SlideShare a Scribd company logo
1 of 6
IKHLAS 
1. Definisi Ikhlas 
Secara bahasa, Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan 
sesuatu bersih dari kotoran. Sedangkan secara istilah, Ikhlas berarti niat 
mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan 
yang lain. Oleh karena itu, bagi seorang muslim sejati makna ikhlas adalah ketika 
ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, 
mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan 
dunia, tampilan, kedudukan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian Si 
Muslim tersebut menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan 
kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan 
matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan 
demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dan yang berkarakter seperti 
itulah yang mempunyai semboyan “Allahu Ghayaatunaa”, yang artinya Allah 
adalah tujuan kami, dalam segala aktivitas dalam mengisi kehidupan. 
2. Kedudukan Ikhlas 
Rasulullah SAW. Pernah bersabda, “ Ikhlaslah dalam beragama, cukup 
bagimu amal yang sedikit.” Dalam hadist lain Rasulullah SAW. bersabda,“ 
Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan 
mengharap ridha-Nya.” Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang 
temannya,“ Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar 
kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan 
terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa 
Jalla.” Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini,“ 
Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. 
Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata,“ 
Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para 
pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin 
Allah mencela orang-orang munafik.” Dari beberapa contoh hadist di atas
menunjukkan bahwa ikhlas itu memang sangat penting bagi umat muslim dalam 
melaksanakan ibadah, karena tanpa rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari 
Allah SWT ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah. 
Ikhlas memang tidak mudah. Akan tetapi kita harus belajar dan 
mempraktekkan keihlasan itu sendiri. Demikian pula seperti yang tercantum 
dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah 
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesunggunhnya Allah telah berfirman: 
Aku sangat tidak butuh kepada sekutu, barang siapa yang mengerjakan suatu 
amalan yang dia menyekutukanKu di dalamnya maka akan Aku tinggalkan dia 
dan sekutunya" (HR. Muslim). 
3. Ciri-Ciri Orang Ikhlas 
 Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang 
bersama dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,“ Aku 
beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan 
kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya 
seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, 
dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. 
Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan 
Allah.” (HR Ibnu Majah) 
 Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau 
bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib 
r.a. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan 
rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika 
dipuji dan semakin berkurang jika dicela.” 
 Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu 
bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. 
 Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
4. Pengelompokan Ikhlas 
 Iklhas Mubtadi’ : Yakni orang yang beramal karena Allah, tetapi di dalam 
hatinya terbesit keinginan pada dunia. Ibadahnya dilakukan hanya untuk 
menghilangkan kesulitan dan kebingunan. Ia melaksanakan shalat tahajud dan 
bersedekah karena ingin usahanya berhasil. Ciri orang yang mubtadi’ bisa 
terlihat dari cara dia beribadah. Orang yang hanya beribadah ketika sedang 
butuh biasanya ia tidak akan istiqamah. Ia beribadah ketika ada kebutuhan. 
Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, ibadahnyapun akan berhenti. 
 Ikhlas Abid : Yakni orang yang beramal karena Allah dan hatinya bersih dari 
riya’ serta keinginan dunia. Ibadahnya dilakukan hanya karena Allah dan demi 
meraih kebahagiaan akhirat, menggapai surga, takut neraka, dengan dibarengi 
keyakinan bahwa amal ini bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan api neraka. 
Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan, tetapi ia tidak 
mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq) dan 
mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih 
penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama. 
