KPUD Kota Kediri meluncurkan program PPID untuk menyimpan dan menginformasikan data kepemiluan kepada masyarakat secara mudah. PPID diharapkan dapat membuka akses informasi lebih luas lagi bagi masyarakat. Walikota Kediri meninjau lokasi untuk kawasan ruang publik di beberapa tempat di Kota Kediri.
1. KPUD Kota Kediri
Pioner Bentuk PPID
Kediri-Era keter
bukaan informa
si public mem
buat Komisi
pemilihanumum
(KPU)kotaKedi-
ri meluncurkan
program PPID
atau pejabat pe
ngelola informa-
si dan dokumen-
tasi,padaKamis(7/5).
PPID didirikan untuk menyim-
pan dan menginformasikan kepa-
da masyarakat tentang kepemiluan,
jika sebelumnya masyarakat yang
butuh data tentang kepemiluan cu-
kup ribet. Dengan adanya PPID ini
nantinya semua data yang dibutuh-
kan masyarakat terkait pemilu bisa
ditemukan.
Ketua komisioner KPUD Kota
Kediri Agus Rofik mengatakan,
PPID akan membuka seluas-luasnya
bagi masyarakat yang mengingin-
kan data. Sejumlah data bisa diakses
melalui website resmi KPUD Kota
Kediri maupun datang ke kantor
KPUD dengan mendatangi PPID.
“dengan terbentuknya PPID ini
nantinya masyarakat akan lebih mu-
dah mengakses data melalui KPU.
kedirikota.go.id untuk mendapat-
kan sejumlah informasi tentang ke
pemiluan,”ujarnya
Gus Ropik panggilan akrabnya
ketua KPUD Kota Kediri ini meng-
harapkan, dengan adanya PPID ini
masyarakat akan lebih mudah lagi ,
jika ingin mencari data-data tentang
kepemiluan. ndre
Kediri-Bersamasejumlahpejabat
dilingkup Dinas Kebersihan dan
Pertamanan,BdanPerencanaan
Daerah, Kantor Pemberdayaan
Masyarakat (KPM), Waliko-
ta Kediri Abdullah Abu Ba-
kar melakukan survey sejum-
lah lokasi di Kota Kediri yang
direncanakan akan digunakan
sebagai lokasi Public Space (ru-
ang publik) yang nyaman serta
indah Jumat(8/5)Sore.
Saat survey dilokasi area
Bantaran Brantas Kota Kedi-
ri, Walikota Kediri Abdullah
Abu Bakar mengaku, pihaknya
melakukan peninjauan lokasi
untuk nantinya akan dipakai
ruang publik, namun dirinya
belum menyatakan konsep ru-
ang publik.
Ketika ditanya wartawan
terkait konsep, Mas Abu pang-
gilan akrab Walikota Kediri,
belum bisa memastikan ben-
tuk pemanfaatan lahan.
“Masih dilihat dulu belum
ada rencana untuk apa, na
mun yang pasti untuk public
space (ruang publik) bagi ma-
syarakat,” ujarnya saat dilokasi
ini saat ditanya terkait apakah
akan dibuat pusat kuliner? Wa-
likota tidak mengiyakan atau-
pun membantah apakah nanti-
nya akan dibuat apa.
“Belum ada rencana atau
wacana kesitu, namun tem-
pat ini nantinya akan dibuat
lokasi public space (ruang pu
blik),”ujarnya.
Sekedar di ketahui, Waliko-
ta Kediri bersama rombongan
melakukan survey dengan
menggunakan 2 mobil ber plat
merat di tiga lokasi yaitu ban-
taran sungai brantas sebelah
timur berdekatan dengan Jem-
batan Brawijaya, GOR Jayaba
ya maupun di kawasan GNI
(Gedung Nasional Indonesia)
Kota Kediri. nKjn
rabu, 13 mei 2015 www.surabayapost.com I email: surabayapost@gmail.com Eceran Rp 3.000
Kediri Post
Panwaskab Kediri
Ajukan Revisi
Anggaran Rp 12 M
Kediri-Utuk kegi
atanPilkadayang
akan diseleng-
garakan pada
2015,Panitia Pe
ngawasan Pemi
lu ( Panwaslu)
Kabupaten Ke
diri mengajukan
revisi anggaran
ke Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Kediri sebesar
Rp12 miliar dai sebelumnya diajukan
Rp9 miliar dan disetujui Rp 8 miliar
saja.
