SlideShare a Scribd company logo
1 of 18
MAKALAH 
BAHASA INDONESIA 
KATA KALIMAT ( KALIMAT EFEKTIF) 
Disusun Oleh : 
Wahyudi 
Sekolah Tinggi Agama Islam Pancawahana 
STAIPANA BANGIL 
Jln. Untung Suropati Bangil-Pasuruan Tlp./Fax. (0343) 741370
KATA PENGANTAR 
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat 
menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa 
Indonesia tentang Kalimat Efektif. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk 
menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. 
Kami menyadari dalam penulisan Makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan 
maupun penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna 
memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang. 
bangil, 27 desember 2013 
penyusun
DAFTAR ISI 
KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii 
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii 
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1 
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 2 
1.3 Manfaat Makalah ................................................................................................................... 3 
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4 
2.1 Pengertian Kalimat Efektif ..................................................................................................... 4 
2.2 Ciri-ciri kalimat efektif .......................................................................................................... 5 
2.3 Kesejajaran (Pararelisme) ...................................................................................................... 9 
2.4 Penekanan dalam kalimat .................................................................................................... 10 
2.4.1Kehematan ............................................................................................................................ 10 
2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat ................................................................................................ 11 
2.5 Kevariasian .......................................................................................................................... 11 
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 13 
3.1 KESIMPULAN .................................................................................................................... 13 
3.2 SARAN ................................................................................................................................ 13 
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 15
BAB I 
PENDAHULUAN 
1.1 Latar Belakang 
Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota 
masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada 
diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara 
jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau 
pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebu tdengan kalima tefektif. 
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat 
dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan 
sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap 
seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu 
tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang 
diucapkan atau yang dituliskan. 
Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur 
kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya 
ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu 
dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan 
komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim,1994:86). 
Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat 
sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan 
kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti 
maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan 
inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
1.2 Rumusan Masalah 
1. Mengetahui Kalimat Efektif dan tidak Efektif 
2. Mengetahui ciri-ciri Kalimat Efektif 
3. Mengetahui contoh-contoh Kalimat Efektif dan tidak Efektif
1.3 Manfaat Makalah 
Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut : 
1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang Kalimat Efektif 
2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang fungsi kalimat Efektif 
3. Sebagai ajang berfikir ilmiah dan kreatif bagi penulis
BAB II 
PEMBAHASAN 
2.1 Pengertian Kalimat Efektif 
Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan 
situasi yang menyertainya.Orang yang membaca kalimat efektif dan yang mendengarkannya langsung 
dapat memahami dengan mudah dan tepat.Kalimat efektif itu sederhana dan hemat kata. 
Kalimat tidak efektif Kalimat efektif 
 Para siswa di sekolah ini mendirikan 
dengan penuh 
antusias,bergelora,bersemangat,dan 
bergairah,serta tekad yang bulat 
penanggulangan dan 
pencegahan,penyalahgunaan obat setelah 
mendengarkan secara tekun dan 
bersungguh-sungguh ceramah dokter dari 
badan narkotika nasional tentang 
bahayanya penyalahgunaan obat. 
 Mereka menyelesaikan dengan 
meyakinkan dan baik serta dengan 
sangat memuaskan semua soal-soal ujian 
dalam waktu sembilan puluh menit. 
 Para siswa di sekolah ini mendirikan 
dengan bulat hati posko penanggulangan 
dan pencegahan penyalahgunaan obat 
setelah mendengarkan secara seksama 
ceramah dokter dari badan narkotika 
nasional tentang bahaya penyalahgunaan 
obat. 
 Mereka menyelesaikan dengan baik 
semua soal-soal ujian dalam waktu 
sembilan puluh menit.
2.2 Ciri-ciri kalimat efektif 
a. Kesepadanan dan kesatuan 
Setiap kalimat yang baik terdiri dari unsur-unsur kalimat yaitu subjek,predikat,keterangan. Yang 
dimaksudkan dengan kesepadanan adalah hubungan timbal balik antara subjek dengan predikat, 
antara predikat dengan objek serta dengan keterangan-keterangan yang menjelaskan unsur-unsur 
kalimat tadi. Yang dimaksudkan dengan kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu 
ide pokok atau kesatuan pikiran. Jadi, yang dimaksudkan dengan kesepadanan dan kesatuan dalam 
kalimat ialah kemampuan struktur bahasa dalam mendukuing gagasan ide yang dikandung kalimat. 
Kesepadanan kalimat memiliki ciri-ciri,diantaranya : 
b. Subjek dan predikat 
