Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan, perkembangan kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, dan teori-teori kepemimpinan.
2) Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Ada beber
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dan teori-teori terkait. Secara ringkas, makalah menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe kepemimpinan seperti otokratik, demokratis, dan kharismatik. Teori-teori kepemimpinan meliputi teori sosial, genetik, dan ekologis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan, hubungan antara pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan, serta tipe-tipe kepemimpinan.
2. Terdapat beberapa definisi kepemimpinan dari para ahli yang menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.
3. Pemimpin, kepemimpinan, dan kekuasaan saling berkait
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1) Dokumen tersebut membahas tentang definisi kepemimpinan, perkembangan kepemimpinan, fungsi kepemimpinan, tipe-tipe kepemimpinan, ciri-ciri kepemimpinan, dan teori-teori kepemimpinan.
2) Kepemimpinan didefinisikan sebagai proses mempengaruhi dan mengarahkan bawahan untuk mencapai tujuan organisasi.
3) Ada beber
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan dan teori-teori terkait. Secara ringkas, makalah menjelaskan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe kepemimpinan seperti otokratik, demokratis, dan kharismatik. Teori-teori kepemimpinan meliputi teori sosial, genetik, dan ekologis.
1. Dokumen tersebut membahas tentang pengertian kepemimpinan, hubungan antara pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan, serta tipe-tipe kepemimpinan.
2. Terdapat beberapa definisi kepemimpinan dari para ahli yang menyatakan bahwa kepemimpinan adalah proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan.
3. Pemimpin, kepemimpinan, dan kekuasaan saling berkait
Dokumen tersebut merangkum konsep kepemimpinan dan manajemen. Kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, sedangkan manajemen berfokus pada pengelolaan kompleksitas. Ada berbagai teori kepemimpinan seperti transformasional, situasional, dan gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan laissez-faire. Kepemimpinan nasional membut
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan, termasuk teori sifat, teori perilaku situasi, teori kewibawaan, dan teori situasi. Juga membahas gaya kepemimpinan seperti otokratis, partisipatif, demokrasi, dan kendali bebas. Teori kepemimpinan berfokus pada karakteristik pemimpin, interaksi pemimpin dan pengikut, serta situasi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang arti penting kepemimpinan dalam organisasi. Kepemimpinan diperlukan untuk mengatur kehidupan agar teratur dan adil serta mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan antara lain pemimpin, pengikut, komunikasi, dan situasi. Implikasi manajerial kepemimpinan adalah pentingnya memobilisasi karyawan untuk mencapai kinerja yang mem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kepemimpinan dan berbagai teori kepemimpinan seperti teori sifat, perilaku, situasi, dan kewibawaan.
2. Juga membahas mengenai berbagai gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan lainnya.
3. Tujuan penulisan dokumen tersebut adalah untuk melatih mahasiswa menulis dan mema
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kepemimpinan dan kearifan lokal. Ia menjelaskan bahwa manusia hidup berkelompok dan membutuhkan pemimpin yang baik untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Dokumen ini juga membahas rumusan masalah, tujuan penulisan, dan metode penulisan yang digunakan yaitu metode kepustakaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan kearifan lokal. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan ada beberapa teori kepemimpinan seperti teori sifat, perilaku, dan situasi. Dokumen juga membahas berbagai gaya kepemimpinan.
6, kwh, ade rahmawati, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018ader26
Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan komunikator. Dalam proses ini, baik pembawa dan penerima pesan akan memakai tanda atau simbol yang sama. Komunikasi dideskripsikan juga sebagai proses penukaran informasi atau ide untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi sangat penting dalam berbagai segi kehidupan manusia, terlebih dalam hal organisasi. Komunikasi organisasi memiliki banyak fungsi yang akan mendukung keberhasilan suatu organisasi. Komunikasi organisasi ini erat kaitannya dengan komunikasi kepemimpinan
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, meliputi definisi, tipe-tipe, teori, dan efektivitas kepemimpinan. Definisi kepemimpinan mencakup kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mendukung orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa tipe kepemimpinan seperti otokratik, paternalistik, kharismatik, dan demokratis. Teori kepemimpinan
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan. Pertama, mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Kemudian membedah hubungan antara pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan. Terakhir menjelaskan beberapa teori kepemimpinan dan tipe-tipe kepemimpinan seperti otoriter dan laissez-faire.
Dokumen tersebut membahas berbagai teori kepemimpinan, termasuk teori sifat, teori perilaku situasi, teori kewibawaan, dan teori situasi. Juga membahas gaya kepemimpinan seperti otokratis, partisipatif, demokrasi, dan kendali bebas. Teori kepemimpinan berfokus pada karakteristik pemimpin, interaksi pemimpin dan pengikut, serta situasi organisasi.
Dokumen tersebut membahas tentang arti penting kepemimpinan dalam organisasi. Kepemimpinan diperlukan untuk mengatur kehidupan agar teratur dan adil serta mencapai tujuan organisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepemimpinan antara lain pemimpin, pengikut, komunikasi, dan situasi. Implikasi manajerial kepemimpinan adalah pentingnya memobilisasi karyawan untuk mencapai kinerja yang mem
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang hakikat kepemimpinan dan berbagai teori kepemimpinan seperti teori sifat, perilaku, situasi, dan kewibawaan.