Hal ini dilakukan pasalnya ada be-
berapa kegiatan yang belum masuk
pengajuan anggaran sehingga kem-
bali diajukan dengan anggaran baru
yaitu Rp12 miliar.
“Perubahan itu terkait dengan be-
berapa hal yang belum dimasukkan
seprti seperti honor PPS, advoka-
si dan juga anggaran sosialisasi dan
lain lain,” kata Mudji Harjita Ketua
Panwas Kediri, Kamis (7/5).
Sejumlah anggaran tersebut ren-
cananya akan dipakai untuk kegiat
an Panwas selama 7 bulan hingga
Desember nanti. “Pengajuan angga
ran tersebut akan dipakai hingga
Desember mendatang, dan Januari
akan kita ajukan kembali,” ungkap
Harjita. ndre
Sekolah Swasta Ingin
Disamakan dengan Negeri
Melalui PPDB Online
Kediri-Tidak lama lagi akan ada
penerimaan murid baru pada
tiap-tiap sekolah baik nege-
ri maupun swasta.Tentunya,
merupakan tradisi setiap ta-
hun sekolah-sekolah negeri
dipenuhi oleh pendaftar yang
pastinya sangat bertolak bela-
kang dengan sekolah sekolah
swasta pada umumnya.
Sebabalasanitupula,lemba-
ga sekolah swasta memberikan
masukan kepada Dewan Pen-
didikan Kota Kediri (DPKK)
untuk diikutsertakan dalam
pola Pendaftaran Peserta Didik
Baru ( PPDB) di K secara onli
ne dengan harapan tidak ha-
nya dikhususkan bagi lembaga
sekolah negeri saja.
Sejumlah lembaga seko-
lah swasta di tingkatan SMP
sederajat dan SMA Sederajat
mengharapkan adanya regula
si yang sama dengan lemba-
ga pendidikan negeri yang ada
selama ini khususnya ditahun
ajaran Baru Tahun 2015-2016.
Hariono Anggota Dewan
Pendidikan Kota Kediri me-
ngatakan, sejauh ini perlakuan
lembaga sekolah swasta da-
lam Pendaftaran Peserta Didik
baru ‘sangat dibedakan’ se-
hinggaseyogyanyamulaitahun
ini dan selanjutnya, pemberian
fasilitas PPDB Online juga ha-
rus terpenuhi.
“Kami sudah mendapatkan
masukkan dari sejumlah lem-
baga swasta, setidaknya ada 7
yangberharapperlakuanPPDB
online seperti lembaga sekolah
negeri baik secara teknis mau-
pun non teknisnya pelaksana
an PPDB,”terangnya
Sementara itu, Siswanto Ke
pala Dinas Pendidikan Kota
Kedirimengatakan,denganada-
nya masukkan itu makaa Dinas
Pendidikan akan terus melaku-
kan komunikasi terhadap se-
mua lembaga sekolah yang ada.
“Sejauh ini sudah mulai me-
ngumpulkan lembaga sekolah
satu-persatu guna pembahasan
PPDB 2015-2016,kalaupun ada
masukkan seperti itu maka hal
itu sangat bagus,”ujarnya
Siswanto menambahkan,
saat ini memang pembahasan
PPDB terus dilakukan guna
nantinya lancar baik mulai pe-
tunjuk pelaksanaannya dan
pastinya tidak mengecawakan
semua pihak. ndre
Pendaftaran PPDB
Mas Abu Tinjau Lokasi untuk Kawasan Ruang Publik
Abdullah Abu bakar Walikota Kediri.
Mudji Harjita
Agus Rofik
2. Kediri -Hancurnya harga tebu se-
panjang tahun 2015 membuat
para petani menderita kerugian
yangcukupbesar.Untuktiaphek-
tare tanaman tebu, kerugian yang
dialami petani mencapai puluhan
juta hingga ratuan juta rupiah.
Sugito, salah satu petani tebu
asal Desa Bakung Kecamatan
Wates Kabupaten Kediri meng-
aku banyak faktor yang menye-
babkan para petani tebu merugi
pada musim giling yang diawali
dari tahun 2014sampai saat ini.
“Faktor penyebab kerugian
petani tebu untuk musim giling
tahun ini sangat banyak. Bere-
darnya gula rafinasi yang harus-
nya dibatasi hanya untuk peru-
sahaan makanan dan minuman,
sistem kerjasama anatara PG dan
petani yang kurang terbuka dan
masih banyak lagi penyebab lain”
ungkap Sugito.
