SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN
PT. BANK DANAMON CABANG KENDARI
Oleh LA ODE ADNAN AZIS RAAFI 200221067
Pembimbingan :Bartho Rande, SE dan Nasrul SE.MS
BAB I PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang
      Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian dari pembinaan tenaga kerja
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan   dan produktivitas seseorang baik
dalam pekerjaan, seni dan lain-lain kegiatan yang dapat memperbaiki hidup bagi
diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumberdaya manusia mempunyai arti yang
luas dan mencakup aspek kesehatan, pendidikan, peningkatan keterampilan,
pengalaman kerja dan aspek lain yang berhubungan dengan pembinaan sumberdaya
manusia.
      Dalam pengertian umum pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan
barang atau jasa bagi diri sendiri atau bagai orang lain, baik orang yang
melakukan kegiatan itu di bayar atau tidak. Pada jaman modern sekarang ini yang
memberikan kesejahteraan kepada keluarga adalah terutama pendapatan yang
diperoleh dari kehidupan diluar rumah tangga dan dibawah masuk ke dalam rumah
tangga. Oleh karenannya maka pengertian pekerjaan dibatasi pada kegiatan yang
menghasilkan barang atau jasa untuk dijual kepada orang lain atau pasar guna
memperoleh pendapatan bagi keluarga dan sesuai dengan nilai sosial yang
berlaku.
      Pembinaan sumberdaya manusia tersebut juga mencakup pada kegiatan
perbankan, yang banyak menggutamakan    pelayanan bagi masyarakat yang menjadi
nasabah pada bank tersebut. Pelayanan perbankan membutuhan perhatian yang
serius oleh karena pekerjaan yang dilakukan sebagian besar berhubungan dengan
dana masyarakat yang dihimpun, disimpan dan dikelolah untuk digunakan kembali
oleh masyarakat sedangkan bank pengelola hanya memperoleh jasa administrasi dan
pajak simpanan.
      Banyaknya jasa perbankan yang dikelola pada bank, menyebabkan bank
tersebut harus menggunakan sumber daya yang mampu bekerja pada berbagai bidang
yang ada pada bank tersebut seperti bagian teller, transfer uang, simpan uang,
pembayaran, pembukuan, umum dan bagian lainnya yang ada di dalam bank tersebut
yang tentukan didukung oleh produktivitas kerja yang tinggi dan sesuai dengan
bidang pekerjaan yang dihadapi oleh setiap karyawan tersebut.
      Penggunaaan tenaga kerja atau karyawan pada bank ditentukan oleh bagian
manajemen berdasarkan hasil penilaian sumberdaya manusia di dalam lingkup kerja
perbankan. Jumlah karyawan yang dibutuhkan pada bank tersebut ditentukan oleh
luasnya pasar kerja bank serta kemampuan bank dalam mengelola dana masyarakat.
Hal ini terjadi pada setiap bank, yang mana kegiatan perbankan akhir-akhir ini
mulai kembali membaik dari berbagai krisis.
      Keterpurukan perbankan, bukan karena ketidakmampuan manajemen dalam
mengelola perusahaan, namun kesalahan para pemilik saham dalam pengambilan
kebijakan sehingga banyak bank yang likuidasi dan dampaknya adalah karyawan
menjadi kehilangan pekerjaan serta tidak ada percaya diri untuk bekerja dengan
baik dan tentunya produktivitas karyawan akan menurun dengan drastis.
      Namun demikian setiap bank juga terus membenahi diri untuk tetap mendapat
kepercayaan dari masyarakat dalam mengelola keuangan masyarakat dengan
menggunakan karyawan yang produktif dan profesional serta memilik loyalitas
dalam pekerjaannya. Salah satu bank yang sedang berkembang saat ini adalah PT.
Bank Danamon Indonesia yang tersebar di seluruh nusantara untuk mengemban tugas
pelayanan prima kepada masyarakat pengguna jasa perbankan.
      Di Kota Kendari, PT. Bank Danamon Indonesia sebagai salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang ekonomi dan keuangan berupaya untuk mengelola dana

                                         1
2

masyarakat yang ada di Kota Kendari. Bank ini menggunakan karyawan yang
sebagian besar didominasi oleh karyawati, hal ini ditujukan untuk mengutamankan
pelayanan prima kepada nasabah.