2. Juga membahas mengenai berbagai gaya kepemimpinan seperti otokratis, demokratis, dan lainnya.
3. Tujuan penulisan dokumen tersebut adalah untuk melatih mahasiswa menulis dan mema
Dokumen tersebut membahas tentang latar belakang masalah kepemimpinan dan kearifan lokal. Ia menjelaskan bahwa manusia hidup berkelompok dan membutuhkan pemimpin yang baik untuk menciptakan kehidupan yang harmonis. Dokumen ini juga membahas rumusan masalah, tujuan penulisan, dan metode penulisan yang digunakan yaitu metode kepustakaan.
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan dan kearifan lokal. Secara garis besar, dokumen menjelaskan bahwa kepemimpinan melibatkan proses mempengaruhi orang lain untuk mencapai tujuan bersama, dan ada beberapa teori kepemimpinan seperti teori sifat, perilaku, dan situasi. Dokumen juga membahas berbagai gaya kepemimpinan.
6, kwh, ade rahmawati, kewirausahaan, universitas mercu buana, 2018ader26
Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan dari komunikan dengan komunikator. Dalam proses ini, baik pembawa dan penerima pesan akan memakai tanda atau simbol yang sama. Komunikasi dideskripsikan juga sebagai proses penukaran informasi atau ide untuk mencapai pemahaman bersama. Komunikasi sangat penting dalam berbagai segi kehidupan manusia, terlebih dalam hal organisasi. Komunikasi organisasi memiliki banyak fungsi yang akan mendukung keberhasilan suatu organisasi. Komunikasi organisasi ini erat kaitannya dengan komunikasi kepemimpinan
Dokumen tersebut membahas tentang kepemimpinan, meliputi definisi, tipe-tipe, teori, dan efektivitas kepemimpinan. Definisi kepemimpinan mencakup kemampuan individu untuk mempengaruhi, memotivasi, dan mendukung orang lain dalam mencapai tujuan organisasi. Ada beberapa tipe kepemimpinan seperti otokratik, paternalistik, kharismatik, dan demokratis. Teori kepemimpinan
Makalah ini membahas tentang kepemimpinan. Pertama, mendefinisikan kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi orang lain untuk bekerja sama mencapai tujuan. Kemudian membedah hubungan antara pemimpin, kepemimpinan dan kekuasaan. Terakhir menjelaskan beberapa teori kepemimpinan dan tipe-tipe kepemimpinan seperti otoriter dan laissez-faire.
CERITA REMEH TEMEH DESA ANKOR JAWA TENGAH.pdfZainul Ulum
Sekelumit cerita tentang ekspresi kegelisahan kaum muda desa atas kondisi negara, yang memilih menyalakan lilin-lilin kecil sebisanya daripada mengutuk kegelapan yang memiskinkannya selama beberapa generasi
7. 7
Rakyat yang sabar ya..ini
kami lagi rapat-kan solusi
segala permasalahan
Indonesia.....
8. PENGERTIAN KEPEMIMPINAN
adalah perilaku dari seorang individu yang
memimpin aktifitas-aktifitas suatu kelompok
kesuatu tujuan yang ingin dicapai bersama (share
goal) (Hemhill& Coons, 1957)
adalah pengaruh antar pribadi yang dijalankan
dalam suatu situasi tertentu, serta diarahkan
melalui proses komunikasi, kearah pencapaian
satu atau beberapa tujuan tertentu
(Tannenbaum, Weschler & Massarik, 1961)
adalah peningkatan pengaruh sedikit demi
sedikit pada dan berada diatas kepatuhan
mekanis terhadap pengarahan rutin organisasi
(Katz & Kahn, 1978)
K
E
P
E
M
I
M
P
I
N
A
N
8
9. KEPEMIMPINAN
Usaha yang positif untuk mempengaruhi/mengerahkan orang lain
untuk tetap atau lebih bersemangat melakukan tugas atau
mengubah tingkah laku mereka
Kemampuan / seni mempengaruhi orang lain
/ semesta untuk mencapai suatu tujuan yang
ditentukan
9
10. KEPEMIMPINAN SECARA LUAS MELIPUTI :
PROSES MEMPENGARUHI DALAM MENENTUKAN TUJUAN
ORGANISASI.
MEMOTIVASI PERILAKU PENGIKUT UNTUK MENCAPAI
TUJUAN
MEMPENGARUHI UNTUK MEMPERBAIKI KELOMPOK DAN
BUDAYANYA.
MEMPENGARUHI INTERPRESTASI MENGENAI PERISTIWA-
PERISTIWA PARA PENGIKUTNYA.
PENGORGANISASIAN DAN AKTIVITAS - AKTIVITAS UNTUK
MENCAPAI SASARAN TUJUAN.
MEMELIHARA HUBUNGAN KERJASAMA DAN KERJA
KELOMPOK.
PEROLEHAN DUKUNGAN DAN KERJASAMA DARI ORANG-
ORANG DI LUAR KELOMPOK ATAU ORGANISASI.
10
11. ALASAN KENAPA DIBUTUHKAN SEORANG PEMIMPIN :
1. KARENA BANYAK ORANG MEMBUTUHKAN FIGUR YANG
MEMIMPIN SEBAGAI SOSOK YANG DIIKUTI.
2. DALAM BEBERAPA SITUASI DIPERLUKAN SESEORANG YANG
BISA MEWAKILI KELOMPOKNYA.
