2. SISTEM MONETER
INTERNASIONAL
Sistem
Moneter Internasional (SMI)
menunjukkan seperangkat
kebijakan, institusi, praktik, peraturan dan
mekanisme yang menentukan tingkat dimana suatu
mata uang ditukarkan dengan mata uang lain
(Shapiro, 1992).
SMI sering diibaratkan jaringan lampu lalu
lintas, di mana setiap pelaku menganggapnya tidak
ada masalah kecuali lampu tersebut rusak atau
mati (Rivera-Batiz, 1989)
3. SMI Dari Masa Ke Masa
Pra Perang
Dunia
Standar Emas
Masa Perang Dunia
Pasca Perang
Dunia
Hingga
Sekarang
System Bretton
Woods
5. SMI Pra Perang Dunia
Dalam
kurun waktu antara tahun 1870
hingga menjelang perang dunia
pertama, sistem moneter internasional
yang digunakan adalah sistem standar
emas
Sistem standar emas adalah menetapkan
nilai tukar mata uang setiap negara
berdasarkan emas. Setiap negara
diwajibkan untuk mencetak uang sesuai
persediaan emas yang dimilikinya.
6. 4 Macam Bentuk Standar Emas
Yang Pernah Digunakan:
1. Gold Coin Standard
Nilai satu-satuan uang dikaitkan dg seberat tertentu
emas, contoh USA $1 =23,22 gram emas murni
2. Gold Bullion Standard
Memiliki Persamaan dengan The Gold coin Standard
3. The Managed Sold Bullion Standar
Yakni adanya sejumlah emas yang tetap pada setiap satu
satuan uang tetapi tidak dapat dipakai dalam peredaran
umum (satuan uang yang di back-up dengan emas).
4. The Gold Exchange Standard
Yakni dimana satu satuan uangnya dinyatakan sama dengan
seberat emas yg tetap
7. Keuntungan Sistem Standar
Emas
a)
b)
Stabilnya kurs valas “dimana kurs yg tingkat
ketinggianya tidak berubah dan jika ada
pergerakan akan selalu diikuti oleh ekspor / impor
emas. (Akan dijelaskan lebih lanjut dengan kurva)
Defisit atau surplus neraca pembayaran
berkecendrungan tidak berlangsung “sebab
dalam kondisi surplus maupun difisit akan
cenderung menimbulkan kekuatan – kekuatan
dalam perekonomian yg secara otomatis
mengakibatkan surplus maupun devisit neraca
pembayaran yang terjadi yg pada akhirnya akan
kembali seimbang “
8. Kelemahan Sistem Standar
Emas
a.
Stabilits dalam kurs biasanya diikuti oleh ketidak stabilan
dalam tingkat harga.
Dengan stabilnya kurs valas,disekuilibrium neraca pembayaran
mengakbatkan aliran emas masuk / keluar berimbas naik turun nya
uang beredar akan lsg menimbulkan gejolak tingkat
harga,kesimpulan jik ada emas masuk harga kegiatan ekonomi ikut
naik atau sebaliknya
b.
Mekanisme penyeimbang kembali neraca pembayaran
dalam hal praktik sering tidak selancar seperti yg diungkapkan
dalam teori Krn pemerintah bersangkutan tidak mematuhi
aturan sistem standar emas,justru cenderung menghalangi
terkesan melawan aturan,seperti menghalangi turun nya
jumlah uang beredar dg berbagai kebijakan moneter,spt
mempermudah / merngankan syarat perkreditan,rasio
cadangan wajib dibank
10. Akibat Terjadinya Perang
Dunia Pertama
Perubahan Sistem Moneter Dunia
Terjadinya inflasi yang tinggi
Sistem standar emas tidak lagi berfungsi,
sehingga sistem moneter tidak lagi terkait
dengan sistem harga antar negara.
Pemerintah
mencetak
uang
sebanyakbanyaknya untuk menutupi defisit anggaran.
Banyak negara yang bangkrut dan berubah
status menjadi debitur.
Ex. Negara Inggris
11. Kendala Penggunaan kembali Sistem
Standar Emas
1.
2.
3.
Berubahnya konstalasi perekonomian dunia.
Kesulitan dalam menentukan nilai mata uang
dalam negeri yang dinyatakan dalam emas.
Penerapan sistem standar emas yang tidak
dilakukan dalam waktu yang sama, sehingga
negara yang sudah menerapkan kembali sistem
ini akan mengalami kegoncangan karena ada
negara lain yang baru menerapkan kembali
sistem standar emas.
13. SMI Pasca perang Dunia
Kurun waktu dari periode ini adalah
semenjak tahun 1946 hingga saat ini.
