3. Program Pengembangan Produk
Unggulan Daerah (PPPUD)
• Produk unggulan daerah merupakan produk berupa
jasa dan barang dengan keunikan/ciri khas di tingkat
desa/setingkat desa, kecamatan, kabupaten, dan
provinsi, yang dihasilkan oleh koperasi, kelompok
usaha masyarakat, dan usaha mikro kecil dan
menengah (UMKM).
• Para pelaku usaha berupaya memanfaatkan dan
mengoptimalkan potensi sumber daya alam, sumber
daya manusia, maupun potensi budaya lokal, untuk
mengembangkan produknya agar mudah dikenal,
mudah didapat, dan berdaya saing yang tinggi.
• Potensi produk unggulan yang terdapat di berbagai
wilayah Indonesia, memungkinkan untuk
dikembangkan lebih lanjut dengan bantuan dosen di
perguruan tinggi, melalui kegiatan pengabdian kepada
masyarakat secara berkesinambungan selama tiga
tahun dalam Program Pengembangan Produk
Unggulan Daerah (PPPUD).
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
1
4. Kriteria Produk Unggulan
1. mempunyai kandungan lokal yang menonjol dan inovatif di sektor pertanian,
industri, dan jasa,
2. mempunyai daya saingtinggidi pasaran,
3. jangkauan pemasaranyangluas baik didalamnegeri maupunglobal,
4. mempunyai ciri khas daerahdan melibatkantenaga kerjasetempat,
5. ketersediaanbahan baku memadai,
6. tidak merusak lingkungan, berkelanjutanserta tidak merusak budaya setempat.
7. Pengembangan produk unggulan juga akan lebih berhasil bilamana didukung oleh
peran serta pemerintahderah.
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
5. Kriteria PPPUD
1. mitra UMKM yang sudah berjalan minimal setahun dan masih memungkinkan untuk ditingkatkan
kapasitas usahanya;
2. pengusul diwajibkan bermitra dengan 1 (satu) mitra produsen produk/jasa unggulan daerah dan
usaha tersebut dengan minimal asset Rp150.000.000 dengan omzet minimal Rp.
150.000.000/tahun,dan melibatkan karyawanminimal 6orang dari masyarakat sekitar;
3. jangka waktu kegiatan adalah tiga tahun;
4. usulan dana ke DRPM maksimum Rp150.000.000per tahun;
5. kontribusi dana dari mitra minimum Rp10.000.000 per tahun selama tiga tahun. Dimungkinkan pula
untukmendapatkan sumber dana lain misalnya dari pemerintah daerah, lembaga swasta, atau CSR;
6. diprioritaskan kegiatan yang akan dilaksanakan merupakan diseminasi dari hasil penelitian tim
pengusul; dan
7. jarak maksimal 200Km atau masih dalam satu wilayah propinsi perguruantinggi pengusul.
6. Mitra program PPPUD
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
Koperasi, kelompok usaha masyarakat, dan Usaha Mikro Kecil Menengah
(UMKM), dan dengan karakter sebagai berikut:
1. Usaha sudah berjalan minimal satu tahun;
2. Merupakan produk/jasa unggulan daerah, seperti produk berbasis
hasil perkebunan, pertanian, perikanan, makanan olahan, seni
pertunjukan, kerajinan, dan industri kreatif lainnya;
3. produk/jasa yang memiliki keunikan/ciri khas lokal/daerah setempat;
4. potensi pasar dalam negeri atau tujuan ekspor;
5. bersifat ramah lingkungan dan berbasis budaya setempat;
6. calon mitra berjumlah satu mitra;
7. membutuhkan penerapan IPTEK;
8. berpotensi dapat dikembangkan lebih lanjut melalui program
PPPUD; dan
9. bersedia memberi kontribusi dana minimum Rp10.000.000 (sepuluh
juta rupiah) per tahun, selama tiga tahun.
7. Tujuan PPPUD
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
1. meningkatkan pengetahuan dan keterampilan koperasi, kelompok usaha masyarakat, dan UMKM
yang berperan memacu pertumbuhan produk/jasa unggulan daerah untuk pasar dalam negeri dan
pasar global;
2. meningkatkan kualitas dan kuantitas produk/jasa agar berdaya saing tinggi dengan tetap berpijak
pada keunikan/cirikhasdaerahnya;
3. meningkatkan daya tarik produk/jasa unggulan kepada masyarakat luas/pasar, memperkuat
koperasi, kelompok usaha masyarakat, dan UMKM agar tangguh, berkembang, dan memberikan
pendapatan bagi masyarakat sekitarnya;
4. berperan aktif menjaga keberlangsungan warisan budaya lokal;
5. mempercepat difusi teknologi dan manajemen dari masyarakat perguruan tinggi ke masyarakat
industri; dan
6. mengembangkan proses link and match antara perguruan tinggi, industri, Pemda dan
masyarakat luas.
