Makalah ini membahas tentang ekonomi internasional meliputi konsep valuta asing, sistem kurs valuta asing, istilah-istilah terkait kurs valuta asing, teori perusahaan multinasional, faktor yang mempengaruhi keputusan perusahaan multinasional, neraca pembayaran internasional, dan cara pembayaran transaksi internasional.
1. EKONOMI INTERNASIONAL
Resume
Diajukan sebagai salah satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi
Internasional Tugas (2)
Disusun oleh:
INE SRI NURJANAH
NIM.11150284
Kelas : 6L – MKP
Dosen: Ade Fauji. SE, MM
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BINA BANGSA
BANTEN
2018
2. KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan berkat, rahmat, dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah Mata Kuliah“Ekonomi Internasional”.
Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Nabi Agung
Muhammad SAW, junjungan umat Islam, pembawa kebenaran di muka bumi.
Terima kasih kepada Bapak Ade Fauji, SE.,MM selaku dosen mata kuliah
Ekonomi Internasional yang telah memberikan arahan serta bimbingan.
Penulisan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu tugas mata
kuliah Ekonomi Internasional. Adapun isi dari makalah yaitu menjelaskan
tentang Ekonomi Internasional meliputi Valuta Asing , Sistem Kurs Valuta
Asing , Istilah – Istilah Dalam Kurs Valuta Asing, Teori Tentang
Perusahaan Multinasional , Sifat Perusahaan Multinasional , Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan, Perusahaan Multinasional, Perusahaan
Multinasional (MNC) Kekuatan Bersaing Dan Efek Global, Neraca
Pembayaran Internasional, Mekanisme Pembukuan dan Klasifikasi Pos –
Pos Dalam Neraca Pembayaran, Cara – Cara Pembayaran Transaksi
Internasional.
Terlepas dari berbagai kesalahan dan kekurangan dalam makalah ini, penulis
sangat berharap agar makalah ini dapat membantu dalam proses belajar serta
memahami lebih jauh mengenai masalah Ekonomi Internasional.
Sekian dan terima kasih.
Serang , 29 Mei 2018
INE SRI NURJANAH
NIM.11150284
i
3. DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................................................................................i
DAFTAR ISI .....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................ 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................ 3
1.1.Latar Belakang .............................................................................................................3
1.2 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EKONOMI INTERNASIONAL :...................3
1.3 IdentifikasiMasalah......................................................................................................4
BAB II .............................................................................................................................. 5
PEMBAHASAN............................................................................................................... 5
A.Valuta Asing , Sistem Kurs Valuta Asing , Istilah – Istilah Dalam Kurs
Valuta Asing ..................................................................................................................... 5
B. Teori Tentang Perusahaan Multinasional , Sifat Perusahaan Multinasional , Faktor
Yang Mempengaruhi Keputusan , Perusahaan Multinasional…………………………...15
C.Perusahaan Multinasional (MNC) Kekuatan Bersaing Dan Efek Global................... 16
D.Mekanisme Pembukuan dan Klasifikasi Pos – Pos Dalam Neraca
Pembayaran..................................................................................................................... 22
E.CARA – CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI INTERNASIONAL..................... 25
BAB III ........................................................................................................................... 29
PENUTUP ...................................................................................................................... 29
A.Kesimpulan...................................................................................................................29
B.Saran.............................................................................................................................30
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................... 31
ii
4. BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Saat ini kita berada dalam kegiatan ekonomi antar bangsa yang bergerak
menuju kesalingtergantungan Ekonomi. Suatu ekonomi global jangan dianggap
hanya sekedar perdagangan yang semakin besar diantara negara-negara di
dunia, karena yang tengah terjadi adalah suatu ekonomi dunia yang bergerak ke
arah ekonomi tunggal, suatu satu ekonomi dan satu pasar. Dengan demikian
kini tidak ada lagi yang namanya ekonomi nasional murni. Bagian dunia yang
lain terlalu besar untuk diabaikan, baik sebagai pasar maupun sebagai pesaing.
Oleh karena itu kita wajib mengajarkan kepada siswa tentang cara berpikir
internasional supaya dapat memahami perkembangan ekonomi internasional.
Dalam ekonomi internasional menunjukkan adanya hubungan antara aktivitas
ekonomi suatu negara dengan aktivitas ekonomi negara lain. Hubungan
aktivitas ekonomi suatu negara dengan negara lain ini akan membentuk sistem
ekonomi yang lebih besar, yaitu sistem ekonomi internasional. Dalam
mempelajari ekonomi internasional terdapat beberapa topik yang perlu
mendapat perhatian kita, yaitu perdagangan internasional, pembayaran
internasional, neraca pembayaran, dan kerjasama ekonomi internasional.
1.2 FAKTOR PENYEBAB TERJADINYA EKONOMI
INTERNASIONAL :
Adanya perbedaan harga barang diberbagai negara.
Perbedaan dalam pendapatan serta selera.
Faktor permintaan dan penawaran.
Memperoleh keuntungan.
Perbedaan sumber daya yang dimiliki.
Perbedaan kualitas penduduk ditinjau dari segi pendidikan, ekonomi, sosial,
dan budaya.
Berkembangnya sistem komunikasi dan sarana transportasi.
Adanya spesialisasi produksi
3
5. 1.3 Identifikasi Masalah
Pengertian ekonomi Internasional
Perdagangan Internasional
Perdagangan Internasional Teori Pra Klasik : Merkantilisme
Teori Klasik : Teori Keunggulan Mutlak, Teori Keunggulan Komparatif
Teori Modern Perdagangan Internasional
Kebijaksanaan Ekonomi Internasional Kebijakan Tarif.
Valuta Asing
Sistem Kurs Valuta Asing
Istilah – Istilah Dalam Kurs Valuta Asing
Teori Tentang Perusahaan Multinasional
Sifat Perusahaan Multinasional
Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan
Perusahaan Multinasional
Perusahaan Multinasional (MNC) Kekuatan Bersaing Dan Efek Global
Neraca Pembayaran Internasional
Mekanisme Pembukuan dan Klasifikasi Pos – Pos Dalam Neraca Pembayaran
Cara – Cara Pembayaran Transaksi Internasional.
4
6. 5
BAB II
PEMBAHASAN
A. Valuta Asing , Sistem Kurs Valuta Asing , Istilah – Istilah Dalam Kurs
Valuta Asing
1. Definisi Valuta Asing
( Forex / Foreign Exchange / Foreign Currency )
Valuta Asing (Valas) :
“ Mata Uang Asing dan alat pembayaran lainnya yang digunakan untuk
melakukan atau membiayai transaksi ekonomi keuangan internasional dan
mempunyai catatan kurs resmi pada Bank Sentral ”
Hard Currency :
Mata uang yang sering digunakan sebagai alat pembayaran dan kesatuan hitung
dalam transaksi ekonomi dan keuangan internasional dinyatakan sebagai hard
currency.
