SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Hasil Kajian SJSN BPJS
  BEM FK UNHAS
  Forum Mahasiswa Berbicara Nasional
            ISMKI 2011
   Bandung, 21-23 Oktober 2011
Opini Mahasiswa Hukum UNHAS
• Badan hukum private menggunakan istilah direksi dan
  dewan. Dan BPJS sebagai badan hukum publik tidak
  seharusnya menggunakan istilah direksi dan dewan.
• Apa maksud dari penarikan iuran pada program BPJS,
  padahal BPJS ini adalah badan hukum nirlaba, tidak
  sama dengan PT. ASKES yg merupakan badan laba?????
• Adanya pembedaan dalam penarikan iuran antara
  orang mampu dan tidak mampu akan menimbulkan
  akar pemikiran akan ada diskriminasi dalam pelayanan
  sosial.
• Pada amanat UUD 1945 pasal 34 ayat (1) bahwa “Fakir
  miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh
  negara”. Sedangkan selalu saja ada perbedaan data
  antara pemerintah dan pihak2 pendataan yg lain ttng
  ini. Dan data pemerintah cenderung lebih kecil.
• Pada amanat UUD 1945 pasal 34 ayat (2), bahwa
  negara wajib mengembangkan sistem jaminan sosial
  bagi SELURUH RAKYAT. Sedangkan dalam
  pembahasannya, tak ada yg menyinggung tentang
  pekerja non-formal seperti tukang becak, petani dll.
• Perumusan pasal 5 UU No. 40 tahun 2004 menutup
  kemungkinan pemerintah daerah ikut turut serta
  melaksanakan SJSN, hal itu bertentangan dengan UU
  nomor 32 tahun 2004 pasal 22 H.4
Opini Aktivis Serikat Rakyat Miskin
         Indonesia Makassar
• Pada pasal 31 ayat 3 UU No.40 tahun 2004
  dikaitkan dengan Urung Biaya. Urung Biaya tak
  diperlukan, dana APBN seharusnya sudah
  cukup.
• Ada kesan pemerintah akan melepas tanggung
  jawab dalam pembiayaan, dan itu merupakan
  ciri neoliberalisme.
• Pola pengelolaan BPJS memiliki tingkat resiko
  korupsi sangat tinggi. Sangat berbeda bila
  dibandingkan dengan pengelolaan JAMKESMAS,
  JAMKESDA , dan JAMSOS yang terbilang efektif
  dan efisien.
• Indikator kemiskinan versi pemerintah adalah Rp.
  233.740 pendapatan perbulan. Jadi jika
  pendapatan senilai Rp. 240.000 sudah termsuk
  kategori tak miskin (membayar iuran). Dan jika
  dihitung-hitung, nilai tersebut bahkan jauh dari
  cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup
  minimal. (UU No. 40 tahun 2004 pasal 17 ayat 4)
Opini Aktivis Buruh Makassar
• SJSN tampaknya sangat menguntungkan para
  kaum mampu. Dengan hanya membayar 7%,
  mereka sudah mendapatkan 5 jaminan sosial.
• Dalam keputusan rapat terakhir iuran senilai 15%
  (Pemberi kerja 8%, pekerja 7%). Sedangkan dalam
  asuransi Jamsostek iuran senilai 2,5%. Artinya ada
  kenaikan iuran senilai 5%.
• Dalam asuransi Jamsostek, ada 8 jaminan yg
  diberikan, sedangkan dalam SJSN hanya ada 5
  jaminan.
• Pada RUU BPJS pasal 41 42, sangat jelas
  nuansa pemaksaan dan pengancaman dalam
  kepesertaan. Mulai dari denda senilai Rp. 1jt,
  hingga ancaman kurungan paling lama 6
  bulan.
• Pada RUU BPJS pasal 39 ayat 4, dikatakan
  bahwa yg berhak mendapatkan uang pensiun
  adalah peserta yg telah membayar iuran
  selama 15 tahun. Bagaimana dgn yg
  membayar 14 tahun 11 bulan???
BEM FK UNHAS
• Kenapa program pendidkan tidak masuk dalam
  program SJSN yg msh merupakan masalah utama
  bangsa???
• Struktural Direksi dan Dewan BPJS sangatlah tidak
  jelas.
• Apa maksud pembedaan aset BPJS dan aset dana
  jaminan??
• Keuangan SJSN yg merupakan hasil iuran rakyat
  juga akan digunakan untuk membangun
  infrastrukur. Tidak cukupkah pajak sebagai
  sumber dana untuk membangun infrastruktur???
• Pembahasan mengenai kepesrtaan SJSN masih
  sangat tidak jelas, terlebih mengenai pekerja
  nonformal dan pengusaha. Tidak ada satupun
  pasal yg membahasnya (UU SJSN Pasal 1 ayat 10
  12, Pasal 13 ayat 1, Pasal 17 ayat 2, pasal 27 ayat
  1 2, Pasal 31 ayat 3, dsb)
• Pada RUU BPJS pasal 8 dikatakan bahwa dana
  SJSN akan dipergunakan untuk investasi jangka
  pendek dan panjang. Bukankah investasi tidak
  selamanya menguntungkan?? Apalagi pola
  investasi selalu dikaitkan dengan lembaga laba,
  dimana BPJS sudah jelas sebagai badan nirlaba.
• Pada UU SJSN pasal 24 ayat 1, dikatakan bahwa
  besarnya pembayaran fasilitas kesehatan
  ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara BPJS
  dan asosiasi fasilitas kesehatan. Artinya akan ada
  sejumlah dana yg diambil oleh pihak2 yg
  bersepakat, yg akan berujung pada tidak
  maksimalnya pelayanan. Terlebih jika dalam
  pelayanan, biaya pelayanan melebihi
  kesepakatan, berarti itu tidak lg gratis????
• Pada UU SJSN Pasal 25 dibahas mengenai adanya
  daftar obat-obatan dan bahan medis habis pakai
  yg dijamin oleh BPJS. Bagaimana kemudian jika
  ada obat dan bahan medis kebutuhan pasien yg
  tidak msuk dalam daftar??
Berdasarkan hasil diskusi dengan para
   narasumber (Mahasiswa Hukum
   UH, Aktivis SRMI Makassar, dan
    Aktivis Buruh Makassar) kami
  menganggap bahwa terlalu banyak
   ketidakjelasan, inkonstitusional,
     dan beberapa isi UU yg jelas
  merugikan rakyat. Karena itu, kami
            secara tegas, …
MENOLAK PENGESAHAN
     RUU BPJS …