      Kelancaran pelayanan nasabah tidak terlepas dari sejumlah latihan atau
kegiatan pelatihan untuk melayani nasabah serta menambah pengetahuan akan
perbankan sehingga pada waktu direkrut telah dibekali dengan pendidikan dan
pelatihan perbankan yang tujuannya untuk memudahkan mereka dalam melaksanakan
dan menguasai pekerjaan perbankan khususnya pada PT. Bank Danamon Indonesia.
      Jumlah karyawan dan karyawati PT. Bank Danamon Cabang Kendari saat ini
berjumlah 52 orang yang terdri dari 32 orang pria dan 20 orang wanita. Dalam
pelaksanaan kegiatan masih lambat untuk menguasai pekerjaan, sehingga pihak
manajemen merasa perlu untuk melakukan berbagai kegiatan pelatihan guna melatih
dan mengarahkan karyawannya. Pelatihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan
kegiatan pelayanan perbankan sehingga hasil pelatihan yang diperoleh dapat
mengembangkan kinerja karyawan di masa yang akan datang.
      Bertolak dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis
tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengangkat judul
“Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Danamon
Cabang Kendari”.
1.2.   Rumusan Masalah
      Berdasakan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah apakah pelatihan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang
Kendari.
1.3.   Tujuan dan Manfaat Penelitian
       1.3.1 Tujuan Penelitian
       Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh
       pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Bank Danamon Cabang
       Kendari.
       1.3.2 Manfaat Penelitian
       Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut :
       a. Bahan masukkan bagi PT. Bank Danamon Cabang Kendari dalam meningkatkan
          produktivitas kerja karyawan guna pengembangan usaha perbankan dimasa
          yang akan datang
       b. Bahan masukkan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan perbankan
          yang baik dari karyawan PT.Bank Danamon Cabang Kendari.
       c. Bahan pembanding bagi peneliti selanjutnya yang penelitiannya relevan
          dengan penelitian ini.
1.4.   Ruang Lingkup
       Yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengaruh pelatihan
       terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan PT. Bank Danamon yang
       mencakup :
       1). Pelatihan karyawan
       2). Tingkat produktivitas


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.      Penelitian Terdahulu
      Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Decky Arya Wibisono,
(2001) dengan judul “ Dampak Pelatihan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja
Pegawai   Pada Perusahaan Percetakan Sultra Kendari “, dengan perumusan maslah
sebagai berikut :
3

1. Apakah ada dampak pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan prestasi kerja
   Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari ?
2. Apakah tingkat upah, pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja mempunyai
   pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja (Prodiktifitas) Pegawai
   pada Percetaka Sultra Kendari ?
      Dimana tujuan dari penelitian ini mengutamakan manfaat dan dampak
pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan prestasi kerja Pegawai          pada
Percetakan Sultra Kendari, juga untuk mengetahui pengaruh tingkat upah,
pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja Pegawai .
      Berdasarkan hasil analisis    dan    pembahasan   yang   dilakukan,   diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
Pelatihan berdampak positif   terhadap prestasi kerja Pegawai . Hal ini dapat
ditunjukkan bahwa Pegawai   bagian produksi/operasional pada Percetakan Sultra
Kendari, yakni koefisien korelasi rangking spearman (rs) sebesar 0,9818,
artinya    pengaruh variabel dependen yaitu pelatihan kerja terhadap variabel
indenpenden yaitu prestasi kerja adalah 98,18%. Dengan demikian hipotesis yang
diajukan penulis bahwa manfaat pelatihan berdampak positif pada peningkatan
prestasi kerja Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari dapat diterima.
Pegawai     yang   telah   banyak   mengikuti  program   pelatihan baik yang
diselenggarakan oleh perusahaan maupun instansi terkait menunjukkan adanya
peningkatan dalam prestasi kerja. Tetapi kalaupun menunjukkan penurunan itu
karena dipengaruhi oleh faktor lain misalnya kurang sehat.
