SlideShare a Scribd company logo
1 of 38
TAUHID 
& 
MAKNA SYAHADATAD 
“Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: 
“Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan 
menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan 
menjawab: “Allah” maka betapakah mereka (dapat) 
dipalingkan (dari jalan yang benar)” 
(Al Ankabut 61)
Tauhid 
• Mengesakan Allah semata dalam beribadah dan tidak 
menyekutukan-Nya. Dan hal ini merupakan ajaran semua Rasul 
alaihimusshalatuwassalam. Bahkan tauhid merupakan pokok yang 
dibangun diatasnya semua ajaran, maka jika pokok ini tidak ada, 
amal perbuatan menjadi tidak bermanfaat dan gugur, karena tidak 
sah sebuah ibadah tanpa tauhid.
Tauhid terbagi tiga bagian 
1. Tauhid Rububiyah 
2. Tauhid Asma’ dan Sifat 
3. Tauhid Uluhiyah.
Tauhid Rububiyah 
• Yaitu menyatakan bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam 
kecuali Allah yang menciptakan mereka dan memberinya rizki. Tauhid 
macam ini juga telah dinyatakan oleh orang-orang musyrik pada 
masa-masa pertama dahulu. Mereka menyatakan bahwa Allah 
semata yang Maha Pencipta, Penguasa, Pengatur, Yang 
Menghidupkan,Yang Mematikan, tidak ada sekutu bagi-Nya. 
• “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah 
yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan 
bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah” maka betapakah 
mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)” 
(Al Ankabut 61)
Tauhid Rububiyah 
Akan tetapi pernyataan dan persaksian mereka tidak 
membuat mereka masuk Islam dan tidak membebaskan 
mereka dari api neraka serta tidak melindungi harta dan 
darah mereka, karena mereka tidak mewujudkan tauhid 
Uluhiyah, bahkan mereka berbuat syirik kepada Allah 
dalam beribadah kepada-Nya dengan memalingkannya 
kepada selain mereka.
2. Tauhid Asma’ dan Sifat. 
• Yaitu: beriman bahwa Allah ta’ala memiliki zat yang tidak 
serupa dengan berbagai zat yang ada, serta memiliki 
sifat yang tidak serupa dengan berbagai sifat yang ada. 
Dan bahwa nama-nama-Nya merupakan petunjuk yang 
jelas akan sifat-Nya yang sempurna secara mutlak 
sebagaimana firman Allah ta’ala: 
• “Tidak ada yang meyerupainya sesuatupun, dan Dia 
Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (As Syuro 110)
2. Tauhid Asma’ dan Sifat. 
• Begitu juga halnya (beriman kepada Asma’ dan Sifat Allah) berarti 
menetapkan apa yang Allah tetapkan untuk diri-Nya dalam Kitab-Nya 
atau apa yang telah ditetapkan oleh Rasul-Nya sollallohu ‘alihi wa 
salam dengan penetapan yang layak sesuai kebesaran-Nya tanpa ada 
penyerupaan dengan sesuatupun, tidak juga memisalkannya dan 
meniadakannya, tidak merubahnya, tidak menafsirkannya dengan 
penafsiran yang lain dan tidak menanyakan bagaimana hal-Nya. 
• Kita tidak boleh berusaha baik dengan hati kita, perkiraan kita, lisan 
kita untuk bertanya-tanya tentang bagaimana sifat-sifat-Nya dan juga 
tidak boleh menyamakan-Nya dengan sifat-sifat makhluk .
3. Tauhid Uluhiyah. 
• Tauhid Uluhiyah adalah tauhid ibadah, yaitu mengesakan 
Allah dlm seluruh amalan ibadah yg Allah perintahkan seperti 
berdoa, khouf (takut), raja’ (harap), tawakkal, raghbah 
(berkeinginan), rahbah (takut), Khusyu’, Khasyah (takut 
disertai pengagungan), taubat, minta pertolongan, 
menyembelih, nazar dan ibadah yang lainnya yang 
diperintahkan-Nya 
• “Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan 
Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun 
didalamnya di samping (menyembah) Allah”
3. Tauhid Uluhiyah. 
• Kesimpulannya adalah seseorang harus berlepas diri dari 
penghambaan (ibadah) kepada selain Allah, menghadapkan 
hati sepenuhnya hanya untuk beribadah kepada Allah. 
• Tidak cukup dalam tauhid sekedar pengakuan dan ucapan 
syahadat saja jika tidak menghindar dari ajaran orang2 
musyrik serta apa yang mereka lakukan seperti berdoa 
kepada selain Allah misalnya kepada orang yang telah mati 
dan semacamnya, atau minta syafaat kepada mereka (orang-orang 
mati) agar Allah menghilangkan kesusahannya dan 
menyingkirkannya, dan minta pertolongan kepada mereka 
atau yang lainnya yang merupakan perbuatan syirik.
3. Tauhid Uluhiyah. 
• Wujud nyata Tauhid adalah: memahami-nya dan berusaha 
untuk mengetahui hakikatnya serta melaksanakan 
kewajibannya, baik dari sisi ilmu maupun amalan, hakikatnya 
adalah mengarahkan ruhani dan hati kepada Allah baik dalam 
hal mencintai, takut (khouf), taubat, tawakkal, berdoa, ikhlas, 
mengagunggkan-Nya, membesarkan-Nya dan beribadah 
kepada-Nya. 
• Kesimpulannya tidak ada dalam hati seorang hamba 
sesuatupun selain Allah, dan tidak ada keinginan terhadap apa 
yang Allah tidak inginkan dari perbuatan-perbuatan syirik, 
bid’ah, maksiat yang besar maupun kecil, dan tidak ada 
kebencian terhadap apa yang Allah perintahkan. Itulah hakikat 
tauhid dan hakikat Laa Ilaaha Illallah.
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• Maknanya adalah, tidak ada yang disembah di langit dan di 
bumi kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. 
Sesuatu yang disembah dengan bathil banyak jumlahnya tapi 
yang disembah dengan hak hanya Allah saja. 
• “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena 
sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan 
sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah 
yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha 
Tinggi lagi Maha Besar” (Al Hajj 62)
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• Kalimat Laa Ilaaha Illallah bukan berarti : “Tidak ada pencipta selain 
Allah” sebagaimana yang disangka sebagian orang, karena 
sesungguhnya orang-orang kafir Quraisy yang diutus kepada 
mereka Rasulullah sollallohu ‘alihi wa salam mengakui bahwa Sang 
Pencipta dan Pengatur alam ini adalah Allah ta’ala, akan tetapi 
mereka mengingkari penghambaan (ibadah) seluruhnya milik Allah 
semata tidak ada yang menyekutukannya. 
• “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? 
Sesungguhnya ini benar-benar satu hal yang sangat 
mengherankan” (Shad 5)
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• Dipahami dari ayat ini bahwa semua ibadah yang 
ditujukan kepada selain Allah adalah batal. 
• Artinya bahwa ibadah semata-mata untuk Allah. Akan 
tetapi mereka (kafir Quraisy) tidak menghendaki 
demikian, oleh karenanya Rasulullah sollallohu ‘alihi 
wa salam memerangi mereka hingga bersaksi bahwa 
tidak ada ilah yang disembah selain Allah serta 
menunaikan hak-hak-Nya yaitu mengesa-kannya 
dalam beribadah kepada-Nya semata.
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• Dengan pemahaman ini maka kelirulah apa yang diyakini oleh para 
penyembah kuburan pd masa ini dan orang2 semacam mereka 
yang menyatakan bahwa makna Laa ilaaha illallah adalah 
persaksian bahwa Allah ada atau bahwa Dia adalah Khaliq sang 
Pencipta yang mampu untuk meciptakan dan yang semacamnya 
dan bahwa yang berkeyakinan seperti itu berarti dia telah 
mewujudkan Tauhid yang sempurna meskipun dia melakukan 
berbagai hal seperti beribadah kepada selain Allah dan berdoa 
kepada orang mati atau beribadah kepada mereka dengan 
melakukan nazar atau thawaf dikuburannya dan mengambil berkah 
dengan tanah kuburannya.
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• Orang2 kafir Quraisy telah mengetahui sebelumnya bahwa Laa 
ilaaha Illallah mengandung konsekwensi yaitu ditinggalkannya 
ibadah kepada selain Allah dan hanya mengesakan Allah 
dalam ibadahnya. 
• Seandainya mereka mengucapkan kalimat tersebut dan tetap 
menyembah kepada berhala, maka sesungguhnya hal itu 
merupakan perbuatan yang bertolak belakang dan mereka 
memang telah memulainya dari sesuatu yang bertentangan. 
• Sedangkan para penyembah kuburan zaman sekarang tidak 
memulainya dari sesuatu yg bertentangan, mereka mengatakan 
Laa ilaaha Illallah, kemudian mereka membatalkannya dg doa 
terhadap orang mati yg terdiri dari para wali, orang2 sholeh 
serta beribadah di kuburan mereka dengan berbagai macam 
ibadah. Celakalah bagi mereka sebagaimana celakanya Abu 
