SlideShare a Scribd company logo
1 of 39
Tip tip Bersabar
BERSABAR KETIKA MENGHADAPI 
UJIAN ALLAH S.W.T. 
Setiap manusia pasti akan menghadapi liku2 putaran hidup bagaikan 
roller-coaster. Adakalanya kita berada megah di atas dan adakalanya 
kita berduka di bawah. Kedua-duanya sebenarnya merupakan ujian 
bagi kita sebagai hamba Allah di muka bumi ini agar dapat dikenal-pasti 
siapakah di antara kita yang paling berkwalitas amalnya 
menerusi cara kita menghadapi ujian2 tersebut
Ujian daripada Allah S.W.T 
• Dia lah yg telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) – untuk 
menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yg 
lebih baik amalnya; dan Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi 
Maha Pengampun, (bagi orang2 yg bertaubat) – al-Mulk (2) 
• Ya Rasulullah, siapakah yang paling keras mendapatkan ujian? Baginda 
menjawab: Para Nabi dan pengikut2nya. Seseorang itu akan diuji 
sesuai dengan kadar agama, jika kadar beragamanya kuat maka 
ujiannya semakin keras. Jika kadar beragamanya lemah maka dia diuji 
sesuai dengan kadar agamanya. Seorang hamba akan sentiasa diuji 
sampai dia akan dibiarkan berjalan di muka bumi tanpa membawa 
dosa kesalahan. – Hadis riwayat Imam al-Tirmidzi (no: 2322) 
• Justeru itu segala ujian daripada Allah S.W.T ini haruslah kita tempuhi 
dengan penuh kesabaran agar ianya dapat mendekatkan kita kepada- 
Nya dan menerima segala limpah rahmat-Nya
Apakah itu sabar? 
• Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan 
takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan 
berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. 
Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar: (Iaitu) 
orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, 
mereka berkata: (Innalillahi wa inna ilahirajiun) “Sesungguhnya kami 
adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.” Mereka 
itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan 
daripada Tuhan mereka serta rahmat-Nya; dan mereka itulah orang-orang 
yang dapat petunjuk hidayah-Nya. – al-Baqarah (2) : 157
• Sabar adalah teguh dan tetap berada di atas landasan 
yang dikehendaki oleh agama apabila berhadapan atau 
menentang sesuatu pengaruh yang ditimbulkan oleh 
hawa nafsu baik ketika ingin mengerjakan perbuatan 
untuk mencari ketaatan Allah, melakukan perkara-perkara 
maksiat dan ketika ditimpa musibah.
“Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Segala perkara yang dialaminya 
sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan 
kebaikan. Apabila kebaikan dialaminya, maka ia bersyukur, dan hal itu merupakan 
kebaikan baginya. Dan apabila keburukan menimpanya, dia bersabar dan hal itu 
merupakan kebaikan baginya.”
“Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda 
(kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak 
bersyukur.” (QS. Ibrahim: 5).
kesabaran terbagi menjadi tiga jenis 
• Pertama: Sabar dalam melakukan ketaatan 
sampai seorang melaksanakannya. Hal ini 
dikarenakan seorang hamba hampir dapat 
dipastikan tidak dapat melakukan segala perkara 
yang diperintahkan kepadanya kecuali setelah 
bersabar, berusaha keras untuk bersabar dan 
berjihad melawan segenap musuh, baik yang 
tampak maupun yang tidak tampak. Kesabaran 
jenis inilah yang mempengaruhi penunaian 
seorang hamba terhadap segala perkara yang 
diwajibkan dan dianjurkan kepada dirinya.
kesabaran terbagi menjadi tiga jenis 
• Kedua: Kesabaran terhadap segala perkara yang terlarang 
sehingga dirinya tidak mengerjakan berbagai larangan 
tersebut. Sesungguhnya nafsu, tipu daya setan, dan teman 
sejawat yang buruk akan senantiasa memerintahkan dan 
menyeret seseorang untuk berbuat kemaksiatan. Oleh 
karenanya, kekuatan kesabaran jenis ini mempengaruhi 
tindakan seorang hamba dalam meninggalkan segenap 
kemaksiatan. 
• “Setiap orang yang baik maupun yang fajir (pelaku 
kemaksiatan) turut melakukan kebaikan. Namun hanya orang 
yang bertitel shiddiq yang mampu meninggalkan seluruh 
perkara maksiat.”
kesabaran terbagi menjadi tiga jenis 
• Ketiga: Kesabaran terhadap musibah yang menimpanya dibagi dua : 
• Jenis pertama: Jenis musibah yang tidak dipengaruhi oleh turut campur 
tangan makhluk seperti penyakit dan musibah lain yang praktis tidak turut 
dipengaruhi oleh campur tangan manusia. Seorang hamba mudah 
bersabar dalam menghadapi musibah jenis ini “Wahai Rabb-ku, tolonglah 
aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu serta 
memperbaiki segala peribadatanku kepada-Mu.” 
• Jenis keempat [kedua],adalah musibah berupa tindakan manusia yang 
menganggu harta, kehormatan dan jiwa seorang. 
• Bersabar terhadap musibah jenis ini sangat sulit dilakukan, karena jiwa 
manusia akan senantiasa mengingat pihak yang telah menyakitinya. 
Begitupula jiwa (cenderung) enggan dikalahkan sehingga dia senantiasa 
berupaya untuk menuntut balas. Oleh karenanya, hanya para nabi dan 
orang-orang yang bertitel shiddiq saja yang mampu bersabar terhadap 
musibah jenis ini
• Allah berfirman : Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yg dicukupkan 
pahala tanpa batas. (QS. 39:10) 
• Dan firman-Nya : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit 
ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2-an. Dan berikanlah berita 
gembira kepada orang2 yg sabar, (QS. 2:155) 
• (yaitu) orang2 yg apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:"Innaa lillahi wa innaa 
ilaihi raaji'uun". (QS. 2:156) 
• Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, 
dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:157)
Hadis tentang kesabaran 
• Dari Ibnu 'Abbas ra bahwa seorang wanita datang menghadap Rasulullah 
SAW dan berkata : Ya Rasulullah ! sungguh saya ini sering terkena ayan 
dan ( ketika terkena ayan ) aurat saya terbuka, maka berdo'alah untuk 
saya. Maka Rasulullah SAW berkata : jika kamu berkehendak ( agar untuk 
bersabar ), maka kamu bersabar dan kamu akan mendapatkan surga, dan 
jika kamu berkehendak ( agar saya berdo'a ) maka saya akan berdo'a 
kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu. Maka wanita itu menjawab : 
saya akan bersabar, lalu berkata lagi : tetapi aurat saya sering terbuka ( 
ketika penyakit ini datang ) oleh karena itu do'akanlah agar aurat saya 
tidak terbuka, maka Rasulullah SAW berdo'a untuknya.HR. Bukhari dan 
Muslim.
Hadis tentang kesabaran 
• Rasulullah SAW bersabda : sungguh menakjubkan segala 
perkara orang yg beriman, dan semua itu baik baginya dan 
hal itu tidak dimiliki oleh selain orang yg beriman : yaitu jika 
ia mendapatkan kebaikan atau kesenangan maka dia akan 
bersyukur dan yg sedemikian itu baik baginya, dan jika ia 
terkena hal yg tidak menyenangkan ( mara bahaya ) maka 
dia bersabar dan hal yg sedemikian itu baik baginya. HR. 
Muslim.
Hadis tentang kesabaran 
• Rasulullah SAW bersabda : tidaklah ada sesuatu yg menimpa 
seorang muslim ( baik sesuatu itu berupa ) kelelahan, penyakit, 
kegundahan, kesedihan, atau sesuatu yang menyakitkannya sampai 
duri yg menimpanya kecuali Allah menggugurkan sebagian dosa2 
nya karena mushibah tersebut. HR. Bukhari dan Muslim 
• Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda : tidaklah seorang 
muslim tertimpa sesuatu yang menyakitkannya kecuali Allah 
menggugurkan dosa-dosanya, sebagaimana gugurnya ( 
berjatuhannya ) daun-daun pepohonan. HR. Bukhari dan Muslim.
• Allah akan memberikan ganjaran kepadanya tanpa 
terhitung. 
• Dg mushibah tsb ( jika bersabar dan mengharapkan 
balasan dari Allah ) Allah akan menghapuskan dosa-dosanya. 
• Allah akan mengangkat derajat orang yang sabar dalam 
menghadapi cobaan dari Allah.
Dalam ujian bersabarlah : 
• Rasulullah SAW,“Orang yang paling banyak mendapatkan 
ujian/cobaan (di jalan Allah Ta’ala) adalah para Nabi, kemudian 
orang2 yg (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan) dan 
orang2 yg (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan), 
(setiap) orang akan diuji sesuai dengan (kuat/lemahnya) agama 
(iman)nya, kalau agamanya kuat maka ujiannya pun akan (makin) 
besar, kalau agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dg 
(kelemahan) agamanya, dan akan terus-menerus ujian itu (Allah 