3. SEBAGAI TEMPAT PENGAMBILALIHAN RESIKO BILA TERJADI
TERHADAP KELOMPOKNYA
4. SEBAGAI TEMPAT MELETAKKAN KEKUASAAN.
11
12. Kepemimpinan juga dikatakan sebagai proses mengarahkan dan
mempengaruhi aktivitas-aktivitas yang ada hubungannya dengan pekerjaan
para anggota kelompoknya ;
terdapat 3 (tiga) implikasi penting dalam hal ini, yaitu :
1. Kepemimpinan itu melibatkan orang lain baik itu bawahan atau
pengikut.
2. Kepemimpinan melibatkan pendistribusian kekuasaan antara
pemimpin dan anggota kelompok secara seimbang karena anggota
kelompok juga memiliki sumber daya.
3. Adanya kemampuan untuk menggunakan bentuk kekuasaan yang
berbeda mempengaruhi pengikutnya dengan berbagai cara.
Beberapa faktor yang bisa menggerakkan orang yaitu, karena :
1. Ancaman
2. Penghargaan
3. Otoritas
4. Bujukan
12
13. PEMIMPIN :
1. PEMIMPIN FORMAL :
seseorang yang ditunjuk sebagai pemimpin atas dasar keputusan
dan pengangkatan resmi untuk memangku jabatan dalam suatu
struktur organisasi dengan segala hak dan kewajiban yang
melekat berkaitan dengan posisinya itu. Contoh : di lembaga
Eksekutif, Yudikatif , Legislatif dan organisasi resmi lainnya.
2. PEMIMPIN INFORMAL :
seseorang yang ditunjuk dan diakui untuk memimpin secara
tidak formal karena yang bersangkutan memiliki kualitas dan
kemampuan yang lebih dari pengikutnya. Contoh : pemangku
adat, tokoh masyarakat, ulama, cendikiawan, dan sebagainya.
13
PM@H. Ferry Siswadhi
14. KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
Seorang dapat merupakan pemimpin tanpa harus menjadi
seorang manajer (contoh : seorang pemimpin informal)
Seorang dapat menjadi manajer tanpa memimpin (contoh :
manajer financial accounts)
Seorang manajer dapat berperilaku sebagai seorang pemimpin,
asalkan ia dapat mempengaruhi orang lain.Tetapi seorang
pemimpin tidak harus menjabat jabatan manajer untuk dapat
mempengaruhi orang lain.
14
PM@H. Ferry Siswadhi
15. PERBEDAAN PEMIMPIN DAN MANAJER
1. Diangkat oleh pengikut
2. Mengandalkan kewibawa-
an pribadi (personal po-
wer)
3. Bertindak sebagai pence-
tus ide
4. Bertanggung jawab kepa-
da anak buah/pengikut.
5. Bagian dari pengikut.
1. Diangkat oleh kekuasaan
2. Mengandalkan pada ke-
kuasaan
3. Bertindak sebagai pengua
sa
4. Bertanggung jawab pada
atasan
5. Bagian dari organisasi
PEMIMPIN MANAJER
15
PM@H. Ferry Siswadhi
16. PERBEDAAN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN
KEPEMIMPINAN
1. Mengarah pada kemampuan indi-
vidu dan tidak dipengaruhi oleh
birokrasi serta bisa terjadi dimana
saja.
2. Berorientasi kepada inovasi.
3. Merupakan kualitas hubungan.
4. Diarahkan untuk mencapai ke-
inginan pemimpin
5. Mempengaruhi orang lain untuk
berbuat sesuatu.
6. Menggantungkan diri pada sum-
ber yang ada pada dirinya
MANAJEMEN
1. Mengarah pada sistem dan
mekanisme kerja dan sangat
dibatasi oleh birokrasi dan
organisasi.
2. Berorientasi kepada stabilitas.
3. Merupakan fungsi, status, dan
kewenangan.
4. Diarahkan untuk mencapai
tujuan organisasi.
5. Membuat orang lain berbuat
sesuatu dengan efisien.
6. Menggantungkan diri pada daya
dan dana yang ada
16
PM@H. Ferry Siswadhi
17. DIKOTOMI PANDANGAN ASAL-USUL KEPEMIMPINAN
1. Pemimpin dilahirkan ( leaders are born) :
seorang hanya akan menjadi pemimpin jika
dilahirkan dengan bakat-bakat kepemimpinan.
2. Pemimpin dibentuk / ditempa (leaders are made) :
efektifitas kepemimpinan seseorang dapat
dibentuk dan ditempa; melalui pendidikan dan
latihan kepemimpinan.
17
PM@H. Ferry Siswadhi
18. Berdasarkan dikotomi tersebut, seseorang dapat
menjadi pemimpin yang efektif apabila :
a. Seseorang secara genetika telah memiliki bakat
kepemimpinan (leaders are born)
b. Bakat tersebut dipupuk dan dikembangkan
melalui kesempatan untuk menduduki jabatan
c. Ditopang oleh pengetahuan teoritikal yang
diperoleh melalui pendidikan dan latihan ( leaders
are made)
18
PM@H. Ferry Siswadhi
19. FUNGSI KEPEMIMPINAN
Fungsi yang terkait dengan tugas atau pekerjaan (task
related functions)
Fungsi yang terkait dengan hubungan sosial atau
pemeliharaan kelompok (group maintanance functions)
1. Pimpinan sebagai penentu arah / eksekutif (executive leader)
2. Pimpinan sebagai wakil dan juru bicara organisasi dalam
hubungan dengan pihak di luar organisasi (propagandis).