Menurut Sugito, dugaan pere-
daran gula rafinasi di pasar secar
bebas membuat harga gula lokal
kalah bersaing. Akibatnya pen-
jualan gula local seret. Hal itu
berdampak pada harga tebu yang
merupakan bahan baku utama
industri gula hancur.
Masih kata Sugito, selain hal
tersebut diatas, pokok persoala
nya juga pada sulitnya untuk
mencari pupuk dalam proses
penanaman tebu. “Selain lang-
ka mencari ndipasaran pupupk
yang dimaksud. Kalau pun ada
harganya dipastikan mahal,” ke-
luhnya dengan nada pasrah.
Pada musim giling tahun 2014
lalu, harga tebu hanya sekitar Rp
27.000 per kuintal. Padahal me-
nurut Sugito, untuk dapat menu-
tup modal, harga tebu paling ti-
dak harus sebesar Rp 50.000 per
kuintal. “Harusnya pemerintah
harus tegas agar gula rafinasi ti-
dak beredar di pasar ke depanya,”
imbuhnya.
Selain itu rendahnya rande-
men juga membuat penghasilan
petani tebu anjlok. Pada musim
giling 2014 lalu, menurut Sugi-
to, randemen tebu miliknya ha-
nya mencapai 7 persen saja. Jika
dibading musim giling tahun se-
belumnya randemen tebu mi-
liknya mengalami penurunan
hingga 2 persen.
Denganberbagaihalitu,Sugito
mengaku dalam satu hektare ta
naman tebu, di musim giling 2014
lalu, petani tebu merugi hingga
Rp 20 juta lebih. “Besar kerugian
itu hanya hitungan minimal. Itu
belum juga ongkos tebang dan
angkutan,” tambahnya.
Sugito berharap pada peme-
rintahuntuksegeraturuntangan
menyelamatkanparapetanitebu.
Sebab jika terlambat, komodi-
tas pertanian ini akan hancur.
“Pemerintah harus segera tu-
run tangan, benahi regulasinya,
tegakan aturan hukumnya serta
benahi tata niaganya,” pungkas-
nya. nred
kediri 2rabu
13 Mei 2015Kediri Post
Pelelangan Lahan Eks TKD
Diambil Alih PemkotMenyusul adanya
temuan BPK
Kediri-Menyusul dugaan korup-
si yang dilakukan oleh benda-
hara kelurahan yang mencapai
setengah miliar rupiah, Pem-
kot Kediri akhirnya mengam-
bil alih pelelangan eks Tanah
Kas Desa (TKD) di Kelurahan
Pesantren, Kecamatan Pesan-
tren.
Plt Dinas Pendapatan Pe-
ngelolaan Keuangan dan Asset
(DPPKA) Kota Kediri Bagus
Alit membenarkan pengam-
bilalihan pelelangan terse-
but dan mulai 2014 semua le-
lang eks TKD ditangani oleh
DPPKA. “Pihak Pemkot Kedi-
ri melalui DPPKA mengambil
alih pelelangan eks TKD mulai
2014, “ucapnya, Jumat (8/5).
Untuk diketahui,modus pe-
nyelewengan asset eks TKD
tersebut disinyalir paling ra-
wan berada ditiap Satker Ke-
lurahan di Kota Kediri. Sebab,
penyelewengan aset Pemkot
di tiap Kelurahan Kota Kediri
kebanyakan dilakukan dengan
pelelangan untuk pengelolaan-
nya. Dana hasil pelelangan itu-
lah yang sering dimanipulasi
oleh oknum di beberapa kelu-
rahan.
Pasalnya, nilai hasil lelang
tersebut dengan yang disetor
kankekasdaerahkemungkinan
jumlahnya akan berbeda. Pem-
kot Kediri berpotensi meng-
alami kerugian mencapai mili-
aran rupiah menyusul adanya
temuan BPK (Badan Pemeriksa
Keuangan) tentang banyaknya
asetpemkotdibeberapakelura
han yang tak dimasukkan kas
daerah (Kasda) Kota Kediri.
Sementara itu dari data te
muan BPK tercatat pada tahun
2011-2012 di Kelurahan Pesan-
tren, Kecamatan Pesantren, sa
ja kerugian Pemkot mencapai
Rp102,194 juta. Ini dihitung
dari selisih lelang sewa eks Ta-
nah Kas Desa (TKD) dari tahun
2011 hingga 2012 sudah ber-
masalah.