Subjek adalah sesuatu yang menjadi inti pembicaraan dalam kalimat. Predikat adalah hal yang 
menceritakan atau menjelaskan inti pembicaraan. 
Ketidakjelasan subjek atau predikat pada suatu kalimat tentu saja akan membuat kalimat itu tidak 
efektif. 
Perhatikan contoh berikut ini : 
 Bangsa Indonesia menginginkan keamanan,kesejahteraan,serta kedamaian. 
 Kebudayaan daerah adalah milik seluruh bangsa indonesia. 
Bagian yang diberi bergaris bawah disebut subjek,sedangkan yang lainnya disebut predikat. 
Bandingkanlah dengan kalimat-kalimat berikut ini : 
 Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat. 
 Didalam keputusan ini merupakan kebijaksanaaan yang dapat menguntungkan umum. 
Kalimat-kalimat diatas subjeknya kurang jelas karena diantar oleh partikel. Oleh karena itu partikel 
perlu dihilangkan sehingga menjadi : 
 Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat. 
 Keputusan ini merupakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan orang banyak.
c. Ide pokok 
Dalam menyusun kalimat kita harus mengemukakan ide pokok kalimat tersebut. Biasanya ide pokok 
kita letakan pada bagian depan kalimat. Jika seorang penulis hendak menggabungkan dua 
kalimat,maka penulis harus menentukan bahwa kalimat yang mengandung ide pokok harus menjadi 
induk kalimat. 
Perhatikan contoh berikut ini : 
 Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas militer. 
 Ia masih dalam tugas militer ketika di tembak mati. 
Ide pokok dalam kalimat 1 ‘’ia ditembak mati’’. Ide pokok dalam kalimat 2 ialah ‘’ia masih dalam 
tugas militer’’. Oleh sebab itu ‘’ia ditembak mati’’ menjadi induk kalimat dalam kalimat 1, sedangkan 
‘’ia masih dalam tugas militer’’ menjadi induk kalimat dalam kalimat 2. 
d. Penggabungan dengan ‘’ yang,’’dan’’ 
Seorang penulis sering menggabungkan dua kalimat atau klausa menjadi satu kalimat. Jika dua 
kalimat digabungkan dengan partikel ‘’dan’’, maka hasilnya kalimat majemuk setara. Jika dua kalimat 
digabungkan dengan opartikel ‘’yang’’, maka akan menghasilkan kalimat majemuk bertingkat, 
artinya kalimat itu terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. 
Perhatikan contoh kalimat berikut : 
 Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah. 
 Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama perguruan tinggi. 
Kalimat 1 dan kalimat 2 mengandung ide pokok yang sama penting. Penggabungan yang efektif 
untuk kedua kalimat diatas ialah dengan mempergunakan partikel dan, sehingga kalimat itu menjadi : 
 Masyarakat merasakan mutu pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya adalah tugas 
utama perguruan tinggi. 
Perhatikan contoh kalimat berikut : 
 Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancover Canada.
 Kongres itu membicarakan beberapa masalah . 
Gabungan kedua kalimat itu menjadi : 
 Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancaver Canada membicarakan beberapa masalah. 
e. Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu” 
Hubungan sebab dinyatakan dengan mempergunakan kata karena, sedangkan hubungan waktu 
dinyatakan dengan kata ketika.Kedua kata ini sering dapat digunakan pada kalimat yang sama. 
Perhatikan contoh berikut ini ! 
 Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang 
lebih tinggi. 
 Karna banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang 
lebih tinggi. 
Kalimat berikut menjadi hal yang sama : 
 Ketika kesehatannya tidak dapat pulih,ia memutuskan mencari pekerjaan yang lebih ringan. 
 Karena kesehatannya tidak dapat pulih, ia memutuskan akan mencari pekerjaan yang lebih 
ringan. 
f. Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan. 
Dalam menggabungkan kalimat perlu dibedakan penggunaan partikel.Sehingga untuk menyatakan 
hubungan akibat dan partikel,agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan. 
Perhatikan contoh di bawah ini ! 
 Semua peraturan telah ditentukan 
 Para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri 
Sehingga menjadi : 
 Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri. 
 Semua peraturan telah ditentukan agar para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.
Perhatikan contoh berikut ! 
 Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik. 
 Para mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah 
ditentukan. 
Kedua kalimat dapat digabungkan dengan mempergunakan kata sehingga dan agar sehingga kalimat 
tersebut menjadi : 
 Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik 
sehingga dapat,menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. 
 Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik 
agar dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. 
Penggunaan kata sehingga dan agar dalam kalimat menghasilkan kalimat yang efektif. Perbedaanya 
hanya pada jalan pikiran si penulis. 
g. Penggunaan kata terjemah 
Dalam bahasa Indonesia kata di mana dan yang mana dipakai dalam kalimat tanya. Kedua kata tanya 
ini dipergunakan untuk menanyakan tempat seta sesuatu. 
Dalam tulisan-tulisan sering kita jumpai pemakaian kata di mana,yang mana, dan kata mana yang 
lainnya yang dipakai bukan sebagai kata tanya. 
Kata-kata itu merupakan kata terjemahan (dari kata where,which) yang pemakaiannya dalam bahasa 
Indonesia makin meluas. Kata-kata ini dipakai begitu saja sehingga pemakaiannya menimbulkan 
kesimpangsiuran. 
Perhatikan contoh berikut ini ! 
 Kota di mana saya pernah tinggal , sekarang sedang dilanda banjir. 
 Manusia membutuhkan yang mana makanan itu harus cukup mengandung zat-zat yang 
diperlukan oleh tubuh, agar mereka tetap sehat. 
Kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi :
 Kota tempat saya pernah tinggal sekarang sedang dilanda banjir. 
 Manusia membutuhkan makanan yang cukup mengandung zat-zat yang diperlukan oleh 
tubuh, agar tetap sehat. 
2.3 Kesejajaran (Pararelisme) 
Kesejajaran (pararelisme) dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau 
kostruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika suatu ide dalam kalimat din 
yatakan dengan frase (kelompok kata ),maka ide-ide lain yang sederajat harus dinyatakan dengan 
frase. Jika sebuah ide dalam suatu kaimat dinyatakan dengan kata benda(misalnya bentuk pe-an ,ke-an), 
maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide 
dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata kerja(misalnya bentuk me-kan, di-kan) maka ide lainnya 
yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama. Kesejajaran (pararelisme) akan 
membatu memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan. 
Perhatikanlah contoh berikut ! 
 Penyakit Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan 
berbahaya, sebab pencegahan dan cara mengobatinya tak ada yang tau! 
Dalam kalimat diatas ide yang sederajat ialah kata’ mengerikan dengan berbahaya’ dan kata’ 
pencegahan’ dengan’ cara mengobatinya’. Oleh sebab itu,bentuk yang dipakai untuk kata kata yang 
sederajat dalam kalimat di atas harus sama (pararel), sehingga kalimat itu kita tata kembali menjadi 
kalimat di bawah ini. 
 Penyakit alzhaimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan 
membahayakan, sebab pencegahannya dan pengobatannyatak ada yang tau!.
2.4 Penekanan dalam kalimat 
seorang pembicara biasanya akan member penekanan pada pembagian kalimat dengan memperlambat 
ucapan, meninggikan suara,dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Ada babarapa cara untuk 
member penekanan dalam kalimat antara lain: 
Perhatikan contoh- contoh berikut ini ! 
 Prof.Dr.Herman Yohanes berpendapat, salah satu indicator yang menunjukan tidak 
efisiensinya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina 
dengan produksi minyaknya. 
 Salah satu indikator yang menunjukan tidak efisiensinya Pertamina, menurut pendapat 
Prof.Dr.Herman Yohanes adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina 
dengan produksi minyaknya. 
Kalimat 1,dan 2 menunjukan bahwa ide yang dipentingkan diletakkan dibagian depan kalimat.Dengan 
demikian walaupun ketiga kalimat mempunyai pengertian yang sama tetapi ide pokok menjadi 
berbeda. 
Perhatikan juga contoh di bawah ini ! 
 Di Nusa Dua Bali, Senin pekan lalu Direktur Utama PLN Ir.Sardjono memberi sambutan 
pada pembukaan pertemuan kelompok kerja mengenai masa depan kelistrikan di negara 
ASEAN. 
Kalimat 3 menekankan pada keterangan tempat dan keterangan waktu. 
2.4.1Kehematan 
Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk 
lainnya yang dianggap tidak diperlukan.
2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat 
Perhatikan contoh-contoh berikut : 
 Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan 
itu. 
Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi : 
 Pemuda itu segera mengubah rencana setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan itu. 
2.5 Kevariasian 
Kelincahan dalam penulisan tergambar dalam struktur kalimat yang dipergunakan. Ada 
kalimat yang pendek,dan ada kalimat yang panjang.Itulah yang disebut kevariasan dalam 
kalimat efektif. Penulisan yang mempergunakan kalimat dengan pola dan bentuk kalimat 
yang sama akan membuat suasana menjadi monoton atau datar sehingga akan menimbulkan 
kebosanan pada pembaca. 
A. Variasi dalam pembukaan kalimat 
Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat dimulai atau dibuka dengan 1) frase 
keterangan (keterangan waktu,tempat,cara), 2) frase benda, 3) frase benda, 4) partikel penghubung 
dan sebagainya. 
Perhatikan contoh-contoh berikut ! 
 Gemuruh suara teriakan serempak penonton ketika penyerang tengah menyambar umpan dan 
menembus jala kiper pada menit kesembilan belas. 
Kalimat di atas dimulai dengan frase keterangan cara. 
B. Variasi dalam pola kalimat
Untuk efektivitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton yang dapat menimbulkan 
kebosanan pola kalimat-subjek-predikat-objek dapat diubah menjadi predikat-objek-subjek atau yang 
lainnya. 
Perhatikan contoh berikut ini ! 
 Dianggap peristiwa itu sebagai satu rentetan kesewenangan oleh penduduk desa sugiwaras. 
(O-P-S) 
 Dikatakan oleh Menlu Muchtar bahwa tukar pikiran itu sangat bermanfaat. (P-S-O) 
 Peristiwa itu oleh orang banyak tidak dapat dimengerti. (O-S-P) 
C.Variasi dalam jenis kalimat 
Untuk mencapai efektivitas sebuah kalimat berita atau penyataan dapat dinyatakan dalam kalimat 
tanya atau kalimat perintah. 
Perhatikan contoh berikut ini ! 
 Kita harus berhati-hati memakai bahan bakar dan energi dalam negeri! Dapatkah kita 
melaksanakan pembangunan sesuai dengan program ?
BAB III 
KESIMPULAN DAN SARAN 
3.1 KESIMPULAN 
1. Kalimat efektif adalah kalimat yang di susun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan 
situasi yang menyertainya. Perhatikan contoh kalimat berikut : 
a. Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan dan baik serta dengan sangat memuaskan 
semua soal-soal ujian dalam waktu Sembilan puluh menit. 
Kalimat di atas berubah menjadi : 
b. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal-soal ujian dengan waktu Sembilan puluh 
menit. 
2. Sebuah kalimat efektif haruslah di susun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang di 
inginkan oleh penulis terhadap pembacanya. 
3. Persyaratan-persyaratan yang perlu di perhatikan dalam membuat kalimat efektif yaitu : 
a. Kesepadanan dan kesatuan. 
b. Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang di pakai. 
c. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok. 
d. Kehematan dalam menggunakan kata. 
e. Kevariasian dalam struktur kalimat. 
3.2 SARAN 
Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat efektif, 
ternyata tidak mudah untuk memilih pilihan kata yang tepat, sehingga membuat 
kalimat yang kita gunakan bisa menjadi lebih efektif. Dengan memperhatikan syarat 
syarat untuk membuat kalimat efektif seperti gramatikal, pilihan kata, penalaran, dan
keserasian, yang syarat-syarat tersebut harus diterapkan untuk menyusun kalimat yang 
efektif. Sehingga kita dapat mengetahui kalimat mana yang lebih efektif untuk 
digunakan dalam situasi tertentu. 
Saran kami, agar tugas Dasar-Dasar Menulis yang membahas tentang kalimat 
efektif ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca. Sehingga pembaca 
dapat mengerti apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk membentuk suatu kalimat 
efektif.
DAFTAR PUSTAKA 
Alisjahbana,S. Takdir.1980. Tata Bahasa Baru. Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian 
Rakyat 
Chaer,Abdul.1998. Tata Bahasa Praktis. Bahasa Indonesia. Jakarta.Rineka Cipta