Lahab dan Abu Jahal walaupun keduanya mengetahui Laa 
Ilaaha Illallah.
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• Banyak sekali terdapat hadits yang menerangkan bahwa makna Laa 
Ilaaha Illallah adalah berlepas diri dari semua ibadah terhadap selain 
Allah baik dengan meminta syafaat ataupun pertolongan, serta 
mengesakan Allah dalam beribadah, itulah petunjuk dan agama yang 
haq yang karenanya Allah mengutus para Rasul dan menurunkan 
kitab-kitab-Nya. 
• Adapun orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illahllah tanpa 
memahami maknanya dan mengamalkan kandungannya, atau 
pengakuan seseorang bahwa dia termasuk orang bertauhid 
sedangkan dia tidak mengetahui tauhid itu sendiri bahkan justu 
beribadah dengan ikhlas kepada selain Allah dalam bentuk doa, takut 
, menyembelih, nazar, minta pertolongan, tawakkal serta yang 
lainnya dari berbagai bentuk ibadah maka semua itu adalah hal yang 
bertentangan dengan tauhid bahkan selama seseorang melakukan 
yang seperti itu dia berada dalam keadaan musyrik !
Makna Laa Ilaaha Illallah. 
• “Sesungguhnya hati yang memahami Laa Ilaaha Illallah dan 
membenarkannya serta ikhlas akan tertanam kuat sikap 
penghambaan kpd Allah semata dg penuh penghormatan, rasa takut, 
cinta, pengharapan, pengagungan dan tawakkal yang semua itu 
memenuhi ruang hatinya dan disingkirkannya penghambaan 
terhadap selain-Nya dari para makhluk. Jika semua itu terwujud 
maka tidak akan ada lagi rasa cinta, keinginan dan permintaan selain 
apa yg dikehendaki Allah serta apa yg dicintai-Nya dan dituntut-Nya. 
• Demikian juga akan tersingkir dari hati semua keinginan nafsu 
syahwat dan bisikan2 syaitan, maka siapa yg mencintai sesuatu atau 
menta’atinya atau mecintai dan membenci karenanya maka dia itu 
adalah tuhannya, dan siapa yang mencintai dan membenci semata-mata 
karena Allah, ta’at dan memusuhi karena Allah, maka Allah 
baginya adalah tuhan yang sebenarnya. Siapa yg mencintai karena 
hawa nafsunya dan membenci juga karenanya, atau ta’at dan 
memusuhi karena hawa nafsunya, maka hawa nafsu baginya adalah 
tuhannya
Keutamaan Laa Ilaaha Illallah 
• Dalam kalimat Ikhlas (Laa Ilaaha Illallah) terkumpul keutamaan yang 
banyak, dan faedah yang bermacam-macam. Akan tetapi keutamaan 
tersebut tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya jika 
sekedar diucapkan saja. 
• Dia baru memberikan manfaat bagi orang yang mengucapkannya 
dengan keimanan dan melakukan kandungan-kandungannya. 
Diantara keutamaan yang paling utama adalah bahwa orang yang 
mengucapkannya dengan ikhlas semata-mata karena mencari ridho- 
Nya maka Allah ta’ala haramkan baginya api neraka. 
• “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi siapa yang 
mengatakan: Laa Ilaaha Illallah semata-mata karena mencari 
ridho Allah” (Muttafaq Alaih).
Keutamaan Laa Ilaaha Illalah 
• Dan banyak lagi hadits2 lainnya yg menyatakan bahwa Allah 
mengharamkan orang2 yg mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dari 
api neraka. Akan tetapi hadits2 tersebut mensyaratkan dg 
berbagai syarat yg berat. 
• Banyak yg mengucapkannya namun dikhawatirkan terkena fitnah 
disaat kematiannya sehingga dia terhalang dari kalimat tersebut 
karena dosa2nya yg selama ini selalu dilakukannya dan 
dianggapnya remeh. Banyak juga yg mengucapkannya dg dasar 
ikut2an atau adat semata sementara keimanan tidak meresap 
kedalam hatinya. Orang2 semacam merekalah yg banyak 
mendapatkan fitnah saat kematiannya dan saat di kubur 
sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits “Saya 
mendengarkan manusia mengatakannya, maka saya 
mengatakannya” (Riwayat Ahmad dan Abu Daud).
Keutamaan Laa Ilaaha Illallah 
• Dg demikian maka tidak ada yg bertentangan dg hadits2yg ada, 
karena jika seseorang mengucapkannya (Laa Ilaaha Illallah) dg ikhlas 
dan penuh keyakinan maka dia tidak mungkin berbuat dosa terus 
menerus, karena kesempurnaan keikhlasan dan keyakinan 
menuntutnya untuk menjadikan Allah sebagai sesuatu yg lebih 
dicintainya dari segala sesuatu, maka tidak ada lagi dlm hatinya 
keinginan terhadap apa yg diharamkan Allah ta’ala dan membenci 
apa yg Allah perintahkan. 
• Hal seperti itulah yg membuatnya diharamkan dari api neraka 
meskipun dia melakukan dosa sebelumnya, karena keimanan, taubat, 
keikhlasan, kecintaan dan keyakinannya membuat dosa yang ada 
padanya terhapus bagaikan malam yg menghapus siang.
Rukun Laa Ilaaha Illallah. 
• Syahadat memiliki dua rukun : 
• Peniadaan (Nafy) dlm kalimat: “Laa Ilaaha”. 
• Penetapan (Itsbat) dlm kalimat: “Illallah”. 
• Maka “Laa Ilaaha” berarti meniadakan segala 
tuhan selain Allah, dan “Illallah” berarti 
menetapkan bahwa sifat ketuhanan hanya milik 
Allah semata dan tidak ada yang 
menyekutukannya.
Syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah 
• Para ulama menyatakan bahwa ada tujuh syarat bagi kalimat 
Laa Ilaaha Illallah. Kalimat tersebut tidak sah selama ketujuh 
syarat tersebut tidak terkumpul dan sempurna dalam diri 
seseorang, serta mengamalkan segala apa yg terdapat 
didalamnya serta tidak melakukan sesuatu yg bertentangan 
dengannya. 
• Yg dimaksud bukanlah sekedar menghitung lafaz2nya dan 
menghafalnya, sebab betapa banyak orang yg hafal 
kalimatnya akan tetapi ia bagaikan anak panah yg melesat 
(keluar dari Islam) sehingga anda akan lihat dia banyak 
melakukan banyak perbuatan yg bertentangan.
Berilmu 
• Yang dimaksud adalah memiliki ilmu terhadap maknanya 
(kalimat Laa Ilaaha Illallah) baik dlm hal nafy maupun itsbat 
dan segala amal yang dituntut darinya. Jika seorang hamba 
mengetahui bahwa Allah ta’ala adalah se-mata2 yg disembah 
dan bahwa penyembahan kepada selainnya adalah bathil, 
kemudian dia mengamalkan sesuai dg ilmunya tersebut. 
• Lawan dari mengetahui adalah bodoh, karena dia tidak 
mengetahui wajibnya mengesakan Allah dalam ibadah, 
bahkan dia menilai bolehnya beribadah kepada selain Allah 
disamping beribadah kepada-Nya, Allah ta’ala berfirman: 
• “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan 
(Yang Haq) melainkan Allah” (Muhammad 19)
Yakin 
• Yaitu seseorang mengucapkan syahadat dg keyakinan sehingga hatinya 
tenang didalamnya, tanpa sedikitpun pengaruh keraguan yg disebarkan oleh 
syetan2 jin dan manusia, bahkan dia mengucapkannya dg penuh keyakinan 
atas kandungan yg ada didlmnya. 
• Siapa yg mengucapkannya maka wajib baginya meyakininya didlm hati dan 
mempercayai kebenaran apa yg diucapkannya yaitu adanya hak ketuhanan 
yg dimiliki Allah ta’ala dan tidak adanya sifat ketuhanan kpd segala sesuatu 
selain-Nya. 
• Juga berkeyakinan bahwa kepada selain Allah tidak boleh diarahkan 
kepadanya ibadah dan penghambaan. Jika dia ragu terhadap syahadatnya 
atau tidak mengakui bathilnya sifat ketuhanan selain Allah ta’ala,misalnya dg 
mengucapkan: “Saya meyakini akan ketuhanan Allah ta’ala akan tetapi saya 
ragu akan bathilnya ketuhanan selain-Nya”, maka batallah syahadatnya dan 
tidak bermanfaat baginya. 
• “Sesungguhnya orang2 yg beriman hanyalah orang2 yg beriman kpd Allah 
dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu2”
Yakin 
• Lawan dari menerima adalah menolak. Ada sebagian 
orang yang mengetahui makna syahadatain dan yakin 
akan kandungan yang ada didalamnya akan tetapi dia 
menolaknya karena kesombongannya dan 
kedengkiannya 
• “Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, 
akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat 
Allah” (Al An’am 33) 
• “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke 
dalam Islam secara keseluruhannya”(Al Baqarah 208)
Menerima 
• Maksudnya adalah menerima semua ajaran yang 
terdapat dalam kalimat tersebut dalam hatinya dan 
lisannya. Dia membenarkan dan beriman atas semua 
berita dan apa yang disampaikan Allah dan Rasul- 
Nya, tidak ada sedikitpun yang ditolaknya dan tidak 
berani memberikan penafsiran yang keliru atau 
perubahan atas nash-nash yang ada sebagaimana hal 
tersebut dilarang Allah ta’ala 
• “Katakanlah, kami beriman kepada Allah dan apa 