Ta’ala) timpakan kepada seorang hamba sampai (akhirnya) hamba 
tersebut berjalan di muka bumi dlm keadaan tidak punya dosa 
(sedikitpun)” (HR At Tirmidzi no. 2398,)
“Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang 
antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang 
sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada 
orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang 
yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushshilaat: 34-35).
Sabar ketika disakiti oleh 
Orang lain
Pertama 
• Hendaknya dia mengakui bahwa Allah ta’ala adalah Zat 
yang menciptakan segala perbuatan hamba, baik itu 
gerakan, diam dan keinginannya. Maka segala sesuatu yang 
dikehendaki Allah untuk terjadi, pasti akan terjadi. Dan 
segala sesuatu yang tidak dikehendaki Allah untuk terjadi, 
maka pasti tidak akan terjadi. 
• Sehingga, tidak ada satupun benda meski seberat dzarrah 
(semut kecil, ed) yang bergerak di alam ini melainkan 
dengan izin dan kehendak Allah. Oleh karenanya, hamba 
adalah ‘alat’. Lihatlah kepada Zat yang menjadikan pihak 
lain menzalimimu dan janganlah anda melihat tindakannya 
terhadapmu. (Apabila anda melakukan hal itu), maka anda 
akan terbebas dari segala kedongkolan dan kegelisahan.
Kedua 
• Hendaknya seorang mengakui akan segala dosa yang telah diperbuatnya dan 
mengakui bahwasanya tatkala Allah menjadikan pihak lain menzalimi (dirinya), 
maka itu semua dikarenakan dosa-dosa yang telah dia perbuat 
• “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka itu adalah disebabkan 
oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari 
kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuura: 30). 
• Apabila seorang hamba mengakui bahwa segala musibah yang menimpanya 
dikarenakan dosa-dosanya yang telah lalu, maka dirinya akan sibuk untuk 
bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosanya yang 
menjadi sebab Allah menurunkan musibah tersebut. Dia justru sibuk 
melakukan hal itu dan tidak menyibukkan diri mencela dan mengolok-olok 
berbagai pihak yang telah menzaliminya. 
• “Hendaknya seorang hamba hanya berharap kepada Rabb-nya dan hendaknya 
dia takut terhadap akibat yang akan diterima dari dosa-dosa yang telah 
diperbuatnya.” 
• “Musibah turun disebabkan dosa dan diangkat dengan sebab taubat.”
Ketiga 
• Hendaknya seorang mengetahui pahala yang disediakan oleh Allah ta’ala 
bagi orang yang memaafkan dan bersabar (terhadap tindakan orang lain 
yang menyakitinya). 
• “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka 
barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas 
(tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang 
zalim.” (QS. Asy Syuura: 40). 
• Ditinjau dari segi penunaian balasan, manusia terbagi ke dalam tiga golongan, 
yaitu [1] golongan yang zalim karena melakukan pembalasan yang melampaui 
batas, [2] golongan yang moderat yang hanya membalas sesuai haknya dan [3] 
golongan yang muhsin (berbuat baik) karena memaafkan pihak yang 
menzalimi dan justru meniggalkan haknya untuk membalas. Allah ta’ala 
menyebutkan ketiga golongan ini dalam ayat di atas, bagian pertama bagi 
mereka yang moderat, bagian kedua diperuntukkan bagi mereka yang berbuat 
baik dan bagian akhir diperuntukkan bagi mereka yang telah berbuat zalim 
dalam melakukan pembalasan (yang melampaui batas).
Ke Empat 
• Hendaknya dia mengetahui bahwa apabila dia memaafkan dan berbuat baik, 
maka hal itu akan menyebabkan hatinya selamat dari (berbagai kedengkian 
dan kebencian kepada saudaranya) serta hatinya akan terbebas dari keinginan 
untuk melakukan balas dendam dan berbuat jahat (kepada pihak yang 
menzaliminya). (Sehingga) dia memperoleh kenikmatan memaafkan yang 
justru akan menambah kelezatan dan manfaat yang berlipat-lipat, baik 
manfaat itu dirasakan sekarang atau nanti 
• “Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134). 
• (Dengan melaksanakan perbuatan di atas), dirinya pun menjadi pribadi yang 
dicintai Allah. Kondisi yang dialaminya layaknya seorang yang kecurian satu 
dinar, namun dia malah menerima ganti puluhan ribu dinar. (Dengan 
demikian), dia akan merasa sangat gembira atas karunia Allah yang diberikan 
kepadanya melebihi kegembiraan yang pernah dirasakannya.
Ke Lima 
• Hendaknya dia mengetahui bahwa seorang yg melampiaskan dendam se-mata2 
untuk kepentingan nafsunya, maka hal itu hanya akan mewariskan 
kehinaan di dlm dirinya. Apabila dia memaafkan, maka Allah justru akan 
memberikan kemuliaan kepadanya. 
• Rasulullah SAW sabdanya “Kemuliaan hanya akan ditambahkan oleh Allah 
kepada seorang hamba yang bersikap pemaaf” 
• (Berdasarkan hadits di atas) kemuliaan yang diperoleh dari sikap 
memaafkan itu (tentu) lebih disukai dan lebih bermanfaat bagi dirinya 
daripada kemuliaan yang diperoleh dari tindakan pelampiasan dendam. 
Kemuliaan yang diperoleh dari pelampiasan dendam adalah kemuliaan 
lahiriah semata, namun mewariskan kehinaan batin. (Sedangkan) sikap 
memaafkan (terkadang) merupakan kehinaan di dalam batin, namun 
mewariskan kemuliaan lahir dan batin.
Ke Enam 
• Merupakan salah satu faktor yang paling bermanfaat-, yaitu 
hendaknya dia mengetahui bahwa setiap balasan itu sesuai dengan 
amalan yang dikerjakan. (Hendaknya dia menyadari) bahwa dirinya 
adalah seorang yang zalim lagi pendosa. 
• Begitupula hendaknya dia mengetahui bahwa setiap orang yang 
memaafkan kesalahan manusia terhadap dirinya, maka Allah pun 
akan memaafkan dosa-dosanya. Dan orang yang memohonkan 
ampun setiap manusia yang berbuat salah kepada dirinya, maka 
Allah pun akan mengampuninya. 
• Apabila dia mengetahui pemaafan dan perbuatan baik yang 
dilakukannya kepada berbagai pihak yang menzalimi merupakan 
sebab yang akan mendatangkan pahala bagi dirinya, maka tentulah 
(dia akan mudah) memaafkan dan berbuat kebajikan dalam rangka 
(menebus) dosa-dosanya. Manfaat ini tentu sangat mencukupi 
seorang yang berakal (agar tidak melampiaskan dendamnya).
Ke Tujuh 
• Hendaknya dia mengetahui bahwa apabila dirinya 
disibukkan dengan urusan pelampiasan dendam, maka 
waktunya akan terbuang sia-sia dan hatinya pun akan 
terpecah (tidak dapat berkonsentrasi untuk urusan yang 
lain-pent). 
• Berbagai manfaat justru akan luput dari genggamannya. 
Dan kemungkinan hal ini lebih berbahaya daripada musibah 
yang ditimbulkan oleh berbagai pihak yang menzhaliminya. 
• Apabila dia memaafkan, maka hati dan fisiknya akan 
merasa “fresh” untuk mencapai berbagai manfaat yang 
tentu lebih penting bagi dirinya daripada sekedar 
mengurusi perkara pelampiasan dendam.
Ke Delapan 
• Sesungguhnya pelampiasan dendam yang dilakukannya merupakan bentuk 
pembelaan diri yang dilandasi oleh keinginan melampiaskan hawa nafsu. 
• Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan pembalasan yang 
didasari keinginan pribadi, padahal menyakiti beliau termasuk tindakan menyakiti 
Allah ta’ala dan menyakiti beliau termasuk di antara perkara yang di dalamnya 
berlaku ketentuan ganti rugi. 
• Jiwa beliau adalah jiwa yang termulia, tersuci dan terbaik. Jiwa yang paling jauh 
dari berbagai akhlak yang tercela dan paling berhak terhadap berbagai akhlak yang 
terpuji. Meskipun demikian, beliau tidak pernah melakukan pembalasan yang 
didasari keinginan pribadi (jiwanya) (terhadap berbagai pihak yang telah 
menyakitinya). 
• Maka bagaimana bisa salah seorang diantara kita melakukan pembalasan dan 
pembelaan untuk diri sendiri, padahal dia tahu kondisi jiwanya sendiri serta 
kejelekan dan aib yang terdapat di dalamnya? Bahkan, seorang yang arif tentu 
(menyadari bahwa) jiwanya tidaklah pantas untuk menuntut balas (karena aib dan 
kejelekan yang dimilikinya) dan (dia juga mengetahui bahwa jiwanya) tidaklah 
memiliki kadar kedudukan yang berarti sehingga patut untuk dibela.
Ke Sembilan 
• Apabila seorang disakiti atas tindakan yang dia peruntukkan kepada Allah (ibadah-pent), 
atau dia disakiti karena melakukan ketaatan yang diperintahkan atau karena 
dia meninggalkan kemaksiatan yang terlarang, maka (pada kondisi demikian), dia 
wajib bersabar dan tidak boleh melakukan pembalasan. Hal ini dikarenakan dirinya 
telah disakiti (ketika melakukan ketaatan) di jalan Allah, sehingga balasannya 
menjadi tanggungan Allah. 
