SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
BUNGA,RIBA, dan 
PERMASALAHANNYA: 
PERSPEKTIF SEJARAH DAN AGAMA 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 1
Defenisi RIBA 
• “Riba” dari segi istilah bahasa sama dengan ”ZIYADAH” 
artinya tambahan. Sedangkan menurut istilah teknis, riba 
berarti pengambilan tambahan dari harta pokok [modal] 
secara bathil. 
• Adapun yang dimaksud dengan jalan yang bathil dalam 
hal ini yaitu: pengambilan tambahan modal pokok tanpa 
ada imbalan pengganti [kompensasi] yang dapat 
dibenarkan oleh syari’at. 
• Pada dasarnya riba dapat terjadi dalam berbagai 
transaksi ekonomi, baik traksaksi uang maupun barang, 
baik jual beli maupun utang piutang. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 2
Jenis-jenis RIBA 
SECARA GARIS BESAR RIBA TERBAGI KEPADA 
DUA BAGIAN, YAITU; RIBA UTANG PIUTANG DAN JUAL BELI 
Riba Utang Piutang 
:: Riba Qard 
Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu 
yang disyaratkan di muka terhadap suatu utang 
:: Riba Jahiliyah 
Utang dibayar lebih dari pokoknya, 
karena si peminjam tidak mampu membayar 
hutangnya pada waktu yang ditetapkan 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 3
Jenis-jenis RIBA 
RIBA JUAL BELI 
:: Riba FADHL 
Pertukaran antara barang-barang sejenis 
dengan kadar/takaran yang berbeda dan 
barang yang dipertukarkan termasuk 
dalam jenis “Barang Ribawi”. 
:: Riba Nasi’ah 
Penangguhan penyerahan atau 
penerimaan jenis barang ribawi dengan barang 
ribawi lainnya. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 4
Gambaran Terjadinya Riba 
Jual Beli 
Beli Jual Kelebihan Ket. 
100.000 120.000 20.000 LABA 
Pinjaman 
Pinjam Kembali Kelebiha 
n Ket. 
100.000 120.000 20.000 RIBA 
Jual Beli [riba fadl] 
Beli Rp Jual Rp Kelebihan Ket. 
100.000 120.000 20.000 RIBA 
Jual beli tidak spot/tidak 
tunai 
jual US$ Beli IDR waktu Ket. 
100.000 120.000 Tidak tunai/ 
spot RIBA 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 5
ILLAT [alasan] pelarangan riba 
para fuqoha sepakat bahwa riba diharamkan pada 7 barang yaitu, emas, perak, 
burr, sya’ir, korma, anggur kering, dan garam. Namun mereka berselisih diluar 
tujuh barang tersebut. 
Persoalan Hanafi Maliki Syafi’I Hambali 
Riba faridhl Kadar [ditimbang 
atau ditakar] dan 
kesatuan jenis 
Sebagai bahan 
makanan. Untuk 
emas dan perak 
karena tsamaniyyah 
pematok harga 
barang-barang. 
Untuk emas dan 
perak karena 
tsamaniyyah. Untuk 
lainnya karena 
berfungsi sebagai 
bahan makanan, 
buah-buahan dan 
obat-obatan. 
Sebagian 
pengikutnya 
berpendapat seperti 
Hanafi. Sebagian 
lagi seperti pendapat 
Syafi’iyah, dan 
sebagian lagi 
berkata selain dari 
emas dan perak, 
illatnya karena dapat 
dimakan. 
Riba nasi’ah Salah satu dari dua 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 6 
illat riba fadhl 
Dapat dimakan Tsamaniyah Sama 
Barang ribawi Lebih dari tujuh, asal 
dapat ditimbang, 
ditakar atau 
kesatuan jenis 
Lebih dari tujuh asal 
dapat disimpan dan 
dimakan 
Lebih dari tujuh asal 
sebagi makanan dan 
berfungsi sebagai 
buah-buahan dan 
obat-obatan. 
Lebih dari tujuh
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 7 
tahapan 
pelarang 
an riba 
Larangan yang terdapat dalam 
Al Qur’an tidak diturunkan 
sekaligus melainkan secara 
bertahap
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 8 
pelarangan 
riba 
Tahapan pertama, menolak anggapan bahwa riba akan 
menambah harta manusia, tetapi sesungguhnya yang 
menambah adalah zakat 
menjungkirbalikkan keyakinan umum 
Firman Allah SWT: 
“dan sesungguhnya riba [tambahan] yang kamu berikan 
agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba itu 
tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu 
berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk 
mencapai keridhaan Allah, maka [yang berbuat 
demikian] itulah orang-orang yang melipat gandakan 
[pahalanya]” 
QS. Ar Rum : 39
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 9 
n 
pel 
ara 
ng 
riba 
Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang 
buruk dan balasan yang keras kepada orang Yahudi 
yang memakan riba pelajaran masa lalu 
Firman Allah SWT: 
“maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, kami 
haramakan atas mereka [memakan makanan] yang baik-baik 
[yang dahulunya] dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka 
banyak menghalangi [manusia] dari jalan Allah, dan disebabkan 
mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah 
dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang 
dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang 
yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih. 
[An Nisa : 160-161]
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 10 
4ta 
hap 
an 
pel 
ara 
Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan 
dikaitkan kepada suatu tambahan yang 
berlipat ganda 
menunjukkan karakter dari riba dan 
keuntungan menjauhi riba 
Firman Allah SWT: 
“hai orang-orang yang beriman, janganlah 
kamu memakan riba dengan berlipat ganda 
dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya 
kamu mendapat keberuntungan” [Ali Imron : 
130]
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 11 
4 
tah 
ap 
an 
pel 
ara 
Tahapan akhir, Allah SWT yang dengan jelas sekali 
mengharamkan sebarang jenis tambahan yang diambil 
dari pada pinjaman. 
hukum final riba dan konsekuensi bagi pemakan riba 
Firman Allah SWT: 
“hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada 
Allah dan tinggalkan sisa riba [yang belum dipungut] jika 
kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak 
mengerjakan [meninggalkan sisa riba] maka ketahuilah, 
bahwa Allah dan Rasulnya kan memerangimu. Dan jika 
kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu 
pokok hartamu; kamu tidak menganiyaya dan tidak pula 
dianiyaya. [Al Baqarah : 278-279]
Larangan Riba Dalam 
Hadits 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 12
Larangan Riba Dalam Hadits 
Sekiranya mereka menerima, hal itu baik dan bagus,. 
Penolakan berarti [tantangan untuk perang]. 
Hadits ini merupakan bagi dari surat Rasulullah kepada Itab bin 
usaid, gubernur Mekkah agar kaum Thaif tidak menuntut 
hutangnya [riba yang telah terjadi sebelum kedatangan islam] 
dari Bani Mughirah. 
Ingatlah bahwa kamu akan menghadap tuhanmu, dan 
