SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
KAMIS KLIWON, 20 FEBRUARI 2014
TAHUN 65 NO. 10

■

TERBIT 32 HALAMAN
kunjungi kami di :

www.suaramerdeka.com

m.suaramerdeka.com

1

epaper.suaramerdeka.com

312 Warga
Terisolasi akibat
Lahar Dingin
MALANG - Lahar dingin
erupsi Gunung Kelud yang
menggelontor sejak Selasa
(18/2) petang dan malam, telah
meluluhlantakkan sejumlah
rumah, persawahan,
dan infrastruktur.
Sebanyak 312
warga Dusun
Selangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang,
sampai Rabu
(19/2), terisolasi.
Data yang dihimpun Suara Merdeka,
kemarin petang menyebutkan, warga sebanyak itu terisolasi karena jembatan yang
menghubungkan dusun itu dengan dusun lainnya terputus akibat terjangan banjir lahar dingin

Kelud. Mereka terisolasi sejak Selasa malam. ”Kami cari jalur
alternatif untuk memberikan bantuan logistik
kepada warga yang terjebak di dusunnya,” kata Kabid
Tanggap Darurat BPBD Malang,
Bagyo Setyono, kemarin.
(Bersambung hlm 11 kol 1)

LUNCURAN LAHAR : Lahar dingin melewati
Jembatan Pondok Agung yang rusak di Siman,
Kediri, Jawa Timur, Rabu (19/2). Hujan deras yang
mengguyur puncak Gunung Kelud pada Selasa (18/2) sore. (30)

SM/Antara

Politikus Ingin

Kuasai MK
Timwas Ancam
Panggil Paksa Boediono
JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) DPR kasus
Bank Century mengancam akan memanggil paksa
Boediono. Sebaliknya pihak istana meradang, upaya
itu dinilai sebagai tindakan yang sewenang-wenang.
Polemik tersebut dipicu dengan ketidakhadiran
Wakil Presiden Boediono yang dipanggil oleh Timwas
DPR kasus Bank Century, Rabu (19/2). Untuk kali
keduanya, Boediono yang diperiksa dalam kapasitasnya sebagai gubernur Bank Indonesia pada 2008,
menolak pemanggilan itu.
(Bersambung hlm 11 kol 4)

SM/Antara

CARI DUKUNGAN: Penggagas Pansus
Century yang tergabung dalam Tim 9 usai
bertemu Adnan Buyung Nasution (dua kanan), belum lama ini. Tim 9 mencari dukungan untuk mendorong agar Wapres Boediono
mau hadir dan memberikan keterangan.(30)

8

INTERNASIONAL

Kiev Kian Membara, 26 Tewas

● Jimly Tolak dari Kalangan Dewan
JAKARTA - Sejumlah politikus Senayan ramai-ramai
mendaftar sebagai calon hakim konstitusi. Ada beberapa
nama yang muncul seperti politikus PPPAhmad Yani dan
Dimyati Natakusumah, Benny K Harman (Demokrat),
dan Taslim Chaniago (PAN).
Rencananya masih ada namanama-nama lainnya yang bakal
mendaftar sebelum ditutup pada 24
Februari 2014 nanti.
”Banyak (yang mau daftar). Tapi
sampai saat ini suratnya belum masuk.
Selentingannya sih banyak,” kata
Wakil Ketua Komisi III, Aziz Syamsudin, di Gedung DPR, Rabu (19/2).
”(Ahmad Yani dan Dimyati) bicara pada saya, 'Ketua, bagimana kalau saya daftar ya? 'Saya bilang, 'Itu
bagus sepanjang (bisa menjadi)
negarawan dan melepaskan atribut
partai',” kata Aziz menuturkan per-

Rawat
Rolls Royce,
Anggarkan Rp 50 Juta
JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya tambahan pekerjaan baru lagi. Lembaga antirasuah
itu bertanggung jawab untuk mengurus puluhan mobilmobil mewah yang diduga hasil patgulipat sejumlah tersangka korupsi.
Mobil sport seperti Lamborghini, Ferrari, Nissan GTR atau
mobil super mewah Bentley dan Rolls Royce, kini menjadi
hiasan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Mobil-mobil tersebut, dan juga belasan mobil mewah lainnya
terparkir rapi di halaman gedung yang beralamat di Jalan
Rasuna Said Kaveling C1 Kuningan Jakarta Selatan itu.
Mobil tersebut merupakan sitaan yang diduga terkait
dengan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan.
Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara
(LHKPN) milik Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi
Diany, istri Wawan memang tercatat kepemilikan sejumlah
mobil mewah.
(Bersambung hlm 11 kol 1)

SM/dok

IBU Kota Ukraina kembali membara. Hingga
kemarin aparat kepolisian masih terus menghujani
pemprotes antipemerintah dengan serangan.

10

tanyaan Yani dan Dimyati.
Sementara Taslim dan Benny
belum membicarakan soal itu secara
khusus kepada pimpinan Komisi III
DPR. Menurut Aziz, sebelum mereka
menempuh uji kepatutan dan kelayakan sebagai hakim konstitusi, maka harus mengundurkan diri lebih
dulu sebagai anggota DPR. ”Harus
melepas nomor induk partainya. Itu
risiko yang harus ditempuh,” ujar dia.
Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto
Edy menuturkan, dari partainya sendiri hingga saat ini belum ada yang
mendaftar sebagai kandidat

hakim MK. ”Dari Fraksi PAN tidak
ada yang mendaftar,” kata Ketua
Fraksi PAN itu.
Pihak Demokrat membenarkan
niatan Benny K Harman untuk mencalonkan diri menjadi hakim konstitusi. Hal itu diungkapkan kolega
Benny, Ruhut Sitompul yang menjadi
ketua kelompok fraksi (kapoksi) di
Komisi III. ”Dia hubungi saya, karena
saya sebagai kapoksi, saya bilang bisa
saja, dia bagus,” kata Ruhut.
(Bersambung hlm 11 kol 1)

Warga Manfaatkan Abu Vulkanik Gunung Kelud

Aries Ciptakan Patung dan Keramik

NASIONAL

Karimunjawa Krisis Listrik

Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud membawa
dampak yang merugikan untuk sektor ekonomi. Namun
siapa sangka, di tangan kreatif abu justru tercipta sebuah
karya seni yang elok dan berharga serta bermanfaat bagi
lingkungan sekitar.

PULAU Karimunjawa mengalami krisis listrik. Hal
itu menyusul kebijakan penggunaan bahan bakar
minyak (BBM) nonsubsidi untuk pembangkit Listrik
Tenaga Diesel (PLTD) di kepulauan tersebut.

Lodeh Patin Durian, Sensasi Unik
Nikmati Buah Durian
(Kanal ”Kuliner”)

Aries Budi Marwanto

SM/dok

Konsumsi Yogurt Turunkan
Risiko Diabetes
(Kanal ”Sehat”)’

TANGAN Aries Budi Marwanto
begitu cekatan untuk membentuk
abu menjadi sebuah patung. Dosen
program studi (prodi) Kriya Seni
Fakultas Seni Rupa dan Desain
(FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI)
Surakarta itu justru bisa menghasilkan pelbagai patung dengan
debu vulkanik sebagai bahan bakun-

ya.
Aries mengemukakan, debu
vulkanik mengandung silika sekitar
70 persen. Material silika ini sangat
baik untuk digunakan sebagai bahan
utama keramik yang unsurnya terdiri
atas bahan silika dan alumina.
Karena tinggi kadar silikanya itu
pula, debu vulkanik bisa diman-

faatkan untuk bahan baku keramik
maupun digunakan dalam proses
finishing atau glasir.
Keramik yang dibuat dari debu
vulkanis dan lempung hasilnya lebih
kuat dan lebih halus. Untuk dijadikan
glasir pun, warna yang dihasilkan
juga lebih menawan.
Hebatnya lagi, dari bahan yang
diperolehnya secara cuma-cuma
dan melimpah ruah, Aries bisa
menghasilkan karya seni yang harganya cukup mahal.
Patung keramiknya berukuran
sekitar 30 sentimeter dengan teknik
pembuatan paling sederhana dijualnya seharga Rp 15 juta.
(Bersambung hlm 11 kol 4)
2

NASIONAL

KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

Telepon Risma, Jokowi
Beri Dukungan Moral
SURABAYA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menelepon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk memberi dukungan moral. Dari pembicaraan mereka, Jokowi memastikan Risma
tidak akan mundur. Menurutnya, masalah politik yang timbul itu
wajar dan pasti ada jalan keluarnya.
“Semalam (Selasa malam-Red) saya sudah telepon Bu Risma.
Bu Risma itu teman baik saya,” kata Jokowi di sela-sela diskusi di
Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (19/2).
Jokowi menganggap tidak ada masalah dengan apa yang
dihadapi Risma. “Nggak ada masalah. Kalaupun ada, itu kecil dan
biasa,” ujarnya.
Menurut Jokowi, seorang pejabat publik yang didukung parpol biasa menghadapi dinamika politik, baik di internal partai
ataupun eksternal. “Masalah politik biasalah. Setiap problem pasti
ada jalan keluarnya,” ujarnya.
Salah satu penyebab Risma berniat mundur adalah ketidakcocokan dengan wakilnya, Wisnu Sakti Buana, yang juga ketua DPC
PDIP Surabaya. Namun menurut Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo,
Risma sudah menerima Wisnu sebagai wakilnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya M Machmud belum
mendengar kabar dan tak menerima berkas surat pernyataan pengunduran diri orang pertama di Surabaya itu. ‘’Sampai saat ini tidak
ada,” ujar Machmud.
Hal senada disampaikan Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji.
“Saya tegaskan, tak benar Risma mundur. PDIPakan menjaganya
sampai akhir masa jabatan,” tegas Sirmadji.
Tak Mau Nyapres
Di sisi lain, Risma mengaku risih kalau ditanya tentang
peluangnya maju ke kancah perpolitikan nasional. Yang dia
pikirkan sekarang adalah menjalankan tugasnya sebagai wali
kota dan memikirkan warga Surabaya. Dia tak tertarik membahas pencapresan.
Seperti ramai diberitakan, Risma dianggap sebagai salah satu
tokoh yang layak menjadi capres/cawapres dari PDIP selain
Jokowi. “Ndaklah, ndak. Berat lo jadi presiden. Aku nggak
maulah,” ucapnya.
Sementara itu, pengamat politik dari FISIP Unair Surabaya
Haryadi menyatakan, secara prinsip ketegangan politik antara
Risma dan sejumlah elite PDIP Kota Surabaya telah selesai.
Perseteruan dan ketegangan politik itu memuncak ketika
PDIP mengajukan Wisnu Sakti Buana sebagai calon wakil wali
kota pengganti Bambang DH.“Risma sebenarnya tak setuju
dengan pengajuan Wisnu. Tapi kenyataannya yang diajukan tetap
Wisnu,” katanya.
Untungnya, kata Haryadi, perseteruan politik itu bisa
diredam. “Secara kelembagaan sudah beres, tapi mungkin secara personal ada jarak antara Risma dan sebagian elite PDIP
Surabaya,” jelasnya.
Kondisi tersebut diduga dimanfaatkan kekuatan politik
lain. Parpol lain itu ingin menarik Risma ke pihak mereka dan
menjauhkannya dari PDIP. Apalagi, menghadapi ketegangan
dengan PDIP, Risma bermanuver dengan membangun jejaring
politik dengan anggota DPRD dari luar partai banteng moncong putih.
“Iklim politik itu makin ruwet setelah Risma merajuk politik
dengan tampil di layar televisi untuk mengungkapkan niatnya
mundur. Tapi, kemungkinan mundur itu sangat kecil, mengingat
akar persoalannya sudah selesai,” ujarnya. (G14,viva-59)

Hakim Agung Sepi Peminat
JAKARTA - Seleksi calon hakim agung periode 2014 masih
sepi peminat. Sampai Rabu (19/2), baru tiga orang mendaftar.
Mereka terdiri atas dua orang melalui jalur karier dan seorang dari
jalur akademisi.
Menurut Kepala Biro Seleksi Hakim Komisi Yudisial (KY) Heru
Purnomo, untuk menjaring pendaftar, pihaknya mengirim surat ke
berbagai lembaga yang berpotensi sebagai penyedia calon
hakim agung. Ketika ditanya berapa target minimal pendaftar,
Heru mengatakan, sebanyak mungkin agar mempermudah
seleksi dan menghasilkan hakim agung yang memiliki integritas
dan mumpuni secara keilmuan.
KY membuka pendaftaran mulai 17 Februari hingga 7 Maret
2017 untuk mengisi 10 lowongan hakim agung yang pensiun.
Syarat pendaftaran yakni membuat lamaran di atas kertas bermaterai dan ditujukan kepada Komisi Yudisial Republik Indonesia
u.p. Sekretariat Panitia Seleksi Calon Hakim Agung Republik
Indonesia.
Pendaftaran dapat diantar langsung atau disampaikan
melalui pos ke kantor Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya No. 57,
Jakarta Pusat 10450 telepon (021) 31903730, faksimile (021)
31903661/31903644, paling lambat 7 Maret 2014 pukul 16.30
WIB (stempel pos).
Seleksi dilakukan setelah MA melalui surat pada 30 Januari
2014 meminta KY mengisi kekosongan jabatan hakim agung
tahun 2014 sebanyak empat orang karena memasuki masa purnabakti dan meninggal dunia.
Selain empat lowongan yang diminta MA, KY juga masih
memiliki utang enam orang untuk seleksi hakim agung 2013,
sehingga lowongan yang dibuka sepuluh kursi. Kesepuluh
lowongan itu terdiri atas dua lowongan untuk kamar agama, tiga
kamar perdata, empat kamar pidana, dan tiga untuk kamar tata
usaha negara. (D3-25)

Heryawan Serius Nyapres
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan keseriusannya meraih tiket capres dari PKS. Dia tak akan
menanggapi usulan dari partai lain untuk meminangnya, namun
fokus berkompetisi di internal partai dengan bakal capres lainnya,
yakni Presiden PKS Anis Matta dan Ketua Fraksi PKS DPR
Hidayat Nur Wahid.
Penegasan tersebut dikatakan Aher, sapaan akrabnya, usai
menjadi pembicara pada diskusi tahun politik dalam rangkaian
Hari Pers Nasional 2014 di Bandung, Rabu (19/2).
“Proses sedang berjalan (setelah penetapan tiga capres
PKS). Yang jelas saya serius. Selanjutnya kan berarti harus
berikhtiar dan saya optimistis menjalaninya,” jelasnya.
Dia menambahkan, partai pun sudah mempersilakan para
bakal capres melakukan uji publik dan bersosialisasi, terutama
tentang gagasan yang ingin dimunculkan. Menurut Heryawan, ia
akan memanfaatkan betul peluang tersebut.
Dalam kaitan itu, dia sudah melakukan kunjungan ke dua daerah di luar Jabar sebagai pemanasan, yakni Jatim dan Sumbar.
“Selain bertemu warga Jabar di perantauan, saya juga berdialog
dengan mahasiswa dan akademisi, serta menyampaikan
gagasan,” ucapndasnya.
Dia pun menegaskan aktivitasnya sebagai bakal capres tak
akan mengganggu tugas utama sebagai gubernur. Kegiatan
sosialisasinya sebagai capres dari PKS hanya dilakukan pada
akhir pekan.
Terkait dengan keinginan partai lain, salah satunya Gerindra
untuk menjadikannya cawapres bagi Prabowo Subianto,
Heryawan mengaku tak terlalu memikirkan.
Lebih dari itu, tawaran tersebut dikhawatirkan menimbulkan
kesan kurang menguntungkan baginya. “Janganlah, meski peluangnya tinggi, nanti itu bisa tidak istikamah,” katanya. (dwi-59)

SM/Antara

Bangku Kosong saat Rapat DPR
SUASANA bangku kosong ketika rapat dengar pendapat ketenagakerjaan dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu
(19/2). Tingkat kehadiran anggota Dewan semakin menurun seiring dekatnya Pemilihan Umum Legislatif pada 9 April 2014.(30)

KUHAP Direvisi, KPK Bisa Bubar
● Presiden dan DPR Didesak Menunda
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
meminta pemerintah dan DPR menunda pembahasan
revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan
Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP).
Bila revisi dilanjutkan dan tuntas, KPK bisa bubar.
Karena itu, KPK menyampaikan beberapa catatan keberatan dalam Rancangan
Undang-Undang (RUU) Hukum Pidana
dan Hukum Acara Pidana itu.
Keberatan tersebut disampaikan melalui surat yang dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan DPR.
‘’Surat kami kirim hari ini ke pemerintah
dan DPR. Tentu kami tunggu respons dari
presiden. Seyogianya kita berpikir positif
bahwa rekomendasi yang diajukan KPK itu
Insya Allah diikuti,’’ ujar Ketua KPK
Abraham Samad di kantornya, Rabu (29/2).
Abraham mengatakan, KPK tidak sedang dalam posisi menolak serta merta RUU
KUHAP dan KUHP. Posisi KPK adalah
memohon kepada pemerintah dan DPR agar
sebisa mungkin menunda atau menangguhkan pembahasan kedua RUU itu.
Menurut dia, pihaknya melihat ada
beberapa hal krusial yang kalau dipaksakan
akan mengganggu upaya-upaya pemberantasan korupsi yang sedang dilakukan

KPK. ‘’Kami berharap pemerintah mengambil langkah yang lebih konstruktif,
bukan destruktif,’’ujarnya.
Dia menambahkan, dalam pembahasan revisi KUHAP, pihaknya juga mengusulkan agar delik korupsi dan delik kejahatan luar biasa lain diatur dalam UU
tersendiri agar lex specialis kelihatan.
Abraham juga meminta, revisi KUHAP
sebagai hukum pidana formal sebaiknya
dibahas setelah pembahasan revisi KUHP
sebagai hukum materiil.
‘’Kami juga meminta pemberlakuan
dua RUU tersebut sebaiknya diberi transisi
tiga tahun untuk menyesuaikan dengan
RUU Tipikor dan UU lain yang terkait,’’
ujarnya.
Penyadapan
Abraham menjelaskan, dalam revisi
KUHP, sifat kejahatan luar biasa tindak
pidana korupsi tereliminasi. Begitu pula
dengan kejahatan luar biasa lain seperti terorisme, narkotika, dan pelanggaran HAM.

‘’Kalau sifat kejahatan luar biasa
hilang, maka konsekuensinya lembaga
yang punya kompetensi seperti KPK,
PPATK, dan BNN tidak relevan lagi atau
bisa dikatakan lembaga bubar bila kejahatan luar biasa itu dipaksakan masuk ke
buku II KUHP,’’kata Abraham.
Lebih lanjut, dia mengatakan, ada
beberapa substansi dalam revisi KUHP
yang bisa menghambat pemberantasan
korupsi. Misalnya kewenangan penyelidikan akan hilang. Padahal kewenangan penyelidikan yang dimiliki KPK
sangat berguna.
‘’Begitu juga dengan lawfull interception, yaitu penyadapan saat penyelidikan,’’katanya.
Dia juga menambahkan, ada juga beberapa delik soal penyuapan atau gratifikasi
dalam revisi KUHP yang tidak masuk ke
dalam delik korupsi, tapi ke delik
yang berhubungan dengan jabatan.
‘’Jadi kalau penyelenggara negara terima suap, maka tidak bisa
disidik KPK,’’ujarnya.
Dalam revisi KUHAP, lanjut Abraham, juga ada beberapa hal yang bisa menghambat pemberantasan korupsi.
Di antaranya soal kewenangan melakukan penyitaan yang harus seizin
hakim pendahuluan.
Begitu juga dengan

masa penahanan dalam tahapan
penyidikan sangat singkat, yakni hanya
lima hari.
‘’Anda bisa bayangkan kalau dalam
proses tahapan penyidikan KPK diberi
waktu lima hari, akan sulit merampungkan
pemberkasan untuk dilimpahkan ke penuntutan. Jadi kalau
dipaksakan, akan
menghambat
pemberantasan korupsi,’’ tegas
Abraham.
(J13-59)

Abraham Samad
SM/Antara

Hanya Dua Partai Penuhi Syarat Pencapresan
● Survei IDE Research and Consultant
BANDUNG - Hanya dua parpol yang diprediksi
meraup suara signifikan sekaligus mampu memenuhi
syarat pencapresan lebih dari 20 persen. Kedua partai
tersebut adalah PDI Perjuangan dan Golkar. Kondisi
tersebut tercermin dari hasil survei yang digelar IDE
Research and Consultant di Bandung, Rabu (19/2).
Mereka menjaring pendapat publik tentang parpol
yang akan memenangi pemilu mendatang.
“Responden meyakini PDI Perjuangan menjadi
pemenang pemilu dengan dukungan 25,43 persen
diikuti Golkar 21,75 persen. Tiga partai terancam tak
lolos ambang batas parlemen,” kata Direktur Eksekutif
IDE Jajang Sukmahari.
Menurut dia, survei tersebut dilakukan secara
nasional dengan jumlah sampel 1.600 responden selama 13-21 Januari 2014. Survei menggunakan metode
multistage random sampling dengan margin error
2,85 persen dan tingkat kepercayaan 85 persen.
Jajang menyebut faktor Jokowi sebagai daya pikat
PDI Perjuangan. Karena itu, dia pun mencoba memformulasikan gubernur DKI itu berpasangan dengan
sejumlah figur yang beredar menjelang pilpres.

Suara Tinggi
Di antaranya dengan Megawati sebagai capres dan
Jokowi cawapres, kemudian Jokowi sebagai capres
bersama cawapres Gubernur Jabar Ahmad Heryawan
dan mantan ketua MK Mahfud MD.
“Jokowi dipasang dengan siapa pun (suaranya)
tetap tinggi karena kehadirannya bisa mengangkat
elektabilitas. Figurnya cukup dominan di kalangan
responden, kecuali di Jakarta yang masih memperhatikan sepak terjangnya sebagai gubernur,” jelasnya.
Untuk Golkar, Jajang menyebut ada kondisi yang
menguntungkan. “Mereka yang tidak puas atas pemerintahan SBY, teringat masa Orba yang direpresentasikan oleh Golkar,” katanya.
Hasil survei menunjukan pula Gerindra yang mendapat perolehan dukungan signifikan sebanyak16
persen, disusul Partai Demokrat 8,75 persen, PKB 7,14
persen, Hanura 5,98 persen, PAN 5,52 persen, PKS
3,80 persen, dan Nasdem 3,75 persen.
Partai yang terancam tak lolos ambang batas parlemen karena mendapat dukungan di bawah 2 persen
adalah PPP, PBB, dan PKPI. (dwi-59)

Dana BPJS Dicurigai
untuk Kepentingan Politik
JAKARTA - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum
Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mencurigai sebagian
anggaran untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dimanfaatkan untuk kepentingan politik 2014.
“Aset PTAskes dan PT Jamsostek untuk BPJS sebanyak Rp 19,9 triliun, tapi yang dicairkan untuk BPJS yang berlaku mulai 1 Januari 2014
baru Rp 1,6 triliun,” kata Direktur Investigasi dan Advokasi LSM Fitra
Uchok Sky Khadafy, di Gedung DPR, Rabu (19/2).
Menurut Uchok, baru dicairkannya Rp 1,6 triliun untuk BPJS patut
mengundang kecurigaan tentang pemanfaatan dana itu untuk kepentingan politik 2014. Pencairan dana BPJS, kata dia, adalah kewenangan
Kementerian Keuangan, sehingga perlu diusulkan mereformasi kementerian itu agar lebih transparan.
Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie
mengatakan, sisa lebih APBN 2013 sekitar Rp 70 triliun. Jika dari
anggaran tersebut, sekitar Rp 10 triliun digunakan untuk BPJS
Kesehatan yang berlaku mulai 1 Januari 2014, dia optimistis program itu akan berjalan baik.
Menurut dia, pelaksanaan BPJS masih buruk. Masih banyak
penduduk miskin yang belum terakomodasi sebagai peserta BPJS.
(ant-59)

Potensi Zakat Belum Terintegrasi

SM/Muhammad Syukron

RAPAT KOORDINASI : Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ali Mansyur
memimpin Rapat Koordinasi Badan Amil Zakat se-Jawa Tengah di Kantor
Gubernur Jateng.(30)

SEMARANG - Untuk menggalang
potensi dan sinkronisasi pengelolaan zakat
agar lebih optimal, Badan Amil Zakat
Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah
melaksanakan Rapat Koordinasi BAZ
Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, di
Kantor Gubernur Gedung B Lantai 5,
kemarin.
Asisten Kesra Djoko Sutrisno yang
mewakili gubernur Jawa Tengah menyampaikan, pengelolaan zakat akan optimal
bila diintegrasikan. Dengan demikian, para
pengelola diharapkan membangun sinergi. Selama ini, potensi zakat diakui belum
terintegrasi.
‘’Juga perlu upaya peningkatan jumlah
muzaki yang saat ini masih terbatas pada
PNS. Jadi, ke depan sebisa mungkin
orang-orang kaya bisa tersadarkan agar
segera berzakat. Yang paling utama,
bagaimana data zakat tingkat kota dan
kabupaten bisa diakses sehingga secara
statistik potensi dari tahun terukur. Bila hal

tersebut sudah dilakukan, zakat yang
sudah terhimpun bisa terdistribusikan
secara tepat sasaran dan tidak overlaping,’’ ujarnya.
Bank Data
Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ali
Mansyur menegaskan, yang terpenting
dalam sinergitas ini adalah optimalisasi
perolehan zakat di berbagai kabupaten/kota.
Dengan demikian, muncul motivasi
untuk menyalurkan ke Baznas. Di sisi lain,
akan terjalin komunikasi yang baik antarkabupaten/kota sehingga Baznas Provinsi
mempunyai bank data mustahiq dan
muzaki.
‘’Syukur-syukur warga miskin bisa
dibimbing agar terangkat dengan cara
pemberian modal usaha produktif.
Harapan kami, dengan munculnya banyak
mustahiq baru, akan bisa menurunkan
angka kemiskinan di Jawa Tengah,’’
paparnya. (H84-59)
KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

Kejati Belum Tuntaskan
Kasus Nyatnyono

Tri Yulianto Terancam
Pasal Kesaksian Palsu

● Korupsi Ruilslag Tanah Pemprov
SEMARANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa
Tengah ternyata belum menuntaskan penanganan
kasus korupsi dalam ruilslag tanah di Desa Nyatnyono
Kecamatan Ungatan Barat, Kabupaten Semarang.
Empat orang telah dinyatakan bersalah dalam kasus
ini. Yakni makelar tanah Karyono, mantan pamong
Desa Nyatnyono Haryanto, mantan staf ahli gubernur
Jawa Tengah Priyantono Djarot Nugroho, dan Direktur PT Handayani Membangun Rustamaji yang saat
ini berstatus buron.
Tiga orang dalam kasus ini dinyatakan tidak
bersalah dan bebas. Ketiganya adalah mantan pejabat
Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Semarang,
yakni Mohamad Thoriq, Wimbo Cahyono, dan Yudhi
Riarso. Masih ada satu berkas tersangka dalan perkara
ini yang tak kunjung dilimpahkan ke pengadilan , yaitu
atas nama Komisaris PTHandayani Membangun, Endang Sri Handayani. Berkas itu masih di tangan jaksa
penyidik.
"Kami baru akan menggelar ekspose. Tapi eskpose
terkait apa, kami tidak bisa sampaikan, karena
menyangkut teknis penyidikan," kata Asisten Pidana
Khusus Kejati Jawa Tengah Masyhudi, Rabu (19/2).
Mayhudi enggan membeber kendala yang dihadapi
penyidik. Menurutnya, penyidik memiliki keraguan.
Namun Masyhudi tak mengungkap lebih lanjut.
Tidak Tegas
Sekretaris Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (P2KKN) Jawa
Tengah Eko Haryanto menilai Kejati tidak tegas.
Padahal, kerugian negara dalam kasus ini belum
seluruhnya pulih. Karyono hanya dibebani uang pengganti Rp 139 juta dan Djarot Rp 70 juta, sedangkan
Rustamaji Rp 250 juta.
"Sisanya siapa yang menanggung? Padahal dalam
kasus ini BPKP menyatakan kerugian Rp 2 miliar
lebih," kata Eko.
Kasus korupsi ini terjadi karena penjualan tanah hak
pakai Dinas Pekerjaan Umum di Desa Nyatnyono
seluas 32 ribu meter persegi. Sebelum dijual,
dilakukan rekayasa Buku C Desa Nyatnyono. Pada
2000, tanah tersebut dinyatakan milik perorangan.
Tahun 2003, diterbitkan dua sertifikat di atas tanah
tersebut atas nama Karyono dan Haryanto. Tanah
dalam dua sertifikat itu dijual ke pihak lain. Sebagian
besar dibeli oleh PT Handayani, yakni 21 ribu meter
persegi.
Belakangan penjualan tanah DPU itu mencuat. PT
Handayani lalu menukar tanah tersebut dengan tanah
miliknya di Desa Kalongan, kecamatan yang sama,
seluas 40 ribu meter persegi. Namun nilai tanah itu
lebih rendah Rp 2,1 miliar. BPKP Jawa Tengah menilainya sebagai kerugian negara. (H89-59)

SM/Antara

Sidang AQJ Ditunda
PETUGAS Pengadilan Negeri Jakarta Timur berada di ruang sidang ketika menunggu persidangan Abdul Qadir Jaelani (AQJ) atau Dul yang merupakan putra musisi Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Jaktim, Rabu (19/2). Sidang AQJ ditunda karena terdakwa tidak hadir.(30)

● Korupsi Pengadaan Perangkap Hama
JAKARTA - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta
menetapkan 15 tersangka dalam kasus dugaan
korupsi pengadaan 7.000 unit light trap (lampu
perangkap hama serangga) di Kementerian
Pertanian.
Salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Udoro Kasih Anggoro. Kepala
Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M Adi
Toegarisman mengungkapkan, proyek itu diadakan pada tahun anggaran
2012.