Setidaknya, ada dua sistem moneter yang
digunakan pada masa ini:
Sistem Bretton Woods
Sistem Kurs Mengambang Terkendali
14. Sistem Bretton Woods
Sistem Bretton Woods (1944-1976) adalah sebuah
sistem perekonomian dunia yang dihasilkan dari
konferensi
yang
diselenggarakan
di
Bretton
Woods, New Hampshire (1944)
Terdapat dua tujuan utama konferensi Bretton Woods
, yaitu:
a) Mendorong pengurangan tarif dan hambatan lain
dalam perdagangan internasional dan
b) Menciptakan kerangka ekonomi global untuk
meminimalisir konflik ekonomiyang terjadi di antara
negara-negara, yang salah satu bagiannya adalah
mencegah terjadinya PD II
15. Lanj…
Sistem Bretton Woods
Konferensi Bretton Woods diikuti oleh 44
perwakilan negara. Pertemuan tersebut
menyepakati pembentukan tiga buah
lembaga ekonomi Internasional:
a) International Monetary Fund (IMF),
b) International Bank for Reconstruction
and Development (IDRB)
c) International Trade Organization (ITO)
World Trade Organization(WTO)
16. Ada Tiga Poin Penting
Dari Perjanjian Bretton Woods
Dari ketiga lembaga ekonomi Internasional yang
dibentuk pada pertemuan Bretton Woods, yang
paling banyak berperan dalam membentuk sistem
moneter dunia adalah IMF : International Monetary
Fund
Sehingga, berikut akan dijelaskan mengenai hal-hal
dibawah ini:
Peranan Penting IMF
Nilai Paritas Mata Uang
Kuota dan “Drawing Right”
17. Tujuan dari IMF
Untuk memajukan kerjasama moneter Internasional
dengan jalan mendrikan Lembaga
Untuk memperluas perdagangan dan investasi dunia
Untuk memajukan stabilitas kurs valuta asing
Untuk menyediakan dana yang dapat dipinjamkan
dalam bentuk pinjaman jangka pendek atau jangka
menengah yang dibutuhkan guna mempertahankan
kurs valuta asing yang stabil selama neraca
pembayaran mengalami defisit sementara. Sampai
dapat diatasi dengan jalan menyesuaikan tingginya
kurs devisa
Untuk memperpendek dan memperkecil besarnya
defisit atau surplus neraca pembayaran.
18. Peraturan Yang Mendukung Tujuan IMF
Nilai Paritas Mata Uang ; nilai pari atau nilai yang ditetapkan.
Dolar AS disepakati untuk menjadi satu-satunya mata uang yang
secara langsung konvertibel dengan emas untuk tujuan moneter
yang resmi. Satu Ons emas disepakati bernilai US$ 35 dan untuk
mata uang lainnya ditetapkan apa yang disebut nilai pari atau
kurs yang ditambatkan pada mata uang dolar Amerika (US$), dan
US$ menambatkan pada emas ($35/ons). Pada saat itu berlaku
kurs mata uang tetap. (Kurs mata uang tetap ialah apabila dua
negara atau lebih sepakat tentang kurs mata uang mereka ).
Selanjutnya, negara yang telah menentukan nilai paritasnya
diharuskan untuk menjaga agar kurs yang berlaku tidak
menyimpang dari batasan-barasan yang ditetapkan,yakni tidak
lebih tinggi alau lebih rendah daripada nilai paritas plus-minus
satu persen. Misalnya pound Inggris memiliki nilai pari per ons emas
adalah £.2,80. Berdasarkan toleransi deviasi ± 1%, maka pound
memiliki rentang antara £.2,772 dan £.2,828.
19.
Kuota dan “Drawing Right”
Untuk menjaga nilai mata uang dalam negeri tidak melampau
batas-batas plus minus seperti disebut diatas, pemerintah negaranegara anggota perlu memiliki jumlah cadangan internasional
yang cukup besar. Permasalahannya, sebagian besar cadangan
internasional dimiliki oleh Amerika Serikat. Negara-negara lain
hanya memiliki cadangan yang sangat sedikit. Tercatat pada
tahun 1946, Amerika Serikat memiliki cadangan sebesar US$ 26
Milyar dari total cadangan Internasional sebesar US$ 33 Milyar.
Berarti 78,8 persen cadangan dunia dimiliki oleh Amerika. Maka
dari itu IMF ketentuan “quota”, ditentukan dengan memperhatikan
besarnya pendapatan nasional, besarnya transaksidagang dan
besarnya cadangan moneter yang dimiliki oleh negara
bersangkutan. Bagaimana jika ada negara yang sulit
mengendalikan nilai paritas mata uangnya akibat defisit jangka
pendek????? Di adakan lah drawing right
“drawing right” : pinjaman jangka pendek. Dengan bentuk mata uang lain yang
dibayar dengan mata uang sendiri dengan jumlah yang sama.
20. Kehancuran britten woods
Robert Triffin (1960) Triffin Paradoxs juga mengingatkan negaranegara penghasil cadangan dunia terutama Amerika Serikat
harus bersedia mendefisitkan neraca pembayarannya secara
terus-menerus supaya stok cadangan dunia dapat tumbuh
mengimbangi tingkat pertumbuhan perdagangan dunia.
Status dolar sebagai mata uang sentral yang merupakan aset
cadangan negara-negara lain menjadi diragukan. Dengan
semakin banyaknya dolar berada di Bank Sentral negara-negara
lain yang melebihi nilai emas yang dipegang olehPemerintah
Amerika. Hal ini Menurunnya kepercayaan akan mata uang US$.