dia pasti akan menghitung amalanmu. Allah telah 
melarang kamu mengambil riba, oleh karena itu, 
hutang akibat riba harus dihapuskan. Modal [uang 
pokok] kamu adalah hak kamu. Kamu tidak akan 
menderita atau pun mengalami ketidakadilan. 
Hadits ini merupakan amanat terakhir Rasululah pada 9 Dzulhijjah 
tahun 10 hijriyah. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 13
Larangan Riba Dalam Hadits 
Diriwayatkan oleh Samura Bin Jundab bahwa 
Rasululah SAW bersabda, “malam tadi aku bermimpi, 
telah datang dua orang yang membawaku ke tanah 
suci. Dalam perjalanan, sampailah kami di suatu 
sungai darah, di mana didalamnya berdiri seorang 
laki-laki. Dipinggir sungai tersebut berdiri seorang 
laki-laki lain dengan batu di tangannya. Laki-laki yang 
ditengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-laki 
yang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya 
dengan batu dan memaksanya kembali ke tempat 
asal. Aku bertanya, “siapakah itu?”, aku diberitahu, 
bahwa laki-laki yang di tengah sungai itu ialah orang 
yang memakan riba”. [HR. Bukhari] 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 14
• Riba itu ada 73 jenis, yang palig ringan 
dosanya laksana seorang anak menzinahi 
ibunya (HR Hakim). 
• Jabir berkata bahwa Rasulullah mengutuk 
orang yang menerima riba, orang yang 
membayarnya dan orang yang 
mencatatnya, serta dua orang saksinya, 
kemudian beliau bersabda, “mereka itu 
semuanya sama” (HR. Muslim) 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 15
Alasan-alasan mengatakan 
interest bukan riba 
1. Saat ini dalam keadaan darurat. 
2. Hanya bunga yang berlipat ganda saja yang 
dilarang, adapun suku bunga yang wajar dan 
tidak mendzolimi diperkenankan. 
3. Bunga diberikan sebagai ganti rugi atas 
hilangnya kesempatan untuk memperoleh 
keuntungan dari pemanfaatan dana tersebut. 
4. Hanya bunga pada kredit konsumtif saja yang 
dilarang, adapun yang produktif tidak 
demikian. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 16
Alasan-alasan mengatakan 
interest bukan riba 
5. Uang diangggap sebagai komoditi sehingga 
dapat disewakan dan atau diperjualbelikan 
dengan mengambil sewa/laba. 
6. Bunga diberikan sebagai imbalan atas 
produktifitas uang 
7. Bunga diberikan untuk mengimbangi laju 
inflasi yang mengakibatkan menyusutnya nilai 
uang. 
8. Bank dan lembaga keuangan bukan bank 
[LKBB] tidak termasuk teritorial hukum taklif 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 17
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 18 
Darurat 
Benarkah darurat ? 
Pembahasan yang jelas akan pengertian 
darurat yang dinyatakan oleh syara, bukan 
menurut selera. 
Dalam keadaan darurat sesuatu yang haram 
dapat menjadi halal 
Keadaan darurat ada batasnya
Berlipat ganda 
Pemahaman kembali surat Ali Imran 130 
secara cermat, mengaitkannya dengan spirit 
ayat-ayat riba lainnya secara komprehensif, 
demikian juga fase-fase pelarangan riba secara 
menyeluruh. 
Berlipat ganda adalah karakter dari riba, bukan 
syarat riba yang dilarang 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 19
Opportunity cost/abstinence 
Standar apa yang digunakan untuk 
mengukur unsur “pengorbanan” [karena 
menunda pemanfaatan dana] dan atau 
adanya opportunity cost. 
Seandainya standar telah didapatkan 
bagaimana menentukan suku bunga 
yang “adil” bagi kedua belah pihak. 
Dalam transaksi uang motif ini tidak 
selalu ada 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 20
Konsumtif-produktif 
Dapatkah dipercaya bahwa bentuk-bentuk 
kredit di jaman Islam klasik adalah seluruhnya 
konsumtif mengingat luasnya jaringan 
perdagangan Arab dengan India, Cina, dan lain-lain. 
Fakta historis menunjukkan bahwa transaksi 
pinjam meminjam pada masa itu justru 
kebanyakan untuk produktif 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 21
Uang sebagai komoditi 
Apakah uang sama dengan komoditi? 
• Uang tidak memiliki carrying cost dan 
production cost. 
• Permintaan atas uang bukan genuine demand, 
tetapi akibat adanya permintaan atas komoditi. 
• Uang tidak terkena depresiasi 
• Uang merupakan public goods yang fungsinya 
lebih didasarkan atas adanya kepercayaan 
daripada nilai intrinsiknya. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 22
Uang dan Produktifitas 
Apakah uang dengan sendirinya bersifat 
produktif ? 
Jikalau uang digunakan untuk kegiatan 
produktif maka hasilnya dapat untung, impas, 
atau rugi 
Jika bunga adalah imbalan atas produktifitas, 
kenapa ia ditentukan sebelum uang tersebut 
diproduktifkan ? 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 23
Time preference theory 
Benarkah “saat ini selalu lebih berharga dari 
masa yang akan datang”. 
Benarkah inflasi selalu terjadi ? 
Bukankah setiap orang yang menabung 
sesungguhnya berangggapan bahwa hari 
depan harus lebih baik dari hari ini? 
Dalam asuransi pemegang polis 
mengorbankan masa kini untuk kenyamanan 
masa depan. 
Perekonomian dapat mengalami inflasi 
maupun deflasi 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 24
Badan hukum dan hukum taklif 
Apakah tidak pernah ada badan hukum di masa 
Rasulullah sehingga ketika ayat-ayat riba turun 
ia berada di luar jangkauannya? 
Apakah konsekuensi dari tidak termasuknya 
Badan Hukum dalam kitab Taklif berarti bebas 
dari segala tuntutan hukum? 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 25
FATWA ULAMA DAN 
LEMBAGA FATWA INTERNASIONAL 
TENTANG BUNGA 
:: Dewan Studi Islam Al Azhar, Cairo 
:: Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang 
diharamkan. [konferensi DSI AL Azhar, Muharram 1385 H/Mei 1965 
M] 
:: Rabithah Alam Islamy 
:: Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah 
riba yang diharamkan. [Keputusan no. 6 Sidang ke-9, Mekkah 12-19 
Rajab 1406 H] 
:: Majma’ fiqih islamy, OKI 
:: seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang telah jatuh 
tempo dan nasabah tidak mempu membayarnya, demikian pula 
tambahan [atau bunga] atas pinjaman dari permulaan perjanjian 
adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syari’ah 
[Keputusan No. 10 Majelis MB HENDRIE Majma’ ANTO Fiqih FE UII Islamy, 2005 Konfrensi OKI II, 22- 
26 
28 Desember 1985 M]
PANDANGAN ULAMA INDONESIA 
TENTANG BUNGA BANK 
:: NAHDATUL ULAMA 
:: Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba, 