• Oleh karenanya, ketika para mujahid yang berjihad di jalan Allah kehilangan nyawa 
dan harta, mereka tidak memperoleh ganti rugi karena Allah telah membeli nyawa 
dan harta mereka. 
• Dengan demikian, ganti rugi menjadi tanggungan Allah, bukan di tangan makhluk. 
Barangsiapa yang menuntut ganti rugi kepada makhluk (yang telah menyakitinya), 
tentu dia tidak lagi memperoleh ganti rugi dari Allah. Sesungguhnya, seorang yang 
mengalami kerugian (karena disakiti) ketika beribadah di jalan Allah, maka Allah 
berkewajiban memberikan gantinya. 
• Apabila dia tersakiti akibat musibah yang menimpanya, maka hendaknya dia 
menyibukkan diri dengan mencela dirinya sendiri. Karena dengan demikian, dirinya 
tersibukkan (untuk mengoreksi diri dan itu lebih baik daripada) dia mencela 
berbagai pihak yang telah menyakitinya.
Ke Sepuluh 
• Hendaknya dia mengetahui kebersamaan, 
kecintaan Allah dan ridla-Nya kepada dirinya 
apabila dia bersabar. Apabila Allah 
membersamai seorang, maka segala bentuk 
gangguan dan bahaya -yang tidak satupun 
makhluk yang mampu menolaknya- akan 
tertolak darinya 
• “Allah menyukai orang-orang yang bersabar.” 
(QS. Ali ‘Imran: 146).
Ke Sebelas 
• Hendaknya dia mengetahui bahwa kesabaran 
merupakan sebagian daripada iman. Oleh 
karena itu, sebaiknya dia tidak mengganti 
sebagian iman tersebut dengan pelampiasan 
dendam. Apabila dia bersabar, maka dia telah 
memelihara dan menjaga keimanannya dari 
aib (kekurangan). Dan Allah-lah yang akan 
membela orang-orang yang beriman.
Ke Duabelas 
• Hendaknya dia mengetahui bahwa kesabaran yang dia laksanakan 
merupakan hukuman dan pengekangan terhadap hawa nafsunya. 
Maka tatkala hawa nafsu terkalahkan, tentu nafsu tidak mampu 
memperbudak dan menawan dirinya serta menjerumuskan dirinya 
ke dalam berbagai kebinasaan. 
• Tatkala dirinya tunduk dan mendengar hawa nafsu serta 
terkalahkan olehnya, maka hawa nafsu akan senantiasa 
mengiringinya hingga nafsu tersebut membinasakannya kecuali dia 
memperoleh rahmat dari Rabb-nya. 
• Kesabaran mengandung pengekangan terhadap hawa nafsu berikut 
setan yang (menyusup masuk di dalam diri). Oleh karenanya, (ketika 
kesabaran dijalankan), maka kerajaan hati akan menang dan bala 
tentaranya akan kokoh dan menguat sehingga segenap musuh akan 
terusir
Ke Tigabelas 
• Hendaknya dia mengetahui bahwa tatkala dia bersabar , 
maka tentu Allah-lah yang menjadi penolongnya. Maka 
Allah adalah penolong bagi setiap orang yang bersabar dan 
memasrahkan setiap pihak yang menzaliminya kepada 
Allah. 
• Barangsiapa yang membela hawa nafsunya (dengan 
melakukan pembalasan), maka Allah akan menyerahkan 
dirinya kepada hawa nafsunya sendiri sehingga dia pun 
menjadi penolongnya. 
• Jika demikian, apakah akan sama kondisi antara seorang 
yang ditolong Allah, sebaik-baik penolong dengan seorang 
yang ditolong oleh hawa nafsunya yang merupakan 
penolong yang paling lemah?
Ke Empatbelas 
• kesabaran yang dilakukan oleh seorang akan melahirkan 
penghentian kezhaliman dan penyesalan pada diri musuh serta 
akan menimbulkan celaan manusia kepada pihak yang menzalimi. 
Dengan demikian, setelah menyakiti dirinya, pihak yang zhalim akan 
kembali dalam keadaan malu terhadap pihak yang telah dizaliminya. 
Demikian pula dia akan menyesali perbuatannya, bahkan bisa jadi 
pihak yang zalim akan berubah menjadi sahabat karib bagi pihak 
yang dizhalimi 
• “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba 
orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah 
telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu 
tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar 
dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang 
mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushshilaat: 34-35).
Ke Lima Belas 
• Terkadang pembalasan dendam malah menjadi sebab yang akan 
menambah kejahatan sang musuh terhadap dirinya. Hal ini juga justru 
akan memperkuat dorongan hawa nafsu serta menyibukkan pikiran untuk 
memikirkan berbagai bentuk pembalasan yang akan dilancarkan 
sebagaimana hal ini sering terjadi. 
• Apabila dirinya bersabar dan memaafkan pihak yang menzhaliminya, maka 
dia akan terhindar dari berbagai bentuk keburukan di atas. Seorang yang 
berakal, tentu tidak akan memilih perkara yang lebih berbahaya. 
• terkadang pembalasan dendam malah menjadi sebab yang akan 
menambah kejahatan sang musuh terhadap dirinya. Hal ini juga justru 
akan memperkuat dorongan hawa nafsu serta menyibukkan pikiran untuk 
memikirkan berbagai bentuk pembalasan yang akan dilancarkan 
sebagaimana hal ini sering terjadi. 
• Apabila dirinya bersabar dan memaafkan pihak yang menzhaliminya, maka 
dia akan terhindar dari berbagai bentuk keburukan di atas. Seorang yang 
berakal, tentu tidak akan memilih perkara yang lebih berbahaya.
Ke Emam belas 
• Sesungguhnya seorang yang terbiasa membalas dendam dan tidak 
bersabar mesti akan terjerumus ke dalam kezaliman. Karena hawa nafsu 
tidak akan mampu melakukan pembalasan dendam dengan adil, baik 
ditinjau dari segi pengetahuan (maksudnya hawa nafsu tidak memiliki 
parameter yang pasti yang akan menunjukkan kepada dirinya bahwa 
pembalasan dendam yang dilakukannya telah sesuai dengan kezaliman 
yang menimpanya, pent-) dan kehendak (maksudnya ditinjau dari segi 
kehendak, hawa nafsu tentu akan melakukan pembalasan yang lebih, 
pent-). 
• Terkadang, hawa nafsu tidak mampu membatasi diri dalam melakukan 
pembalasan dendam sesuai dengan kadar yang dibenarkan, karena 
kemarahan (ketika melakukan pembalasan dendam) akan berjalan 
bersama pemiliknya menuju batas yang tidak dapat ditentukan 
(melampaui batas, pent-). Sehingga dengan demikian, posisi dirinya yang 
semula menjadi pihak yang dizalimi, yang menunggu pertolongan dan 
kemuliaan, justru berubah menjadi pihak yang zalim, yang akan menerima 
kehancuran dan siksaan.
Ke Tujuh belas 
• Kezaliman yang diderita akan menjadi sebab 
yang akan menghapuskan berbagai dosa atau 
mengangkat derajatnya. Oleh karena itu, 
apabila dia membalas dendam dan tidak 
bersabar, maka kezaliman tersebut tidak akan 
menghapuskan dosa dan tidakpula 
mengangkat derajatnya.
Ke Delapan belas 
• Kesabaran dan pemaafan yang dilakukannya merupakan pasukan 
terkuat yang akan membantunya dalam menghadapi sang musuh. 
• Sesungguhnya setiap orang yang bersabar dan memaafkan pihak 
yang telah menzaliminya, maka sikapnya tersebut akan melahirkan 
kehinaan pada diri sang musuh dan menimbulkan ketakutan 
terhadap dirinya dan manusia. Hal ini dikarenakan manusia tidak 
akan tinggal diam terhadap kezaliman yang dilakukannya tersebut, 
meskipun pihak yang dizalimi mendiamkannya. Apabila pihak yang 
dizalimi membalas dendam, seluruh keutamaan itu akan terluput 
darinya. 
• Oleh karena itu, anda dapat menjumpai sebagian manusia, apabila 
dia menghina atau menyakiti pihak lain, dia akan menuntut 
penghalalan dari pihak yang telah dizaliminya. Apabila pihak yang 
dizalimi mengabulkannya, maka dirinya akan merasa lega dan 
beban yang dahulu dirasakan akan hilang.
Kesembilan belas 
• Apabila pihak yang dizalimi memaafkan sang 
musuh, maka hati sang musuh akan tersadar 
bahwa kedudukan pihak yang dizalimi berada di 
atasnya dan dirinya telah menuai keuntungan dari 
kezaliman yang telah dilakukannya. Dengan 
demikian, sang musuh akan senantiasa 
memandang bahwa kedudukan dirinya berada di 
bawah kedudukan pihak yang telah dizaliminya. 
Maka tentu hal ini cukup menjadi keutamaan dan 
kemuliaan dari sikap memaafkan.
Kedua puluh 
• apabila seorang memaafkan, maka sikapnya tersebut 
merupakan suatu kebaikan yang akan melahirkan 
berbagai kebaikan yang lain, sehingga kebaikannya 
akan senantiasa bertambah 
• Sesungguhnya balasan bagi setiap kebaikan adalah 
kontinuitas kebaikan (kebaikan yang berlanjut), 
sebagaimana balasan bagi setiap keburukan adalah 
kontinuitas keburukan (keburukan yang terus 
berlanjut). Dan terkadang hal ini menjadi sebab 
keselamatan dan kesuksesan abadi. Apabila dirinya 
melakukan pembalasan dendam, seluruh hal itu justru 
akan terluput darinya 
• risalah Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
Allah berfirman : Sesungguhnya hanya orang-orang 
yang bersabarlah yg dicukupkan pahala 
tanpa batas. (QS. 39:10)