Hipotesisis yang menyatakan bahwa tingkat upah, pelatihan, pendidikan dan
pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja
Pegawai     operasional/produksi pada Percetakan Sultra Kendari, terbukti
kebenarannya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai f – hitung yang lebih besar
dari f – data dengan nilai signifikan sebesar 0,0047 yang lebih kecil dari α
= 0,05
2.2      Pengertian Manajemen Personalia
      Manajemen    Personalia    adalah   salah  satu   bidang   Manajemen   yang
mengkhususkan diri pada bidang personalia atau kepegawaian.Untuk mengetahui
lebih mendalam mengenai manajemen personalia atau kepegawaian tersebut, maka
M.Manullang (1985:11) mengemukakan pengertian manajemen sebagai berikut :
Manajemen   adalah    suatu   ilmu   perencanaan  pengorganisasian,   penyusunan,
pengarahan dan pengawasan diri pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan
yang sudah ditetapkan terlebih dahulu.
      Agar pengertian manajemen personalia lebih jelas, di bawah ini diuraikan
definisi personalia menurut M.Manullang (1985:11) yang mengemukakan bahwa
”Personalia mengandung arti orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu
“.
      Dengan menggabungkan definisi tersebut diatas dapat diartikan bahwa
manajemen personalia adalah manajemen yang memberikan perhatian pada persoalan
pegawai didalam suatu organasasi.
      Selanjutnya Alex S. Nitisemito (1988:20) Mengemukakan bahwa “manajemen
personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk untuk melaksanakan antara lain,
planning,   organisasi,  controlling,   sehingga   efektifitas   dan  efesiensi
personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan.”
      Kemudian menurut Edwin B.Flippo ( 1992 : 5 ) mengemukakan personalia
adalah perencanaan, pengorganisasian, pengetahuan dan pengawasan atas pengadaan
tenaga kerja pengembangan komposisi pemeliharaan dan pemutusan tenaga kerja
dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan
masyarakat.
2.3.     Fungsi Manajemen Personalia
      Untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah
ditetapkan sebelumnya, setiap bagian dalam suatu perusahaan mempunyai fungsi
4

tertentu. Perlu diketahui bahwa peranan manusia dalam manajemen personalia
sangat menentukan baik buruknya organisasi perusahaan.Oleh karena itu, fungsi
personalia didalam perusahaan memegang peranan yang sangat penting. Adanya
fungsi manajemen personalia yang menyelenggarakan pengadaan tenaga kerja sangat
membantu bagian-bagian lain didalam perusahaan.
      Menurut Edwin   B.Flippo    (1992   :   5   ),   fungsi   operasional   manajemen
personalia adalah :
a.   Pengadaan ( Procurent )
b. Pengembangan ( Development )
c. Kompensasi ( Compencation )
d. Integrasi ( Integration )
e. Pemeliharaan ( Maintenance )
f. Pemutusan   hubungan kerja ( Separation )
      Menurut Marwan ( 1979 : 1 ) menjelaskan unsur tenaga kerja ( manusia )
merupakan salah satu unsur yang sangat penting yang mempengaruhi hidup matinya
organisasi. Dari pendapat yang dikemukakan oleh kedua ahli tersebut diatas
mengenai arti pentingya kenaga kerja ( manusia ) dalam meningkatkan prestasi
kerja ( produktivitas ) dapatlah diketahui berapa pentingnya peranan manusia
dalam perusahaan, dimana manusia bukan hanya dianggap sebagai faktor produksi
semata, tetapi merupakan sumber daya yang memerlukan perhatian dan pendekatan-
pendekatan khusus untuk meningkatkan produktivitasnya    terutama pengembangan
individu melalui pelatihan.
      Betapapun moderennya    perusahaan hidup dan matinya perusahaan tergantung
dari tenaga kerja yang       bekerja pada perusahaan yang bersangkutan,adanya
pengembangan tenaga kerja    dengan melalui pelatihan dapat menunjang aktivitas
perusahaan, sehingga dapat   berjalan dengan lancar oleh karena itu daya guna dan
kerja sama yang baik dapat   meningkatkan produktivitas Pegawai .