More Related Content

What's hot

Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesiaAef Tony
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia   kalimat efektifMakalah bahasa indonesia   kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifwahyu islami
 
Kalimat efektif baru
Kalimat efektif baruKalimat efektif baru
Kalimat efektif baruRezaKene
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 priyatama12
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]MelindaTriA
 
Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016
Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016 Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016
Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016 Benedictus Ajix ajix
 
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWOTINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWONurulbanjar1996
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSINurulbanjar1996
 
WACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANA
WACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANAWACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANA
WACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANAAFIFAH ABIDIN
 
Makalah clauses n refer to
Makalah clauses n refer toMakalah clauses n refer to
Makalah clauses n refer toZaenurRahman1
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaBram Agus Leonardo
 

What's hot (17)

Bahasa indonesia
Bahasa indonesiaBahasa indonesia
Bahasa indonesia
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia   kalimat efektifMakalah bahasa indonesia   kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kalimat efektif
Kalimat efektifKalimat efektif
Kalimat efektif
 
Kalimat efektif baru
Kalimat efektif baruKalimat efektif baru
Kalimat efektif baru
 
Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2 Kalimat efektif 2
Kalimat efektif 2
 
Kalimat Efektif
Kalimat EfektifKalimat Efektif
Kalimat Efektif
 
Makalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimatMakalah pembentukan kata dan kalimat
Makalah pembentukan kata dan kalimat
 
Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]Tik. makalah indo_melinda[1]
Tik. makalah indo_melinda[1]
 
Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016
Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016 Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016
Kisi kisi Soal Kelas VIII Sem Genap 2016
 
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWOTINDAK TUTUR  DALAM DIALOG FILM ANIMASI  ADIT & SOPO JARWO
TINDAK TUTUR DALAM DIALOG FILM ANIMASI ADIT & SOPO JARWO
 
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSIMAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
MAKALAH STRUKTUR PERCAKAPAN DAN PREFERENSI
 
Makalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa IndonesiaMakalah Bahasa Indonesia
Makalah Bahasa Indonesia
 
WACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANA
WACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANAWACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANA
WACANA PENULISAN; KEUTUHAN WACANA
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)Diksi (pilihan kata)
Diksi (pilihan kata)
 
Makalah clauses n refer to
Makalah clauses n refer toMakalah clauses n refer to
Makalah clauses n refer to
 
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa IndonesiaMakalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
Makalah bahasa indonesia Ejaan Bahasa Indonesia
 

Viewers also liked

презентация мы собираем урожай
презентация  мы собираем урожайпрезентация  мы собираем урожай
презентация мы собираем урожайadelina_73
 
Jfe steel's magnetic steel sheets
Jfe steel's magnetic steel sheets Jfe steel's magnetic steel sheets
Jfe steel's magnetic steel sheets rage99
 
Girls Scouts - News Release
Girls Scouts - News ReleaseGirls Scouts - News Release
Girls Scouts - News ReleaseChelsea Hall
 
Booomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmark
Booomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmarkBooomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmark
Booomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmarkLegal
 
Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016
Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016
Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016Legal
 

Viewers also liked (8)

презентация мы собираем урожай
презентация  мы собираем урожайпрезентация  мы собираем урожай
презентация мы собираем урожай
 
Teatro do transito
Teatro  do transitoTeatro  do transito
Teatro do transito
 
Vectors 2 d
Vectors 2 dVectors 2 d
Vectors 2 d
 
3 patricia guarnieri
3 patricia guarnieri3 patricia guarnieri
3 patricia guarnieri
 
Jfe steel's magnetic steel sheets
Jfe steel's magnetic steel sheets Jfe steel's magnetic steel sheets
Jfe steel's magnetic steel sheets
 
Girls Scouts - News Release
Girls Scouts - News ReleaseGirls Scouts - News Release
Girls Scouts - News Release
 
Booomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmark
Booomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmarkBooomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmark
Booomark Version of MACP Reference Manual Updated upto March 2016 with bookmark
 
Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016
Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016
Motor Accident Claim Petition Reference Manual - March 2016
 

Similar to Makalah kalimat efektiff

Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifWarnet Raha
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifSeptian Muna Barakati
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKevin893649
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfCiciParamida4
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Danumuhammadrizki
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptZurya12
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanaAjengIlla
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfMochHendyBayuPratama
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Suciati Yunus
 
CARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docx
CARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docxCARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docx
CARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docxWahid148954
 
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfdiksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfEuisKomaracilvi
 
Makalah rambu rambu berbicara
Makalah rambu   rambu berbicaraMakalah rambu   rambu berbicara
Makalah rambu rambu berbicaraYogie Antony
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaRifka Marwani
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1priyatama12
 

Similar to Makalah kalimat efektiff (20)

Makalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiffMakalah kalimat efektiff
Makalah kalimat efektiff
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektifMakalah bahasa indonesia kalimat efektif
Makalah bahasa indonesia kalimat efektif
 
Kalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptxKalimat Efektif.pptx
Kalimat Efektif.pptx
 
Kelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdfKelompok-4 silabus 7.pdf
Kelompok-4 silabus 7.pdf
 
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
Makalah pemilihan kata (diksi) kelompok 1
 
Kelompok 8
Kelompok 8Kelompok 8
Kelompok 8
 
Materi Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.pptMateri Kuliah BI.ppt
Materi Kuliah BI.ppt
 
studi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacanastudi wacana-pengajaran wacana
studi wacana-pengajaran wacana
 
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdfJenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
Jenis-Jenis Kesalahan dan Kekeliruan Berbahasa (Kalimat Efektif).pdf
 
Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"Makalah bahas indonesia "kalimat"
Makalah bahas indonesia "kalimat"
 
CARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docx
CARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docxCARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docx
CARA EFEKTIF MEMBUAT PROPOSAL.docx
 
Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)Makalah bahasa indonesia (2)
Makalah bahasa indonesia (2)
 
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdfdiksi-130409090929-phpapp01.pdf
diksi-130409090929-phpapp01.pdf
 
Makalah rambu rambu berbicara
Makalah rambu   rambu berbicaraMakalah rambu   rambu berbicara
Makalah rambu rambu berbicara
 
Kalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesiaKalimat dalam bahasa indonesia
Kalimat dalam bahasa indonesia
 
Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1Kalimat efektif 1
Kalimat efektif 1
 
K-D .3.2.docx
K-D .3.2.docxK-D .3.2.docx
K-D .3.2.docx
 
Kalimat efektif ppt
Kalimat efektif pptKalimat efektif ppt
Kalimat efektif ppt
 

More from Septian Muna Barakati (20)

Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
Kti eni safitri AKBID YKN RAHA
 
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA Kti hikmat AKBID YKN RAHA
Kti hikmat AKBID YKN RAHA
 
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA Kti niski astria AKBID YKN RAHA
Kti niski astria AKBID YKN RAHA
 
Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA Kti ikra AKBID YKN RAHA
Kti ikra AKBID YKN RAHA
 
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
Kti sartiawati AKBID YKN RAHA
 
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
Kti jayanti sakti AKBID YKN RAHA
 
Dokomen polisi
Dokomen polisiDokomen polisi
Dokomen polisi
 
Dokumen perusahaan
Dokumen perusahaanDokumen perusahaan
Dokumen perusahaan
 
Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3Dokumen polisi 3
Dokumen polisi 3
 
Dosa besar
Dosa besarDosa besar
Dosa besar
 
Ekosistem padang lamun
Ekosistem padang lamunEkosistem padang lamun
Ekosistem padang lamun
 
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi pendudukFaktor faktor yang mempengaruhi penduduk
Faktor faktor yang mempengaruhi penduduk
 
E
EE
E
 
Faktor
FaktorFaktor
Faktor
 
Fho...................
Fho...................Fho...................
Fho...................
 
555555555555555 (2)
555555555555555 (2)555555555555555 (2)
555555555555555 (2)
 
99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya99 nama allah swt beserta artinya
99 nama allah swt beserta artinya
 
10 impact of global warming
10 impact of global warming10 impact of global warming
10 impact of global warming
 
10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global10 dampak pemanasan global
10 dampak pemanasan global
 
5 w 1h penyakit hiv
5 w 1h  penyakit hiv5 w 1h  penyakit hiv
5 w 1h penyakit hiv
 

Recently uploaded

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 

Recently uploaded (16)

ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 

Makalah kalimat efektiff

  • 1. MAKALAH BAHASA INDONESIA KATA KALIMAT ( KALIMAT EFEKTIF) Disusun Oleh : Wahyudi Sekolah Tinggi Agama Islam Pancawahana STAIPANA BANGIL Jln. Untung Suropati Bangil-Pasuruan Tlp./Fax. (0343) 741370
  • 2. KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena kami dapat menyelesaikan Makalah ini. Penyusunan Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Bahasa Indonesia tentang Kalimat Efektif. Selain itu tujuan dari penyusunan Makalah ini juga untuk menambah wawasan tentang pengetahuan Bahasa secara meluas. Kami menyadari dalam penulisan Makalah ini masih banyak kekurangan dalam penulisan maupun penyusunan. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun guna memperbaiki kesalahan dimasa yang akan datang. bangil, 27 desember 2013 penyusun
  • 3. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... ii DAFTAR ISI ........................................................................................................................................ iii BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................................................... 1 1.1 Latar Belakang ....................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah .................................................................................................................. 2 1.3 Manfaat Makalah ................................................................................................................... 3 BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................................................... 4 2.1 Pengertian Kalimat Efektif ..................................................................................................... 4 2.2 Ciri-ciri kalimat efektif .......................................................................................................... 5 2.3 Kesejajaran (Pararelisme) ...................................................................................................... 9 2.4 Penekanan dalam kalimat .................................................................................................... 10 2.4.1Kehematan ............................................................................................................................ 10 2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat ................................................................................................ 11 2.5 Kevariasian .......................................................................................................................... 11 BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................................................ 13 3.1 KESIMPULAN .................................................................................................................... 13 3.2 SARAN ................................................................................................................................ 13 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................................... 15
  • 4. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa adalah alat untuk berkomunikasi yang digunakan manusia dengan sesama anggota masyarakat lain pemakai bahasa itu. Bahasa itu berisi pikiran, keinginan, atau perasaan yang ada pada diri si pembicara atau penulis. Bahasa yang digunakan itu hendaklah dapat mendukung maksud secara jelas agar apa yang dipikirkan, diinginkan, atau dirasakan itu dapat diterima oleh pendengar atau pembaca. Kalimat yang dapat mencapai sasarannya secara baik disebu tdengan kalima tefektif. Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat dan dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Kalau gagasan yang disampaikan sudah tepat, pendengar/pembaca dapat memahami pikiran tersebut dengan mudah, jelas, dan lengkap seperti apa yang dimaksud oleh penulis atau pembicaranya. Akan tetapi, kadang-kadang harapan itu tidak tercapai. Misalnya, ada sebagian lawan bicara atau pembaca tidak memahami apa maksud yang diucapkan atau yang dituliskan. Supaya kalimat yang dibuat dapat mengungkapkan gagasan pemakainya secara tepat, unsur kalimat-kalimat yang digunakan harus lengkap dan eksplisit. Artinya, unsur-unsur kalimat seharusnya ada yang tidak boleh dihilangkan. Sebaliknya, unsur-unsur yang seharusnya tidak ada tidak perlu dimunculkan. Kelengkapan dan keeksplisitan semacam itu dapat diukur berdasarkan keperluan komunikasi dan kesesuaiannya dengan kaidah (Mustakim,1994:86). Dalam karangan ilmiah sering kita jumpai kalimat-kalimat yang tidak memenuhi syarat sebagai bahasa ilmiah. Hal ini disebabkan oleh, antara lain, mungkin kalimat-kalimat yang dituliskan kabur, kacau, tidak logis, atau bertele-tele. Dengan adanya kenyataan itu, pembaca sukar mengerti maksud kalimat yang kita sampaikan karena kalimat tersebut tidak efektif. Berdasarkan kenyataan inilah penulis tertarik untuk membahas kalimat efektif dengan segala permasalahannya.
  • 5. 1.2 Rumusan Masalah 1. Mengetahui Kalimat Efektif dan tidak Efektif 2. Mengetahui ciri-ciri Kalimat Efektif 3. Mengetahui contoh-contoh Kalimat Efektif dan tidak Efektif
  • 6. 1.3 Manfaat Makalah Adapun manfaat penulisan adalah sebagai berikut : 1. Memberikan informasi kepada pembaca tentang Kalimat Efektif 2. Memberikan informasi kepada pembaca tentang fungsi kalimat Efektif 3. Sebagai ajang berfikir ilmiah dan kreatif bagi penulis
  • 7. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Kalimat Efektif Kalimat efektif adalah kalimat yang disusun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan situasi yang menyertainya.Orang yang membaca kalimat efektif dan yang mendengarkannya langsung dapat memahami dengan mudah dan tepat.Kalimat efektif itu sederhana dan hemat kata. Kalimat tidak efektif Kalimat efektif  Para siswa di sekolah ini mendirikan dengan penuh antusias,bergelora,bersemangat,dan bergairah,serta tekad yang bulat penanggulangan dan pencegahan,penyalahgunaan obat setelah mendengarkan secara tekun dan bersungguh-sungguh ceramah dokter dari badan narkotika nasional tentang bahayanya penyalahgunaan obat.  Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan dan baik serta dengan sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.  Para siswa di sekolah ini mendirikan dengan bulat hati posko penanggulangan dan pencegahan penyalahgunaan obat setelah mendengarkan secara seksama ceramah dokter dari badan narkotika nasional tentang bahaya penyalahgunaan obat.  Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal-soal ujian dalam waktu sembilan puluh menit.
