SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
MAKALAH
EMISION CONTROL SYSTEM
Disusun Oleh :
JURUSAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2010/2011
PENDAHULUAN
• Atmosfir bumi atau udara terdiri dari dua gas utama yaitu oksigen (O2)
sekitar 21 % dan nitrogen (N2) sekitar 78% serta sisanya 1% terdiri dari
bermacam-macam gas diantaranya adalah carbon dioksida dan argon.
• Disamping argon dan carbon dioksida, masih banyak gas/zat yang
dihasilkan manusia seperti carbon monoksida (CO), hidro carbon (HC),
nitrogen oksid (NOx) dan sulfur dioksida (Sox).
• Sedangkan zat yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor (mobil) dapat
dibagio menjadi 3 macam yaitu : CO,HC dan NOx. Gas ini sangat
mengganggu pernapasan, dan berbahaya terhadap manusia, binatang
dan tanaman.
• Ada 3 sumber CO, HC dan NOx , yaitu : gas buang, blow-by gas dan uap
bahan bakar.
POKOK PERMASALAHAN
.Gas Carbon Monoksida
• Gas CO dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna akibat dari
kekurangan oksigen pada pembakaran (campuran gemuk). Walaupun
secara teori tidak terdapat CO pada campuran yang kurus akan tetapi
pada kenyataannya CO juga dapat dihasilkan pada campuran yang
kurus karena pembakaran tidak merata karena distribusi bensin yang
tidak merata di dalam ruang bakar, juga karena temperature di
sekeliling silinder rendah sehingga api tidak dapat mencapai daerah ini
pada ruang bakar.
• Konsentrasi (perbandingan volumetric) dari CO dalam gas buang pada
umumnya ditentukan oleh perbandingan udara dan bensin. Di bawah ini
ditunjukkan perubahan konsentrasi terhadap perubahan perbandingan
udara dan bensin. Campuran yang semakin kurus akan menghasilkan
CO yang semakin rendah.
1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 80
1
2
3
4
5
6
7
8
A I R F U E L R A T IOR ic h L e a n
CO%
T h e o r e t ic a l
A ir fu e l r a t io
Nitrogen Oksid
• Nitrogen oksid terjadi karena reaksi molekul nitrogen dengan oksigen
pada temperature yang tinggi (1800o C). dengan demikian NOx
terbentuk selama berlangsungnya pembakaran yang sempurna, karena
pada pembakaran yang sempurna akan menghasilkan panas yang
maksimal.
• Bila temperature tidak naik sampai diatas 1800o C, kemudian nitrogen
dan oksigen dibuang ketika langkah buang tanpa bergabung membentuk
NO.
• Dengan demikian factor yang mempunyai efek terbesar terhadap
timbulnya NOx selama proses pembakaran adalah temperature
maksimum di ruang bakar dan perbandingan udara dan bensin.
• Jalan terbaik untuk mengurangi NOx adalah dengan mencegah
temperature di ruang bakar mencapai 1800o C atau memperpendek
waktu dalam mencapai temperature tinggi, kemungkinannya adalah
menurunkan konsentrasi oksigen.
• Konsentrasi Nox paling besar dihasilkan pada perbandingan udara dan
bensin 16:1, perbandingan di atas atau di bawah nilai tersaebut akan
menghasilkan Nox yang lebih rendah. Konsentrasi Nox pada campuran
kaya (< 16:1) akan rendah karena konsentrasi oksigen rendah,
sedangkan untuk campuran yang lebih kurus, pembakarannya lebih
lambat sehingga menghambat kenaikan temperature di ruang bakar
sampai tingkat maksimumnya.
1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 80
1 0 0 0
A I R F U E L R A T I OR ic h L e a n
NOx(ppm)
T h e o r e t ic a l
A ir f u e l r a t io
2 0 0 0
3 0 0 0
4 0 0 0
Pemanasan
• Waktu pemanasan adalah dari mesin dihidupkan dalam kondisi dingin
sampai mesin mencapai temperature kerja. Dalam kondisi dingin bensin
tidak dapat menyerap dengan sempurna sehingga campuran menjadi
gemuk dan pembakaran menghasilkan CO dan HC yang banyak. Air
fuel ratio berkisar 5~14:1
Idling
• Selama idling, temperature di ruang baker rendah sehingga bensin
belum sempurna menguap. Untuk menjaga agar putaran idling stabil
maka diperlukan suplai bensin tambahan (memperkaya campuran).
Produksi CO dan HC akan meningkat disebabkan pembakaran yang
tidak sempurna, sedangkan produksi NOx akan berkurang sampai nol
karena temperature pembakaran yang masih rendah.
C O + H C
A ir fu e l ra tio
5 -1 4 :1
Saat Kecepatan Rendah
• Pada kecepatan rendah dan sedang, perbandingan udara dan bensin lebih
kurus dari perbandingan teoritis. Mesin sudah memproduksi CO, HC dan
NOx.
Saat Kecepatan Tinggi
• Apabila kecepatan mobil lebih dari 100 km/jam, mesin menghasilkan output