Sedangkan Hard currency diartikan sebagai “mata uang yang nilainya relatif
stabil dan kadang mengalami apresiasi atau kenaikan nilai dibandingkan
dengan mata uang lainnya.”
Soft Currency :
“ Mata uang lemah yang jarang digunakan sebagai alat pembayaran dan
kesatuan hitung karena nilainya relatif tidak stabil dan sering mengalami
depresiasi atau penurunan nilai dibandingkan dengan mata uang lainnya.”
7. 6
Contoh Mata Uang Hard Currency & Soft Currency
Mata uang Hard Currency biasanya berasal dari negara industri maju
seperti :
NEGAR
A
MAT
A
UAN
G
KETERANGA
N
Amerika
Serikat
USD Dollar Amerika
Serikat
Jepang JPY Yen Jepang
Jerman DEM Deutch-mark-
Jerman
Inggris GBP Poundsterling
Inggris
Perancis FRF Franc-Perancis
Australia AUD Australia
Dollar
Swiss SFR Franc-Swiss
Mata uang Soft Currency biasanya berasal dari Negara Sedang
Berkembang (NSB) seperti :
NEGARA MAT
A
UAN
G
KETERANGA
N
Indonesia IDR Indonesia
Rupiah
Philippine
s
PHP Philippines –
Peso
Thailand THB Thailand –
Bath
India INR Indian - Ruppe
Cadangan Devisa :
Total Valas yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta dari suatu negara
termasuk ke dalam Cadangan Devisa yang dapat diketahui dari posisi Balance
of Payment (BOP) atau neraca pembayaran internasionalnya.
8. 7
Makin banyak valas atau devisa yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta
suatu negara bisa diartikan makin besar kemampuan negara tersebut melakukan
transaksi ekonomi dan keuangan internasional dan makin kuat pula nilai mata
uang negara tersebut.
Cadangan Devisa dapat dikelompokkan dalam :
Cadangan devisa resmi atau official forex reserve, yaitu cadangan devisa milik
negara yang dikelola, dikuasai, diurus dan ditatausahakan oleh bank sentral
atau Bank Indonesia.
Cadangan devisa nasional atau country forex reserve, yaitu seluruh devisa yang
dimiliki oleh perorangan, badan atau lembaga, terutama perbankan yang
secara moneter merupakan kekayaan nasional (termasuk miliki bank umum
nasiona).
MEKANISME BURSA VALUTA ASING
Bursa Valas (Pasar Valas) dapat diartikan sebagai suatu tempat atau wadah
atau sistem dimana perorangan, perusahaan dan bank dapat melakukan
transaksi keuangan internasional dengan jalan melakukan pembelian atau
permintaan (demand) dan penjualan atau penawaran (supply) atas valuta asing
tsb.
Tiga Prinsip Pokok dalam Bursa Valas adalah :
1. Pengertian Kurs Jual & Beli selalu dilihat dari sisi atau pihak Bank atau money
changer atau pedagang valas.
2. Kurs Jual selalui lebih tinggi daripada Kurs Beli atau sebaliknya.
3. Kurs Jual/Beli suatu mata uang (valas) adalah sama dengan Kurs Beli/Jual mata
uang (valas) lawannya. Dengan arti lain Kurs Jual/Beli USD adalah sama
dengan Kurs Beli/Jual Rupiah.
Bank Devisa :
Bank umum pemerintah dan swasta yang ditetapkan atau diizinkan oleh
pemerintah untuk menjual, membeli dan menyimpan serta menyelenggarakan
lalu lintas pembayaran internasional atau luar negeri.
Fungsi Bursa Valuta Asing :
Menyelenggarakan transaksi pembayaran internasional.
Menyediakan fasilitas kredit jangka pendek untuk pembayaran internasional
9. 8
Memberikan fasilitas hedging, yaitu tindakan pengusaha atau pedagang valas
untuk menghindari resiko kerugian atas fluktuasi kurs atau forex rate yang
dibahas dalam bab berikutnya.
SELLING RATE & BUYING RATE
Selling rate (asking rate) :
Kurs yang berlaku diatas (Kurs Jual) untuk USD yaitu Rp.8.000,- / USD yang
akan sama dengan Kurs Beli (buying rate /bid rate) untuk rupiah, yaitu USD
1/8.000 = USD 0.000125 / IDR.
Pada Gambar diatas tadi :
• BNI memerlukan jumlah valas yang banyak untuk memenuhi permintaan
nasabah Importir A, maka BNI dapat menghubungi bank devisa lainnya atau
Bank Indonesia untuk membeli valas berupa USD.
• Sebaliknya Eksportir D (Garmen, Jakarta), setelah menerima pembayaran dari
importir C (New York), tentu akan menjual USD-nya kepada bank dimana
mereka menjadi nasabah (BCA) untuk mendapatkan nilai lawannya dalam
rupiah yang mungkin akan digunakan untuk membayar gaji pegawai, pajak,
dll.
• Akibatnya BCA kebanyakan USD, maka BCA dapat menjualnya kepada Bank
Indonesia atau bank devisa lainnya untuk mendapatkan rupiah.
Buying rate (bid rate) :
Dalam hal ini kurs yang berlaku disebut sebagai kurs beli (buying rate /bid
rate) untuk USD, yaitu Rp.7.000 / USD yang akan sama dengan kurs jual
(Selling rate / asking rate) untuk rupiah, yaitu USD 1/7.000 = USD 0.0001428 /
USD.
Spread :
Adalah selisih antara kurs jual dengan kurs beli valuta asing.
Kurs jual lebih tinggi dibandingkan kurs belinya, disebabkan pihak bank atau
pedagang valas berusaha memperoleh keuntungan dari selisih penjualan
dengan pembelian yang dikenal dengan biaya transaksi.
Forex Quotation :
Sistem penulisan yang menyatakan harga atau nilai suatu valas yang
dinyatakan dalam valas lainnya.
Didalam bursa valas terdapat 2 jenis sistem penulisannya :
1. Direct Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai mata uang suatu negara
(domestic currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit valas
(foreign currency).
10. 9
Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai domestic currency
didepan dan unit foreign currency-nya dibelakang.
2. Indirect Quotation : adalah sistem yang menyatakan nilai valas (foreign
currency) yang diperlukan atau diperoleh untuk satu unit domestic currency.
Penulisannya : dilakukan dengan menempatkan nilai foreign currency
di depan dan unit domestic currency di belakang.