yang diturunkan kepada kami” (Al Baqarah 136)
Tunduk 
• Yang dimasud adalah tunduk atas apa yg diajarkan 
dalam kalimat Ikhlas, yaitu dg menyerahkan dan 
merendahkan diri serta tidak membantah terhadap 
hukum2 Allah. 
• Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan 
berserah dirilah kepada-Nya …” (Az Zumar 
54) 
• Termasuk juga tunduk terhadap apa yang dibawa 
Rasulullah sollallohu ‘alihi wa salam dengan diiringi 
sikap ridho dan mengamalkannya tanpa bantahan 
serta tidak menambah atau mengurangi.
Jujur 
• Maksudnya jujur dengan keimanannya dan aqidahnya, selama itu 
terwujud maka dia dikatakan orang yang membenarkan terhadap kitab 
Allah ta’ala dan sunnahnya. 
• Lawan dari jujur adalah dusta, jika seorang hamba berdusta dalam 
keimanannya, maka seseorang tidak dianggap beriman bahkan dia 
dikatakan munafiq walaupun mengucapkan syahadat dengan lisannya, 
maka syahadat tersebut baginya tidak menyelamatkannya. 
• Termasuk yang menghilangkan sahnya syahadat adalah mendustakan 
apa yang dibawa Rasulullah atau mendustakan sebagian yang 
dibawanya, karena Allah ta’ala telah memerintahkan kita untuk ta’at 
kepadanya dan membenarkannya dan mengaitkannya dengan 
ketaatan kepada-Nya.
Ikhlas 
• Maksudnya adalah mensucikan setiap amal perbuatan dg niat 
yg murni dari kotoran2 syirik, yg demikian itu terwujud dari apa 
yg tampak dlm perkataan dan perbuatan yg se-mata2 karena 
Allah ta’ala dan karena mencari ridho-Nya. Tidak ada 
didalamnya kotoran riya’ dan ingin dikenal, atau tujuan duniawi 
dan pribadi, atau juga melakukan sesuatu karena 
kecintaannya terhadap seseorang atau golongannya atau 
partainya dimana dia menyerahkan dirinya kepadanya tanpa 
petunjuk Allah ta’ala. 
• “Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yg bersih (dari 
syirik)” (Az Zumar 3) 
• “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah 
Allah dg memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam 
menjalankan agama dg lurus”
Ikhlas 
• Lawan dari ikhlas adalah Syirik dan riya’, yaitu mencari 
keridhoan selain Allah ta’ala. Jika seseorang telah 
kehilangan dasar keikhlasannya, maka syahadat tidak 
bermanfaat baginya. 
• “Dan Kami hadapkan segala amal yang mereka kerjakan, 
lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang 
berterbangan” (Al Furqon 23) 
• Maka dengan demikian tidak ada manfaat baginya 
semua amalnya karena dia telah kehilangan 
landasannya. 
• “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa 
syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari 
(syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang 
siapa yang mempersekutukan Allah, maka sengguh ia 
telah berbuat dosa yang besar” (An Nisa 48)
Cinta 
• Yaitu mencintai kalimat yg agung ini serta semua ajaran dan 
konsekwensi yg terkandung didalamnya maka dia mencintai 
Allah dan Rasul-Nya dan mendahulukan kecintaan kepada 
keduanya atas semua kecintaan kepada yang lainnya serta 
melakukan semua syarat-syaratnya dan konsekwensinya. Cinta 
terhadap Allah adalah rasa cinta yang diiringi dengan rasa 
pengangungan dan rasa takut dan pengharapan. 
• Termasuk cinta kepada Allah adalah mendahulukan apa yang 
Allah cintai atas apa yang dicintai hawa nafsu dan segala 
tuntutannya, termasuk juga rasa cinta adalah membenci apa 
yang Allah benci, maka dirinya membenci orang2 kafir serta 
memusuhi mereka. Dia juga membenci kekufuran, kefasikan 
dan kemaksiatan. 
• Termasuk tanda cinta adalah tunduk terhadap syariat Allah dan 
mengikuti ajaran nabi Muhammad dalam setiap urusan.
Cinta 
• “Katakanlah: “Jika kamu (benar2) mencintai Allah, 
ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan 
mengampuni dosa2mu”, Allah Maha Pengampun lagi 
Maha Penyayang” (Ali Imran 30) 
• Lawan dari cinta adalah benci. Yaitu membenci 
kalimat ini dan semua ajaran yg terkandung 
didalamnya atau mencinta sesuatu yg disembah 
selain Allah bersama kecintaannya terhadap Allah. 
• “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya 
mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al 
Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) 
amal-amala mereka” (Muhammad 9)
MAKNA PERSAKSIAN (SYAHADAT) BAHWA 
MUHAMMAD ADALAH RASULULLAH 
• Maknanya adalah: Taat terhadapnya atas apa yang 
diperintahkannya dan membenarkan atas apa yang 
diberitakannya serta menjauhi apa yang dilarang 
dan diancamnya. Tidak beribadah kepada Allah 
kecuali apa yang dia syariatkan. Setiap muslim 
harus mewujudkan syahadat ini, sehingga tidak 
dikatakan syahadat 
• seseorang terhadap kerasulannya sempurna 
manakala dia sekedar mengucapkannya dengan 
lisan namun meninggalkan perintahkannya dan 
melanggar larangannya serta taat kepada selainnya 
atau beribadah kepada Allah tidak berdasarkan 
ajarannya.
MAKNA PERSAKSIAN (SYAHADAT) BAHWA MUHAMMAD 
ADALAH RASULULLAH 
• “Siapa yang taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah dan 
siapa yang durhaka kepadaku maka dia telah durhaka kepada 
Allah” (Riwayat Bukhori) 
• “Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami yg tidak 
termasuk didalamnya maka dia tertolak” 
(Muttafaq alaih) 
• Termasuk wujud nyata dari syahadat ini adalah tidak adanya 
keyakinan bahwa Rasulullah saw salam memiliki hak ketuhanan 
yg mengatur alam ini atau tidak memiliki hak untuk disembah, akan 
tetapi dia hanyalah seorang hamba yg tidak disembah dan seorang 
Rasul yang tidak didustakan dan dirinya tidak memiliki kekuasaan 
atas dirinya sendiri dan orang lain dlm mendatangkan manfaat dan 
mudharat kecuali apa yg Allah kehendaki. 
• “ Katakanlah (Hai Muhammad): “ Aku tidak berkuasa menarik 
kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan 
kecuali yang dikehendaki Allah “ (Al A’raf : 188)
• 1. Mengadakan persekutuan (syirik) dalam beribadah kepada Allah 
ta’ala (An Nisa 116) 
• Termasuk dalam hal ini, permohonan pertolongan dan permohonan 
doa kpd orang mati serta bernadzar dan menyembelih qurban untuk 
mereka. 
• 2. Siapa yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai perantara 
kpd Allah, memohon kpd mereka syafaat, serta sikap tawakkal kpd 
mereka, maka berdasarkan ijma’ dia telah kafir. 
• 3. Siapa yang tidak mengkafirkan orang2 musyrik, atau menyangsikan 
kekafiran mereka, bahkan membenarkan madzhab mereka, maka dia 
telah kafir. 
• 
HAL2 YG MEMBATALKAN KEISLAMAN
HAL2 YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN 
• 4. Berkeyakinan bahwa petunjuk selain yang datang 
dari Nabi Muhammad saw lebih sempurna dan lebih 
baik. Menganggap suatu hukum atau undang2 
lainnya lebih baik dibandingkan syariat Rasulullah 
saw , serta lebih mengutamakan hukum taghut 
(buatan manusia) dibandingkan ketetapan Rasulullah 
saw . 
• 5. Membenci sesuatu yang datangnya dari Rasulullah 
saw, meskipun diamalkannya. (Muhammad 9). 
• 6. Siapa yg mengolok-olok sebagian dari Din yang 
dibawa Rasulullah saw, misalnya tentang pahala atau 
balasan yg akan diterima maka dia telah kafir. (At- 
Taubah 65-66)
HAL2 YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN 
• 7. Melakukan sihir, diantaranya “As-sharf” (mengubah 
perasaan seorang laki-laki menjadi benci kepada istrinya) dan 
“Al Athaf” (Menjadikan seseorang senang terhadap apa yang 
sebelumnya dia benci/pelet) atas bantuan syeitan. 
• Siapa yang melakukan kegiatan sihir atau ridha 
dengannya maka dia kafir (Al Baqarah 102) 
• 8. Mengutamakan orang kafir serta memberikan pertolongan 
dan bantuan kepada orang musyrik lebih dari pada 
pertolongan dan bantuan yang diberikan kepada kaum 
muslimin. (Al Maidah 5) 
• 9. Beranggapan bahwa manusia bisa leluasa keluar dari 
syariat Muhammad . (Ali Imron 85) 
• 10. Berpaling dari Dinullah, baik karena dia tidak mau 
mempelajarinya atau karena tidak mau mengamalkannya. Hal 
ini berdasarkan firman Allah ta’ala: (As-Sajadah 22).
Semoga menjadi 
pegangan kita 
• Dan Kami tidak mengutus seorang 
rasulpun sebelum kamu, melainkan 
Kami wahyukan kepadanya: 
"Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang 
hak) melainkan Aku, maka sembahlah 
olehmu sekalian akan Aku."