yang tinggi dan air fuel ratio menjadi lebih gemuk dari nilai teoritis untuk
mencapai tenaga yang diinginkan. Produksi CO dan HC akan naik, tetapi
NOx tidak berkurang karena bertambahnya temperature sekalipun pada
campuran gemuk.
Akselerasi/Percepatan
• Apabila throttle valve dibuka mendadak maka akan ada suplai bensin
murni ke ruang baker yang akan memperkaya campuran. Pada kondisi
ini produksi CO dan HC akan meningkat. Selanjutnya karena kecepatan
mesin bertambah maka kecwepatan pembakaran juga meningkat,
menyebabkan temperature akan naik dan meningkatkan produksi NOx.
Deselerasi/Perlambatan
• Saat engine brake, throttle valve akan menutup rapat sehingga
meningkatkan kevacuuman di ruang bakar dan intake manifold.
Kevacuuman ini akan menurunkan kecepatan rambat api, dan
menyebabkan api padam sebelum merambat ke seluruh ruang bakar.
Kondisi ini akan meningkatkan produksi HC di gas buang. Selain itu
dengan berkurangnya oksigen yang masuk maka campuran akan
menjadi gemuk yang dapat meningkatkan kadar CO pada gas buang.
Dengan tidak adanya (berkurangnya) pembakaran, maka temperature
ruang bakar akan turun sehingga produksi NOx juga akan rendah.
Beban Berat
• Bila kendaraan mendapat beban berat (mendaki) maka system pengaya
akan bekerja, sehingga campuran udara dan bensin menjadi gemuk
sekali. Pada kondisi ini produksi CO dan HC akan naik sedangkan
produksi NOx akan turun.
PEMBAHASAN
PCV (Positive Crankcase Ventilation)
• 70% sampai 80% blow-by gas yang terdapat di dalam crankcase adalah
gas yang tidak terbakar (HC), sedangkan sisanya 20% sampai 30%
terdiri atas hasil tambahan adri pembakaran (uap air dan berbagai jenis
asam). Semuanya dapat merusak oli mesin, menghasilkan Lumpur atau
menyebabkab karat di dalam crankcase. Untuk mencegahnya maka
blow-by gas dikeluarkan ke intake manifold untuk kemudian disalurkan
kembali ke ruang baker untuk dibakar kembali.
• Banyaknya blow-by gas lebih tergantung dari vacuum intake manifold
dan atau beban mesin daripada kecepatan mesin. Oleh karena itu
apabila dari cylinder head cover ke intake manifold hanya dihubungkan
dengan pipa, hasilnya tidak efektif. Karena beban ringan kevacuuman
pada intake manifold kuat sedangkan produksi blow-by gas sedikit,
sedangkan pada beban berat kevacuuman di intake manifold rendah
sedangkan blow-by gas yang dihasilkan banyak.
• Oleh karena itu katup PCV dipasangkan diantara cylinder head cover
dengan intae manifold, untuk mengatur jumlah blow-by gas yang masuk
ke intake manifold untuk dibakar kembali sesuai dengan vacuum intake
manifold.
Idling atau Perlambatan
• Pada saat idling kevacuuman di intake manifold besar sehingga katup
PCV terangkat (terbuka). Blow-by gas yang mengalir ke intake sedikit
Karena saluran di katup PCV sempit
Normal
• Kevacuuman di intake manifold normal, katup sedikit turun
dari posisi idling, saluran terbuka semakin lebar.
Percepatan atau Beban Berat
Kevacuuman di intake manifold kecil, katup PCV semakin turun,
saluran terbuka penuh, semakin banyak blow-by gas yang mengalir
ke intake manifold.
Grafik PCV
• Pada grafik di samping terlihat bahwa jumlah blow-by gas yang
dialirkan oleh katup PCV pada beban berat sangat kecil, walaupun
jumlah gas yang dihasilkan cukup besar. Oleh karena itu apabila jumlah
blow-by gas diluar kemampuan katup PCV untuk mengalirkan ke intake
manifold, maka blow-by gas juga disalurkan dari saringan udara
melalui pipa penyambung saringan udara ke cylinder head cover.
EVAPORATIVE CONTROL SYSTEM
• EVAP control system berfungsi mencegah pengeluaran uap bensin yang
berlebihan dan semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan untuk
pembakaran kembali. Pada saat kendaraan berjalan atau temperature
udara tinggi, maka bensin di dalam tanki akan menguap. Uap bensin
tersebut dapat menekan pressure control valve, sehingga uap terhisap
oleh canister.
EGR (Exhaust Gas Recirculating)
EGR system berfungsi untuk mengontrol pembentukan gas NOx pada gas
buang. NOx terbentuk karena meningkatnya temperature pada ruang bakar.
EGR system bekerja untuk mengalirkan kembali gas buang ke ruang bakar
melalui intake manifold, untuk memperkurus campuran udara bensin sehingga
temperature ruang bakar akan turun dan pembentukan gas NOx dapat dicegah
CATALYTIC CONVERTER