3. Pimpinan sebagai komunikator yang efektif.
4. Pimpinan sebagai mediator (penengah).
5. Pimpinan selaku integrator (pemersatu).
6. Pemimpin sebagai moderator (pimpinan diskusi).
19
PM@H. Ferry Siswadhi
20. TIPE KEPEMIMPINAN
1. Tipe Otokratik
Dilihat dari persepsinya seorang pemimpin yang otokratik adalah seorang yang
sangat egois. Seorang pemimpin yang otoriter akan menunjukkan sikap yang
menonjol ”ke-aku-annya”, antara lain dalam bentuk :
Kecenderungan memperlakukan para bawahannya sama dengan alat-alat
lain dalam organisasi, seperti mesin, dan dengan demikian kurang
menghargai harkat dan martabat mereka.
Pengutamaan orientasi terhadap pelaksanaan dan penyelesaian tugas tanpa
mengaitkan pelaksanaan tugas itu dengan kepentingan dan kebutuhan para
bawahannya.
Pengabaian peran para bawahan dalam proses pengambilan keputusan.
Gaya kepemimpinan yang dipergunakan adalah:
Menuntut ketaatan penuh dari bawahannya.
Dalam menegakkan disiplin menunjukkan keakuannya.
Bernada keras dalam pemberian perintah atau instruksi.
Menggunakan pendekatan punitif dalam hal terjaduinya penyimpangan
oleh bawahan.
20
PM@H. Ferry Siswadhi
21. 2. Tipe Paternalistik
Tipe pemimpin paternalistik hanya terdapat dilingkungan
masyarakat yang bersifat tradisional, umumnya di masyarakat
agraris atau masyarakat tradisional.
Ciri utama dari pemimpin paternalistik adalah :
Rasa hormat yang tinggi yang ditujukan oleh para
anggota masyarakat kepada orang tua atau seseorang
yang dituakan.
Pemimpin seperti ini kebapakan, sebagai tauladan atau
panutan masyarakat.
Pemimpin ini sangat mengembangkan sikap kebersa-
maan.
21
PM@H. Ferry Siswadhi
22. 3. Tipe Kharismatik
Tidak banyak hal yang dapat disimak dari literatur yang ada
tentang kriteria kepemimpinan yang kharismatik.
Memang ada karakteristiknya yang khas yaitu daya tariknya
yang sangat memikat sehingga mampu memperoleh pengikut
yang jumlahnya kadang-kadang sangat besar.
Tegasnya seorang pemimpin yang kharisnatik adalah
seseorang yang dikagumi oleh banyak pengikut meskipun
para pengikut tersebut tidak selalu dapat menjelaskan secara
konkret mengapa orang tersebut dikagumi.
22
PM@H. Ferry Siswadhi
23. 4. Tipe Laissez Faire
Pemimpin ini berpandangan bahwa umumnya
organisasi akan berjalan lancar dengan sendirinya
karena para anggota organisasi terdiri dari orang-
orang yang sudah dewasa yang mengetahui apa
yang menjadi tujuan organisasi, sasaran-sasaran apa
yang ingin dicapai, tugas yang harus ditunaikan
oleh masing-masing anggota dan pemimpin tidak
terlalu sering intervensi.
23
PM@H. Ferry Siswadhi
24. 5. Tipe Demokratis
1. Pemimpin yang demokratik biasanya memandang
peranannya selaku koordinator dan integrator dari berbagai
unsur dan komponen organisasi.
2. Menyadari bahwa mau tidak mau organisasi harus disusun
sedemikian rupa sehingga menggambarkan secara jelas
aneka ragam tugas dan kegiatan yang tidak bisa tidak harus
dilakukan demi tercapainya tujuan.
3. Melihat kecenderungan adanya pembagian peranan sesuai
dengan tingkatnya.
4. Memperlakukan manusia dengan cara yang manusiawi dan
menjunjung harkat dan martabat manusia.
24
PM@H. Ferry Siswadhi
25. CIRI-CIRI KEPEMIMPINAN
1. Persepsi Sosial
Persepsi sosial dapat diartikan sebagai kecakapan dalam
melihat dan memahami perasaan, sikap dan kebutuhan
anggota-anggota kelompok.
Kecakapan ini sangat dibutuhkan untuk memenuhi tugas
kepemimpinan.
Persepsi sosial ini terutama diperlukan oleh seorang pemimpin
untuk dapat melaksanakan tugasnya dalam memberikan
pandangan dan patokkan yang menyeluruh dari keadaan-
keadaan didalam dan diluar kelompok.
25
PM@H. Ferry Siswadhi
26. 2. Kemampuan berpikir abstrak
Kemampuan berpikir abstrak dapat menjadikan indikasi bahwa seseorang
mempunyai kecerdasan yang tinggi.
Kemampuan abstrak yang sebenarnya merupakan salah satu segi dari
struktur intelegensi, khusus dibutuhkan oleh seorang pemimpin untuk dapat
menafsirkan kecenderungan-kecenderungan kegiatan di dalam kelompok
dan keadaan umum diluar kelompok dalam hubungannya degan tujuan
kelompok.
Ini berarti bahwa ketajaman persepsi dan kemampuan menganalisis
didampingi oleh kemampuan abstrak dan mengintegrasikan fakta-fakta
interaksi sosial didalam dan diluar kelompok.