Dan nilai lelang tanah be-
kas asset Kelurahan Pesan-
tren mencapai Rp445,958 juta,
sedangkan yang disetor ke
kas daerah hanya Rp343.764
juta untuk tahun 2011 –2012.
Malah, pada tahun 2013 – 2014
semua dananya diduga tidak
disetorkan.
SaatiniPenyidikUnitTipikor
Polres Kediri Kota, menaikkan
status hukumdugaan korupsi
lelangsewaEksTanahKasDesa
( TKD ) milik Kelurahan Pesan-
tren tahun 2012-2013. Seorang
Pegawai Negeri Sipil (PNS) ber-
inisial DP sebagai terlapor yang
diketahuiadalahbendaharaKe-
lurahan Pesantren.
Dia diduga menggunakan
uang lelang aset bekas milik
Kelurahan Pesantren itu sebe-
sar Rp491juta. Dana tersebut
seharusnya disetorkan ke kas
daerah. nli
TanahTKD
Mengantisipasi
Pergerakan Harga
TPID Bahas Inflasi
Kediri-Sampai dengan bulan April
2015 inflasi di Kota Kediri relatif
terkendali, walaupun di bulan April
terjadi inflasi sebesar 0,31 persen
namun selama tahun kalender s.d.
bulan April masih mencatat deflasi
sebesar – 0,43 persen dan secara ta-
hunan trennya menurun.
Inflasi bulan Mei 2015 diperkira-
kan terkendali, antara lain karena
absennya kenaikan harga komoditas
yang diatur pemerintah, kecukupan
pasokan dan stok sebagian besar ko-
moditas pokok, dan ekspektasi ma-
syarakat yang membaik. Melalui sia-
ran persnya PLN menyatakan bahwa
tidak akan dilakukan price adjust-
ment bagi pelanggan rumah tangga
dengan daya 1.300 VA dan 2.200 VA
hingga akhir 2015.
Perum Bulog Subdivre Kediri me
ngonfirmasi stok Beras Cadang
anPemerintah (BCP) per 4 Mei 2015
berada pada posisi ±11.000 ton dan
ditambah 5.000 ton dari hasil pembe-
lianberaspetani.Stokitumampume-
menuhi kebutuhan beras Kab. Kediri,
Kota Kediri, dan Kabupaten Nganjuk
selama 3,5 bulan ke depan.
Selanjutnya, untuk mengantisipa-
si pergerakan harga-harga mengha-
dapi Ramadhan dan Idul Fitri 2015,
TPID Kota Kediri memperkuat si
nergi. Pada rapat koordinasi yang di-
selenggarakan di Kantor Perwakilan
Bank Indonesia Kediri pada 5 Mei
2015 dibahas mengenai upaya peng
endalian inflasi yang akan dilakukan
untuk menjaga stabilitas harga.
Beberapa kegiatan yang akan di-
lakukan TPID, antara lain (1) operasi
pasar melalui kegiatan pasar murah
komoditas terpilih bekerjasama de-
ngan perusahaan, assosiasi, dan re-
tailer besar; (2) kunjungan langsung
ke pasar oleh pemimpin daerah dan
TPID;(3)himbauanolehKepalaDae-
rah melalui Iklan Layanan Publik; (4)
komunikasi aktif kepada masyarakat
berdasarkan informasi dan data; dan
kegiatan lainnya. TPID Kota Kedi-
ri akan berkolaborasi dengan Kepo
lisian, TNI, Badan Pusat Statistik
(BPS), dan stakeholders lainnya. ndre
Harga Tebu Anjlok Kaum Tani 'Sekarat'
3. Kediri-Aktivitas jual-beli di Pasar
Ngaglik, Kelurahan Dandang
an Kota Kediri, Jawa Timur ber
ubahmenjadikepanikan,setelah
seorang pedagang sayur ditemu-
kan tewas. Dia adalah Suwardi
(54) warga Kecamatan Pace, Ka-
bupaten Nganjuk. Jenasah kor-
ban langsung dibawa ke Rumah
Sakit (RS) Bhayangkara, Kota
Kediri guna dilakukan outopsi.
Belum diketahui penyebab ke-
matian korban, tetapi ditengarai
karenamasukangin.
