SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
PEREMPUAN MELAWAN
KORUPSI
(BERBAGI PENGALAMAN: MEMBANGUN
GERAKAN DITINGKAT RUMPUT)
DIAN KARTIKASARI
POKOK BAHASAN
• LATAR BELAKANG
• ALUR PROGRAM
• KEGIATAN –KEGIATAN
• HASIL & CAPAIAN
• PERKEMBANGAN SAMPAI 2014
LATAR BELAKANG
Mengapa perlu membangun gerakan
Perempuan Melawan Korupsi di tingkat
akar rumput ?
- Kasus-kasus korupsi sering sekali
muncul dalam setiap Pendidikan Kader
Dasar Koalisi Perempuan
- Minimnya pengetahuan dan akses
informasi menjadikan perempuan
rentan menjadi korban, pendukung
maupun pelaku korupsi
• Mandat Kongres Nasional ke 3 Koalisi
Perempuan Indonesia (Desember 2009)
Perempuan dan Pemiskinan: Koalisi Perempuan
Indonesia harus mendorong pemerintah dan
aktor pembangunan lainnya termasuk anggota
koalisi Perempuan Indonesia untuk menghentikan
berbagai aktifitas yang mengakibatkan
pemiskinan, serta melakukan upaya sitematis
menghentikan proses pemiskinan, termasuk
didalamnya upaya untuk menghentikan
tindak kejahatan korupsi.
VISI
SEKILAS tentang PROGRAM
Thema : MEMPERKUAT PENGETAHUAN
DAN PERAN PEREMPUAN DALAM
MEMBERANTAS KORUPSI
Waktu : Januari – Desember 2012
Area Program : 3 Provinsi, 9 Kabupaten
Jawa Tengah: Demak, Kendal, Salatiga
Kalimantan Timur: Samarinda, Tarakan, Kukar
Sulawesi Tengah: Palu, Donggala, Toli-toli
Dukungan : UNODC
STRATEGI
1. Pengorganisasian dan pendidikan di
komunitas perempuan tentang pentingnya
memberantas tidak kejahatan korupsi
2. Membangun Jejaring Kerja
3. Advokasi Kebijakan Publik
4. Monitoring dan evaluasi
PENGORGANISASIAN &
PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil)
Pengembangan Modul & Alat Peraga
 Modul & Manual
 Alat Peraga
Training Of Trainer (TOT) di 3 regio
 Ada 80 Fasilitator yang siap
memfasilitasi pelatihan/pendidikan
 Keterlibatan Pengurus di Tingkat
Provinsi dan Cabang
 27 fasilitator dari 80 fasilitator siap
memfasilitasi outreach
PENGORGANISASIAN &
PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil)
Pendidikan di Komunitas (outreach)
 Pendidikan (outreach) di 27 Desa, min
@ 30 Peserta  810 perempuan
 Sosialisasi isu korupsi di area non
program  320 komunitas, sekitar 6.400
perempuan dan laki-laki , memperoleh
informasi
Diskusi Rutin – di komunitas (area
program dan non area program)
 Teridentifikasinya kasus – kasus korupsi
 Adanya aksi bersama
PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN
(kegiatan & Hasil)
Praktek Korupsi, ditemukan :
• Anggaran Daerah/Anggaran Desa (realisasi dana
pembangunan Proyek), Pembangunan jalan,
Pemotongan dana proggram.
• Bantuan Sosial : BOS, Raskin, BLT, Bantuan untuk
Kelompok Masyarakat, Bantuan Pemberdayaan
masyarakat nelayan dan Pesisir, Program Makanan
Tambahan (PMT)), Alkon Gratis.
• Layanan Adminduk & Capil: KTP, KK, Akte kelahiran,
Perkawinan
• Penjualan aset publik (sumber mata air)
• Problem Transparansi & Akuntabilitas
Membangun Jejaring Perempuan
Melawan Korupsi
Jejaring di Tingkat Desa, Kabupaten,
Provinsi dan Nasional, antara lain:
ICW, FITRA, LBH, TII, PKBI, LRC KJHAM, LBH
Apik, EFFORT, dan Yasanti) akademisi
PSG/PSW UNDIP, Univ, Soegijapranata,
KOHATI HMI, Lembaga kajian hukum
perempuan, JATAM Samarinda, LBH APIK
Samarinda, AMAN Kaltim, Fatayat Kukar,
HWK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW)
Forum Peduli Gender), relasi dari Mahasiswa,
KNPI, Kader PKK, Kader Posyandu, Ketua RT
KAMPANYE (TALK SHOW, DAILOG PUBLIK
DAN POSTER)
 