Kemampuan tersebut memerlukan taraf intelegensia yang tinggi pada
seorang pemimpin yang harus diarahkan oleh persepsi sosial yang telah
diterangkan diatas.
26
PM@H. Ferry Siswadhi
27. 3. Keseimbangan emosional
Merupakan faktor paling penting dalam kepemimpinan. Jelasnya, pada diri
seorang pemimpin harus terdapat kematangan emoional yang berdasarkan
kesadaran yang mendalam akan kebutuhan-kebutuhan, keinginan-
keinginan, cita-cita, dan alam perasaan, serta pengintegrasian kesemuanya
itu kedalam suatu kepribadian yang harmonis.
Ini bukanlah suatu kepribadian harmoni yang beku dan statis, melainkan
suatu harmoni dalam ketegangan-ketegangan emosional, suatu
keseimbangan yang dinamis, yang dapat bergerak kemana-mana, tetapi
mempunyai dasar yang matang dan stabil.
Kematangan emosional ini diperlukkan oleh seorang pemimpin untuk dapat
turut merasakan keinginan dan cita-cita anggota kelompok dalam rangka
melaksanakan tugas kepemimpinan dengan sukses.
27
PM@H. Ferry Siswadhi
28. TEORI KEPEMIMPINAN
bagaimana seseorang menjadi pemimpin
atau
bagaimana timbulnya seorang pemimpin.
1.Teori Genetik
2.Teori Sosial
3.Teori Ekologis
28
PM@H. Ferry Siswadhi
29. 1. Teori Genetik
Inti dari teori ini tersimpul dalam mengadakan "leaders are born and not
made“ : bahwa penganut teori ini mengatakan bahwa seorang pemimpin
akan karena ia telah dilahirkan dengan bakat pemimpin.
Dalam keadaan bagaimana pun seorang ditempatkan pada suatu waktu ia
akan menjadi pemimpin karena ia dilahirkan untuk itu, artinya takdir
telah menetapkan ia menjadi pemimpin.
2. Teori Sosial
Penganut teori sosial mengatakan sebaliknya yaitu : "Leaders are made
and not born“ : teori ini berpendapat bahwa setiap orang akan dapat
menjadi pemimpin apabila diberi pendidikan dan kesempatan untuk itu.
29
PM@H. Ferry Siswadhi
30. 3. Teori Ekologis
Teori ini merupakan penyempurnaan dari kedua teori genetis dan teori
sosial. Penganut-penganut teori ini berpendapat bahwa seseorang hanya
dapat menjadi pemimpin yang baik apabila pada waktu lahirnya telah
memiliki bakat-bakat kepemimpinan, bakat mana kemudian dikembang-
kan melalui pendidikan yang teratur dan pangalaman-pengalaman yang
memungkinkan nya untuk mengembangkan lebih lanjut bakat-bakat yang
memang telah dimilikinya itu.
Teori ini menggabungkan segi-segi positif dari kedua teori genetis dan
teori sosial dan dapat dikatakan teori yang paling baik dari teori-teori
kepemimpinan.
Namun demikian penyelidikan yang jauh yang lebih mendalam masih
diperlukan untuk dapat mengatakan secara pasti apa faktor-faktor yang
menyebabkan seseorang timbul sebagai pemimpin yang baik.
30
PM@H. Ferry Siswadhi
31. 1. Faktor internal
a. Kurangnya motivasi dari pemimpin itu sendir
b. Emosi yang tidak stabil
c. Tidak percaya diri
d. Takut dalam mengambil resiko
e. Terbatasnya kecakapan pemimpin.
2. Faktor eksternal
a. Tidak adanya dukungan dari orang terdekat
b. Tidak adanya dukungan dari bawahan
c. Terlalu banyak tekanan.
HAMBATAN DALAM KEPEMIMPINAN
31
PM@H. Ferry Siswadhi
32. KRITERIA KEPEMIMPINAN DAN MANAJERIAL
Pemimpin yang berhasil hendaknya memiliki
beberapa kriteria, yang tergantung kepada sudut
pandang atau pendekatan yang digunakan :
sifat kepribadiannya
keterampilannya
bakatnya
sifat-sifatnya
kewenangan yang dimilikinya.
32
PM@H. Ferry Siswadhi
33. Pemimpin memiliki sifat kepribadian, seperti :
vitalitas dan stamina fisik.
kecerdasan dan kearifan dalam bertindak
kemauan menerima tanggung jawab
kompeten dalam melaksanakan tugas
memahami kebutuhan pengikutnya
memiliki keterampilan dalam berhubungan dengan orang lain
kebutuhan untuk berprestasi
mampu memotivasi dan memberi semangat
mampu memecahkan masalah
meyakinkan
memiliki kapasitas untuk menang
memiliki kapasitas untuk mengelola, memutuskan dan menentukan
prioritas
mampu memegang kepercayaan
memiliki pengaruh
mampu berdaptasi atau memiliki fleksibilitas.
Artinya dapat menjadi suri teladan yang baik untuk menuju perubahan
dalam suatu organisasi.