Menurut keterangan sejum-
lahpedagangmenyebutkan,Su-
wardidatangkepasaryangber-
ada di Kawasan Pabrik Rokok
PT. Gudang Garam Tbk Kota
Kediri, pada Kamis (07/5) sore.
Ia hendak berjualan sayur.
Namun menurut ketera
ngan warga, korban berja
lan sempoyongan. Tetapi
warga tidak mengetahui se-
cara persis keluhan korban.
Kemudian pada Jumat
(08/05/15) pagi, Adi salah satu
pedagang yang juga teman kor-
ban mendapati Suwardi dalam
keadaan tidur diatas meja. Kor-
ban tidak mengenakan baju,
hanya memakai celana panjang
warna hitam. Disamping kor-
ban terdapat baju kemeja war-
na biru muda, kaos putih, baju
batik, sarung kotak-kotak hijau
biru, bantal, tas kresek merah
berisi baju.
Polisi datang ke lokasi ke-
jadian untuk melakukan olah
TKP. Petugas mendapati tas
kresek berisi plastik, botol air
mineral dan roti diatas kepala
korban. Barang-barang terse-
but dibawa ke Mapolsek Kota
Kediri guna diselidiki. Sedang-
kan jenasah korban dibawa ke
RS Bhayangkara.
” Tidak ada tanda-tanda be-
kas penganiayaan pada tubuh
korban. Kami masih menye-
lidikikasusitulebihlanjut.Ada
kemungkinan korban mening-
gal dunia karena serangan pe-
nyakit,” kata Kasubag Humas
Polres Kediri Kota AKP Anwar
Iskandar. ndre
Motif bunuh diri
belum diketahui
Kediri-Sujarno (35) salah satu
penghuni Lapas Kota Kediri
nekat bunuh diri dengan cara
gantungdiridiselruangpenga-
manan. Sejauh ini belum dike-
tahui penyebab pelaku nekat
gantung diri, Jumat (8/5) pagi.
Informasi yang dihimpun,
kejadian itu diketahui petugas
yangmelakukanpatrolikeliling
sel tahanan sekitar pukul 06.00
WIB.Saat tiba di ruang sel yang
dihuni pelaku, petugas sudah
menemukan Sujarno tewas de-
ngan kondisi tergantung di je-
ruji teralis sel tahanan.
Alatyangdigunakangantung
diri menggunakan kain sarung.
Sujarno dimasukkan sel isolasi
sejak beberapa hari lalu karena
memukuli teman sesama napi.
Petugas kemudian memasuk-
kan napi yang terlibat kasus
peredaran obat-obatan itu ke
sel pengamanan. Namun tan-
pa diduga pelaku malah nekat
gantung diri.
Sujarno masuk ke Lapas Ko
ta Kediri sejak 15 April 2014 ka-
rena tersangkut kasus narko-
ba. Dari persidangan kasusnya
terdakwa divonis 18 bulan pen-
jara dan akan bebas Agustus
2015.Ada dugaan pelaku mera-
sa tertekan setelah memukuli
temannya sesama narapidana.
Agus Wahono, Kasi Bimbi
ngan narapidana Lapas Kedi-
ri saat dikonfirmasi wartawan
membenarkan adanya narapi
dana yang meninggal aki-
bat gantung diri.Namun mo-
tif yang melatarbelakangi napi
yang nekat melakukan gantung
diri masih belum jelas. ndre
3rabu
13 mei 2015kediri
Pedagang Sayur Pasar Ngaglik Tewas
Penghuni Lapas Kediri KendatMiliki 1.000 Pil
Koplo, Muhadi
Ditangkap
Kediri-Satuan Reskoba Polres Kedi-
ri berhasil membekuk pelaku peng-
guna dan pemakai narkoba jenis pil
double L. Pelaku bernama Muhadi
warga Desa Kebonrejo Kecamatan
Kepung Kabupaten Kediri.
Penangkapan terhadap Muhadi
bermula,atashasilpenyelidikanpihak
kepolisian, terkait maraknya pere-
daran narkoba diwilayah Kecama-
tan Kepung dan juga ada laporan dari
warga Muhadi bahwa dirumah Mu-
hadi sering terjadi transaksi jual beli
narkoba. Setelah mendapat laporan
dari warga polisi langsung memburu
muhadi dirumahnya hingga akhirnya
Muhadipunberhasilditangkap.