  • 8. 2.2 Ciri-ciri kalimat efektif a. Kesepadanan dan kesatuan Setiap kalimat yang baik terdiri dari unsur-unsur kalimat yaitu subjek,predikat,keterangan. Yang dimaksudkan dengan kesepadanan adalah hubungan timbal balik antara subjek dengan predikat, antara predikat dengan objek serta dengan keterangan-keterangan yang menjelaskan unsur-unsur kalimat tadi. Yang dimaksudkan dengan kesatuan ialah bahwa setiap kalimat harus mengandung satu ide pokok atau kesatuan pikiran. Jadi, yang dimaksudkan dengan kesepadanan dan kesatuan dalam kalimat ialah kemampuan struktur bahasa dalam mendukuing gagasan ide yang dikandung kalimat. Kesepadanan kalimat memiliki ciri-ciri,diantaranya : b. Subjek dan predikat Subjek adalah sesuatu yang menjadi inti pembicaraan dalam kalimat. Predikat adalah hal yang menceritakan atau menjelaskan inti pembicaraan. Ketidakjelasan subjek atau predikat pada suatu kalimat tentu saja akan membuat kalimat itu tidak efektif. Perhatikan contoh berikut ini :  Bangsa Indonesia menginginkan keamanan,kesejahteraan,serta kedamaian.  Kebudayaan daerah adalah milik seluruh bangsa indonesia. Bagian yang diberi bergaris bawah disebut subjek,sedangkan yang lainnya disebut predikat. Bandingkanlah dengan kalimat-kalimat berikut ini :  Kepada para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat.  Didalam keputusan ini merupakan kebijaksanaaan yang dapat menguntungkan umum. Kalimat-kalimat diatas subjeknya kurang jelas karena diantar oleh partikel. Oleh karena itu partikel perlu dihilangkan sehingga menjadi :  Para mahasiswa diharapkan mendaftarkan diri di sekretariat.  Keputusan ini merupakan kebijaksanaan yang dapat menguntungkan orang banyak.
  • 9. c. Ide pokok Dalam menyusun kalimat kita harus mengemukakan ide pokok kalimat tersebut. Biasanya ide pokok kita letakan pada bagian depan kalimat. Jika seorang penulis hendak menggabungkan dua kalimat,maka penulis harus menentukan bahwa kalimat yang mengandung ide pokok harus menjadi induk kalimat. Perhatikan contoh berikut ini :  Ia ditembak mati ketika masih dalam tugas militer.  Ia masih dalam tugas militer ketika di tembak mati. Ide pokok dalam kalimat 1 ‘’ia ditembak mati’’. Ide pokok dalam kalimat 2 ialah ‘’ia masih dalam tugas militer’’. Oleh sebab itu ‘’ia ditembak mati’’ menjadi induk kalimat dalam kalimat 1, sedangkan ‘’ia masih dalam tugas militer’’ menjadi induk kalimat dalam kalimat 2. d. Penggabungan dengan ‘’ yang,’’dan’’ Seorang penulis sering menggabungkan dua kalimat atau klausa menjadi satu kalimat. Jika dua kalimat digabungkan dengan partikel ‘’dan’’, maka hasilnya kalimat majemuk setara. Jika dua kalimat digabungkan dengan opartikel ‘’yang’’, maka akan menghasilkan kalimat majemuk bertingkat, artinya kalimat itu terdiri dari induk kalimat dan anak kalimat. Perhatikan contoh kalimat berikut :  Masyarakat merasakan bahwa mutu pendidikan kita masih rendah.  Perbaikan mutu pendidikan adalah tugas utama perguruan tinggi. Kalimat 1 dan kalimat 2 mengandung ide pokok yang sama penting. Penggabungan yang efektif untuk kedua kalimat diatas ialah dengan mempergunakan partikel dan, sehingga kalimat itu menjadi :  Masyarakat merasakan mutu pendidikan kita masih rendah dan perbaikannya adalah tugas utama perguruan tinggi. Perhatikan contoh kalimat berikut :  Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancover Canada.
  • 10.  Kongres itu membicarakan beberapa masalah . Gabungan kedua kalimat itu menjadi :  Kongres lingkungan hidup diadakan di Vancaver Canada membicarakan beberapa masalah. e. Penggabungan menyatakan “sebab” dan “waktu” Hubungan sebab dinyatakan dengan mempergunakan kata karena, sedangkan hubungan waktu dinyatakan dengan kata ketika.Kedua kata ini sering dapat digunakan pada kalimat yang sama. Perhatikan contoh berikut ini !  Ketika banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi.  Karna banjir besar melanda kampung itu, penduduk melarikan diri ke tempat-tempat yang lebih tinggi. Kalimat berikut menjadi hal yang sama :  Ketika kesehatannya tidak dapat pulih,ia memutuskan mencari pekerjaan yang lebih ringan.  Karena kesehatannya tidak dapat pulih, ia memutuskan akan mencari pekerjaan yang lebih ringan. f. Penggabungan kalimat yang menyatakan hubungan akibat dan hubungan tujuan. Dalam menggabungkan kalimat perlu dibedakan penggunaan partikel.Sehingga untuk menyatakan hubungan akibat dan partikel,agar atau supaya untuk menyatakan hubungan tujuan. Perhatikan contoh di bawah ini !  Semua peraturan telah ditentukan  Para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri Sehingga menjadi :  Semua peraturan telah ditentukan sehingga para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.  Semua peraturan telah ditentukan agar para mahasiswa tidak bertindak sendiri-sendiri.
  • 11. Perhatikan contoh berikut !  Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik.  Para mahasiswa diharapkan dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. Kedua kalimat dapat digabungkan dengan mempergunakan kata sehingga dan agar sehingga kalimat tersebut menjadi :  Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik sehingga dapat,menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan.  Para mahasiswa diharapkan dapat mengatur waktu dengan tepat dan belajar secara sistematik agar dapat menyelesaikan program belajar dalam waktu yang sudah ditentukan. Penggunaan kata sehingga dan agar dalam kalimat menghasilkan kalimat yang efektif. Perbedaanya hanya pada jalan pikiran si penulis. g. Penggunaan kata terjemah Dalam bahasa Indonesia kata di mana dan yang mana dipakai dalam kalimat tanya. Kedua kata tanya ini dipergunakan untuk menanyakan tempat seta sesuatu. Dalam tulisan-tulisan sering kita jumpai pemakaian kata di mana,yang mana, dan kata mana yang lainnya yang dipakai bukan sebagai kata tanya. Kata-kata itu merupakan kata terjemahan (dari kata where,which) yang pemakaiannya dalam bahasa Indonesia makin meluas. Kata-kata ini dipakai begitu saja sehingga pemakaiannya menimbulkan kesimpangsiuran. Perhatikan contoh berikut ini !  Kota di mana saya pernah tinggal , sekarang sedang dilanda banjir.  Manusia membutuhkan yang mana makanan itu harus cukup mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, agar mereka tetap sehat. Kalimat diatas dapat diperbaiki menjadi :