More Related Content

What's hot

Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang   undangan penanaman modal perekonomianDampak perundang   undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomiancekkembali dotcom
 
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPKKAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPKEko Putranto
 
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?Kurniawan Saputra
 
Ikhtisar 2
Ikhtisar 2Ikhtisar 2
Ikhtisar 2kpwbi
 
Profile bank indonesia
Profile bank indonesiaProfile bank indonesia
Profile bank indonesiaAmalia Dekata
 
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...Universitas Pakuan
 
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...Universitas Pakuan
 
Mengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat smaMengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat smaPiet_Fitriady
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan RAHMATWAHYUDI2020
 
SE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMEN
SE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMENSE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMEN
SE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMENDedy Dwi Setyawan
 
Penj uu ri_3_2004
Penj uu ri_3_2004Penj uu ri_3_2004
Penj uu ri_3_2004kpwbi
 

What's hot (19)

Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang   undangan penanaman modal perekonomianDampak perundang   undangan penanaman modal perekonomian
Dampak perundang undangan penanaman modal perekonomian
 
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPKKAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
KAJIAN REVIEW PUU PK - KKIPK
 
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
Reformasi Birokrasi Tidak Perlu Lagi?
 
Ikhtisar 2
Ikhtisar 2Ikhtisar 2
Ikhtisar 2
 
Profile bank indonesia
Profile bank indonesiaProfile bank indonesia
Profile bank indonesia
 
kepemimpinan
kepemimpinankepemimpinan
kepemimpinan
 
Referensi
ReferensiReferensi
Referensi
 
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
Bank Sentral : Bank Indonesia (Ekonomi Moneter - BAB 3)
 
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
 
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
ANALISIS KORUPSI ATAS PENGELOLAAN KEUANGAN ANGGARAN PENDAPATAN BELANJA DAERAH...
 
Mengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat smaMengenal OJK dan IJK tingkat sma
Mengenal OJK dan IJK tingkat sma
 
6515-19854-1-SM.pdf
6515-19854-1-SM.pdf6515-19854-1-SM.pdf
6515-19854-1-SM.pdf
 
Memahami Omnibus Law
Memahami Omnibus LawMemahami Omnibus Law
Memahami Omnibus Law
 
BANK INDONESIA
BANK INDONESIABANK INDONESIA
BANK INDONESIA
 
jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan jenis-jenis kegiatan perbankan
jenis-jenis kegiatan perbankan
 
SE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMEN
SE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMENSE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMEN
SE OJK LITERASI KEUANGAN KEPADA KONSUMEN
 
Konsep spmedit
Konsep spmeditKonsep spmedit
Konsep spmedit
 
Penj uu ri_3_2004
Penj uu ri_3_2004Penj uu ri_3_2004
Penj uu ri_3_2004
 
Uu 25 2009
Uu 25 2009Uu 25 2009
Uu 25 2009
 

Viewers also liked

Camus, albert strainul
Camus, albert   strainulCamus, albert   strainul
Camus, albert strainulvera147
 
Aquaculture at rias baixas
Aquaculture at rias baixasAquaculture at rias baixas
Aquaculture at rias baixascursoclima
 
A auga, un problema global lucas
A auga, un problema global lucasA auga, un problema global lucas
A auga, un problema global lucascursoclima
 
Csr Partnerships How To Choose The Right Organizations
Csr Partnerships   How To Choose The Right OrganizationsCsr Partnerships   How To Choose The Right Organizations
Csr Partnerships How To Choose The Right OrganizationsJayaBohlmann
 
Enfermedades cambio climatico
Enfermedades cambio climaticoEnfermedades cambio climatico
Enfermedades cambio climaticocursoclima
 
Proxectolucía
ProxectolucíaProxectolucía
Proxectolucíacursoclima
 
Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media October 2011
Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media   October 2011Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media   October 2011
Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media October 2011JayaBohlmann
 
Tradeshow Survey Results Summary 2011
Tradeshow Survey Results Summary 2011Tradeshow Survey Results Summary 2011
Tradeshow Survey Results Summary 2011StevensTate
 
Measuring Video Success in 2016
Measuring Video Success in 2016Measuring Video Success in 2016
Measuring Video Success in 2016Invodo
 
Climatic change
Climatic changeClimatic change
Climatic changecursoclima
 
O noso planeta terra
O noso planeta terraO noso planeta terra
O noso planeta terracursoclima
 
Xuntos podemos facer un mundo mellor
Xuntos podemos facer un mundo mellorXuntos podemos facer un mundo mellor
Xuntos podemos facer un mundo mellorcursoclima
 

Viewers also liked (18)

Hospital wastage 1
Hospital wastage 1Hospital wastage 1
Hospital wastage 1
 
Camus, albert strainul
Camus, albert   strainulCamus, albert   strainul
Camus, albert strainul
 
Aquaculture at rias baixas
Aquaculture at rias baixasAquaculture at rias baixas
Aquaculture at rias baixas
 
A auga, un problema global lucas
A auga, un problema global lucasA auga, un problema global lucas
A auga, un problema global lucas
 
Instituto Teresa de la Cruz
Instituto Teresa de la CruzInstituto Teresa de la Cruz
Instituto Teresa de la Cruz
 
Csr Partnerships How To Choose The Right Organizations
Csr Partnerships   How To Choose The Right OrganizationsCsr Partnerships   How To Choose The Right Organizations
Csr Partnerships How To Choose The Right Organizations
 
Enfermedades cambio climatico
Enfermedades cambio climaticoEnfermedades cambio climatico
Enfermedades cambio climatico
 
Proxectolucía
ProxectolucíaProxectolucía
Proxectolucía
 
20 ans
20 ans20 ans
20 ans
 
St komaria
St komaria St komaria
St komaria
 
Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media October 2011
Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media   October 2011Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media   October 2011
Engaging Employees As Brand Ambassadors Via Social Media October 2011
 
Tradeshow Survey Results Summary 2011
Tradeshow Survey Results Summary 2011Tradeshow Survey Results Summary 2011
Tradeshow Survey Results Summary 2011
 
Measuring Video Success in 2016
Measuring Video Success in 2016Measuring Video Success in 2016
Measuring Video Success in 2016
 
Climatic change
Climatic changeClimatic change
Climatic change
 
Yourprezi
YourpreziYourprezi
Yourprezi
 
O noso planeta terra
O noso planeta terraO noso planeta terra
O noso planeta terra
 
Principles of wto
Principles of wtoPrinciples of wto
Principles of wto
 
Xuntos podemos facer un mundo mellor
Xuntos podemos facer un mundo mellorXuntos podemos facer un mundo mellor
Xuntos podemos facer un mundo mellor
 

Similar to Fmb2011

Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfBawasluKabupatenTapa
 
Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013
Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013
Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013Teguh Prayogo
 
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjsVery Afrizal
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMasykurRahmat
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIHeri Irawan,S.E
 