More Related Content

What's hot

Bab III ( asmaul khusna )
Bab III ( asmaul khusna )Bab III ( asmaul khusna )
Bab III ( asmaul khusna )Maghfiroh Firoh
 
Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )Maghfiroh Firoh
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Naila N. K
 
Makalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaMakalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaAhmad Setiawan
 
Akibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiatAkibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiatArief Marbot
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Putrybq
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlaksyaiful hadi
 
Nikmat allah syukurilah dan ujian
Nikmat allah syukurilah dan ujianNikmat allah syukurilah dan ujian
Nikmat allah syukurilah dan ujianHelmon Chan
 
Sifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaSifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaHelmon Chan
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiatalaulawy
 

What's hot (18)

Iman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan QadarIman Kepada Qada dan Qadar
Iman Kepada Qada dan Qadar
 
AKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELAAKHLAK TERCELA
AKHLAK TERCELA
 
Bab III ( asmaul khusna )
Bab III ( asmaul khusna )Bab III ( asmaul khusna )
Bab III ( asmaul khusna )
 
Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )Bab iii ( asmaul khusna )
Bab iii ( asmaul khusna )
 
Hadits sabar
Hadits sabarHadits sabar
Hadits sabar
 
Ikhlas dan sabar
Ikhlas dan sabarIkhlas dan sabar
Ikhlas dan sabar
 
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
Fakta dan fenomena kebenaran sifat sifat asmaul husna 9
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah taubat dan raja
Makalah taubat dan rajaMakalah taubat dan raja
Makalah taubat dan raja
 
10 kiat agar dapat
10 kiat agar dapat10 kiat agar dapat
10 kiat agar dapat
 
Bertawakal
BertawakalBertawakal
Bertawakal
 
Akibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiatAkibat berbuat maksiat
Akibat berbuat maksiat
 
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
Baiq Septia Rizkia Putri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S...
 
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlakMenjadi hamba Allah yang berakhlak
Menjadi hamba Allah yang berakhlak
 
Taubat dan raja'
Taubat dan raja'Taubat dan raja'
Taubat dan raja'
 
Nikmat allah syukurilah dan ujian
Nikmat allah syukurilah dan ujianNikmat allah syukurilah dan ujian
Nikmat allah syukurilah dan ujian
 
Sifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surgaSifat sifat penghuni surga
Sifat sifat penghuni surga
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 

Viewers also liked

Viewers also liked (17)

Kutubus Sitta
Kutubus SittaKutubus Sitta
Kutubus Sitta
 
Hadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasulHadis pada masa rasul
Hadis pada masa rasul
 
Beberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quranBeberapa rahasia al quran
Beberapa rahasia al quran
 
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [3]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [3]BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [3]
BAWALAH HATIKU BERSAMA CINTA [3]
 
Apa makna bekerja bagi anda
Apa makna bekerja bagi andaApa makna bekerja bagi anda
Apa makna bekerja bagi anda
 
Membangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-timMembangun kerjasama-tim
Membangun kerjasama-tim
 
Orang2 beruntung
Orang2 beruntungOrang2 beruntung
Orang2 beruntung
 
Perilaku tercela
Perilaku tercelaPerilaku tercela
Perilaku tercela
 
Sombong
SombongSombong
Sombong
 
Rizki dan bersyukur
Rizki dan bersyukurRizki dan bersyukur
Rizki dan bersyukur
 
Apa Tujuan Kamu Bekerja
Apa Tujuan Kamu BekerjaApa Tujuan Kamu Bekerja
Apa Tujuan Kamu Bekerja
 
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia  Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
Kiat Mengelola Pikiran Untuk Bahagia
 
Puasa itu sehat
Puasa itu sehatPuasa itu sehat
Puasa itu sehat
 
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat BekerjaBekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
Bekerja dalam Kondisi Bahagia dan Bahagia saat Bekerja
 
Ayat Ayat Penyejuk Hati
Ayat Ayat Penyejuk HatiAyat Ayat Penyejuk Hati
Ayat Ayat Penyejuk Hati
 
BUILDING TEAMWORK
BUILDING TEAMWORKBUILDING TEAMWORK
BUILDING TEAMWORK
 
Membangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebatMembangun Kerjasama yang hebat
Membangun Kerjasama yang hebat
 

Similar to Kiat kiat bersabar

Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriSabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriamaliarosilawati1
 
Bahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi dua
Bahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi duaBahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi dua
Bahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi duaHelmon Chan
 
Seorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidakSeorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidakHelmon Chan
 
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1Helmon Chan
 
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalahBahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalahHelmon Chan
 
Tafsir qs âli 'imrân, 3 186
Tafsir qs âli 'imrân, 3   186Tafsir qs âli 'imrân, 3   186
Tafsir qs âli 'imrân, 3 186Muhsin Hariyanto
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)amri30
 