Light trap merupakan lampu perangkap hama yang menggunakan
tenaga surya. Menurut rencana, alat
tersebut akan dipasang di sejumlah
lahan pertanian di beberapa wilayah
di Indonesia.
Selain Udoro, tersangka lain ada-

ayat (1) KUHP tentang perampasan kemerdekaan orang, Pasal
372 KUHP tentang tindak pidana
penggelapan, Pasal 2 ayat (2) UU
No. 21/2007, Pasal 88 UU No.
23/2002, dan Pasal 24 ayat (1) UU
No. 5/1984 tentang Perindustrian.
Sidang akan dilanjutkan pada
Rabu (26/2) dengan agenda pembacaan pembelaan kuasa hukum
terdakwa.
Melarikan Diri
Pengungkapan kasus tindak
pidana perampasan kemerdekaan dan penganiayaan terhadap
buruh tersebut terjadi setelah dua
buruh asal Lampung Utara bernama Andi Gunawan dan Junaedi
melarikan diri dari pabrik kuali.
Kedua orang yang sudah bekerja selama empat bulan di pabrik itu kabur karena berkali-kali
disiksa. Mereka kemudian men-

ceritakan perlakuan buruk pemberi kerja kepada keluarga dan
lurah, yang kemudian melapor ke
Polres Lampung Utara pada 28
April 2013. Mereka juga mengadu kepada Komnas HAM.
Pada 3 Mei 2013, aparat Polres Kota Tangerang beserta
penyidik PPA Polda Metro Jaya
dan Polres Lampung Utara
menemukan 34 pekerja pabrik
lainnya yang juga mendapat
perlakuan buruk dari majikan
dan orang suruhannya.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, usaha pabrik kuali itu tidak
mempunyai izin industri dari
Pemkab Tangerang. Terdakwa
hanya mengantongi surat keterangan usaha dari Pemerintah
Kecamatan Cikupa, padahal pabrik berada di Kecamatan Sepatan. (ant-59)

Bikin Bak Khusus, Timbun 9 Ribu Liter Solar
BANDUNG - Empat penimbun solar ditangkap polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Para
pelaku membuat bak khusus dari
pelat besi yang dipasang di bagian dalam mobil untuk menampung solar dari pembelian di sejumlah SPBU.
Aksi tersebut diungkap Tim
Khusus Satuan Brimob Polda
Jabar.
"Barang bukti yang disita
9.265 liter solar dan empat kenda-

terkait pemberian THR untuk Komisi
VII DPR, Bambang mengatakan opsi
itu akan ditempuh jika alat bukti lain
tak dapat membuktikan tindak pidana
yang terjadi.
’Pemutaran rekaman opsi terakhir
KPK,” kata dia.
Tidak Ingat
Dalam sidang Selasa lalu, Tri Yulianto terus menyangkal pernah menerima uang tunjangan hari raya dari
Rudi Rubiandini. Bantahan anggota
Fraksi Demokrat DPR itu berlanjut
meski terdakwa Rudi sebagai pihak
yang memberikan uang menanyakan
langsung hal itu kepadanya.
”Apakah Saudara ingat saya sebagai terdakwa memberikan tas ransel
hitam pada Saudara di tempat parkir
toko buah All Fresh pada 26 Juli
2013?” ujar Rudi saat diberi kesempatan memberikan tanggapan atas
kesaksian Tri Yulianto.
”Tidak pernah,” jawab Tri.
Rudi mengulang pertanyaannya,
namun Tri kembali membantah dan
mengaku tidak ingat.Tri pun meminta
majelis hakim menghadirkan bukti
yang disangkakan kepada dirinya itu.
(viva-59)

Dirjen Tanaman Pangan Tersangka

Pelaku Perbudakan Dituntut 13 Tahun
TANGERANG - Jaksa menuntut hukuman penjara 13 tahun dan denda Rp 500 juta juta
subsider enam bulan tahanan terhadap Yuki Irawan, terdakwa kasus perbudakan buruh di sebuah
pabrik kuali di Kabupaten Tangerang, Banten.
Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu
(19/2), Jaksa Penuntut Umum
Agus Suhartono menilai Yuki
bersalah melakukan tindak
pidana berdasarkan ketentuan
dalam Kitab Undang-Undang
Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang (UU) Nomor 21
Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, UU No. 23 Tahun
2002 tentang PerlindunganAnak,
dan UU Perindustrian.
Jaksa menggunakan Pasal 333

JAKARTA - Sangkalan demi
sangkalan yang dilontarkan anggota
Komisi VII DPR Tri Yulianto saat
bersaksi dalam sidang terdakwa mantan kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada Selasa (18/2) di Pengadilan
Tipikor Jakarta, membuat KPK
mempertimbangkan penerapan Pasal
22 Undang-Undang KPK yang mengatur tentang saksi yang memberikan
keterangan tidak benar.
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan, ada dua hal
yang dapat dilakukan majelis hakim
menyikapi keterangan palsu saksi
dalam persidangan.
”Pertama, hakim boleh menyatakan ia (saksi) melakukan sumpah
palsu dan ia (hakim) bisa melakukan
pemeriksaan dengan menggunakan
KUHP,” kata Bambang, Rabu (19/2).
Karena keterangan palsu saksi
dapat mengganggu pengungkapan
kasus di persidangan, maka yang bersangkutan bisa dikenai Pasal 22 UU
KPK dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara.
Mengenai tidak diputarnya rekaman penyadapan KPK atas pembicaraan Rudi dengan Tri Yulianto

raan," jelas Kasubid Penmas
Bidang Humas Polda Jabar AKBP Baktiar Joko Mujiono bersama jajaran Subdit IV/Tipidter
Ditreskrimsus di Mapolda Jabar,
Rabu (19/2).
Keempat tersangka yakni RS,
AS, NE, dan JS. Sebelum beraksi,
mereka memodifikasi empat
kendaraan tersebut agar bak penampung bisa menyatu.
Dari empat kendaraan itu, tiga
di antaranya truk dan satu lainnya

SM/Antara

TANGKI SOLAR: Barang bukti tangki solar yang
disembunyikan dalam sebuah mobil Kijang kapsul saat
gelar kasus pengungkapan penyalahgunaan BBM bersubsidi ilegal jenis solar di Mapolda Jabar, Rabu (19/2).(30)

minibus. Kapasitas bak bervariasi, mulai 1.000 liter hingga 8.000
liter.
"Bak penampung dibikin selama tiga bulan di bengkel teman
saya. Teman saya tidak curiga. Jenis besinya juga biasa. Setelah itu,
kami keliling SPBU di sekitar
Bogor," kata tersangka RS sembari menyebut modal Rp 6 juta
untuk pembuatan bak.
Ditumpuk Bata
Selain dengan terpal, tersangka
menutup bak-bak truk tersebut
dengan tumpukan batu bata.
Khusus minibus, tersangka
menggelapkan dengan menempel lapisan di kaca mobil. Mereka
mengaku baru beroperasi sebulan. Meski demikian, keterangan
itu masih didalami.
"Termasuk ke mana mereka
menjual solar, apakah langsung
ke industri," kata Baktiar.
Penyidik mengalami kendala
untuk segera menemukan titik
terang. Pasalnya, pengiriman dilakukan sopir-sopir berbeda setelah keempat tersangka menampung solar dan kemudian membawa ke lokasi berikutnya.
Para tersangka dijerat dengan
Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun
2001 tentang Migas. "Ancaman
hukumannya maksimal enam
tahun penjara dengan denda maksimal Rp 60 miliar," jelasnya.
(dwi-59)

lah Direktur Perlindungan Tanaman
Pangan Kementan EB; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) AW; Ketua
Unit Layanan Pengadaan AS; Ketua
Pokja Pengadaan HAN; Manajer PT
Arief IM; pimpinan PT Fomitra AL;
Direktur PTPrima Sejahtera AN; Dirut PT Andalan Duta Persada J;
Direktur PTPurna Darma AS; Direktur PT Parsindo Danatama MY; Direktur CV Hanindra Karya BA, MS,
SCR, dan MAS.
Gelembungkan Harga
Kejati hanya bersedia menyebutkan inisial para tersangka. Menurut
keterangan, EB yang merupakan
anak buah Udoro adalah Erma Budiyanto.

Para tersangka dijerat dengan Pasal
2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP.
''Mereka belum ditahan,'' ujar Adi.
Dia mengungkapkan, pihaknya
telah menyita sejumlah barang bukti,
di antaranya sebuah mobil Jeep
Wrangler Rubicon dan uang tunai Rp
6 miliar.
Menurut informasi, mobil itu disita
dari Amsar Sheba (AS), direktur PT
Purna Dharma Persada, salah satu
perusahaan pemenang tender.
Namun, Adi tidak menjelaskan
apakah barang bukti tersebut merupakan hasil suap atau pencucian

uang.
Dia menjelaskan, anggaran proyek
tersebut Rp 135 miliar. Audit oleh
Badan Pengawasan Keuangan dan
Pembangunan (BPKP) menyebutkan, kerugian negara dalam
proyek tersebut Rp 33 miliar.
Adi menambahkan, dalam waktu
dekat pihaknya akan melimpahkan
sebagian perkara tersebut dengan 10
tersangka ke pengadilan. Modus korupsi dalam kasus tersebut di
antaranya penggelembungan harga
tujuh ribu unit light trap.
''Lelang dimenangi lima rekanan.
Dari hasil penyidikan, ada mark up
harga dan pengaturan lelang,'' ujarnya. (K24-25,59)
KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

Pabrik Tonasa V Diresmikan
PANGKEP - Pabrik semen unit V milik PT Semen Tonasa di
Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, diresmikan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono, kemarin. Pabrik tersebut berkapasitas produksi 3 juta ton per tahun. Bersamaan dengan itu, diresmikan pula
power plant berkapasitas 2 x 35 mega watt di Kabupaten Pangkajene
dan Kepulauan Pangkep.
‘’Investasi Tonasa V mencapai Rp 3,5 triliun. Tambahan dari situ
membuat kapasitas produksi Semen Tonasa menjadi sekitar 7 juta
ton per tahun,’’ tutur Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen
Indonesia Tbk, induk PT Semen Tonasa dalam keterangan persnya.
Pabrik baru itu, lanjut dia, memperkuat posisi Semen Indonesia
dalam industri semen nasional. Saat ini holding korporasi tersebut
menguasai pangsa pasar 44%. Tahun ini, total kapasitas produksi
Semen Indonesia mencapai 31,8 juta ton, dan masih akan bertambah melalui pabrik baru, antara lain di Indarung VI Sumatera Barat
dan Rembang, Jateng.
‘’Kami juga memiliki fasilitas pendukung memadai dalam jalur
distribusi semen. Di antaranya cement mill 22 unit, packing plant 23
unit, serta 11 pelabuhan khusus semen.(G14-29)

Rupiah Diprediksi Terus Menguat

Target Dua Asumsi APBN Meleset
JAKARTA - Target asumsi makro, yakni nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS dan lifting minyak dalam
APBN 2014 meleset dari target. Padahal tahun ini
baru satu setengah bulan berjalan.
Dalam APBN 2014, nilai
tukar rupiah dipatok Rp 10.500
per dolar AS. Namun, realisasinya saat ini berada di level Rp
12.200 per dolar AS atau terdepresiasi 19,54%.
Adapun target lifting atau
produksi minyak dalam APBN
2014 ditetapkan 870 ribu barel
per hari, tetapi realisasinya hanya 804 ribu barel per hari.
Menurut Menteri Keuangan

Chatib Basri, depresiasi rupiah
akan berdampak buruk terhadap
postur APBN.
“Deviasi yang paling besar
itu nilai tukar. Kisarannya Rp
11.700-Rp 12.200 per dolar AS.
Tapi dalam asumsi APBN kita
menempatkan Rp 10.500 per
dolar AS. Kondisi demikian
akan berpengaruh ke postur
APBN 2014,” jelasnya saat rapat
dengan Badan Anggaran DPR di

Gedung DPR Jakarta, kemarin.
Chatib menambahkan reali
sasi lifting minyak yang meleset
dari target akan memengaruhi
penerimaan negara.
Defisit Melebar
Akibatnya, defisit bisa kian
melebar sehingga pemerintah
harus mencari pembiayaan
untuk menutup defisit hingga
akhir tahun.
“Lifting minyak mentah 870
ribu barel per hari, tapi informasi
yang kami peroleh dari SKK
Migas menyebutkan perkiraannya 800 ribu-830 ribu barel per
hari. Gas 1,2 juta-1,225 juta barel
setara minyak per hari. Dengan
gambaran itu, akan berpengaruh
pada penerimaan dan belanja

subsidi,” paparnya.
Asumsi pertumbuhan ekonomi, lanjut dia, masih optimistis berada di kisaran 6%. Begitu juga inflasi, sekitar 5,4%5,7%, atau sesuai dengan
proyeksi APBN 2014.
“Asumsi di APBN 6%. Outlook perkembangan terakhir
5,8%-6%, berarti masih ada dalam kisaran itu. (Proyeksi) Bank
Indonesia (BI) 5,8%-6,2%. Perkiraan pemerintah, inflasi 5,4%5,7%. Tetapi deviasi paling besar
nilai tukar (rupiah) dan lifting
(minyak),” jelasnya.
Meski target meleset, Chatib
menilai APBNP perlu dibicarakan lebih lanjut di internal
pemerintahan.

Mig33 Akuisisi
Alivenotdead.com

JAKARTA - Rupiah diprediksi bakal terus menguat tahun ini,
bahkan bisa mencapai Rp 10.000 per dolar AS. Harga beberapa
komoditas ekspor yang naik menjadi salah satu pendorongnya.
Demikian diungkapkan oleh ekonom dan peneliti Indonesia
Research and Strategic Analysis (IRSA) Faisal Basri, kemarin.
Menurut dia, ada tiga faktor yang membuat rupiah kembali bersinar. Selain harga beberapa komoditas ekspor naik, di antaranya
minyak sawit, kopi, cokelat, dan tembaga arus wisatawan asing yang
berkunjung ke Tanah Air berpeluang naik tahun ini akibat ketegangan
politik di Thailand. Diperkirakan tahun ini jumlah turis mancanegara
mencapai 9 juta orang.
Ketiga, pemilu bakal menopang peningkatan perekonomian
karena banyak parpol gencar berbelanja atribut.(wa,dtf-29)

Perlu Pembatasan
Izin Pasar Modern
KEBUMEN - Pasar dan toko ritel modern kini sudah merambah
pelosok desa. Kepala daerah diminta membatasi izin pembukaan
pasar modern untuk melindungi para pedagang pasar tradisional.
“Jangan sampai secara ekonomi mereka dimatikan oleh kehadiran pasar modern,” tutur Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan saat
mengunjungi Pasar Mertokodo dan Pasar Dorowati, kemarin.
Menurut dia, pembangunan pasar modern diatur melalui
Peraturan Menteri Perdagangan, tetapi izin pendirian toko ritel berada di tangan pemerintah daerah.
Agar pasar tradisinal mampu bersaing, lanjut dia, pemerintah
daerah perlu meningkatkan fasilitas pelayanan dan ditata baik konsumen merasa nyaman.
Ia mengapresiasi Bupati Buyar Winarso yang dinilai serius
merenovasi pasar. Beberapa pasar di Kebumen, antara lain Pasar
Tumenggungan, Karanganyar, Petanahan, Prembun, dan Kutowinanguan telah dibangun megah dengan dukungan APBD dan
APBN.(J19-29)

Kredit Macet akibat
Banjir Rp 365 Miliar
SEMARANG - Seribu tiga
ratus empat puluh enam reke
ning debitor di Jateng terkena
dampak banjir Januari hingga
Februari 2014. Akibatnya, nilai
kredit yang berpotensi macet di
provinsi ini mencapai Rp
365,75 miliar atau 0,21% dari
total kredit per Desember 2013.
“Nilai kredit nonlancar terbesar di BRI, yakni Rp 112 miliar; disusul Bank Jateng Rp 92,4
miliar, BNI Rp 71 miliar, BCA
Rp 55,5 miliar, dan Mandiri Rp
35 miliar. Baru lima bank yang
melaporkan. Bank lain sudah
melaporkan namun angkanya
kurang signifikan,” tutur Kepala Otoritas Jasa Keuangan
(OJK) Regional IV Jateng dan
DIYY Santoso Wibowo di kantornya, kemarin.
Menurut dia, potensi kredit
macet paling besar ada di sektor
perdagangan dan jasa yang
mencapai Rp 129,28 miliar;
kemudian, sektor pertanian Rp
99,13 miliar dan perikanan Rp
71,9 miliar.
Data kerugian sudah di
sampaikan ke OJK pusat sebagai bahan pertimbangan dalam
perumusan kebijakan bagi
nasabah lembaga jasa keuangan yang terkena dampak bencana.
“Diharapkan nanti OJK
pusat mengeluarkan peraturan
tentang kebijakan relaksasi bagi
debitor yang terdampak bencana baik langsung maupun
tidak langsung,” imbuhnya.
Keringanan
Relaksasi kredit merupakan
keringanan bagi debitor. Jika
akibat banjir debitor sudah tidak
memiliki aset atau uang untuk
membayar utang, kemungkinan
akan dihapuskan. Namun, OJK
harus berhati-hati dalam meneliti debitor yang tidak terkena
dampak langsung.
“Kami belum tahu kebijakannya apa, namun yang jelas kami tidak hanya memperhatikan
nasabah, tetapi juga kesehatan
bank,” tegasnya.
Data OJK menunjukkan kerugian tersebar di beberapa
wilayah, yaitu Kabupaten Pati
16 titik, Pemalang 2.300 hektare sawah, Pekalongan 12 titik
dengan 50 hektare sawah,

Demak 200 hektare sawah dan
50 hektare tambak, serta Kudus
7 titik dengan 100 hektare
sawah.
Kepala Divisi Akses Keuangan dan UMKM Kantor
Perwakilan Bank Indonesia
(BI) Wilayah V Jateng dan DIY
Putra Nusantara menyatakan
sektor yang terkena dampak
bencana adalah perdagangan,
hotel, dan restoran; pertanian;
dan perikanan. Di sektor pertanian, daerah yang terkena merupakan lumbung padi, misalnya
Demak, Kudus, Pati, dan Jepara.
“Meski begitu, tidak sampai
memengaruhi produksi padi,
karena luas yang terkena banjir
hanya 7,32% dari keseluruhan
sawah di Jateng,” jelasnya.
Kerugian di sektor perikanan, terutama budi daya cukup
besar. Apalagi wilayah pantura
timur merupakan kawasan
minapolitan.
“Banyak sarana dan prasarana tambak rusak, contoh
nya pompa. Petani tambak rugi
besar. Tetapi kerugian di sektor
perikanan tidak berpengaruh
pada pertumbuhan ekonomi
Jateng, karena hanya menyum
bang 0,01%,” paparnya.(J8-29)

“Tentu akan kami kaji lebih
jauh. Jika dirasakan perlu,pemerintah akan meminta ada AP
BNP,” tegasnya.
Chatib mengungkapkan
Indonesia masih masuk dalam
kategori lima negara dengan
ekonomi paling rentan di dunia
selain Brasil, Afrika Selatan,
Turki, dan India. Namun, kita
lebih baik dibandingkan dengan
yang lain. Hal itu terlihat pada
realisasi pertumbuhan ekonomi
2013 yang mencapai 5,8%.
Ia menilai perlu ada kewaspadaan, misalnya, perbaikan
negara maju, khususnya AS yang
menjadi ancaman bagi pasar
keuangan negara berkembang,
termasuk Indonesia.(J10-29)

Bathtub Dipasarkan ke Luar Negeri

SM/Antara

PEKERJA menyelesaikan pembuatan bathtub atau tempat mandi di Kasongan, Bantul, DIY, kemarin. Selain
dalam negeri, industri rumahan berbahan resin dan teraso tersebut dipasarkan keluar negeri, antara lain Swedia,
Prancis, dan China untuk hotel serta rumah. (29)

JAKARTA - Mig33, komunitas hiburan dan jejaring sosial dengan pertumbuhan pesat di negaranegara berkembang mengakuisisi
alivenotdead.com (AnD), komunitas on line di Asia Pasifik yang
menyatukan musisi, sineas, dan para
artis beserta penggemarnya.
Akuisisi itu meningkatkan secara
signifikan platform hiburan milik
mig33; menawarkan para penggemar dan artis cara terhubung serta
memungkinkan lebih dari 1.800
artisAnD yang jumlahnya terus berkembang untuk berinteraksi,
mengembangkan, dan monetisasi
publik di antara pengguna mig33.
‘’Kesepakatan kami dengan
alivenotdead.com memiliki dua
hal penting bagi para artis, yakni
interaksi unik dan monetisasi,’’
tutur Steven Goh, CEO dan salah
satu pendiri mig33, kemarin.
Akuisisi tersebut dinilai sebagai langkah berani yang dilakukan
mig33 untuk menawarkan kepada
para kreator konten sebuah cara
unik monetisasi sambil melakukan
interaksi dengan publik lewat
kegiatan offline, sponsorship, chat,
dan lainnya.(bn-29)

Menjawab Keinginan Para ’’Penyiksa Motor’’
MOTORsudah berteknologi
fuel injection (FI), tapi mengapa
masih boros konsumsi BBMnya? Pertanyaan itu muncul dalam sesi bedah kasus pada ‘’Fuel
Injection Training Yamaha’’ di
auditorium Yamaha Flag Ship
Shop Jalan Letjen Suprapto 402
Cempaka Putih, Jakarta, kemarin.
Dalam pelatihan yang berlangsung sejak pagi hingga sore,
serta diikuti oleh wartawan otomotif media cetak dan elektronik
tersebut pertanyaan terjawab; faktor kebiasaan pengendara dalam
memperlakukan kendaraannya
ikut menentukan konsumsi BBM.
“Mesin FI yang ada di Vixion
dan produk baru skutik kami
sudah dirancang berdasarkan customer behavior survey di Indonesia yang umumnya berkendara di
kisaran kecepatan 20 sampai 60
km per jam. Apabila kita terbiasa
memacu dengan kecepatan di atas
60 km per jam, konsumsi BBM
jelas lebih tinggi,” tutur General
Manager Service and Motorsport
Yamaha Indonesia M Abidin.
Menurut dia, saat ini memang
banyak informasi tentang motor
yang irit bahan bakar, namun yang
perlu dipahami adalah syarat
bagaimana konsumsi BBM bisa
mencapai tingkat keiritan. Dengan demikian, amat strategis peran
media untuk mengedukasi publik

agar paham tentang syarat agar
motor bisa irit konsumsi BBM.
Dari survei Yamaha juga
mengetahui tentang kebutuhan
motor yang tahan debu serta
mampu beradaptasi dengan bahan bakar yang kurang baik di luar
Pulau Jawa.
Kehadiran Vixion dengan
teknologi FI menjawab keinginan
para konsumen Indonesia yang
masuk kategori ‘’penyiksa motor’’. Mereka membutuhkan motor yang irit bahan bakar, tangguh,
dan kuat diajak menempuh perjalanan jauh, serta perawatan
mudah dan murah.
Layanan Bertingkat
Slamet, Service Education
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menyebutkan lewat
layanan purnajual FI Ready,
domisili pengguna Yamaha berteknologi FI di pedesaan pun tak
menjadi masalah.
“Layanan itu ada berbagai
tingkat. FI Part Yamaha bisa
dirawat secara terpisah, misalnya
injektor, throttle body, dan filter
fuel pump bisa dilepas. Paling
sempurna menggunakan FI
Injector Tester & Cleaner sehingga tidak perlu sering ganti suku
cadang,’’paparnya.
Ada pula yang mudah tanpa
harus ke bengkel dengan menggunakan Yamalube Carbon Clea-

ner yang formula khususnya
bekerja membersihkan sistem FI
secara otomatis. Cukup lakukan
setiap 3.000 km, sangat cocok
bagi konsumen yang jauh dari
bengkel resmi di perkotaan atau
wilayah kecamatan.
FI Ready diperkuat dengan
15.000 teknisi dan 3.000 bengkel
resmi yang sudah teredukasi dan
ahli dalam menangani perawatan
teknologi fuel injection.

Puncak pelatihan adalah
bedah teknologi FI serta keunggulan layanan FI Ready dengan
membedah Yamaha Vixion 2011
modifikasi milik wartawan Suara
Merdeka Hartono Harimurti.
Dimulai dari general check up
akurat menggunakan FI Diagnostic Tools yang terinstal di laptop, hingga perawatan paling
sempurna menggunakan FI Injector Tester & Cleaner.

“Melalui pelatihan kami ingin
media bisa merasakan sendiri bersentuhan dengan teknologi FI serta
layanan FI Ready-nya, sehingga
bisa menyampaikan kepada publik
secara tepat. Kita tahu, publik
terutama generasi muda sangat kritis terhadap produk,” tandas
Dionysius Beti, Executive Vice
President Director PT Yamaha
Indonesia Motor Manufacturing.
(Hartono Harimurti-29)
KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

S AHAM P ENCETAK U NTUNG
KODE

11.770

LAST

+/-

S AHAM P ENCETAK R UGI
KODE

LAST

VALUTA ASING : KURS PERDAGANGAN VALUTA ASING DI SEMARANG
BELI

+/-

GGRM

46.750

1.250

GDYR

19.000

400

TCID

13.800

800

LPCK

6.750

225

AALI

23.850

650

TGKA

2.300

200

POOL

2.500

500

ITMG

26.700

200

ARTAMAS

US$
HK$
AUS
SIN
DEM
Stg
NLG
Yen 100
SwFr
Frc
Myr
Eur

11.800
1.525
10.760
9.375
18.800
11.400
3.560
16.025

NIAGA

11.600
1.250
10.015
9.510
19.470
10.301
3.112
16.123

SUPIT

11.760
1.510
10.540
9.430
19.430
11.430
13.050
3.520
16.150

JUAL
MITRA

11.785
1.515
10.700
9.350
19.300
11.400
3.550
16.150

JAKARTA - Himpunan Bank-Bank Milik Negara
(Himbara) menilai pungutan pengawasan dari
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seharusnya
dibebankan kepada Lembaga Penjamin
Simpanan (LPS), bukan perbankan.
biaya perseroan, sehingga kemungkinan perseroan bakal
membebankan kepada nasabah.“Ke mana lagi kalau tidak ke
nasabah. Itu masuk biaya perusahaan kan,” ujarnya.
Tak Bebani Nasabah
Sebaliknya, Bank Internasional Indonesia (BII) berjanji
pungutan OJK tidak akan dibebankan kepada para nasabahnya.
“Pungutan 0,03% itu tentu
menambah beban biaya operasional, tetapi tentu itu merupakan
tanggung jawab kami,” ungkap
Presiden Direktur Taswin Zakaria di kantornya, Sentral Senayan
III, kemarin.
Ia menyatakan terhadap kebijakan pungutan 0,03% tersebut,
bagi BII bukan dalam posisi setuju
atau tidak setuju.(bn,dtf-29)

Kerja Sama Penjualan Tiket Mandala Tigerair

“Kami dalam proses
penjualan dan roadshow di
kantor Semarang dan Solo. Semarang terjual Rp
100 miliar dan Solo Rp 100
miliar, itu sudah pencapai
an yang baik,” ujarnya.
Pemerintah, kata dia,
menawarkan sukuk ritel
seri SR-006 mulai 14 hingga 28 Februari 2014. Yield
yang besar diprediksi
membuat penjualan sukuk
ritel tinggi.
“Pemerintah memberikan sweetener untuk
menarik dana masyarakat.
Yield sukuk ritel lebih tinggi
atau sepadan dengan yield
deposito. Jadi, kami optimistis menjual,” tegasnya.
Investor Beragam
Investor sukuk ritel di
provinsi ini, menurut Melcy,
beragam; mulai karyawan
BUMN, swasta, PNS,
sampai koperasi petani di
Demak. Selain Semarang
dan Solo, ada investor dari
Kudus dan Demak yang

SM/Antara

KARYAWAN tiket.com menjelaskan prosedur pemesanan tiket penerbangan Mandala Tigerair di Jakarta,
kemarin. Mandala Tigerair bekerja sama dengan perusahaan penjualan tiket online tersebut dengan harga khusus Rp
124 ribu untuk penerbangan dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta ke Singapura.(29)

Prospek Reksadana Masih Menjanjikan
JAKARTA - Prospek industri reksadana
di Tanah Air masih menjanjikan. Hal itu tercermin pada peningkatan total dana kelolaan
sebesar 2,64% dari Rp 187,59 triliun pada
2012 menjadi Rp 192,54 triliun pada tahun
lalu.
‘’Masih bisa tumbuh meskipun pasar
keuangan 2013 mengalami tekanan berat,’’

Target Penjualan Sukuk
Danareksa Rp 200 Miliar
SEMARANG - Danareksa Sekuritas Cabang
Jateng menargetkan penjualan sukuk ritel seri 006
sebesar Rp 200 miliar.
Penjualan sukuk ritel diprediksi akan tinggi mengingat imbalan tetap atau
yield yang ditawarkan
8,75% per tahun.
“Secara nasional, kuota penjualan sukuk ritel untuk Danareksa Rp 1 triliun.
Porsi penjualan di Jakarta
sekitar 65%-70%, sedangkan luar Jakarta 30%35%,” tutur Kepala Cabang Sentra Investasi
Danareksa Semarang,
Melcy RS Makarawung,
kemarin.
Tahun lalu, lanjut dia,
jumlah pembeli sukuk ritel
di Jateng 131 nasabah
yang terdiri atas 77 di Solo
dan 54 di Semarang.
Sampai saat ini, pihaknya belum menerima
target resmi dari kantor
pusat.