Dari penangkapan terhadap Mu-
hadidirumahnya,polisimenyitaseba-
nyakseribubutirpildoubleL.Bersama
barang bukti, Muhadi dibawa ke Pol-
resKediri.KasatReskobaPolresKedi-
ri AKP Siswandi mengatakan akan te-
rus melakukan pengembangan, guna
menangkappelakulainnya.nafm
korban meninggal
Penyebar Kunci UN
SMP Diamankan
Kediri-Sejumlah tiga orang maha-
siswa akhirnya diperiksa kepolisian
resort kota blitar jawa timur terkait
bocornya kunci jawaban ujian na-
sional (unas) tingkat SLTP sederajat
yang terjadi pada Rabu kemarin. Ke-
tiga mahasiswa yang diduga sebagai
pelaku diamankan pihak kepolisian
sedangakan satu pelaku lainnya yang
kabur keluar kotan masih diburu.
Setelah kemarin mengamankan
puluhan lembar kunci jawaban unas,
pihak kepolisian Resort Kota Bli-
tar, hari ini memeriksa tiga maha-
siswayangdidugasebagaidalangatau
pelaku penyebaran kunci jawaban
unas. Dua diantaranya dari salah satu
UniversitasdiKotaBlitardansatunya
lagidarisalahsatuuniversitasdiKota
malang. Mereka diperiksa setelah
pihak kepolisian kemarin melakukan
pemeriksaan terhadap siswa SLTP
Negeri 4 Blitar. Ketiga mahasiswa ini
diperiksa sebagai saksi, terkait ada-
nya maraknya kunci jawaban pada
ujian nasisonal tingkat SLTP.
Kapolres Blitar Kota AKBP. Yossy
Runtukahu mengatakan, modus dari
ketiga mahasiswa ini bertransak-
si lewat jejaring social, facebook dan
email, untuk satu lembar kunci jawa-
ban pelaku membrandol Rp.5000- Rp
20.000 jika ketiga mahasiswa ini ter-
bukti membuat kunci jawaban mere-
kaakandijeratpasal332tentangpem-
bocoran rahasia Negara jika jawaban
yang beredar bener sesuai jawaban
resmi. Namun jika jawaban itu ter-
nyata tidak sesuai, ketiga mahasiswa
tersebutakandijeratpasal378dengan
ancaman4tahunpenjara.
“Pihak kepolisian terus melaku-
kan pengembangan kasus itu dan
masih memburu salah satu pelaku
yang diduga sebagai otak peredaran
kunci jawaban unas tingkat smp ta-
hun 2015,”ujarnya. nkjn
Lembaran UN
korban ketika ditremukan tewas.
Kediri Post
Dum Truk VS Sugeng Rahayu , 1 Tewas 3 Luka
Kediri-Kecelakaan yang meli-
batkan sebuah bus sarat pe-
numpangdengantrukterjadidi
jalur by pass Surabaya – Madi-
un, Jumlat pagi, (08/05/2015),
tepatnya di Desa Ngrengket,
Kecamatan Sukomoro. Aki-
bat kecelakaan ini, supir truk
tewas, sedangkan tiga penum-
pang luka-luka.
Kecelakaan ini melibatkan
bus Sugeng Rahayu dengan se
buah dum truk. Akibat kecela-
kaan ini, truk mengalami keru-
sakanparahpadabagiandepan,
sedangkan bus terguling dan
terperosok ke sawah, sekitar
lokasi kejadian.
AKP Rise, Kasat Lantas Pol-
resNnganjuk mengungkapkan,
kejadianlakalantasberawaldari
truckyangberniatputarbalikdi
lokasi kejadian. Menurut sak-
si mata, truck nopol S 8172 UB
yang dikemudikan Yateman,
warga Desa Kedung Sari, Keca-
matan Trayang, Kabupaten Bo-
jonegoro melaju dari arah Ma-
diun menuju Surabaya.
”Hanya, tepat di lokasi keja-
dian, truk akan putar balik ke
kanan namun tidak menyala-
kan lampu sein,” ujar AKP Rise
di lokasi kejadian.
Dari belakang, lanjut Rise,
Bus Sugeng Rahayu nopol W
7395 UY, dikemudikan Su-
handoko, warga Surabaya me
laju dengan kecepatan tinggi.