DIALOG KEBIJAKAN
1. Dialog dengan aparat dan tokoh kunci
di desa (KADES, PEMUDA, BPD)
2. Dialog dengan legislative (DPRD,
BPD)
3. Dialog dengan eksekutif (SKPD,
Penyelenggara layanan publik,
Bappenas, Forum kebijakan )
4. Dialog dengan Aparat Penegak
Hukum (KPK)
CAPAIAN
 PERUBAHAN PENGETAHUAN
 SEKITAR 8000 MASYARAKAT DI TINGKAT DESA
MENGETAHUI TENTANG KORUPSI LEBIH
MENDALAM (ASPEK HUKUM , POLITIK,SOSIAL)
 ADA PERUBAHAN SIKAP & TINDAKAN,
• ALUMNI PELATIHAN, MEMBAHAS DI TINGKAT
KELUARGA
• ALUMNI PELATIHAN MEMPERTANYAKAN HAL-
HAL YANG DIINDIKASIKAN SEBAGAI KOUPSI
• ALUMNI PELATIHAN MENOLAK PRAKTEK
KORUPSI
CAPAIAN
 DITINGKAT ORGANISASI
• ANGGOTA KPI LEBIH KRITIS DAN
MENGONTROL KEPENGURUSAN
• PENGURUS KOALISI PEREMPUAN (BP, CABANG,
WILAYAH DAN NASIONAL) MENATA SISTEM
ADMINISTRAS, TRANSPARANSI DAN
AKUNTABILITAS
• PERUBAHAN SOP ATURAN ORGANISASI
• KORUPSI MENJADI SALAH SATU STRATGI
PENGORGANISASIAN
• MENGINTEGRASIKAN ISU ANTI KORUPSI
DALAM PROGRAM LAIN
TEMUAN KASUS YANG
DIADVOKASI PASKA PROGRAM
• KASUS PENGANGKATAN KADER POSYANDU
SEBAGAI PNS (SUMBAR)
• BANTUAN SOSIAL (PEMOTONGAN HAK,
POLITISASI BANSOS)
• ADMINDUK & CAPIL
• KORUPSI & PEMILU ( ANTI POLITIK UANG,
PENYALAH GUNAAN WEWENANG)
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsi
natal kristiono
 
1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan
danianggara
 
Bab 1 pendidikan anti korupsi perlukah
Bab 1 pendidikan anti korupsi perlukahBab 1 pendidikan anti korupsi perlukah
Bab 1 pendidikan anti korupsi perlukah
natal kristiono
 
Profil flower aceh
Profil flower acehProfil flower aceh
Profil flower aceh
walhiaceh
 
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesiaBab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
natal kristiono
 

Similar to Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan (20)

2.pptx
2.pptx2.pptx
2.pptx
 
ppt kkn air payang-1.pptx
ppt kkn air payang-1.pptxppt kkn air payang-1.pptx
ppt kkn air payang-1.pptx
 
Bab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsiBab 2 pendidikan anti korupsi
Bab 2 pendidikan anti korupsi
 
Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan 2015 Laporan Tahunan 2015
Laporan Tahunan 2015
 
GENDER & DISABILITAS_REV.ppt
GENDER & DISABILITAS_REV.pptGENDER & DISABILITAS_REV.ppt
GENDER & DISABILITAS_REV.ppt
 
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
01 Pengantar Mata Kuliah.pptx
 
1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan1 pengantar pelatihan
1 pengantar pelatihan
 
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptxPendidikan_Anti_Korupsi.pptx
Pendidikan_Anti_Korupsi.pptx
 
Korupsi dan bencana
Korupsi dan bencanaKorupsi dan bencana
Korupsi dan bencana
 
Bab 1 pendidikan anti korupsi perlukah
Bab 1 pendidikan anti korupsi perlukahBab 1 pendidikan anti korupsi perlukah
Bab 1 pendidikan anti korupsi perlukah
 
Profil SADAR new
Profil SADAR newProfil SADAR new
Profil SADAR new
 
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan AnggaaranSADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
SADAR - Sekolah Desa dan Anggaaran
 
Hibah ristek brin pengabdian masyarakat multiyears
Hibah ristek brin pengabdian masyarakat multiyearsHibah ristek brin pengabdian masyarakat multiyears
Hibah ristek brin pengabdian masyarakat multiyears
 
Profil flower aceh
Profil flower acehProfil flower aceh
Profil flower aceh
 
Model Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
Model Inovasi Penanggulangan KemiskinanModel Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
Model Inovasi Penanggulangan Kemiskinan
 
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesiaBab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
Bab 5 lembaga lembaga anti korupsi di dindonesia
 
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
Ninil Jannah Lingkar Association: Pengurangan Risiko Bencana Yang Sensitif Ge...
 