More Related Content

What's hot

Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahNaya Ti
 
Keimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nya
Keimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nyaKeimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nya
Keimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nyaHelmon Chan
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah adulcharli
 
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlid
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlidPsi f5 ma'rifatullah dan taqlid
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlidKaito Ishikawa
 
Sifat2 Zat Nya Allah
Sifat2 Zat Nya AllahSifat2 Zat Nya Allah
Sifat2 Zat Nya AllahE13248
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Tasawuf dan ajaran mahabbah
Tasawuf dan  ajaran mahabbahTasawuf dan  ajaran mahabbah
Tasawuf dan ajaran mahabbahLuwi Darmawan
 
( 17) o bladi -o blada
( 17) o bladi -o blada( 17) o bladi -o blada
( 17) o bladi -o bladaDr. Maman SW
 
Mahabbah atau hub
Mahabbah atau hubMahabbah atau hub
Mahabbah atau hub1620119596
 
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allahwk_aiman
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Konsep ketuhanan
Konsep ketuhananKonsep ketuhanan
Konsep ketuhananhazrina22
 
(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia
(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia
(4) amanah allah bagi setiap ruh manusiaDr. Maman SW
 

What's hot (20)

Makalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allahMakalah sifat wajib dan mustahil allah
Makalah sifat wajib dan mustahil allah
 
Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Keimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nya
Keimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nyaKeimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nya
Keimanan kepada allah swt melalui pemahaman sifat sifat-nya
 
Bahan ajar-pai
Bahan ajar-paiBahan ajar-pai
Bahan ajar-pai
 
3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah 3.mengenal sifat2 allah
3.mengenal sifat2 allah
 
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlid
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlidPsi f5 ma'rifatullah dan taqlid
Psi f5 ma'rifatullah dan taqlid
 
Asmaul Husna
Asmaul HusnaAsmaul Husna
Asmaul Husna
 
القبض و البسط
القبض و البسطالقبض و البسط
القبض و البسط
 
Taubat dan raja’
Taubat dan raja’Taubat dan raja’
Taubat dan raja’
 
Sifat2 Zat Nya Allah
Sifat2 Zat Nya AllahSifat2 Zat Nya Allah
Sifat2 Zat Nya Allah
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Huraian ringkas-sifat-20
Huraian ringkas-sifat-20Huraian ringkas-sifat-20
Huraian ringkas-sifat-20
 
Tasawuf dan ajaran mahabbah
Tasawuf dan  ajaran mahabbahTasawuf dan  ajaran mahabbah
Tasawuf dan ajaran mahabbah
 
( 17) o bladi -o blada
( 17) o bladi -o blada( 17) o bladi -o blada
( 17) o bladi -o blada
 
Mahabbah atau hub
Mahabbah atau hubMahabbah atau hub
Mahabbah atau hub
 
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
2.1 sifat wajib,mustahil dan harus bagi Allah
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Konsep ketuhanan
Konsep ketuhananKonsep ketuhanan
Konsep ketuhanan
 
(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia
(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia
(4) amanah allah bagi setiap ruh manusia
 

Viewers also liked

Viewers also liked (20)

Aqidah akhlak
Aqidah akhlakAqidah akhlak
Aqidah akhlak
 
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesiaMasalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
Masalah penyakit ginjal_dan_saluran_air_kemih_di_indonesia
 
Ala ala kampong 1
Ala ala kampong 1Ala ala kampong 1
Ala ala kampong 1
 
Dawah
DawahDawah
Dawah
 
The bible led me to islam
The bible led me to islamThe bible led me to islam
The bible led me to islam
 
Keajaiban ramadhan training muslim sedunia
Keajaiban ramadhan training muslim seduniaKeajaiban ramadhan training muslim sedunia
Keajaiban ramadhan training muslim sedunia
 