33
PM@H. Ferry Siswadhi
34. Pemimpin memiliki sifat dan keterampilan tertentu :
dapat berdaptasi dengan situasi
peka terhadap lingkungan sosial
ambisius serta berorientasi pada hasil
memiliki ketegasan
dapat bekerja sama
meyakinkan dan mandiri
mampu mempengaruhi orang lain
energik, tekun, percaya diri dan tahan stres
memikul tanggung jawab
Keterampilan yang harus dimiliki :
cerdas dan termpil secara konseptual
kreatif, diplomatis dan taktis
lancar berbahasa
memiliki pengetahuan terhadap tugas kelompok
mampu mengorganisasi
mampu mempengaruhi dan meyakinkan
memiliki keterampilan sosial 34
PM@H. Ferry Siswadhi
35. Pemimpin harus memiliki bakat, antara lain :
kekuatan fisik dan susunan syaraf
penghayatan terhadap arah dan tujuan organisasi
mandiri dan multi terampil
memiliki rasa ingin tahu yang besar
humoris adaptif
memiliki kewaspadaan (peka, jujur, optimis, berani dan gigih)
realistis dan komunikatif
berjiwa wiraswasta dan berani mengambil resiko
berpengetahuan luas
memiliki motivasi tinggi
imajinatif, inovatif dan antusiasme
keramahtamahan dan integritas
keahlian teknis dan kemampuan menyampaikan
kemampuan mengambil keputusan
kecerdasan pribadi dan kepribadian luhur
mampu membina hubungan baik dengan setiap orang.
35
PM@H. Ferry Siswadhi
36. Sifat-sifat yang didentifikasikan erat hubungannya dengan
kepemimpinan :
kecerdasan (inteligentie)
kemampuan untuk bergaul dengan orang lain.
keterampilan teknis dalam bidangnya.
kemempuan untuk memotivasi diri sendiri dan orang lain.
kestabilan emosi dan kontrol diri.
keterampilan perencanaan dan pengorganisasian.
keinginan yang kuat untuk menyelesaikan pekerjaan.
kemamampuan untuk menggerakkan kelompok.
kemampuan untuk berbuat secara efektif dan efisien.
memiliki ketegasan.
Pemimpin dituntut untuk memiliki kredibilitas dan
keilmuan yang mumpuni.
36
PM@H. Ferry Siswadhi
37. Efektivitas kepemimpinan dalam kaitannya dalam jumlah dan jenis
kekuasaan yang dimiliki dan cara kekuasaan itu digunakan :
1. Berdasarkan posisi :
kekuasaan otoritas formal (legitimate power)
kontrol terhadap sumber daya dan penghargaan
kontrol terhadap hukuman
kontrol terhadap informasi
kontrol terhadap lingkungan
2. Berdasarkan personal :
kepakaran / keahlian keilmuan pada bidangnya.
loyalitas
kesetiakawanan.
kharisma.
3. Berdasarkan politik :
kontrol terhadap proses pengambilan keputusan
Koalisi dan kerjasama
Pelembagaan.
37
PM@H. Ferry Siswadhi
38. PEMIMPIN YANG EFEKTIF
1. Bersikap luwes / fleksibilitas tinggi.
2. Sadar mengenai diri, kelompok dan situasi.
3. Memberi tahu bawahan tentang setiap persoalan dan bagaimana pemimpin
pandai dan bijak menggunakan kewenangannya.
4. Mahir menggunakan pengawasan umum dimana bawahan tersebut mampu
dan mau mengerjakan sendiri pekerjaan rutinitas harian mereka dan mampu
menyelesaikannya dalam waktu yang ditentukan.
5. Selalu ingat dengan masalah yang mendesak, maupun keefektifan jangka
panjang secara individual maupun kelompok sebelum bertindak.
6. Memastikan keputusan yang dibuat sesuai dan tepat waktu baik secara
individu maupun kelompok.
7. Selalu mudah ditemukan apabila bawahan ingin membicarakan masalah dan
pemimpin menunjukkan minat dalam setiap gagasannya.
8. Menepati janji yang diberikan kepada bawahan, cepat menangani keluhan
dan memberikan jawaban secara sungguh-sunggu dan tidak berbelit.
9. Memberikan petunjuk dan jalan keluar tentang metode atau mekanisme
pekerjaan, meningkatkan keamanan dan menghindari kesalahan seminimal
mungkin
38
PM@H. Ferry Siswadhi
39. 1. Tingkat energi dan toleransi terhadap stres.
2. Rasa percaya diri.
3. Integritas
4. Motivasi kekuasaan.
5. Orientasi kepada keberhasilan.
6. Kebutuhan afiliasi rendah.
1. Keterampilan teknis
2. Keterampilan antar pribadi.
3. Keterampilan konseptual
CIRI EFEKTIVITAS MANAJERIAL
KETERAMPILAN EFEKTIVITAS MANAJERIAL
39
PM@H. Ferry Siswadhi
40. SYARAT–SYARAT PEMIMPIN YANG BAIK
Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seorang yang
tergolong sebagai pemimpin yang baik adalah seorang
yang pada waktu lahirnya memang telah diberkahi
dengan bakat-bakat kepemimpinan dan berhasil dengan
karirnya mengembangkan bakat genetisnya melalui
pendidikan dan pengalaman kerja.
Pengembangan kemampuan itu adalah suatu proses yang
berlangsung terus menerus dengan maksud agar yang
bersangkutan semakin memiliki lebih banyak ciri-ciri
kepemimpinan.