Contoh penulisan Direct & Indirect Quotation sbb:
JAKAR
TA
DIRECT
QUOTATI
ON
INDIRECT
QUOTATI
ON
1 Juli
2014
IDR
12.000,00 /
USD
USD
0.0000833 /
IDR
IDR
80,00 / JPY
JPY
0.0125 /
IDR
IDR
8.000,00 /
DEM
DEM
0.000125 /
IDR
IDR
8.500,00 /
SGD
SGD
0.0001176 /
IDR
Keterangan :
• Kurs valas atau forex rate untuk semua mata uang, kecuali JPY dan ITL,
biasanya ditulis dengan sistem empat desimal seperti ( JPY 0.0125 / Rp ).
• PIP merujuk pada angka kelima dibelakang koma ( 0.00001 ). Untuk USD/JPY
point merujuk angka desimal keenam dan angka desimal ketujuh untuk
USD/ITL.
SPOT RATE & SPOT MARKET
Spot Rate
Bursa Valas dimana dilakukan transaksi jual dan beli valas dengan kurs spot
dengan cara immediate delivery atau dalam jangka waktu 2 X 24 jam.
Spot Market
11. 10
Suatu Bursa Valas setempat, misalnya di Jakarta, Tokyo, New York, Paris,
Hongkong, Singapura dan tempat lain di mana berlaku spot rate.
{ ( t + 1 ) atau ( t + 2 ) }
Contoh Kasus :
• Tgl 1 Agustus 2014, Seorang Pengusaha di Jakarta perlu valas sebanyak USD
10.000 untuk anaknya yang akan sekolah di Amerika Serikat.
• Pengusaha tersebut adalah nasabah bank BNI, ia datang ke bank dan
menanyakan spot rate (kurs jual) USD pada tanggal 1 Agustus 2014 tersebut,
ternyata Rp.12.000,00 / USD
• Bila Pengusaha dan bank tersebut ada kesepakatan akan spot rate tersebut, maka
pengusaha tersebut akan menyerahkan uang sejumlah : USD 10.000 x
Rp.12.000,00 / USD = Rp. 120.000.000,00.
• Dan bank BNI harus menyerahkan valas sebanyak USD 10.000 pada tanggal 1
Agustus 2014 (t+1) atau selambat-lambatnya pada tanggal 3 Agustus 2014 {
max = 2 x 24 jam atau (t+2)}.
FORWARD RATE & FORWARD MARKET
Forward Market
Bursa Valas dimana dilakukan transaksi penjualan dan pembelian valas dengan
kurs forward yaitu kurs yang ditetapkan sekarang, tetapi diberlakukan untuk
waktu yang akan datang (future period) antara lebih dari 2 x 24 jam hingga
biasanya 12 bulan (1 tahun).
• Forward timbul karena adanya ketidakpastian dan fluktuasi kurs valas, terutama
semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system).
• Semenjak berlakunya sistem kurs mengambang (floating rate system) banyak
perusahaan atau bank yang menggunakan kurs forward market untuk
mengadakan forward contract guna melindungi transaksi perdagangan dan
keuangan internasional dari resiko kerugian serta para pedagang valas yang
melakukan spekulasi untuk tujuan mencari keuntungan dari fluktuasi forex
rate.
Contoh Kasus:
• Sebuah perusahaan di Indonesia butuh dana untuk membayar kontrak pembelian
bahan baku dari Singapura senilai SGD1.000.000 dalam jangka waktu 90 hari
atau 3 bulan. Spot rate saat itu, tgl 1 Agustus 1998 adalah Rp.8.500,00 / SGD.
• Karena fluktuasi kurs yang tidak menentu dan diperkirakan SGD akan apresiasi
terhadap IDR, maka pimpinan perusahaan melakukan forward contract dengan
12. 11
bank atau money changer / dealer dengan kurs forward untuk 90 hari
Rp.9.000,00 / SGD.
• Pada waktu jatuh tempo tgl 1 November 1998 maka pimpinan perusahaan akan
memperoleh dana sebesar SGD 1.000.000 dengan membayar kepada bank atau
money changer / dealer sebesar :
SGD 1.000.000 x Rp.9.000,00 / SGD = Rp. 9.000.000.000
Pembayaran ini dilakukan dengan forward premium sebesar :
= 9.000 – 8.500 x 360 x 100 % = 0,0588235 x 4 x 100 % =
23,5294 %
8.500 90
Perhitungan forward Premium /Discount dapat dihitung dengan rumus
sbb :
Forward Premium/ = FR – SR x 360 x 100 %
Discount SR n
Keterangan:
- FR = Forward rate
- SR = Spot rate
- n = Hari untuk 360/n
- n = Bulan untuk 12 / n
CURRECY FUTURE MARKET (CFM)
CPM merupakan salah satu bentuk Bursa Valas. Di CPM dilakukan kontrak
yang sering digunakan oleh para pengusaha atau arbitrager (pedagang valas)
untuk mengcover atau melindungi posisi forex-nya atau untuk berspekulasi
mencari keuntungan terhadap fluktuasi forex rate.
CFM berawal dari lahirnya commodity futures exchange untuk memenuhi
kebutuhan petani, konsumen dan pedagang pertanian (agriculture) pada th 1919
di Chicago Merchantile Exchange (CME).
Thn 1972 CME mendirikan International Monetary Market (IMM) yang
memungkinkan perdagangan jangka pendek dari securities (surat berharga),
emas dan forex.
Dalam currency future market (CFM), kontrak perdagangan valas atau
currency future contract (CFC) dilakukan dengan standar volume berikut ini :
Mata uang asing yang diperdagangkan di International Monetery Market
(IMM)
13. 12
NO
CURRENCY
Unit/ IMM
contract
1 AUD 100.000,-
2 GBP 62.500,-
3 CAD 100.000,-
4
FRF 250.000,-
5
DEM 125.000,-
6
JPY 12.500.000,-
7
CHF 125.000,-
Transaksi perdagangan CFC dilakukan dengan face to face di trading floor
yang disiapkan oleh IMM melalui broker yang berbeda dengan forward
contract yang dinegosiasikan melalui telepon.
Tanggal jatuh tempo currency futures contract selalu pada setiap hari Rabu
ke-3 bulan Maret, Juni, September dan Desember.
Sebagai ilustrasi diberikan contoh sbb:
Sebuah perusahaan AS tgl 2 Januari perlu dana sebesar DEM 575,00 untuk 40
hari yang akan datang (11 Februari).
Dalam hal ini perusahaan bisa melakukan cara untuk melindungi posisi
forexnya :
Melakukan Currency Futures Contract (CFC).
Jika melakukan CFC, maka :
Pilihan IMM Contract paling dekat waktunya adalah Rabu ke-3 bulan
Maret.
Untuk keperluan dana sebesar DEM 575,000 perusahaan punya 2 pilihan
:
• Membeli 4 x DEM futures contract, yaitu : 4 x DEM 125,000 =
DEM 500,000
• Membeli 5 x DEM futures contract, yaitu : 5 x DEM 125,000 =
DEM 625,000
Dengan melakukan ini pengusaha tersebut akan terhindar dari
kemungkinan resiko kerugian akibat apresiasi DEM yang tinggi.