11.870
1.545
10.585
9.430
19.300
11.600
3.600
16.100

NIAGA

11.650
1.252
10.057
9.550
19.475
10.450
3.154
16.125

SUPIT

MITRA

11.870
1.540
10.700
9.420
19.825
11.620
13.260
3.610
16.360

11.850
1.550
10.600
9.400
19.600
11.700
3.600
16.350

BNI Laba
Rp 9,05 Triliun

Pungutan OJK
Semestinya
Beban LPS
Sebagaimana diberitakan,
mulai 1 Maret 2014 OJK akan
menarik pungutan kepada perbankan sebesar 0,03% dari total
aset dan berlaku progresif.
“Masak perbankan harus
bayar, semestinya yang concerned
LPS,” tutur Ketua Himbara Gatot
M Suwondo, kemarin.
Menurut dia, selama ini perbankan sudah dibebani membayar iuran ke LPS sehingga tidak
lagi perlu ditambahi beban iuran.
“Kalau terjadi apa-apa, kan
yang menanggung LPS, sementara itu kami juga bayar ke LPS.
Harusnya, untuk mengawasi
(perbankan), LPS yang bayar,”
tegasnya.
Direktur Utama Bank BNI
itu menyebutkan pungutan OJK
tersebut akan menambah beban

ARTAMAS

beraset cukup besar.
“Kami memang harus
melakukan pendekatan
karena potensi yang ada
besar,” imbuhnya.
Pemesanan sukuk ritel
dapat dilakukan melalui 28
agen penjual yang terdiri
atas 19 bank dan sembilan
perusahaan efek yang telah ditunjuk oleh pejabat
pembuat komitmen.
Sukuk ritel SR006 akan
diterbitkan 5 Maret 2014
dan jatuh tempo 5 Maret
2017, serta dicatatkan di
PT Bursa Efek Indonesia 6
Maret 2014.
Nominal per unit sukuk
ritel yang dapat diperdagangkan sebesar Rp 1
juta, dengan target investor
individu WNI dan minimum
pemesanan Rp 5 juta-Rp 5
miliar.
Pembayaran kupon
sukuk dengan akad ijarah
asset to be leased itu dilakukan tiap bulan mulai 5
April 2014.(J8-29)

tutur Riki Frindos, Presiden Direktur PT
Eastspring Investments Indonesia di sela-sela
penandatanganan nota kesepahaman dengan
The Hongkong and Shanghai Banking
Corporation Ltd Indonesia (HSBC
Indonesia), kemarin.
Mota kesepahaman tersebut menyepakati pendistribusian produk reksasana

saham Eastspring Investments Alpha
Navigator kepada nasabah ritel HSBC di
Indonesia.
“Produk itu menambah pilihan bagi
nasabah untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan
dan tingkat risiko mereka,” ujar Steven Suryana,
Senior Vice President dan Head of Wealth
Management HSBC Indonesia.(wa-29)

JAKARTA - Meski kondisi
makroekonomi kurang mendukung, Bank BNI mampu
membukukan laba bersih Rp
9,05 triliun, tahun lalu. Angka itu
naik 28,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
“Kami tetap tumbuh di tengah sejumlah tantangan dari
dalam negeri dan luar negeri,
misalnya kenaikan harga BBM
yang memicu inflasi tinggi, nilai
rupiah tertekan akibat pelebaran
defisit transaksi berjalan, serta isu
pengurangan stimulus ekonomi
di AS,’’ tutur Direktur Utama
Gatot M Suwondo, kemarin.
Penyumbang laba bersih, lanjut dia, adalah pendapatan operasional yang mencapai Rp 28,50
triliun atau tumbuh 19,2% dari
2012. Laju operasional ditopang
oleh pendapatan bunga bersih Rp
19,06 triliun, naik 23,3% dari
2012; serta realisasi pendapatan
nonbunga Rp 9,379,44 triliun atau
tumbuh 10,9%.
Penyaluran kredit, menurut
Gatot, tumbuh 24,9% dibandingkan dengan 2012 menjadi
Rp 250,64 triliun. Alokasi kredit
terbesar kredit korporasi mencapai Rp 112,23 triliun, tumbuh
55,4% dari 2012. Adapun rasio
kredit macet 2,82%.
‘’Kredit terus tumbuh pada
dua bidang utama. Di sektor business banking tumbuh 26,5%,
sedangkan consumer & retail
banking tumbuh 15,5%,’’ tambahnya.(wa-29)
KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

Kapan Terwakili yang Berintegritas?
Sampai kapankah Indonesia,
daerah provinsi, dan kabupaten/ kota
bisa memiliki lembaga perwakilan
rakyat yang berintegritas? Catatan
ketidakhadiran 17 anggota DPRD
Jawa Tengah dalam rapat paripurna
penetapan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia, yang membuat rapat tidak
kuorum, adalah potret kali kesekian
pemangkiran para wakil rakyat dari
kewajibannya. Dan, percayalah,
kejadian ini akan berlalu begitu saja.

Kontroversi perilaku bukan hanya terkait dengan kultur membolos.
Kunjungan kerja dan studi banding
ke luar negeri atau ke luar daerah, juga aneka kreasi otak-atik anggaran
sering disorot oleh elemen-elemen
kritis publik. Respons defensif orangorang legislatif lebih banyak mengemuka ketimbang koreksi positif untuk
perbaikan citra melalui komitmen upgrade integritas. Cermatilah, peristiwa mangkir di Jateng pasti juga akan
berproses seperti itu.

Keprihatinan Plt Ketua DPRD
Jateng Rukma Setyabudi pun bisa
dipastikan sekadar menjadi ungkapan yang tak berlanjut secara kelembagaan. DPRD sudah membuat
aturan disiplin lewat Badan Kehormatan yang tidak akan menjerat
mereka sendiri. Sanksi baru akan
dijatuhkan apabila seorang anggota
tidak mengikuti rapat enam kali berturut-turut. Jadi, logika akal-akalannya,
jika hanya tiga-empat kali absen, si
pembolos tetap "aman sejahtera".

Menjelang Pemilihan Umum
Legislatif 9 April mendatang, kesibukan para wakil rakyat — yang ratarata kembali mencalonkan diri —,
meningkat. Mereka rajin turun ke kantung-kantung suara di daerah pemilihan sebagai fenomena sikap musiman. Sayangnya, rakyat pemilih
terutama di pelosok-pelosok belum
punya akses data perilaku rekam
jejak para caleg itu: mana yang layak
dipilih kembali, dan mana yang sudah
tidak pantas lagi mewakili rakyat.

Aturan disiplin itu sesungguhnya
juga mencerminkan konstruksi sikap
kelembagaan yang penuh siasat.
Keberadaan Badan Kehormatan
hanya menjadi pelengkap institusi,
"seolah-olah sudah sesuai mekanisme". Jadi, pelanggaran apa pun tampaknya tidak akan menimbulkan
konsekuensi kelembagaan. Persoalan integritas, moral, mindset,
dan perilaku pun akhirnya akan tergantung pada masing-masing individu. Lembaga hanya menjadi
wadah.

Plagiarisme Dosa Intelektual

Di tengah kondisi seperti sekarang, iming-iming uang dan materi
untuk mencoblos gambar caleg tertentu memang makin memperlemah
cita-cita membangun pemilih yang
terdidik. Idealita tentang pemilih
rasional yang mempertimbangkan
aspek-aspek kebutuhan dalam rasa
keterwakilan agaknya masih jauh
dari bayangan. Padahal, kita juga
harus mendidik para wakil rakyat:
memilih yang berintegritas, dan
menghukum yang tidak punya komitmen.

Oleh Mahmudi Asyari
SANGKAANbahwa Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag,
yang juga dosen Universitas Gadjah Mada
(UGM) melakukan plagiarisme (SM,
18/2/14), sangat mengejutkan. Keterkejutan
saya bukan lantaran ia kini bekerja di
Kemenag --karena soal pelanggaran hukum
tidak pernah kenal tempat-- melainkan kenapa orang yang terlihat begitu intelek, dan lagi
lulusan Barat bergelar PhD, bisa terjebak
praktik tidak etis.
Tetapi setelah mencermati bahwa aneka
tindakan tak terpuji di negara kita saat ini sudah tidak mengenal kasta, agama, dan golong-

Honorer Korban Politisasi Birokrasi
Nasib tenaga honorer menjelang Pemilihan Umum tahun ini berbalik 180 derajat. Dua periode Pemilu 2004 dan 2009, era Susilo
Bambang Yudhoyono, honorer seperti anak emas. Politik birokrasi
era pemerintahan itu memicu
booming pegawai hampir di semua
instansi pusat, apalagi daerah.
Semula SBY menjanjikan masalah
tenaga honorer tuntas 2009, namun hingga dua periode kepemimpinannya berakhir, masih ratusan
ribu yang belum diangkat, terutama
kategori 2 (K2).

Pengangkatan besar-besaran
honorer pada 2005 merupakan politik pencitraan. Pemerintah berdalih
mereka tidak mampu berkompetisi
dengan pelamar umum, sehingga
jasa pengabdiannya harus dihargai.
Namun itu menciptakan masalah
serius. Jumlah PNS membengkak
menjadi 4,7 juta, separuh berkualitas
rendah, hanya 5 persen memiliki
kompetensi khusus, dan menyedot
30 persen APBN. Bahkan di sejumlah kota/ kabupaten 70 persen dana
APBD habis untuk membayar gaji
PNS.

Mengacu Peraturan Pemerintah
Nomor 48 Tahun 2005 jo PP 43/
2007 tentang Pengangkatan Tenaga
Honorer Menjadi CPNS, pemerintah
memprioritaskan pengangkatan kategori 1 (K1), yakni tenaga honorer
yang dibiayai APBN/APBD, memenuhi syarat administrasi, dan usia 46
tahun. Problem pelik menimpa K2,
tenaga honorer nonbiaya APBN/
APBD. Setelah pengangkatan bertahap sejak 2005, jumlah K2 justru
terus meningkat akibat rekrutmen
yang tidak terkendali.

Kita mendorong perencanaan
rekrutmen yang terukur dengan
standar baku mengedepankan kualitas profesional, kompetensi, dan
personal. Di era pemerintahan baru
nanti harus ada ketegasan soal tenaga honorer untuk menghindari perekrutan PNS asal-asalan yang kental kolusi dan nepotisme. Politisasi
menjadi kendala pemaujudan PNS
yang bertanggung jawab, berbudaya
birokrasi yang bersih dan beradab,
berperilaku prima sebagai abdi serta
pelayan masyarakat.

Lemahnya kontrol pemerintah
pusat terhadap kewenangan instansi dan pejabat daerah menjadi
pemicu booming K2. Tahun ini, jumlah K2 peserta tes CPNS 605.170
orang (254.774 tenaga pendidik,
17.124 kesehatan, 5.585 penyuluh,
dan 327.696 teknis administrasi).
Kuota penerimaan PNS hanya 30
persen. K2 yang tidak lolos menjadi
tanggung jawab instansi terkait:
dilepas atau dipertahankan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah
daerah.

Politisasi akan merusak agenda
reformasi birokrasi yang mutlak
membutuhkan pegawai dengan integritas, kompetensi dan kinerja prima dalam pemerintahan. Elite dan
penguasa politik daerah memanfaatkan PNS untuk mendukung pencapaian target-target tertentu. PNS
masuk dalam subordinasi dari kekuatan-kekuatan politik praktis yang
merusak tatanan pemerintahan. Kita
berharap segera berakhir era politik
pencintraan, politisasi birokrasi, dan
era tenaga honorer.

Merasa tertekan, Wali Kota Surabaya Risma berniat mundur.
Dalam politik, yang "bener" akan "diincer"...
* * *
Jalan rusak di Jateng paling parah.
Mas Ganjar, jangan jadi provinsi gronjal-gronjal...

(Boyok pegel setelah melintas pantura)

Terbit sejak 11 Februari 1950

PT Suara Merdeka Press
Pendiri : H Hetami
Komisaris Utama : Ir Budi Santoso
Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono
Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS
Direktur Operasional : Hendro Basuki
Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo
Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri

an, saya akhirnya menganggap plagiarisme
juga seperti itu. Akibatnya, tak hanya para
penulis skripsi, tesis, dan disertasi bagi calon
anggota legislatif yang melakukan praktik
plagiarisme dan jual beli karya tulis, kaum
intelektual pun sepertinya tidak semuanya
bisa terbebas dari kelindan tersebut.

Di dunia intelektual, plagiarisme atau tindakan jiplak-menjiplak alias meng-copy paste
dianggap tidak berbeda dari perbuatan mencuri, bahkan tidak jarang dianggap lebih buruk. Lantaran penilaian itu, tidak sedikit tokoh
dunia, dari menteri hingga presiden, menjadi
sangat terhina oleh perbuatan yang dituduhkan itu, dan ia harus merelakan jabatan.
Kendati umumnya tidak ada kasus yang
berujung ke pengadilan, tuduhan plagiat bagi
penyandang gelar akademik, terutama gelar
tertinggi (PhD atau doktor) dianggap persoalan sangat serius.
Karena itu, masyarakat intelektual bisa
memaklumi bila Menteri Pendidikan Jerman
Annette Schavan memilih mengundurkan
diri. Sikap itu dipilihnya setelah bekas universitasnya mencopot gelar doktor (PhD), dan
menyatakan dia mencontek tanpa mencantumkan sumber pada bagian disertasinya,
”Person and Conscience”, 33 tahun lalu.
(republika online, 9/2/13)
Sebelumnya, Presiden Hongaria Pal
Schmitt juga dilucuti gelar doktornya oleh
Semmelweis University Budapest setelah
mengemuka perdebatan berbulan-bulan tentang plagiarisme yang dilakukan. Dia diduga
menyalin banyak bagian tesisnya pada 1992
dari materi penulis lain tanpa mencantumkan
sumber atau kutipan secara memadai. (republika online, 30/3/12)
Di kalangan masyarakat yang paham
betul bagaimana pentingnya sebuah ide dan
karya intelektual, semisal di Jerman, plagiat
bisa dianggap dosa besar sehingga untuk
menebus rasa bersalahnya pun seseorang
tidak perlu menunggu lama. Termasuk
seandainya harus meletakkan jabatan.
Pilihan itu tidak bisa dimaknai lain,
kecuali bahwa plagiarisme merupakan tindakan sangat tercela, karenanya pelakunya
bila terbukti melakukan, tidak perlu lagi
berapologia. Bagi sebagian orang Indonesia,
masalah plagiarisme --meskipun baru sebatas
jargon-- juga dianggap tercela sebagaimana
di negara Barat. Bahkan andai kita mau membuka aturannya dari pihak yang berwenang,
substansi regulasi itu bisa membuat buku
kuduk berdiri.
Hanya perbedaannya di Indonesia belum
ada kesadaran menganggap plagiarisme itu
sebagai tindakan sangat tercela, apalagi harus

melepaskan jabatan. Karena itu kita acap
melihat tak sedikit ’’tersangka’’bersilat lidah
membantah tudingan itu, dan merasa tidak
melakukan ’’dosa besar’’tersebut.
Tidak Konsisten
Ketiadaan kesadaran menganggap plagiarisme sebagai sesuatu yang sangat tercela
bisa jadi karena sudah seperti wabah di dunia
intelektual. Di samping itu, tidak ada sanksi
berat bagi pelaku, ditambah ketidakkonsistenan pemerintah, terutama dalam hal penegakan sanksi.
Konon ada calon rektor yang jelas-jelas
terlibat plagiat malah mendapatkan suara
mendikbud 35 persen, dan akhirnya disahkan
menjadi rektor. Ini memperlihatkan bahwa
soal sanksi terhadap plagiator masih melihat
siapa orangnya, dan bukan apa yang telah
dilakukan.
Jadi bila saat ini banyak pihak mengeluhkan penyebaran virus plagiarisme, hal itu
tidak bisa dilepaskan dari tidak adanya ketegasan dari pemerintah untuk mengenakan
sanksi, selain tidak ada kekonsistenan menegakkan aturan yang dibuatnya. Mencermati
hal itu, logis bila plagiarisme kian berkembang. Hal itu dipicu oleh kegilaan sebagian
orang Indonesia terhadap gelar, tapi menganggap tidak penting bagaimana cara mendapatkannya, dan juga lantaran ketiadaan
kejelasan sanksi.
Seorang kawan dari Sumatera menuturkan, di sana pernah ada plagiat tapi bisa dianggap bukan plagiat. Ceritanya menyangkut
dua mahasiswa calon master ekonomi Islam,
yang setelah diverifikasi terbukti melakukan
’’dosa besar’’ itu. Kawan tersebut menambahkan, ada guru besar yang merasa menghitamputihkan, lalu menolak hasil verifikasi
dua calon magister itu.
Apabila masih ada faktor X dalam penilaian secara objektif dan pemberian sanksi maka
hal itu bisa membuat plagiator tidak takut.
Andai benar-benar ingin membasmi praktik
plagiarisme, pemerintah, lewat Kemdikbud,
harus tegas menegakkan peraturan, berani
menerapkan sanksi, dan konsisten untuk tidak
memberi ruang kepada siapa pun untuk
mengembangbiakkan plagiarisme. (10)
— Dr Mahmudi Asyari, peneliti dari
ICIS Jakarta

Tahun Mewujudkan Janji Demokrasi
INDONESIA sekarang adalah Indonesia yang
sulit mencari pemimpin yang punya hati pada rakyat
dan ingat bagaimana menangis. Banyak pemimpin kita
lupa untuk menangis karena hatinya beku, telinganya
tuli, dan matanya buta melihat penderitaan rakyat.
Banyak pemimpin kita tak peduli Indonesia dijadikan
sapi perah bangsa lain dari kekayaan alam kita.
Tiap tahun triliunan rupiah mengalir ke kantong
perusahaan asing dan kompradornya di Tanah Air,
sementara pemimpin kita diam seribu bahasa.
Fenomena lain, demokrasi yang dijalankan sekarang
sekilas terlihat meriah dengan pemberian hak pada rakyat untuk memilih langsung pemimpin, tetapi sebenarnya hanya prosedural. Problem lain, kemelemahan
penegakan hukum terkait pemberantasan korupsi yang
melibatkan penyelenggara negara.
Lantas, bagaimana menyikapi potret buram itu?
Untuk bisa menjawab persoalan tersebut, perlu gerakan
menghukum elite politik dengan tidak kembali memilih jika mereka maju pada Pemilu 9 April nanti. Andai
kembali memilihnya, kita akan mendapatkan elite politik seperti sekarang, yaitu minim prestasi, tapi rakus dan
tamak. Untuk itu, perlu memikirkan langkah berikut.
Pertama; pemilu sebagai pesta demokrasi merupakan sarana pembaharu legitimasi politik bagi
pemimpin berkuasa. Hanya melalui pemilu yang jujur,
adil, dan demokratis akan terbentuk pemerintahan yang
memiliki legitimasi. Pemerintah yang berlegitimasi tidak
akan diganggu oleh siapa pun, termasuk oleh oposisi.
Kedua; pemilu harus merupakan transformasi politik secara damai dan berkesinambungan. Artinya, perubahan politik harus mengutamakan nilai-nilai
demokrasi, bukan represi dan mobilisasi. Karena itu,
segala bentuk perseteruan politik harus berakhir
melalui kontestasi politik dan menjunjung tinggi nilai
keutamaan dan kemanusiaan.
Ketiga; pemilu harus merupakan kontestasi murni
dan transparan, dan tiap warga negara yang telah
memenuhi syarat punya hak dan kesempatan sama
memilih dan dipilih, sekaligus punya hak mengontrol
pemimpin yang dipilihnya. Karena itu, tiap pemilu terbuka peluang untuk pergantian kekuasaan dalam koridor konstitusi, dan dapat dijadikan tonggak bagi
berkembangnya demokrasi.
Meski sesungguhnya kita bisa merasakan rakyat
tak peduli siapa pemimpinnya dan dari partai apa.
Rakyat juga tidak meributkan kekuasaan yang hendak
diperebutkan. Padahal rakyat adalah jantung negara. Di
tengah rakyat terletak jantung ekonomi, budaya, dan
kekuasaan negara. Tapi masih adakah partai yng
memikirkan rakyat, terutama rakyat miskin dan tertindas?
Karena itu, tepat ungkapan Syafii Maarif, "Kita

Oleh FS Swantoro

Sesungguhnya kita bisa merasakan
rakyat sudah tak peduli siapa
pemimpinnya dan dari partai apa

sungguh sedang berlomba dengan waktu dan waktu
bisa sangat kejam. Waktu itu ibarat pedang, jika tidak
pandai menggunakannya, leher kita akan ditebasnya.
Terlambat, berarti merelakan proses pembusukan politik yang sedang berjalan akan makin membusuk dan
menggiring bangsa ini menggali kuburnya sendiri."
Demikian pula praktik demokrasi yang menjadi
konsensus nasional sejak reformasi. Proses demokrasi
yang sudah 15 tahun itu, kini diikuti sisi gelapnya secara
diametral, yakni kemerebakan politik uang dalam kontestasi politik, mulai pilkada, pileg, hingga pilpres.
Praktik busuk itu menyuburkan korupsi politik, pencucian uang, dan jual beli perkara saat pilkada, sebagaimana dilakukan Akil Mochtar.
Dalam konteks itu seharusnya partai memainkan
peranan strategis. Partai dapat melakukan pendidikan
politik dan komunikasi politik terhadap rakyat,
melakukan seleksi pemimpin, kaderisasi elite partai
atas dasar nilai kemanusiaan, hingga menyelesaikan
konflik dalam masyarakat.
Pemimpin Pejuang
Untuk mewujudkan semua itu, rakyat butuh infor-

masi benar yang bersumber dari media, elite partai, dan
dunia pendidikan. Rakyat juga perlu membuat kalkulasi rasional terhadap pemimpin yang akan dipilih.
Dengan demikian, rakyat akan memilih pemimpin
yang punya rekam jejak baik, kerja keras, gigih memperjuangkan aspirasi mereka. Lewat informasi itu, rakyat tahu persis siapa pemimpin yang sungguh-sungguh
berjuang untuk rakyat atau yang hanya berwacana.
Untuk mengembalikan pemimpin ke haluan rakyat, media massa harus membuka mata elite politik
yang buta dan tuli agar mengerti derita rakyat, menyelami napas rakyat, dan mendengarkan suara rakyat.
Bila mereka kelak terpilih, akan menjadi penyambung
lidah rakyat.
Media juga perlu menyemangati rakyat agar tetap
tegar dan bangkit dalam optimisme. Dengan menyemangati, rakyat terbangun jiwa raganya untuk tidak
menyerah pada kesulitan hidup. Rakyat harus mampu
menghidupi optimisme dalam kesederhanaan dan
keterhimpitan. Di sana kita akan menemukan sosok
rakyat seperti ibu yang bersahaja tapi setia membesarkan anaknya karena ia memanggul harapan bahwa
kelak anaknya jadi ’’orang’’.
Persoalannya, bagaimana partai dapat membimbing rakyat yang tanpa pengorganisasian sistemik menjadi kekuatan yang tertata dan punya tujuan jelas hingga menjadi kekuatan dasyat dalam membangun negara
bangsa ke depan.
Karena itu, para calon pemimpin yang akan berlaga pada Pemilu 9 April nanti harus mampu membesarkan hati rakyat, sebagai pemilik sah republik ini.
Rakyat tetap setia sebagai good followers yang punya
kesadaran tinggi untuk dipimpin. Harus ada pemimpin
yang bisa mendobrak penghalang kemajuan pembangunan, yang oleh Bung Karno diistilahkan menjebol
dan membangun demi keterwujudan janji demokrasi.
Sejatinya, janji demokrasi itu membuat rakyat hidup
bahagia dan sejahtera. Tapi di titik itulah sulitnya mencari pemimpin rakyat tahun 2014. (10)
— FS Swantoro, peneliti dari Soegeng Sarjadi
Syndicate Jakarta

Email Baru
Berhubung email lama mengalami
gangguan, kini kirimkan artikel
wacana nasional (hal 6) ke:
wacana_nasional@suaramerdeka.com.
dan: wacana.nasional@gmail.com.
Panjang maksimal 7.000 karakter with
space, sertakan pasfoto pose santai. (Red)

Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, Edy Muspriyanto. Sekretaris Redaksi : Eko
Hari MudjihartoStaf Redaksi :Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Eko Riyono, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, MuhammadAli, DwiAni Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji,
Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono,
SaroniAsikin, PurwokoAdi Seno, Karyadi, ArswindaAyu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti,Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS,
M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, Tri Budianto. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia: Sri Mulyadi (Kepala), Dyah Anggarini. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto, Djoko Susilo, SigitAnugroho. Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, IrawanAryanto,
Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi, FaniAyudea, Hartatik, LeonardoAgung Budi Prasetya, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Wahyu Wijayanto. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji, Fauzan
Djazadi, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dharmabrata, Wisnu Wijarnako. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, SubaktiASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang
Purnomo, Anindito, Sri Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto, Budi
Santoso. Biro Banyumas :Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono,Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho,Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura :Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto
Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra, Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin. Biro Muria :Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul
Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi. Biro Kedu/DIY: Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Amelia Hapsari, Supriyanto, Sony Wibisono. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Bandung :Dwi Setiadi. Koresponden : Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118.Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat
Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan : Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan : Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR.
Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum : Adi P. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha:Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■
HOT LINE 24 JAM024-8454333 ■REDAKSI:(024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail: redaksi@suaramerdeka.info. Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.
KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

Revitalisasi Model Dakwah
Oleh Anasom
Pemkab Demak bersama
Perhimpunan Pemangku Makam
Aulia (PPMA) se-Jawa akan
menggelar ’’Mahrojan Wali Jawi’’ pada
22 Februari 2014, didahului beberapa
kegiatan. Mahrojan, menurut KH A Mustofa Bisri (Gus Mus),
penggagas acara itu, memiliki arti festival atau perayaan
guna merevitalisasi gerakan awal dakwah Walisongo.