Sahabat
SahabatSahabat
Sahabat
 
Muslim
MuslimMuslim
Muslim
 
Bismillahirrhmaanirrahiim
BismillahirrhmaanirrahiimBismillahirrhmaanirrahiim
Bismillahirrhmaanirrahiim
 
Bahaya ghibah dan ngerumpi
Bahaya ghibah dan ngerumpiBahaya ghibah dan ngerumpi
Bahaya ghibah dan ngerumpi
 
Adab sunnah
Adab sunnahAdab sunnah
Adab sunnah
 
Dua Cinta
Dua CintaDua Cinta
Dua Cinta
 
Kiat kiat bersabar
Kiat kiat bersabarKiat kiat bersabar
Kiat kiat bersabar
 
Istiqomah
IstiqomahIstiqomah
Istiqomah
 
Bercinta dengan Allah
Bercinta dengan AllahBercinta dengan Allah
Bercinta dengan Allah
 
Ada Apa dengan riba & utang
Ada Apa dengan riba  & utang Ada Apa dengan riba  & utang
Ada Apa dengan riba & utang
 
Pantun
PantunPantun
Pantun
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosaPintu pintu pahaladanpenghapusdosa
Pintu pintu pahaladanpenghapusdosa
 
Bersihkan hati
Bersihkan hatiBersihkan hati
Bersihkan hati
 

Similar to MAKNA TAUHID DAN SYAHADAT (20)

Tauhid maknanya
Tauhid maknanyaTauhid maknanya
Tauhid maknanya
 
Persentasi aqidah kel iii
Persentasi aqidah kel iiiPersentasi aqidah kel iii
Persentasi aqidah kel iii
 
dirosah islamiyah
dirosah islamiyahdirosah islamiyah
dirosah islamiyah
 
Syirik ppt
Syirik pptSyirik ppt
Syirik ppt
 
2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim2. akidah teras pembangunan muslim
2. akidah teras pembangunan muslim
 
Syirik bahaya
Syirik bahayaSyirik bahaya
Syirik bahaya
 
Tugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok ivTugas aqidah kelompok iv
Tugas aqidah kelompok iv
 
Apa Itu Tauhid HSI 6-10.pptx
Apa Itu Tauhid HSI 6-10.pptxApa Itu Tauhid HSI 6-10.pptx
Apa Itu Tauhid HSI 6-10.pptx
 
Ikhlas
IkhlasIkhlas
Ikhlas
 
Laa ilaaha illallaah
Laa ilaaha illallaahLaa ilaaha illallaah
Laa ilaaha illallaah
 
Pendidikan Agama Islam-Ibadah
Pendidikan Agama Islam-IbadahPendidikan Agama Islam-Ibadah
Pendidikan Agama Islam-Ibadah
 
Macam – Macam Tauhid
Macam – Macam TauhidMacam – Macam Tauhid
Macam – Macam Tauhid
 
Tawakal
TawakalTawakal
Tawakal
 
Sanggahan kepada alkitab
Sanggahan kepada alkitabSanggahan kepada alkitab
Sanggahan kepada alkitab
 
Modul 10 kb 3
Modul 10 kb 3Modul 10 kb 3
Modul 10 kb 3
 
Tauhid
TauhidTauhid
Tauhid
 
Nikmat allah syukurilah dan ujian
Nikmat allah syukurilah dan ujianNikmat allah syukurilah dan ujian
Nikmat allah syukurilah dan ujian
 
Mutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiMutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpuji
 
Tugas Aqidah
Tugas AqidahTugas Aqidah
Tugas Aqidah
 
Perkara yang Merosakkan Akidah
Perkara yang Merosakkan AkidahPerkara yang Merosakkan Akidah
Perkara yang Merosakkan Akidah
 

More from Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersHelmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quranHelmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islamHelmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_youHelmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02Helmon Chan
 