14. 13
Currency Option Market (COM)
COM merupakan suatu alternatif lain bagi pedagang valas atau spekulator
untuk melakukan kontrak sehingga memperoleh hak untuk membeli (call
option) atau hak untuk menjual (put option) yang dapat dibatalkan (not
obligation) atas sejumlah unit valas pada harga dan jangka waktu atau tanggal
expired tertentu.
CALL OPTION
Call option bisa digunakan perusahaan untuk melindungi atau meng-cover
open position dari payable.
Contoh Kasus :
Sebuah perusahaan AS ikut tender proyek di Jerman senilai DEM 625,000
dalam waktu 3 bulan. Maka perusahaan tersebut dapat melakukan kontrak
untuk DEM call option dengan asumsi :
Exercise / strike price = USD 0.50 / DEM
Call option premium = USD 0.02 / unit
Future spot rate = USD 0.53 / DEM
Jawaban :
Standar unit kontrak currency option = ½ x currency futures
= ½ x 125,00
= 62,500 unit DEM
Jadi untuk meng-cover DEM 625,000 diperlukan 10 option contract ( 625,000
dibagi 62,500 = 10 option).
Berdasarkan asumsi diatas, dana yang harus disediakan :
Strike price = DEM 625,000 x USD 0.50 = USD312,500
Biaya premium = 10 x 62,500 x USD 0.02 = USD 2,500 +
USD325,000
Apabila asumsi future spot rate jadi kenyataan & perusahaan tidak meng-cover
open position dengan beli DEM call option, maka perusahaan bayar :
DEM 625,000 x USD 0.53/DEM = USD 331,250
Dengan membeli DEM call option perusahaan untung sebesar :
USD 331,250 - USD 325,00 = USD 6,250
Catatan :
• Break Event Point Future Spot rate = strike price + call option
15. 14
• Makin tinggi apresiasi FSR terhadap SP (strike price), makin besar call option
direalisasikan dengan dapat keuntungan.
• Makin rendah FSR terhadap SP (strike price), call option contract di expired-
kan.
PUT OPTION
Put option bisa digunakan perusahaan untuk menghindari resiko kerugian atau
meng-cover open position dari receivable.
Contoh :
Perusahaan USA punya receivable : GBP 31,250 yang jatuh tempo 3 bulan
dengan asumsi :
Strike price = USD 1.40 / GBP
Premium put option = USD 0.016 / unit
Future spot rate 3 bln = USD 1.30 / GBP
Karena GBP diperkirakan akan depresiasi, maka perusahaan menutup kontrak
put option untuk melindungi option position dengan perhitungan sbb:
• Strike price = 31,250 x USD 1.40 = USD 43,750
• Biaya Premium = 31,250 x USD 0.016 = USD 500
• Net income dengan Put Option Contract = USD 43,250
Kalau tidak melakukan Put option contract akan menerima sebesar :
31,250 x USD 1.30 = USD 40,625
Resiko kerugian yang bisa dihindari :
USD 43,260 - USD 40,625 = USD 2,6
16. 15
B. Teori Tentang Perusahaan Multinasional , Sifat Perusahaan
Multinasional , Faktor Yang Mempengaruhi Keputusan ,
Perusahaan Multinasional.
PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MNC)
MNC: perusahaan yang berada di satu negara yang mempunyai operasi
produksi dan penjualan di beberapa negara lain. Jumlah negara tempat MNC
beroperasi sekurang-kurang 5-6 negara.
Sasaran MNC:
Memaksimumkan kekayaan para pemegang saham
Memaksimumkan kekayaan perusahaan.
• Dalam rangka mencapai sasaran yang ingin dicapai saat ini banyak perusahaan
yang menerapkan konsep tata kelola perusahaan (corporate governance),
termasuk MNC.
• Tata kelola perusahaan: hubungan di antara stakeholders yang digunakan untuk
menentukan dan mengontrol arah dan kinerja strategik suatu organisasi.
Pernyataan good corporate governance yang diterima secara luas dalam
praktik dikembangkan oleh Organization for Economic Cooperations and
Development (OECD) pada 1999 :
1. Hak-hak para pemegang saham;
2. Perlakuan yang adil atas para pemegang saham;
3. Peranan para pemegang saham dalam pengendalian perusahaan;
4. Keterbukaan dan transparansi;
5. Tanggung jawab dewan direktur.
Keuntungan MNC yang beroperasi secara global diperoleh dengan dua cara :
1. Memanfaatkan skala ekonomi
2. Kehadiran globalnya untuk mengambil keunggulan tertentu, yaitu faktor
produksi murah.
Tiga kendala yang dihadapi MNC:
1. Kendala lingkungan
2. Kendala regulasi
3. Kendala etika.
Motif strategis MNC berinvestasi di luar negeri:
1. Pasar
17. 16
2. Bahan mentah
3. Efisiensi
4. Pengetahuan
5. Keamanan politik.
SISTEM KEUANGAN PERUSAHAAN MULTINASIONAL (MFS)
MFS: keseluruhan dari mekanisme transfer internal yang tersedia bagi MNC
untuk membagi keuntungan dan uang di antara afiliasi2 yang berbeda.
Mekanisme dalam MFS melibatkan transfer harga atas barang dan jasa yang
diperdagangkan secara internal, pinjaman antar perusahaan, pembayaran
dividen, percepatan dan perlambatan pembayaran antar perusahaan, dan biaya2
fee dan royalti.
Transaksi keuangan MNC dihasilkan dari transfer internal atas barang, jasa,
teknologi, dan modal.
Cara transfer: 1. Dengan memilih saluran2 keuangan (dana dipindahkan &
keuntungan dialokasikan, atau keduanya); 2. Dengan mentransfer harga atas
penjualan dan pembelian barang & jasa.
Fleksibilitas penentuan waktu: klaim keuangan secara internal (antar afiliasi)
dapat dilakukan dengan percepatan dan perlambatan.
Nilai: dengan perubahan keuntungan dari negara dengan pajak tinggi ke pajak
rendah, MNC dapat mengurangi pembayaran pajak globalnya.
C. Perusahaan Multinasional (MNC) Kekuatan Bersaing Dan Efek Global
Pasca PD-II fenomena ekopolin ditandai dengan munculnya aktor-aktor
nonnegara yg ikut memainkan peran penting dalam hubungan ekonomi lintas
negara
Salah satu aktor yang menonjol adalah Perusahaan Multi Nasional atau Multi
National Corporation (MNC)
Dengan kekuatan modal, teknologi dan sistem manajemen yang baik, MNC’s
mengontrol aliran modal, teknologi dan bahkan distribusi barang melintasi
batas2 negara.