Catalist adalah suatu zat yang menimbulkan reaksi kimia yang zat itu sendiri
tidak berubah bentuk maupun beratnya. Sebagai contoh apabila HC,CO dan
NOx dipanaskan dengan oksigen sampai 500o C, tidak terjadi reaksi kimia.
Akan tetapi apabila pemanasan tersebut berlangsung di catalyst maka akan
terjadi reaksi kimia dan gas ini berubah menjadi CO2,H2O dan N2 yang
B
E
C
A
D
F
E C M
D a r i M a in R e la y
E G R V a lv e
C O
H C
N O x
O 2
C A T A L Y S T
C O 2
H 2 O
N 2
• Pada umumnya catalyst terbuat dari platinum, palladium, iridium,
rhodium dan lain-lain. Catalyst ditempelkan pada permukaan carrier
agar permukaan yang terkena gas buang bertambah.
• Apabila kendaraan sudah menggunakan catalyst, maka harus selalu
menggunakan bensin yang tidak mengandung timah karena apabila
menggunakan bensin yang mengandung timah, permukaan catalyst akan
terlapisi timah dan menjadi tidak efektif lagi.
• Seperti terlihat pada grafik bahwa ternyata catalyst akan bekerja
maksimal apabila temperature catalyst di atas 400o C. Artinya catalyst
tidak bekerja dengan maksimal pada temperature di bawah 400o C.
• Purification rate digunakan sebagai ukuran bila perbandingan gas polusi
di dalam gas buang yang dapat dirubah menjadi gas non pulosi.
Ada 3 system catalytic converter, yaitu :
• System Oxidation Catalyst (OC)
• System Three-Way Catalyst (TWC)
• System Three-Way Catalyst dan Oxidation Catalyst (TWC-
OC)
Oxidation Catalyst (OC)
• Di dalam CCO (Catalytic Converter for Oxidation), CO dan HC
direaksikan dengan oksigen untuk membentuk CO2 dan H2O yang tidak
berpolusi.
• 2CO + O2 2CO2
0 3 0 0 o C 4 0 0 o C
Purificationrate1 0 0 %
• 4HC + 5O2 4CO2 + 2H2O
• agar oksidasi bekerja dengan efisien, maka harus ada kelebihan oksigen
pada exhaust manifold. Oleh karena itu harus ada udara murni yang di
masukkan ke converter. Akan tetapi karena hanya mengurangi sedikit
NOx, gas buang harus diresirkulasikan melalui system EGR.
Three-Way Catalyst (TWC)
• NO dan O2 sebagai komponen oksidasi (yang menyebabkan terbakar), dan
CO dan HC sebagai komponen yang berkurang (terbakar) bereaksi sesuai
dengan persamaan umum seperti di bawah ini dan membentuk komponen
netral (inactive) N2, H2O dan CO2.
• NOx + CO N2 + CO2
• NOx + HC N2 + CO2 + H2O
• O2 + CO CO2
• O2 + HC H2O + CO2
• Agar type converter ini bekerja dengan baik maka syarat mutlak yang harus
dipenuhi adalah perbandingan udara dan bensin harus sedekat mungkin
dengan nilai teoritis (14,7:1). Bila ini tercapai maka akan didapat purification
rate yang tinggi sekali untuk ketiga pollutant, seperti pada grafik di bawah ini.
Untuk mendapatkan nilai perbandingan udara dan bensin seakurat mungkin untuk
mendekati nilai teoritis, maka pada type converter ini selalu dilengkapi dengan
oksigen sensor. Oksigen sensor akan menghitung nilai perbandingan udara dan
bensin dari kandungan oksigen pada gas buang, untuk memberi input ke ECM
yang akan mengoreksi secara terus menerus air-fuel ratio
Three-Way Catalyst & Oxidation Catalyst (TWC-OC)
• System ini digunakan pada system emission control dengan system
oxidation catalyst dan three way catalyst untuk lebih banyak mengurangi
polusi udara. System ini merupakan kombinasi dari 2 sistem yang sudah
dibahas sebelumnya.
PENUTUP
KESIMPULAN
Kesimpulannya adalah dari hasil penelitian diatas bisa diambil sebuah
pembelajaran secara lebih lanjut dari sistem emisi control dan hasil
perhitungannya melalui tabel serta perbandingannya
SARAN
Percampuran udara dan bahan bakar sebaiknya lebih diperhatikan,agar pada
emisi gas buangnya lebih stabil dan efektif serta tidak menimbulkan zat yang
berbahaya yang berdampak buruk bagi lingkungan dan manusia disekitar
DAFTAR PUSTAKA
1] Kuspriyanto dan Wendhie Prayitno,
“Komunikasi Data Dengan Teknik RS-485.” 3
April 2007.
<http://www.geocities.com/wendhies/index_files
/Data/RS485.pdf>
[2] L.Davis, “EIA-422/485 Bus Interface IC
Manufacturers.” 8 Maret 2007.
<http://www.interfacebus.com/Design_Connect
or_RS422.html>
[3] Atmel Corporation. “8-bit AVR ATmega8.” 29 Juli 2007.
<http://www.atmel.com/dyn/recources/pro_docu
ments/ DOC2486.pdf>
[4] Maxim. “Low-Power, Slew-Rate-Limited RS-
485/RS-422 Transceivers.” 8 Maret 2007.
<http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_
pdf/M/A/X/4/MAX491.shtml>

