SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Hafizhatul Kiromi MZ (Leader)
Nia Apriliana
Lalu Pandu Rifki Hidayat S.
Laela Sari
Ayu Hidayati
Aulia Rahmasari
Perhatikan gambar berikut!
BENSIN
Bensin adalah fraksi minyak bumi yang bersifat
paling komersial dan banyak diproduksi karena
dibutuhkan banyak manusia. Secara sederhana,
bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus,
mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11.
Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul
yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon
yang terikat antara satu dengan yang lainnya
sehingga membentuk rantai.
Selain melalui proses distilasi bertingkat minyak
mentah,
Bensin juga diperoleh melalui proses kertakan
(cracking) atau pemutusan hidrokarbon yang
berantai pendek.
Peningkatan jumlah fraksi bensin juga dapat
dilakukan dengan cara memecah hidrokarbon rantai
panjang menjadi fraksi dengan jumlah atom karbon
antara C5-C9. Tapi hasil dari proses ini tidak dapat
bertahan lama (perengkahan termal).
Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan
(knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakan dengan
angka oktan. Ketukan adalah suatu sifat yang kurang baik
pada bahan bakar, yaitu pembakaran terjadi terlalu dini
sebelum piston berada pada posisi yang tepat.
Adanya ketukan akan mengurangi efisiensi bahan bakar dan
dapat merusak mesin. Bensin yang banyak mengandung
rantai cabang, misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana)
memiliki angka oktan tinggi. Makin tinggi angka oktan,
makin sukar terjadi ketukan dan makin efisien bahan bakar.
Angka oktan menyatakan persentase berdasarkan pada
volume dari isooktana bercampur dengan isooktana dan n-
heptana yang mempunyai kekhasan letupan yang sama
seperti bahan bakar kendaraan motor.
Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar,
dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar.
Misal suatu bensin mengandung campuran 20% n-heptana dan
80% isooktana.
Bilangan oktan bensin tersebut adalah:
(
20
100
× 0) + (
80
100
× 100) = 80
Sedangkan untuk 5% n-heptana dan 95% isooktana
mempunyai bilangan oktan:
(
5
100
× 0) + (
95
100
× 100) = 95
CH3
CH3 – CH – CH2 – C - CH3
CH3 CH3
Isooktana pada struktur di samping merupakan
komponen bensin yang mempunyai cabang
paling banyak. Namun, pembuatan bensin
dengan 100% isooktana membutuhkan biaya
yang sangat mahal. Oleh karenanya, bensin
dibuat dengan mencampur isooktana dengan
alkana yang mempunyai atom C6 sampai C12
Hidrokarbon Bilangan Oktan
n-heptana 0
2-metilheptana 23
n-heksana 25
2-metilheksana 44
1-heptana 60
Pentana 62
Bensin premium 82
1-pentena 84
Butana 91
Bensin premix (pertamax) 94
Sikloheksana 97
Bensin super (pertamax plus) 98
2,2,4-trimetilpentana (isooktana) 100
Benzena 101
Toluenza 112
MTBE 116
Cara meningkatkan bilangan oktan pada bensin
Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin.
Menambahkan zat aditif paada bensin, seperti tetra ethyllead (TEL) atau Pb(C2H5)4
pada proses blending. Penambahan 6 ml TEL ke dalam satu galon bensin dapat
menaikkan bilangan oktan sebanyak 15-20 satuan.
Perengahan termal yang menghasilkan heksena. Keberadaan senyawa heksena dalam
bensin mampu meningkatkan bilangan oktan sebesar 10 satuan.