2.4.      Konsep Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja
      Sebelum Penulis mengemukakan lebih jauh tentang beberapa konsep latihan
dan pengembangan, maka terlebih dahulu penulis akan mengemukakan batasan
tentang latihan dan pengembangan itu sendiri. Menurut Alex Nitisemito (1989 :
86), mengemukakan bahwa latihan / training atau pengembangan personil adalah
suatu kegiatan dari perusahaan yang dimaksud untuk dapat memperbaiki dan
mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan, pengetahuan, dari para Pegawai
sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan.
      Dilain pihak Hani Handoko ( 1992 : 76 ), mengemukakan bahwa pelatihan dan
pengembangan adalah berbeda, latihan (training) dimaksudkan adalah memperbaiki
penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci
dan rutin. Latihan menyiapkan Pegawai      untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan
sekarang. Kemudian manajemen berkeinginan menyiapkan Pegawai     untuk memegang
tanggung jawab Pekerjaan itu diwaktu yang akan datang. Kegiatan ini disebut
pengembangan sumber daya manusia, Pengembangan mempunyai ruang lingkup yang
lebih luas dan upaya untuk memperbaiki sikap dan sifat-sifat kepribadian.
      Dari kedua pendapat ahli diatas, maka dapat dikatakan bahwa secara
konseptual terdapat pemikiran yang menyamakan bahwa latihan/ training adalah
merupakan pengembangan personil tetapi ada pula yang memisahkan dalam hubungan
ini dinyatakan latihan atau training adalah merupakan bagian dari pengembangan
personil. Jadi perbedaan tersebut bukanlah merupakan pemisah tetapi lebih
mempertajam posisi. Kenyataan menunjukan bahwa proses latihan terjadi setelah
dilaksanakan penerimaan Pegawai   sebab latihan atau Training hanya diberikan
pada Pegawai   dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Tetapi ada
kalanya latihan / training diberikan kepada Pegawai   sebelum ditempatkan atau
ditugaskan. Hal ini tergantung pada kebijakan perusahaan yang menurut
pertimbangan lebih baik.
5

      Manfaat Pelatihan menurut Alex Nitisemito ( 1989 : 88 ), adalah dengan
pelaksanaan latihan bagi para Pegawai memang memerlukan pengorbanan yang tidak
kecil tetapi hasilnya jauh lebih besar dari pengorbanan tersebut.
      Hal ini disebabkan karena dengan dilaksanakanya latihan dapat diharapkan
pekerjaan akan dilakukan lebih cepat       dan lebih baik. Kesalahan dapat
diperkecil, pemborosan dapat ditekan, peralatan dapat digunakan dengan lebih
baik, resiko kecelakaan dapat diperkecil.
      Begitu pentingnya sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan atau training
seyogyanya merupakan proses yang berkelanjutan sehingga orang tidak berhenti
belajar   setelah  menamatkan   sekolahnya   pada  pendidikan  formal,  karena
bagaimanapun belajar adalah suatu proses seumur hidup. Oleh sebab itu program
latihan dengan pengembangan Pegawai     harus bersifat kontinyu, terencana dan
dinamis.
      Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan latihan adalah adanya
pengembangan, perubahan dan peningkatan pengetahuan keterampilan serta sikap
mental peserta latihan, sebagaimana faedah pengembangan yang dikemukakan
Manullang (1985:61), menyebutkan ada 13 faedah nyata latihan pengembangan ,
sebagai berikut:
a. Menaikkan rasa puas pegawai
b. Pengurangan Pemborosan
c. Mengurangi ketidakhadiran ( turn Over ) pegawai.
d. Memperbaiki metode dan sistem kerja
e. Menaikkan tingkat penghasilan
f. Mengurangi biaya-biaya lembur
g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin
h. Mengurangi keluhan-keluhan pegawai
i. Mengurangi kecelakaan pegawai
j. Memperbaiki komunikasi
k. Meningkatkan pengetahuan serbaguna pegawai
l. Mempebaiki moral pegawai
m. Menimbulkan kerjasama yang lebih baik.