 Ikhlas Muhibb : Yakni orang yang beribadah hanya karena Allah, bukan ingin 
surga atau takut neraka. Semuanya dilakukan karena bakti dan memenuhi 
perintah dan mengagungkan-Nya. 
 Ikhlas Arif, yaitu orang yang dalam ibadahnya memiliki perasaan bahwa ia 
digerakkan Allah. Ia merasa bahwa yang beribadah itu bukanlah dirinya. Ia 
hanya menyaksikan ia sedang digerakkan Allah karena memiliki keyakinan 
bahwa tidak memiliki daya dan upaya melaksanakan ketaatan dan 
meninggalkan kemaksiatan. Semuanya berjalan atas kehendak Allah. 
5. Cara Mencapai Ikhlas 
Cara agar kita dapat mancapai rasa ikhlas adalah dengan 
mengosongkan pikiran dissat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita 
hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang 
kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya 
tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita 
karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di
hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda 
dapat mencapai ikhlas. Dan jangan lupa untuk berdoa memohon kepada Allah 
SWT agar kita dapat beribadah secara ikhlas untuk-Nya, sebagaimana do’ a Nabi 
Ibrahim a.s,” Sesungguhnya jika Rabb-ku tidak memberi hidayah kepadaku, 
pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. al An'aam: 77). 
6. Dalil mengenai Ikhlas 
Dalam agama, ikhlas kepada Allah berarti berusaha mendapatkan 
keridhaan Allah dan kepuasan-Nya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi 
lainnya. Dalam perbuatan dan ibadahnya, seorang mukmin sejati tidak pernah 
berusaha untuk mendapatkan cinta, kepuasan, penghargaan, perhatian, dan 
pujian dari siapa pun kecuali Allah. Adanya keinginan untuk mendapatkan semua 
itu dari manusia adalah tanda bahwa ia gagal menghadapkan wajahnya kepada 
Allah dengan keikhlasan dan kesucian. Dalam kenyataan, kita sering menemukan 
orang yang “melakukan perbuatan-perbuatan baik atau melakukan ibadah untuk 
tujuan-tujuan lain selain mendapatkan keridhaan Allah”. Sebagai contoh, ada 
orang yang menyombongkan diri karena menolong kaum miskin atau bermaksud 
mendapatkan kehormatan saat ia melakukan perintah agama yang penting, 
seperti shalat. 
Hadits tentang ikhlas 
أ طع : سْأ اَُعَرْساعََِْ أعى صَ ع عل يَ ع سِ رَ عيْااَِْ : اََْط أعرْأيَْ ع اعلْ اعاْط لَْْ عََ أْ يَأر ع نَْا أَْ أيَ عَْ أْيَِ عمَِْْعُلا رْ عأَِعَ عَْن 
عََتْط عََ أرََْ ا اعنأكا يْطعع، عََتْط عََ أرََْ ا اع أنْصع أع رِْْسانَِأ أعأِْ رََْ ا اع أنْصع أع رِْْسانَِأ أ . وَْلَْ طاعَأطِن أِّيَطأعَ أ طعنأتاأعَِّ أرم ع طع اِْ 
ياأىيَا طع عَِْ رْ مْعِيْ أتا طعأِْ رََْ ا اع أنْصع طع ط رَْْع أنْيَ أ 
Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: 
Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : 
“Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap 
orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya
karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya 
kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia 
yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya 
(akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” 
(Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al 
Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin 
Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan 
kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) . 
Diantara Ayat-Ayat Al-Qur’an عTentang عIkhlas 
Ayat-Ayat Perintah Agar Ikhlas 
Allah Ta’aala berfirman: 
“Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan 
(membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan 
kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari 
syirik).” (QS. Az-Zumar: 2-3). 
“Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah 
dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama.” (QS. Az - 
Zumar: 2-3). 
“Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan 
memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan 
supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian 
itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5). 
“Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku 
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian 
itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama 
menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al-An’aam: 162-163).
Sumber : 
- http://abufarras.blogspot.com/2013/03/arti-makna-ikhlas.html 
- http://remajabertakwa.blogspot.com/2012/01/dalil-dan-hadist-ikhlas 
- http://pendidikan-islamic.blogspot.com/2013/05/ikhlas-kunci-amal-ikhlas-ikhlas- 
menurut.html 
- http://alfada-network.blogspot.com/2013/03/belajar-sabar-dan-ikhlas-menurut-islam. 
html 
- http://www.kajianislam.net/2008/10/diantara-ayat-ayat-al-qur-an-tentang-ikhlas/