Metode reforming juga dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu bensin. Caranya,
dengan mengubah bentuk struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi
bercabang. Proses ini dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan katalis.
Contoh: CH3
CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 MENJADI CH3 – C - CH3
CH3
Polimerisasi yaitu menggabungkan hidrokarbon rantai pendek agar menjadi
hidrokarborbon rantai panjang.
Contoh: Butana direaksikan dengan propana membentuk heptana.
C4H10 (g) + C3H8 (g) C7H10 + 4H2
Dampak Pembakaran Bahan Bakar
PENCEMARAN UDARA
Pencemaran udara adalah masuknya zat-zat
asing ke udara atau meningkatnya konsentrasi
salah satu komponen udara dalam jumlah
maupun batas waktu tertentu yang secara
karakteristik mengubah susunan udara normal
sehingga mampu menimbulkan gangguan-
gangguan bagi kehidupan manusia maupun
benda-benda lain. Ukuran yang dapat digunakan
untuk mengetahui hal tersebut adalah NAB.
Partikulat
Oksida Belerang
Karbon Dioksida
Karbon Monoksida
Pencemaran udara
Zat-zat hasil pembakaran YANG
MENYEBABKAN
PARTIKULAT
Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna
pada kendaaraan bermotor dan asap industri dapat
menghasilkan partikulat karbon yang mendorong
tumbuhnya kanker.
C8H18 + 8O2 C + 7CO + 9H2O + ENERGI
Jika partikulat terlalu banyak, maka dapat
mempengaruhi jumlah radiasi matahari yang
sampai ke bumi.
Pembakaran bensin juga menghasilkan senyawa
timbal (timbal bromida atau timbal klorida) yang
beracun.
KARBON MONOKSIDA
Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna,
tidak berbau, tidak berasa dan sangat beracun.
Adanya gas CO sangat mengganggu kerja
hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah.
Hb + O2 HbO2
Daya ikat Hb terhadap CO lebih besar daripada
terhadap O2 (200 kali lebih kuat). Jika terdapat
CO2 dan O2 hemoglobin akan mengikat CO
membentuk CO hemoglobin.
Hb + CO COHb
KARBON DIOKSIDA
Adanya karbon dioksida yang berlebihan akan
menyebabkan timbulnya efek rumah kaca.
Banyaknya gas CO2 dapat menaikkan temperatur
permukaan bumi. Hal itu dapat mengakibatkan
mencairnya es di daerah kutub yang dapat
berakibat naiknya permukaan air laut. Kenaikan
temperatur permukaan bumi juga dapat
memperbanyak penguapan air yang berakibat
mempertinggi curah hujan dan menyebabkan banjir
OKSIDA BELERANG (SOX)
Gas belerang dioksida (SO2) merupakan gas yang tidak
berwarna, berbau tajam, berbahaya bagi manusia dan
terdapat kurang lebih 18% daari total polutan udara.
Gas belerang trioksida (SO3) merupakan gas yang reaktif .
Di atmosfer, cenderung bereaksi dengan uap air
membentuk asam sulfat (H2SO4) yang bersifat korosif. Jika
asam tersebut turun ke bumi bersama air hujan, terjadi
hujan asam.
CaCO3 + 2H+ (hujan asam) Ca2+ + H2O + CO2
Hujan asam dapat merusak logam, baja, patung atau
benda-benda yang terbuat dari CaCO3.
PENGARUH HUJAN ASAM
Pengaruh hujan asam terhadap tanaman:
Kerusakan pada sel-sel jaringan tumbuhan
Menekan laju pertumbuhan
Mengakibatkan stres pada proses penyerbukan
Proses fiksasi nitrogen juga terhambat karena
perkembangan nitrobakteria dalam tanah terganggu
Menyebabkan cacat pada jaringan tumbuhan sehingga
lama kelamaan tumbuhan akan mati.
Pembuatan Bensin