More Related Content

What's hot

Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
Rock Sandy
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
yusrizal al
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
ardhilachadarisman
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Ryan Rori
 

What's hot (20)

PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENGPERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
PERANCANGAN ALAT UJI PEMBAKARAN CRUDE PALM OIL DAN MINYAK GORENG
 
Perhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnotPerhitungan siklus otto & carnot
Perhitungan siklus otto & carnot
 
Pembakaran coal
Pembakaran coalPembakaran coal
Pembakaran coal
 
Siklus daya gas
Siklus daya gasSiklus daya gas
Siklus daya gas
 
Diagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin dieselDiagram p v pada mesin diesel
Diagram p v pada mesin diesel
 
Boiler/Ketel
Boiler/KetelBoiler/Ketel
Boiler/Ketel
 
186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin186236657 motor-bensin
186236657 motor-bensin
 
Sistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensinSistem bahan bakar bensin
Sistem bahan bakar bensin
 
Motor bakar
Motor bakarMotor bakar
Motor bakar
 
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekanPengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
Pengawasan K3 pesawat uap dan bejana tekan
 
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbinTeknik konversi dan konservasi energi turbin
Teknik konversi dan konservasi energi turbin
 
Mesin Diesel
Mesin DieselMesin Diesel
Mesin Diesel
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Gas power cycle(chapter 9)
Gas power cycle(chapter 9)Gas power cycle(chapter 9)
Gas power cycle(chapter 9)
 
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
Presentasi sistem tenaga gas (termodinamika)
 
Motor diesel Presentation
Motor diesel PresentationMotor diesel Presentation
Motor diesel Presentation
 
Turbin gas
Turbin gasTurbin gas
Turbin gas
 
Termo siklus rankine
Termo siklus rankineTermo siklus rankine
Termo siklus rankine
 
Siklus rankine
Siklus rankineSiklus rankine
Siklus rankine
 
Sistem Perpipaan Gas Alam
Sistem Perpipaan Gas AlamSistem Perpipaan Gas Alam
Sistem Perpipaan Gas Alam
 

Similar to Makalah emision control system denny k.r

Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas Buang
Yanto Sudarsono
 
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxEMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
dian644983
 
PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...
PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...
PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...
LuqmanIedhar
 
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptxfdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
herwan6
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Rizqi Solekhah
 

Similar to Makalah emision control system denny k.r (20)

Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringanMateri sistem emisi pada kendaraan ringan
Materi sistem emisi pada kendaraan ringan
 
Mutu bensin
Mutu bensinMutu bensin
Mutu bensin
 
Penanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas BuangPenanggulangan Gas Buang
Penanggulangan Gas Buang
 
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxEMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
Optimasi exhaust gas recirculation ( aji rubiyanto )
 
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak BumiKimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
Kimia SMA Kelas XI - Minyak Bumi
 
Pembuatan Bensin
Pembuatan BensinPembuatan Bensin
Pembuatan Bensin
 
PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...
PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...
PELATIHAN_TEKNISI_UJI_EMISI_BPUE_20220118_DASAR_TEKNIK_MESIN_R2&R4_-_PPDK_202...
 