8. Persyaratan Pengusul
• tim pengusul berjumlah 4 orang (1 ketua dan 3 anggota);
• pengusul dengan kompetensi multidisiplin sesuai dengan bidang
yang diusulkan, minimal 2 (dua) kompetensi, dan dimungkinkan
untuk berkolaborasi dengan perguruan tinggi lain bila dosen dengan
kompetensi yang diperlukan tidak ada di perguruan tinggi pengusul;
dan
• wajib melibatkan sedikitnya 4 orang mahasiswa per tahun.
9. Luaran Kegiatan
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
1. pertahun menghasilkansatu artikelilmiah yang dipublikasikan
melalui jurnal nasional terakreditasi peringkat 1-6 atausatu
artikeldalam prosiding ber ISBN dari seminar internasionalyang
dilaksanakandi dalam negeri;
2. artikel pada media massa cetak/elektronik tiap tahun;
3. videokegiatan; dan
4. peningkatan keberdayaan mitra sesuaipermasalahan yang
dihadapi
10. Program Pengembangan
Desa Mitra
• Perkembangan ekonomi masyarakat Indonesia banyak
terjadi di wilayah perdesaan.
• Kekayaan dan investasi masyarakat wilayah perdesaan
tidak dinilai dari jumlah tabungan rupiah atau dollar, tapi
berbasis pada kepemilikan properti dan harta (sungai,
tanah, rumah, lahan, mineral) bahkan kekayaan
hayati (hutan, peternakan, pertanian, perikanan, dan
lain-lain).
• Tentu saja potensi ini, akan lebih eksis, berdaya saing,
dan berpotensi untuk dikembangkan karena berkaitan
erat dengan hidup dan kehidupan manusia serta
lingkungan.
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
2
11. Program Pengembangan
Desa Mitra
• Pengembangan kawasan perdesaan menjadi isu penting dalam 5
tahun terakhir.
• Kemajuan perdesaan sangat mempengaruhi stabilitas nasional baik
dari segi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, serta
pertahanan dan keamanan.
• Bahkan karena begitu pentingnya desa sebagai aset, sejarah, warisan,
dan titik awal perkembangan peradaban bangsa, negara telah
mengeluarkan Undang Undang RI Nomor 6 tahun 2014 tentang
desa yang diimplementasikan dengan Peraturan Pemerintah RI
Nomor 43 Tahun 2014 tentang peraturan pelaksanaan undang-
undang nomor 6 tahun 2014.
• Sebagai tindaklanjutnya, pemerintah menggulirkan program hibah
pembangunan pedesaan.
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
12. Program Pengembangan
Desa Mitra
• Sejalan dengan program pemerintah untuk percepatan perekonomian
desa yang berfokus menangani infrastruktur, maka Perguruan Tinggi
harus memiliki kepedulian dengan berkontribusi memberikan
penguatan melalui aplikasi sains dan teknologi, model kebijakan, serta
rekayasa sosial berbasis riset.
• Perkembangan sosial ekonomi desa akan lebih cepat dengan dibangunnya
infrastruktur dan terbukanya akses.
• Sentuhan dari perguruan tinggi berupa hilirisasi hasil riset multidisiplin
akan memberikan akselerasi kualitas dan kuantitas kemajuan desa di segala
bidang (sosial, ekonomi, hukum, kesehatan, budaya, pendidikan,
pertanian, ketahanan pangan, maritim, energi baru dan terbarukan,
lingkungan dan lainnya) tanpa meninggalkan nilai unggul atau ciri khas
yang telah dimiliki desa tersebut.
www.umaha.ac.id | Unggul, Modern, Ahlusunnah wal Jamaah, Berjiwa Kewirausahaan
13. Program Pengembangan
Desa Mitra
• Dukungan dari PEMDA/instansi pemerintah atau pemangku
kepentingan terkait (program CSR dari industri/institusi) akan
memberikan penguatan bagi keberhasilan program.