More Related Content

What's hot

Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodieselguest44b0b3
 
Power point motor bensin
Power point motor bensinPower point motor bensin
Power point motor bensinawamku
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
62585170 kata-sambutan-pembina-osis
62585170 kata-sambutan-pembina-osis62585170 kata-sambutan-pembina-osis
62585170 kata-sambutan-pembina-osisHilmi Halim
 
Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaJohan Setiawan
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahanEzron Wenggo
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitMuhammad Yuswani
 
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-millBetaHakim
 
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiEssay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiMuhamad Imam Khairy
 
Soal hidrokarbon
Soal hidrokarbonSoal hidrokarbon
Soal hidrokarbonliawatiemi
 

What's hot (20)

Industri Biodiesel
Industri BiodieselIndustri Biodiesel
Industri Biodiesel
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Power point motor bensin
Power point motor bensinPower point motor bensin
Power point motor bensin
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
Pertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler okPertemuan 5 boiler ok
Pertemuan 5 boiler ok
 
Termodinamika.pptx
Termodinamika.pptxTermodinamika.pptx
Termodinamika.pptx
 
62585170 kata-sambutan-pembina-osis
62585170 kata-sambutan-pembina-osis62585170 kata-sambutan-pembina-osis
62585170 kata-sambutan-pembina-osis
 
Power point biodiesel
Power point biodieselPower point biodiesel
Power point biodiesel
 
Bensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimiaBensin dan bilangan oktan kimia
Bensin dan bilangan oktan kimia
 
Fenomena perpindahan
Fenomena perpindahanFenomena perpindahan
Fenomena perpindahan
 
Pabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawitPabrik minyak kelapa sawit
Pabrik minyak kelapa sawit
 
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
318692765 perhitungan-neraca-massa-raw-mill
 
Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)Minyak bumi (ppt. show)
Minyak bumi (ppt. show)
 
Karbon aktif ppt
Karbon aktif pptKarbon aktif ppt
Karbon aktif ppt
 
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai SisiEssay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
Essay: Teknologi Biorefinery dari Berbagai Sisi
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Turbin Uap
Turbin UapTurbin Uap
Turbin Uap
 
Soal hidrokarbon
Soal hidrokarbonSoal hidrokarbon
Soal hidrokarbon
 

Viewers also liked

Viewers also liked (10)

Sifat-sifat Allah
Sifat-sifat AllahSifat-sifat Allah
Sifat-sifat Allah
 
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,IndiaAsia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
Asia Aviation Associates-Airfreight stations summit, Ludhiana Punjab,India
 
LESSON TEMPLATE
LESSON TEMPLATELESSON TEMPLATE
LESSON TEMPLATE
 
Earthquakes
EarthquakesEarthquakes
Earthquakes
 
Slide Pasar Oligopoli
Slide Pasar OligopoliSlide Pasar Oligopoli
Slide Pasar Oligopoli
 
Naruto
NarutoNaruto
Naruto
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Slideshare1
Slideshare1Slideshare1
Slideshare1
 
Api 5 l especificação de tubos
Api 5 l especificação de tubosApi 5 l especificação de tubos
Api 5 l especificação de tubos
 
Teaching template
Teaching templateTeaching template
Teaching template
 

Similar to Pembuatan Bensin

Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiMardeliaNF
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangYanto Sudarsono
 
Makalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rMakalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rrajabilling
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiRizka Aprilia
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Paranody
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Rizqi Solekhah
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganRizqi Solekhah
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Alfian Isnan
 
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanMateri sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanKukuhIHT2020
 

Similar to Pembuatan Bensin (20)

Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas Buang
 
Minyak Bumi
Minyak BumiMinyak Bumi
Minyak Bumi
 
Makalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.rMakalah emision control system denny k.r
Makalah emision control system denny k.r
 
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak BumiFraksi-fraksi Minyak Bumi
Fraksi-fraksi Minyak Bumi
 
Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)Minyak bumi (pretoleum)
Minyak bumi (pretoleum)
 
Teknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumiTeknologi minyak bumi
Teknologi minyak bumi
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
 
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkunganKulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
Kulaitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkungan
 
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
Minyak Bumi - Kimia kelompok 4
 
Bbm ho
Bbm hoBbm ho
Bbm ho
 
Minyak Bumi
Minyak Bumi Minyak Bumi
Minyak Bumi
 
Kimia
KimiaKimia
Kimia
 
Kimia 10 sma
Kimia 10 sma Kimia 10 sma
Kimia 10 sma
 
Modul minyak-bumi
Modul minyak-bumiModul minyak-bumi
Modul minyak-bumi
 
Minyak bumi new fix
Minyak bumi new fixMinyak bumi new fix
Minyak bumi new fix
 
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanMateri sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
 
Emission control
Emission controlEmission control
Emission control
 
PPT fraksi (1).pptx
PPT fraksi (1).pptxPPT fraksi (1).pptx
PPT fraksi (1).pptx
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 

More from Haafizha Kiromi

Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Haafizha Kiromi
 
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukHaafizha Kiromi
 
Suksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponenSuksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponenHaafizha Kiromi
 

More from Haafizha Kiromi (6)

Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
Persoalan dalam ilmu kalam mengenai sifat-sifat Allah swt.
 