sebagian lain, mengatakan tidak sama dan sebagian lain 
mengatakan syubhat. 
:: Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank islam NU dengan 
sistem tanpa bunga [Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung 1992] 
:: MUHAMMADIYAH 
:: Bunga yang diberikan oleh bank-bank miliki negara kepada 
nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk 
perkara “mustasyabihat”. 
:: Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan 
terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga 
perbankan yang sesuai dengan qaidah islam [Lajnah Tarjih 
Sidoarjo, 1968] 
:: MAJELIS ULAMA INDONESIA 
:: Bunga bank sama dengan riba [2004] 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 27
PENOLAKAN SEJARAH & AGAMA-AGAMA 
TERHADAP KONSEP RIBA 
YUNANI KUNO 
:: Plato [427-327 SM] 
:: Bunga menyebabkan perpecahan dan 
perasaan tidak puas dalam masyarakat. 
:: Bunga merupakan alat golongan kaya untuk 
mengeksploitasi golongan miskin. 
:: Aristoteles 
:: Fungsi uang adalah sebagai alat tukar 
[medium of change] bukan lat menghasilkan 
tambahan melalui bunga 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 28
YAHUDI 
:: KITAB EKSODUS [KELUARAN] 22:25 
“Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang 
umatku, orang yang miskin diantara kamu, maka janganlah 
engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, 
janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya”. 
:: KITAB DEUTERONOMY [ULANGAN] 23:19 
“Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, 
baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat 
dibungakan”. 
:: KITAB LEVICITUS [IMAMAT] 35:7 
“Janganlah engkau mengambil bunga atau riba darinya, 
melainkan engkau harus takut akan allahmu, supaya 
saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi 
uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu 
janganlah kau berikan dengan meminta riba”. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 29
KRISTEN 
:: “Dan jika kamu meminjamkan sesuatu kapada orang, karena 
kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah 
jasamu? Orang-orang yang berdosa pun meminjamkan kepada 
orang yang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama 
banyak. Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada 
mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, 
maka upahmu akan besar dan kamu kan menjadi anak-anak 
Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab ia baik kepada orang-orang 
yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat. 
[Lukas 6 : 34-35] 
:: Karena tidak disebutkan secara jelas, timbul berbagai tanggapan 
dan tafsiran tentang boleh tidaknya melakukan praktek 
pembungaan. Pandangan para sarjana kristen terhadap praktek 
pembungaan terbagi menjadi tiga periode, yaitu; 
:: Pandangan Pendeta Awal [Abad I-XII] 
:: Pandangan Para Sarjana Kristen [Abad XII-XV] 
:: Pandangan Para Reformis Kristen [Abad XVI- tahun 1836] 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 30
penjelasannya 
:: Pandangan pendeta awal, larangan pengambilan bunga 
,merujuk kepada OLD TESTAMENT yang juga diimani oleh 
orang kristen: St. Basil [329-379] St. Gregory dari Nyssa [335- 
395] St. john Chrysostom [344-407] St. Ambrose, St. Augustine, 
St. Alsem dari Centerbury [1033-1109] 
:: Larangan yang dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang 
[Canon]: Council of elvira [spanyol 306] council of 
arles [tahun 314] fitst council of nicaea [tahun 325] council of 
carthage [tahun 345] dan council of aix la chapella [789] 
council of laten [1179] council of lyons [1274] council of vienne 
[1311] 
Kesimpulan pandangan para pendeta awal 
“ Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai imbalan 
yang melebihi jumlah barang yang dipinjamkan diawal”. 
“ pengambilan bunga adalah suatu dosa yang dilarang baik dlam 
perjanjian lama maupun perjanjian bari”. 
“ keinginan atau niat untuk mendapat imblan melebihi apa yang 
dipinjamkan adalah suatu dosa”. 
“ bung harus dikembalikan kepada pemiliknya”. 
“ harga barang yang tinggi untuk penjualan secara kredit juga 
merupakan bunga yang terselubung”. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 31
Pandangan Para Sarjana Kristen 
Robert of courcon [1152-1218], william auxxerre 
[1160-1220], St. Raymond of Pennafore [1180-1278], 
St. Bonaventure [1221-1274], St. Thomas Aquinas 
[1225-1274]. 
:: bunga dibedakan menjadi INTEREST dan USURY 
:: Niat atau perbuatan untuk mendapatkan 
keuntungan dengan memberikan pinjaman adlah 
suatu dosa yang bertentangan dengan konsep 
keadilan. 
:: Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, 
namun haram atau tidaknya tergantung niat si 
pemberi hutang. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 32
PANDANGAN PARA REFORMIS KRISTEN 
John Calvin [1509-1564], Charles Du Moulin [1500- 
1566], Claude Saumaise [1588-1653], Martin Luther 
[1483-1546], Melancthon [1497-1560], Zwingli [1484- 
1531] 
“Dosa apabila bunga memberatkan” 
“Uang dapat membiak [kontra dengan Aristoteles” 
“Tidak menjadikan pengambil bunga sebagi profesi” 
“jangan mengambil bunga dari orang miskin” 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 33
Bunga Vs bagi hasil 
• Penentuan tingkat suku bunga dibuat 
pada waktu akad dengan pedoman 
harus selalu untung 
• Besarnya prosentase berdasar pada 
jumlah uang [modal] yang dipinjamkan. 
• Pembayaran bunga tetap seperti yang 
dijanjikan tanpa pertimbangan apakah 
proyek yang dijalankan oleh pihak 
nasabah untung atau rugi. 
• Jumlah pembayaran bunga tidak 
meningkat sekalipun jumlah 
keuntunngan berlipat atau keadaan 
ekonomi sedang “booming”. 
• Eksistensi bunga diragukan [kalau tidak 
dikecam] oleh semua agama termasuk 
islam. 
• Penentuan besarnya resiko bagi hasil 
dibuat pada waktu akad dengan 
berpedoman pada kemungkinan untung 
rugi. 
• Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan 
pada jumlah keuntungan yang diperoleh 
• Bagi hasil tergantung pada keuntungan 
proyek yang dijalankan sekiranya itu 
tidak mendapatkan keuntungan maka 
kerugian akan ditanggung bersama oleh 
kedua belah pihak. 
• Jumlah pembagian laba meningkat 
sesuai dengan peningkatan jumlah 
pendapatan. 
• Tidak ada yang meragukan keuntungan 
bagi hasil. 
MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 34