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .pptTeori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
Teori Pembakaran bahan kimia organik .ppt
 
GAS BUANG.ppt
GAS BUANG.pptGAS BUANG.ppt
GAS BUANG.ppt
 
Asetilen
AsetilenAsetilen
Asetilen
 
Choacing Clinic Spin
Choacing Clinic SpinChoacing Clinic Spin
Choacing Clinic Spin
 
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptxfdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
fdokumen.com_presentasi-gas-buang.pptx
 
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptxpembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
pembahasan_Motor_Diesel_4_Langkah (1).pptx
 
BIOMASSA ENERGI.pptx
BIOMASSA ENERGI.pptxBIOMASSA ENERGI.pptx
BIOMASSA ENERGI.pptx
 
ppt motor bakar kelompok 5.pptx
ppt motor bakar kelompok 5.pptxppt motor bakar kelompok 5.pptx
ppt motor bakar kelompok 5.pptx
 
MINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptxMINYAK BUMI.pptx
MINYAK BUMI.pptx
 
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
Kualitas Bensin, Bilangan Oktan dan Dampak pembakaran minyak terhadap lingkun...
 

Recently uploaded

Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
agusmenyut7
 
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNC
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNCIDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNC
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNC
IDETOTO
 
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
ssupi412
 
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank SeabankIDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO
 

Recently uploaded (8)

KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALANKAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
KAROSERI MOBIL dan TRUCK SKY LIFT - UNIT PERBAIKAN LAMPU JALAN
 
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKKPERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
PERENCANAAN PRODUKSI MASSAL PADA PRODUKK
 
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
Toko Obat Kuat Viagra Asli Di Bekasi 081227526446 Jual Viagra USA 100mg Di Be...
 
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANKTANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
TANGKI TAMPUNG - ISO TANK - STORAGE TANK
 
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNC
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNCIDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNC
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank BNC
 
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
Jual Obat Cytotec Di Indramayu 0823.2222.3014 Pusat Pelancar Haid Ampuh Berga...
 
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensionalPpt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
Ppt berisikan tentang materi sistem pengapian konvensional
 
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank SeabankIDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
IDETOTO Daftar Situs Slot Online Deposit Bank Seabank
 