More Related Content

What's hot

Ppt aniaya dan diskriminasi
Ppt aniaya dan diskriminasiPpt aniaya dan diskriminasi
Ppt aniaya dan diskriminasimarisaphega
 
Ppt Ikhlas dalam beribadah
Ppt Ikhlas dalam beribadahPpt Ikhlas dalam beribadah
Ppt Ikhlas dalam beribadahwiki_tuwi23
 
Pergaulan remaja yang Islami
Pergaulan remaja yang IslamiPergaulan remaja yang Islami
Pergaulan remaja yang IslamiDela Aristi
 
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdfPPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdfSeptiiAfriyantti
 
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)Putri
 
Bab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptx
Bab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptxBab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptx
Bab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptxsyahrulgunawan67
 
Energi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhirat
Energi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhiratEnergi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhirat
Energi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhiratMuslim Sendai
 
Bekal ruhiyah aktifis dakwah
Bekal ruhiyah aktifis dakwahBekal ruhiyah aktifis dakwah
Bekal ruhiyah aktifis dakwahAgie Abdissalam
 
Makanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MI
Makanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MIMakanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MI
Makanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MIPutri Nhama
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliayukbelajar
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahyasirmaster web.id
 
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalMakna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalAnas Wibowo
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTAnas Wibowo
 
Birrul Walidain
Birrul WalidainBirrul Walidain
Birrul WalidainRia Widia
 

What's hot (20)

Ppt aniaya dan diskriminasi
Ppt aniaya dan diskriminasiPpt aniaya dan diskriminasi
Ppt aniaya dan diskriminasi
 
Bahaya Syirik
Bahaya SyirikBahaya Syirik
Bahaya Syirik
 
Ppt Ikhlas dalam beribadah
Ppt Ikhlas dalam beribadahPpt Ikhlas dalam beribadah
Ppt Ikhlas dalam beribadah
 
Pergaulan remaja yang Islami
Pergaulan remaja yang IslamiPergaulan remaja yang Islami
Pergaulan remaja yang Islami
 
FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap FIQIH THAHARAH - lengkap
FIQIH THAHARAH - lengkap
 
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdfPPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
PPT PAI Hormat dan Patuh Kepada Orang Tua dan Guru-dikonversi.pdf
 
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
Hukum bacaan nun mati dan tanwin (BTQ)
 
Bab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptx
Bab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptxBab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptx
Bab 3 Menghindari Berfoya-foya, Riya', Sum'ah, Takabur, dan Hasad.pptx
 
Energi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhirat
Energi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhiratEnergi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhirat
Energi Ikhlas, agar bahagia dunia dan akhirat
 
Bekal ruhiyah aktifis dakwah
Bekal ruhiyah aktifis dakwahBekal ruhiyah aktifis dakwah
Bekal ruhiyah aktifis dakwah
 
Menjaga lidah
Menjaga lidahMenjaga lidah
Menjaga lidah
 
Makanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MI
Makanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MIMakanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MI
Makanan dan minuman yang halal dan haram, materi Fiqih kelas VI MI
 
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih muliaPpt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
Ppt rendah hati, hemat, sederhana membuat hidup menjadi lebih mulia
 
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazahRPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
RPP PAI XI Kurikulum 2013 Seri 2.9 penyelenggaraan janazah
 
Kedudukan doa dalam islam
Kedudukan doa dalam islamKedudukan doa dalam islam
Kedudukan doa dalam islam
 
Hukum syara
Hukum syaraHukum syara
Hukum syara
 
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti TawakalMakna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
Makna Tawakkal - Materi Pemahaman Arti Tawakal
 
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPTMenutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
Menutup Aurat yang Benar - Sesuai Syariah .PPT
 
HIDAYAH DAN KESASATAN
HIDAYAH DAN KESASATANHIDAYAH DAN KESASATAN
HIDAYAH DAN KESASATAN
 
Birrul Walidain
Birrul WalidainBirrul Walidain
Birrul Walidain
 

Viewers also liked

Viewers also liked (8)

Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihanHubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
Hubbud dunya adalah cinta dunia yang berlebihan
 
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
Kunci Jawaban Quiz Parampaa Level 1 - 100
 
Pendidikan Agama Islam - Keikhlasan Dalam Beribadah
Pendidikan Agama Islam - Keikhlasan Dalam BeribadahPendidikan Agama Islam - Keikhlasan Dalam Beribadah
Pendidikan Agama Islam - Keikhlasan Dalam Beribadah
 
2. ihlas dalam beribadah
2. ihlas dalam beribadah2. ihlas dalam beribadah
2. ihlas dalam beribadah
 