Hal ini mendorong beberapa negara anggota untuk menukarkan
cadangan luar negeri mereka dengan emas.
Ketidakpercayaan ini muncul sebagai akibat lambatnya
peningkatan stok emas moneter dunia, termasuk yang ada di
tangan Amerika serikat dan Inggris.
1971, Presiden Nixon mengumumkan bahwa Amerika tidak lagi
menukar emas dengan uang kertas dolar
Dengan demikian standar emas berakhir.
22. SMI Yang Berlaku Hingga
Sekarang
Bretton woods runtuh pada thn 1971
pada tahun 1976 dari pertemuan Jamaica
dihasilkan Second Amandement terhadap
pasal-pasal persetujuan IMF. Amandemen
kedua ini antara lain menyangkut :
- Kurs Devisa
- Special Drawing Right (SDR)
- Cadangan Emas
- Tentang Pengawasan
- Fasilitas Kredit Dana IMF
23. Cont,……….
(Kurs Devisa & SDR)
Kurs
Devisa yang berlaku adalah floating
exchange rate atau manage floating
SDR merupakan cadangan devisa
Internasional yang akan dibagikan
kepada semua negara anggota dengan
jalan memindah bukukannya pada
rekening negara bersangkutan. SDR
betul-betul uang dan dapat digunakan
untuk melunasi pembayaran.
24. Cont,…..
(Cadangan Emas)
Emas secara resmi di demonetized dan
fungsinya sebagai cadangan moneter
dihapus. Negara-negara anggota dilarang
mengaitkan nilai mata uangnya pada emas.
Separuh dari cadangan emas dikembalikan
kepada para angggota. Kewajiban IMF untuk
mentransfer emas kepada para anggotanya
juga dihilangkan. Sisanya dijual dengan
harga lelang, hasilnya dipergunakan untuk
menolong negara-negara miskin
25. Cont,…….
(Pengawasan oleh IMF)
Dengan
tegas disebutkan bahwa IMF
diwajibkan untuk :
melaksanakan pengawasan yang ketat
terhadap kebijakan-kebijakan kurs devisa para
angotanya
menggunakan prinsip-prinsip khusus pembinaan
para anggotanya.
26. Lanj…
Pengawasan oleh IMF
Tiga prinsip khusus itu ialah:
1. Negara anggota harus menghindarkan diri melakukan tindakan
memanipulasikan kurs devisa dengan maksud menghalang-halangi
penyeimbangan kembali neracaa pembayaran atau untuk
meningkatkan daya saing melawan hasil-hasil produksi para
anggota lain secara tidak wajar.
2. Negara anggota harus mengadakan intervensi terhadap nilai valuta
asing di bursa valuta asing dengan tujuan untuk mengurangi gejolak
pasar.
3. Negara-negara anggota harus memperhitungkan kepentingan
sesama angota dalam menjalankan kebijakan-kebijakan
intervensinya.
27. Cont,…..
(Fasilitas Kredit dana IMF)
1.
2.
3.
Standby Agreement. Diperkenalkan pada tahun1952.
Tujuannya untukb memberikan peluang kepada negara
anggota guna mendapatkan dan pinjaman justru
sebelum adanya kesulitan neraca pembayaran.
The Compensatory Financing Facility. Diperkenalkan
pada tahun 1963. Fasiitas ini memberikan bantuan
kepada negara anggota untuk mengatasi kesulitan
neraca pembayaran sebagai akibat dari, misalnya
kegagalan panen.
The Extended Fund Facility. Diperkenalkan mulai tahun
1974. Memberikan pinjaman kepada negara-negara
anggota yang mengalami kesulitan neraca
pembayaran yang diakibatkan oleh faktor-faktor lain
yang bersifat struktural yang membutuhkan waktu yang
lama untuk menyelesaikannya.
28. Lanj..
Fasilitas Kredit dana IMF
4.
The Trust Fund. Dibentuk pada tahun 1976. Trust Fund
adalah pendapatan yang dihasilkan oleh penjualan
emas IMF. Fasilitas ini digunakan untuk membiayai kreditkredit pembangunan bagi para anggota yang
memerlukan.
5.
The Suplementary Financing Facility atau disebut juga Oil
Facility bertujuan memberikan bantuan negara-negara
lain yang mengalami kesulitan neraca pembayaran
akibat membumbungnya harga minyak dunia.
6.
The Buffer Stock Facility. Bertujuan untuk membantu
negara-negara anggota dalam pembiyaan pembelian
bahan-bahan produksi yang dinilai strategis oleh negara
bersangkutan.
29. Masalah Moneter Internasional
Saat Ini
1.
Terlalu tajamnya fluaktuasi
2.
Ketidak sesuaian kurs
3.
Meningkatnya proteksionisme perdagangan dikalangan
negara maju
4.
Tingginya pengangguran struktural dikawasan eropa
5.
Tersendatnya restrukturisasi ekonomi negara-negara
eropa timur dan republi-republik pecahan uni soviet
6.
Kian parahnya kemiskian absolut di negara terbelakang