K

egiatan itu mengusung
tema,’’ Menapak Jejak
Aulia, Meneladani Kearifan
Mengajak’’, tema yang pas
untuk merefleksi sejarah dakwah para
wali tersebut. Mencermati dakwah awal
yang dilakukan oleh para ulama di Jawa
tersebut, tampak sekali pendekatan
strategi kebudayaan sangat mendominasi.
Strategi dakwah kebudayaan yang
dilakukan selaras dengan prinsip dakwah mengubah masyarakat dengan
menyertakan masyarakat sebagai subjek dakwah. Pola ini sangat berbeda dari
yang berkembang akhir-akhir ini, yang
memosisikan masyarakat sebagai objek
dakwah, yang menunggu ajakan para
dai.
Kearifan mengajak kepada Islam
memang harus terus digelorakan pada
tiap generasi, karena mengajak kepada
kebaikan merupakan esensi ajaran
Islam. Generasi yang mampu meniru
pola dakwah Rasulullah, dan terbukti
sukses mengajak masyarakat kepada
Islam adalah para wali di Jawa tersebut.
Dalam berdakwah, Walisongo memilih cara yang santun, bijak, dan penuh
hikmah. Dalam memandu masyarakat
menuju Islam misalnya, para wali menerapkan strategi mengintegrasikan
semua potensi dakwah untuk mengarahkan potensi yang ada di masyarakat.
Strategi dakwah wali meliputi hampir
semua aspek kebudayaan universal.
Kita bisa melihat semua unsur uni-

versal kebudayaan tersentuh, semisal
sistem religi dan upacara keagamaan,
pengetahuan, bahasa, kesenian, mata
pencaharian hidup, teknologi dan peralatan. Hasil proses dakwah dengan
pendekatan kebudayaan tersebut tampak pada hasil-hasilnya pada peninggalan mereka.
Widji Saksono menjelaskan tiap
wali ternyata mempunyai tugas khusus.
Sunan Ampel misalnya, bertugas
menyusun aturan syariat Islam. Sunan
Gresik mengubah pola dan motif batik,
lurik, dan perlengkapan kuda. Sunan
Maja Agung menyempurnakan masakan, makanan, usaha, dan peralatan
pertanian, serta barang pecah belah.
Adapun Sunan Gunung Jati memperbaiki doa mantra (pengobatan batin),

Diketik 1,5 spasi maksimal satu folio, ditandatangani dan dilengkapi fotokopi identitas
diri. Isi seluruhnya tanggung jawab penulis dan tidak melayani permintaan identitas
yang dirahasiakan. Redaksi berhak melakukan editing. Kirimkan ke alamat:
mbaca.sm@gmail.com Untuk kritik dan saran seputar
Suara Merdeka kirim: kritik@suaramerdeka.info

Pos Indonesia Mengecewakan
Pada 8 Februari 2014, saya mengirim paket berupa 117 sarung
tangan golf beserta amplopnya ke pembeli/buyer di California,
Amerika Serikat. Paket tersebut saya kirim melalui EMS Pos
Indonesia dengan nomor resi EE 123670647 ID di Jalan MT
Haryono, Ungaran.
Namun beberapa hari yang lalu konsumen saya mengirim email
ke saya berupa komplain disertai foto paket sarung tangan yang
sudah rusak terkena air (gambar terlampir). Kardus sudah hampir
sepenuhnya hancur, sementara amplop sarung tangan yang terbuat
dari kertas juga basah dan rusak karena air. Saya tidak tahu apa
penyebabnya, namun dugaan saya, paket tersebut rusak karena
terkena banjir atau kehujanan.
Saya mengajukan komplain ke Pos Indonesia Jl MT Haryono
Ungaran dan meminta pertanggungjawaban. Namun respon yang
diberikan pihak Pos Indonesia tidak sesuai perkiraan saya. Setelah
menunggu lama jawaban dari Pos, alasannya karena menunggu
diskusi dari Kantor Pos pusat, akhirnya mereka menyatakan jika
saya harus mengajukan klaim komplain ke Pos Amerika. Tentu hal
ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa saya mengajukan komplain ke
negara orang? Seharusnya Kantor Pos sebagai pemberi jasa pengiriman barang yang menyelesaikan hal ini dengan pihak mana pun
terkait dengan pengiriman barang tersebut.
Setelah berdiskusi lagi dengan pihak Pos Indonesia, mereka
mengatakan jika saya memang tidak bisa mengajukan komplain ke
Amerika. Pembeli yang harus mengajukan komplain ke Pos
Amerika. Hal itu juga tidak mungkin karena konsumen hanya
berperan sebagai penerima paket, dan dia tidak tahu menahu tentang
proses pengiriman barang.
Hal ini mengindikasikan jika Pos Indonesia seperti melempar
tanggung jawabnya kepada pihak lain. Hingga saya menulis surat
ini, belum ada usaha Kantor Pos Indonesia untuk menyelesaikan
masalah ini. Hal ini karena menyangkut pekerjaan, serta kerja keras
yang sudah saya lakukan sebaik mungkin untuk memberikan produk yang baik kepada konsumen di luar negeri.
Rudy Machmanto
Jalan Badak IV/57, RT/RW 009/006
Gayamsari, Semarang
* * *

Mengawal Pemilu 2014
Demokrasi sudah menjadi konsensus politik dunia modern
dalam penyelenggaraan pemerintahan di suatu negara. Baik sebagai
sistem atau proses demokrasi dalam dekade-dekade belakangan
dianggap sebagai yang terbaik dibandingkan dengan sistem atau
proses politik lain. Nilai-nilai demokrasi memang bisa dimaknai
secara berbeda-beda, tergantung pada isu-isu yang tengah hadir
mewarnai kehidupan suatu bangsa.
Banyak kalangan yang pesimistis terhadap pemilu, sehingga
melahirkan gelombang apatisme terhadap pelaksanaan pemilu
tersebut. Pemilihan umum sudah selayaknya disebut sebagai pesta
rakyat. Meskipun tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa seringkali rakyat hanya menjadi objek permainan sesaat para elite poli-

firasat, jampi-jampi (pengobatan lahir)
dan hal-hal yang berkenaan dengan urusan pembukaan hutan, transmigrasi atau
pun pembangunan desa baru.
Sunan Giri menyusun peraturan tata
kerajaan, tata istana, aturan protokoler
kerajaan di Jawa, mengubah perhitungan bulan/ tahun, dan memulai pembuatan kertas. Sunan Bonang menciptakan
gamelan, lagu, dan lagu. Sunan Drajat
mengubah bentuk rumah, alat angkut
(tandu, joli).
Sunan Kalijaga berkreasi pada lagu,
langgam, nyanyian, serta gending sebagaimana Sunan Bonang. Sunan Kudus
mengubah bentuk persenjataan, peralatan tukang besi dan perajin emas, serta
menciptakan pedoman perundangundangan bagi masyarakat Jawa. Sunan
Muria di antaranya menciptakan tembang Sinom, Kinanti, dan berdakwah
mendekati petani.
Mengakar Kuat
Apakah pola dakwah yang
dilakukan para wali masih relevan hingga sekarang? Dalam berbagai diskusi
tentang dakwah, memang terjadi perdebatan. Di antara pandangan tersebut
menyebutkan pola dakwah tersebut terlalu lamban, masyarakat tidak segera
sampai kepada Islam secara benar
(Islam dalam perspektif).
Namun pandangan lain menyebutkan bahwa proses dakwah yang
dilakukan para wali tersebut menjadi
penting dan masih relevan. Model dakwah itu bisa membuat Islam lebih mengakar kuat di dalam masyarakat, karena
Islam tumbuh dan berkembang seiring
dengan perkembangan masyarakat.
Dalam konteks tersebut, kegiatan
’’Mahrojan Wali Jawi’’ yang pada puncak acaranya akan mendiskusikan tentang strategi dakwah bersama Gus Mus,
Agus Sunyoto, Prof Dr Kacung Marijan
dan Prof Dr Azyumardi Azra menjadi
sangat penting. Kita berharap kegiatan
tersebut bisa makin mengokohkan pola
dakwah yang pas untuk masyarakat saat
ini.
— Drs H Anasom MHum, Sekjen
Asosiasi Profesi Dakwah Islam (APDI),
dosen Islam dan Budaya Jawa IAIN
Walisongo Semarang

Pemulihan Psikologi Korban Banjir
Oleh Musyafak
ebih dari sepekan sebagian warga pantura di
Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, dan
Lasem Kabupaten Rembang mengalami hentakan psikologis karena kepungan banjir. Meski
belum ada kepastian terkait ancaman banjir akibat
hujan sepanjang Februari ini, ancang-ancang agenda
penanganan bencana perlu fokus pada pemulihan
psikologi korban.
Terutama pemulihan psikologi warga yang dihinggapi kesedihan, kekecewaan, dan keputusasaan,
bahkan trauma.
Secara umum, kondisi psikologis pascabencana
diliputi kehidupan serbaterpaksa. Dalam beberapa
kasus, masyarakat modern mampu mendeteksi dini
bencana tapi jiwa dan nalar mereka tetap tidak siap
menghadapi (Momon Sudarma, 2008).
Bencana merupakan sesuatu yang tidak
diinginkan sehingga selalu membuat jiwa terguncang.
Psikologi sebagian warga pantura yang masih disusahkan oleh banjir hingga hari ini, masih sensitif.
Pada fase itu lumrah menjumpai di antara mereka
bersikap emosional dan sentimental
Untuk menyentuh psikososial (jiwa sosial) yang
rapuh ini, kita harus berhati-hati, salah-salah malah
jiwa sosial mereka menjadi terluka. Pemerintah beserta pihak-pihak pemangku kepentingan perlu mengelola kondisi ini secara arif dan penuh kesabaran.
Penyaluran bantuan misalnya harus merata. Jika
di antara mereka merasa ada ketidakadilan, kondisi itu
mudah memancing kemarahan dan mereka merasa
mendapat tambahan ìaniayaî. Bahkan itu bisa berujung jadi sikap tidak percaya terhadap orang lain yang
justru mempersulit proses pemulihan jiwa sosial mereka.
Adapun psikologi warga pantura yang telah melewati bencana sudah menginjak taraf refleksi. Mereka
mulai bangkit dan bersiap menata arah hidup lagi.
Fase ini pun memerlukan pendampingan agar mampu
berpikir realistis. Penerimaan atas kenyataan menjadi
prasyarat awal agar mereka bisa berpikir lebih jernih.
Refleksi mensyaratkan kesiapan batin dan pikiran
untuk berdialog secara seimbang.
Menurut Sudarma, tahap akhir kejiwaan masyarakat pascabencana adalah pembangunan psikologi
hidup. Mereka telah melewati refleksi bahwa harta
benda atau sanak saudara yang hilang adalah cermin
hidup. Sejarah bencana yang terekam pada ceruk
emosi mereka kemudian ìdiikhlaskanî sebagai
suratan, yang semoga tidak terulang.
Ekuilibrium Baru
Dengan begitu, mereka lulus melewati krisis psikologis sehingga mampu membangun ekuilibrium baru
kejiwaan. Bersamaan dengan itu mereka perlu mendapat jaminan ìkeamanan sosialî secara riil. Yang
paling mendasar, harus mendapat layanan kesehatan

L

tik di saat kampanye. Demokrasi butuh kesiapan, integritas, dan juga
kecerdasan.
Perlu diketahui pula bahwa permasalahan pertahanan negara
adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik
Indonesia (NKRI), dan melindungi keselamatan segenap bangsa
dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Peran TNI
dan Polri di era reformasi ini sangat penting bagi keberlangsungan
negara Indonesia. Peran yang terpenting adalah bagaimana
mengimplementasikan profesionalisme yang menjadi etalase
negara dan masyarakat.
Panglima TNI, Jenderal Moeldoko telah menegaskan bahwa
Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan jajarannya akan bersikap
netral saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2014. Niat baik yang
muncul adalah bagaimana TNI memiliki kontribusi yang positif
dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia. Dengan
demikian maka proses politik 2014 harus dikawal dengan sebaikbaiknya. Netralitas adalah hal utama yang harus dijaga oleh prajurit
TNI. Jika netralitas tidak dijaga maka para prajurit TNI bisa
melakukan tindakan-tindakan yang akan bisa membantu partai politik tertentu.
Dengan momentum itu maka kami sebagai masyarakat berharap
kepada para pemimpin atau tokoh politik untuk bisa menjadi contoh
berdemokrasi yang tertib dan damai. Mampu mengendalikan emosi
dan bisa menahan diri dan para pendukungnya jangan sampai justru
memprovokasi, sehingga aksi-aksi kekerasan dan anarki yang tidak
kita hendaki bisa terjadi. Amankan pemilu agar berjalan lancar, tertib, dan sukses. Jaga stabilitas politik, serta keamanan dan kehidupan
masyarakat.
TNI harus siap kapan pun dan di mana pun untuk membantu
aparat kepolisian dalam mengamankan pemilu. Kami berharap para
prajurit yang bersentuhan langsung dengan kegiatan dengan masyarakat seperti Babinsa agar bisa menjaga netralitas, karena pemilu
merupakan pesta demokrasi. Pegang teguh pada asas netralitas dan
niat baik untuk berbuat yang terbaik, serta bermanfaat bagi masyarakat. PNS, TNI dan keluarganya yang memiliki hak pilih wajib
memilih, tidak ada yang golput. Gunakan hak pilih dengan cara yang
cerdas.
Bambang Subiyanto
Jl Jangli No 59, Jatingaleh
Candisari, Semarang
* * *

Penyebab Banjir Tak
Semata karena Alam
Banjir merupakan permasalahan yang kompleks, yang harus
segera ditangani agar akibat yang ditimbulkan tidak banyak merusak
dan merugikan masyarakat. Usaha-usaha untuk mencegah dan mengurangi akibat banjir harus segera dilakukan. Banjir yang terjadi di
berbagai wilayah, kebanyakan akibat dari aktivitas manusia sendiri
yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan secara tidak
terkontrol, dan penempatan tata ruang yang salah. Faktor penyebab
banjir itu bukan karena alam dan letak geografis saja, tetapi aktivitas
manusia yang merusak lingkungan juga merupakan salah satu
penyebab timbulnya banjir yang terjadi.
Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang
mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam. Banjir merupakan
peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air
yang meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena luapan air yang
berlebihan di suatu tempat akibat curah hujan yang tinggi, luapan air
sungai, atau pecahnya bendungan.
Beberapa penyebab banjir di antaranya curah hujan dalam jangka waktu panjang, erosi tanah menyisakan batuan, sehingga tidak

khusus agar terhindar dari penyakit ikutan bencana.
Pemulihan psikologi juga perlu disentuh dengan
perspektif ekopsikologi. Jangan sampai mereka gagal
memahami hubungan mendasar antara diri dengan
lingkungannya. Pemerintah pun perlu memahami pola
hubungan manusia dan lingkungan yang lebih baik,
agar laju pembangunan tidak merusak salah satu di
antaranya, apalagi keduanya.
Bila pemerintah dan masyarakat gagal memahami
hubungan itu, pada kemudian hari akan muncul praktik-praktik perusakan lingkungan yang berisiko pada
keterulangan bencana. Selain itu membuat masyarakat mengulang rasa bersalah (Sarlito Wirawan
Sarwono, 1999).
Pemulihan psikologi korban banjir di pantura seyogianya berpijak dari psikologi atau karakteritsik umum

Pemberian bantuan ataupun
pendampingan terhadap korban
banjir pantura seyogianya tidak
berbelit-belit

masyarakat pesisiran. Aspek-aspek antropologi dan
sosiologi menggambarkan mereka merupakan manusia yang terbuka, apa adanya, dan egaliter. Selain itu,
gigih dan ulet dalam menjalani kehidupan.
Melihat karakteristik tersebut, pemberian bantuan
ataupun pendampingan terhadap mereka haruslah
tidak berbelit-belit. Tidak pas memberikan bantuan
dibarengi rasa kasihan secara berlebihan karena itu
bisa menyinggung perasaan. Meskipun korban, mereka patut ditempatkan pada posisi setara. (10)

ada resapan air, buruknya penanganan sampah,
saluran air tersumbat, pembangunan tempat permukiman dengan mengubah tanah kosong menjadi
jalan/tempat parkir, sehingga daya serap air hujan
tidak ada. Bendungan dan saluran air rusak, pembabatan hutan secara liar (Illegal logging).
Oleh karena itu, kami sebagai warga masyarakat
mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga
lingkungan dan memeliharanya agar kita dapat hidup
nyaman. Kami juga mengapresiasi apa yang
dilakukan oleh semua pihak dalam penanganan banjir, terutama kepada pihak yang terlibat langsung di
lapangan seperti TNI dan Polri serta lembaga yang
terkait dalam membantu warga yang kebanjiran.
TNI dengan segala sumber daya yang dimiliki

— Musyafak, warga Demak
Ngaliyan, Semarang) a.n MUSAFAK

Email Baru
Berhubung e-mail lama mengalami
gangguan, kini kirimkan artikel
wacana lokal (hal 7) ke:
wacana_lokal@suaramerdeka.com.
dan: wacana.lokal@gmail.com.
Panjang maksimal 6.000 karakter with space,
sertakan pasfoto pose santai. (Red)

langsung terjun ke masyarakat yang terkena banjir
untuk segera memberikan bantuan. Semoga ke
depan kita dapat terhindar dari bencana banjir,
paling tidak kita bisa meminimalkan dengan
melaksanakan kegiatan yang dicanangkan pemerintah serta unsur-unsur pemerhati lingkungan
seperti penghijauan, tidak membuang sampah di
sembarang tempat, memelihara lingkungan di sekitar kita.
Yosep Joko Untoro
Jl Manggis RT 01/08
Lamper Lor, Semarang Selatan
* * *
KAMIS, 20 FEBRUARI 2014

Ukraina Gelar
Operasi
Antiteroris

Data Pencari Suaka Australia Bocor
SYDNEY - Data identitas hampir 10.000 pencari
suaka Australia bocor ke publik, kemarin. Departemen
Imigrasi Australia menyatakan, kebocoran data itu terjadi secara tidak sengaja. Menurut juru bicara Departemen Imingrasi, informasi yang sempat terpublikasi di
salah satu situs pemerintah tersebut tidak dimaksudkan untuk bisa diakses publik. ”Dokumen telah dihapus
dan departemen sedang menginvestigasi bagaimana
ini bisa terjadi untuk menjamin tidak terulang lagi,” kata
juru bicara Departemen Imigrasi Australia. Kebocoran
data ini bisa membahayakan para pencari suaka karena data tersebut dapat digunakan untuk menemukan
mereka. Adalah laman The Guardian Australia yang
pertama kali melaporkan adanya kebocoran data yang
meliputi nama, asal negara, dan lokasi dari hampir
sepertiga orang yang menghuni jaringan detensi imigrasi Australia tersebut. Tidak jelas berapa lama dokumen itu sempat diakses oleh publik. Badan Pengungsi
Australia mengatakan, insiden ini memunculkan kekhawatiran bahwa orang-orang yang dikenali dapat
dikenai hukuman jika kembali ke negara asal, dan anggota keluarga mereka di kampung halaman rentan terhadap aksi kekerasan. (rtr,bbc-mn-66)

Terobos Fasilitas Nuklir, Nenek Dibui
TENNESSEE - Gara-gara menerobos masuk ke
dalam kompleks pabrik senjata nuklir, seorang nenek
berusia 84 tahun di Amerika Serikat diadili dan divonis
35 bulan atau nyaris 3 tahun penjara oleh pengadilan
AS. Bersama dua aktivis lainnya, Megan Rice menerobos masuk ke dalam kompleks dan kemudian mengotori salah satu bunker yang menjadi tempat pembuatan
bom uranium. Dua aktivis lainnya, Greg Boertje-Obed
dan Michael Walli, juga diadili dan dijatuhi vonis lebih
dari 5 tahun, karena keduanya memiliki catatan kriminal sebelumnya. Rice yang telah menjadi biarawati sejak usia 18 tahun itu mengaku melakukan aksi itu untuk
meningkatkan kewaspadaan terhadap senjata nuklir.
Meskipun otoritas setempat mengklaim tidak ada kerusakan atau bahaya yang dipicu oleh aksi tiga aktivis
tersebut, aksi penerobosan ini justru memicu pertanyaan dan kritikan mengenai keamanan di fasilitas
nuklir bernama Y-12 National Security Complex di
Tennessee tersebut. (ap-mn-66)

Malala Kunjungi Pengungsi Suriah

SM/rtr

LOKASI BENTROKAN : Para pemprotes antipemerintah berkumpul di Lapangan Kemerdekaan di pusat Kota Kiev, kemarin. Sebanyak 26 orang tewas
dalam bentrokan antara aparat dan pengunjuk rasa di lapangan itu pada Selasa. (66)

● 26 Orang Tewas dalam Bentrokan
KIEV - Ukraina menggelar operasi antiteroris di seantero negeri
setelah sejumlah gedung pemerintah serta depot senjata dan
amunisi dikuasai kelompok ekstremis, kemarin.
Pengumuman pemberlakuan operasi ini
disampaikan layanan keamanan nasional
Ukraina menyusul bentrokan antara pemprotes antipemerintah dan polisi di Kiev pada
Selasa yang menewaskan sedikitnya 26
orang, termasuk 10 polisi.
Sejumlah laporan dari beberapa daerah
menyebutkan, sejumlah kelompok yang
mendukung gerakan protes di Kiev telah
menduduki gedung-gedung pemerintah.
”Di banyak wilayah di negeri ini, gedunggedung balai kota, kantor kementerian dalam
negeri, kantor keamanan negara dan jaksa
agung, unit-unit militer dan depot senjata,
telah diduduki,” kata kepala SBU Oleksandr

Yakimenko dalam pernyataan di laman
layanan keamanan nasional Ukraina.
”Banyak pengadilan dibakar, pengacau
merusak apartemen-apartemen pribadi,
membunuh warga sipil,” katanya. Dia menambahkan, 24 jam terakhir telah menunjukkan eskalasi peningkatan konfrontasi kekerasan dan meluasnya penggunaan senjata
oleh kelompok-kelompok berorientasi ekstremis.
Presiden Ukraina Viktor Yanukovich,
kemarin, menuding para pemimpin oposisi
pro-Eropa bertanggung jawab atas kekerasan
tersebut. Dia menyebut para pemimpin oposisi telah berupaya menggulingkan pemerin-

tahan melalui kekerasan. Tuduhan serupa dilontarkan oleh Rusia.
Kendati demikian juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Rusia masih
teguh pada sikapnya untuk tidak melakukan
intervensi di Ukraina.
Kremlin menyatakan, Putin dan Yanukovich telah melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu dini hari.
Sementara itu para pemimpin Uni Eropa,
kemarin, menyatakan siap menjatuhkan
sanksi terhadap mereka yang bertanggung
jawab atas kekerasan yang terjadi. Para menteri luar negeri Uni Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan darurat untuk membahas
soal itu, Kamis (20/2) waktu setempat.
Kekerasan Terburuk
Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso menegaskan, 28 negara anggota blok
tersebut telah sepakat untuk menjatuhkan
sanksi terhadap siapa pun yang bertanggung
jawab atas pertumpahan darah yang terjadi.
”Kami telah menyatakannya dengan jelas

bahwa Uni Eropa akan merespons segala kerusakan,” kata Barroso.
Kemarin, polisi kembali melancarkan
serangan di Lapangan Kemerdekaan yang
dikenal dengan nama Maidan. Tak lama setelah pukul 04.00, sejumlah tenda dibakar dan
meriam air disemprotkan.
Asap pekat membumbung dari barikade
yang mengepung kamp protes di pusat Kota
Kiev tersebut. Pada malam sebelumnya bentrokan sengit terjadi antara aparat dan pendemo. Sejumlah bangunan terbakar, 26 orang
tewas, dan 241 lainnya menderita luka-luka
dalam insiden tersebut.
Ini adalah kali pertama polisi mengambil
alih lapangan tersebut sejak Desember. Kendati demikian, ribuan demonstran yang mulai
terpojok tetap tak gentar menghadapi barisan
polisi antihuru-hara di Maidan, kemarin.
Kekerasan Selasa lalu merupakan yang
terburuk dalam hampir tiga bulan protes
antipemerintah yang telah melumpuhkan ibu
kota Ukraina. (rtr,ap,bbc-mn-66)

SM/rtr

MALALA Yousafzai, remaja aktivis asal
Pakistan, mendengarkan kisah para remaja
pengungsi Suriah yang tinggal di Yordania
dalam kunjungannya ke pusat Pembangunan
Sosial Al Manara di in Amman, kemarin. (66)

Al-Qaedah Akui Ledakan Bom di Beirut
BEIRUT - Brigade Abdullah Azzam
mengklaim bertanggung jawab atas ledakan
dua bom bunuh diri di Beirut, Rabu (19/2) kemarin. Kelompok cabang Al-Qaedah itu
memperingatkan, serangan tersebut akan berlanjut hingga pasukan Hizbullah menarik diri
dari pertempuran di Suriah dan membebaskan
pasukannya dari penjara Lebanon.
Dua bom bunuh diri meledak di pusat kebudayaan Iran di kawasan Bir Hassan yang merupakan basis gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, kemarin pagi. Ledakan itu menewas-

Korut Tahan Misionaris Australia
PYONGYANG - Seorang misionaris berusia 75
tahun asal Australia ditangkap di Korut karena dituduh
menyebarkan agama. Saat ini kakek bernama John
Short tersebut diduga tengah ditahan dan diinterogasi.
Karen, istri Short, menyatakan suaminya ditangkap
Sabtu lalu saat bergabung dengan sebuah kelompok
tur. ”Dia misionaris garis depan, ini yang dia lakukan.
Tapi Korut sangat berbeda, itulah mengapa hatinya
menuntunnya ke sana. Saya meminta masyarakat
berdoa untuknya,” kata Karen. Kementerian Luar
Negeri Australia telah mengetahui penangkapan
Short. Namun karena Australia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korut, maka kontak dengan
Pyongyang dilakukan melalui Kedutaan Besar
Swedia.(bbc-mn-66)

PADAMKAN API: Anggota pertahanan sipil memadamkan api sementara seorang bocah laki-laki menyaksikan lokasi ledakan di pinggiran
Beirut, kemarin. (66)
SM/rtr

Pengadilan Larang Penggunaan Kekerasan
BANGKOK - Pengadilan
Thailand memutuskan agar
pemerintah tidak menggunakan
kekerasan dalam menghadapi
para demonstran yang ingin
menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Larangan tersebut ditetapkan Rabu
(19/2) kemarin.
Dalam keputusannya, pengadilan melarang siapa pun berkumpul dalam jumlah lima orang
atau lebih dan menggunakan
jalan-jalan tertentu untuk berunjuk rasa. Pengadilan juga melarang pemerintah menggunakan
kekerasan untuk membubarkan
demonstran.
Kendati demikian pengadilan
menolak usulan seorang pemprotes agar status darurat dicabut. Mereka mengatakan, hal itu
tidak bisa dilakukan pengadilan
karena kewenangan atas penetapan status darurat berada di
tangan eksekutif.
Kabinet Thailand menetapkan
status darurat di kawasan Bangkok pada 21 Januari lalu setelah
para pendemo mengancam akan
melumpuhkan ibu kota dengan
cara mengeblok sejumlah persimpangan utama dan menduduki gedung-gedung pemerintah.
Pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra sejauh
ini telah berupaya menghindari
penggunaan kekerasan agar militer tidak campur tangan. Polisi
pun diperintahkan untuk menahan diri dan menghindari penggunaan kekerasan.
Namun baku tembak mematikan meletus Selasa lalu setelah
mereka merangsek masuk ke
sejumlah lokasi di sekitar kota

untuk membubarkan demonstran. Menurut Pusat Medis Erawan, lima orang tewas dan hampir 70 terluka dalam kejadian itu.
Kepung Kantor Yingluck
Kemarin, ribuan demonstran
kembali mengepung kantor sementara perdana menteri di
pinggiran utara Kota Bangkok.
Mereka menuntut Yingluck mengundurkan diri. Mereka berkerumun di luar setelah dihalau
dari kantor Yingluck yang terkepung di kompleks kantor pemerintah. Para demonstran mendesak pejabat di kompleks Kementerian Pertahanan agar mencegah Yingluck menggunakan
kompleks itu sebagai kantor se-

mentara. Para demonstran juga
bertekad akan menarget asetaset milik keluarga Yingluck.
Sejak Januari lalu Yingluck tidak bisa berkantor di Gedung
Pemerintah lantaran diblokir
oleh pengunjuk rasa. Beberapa
gerbang kompleks tersebut juga
telah diturup semen. PM Yingluck diperkirakan tidak berada di
dalam kantor pada saat pengepungan terjadi. Ketegangan menurun setelah para pejabat militer di lokasi setuju untuk berbicara kepada pemimpin unjuk
rasa Suthep Thaugsuban.
”Dimana pun dia berada, dimana pun dia tidur, kami akan
memburunya,'' kata Suthep

SM/rtr

SAPA PENDEMO : Sejumlah karyawati melambaikan
tangan dari dalam gedung milik SC Asset Corp sementara
para pemprotes antipemerintah berkumpul di luar gedung di
Kota Bangkok tersebut, kemarin. (66)

Thaugsuban, pemimpin protes,
di hadapan para pendukungnya.
”(Kita) harus meningkatkan perlawanan dan kita akan menyerang aset perusahaan milik keluarga Shinawatra dan sumbersumber pendanaan mereka.''
”Kalau Yingluck masih datang
untuk bekerja, kami akan datang
ke sini setiap hari,” kata Suthep.
Pemimpin oposisi itu bahkan
mengesankan bahwa Yingluck
kemungkinan diusir dari Thailand.
Militer mengatakan, perdana
menteri beserta kabinetnya kemarin menjauh dari kantor sementara mereka untuk menghindari ketegangan lebih lanjut.
Pada Selasa, kekerasan pecah
setelah polisi antihuru-hara berupaya membersihkan lokasilokasi demonstrasi di daerah
bersejarah di Bangkok. Seorang
polisi tewas ditembak dan empat
warga sipil juga kehilangan nyawa. Demikian diungkapkan pusat pelayanan darurat Erawan
ketika menyebutkan catatan terbaru soal korban jiwa, kemarin.
Selain itu, 60 orang mengalami luka-luka. Pihak kepolisian
mengatakan 24 petugasnya termasuk di antara mereka yang
luka-luka.
Kepala Dewan Keamanan
Nasional Thailand, Paradorn
Pattanatabut, mengatakan tidak
ada rencana meluncurkan operasi baru pada Rabu untuk membersihkan daerah-daerah yang
diduduki pengunjuk rasa. Namun, dia membantah jika operasi yang dilancarkan hari Selasa menjadi tanda kekalahan pihak
berwenang. (rtr,bbc-K16-66)

kan enam orang dan melukai sekitar 100 orang
lainnya.
Serangan pertama terjadi pada jam sibuk,
beberapa saat sebelum pengebom bunuh diri
lainnya yang mengendarai sepeda motor
meledakkan bom di tengah kerumunan warga.
Aksi ini serupa dengan serangan bunuh diri
kembar yang terjadi di Kedutaan Besar Iran
pada November lalu. Dalam serangan itu, Brigade Abdullah Azzam juga mengaku bertanggung jawab.
Warga Panik
Dalam pernyataannya di Twitter, Brigade
Abdullah Azzam mengibaratkan pengeboman tersebut sebagai ”operasi syahid” untuk
membalas aksi penyerangan Hizbullah di
Suriah. Mereka berjanji akan terus melakukan
serangan.
Hakim penyidik mengatakan, pelaku bom

bunuh diri menggunakan bahan peledak
seberat 160 kilogram. Duta besar Iran di
Lebanon mencatat bahwa korban termasuk
seorang polisi Lebanon yang menjaga pusat
kebudayaan. Tidak satu pun para staf pusat
kebudayaan Iran yang terluka.
Ledakan bom kemarin membuat panik
warga sekitar, tak terkecuali penghuni panti
asuhan yang berada tak jauh dari lokasi
peledakan. Anak-anak yang mendengar
ledakan itu menangis ketakutan. Salah satu pria
yang bekerja di toko kelontong mengatakan,
daya ledakan bom itu sangat dashyat hingga
mengguncang seluruh wilayah tersebut.
”Kami mendengar satu ledakan, namun
beberapa saat kemudian ada lagi,” katanya.
Di sekitar lokasi ledakan terdapat potongan
tubuh manusia yang berserakan, termasuk
tubuh anak-anak. (rtr-K16-66)
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM
OPTIMALKAN HAKIM

More Related Content

Similar to OPTIMALKAN HAKIM

Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014hastapurnama
 
Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013Portal Surya
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014hastapurnama
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Portal Surya
 
Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013Portal Surya
 
Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014hastapurnama
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Portal Surya
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 

Similar to OPTIMALKAN HAKIM (13)

HARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONALHARIAN WARTA NASIONAL
HARIAN WARTA NASIONAL
 
Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014Suara Merdeka 23 Februari 2014
Suara Merdeka 23 Februari 2014
 
Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013Surya epaper 5 november 2013
Surya epaper 5 november 2013
 
Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013Epaper Surya 14 Agustus 2013
Epaper Surya 14 Agustus 2013
 
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 26 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
Kedaulatan Rakyat 22 Februari 2014
 
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 25 Maret 2014
 
Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013Epaper surya 27 desember 2013
Epaper surya 27 desember 2013
 
Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013Surya epaper 09 desember 2013
Surya epaper 09 desember 2013
 
Anas
AnasAnas
Anas
 
Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014Suara Merdeka 5 Maret 2014
Suara Merdeka 5 Maret 2014
 
Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013Digital surya 19 desember 2013
Digital surya 19 desember 2013
 
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 30 Maret 2014
 

More from hastapurnama

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014hastapurnama
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014hastapurnama
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014hastapurnama
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014hastapurnama
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014hastapurnama
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014hastapurnama
 

More from hastapurnama (20)

Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
Kedaulatan Rakyat 6 April 2014
 
Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014Pikiran Rakyat 6 April 2014
Pikiran Rakyat 6 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
Kedaulatan Rakyat 7 April 2014
 
Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014Pikiran Rakyat 7 April 2014
Pikiran Rakyat 7 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
Pikiran Rakyat 8 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
Pikiran Rakyat 3 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 3 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014Pikiran Rakyat 2 April 2014
Pikiran Rakyat 2 April 2014
 
Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014Republika 2 April 2014
Republika 2 April 2014
 
Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014Pikiran Rakyat 1 April 2014
Pikiran Rakyat 1 April 2014
 
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
Kedaulatan Rakyat 1 April 2014
 
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
Pikiran Rakyat 30 Maret 2014
 
Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014Republika 30 Maret 2014
Republika 30 Maret 2014
 
Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014Media Indonesia 30 Maret 2014
Media Indonesia 30 Maret 2014
 
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
Kedaulatan Rakyat 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
Pikiran Rakyat 29 Maret 2014
 
Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014Republika 29 Maret 2014
Republika 29 Maret 2014
 
Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014Media Indonesia 29 Maret 2014
Media Indonesia 29 Maret 2014
 
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
Pikiran Rakyat 28 Maret 2014
 

Recently uploaded

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 

OPTIMALKAN HAKIM

  • 1. KAMIS KLIWON, 20 FEBRUARI 2014 TAHUN 65 NO. 10 ■ TERBIT 32 HALAMAN kunjungi kami di : www.suaramerdeka.com m.suaramerdeka.com 1 epaper.suaramerdeka.com 312 Warga Terisolasi akibat Lahar Dingin MALANG - Lahar dingin erupsi Gunung Kelud yang menggelontor sejak Selasa (18/2) petang dan malam, telah meluluhlantakkan sejumlah rumah, persawahan, dan infrastruktur. Sebanyak 312 warga Dusun Selangon, Desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Malang, sampai Rabu (19/2), terisolasi. Data yang dihimpun Suara Merdeka, kemarin petang menyebutkan, warga sebanyak itu terisolasi karena jembatan yang menghubungkan dusun itu dengan dusun lainnya terputus akibat terjangan banjir lahar dingin Kelud. Mereka terisolasi sejak Selasa malam. ”Kami cari jalur alternatif untuk memberikan bantuan logistik kepada warga yang terjebak di dusunnya,” kata Kabid Tanggap Darurat BPBD Malang, Bagyo Setyono, kemarin. (Bersambung hlm 11 kol 1) LUNCURAN LAHAR : Lahar dingin melewati Jembatan Pondok Agung yang rusak di Siman, Kediri, Jawa Timur, Rabu (19/2). Hujan deras yang mengguyur puncak Gunung Kelud pada Selasa (18/2) sore. (30) SM/Antara Politikus Ingin Kuasai MK Timwas Ancam Panggil Paksa Boediono JAKARTA - Tim Pengawas (Timwas) DPR kasus Bank Century mengancam akan memanggil paksa Boediono. Sebaliknya pihak istana meradang, upaya itu dinilai sebagai tindakan yang sewenang-wenang. Polemik tersebut dipicu dengan ketidakhadiran Wakil Presiden Boediono yang dipanggil oleh Timwas DPR kasus Bank Century, Rabu (19/2). Untuk kali keduanya, Boediono yang diperiksa dalam kapasitasnya sebagai gubernur Bank Indonesia pada 2008, menolak pemanggilan itu. (Bersambung hlm 11 kol 4) SM/Antara CARI DUKUNGAN: Penggagas Pansus Century yang tergabung dalam Tim 9 usai bertemu Adnan Buyung Nasution (dua kanan), belum lama ini. Tim 9 mencari dukungan untuk mendorong agar Wapres Boediono mau hadir dan memberikan keterangan.(30) 8 INTERNASIONAL Kiev Kian Membara, 26 Tewas ● Jimly Tolak dari Kalangan Dewan JAKARTA - Sejumlah politikus Senayan ramai-ramai mendaftar sebagai calon hakim konstitusi. Ada beberapa nama yang muncul seperti politikus PPPAhmad Yani dan Dimyati Natakusumah, Benny K Harman (Demokrat), dan Taslim Chaniago (PAN). Rencananya masih ada namanama-nama lainnya yang bakal mendaftar sebelum ditutup pada 24 Februari 2014 nanti. ”Banyak (yang mau daftar). Tapi sampai saat ini suratnya belum masuk. Selentingannya sih banyak,” kata Wakil Ketua Komisi III, Aziz Syamsudin, di Gedung DPR, Rabu (19/2). ”(Ahmad Yani dan Dimyati) bicara pada saya, 'Ketua, bagimana kalau saya daftar ya? 'Saya bilang, 'Itu bagus sepanjang (bisa menjadi) negarawan dan melepaskan atribut partai',” kata Aziz menuturkan per- Rawat Rolls Royce, Anggarkan Rp 50 Juta JAKARTA- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) punya tambahan pekerjaan baru lagi. Lembaga antirasuah itu bertanggung jawab untuk mengurus puluhan mobilmobil mewah yang diduga hasil patgulipat sejumlah tersangka korupsi. Mobil sport seperti Lamborghini, Ferrari, Nissan GTR atau mobil super mewah Bentley dan Rolls Royce, kini menjadi hiasan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Mobil-mobil tersebut, dan juga belasan mobil mewah lainnya terparkir rapi di halaman gedung yang beralamat di Jalan Rasuna Said Kaveling C1 Kuningan Jakarta Selatan itu. Mobil tersebut merupakan sitaan yang diduga terkait dengan perkara tindak pidana pencucian uang dengan tersangka Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Wali Kota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany, istri Wawan memang tercatat kepemilikan sejumlah mobil mewah. (Bersambung hlm 11 kol 1) SM/dok IBU Kota Ukraina kembali membara. Hingga kemarin aparat kepolisian masih terus menghujani pemprotes antipemerintah dengan serangan. 10 tanyaan Yani dan Dimyati. Sementara Taslim dan Benny belum membicarakan soal itu secara khusus kepada pimpinan Komisi III DPR. Menurut Aziz, sebelum mereka menempuh uji kepatutan dan kelayakan sebagai hakim konstitusi, maka harus mengundurkan diri lebih dulu sebagai anggota DPR. ”Harus melepas nomor induk partainya. Itu risiko yang harus ditempuh,” ujar dia. Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy menuturkan, dari partainya sendiri hingga saat ini belum ada yang mendaftar sebagai kandidat hakim MK. ”Dari Fraksi PAN tidak ada yang mendaftar,” kata Ketua Fraksi PAN itu. Pihak Demokrat membenarkan niatan Benny K Harman untuk mencalonkan diri menjadi hakim konstitusi. Hal itu diungkapkan kolega Benny, Ruhut Sitompul yang menjadi ketua kelompok fraksi (kapoksi) di Komisi III. ”Dia hubungi saya, karena saya sebagai kapoksi, saya bilang bisa saja, dia bagus,” kata Ruhut. (Bersambung hlm 11 kol 1) Warga Manfaatkan Abu Vulkanik Gunung Kelud Aries Ciptakan Patung dan Keramik NASIONAL Karimunjawa Krisis Listrik Abu vulkanik akibat erupsi Gunung Kelud membawa dampak yang merugikan untuk sektor ekonomi. Namun siapa sangka, di tangan kreatif abu justru tercipta sebuah karya seni yang elok dan berharga serta bermanfaat bagi lingkungan sekitar. PULAU Karimunjawa mengalami krisis listrik. Hal itu menyusul kebijakan penggunaan bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi untuk pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) di kepulauan tersebut. Lodeh Patin Durian, Sensasi Unik Nikmati Buah Durian (Kanal ”Kuliner”) Aries Budi Marwanto SM/dok Konsumsi Yogurt Turunkan Risiko Diabetes (Kanal ”Sehat”)’ TANGAN Aries Budi Marwanto begitu cekatan untuk membentuk abu menjadi sebuah patung. Dosen program studi (prodi) Kriya Seni Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta itu justru bisa menghasilkan pelbagai patung dengan debu vulkanik sebagai bahan bakun- ya. Aries mengemukakan, debu vulkanik mengandung silika sekitar 70 persen. Material silika ini sangat baik untuk digunakan sebagai bahan utama keramik yang unsurnya terdiri atas bahan silika dan alumina. Karena tinggi kadar silikanya itu pula, debu vulkanik bisa diman- faatkan untuk bahan baku keramik maupun digunakan dalam proses finishing atau glasir. Keramik yang dibuat dari debu vulkanis dan lempung hasilnya lebih kuat dan lebih halus. Untuk dijadikan glasir pun, warna yang dihasilkan juga lebih menawan. Hebatnya lagi, dari bahan yang diperolehnya secara cuma-cuma dan melimpah ruah, Aries bisa menghasilkan karya seni yang harganya cukup mahal. Patung keramiknya berukuran sekitar 30 sentimeter dengan teknik pembuatan paling sederhana dijualnya seharga Rp 15 juta. (Bersambung hlm 11 kol 4)
  • 2. 2 NASIONAL KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 Telepon Risma, Jokowi Beri Dukungan Moral SURABAYA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menelepon Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk memberi dukungan moral. Dari pembicaraan mereka, Jokowi memastikan Risma tidak akan mundur. Menurutnya, masalah politik yang timbul itu wajar dan pasti ada jalan keluarnya. “Semalam (Selasa malam-Red) saya sudah telepon Bu Risma. Bu Risma itu teman baik saya,” kata Jokowi di sela-sela diskusi di Universitas Paramadina, Jakarta, Rabu (19/2). Jokowi menganggap tidak ada masalah dengan apa yang dihadapi Risma. “Nggak ada masalah. Kalaupun ada, itu kecil dan biasa,” ujarnya. Menurut Jokowi, seorang pejabat publik yang didukung parpol biasa menghadapi dinamika politik, baik di internal partai ataupun eksternal. “Masalah politik biasalah. Setiap problem pasti ada jalan keluarnya,” ujarnya. Salah satu penyebab Risma berniat mundur adalah ketidakcocokan dengan wakilnya, Wisnu Sakti Buana, yang juga ketua DPC PDIP Surabaya. Namun menurut Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo, Risma sudah menerima Wisnu sebagai wakilnya. Sementara itu, Ketua DPRD Surabaya M Machmud belum mendengar kabar dan tak menerima berkas surat pernyataan pengunduran diri orang pertama di Surabaya itu. ‘’Sampai saat ini tidak ada,” ujar Machmud. Hal senada disampaikan Ketua DPD PDIP Jatim Sirmadji. “Saya tegaskan, tak benar Risma mundur. PDIPakan menjaganya sampai akhir masa jabatan,” tegas Sirmadji. Tak Mau Nyapres Di sisi lain, Risma mengaku risih kalau ditanya tentang peluangnya maju ke kancah perpolitikan nasional. Yang dia pikirkan sekarang adalah menjalankan tugasnya sebagai wali kota dan memikirkan warga Surabaya. Dia tak tertarik membahas pencapresan. Seperti ramai diberitakan, Risma dianggap sebagai salah satu tokoh yang layak menjadi capres/cawapres dari PDIP selain Jokowi. “Ndaklah, ndak. Berat lo jadi presiden. Aku nggak maulah,” ucapnya. Sementara itu, pengamat politik dari FISIP Unair Surabaya Haryadi menyatakan, secara prinsip ketegangan politik antara Risma dan sejumlah elite PDIP Kota Surabaya telah selesai. Perseteruan dan ketegangan politik itu memuncak ketika PDIP mengajukan Wisnu Sakti Buana sebagai calon wakil wali kota pengganti Bambang DH.“Risma sebenarnya tak setuju dengan pengajuan Wisnu. Tapi kenyataannya yang diajukan tetap Wisnu,” katanya. Untungnya, kata Haryadi, perseteruan politik itu bisa diredam. “Secara kelembagaan sudah beres, tapi mungkin secara personal ada jarak antara Risma dan sebagian elite PDIP Surabaya,” jelasnya. Kondisi tersebut diduga dimanfaatkan kekuatan politik lain. Parpol lain itu ingin menarik Risma ke pihak mereka dan menjauhkannya dari PDIP. Apalagi, menghadapi ketegangan dengan PDIP, Risma bermanuver dengan membangun jejaring politik dengan anggota DPRD dari luar partai banteng moncong putih. “Iklim politik itu makin ruwet setelah Risma merajuk politik dengan tampil di layar televisi untuk mengungkapkan niatnya mundur. Tapi, kemungkinan mundur itu sangat kecil, mengingat akar persoalannya sudah selesai,” ujarnya. (G14,viva-59) Hakim Agung Sepi Peminat JAKARTA - Seleksi calon hakim agung periode 2014 masih sepi peminat. Sampai Rabu (19/2), baru tiga orang mendaftar. Mereka terdiri atas dua orang melalui jalur karier dan seorang dari jalur akademisi. Menurut Kepala Biro Seleksi Hakim Komisi Yudisial (KY) Heru Purnomo, untuk menjaring pendaftar, pihaknya mengirim surat ke berbagai lembaga yang berpotensi sebagai penyedia calon hakim agung. Ketika ditanya berapa target minimal pendaftar, Heru mengatakan, sebanyak mungkin agar mempermudah seleksi dan menghasilkan hakim agung yang memiliki integritas dan mumpuni secara keilmuan. KY membuka pendaftaran mulai 17 Februari hingga 7 Maret 2017 untuk mengisi 10 lowongan hakim agung yang pensiun. Syarat pendaftaran yakni membuat lamaran di atas kertas bermaterai dan ditujukan kepada Komisi Yudisial Republik Indonesia u.p. Sekretariat Panitia Seleksi Calon Hakim Agung Republik Indonesia. Pendaftaran dapat diantar langsung atau disampaikan melalui pos ke kantor Komisi Yudisial, Jalan Kramat Raya No. 57, Jakarta Pusat 10450 telepon (021) 31903730, faksimile (021) 31903661/31903644, paling lambat 7 Maret 2014 pukul 16.30 WIB (stempel pos). Seleksi dilakukan setelah MA melalui surat pada 30 Januari 2014 meminta KY mengisi kekosongan jabatan hakim agung tahun 2014 sebanyak empat orang karena memasuki masa purnabakti dan meninggal dunia. Selain empat lowongan yang diminta MA, KY juga masih memiliki utang enam orang untuk seleksi hakim agung 2013, sehingga lowongan yang dibuka sepuluh kursi. Kesepuluh lowongan itu terdiri atas dua lowongan untuk kamar agama, tiga kamar perdata, empat kamar pidana, dan tiga untuk kamar tata usaha negara. (D3-25) Heryawan Serius Nyapres BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menegaskan keseriusannya meraih tiket capres dari PKS. Dia tak akan menanggapi usulan dari partai lain untuk meminangnya, namun fokus berkompetisi di internal partai dengan bakal capres lainnya, yakni Presiden PKS Anis Matta dan Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid. Penegasan tersebut dikatakan Aher, sapaan akrabnya, usai menjadi pembicara pada diskusi tahun politik dalam rangkaian Hari Pers Nasional 2014 di Bandung, Rabu (19/2). “Proses sedang berjalan (setelah penetapan tiga capres PKS). Yang jelas saya serius. Selanjutnya kan berarti harus berikhtiar dan saya optimistis menjalaninya,” jelasnya. Dia menambahkan, partai pun sudah mempersilakan para bakal capres melakukan uji publik dan bersosialisasi, terutama tentang gagasan yang ingin dimunculkan. Menurut Heryawan, ia akan memanfaatkan betul peluang tersebut. Dalam kaitan itu, dia sudah melakukan kunjungan ke dua daerah di luar Jabar sebagai pemanasan, yakni Jatim dan Sumbar. “Selain bertemu warga Jabar di perantauan, saya juga berdialog dengan mahasiswa dan akademisi, serta menyampaikan gagasan,” ucapndasnya. Dia pun menegaskan aktivitasnya sebagai bakal capres tak akan mengganggu tugas utama sebagai gubernur. Kegiatan sosialisasinya sebagai capres dari PKS hanya dilakukan pada akhir pekan. Terkait dengan keinginan partai lain, salah satunya Gerindra untuk menjadikannya cawapres bagi Prabowo Subianto, Heryawan mengaku tak terlalu memikirkan. Lebih dari itu, tawaran tersebut dikhawatirkan menimbulkan kesan kurang menguntungkan baginya. “Janganlah, meski peluangnya tinggi, nanti itu bisa tidak istikamah,” katanya. (dwi-59) SM/Antara Bangku Kosong saat Rapat DPR SUASANA bangku kosong ketika rapat dengar pendapat ketenagakerjaan dengan Komisi IX DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (19/2). Tingkat kehadiran anggota Dewan semakin menurun seiring dekatnya Pemilihan Umum Legislatif pada 9 April 2014.(30) KUHAP Direvisi, KPK Bisa Bubar ● Presiden dan DPR Didesak Menunda JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta pemerintah dan DPR menunda pembahasan revisi Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) dan Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Bila revisi dilanjutkan dan tuntas, KPK bisa bubar. Karena itu, KPK menyampaikan beberapa catatan keberatan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana itu. Keberatan tersebut disampaikan melalui surat yang dikirim kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan DPR. ‘’Surat kami kirim hari ini ke pemerintah dan DPR. Tentu kami tunggu respons dari presiden. Seyogianya kita berpikir positif bahwa rekomendasi yang diajukan KPK itu Insya Allah diikuti,’’ ujar Ketua KPK Abraham Samad di kantornya, Rabu (29/2). Abraham mengatakan, KPK tidak sedang dalam posisi menolak serta merta RUU KUHAP dan KUHP. Posisi KPK adalah memohon kepada pemerintah dan DPR agar sebisa mungkin menunda atau menangguhkan pembahasan kedua RUU itu. Menurut dia, pihaknya melihat ada beberapa hal krusial yang kalau dipaksakan akan mengganggu upaya-upaya pemberantasan korupsi yang sedang dilakukan KPK. ‘’Kami berharap pemerintah mengambil langkah yang lebih konstruktif, bukan destruktif,’’ujarnya. Dia menambahkan, dalam pembahasan revisi KUHAP, pihaknya juga mengusulkan agar delik korupsi dan delik kejahatan luar biasa lain diatur dalam UU tersendiri agar lex specialis kelihatan. Abraham juga meminta, revisi KUHAP sebagai hukum pidana formal sebaiknya dibahas setelah pembahasan revisi KUHP sebagai hukum materiil. ‘’Kami juga meminta pemberlakuan dua RUU tersebut sebaiknya diberi transisi tiga tahun untuk menyesuaikan dengan RUU Tipikor dan UU lain yang terkait,’’ ujarnya. Penyadapan Abraham menjelaskan, dalam revisi KUHP, sifat kejahatan luar biasa tindak pidana korupsi tereliminasi. Begitu pula dengan kejahatan luar biasa lain seperti terorisme, narkotika, dan pelanggaran HAM. ‘’Kalau sifat kejahatan luar biasa hilang, maka konsekuensinya lembaga yang punya kompetensi seperti KPK, PPATK, dan BNN tidak relevan lagi atau bisa dikatakan lembaga bubar bila kejahatan luar biasa itu dipaksakan masuk ke buku II KUHP,’’kata Abraham. Lebih lanjut, dia mengatakan, ada beberapa substansi dalam revisi KUHP yang bisa menghambat pemberantasan korupsi. Misalnya kewenangan penyelidikan akan hilang. Padahal kewenangan penyelidikan yang dimiliki KPK sangat berguna. ‘’Begitu juga dengan lawfull interception, yaitu penyadapan saat penyelidikan,’’katanya. Dia juga menambahkan, ada juga beberapa delik soal penyuapan atau gratifikasi dalam revisi KUHP yang tidak masuk ke dalam delik korupsi, tapi ke delik yang berhubungan dengan jabatan. ‘’Jadi kalau penyelenggara negara terima suap, maka tidak bisa disidik KPK,’’ujarnya. Dalam revisi KUHAP, lanjut Abraham, juga ada beberapa hal yang bisa menghambat pemberantasan korupsi. Di antaranya soal kewenangan melakukan penyitaan yang harus seizin hakim pendahuluan. Begitu juga dengan masa penahanan dalam tahapan penyidikan sangat singkat, yakni hanya lima hari. ‘’Anda bisa bayangkan kalau dalam proses tahapan penyidikan KPK diberi waktu lima hari, akan sulit merampungkan pemberkasan untuk dilimpahkan ke penuntutan. Jadi kalau dipaksakan, akan menghambat pemberantasan korupsi,’’ tegas Abraham. (J13-59) Abraham Samad SM/Antara Hanya Dua Partai Penuhi Syarat Pencapresan ● Survei IDE Research and Consultant BANDUNG - Hanya dua parpol yang diprediksi meraup suara signifikan sekaligus mampu memenuhi syarat pencapresan lebih dari 20 persen. Kedua partai tersebut adalah PDI Perjuangan dan Golkar. Kondisi tersebut tercermin dari hasil survei yang digelar IDE Research and Consultant di Bandung, Rabu (19/2). Mereka menjaring pendapat publik tentang parpol yang akan memenangi pemilu mendatang. “Responden meyakini PDI Perjuangan menjadi pemenang pemilu dengan dukungan 25,43 persen diikuti Golkar 21,75 persen. Tiga partai terancam tak lolos ambang batas parlemen,” kata Direktur Eksekutif IDE Jajang Sukmahari. Menurut dia, survei tersebut dilakukan secara nasional dengan jumlah sampel 1.600 responden selama 13-21 Januari 2014. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan margin error 2,85 persen dan tingkat kepercayaan 85 persen. Jajang menyebut faktor Jokowi sebagai daya pikat PDI Perjuangan. Karena itu, dia pun mencoba memformulasikan gubernur DKI itu berpasangan dengan sejumlah figur yang beredar menjelang pilpres. Suara Tinggi Di antaranya dengan Megawati sebagai capres dan Jokowi cawapres, kemudian Jokowi sebagai capres bersama cawapres Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dan mantan ketua MK Mahfud MD. “Jokowi dipasang dengan siapa pun (suaranya) tetap tinggi karena kehadirannya bisa mengangkat elektabilitas. Figurnya cukup dominan di kalangan responden, kecuali di Jakarta yang masih memperhatikan sepak terjangnya sebagai gubernur,” jelasnya. Untuk Golkar, Jajang menyebut ada kondisi yang menguntungkan. “Mereka yang tidak puas atas pemerintahan SBY, teringat masa Orba yang direpresentasikan oleh Golkar,” katanya. Hasil survei menunjukan pula Gerindra yang mendapat perolehan dukungan signifikan sebanyak16 persen, disusul Partai Demokrat 8,75 persen, PKB 7,14 persen, Hanura 5,98 persen, PAN 5,52 persen, PKS 3,80 persen, dan Nasdem 3,75 persen. Partai yang terancam tak lolos ambang batas parlemen karena mendapat dukungan di bawah 2 persen adalah PPP, PBB, dan PKPI. (dwi-59) Dana BPJS Dicurigai untuk Kepentingan Politik JAKARTA - Lembaga swadaya masyarakat (LSM) Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mencurigai sebagian anggaran untuk Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dimanfaatkan untuk kepentingan politik 2014. “Aset PTAskes dan PT Jamsostek untuk BPJS sebanyak Rp 19,9 triliun, tapi yang dicairkan untuk BPJS yang berlaku mulai 1 Januari 2014 baru Rp 1,6 triliun,” kata Direktur Investigasi dan Advokasi LSM Fitra Uchok Sky Khadafy, di Gedung DPR, Rabu (19/2). Menurut Uchok, baru dicairkannya Rp 1,6 triliun untuk BPJS patut mengundang kecurigaan tentang pemanfaatan dana itu untuk kepentingan politik 2014. Pencairan dana BPJS, kata dia, adalah kewenangan Kementerian Keuangan, sehingga perlu diusulkan mereformasi kementerian itu agar lebih transparan. Anggota Komisi XI DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Dolfie mengatakan, sisa lebih APBN 2013 sekitar Rp 70 triliun. Jika dari anggaran tersebut, sekitar Rp 10 triliun digunakan untuk BPJS Kesehatan yang berlaku mulai 1 Januari 2014, dia optimistis program itu akan berjalan baik. Menurut dia, pelaksanaan BPJS masih buruk. Masih banyak penduduk miskin yang belum terakomodasi sebagai peserta BPJS. (ant-59) Potensi Zakat Belum Terintegrasi SM/Muhammad Syukron RAPAT KOORDINASI : Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ali Mansyur memimpin Rapat Koordinasi Badan Amil Zakat se-Jawa Tengah di Kantor Gubernur Jateng.(30) SEMARANG - Untuk menggalang potensi dan sinkronisasi pengelolaan zakat agar lebih optimal, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Provinsi Jawa Tengah melaksanakan Rapat Koordinasi BAZ Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, di Kantor Gubernur Gedung B Lantai 5, kemarin. Asisten Kesra Djoko Sutrisno yang mewakili gubernur Jawa Tengah menyampaikan, pengelolaan zakat akan optimal bila diintegrasikan. Dengan demikian, para pengelola diharapkan membangun sinergi. Selama ini, potensi zakat diakui belum terintegrasi. ‘’Juga perlu upaya peningkatan jumlah muzaki yang saat ini masih terbatas pada PNS. Jadi, ke depan sebisa mungkin orang-orang kaya bisa tersadarkan agar segera berzakat. Yang paling utama, bagaimana data zakat tingkat kota dan kabupaten bisa diakses sehingga secara statistik potensi dari tahun terukur. Bila hal tersebut sudah dilakukan, zakat yang sudah terhimpun bisa terdistribusikan secara tepat sasaran dan tidak overlaping,’’ ujarnya. Bank Data Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Ali Mansyur menegaskan, yang terpenting dalam sinergitas ini adalah optimalisasi perolehan zakat di berbagai kabupaten/kota. Dengan demikian, muncul motivasi untuk menyalurkan ke Baznas. Di sisi lain, akan terjalin komunikasi yang baik antarkabupaten/kota sehingga Baznas Provinsi mempunyai bank data mustahiq dan muzaki. ‘’Syukur-syukur warga miskin bisa dibimbing agar terangkat dengan cara pemberian modal usaha produktif. Harapan kami, dengan munculnya banyak mustahiq baru, akan bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Tengah,’’ paparnya. (H84-59)