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20197, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019DignaAdyaPratiwi
 
Ida bagus gede bayu suryagara
Ida bagus gede bayu suryagaraIda bagus gede bayu suryagara
Ida bagus gede bayu suryagarawiwikpy
 
605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx
605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx
605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptxNabilahHurulAini1
 
Pokja regulasi bpjs kesehatan peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...
Pokja regulasi bpjs kesehatan   peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...Pokja regulasi bpjs kesehatan   peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...
Pokja regulasi bpjs kesehatan peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...tunggulgultom
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Rizky Faisal
 
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialPenyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialAbie Hassan Shadily
 

Similar to Fmb2011 (20)

Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdfMateri Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
Materi Kuliah Umum Akuntansi Univ Widyatama_net bpjs.pdf
 
Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013
Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013
Implikasi UU Terhadap Kelembagaan Ekonomi 2013
 
Wcms 170567
Wcms 170567Wcms 170567
Wcms 170567
 
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
3 mekanisme dan tata laksana kepesertaan bpjs
 
BPJS
BPJSBPJS
BPJS
 
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptxMateri_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
Materi_Presentasi_Sos_BPJS_PPK_tingkat_I.pptx
 
Pengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPIPengertian Jamkeswatch KSPI
Pengertian Jamkeswatch KSPI
 
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 20197, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
7, hbl, digna adya, hapzi ali, hukum perburuhan, universitas mercu buana, 2019
 
Bpjs
BpjsBpjs
Bpjs
 
Ida bagus gede bayu suryagara
Ida bagus gede bayu suryagaraIda bagus gede bayu suryagara
Ida bagus gede bayu suryagara
 
Makalah bpjs
Makalah bpjsMakalah bpjs
Makalah bpjs
 
Makalah bpjs
Makalah bpjsMakalah bpjs
Makalah bpjs
 
605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx
605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx
605426_ppt kelompok 10 kesmas.pptx
 
Pokja regulasi bpjs kesehatan peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...
Pokja regulasi bpjs kesehatan   peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...Pokja regulasi bpjs kesehatan   peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...
Pokja regulasi bpjs kesehatan peraturan perundang-undangan pelaksanaan bpjs...
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kelompok 4
Kelompok 4Kelompok 4
Kelompok 4
 
COMMON GOOD BIOETIKA.pptx
COMMON GOOD BIOETIKA.pptxCOMMON GOOD BIOETIKA.pptx
COMMON GOOD BIOETIKA.pptx
 
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
Apakah sjsn dan bpjs kompatibel dengan konsep jaminan dalam islam
 
Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Bab 1 revisi
 
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrialPenyelesaian perselisihan hubungan industrial
Penyelesaian perselisihan hubungan industrial
 