Makalah emision control system denny k.r

  • 1. MAKALAH EMISION CONTROL SYSTEM Disusun Oleh : JURUSAN TEKNIK MESIN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2010/2011
  • 2. PENDAHULUAN • Atmosfir bumi atau udara terdiri dari dua gas utama yaitu oksigen (O2) sekitar 21 % dan nitrogen (N2) sekitar 78% serta sisanya 1% terdiri dari bermacam-macam gas diantaranya adalah carbon dioksida dan argon. • Disamping argon dan carbon dioksida, masih banyak gas/zat yang dihasilkan manusia seperti carbon monoksida (CO), hidro carbon (HC), nitrogen oksid (NOx) dan sulfur dioksida (Sox). • Sedangkan zat yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor (mobil) dapat dibagio menjadi 3 macam yaitu : CO,HC dan NOx. Gas ini sangat mengganggu pernapasan, dan berbahaya terhadap manusia, binatang dan tanaman. • Ada 3 sumber CO, HC dan NOx , yaitu : gas buang, blow-by gas dan uap bahan bakar.
  • 3. POKOK PERMASALAHAN .Gas Carbon Monoksida • Gas CO dihasilkan oleh pembakaran yang tidak sempurna akibat dari kekurangan oksigen pada pembakaran (campuran gemuk). Walaupun secara teori tidak terdapat CO pada campuran yang kurus akan tetapi pada kenyataannya CO juga dapat dihasilkan pada campuran yang kurus karena pembakaran tidak merata karena distribusi bensin yang tidak merata di dalam ruang bakar, juga karena temperature di sekeliling silinder rendah sehingga api tidak dapat mencapai daerah ini pada ruang bakar. • Konsentrasi (perbandingan volumetric) dari CO dalam gas buang pada umumnya ditentukan oleh perbandingan udara dan bensin. Di bawah ini ditunjukkan perubahan konsentrasi terhadap perubahan perbandingan udara dan bensin. Campuran yang semakin kurus akan menghasilkan CO yang semakin rendah. 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 80 1 2 3 4 5 6 7 8 A I R F U E L R A T IOR ic h L e a n CO% T h e o r e t ic a l A ir fu e l r a t io
  • 4. Nitrogen Oksid • Nitrogen oksid terjadi karena reaksi molekul nitrogen dengan oksigen pada temperature yang tinggi (1800o C). dengan demikian NOx terbentuk selama berlangsungnya pembakaran yang sempurna, karena pada pembakaran yang sempurna akan menghasilkan panas yang maksimal. • Bila temperature tidak naik sampai diatas 1800o C, kemudian nitrogen dan oksigen dibuang ketika langkah buang tanpa bergabung membentuk NO. • Dengan demikian factor yang mempunyai efek terbesar terhadap timbulnya NOx selama proses pembakaran adalah temperature maksimum di ruang bakar dan perbandingan udara dan bensin. • Jalan terbaik untuk mengurangi NOx adalah dengan mencegah temperature di ruang bakar mencapai 1800o C atau memperpendek waktu dalam mencapai temperature tinggi, kemungkinannya adalah menurunkan konsentrasi oksigen. • Konsentrasi Nox paling besar dihasilkan pada perbandingan udara dan bensin 16:1, perbandingan di atas atau di bawah nilai tersaebut akan menghasilkan Nox yang lebih rendah. Konsentrasi Nox pada campuran kaya (< 16:1) akan rendah karena konsentrasi oksigen rendah, sedangkan untuk campuran yang lebih kurus, pembakarannya lebih lambat sehingga menghambat kenaikan temperature di ruang bakar sampai tingkat maksimumnya. 1 1 1 2 1 3 1 4 1 5 1 6 1 7 1 80 1 0 0 0 A I R F U E L R A T I OR ic h L e a n NOx(ppm) T h e o r e t ic a l A ir f u e l r a t io 2 0 0 0 3 0 0 0 4 0 0 0
  • 5. Pemanasan • Waktu pemanasan adalah dari mesin dihidupkan dalam kondisi dingin sampai mesin mencapai temperature kerja. Dalam kondisi dingin bensin tidak dapat menyerap dengan sempurna sehingga campuran menjadi gemuk dan pembakaran menghasilkan CO dan HC yang banyak. Air fuel ratio berkisar 5~14:1 Idling • Selama idling, temperature di ruang baker rendah sehingga bensin belum sempurna menguap. Untuk menjaga agar putaran idling stabil maka diperlukan suplai bensin tambahan (memperkaya campuran). Produksi CO dan HC akan meningkat disebabkan pembakaran yang tidak sempurna, sedangkan produksi NOx akan berkurang sampai nol karena temperature pembakaran yang masih rendah. C O + H C A ir fu e l ra tio 5 -1 4 :1