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan RujukFikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
Fikih - Talaq, Khuluk, Fasakh, Iddah dan Rujuk
 
Suksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponenSuksesi Interaksi antar komponen
Suksesi Interaksi antar komponen
 
Klasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteriKlasifikasi bakteri
Klasifikasi bakteri
 
Teks Prosedur kompleks~
Teks Prosedur kompleks~Teks Prosedur kompleks~
Teks Prosedur kompleks~
 
Brochure (1)
Brochure (1) Brochure (1)
Brochure (1)
 

Recently uploaded

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 

Recently uploaded (20)

DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 

Pembuatan Bensin

  • 1. Hafizhatul Kiromi MZ (Leader) Nia Apriliana Lalu Pandu Rifki Hidayat S. Laela Sari Ayu Hidayati Aulia Rahmasari
  • 3. BENSIN Bensin adalah fraksi minyak bumi yang bersifat paling komersial dan banyak diproduksi karena dibutuhkan banyak manusia. Secara sederhana, bensin tersusun dari hidrokarbon rantai lurus, mulai dari C7 (heptana) sampai dengan C11. Dengan kata lain, bensin terbuat dari molekul yang hanya terdiri dari hidrogen dan karbon yang terikat antara satu dengan yang lainnya sehingga membentuk rantai.
  • 4. Selain melalui proses distilasi bertingkat minyak mentah, Bensin juga diperoleh melalui proses kertakan (cracking) atau pemutusan hidrokarbon yang berantai pendek. Peningkatan jumlah fraksi bensin juga dapat dilakukan dengan cara memecah hidrokarbon rantai panjang menjadi fraksi dengan jumlah atom karbon antara C5-C9. Tapi hasil dari proses ini tidak dapat bertahan lama (perengkahan termal).
  • 5. Mutu bahan bakar bensin dikaitkan dengan jumlah ketukan (knocking) yang ditimbulkannya dan dinyatakan dengan angka oktan. Ketukan adalah suatu sifat yang kurang baik pada bahan bakar, yaitu pembakaran terjadi terlalu dini sebelum piston berada pada posisi yang tepat. Adanya ketukan akan mengurangi efisiensi bahan bakar dan dapat merusak mesin. Bensin yang banyak mengandung rantai cabang, misalnya isooktana (2,2,4-trimetilpentana) memiliki angka oktan tinggi. Makin tinggi angka oktan, makin sukar terjadi ketukan dan makin efisien bahan bakar. Angka oktan menyatakan persentase berdasarkan pada volume dari isooktana bercampur dengan isooktana dan n- heptana yang mempunyai kekhasan letupan yang sama seperti bahan bakar kendaraan motor.
  • 6. Nilai bilangan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah terbakar. Misal suatu bensin mengandung campuran 20% n-heptana dan 80% isooktana. Bilangan oktan bensin tersebut adalah: ( 20 100 × 0) + ( 80 100 × 100) = 80 Sedangkan untuk 5% n-heptana dan 95% isooktana mempunyai bilangan oktan: ( 5 100 × 0) + ( 95 100 × 100) = 95 CH3 CH3 – CH – CH2 – C - CH3 CH3 CH3 Isooktana pada struktur di samping merupakan komponen bensin yang mempunyai cabang paling banyak. Namun, pembuatan bensin dengan 100% isooktana membutuhkan biaya yang sangat mahal. Oleh karenanya, bensin dibuat dengan mencampur isooktana dengan alkana yang mempunyai atom C6 sampai C12
  • 7. Hidrokarbon Bilangan Oktan n-heptana 0 2-metilheptana 23 n-heksana 25 2-metilheksana 44 1-heptana 60 Pentana 62 Bensin premium 82 1-pentena 84 Butana 91 Bensin premix (pertamax) 94 Sikloheksana 97 Bensin super (pertamax plus) 98 2,2,4-trimetilpentana (isooktana) 100 Benzena 101 Toluenza 112 MTBE 116