  • 3. KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 Kejati Belum Tuntaskan Kasus Nyatnyono Tri Yulianto Terancam Pasal Kesaksian Palsu ● Korupsi Ruilslag Tanah Pemprov SEMARANG - Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah ternyata belum menuntaskan penanganan kasus korupsi dalam ruilslag tanah di Desa Nyatnyono Kecamatan Ungatan Barat, Kabupaten Semarang. Empat orang telah dinyatakan bersalah dalam kasus ini. Yakni makelar tanah Karyono, mantan pamong Desa Nyatnyono Haryanto, mantan staf ahli gubernur Jawa Tengah Priyantono Djarot Nugroho, dan Direktur PT Handayani Membangun Rustamaji yang saat ini berstatus buron. Tiga orang dalam kasus ini dinyatakan tidak bersalah dan bebas. Ketiganya adalah mantan pejabat Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Semarang, yakni Mohamad Thoriq, Wimbo Cahyono, dan Yudhi Riarso. Masih ada satu berkas tersangka dalan perkara ini yang tak kunjung dilimpahkan ke pengadilan , yaitu atas nama Komisaris PTHandayani Membangun, Endang Sri Handayani. Berkas itu masih di tangan jaksa penyidik. "Kami baru akan menggelar ekspose. Tapi eskpose terkait apa, kami tidak bisa sampaikan, karena menyangkut teknis penyidikan," kata Asisten Pidana Khusus Kejati Jawa Tengah Masyhudi, Rabu (19/2). Mayhudi enggan membeber kendala yang dihadapi penyidik. Menurutnya, penyidik memiliki keraguan. Namun Masyhudi tak mengungkap lebih lanjut. Tidak Tegas Sekretaris Komite Penyelidikan dan Pemberantasan Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (P2KKN) Jawa Tengah Eko Haryanto menilai Kejati tidak tegas. Padahal, kerugian negara dalam kasus ini belum seluruhnya pulih. Karyono hanya dibebani uang pengganti Rp 139 juta dan Djarot Rp 70 juta, sedangkan Rustamaji Rp 250 juta. "Sisanya siapa yang menanggung? Padahal dalam kasus ini BPKP menyatakan kerugian Rp 2 miliar lebih," kata Eko. Kasus korupsi ini terjadi karena penjualan tanah hak pakai Dinas Pekerjaan Umum di Desa Nyatnyono seluas 32 ribu meter persegi. Sebelum dijual, dilakukan rekayasa Buku C Desa Nyatnyono. Pada 2000, tanah tersebut dinyatakan milik perorangan. Tahun 2003, diterbitkan dua sertifikat di atas tanah tersebut atas nama Karyono dan Haryanto. Tanah dalam dua sertifikat itu dijual ke pihak lain. Sebagian besar dibeli oleh PT Handayani, yakni 21 ribu meter persegi. Belakangan penjualan tanah DPU itu mencuat. PT Handayani lalu menukar tanah tersebut dengan tanah miliknya di Desa Kalongan, kecamatan yang sama, seluas 40 ribu meter persegi. Namun nilai tanah itu lebih rendah Rp 2,1 miliar. BPKP Jawa Tengah menilainya sebagai kerugian negara. (H89-59) SM/Antara Sidang AQJ Ditunda PETUGAS Pengadilan Negeri Jakarta Timur berada di ruang sidang ketika menunggu persidangan Abdul Qadir Jaelani (AQJ) atau Dul yang merupakan putra musisi Ahmad Dhani di Pengadilan Negeri Jaktim, Rabu (19/2). Sidang AQJ ditunda karena terdakwa tidak hadir.(30) ● Korupsi Pengadaan Perangkap Hama JAKARTA - Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta menetapkan 15 tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan 7.000 unit light trap (lampu perangkap hama serangga) di Kementerian Pertanian. Salah satu tersangka adalah Direktur Jenderal (Dirjen) Tanaman Pangan Udoro Kasih Anggoro. Kepala Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta M Adi Toegarisman mengungkapkan, proyek itu diadakan pada tahun anggaran 2012. Light trap merupakan lampu perangkap hama yang menggunakan tenaga surya. Menurut rencana, alat tersebut akan dipasang di sejumlah lahan pertanian di beberapa wilayah di Indonesia. Selain Udoro, tersangka lain ada- ayat (1) KUHP tentang perampasan kemerdekaan orang, Pasal 372 KUHP tentang tindak pidana penggelapan, Pasal 2 ayat (2) UU No. 21/2007, Pasal 88 UU No. 23/2002, dan Pasal 24 ayat (1) UU No. 5/1984 tentang Perindustrian. Sidang akan dilanjutkan pada Rabu (26/2) dengan agenda pembacaan pembelaan kuasa hukum terdakwa. Melarikan Diri Pengungkapan kasus tindak pidana perampasan kemerdekaan dan penganiayaan terhadap buruh tersebut terjadi setelah dua buruh asal Lampung Utara bernama Andi Gunawan dan Junaedi melarikan diri dari pabrik kuali. Kedua orang yang sudah bekerja selama empat bulan di pabrik itu kabur karena berkali-kali disiksa. Mereka kemudian men- ceritakan perlakuan buruk pemberi kerja kepada keluarga dan lurah, yang kemudian melapor ke Polres Lampung Utara pada 28 April 2013. Mereka juga mengadu kepada Komnas HAM. Pada 3 Mei 2013, aparat Polres Kota Tangerang beserta penyidik PPA Polda Metro Jaya dan Polres Lampung Utara menemukan 34 pekerja pabrik lainnya yang juga mendapat perlakuan buruk dari majikan dan orang suruhannya. Berdasarkan hasil pemeriksaan, usaha pabrik kuali itu tidak mempunyai izin industri dari Pemkab Tangerang. Terdakwa hanya mengantongi surat keterangan usaha dari Pemerintah Kecamatan Cikupa, padahal pabrik berada di Kecamatan Sepatan. (ant-59) Bikin Bak Khusus, Timbun 9 Ribu Liter Solar BANDUNG - Empat penimbun solar ditangkap polisi di Cileungsi, Kabupaten Bogor. Para pelaku membuat bak khusus dari pelat besi yang dipasang di bagian dalam mobil untuk menampung solar dari pembelian di sejumlah SPBU. Aksi tersebut diungkap Tim Khusus Satuan Brimob Polda Jabar. "Barang bukti yang disita 9.265 liter solar dan empat kenda- terkait pemberian THR untuk Komisi VII DPR, Bambang mengatakan opsi itu akan ditempuh jika alat bukti lain tak dapat membuktikan tindak pidana yang terjadi. ’Pemutaran rekaman opsi terakhir KPK,” kata dia. Tidak Ingat Dalam sidang Selasa lalu, Tri Yulianto terus menyangkal pernah menerima uang tunjangan hari raya dari Rudi Rubiandini. Bantahan anggota Fraksi Demokrat DPR itu berlanjut meski terdakwa Rudi sebagai pihak yang memberikan uang menanyakan langsung hal itu kepadanya. ”Apakah Saudara ingat saya sebagai terdakwa memberikan tas ransel hitam pada Saudara di tempat parkir toko buah All Fresh pada 26 Juli 2013?” ujar Rudi saat diberi kesempatan memberikan tanggapan atas kesaksian Tri Yulianto. ”Tidak pernah,” jawab Tri. Rudi mengulang pertanyaannya, namun Tri kembali membantah dan mengaku tidak ingat.Tri pun meminta majelis hakim menghadirkan bukti yang disangkakan kepada dirinya itu. (viva-59) Dirjen Tanaman Pangan Tersangka Pelaku Perbudakan Dituntut 13 Tahun TANGERANG - Jaksa menuntut hukuman penjara 13 tahun dan denda Rp 500 juta juta subsider enam bulan tahanan terhadap Yuki Irawan, terdakwa kasus perbudakan buruh di sebuah pabrik kuali di Kabupaten Tangerang, Banten. Dalam persidangan di Pengadilan Negeri Tangerang, Rabu (19/2), Jaksa Penuntut Umum Agus Suhartono menilai Yuki bersalah melakukan tindak pidana berdasarkan ketentuan dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP), Undang-Undang (UU) Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang, UU No. 23 Tahun 2002 tentang PerlindunganAnak, dan UU Perindustrian. Jaksa menggunakan Pasal 333 JAKARTA - Sangkalan demi sangkalan yang dilontarkan anggota Komisi VII DPR Tri Yulianto saat bersaksi dalam sidang terdakwa mantan kepala SKK Migas Rudi Rubiandini pada Selasa (18/2) di Pengadilan Tipikor Jakarta, membuat KPK mempertimbangkan penerapan Pasal 22 Undang-Undang KPK yang mengatur tentang saksi yang memberikan keterangan tidak benar. Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto menyatakan, ada dua hal yang dapat dilakukan majelis hakim menyikapi keterangan palsu saksi dalam persidangan. ”Pertama, hakim boleh menyatakan ia (saksi) melakukan sumpah palsu dan ia (hakim) bisa melakukan pemeriksaan dengan menggunakan KUHP,” kata Bambang, Rabu (19/2). Karena keterangan palsu saksi dapat mengganggu pengungkapan kasus di persidangan, maka yang bersangkutan bisa dikenai Pasal 22 UU KPK dengan ancaman pidana maksimal 12 tahun penjara. Mengenai tidak diputarnya rekaman penyadapan KPK atas pembicaraan Rudi dengan Tri Yulianto raan," jelas Kasubid Penmas Bidang Humas Polda Jabar AKBP Baktiar Joko Mujiono bersama jajaran Subdit IV/Tipidter Ditreskrimsus di Mapolda Jabar, Rabu (19/2). Keempat tersangka yakni RS, AS, NE, dan JS. Sebelum beraksi, mereka memodifikasi empat kendaraan tersebut agar bak penampung bisa menyatu. Dari empat kendaraan itu, tiga di antaranya truk dan satu lainnya SM/Antara TANGKI SOLAR: Barang bukti tangki solar yang disembunyikan dalam sebuah mobil Kijang kapsul saat gelar kasus pengungkapan penyalahgunaan BBM bersubsidi ilegal jenis solar di Mapolda Jabar, Rabu (19/2).(30) minibus. Kapasitas bak bervariasi, mulai 1.000 liter hingga 8.000 liter. "Bak penampung dibikin selama tiga bulan di bengkel teman saya. Teman saya tidak curiga. Jenis besinya juga biasa. Setelah itu, kami keliling SPBU di sekitar Bogor," kata tersangka RS sembari menyebut modal Rp 6 juta untuk pembuatan bak. Ditumpuk Bata Selain dengan terpal, tersangka menutup bak-bak truk tersebut dengan tumpukan batu bata. Khusus minibus, tersangka menggelapkan dengan menempel lapisan di kaca mobil. Mereka mengaku baru beroperasi sebulan. Meski demikian, keterangan itu masih didalami. "Termasuk ke mana mereka menjual solar, apakah langsung ke industri," kata Baktiar. Penyidik mengalami kendala untuk segera menemukan titik terang. Pasalnya, pengiriman dilakukan sopir-sopir berbeda setelah keempat tersangka menampung solar dan kemudian membawa ke lokasi berikutnya. Para tersangka dijerat dengan Pasal 55 UU Nomor 22 Tahun 2001 tentang Migas. "Ancaman hukumannya maksimal enam tahun penjara dengan denda maksimal Rp 60 miliar," jelasnya. (dwi-59) lah Direktur Perlindungan Tanaman Pangan Kementan EB; Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) AW; Ketua Unit Layanan Pengadaan AS; Ketua Pokja Pengadaan HAN; Manajer PT Arief IM; pimpinan PT Fomitra AL; Direktur PTPrima Sejahtera AN; Dirut PT Andalan Duta Persada J; Direktur PTPurna Darma AS; Direktur PT Parsindo Danatama MY; Direktur CV Hanindra Karya BA, MS, SCR, dan MAS. Gelembungkan Harga Kejati hanya bersedia menyebutkan inisial para tersangka. Menurut keterangan, EB yang merupakan anak buah Udoro adalah Erma Budiyanto. Para tersangka dijerat dengan Pasal 2 dan Pasal 3 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 KUHP. ''Mereka belum ditahan,'' ujar Adi. Dia mengungkapkan, pihaknya telah menyita sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah mobil Jeep Wrangler Rubicon dan uang tunai Rp 6 miliar. Menurut informasi, mobil itu disita dari Amsar Sheba (AS), direktur PT Purna Dharma Persada, salah satu perusahaan pemenang tender. Namun, Adi tidak menjelaskan apakah barang bukti tersebut merupakan hasil suap atau pencucian uang. Dia menjelaskan, anggaran proyek tersebut Rp 135 miliar. Audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyebutkan, kerugian negara dalam proyek tersebut Rp 33 miliar. Adi menambahkan, dalam waktu dekat pihaknya akan melimpahkan sebagian perkara tersebut dengan 10 tersangka ke pengadilan. Modus korupsi dalam kasus tersebut di antaranya penggelembungan harga tujuh ribu unit light trap. ''Lelang dimenangi lima rekanan. Dari hasil penyidikan, ada mark up harga dan pengaturan lelang,'' ujarnya. (K24-25,59)
  • 4. KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 Pabrik Tonasa V Diresmikan PANGKEP - Pabrik semen unit V milik PT Semen Tonasa di Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin. Pabrik tersebut berkapasitas produksi 3 juta ton per tahun. Bersamaan dengan itu, diresmikan pula power plant berkapasitas 2 x 35 mega watt di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan Pangkep. ‘’Investasi Tonasa V mencapai Rp 3,5 triliun. Tambahan dari situ membuat kapasitas produksi Semen Tonasa menjadi sekitar 7 juta ton per tahun,’’ tutur Dwi Soetjipto, Direktur Utama PT Semen Indonesia Tbk, induk PT Semen Tonasa dalam keterangan persnya. Pabrik baru itu, lanjut dia, memperkuat posisi Semen Indonesia dalam industri semen nasional. Saat ini holding korporasi tersebut menguasai pangsa pasar 44%. Tahun ini, total kapasitas produksi Semen Indonesia mencapai 31,8 juta ton, dan masih akan bertambah melalui pabrik baru, antara lain di Indarung VI Sumatera Barat dan Rembang, Jateng. ‘’Kami juga memiliki fasilitas pendukung memadai dalam jalur distribusi semen. Di antaranya cement mill 22 unit, packing plant 23 unit, serta 11 pelabuhan khusus semen.(G14-29) Rupiah Diprediksi Terus Menguat Target Dua Asumsi APBN Meleset JAKARTA - Target asumsi makro, yakni nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dan lifting minyak dalam APBN 2014 meleset dari target. Padahal tahun ini baru satu setengah bulan berjalan. Dalam APBN 2014, nilai tukar rupiah dipatok Rp 10.500 per dolar AS. Namun, realisasinya saat ini berada di level Rp 12.200 per dolar AS atau terdepresiasi 19,54%. Adapun target lifting atau produksi minyak dalam APBN 2014 ditetapkan 870 ribu barel per hari, tetapi realisasinya hanya 804 ribu barel per hari. Menurut Menteri Keuangan Chatib Basri, depresiasi rupiah akan berdampak buruk terhadap postur APBN. “Deviasi yang paling besar itu nilai tukar. Kisarannya Rp 11.700-Rp 12.200 per dolar AS. Tapi dalam asumsi APBN kita menempatkan Rp 10.500 per dolar AS. Kondisi demikian akan berpengaruh ke postur APBN 2014,” jelasnya saat rapat dengan Badan Anggaran DPR di Gedung DPR Jakarta, kemarin. Chatib menambahkan reali sasi lifting minyak yang meleset dari target akan memengaruhi penerimaan negara. Defisit Melebar Akibatnya, defisit bisa kian melebar sehingga pemerintah harus mencari pembiayaan untuk menutup defisit hingga akhir tahun. “Lifting minyak mentah 870 ribu barel per hari, tapi informasi yang kami peroleh dari SKK Migas menyebutkan perkiraannya 800 ribu-830 ribu barel per hari. Gas 1,2 juta-1,225 juta barel setara minyak per hari. Dengan gambaran itu, akan berpengaruh pada penerimaan dan belanja subsidi,” paparnya. Asumsi pertumbuhan ekonomi, lanjut dia, masih optimistis berada di kisaran 6%. Begitu juga inflasi, sekitar 5,4%5,7%, atau sesuai dengan proyeksi APBN 2014. “Asumsi di APBN 6%. Outlook perkembangan terakhir 5,8%-6%, berarti masih ada dalam kisaran itu. (Proyeksi) Bank Indonesia (BI) 5,8%-6,2%. Perkiraan pemerintah, inflasi 5,4%5,7%. Tetapi deviasi paling besar nilai tukar (rupiah) dan lifting (minyak),” jelasnya. Meski target meleset, Chatib menilai APBNP perlu dibicarakan lebih lanjut di internal pemerintahan. Mig33 Akuisisi Alivenotdead.com JAKARTA - Rupiah diprediksi bakal terus menguat tahun ini, bahkan bisa mencapai Rp 10.000 per dolar AS. Harga beberapa komoditas ekspor yang naik menjadi salah satu pendorongnya. Demikian diungkapkan oleh ekonom dan peneliti Indonesia Research and Strategic Analysis (IRSA) Faisal Basri, kemarin. Menurut dia, ada tiga faktor yang membuat rupiah kembali bersinar. Selain harga beberapa komoditas ekspor naik, di antaranya minyak sawit, kopi, cokelat, dan tembaga arus wisatawan asing yang berkunjung ke Tanah Air berpeluang naik tahun ini akibat ketegangan politik di Thailand. Diperkirakan tahun ini jumlah turis mancanegara mencapai 9 juta orang. Ketiga, pemilu bakal menopang peningkatan perekonomian karena banyak parpol gencar berbelanja atribut.(wa,dtf-29) Perlu Pembatasan Izin Pasar Modern KEBUMEN - Pasar dan toko ritel modern kini sudah merambah pelosok desa. Kepala daerah diminta membatasi izin pembukaan pasar modern untuk melindungi para pedagang pasar tradisional. “Jangan sampai secara ekonomi mereka dimatikan oleh kehadiran pasar modern,” tutur Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan saat mengunjungi Pasar Mertokodo dan Pasar Dorowati, kemarin. Menurut dia, pembangunan pasar modern diatur melalui Peraturan Menteri Perdagangan, tetapi izin pendirian toko ritel berada di tangan pemerintah daerah. Agar pasar tradisinal mampu bersaing, lanjut dia, pemerintah daerah perlu meningkatkan fasilitas pelayanan dan ditata baik konsumen merasa nyaman. Ia mengapresiasi Bupati Buyar Winarso yang dinilai serius merenovasi pasar. Beberapa pasar di Kebumen, antara lain Pasar Tumenggungan, Karanganyar, Petanahan, Prembun, dan Kutowinanguan telah dibangun megah dengan dukungan APBD dan APBN.(J19-29) Kredit Macet akibat Banjir Rp 365 Miliar SEMARANG - Seribu tiga ratus empat puluh enam reke ning debitor di Jateng terkena dampak banjir Januari hingga Februari 2014. Akibatnya, nilai kredit yang berpotensi macet di provinsi ini mencapai Rp 365,75 miliar atau 0,21% dari total kredit per Desember 2013. “Nilai kredit nonlancar terbesar di BRI, yakni Rp 112 miliar; disusul Bank Jateng Rp 92,4 miliar, BNI Rp 71 miliar, BCA Rp 55,5 miliar, dan Mandiri Rp 35 miliar. Baru lima bank yang melaporkan. Bank lain sudah melaporkan namun angkanya kurang signifikan,” tutur Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional IV Jateng dan DIYY Santoso Wibowo di kantornya, kemarin. Menurut dia, potensi kredit macet paling besar ada di sektor perdagangan dan jasa yang mencapai Rp 129,28 miliar; kemudian, sektor pertanian Rp 99,13 miliar dan perikanan Rp 71,9 miliar. Data kerugian sudah di sampaikan ke OJK pusat sebagai bahan pertimbangan dalam perumusan kebijakan bagi nasabah lembaga jasa keuangan yang terkena dampak bencana. “Diharapkan nanti OJK pusat mengeluarkan peraturan tentang kebijakan relaksasi bagi debitor yang terdampak bencana baik langsung maupun tidak langsung,” imbuhnya. Keringanan Relaksasi kredit merupakan keringanan bagi debitor. Jika akibat banjir debitor sudah tidak memiliki aset atau uang untuk membayar utang, kemungkinan akan dihapuskan. Namun, OJK harus berhati-hati dalam meneliti debitor yang tidak terkena dampak langsung. “Kami belum tahu kebijakannya apa, namun yang jelas kami tidak hanya memperhatikan nasabah, tetapi juga kesehatan bank,” tegasnya. Data OJK menunjukkan kerugian tersebar di beberapa wilayah, yaitu Kabupaten Pati 16 titik, Pemalang 2.300 hektare sawah, Pekalongan 12 titik dengan 50 hektare sawah, Demak 200 hektare sawah dan 50 hektare tambak, serta Kudus 7 titik dengan 100 hektare sawah. Kepala Divisi Akses Keuangan dan UMKM Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Wilayah V Jateng dan DIY Putra Nusantara menyatakan sektor yang terkena dampak bencana adalah perdagangan, hotel, dan restoran; pertanian; dan perikanan. Di sektor pertanian, daerah yang terkena merupakan lumbung padi, misalnya Demak, Kudus, Pati, dan Jepara. “Meski begitu, tidak sampai memengaruhi produksi padi, karena luas yang terkena banjir hanya 7,32% dari keseluruhan sawah di Jateng,” jelasnya. Kerugian di sektor perikanan, terutama budi daya cukup besar. Apalagi wilayah pantura timur merupakan kawasan minapolitan. “Banyak sarana dan prasarana tambak rusak, contoh nya pompa. Petani tambak rugi besar. Tetapi kerugian di sektor perikanan tidak berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi Jateng, karena hanya menyum bang 0,01%,” paparnya.(J8-29) “Tentu akan kami kaji lebih jauh. Jika dirasakan perlu,pemerintah akan meminta ada AP BNP,” tegasnya. Chatib mengungkapkan Indonesia masih masuk dalam kategori lima negara dengan ekonomi paling rentan di dunia selain Brasil, Afrika Selatan, Turki, dan India. Namun, kita lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Hal itu terlihat pada realisasi pertumbuhan ekonomi 2013 yang mencapai 5,8%. Ia menilai perlu ada kewaspadaan, misalnya, perbaikan negara maju, khususnya AS yang menjadi ancaman bagi pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia.(J10-29) Bathtub Dipasarkan ke Luar Negeri SM/Antara PEKERJA menyelesaikan pembuatan bathtub atau tempat mandi di Kasongan, Bantul, DIY, kemarin. Selain dalam negeri, industri rumahan berbahan resin dan teraso tersebut dipasarkan keluar negeri, antara lain Swedia, Prancis, dan China untuk hotel serta rumah. (29) JAKARTA - Mig33, komunitas hiburan dan jejaring sosial dengan pertumbuhan pesat di negaranegara berkembang mengakuisisi alivenotdead.com (AnD), komunitas on line di Asia Pasifik yang menyatukan musisi, sineas, dan para artis beserta penggemarnya. Akuisisi itu meningkatkan secara signifikan platform hiburan milik mig33; menawarkan para penggemar dan artis cara terhubung serta memungkinkan lebih dari 1.800 artisAnD yang jumlahnya terus berkembang untuk berinteraksi, mengembangkan, dan monetisasi publik di antara pengguna mig33. ‘’Kesepakatan kami dengan alivenotdead.com memiliki dua hal penting bagi para artis, yakni interaksi unik dan monetisasi,’’ tutur Steven Goh, CEO dan salah satu pendiri mig33, kemarin. Akuisisi tersebut dinilai sebagai langkah berani yang dilakukan mig33 untuk menawarkan kepada para kreator konten sebuah cara unik monetisasi sambil melakukan interaksi dengan publik lewat kegiatan offline, sponsorship, chat, dan lainnya.(bn-29) Menjawab Keinginan Para ’’Penyiksa Motor’’ MOTORsudah berteknologi fuel injection (FI), tapi mengapa masih boros konsumsi BBMnya? Pertanyaan itu muncul dalam sesi bedah kasus pada ‘’Fuel Injection Training Yamaha’’ di auditorium Yamaha Flag Ship Shop Jalan Letjen Suprapto 402 Cempaka Putih, Jakarta, kemarin. Dalam pelatihan yang berlangsung sejak pagi hingga sore, serta diikuti oleh wartawan otomotif media cetak dan elektronik tersebut pertanyaan terjawab; faktor kebiasaan pengendara dalam memperlakukan kendaraannya ikut menentukan konsumsi BBM. “Mesin FI yang ada di Vixion dan produk baru skutik kami sudah dirancang berdasarkan customer behavior survey di Indonesia yang umumnya berkendara di kisaran kecepatan 20 sampai 60 km per jam. Apabila kita terbiasa memacu dengan kecepatan di atas 60 km per jam, konsumsi BBM jelas lebih tinggi,” tutur General Manager Service and Motorsport Yamaha Indonesia M Abidin. Menurut dia, saat ini memang banyak informasi tentang motor yang irit bahan bakar, namun yang perlu dipahami adalah syarat bagaimana konsumsi BBM bisa mencapai tingkat keiritan. Dengan demikian, amat strategis peran media untuk mengedukasi publik agar paham tentang syarat agar motor bisa irit konsumsi BBM. Dari survei Yamaha juga mengetahui tentang kebutuhan motor yang tahan debu serta mampu beradaptasi dengan bahan bakar yang kurang baik di luar Pulau Jawa. Kehadiran Vixion dengan teknologi FI menjawab keinginan para konsumen Indonesia yang masuk kategori ‘’penyiksa motor’’. Mereka membutuhkan motor yang irit bahan bakar, tangguh, dan kuat diajak menempuh perjalanan jauh, serta perawatan mudah dan murah. Layanan Bertingkat Slamet, Service Education Yamaha Indonesia Motor Manufacturing menyebutkan lewat layanan purnajual FI Ready, domisili pengguna Yamaha berteknologi FI di pedesaan pun tak menjadi masalah. “Layanan itu ada berbagai tingkat. FI Part Yamaha bisa dirawat secara terpisah, misalnya injektor, throttle body, dan filter fuel pump bisa dilepas. Paling sempurna menggunakan FI Injector Tester & Cleaner sehingga tidak perlu sering ganti suku cadang,’’paparnya. Ada pula yang mudah tanpa harus ke bengkel dengan menggunakan Yamalube Carbon Clea- ner yang formula khususnya bekerja membersihkan sistem FI secara otomatis. Cukup lakukan setiap 3.000 km, sangat cocok bagi konsumen yang jauh dari bengkel resmi di perkotaan atau wilayah kecamatan. FI Ready diperkuat dengan 15.000 teknisi dan 3.000 bengkel resmi yang sudah teredukasi dan ahli dalam menangani perawatan teknologi fuel injection. Puncak pelatihan adalah bedah teknologi FI serta keunggulan layanan FI Ready dengan membedah Yamaha Vixion 2011 modifikasi milik wartawan Suara Merdeka Hartono Harimurti. Dimulai dari general check up akurat menggunakan FI Diagnostic Tools yang terinstal di laptop, hingga perawatan paling sempurna menggunakan FI Injector Tester & Cleaner. “Melalui pelatihan kami ingin media bisa merasakan sendiri bersentuhan dengan teknologi FI serta layanan FI Ready-nya, sehingga bisa menyampaikan kepada publik secara tepat. Kita tahu, publik terutama generasi muda sangat kritis terhadap produk,” tandas Dionysius Beti, Executive Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. (Hartono Harimurti-29)
  • 5. KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 S AHAM P ENCETAK U NTUNG KODE 11.770 LAST +/- S AHAM P ENCETAK R UGI KODE LAST VALUTA ASING : KURS PERDAGANGAN VALUTA ASING DI SEMARANG BELI +/- GGRM 46.750 1.250 GDYR 19.000 400 TCID 13.800 800 LPCK 6.750 225 AALI 23.850 650 TGKA 2.300 200 POOL 2.500 500 ITMG 26.700 200 ARTAMAS US$ HK$ AUS SIN DEM Stg NLG Yen 100 SwFr Frc Myr Eur 11.800 1.525 10.760 9.375 18.800 11.400 3.560 16.025 NIAGA 11.600 1.250 10.015 9.510 19.470 10.301 3.112 16.123 SUPIT 11.760 1.510 10.540 9.430 19.430 11.430 13.050 3.520 16.150 JUAL MITRA 11.785 1.515 10.700 9.350 19.300 11.400 3.550 16.150 JAKARTA - Himpunan Bank-Bank Milik Negara (Himbara) menilai pungutan pengawasan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) seharusnya dibebankan kepada Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), bukan perbankan. biaya perseroan, sehingga kemungkinan perseroan bakal membebankan kepada nasabah.“Ke mana lagi kalau tidak ke nasabah. Itu masuk biaya perusahaan kan,” ujarnya. Tak Bebani Nasabah Sebaliknya, Bank Internasional Indonesia (BII) berjanji pungutan OJK tidak akan dibebankan kepada para nasabahnya. “Pungutan 0,03% itu tentu menambah beban biaya operasional, tetapi tentu itu merupakan tanggung jawab kami,” ungkap Presiden Direktur Taswin Zakaria di kantornya, Sentral Senayan III, kemarin. Ia menyatakan terhadap kebijakan pungutan 0,03% tersebut, bagi BII bukan dalam posisi setuju atau tidak setuju.(bn,dtf-29) Kerja Sama Penjualan Tiket Mandala Tigerair “Kami dalam proses penjualan dan roadshow di kantor Semarang dan Solo. Semarang terjual Rp 100 miliar dan Solo Rp 100 miliar, itu sudah pencapai an yang baik,” ujarnya. Pemerintah, kata dia, menawarkan sukuk ritel seri SR-006 mulai 14 hingga 28 Februari 2014. Yield yang besar diprediksi membuat penjualan sukuk ritel tinggi. “Pemerintah memberikan sweetener untuk menarik dana masyarakat. Yield sukuk ritel lebih tinggi atau sepadan dengan yield deposito. Jadi, kami optimistis menjual,” tegasnya. Investor Beragam Investor sukuk ritel di provinsi ini, menurut Melcy, beragam; mulai karyawan BUMN, swasta, PNS, sampai koperasi petani di Demak. Selain Semarang dan Solo, ada investor dari Kudus dan Demak yang SM/Antara KARYAWAN tiket.com menjelaskan prosedur pemesanan tiket penerbangan Mandala Tigerair di Jakarta, kemarin. Mandala Tigerair bekerja sama dengan perusahaan penjualan tiket online tersebut dengan harga khusus Rp 124 ribu untuk penerbangan dari Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta ke Singapura.(29) Prospek Reksadana Masih Menjanjikan JAKARTA - Prospek industri reksadana di Tanah Air masih menjanjikan. Hal itu tercermin pada peningkatan total dana kelolaan sebesar 2,64% dari Rp 187,59 triliun pada 2012 menjadi Rp 192,54 triliun pada tahun lalu. ‘’Masih bisa tumbuh meskipun pasar keuangan 2013 mengalami tekanan berat,’’ Target Penjualan Sukuk Danareksa Rp 200 Miliar SEMARANG - Danareksa Sekuritas Cabang Jateng menargetkan penjualan sukuk ritel seri 006 sebesar Rp 200 miliar. Penjualan sukuk ritel diprediksi akan tinggi mengingat imbalan tetap atau yield yang ditawarkan 8,75% per tahun. “Secara nasional, kuota penjualan sukuk ritel untuk Danareksa Rp 1 triliun. Porsi penjualan di Jakarta sekitar 65%-70%, sedangkan luar Jakarta 30%35%,” tutur Kepala Cabang Sentra Investasi Danareksa Semarang, Melcy RS Makarawung, kemarin. Tahun lalu, lanjut dia, jumlah pembeli sukuk ritel di Jateng 131 nasabah yang terdiri atas 77 di Solo dan 54 di Semarang. Sampai saat ini, pihaknya belum menerima target resmi dari kantor pusat. 11.870 1.545 10.585 9.430 19.300 11.600 3.600 16.100 NIAGA 11.650 1.252 10.057 9.550 19.475 10.450 3.154 16.125 SUPIT MITRA 11.870 1.540 10.700 9.420 19.825 11.620 13.260 3.610 16.360 11.850 1.550 10.600 9.400 19.600 11.700 3.600 16.350 BNI Laba Rp 9,05 Triliun Pungutan OJK Semestinya Beban LPS Sebagaimana diberitakan, mulai 1 Maret 2014 OJK akan menarik pungutan kepada perbankan sebesar 0,03% dari total aset dan berlaku progresif. “Masak perbankan harus bayar, semestinya yang concerned LPS,” tutur Ketua Himbara Gatot M Suwondo, kemarin. Menurut dia, selama ini perbankan sudah dibebani membayar iuran ke LPS sehingga tidak lagi perlu ditambahi beban iuran. “Kalau terjadi apa-apa, kan yang menanggung LPS, sementara itu kami juga bayar ke LPS. Harusnya, untuk mengawasi (perbankan), LPS yang bayar,” tegasnya. Direktur Utama Bank BNI itu menyebutkan pungutan OJK tersebut akan menambah beban ARTAMAS beraset cukup besar. “Kami memang harus melakukan pendekatan karena potensi yang ada besar,” imbuhnya. Pemesanan sukuk ritel dapat dilakukan melalui 28 agen penjual yang terdiri atas 19 bank dan sembilan perusahaan efek yang telah ditunjuk oleh pejabat pembuat komitmen. Sukuk ritel SR006 akan diterbitkan 5 Maret 2014 dan jatuh tempo 5 Maret 2017, serta dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia 6 Maret 2014. Nominal per unit sukuk ritel yang dapat diperdagangkan sebesar Rp 1 juta, dengan target investor individu WNI dan minimum pemesanan Rp 5 juta-Rp 5 miliar. Pembayaran kupon sukuk dengan akad ijarah asset to be leased itu dilakukan tiap bulan mulai 5 April 2014.(J8-29) tutur Riki Frindos, Presiden Direktur PT Eastspring Investments Indonesia di sela-sela penandatanganan nota kesepahaman dengan The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Ltd Indonesia (HSBC Indonesia), kemarin. Mota kesepahaman tersebut menyepakati pendistribusian produk reksasana saham Eastspring Investments Alpha Navigator kepada nasabah ritel HSBC di Indonesia. “Produk itu menambah pilihan bagi nasabah untuk berinvestasi sesuai dengan tujuan dan tingkat risiko mereka,” ujar Steven Suryana, Senior Vice President dan Head of Wealth Management HSBC Indonesia.(wa-29) JAKARTA - Meski kondisi makroekonomi kurang mendukung, Bank BNI mampu membukukan laba bersih Rp 9,05 triliun, tahun lalu. Angka itu naik 28,5% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. “Kami tetap tumbuh di tengah sejumlah tantangan dari dalam negeri dan luar negeri, misalnya kenaikan harga BBM yang memicu inflasi tinggi, nilai rupiah tertekan akibat pelebaran defisit transaksi berjalan, serta isu pengurangan stimulus ekonomi di AS,’’ tutur Direktur Utama Gatot M Suwondo, kemarin. Penyumbang laba bersih, lanjut dia, adalah pendapatan operasional yang mencapai Rp 28,50 triliun atau tumbuh 19,2% dari 2012. Laju operasional ditopang oleh pendapatan bunga bersih Rp 19,06 triliun, naik 23,3% dari 2012; serta realisasi pendapatan nonbunga Rp 9,379,44 triliun atau tumbuh 10,9%. Penyaluran kredit, menurut Gatot, tumbuh 24,9% dibandingkan dengan 2012 menjadi Rp 250,64 triliun. Alokasi kredit terbesar kredit korporasi mencapai Rp 112,23 triliun, tumbuh 55,4% dari 2012. Adapun rasio kredit macet 2,82%. ‘’Kredit terus tumbuh pada dua bidang utama. Di sektor business banking tumbuh 26,5%, sedangkan consumer & retail banking tumbuh 15,5%,’’ tambahnya.(wa-29)