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAIMahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAIMahendraAnandaPutra
 
Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaEko Sudibyo
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaErwin Wahyu
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllifNasri
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiatalaulawy
 
Mutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiMutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiAan Editing
 

Similar to Kiat kiat bersabar (20)

Ujian allah
Ujian allahUjian allah
Ujian allah
 
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiriSabar akhlaq terhadap diri sendiri
Sabar akhlaq terhadap diri sendiri
 
Bahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi dua
Bahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi duaBahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi dua
Bahan motivasi dan dawah Ujian dari allah dibagi menjadi dua
 
Sifat Sabar
Sifat SabarSifat Sabar
Sifat Sabar
 
Seorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidakSeorang mukmin yang sakit, ia tidak
Seorang mukmin yang sakit, ia tidak
 
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
Bahan motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah1
 
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalahBahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
Bahan Motivasi dan dawah Nasehat untuk menyelesaikan masalah
 
Iman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadarIman kepada qada dan qadar
Iman kepada qada dan qadar
 
Tafsir qs âli 'imrân, 3 186
Tafsir qs âli 'imrân, 3   186Tafsir qs âli 'imrân, 3   186
Tafsir qs âli 'imrân, 3 186
 
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
Ulil Amri, Agama Islam, Ilmu Komunikasi, Dr. Taufiq Ramdani, S.Th.I., M.Sos)
 
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAIMahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
Mahendra Ananda Putra_L1C020053_UAS PAI
 
Allah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan NyaAllah dan ciptaan Nya
Allah dan ciptaan Nya
 
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-NyaCobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
Cobaan Tanda Cinta Allah kepada Hamba-Nya
 
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sosAllif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
Allif khairun nasri,agama islam,ilmu komunikasi,dr.taufiq ramdani,s.th.i.,m.sos
 
Bahaya maksiat
Bahaya maksiatBahaya maksiat
Bahaya maksiat
 
Belajar dari musibah 02
Belajar dari musibah 02Belajar dari musibah 02
Belajar dari musibah 02
 
Belajar dari musibah 02
Belajar dari musibah 02Belajar dari musibah 02
Belajar dari musibah 02
 
redha.pdf
redha.pdfredha.pdf
redha.pdf
 
Mutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpujiMutammam Perilaku terpuji
Mutammam Perilaku terpuji
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 

More from Helmon Chan

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersHelmon Chan
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quranHelmon Chan
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islamHelmon Chan
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_youHelmon Chan
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08Helmon Chan
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09Helmon Chan
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10Helmon Chan
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15Helmon Chan
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16Helmon Chan
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17Helmon Chan
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18Helmon Chan
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Helmon Chan
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02Helmon Chan
 

More from Helmon Chan (20)

We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengersWe believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
We believe in_all_the_prophets_and_the_messengers
 
Understand quran
Understand   quranUnderstand   quran
Understand quran
 
The message of_islam
The message of_islamThe message of_islam
The message of_islam
 
My lord i_love_you
My   lord i_love_youMy   lord i_love_you
My lord i_love_you
 
Hajj and umrah
Hajj    and  umrahHajj    and  umrah
Hajj and umrah
 
Haji and umrah
Haji   and umrahHaji   and umrah
Haji and umrah
 
Haji and umrah
Haji and umrahHaji and umrah
Haji and umrah
 
Turkish Islam 08
Turkish Islam      08Turkish Islam      08
Turkish Islam 08
 
Turkish Islam 09
Turkish Islam   09Turkish Islam   09
Turkish Islam 09
 
Turkish Islam 10
Turkish Islam  10Turkish Islam  10
Turkish Islam 10
 
Turkish Islam 15
Turkish Islam  15Turkish Islam  15
Turkish Islam 15
 
Turkish Islam 16
Turkish Islam  16Turkish Islam  16
Turkish Islam 16
 
Turkish Islam 17
Turkish Islam  17Turkish Islam  17
Turkish Islam 17
 
Turkish Islam 18
Turkish Islam  18Turkish Islam  18
Turkish Islam 18
 
Turkish Islam 03
Turkish Islam 03Turkish Islam 03
Turkish Islam 03
 
Turkish Islam 02
Turkish Islam  02Turkish Islam  02
Turkish Islam 02
 
Yoruba Islam 01
Yoruba Islam  01Yoruba Islam  01
Yoruba Islam 01
 
Yoruba Islam 03
Yoruba Islam  03Yoruba Islam  03
Yoruba Islam 03
 
Yoruba Islam 05
Yoruba Islam  05Yoruba Islam  05
Yoruba Islam 05
 
telugu islam 13
telugu  islam 13telugu  islam 13
telugu islam 13
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 

