Dokumen ini membahas kasus korupsi dan manipulasi pajak yang dilakukan oleh Grup Raja Garuda Mas. Grup ini diduga melakukan berbagai modus seperti pembuatan biaya palsu, transfer pricing, dan transaksi fiktif untuk menghindari pajak dengan total kerugian negara mencapai Rp1,3 triliun. Dokumen ini juga menyarankan perlindungan bagi whistleblower dan kerja sama internasional untuk membongkar kasus korupsi dan pencucian u
Buku SPAK 2013 merupakan buku yang memberikan laporan hasil Survey Perilaku Anti Korupsi 2013 yang dilaksanakan oleh BPS sebagai bagian dari pengukuran indikator yang ada pada Perpres 55 tahun 2012 tentang Stranas Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Buku SPAK 2013 merupakan buku hasil survey perilaku anti korupsi tahun 2013 yang dilakukan oleh BPS dan Bappenas yang didukung oleh UNODC melalui pendanaan AIPJ-AUSAID
Notulensi ini merupakan hasil kompilasi yang diambil dari sumber rekaman selama kegaitan rapat PSC dan telah disetujui oleh Bappenas, selaku fasilitator kegiatan
3. 3
1. KETOKOHAN:
Terkaya Indonesia 2006 & 2008
versi Forbes Asia Magazine
• Finance Asia:
4. 4
Sukanto Tanoto & Jaringan Luar
Negeri
• Bos Raja Garuda Mas Group (Royal
Golden Eagle), orang terkaya di
Indonesia versi majalah Forbes,
2006 dan 2008.
• Aset RGM US$ 8 miliar (sekitar Rp
72 triliun) dengan 56 ribu karyawan.
Kekayaan Sukanto sendiri US$ 2,8
miliar.
• Dikenal dekat dengan penguasa di
Singapura, Malaysia, dan Brasil.
• Jaringan perusahaannya di Cina,
Brasil, Finlandia, Thailand,
Malaysia, Filipina, Hong Kong,
Singapura.
5. 5
Asian Agri Group
• Terbesar kedua dari 5
perusahaan induk dalam RGE
Group.
• Perusahaan
perkebunan kelapa
sawit, cokelat, dan
karet yang berpusat
di Medan dengan
luas kebun 150 ribu
hektare, salah satu
yang terbesar di
dunia.
6. 6
2. KEPENTINGAN NEGARA:
Catatan Kasus Grup RGE
• Indikasi manipulasi pajak Asian Agri terbesar dalam sejarah RI.
• Pemilik Bank Unibank yang dibekukan 2001 dan sempat kabur ke
luar negeri. Sukanto bayar sebagian, negara nombok Rp 1,4 triliun.
• Kasus dugaan wesel ekspor fiktif ke perusahaan afiliasi yang
difasilitasi Bank Indonesia US$ 230 juta (sekitar Rp 2,7 triliun) pada
1997. Negara hanya menerima pelunasan Rp 430 miliarTerakhir
di tangan Timtas Tipikor
• Surat utang (NCD) bermasalah US$ 28 juta yang diterbitkan
Unibank pada 1999. Melanggar ketentuan BI seperti dinyatakan
Mahkamah Agung pada 24 Mei 2007.
• Riau Pulp and Paper diduga terlibat kasus pembalakan liar di Riau.
Diselidiki Polda Riau dan Mabes Polri.
7. 7
3. NILAI KERUGIAN:
Kasus Pajak Terbesar
• Manipulasi Pajak 2002-
2005:
- Kerugian: Rp 1,3 triliun.
- 21 berkas, 11 tersangka
- 9 truk (1.400 boks)
dokumen disita
- 1 tersangka sudah
disidangkan dan bebas
- Vonis MA denda Rp 2,5
triliun + tagihan Pajak Rp 2
triliun
8. 8
Tiga Modus Manipulasi Pajak
Modus umum:
menekan biaya pajak di dalam negeri dan
mentransfer hasil “penghematan” itu ke luar negeri
(money laundering).
Pembuatan biaya fiktif untuk menekan keuntungan
(menghindari beban pajak tinggi)
Transaksi hedging fiktif dengan perusahaan afiliasi di luar
negeri (Hong Kong, Makao, Mauritius, BVI)
Transfer pricing (permainan harga jual) ke perusahaan
afiliasi di luar negeri
10. 10
Indikasi Biaya Fiktif
1 Nov 2004:
11 perusahaan
mengeluarkan
biaya, tapi dana
masuk ke
rekening
pribadi Eddy
Lukas dan
Djoko Oetomo
(orang
kepercayaan
Sukanto) di Bank
Bumiputera.