  • 12.  Kota tempat saya pernah tinggal sekarang sedang dilanda banjir.  Manusia membutuhkan makanan yang cukup mengandung zat-zat yang diperlukan oleh tubuh, agar tetap sehat. 2.3 Kesejajaran (Pararelisme) Kesejajaran (pararelisme) dalam kalimat ialah penggunaan bentuk-bentuk bahasa yang sama atau kostruksi bahasa yang sama yang dipakai dalam susunan serial. Jika suatu ide dalam kalimat din yatakan dengan frase (kelompok kata ),maka ide-ide lain yang sederajat harus dinyatakan dengan frase. Jika sebuah ide dalam suatu kaimat dinyatakan dengan kata benda(misalnya bentuk pe-an ,ke-an), maka ide lain yang sederajat harus dengan kata benda juga. Demikian juga halnya bila sebuah ide dalam suatu kalimat dinyatakan dengan kata kerja(misalnya bentuk me-kan, di-kan) maka ide lainnya yang sederajat harus dinyatakan dengan jenis kata yang sama. Kesejajaran (pararelisme) akan membatu memberi kejelasan kalimat secara keseluruhan. Perhatikanlah contoh berikut !  Penyakit Alzheimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan berbahaya, sebab pencegahan dan cara mengobatinya tak ada yang tau! Dalam kalimat diatas ide yang sederajat ialah kata’ mengerikan dengan berbahaya’ dan kata’ pencegahan’ dengan’ cara mengobatinya’. Oleh sebab itu,bentuk yang dipakai untuk kata kata yang sederajat dalam kalimat di atas harus sama (pararel), sehingga kalimat itu kita tata kembali menjadi kalimat di bawah ini.  Penyakit alzhaimer alias pikun adalah satu segi usia tua yang paling mengerikan dan membahayakan, sebab pencegahannya dan pengobatannyatak ada yang tau!.
  • 13. 2.4 Penekanan dalam kalimat seorang pembicara biasanya akan member penekanan pada pembagian kalimat dengan memperlambat ucapan, meninggikan suara,dan sebagainya pada bagian kalimat tadi. Ada babarapa cara untuk member penekanan dalam kalimat antara lain: Perhatikan contoh- contoh berikut ini !  Prof.Dr.Herman Yohanes berpendapat, salah satu indicator yang menunjukan tidak efisiensinya Pertamina adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyaknya.  Salah satu indikator yang menunjukan tidak efisiensinya Pertamina, menurut pendapat Prof.Dr.Herman Yohanes adalah rasio yang masih timpang antara jumlah pegawai Pertamina dengan produksi minyaknya. Kalimat 1,dan 2 menunjukan bahwa ide yang dipentingkan diletakkan dibagian depan kalimat.Dengan demikian walaupun ketiga kalimat mempunyai pengertian yang sama tetapi ide pokok menjadi berbeda. Perhatikan juga contoh di bawah ini !  Di Nusa Dua Bali, Senin pekan lalu Direktur Utama PLN Ir.Sardjono memberi sambutan pada pembukaan pertemuan kelompok kerja mengenai masa depan kelistrikan di negara ASEAN. Kalimat 3 menekankan pada keterangan tempat dan keterangan waktu. 2.4.1Kehematan Kehematan dalam kalimat efektif merupakan kehematan dalam pemakaian kata, frase atau bentuk lainnya yang dianggap tidak diperlukan.
  • 14. 2.4.2Pengulangan Subjek Kalimat Perhatikan contoh-contoh berikut :  Pemuda itu segera mengubah rencananya setelah dia bertemu dengan pemimpin perusahaan itu. Kalimat di atas dapat diperbaiki menjadi :  Pemuda itu segera mengubah rencana setelah bertemu dengan pemimpin perusahaan itu. 2.5 Kevariasian Kelincahan dalam penulisan tergambar dalam struktur kalimat yang dipergunakan. Ada kalimat yang pendek,dan ada kalimat yang panjang.Itulah yang disebut kevariasan dalam kalimat efektif. Penulisan yang mempergunakan kalimat dengan pola dan bentuk kalimat yang sama akan membuat suasana menjadi monoton atau datar sehingga akan menimbulkan kebosanan pada pembaca. A. Variasi dalam pembukaan kalimat Dalam variasi pembukaan kalimat, sebuah kalimat dapat dimulai atau dibuka dengan 1) frase keterangan (keterangan waktu,tempat,cara), 2) frase benda, 3) frase benda, 4) partikel penghubung dan sebagainya. Perhatikan contoh-contoh berikut !  Gemuruh suara teriakan serempak penonton ketika penyerang tengah menyambar umpan dan menembus jala kiper pada menit kesembilan belas. Kalimat di atas dimulai dengan frase keterangan cara. B. Variasi dalam pola kalimat
  • 15. Untuk efektivitas kalimat dan untuk menghindari suasana monoton yang dapat menimbulkan kebosanan pola kalimat-subjek-predikat-objek dapat diubah menjadi predikat-objek-subjek atau yang lainnya. Perhatikan contoh berikut ini !  Dianggap peristiwa itu sebagai satu rentetan kesewenangan oleh penduduk desa sugiwaras. (O-P-S)  Dikatakan oleh Menlu Muchtar bahwa tukar pikiran itu sangat bermanfaat. (P-S-O)  Peristiwa itu oleh orang banyak tidak dapat dimengerti. (O-S-P) C.Variasi dalam jenis kalimat Untuk mencapai efektivitas sebuah kalimat berita atau penyataan dapat dinyatakan dalam kalimat tanya atau kalimat perintah. Perhatikan contoh berikut ini !  Kita harus berhati-hati memakai bahan bakar dan energi dalam negeri! Dapatkah kita melaksanakan pembangunan sesuai dengan program ?
  • 16. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 KESIMPULAN 1. Kalimat efektif adalah kalimat yang di susun menurut pola struktur yang benar sesuai dengan situasi yang menyertainya. Perhatikan contoh kalimat berikut : a. Mereka menyelesaikan dengan meyakinkan dan baik serta dengan sangat memuaskan semua soal-soal ujian dalam waktu Sembilan puluh menit. Kalimat di atas berubah menjadi : b. Mereka menyelesaikan dengan baik semua soal-soal ujian dengan waktu Sembilan puluh menit. 2. Sebuah kalimat efektif haruslah di susun secara sadar untuk mencapai daya informasi yang di inginkan oleh penulis terhadap pembacanya. 3. Persyaratan-persyaratan yang perlu di perhatikan dalam membuat kalimat efektif yaitu : a. Kesepadanan dan kesatuan. b. Kesejajaran bentuk-bentuk bahasa yang di pakai. c. Penekanan untuk mengemukakan ide pokok. d. Kehematan dalam menggunakan kata. e. Kevariasian dalam struktur kalimat. 3.2 SARAN Setelah kami mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan kalimat efektif, ternyata tidak mudah untuk memilih pilihan kata yang tepat, sehingga membuat kalimat yang kita gunakan bisa menjadi lebih efektif. Dengan memperhatikan syarat syarat untuk membuat kalimat efektif seperti gramatikal, pilihan kata, penalaran, dan
  • 17. keserasian, yang syarat-syarat tersebut harus diterapkan untuk menyusun kalimat yang efektif. Sehingga kita dapat mengetahui kalimat mana yang lebih efektif untuk digunakan dalam situasi tertentu. Saran kami, agar tugas Dasar-Dasar Menulis yang membahas tentang kalimat efektif ini dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh pembaca. Sehingga pembaca dapat mengerti apa saja syarat-syarat yang diperlukan untuk membentuk suatu kalimat efektif.
  • 18. DAFTAR PUSTAKA Alisjahbana,S. Takdir.1980. Tata Bahasa Baru. Bahasa Indonesia. Jakarta: Dian Rakyat Chaer,Abdul.1998. Tata Bahasa Praktis. Bahasa Indonesia. Jakarta.Rineka Cipta