Kiat kiat bersabar

  • 2. BERSABAR KETIKA MENGHADAPI UJIAN ALLAH S.W.T. Setiap manusia pasti akan menghadapi liku2 putaran hidup bagaikan roller-coaster. Adakalanya kita berada megah di atas dan adakalanya kita berduka di bawah. Kedua-duanya sebenarnya merupakan ujian bagi kita sebagai hamba Allah di muka bumi ini agar dapat dikenal-pasti siapakah di antara kita yang paling berkwalitas amalnya menerusi cara kita menghadapi ujian2 tersebut
  • 3. Ujian daripada Allah S.W.T • Dia lah yg telah mentakdirkan adanya mati dan hidup (kamu) – untuk menguji dan menzahirkan keadaan kamu: siapakah di antara kamu yg lebih baik amalnya; dan Dia Maha Kuasa (membalas amal kamu), lagi Maha Pengampun, (bagi orang2 yg bertaubat) – al-Mulk (2) • Ya Rasulullah, siapakah yang paling keras mendapatkan ujian? Baginda menjawab: Para Nabi dan pengikut2nya. Seseorang itu akan diuji sesuai dengan kadar agama, jika kadar beragamanya kuat maka ujiannya semakin keras. Jika kadar beragamanya lemah maka dia diuji sesuai dengan kadar agamanya. Seorang hamba akan sentiasa diuji sampai dia akan dibiarkan berjalan di muka bumi tanpa membawa dosa kesalahan. – Hadis riwayat Imam al-Tirmidzi (no: 2322) • Justeru itu segala ujian daripada Allah S.W.T ini haruslah kita tempuhi dengan penuh kesabaran agar ianya dapat mendekatkan kita kepada- Nya dan menerima segala limpah rahmat-Nya
  • 4. Apakah itu sabar? • Demi sesungguhnya! Kami akan menguji kamu dengan sedikit perasaan takut (kepada musuh) dan (dengan merasai) kelaparan, dan (dengan berlakunya) kekurangan dari harta benda dan jiwa serta hasil tanaman. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang sabar: (Iaitu) orang-orang yang apabila mereka ditimpa oleh sesuatu kesusahan, mereka berkata: (Innalillahi wa inna ilahirajiun) “Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jualah kami kembali.” Mereka itu ialah orang-orang yang dilimpahi dengan berbagai-bagai kebaikan daripada Tuhan mereka serta rahmat-Nya; dan mereka itulah orang-orang yang dapat petunjuk hidayah-Nya. – al-Baqarah (2) : 157
  • 5. • Sabar adalah teguh dan tetap berada di atas landasan yang dikehendaki oleh agama apabila berhadapan atau menentang sesuatu pengaruh yang ditimbulkan oleh hawa nafsu baik ketika ingin mengerjakan perbuatan untuk mencari ketaatan Allah, melakukan perkara-perkara maksiat dan ketika ditimpa musibah.
  • 6. “Sungguh menakjubkan urusan seorang mukmin. Segala perkara yang dialaminya sangat menakjubkan. Setiap takdir yang ditetapkan Allah bagi dirinya merupakan kebaikan. Apabila kebaikan dialaminya, maka ia bersyukur, dan hal itu merupakan kebaikan baginya. Dan apabila keburukan menimpanya, dia bersabar dan hal itu merupakan kebaikan baginya.”
  • 7. “Sesunguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi setiap orang penyabar dan banyak bersyukur.” (QS. Ibrahim: 5).
  • 8. kesabaran terbagi menjadi tiga jenis • Pertama: Sabar dalam melakukan ketaatan sampai seorang melaksanakannya. Hal ini dikarenakan seorang hamba hampir dapat dipastikan tidak dapat melakukan segala perkara yang diperintahkan kepadanya kecuali setelah bersabar, berusaha keras untuk bersabar dan berjihad melawan segenap musuh, baik yang tampak maupun yang tidak tampak. Kesabaran jenis inilah yang mempengaruhi penunaian seorang hamba terhadap segala perkara yang diwajibkan dan dianjurkan kepada dirinya.
  • 9. kesabaran terbagi menjadi tiga jenis • Kedua: Kesabaran terhadap segala perkara yang terlarang sehingga dirinya tidak mengerjakan berbagai larangan tersebut. Sesungguhnya nafsu, tipu daya setan, dan teman sejawat yang buruk akan senantiasa memerintahkan dan menyeret seseorang untuk berbuat kemaksiatan. Oleh karenanya, kekuatan kesabaran jenis ini mempengaruhi tindakan seorang hamba dalam meninggalkan segenap kemaksiatan. • “Setiap orang yang baik maupun yang fajir (pelaku kemaksiatan) turut melakukan kebaikan. Namun hanya orang yang bertitel shiddiq yang mampu meninggalkan seluruh perkara maksiat.”
  • 10. kesabaran terbagi menjadi tiga jenis • Ketiga: Kesabaran terhadap musibah yang menimpanya dibagi dua : • Jenis pertama: Jenis musibah yang tidak dipengaruhi oleh turut campur tangan makhluk seperti penyakit dan musibah lain yang praktis tidak turut dipengaruhi oleh campur tangan manusia. Seorang hamba mudah bersabar dalam menghadapi musibah jenis ini “Wahai Rabb-ku, tolonglah aku untuk senantiasa mengingat-Mu, bersyukur kepada-Mu serta memperbaiki segala peribadatanku kepada-Mu.” • Jenis keempat [kedua],adalah musibah berupa tindakan manusia yang menganggu harta, kehormatan dan jiwa seorang. • Bersabar terhadap musibah jenis ini sangat sulit dilakukan, karena jiwa manusia akan senantiasa mengingat pihak yang telah menyakitinya. Begitupula jiwa (cenderung) enggan dikalahkan sehingga dia senantiasa berupaya untuk menuntut balas. Oleh karenanya, hanya para nabi dan orang-orang yang bertitel shiddiq saja yang mampu bersabar terhadap musibah jenis ini
  • 11. • Allah berfirman : Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yg dicukupkan pahala tanpa batas. (QS. 39:10) • Dan firman-Nya : Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah2-an. Dan berikanlah berita gembira kepada orang2 yg sabar, (QS. 2:155) • (yaitu) orang2 yg apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan:"Innaa lillahi wa innaa ilaihi raaji'uun". (QS. 2:156) • Mereka itulah yang mendapatkan keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Rabbnya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. 2:157)
  • 12. Hadis tentang kesabaran • Dari Ibnu 'Abbas ra bahwa seorang wanita datang menghadap Rasulullah SAW dan berkata : Ya Rasulullah ! sungguh saya ini sering terkena ayan dan ( ketika terkena ayan ) aurat saya terbuka, maka berdo'alah untuk saya. Maka Rasulullah SAW berkata : jika kamu berkehendak ( agar untuk bersabar ), maka kamu bersabar dan kamu akan mendapatkan surga, dan jika kamu berkehendak ( agar saya berdo'a ) maka saya akan berdo'a kepada Allah agar Dia menyembuhkanmu. Maka wanita itu menjawab : saya akan bersabar, lalu berkata lagi : tetapi aurat saya sering terbuka ( ketika penyakit ini datang ) oleh karena itu do'akanlah agar aurat saya tidak terbuka, maka Rasulullah SAW berdo'a untuknya.HR. Bukhari dan Muslim.
  • 13. Hadis tentang kesabaran • Rasulullah SAW bersabda : sungguh menakjubkan segala perkara orang yg beriman, dan semua itu baik baginya dan hal itu tidak dimiliki oleh selain orang yg beriman : yaitu jika ia mendapatkan kebaikan atau kesenangan maka dia akan bersyukur dan yg sedemikian itu baik baginya, dan jika ia terkena hal yg tidak menyenangkan ( mara bahaya ) maka dia bersabar dan hal yg sedemikian itu baik baginya. HR. Muslim.
  • 14. Hadis tentang kesabaran • Rasulullah SAW bersabda : tidaklah ada sesuatu yg menimpa seorang muslim ( baik sesuatu itu berupa ) kelelahan, penyakit, kegundahan, kesedihan, atau sesuatu yang menyakitkannya sampai duri yg menimpanya kecuali Allah menggugurkan sebagian dosa2 nya karena mushibah tersebut. HR. Bukhari dan Muslim • Dalam hadits lain Rasulullah SAW bersabda : tidaklah seorang muslim tertimpa sesuatu yang menyakitkannya kecuali Allah menggugurkan dosa-dosanya, sebagaimana gugurnya ( berjatuhannya ) daun-daun pepohonan. HR. Bukhari dan Muslim.
  • 15. • Allah akan memberikan ganjaran kepadanya tanpa terhitung. • Dg mushibah tsb ( jika bersabar dan mengharapkan balasan dari Allah ) Allah akan menghapuskan dosa-dosanya. • Allah akan mengangkat derajat orang yang sabar dalam menghadapi cobaan dari Allah.
  • 16. Dalam ujian bersabarlah : • Rasulullah SAW,“Orang yang paling banyak mendapatkan ujian/cobaan (di jalan Allah Ta’ala) adalah para Nabi, kemudian orang2 yg (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan) dan orang2 yg (kedudukannya) setelah mereka (dalam keimanan), (setiap) orang akan diuji sesuai dengan (kuat/lemahnya) agama (iman)nya, kalau agamanya kuat maka ujiannya pun akan (makin) besar, kalau agamanya lemah maka dia akan diuji sesuai dg (kelemahan) agamanya, dan akan terus-menerus ujian itu (Allah Ta’ala) timpakan kepada seorang hamba sampai (akhirnya) hamba tersebut berjalan di muka bumi dlm keadaan tidak punya dosa (sedikitpun)” (HR At Tirmidzi no. 2398,)