More Related Content

What's hot

70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAMAhmad Harmoko
 
Riba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anRiba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anMuhammad Azmi
 
Tafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat RibaTafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat RibaNisa Ell
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAAini29
 
01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariahRendra Visual
 
All About Riba v2003
All About Riba v2003All About Riba v2003
All About Riba v2003Erwin Wahyu
 
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai SyariahMateri 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai SyariahUmi Sa'adah
 
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]Anas Wibowo
 
Kaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan RibawiKaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan RibawiNor Azhar Aduka
 
Riba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransiRiba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransimadanhibban
 
Mengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupanMengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupanMuhamad Ibrahim
 

What's hot (20)

Mengenal Riba
Mengenal RibaMengenal Riba
Mengenal Riba
 
70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM70. riba dan bunga dalam ISLAM
70. riba dan bunga dalam ISLAM
 
Riba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'anRiba dalam al qur'an
Riba dalam al qur'an
 
Mengenal Riba
Mengenal RibaMengenal Riba
Mengenal Riba
 
Tafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat RibaTafsir Ayat Riba
Tafsir Ayat Riba
 
06 hukum riba 2015
06 hukum riba 201506 hukum riba 2015
06 hukum riba 2015
 
Presentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBAPresentasi Agama - RIBA
Presentasi Agama - RIBA
 
01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah01. membangun bisnis syariah
01. membangun bisnis syariah
 
All About Riba v2003
All About Riba v2003All About Riba v2003
All About Riba v2003
 
Elemen haram riba
Elemen haram ribaElemen haram riba
Elemen haram riba
 
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai SyariahMateri 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
Materi 1 IBC Mengapa Bisnis Harus Sesuai Syariah
 
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
Riba - Dosanya NgeRIBAnget [PPT]
 
Kaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan RibawiKaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
Kaedah Urus Niaga Barangan Ribawi
 
Riba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransiRiba, bank dan asuransi
Riba, bank dan asuransi
 
06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA06.1 HUKUM RIBA
06.1 HUKUM RIBA
 
6. riba
6. riba6. riba
6. riba
 
Mengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupanMengenal riba di dalam kehidupan
Mengenal riba di dalam kehidupan
 
11. riba
11. riba11. riba
11. riba
 
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
Materi ISLAMIC BUSINESS COACHING #1
 
riba
ribariba
riba
 

Viewers also liked

Riba dalam perspektif ekonomi
Riba dalam perspektif ekonomiRiba dalam perspektif ekonomi
Riba dalam perspektif ekonomiarif firmansyah
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankHeny Larasatii
 
Prohibition of Interest(Riba) in different religions
Prohibition of Interest(Riba) in different religionsProhibition of Interest(Riba) in different religions
Prohibition of Interest(Riba) in different religionsWajid Ali
 
Dampak riba dalam perekonomian
Dampak riba dalam perekonomianDampak riba dalam perekonomian
Dampak riba dalam perekonomianYusuf Darismah
 
Pengenalan muamalat islam
Pengenalan muamalat islamPengenalan muamalat islam
Pengenalan muamalat islamfazrul
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAHeny Larasatii
 
Muamalah dalam jual beli
Muamalah dalam jual beliMuamalah dalam jual beli
Muamalah dalam jual beliFairuz Hilwa
 

Viewers also liked (9)

Riba dalam perspektif ekonomi
Riba dalam perspektif ekonomiRiba dalam perspektif ekonomi
Riba dalam perspektif ekonomi
 
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bankMakalah perbedaan riba dengan bunga bank
Makalah perbedaan riba dengan bunga bank
 
TITAS : Kemudaratan Riba'
TITAS : Kemudaratan Riba'TITAS : Kemudaratan Riba'
TITAS : Kemudaratan Riba'
 
Riba manajemen syari'ah
Riba manajemen syari'ahRiba manajemen syari'ah
Riba manajemen syari'ah
 
Prohibition of Interest(Riba) in different religions
Prohibition of Interest(Riba) in different religionsProhibition of Interest(Riba) in different religions
Prohibition of Interest(Riba) in different religions
 
Dampak riba dalam perekonomian
Dampak riba dalam perekonomianDampak riba dalam perekonomian
Dampak riba dalam perekonomian
 
Pengenalan muamalat islam
Pengenalan muamalat islamPengenalan muamalat islam
Pengenalan muamalat islam
 
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGAPERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
PERBEDAAN RIBA DENGAN BUNGA
 
Muamalah dalam jual beli
Muamalah dalam jual beliMuamalah dalam jual beli
Muamalah dalam jual beli
 

Similar to Riba

TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHTEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHabdou hamadah
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxKLEKtipiStudio
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransifawaida
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Marhamah Saleh
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Marhamah Saleh
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptMuhammadAkmalulRizal
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Solehah Dwi P.
 