More from Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

MAKNA TAUHID DAN SYAHADAT

  • 1. TAUHID & MAKNA SYAHADATAD “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah” maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)” (Al Ankabut 61)
  • 2. Tauhid • Mengesakan Allah semata dalam beribadah dan tidak menyekutukan-Nya. Dan hal ini merupakan ajaran semua Rasul alaihimusshalatuwassalam. Bahkan tauhid merupakan pokok yang dibangun diatasnya semua ajaran, maka jika pokok ini tidak ada, amal perbuatan menjadi tidak bermanfaat dan gugur, karena tidak sah sebuah ibadah tanpa tauhid.
  • 3. Tauhid terbagi tiga bagian 1. Tauhid Rububiyah 2. Tauhid Asma’ dan Sifat 3. Tauhid Uluhiyah.
  • 4. Tauhid Rububiyah • Yaitu menyatakan bahwa tidak ada Tuhan Penguasa seluruh alam kecuali Allah yang menciptakan mereka dan memberinya rizki. Tauhid macam ini juga telah dinyatakan oleh orang-orang musyrik pada masa-masa pertama dahulu. Mereka menyatakan bahwa Allah semata yang Maha Pencipta, Penguasa, Pengatur, Yang Menghidupkan,Yang Mematikan, tidak ada sekutu bagi-Nya. • “Dan sesungguhnya jika kamu tanyakan kepada mereka: “Siapakah yang menjadikan langit dan bumi dan menundukkan matahari dan bulan?” Tentu mereka akan menjawab: “Allah” maka betapakah mereka (dapat) dipalingkan (dari jalan yang benar)” (Al Ankabut 61)
  • 5. Tauhid Rububiyah Akan tetapi pernyataan dan persaksian mereka tidak membuat mereka masuk Islam dan tidak membebaskan mereka dari api neraka serta tidak melindungi harta dan darah mereka, karena mereka tidak mewujudkan tauhid Uluhiyah, bahkan mereka berbuat syirik kepada Allah dalam beribadah kepada-Nya dengan memalingkannya kepada selain mereka.
  • 6. 2. Tauhid Asma’ dan Sifat. • Yaitu: beriman bahwa Allah ta’ala memiliki zat yang tidak serupa dengan berbagai zat yang ada, serta memiliki sifat yang tidak serupa dengan berbagai sifat yang ada. Dan bahwa nama-nama-Nya merupakan petunjuk yang jelas akan sifat-Nya yang sempurna secara mutlak sebagaimana firman Allah ta’ala: • “Tidak ada yang meyerupainya sesuatupun, dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (As Syuro 110)
  • 7. 2. Tauhid Asma’ dan Sifat. • Begitu juga halnya (beriman kepada Asma’ dan Sifat Allah) berarti menetapkan apa yang Allah tetapkan untuk diri-Nya dalam Kitab-Nya atau apa yang telah ditetapkan oleh Rasul-Nya sollallohu ‘alihi wa salam dengan penetapan yang layak sesuai kebesaran-Nya tanpa ada penyerupaan dengan sesuatupun, tidak juga memisalkannya dan meniadakannya, tidak merubahnya, tidak menafsirkannya dengan penafsiran yang lain dan tidak menanyakan bagaimana hal-Nya. • Kita tidak boleh berusaha baik dengan hati kita, perkiraan kita, lisan kita untuk bertanya-tanya tentang bagaimana sifat-sifat-Nya dan juga tidak boleh menyamakan-Nya dengan sifat-sifat makhluk .
  • 8. 3. Tauhid Uluhiyah. • Tauhid Uluhiyah adalah tauhid ibadah, yaitu mengesakan Allah dlm seluruh amalan ibadah yg Allah perintahkan seperti berdoa, khouf (takut), raja’ (harap), tawakkal, raghbah (berkeinginan), rahbah (takut), Khusyu’, Khasyah (takut disertai pengagungan), taubat, minta pertolongan, menyembelih, nazar dan ibadah yang lainnya yang diperintahkan-Nya • “Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun didalamnya di samping (menyembah) Allah”
  • 9. 3. Tauhid Uluhiyah. • Kesimpulannya adalah seseorang harus berlepas diri dari penghambaan (ibadah) kepada selain Allah, menghadapkan hati sepenuhnya hanya untuk beribadah kepada Allah. • Tidak cukup dalam tauhid sekedar pengakuan dan ucapan syahadat saja jika tidak menghindar dari ajaran orang2 musyrik serta apa yang mereka lakukan seperti berdoa kepada selain Allah misalnya kepada orang yang telah mati dan semacamnya, atau minta syafaat kepada mereka (orang-orang mati) agar Allah menghilangkan kesusahannya dan menyingkirkannya, dan minta pertolongan kepada mereka atau yang lainnya yang merupakan perbuatan syirik.
  • 10. 3. Tauhid Uluhiyah. • Wujud nyata Tauhid adalah: memahami-nya dan berusaha untuk mengetahui hakikatnya serta melaksanakan kewajibannya, baik dari sisi ilmu maupun amalan, hakikatnya adalah mengarahkan ruhani dan hati kepada Allah baik dalam hal mencintai, takut (khouf), taubat, tawakkal, berdoa, ikhlas, mengagunggkan-Nya, membesarkan-Nya dan beribadah kepada-Nya. • Kesimpulannya tidak ada dalam hati seorang hamba sesuatupun selain Allah, dan tidak ada keinginan terhadap apa yang Allah tidak inginkan dari perbuatan-perbuatan syirik, bid’ah, maksiat yang besar maupun kecil, dan tidak ada kebencian terhadap apa yang Allah perintahkan. Itulah hakikat tauhid dan hakikat Laa Ilaaha Illallah.
  • 11. Makna Laa Ilaaha Illallah. • Maknanya adalah, tidak ada yang disembah di langit dan di bumi kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Sesuatu yang disembah dengan bathil banyak jumlahnya tapi yang disembah dengan hak hanya Allah saja. • “(Kuasa Allah) yang demikian itu, adalah karena sesungguhnya Allah, Dialah (Tuhan) Yang Haq dan sesungguhnya apa saja yang mereka seru selain Allah, itulah yang batil, dan sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar” (Al Hajj 62)
  • 12. Makna Laa Ilaaha Illallah. • Kalimat Laa Ilaaha Illallah bukan berarti : “Tidak ada pencipta selain Allah” sebagaimana yang disangka sebagian orang, karena sesungguhnya orang-orang kafir Quraisy yang diutus kepada mereka Rasulullah sollallohu ‘alihi wa salam mengakui bahwa Sang Pencipta dan Pengatur alam ini adalah Allah ta’ala, akan tetapi mereka mengingkari penghambaan (ibadah) seluruhnya milik Allah semata tidak ada yang menyekutukannya. • “Mengapa ia menjadikan tuhan-tuhan itu Tuhan Yang Satu saja ? Sesungguhnya ini benar-benar satu hal yang sangat mengherankan” (Shad 5)
  • 13. Makna Laa Ilaaha Illallah. • Dipahami dari ayat ini bahwa semua ibadah yang ditujukan kepada selain Allah adalah batal. • Artinya bahwa ibadah semata-mata untuk Allah. Akan tetapi mereka (kafir Quraisy) tidak menghendaki demikian, oleh karenanya Rasulullah sollallohu ‘alihi wa salam memerangi mereka hingga bersaksi bahwa tidak ada ilah yang disembah selain Allah serta menunaikan hak-hak-Nya yaitu mengesa-kannya dalam beribadah kepada-Nya semata.
  • 14. Makna Laa Ilaaha Illallah. • Dengan pemahaman ini maka kelirulah apa yang diyakini oleh para penyembah kuburan pd masa ini dan orang2 semacam mereka yang menyatakan bahwa makna Laa ilaaha illallah adalah persaksian bahwa Allah ada atau bahwa Dia adalah Khaliq sang Pencipta yang mampu untuk meciptakan dan yang semacamnya dan bahwa yang berkeyakinan seperti itu berarti dia telah mewujudkan Tauhid yang sempurna meskipun dia melakukan berbagai hal seperti beribadah kepada selain Allah dan berdoa kepada orang mati atau beribadah kepada mereka dengan melakukan nazar atau thawaf dikuburannya dan mengambil berkah dengan tanah kuburannya.
  • 15. Makna Laa Ilaaha Illallah. • Orang2 kafir Quraisy telah mengetahui sebelumnya bahwa Laa ilaaha Illallah mengandung konsekwensi yaitu ditinggalkannya ibadah kepada selain Allah dan hanya mengesakan Allah dalam ibadahnya. • Seandainya mereka mengucapkan kalimat tersebut dan tetap menyembah kepada berhala, maka sesungguhnya hal itu merupakan perbuatan yang bertolak belakang dan mereka memang telah memulainya dari sesuatu yang bertentangan. • Sedangkan para penyembah kuburan zaman sekarang tidak memulainya dari sesuatu yg bertentangan, mereka mengatakan Laa ilaaha Illallah, kemudian mereka membatalkannya dg doa terhadap orang mati yg terdiri dari para wali, orang2 sholeh serta beribadah di kuburan mereka dengan berbagai macam ibadah. Celakalah bagi mereka sebagaimana celakanya Abu Lahab dan Abu Jahal walaupun keduanya mengetahui Laa Ilaaha Illallah.