  • 17. “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, Maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushshilaat: 34-35).
  • 18. Sabar ketika disakiti oleh Orang lain
  • 19. Pertama • Hendaknya dia mengakui bahwa Allah ta’ala adalah Zat yang menciptakan segala perbuatan hamba, baik itu gerakan, diam dan keinginannya. Maka segala sesuatu yang dikehendaki Allah untuk terjadi, pasti akan terjadi. Dan segala sesuatu yang tidak dikehendaki Allah untuk terjadi, maka pasti tidak akan terjadi. • Sehingga, tidak ada satupun benda meski seberat dzarrah (semut kecil, ed) yang bergerak di alam ini melainkan dengan izin dan kehendak Allah. Oleh karenanya, hamba adalah ‘alat’. Lihatlah kepada Zat yang menjadikan pihak lain menzalimimu dan janganlah anda melihat tindakannya terhadapmu. (Apabila anda melakukan hal itu), maka anda akan terbebas dari segala kedongkolan dan kegelisahan.
  • 20. Kedua • Hendaknya seorang mengakui akan segala dosa yang telah diperbuatnya dan mengakui bahwasanya tatkala Allah menjadikan pihak lain menzalimi (dirinya), maka itu semua dikarenakan dosa-dosa yang telah dia perbuat • “Dan apa saja musibah yang menimpa kamu, maka itu adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuura: 30). • Apabila seorang hamba mengakui bahwa segala musibah yang menimpanya dikarenakan dosa-dosanya yang telah lalu, maka dirinya akan sibuk untuk bertaubat dan memohon ampun kepada Allah atas dosa-dosanya yang menjadi sebab Allah menurunkan musibah tersebut. Dia justru sibuk melakukan hal itu dan tidak menyibukkan diri mencela dan mengolok-olok berbagai pihak yang telah menzaliminya. • “Hendaknya seorang hamba hanya berharap kepada Rabb-nya dan hendaknya dia takut terhadap akibat yang akan diterima dari dosa-dosa yang telah diperbuatnya.” • “Musibah turun disebabkan dosa dan diangkat dengan sebab taubat.”
  • 21. Ketiga • Hendaknya seorang mengetahui pahala yang disediakan oleh Allah ta’ala bagi orang yang memaafkan dan bersabar (terhadap tindakan orang lain yang menyakitinya). • “Dan balasan suatu kejahatan adalah kejahatan yang serupa, maka barang siapa memaafkan dan berbuat baik, maka pahalanya atas (tanggungan) Allah. Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang yang zalim.” (QS. Asy Syuura: 40). • Ditinjau dari segi penunaian balasan, manusia terbagi ke dalam tiga golongan, yaitu [1] golongan yang zalim karena melakukan pembalasan yang melampaui batas, [2] golongan yang moderat yang hanya membalas sesuai haknya dan [3] golongan yang muhsin (berbuat baik) karena memaafkan pihak yang menzalimi dan justru meniggalkan haknya untuk membalas. Allah ta’ala menyebutkan ketiga golongan ini dalam ayat di atas, bagian pertama bagi mereka yang moderat, bagian kedua diperuntukkan bagi mereka yang berbuat baik dan bagian akhir diperuntukkan bagi mereka yang telah berbuat zalim dalam melakukan pembalasan (yang melampaui batas).
  • 22. Ke Empat • Hendaknya dia mengetahui bahwa apabila dia memaafkan dan berbuat baik, maka hal itu akan menyebabkan hatinya selamat dari (berbagai kedengkian dan kebencian kepada saudaranya) serta hatinya akan terbebas dari keinginan untuk melakukan balas dendam dan berbuat jahat (kepada pihak yang menzaliminya). (Sehingga) dia memperoleh kenikmatan memaafkan yang justru akan menambah kelezatan dan manfaat yang berlipat-lipat, baik manfaat itu dirasakan sekarang atau nanti • “Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 134). • (Dengan melaksanakan perbuatan di atas), dirinya pun menjadi pribadi yang dicintai Allah. Kondisi yang dialaminya layaknya seorang yang kecurian satu dinar, namun dia malah menerima ganti puluhan ribu dinar. (Dengan demikian), dia akan merasa sangat gembira atas karunia Allah yang diberikan kepadanya melebihi kegembiraan yang pernah dirasakannya.
  • 23. Ke Lima • Hendaknya dia mengetahui bahwa seorang yg melampiaskan dendam se-mata2 untuk kepentingan nafsunya, maka hal itu hanya akan mewariskan kehinaan di dlm dirinya. Apabila dia memaafkan, maka Allah justru akan memberikan kemuliaan kepadanya. • Rasulullah SAW sabdanya “Kemuliaan hanya akan ditambahkan oleh Allah kepada seorang hamba yang bersikap pemaaf” • (Berdasarkan hadits di atas) kemuliaan yang diperoleh dari sikap memaafkan itu (tentu) lebih disukai dan lebih bermanfaat bagi dirinya daripada kemuliaan yang diperoleh dari tindakan pelampiasan dendam. Kemuliaan yang diperoleh dari pelampiasan dendam adalah kemuliaan lahiriah semata, namun mewariskan kehinaan batin. (Sedangkan) sikap memaafkan (terkadang) merupakan kehinaan di dalam batin, namun mewariskan kemuliaan lahir dan batin.
  • 24. Ke Enam • Merupakan salah satu faktor yang paling bermanfaat-, yaitu hendaknya dia mengetahui bahwa setiap balasan itu sesuai dengan amalan yang dikerjakan. (Hendaknya dia menyadari) bahwa dirinya adalah seorang yang zalim lagi pendosa. • Begitupula hendaknya dia mengetahui bahwa setiap orang yang memaafkan kesalahan manusia terhadap dirinya, maka Allah pun akan memaafkan dosa-dosanya. Dan orang yang memohonkan ampun setiap manusia yang berbuat salah kepada dirinya, maka Allah pun akan mengampuninya. • Apabila dia mengetahui pemaafan dan perbuatan baik yang dilakukannya kepada berbagai pihak yang menzalimi merupakan sebab yang akan mendatangkan pahala bagi dirinya, maka tentulah (dia akan mudah) memaafkan dan berbuat kebajikan dalam rangka (menebus) dosa-dosanya. Manfaat ini tentu sangat mencukupi seorang yang berakal (agar tidak melampiaskan dendamnya).
  • 25. Ke Tujuh • Hendaknya dia mengetahui bahwa apabila dirinya disibukkan dengan urusan pelampiasan dendam, maka waktunya akan terbuang sia-sia dan hatinya pun akan terpecah (tidak dapat berkonsentrasi untuk urusan yang lain-pent). • Berbagai manfaat justru akan luput dari genggamannya. Dan kemungkinan hal ini lebih berbahaya daripada musibah yang ditimbulkan oleh berbagai pihak yang menzhaliminya. • Apabila dia memaafkan, maka hati dan fisiknya akan merasa “fresh” untuk mencapai berbagai manfaat yang tentu lebih penting bagi dirinya daripada sekedar mengurusi perkara pelampiasan dendam.
  • 26. Ke Delapan • Sesungguhnya pelampiasan dendam yang dilakukannya merupakan bentuk pembelaan diri yang dilandasi oleh keinginan melampiaskan hawa nafsu. • Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah melakukan pembalasan yang didasari keinginan pribadi, padahal menyakiti beliau termasuk tindakan menyakiti Allah ta’ala dan menyakiti beliau termasuk di antara perkara yang di dalamnya berlaku ketentuan ganti rugi. • Jiwa beliau adalah jiwa yang termulia, tersuci dan terbaik. Jiwa yang paling jauh dari berbagai akhlak yang tercela dan paling berhak terhadap berbagai akhlak yang terpuji. Meskipun demikian, beliau tidak pernah melakukan pembalasan yang didasari keinginan pribadi (jiwanya) (terhadap berbagai pihak yang telah menyakitinya). • Maka bagaimana bisa salah seorang diantara kita melakukan pembalasan dan pembelaan untuk diri sendiri, padahal dia tahu kondisi jiwanya sendiri serta kejelekan dan aib yang terdapat di dalamnya? Bahkan, seorang yang arif tentu (menyadari bahwa) jiwanya tidaklah pantas untuk menuntut balas (karena aib dan kejelekan yang dimilikinya) dan (dia juga mengetahui bahwa jiwanya) tidaklah memiliki kadar kedudukan yang berarti sehingga patut untuk dibela.