40
PM@H. Ferry Siswadhi
41. Walaupun belum ada kesatuan pendapat antara para ahli mengenai syarat-syarat
ideal yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, akan tetapi beberapa di
antaranya yang terpenting adalah sebagai berikut :
a. Memiliki inteligensi yang tinggi dan pendidikan umum yang luas
b. Bersifat ramah tamah dalam tutur kata, sikap, dan perbuatan
c. Berwibawa dan memiliki daya tarik
d. Sehat jasmaniah maupun rohaniah (fisik maupun mental)
e. Kemampuan analistis
f. Memiliki daya ingat yang kuat
g. Mempunyai kapasitas integratif
h. Keterampilan berkomunikasi
i. Keterampilan mendidik
j. Personalitas dan objektivitas
k. Jujur (terhadap diri sendiri, atasan, bawahan, sesama pegawai)
41
PM@H. Ferry Siswadhi
44. Motivasi adalah sesuatu yang dapat
menimbulkan semangat dan dorongan untuk
melakukan sesuatu, baik bersumber dari
dalam diri (internal) maupun dari luar
(eksternal).
Salah satu faktor penting yang mempengaruhi
kinerja karyawan adalah motivasi.
Motivasi kerja adalah sesuatu yang dapat
menimbulkan semangat dan dorongan untuk
melakukan pekerjaannya.
PM@H. Ferry Siswadhi
44
M
O
T
I
V
A
S
I
45. Motivasi dapat bersumber dari internal maupun eksternal.
Motivasi eksternal dapat bersumber dari organisasi,
sehingga menjadi tugas manager untuk menciptakan
lingkungan kerja yang dapat menimbulkan adanya suatu
motivasi.
45
PM@H. Ferry Siswadhi
46. Selama ini sebagian besar manager menggunakan
pendekatan yang kurang tepat dalam memahami
motivasi.
Pendekatan mereka menggunakan asumsi-asumsi
yang keliru:
menganggap semua pekerja adalah sama/all
employees are alike;
semua situasi adalah sama/all situations are
alike; dan
hanya ada satu cara terbaik/one best way
(Nadler dan Lawler, 1977).
46
PM@H. Ferry Siswadhi
47. GOAL THEORY
merumuskan bahwa produktivitas merupakan
fungsi dari motivasi
P = f (M)
EXPECTANCY THEORY
menyatakan produktivitas merupakan perkalian antara
motivasi dengan kemampuan /ability
P = M x A
TEORI HUBUNGAN MOTIVASI DAN PRODUKTIVITAS
PM@H. Ferry Siswadhi
47
48. Keberhasilan seorang pemimpin akan ditentukan oleh
kemampuan memberikan motivasi terhadap
bawahannya.
(Dessler, 1997)
Kebutuhan atau
Kesenjangan
Kebutuhan
Pencarian Jalan Keluar bagi
memenuhi dan memuaskan
kebutuhan
Pilihan Perilaku untuk
memenuhi dan memuaskan
kebutuhan
Penentuan kebutuhan di masa yang akan
datang dan pencarian bagi cara
pemenuhannya
Evaluasi atas
Pemuasan Kebutuhan
MOTIVASI SEBAGAI PENDORONG INDIVIDU
PM@H. Ferry Siswadhi
48
50. TEORI KEPUASAN ( CONTENT THEORIES )
Teori kepuasan memusatkan perhatian faktor dalam diri
individu yang menguatkan (energize) , mengarahkan (direct),
mendukung (sustains), dan menghentikan (stop) perilaku
Ada 4 (empat) teori penting tentang teori kepuasan yaitu :
1. Teori hirarki kebutuhan dari Abraham Maslow (Five Needs
Hierarchies)
2. Teori ERG dari Alderfer (ERG Theories)
3. Teori Dua Faktor dari Herzberg (Two Factors Theories)
4. Teori Tiga Kebutuhan dari David Mc. Celland & Atkinson
(Three Factors Theories)
PERSPEKTIF KEBUTUHAN
50
PM@H. Ferry Siswadhi
51. Rangkaian proses interaksi yg terus menerus
di dalam diri seseorang
dalam menghadapi lingkungan sekitarnya.
Persepsi diri
( proses mental yg terjadi dalam diri ).
