3. Saatini, kaintenunButontetapmendapattempatmeskipunlingkuppemasaranmengerutdisekitarwilayahKasultananButon. Pemerintah Kota Bau-BaumencobamemopulerkankembalikainButondenganmewajibkanpegawaimengenakanbajudarikaintenunitupadaharitertentu. Kaintenunjugadipromosikansebagaicenderamatabagiparawisatawan.Saatini, kaintenunButontetapmendapattempatmeskipunlingkuppemasaranmengerutdisekitarwilayahKasultananButon. Pemerintah Kota Bau-BaumencobamemopulerkankembalikainButondenganmewajibkanpegawaimengenakanbajudarikaintenunitupadaharitertentu. Kaintenunjugadipromosikansebagaicenderamatabagiparawisatawan.Saatini, kaintenunButontetapmendapattempatmeskipunlingkuppemasaranmengerutdisekitarwilayahKasultananButon. Pemerintah Kota Bau-BaumencobamemopulerkankembalikainButondenganmewajibkanpegawaimengenakanbajudarikaintenunitupadaharitertentu. Kaintenunjugadipromosikansebagaicenderamatabagiparawisatawan. Saatini, kaintenunButontetapmendapattempatmeskipunlingkuppemasaranmengerutdisekitarwilayahKasultananButon. Pemerintah Kota Bau-BaumencobamemopulerkankembalikainButondenganmewajibkanpegawaimengenakanbajudarikaintenunitupadaharitertentu. Kaintenunjugadipromosikansebagaicenderamatabagiparawisatawan.
4. Tenunbuton Usaha menghidupkankerajinantenuninijugamelaluipenelusuranberbagai motif kain yang pernahadadizamanKasultananButon. Motif kaintenunButonsangatberagam, tetapitidakterdokumentasikandenganbaik. Informasi yang berserakanharusdikumpulkankembalidenganmengorekketerangandariparapenenun. ”Motif kaintenunbanyaksekali, adaratusan, tetapihanyabeberapa yang masihdikenalmasyarakat” .
5. Tenunbuton Keterampilanmenenunmerupakantradisi yang digelutiolehkaumperempuanButon. Kerajinantanganinidiajarkankepadaanak-anakperempuansejakusia 10 tahun. Sebagianbesarkaumperempuandidesa-desapenenunpastimahirtatanu (menenun).