  • 27. Ke Sembilan • Apabila seorang disakiti atas tindakan yang dia peruntukkan kepada Allah (ibadah-pent), atau dia disakiti karena melakukan ketaatan yang diperintahkan atau karena dia meninggalkan kemaksiatan yang terlarang, maka (pada kondisi demikian), dia wajib bersabar dan tidak boleh melakukan pembalasan. Hal ini dikarenakan dirinya telah disakiti (ketika melakukan ketaatan) di jalan Allah, sehingga balasannya menjadi tanggungan Allah. • Oleh karenanya, ketika para mujahid yang berjihad di jalan Allah kehilangan nyawa dan harta, mereka tidak memperoleh ganti rugi karena Allah telah membeli nyawa dan harta mereka. • Dengan demikian, ganti rugi menjadi tanggungan Allah, bukan di tangan makhluk. Barangsiapa yang menuntut ganti rugi kepada makhluk (yang telah menyakitinya), tentu dia tidak lagi memperoleh ganti rugi dari Allah. Sesungguhnya, seorang yang mengalami kerugian (karena disakiti) ketika beribadah di jalan Allah, maka Allah berkewajiban memberikan gantinya. • Apabila dia tersakiti akibat musibah yang menimpanya, maka hendaknya dia menyibukkan diri dengan mencela dirinya sendiri. Karena dengan demikian, dirinya tersibukkan (untuk mengoreksi diri dan itu lebih baik daripada) dia mencela berbagai pihak yang telah menyakitinya.
  • 28. Ke Sepuluh • Hendaknya dia mengetahui kebersamaan, kecintaan Allah dan ridla-Nya kepada dirinya apabila dia bersabar. Apabila Allah membersamai seorang, maka segala bentuk gangguan dan bahaya -yang tidak satupun makhluk yang mampu menolaknya- akan tertolak darinya • “Allah menyukai orang-orang yang bersabar.” (QS. Ali ‘Imran: 146).
  • 29. Ke Sebelas • Hendaknya dia mengetahui bahwa kesabaran merupakan sebagian daripada iman. Oleh karena itu, sebaiknya dia tidak mengganti sebagian iman tersebut dengan pelampiasan dendam. Apabila dia bersabar, maka dia telah memelihara dan menjaga keimanannya dari aib (kekurangan). Dan Allah-lah yang akan membela orang-orang yang beriman.
  • 30. Ke Duabelas • Hendaknya dia mengetahui bahwa kesabaran yang dia laksanakan merupakan hukuman dan pengekangan terhadap hawa nafsunya. Maka tatkala hawa nafsu terkalahkan, tentu nafsu tidak mampu memperbudak dan menawan dirinya serta menjerumuskan dirinya ke dalam berbagai kebinasaan. • Tatkala dirinya tunduk dan mendengar hawa nafsu serta terkalahkan olehnya, maka hawa nafsu akan senantiasa mengiringinya hingga nafsu tersebut membinasakannya kecuali dia memperoleh rahmat dari Rabb-nya. • Kesabaran mengandung pengekangan terhadap hawa nafsu berikut setan yang (menyusup masuk di dalam diri). Oleh karenanya, (ketika kesabaran dijalankan), maka kerajaan hati akan menang dan bala tentaranya akan kokoh dan menguat sehingga segenap musuh akan terusir
  • 31. Ke Tigabelas • Hendaknya dia mengetahui bahwa tatkala dia bersabar , maka tentu Allah-lah yang menjadi penolongnya. Maka Allah adalah penolong bagi setiap orang yang bersabar dan memasrahkan setiap pihak yang menzaliminya kepada Allah. • Barangsiapa yang membela hawa nafsunya (dengan melakukan pembalasan), maka Allah akan menyerahkan dirinya kepada hawa nafsunya sendiri sehingga dia pun menjadi penolongnya. • Jika demikian, apakah akan sama kondisi antara seorang yang ditolong Allah, sebaik-baik penolong dengan seorang yang ditolong oleh hawa nafsunya yang merupakan penolong yang paling lemah?
  • 32. Ke Empatbelas • kesabaran yang dilakukan oleh seorang akan melahirkan penghentian kezhaliman dan penyesalan pada diri musuh serta akan menimbulkan celaan manusia kepada pihak yang menzalimi. Dengan demikian, setelah menyakiti dirinya, pihak yang zhalim akan kembali dalam keadaan malu terhadap pihak yang telah dizaliminya. Demikian pula dia akan menyesali perbuatannya, bahkan bisa jadi pihak yang zalim akan berubah menjadi sahabat karib bagi pihak yang dizhalimi • “Tolaklah (kejahatan itu) dengan cara yang lebih baik, maka tiba-tiba orang yang antaramu dan antara dia ada permusuhan seolah-olah telah menjadi teman yang sangat setia. Sifat-sifat yang baik itu tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang sabar dan tidak dianugerahkan melainkan kepada orang-orang yang mempunyai keuntungan yang besar.” (QS. Fushshilaat: 34-35).
  • 33. Ke Lima Belas • Terkadang pembalasan dendam malah menjadi sebab yang akan menambah kejahatan sang musuh terhadap dirinya. Hal ini juga justru akan memperkuat dorongan hawa nafsu serta menyibukkan pikiran untuk memikirkan berbagai bentuk pembalasan yang akan dilancarkan sebagaimana hal ini sering terjadi. • Apabila dirinya bersabar dan memaafkan pihak yang menzhaliminya, maka dia akan terhindar dari berbagai bentuk keburukan di atas. Seorang yang berakal, tentu tidak akan memilih perkara yang lebih berbahaya. • terkadang pembalasan dendam malah menjadi sebab yang akan menambah kejahatan sang musuh terhadap dirinya. Hal ini juga justru akan memperkuat dorongan hawa nafsu serta menyibukkan pikiran untuk memikirkan berbagai bentuk pembalasan yang akan dilancarkan sebagaimana hal ini sering terjadi. • Apabila dirinya bersabar dan memaafkan pihak yang menzhaliminya, maka dia akan terhindar dari berbagai bentuk keburukan di atas. Seorang yang berakal, tentu tidak akan memilih perkara yang lebih berbahaya.
  • 34. Ke Emam belas • Sesungguhnya seorang yang terbiasa membalas dendam dan tidak bersabar mesti akan terjerumus ke dalam kezaliman. Karena hawa nafsu tidak akan mampu melakukan pembalasan dendam dengan adil, baik ditinjau dari segi pengetahuan (maksudnya hawa nafsu tidak memiliki parameter yang pasti yang akan menunjukkan kepada dirinya bahwa pembalasan dendam yang dilakukannya telah sesuai dengan kezaliman yang menimpanya, pent-) dan kehendak (maksudnya ditinjau dari segi kehendak, hawa nafsu tentu akan melakukan pembalasan yang lebih, pent-). • Terkadang, hawa nafsu tidak mampu membatasi diri dalam melakukan pembalasan dendam sesuai dengan kadar yang dibenarkan, karena kemarahan (ketika melakukan pembalasan dendam) akan berjalan bersama pemiliknya menuju batas yang tidak dapat ditentukan (melampaui batas, pent-). Sehingga dengan demikian, posisi dirinya yang semula menjadi pihak yang dizalimi, yang menunggu pertolongan dan kemuliaan, justru berubah menjadi pihak yang zalim, yang akan menerima kehancuran dan siksaan.
  • 35. Ke Tujuh belas • Kezaliman yang diderita akan menjadi sebab yang akan menghapuskan berbagai dosa atau mengangkat derajatnya. Oleh karena itu, apabila dia membalas dendam dan tidak bersabar, maka kezaliman tersebut tidak akan menghapuskan dosa dan tidakpula mengangkat derajatnya.
  • 36. Ke Delapan belas • Kesabaran dan pemaafan yang dilakukannya merupakan pasukan terkuat yang akan membantunya dalam menghadapi sang musuh. • Sesungguhnya setiap orang yang bersabar dan memaafkan pihak yang telah menzaliminya, maka sikapnya tersebut akan melahirkan kehinaan pada diri sang musuh dan menimbulkan ketakutan terhadap dirinya dan manusia. Hal ini dikarenakan manusia tidak akan tinggal diam terhadap kezaliman yang dilakukannya tersebut, meskipun pihak yang dizalimi mendiamkannya. Apabila pihak yang dizalimi membalas dendam, seluruh keutamaan itu akan terluput darinya. • Oleh karena itu, anda dapat menjumpai sebagian manusia, apabila dia menghina atau menyakiti pihak lain, dia akan menuntut penghalalan dari pihak yang telah dizaliminya. Apabila pihak yang dizalimi mengabulkannya, maka dirinya akan merasa lega dan beban yang dahulu dirasakan akan hilang.
  • 37. Kesembilan belas • Apabila pihak yang dizalimi memaafkan sang musuh, maka hati sang musuh akan tersadar bahwa kedudukan pihak yang dizalimi berada di atasnya dan dirinya telah menuai keuntungan dari kezaliman yang telah dilakukannya. Dengan demikian, sang musuh akan senantiasa memandang bahwa kedudukan dirinya berada di bawah kedudukan pihak yang telah dizaliminya. Maka tentu hal ini cukup menjadi keutamaan dan kemuliaan dari sikap memaafkan.
  • 38. Kedua puluh • apabila seorang memaafkan, maka sikapnya tersebut merupakan suatu kebaikan yang akan melahirkan berbagai kebaikan yang lain, sehingga kebaikannya akan senantiasa bertambah • Sesungguhnya balasan bagi setiap kebaikan adalah kontinuitas kebaikan (kebaikan yang berlanjut), sebagaimana balasan bagi setiap keburukan adalah kontinuitas keburukan (keburukan yang terus berlanjut). Dan terkadang hal ini menjadi sebab keselamatan dan kesuksesan abadi. Apabila dirinya melakukan pembalasan dendam, seluruh hal itu justru akan terluput darinya • risalah Ahmad bin Abdul Halim Al Haroni Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah
  • 39. Allah berfirman : Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yg dicukupkan pahala tanpa batas. (QS. 39:10)