USA merupakan negara yang paling banyak memiliki MNC yang menguasai
perekonomian dunia
Dekade 60-an: 40% total investasi asing di dunia dilakukan oleh USA’s
MNC’s
Setidaknya 60% total produksi barang manufaktur dunia dikuasai oleh USA’s
MNC’s, yg meliputi 4 komoditas utama: bahan kimia & obat2an, mesin2, alat2
elektronik dan alat transportasi Eksistensi MNC’s ternyata sanggup mengubah
18. 17
secara signifikan struktur perekonomian global dimana setiap negara --inc
negara berkembang – makin terlibat di dalam transaksi bisnis internasional.
Analisis
Meski masih menguasai pangsa pasar tetapi volumen produksi manufaktur AS
menurun tajam dari 40,3 menjadi 29,4 %
Antar negara-negara maju terjadi persaingan dalam produksi manufaktur
Pengertian Perusahaan Multinasional
A multinational corporation (MNC) or transnational corporation (TNC) is a
corporation that manages production establishments or delivers services in at
least two countries
Very large multinationals have budgets that exceed those of many countries. Of
the 100 largest economies in the world, 51 are multinational corporations
They can have a powerful influence in international relations, given their large
economic influence in politicians' representative districts, as well as their
extensive financial resources available for public relations and political
lobbying.
Sebuah perusahaan yang berbasis di satu negara (disebut negara induk) dan
memiliki kegiatan produksi dan pemasaran di satu atau lebih negara asing
(negara tuan rumah) -- W.F. Schoell et.al. (1993)
Perusahaan multinasional menurut S.C. Certo (1997) adalah sebuah
perusahaan yang memiliki operasi yang signifikan pada lebih dari satu negara
Karakteristik MNC’S
Membentuk afiliasi di luar negeri
Visi dan strategi mendunia (global)
Kecenderungan memilih jenis kegiatan bisnis tertentu,umumnya manufacturing
Menempatkan afiliasi di negara-negara maju.
Keluhan Atas MNC’S
Mencari laba yang berlebihan
Mendominasi perekonomian setempat
Hanya mempekerjakan tenaga lokal yang sangat berbakat
Gagal melakukan alih teknologi yang maju
Melakukan intervensi terhadap pemerintah
Kurang membantu perkembangan perusahaan domestic
19. 18
Kurang menghormati adat, hukum dan kebutuhan setempat
Keluhan MNC’S Terhadap Tuan Rumah
Pembatasan laba
Harga sumber daya lebih mahal
Pembatasan devisa
Peraturan yang bersifat eksploitatif
Kegagalan memenuhi kewajiban kontrak
Keuntungan Umum MNC’S
Pertumbuhan
Penghasilan
Pembelajaran
Pembangunan
JENIS TENAGA KERJA PMN
Ekspatriat (Tenaga Asing)
Tenaga Lokal
Warga negara ketiga
KEUNTUNGAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN
EKSPATRIAT UNTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
staf lokal
• Biaya tenaga kerja lebih rendah
• Kepercayaan pada warga negara lokal
• Meningkatkan penerimaan masyarakat lokal terhadap perusahaan
• Memaksimalkan jumlah opsi yang tersedia di lingkungan lokal
• Pengakuan perusahaan sbg peserta yang sah dalam perekonomian lokal
• Secara efektif mencerminkan pertimbangan dan kendala lokal dalam proses
pembuatan keputusan
ekspatriat
• Kesamaan budaya dengan perusahaan induk menjamin pengalihan praktik
bisnis/manajemen
• Meningkatkan pengendalian dan koordinasi dari anak-anak perusahaan
internasional
• Memberikan orientasi multinasional melalui pengalaman di perusahaan induk
kepada karyawan
20. 19
• Menghimpun kelompok eksekutif berpengalaman internasional
• Bakat lokal belum bisa memberikan nilai sebanyak ekspatriat
KERUGIAN MEMPEKERJAKAN STAF LOKAL DAN EKSPATRIAT
UNTUK ANAK PERUSAHAAN DI LUAR NEGERI
staf lokal
• Kesulitan dalam menyeimbangkan permintaan lokal dan prioritas global
• Tertundanya keputusan lokal yang sulit (misalnya pemberhentian kerja) hingga
saat dimana kondisi tidak bisa dihindarkan lagi.
• Kesulitan dalam merekrut staf yang berkualifikasi
• Dapat mengurangi tingkat pengendalian lokal oleh kantor pusat.
ekspatriat
• Menciptakan masalah penyesuaian terhadap lingkungan dan budaya asing
• Meningkatkan keasingan dari anak perusahaan
• Melibatkan biaya pindahan, gaji dan biaya lain yang tinggi
• Dapat menimbulkan masalah pribadi dan keluarga
• Berdampak insentif negatif pada moral dan motivasi manajemen lokal
• Bisa terkena restriksi oleh pemerintah local.
Kompleksitas Manajemen MNC’s
• Kedaulatan nasional
• Kondisi ekonomi nasional
• Nilai dan kelembagaan nasional
• Revolusi industri nasional
• Jarak geografis
• Wilayah dan penduduk
•
Kenapa Membentuk MNC’s
• Menurunkan atau menghilangkan biaya transportasi yang tinggi
• Berpartisipasi dalam ekspansi pasar yang pesat di luar negeri
• Memberikan ketrampilan teknis, desain dan pemasaran di luar negeri
• Untuk meraih keuntungan yang lebih besar
Isu internasional dlm perumusan strategi
21. 20
Keuntungan Perusahaan Berskala Besar
• Memungkinkan menerapkan spesialisasi divisi dan personalia
• Semakin murah biaya produksi
• Memiliki akses untuk dana investasi yang lebih besar dengan bunga yang rendah
• Cenderung lebih permanen.
Kerugian Perusahaan Berskala Besar
• Terciptanya konsentrasi ekonomi yang berlebihan yang rawan untuk
disalahgunakan
• Kondisi kerja yang kurang manusiawi
• Akibat besarnya organisasi, keputusan yang diambil cenderung lebih lambat
dalam menyesuaikan diri terhadap perubahan
Variabel - variabel penting dalam lingkungan sosial internasional
• Ekonomi : perkembangan ekonomi; pendapatan perkapita;iklim usaha;
kecenderungan PDB; kebijakan fiskal & moneter; tingkat pengangguran; nilai
tukar mata uang; tingkat upah; sifat persaingan; keanggotaan dlm asosiasi
ekonomi regional
• Teknologi : peraturan alih teknologi; ketersediaan sb energi/biaya; ketersediaan
sda; jaringan transportasi; ketrampilan TK; perlindungan paten & merek;
infrastruktur arus informasi.