  • 8. Cara meningkatkan bilangan oktan pada bensin Memperbanyak kadar isooktana dalam bensin. Menambahkan zat aditif paada bensin, seperti tetra ethyllead (TEL) atau Pb(C2H5)4 pada proses blending. Penambahan 6 ml TEL ke dalam satu galon bensin dapat menaikkan bilangan oktan sebanyak 15-20 satuan. Perengahan termal yang menghasilkan heksena. Keberadaan senyawa heksena dalam bensin mampu meningkatkan bilangan oktan sebesar 10 satuan. Metode reforming juga dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu bensin. Caranya, dengan mengubah bentuk struktur senyawa hidrokarbon dari rantai lurus menjadi bercabang. Proses ini dilakukan pada suhu tinggi dengan bantuan katalis. Contoh: CH3 CH3 – CH2 – CH2 – CH2 – CH3 MENJADI CH3 – C - CH3 CH3 Polimerisasi yaitu menggabungkan hidrokarbon rantai pendek agar menjadi hidrokarborbon rantai panjang. Contoh: Butana direaksikan dengan propana membentuk heptana. C4H10 (g) + C3H8 (g) C7H10 + 4H2
  • 10. PENCEMARAN UDARA Pencemaran udara adalah masuknya zat-zat asing ke udara atau meningkatnya konsentrasi salah satu komponen udara dalam jumlah maupun batas waktu tertentu yang secara karakteristik mengubah susunan udara normal sehingga mampu menimbulkan gangguan- gangguan bagi kehidupan manusia maupun benda-benda lain. Ukuran yang dapat digunakan untuk mengetahui hal tersebut adalah NAB.
  • 11. Partikulat Oksida Belerang Karbon Dioksida Karbon Monoksida Pencemaran udara Zat-zat hasil pembakaran YANG MENYEBABKAN
  • 12. PARTIKULAT Pembakaran bahan bakar yang tidak sempurna pada kendaaraan bermotor dan asap industri dapat menghasilkan partikulat karbon yang mendorong tumbuhnya kanker. C8H18 + 8O2 C + 7CO + 9H2O + ENERGI Jika partikulat terlalu banyak, maka dapat mempengaruhi jumlah radiasi matahari yang sampai ke bumi. Pembakaran bensin juga menghasilkan senyawa timbal (timbal bromida atau timbal klorida) yang beracun.
  • 13. KARBON MONOKSIDA Gas CO merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan sangat beracun. Adanya gas CO sangat mengganggu kerja hemoglobin (Hb) dalam sel darah merah. Hb + O2 HbO2 Daya ikat Hb terhadap CO lebih besar daripada terhadap O2 (200 kali lebih kuat). Jika terdapat CO2 dan O2 hemoglobin akan mengikat CO membentuk CO hemoglobin. Hb + CO COHb
  • 14. KARBON DIOKSIDA Adanya karbon dioksida yang berlebihan akan menyebabkan timbulnya efek rumah kaca. Banyaknya gas CO2 dapat menaikkan temperatur permukaan bumi. Hal itu dapat mengakibatkan mencairnya es di daerah kutub yang dapat berakibat naiknya permukaan air laut. Kenaikan temperatur permukaan bumi juga dapat memperbanyak penguapan air yang berakibat mempertinggi curah hujan dan menyebabkan banjir
  • 15. OKSIDA BELERANG (SOX) Gas belerang dioksida (SO2) merupakan gas yang tidak berwarna, berbau tajam, berbahaya bagi manusia dan terdapat kurang lebih 18% daari total polutan udara. Gas belerang trioksida (SO3) merupakan gas yang reaktif . Di atmosfer, cenderung bereaksi dengan uap air membentuk asam sulfat (H2SO4) yang bersifat korosif. Jika asam tersebut turun ke bumi bersama air hujan, terjadi hujan asam. CaCO3 + 2H+ (hujan asam) Ca2+ + H2O + CO2 Hujan asam dapat merusak logam, baja, patung atau benda-benda yang terbuat dari CaCO3.
  • 16. PENGARUH HUJAN ASAM Pengaruh hujan asam terhadap tanaman: Kerusakan pada sel-sel jaringan tumbuhan Menekan laju pertumbuhan Mengakibatkan stres pada proses penyerbukan Proses fiksasi nitrogen juga terhambat karena perkembangan nitrobakteria dalam tanah terganggu Menyebabkan cacat pada jaringan tumbuhan sehingga lama kelamaan tumbuhan akan mati.