  • 6. KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 Kapan Terwakili yang Berintegritas? Sampai kapankah Indonesia, daerah provinsi, dan kabupaten/ kota bisa memiliki lembaga perwakilan rakyat yang berintegritas? Catatan ketidakhadiran 17 anggota DPRD Jawa Tengah dalam rapat paripurna penetapan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Kesejahteraan Lanjut Usia, yang membuat rapat tidak kuorum, adalah potret kali kesekian pemangkiran para wakil rakyat dari kewajibannya. Dan, percayalah, kejadian ini akan berlalu begitu saja. Kontroversi perilaku bukan hanya terkait dengan kultur membolos. Kunjungan kerja dan studi banding ke luar negeri atau ke luar daerah, juga aneka kreasi otak-atik anggaran sering disorot oleh elemen-elemen kritis publik. Respons defensif orangorang legislatif lebih banyak mengemuka ketimbang koreksi positif untuk perbaikan citra melalui komitmen upgrade integritas. Cermatilah, peristiwa mangkir di Jateng pasti juga akan berproses seperti itu. Keprihatinan Plt Ketua DPRD Jateng Rukma Setyabudi pun bisa dipastikan sekadar menjadi ungkapan yang tak berlanjut secara kelembagaan. DPRD sudah membuat aturan disiplin lewat Badan Kehormatan yang tidak akan menjerat mereka sendiri. Sanksi baru akan dijatuhkan apabila seorang anggota tidak mengikuti rapat enam kali berturut-turut. Jadi, logika akal-akalannya, jika hanya tiga-empat kali absen, si pembolos tetap "aman sejahtera". Menjelang Pemilihan Umum Legislatif 9 April mendatang, kesibukan para wakil rakyat — yang ratarata kembali mencalonkan diri —, meningkat. Mereka rajin turun ke kantung-kantung suara di daerah pemilihan sebagai fenomena sikap musiman. Sayangnya, rakyat pemilih terutama di pelosok-pelosok belum punya akses data perilaku rekam jejak para caleg itu: mana yang layak dipilih kembali, dan mana yang sudah tidak pantas lagi mewakili rakyat. Aturan disiplin itu sesungguhnya juga mencerminkan konstruksi sikap kelembagaan yang penuh siasat. Keberadaan Badan Kehormatan hanya menjadi pelengkap institusi, "seolah-olah sudah sesuai mekanisme". Jadi, pelanggaran apa pun tampaknya tidak akan menimbulkan konsekuensi kelembagaan. Persoalan integritas, moral, mindset, dan perilaku pun akhirnya akan tergantung pada masing-masing individu. Lembaga hanya menjadi wadah. Plagiarisme Dosa Intelektual Di tengah kondisi seperti sekarang, iming-iming uang dan materi untuk mencoblos gambar caleg tertentu memang makin memperlemah cita-cita membangun pemilih yang terdidik. Idealita tentang pemilih rasional yang mempertimbangkan aspek-aspek kebutuhan dalam rasa keterwakilan agaknya masih jauh dari bayangan. Padahal, kita juga harus mendidik para wakil rakyat: memilih yang berintegritas, dan menghukum yang tidak punya komitmen. Oleh Mahmudi Asyari SANGKAANbahwa Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, yang juga dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan plagiarisme (SM, 18/2/14), sangat mengejutkan. Keterkejutan saya bukan lantaran ia kini bekerja di Kemenag --karena soal pelanggaran hukum tidak pernah kenal tempat-- melainkan kenapa orang yang terlihat begitu intelek, dan lagi lulusan Barat bergelar PhD, bisa terjebak praktik tidak etis. Tetapi setelah mencermati bahwa aneka tindakan tak terpuji di negara kita saat ini sudah tidak mengenal kasta, agama, dan golong- Honorer Korban Politisasi Birokrasi Nasib tenaga honorer menjelang Pemilihan Umum tahun ini berbalik 180 derajat. Dua periode Pemilu 2004 dan 2009, era Susilo Bambang Yudhoyono, honorer seperti anak emas. Politik birokrasi era pemerintahan itu memicu booming pegawai hampir di semua instansi pusat, apalagi daerah. Semula SBY menjanjikan masalah tenaga honorer tuntas 2009, namun hingga dua periode kepemimpinannya berakhir, masih ratusan ribu yang belum diangkat, terutama kategori 2 (K2). Pengangkatan besar-besaran honorer pada 2005 merupakan politik pencitraan. Pemerintah berdalih mereka tidak mampu berkompetisi dengan pelamar umum, sehingga jasa pengabdiannya harus dihargai. Namun itu menciptakan masalah serius. Jumlah PNS membengkak menjadi 4,7 juta, separuh berkualitas rendah, hanya 5 persen memiliki kompetensi khusus, dan menyedot 30 persen APBN. Bahkan di sejumlah kota/ kabupaten 70 persen dana APBD habis untuk membayar gaji PNS. Mengacu Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2005 jo PP 43/ 2007 tentang Pengangkatan Tenaga Honorer Menjadi CPNS, pemerintah memprioritaskan pengangkatan kategori 1 (K1), yakni tenaga honorer yang dibiayai APBN/APBD, memenuhi syarat administrasi, dan usia 46 tahun. Problem pelik menimpa K2, tenaga honorer nonbiaya APBN/ APBD. Setelah pengangkatan bertahap sejak 2005, jumlah K2 justru terus meningkat akibat rekrutmen yang tidak terkendali. Kita mendorong perencanaan rekrutmen yang terukur dengan standar baku mengedepankan kualitas profesional, kompetensi, dan personal. Di era pemerintahan baru nanti harus ada ketegasan soal tenaga honorer untuk menghindari perekrutan PNS asal-asalan yang kental kolusi dan nepotisme. Politisasi menjadi kendala pemaujudan PNS yang bertanggung jawab, berbudaya birokrasi yang bersih dan beradab, berperilaku prima sebagai abdi serta pelayan masyarakat. Lemahnya kontrol pemerintah pusat terhadap kewenangan instansi dan pejabat daerah menjadi pemicu booming K2. Tahun ini, jumlah K2 peserta tes CPNS 605.170 orang (254.774 tenaga pendidik, 17.124 kesehatan, 5.585 penyuluh, dan 327.696 teknis administrasi). Kuota penerimaan PNS hanya 30 persen. K2 yang tidak lolos menjadi tanggung jawab instansi terkait: dilepas atau dipertahankan diserahkan sepenuhnya kepada pemerintah daerah. Politisasi akan merusak agenda reformasi birokrasi yang mutlak membutuhkan pegawai dengan integritas, kompetensi dan kinerja prima dalam pemerintahan. Elite dan penguasa politik daerah memanfaatkan PNS untuk mendukung pencapaian target-target tertentu. PNS masuk dalam subordinasi dari kekuatan-kekuatan politik praktis yang merusak tatanan pemerintahan. Kita berharap segera berakhir era politik pencintraan, politisasi birokrasi, dan era tenaga honorer. Merasa tertekan, Wali Kota Surabaya Risma berniat mundur. Dalam politik, yang "bener" akan "diincer"... * * * Jalan rusak di Jateng paling parah. Mas Ganjar, jangan jadi provinsi gronjal-gronjal... (Boyok pegel setelah melintas pantura) Terbit sejak 11 Februari 1950 PT Suara Merdeka Press Pendiri : H Hetami Komisaris Utama : Ir Budi Santoso Pemimpin Umum: Kukrit Suryo Wicaksono Pemimpin Redaksi : Amir Machmud NS Direktur Operasional : Hendro Basuki Direktur Pemberitaan : Sasongko Tedjo Direktur SDM : Sara Ariana Fiestri an, saya akhirnya menganggap plagiarisme juga seperti itu. Akibatnya, tak hanya para penulis skripsi, tesis, dan disertasi bagi calon anggota legislatif yang melakukan praktik plagiarisme dan jual beli karya tulis, kaum intelektual pun sepertinya tidak semuanya bisa terbebas dari kelindan tersebut. Di dunia intelektual, plagiarisme atau tindakan jiplak-menjiplak alias meng-copy paste dianggap tidak berbeda dari perbuatan mencuri, bahkan tidak jarang dianggap lebih buruk. Lantaran penilaian itu, tidak sedikit tokoh dunia, dari menteri hingga presiden, menjadi sangat terhina oleh perbuatan yang dituduhkan itu, dan ia harus merelakan jabatan. Kendati umumnya tidak ada kasus yang berujung ke pengadilan, tuduhan plagiat bagi penyandang gelar akademik, terutama gelar tertinggi (PhD atau doktor) dianggap persoalan sangat serius. Karena itu, masyarakat intelektual bisa memaklumi bila Menteri Pendidikan Jerman Annette Schavan memilih mengundurkan diri. Sikap itu dipilihnya setelah bekas universitasnya mencopot gelar doktor (PhD), dan menyatakan dia mencontek tanpa mencantumkan sumber pada bagian disertasinya, ”Person and Conscience”, 33 tahun lalu. (republika online, 9/2/13) Sebelumnya, Presiden Hongaria Pal Schmitt juga dilucuti gelar doktornya oleh Semmelweis University Budapest setelah mengemuka perdebatan berbulan-bulan tentang plagiarisme yang dilakukan. Dia diduga menyalin banyak bagian tesisnya pada 1992 dari materi penulis lain tanpa mencantumkan sumber atau kutipan secara memadai. (republika online, 30/3/12) Di kalangan masyarakat yang paham betul bagaimana pentingnya sebuah ide dan karya intelektual, semisal di Jerman, plagiat bisa dianggap dosa besar sehingga untuk menebus rasa bersalahnya pun seseorang tidak perlu menunggu lama. Termasuk seandainya harus meletakkan jabatan. Pilihan itu tidak bisa dimaknai lain, kecuali bahwa plagiarisme merupakan tindakan sangat tercela, karenanya pelakunya bila terbukti melakukan, tidak perlu lagi berapologia. Bagi sebagian orang Indonesia, masalah plagiarisme --meskipun baru sebatas jargon-- juga dianggap tercela sebagaimana di negara Barat. Bahkan andai kita mau membuka aturannya dari pihak yang berwenang, substansi regulasi itu bisa membuat buku kuduk berdiri. Hanya perbedaannya di Indonesia belum ada kesadaran menganggap plagiarisme itu sebagai tindakan sangat tercela, apalagi harus melepaskan jabatan. Karena itu kita acap melihat tak sedikit ’’tersangka’’bersilat lidah membantah tudingan itu, dan merasa tidak melakukan ’’dosa besar’’tersebut. Tidak Konsisten Ketiadaan kesadaran menganggap plagiarisme sebagai sesuatu yang sangat tercela bisa jadi karena sudah seperti wabah di dunia intelektual. Di samping itu, tidak ada sanksi berat bagi pelaku, ditambah ketidakkonsistenan pemerintah, terutama dalam hal penegakan sanksi. Konon ada calon rektor yang jelas-jelas terlibat plagiat malah mendapatkan suara mendikbud 35 persen, dan akhirnya disahkan menjadi rektor. Ini memperlihatkan bahwa soal sanksi terhadap plagiator masih melihat siapa orangnya, dan bukan apa yang telah dilakukan. Jadi bila saat ini banyak pihak mengeluhkan penyebaran virus plagiarisme, hal itu tidak bisa dilepaskan dari tidak adanya ketegasan dari pemerintah untuk mengenakan sanksi, selain tidak ada kekonsistenan menegakkan aturan yang dibuatnya. Mencermati hal itu, logis bila plagiarisme kian berkembang. Hal itu dipicu oleh kegilaan sebagian orang Indonesia terhadap gelar, tapi menganggap tidak penting bagaimana cara mendapatkannya, dan juga lantaran ketiadaan kejelasan sanksi. Seorang kawan dari Sumatera menuturkan, di sana pernah ada plagiat tapi bisa dianggap bukan plagiat. Ceritanya menyangkut dua mahasiswa calon master ekonomi Islam, yang setelah diverifikasi terbukti melakukan ’’dosa besar’’ itu. Kawan tersebut menambahkan, ada guru besar yang merasa menghitamputihkan, lalu menolak hasil verifikasi dua calon magister itu. Apabila masih ada faktor X dalam penilaian secara objektif dan pemberian sanksi maka hal itu bisa membuat plagiator tidak takut. Andai benar-benar ingin membasmi praktik plagiarisme, pemerintah, lewat Kemdikbud, harus tegas menegakkan peraturan, berani menerapkan sanksi, dan konsisten untuk tidak memberi ruang kepada siapa pun untuk mengembangbiakkan plagiarisme. (10) — Dr Mahmudi Asyari, peneliti dari ICIS Jakarta Tahun Mewujudkan Janji Demokrasi INDONESIA sekarang adalah Indonesia yang sulit mencari pemimpin yang punya hati pada rakyat dan ingat bagaimana menangis. Banyak pemimpin kita lupa untuk menangis karena hatinya beku, telinganya tuli, dan matanya buta melihat penderitaan rakyat. Banyak pemimpin kita tak peduli Indonesia dijadikan sapi perah bangsa lain dari kekayaan alam kita. Tiap tahun triliunan rupiah mengalir ke kantong perusahaan asing dan kompradornya di Tanah Air, sementara pemimpin kita diam seribu bahasa. Fenomena lain, demokrasi yang dijalankan sekarang sekilas terlihat meriah dengan pemberian hak pada rakyat untuk memilih langsung pemimpin, tetapi sebenarnya hanya prosedural. Problem lain, kemelemahan penegakan hukum terkait pemberantasan korupsi yang melibatkan penyelenggara negara. Lantas, bagaimana menyikapi potret buram itu? Untuk bisa menjawab persoalan tersebut, perlu gerakan menghukum elite politik dengan tidak kembali memilih jika mereka maju pada Pemilu 9 April nanti. Andai kembali memilihnya, kita akan mendapatkan elite politik seperti sekarang, yaitu minim prestasi, tapi rakus dan tamak. Untuk itu, perlu memikirkan langkah berikut. Pertama; pemilu sebagai pesta demokrasi merupakan sarana pembaharu legitimasi politik bagi pemimpin berkuasa. Hanya melalui pemilu yang jujur, adil, dan demokratis akan terbentuk pemerintahan yang memiliki legitimasi. Pemerintah yang berlegitimasi tidak akan diganggu oleh siapa pun, termasuk oleh oposisi. Kedua; pemilu harus merupakan transformasi politik secara damai dan berkesinambungan. Artinya, perubahan politik harus mengutamakan nilai-nilai demokrasi, bukan represi dan mobilisasi. Karena itu, segala bentuk perseteruan politik harus berakhir melalui kontestasi politik dan menjunjung tinggi nilai keutamaan dan kemanusiaan. Ketiga; pemilu harus merupakan kontestasi murni dan transparan, dan tiap warga negara yang telah memenuhi syarat punya hak dan kesempatan sama memilih dan dipilih, sekaligus punya hak mengontrol pemimpin yang dipilihnya. Karena itu, tiap pemilu terbuka peluang untuk pergantian kekuasaan dalam koridor konstitusi, dan dapat dijadikan tonggak bagi berkembangnya demokrasi. Meski sesungguhnya kita bisa merasakan rakyat tak peduli siapa pemimpinnya dan dari partai apa. Rakyat juga tidak meributkan kekuasaan yang hendak diperebutkan. Padahal rakyat adalah jantung negara. Di tengah rakyat terletak jantung ekonomi, budaya, dan kekuasaan negara. Tapi masih adakah partai yng memikirkan rakyat, terutama rakyat miskin dan tertindas? Karena itu, tepat ungkapan Syafii Maarif, "Kita Oleh FS Swantoro Sesungguhnya kita bisa merasakan rakyat sudah tak peduli siapa pemimpinnya dan dari partai apa sungguh sedang berlomba dengan waktu dan waktu bisa sangat kejam. Waktu itu ibarat pedang, jika tidak pandai menggunakannya, leher kita akan ditebasnya. Terlambat, berarti merelakan proses pembusukan politik yang sedang berjalan akan makin membusuk dan menggiring bangsa ini menggali kuburnya sendiri." Demikian pula praktik demokrasi yang menjadi konsensus nasional sejak reformasi. Proses demokrasi yang sudah 15 tahun itu, kini diikuti sisi gelapnya secara diametral, yakni kemerebakan politik uang dalam kontestasi politik, mulai pilkada, pileg, hingga pilpres. Praktik busuk itu menyuburkan korupsi politik, pencucian uang, dan jual beli perkara saat pilkada, sebagaimana dilakukan Akil Mochtar. Dalam konteks itu seharusnya partai memainkan peranan strategis. Partai dapat melakukan pendidikan politik dan komunikasi politik terhadap rakyat, melakukan seleksi pemimpin, kaderisasi elite partai atas dasar nilai kemanusiaan, hingga menyelesaikan konflik dalam masyarakat. Pemimpin Pejuang Untuk mewujudkan semua itu, rakyat butuh infor- masi benar yang bersumber dari media, elite partai, dan dunia pendidikan. Rakyat juga perlu membuat kalkulasi rasional terhadap pemimpin yang akan dipilih. Dengan demikian, rakyat akan memilih pemimpin yang punya rekam jejak baik, kerja keras, gigih memperjuangkan aspirasi mereka. Lewat informasi itu, rakyat tahu persis siapa pemimpin yang sungguh-sungguh berjuang untuk rakyat atau yang hanya berwacana. Untuk mengembalikan pemimpin ke haluan rakyat, media massa harus membuka mata elite politik yang buta dan tuli agar mengerti derita rakyat, menyelami napas rakyat, dan mendengarkan suara rakyat. Bila mereka kelak terpilih, akan menjadi penyambung lidah rakyat. Media juga perlu menyemangati rakyat agar tetap tegar dan bangkit dalam optimisme. Dengan menyemangati, rakyat terbangun jiwa raganya untuk tidak menyerah pada kesulitan hidup. Rakyat harus mampu menghidupi optimisme dalam kesederhanaan dan keterhimpitan. Di sana kita akan menemukan sosok rakyat seperti ibu yang bersahaja tapi setia membesarkan anaknya karena ia memanggul harapan bahwa kelak anaknya jadi ’’orang’’. Persoalannya, bagaimana partai dapat membimbing rakyat yang tanpa pengorganisasian sistemik menjadi kekuatan yang tertata dan punya tujuan jelas hingga menjadi kekuatan dasyat dalam membangun negara bangsa ke depan. Karena itu, para calon pemimpin yang akan berlaga pada Pemilu 9 April nanti harus mampu membesarkan hati rakyat, sebagai pemilik sah republik ini. Rakyat tetap setia sebagai good followers yang punya kesadaran tinggi untuk dipimpin. Harus ada pemimpin yang bisa mendobrak penghalang kemajuan pembangunan, yang oleh Bung Karno diistilahkan menjebol dan membangun demi keterwujudan janji demokrasi. Sejatinya, janji demokrasi itu membuat rakyat hidup bahagia dan sejahtera. Tapi di titik itulah sulitnya mencari pemimpin rakyat tahun 2014. (10) — FS Swantoro, peneliti dari Soegeng Sarjadi Syndicate Jakarta Email Baru Berhubung email lama mengalami gangguan, kini kirimkan artikel wacana nasional (hal 6) ke: wacana_nasional@suaramerdeka.com. dan: wacana.nasional@gmail.com. Panjang maksimal 7.000 karakter with space, sertakan pasfoto pose santai. (Red) Wakil Pemimpin Redaksi : Gunawan Permadi. Redaktur Senior: Sri Mulyadi, AZaini Bisri, Heryanto Bagas Pratomo. Redaktur Pelaksana : Ananto Pradono, Murdiyat Moko, Triyanto Triwikromo. Koordinator Liputan: Hartono, Edy Muspriyanto. Sekretaris Redaksi : Eko Hari MudjihartoStaf Redaksi :Soesetyowati, Cocong Arief Priyono, ZaenalAbidin, Eko Riyono, Darjo Soyat , Ghufron Hasyim, MuhammadAli, DwiAni Retnowulan, Bambang Tri Subeno, Simon Dodit, Budi Surono, Renny Martini, Diah Irawati, Agustadi,Gunarso, Mohammad Saronji, Ahmad Muhaimin, Bina Septriono, Nugroho Dwi Adiseno, Nasrudin, M.Asmu’i, Ali Arifin, Sri Syamsiyah LS, Gunawan Budi Susanto, Imam Nuryanto, Arwan Pursidi, Arie Widiarto, Zulkifli Masruch, Agus Fathudin Yusuf, Petrus Heru Subono, Tavif Rudiyanto, Dwi Ariadi, M Jokomono, SaroniAsikin, PurwokoAdi Seno, Karyadi, ArswindaAyu Rusmaladewi, Maratun Nashihah, Mundaru Karya, Sarby SB Wietha, MohamadAnnas, KunadiAhmad, Ida Nursanti,Aris Mulyawan, Setyo Sri Mardiko, Budi Winarto, Sasi Pujiati, Hasan Hamid, Rony Yuwono, Sumaryono HS, M Norman Wijaya, Surya Yuli P, A Adib, Noviar Yudho P, Yunantyo Adi S, Fahmi Z Mardizansyah, Saptono Joko S, Dian Chandra TB, Roosalina, Dicky Priyanto, Hasan Fikri, Tri Budianto. Litbang :Djurianto Prabowo ( Kepala ),Dadang Aribowo. Pusat Data & Analisa: Djito Patiatmodjo (Kepala). Personalia: Sri Mulyadi (Kepala), Dyah Anggarini. RedakturArtistik: Putut Wahyu Widodo (Koordinator), Toto Tri Nugroho, Joko Sunarto, Djoko Susilo, SigitAnugroho. Reporter Biro Semarang : Edi Indarto ( Kepala), Widodo Prasetyo (wakil), Sutomo, IrawanAryanto, Moh. Kundori, Adhitia Armitrianto, Rosyid Ridho, Yuniarto Hari Santosa, Maulana M Fahmi, FaniAyudea, Hartatik, LeonardoAgung Budi Prasetya, Modesta Fiska Diana, Royce Wijaya Setya Putra, Wahyu Wijayanto. Biro Jakarta : Hartono Harimurti, ( Kepala), Wahyu Atmadji, Fauzan Djazadi, Budi Yuwono, Sumardi, Tresnawati, Budi Nugraha, RM Yunus Bina Santosa, Saktia Andri Susilo, Kartika Runiasari, Mahendra Bungalan Dharmabrata, Wisnu Wijarnako. Biro Surakarta : Budi Cahyono ( Kepala ), Won Poerwono, SubaktiASidik, Joko Dwi Hastanto, Bambang Purnomo, Anindito, Sri Wahyudi, Setyo Wiyono, Merawati Sunantri, Sri Hartanto, Wisnu Kisawa, Achmad Husain, Djoko Murdowo, Langgeng Widodo, Yusuf Gunawan, Evi Kusnindya, Budi Santoso, Irfan Salafudin, Heru Susilowibowo, Basuni Hariwoto, Khalid Yogi Putranto, Budi Santoso. Biro Banyumas :Sigit Oediarto (Kepala), Khoerudin Islam, Budi Hartono,Agus Sukaryanto, RPArief Nugroho,Agus Wahyudi, M Syarif SW, Mohammad Sobirin, Bahar Ibnu Hajar, Budi Setyawan. Biro Pantura :Trias Purwadi (Kepala), Wahidin Soedja, Saiful Bachri, Nuryanto Aji, Arif Suryoto, Riyono Toepra, Muhammad Burhan, M Achid Nugroho, Wawan Hudiyanto, Cessna Sari, Bayu Setiawan, Teguh Inpras Tribowo, Nur Khoerudin. Biro Muria :Muhammadun Sanomae (Kepala), Prayitno Alman Eko Darmo, Djamal AG, Urip Daryanto, Sukardi, Abdul Muiz, Anton Wahyu Hartono, Mulyanto Ari Wibowo, Ruli Aditio, Moch Noor Efendi. Biro Kedu/DIY: Komper Wardopo (Kepala), Doddy Ardjono, Tuhu Prihantoro, Sudarman, Eko Priyono, Henry Sofyan, Nur Kholiq, Amelia Hapsari, Supriyanto, Sony Wibisono. Daerah Istimewa Yogyakarta: Sugiarto, Asril Sutan Marajo, Agung Priyo Wicaksono, Juili Nugroho. Bandung :Dwi Setiadi. Koresponden : Ainur Rohim (Surabaya). Alamat Redaksi : Jl Raya Kaligawe KM 5 Semarang 50118.Telepon : (024) 6580900 ( 3 saluran ), 6581925. Faks : (024) 6580605. Alamat Redaksi Kota : Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon : (024) 8412600. Manajer Iklan : Bambang Pulunggono. Manajer Pemasaran: Berkah Yuliarto, Manajer Markom: Yoyok Gumulyo. Manajer Riset dan Pengembangan : Adi Ekopriyono. Manajer TU :Amir AR. Manajer Keuangan : Dimas Satrio W. Manajer Pembukuan : Kemad Suyadi. Manajer Logistik/Umum : Adi P. Manajer HRD: Budi Susanto. Alamat Iklan/Sirkulasi/Tata Usaha:Jl Pandanaran No 30 Semarang 50241. Telepon: (024) 8412600. Faks : (024) 8411116, 8447858. ■ HOT LINE 24 JAM024-8454333 ■REDAKSI:(024) 6580900 Faks (024) 6580605 e-mail: redaksi@suaramerdeka.info. Dicetak oleh PTMasscom Graphy, isi di luar tanggung jawab percetakan.