12. 12
Modus di Luar Negeri
• Setahun profit yang ditransfer ke luar negeri $30-40
juta. Setiap ton CPO yang dijual, transfer pricing $40.
• Ini kebijakan resmi perusahaan, karena semua memo
transaksi disetujui GM Marketing dan COO
Marketing/Downstream di Singapuragerbang order
transaksi Asian Agri di luar negeri
• Dulunya transaksi langsung via Asian Agri Abadi di BVI.
Sejak 2003 diubah via Makao dan Hong Kong terlebih
dulu.
• Skema penjualan produk: Order dari
SingapuraIndonesiaHong Kong atau
MakaoBVIreal buyer
13. 13
Manipulasi di Luar Negeri?
• Perusahaan di Hong Kong dan BVI hanya
paper company, bukan operational company
(kantor pengacara, pelatihan audit, pabrik
payung) dan dikesankan non-afiliated
• Ada indikasi manipulasi pajak juga dilakukan
terhadap otoritas pajak di Hong Kong
• IRD Hong Kong membebaskan ’profit Twin
Bonus selama 2 tahun bebas pajak., karena
dianggap transaksi luar negeri.
– Non-afiliated dng perusahaan di Indonesia
– Twin Bonus hanya kantor korespondensi
dan semua transaksi dilakukan oleh
perusahaan di Indonesia
• Hasil audit E&Y dan akuntan publik Hong
Kong bertolak belakangTransaksi forward
semu & one sided transaction
14. 14
Indikasi Keterlibatan Sukanto
• Goalead, rekening penampung kekayaan Sukanto, menerima
aliran dana dari Asian Agri atas perintah First Island Co.
15. 15
Langkah Terobosan Non-
Konvensional
Penting perlindungan terhadap
whistleblower atau justice
collaborator
Insentif bagi whistleblower
(quitam)
Kerjasama dengan otoritas pajak
di luar negeri
Lebih menghidupkan koordinasi
antarlembaga, khususnya
dengan PPATK untuk menelusuri
aliran uang dan indikasi money
laundering.
16. 16
Tiga Kunci Pemberantasan Manipulasi
Pajak
Perlin-dungan
Whistle-blower
Pembe-rantasan
Manipulasi
Pajak
Korupsi
Sektor
Swasta
Jerat
Pencucian
Uang
18. 18
Kisah Whistleblower
Dr. Jeffrey Wigand: The Man Who Knew Too Much
• Bekas Vice President pada
divisi Riset dan
Pengembangan Brown &
Williamson (Lousville,
Kentucky).
• Membongkar manipulasi
campuran tembakau dalam
rokok dengan menaikkan
kadar nikotin untuk
meningkatkan efek
kecanduan (1999).
19. 19
Bentuk Perlindungan
• Bentuk perlindungan:
– Keselamatan diri dan keluarga
– Imbalan (qui tam) 15%-30%
dari uang yang diselamatkan
• the False Claims Act (Lincoln
Law) diamendemen pada
1986.
• 1987-2008: uang negara
yang diselamatkan hampir
US$ 22 miliar.
20. 20
Manipulasi Korporasi
• Firma akuntansi raksasa Arthur
Andersen memanipulasi hasil
audit.
• Setelah Amerika diguncang
rentetan skandal manipulasi
laporan keuangan (Enron,
WorldCom, Tyco, Sunbeam,
ImClone, dan Adelphia), Kongres
Amerika pada 2002
mengesahkan the Sarbanes-
Oxley Act untuk sektor korporat.
21. 21
Manipulasi Korporasi
• Sarbanes-Oxley dilengkapi
aturan perlindungan bagi
whistleblower.
• Karyawan yang dikenai sanksi,
misalnya dipecat, dapat
melapor ke badan
perlindungan the Occupational
Safety and Health
Administration.
• Jika fakta benar, perusahaan
diminta mempekerjakannya
kembali, plus bayar denda
kepada karyawan tersebut.
22. 22
Lebih baik menyalakan
lilin daripada mengutuk
kegelapan
TERIMAKASIH