam bahasa indonesia, maka terjemahannya juga harus dalam berbentuk kata perintah.
  • 11.  Bahasa sumber:- Mr Andrew: you must not go out this evening  Harry: Yes, dad.   bahasa sasaran:- Mr. Andrew: kamu mesti nggak keluar malam ini  Andrew: iya, pa   bahasa sumber:- Mr Andrew: you must not go out this evening  Harry: Yes, sir   bahasa sasaran:Mr. Andrew: kamu mesti nggak keluar malam ini  Andrew: iya, pak 
  • 12. METOD PENERJEMAHAN ADAPTASI  Mengubah budaya bahasa sumber dalam bahasa sasaran.  Tidak dipandang sebagai terjemahan tetapi penulisan kembali pesanan teks bahasa sumber kepada bahasa sasaran.  Merupakan bentuk yang paling bebas.  Khusunya digunakan dalam penerjemahan teks drama dan puisi.
  • 13.  Cth: Bahasa sumber:  As soon as Jack arrived in Lake Michigan, he called his wife  bahasa sasaran:  Segera setelah poltak tiba di Danau Toba, dia berkirim surat kepada isterinya.
  • 14. METOD PENERJEMAHAN BEBAS  Menghasilkan teks sasaran yang tidak mengandungi gaya atau bentuk teks sumber.  Tidak terikat pada pencari padanan kata atau kalimat.  tidak sama dengan metod adaptasi.  Walaupun bebas tapi tetap setia dengan teks sumber.  Boleh menggantikan nama pelaku dan tempat kejadian.
  • 15.  Cth: Bahasa sumber:  She thinks that she failed twice. It is fortunate that her husband encourages her and says: “ don‟t cry over spilt milk”  Bahasa sasaran:  siska merasakan dia sudah gagal dua kali. Ungtungnya dia masih mendapar dorongan semangat dari suaminya yang mengatakan “sesal kemudian tiada gunanya”
  • 16. METOD PENERJEMAHAN IDIOMATIK kembali “pesan” teks sumber tetapi cenderung merosak makna dengan menggunakan idiom meskipun kedua hal itu tidak ada dalam teks sumber. Cth: Bahasa sumber:  In this research I attempt to investigate the role of translator in decision-making process.  Bahasa sasaran:  Dalam penelitian ini, aku berusaha mengkaji peranan penerjemah dalam membuat keputusan.  Menghasilkan
  • 17. METOD PENERJEMAHAN KOMUNIKATIF mengalihkan makna kontekstual teks bahasa sumber ke dalam bahasa teks sasaran agar terjemahan dapat difahami.  mengambil berat tentang masalah yang ditimbulkan oleh sesuatu terjemahan pada pembaca.  Mensyaratkan agar penerjemahan komunikatif mempunyai bentuk, makna dan fungsi.  Kalimat secara sintaksis tetapi makna tak logik dan tidak tepat. 
  • 18.  Cth: Bahasa sumber:  I said: „ I would admit that I am wrong” not “ I will admit that I am wrong”.  Bahasa  sasaran: aku mengatakan bahawa “ aku mau mengakui bahawa aku salah” bukan “ aku akan mengakui bahawa aku salah”.
  • 19. KESIMPULAN  metod penerjemahan akan dilakukan sebelum penterjemah menerjemah teks yang ingin dikaji.  metod penerjemah hendaklah dipilih dengan teliti untuk menghasilkan bahasa yang bagus.  Dua-dua sistem yang dihasilkan oleh Newmark memudahkan kita untuk mengetahui metod penerjemahan dengan lebih mendalam.