Dokumen tersebut merangkum beberapa situs bersejarah di Kerajaan Buton, meliputi Batu Wolio, Masjid Agung Kerajaan Buton, Makam Karaeng Tunipassulu, Makam Mujina Kalau, Batu Pelantikan, Baruga, Tiang Bendera Kasulana Tombi, Gua Arupalaka, dan Makam Sultan Murhum.
2. BATU WOLIO (Petirtaan) BatuWoliomerupakanTugubatusetinggi 1 m, berfungsisebagaitempatpengambilan air suci (Tirta) untukdimandikankepadaCalon Raja/Sultan sebelumbeliaudilantik. Batuwoliodiperkirakanberasaldariabad 14 dan air batutersebutberasaldarimata air Tobe-Tobe. BatuWolioiniterletakditengahkawasanbentengkeraton, kelurahanmelai. tepatnyadisebelahtimurmasjidagungkeratonButon.
3. Masjidagungkeratonbuton MasjidinididirikandidalamlingkunganBentengKratonButonPadatahun 1538 M atau 948 H dengannamapertamaMasigiOgenaWoliopadamasapemerintahan Sultan Buton ke-5 Raja Mulae. CiriArsitekturMasjidinimengandung 2 maknayaknibagianruangutamadanatapterdiridariduatingkatsebagaigambaran 2 alamyaitualamSanghir (dunia) danAlamkabir (akhirat) dandindingmasjid yang terbuatdaritembok permanent, sebagaibentengketaqwaandankeimana
4. MakamKaraengTunipassulu Raja Gowake XIII MakamKaraengTunipassulu, Raja Gowake XIII terdapatdi‘BaluaranaSiompu’ dandijagaolehpemerintahdanmasyakatsekitar. MakamKaraengTunipassuludiBau-Bauiniawalnyahanyaberhiasbatutuasebagainisan, laluterhamparbegitusajabersamaandengankuburan-kuburantualainnyadidalambenteng. Untungsaja, ditahun 2005 olehPemerintah Kota Bau-Bau, makam raja yang konondikeluarkandarinegerinya (sesuainamanya, Tunipassulu = orang yang dikeluarkan) mendapatkanperhatiankhusus. KaraengTunipasuluinibernamalengkap I TepukaraengDaengParabbungTuniPasulu, yang memerintahditahun 1590 sampai tahun1593, danbenarmemang Raja Gowa yang ke-13.
5. MAKAM MUJINA KALAU MakamMujinakalauinibertempatdikelurahanMelaidanberadadidalam area perumahanmasyarakatMelai. dimanadidalam area tersebutterdapatbanyakmakamdansalahsatunyaadalahmakamMujinaKalau, yang dibatasidenganpagarbetondenganlambangbercirikhasRumahBarugatepatdiataspintumasuk area pemakamanbeliau. Turunannyadari sultan 17-29, warnakesukaanyawarnakuningemascampurmerahdanitulah yang merupakansimboldaritempatduduknyaberbentuktigalekungan. Hanyasajadisaat Istana/Keratonmengalamiperpindahandarikeraton lama kekeratonbaruyaitudimasakekuasaan Sultan Murhum, semuahilangbegitusajabersamadengankeraton lama yang artinya " Gaib " danitumerupakankekuasaandari ALLAH SWT.
6. BATU POPAUA (BATU PELANTIKAN) (BatuPelantikan) Difungsikanpadaabad ke-14, bersamaandengantampilnyakerajaanbuton. Dipakaipertamauntukpelantikan Raja Buton I (Wakaakaa),kemudianuntukpelantikan Raja atau Sultan. Tahun 1929 atasinisiatif Raja Muhammad Hamidi, dibuatkanatapsebagaipelindungdarihujandansinarmatahari. Padatahun 2002 dipagaridenganbatusetinggi 175 cm.
7. BARUGA padatahun 1712 M Butonberalihmenjadisebuahkesultanan. dariitupadamassapemerintahan Sultan SyakiyuddinDarulAlamataubiasadikenaldenganLaelangi. Di masapemerintahanbeliaubanyak yang dibangunBentengkeratonButondansalahsatunyaadalahBaruga. BarugapadamasapemerintahanLaelangiberfungsisebagaitempatberkumpulnyapara sultan untukmelakukanupacaraataupunmembahasmasalah-masalahekonomi, politikdan lain-lain yang dihadapiolehmasyarakatButon. Di sampingitubarugajugadigunakanuntukpelantikan sultan.
8. KASULANA TOMBI(TIANG BENDERA) Didirikanpadaabad ke-17, untukmengibarkanTombikerajaanButon. Bahandasarnyaterbuatdarikayujatidengantinggi 21 M daripermukaantanah yang berdiameterantara 25 cm hingga 70 cm. Tiangbenderainididirikantepatnyapadatahun 1712 M, didirikanoleh Sultan NurAlamdansudahberumurkuranglebih 300 tahundanfungsiutamaTiangbenderainiadalahsebuahsyaratutamasebuahkerajaan.
9. GuainimerupakancerukkecilbentukanAlamsetinggi 1,5 M dijadikantempatpersembunyianLatoundu (Arupalaka) Raja Bone yang berpengaruhditanahBugis yang melarikandirikeButonpadatahun 1660 danmenetaptidak lama dankembalilagike Sulawesi selatanuntukmemimpinperlawananmenghadapiGowa. LIANA LATOUNDU (GUA ARUPALAKA)
10. MAKAM SULTAN MURHUM Sultan Murhumdiangkatmenjadi sultan Butonpadaabad ke-6 denganperubahanstrukturpemerintahandalammasa Raja MulaemakawilayahkerajaanButonlebihluaslagi. Beliaudalamsilsilah, BiasadisebutLakilaada pula yang menyebutLakilaponto. LakilapontodiabaikannamanyamenjadiMurhum. Sultan MurhummenerimaSyekh Abdul Wahid bersamaistrinyadikeratonuntukjanganbertemuorangbanyak, dimanaSyekh Abdul Wahid menganjurkanpada Sultan danpejabatkerajaansertaseluruhmasyarakat agar masuk agama Islam sertamengakubahwa Muhammad SAW adalahpesuruh ALLAH.