Kebutuhan dan keinginan
( suatu sikap dan sifat )
PROSES TIMBULNYA MOTIVASI (KEBUTUHAN DAN KEINGINAN)
PM@H. Ferry Siswadhi
51
53. AKTUALISASI DIRI
PENGHARGAAN
S O S I A L
RASA AMAN
F I S I K
GROWTH
NEEDS
RELATEDNESS
NEEDS
EXISTENCE
NEEDS
TEORI MASLOW TEORI ERG DARI ALDERFER
PM@H. Ferry Siswadhi
53
54. 1. Motivating Factors
a. kesempatan untuk berprestasi (achievement)
b. pengakuan dalam lingkungan pekerjaan (recognition)
c. kesempatan untuk bertanggungjawab (responsibility)
d. kesempatan untuk berkembang dan mengembangkan diri
(advancement and growth)
2. Hygiene Factors
a. kebutuhan akan kebijakan dan administrasi perusahaan yang jelas
dan adil (company policy and administration)
b. supervisi yang memadai (supervision)
c. keserasian hubungan dengan supervisi (relationship with supervision)
d. kondisi pekerjaan yang kondusif (working condition)
e. gaji atau upah yang layak(salary)
f. hubungan yang baik antar pekerja (relationship with peers)
g. adanya penghargaan terhadap kehidupan pribadi (personal life)
h. hubungan yang serasi dengan bawahan (relationship with
subordinates)
i. kejelasan status pekerjaan (job status)
j. masa depan dari pekerjaan yang dijalani (job safety)
TEORI DUA FAKTOR DARI HERZBERG
PM@H. Ferry Siswadhi
54
56. TEORI PENJELASAN
1. The Need Hierarchy (Maslow) - Fisiologi = gaji pokok
- Rasa Aman = perencanaan yg regular
- Sosial = kerjasama tim
- Penghargaan = pencapaian posisi
- Aktualisasi diri = tantangan dlm bekerja
2. ERG Theory (Clayton Alderfer) - E = existence (fisiologi & aman)
- R = Relatedness (hubungan kasih sayang)
- G = Growth (harga diri & aktualisasi diri)
3. Two Factors Theory - Motivators = kepuasan kerja
(Frederich Herzberg) - Hygiene = lingkungan yang kondusif
4. Learned Theory (McClelland) - Affiliation = bersahabat
- Power = memerintah orang lain
- Achievement = suka tantangan, kompetisi &
menyelesaikan masalah secara efektif
PERBANDINGAN TEORI MOTIVASI
BERDASARKAN ISINYA
PM@H. Ferry Siswadhi
56
57. PERSPEKTIF KESEIMBANGAN
DAN KEADILAN
(Equity Theory)
Motivasi Individu ditentukan oleh kesesuaian antara Job Input
dan Job Rewards
Job Inputs :
Usaha
Kemampuan
Keahlian
Loyalitas
Waktu
Kompetensi
Job Rewards:
Upah
Kepastian dan
Keamanan Kerja
Benefit
Peluang Karir
Status
Peluang Promosi
PM@H. Ferry Siswadhi
57
58. PERSPEKTIF PENGHARAPAN
4 (empat) asumsi dasar (Nadler & Lawler) :
1. Perilaku sangat ditentukan oleh kombinasi dari
berbagai faktor individu dan berbagai faktor
lingkungan
2. Perilaku individu dalam organisasi senantiasa
ditentukan oleh kesadaran dari keputusan setiap
individu.
3. Individu memiliki keragaman kebutuhan,
pengharapan dan tujuan.
4. Masing-masing individu cenderung akan
berperilaku berdasarkan pilihan alternatif
perilaku yang terkait dengan harapan mereka
PM@H. Ferry Siswadhi
58
59. KOMPONEN UTAMA DALAM
PERSPEKTIF PENGHARAPAN :
1. Pengharapan terhadap hasil yang akan
diperoleh (outcome performance expec-
tancy)
2. Dorongan terhadap motivasi (valence)
3. Pengharapan akan usaha yang perlu di-
lakukan (effort performance expectan-
cy)
PM@H. Ferry Siswadhi
59
60. HARAPAN ATAS PENGHARGAAN
Intrinsik
Contoh : Puas atas
pekerjaan, kepercayaan
diri, dll
Ekstrinsik
Contoh: Bonus, Promosi,
Pujian, dll
PENGHARGAAN INTRINSIK DAN EKSTRINSIK
PM@H. Ferry Siswadhi
60
61. Kerangka Pikir BF Skinner
Stimulan Respon
Perlakuan
yang
diterima
Respon
Selanjutnya
PERSPEKTIF PENGUATAN
PM@H. Ferry Siswadhi
61
62. MODIFIKASI PERILAKU
1. Penguatan positif (positive reinforcement)
2. Pembelajaran melalui penghindaran terhadap
sesuatu (avoidance learning)
3. Pengecualian atau peniadaan (extinction)
4. Hukuman (punishment)
PM@H. Ferry Siswadhi
62
63. Menyangkut tingkat keterlibatan anggota dalam
penyusunan dan penentuan tujuan organisasi
Anggota yang bertipe-X cenderung kurang
dilibatkan dalam penyusunan tujuan, sedangkan
yang bertipe-Y cenderung untuk lebih dilibatkan
dalam penyusunan tujuan. (Kerangka
McGregor)
PERSPEKTIF PENYUSUNAN TUJUAN
PM@H. Ferry Siswadhi
63
64. Motivasi akan menjadi suatu masalah apabila 3 (tiga) hal di
bawah ini tidak dapat terpenuhi :
MASALAH MOTIVASI POTENSIAL SOLUSI
1. Pembagian tugas yang tdk jelas Penjabaran job description
Penjabaran standar pelaksanaan
Tujuan
Umpan balik pelaksanaan
2. Hambatan dlm pelaksanaan Seleksi karyawan yg baik
Penyusunan ulang penugasan
Menciptakan lingk yg sehat (aman & nyaman,
gaji, waktu istirahat, peralatan yg lengkap,dll)
3. Kurang/tidak adanya penghargaan (rewards) Reinforcement
Penghargaan secara adil
Peningkatan kualitas karyawan
Peningkatan harga diri dan pemberian peran
Peningkatan kerjasama antar karyawan &
atasan
MASALAH PADA MOTIVASI
64
PM@H. Ferry Siswadhi
65. INSHAA ALLAH
KITAAKAN BERTEMU KEMBALI PADA PERKULIAHAN
BERIKUTNYA DENGAN KAJIAN MATERI :
FUNGSI
PENGAWASAN DAN
PENGENDALIAN
CATATAN PENTING :
Persiapkan diri anda untuk presentasi mandiri & berpartisipasi dalam diskusi
kelas.
TERIMA KASIH
-- FERRY SISWADHI --
65
PM@H. Ferry Siswadhi