Ikhlas dalam beribadah
Ikhlas dalam beribadahIkhlas dalam beribadah
Ikhlas dalam beribadah
 
Sabar, qonaah, ridho dan sabar
Sabar, qonaah, ridho dan sabarSabar, qonaah, ridho dan sabar
Sabar, qonaah, ridho dan sabar
 
Bab 4 Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan Sabar
Bab 4  Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan SabarBab 4  Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan Sabar
Bab 4 Tawadhu, Ta’at, Qana’ah dan Sabar
 
Ppt syukur
Ppt syukurPpt syukur
Ppt syukur
 

Similar to Ikhlas

Keikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadahKeikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadahmalida hola
 
IKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docx
IKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docxIKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docx
IKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docx2220202187
 
8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlas8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlasMuhsin Hariyanto
 
Kepentingan sifat ikhlas dalam ibadah dan beramal
Kepentingan sifat  ikhlas dalam ibadah dan beramalKepentingan sifat  ikhlas dalam ibadah dan beramal
Kepentingan sifat ikhlas dalam ibadah dan beramalAbdul Ghani
 
Ciri ciri dari orang yang memiliki keikhlasan
Ciri ciri dari orang yang memiliki keikhlasanCiri ciri dari orang yang memiliki keikhlasan
Ciri ciri dari orang yang memiliki keikhlasanHelmon Chan
 
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptxIkhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx2220202187
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahHelmon Chan
 
Tugas agama unwim
Tugas agama unwimTugas agama unwim
Tugas agama unwimNurfatwa M
 
Hasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercelaHasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercelaHelmon Chan
 
PPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptxPPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptxssuser4f5e6a
 
Bagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlasBagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlasHelmon Chan
 
Konsep Ibadah Dalam Islam.pptx
Konsep Ibadah Dalam Islam.pptxKonsep Ibadah Dalam Islam.pptx
Konsep Ibadah Dalam Islam.pptxMuhdirfanAzhar
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointsknramadhaniah
 

Similar to Ikhlas (20)

Ibadah
IbadahIbadah
Ibadah
 
Keikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadahKeikhlasan dalam beribadah
Keikhlasan dalam beribadah
 
IKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docx
IKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docxIKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docx
IKHLAS BERAMAL_klmpk 3 tentang amalan.docx
 
8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlas8 cara untuk belajar ikhlas
8 cara untuk belajar ikhlas
 
Kepentingan sifat ikhlas dalam ibadah dan beramal
Kepentingan sifat  ikhlas dalam ibadah dan beramalKepentingan sifat  ikhlas dalam ibadah dan beramal
Kepentingan sifat ikhlas dalam ibadah dan beramal
 
Pendidikan Agama Islam-Ibadah
Pendidikan Agama Islam-IbadahPendidikan Agama Islam-Ibadah
Pendidikan Agama Islam-Ibadah
 
Ciri ciri dari orang yang memiliki keikhlasan
Ciri ciri dari orang yang memiliki keikhlasanCiri ciri dari orang yang memiliki keikhlasan
Ciri ciri dari orang yang memiliki keikhlasan
 
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptxIkhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
Ikhlas Beramal_klmpk 3 alasan beramal.pptx
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Modul 10 kb 3
Modul 10 kb 3Modul 10 kb 3
Modul 10 kb 3
 
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalahRiya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
Riya, sum’ah, ujub dan takabur adalah
 
Aqabah6
Aqabah6Aqabah6
Aqabah6
 
Tugas agama unwim
Tugas agama unwimTugas agama unwim
Tugas agama unwim
 
Tawakal
TawakalTawakal
Tawakal
 
Hasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercelaHasrat jiwa yang tercela
Hasrat jiwa yang tercela
 
PPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptxPPT MAKALAH AGAMA.pptx
PPT MAKALAH AGAMA.pptx
 
Hadist
HadistHadist
Hadist
 
Bagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlasBagaimana menjadi orang yg ikhlas
Bagaimana menjadi orang yg ikhlas
 
Konsep Ibadah Dalam Islam.pptx
Konsep Ibadah Dalam Islam.pptxKonsep Ibadah Dalam Islam.pptx
Konsep Ibadah Dalam Islam.pptx
 
Akhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power pointAkhlak Tercela power point
Akhlak Tercela power point
 

Recently uploaded

WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHRobert Siby
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfDianNovitaMariaBanun1
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaRobert Siby
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSRobert Siby
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRobert Siby
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Adam Hiola
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURANBudiSetiawan246494
 

Recently uploaded (7)

WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAHWJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
WJIHS #44 Khotbah 120521 HCI Makna BIRU MERAH
 
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdfPenampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
Penampakan Yesus setelah kebangkitan Lengkap.pdf
 
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga BahagiaSEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
SEMINAR - Marriage and Family - Tips Rumah Tangga Bahagia
 
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUSWJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
WJIHS #44 - Renungan masa COVID-19 - MUREX - DARAH UNGU YESUS KRISTUS
 
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 ShortRenungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
Renungan Doa Subuh EIUC July 2024 Mazmur 88 Short
 
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
Sekolah Sabat - Triwulan 2 2024 - Pelajaran 5
 
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURANAYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT -  STUDI QURAN
AYAT MUHKAMAT DAN AYAT MUTASYABIHAT - STUDI QURAN
 

Ikhlas

  • 1. IKHLAS 1. Definisi Ikhlas Secara bahasa, Ikhlas bermakna bersih dari kotoran dan menjadikan sesuatu bersih dari kotoran. Sedangkan secara istilah, Ikhlas berarti niat mengharap ridha Allah saja dalam beramal tanpa menyekutukan-Nya dengan yang lain. Oleh karena itu, bagi seorang muslim sejati makna ikhlas adalah ketika ia mengarahkan seluruh perkataan, perbuatan, dan jihadnya hanya untuk Allah, mengharap ridha-Nya, dan kebaikan pahala-Nya tanpa melihat pada kekayaan dunia, tampilan, kedudukan, kemajuan atau kemunduran. Dengan demikian Si Muslim tersebut menjadi tentara fikrah dan akidah, bukan tentara dunia dan kepentingan. Katakanlah: “Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku.” Dan yang berkarakter seperti itulah yang mempunyai semboyan “Allahu Ghayaatunaa”, yang artinya Allah adalah tujuan kami, dalam segala aktivitas dalam mengisi kehidupan. 2. Kedudukan Ikhlas Rasulullah SAW. Pernah bersabda, “ Ikhlaslah dalam beragama, cukup bagimu amal yang sedikit.” Dalam hadist lain Rasulullah SAW. bersabda,“ Sesungguhnya Allah tidak menerima amal kecuali dilakukan dengan ikhlas dan mengharap ridha-Nya.” Imam Syafi’i pernah memberi nasihat kepada seorang temannya,“ Wahai Abu Musa, jika engkau berijtihad dengan sebenar-benar kesungguhan untuk membuat seluruh manusia ridha (suka), maka itu tidak akan terjadi. Jika demikian, maka ikhlaskan amalmu dan niatmu karena Allah Azza wa Jalla.” Karena itu tak heran jika Ibnul Qoyyim memberi perumpamaan seperti ini,“ Amal tanpa keikhlasan seperti musafir yang mengisi kantong dengan kerikil pasir. Memberatkannya tapi tidak bermanfaat.” Dalam kesempatan lain beliau berkata,“ Jika ilmu bermanfaat tanpa amal, maka tidak mungkin Allah mencela para pendeta ahli Kitab. Jika ilmu bermanfaat tanpa keikhlasan, maka tidak mungkin Allah mencela orang-orang munafik.” Dari beberapa contoh hadist di atas