Diduga karena supir truck tidak
mengetahui ada bus dari bela-
kang ia langsung putar balik,
akibatnya bus berpenumpang
47 orang tersebut langsung me-
nabrak bagian kanan truck dan
bus terguling ke sawah yang
berada di sisi kanan jalan.
Akibat kejadian ini, supir
truck tewas saat menjalani pe-
rawatan di RSUD Bhayang-
kara, sedangkan dua penum-
pang mengalami luka-luka
menjalani perawatan di rumah
sakit yang sama, serta seorang
kernet bus mengalami luka ri-
ngan dilarikan ke UGD RSUD
Nganjuk.
“Penumpang yang selamat
langsung kita dialihkan ke bus
lain,”tegasnya..Akibatkejadian
ini, jalur dari Surabya menuju
Madiun sempat tersendat, ka-
rena adanya proses evakuasi
bangkai bus dan truck. nanj
4. 4rabu
13 mei 2015kediri
Manajer Persedikab Sony Sandra saat mem-
berikan keterangan kepada wartawan.
Kediri Post
Persedikab Rugi
Rp 500 Juta Akibat
Manuver Menpora
Kediri-Klub sepakbola Persedikab
Kediri merugi hingga Rp 500 juta ak-
ibat keputusan Menpora Imam Nah-
rawi membekukan PSSI sehingga se-
mua kompetisi terhenti.
Manejer Persedikab Kediri Sony
Sandra mengatakan kerugian terja
di karena pihaknya sudah terlanjur
mengontrak 27 pemain untuk ber
laga di Divisi I musim kompetisi ini.
“Kerugianya sekitar 500 juta, itu un-
tuk biaya operasional, termasuk un-
tukkontrak27pemain,”ungkapSoni
saat ditemui lensaindonesia.com di
Kediri, Kamis (07/06/2015).
Karena tidak ada kompetisi, saat
ini Persedikab terpaksa melibur-
kan 27 pemainnya. “Pemain terpak-
sa kita liburkan, tetapi tetap latihan
tiga hari sekali,” ungkapnya.
Soni berharap kompetisi musim
2015 bisa segera dilanjutkan sehing-
ga solusi untuk mengganti kerugian
akibat manuver Menpora membe
kukan PSSI kepengurusan La Nyalla
Mattalitti. nli
Masih Banyak Warga Kediri
Bertahun-tahun Hidup Dipasung
Jelang Ramadhan Ekskalasi Pengiriman
Uang Mulai Merangkak Naik
Paling banyak di Kepung
Kediri-SiapabilangwilayahJawa
Timur bebas dari pemasungan.
DiKedirisaatinisetidaknyaada
belasan warga yang bertahun-
tahun harus hidup dipasung
menggunakan kayu. Ada juga
yang tangan dan kakinya diran-
tai dan diikatkan di tiang.
Dewan Kesenian Rakyat
(DKR) Jawa Timur mencatat
warga yang dipasung ditemu-
kan di sejumlah kecamatan.
“Paling banyak kita temukan
korban pemancungan di Keca-
matan Kepung,” kata Koordi-
nator DKR Arif Witanto, Rabu.
Kepung merupakan kam-
pung di lerang Gunung Kelud.
Tercatat ada delapan wargan-
ya dipasung oleh keluarga me-
reka. Kemudian dua pasien pa-
sung ditemukan di Kecamatan
Ngancar yang juga wilayah ler-
eng Kelud.
Selain di dua tempat terse-
but, di Kecamatan Wates dan
Purwoasri juga ditemukan ma-
sing-masingduapasienpasung.
Rencananya,merekaakandiru-
juk ke Rumah Sakit Jiwa La-
wang, Malang.
Sebelumnya, Pemerintah
Provinsi Jawa Timur pernah
mendeklarasikan wilayah Ja-
tim bebas pasung. Namun ke-
nyataannya, masih banyak kor-
ban pemasungan.
Para pasien pasung itu
ditemukan oleh tim gabungan.
Tim ini akan bergerak mulai
pagi menyisir dan mengevakua-
si para penderita yang dipa-
sung. Mereka telah mendatangi
setiap korban pasung dan kelu-
arganya masing-masing.
Semua kelaurga telah diberi
tahu bahwa anggota keluargan-
ya yang dipasung akan diupa-
yakan untuk dirujuk ke rumah
sakit jiwa.