Proposal Recovery Garut Tangguh
Proposal Recovery Garut TangguhProposal Recovery Garut Tangguh
Proposal Recovery Garut Tangguh
 
Paparan standar asdep untuk fgd
Paparan standar asdep untuk fgdPaparan standar asdep untuk fgd
Paparan standar asdep untuk fgd
 
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsiPeran mahasiswa dalam mencegah korupsi
Peran mahasiswa dalam mencegah korupsi
 

More from Indonesia Anti Corruption Forum

More from Indonesia Anti Corruption Forum (20)

IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
IACF GTC: Tanggung jawab korporasi (Albertina Ho)
 
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasiIACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
IACF GTC: Menakar pertanggungjawaban korporasi
 
Korupsi korporasi
Korupsi korporasiKorupsi korporasi
Korupsi korporasi
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPIIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ by IAPI
 
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJIACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
IACF-GTC; Menutup Ruang Korupsi PBJ
 
SPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan TerakhirSPAK 2013 Editan Terakhir
SPAK 2013 Editan Terakhir
 
Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013Buku ipak bps2013
Buku ipak bps2013
 
Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013Release launch ipak_2013
Release launch ipak_2013
 
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
Notulensi hasil PSC INDA 03 Anti Corruption, Bappenas, 1 Sept. 2014
 
Reformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di KoreaReformasi Regulasi di Korea
Reformasi Regulasi di Korea
 
E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3E book-uncac-gap-analysis-3
E book-uncac-gap-analysis-3
 
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan tUu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
Uu nomor 8 tahun 2010 tentang pencegahan dan pemberantasan t
 
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antikoUu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
Uu nomor 7 tahun 2006 tentang pengesahan konvensi pbb antiko
 
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publikUu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
Uu nomor 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik
 
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankanUu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
Uu nomor 10 tahun 1998 tentang perbankan
 
Uncac indonesia
Uncac indonesiaUncac indonesia
Uncac indonesia
 
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsiUu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
Uu nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan korupsi
 
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umumSe no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
Se no 9 12 dpnp tentang pelaksanaan gcg bagi bank umum
 
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppuUu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
Uu nomor 15 tahun 2002 tentang tppu
 
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
Peraturan presiden nomor 35 tahun 2011
 

Recently uploaded

Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
290165
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
alimenyut76
 
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
YuyunFitriani2
 

Recently uploaded (11)

Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
445855272-Materi-9-10-KEPEMIMPINAN-DALAM-ORGANISASI-ppt.ppt
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
Dedy-Permadi-Social Development Talks edisi 18 Maret 2021_ Melihat Lebih Jauh...
 