• Isu-isu penting yang ditangani dalam program ini antara lain
pendidikan, kesehatan, lingkungan dan konservasi, pangan,
energi, pariwisata, budaya, industri kreatif, penatakelolaan
wilayah/sumber daya alam dan sumber daya manusia, moral,
karakter dan etika, maritim, dan lainnya.
• Dengan demikian, akan terbangun Desa Mitra perguruan tinggi
yang memiliki keunggulan tertentu sebagai icon dan penggerak
utama pembangunan desa sekaligus sebagai salah satu model
sains-techno and tourism park.
• Beberapa contoh hasil kegiatan PPDM terbentuknya Desa Sentra
Halal Food, Desa Kerajinan Bambu, Desa Konservasi
Tanaman/Satwa Langka, Desa Mandiri Energi, Desa Sentra
Organic Farming, Kampung Kuliner, Desa Wisata, Desa
Adat/Seni Budaya, Desa Garam Beryodium, Desa Sehat, Desa
Bersyariah, Desa Bina Lingkungan, Desa Cagar Budaya, Desa
Cagar Alam, dan sebagainya.
• Sentra-sentra pada desa tersebut menjadi science-techno-park
14. Tujuan PPDM
1. mengaplikasikan hasil riset unggulan perguruan tinggi
yang sesuai dengan urgensi kebutuhan masyarakat
desa;
2. memberikan solusi permasalahan masyarakat desa
dengan pendekatan holistik berbasis riset multidisiplin;
3. membantu program pemerintah dalam pembangunan
masyarakat dan wilayah desa;
4. membantu mensukseskan terlaksananya program RPJM
Desa;
5. meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan
masyarakat desa;
6. mempercepat pembangunan desa pada berbagai bidang
secara berkelanjutan;
7. memperkuat sinergi perguruan tinggi (PT) dengan
pemangku kepentingan terkait dalam pembangunan
desa; dan
8. membentuk Desa Mitra sebagai salah satu model
15. Luaran wajib program
PPDM
• pertahun menghasilkan satu artikel
ilmiah yang dipublikasikan melalui jurnal
nasional terakreditasi peringkat 1-6 atau
satu artikel dalam prosiding ber ISBN
dari seminar internasional yang
dilaksanakan di dalam negeri;
• artikel pada media massa
cetak/elektronik tiap tahun;
• video kegiatan; dan
• peningkatan keberdayaan mitra
16. Kriteria PPDM
1. diprioritaskan kegiatan yang dilaksanakan merupakan diseminasi
hasil penelitian dari tim pengusul;
2. desa yang diusulkan adalah satu desa yang pernah bermitra
dengan PT/Tim pengusul yang dibuktikan dengan surat
persetujuan kerja sama;
3. desa yang dimaksud sesuai dengan UU No. 6 Tahun 2014 yaitu
desa adat dan desa administrasi, bukan kelurahan;
4. minimal melibatkan dua kelompok masyarakat pada Desa Mitra
per tahun baik yang bergerak dalam bidang ekonomi produktif
(kelompok pengrajin, kelompok ternak, kelompok tani, kelompok
nelayan) atau organisasi sosial (karang taruna, PKK, pokdarwis,
dasa wisma, atau lainnya);
5. kelompok mitra yang ditangani dalam Desa Mitra yang sama dapat
berganti setiap tahun;
6. perguruan tinggi wajib memberikan dana pendampingan minimal
Rp10.000.000 per tahun;
7. merupakan program multi tahun dengan lama kegiatan tiga tahun;
8. usulan dana ke DRPM maksimum Rp150.000.000 per tahun;
9. pada tahun kedua dan ketiga disarankan mendapat dukungan
dana/sarana dari PEMDA/Dinas dan/atau pihak ketiga lainnya; dan
10. jarak lokasi Desa Mitra dari Perguruan Tinggi pengusul maksimal
17. Persyaratan Pengusul
• tim pengusul berjumlah empat orang (satu ketua dan maksimal tiga
oranganggota);
• tim pengusul memiliki kapabilitas (rekam jejak keilmuan/sains) yang
sesuaidengankegiatanyangdiusulkan/masalahyangditangani;
• Tim pengusul harus melibatkan minimal empat orang
mahasiswa/tahun;dan
• tim pengusul dibentuk institusi atas rekomendasi Ketua
LPM/LPPM/P3M/DPPM dimana setiap perguruan tinggi boleh
mengusulkanlebihdari1timuntukDesaMitra yangberbeda.