“Semua keluarga pasien
mendukung penderita untuk
dirujuk ke Lawang,” kata narif, tbn
Kediri-Menjelang bulan Rama-
dhan 2015 ekskalasi pengiri-
man uang yang berasal dari
para Tenaga kerja Indonesia
(TKI) asal Kediri Jawa Timur
mulai mengalami peningkatan.
Hal tersebut sebagaimana
yang dicatat Kantor Pos Besar
, transaksi pengiriman uang
dari luar negeri dalam kurun
waktu bulan Januari hingga
April ini sudah mencapai ang-
ka pada kisaran Rp 57 milyar.
Humas Kantor Post Kedi-
ri Hartono mengatakan, pe-
ningkatan remitance ini ter-
jadi setiap tahun, khususnya
mendekati bulan puasa dan
menjelangHariRayaIdulFitri.
“Apabila dibandingkan ta-
hun sebelumnya, remitance
pada periode tahun ini lebih
tinggi. Untuk pereode 3 bulan
saja,tercatatsudahterjaditran-
saksisebanyakRp13ribu,”kata
Hartono, Sabtu (09/5/2015)
Ditambahkan olehnya, se-
bagian besar para TKI asal
Kediri itu, keseharinya ber-
profesipembanturumahtang-
ga (PRT). Pengambilan uang
dapat dilakukan di Kantor Pos,
atau sistem online manapun.
Sekedar diketahui di wilayah
Kediri, ada 5 Kantor Pos yang
tersebar di beberapa kecama-
tan. Sebagai syarat untuk pen-
cairan pengambilan uang kiri-
man, pihak keluarga hanya
diminta untuk bisa menunju-
kan Kartu Tanda Penduduk
(KTP).nded
Larikan Motor
Sewaan, PNS
Dipolisikan
Kediri-Karena diduga telah
melarikan sepeda motor sewa
an,EndahSetyorini(30)seorang
PNS warga Kecamatan Mojoro-
to Kota Kediri dilaporkan ke
polisi. Kejadian itu bermula,
saat Endah datang kerumah Sri
Utami warga Kelurahan Pakun-
den Kecamatan Pesantren Kota
Kediri, untuk menyewa sepeda
motor Honda Beat bernomor
polisi AG-5713-BJ sebesar Rp
350.000,-/Minggu.
Selanjutnya, diperpanjang
kembali seminggu namun ha-
nya dibayar sewa Rp 250.000,-
yang dititipkan kepada teman
Endahdansetelahitusudahti-
dak membayar sewa lagi serta
belum mengembalikan sepeda
motor.
Atas kejadian tersebut Sri
Utami mengalami kerugian
Rp14.000.000, dan melapor-
kan ke Polres Kediri Kota. Ka-
subag Humas Polres Kedi-
ri Kota AKP Anwar Iskandar
mengatakan, pihaknya masih
melakukan penyelidikan atas
kasus itu.Jika terbukti,Endah
dijerat dengan pasal pengela-
pan dengan ancaman huluman
paling lama empat tahun pen-
jara. ndre
Jalan Rusak
Terpaksa Tanami
Pohon Pisang
Kediri-Kesal akan jalan rusak parah,
serta di beberapa titik terjadi long-
sor, warga Desa Sumberagung, Ke-
camatan Gondang terpaksa mena-
nami pohon pisang tepat di tengah
jalan. Lantaran, jalan yang baru seta-
hun lalu diperbaiki tersebut kemba-
li hancur berantakan hingga menye-
babkan banyak korban kecelakaan.
Padahal, warga telah berulangka-
li melaporkan kepada pihak terkait
agar segera diperbaiki namun hingga
kini tidak kunjung ada perhatian.
Tampak pagi itu, warga desa se-
tempat beramai-ramai menanam po-
hon pisang di tengah jalan yang rusak
sepanjang dua kilometer. Selain me-
nanam sejumlah pohon pisang, war-
ga juga memasang poster hati-hati di
jalan. Warga geram, jalan alternatif
yang menghubungkan Jombang
menuju Nganjuk ini rusak parah.
”Terutama bila malam hari, sering
terjadi kecelakaan karena lampu pe-
nerangan juga tidak ada,” terang Su-
pri, (40) warga sekitar lokasi.
Kerusakan jalan, didominasi jalan
yang berlubang dengan diameter pa-
ling kecil 50 sentimeter dan paling
besar 3 meter, kondisi ini hampir
menyeluruh di jalan yang berada di
desa Sumber Agung. nskd
Salah satuTKI saat mengambil uang di Kantor Pos.