  • 16. Makna Laa Ilaaha Illallah. • Banyak sekali terdapat hadits yang menerangkan bahwa makna Laa Ilaaha Illallah adalah berlepas diri dari semua ibadah terhadap selain Allah baik dengan meminta syafaat ataupun pertolongan, serta mengesakan Allah dalam beribadah, itulah petunjuk dan agama yang haq yang karenanya Allah mengutus para Rasul dan menurunkan kitab-kitab-Nya. • Adapun orang yang mengucapkan Laa Ilaaha Illahllah tanpa memahami maknanya dan mengamalkan kandungannya, atau pengakuan seseorang bahwa dia termasuk orang bertauhid sedangkan dia tidak mengetahui tauhid itu sendiri bahkan justu beribadah dengan ikhlas kepada selain Allah dalam bentuk doa, takut , menyembelih, nazar, minta pertolongan, tawakkal serta yang lainnya dari berbagai bentuk ibadah maka semua itu adalah hal yang bertentangan dengan tauhid bahkan selama seseorang melakukan yang seperti itu dia berada dalam keadaan musyrik !
  • 17. Makna Laa Ilaaha Illallah. • “Sesungguhnya hati yang memahami Laa Ilaaha Illallah dan membenarkannya serta ikhlas akan tertanam kuat sikap penghambaan kpd Allah semata dg penuh penghormatan, rasa takut, cinta, pengharapan, pengagungan dan tawakkal yang semua itu memenuhi ruang hatinya dan disingkirkannya penghambaan terhadap selain-Nya dari para makhluk. Jika semua itu terwujud maka tidak akan ada lagi rasa cinta, keinginan dan permintaan selain apa yg dikehendaki Allah serta apa yg dicintai-Nya dan dituntut-Nya. • Demikian juga akan tersingkir dari hati semua keinginan nafsu syahwat dan bisikan2 syaitan, maka siapa yg mencintai sesuatu atau menta’atinya atau mecintai dan membenci karenanya maka dia itu adalah tuhannya, dan siapa yang mencintai dan membenci semata-mata karena Allah, ta’at dan memusuhi karena Allah, maka Allah baginya adalah tuhan yang sebenarnya. Siapa yg mencintai karena hawa nafsunya dan membenci juga karenanya, atau ta’at dan memusuhi karena hawa nafsunya, maka hawa nafsu baginya adalah tuhannya
  • 18. Keutamaan Laa Ilaaha Illallah • Dalam kalimat Ikhlas (Laa Ilaaha Illallah) terkumpul keutamaan yang banyak, dan faedah yang bermacam-macam. Akan tetapi keutamaan tersebut tidak akan bermanfaat bagi yang mengucapkannya jika sekedar diucapkan saja. • Dia baru memberikan manfaat bagi orang yang mengucapkannya dengan keimanan dan melakukan kandungan-kandungannya. Diantara keutamaan yang paling utama adalah bahwa orang yang mengucapkannya dengan ikhlas semata-mata karena mencari ridho- Nya maka Allah ta’ala haramkan baginya api neraka. • “Sesungguhnya Allah mengharamkan neraka bagi siapa yang mengatakan: Laa Ilaaha Illallah semata-mata karena mencari ridho Allah” (Muttafaq Alaih).
  • 19. Keutamaan Laa Ilaaha Illalah • Dan banyak lagi hadits2 lainnya yg menyatakan bahwa Allah mengharamkan orang2 yg mengucapkan Laa Ilaaha Illallah dari api neraka. Akan tetapi hadits2 tersebut mensyaratkan dg berbagai syarat yg berat. • Banyak yg mengucapkannya namun dikhawatirkan terkena fitnah disaat kematiannya sehingga dia terhalang dari kalimat tersebut karena dosa2nya yg selama ini selalu dilakukannya dan dianggapnya remeh. Banyak juga yg mengucapkannya dg dasar ikut2an atau adat semata sementara keimanan tidak meresap kedalam hatinya. Orang2 semacam merekalah yg banyak mendapatkan fitnah saat kematiannya dan saat di kubur sebagaimana terdapat dalam sebuah hadits “Saya mendengarkan manusia mengatakannya, maka saya mengatakannya” (Riwayat Ahmad dan Abu Daud).
  • 20. Keutamaan Laa Ilaaha Illallah • Dg demikian maka tidak ada yg bertentangan dg hadits2yg ada, karena jika seseorang mengucapkannya (Laa Ilaaha Illallah) dg ikhlas dan penuh keyakinan maka dia tidak mungkin berbuat dosa terus menerus, karena kesempurnaan keikhlasan dan keyakinan menuntutnya untuk menjadikan Allah sebagai sesuatu yg lebih dicintainya dari segala sesuatu, maka tidak ada lagi dlm hatinya keinginan terhadap apa yg diharamkan Allah ta’ala dan membenci apa yg Allah perintahkan. • Hal seperti itulah yg membuatnya diharamkan dari api neraka meskipun dia melakukan dosa sebelumnya, karena keimanan, taubat, keikhlasan, kecintaan dan keyakinannya membuat dosa yang ada padanya terhapus bagaikan malam yg menghapus siang.
  • 21. Rukun Laa Ilaaha Illallah. • Syahadat memiliki dua rukun : • Peniadaan (Nafy) dlm kalimat: “Laa Ilaaha”. • Penetapan (Itsbat) dlm kalimat: “Illallah”. • Maka “Laa Ilaaha” berarti meniadakan segala tuhan selain Allah, dan “Illallah” berarti menetapkan bahwa sifat ketuhanan hanya milik Allah semata dan tidak ada yang menyekutukannya.
  • 22. Syarat-syarat Laa Ilaaha Illallah • Para ulama menyatakan bahwa ada tujuh syarat bagi kalimat Laa Ilaaha Illallah. Kalimat tersebut tidak sah selama ketujuh syarat tersebut tidak terkumpul dan sempurna dalam diri seseorang, serta mengamalkan segala apa yg terdapat didalamnya serta tidak melakukan sesuatu yg bertentangan dengannya. • Yg dimaksud bukanlah sekedar menghitung lafaz2nya dan menghafalnya, sebab betapa banyak orang yg hafal kalimatnya akan tetapi ia bagaikan anak panah yg melesat (keluar dari Islam) sehingga anda akan lihat dia banyak melakukan banyak perbuatan yg bertentangan.
  • 23. Berilmu • Yang dimaksud adalah memiliki ilmu terhadap maknanya (kalimat Laa Ilaaha Illallah) baik dlm hal nafy maupun itsbat dan segala amal yang dituntut darinya. Jika seorang hamba mengetahui bahwa Allah ta’ala adalah se-mata2 yg disembah dan bahwa penyembahan kepada selainnya adalah bathil, kemudian dia mengamalkan sesuai dg ilmunya tersebut. • Lawan dari mengetahui adalah bodoh, karena dia tidak mengetahui wajibnya mengesakan Allah dalam ibadah, bahkan dia menilai bolehnya beribadah kepada selain Allah disamping beribadah kepada-Nya, Allah ta’ala berfirman: • “Maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya tidak ada Tuhan (Yang Haq) melainkan Allah” (Muhammad 19)
  • 24. Yakin • Yaitu seseorang mengucapkan syahadat dg keyakinan sehingga hatinya tenang didalamnya, tanpa sedikitpun pengaruh keraguan yg disebarkan oleh syetan2 jin dan manusia, bahkan dia mengucapkannya dg penuh keyakinan atas kandungan yg ada didlmnya. • Siapa yg mengucapkannya maka wajib baginya meyakininya didlm hati dan mempercayai kebenaran apa yg diucapkannya yaitu adanya hak ketuhanan yg dimiliki Allah ta’ala dan tidak adanya sifat ketuhanan kpd segala sesuatu selain-Nya. • Juga berkeyakinan bahwa kepada selain Allah tidak boleh diarahkan kepadanya ibadah dan penghambaan. Jika dia ragu terhadap syahadatnya atau tidak mengakui bathilnya sifat ketuhanan selain Allah ta’ala,misalnya dg mengucapkan: “Saya meyakini akan ketuhanan Allah ta’ala akan tetapi saya ragu akan bathilnya ketuhanan selain-Nya”, maka batallah syahadatnya dan tidak bermanfaat baginya. • “Sesungguhnya orang2 yg beriman hanyalah orang2 yg beriman kpd Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu2”
  • 25. Yakin • Lawan dari menerima adalah menolak. Ada sebagian orang yang mengetahui makna syahadatain dan yakin akan kandungan yang ada didalamnya akan tetapi dia menolaknya karena kesombongannya dan kedengkiannya • “Karena mereka sebenarnya bukan mendustakan kamu, akan tetapi orang-orang yang zalim itu mengingkari ayat-ayat Allah” (Al An’am 33) • “Wahai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhannya”(Al Baqarah 208)
  • 26. Menerima • Maksudnya adalah menerima semua ajaran yang terdapat dalam kalimat tersebut dalam hatinya dan lisannya. Dia membenarkan dan beriman atas semua berita dan apa yang disampaikan Allah dan Rasul- Nya, tidak ada sedikitpun yang ditolaknya dan tidak berani memberikan penafsiran yang keliru atau perubahan atas nash-nash yang ada sebagaimana hal tersebut dilarang Allah ta’ala • “Katakanlah, kami beriman kepada Allah dan apa yang diturunkan kepada kami” (Al Baqarah 136)