  • 6. Saat Kecepatan Rendah • Pada kecepatan rendah dan sedang, perbandingan udara dan bensin lebih kurus dari perbandingan teoritis. Mesin sudah memproduksi CO, HC dan NOx. Saat Kecepatan Tinggi • Apabila kecepatan mobil lebih dari 100 km/jam, mesin menghasilkan output yang tinggi dan air fuel ratio menjadi lebih gemuk dari nilai teoritis untuk mencapai tenaga yang diinginkan. Produksi CO dan HC akan naik, tetapi NOx tidak berkurang karena bertambahnya temperature sekalipun pada campuran gemuk. Akselerasi/Percepatan • Apabila throttle valve dibuka mendadak maka akan ada suplai bensin murni ke ruang baker yang akan memperkaya campuran. Pada kondisi ini produksi CO dan HC akan meningkat. Selanjutnya karena kecepatan mesin bertambah maka kecwepatan pembakaran juga meningkat, menyebabkan temperature akan naik dan meningkatkan produksi NOx. Deselerasi/Perlambatan • Saat engine brake, throttle valve akan menutup rapat sehingga meningkatkan kevacuuman di ruang bakar dan intake manifold. Kevacuuman ini akan menurunkan kecepatan rambat api, dan menyebabkan api padam sebelum merambat ke seluruh ruang bakar. Kondisi ini akan meningkatkan produksi HC di gas buang. Selain itu dengan berkurangnya oksigen yang masuk maka campuran akan menjadi gemuk yang dapat meningkatkan kadar CO pada gas buang.
  • 7. Dengan tidak adanya (berkurangnya) pembakaran, maka temperature ruang bakar akan turun sehingga produksi NOx juga akan rendah. Beban Berat • Bila kendaraan mendapat beban berat (mendaki) maka system pengaya akan bekerja, sehingga campuran udara dan bensin menjadi gemuk sekali. Pada kondisi ini produksi CO dan HC akan naik sedangkan produksi NOx akan turun. PEMBAHASAN PCV (Positive Crankcase Ventilation) • 70% sampai 80% blow-by gas yang terdapat di dalam crankcase adalah gas yang tidak terbakar (HC), sedangkan sisanya 20% sampai 30% terdiri atas hasil tambahan adri pembakaran (uap air dan berbagai jenis asam). Semuanya dapat merusak oli mesin, menghasilkan Lumpur atau menyebabkab karat di dalam crankcase. Untuk mencegahnya maka blow-by gas dikeluarkan ke intake manifold untuk kemudian disalurkan kembali ke ruang baker untuk dibakar kembali. • Banyaknya blow-by gas lebih tergantung dari vacuum intake manifold dan atau beban mesin daripada kecepatan mesin. Oleh karena itu apabila dari cylinder head cover ke intake manifold hanya dihubungkan dengan pipa, hasilnya tidak efektif. Karena beban ringan kevacuuman pada intake manifold kuat sedangkan produksi blow-by gas sedikit, sedangkan pada beban berat kevacuuman di intake manifold rendah sedangkan blow-by gas yang dihasilkan banyak. • Oleh karena itu katup PCV dipasangkan diantara cylinder head cover dengan intae manifold, untuk mengatur jumlah blow-by gas yang masuk
  • 8. ke intake manifold untuk dibakar kembali sesuai dengan vacuum intake manifold. Idling atau Perlambatan • Pada saat idling kevacuuman di intake manifold besar sehingga katup PCV terangkat (terbuka). Blow-by gas yang mengalir ke intake sedikit Karena saluran di katup PCV sempit Normal • Kevacuuman di intake manifold normal, katup sedikit turun dari posisi idling, saluran terbuka semakin lebar. Percepatan atau Beban Berat Kevacuuman di intake manifold kecil, katup PCV semakin turun, saluran terbuka penuh, semakin banyak blow-by gas yang mengalir ke intake manifold. Grafik PCV • Pada grafik di samping terlihat bahwa jumlah blow-by gas yang dialirkan oleh katup PCV pada beban berat sangat kecil, walaupun jumlah gas yang dihasilkan cukup besar. Oleh karena itu apabila jumlah blow-by gas diluar kemampuan katup PCV untuk mengalirkan ke intake manifold, maka blow-by gas juga disalurkan dari saringan udara melalui pipa penyambung saringan udara ke cylinder head cover.
  • 9. EVAPORATIVE CONTROL SYSTEM • EVAP control system berfungsi mencegah pengeluaran uap bensin yang berlebihan dan semaksimal mungkin dapat dimanfaatkan untuk pembakaran kembali. Pada saat kendaraan berjalan atau temperature udara tinggi, maka bensin di dalam tanki akan menguap. Uap bensin tersebut dapat menekan pressure control valve, sehingga uap terhisap oleh canister.