Materi Riba - Akmal.pptx
Materi Riba - Akmal.pptxMateri Riba - Akmal.pptx
Materi Riba - Akmal.pptxakmal738219
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangErvina Cranberry's
 
elemen_haram_ribadanlain.ppt
elemen_haram_ribadanlain.pptelemen_haram_ribadanlain.ppt
elemen_haram_ribadanlain.pptAhmadShazzren
 
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)DrWanMohammedSallamW
 
elemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
elemen haram riba dan lain dalam takaful.pptelemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
elemen haram riba dan lain dalam takaful.pptarifiskandar26
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribanadhifarahma
 

Similar to Riba (20)

TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAHTEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
TEORI RIBA DAN PERMASALAHANNYA DALAM FIQIH MUAMALAH
 
Riba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptxRiba_dan_bunga_bank.pptx
Riba_dan_bunga_bank.pptx
 
Riba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransiRiba bank dan asuransi
Riba bank dan asuransi
 
Riba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan AsuransiRiba Bank dan Asuransi
Riba Bank dan Asuransi
 
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
Hukum bunga bank, asuransi (minus kisi)
 
Riba
RibaRiba
Riba
 
RIBA_ppt.pptx
RIBA_ppt.pptxRIBA_ppt.pptx
RIBA_ppt.pptx
 
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
Presentasi Fiqh 10 (Bank Asuransi Riba) Ver.2
 
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
Presentasi Fiqh SiyasahMuamalah 12
 
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.pptRiba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
Riba haram dalam islam. Allah halalkan jual beli dan Allah haramkan riba.ppt
 
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
Masalah RIBA by Solehah Dwi P.
 
Materi Riba - Akmal.pptx
Materi Riba - Akmal.pptxMateri Riba - Akmal.pptx
Materi Riba - Akmal.pptx
 
Ribaa klmpk 2
Ribaa klmpk 2Ribaa klmpk 2
Ribaa klmpk 2
 
Resume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uangResume buku teori pembungaan uang
Resume buku teori pembungaan uang
 
Riba&Bank
Riba&Bank Riba&Bank
Riba&Bank
 
elemen_haram_ribadanlain.ppt
elemen_haram_ribadanlain.pptelemen_haram_ribadanlain.ppt
elemen_haram_ribadanlain.ppt
 
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
Elemen Haram dalam kewangan Islam (Riba, Gharar, Maisir)
 
elemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
elemen haram riba dan lain dalam takaful.pptelemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
elemen haram riba dan lain dalam takaful.ppt
 
Sistem ekonomi rasulullah
Sistem  ekonomi rasulullahSistem  ekonomi rasulullah
Sistem ekonomi rasulullah
 
Ekonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang ribaEkonomi syariah tentang riba
Ekonomi syariah tentang riba
 

Recently uploaded

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxRito Doank
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppttami83
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxMunawwarahDjalil
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISHakamNiazi
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganlangkahgontay88
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptSalsabillaPutriAyu
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaWahyuKamilatulFauzia
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaarmanamo012
 

Recently uploaded (20)

PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptxPSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
PSAK-10-Pengaruh-Perubahan-Valuta-Asing-IAS-21-23032015.pptx
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).pptIntroduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
Introduction fixed asset (Aset Tetap).ppt
 
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptxWAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
WAWASAN NUSANTARA SEBAGAI GEOPOLITIK INDONESIA.pptx
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNISKEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
KEPEMIMPINAN DALAM MENJALANKAN USAHA/BISNIS
 
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuanganuang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
uang dan lembaga keuangan uang dan lembaga keuangan
 
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).pptPerhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
Perhitungan Bunga dan Nilai Uang (mankeu).ppt
 
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptxBAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
BAB 18_PENDAPATAN57569-7854545gj-65.pptx
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usahaEkonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
Ekonomi Teknik dan perencanaan kegiatan usaha
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalelaDAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
DAMPAK MASIF KORUPSI yang kian merajalela
 