  • 7. KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 Revitalisasi Model Dakwah Oleh Anasom Pemkab Demak bersama Perhimpunan Pemangku Makam Aulia (PPMA) se-Jawa akan menggelar ’’Mahrojan Wali Jawi’’ pada 22 Februari 2014, didahului beberapa kegiatan. Mahrojan, menurut KH A Mustofa Bisri (Gus Mus), penggagas acara itu, memiliki arti festival atau perayaan guna merevitalisasi gerakan awal dakwah Walisongo. K egiatan itu mengusung tema,’’ Menapak Jejak Aulia, Meneladani Kearifan Mengajak’’, tema yang pas untuk merefleksi sejarah dakwah para wali tersebut. Mencermati dakwah awal yang dilakukan oleh para ulama di Jawa tersebut, tampak sekali pendekatan strategi kebudayaan sangat mendominasi. Strategi dakwah kebudayaan yang dilakukan selaras dengan prinsip dakwah mengubah masyarakat dengan menyertakan masyarakat sebagai subjek dakwah. Pola ini sangat berbeda dari yang berkembang akhir-akhir ini, yang memosisikan masyarakat sebagai objek dakwah, yang menunggu ajakan para dai. Kearifan mengajak kepada Islam memang harus terus digelorakan pada tiap generasi, karena mengajak kepada kebaikan merupakan esensi ajaran Islam. Generasi yang mampu meniru pola dakwah Rasulullah, dan terbukti sukses mengajak masyarakat kepada Islam adalah para wali di Jawa tersebut. Dalam berdakwah, Walisongo memilih cara yang santun, bijak, dan penuh hikmah. Dalam memandu masyarakat menuju Islam misalnya, para wali menerapkan strategi mengintegrasikan semua potensi dakwah untuk mengarahkan potensi yang ada di masyarakat. Strategi dakwah wali meliputi hampir semua aspek kebudayaan universal. Kita bisa melihat semua unsur uni- versal kebudayaan tersentuh, semisal sistem religi dan upacara keagamaan, pengetahuan, bahasa, kesenian, mata pencaharian hidup, teknologi dan peralatan. Hasil proses dakwah dengan pendekatan kebudayaan tersebut tampak pada hasil-hasilnya pada peninggalan mereka. Widji Saksono menjelaskan tiap wali ternyata mempunyai tugas khusus. Sunan Ampel misalnya, bertugas menyusun aturan syariat Islam. Sunan Gresik mengubah pola dan motif batik, lurik, dan perlengkapan kuda. Sunan Maja Agung menyempurnakan masakan, makanan, usaha, dan peralatan pertanian, serta barang pecah belah. Adapun Sunan Gunung Jati memperbaiki doa mantra (pengobatan batin), Diketik 1,5 spasi maksimal satu folio, ditandatangani dan dilengkapi fotokopi identitas diri. Isi seluruhnya tanggung jawab penulis dan tidak melayani permintaan identitas yang dirahasiakan. Redaksi berhak melakukan editing. Kirimkan ke alamat: mbaca.sm@gmail.com Untuk kritik dan saran seputar Suara Merdeka kirim: kritik@suaramerdeka.info Pos Indonesia Mengecewakan Pada 8 Februari 2014, saya mengirim paket berupa 117 sarung tangan golf beserta amplopnya ke pembeli/buyer di California, Amerika Serikat. Paket tersebut saya kirim melalui EMS Pos Indonesia dengan nomor resi EE 123670647 ID di Jalan MT Haryono, Ungaran. Namun beberapa hari yang lalu konsumen saya mengirim email ke saya berupa komplain disertai foto paket sarung tangan yang sudah rusak terkena air (gambar terlampir). Kardus sudah hampir sepenuhnya hancur, sementara amplop sarung tangan yang terbuat dari kertas juga basah dan rusak karena air. Saya tidak tahu apa penyebabnya, namun dugaan saya, paket tersebut rusak karena terkena banjir atau kehujanan. Saya mengajukan komplain ke Pos Indonesia Jl MT Haryono Ungaran dan meminta pertanggungjawaban. Namun respon yang diberikan pihak Pos Indonesia tidak sesuai perkiraan saya. Setelah menunggu lama jawaban dari Pos, alasannya karena menunggu diskusi dari Kantor Pos pusat, akhirnya mereka menyatakan jika saya harus mengajukan klaim komplain ke Pos Amerika. Tentu hal ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa saya mengajukan komplain ke negara orang? Seharusnya Kantor Pos sebagai pemberi jasa pengiriman barang yang menyelesaikan hal ini dengan pihak mana pun terkait dengan pengiriman barang tersebut. Setelah berdiskusi lagi dengan pihak Pos Indonesia, mereka mengatakan jika saya memang tidak bisa mengajukan komplain ke Amerika. Pembeli yang harus mengajukan komplain ke Pos Amerika. Hal itu juga tidak mungkin karena konsumen hanya berperan sebagai penerima paket, dan dia tidak tahu menahu tentang proses pengiriman barang. Hal ini mengindikasikan jika Pos Indonesia seperti melempar tanggung jawabnya kepada pihak lain. Hingga saya menulis surat ini, belum ada usaha Kantor Pos Indonesia untuk menyelesaikan masalah ini. Hal ini karena menyangkut pekerjaan, serta kerja keras yang sudah saya lakukan sebaik mungkin untuk memberikan produk yang baik kepada konsumen di luar negeri. Rudy Machmanto Jalan Badak IV/57, RT/RW 009/006 Gayamsari, Semarang * * * Mengawal Pemilu 2014 Demokrasi sudah menjadi konsensus politik dunia modern dalam penyelenggaraan pemerintahan di suatu negara. Baik sebagai sistem atau proses demokrasi dalam dekade-dekade belakangan dianggap sebagai yang terbaik dibandingkan dengan sistem atau proses politik lain. Nilai-nilai demokrasi memang bisa dimaknai secara berbeda-beda, tergantung pada isu-isu yang tengah hadir mewarnai kehidupan suatu bangsa. Banyak kalangan yang pesimistis terhadap pemilu, sehingga melahirkan gelombang apatisme terhadap pelaksanaan pemilu tersebut. Pemilihan umum sudah selayaknya disebut sebagai pesta rakyat. Meskipun tidak dapat dipungkiri kenyataan bahwa seringkali rakyat hanya menjadi objek permainan sesaat para elite poli- firasat, jampi-jampi (pengobatan lahir) dan hal-hal yang berkenaan dengan urusan pembukaan hutan, transmigrasi atau pun pembangunan desa baru. Sunan Giri menyusun peraturan tata kerajaan, tata istana, aturan protokoler kerajaan di Jawa, mengubah perhitungan bulan/ tahun, dan memulai pembuatan kertas. Sunan Bonang menciptakan gamelan, lagu, dan lagu. Sunan Drajat mengubah bentuk rumah, alat angkut (tandu, joli). Sunan Kalijaga berkreasi pada lagu, langgam, nyanyian, serta gending sebagaimana Sunan Bonang. Sunan Kudus mengubah bentuk persenjataan, peralatan tukang besi dan perajin emas, serta menciptakan pedoman perundangundangan bagi masyarakat Jawa. Sunan Muria di antaranya menciptakan tembang Sinom, Kinanti, dan berdakwah mendekati petani. Mengakar Kuat Apakah pola dakwah yang dilakukan para wali masih relevan hingga sekarang? Dalam berbagai diskusi tentang dakwah, memang terjadi perdebatan. Di antara pandangan tersebut menyebutkan pola dakwah tersebut terlalu lamban, masyarakat tidak segera sampai kepada Islam secara benar (Islam dalam perspektif). Namun pandangan lain menyebutkan bahwa proses dakwah yang dilakukan para wali tersebut menjadi penting dan masih relevan. Model dakwah itu bisa membuat Islam lebih mengakar kuat di dalam masyarakat, karena Islam tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan masyarakat. Dalam konteks tersebut, kegiatan ’’Mahrojan Wali Jawi’’ yang pada puncak acaranya akan mendiskusikan tentang strategi dakwah bersama Gus Mus, Agus Sunyoto, Prof Dr Kacung Marijan dan Prof Dr Azyumardi Azra menjadi sangat penting. Kita berharap kegiatan tersebut bisa makin mengokohkan pola dakwah yang pas untuk masyarakat saat ini. — Drs H Anasom MHum, Sekjen Asosiasi Profesi Dakwah Islam (APDI), dosen Islam dan Budaya Jawa IAIN Walisongo Semarang Pemulihan Psikologi Korban Banjir Oleh Musyafak ebih dari sepekan sebagian warga pantura di Kabupaten Demak, Kudus, Jepara, Pati, dan Lasem Kabupaten Rembang mengalami hentakan psikologis karena kepungan banjir. Meski belum ada kepastian terkait ancaman banjir akibat hujan sepanjang Februari ini, ancang-ancang agenda penanganan bencana perlu fokus pada pemulihan psikologi korban. Terutama pemulihan psikologi warga yang dihinggapi kesedihan, kekecewaan, dan keputusasaan, bahkan trauma. Secara umum, kondisi psikologis pascabencana diliputi kehidupan serbaterpaksa. Dalam beberapa kasus, masyarakat modern mampu mendeteksi dini bencana tapi jiwa dan nalar mereka tetap tidak siap menghadapi (Momon Sudarma, 2008). Bencana merupakan sesuatu yang tidak diinginkan sehingga selalu membuat jiwa terguncang. Psikologi sebagian warga pantura yang masih disusahkan oleh banjir hingga hari ini, masih sensitif. Pada fase itu lumrah menjumpai di antara mereka bersikap emosional dan sentimental Untuk menyentuh psikososial (jiwa sosial) yang rapuh ini, kita harus berhati-hati, salah-salah malah jiwa sosial mereka menjadi terluka. Pemerintah beserta pihak-pihak pemangku kepentingan perlu mengelola kondisi ini secara arif dan penuh kesabaran. Penyaluran bantuan misalnya harus merata. Jika di antara mereka merasa ada ketidakadilan, kondisi itu mudah memancing kemarahan dan mereka merasa mendapat tambahan ìaniayaî. Bahkan itu bisa berujung jadi sikap tidak percaya terhadap orang lain yang justru mempersulit proses pemulihan jiwa sosial mereka. Adapun psikologi warga pantura yang telah melewati bencana sudah menginjak taraf refleksi. Mereka mulai bangkit dan bersiap menata arah hidup lagi. Fase ini pun memerlukan pendampingan agar mampu berpikir realistis. Penerimaan atas kenyataan menjadi prasyarat awal agar mereka bisa berpikir lebih jernih. Refleksi mensyaratkan kesiapan batin dan pikiran untuk berdialog secara seimbang. Menurut Sudarma, tahap akhir kejiwaan masyarakat pascabencana adalah pembangunan psikologi hidup. Mereka telah melewati refleksi bahwa harta benda atau sanak saudara yang hilang adalah cermin hidup. Sejarah bencana yang terekam pada ceruk emosi mereka kemudian ìdiikhlaskanî sebagai suratan, yang semoga tidak terulang. Ekuilibrium Baru Dengan begitu, mereka lulus melewati krisis psikologis sehingga mampu membangun ekuilibrium baru kejiwaan. Bersamaan dengan itu mereka perlu mendapat jaminan ìkeamanan sosialî secara riil. Yang paling mendasar, harus mendapat layanan kesehatan L tik di saat kampanye. Demokrasi butuh kesiapan, integritas, dan juga kecerdasan. Perlu diketahui pula bahwa permasalahan pertahanan negara adalah segala usaha untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), dan melindungi keselamatan segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara. Peran TNI dan Polri di era reformasi ini sangat penting bagi keberlangsungan negara Indonesia. Peran yang terpenting adalah bagaimana mengimplementasikan profesionalisme yang menjadi etalase negara dan masyarakat. Panglima TNI, Jenderal Moeldoko telah menegaskan bahwa Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan jajarannya akan bersikap netral saat pelaksanaan Pemilihan Umum 2014. Niat baik yang muncul adalah bagaimana TNI memiliki kontribusi yang positif dalam mengawal jalannya demokrasi di Indonesia. Dengan demikian maka proses politik 2014 harus dikawal dengan sebaikbaiknya. Netralitas adalah hal utama yang harus dijaga oleh prajurit TNI. Jika netralitas tidak dijaga maka para prajurit TNI bisa melakukan tindakan-tindakan yang akan bisa membantu partai politik tertentu. Dengan momentum itu maka kami sebagai masyarakat berharap kepada para pemimpin atau tokoh politik untuk bisa menjadi contoh berdemokrasi yang tertib dan damai. Mampu mengendalikan emosi dan bisa menahan diri dan para pendukungnya jangan sampai justru memprovokasi, sehingga aksi-aksi kekerasan dan anarki yang tidak kita hendaki bisa terjadi. Amankan pemilu agar berjalan lancar, tertib, dan sukses. Jaga stabilitas politik, serta keamanan dan kehidupan masyarakat. TNI harus siap kapan pun dan di mana pun untuk membantu aparat kepolisian dalam mengamankan pemilu. Kami berharap para prajurit yang bersentuhan langsung dengan kegiatan dengan masyarakat seperti Babinsa agar bisa menjaga netralitas, karena pemilu merupakan pesta demokrasi. Pegang teguh pada asas netralitas dan niat baik untuk berbuat yang terbaik, serta bermanfaat bagi masyarakat. PNS, TNI dan keluarganya yang memiliki hak pilih wajib memilih, tidak ada yang golput. Gunakan hak pilih dengan cara yang cerdas. Bambang Subiyanto Jl Jangli No 59, Jatingaleh Candisari, Semarang * * * Penyebab Banjir Tak Semata karena Alam Banjir merupakan permasalahan yang kompleks, yang harus segera ditangani agar akibat yang ditimbulkan tidak banyak merusak dan merugikan masyarakat. Usaha-usaha untuk mencegah dan mengurangi akibat banjir harus segera dilakukan. Banjir yang terjadi di berbagai wilayah, kebanyakan akibat dari aktivitas manusia sendiri yang membuang sampah ke sungai, menebang hutan secara tidak terkontrol, dan penempatan tata ruang yang salah. Faktor penyebab banjir itu bukan karena alam dan letak geografis saja, tetapi aktivitas manusia yang merusak lingkungan juga merupakan salah satu penyebab timbulnya banjir yang terjadi. Sekarang ini banjir sering terjadi disebabkan ulah manusia yang mulai tidak menghiraukan keseimbangan alam. Banjir merupakan peristiwa tergenang dan terbenamnya daratan karena volume air yang meningkat. Banjir juga dapat terjadi karena luapan air yang berlebihan di suatu tempat akibat curah hujan yang tinggi, luapan air sungai, atau pecahnya bendungan. Beberapa penyebab banjir di antaranya curah hujan dalam jangka waktu panjang, erosi tanah menyisakan batuan, sehingga tidak khusus agar terhindar dari penyakit ikutan bencana. Pemulihan psikologi juga perlu disentuh dengan perspektif ekopsikologi. Jangan sampai mereka gagal memahami hubungan mendasar antara diri dengan lingkungannya. Pemerintah pun perlu memahami pola hubungan manusia dan lingkungan yang lebih baik, agar laju pembangunan tidak merusak salah satu di antaranya, apalagi keduanya. Bila pemerintah dan masyarakat gagal memahami hubungan itu, pada kemudian hari akan muncul praktik-praktik perusakan lingkungan yang berisiko pada keterulangan bencana. Selain itu membuat masyarakat mengulang rasa bersalah (Sarlito Wirawan Sarwono, 1999). Pemulihan psikologi korban banjir di pantura seyogianya berpijak dari psikologi atau karakteritsik umum Pemberian bantuan ataupun pendampingan terhadap korban banjir pantura seyogianya tidak berbelit-belit masyarakat pesisiran. Aspek-aspek antropologi dan sosiologi menggambarkan mereka merupakan manusia yang terbuka, apa adanya, dan egaliter. Selain itu, gigih dan ulet dalam menjalani kehidupan. Melihat karakteristik tersebut, pemberian bantuan ataupun pendampingan terhadap mereka haruslah tidak berbelit-belit. Tidak pas memberikan bantuan dibarengi rasa kasihan secara berlebihan karena itu bisa menyinggung perasaan. Meskipun korban, mereka patut ditempatkan pada posisi setara. (10) ada resapan air, buruknya penanganan sampah, saluran air tersumbat, pembangunan tempat permukiman dengan mengubah tanah kosong menjadi jalan/tempat parkir, sehingga daya serap air hujan tidak ada. Bendungan dan saluran air rusak, pembabatan hutan secara liar (Illegal logging). Oleh karena itu, kami sebagai warga masyarakat mengimbau kepada semua pihak untuk menjaga lingkungan dan memeliharanya agar kita dapat hidup nyaman. Kami juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh semua pihak dalam penanganan banjir, terutama kepada pihak yang terlibat langsung di lapangan seperti TNI dan Polri serta lembaga yang terkait dalam membantu warga yang kebanjiran. TNI dengan segala sumber daya yang dimiliki — Musyafak, warga Demak Ngaliyan, Semarang) a.n MUSAFAK Email Baru Berhubung e-mail lama mengalami gangguan, kini kirimkan artikel wacana lokal (hal 7) ke: wacana_lokal@suaramerdeka.com. dan: wacana.lokal@gmail.com. Panjang maksimal 6.000 karakter with space, sertakan pasfoto pose santai. (Red) langsung terjun ke masyarakat yang terkena banjir untuk segera memberikan bantuan. Semoga ke depan kita dapat terhindar dari bencana banjir, paling tidak kita bisa meminimalkan dengan melaksanakan kegiatan yang dicanangkan pemerintah serta unsur-unsur pemerhati lingkungan seperti penghijauan, tidak membuang sampah di sembarang tempat, memelihara lingkungan di sekitar kita. Yosep Joko Untoro Jl Manggis RT 01/08 Lamper Lor, Semarang Selatan * * *
  • 8. KAMIS, 20 FEBRUARI 2014 Ukraina Gelar Operasi Antiteroris Data Pencari Suaka Australia Bocor SYDNEY - Data identitas hampir 10.000 pencari suaka Australia bocor ke publik, kemarin. Departemen Imigrasi Australia menyatakan, kebocoran data itu terjadi secara tidak sengaja. Menurut juru bicara Departemen Imingrasi, informasi yang sempat terpublikasi di salah satu situs pemerintah tersebut tidak dimaksudkan untuk bisa diakses publik. ”Dokumen telah dihapus dan departemen sedang menginvestigasi bagaimana ini bisa terjadi untuk menjamin tidak terulang lagi,” kata juru bicara Departemen Imigrasi Australia. Kebocoran data ini bisa membahayakan para pencari suaka karena data tersebut dapat digunakan untuk menemukan mereka. Adalah laman The Guardian Australia yang pertama kali melaporkan adanya kebocoran data yang meliputi nama, asal negara, dan lokasi dari hampir sepertiga orang yang menghuni jaringan detensi imigrasi Australia tersebut. Tidak jelas berapa lama dokumen itu sempat diakses oleh publik. Badan Pengungsi Australia mengatakan, insiden ini memunculkan kekhawatiran bahwa orang-orang yang dikenali dapat dikenai hukuman jika kembali ke negara asal, dan anggota keluarga mereka di kampung halaman rentan terhadap aksi kekerasan. (rtr,bbc-mn-66) Terobos Fasilitas Nuklir, Nenek Dibui TENNESSEE - Gara-gara menerobos masuk ke dalam kompleks pabrik senjata nuklir, seorang nenek berusia 84 tahun di Amerika Serikat diadili dan divonis 35 bulan atau nyaris 3 tahun penjara oleh pengadilan AS. Bersama dua aktivis lainnya, Megan Rice menerobos masuk ke dalam kompleks dan kemudian mengotori salah satu bunker yang menjadi tempat pembuatan bom uranium. Dua aktivis lainnya, Greg Boertje-Obed dan Michael Walli, juga diadili dan dijatuhi vonis lebih dari 5 tahun, karena keduanya memiliki catatan kriminal sebelumnya. Rice yang telah menjadi biarawati sejak usia 18 tahun itu mengaku melakukan aksi itu untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap senjata nuklir. Meskipun otoritas setempat mengklaim tidak ada kerusakan atau bahaya yang dipicu oleh aksi tiga aktivis tersebut, aksi penerobosan ini justru memicu pertanyaan dan kritikan mengenai keamanan di fasilitas nuklir bernama Y-12 National Security Complex di Tennessee tersebut. (ap-mn-66) Malala Kunjungi Pengungsi Suriah SM/rtr LOKASI BENTROKAN : Para pemprotes antipemerintah berkumpul di Lapangan Kemerdekaan di pusat Kota Kiev, kemarin. Sebanyak 26 orang tewas dalam bentrokan antara aparat dan pengunjuk rasa di lapangan itu pada Selasa. (66) ● 26 Orang Tewas dalam Bentrokan KIEV - Ukraina menggelar operasi antiteroris di seantero negeri setelah sejumlah gedung pemerintah serta depot senjata dan amunisi dikuasai kelompok ekstremis, kemarin. Pengumuman pemberlakuan operasi ini disampaikan layanan keamanan nasional Ukraina menyusul bentrokan antara pemprotes antipemerintah dan polisi di Kiev pada Selasa yang menewaskan sedikitnya 26 orang, termasuk 10 polisi. Sejumlah laporan dari beberapa daerah menyebutkan, sejumlah kelompok yang mendukung gerakan protes di Kiev telah menduduki gedung-gedung pemerintah. ”Di banyak wilayah di negeri ini, gedunggedung balai kota, kantor kementerian dalam negeri, kantor keamanan negara dan jaksa agung, unit-unit militer dan depot senjata, telah diduduki,” kata kepala SBU Oleksandr Yakimenko dalam pernyataan di laman layanan keamanan nasional Ukraina. ”Banyak pengadilan dibakar, pengacau merusak apartemen-apartemen pribadi, membunuh warga sipil,” katanya. Dia menambahkan, 24 jam terakhir telah menunjukkan eskalasi peningkatan konfrontasi kekerasan dan meluasnya penggunaan senjata oleh kelompok-kelompok berorientasi ekstremis. Presiden Ukraina Viktor Yanukovich, kemarin, menuding para pemimpin oposisi pro-Eropa bertanggung jawab atas kekerasan tersebut. Dia menyebut para pemimpin oposisi telah berupaya menggulingkan pemerin- tahan melalui kekerasan. Tuduhan serupa dilontarkan oleh Rusia. Kendati demikian juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan, Rusia masih teguh pada sikapnya untuk tidak melakukan intervensi di Ukraina. Kremlin menyatakan, Putin dan Yanukovich telah melakukan pembicaraan melalui telepon pada Rabu dini hari. Sementara itu para pemimpin Uni Eropa, kemarin, menyatakan siap menjatuhkan sanksi terhadap mereka yang bertanggung jawab atas kekerasan yang terjadi. Para menteri luar negeri Uni Eropa dijadwalkan menggelar pertemuan darurat untuk membahas soal itu, Kamis (20/2) waktu setempat. Kekerasan Terburuk Presiden Komisi Eropa Jose Manuel Barroso menegaskan, 28 negara anggota blok tersebut telah sepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap siapa pun yang bertanggung jawab atas pertumpahan darah yang terjadi. ”Kami telah menyatakannya dengan jelas bahwa Uni Eropa akan merespons segala kerusakan,” kata Barroso. Kemarin, polisi kembali melancarkan serangan di Lapangan Kemerdekaan yang dikenal dengan nama Maidan. Tak lama setelah pukul 04.00, sejumlah tenda dibakar dan meriam air disemprotkan. Asap pekat membumbung dari barikade yang mengepung kamp protes di pusat Kota Kiev tersebut. Pada malam sebelumnya bentrokan sengit terjadi antara aparat dan pendemo. Sejumlah bangunan terbakar, 26 orang tewas, dan 241 lainnya menderita luka-luka dalam insiden tersebut. Ini adalah kali pertama polisi mengambil alih lapangan tersebut sejak Desember. Kendati demikian, ribuan demonstran yang mulai terpojok tetap tak gentar menghadapi barisan polisi antihuru-hara di Maidan, kemarin. Kekerasan Selasa lalu merupakan yang terburuk dalam hampir tiga bulan protes antipemerintah yang telah melumpuhkan ibu kota Ukraina. (rtr,ap,bbc-mn-66) SM/rtr MALALA Yousafzai, remaja aktivis asal Pakistan, mendengarkan kisah para remaja pengungsi Suriah yang tinggal di Yordania dalam kunjungannya ke pusat Pembangunan Sosial Al Manara di in Amman, kemarin. (66) Al-Qaedah Akui Ledakan Bom di Beirut BEIRUT - Brigade Abdullah Azzam mengklaim bertanggung jawab atas ledakan dua bom bunuh diri di Beirut, Rabu (19/2) kemarin. Kelompok cabang Al-Qaedah itu memperingatkan, serangan tersebut akan berlanjut hingga pasukan Hizbullah menarik diri dari pertempuran di Suriah dan membebaskan pasukannya dari penjara Lebanon. Dua bom bunuh diri meledak di pusat kebudayaan Iran di kawasan Bir Hassan yang merupakan basis gerakan Syiah Lebanon, Hizbullah, kemarin pagi. Ledakan itu menewas- Korut Tahan Misionaris Australia PYONGYANG - Seorang misionaris berusia 75 tahun asal Australia ditangkap di Korut karena dituduh menyebarkan agama. Saat ini kakek bernama John Short tersebut diduga tengah ditahan dan diinterogasi. Karen, istri Short, menyatakan suaminya ditangkap Sabtu lalu saat bergabung dengan sebuah kelompok tur. ”Dia misionaris garis depan, ini yang dia lakukan. Tapi Korut sangat berbeda, itulah mengapa hatinya menuntunnya ke sana. Saya meminta masyarakat berdoa untuknya,” kata Karen. Kementerian Luar Negeri Australia telah mengetahui penangkapan Short. Namun karena Australia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Korut, maka kontak dengan Pyongyang dilakukan melalui Kedutaan Besar Swedia.(bbc-mn-66) PADAMKAN API: Anggota pertahanan sipil memadamkan api sementara seorang bocah laki-laki menyaksikan lokasi ledakan di pinggiran Beirut, kemarin. (66) SM/rtr Pengadilan Larang Penggunaan Kekerasan BANGKOK - Pengadilan Thailand memutuskan agar pemerintah tidak menggunakan kekerasan dalam menghadapi para demonstran yang ingin menggulingkan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra. Larangan tersebut ditetapkan Rabu (19/2) kemarin. Dalam keputusannya, pengadilan melarang siapa pun berkumpul dalam jumlah lima orang atau lebih dan menggunakan jalan-jalan tertentu untuk berunjuk rasa. Pengadilan juga melarang pemerintah menggunakan kekerasan untuk membubarkan demonstran. Kendati demikian pengadilan menolak usulan seorang pemprotes agar status darurat dicabut. Mereka mengatakan, hal itu tidak bisa dilakukan pengadilan karena kewenangan atas penetapan status darurat berada di tangan eksekutif. Kabinet Thailand menetapkan status darurat di kawasan Bangkok pada 21 Januari lalu setelah para pendemo mengancam akan melumpuhkan ibu kota dengan cara mengeblok sejumlah persimpangan utama dan menduduki gedung-gedung pemerintah. Pemerintahan Perdana Menteri Yingluck Shinawatra sejauh ini telah berupaya menghindari penggunaan kekerasan agar militer tidak campur tangan. Polisi pun diperintahkan untuk menahan diri dan menghindari penggunaan kekerasan. Namun baku tembak mematikan meletus Selasa lalu setelah mereka merangsek masuk ke sejumlah lokasi di sekitar kota untuk membubarkan demonstran. Menurut Pusat Medis Erawan, lima orang tewas dan hampir 70 terluka dalam kejadian itu. Kepung Kantor Yingluck Kemarin, ribuan demonstran kembali mengepung kantor sementara perdana menteri di pinggiran utara Kota Bangkok. Mereka menuntut Yingluck mengundurkan diri. Mereka berkerumun di luar setelah dihalau dari kantor Yingluck yang terkepung di kompleks kantor pemerintah. Para demonstran mendesak pejabat di kompleks Kementerian Pertahanan agar mencegah Yingluck menggunakan kompleks itu sebagai kantor se- mentara. Para demonstran juga bertekad akan menarget asetaset milik keluarga Yingluck. Sejak Januari lalu Yingluck tidak bisa berkantor di Gedung Pemerintah lantaran diblokir oleh pengunjuk rasa. Beberapa gerbang kompleks tersebut juga telah diturup semen. PM Yingluck diperkirakan tidak berada di dalam kantor pada saat pengepungan terjadi. Ketegangan menurun setelah para pejabat militer di lokasi setuju untuk berbicara kepada pemimpin unjuk rasa Suthep Thaugsuban. ”Dimana pun dia berada, dimana pun dia tidur, kami akan memburunya,'' kata Suthep SM/rtr SAPA PENDEMO : Sejumlah karyawati melambaikan tangan dari dalam gedung milik SC Asset Corp sementara para pemprotes antipemerintah berkumpul di luar gedung di Kota Bangkok tersebut, kemarin. (66) Thaugsuban, pemimpin protes, di hadapan para pendukungnya. ”(Kita) harus meningkatkan perlawanan dan kita akan menyerang aset perusahaan milik keluarga Shinawatra dan sumbersumber pendanaan mereka.'' ”Kalau Yingluck masih datang untuk bekerja, kami akan datang ke sini setiap hari,” kata Suthep. Pemimpin oposisi itu bahkan mengesankan bahwa Yingluck kemungkinan diusir dari Thailand. Militer mengatakan, perdana menteri beserta kabinetnya kemarin menjauh dari kantor sementara mereka untuk menghindari ketegangan lebih lanjut. Pada Selasa, kekerasan pecah setelah polisi antihuru-hara berupaya membersihkan lokasilokasi demonstrasi di daerah bersejarah di Bangkok. Seorang polisi tewas ditembak dan empat warga sipil juga kehilangan nyawa. Demikian diungkapkan pusat pelayanan darurat Erawan ketika menyebutkan catatan terbaru soal korban jiwa, kemarin. Selain itu, 60 orang mengalami luka-luka. Pihak kepolisian mengatakan 24 petugasnya termasuk di antara mereka yang luka-luka. Kepala Dewan Keamanan Nasional Thailand, Paradorn Pattanatabut, mengatakan tidak ada rencana meluncurkan operasi baru pada Rabu untuk membersihkan daerah-daerah yang diduduki pengunjuk rasa. Namun, dia membantah jika operasi yang dilancarkan hari Selasa menjadi tanda kekalahan pihak berwenang. (rtr,bbc-K16-66) kan enam orang dan melukai sekitar 100 orang lainnya. Serangan pertama terjadi pada jam sibuk, beberapa saat sebelum pengebom bunuh diri lainnya yang mengendarai sepeda motor meledakkan bom di tengah kerumunan warga. Aksi ini serupa dengan serangan bunuh diri kembar yang terjadi di Kedutaan Besar Iran pada November lalu. Dalam serangan itu, Brigade Abdullah Azzam juga mengaku bertanggung jawab. Warga Panik Dalam pernyataannya di Twitter, Brigade Abdullah Azzam mengibaratkan pengeboman tersebut sebagai ”operasi syahid” untuk membalas aksi penyerangan Hizbullah di Suriah. Mereka berjanji akan terus melakukan serangan. Hakim penyidik mengatakan, pelaku bom bunuh diri menggunakan bahan peledak seberat 160 kilogram. Duta besar Iran di Lebanon mencatat bahwa korban termasuk seorang polisi Lebanon yang menjaga pusat kebudayaan. Tidak satu pun para staf pusat kebudayaan Iran yang terluka. Ledakan bom kemarin membuat panik warga sekitar, tak terkecuali penghuni panti asuhan yang berada tak jauh dari lokasi peledakan. Anak-anak yang mendengar ledakan itu menangis ketakutan. Salah satu pria yang bekerja di toko kelontong mengatakan, daya ledakan bom itu sangat dashyat hingga mengguncang seluruh wilayah tersebut. ”Kami mendengar satu ledakan, namun beberapa saat kemudian ada lagi,” katanya. Di sekitar lokasi ledakan terdapat potongan tubuh manusia yang berserakan, termasuk tubuh anak-anak. (rtr-K16-66)