  • 10. EGR (Exhaust Gas Recirculating) EGR system berfungsi untuk mengontrol pembentukan gas NOx pada gas buang. NOx terbentuk karena meningkatnya temperature pada ruang bakar. EGR system bekerja untuk mengalirkan kembali gas buang ke ruang bakar melalui intake manifold, untuk memperkurus campuran udara bensin sehingga temperature ruang bakar akan turun dan pembentukan gas NOx dapat dicegah CATALYTIC CONVERTER Catalist adalah suatu zat yang menimbulkan reaksi kimia yang zat itu sendiri tidak berubah bentuk maupun beratnya. Sebagai contoh apabila HC,CO dan NOx dipanaskan dengan oksigen sampai 500o C, tidak terjadi reaksi kimia. Akan tetapi apabila pemanasan tersebut berlangsung di catalyst maka akan terjadi reaksi kimia dan gas ini berubah menjadi CO2,H2O dan N2 yang B E C A D F E C M D a r i M a in R e la y E G R V a lv e C O H C N O x O 2 C A T A L Y S T C O 2 H 2 O N 2
  • 11. • Pada umumnya catalyst terbuat dari platinum, palladium, iridium, rhodium dan lain-lain. Catalyst ditempelkan pada permukaan carrier agar permukaan yang terkena gas buang bertambah. • Apabila kendaraan sudah menggunakan catalyst, maka harus selalu menggunakan bensin yang tidak mengandung timah karena apabila menggunakan bensin yang mengandung timah, permukaan catalyst akan terlapisi timah dan menjadi tidak efektif lagi. • Seperti terlihat pada grafik bahwa ternyata catalyst akan bekerja maksimal apabila temperature catalyst di atas 400o C. Artinya catalyst tidak bekerja dengan maksimal pada temperature di bawah 400o C. • Purification rate digunakan sebagai ukuran bila perbandingan gas polusi di dalam gas buang yang dapat dirubah menjadi gas non pulosi.
  • 12. Ada 3 system catalytic converter, yaitu : • System Oxidation Catalyst (OC) • System Three-Way Catalyst (TWC) • System Three-Way Catalyst dan Oxidation Catalyst (TWC- OC) Oxidation Catalyst (OC) • Di dalam CCO (Catalytic Converter for Oxidation), CO dan HC direaksikan dengan oksigen untuk membentuk CO2 dan H2O yang tidak berpolusi. • 2CO + O2 2CO2 0 3 0 0 o C 4 0 0 o C Purificationrate1 0 0 %
  • 13. • 4HC + 5O2 4CO2 + 2H2O • agar oksidasi bekerja dengan efisien, maka harus ada kelebihan oksigen pada exhaust manifold. Oleh karena itu harus ada udara murni yang di masukkan ke converter. Akan tetapi karena hanya mengurangi sedikit NOx, gas buang harus diresirkulasikan melalui system EGR. Three-Way Catalyst (TWC) • NO dan O2 sebagai komponen oksidasi (yang menyebabkan terbakar), dan CO dan HC sebagai komponen yang berkurang (terbakar) bereaksi sesuai dengan persamaan umum seperti di bawah ini dan membentuk komponen netral (inactive) N2, H2O dan CO2. • NOx + CO N2 + CO2 • NOx + HC N2 + CO2 + H2O • O2 + CO CO2 • O2 + HC H2O + CO2 • Agar type converter ini bekerja dengan baik maka syarat mutlak yang harus dipenuhi adalah perbandingan udara dan bensin harus sedekat mungkin dengan nilai teoritis (14,7:1). Bila ini tercapai maka akan didapat purification rate yang tinggi sekali untuk ketiga pollutant, seperti pada grafik di bawah ini. Untuk mendapatkan nilai perbandingan udara dan bensin seakurat mungkin untuk mendekati nilai teoritis, maka pada type converter ini selalu dilengkapi dengan oksigen sensor. Oksigen sensor akan menghitung nilai perbandingan udara dan bensin dari kandungan oksigen pada gas buang, untuk memberi input ke ECM yang akan mengoreksi secara terus menerus air-fuel ratio
  • 14. Three-Way Catalyst & Oxidation Catalyst (TWC-OC) • System ini digunakan pada system emission control dengan system oxidation catalyst dan three way catalyst untuk lebih banyak mengurangi polusi udara. System ini merupakan kombinasi dari 2 sistem yang sudah dibahas sebelumnya. PENUTUP KESIMPULAN Kesimpulannya adalah dari hasil penelitian diatas bisa diambil sebuah pembelajaran secara lebih lanjut dari sistem emisi control dan hasil perhitungannya melalui tabel serta perbandingannya SARAN Percampuran udara dan bahan bakar sebaiknya lebih diperhatikan,agar pada emisi gas buangnya lebih stabil dan efektif serta tidak menimbulkan zat yang berbahaya yang berdampak buruk bagi lingkungan dan manusia disekitar
  • 15. DAFTAR PUSTAKA 1] Kuspriyanto dan Wendhie Prayitno, “Komunikasi Data Dengan Teknik RS-485.” 3 April 2007. <http://www.geocities.com/wendhies/index_files /Data/RS485.pdf> [2] L.Davis, “EIA-422/485 Bus Interface IC Manufacturers.” 8 Maret 2007. <http://www.interfacebus.com/Design_Connect or_RS422.html> [3] Atmel Corporation. “8-bit AVR ATmega8.” 29 Juli 2007. <http://www.atmel.com/dyn/recources/pro_docu ments/ DOC2486.pdf> [4] Maxim. “Low-Power, Slew-Rate-Limited RS- 485/RS-422 Transceivers.” 8 Maret 2007. <http://www.datasheetcatalog.com/datasheets_ pdf/M/A/X/4/MAX491.shtml>