Riba

  • 1. BUNGA,RIBA, dan PERMASALAHANNYA: PERSPEKTIF SEJARAH DAN AGAMA MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 1
  • 2. Defenisi RIBA • “Riba” dari segi istilah bahasa sama dengan ”ZIYADAH” artinya tambahan. Sedangkan menurut istilah teknis, riba berarti pengambilan tambahan dari harta pokok [modal] secara bathil. • Adapun yang dimaksud dengan jalan yang bathil dalam hal ini yaitu: pengambilan tambahan modal pokok tanpa ada imbalan pengganti [kompensasi] yang dapat dibenarkan oleh syari’at. • Pada dasarnya riba dapat terjadi dalam berbagai transaksi ekonomi, baik traksaksi uang maupun barang, baik jual beli maupun utang piutang. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 2
  • 3. Jenis-jenis RIBA SECARA GARIS BESAR RIBA TERBAGI KEPADA DUA BAGIAN, YAITU; RIBA UTANG PIUTANG DAN JUAL BELI Riba Utang Piutang :: Riba Qard Suatu manfaat atau tingkat kelebihan tertentu yang disyaratkan di muka terhadap suatu utang :: Riba Jahiliyah Utang dibayar lebih dari pokoknya, karena si peminjam tidak mampu membayar hutangnya pada waktu yang ditetapkan MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 3
  • 4. Jenis-jenis RIBA RIBA JUAL BELI :: Riba FADHL Pertukaran antara barang-barang sejenis dengan kadar/takaran yang berbeda dan barang yang dipertukarkan termasuk dalam jenis “Barang Ribawi”. :: Riba Nasi’ah Penangguhan penyerahan atau penerimaan jenis barang ribawi dengan barang ribawi lainnya. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 4
  • 5. Gambaran Terjadinya Riba Jual Beli Beli Jual Kelebihan Ket. 100.000 120.000 20.000 LABA Pinjaman Pinjam Kembali Kelebiha n Ket. 100.000 120.000 20.000 RIBA Jual Beli [riba fadl] Beli Rp Jual Rp Kelebihan Ket. 100.000 120.000 20.000 RIBA Jual beli tidak spot/tidak tunai jual US$ Beli IDR waktu Ket. 100.000 120.000 Tidak tunai/ spot RIBA MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 5
  • 6. ILLAT [alasan] pelarangan riba para fuqoha sepakat bahwa riba diharamkan pada 7 barang yaitu, emas, perak, burr, sya’ir, korma, anggur kering, dan garam. Namun mereka berselisih diluar tujuh barang tersebut. Persoalan Hanafi Maliki Syafi’I Hambali Riba faridhl Kadar [ditimbang atau ditakar] dan kesatuan jenis Sebagai bahan makanan. Untuk emas dan perak karena tsamaniyyah pematok harga barang-barang. Untuk emas dan perak karena tsamaniyyah. Untuk lainnya karena berfungsi sebagai bahan makanan, buah-buahan dan obat-obatan. Sebagian pengikutnya berpendapat seperti Hanafi. Sebagian lagi seperti pendapat Syafi’iyah, dan sebagian lagi berkata selain dari emas dan perak, illatnya karena dapat dimakan. Riba nasi’ah Salah satu dari dua MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 6 illat riba fadhl Dapat dimakan Tsamaniyah Sama Barang ribawi Lebih dari tujuh, asal dapat ditimbang, ditakar atau kesatuan jenis Lebih dari tujuh asal dapat disimpan dan dimakan Lebih dari tujuh asal sebagi makanan dan berfungsi sebagai buah-buahan dan obat-obatan. Lebih dari tujuh
  • 7. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 7 tahapan pelarang an riba Larangan yang terdapat dalam Al Qur’an tidak diturunkan sekaligus melainkan secara bertahap
  • 8. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 8 pelarangan riba Tahapan pertama, menolak anggapan bahwa riba akan menambah harta manusia, tetapi sesungguhnya yang menambah adalah zakat menjungkirbalikkan keyakinan umum Firman Allah SWT: “dan sesungguhnya riba [tambahan] yang kamu berikan agar dia bertambah pada harta manusia. Maka riba itu tidak menambah pada sisi Allah. Dan apa yang kamu berikan berupa zakat yang kamu maksudkan untuk mencapai keridhaan Allah, maka [yang berbuat demikian] itulah orang-orang yang melipat gandakan [pahalanya]” QS. Ar Rum : 39
  • 9. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 9 n pel ara ng riba Tahap kedua, riba digambarkan sebagai suatu yang buruk dan balasan yang keras kepada orang Yahudi yang memakan riba pelajaran masa lalu Firman Allah SWT: “maka disebabkan kedzaliman orang-orang Yahudi, kami haramakan atas mereka [memakan makanan] yang baik-baik [yang dahulunya] dihalalkan bagi mereka, dan karena mereka banyak menghalangi [manusia] dari jalan Allah, dan disebabkan mereka memakan riba, padahal sesungguhnya mereka telah dilarang daripadanya, dan karena mereka memakan harta orang dengan jalan yang bathil. Kami telah menyediakan untuk orang-orang yang kafir diantara mereka itu siksa yang pedih. [An Nisa : 160-161]
  • 10. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 10 4ta hap an pel ara Tahap ketiga, riba itu diharamkan dengan dikaitkan kepada suatu tambahan yang berlipat ganda menunjukkan karakter dari riba dan keuntungan menjauhi riba Firman Allah SWT: “hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan riba dengan berlipat ganda dan bertaqwalah kamu kepada Allah supaya kamu mendapat keberuntungan” [Ali Imron : 130]
  • 11. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 11 4 tah ap an pel ara Tahapan akhir, Allah SWT yang dengan jelas sekali mengharamkan sebarang jenis tambahan yang diambil dari pada pinjaman. hukum final riba dan konsekuensi bagi pemakan riba Firman Allah SWT: “hai orang-orang yang beriman, bertaqwalah kepada Allah dan tinggalkan sisa riba [yang belum dipungut] jika kamu orang-orang yang beriman. Maka jika kamu tidak mengerjakan [meninggalkan sisa riba] maka ketahuilah, bahwa Allah dan Rasulnya kan memerangimu. Dan jika kamu bertaubat [dari pengambilan riba], maka bagimu pokok hartamu; kamu tidak menganiyaya dan tidak pula dianiyaya. [Al Baqarah : 278-279]
  • 12. Larangan Riba Dalam Hadits MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 12
  • 13. Larangan Riba Dalam Hadits Sekiranya mereka menerima, hal itu baik dan bagus,. Penolakan berarti [tantangan untuk perang]. Hadits ini merupakan bagi dari surat Rasulullah kepada Itab bin usaid, gubernur Mekkah agar kaum Thaif tidak menuntut hutangnya [riba yang telah terjadi sebelum kedatangan islam] dari Bani Mughirah. Ingatlah bahwa kamu akan menghadap tuhanmu, dan dia pasti akan menghitung amalanmu. Allah telah melarang kamu mengambil riba, oleh karena itu, hutang akibat riba harus dihapuskan. Modal [uang pokok] kamu adalah hak kamu. Kamu tidak akan menderita atau pun mengalami ketidakadilan. Hadits ini merupakan amanat terakhir Rasululah pada 9 Dzulhijjah tahun 10 hijriyah. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 13