Fmb2011

  • 1. Hasil Kajian SJSN BPJS BEM FK UNHAS Forum Mahasiswa Berbicara Nasional ISMKI 2011 Bandung, 21-23 Oktober 2011
  • 2. Opini Mahasiswa Hukum UNHAS • Badan hukum private menggunakan istilah direksi dan dewan. Dan BPJS sebagai badan hukum publik tidak seharusnya menggunakan istilah direksi dan dewan. • Apa maksud dari penarikan iuran pada program BPJS, padahal BPJS ini adalah badan hukum nirlaba, tidak sama dengan PT. ASKES yg merupakan badan laba????? • Adanya pembedaan dalam penarikan iuran antara orang mampu dan tidak mampu akan menimbulkan akar pemikiran akan ada diskriminasi dalam pelayanan sosial.
  • 3. • Pada amanat UUD 1945 pasal 34 ayat (1) bahwa “Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara”. Sedangkan selalu saja ada perbedaan data antara pemerintah dan pihak2 pendataan yg lain ttng ini. Dan data pemerintah cenderung lebih kecil. • Pada amanat UUD 1945 pasal 34 ayat (2), bahwa negara wajib mengembangkan sistem jaminan sosial bagi SELURUH RAKYAT. Sedangkan dalam pembahasannya, tak ada yg menyinggung tentang pekerja non-formal seperti tukang becak, petani dll. • Perumusan pasal 5 UU No. 40 tahun 2004 menutup kemungkinan pemerintah daerah ikut turut serta melaksanakan SJSN, hal itu bertentangan dengan UU nomor 32 tahun 2004 pasal 22 H.4
  • 4. Opini Aktivis Serikat Rakyat Miskin Indonesia Makassar • Pada pasal 31 ayat 3 UU No.40 tahun 2004 dikaitkan dengan Urung Biaya. Urung Biaya tak diperlukan, dana APBN seharusnya sudah cukup. • Ada kesan pemerintah akan melepas tanggung jawab dalam pembiayaan, dan itu merupakan ciri neoliberalisme.
  • 5. • Pola pengelolaan BPJS memiliki tingkat resiko korupsi sangat tinggi. Sangat berbeda bila dibandingkan dengan pengelolaan JAMKESMAS, JAMKESDA , dan JAMSOS yang terbilang efektif dan efisien. • Indikator kemiskinan versi pemerintah adalah Rp. 233.740 pendapatan perbulan. Jadi jika pendapatan senilai Rp. 240.000 sudah termsuk kategori tak miskin (membayar iuran). Dan jika dihitung-hitung, nilai tersebut bahkan jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup minimal. (UU No. 40 tahun 2004 pasal 17 ayat 4)
  • 6. Opini Aktivis Buruh Makassar • SJSN tampaknya sangat menguntungkan para kaum mampu. Dengan hanya membayar 7%, mereka sudah mendapatkan 5 jaminan sosial. • Dalam keputusan rapat terakhir iuran senilai 15% (Pemberi kerja 8%, pekerja 7%). Sedangkan dalam asuransi Jamsostek iuran senilai 2,5%. Artinya ada kenaikan iuran senilai 5%. • Dalam asuransi Jamsostek, ada 8 jaminan yg diberikan, sedangkan dalam SJSN hanya ada 5 jaminan.
  • 7. • Pada RUU BPJS pasal 41 42, sangat jelas nuansa pemaksaan dan pengancaman dalam kepesertaan. Mulai dari denda senilai Rp. 1jt, hingga ancaman kurungan paling lama 6 bulan. • Pada RUU BPJS pasal 39 ayat 4, dikatakan bahwa yg berhak mendapatkan uang pensiun adalah peserta yg telah membayar iuran selama 15 tahun. Bagaimana dgn yg membayar 14 tahun 11 bulan???
  • 8. BEM FK UNHAS • Kenapa program pendidkan tidak masuk dalam program SJSN yg msh merupakan masalah utama bangsa??? • Struktural Direksi dan Dewan BPJS sangatlah tidak jelas. • Apa maksud pembedaan aset BPJS dan aset dana jaminan?? • Keuangan SJSN yg merupakan hasil iuran rakyat juga akan digunakan untuk membangun infrastrukur. Tidak cukupkah pajak sebagai sumber dana untuk membangun infrastruktur???
  • 9. • Pembahasan mengenai kepesrtaan SJSN masih sangat tidak jelas, terlebih mengenai pekerja nonformal dan pengusaha. Tidak ada satupun pasal yg membahasnya (UU SJSN Pasal 1 ayat 10 12, Pasal 13 ayat 1, Pasal 17 ayat 2, pasal 27 ayat 1 2, Pasal 31 ayat 3, dsb) • Pada RUU BPJS pasal 8 dikatakan bahwa dana SJSN akan dipergunakan untuk investasi jangka pendek dan panjang. Bukankah investasi tidak selamanya menguntungkan?? Apalagi pola investasi selalu dikaitkan dengan lembaga laba, dimana BPJS sudah jelas sebagai badan nirlaba.
  • 10. • Pada UU SJSN pasal 24 ayat 1, dikatakan bahwa besarnya pembayaran fasilitas kesehatan ditetapkan berdasarkan kesepakatan antara BPJS dan asosiasi fasilitas kesehatan. Artinya akan ada sejumlah dana yg diambil oleh pihak2 yg bersepakat, yg akan berujung pada tidak maksimalnya pelayanan. Terlebih jika dalam pelayanan, biaya pelayanan melebihi kesepakatan, berarti itu tidak lg gratis???? • Pada UU SJSN Pasal 25 dibahas mengenai adanya daftar obat-obatan dan bahan medis habis pakai yg dijamin oleh BPJS. Bagaimana kemudian jika ada obat dan bahan medis kebutuhan pasien yg tidak msuk dalam daftar??
  • 11. Berdasarkan hasil diskusi dengan para narasumber (Mahasiswa Hukum UH, Aktivis SRMI Makassar, dan Aktivis Buruh Makassar) kami menganggap bahwa terlalu banyak ketidakjelasan, inkonstitusional, dan beberapa isi UU yg jelas merugikan rakyat. Karena itu, kami secara tegas, …
  • 12. MENOLAK PENGESAHAN RUU BPJS …