• Hukum Politik : pemerintahan; ideologi politik; perpajakan; stabilitas keamanan;
sikap pemerintah thd perusahaan asing; sistem hukum & perdagangan;
kebijakan luar negeri; kekuatan kel oposisi; aktivitas kaum teroris.
• Sosiobudaya : kebiasaan-norma-nilai; bahasa; demografi; tingkat harapan hidup;
lembaga sosial; gaya hidup; agama; sikap thd orang asing; tingkat kemampuan
baca tulis; simbol status.
Pengamatan thd kekuatan & kelemahan internasional
• Keunggulan teknologi
• Nama dagang yang kuat
• Keunggulan pemanfaatan skala produksi
• Kemampuan utk melakukan pengamatan
• Produk atau jasa yg unggul
• Eksekutif internasional yg unggul
•
Isu internasional dalam perumusan strategi
• Analisis Portofolio internasional : daya tarik negara dan kekuatan kompetitif
produk
• Strategi internasional yg umum digunakan: mengekspor, memberikan lisensi,
joint ventures, akuisisi
22. 21
Neraca Pembayaran Internasional
1. Masalah – masalah Transaksi Ekonomi Internasional
2. Pos – Pos Dalam Neraca Pembayaran Internasional
Definisi Neraca Pembayaran Internasional
• Semua transaksi ekonomi yang terjadi antara satu negara dengan negara lain
dicatat dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI)
• Definisi NPI menurut IMF: Catatan sistematis tentang transaksi ekonomi yg
terjadi antara penduduk satu negara dengan negara lain dalam jangka waktu
tertentu
1. Catatan sistematis: bentuknya neraca
2. Yang dicatat hanya transaksi ekonomi
3. Penduduk:
a. Pribadi
b. Pemerintah
c. Perusahaan
d. NGO
4. Jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun
KEGUNAAN ANALISIS NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
1. Menganalisis komposisi transaksi ekonomi internasional suatu negara (transaksi
mana yg lebih menonjol: barang, jasa, ataukah modal)
2. Menganalisis negara mitra utama suatu negara dlm hubungan ekonomi
internasional
3. Menganalisis posisi cadangan devisa suatu negara yg menunjukkan tingkat
kesehatan ekonomi suatu negara
4. Dasar bagi lembaga donor, seperti IMF, untuk memberikan bantuan (misal
Structural Adjusment Program dberikan untuk negara yg mengalami defisit
NPI parah)
POS-POS DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL
Ada 2 pos atau transaksi utama dalam Neraca Pembayaran Internasional (NPI),
yaitu:
1. Transaksi-Transaksi di Atas Garis (Upper the Line)
Neraca Perdagangan, mencatat ekspor dan impor khusus barang atau komoditi
Neraca Jasa, mencatat ekspor dan impor jasa atau intangible goods, meliputi:
a. Pembayaran bunga utang LN
b. Biaya Transportasi
23. 22
c. Biaya Asuransi
d. Remitansi (Upah & gaji TKI/TKW/TKA,
royalti untuk jasa konsultansi dan teknologi)
e. Pembayaran jasa dari Turisme
Penjumlahan Neraca Perdagangan dan Neraca Jasa disebut Neraca Transaksi
Berjalan
Neraca Modal, mencatat ekspor modal (capital outflow) dan impor modal
(capital inflow). Neraca Modal ini terdiri dari:
a. Investasi Langsung
b. Investasi Portofolio, yaitu pembelian
surat-surat berharga
c. Investasi Lainnya, yaitu bantuan dan
utang LN baik pemerintah maupun
swasta
2. Transaksi-transaksi di bawah garis
(Below The Line), yaitu transaski
“bayangan” sebagai konsekuensi dari transaksi di atas garis
Cadangan Devisa, yaitu seluruh valuta asing yang dikelola oleh Bank Sentral.
Batas aman jumlah cadangan devisa suatu negara menurut IMF adalah cukup
untuk kebutuhan 3 bulan impor
Contoh: Cadangan Devisa Indonesia saat ini (Maret 2009) adalah 54,8
milyar dolar AS atau cukup untuk impor 5 bulan.
D. Mekanisme Pembukuandan Klasifikasi Pos – Pos Dalam Neraca
Pembayaran
Neraca Pembayaran Internasional
Neraca Pembayaran (Balance of payment) adalah suatu sistem akuntansi yang
mencatat seluruh transaksi ekonomi antara penduduk suatu negara dengan
penduduk dari negara-negara lain selama kurun waktu tertentu.
Penting bagi manajer, investor, konsumen, dan pejabat-pejabat pemerintah
karena mempengaruhi dan dipengaruhi oleh variabel makro lain seperti
Pendapatan Nasional (GNP), kesempatan kerja, inflasi, kurs, dan tingkat
bunga.
24. 23
Bagi Manajer dan Investor, perhatian terhadap neraca pemba-yaran
setidaknya karena alasan berikut:
• Neraca pembayaran membantu dalam meramalkan potensi pasar suatu negara,
terutama dalam jangka pendek. Suatu negara yang mengalami defisit neraca
pembayaran tidak mungkin mengimpor sebanyak bila mengalami surplus
neraca pembayaran.
• Neraca pembayaran merupakan indikator penting adanya tekanan terhadap kurs
suatu negara. Oleh karena itu amat potensial bagi perusahaan yang berdagang
atau melakukan investasi di negara tersebut untuk memperoleh keuntungan
ataupun menderita kerugian valas.
• Negara yang mengalami defisit neraca pembayaran secara terus menerus dapat
merupakan petunjuk akan terjadinya kontrol terhadap pergerakan modal
(seperti pembayaran deviden, fee, dan bunga terhadap perusahaan/investor
asing) pada suatu hari.
Rekening – Rekening Neraca Pembayaran
Transaksi internasional suatu negara dikelompokkan menjadi tiga tipe utama:
1. Rekening transaksi berjalan meliputi: ekspor & impor atas barang & jasa.
2. Rekening modal meliputi: semua pembelian dan penjualan aset, seperti
saham, obligasi, rekening bank, real estate, & bisnis.
3. Rekening cadangan resmi meliputi: semua pembelian & penjualan aset2
cadangan interna-sional, seperti dollar, valas, emas, dan SDRs.
Rekening Modal
Rekening modal mengukur perbedaan antara penjualan aset2 suatu negara
kepada luar negeri dengan pembeliannya terhadap aset2 luar negeri.
Penjualan (pembelian) atas aset2 dicatat sebagai kredit (debit) dan
menghasilkan arus masuk modal (arus keluar modal).
Rekening modal dibagi menjadi tiga kategori:
1. Investasi langsung
2. Investasi portofolio;
3. Investasi lain.
Investasi langsung (foreign direct investment/FDI) terjadi ketika investor
memperoleh suatu kontrol atas bisnis luar negeri.