  • 14. Larangan Riba Dalam Hadits Diriwayatkan oleh Samura Bin Jundab bahwa Rasululah SAW bersabda, “malam tadi aku bermimpi, telah datang dua orang yang membawaku ke tanah suci. Dalam perjalanan, sampailah kami di suatu sungai darah, di mana didalamnya berdiri seorang laki-laki. Dipinggir sungai tersebut berdiri seorang laki-laki lain dengan batu di tangannya. Laki-laki yang ditengah sungai itu berusaha untuk keluar, tetapi laki-laki yang di pinggir sungai tadi melempari mulutnya dengan batu dan memaksanya kembali ke tempat asal. Aku bertanya, “siapakah itu?”, aku diberitahu, bahwa laki-laki yang di tengah sungai itu ialah orang yang memakan riba”. [HR. Bukhari] MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 14
  • 15. • Riba itu ada 73 jenis, yang palig ringan dosanya laksana seorang anak menzinahi ibunya (HR Hakim). • Jabir berkata bahwa Rasulullah mengutuk orang yang menerima riba, orang yang membayarnya dan orang yang mencatatnya, serta dua orang saksinya, kemudian beliau bersabda, “mereka itu semuanya sama” (HR. Muslim) MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 15
  • 16. Alasan-alasan mengatakan interest bukan riba 1. Saat ini dalam keadaan darurat. 2. Hanya bunga yang berlipat ganda saja yang dilarang, adapun suku bunga yang wajar dan tidak mendzolimi diperkenankan. 3. Bunga diberikan sebagai ganti rugi atas hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan dari pemanfaatan dana tersebut. 4. Hanya bunga pada kredit konsumtif saja yang dilarang, adapun yang produktif tidak demikian. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 16
  • 17. Alasan-alasan mengatakan interest bukan riba 5. Uang diangggap sebagai komoditi sehingga dapat disewakan dan atau diperjualbelikan dengan mengambil sewa/laba. 6. Bunga diberikan sebagai imbalan atas produktifitas uang 7. Bunga diberikan untuk mengimbangi laju inflasi yang mengakibatkan menyusutnya nilai uang. 8. Bank dan lembaga keuangan bukan bank [LKBB] tidak termasuk teritorial hukum taklif MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 17
  • 18. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 18 Darurat Benarkah darurat ? Pembahasan yang jelas akan pengertian darurat yang dinyatakan oleh syara, bukan menurut selera. Dalam keadaan darurat sesuatu yang haram dapat menjadi halal Keadaan darurat ada batasnya
  • 19. Berlipat ganda Pemahaman kembali surat Ali Imran 130 secara cermat, mengaitkannya dengan spirit ayat-ayat riba lainnya secara komprehensif, demikian juga fase-fase pelarangan riba secara menyeluruh. Berlipat ganda adalah karakter dari riba, bukan syarat riba yang dilarang MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 19
  • 20. Opportunity cost/abstinence Standar apa yang digunakan untuk mengukur unsur “pengorbanan” [karena menunda pemanfaatan dana] dan atau adanya opportunity cost. Seandainya standar telah didapatkan bagaimana menentukan suku bunga yang “adil” bagi kedua belah pihak. Dalam transaksi uang motif ini tidak selalu ada MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 20
  • 21. Konsumtif-produktif Dapatkah dipercaya bahwa bentuk-bentuk kredit di jaman Islam klasik adalah seluruhnya konsumtif mengingat luasnya jaringan perdagangan Arab dengan India, Cina, dan lain-lain. Fakta historis menunjukkan bahwa transaksi pinjam meminjam pada masa itu justru kebanyakan untuk produktif MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 21
  • 22. Uang sebagai komoditi Apakah uang sama dengan komoditi? • Uang tidak memiliki carrying cost dan production cost. • Permintaan atas uang bukan genuine demand, tetapi akibat adanya permintaan atas komoditi. • Uang tidak terkena depresiasi • Uang merupakan public goods yang fungsinya lebih didasarkan atas adanya kepercayaan daripada nilai intrinsiknya. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 22
  • 23. Uang dan Produktifitas Apakah uang dengan sendirinya bersifat produktif ? Jikalau uang digunakan untuk kegiatan produktif maka hasilnya dapat untung, impas, atau rugi Jika bunga adalah imbalan atas produktifitas, kenapa ia ditentukan sebelum uang tersebut diproduktifkan ? MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 23
  • 24. Time preference theory Benarkah “saat ini selalu lebih berharga dari masa yang akan datang”. Benarkah inflasi selalu terjadi ? Bukankah setiap orang yang menabung sesungguhnya berangggapan bahwa hari depan harus lebih baik dari hari ini? Dalam asuransi pemegang polis mengorbankan masa kini untuk kenyamanan masa depan. Perekonomian dapat mengalami inflasi maupun deflasi MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 24
  • 25. Badan hukum dan hukum taklif Apakah tidak pernah ada badan hukum di masa Rasulullah sehingga ketika ayat-ayat riba turun ia berada di luar jangkauannya? Apakah konsekuensi dari tidak termasuknya Badan Hukum dalam kitab Taklif berarti bebas dari segala tuntutan hukum? MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 25
  • 26. FATWA ULAMA DAN LEMBAGA FATWA INTERNASIONAL TENTANG BUNGA :: Dewan Studi Islam Al Azhar, Cairo :: Bunga dalam segala bentuk pinjaman adalah riba yang diharamkan. [konferensi DSI AL Azhar, Muharram 1385 H/Mei 1965 M] :: Rabithah Alam Islamy :: Bunga bank yang berlaku dalam perbankan konvensional adalah riba yang diharamkan. [Keputusan no. 6 Sidang ke-9, Mekkah 12-19 Rajab 1406 H] :: Majma’ fiqih islamy, OKI :: seluruh tambahan dan bunga atas pinjaman yang telah jatuh tempo dan nasabah tidak mempu membayarnya, demikian pula tambahan [atau bunga] atas pinjaman dari permulaan perjanjian adalah dua gambaran dari riba yang diharamkan secara syari’ah [Keputusan No. 10 Majelis MB HENDRIE Majma’ ANTO Fiqih FE UII Islamy, 2005 Konfrensi OKI II, 22- 26 28 Desember 1985 M]