  • 27. Tunduk • Yang dimasud adalah tunduk atas apa yg diajarkan dalam kalimat Ikhlas, yaitu dg menyerahkan dan merendahkan diri serta tidak membantah terhadap hukum2 Allah. • Dan kembalilah kamu kepada Tuhanmu, dan berserah dirilah kepada-Nya …” (Az Zumar 54) • Termasuk juga tunduk terhadap apa yang dibawa Rasulullah sollallohu ‘alihi wa salam dengan diiringi sikap ridho dan mengamalkannya tanpa bantahan serta tidak menambah atau mengurangi.
  • 28. Jujur • Maksudnya jujur dengan keimanannya dan aqidahnya, selama itu terwujud maka dia dikatakan orang yang membenarkan terhadap kitab Allah ta’ala dan sunnahnya. • Lawan dari jujur adalah dusta, jika seorang hamba berdusta dalam keimanannya, maka seseorang tidak dianggap beriman bahkan dia dikatakan munafiq walaupun mengucapkan syahadat dengan lisannya, maka syahadat tersebut baginya tidak menyelamatkannya. • Termasuk yang menghilangkan sahnya syahadat adalah mendustakan apa yang dibawa Rasulullah atau mendustakan sebagian yang dibawanya, karena Allah ta’ala telah memerintahkan kita untuk ta’at kepadanya dan membenarkannya dan mengaitkannya dengan ketaatan kepada-Nya.
  • 29. Ikhlas • Maksudnya adalah mensucikan setiap amal perbuatan dg niat yg murni dari kotoran2 syirik, yg demikian itu terwujud dari apa yg tampak dlm perkataan dan perbuatan yg se-mata2 karena Allah ta’ala dan karena mencari ridho-Nya. Tidak ada didalamnya kotoran riya’ dan ingin dikenal, atau tujuan duniawi dan pribadi, atau juga melakukan sesuatu karena kecintaannya terhadap seseorang atau golongannya atau partainya dimana dia menyerahkan dirinya kepadanya tanpa petunjuk Allah ta’ala. • “Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yg bersih (dari syirik)” (Az Zumar 3) • “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dg memurnikan keta’atan kepada-Nya dalam menjalankan agama dg lurus”
  • 30. Ikhlas • Lawan dari ikhlas adalah Syirik dan riya’, yaitu mencari keridhoan selain Allah ta’ala. Jika seseorang telah kehilangan dasar keikhlasannya, maka syahadat tidak bermanfaat baginya. • “Dan Kami hadapkan segala amal yang mereka kerjakan, lalu Kami jadikan amal itu (bagaikan) debu yang berterbangan” (Al Furqon 23) • Maka dengan demikian tidak ada manfaat baginya semua amalnya karena dia telah kehilangan landasannya. • “Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barang siapa yang mempersekutukan Allah, maka sengguh ia telah berbuat dosa yang besar” (An Nisa 48)
  • 31. Cinta • Yaitu mencintai kalimat yg agung ini serta semua ajaran dan konsekwensi yg terkandung didalamnya maka dia mencintai Allah dan Rasul-Nya dan mendahulukan kecintaan kepada keduanya atas semua kecintaan kepada yang lainnya serta melakukan semua syarat-syaratnya dan konsekwensinya. Cinta terhadap Allah adalah rasa cinta yang diiringi dengan rasa pengangungan dan rasa takut dan pengharapan. • Termasuk cinta kepada Allah adalah mendahulukan apa yang Allah cintai atas apa yang dicintai hawa nafsu dan segala tuntutannya, termasuk juga rasa cinta adalah membenci apa yang Allah benci, maka dirinya membenci orang2 kafir serta memusuhi mereka. Dia juga membenci kekufuran, kefasikan dan kemaksiatan. • Termasuk tanda cinta adalah tunduk terhadap syariat Allah dan mengikuti ajaran nabi Muhammad dalam setiap urusan.
  • 32. Cinta • “Katakanlah: “Jika kamu (benar2) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa2mu”, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (Ali Imran 30) • Lawan dari cinta adalah benci. Yaitu membenci kalimat ini dan semua ajaran yg terkandung didalamnya atau mencinta sesuatu yg disembah selain Allah bersama kecintaannya terhadap Allah. • “Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya mereka benci kepada apa yang diturunkan Allah (Al Quran) lalu Allah menghapuskan (pahala-pahala) amal-amala mereka” (Muhammad 9)
  • 33. MAKNA PERSAKSIAN (SYAHADAT) BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASULULLAH • Maknanya adalah: Taat terhadapnya atas apa yang diperintahkannya dan membenarkan atas apa yang diberitakannya serta menjauhi apa yang dilarang dan diancamnya. Tidak beribadah kepada Allah kecuali apa yang dia syariatkan. Setiap muslim harus mewujudkan syahadat ini, sehingga tidak dikatakan syahadat • seseorang terhadap kerasulannya sempurna manakala dia sekedar mengucapkannya dengan lisan namun meninggalkan perintahkannya dan melanggar larangannya serta taat kepada selainnya atau beribadah kepada Allah tidak berdasarkan ajarannya.
  • 34. MAKNA PERSAKSIAN (SYAHADAT) BAHWA MUHAMMAD ADALAH RASULULLAH • “Siapa yang taat kepadaku maka dia telah taat kepada Allah dan siapa yang durhaka kepadaku maka dia telah durhaka kepada Allah” (Riwayat Bukhori) • “Siapa yang mengada-ada dalam urusan (agama) kami yg tidak termasuk didalamnya maka dia tertolak” (Muttafaq alaih) • Termasuk wujud nyata dari syahadat ini adalah tidak adanya keyakinan bahwa Rasulullah saw salam memiliki hak ketuhanan yg mengatur alam ini atau tidak memiliki hak untuk disembah, akan tetapi dia hanyalah seorang hamba yg tidak disembah dan seorang Rasul yang tidak didustakan dan dirinya tidak memiliki kekuasaan atas dirinya sendiri dan orang lain dlm mendatangkan manfaat dan mudharat kecuali apa yg Allah kehendaki. • “ Katakanlah (Hai Muhammad): “ Aku tidak berkuasa menarik kemanfaatan bagi diriku dan tidak (pula) menolak kemudharatan kecuali yang dikehendaki Allah “ (Al A’raf : 188)
  • 35. • 1. Mengadakan persekutuan (syirik) dalam beribadah kepada Allah ta’ala (An Nisa 116) • Termasuk dalam hal ini, permohonan pertolongan dan permohonan doa kpd orang mati serta bernadzar dan menyembelih qurban untuk mereka. • 2. Siapa yang menjadikan sesuatu atau seseorang sebagai perantara kpd Allah, memohon kpd mereka syafaat, serta sikap tawakkal kpd mereka, maka berdasarkan ijma’ dia telah kafir. • 3. Siapa yang tidak mengkafirkan orang2 musyrik, atau menyangsikan kekafiran mereka, bahkan membenarkan madzhab mereka, maka dia telah kafir. • HAL2 YG MEMBATALKAN KEISLAMAN
  • 36. HAL2 YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN • 4. Berkeyakinan bahwa petunjuk selain yang datang dari Nabi Muhammad saw lebih sempurna dan lebih baik. Menganggap suatu hukum atau undang2 lainnya lebih baik dibandingkan syariat Rasulullah saw , serta lebih mengutamakan hukum taghut (buatan manusia) dibandingkan ketetapan Rasulullah saw . • 5. Membenci sesuatu yang datangnya dari Rasulullah saw, meskipun diamalkannya. (Muhammad 9). • 6. Siapa yg mengolok-olok sebagian dari Din yang dibawa Rasulullah saw, misalnya tentang pahala atau balasan yg akan diterima maka dia telah kafir. (At- Taubah 65-66)
  • 37. HAL2 YANG MEMBATALKAN KEISLAMAN • 7. Melakukan sihir, diantaranya “As-sharf” (mengubah perasaan seorang laki-laki menjadi benci kepada istrinya) dan “Al Athaf” (Menjadikan seseorang senang terhadap apa yang sebelumnya dia benci/pelet) atas bantuan syeitan. • Siapa yang melakukan kegiatan sihir atau ridha dengannya maka dia kafir (Al Baqarah 102) • 8. Mengutamakan orang kafir serta memberikan pertolongan dan bantuan kepada orang musyrik lebih dari pada pertolongan dan bantuan yang diberikan kepada kaum muslimin. (Al Maidah 5) • 9. Beranggapan bahwa manusia bisa leluasa keluar dari syariat Muhammad . (Ali Imron 85) • 10. Berpaling dari Dinullah, baik karena dia tidak mau mempelajarinya atau karena tidak mau mengamalkannya. Hal ini berdasarkan firman Allah ta’ala: (As-Sajadah 22).
  • 38. Semoga menjadi pegangan kita • Dan Kami tidak mengutus seorang rasulpun sebelum kamu, melainkan Kami wahyukan kepadanya: "Bahwasanya tidak ada Tuhan (yang hak) melainkan Aku, maka sembahlah olehmu sekalian akan Aku."