Perempuan melawan korupsi koalisi perempuan

  • 1. PEREMPUAN MELAWAN KORUPSI (BERBAGI PENGALAMAN: MEMBANGUN GERAKAN DITINGKAT RUMPUT) DIAN KARTIKASARI
  • 2. POKOK BAHASAN • LATAR BELAKANG • ALUR PROGRAM • KEGIATAN –KEGIATAN • HASIL & CAPAIAN • PERKEMBANGAN SAMPAI 2014
  • 3. LATAR BELAKANG Mengapa perlu membangun gerakan Perempuan Melawan Korupsi di tingkat akar rumput ? - Kasus-kasus korupsi sering sekali muncul dalam setiap Pendidikan Kader Dasar Koalisi Perempuan - Minimnya pengetahuan dan akses informasi menjadikan perempuan rentan menjadi korban, pendukung maupun pelaku korupsi
  • 4. • Mandat Kongres Nasional ke 3 Koalisi Perempuan Indonesia (Desember 2009) Perempuan dan Pemiskinan: Koalisi Perempuan Indonesia harus mendorong pemerintah dan aktor pembangunan lainnya termasuk anggota koalisi Perempuan Indonesia untuk menghentikan berbagai aktifitas yang mengakibatkan pemiskinan, serta melakukan upaya sitematis menghentikan proses pemiskinan, termasuk didalamnya upaya untuk menghentikan tindak kejahatan korupsi.
  • 6. SEKILAS tentang PROGRAM Thema : MEMPERKUAT PENGETAHUAN DAN PERAN PEREMPUAN DALAM MEMBERANTAS KORUPSI Waktu : Januari – Desember 2012 Area Program : 3 Provinsi, 9 Kabupaten Jawa Tengah: Demak, Kendal, Salatiga Kalimantan Timur: Samarinda, Tarakan, Kukar Sulawesi Tengah: Palu, Donggala, Toli-toli Dukungan : UNODC
  • 7. STRATEGI 1. Pengorganisasian dan pendidikan di komunitas perempuan tentang pentingnya memberantas tidak kejahatan korupsi 2. Membangun Jejaring Kerja 3. Advokasi Kebijakan Publik 4. Monitoring dan evaluasi
  • 8. PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil) Pengembangan Modul & Alat Peraga  Modul & Manual  Alat Peraga Training Of Trainer (TOT) di 3 regio  Ada 80 Fasilitator yang siap memfasilitasi pelatihan/pendidikan  Keterlibatan Pengurus di Tingkat Provinsi dan Cabang  27 fasilitator dari 80 fasilitator siap memfasilitasi outreach
  • 9. PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil) Pendidikan di Komunitas (outreach)  Pendidikan (outreach) di 27 Desa, min @ 30 Peserta  810 perempuan  Sosialisasi isu korupsi di area non program  320 komunitas, sekitar 6.400 perempuan dan laki-laki , memperoleh informasi Diskusi Rutin – di komunitas (area program dan non area program)  Teridentifikasinya kasus – kasus korupsi  Adanya aksi bersama
  • 10. PENGORGANISASIAN & PENDIDIKAN (kegiatan & Hasil) Praktek Korupsi, ditemukan : • Anggaran Daerah/Anggaran Desa (realisasi dana pembangunan Proyek), Pembangunan jalan, Pemotongan dana proggram. • Bantuan Sosial : BOS, Raskin, BLT, Bantuan untuk Kelompok Masyarakat, Bantuan Pemberdayaan masyarakat nelayan dan Pesisir, Program Makanan Tambahan (PMT)), Alkon Gratis. • Layanan Adminduk & Capil: KTP, KK, Akte kelahiran, Perkawinan • Penjualan aset publik (sumber mata air) • Problem Transparansi & Akuntabilitas
  • 11. Membangun Jejaring Perempuan Melawan Korupsi Jejaring di Tingkat Desa, Kabupaten, Provinsi dan Nasional, antara lain: ICW, FITRA, LBH, TII, PKBI, LRC KJHAM, LBH Apik, EFFORT, dan Yasanti) akademisi PSG/PSW UNDIP, Univ, Soegijapranata, KOHATI HMI, Lembaga kajian hukum perempuan, JATAM Samarinda, LBH APIK Samarinda, AMAN Kaltim, Fatayat Kukar, HWK, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Forum Peduli Gender), relasi dari Mahasiswa, KNPI, Kader PKK, Kader Posyandu, Ketua RT
  • 12. KAMPANYE (TALK SHOW, DAILOG PUBLIK DAN POSTER)  
  • 13. DIALOG KEBIJAKAN 1. Dialog dengan aparat dan tokoh kunci di desa (KADES, PEMUDA, BPD) 2. Dialog dengan legislative (DPRD, BPD) 3. Dialog dengan eksekutif (SKPD, Penyelenggara layanan publik, Bappenas, Forum kebijakan ) 4. Dialog dengan Aparat Penegak Hukum (KPK)
  • 14. CAPAIAN  PERUBAHAN PENGETAHUAN  SEKITAR 8000 MASYARAKAT DI TINGKAT DESA MENGETAHUI TENTANG KORUPSI LEBIH MENDALAM (ASPEK HUKUM , POLITIK,SOSIAL)  ADA PERUBAHAN SIKAP & TINDAKAN, • ALUMNI PELATIHAN, MEMBAHAS DI TINGKAT KELUARGA • ALUMNI PELATIHAN MEMPERTANYAKAN HAL- HAL YANG DIINDIKASIKAN SEBAGAI KOUPSI • ALUMNI PELATIHAN MENOLAK PRAKTEK KORUPSI
  • 15. CAPAIAN  DITINGKAT ORGANISASI • ANGGOTA KPI LEBIH KRITIS DAN MENGONTROL KEPENGURUSAN • PENGURUS KOALISI PEREMPUAN (BP, CABANG, WILAYAH DAN NASIONAL) MENATA SISTEM ADMINISTRAS, TRANSPARANSI DAN AKUNTABILITAS • PERUBAHAN SOP ATURAN ORGANISASI • KORUPSI MENJADI SALAH SATU STRATGI PENGORGANISASIAN • MENGINTEGRASIKAN ISU ANTI KORUPSI DALAM PROGRAM LAIN
  • 16. TEMUAN KASUS YANG DIADVOKASI PASKA PROGRAM • KASUS PENGANGKATAN KADER POSYANDU SEBAGAI PNS (SUMBAR) • BANTUAN SOSIAL (PEMOTONGAN HAK, POLITISASI BANSOS) • ADMINDUK & CAPIL • KORUPSI & PEMILU ( ANTI POLITIK UANG, PENYALAH GUNAAN WEWENANG)