Investasi portofolio: menunjukkan penjualan dan pembelian atas aset2
keuangan luar negeri seperti saham, obligasi, yang tidak melibatkan transfer
kontrol.
25. 24
Ketidaksesuaian Statistik
• Ketidaksesuaian statistik menunjukkan transaksi yang terabaikan/hilang dan
tidak tercatat (karena dikerjakan pada waktu dan tempat yang berbeda,
mungkin menggunakan metode yang berbeda).
• Neraca semua atau neraca penyelesaian resmi: BOP kumulatif yang dihitung,
yang melibat-kan rekening transaksi berjalan, rekening modal, dan
ketidaksesuaian statistikal.
Rekening Cadangan Resmi
• Aset2 cadangan resmi meliputi: emas, valas, dan SDRs, atau pinjaman baru
dari bank sentral luar negeri.
• Aset2 cadangan resmi digunakan oleh bank sentral untuk melakukan
pembayaran bersih kepada luar negeri karena BOP defisit.
• Pembayaran defisit dapat juga dilakukan dengan meminjam dari bank sentral
luar negeri.
• Jika BOP surplus, bank sentral dapat membayar utang luar negerinya atau
memperoleh aset cadangan tambahan dari luar negeri.
• Rekening cadangan resmi melibatkan transaksi yang diambil oleh otoritas untuk
membelanjai semua neraca & mengintervensi di pasar valas.
• Aset cadangan internasional setelah 1945, meliputi: 1. Emas; 2. Valas; 3.
SDRs; dan 4. Posisi cadangan di IMF.
Persamaan Neraca Pembayaran
• Ketika rekening BOP dicatat dengan benar, neraca kombinasi atas rekening
berjalan (BCA), rekening modal (BKA), rekening cadangan (BRA) harus nol.
• Secara matematis, BOP dapat ditulis sbb.:
• BCA + BKA + BRA = 0
• BOPI mengindikasikan bahwa suatu negara yang BOP-nya surplus atau defisit
selaras dengan kenaikan atau penurunan cadangan resminya.
• Pada regim kurs tetap: negara mempertahankan cadangan resmi dengan
mengijinkan mereka mempunyai BOP disekuilibrium:
•
• Pada regim kurs tukar tetap:
• BCA + BKA = -BRA.
26. 25
• Pada regim kurs tukar fleksibel murni, bank sentral tidak akan mengintervensi di
pasar valas.
• Dalam kenyataannya, bank sentral tidak butuh untuk mempertahankan cadangan
resmi.
• Pada regim kurs tukar fleksibel murni:
• BCA = -BKA
• Surplus atau defisit rekening transaksi berjalan harus diselaraskan dengan defisit
atau surplus rekening modal, dan sebaliknya.
• Dalam sistem kurs tukar mengambang tidak murni, di mana bank sentral secara
bijaksana membeli & menjual valas, sehingga persamaan di atas tidak dipegang
secara kaku.
PENANGGULANGAN DEFISIT REKENING TRANSAKSI BERJALAN
Defisit rekening transaksi berjalan dapat ditanggulangi dengan beberapa cara
sbb.:
1. Depresiasi mata uang: depresiasi membantu mengurangi defisit perdagangan.
Perubahan kurs tukar dan neraca perdagangan ditentukan oleh faktor-faktor
ekonomi yang lebih fundamental.
2. Proteksionisme: pembebanan atas tarif, kuota, atau bentuk pengekangan lain
terhadap impor luar negeri.
E. CARA – CARA PEMBAYARAN TRANSAKSI
INTERNASIONAL
Cash, Open Account, Commersial Bills Of, Exchange , Letter Of C-redit,
Private Compensation.
Definisi
Pembayaran internasional adalah pembayaran atas transaksi yang dilakukan
oleh negara-negara yang terlibat dalam perdagangan internasional berdasarkan
kesepakatan yang telah dirundingkan sebelumnya.
Pembayaran dalam perdagangan internasional pada umumnya dilaksanakan
melalui bank.
Cara Pembayaran Internasional
Cash Payment
27. 26
Pembayaran secara tunai (cash) biasanya dilakukan oleh eksportir yang belum
kenal dengan importir atau kurang percaya akan bonafiditas importir. Cara
pembayaran tunai di antaranya dilaksanakan melalui :
a. Wesel Bank atas Unjuk (Bankers Sight Draft) yaitu surat perintah yang dibuat
oleh bank domestik yang ditujukan kepada bank korespondennya di negara lain
untuk membayar sejumlah uang tertentu kepada si pembawa surat wesel.
b. Telegraphic Transfer (T/T), yaitu perintah pembayaran yang dikirimkan
melalui telegram atau telex dari bank dalam negeri ke bank korespondennya di
luar negeri.
Open Account
Cara ini merupakan kebalikan dari pembayaran cash. Dengan cara open
account, barang telah dikirim kepada importir tanpa disertai surat perintah
membayar serta dokumen-dokumen. Pembayaran dilakukan setelah beberapa
waktu atau terserah kebijakan importir. Dengan cara itu, risiko sebagian besar
ditanggung eksportir. Misalnya, eksportir harus mempunyai banyak modal dan
apabila pembayaran akan dilakukan dengan mata uang asing maka risiko
perubahan kurs menjadi tanggungannya.
Letter of Credit
L/C (Letter of Credit) adalah sebuah instrumen yang dikeluarkan oleh
bank atas nama salah satu nasabahnya, yang menguasakan seseorang atau
sebuah perusahaan penerima instrumen tersebut menarik wesel atas bank yang
bersangkutan atau atas salah satu bank korespondennya, berdasarkan kondisi-
kondisi yang tercantum pada instrumen itu. Eksportir terjamin akan
pembayarannya bila ia memenuhi persyaratan yang diminta oleh importir,
demikian pula importir.
Private Compensation
Private compensation adalah suatu metode pembayaran internasional yang
dilakukan antara pembeli dan penjual dengan jalan melakukan kompensasi
penuh atau sebagian utang piutang baik secra langsung maupun tidak langsung
sehingga mengurangi atau meniadakan transfer valas ke luar negeri.
Commercial Bills of Exchange
28. 27
Commercial bills of exchange yang sering disebut juga wesel (draft) atau
trade bills, adalah surat yang ditulis oleh penjual yang berisi perintah kepada
pembeli untuk membayar sejumlah uang pada waktu tertentu di masa datang.
Surat perintah semacam itu sering disebut wesel.
Pasar Valuta Asing
• Valuta asing atau mata uang asing adalah jenis mata uang yang digunakan di
negara lain. Karena adanya perbedaan nilai mata uang, maka dikenallah apa
yang disebut dengan kurs (nilai -tukar). Valuta asing dapat diperoleh di pasar
valuta asing.
• Pasar valuta asing adalah tempat membeli/menukar mata uang asing untuk
keperluan internasional.