  • 2. menunjukkan bahwa ikhlas itu memang sangat penting bagi umat muslim dalam melaksanakan ibadah, karena tanpa rasa ikhlas dan hanya mengharap ridho dari Allah SWT ibadah kita tidak akan diterima oleh Allah. Ikhlas memang tidak mudah. Akan tetapi kita harus belajar dan mempraktekkan keihlasan itu sendiri. Demikian pula seperti yang tercantum dalam hadits qudsi yang diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "Sesunggunhnya Allah telah berfirman: Aku sangat tidak butuh kepada sekutu, barang siapa yang mengerjakan suatu amalan yang dia menyekutukanKu di dalamnya maka akan Aku tinggalkan dia dan sekutunya" (HR. Muslim). 3. Ciri-Ciri Orang Ikhlas  Terjaga dari segala sesuatu yang diharamkan oleh Allah SWT, baik sedang bersama dengan manusia atau sendiri. Disebutkan dalam hadits,“ Aku beritahukan bahwa ada suatu kaum dari umatku datang di hari kiamat dengan kebaikan seperti Gunung Tihamah yang putih, tetapi Allah menjadikannya seperti debu-debu yang beterbangan. Mereka adalah saudara-saudara kamu, dan kulitnya sama dengan kamu, melakukan ibadah malam seperti kamu. Tetapi mereka adalah kaum yang jika sendiri melanggar yang diharamkan Allah.” (HR Ibnu Majah)  Senantiasa beramal di jalan Allah SWT baik dalam keadaan sendiri atau bersama orang orang lain, baik ada pujian ataupun celaan. Ali bin Abi Thalib r.a. berkata,“ Orang yang riya memiliki beberapa ciri; malas jika sendirian dan rajin jika di hadapan banyak orang. Semakin bergairah dalam beramal jika dipuji dan semakin berkurang jika dicela.”  Selalu menerima apa adanya yang diberikan oleh Allah SWT dan selalu bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.  Mudah memaafkan kesalahan orang lain.
  • 3. 4. Pengelompokan Ikhlas  Iklhas Mubtadi’ : Yakni orang yang beramal karena Allah, tetapi di dalam hatinya terbesit keinginan pada dunia. Ibadahnya dilakukan hanya untuk menghilangkan kesulitan dan kebingunan. Ia melaksanakan shalat tahajud dan bersedekah karena ingin usahanya berhasil. Ciri orang yang mubtadi’ bisa terlihat dari cara dia beribadah. Orang yang hanya beribadah ketika sedang butuh biasanya ia tidak akan istiqamah. Ia beribadah ketika ada kebutuhan. Jika kebutuhannya sudah terpenuhi, ibadahnyapun akan berhenti.  Ikhlas Abid : Yakni orang yang beramal karena Allah dan hatinya bersih dari riya’ serta keinginan dunia. Ibadahnya dilakukan hanya karena Allah dan demi meraih kebahagiaan akhirat, menggapai surga, takut neraka, dengan dibarengi keyakinan bahwa amal ini bisa menyelamatkan dirinya dari siksaan api neraka. Ibadah seorang abid ini cenderung berkesinambungan, tetapi ia tidak mengetahui mana yang harus dilakukan dengan segera (mudhayyaq) dan mana yang bisa diakhirkan (muwassa’), serta mana yang penting dan lebih penting. Ia menganggap semua ibadah itu adalah sama.  Ikhlas Muhibb : Yakni orang yang beribadah hanya karena Allah, bukan ingin surga atau takut neraka. Semuanya dilakukan karena bakti dan memenuhi perintah dan mengagungkan-Nya.  Ikhlas Arif, yaitu orang yang dalam ibadahnya memiliki perasaan bahwa ia digerakkan Allah. Ia merasa bahwa yang beribadah itu bukanlah dirinya. Ia hanya menyaksikan ia sedang digerakkan Allah karena memiliki keyakinan bahwa tidak memiliki daya dan upaya melaksanakan ketaatan dan meninggalkan kemaksiatan. Semuanya berjalan atas kehendak Allah. 5. Cara Mencapai Ikhlas Cara agar kita dapat mancapai rasa ikhlas adalah dengan mengosongkan pikiran dissat kita sedang beribadah kepada Allah SWT. Kita hanya memikirkan Allah, shalat untuk Allah, zikir untuk Allah, semua amal yang kita lakukan hanya untuk Allah. Lupakan semua urusan duniawi, kita hanya tertuju pada Allah. Jangan munculkan ras riya’ atau sombong di dalam diri kita karena kita tidak berdaya di hadapan Allah SWT. Rasakanlah Allah berada di