  • 27. PANDANGAN ULAMA INDONESIA TENTANG BUNGA BANK :: NAHDATUL ULAMA :: Sebagian ulama mengatakan bunga sama dengan riba, sebagian lain, mengatakan tidak sama dan sebagian lain mengatakan syubhat. :: Rekomendasi: Agar PB NU mendirikan bank islam NU dengan sistem tanpa bunga [Bahtsul Masail, Munas Bandar Lampung 1992] :: MUHAMMADIYAH :: Bunga yang diberikan oleh bank-bank miliki negara kepada nasabahnya atau sebaliknya yang selama ini berlaku, termasuk perkara “mustasyabihat”. :: Menyarankan kepada PP Muhammadiyah untuk mengusahakan terwujudnya konsepsi sistem perekonomian khususnya lembaga perbankan yang sesuai dengan qaidah islam [Lajnah Tarjih Sidoarjo, 1968] :: MAJELIS ULAMA INDONESIA :: Bunga bank sama dengan riba [2004] MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 27
  • 28. PENOLAKAN SEJARAH & AGAMA-AGAMA TERHADAP KONSEP RIBA YUNANI KUNO :: Plato [427-327 SM] :: Bunga menyebabkan perpecahan dan perasaan tidak puas dalam masyarakat. :: Bunga merupakan alat golongan kaya untuk mengeksploitasi golongan miskin. :: Aristoteles :: Fungsi uang adalah sebagai alat tukar [medium of change] bukan lat menghasilkan tambahan melalui bunga MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 28
  • 29. YAHUDI :: KITAB EKSODUS [KELUARAN] 22:25 “Jika engkau meminjamkan uang kepada salah seorang umatku, orang yang miskin diantara kamu, maka janganlah engkau berlaku sebagai penagih hutang terhadap dia, janganlah engkau bebankan bunga terhadapnya”. :: KITAB DEUTERONOMY [ULANGAN] 23:19 “Janganlah engkau membungakan uang kepada saudaramu, baik uang maupun bahan makanan, atau apapun yang dapat dibungakan”. :: KITAB LEVICITUS [IMAMAT] 35:7 “Janganlah engkau mengambil bunga atau riba darinya, melainkan engkau harus takut akan allahmu, supaya saudaramu bisa hidup diantaramu. Janganlah engkau memberi uangmu kepadanya dengan meminta bunga, juga makananmu janganlah kau berikan dengan meminta riba”. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 29
  • 30. KRISTEN :: “Dan jika kamu meminjamkan sesuatu kapada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu daripadanya, apakah jasamu? Orang-orang yang berdosa pun meminjamkan kepada orang yang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kasihilah musuhmu dan berbuat baiklah kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu kan menjadi anak-anak Tuhan Yang Maha Tinggi, sebab ia baik kepada orang-orang yang tidak tahu berterimakasih dan terhadap orang-orang jahat. [Lukas 6 : 34-35] :: Karena tidak disebutkan secara jelas, timbul berbagai tanggapan dan tafsiran tentang boleh tidaknya melakukan praktek pembungaan. Pandangan para sarjana kristen terhadap praktek pembungaan terbagi menjadi tiga periode, yaitu; :: Pandangan Pendeta Awal [Abad I-XII] :: Pandangan Para Sarjana Kristen [Abad XII-XV] :: Pandangan Para Reformis Kristen [Abad XVI- tahun 1836] MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 30
  • 31. penjelasannya :: Pandangan pendeta awal, larangan pengambilan bunga ,merujuk kepada OLD TESTAMENT yang juga diimani oleh orang kristen: St. Basil [329-379] St. Gregory dari Nyssa [335- 395] St. john Chrysostom [344-407] St. Ambrose, St. Augustine, St. Alsem dari Centerbury [1033-1109] :: Larangan yang dikeluarkan oleh gereja dalam bentuk undang-undang [Canon]: Council of elvira [spanyol 306] council of arles [tahun 314] fitst council of nicaea [tahun 325] council of carthage [tahun 345] dan council of aix la chapella [789] council of laten [1179] council of lyons [1274] council of vienne [1311] Kesimpulan pandangan para pendeta awal “ Bunga adalah semua bentuk yang diminta sebagai imbalan yang melebihi jumlah barang yang dipinjamkan diawal”. “ pengambilan bunga adalah suatu dosa yang dilarang baik dlam perjanjian lama maupun perjanjian bari”. “ keinginan atau niat untuk mendapat imblan melebihi apa yang dipinjamkan adalah suatu dosa”. “ bung harus dikembalikan kepada pemiliknya”. “ harga barang yang tinggi untuk penjualan secara kredit juga merupakan bunga yang terselubung”. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 31
  • 32. Pandangan Para Sarjana Kristen Robert of courcon [1152-1218], william auxxerre [1160-1220], St. Raymond of Pennafore [1180-1278], St. Bonaventure [1221-1274], St. Thomas Aquinas [1225-1274]. :: bunga dibedakan menjadi INTEREST dan USURY :: Niat atau perbuatan untuk mendapatkan keuntungan dengan memberikan pinjaman adlah suatu dosa yang bertentangan dengan konsep keadilan. :: Mengambil bunga dari pinjaman diperbolehkan, namun haram atau tidaknya tergantung niat si pemberi hutang. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 32
  • 33. PANDANGAN PARA REFORMIS KRISTEN John Calvin [1509-1564], Charles Du Moulin [1500- 1566], Claude Saumaise [1588-1653], Martin Luther [1483-1546], Melancthon [1497-1560], Zwingli [1484- 1531] “Dosa apabila bunga memberatkan” “Uang dapat membiak [kontra dengan Aristoteles” “Tidak menjadikan pengambil bunga sebagi profesi” “jangan mengambil bunga dari orang miskin” MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 33
  • 34. Bunga Vs bagi hasil • Penentuan tingkat suku bunga dibuat pada waktu akad dengan pedoman harus selalu untung • Besarnya prosentase berdasar pada jumlah uang [modal] yang dipinjamkan. • Pembayaran bunga tetap seperti yang dijanjikan tanpa pertimbangan apakah proyek yang dijalankan oleh pihak nasabah untung atau rugi. • Jumlah pembayaran bunga tidak meningkat sekalipun jumlah keuntunngan berlipat atau keadaan ekonomi sedang “booming”. • Eksistensi bunga diragukan [kalau tidak dikecam] oleh semua agama termasuk islam. • Penentuan besarnya resiko bagi hasil dibuat pada waktu akad dengan berpedoman pada kemungkinan untung rugi. • Besarnya rasio bagi hasil berdasarkan pada jumlah keuntungan yang diperoleh • Bagi hasil tergantung pada keuntungan proyek yang dijalankan sekiranya itu tidak mendapatkan keuntungan maka kerugian akan ditanggung bersama oleh kedua belah pihak. • Jumlah pembagian laba meningkat sesuai dengan peningkatan jumlah pendapatan. • Tidak ada yang meragukan keuntungan bagi hasil. MB HENDRIE ANTO FE UII 2005 34