Fungsi Pasar Valuta Asing
• Mempermudah penukaran valuta asing serta pemindahan dana dari suatu negara
ke negara lain (misal melalui clearing)
• Memperlancar terjadinya kegiatan ekspor/impor.
• Memungkinkan dilakukan hedging. Hedging adalah tindakan pihak tertentu
untuk menghindari kerugian akibat kemungkinan terjadinya perubahan kurs
valuta asing di masa yang akan datang.
Sistem Kurs Valuta Asing
1. Sistem Kurs Tetap
• Menurut sistem kurs tetap (fixed exchange rate), nilai tukar mata uang suatu
negara terhadap mata uang negara lainnya ditetapkan oleh pemerintah.
• Walaupun nilai tukar ditetapkan oleh pemerintah, namun tidak berarti bahwa
tidak ada perubahan permintaan dan penawaran atas suatu mata uang di pasar
valuta asing.
• Dampak dari perubahan permintaan dan penawaran mata uang asing di pasar
valuta asing tersebut akan diredam oleh pemerintah.
• Jika terjadi kelebihan penawaran, pemerintah akan membelinya. Sebaliknya, jika
terjadi kelebihan permintaan terhadap mata uang asing tertentu, pemerintah
akan menjual persediaan mata uang yang dimilikinya.
2. Sistem Kurs Bebas
29. 28
• Kurs bebas adalah nilai kurs uang ditentukan oleh kekuatan pasar, yang biasa
juga disebut dengan kurs mengambang.
• Keuntungan dari sistem kurs bebas adalah bahwa tingkat kurs yang berlaku
selalu sama dengan tingkat kurs keseimbangan.
• Jadi, tidak ada masalah pasar gelap dan akibat negatifnya.
• Dalam sistem kurs devisa yang betul-betul mengambang, tidak ada masalah
surplus atau defisit-neraca pembayaran, sebab bekerjanya pasar selalu
menyeimbangkan jumlah devisa yang masuk dengan devisa yang keluar.
3. Sistem Kurs Mengambang Terkendali
• Pada sistem kurs mengambang terkendali, nilai tukar pada dasarnya ditentukan
oleh kekuatan penawaran dan permintaan.
• Nilai kurs bebas bergerak untuk naik atau turun. Namun, untuk menghindari
gejolak yang terlalu tajam, pemerintah melakukan intervensi atau campur
tangan sampai batas-batas yang telah ditentukan, misalnya 5 % di atas atau di
bawah kurs keseimbangan.
• Batas yang digunakan untuk mengatakan bahwa perubahan nilai tukar dianggap
terlalu tajam ditentukan oleh bank sentral.
• Campur tangan pemerintah dalam mempengaruhi nilai kurs ini dapat dilakukan
secara langsung (membeli maupun menjual valuta asing di pasar) mau pun
secara tidak langsung (misalnya melalui pengaturan tingkat bunga).
30. 29
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan paparan diatas,maka kami dapat menyimpulkan bahwa:
1. Dalam perjalanannya pemikiran Adam Smith maupun David Ricardo sedikit
banyak mempegaruhi teori perekonomian dunia. Teori Komparatif Ricardo
bisa dikatakan menjadi sebuah titik awal ekspansi perusahaan-perusahaan
untuk melakukan transaksi maupun perdagangan dengan dunia di luar negara
asalnya. Jika dilihat dari perspektif hubungan internasional, semakin maraknya
Multinational Corporations (MNCs) maupun Transnational Corporations
(TNCs) berkembang di dunia ini, yang di dalam ilmu hubungan internasional
merupakan sebuah kajian dalam diskurus Transnasionalisme sedikit banyak
juga bisa dikatakan terpengaruh oleh pemikiran Ricardo maupun Smith.
2. Model Adam Smith ini memfokuskan pada keuntungan mutlak yang
menyatakan bahwa suatu negara akan memperoleh keuntungan mutlak
dikarenakan negara tersebut mampu memproduksi barang dengan biaya yang
lebih rendah dibandingkan negara lain. Menurut teori ini jika harga barang
dengan jenis sama tidak memiliki perbedaan di berbagai negara maka tidak ada
alasan untuk melakukan perdagangan internasional.
3. Model Ricardian memfokuskan pada kelebihan komparatif dan mungkin
merupakan konsep paling penting dalam teori pedagangan internasional. Dalam
Sebuah model Ricardian, negara mengkhususkan dalam memproduksi apa
yang mereka paling baik produksi. Tidak seperti model lainnya, rangka kerja
model ini memprediksi dimana negara-negara akan menjadi spesialis secara
penuh dibandingkan memproduksi bermacam barang komoditas. Juga, model
Ricardian tidak secara langsung memasukan faktor pendukung, seperti jumlah
relatif dari buruh dan modal dalam negara.
31. 30
4. Model Heckscgher-Ohlin dibuat sebagai alternatif dari model Ricardian dan
dasar kelebihan komparatif. Mengesampingkan kompleksitasnya yang jauh
lebih rumit model ini tidak membuktikan prediksi yang lebih akurat.
Bagaimanapun, dari sebuah titik pandangan teoritis model tersebut tidak
memberikan solusi yang elegan dengan memakai mekanisme harga neoklasikal
kedalam teori perdagangan internasional.
Teori ini berpendapat bahwa pola dari perdagangan internasional ditentukan
oleh perbedaan dalam faktor pendukung. Model ini memperkirakan kalau
negara-negara akan mengekspor barang yang membuat penggunaan intensif
dari faktor pemenuh kebutuhan dan akan mengimpor barang yang akan
menggunakan faktor lokal yang langka secara intensif. Masalah empiris dengan
model H-o, dikenal sebagai Pradoks Leotief, yang dibuka dalam uji empiris
oleh Wassily Leontief yang menemukan bahwa Amerika Serikat lebih
cenderung untuk mengekspor barang buruh intensif dibanding memiliki
kecukupan modal dan sebagainya.
B. Saran
Sebaiknya teori-teori yang dikemukakan oleh para ahli diterapkan
sebagai fundamen agar ekonomi Indonesia bias membaik. Pengelolaan dan tata
cara serta penerapannya harus di aplikasikan kedalam system prekonomian
Indonesia sehingga teori-teori ini tidak menjadi sekedar teori, akan tetapi dapat
dipahami dan diterapkan secara maksimal mengingat ekonomi RI masih lemah.
32. 31
DAFTAR PUSTAKA
Sukirno, Sadono, Pengantar Teori Makroekonomi, ed. 2. PT. Raja Grafindo
Persada. Jakarta. 2001.
Eachern. MA. Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer, PT. Salemba Empat
Jakarta. 2000.
Prayitno, Soediyono, Ekonomi Makro, BPFE. Yogyakarta. 2000.
Syahril, Ekonomi Internasional. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta. 1996.