  • 4. hadapan kita dan sedang menyaksikan kita. Insya Allah dengan cara di atas anda dapat mencapai ikhlas. Dan jangan lupa untuk berdoa memohon kepada Allah SWT agar kita dapat beribadah secara ikhlas untuk-Nya, sebagaimana do’ a Nabi Ibrahim a.s,” Sesungguhnya jika Rabb-ku tidak memberi hidayah kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat.” (QS. al An'aam: 77). 6. Dalil mengenai Ikhlas Dalam agama, ikhlas kepada Allah berarti berusaha mendapatkan keridhaan Allah dan kepuasan-Nya tanpa mengharapkan keuntungan pribadi lainnya. Dalam perbuatan dan ibadahnya, seorang mukmin sejati tidak pernah berusaha untuk mendapatkan cinta, kepuasan, penghargaan, perhatian, dan pujian dari siapa pun kecuali Allah. Adanya keinginan untuk mendapatkan semua itu dari manusia adalah tanda bahwa ia gagal menghadapkan wajahnya kepada Allah dengan keikhlasan dan kesucian. Dalam kenyataan, kita sering menemukan orang yang “melakukan perbuatan-perbuatan baik atau melakukan ibadah untuk tujuan-tujuan lain selain mendapatkan keridhaan Allah”. Sebagai contoh, ada orang yang menyombongkan diri karena menolong kaum miskin atau bermaksud mendapatkan kehormatan saat ia melakukan perintah agama yang penting, seperti shalat. Hadits tentang ikhlas أ طع : سْأ اَُعَرْساعََِْ أعى صَ ع عل يَ ع سِ رَ عيْااَِْ : اََْط أعرْأيَْ ع اعلْ اعاْط لَْْ عََ أْ يَأر ع نَْا أَْ أيَ عَْ أْيَِ عمَِْْعُلا رْ عأَِعَ عَْن عََتْط عََ أرََْ ا اعنأكا يْطعع، عََتْط عََ أرََْ ا اع أنْصع أع رِْْسانَِأ أعأِْ رََْ ا اع أنْصع أع رِْْسانَِأ أ . وَْلَْ طاعَأطِن أِّيَطأعَ أ طعنأتاأعَِّ أرم ع طع اِْ ياأىيَا طع عَِْ رْ مْعِيْ أتا طعأِْ رََْ ا اع أنْصع طع ط رَْْع أنْيَ أ Dari Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin Al Khottob radiallahuanhu, dia berkata: Saya mendengar Rasulullah Shallallahu’alaihi wasallam bersabda : “Sesungguhnya setiap perbuatan tergantung niatnya. Dan sesungguhnya setiap orang (akan dibalas) berdasarkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya
  • 5. karena (ingin mendapatkan keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya kepada (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya. Dan siapa yang hijrahnya karena dunia yang dikehendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang dia niatkan.” (Riwayat dua imam hadits, Abu Abdullah Muhammad bin Isma’il bin Ibrahim bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhori dan Abu Al Husain, Muslim bin Al Hajjaj bin Muslim Al Qusyairi An Naishaburi dan kedua kitab Shahihnya yang merupakan kitab yang paling shahih yang pernah dikarang) . Diantara Ayat-Ayat Al-Qur’an عTentang عIkhlas Ayat-Ayat Perintah Agar Ikhlas Allah Ta’aala berfirman: “Sesunguhnya Kami menurunkan kepadamu Kitab (Al Quran) dengan (membawa) kebenaran. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya. Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik).” (QS. Az-Zumar: 2-3). “Katakanlah: “Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama.” (QS. Az - Zumar: 2-3). “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadaNya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian itulah agama yang lurus.” (QS. Al-Bayyinah: 5). “Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama menyerahkan diri (kepada Allah)”. (QS. Al-An’aam: 162-163).
  • 6. Sumber : - http://abufarras.blogspot.com/2013/03/arti-makna-ikhlas.html - http://remajabertakwa.blogspot.com/2012/01/dalil-dan-hadist-ikhlas - http://pendidikan-islamic.blogspot.com/2013/05/ikhlas-kunci-amal-ikhlas-ikhlas- menurut.html - http://alfada-network.blogspot.com/2013/03/belajar-sabar-dan-ikhlas-menurut-islam. html - http://www.kajianislam.net/2008/10/diantara-ayat-ayat-al-qur-an-tentang-ikhlas/