      Meskipun demikian luasnya       faedah latihan/ pengembangan tersebut,
tidaklah berarti seluruh Pegawai akan tercapai dengan satu jenis latihan saja,
karena tujuan lain tersebut dapat berbeda beda-beda tergantung apa yang ingin
dicapai dengan adanya latihan tersebut.
      Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata
ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, melainkan banyak ditentukan
oleh sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dengan
mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Poerwono (1985:25), mengemukakan
bahwa suatu bentuk usaha tanpa manusia tidaklah dapat dibayangkan. Bagaimanapun
sederhana atau kompleknya manusialah yang menjadi intinya. Segala bentuk usaha,
akhirnya dapat disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia oleh untuk manusia
dan untuk manusia.
2.5.     Konsep Produktivitas
      Pengertian produktivitas menurut Bambang Kurstianto (1989 :1) sebagai
berikut :
      “Produktivitas adalah sikap mental manusia untuk membuat hari esok lebih
baik dari sekarang dan membuat hari esok lebih baik dari kemarin dan membuat
hari ini lebih baik dari kemarin.”
      Produktivitas merupakan sikap mental dan cara pandang tentang hari esok,
dimana dalam aktivitas perusahaan tidak hanya mementingkan untuk hari ini, akan
6

tetapi mempersiapkan dan memperhitungkan yang bakal dihadapi di masa-masa yang
akan datang.
      Jika berbicara tentang produktivitas tenaga kerja secara khusus, maka
berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian produktivitas.
Menurut Bambang Kusrianto (1989 : 9) mengemukakan bahwa :
      “Produktivitas adalah adanya perbandingan antara hasil yang             dicapai
dengan peran tenaga kerja terpadu dan peran serta seefisien mungkin.”
      Pengertian lain dari produktivitas yang dikemukakan oleh Payaman
Simanjuntak (1985 :24) memberikan pengertian bahwa “Produktivitas pada dasarnya
mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini
harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini,
sehingga secara umum, produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara
hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.”
      Sikap seperti ini, bagi bangsa Indonesia mutlak diperlukan dalam menjawab
berbagai tantangan pembangunan baik tantangan yang bersifat ekonomis maupun
yang non ekonomis. Tantangan ekonomis seperti langkanya modal, langkanya
keterampilan sumber daya manusia, langka ilmu pengetahuan dan teknologi yang
dikuasai yang kesemuanya itu harus disertai dengan sikap mental yang optimis
sehingga sasaran yang diinginkan dapat tercapai.
      Menurut   Winardi (1982 : 392), mengemukakan bahwa “Produktivitas adalah
jumlah atau hasil yang dicapai oleh seseorang atau unit faktor produksi lain
dalam jangka waktu tertentu.”
      Dengan kata lain bahwa produktivitas adalah jumlah yang dihasilkan oleh
para pekerja dalam jangka waktu tertentu, manajemen dan syarat-syarat kerja
serta faktor-faktor lainnya.
      Menurut R. Saint Paul      yang   dikutip   oleh   Rusli   Syarif   (1987   :    1)
menyatakan sebagai beriktu :
      “Produktivitas adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan
jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu.”
       Definisi tersebut menunjukan produktivitas merupakan keinginan dan upaya
manusia untuk selalu meningkatkan kehidupannya disegala bidang. Oleh sebab itu,
kemampuan atau kualitas tenaga kerja dalam lingkungan perusahaan dipengaruhi
oleh pendidikan, latihan, etos kerja, motivasi kerja, mental dan kemampuan
fisik.
     Dari ketiga pendapat ahli diatas, diperoleh pengertian bahwa manusia
sebagai tenaga kerja merupakan faktor utama yang menentukan produktivitas kerja
yang sebagaimana dapat dirumuskan sebagai berikut : P = O / I
Dimana,   P = Produktivitas
O = Output
I = Input
     Mengenai produktivitas belum ada teori yang pasti/ selaras dari para ahli
untuk mengukur tenaga kerja produktivitas kerja Pegawai . Dalam hal ini untuk
mengukur produktivitas kerja Pegawai    dipakai indeks produktivitas jam kerja
Mulyono, (1991:55) dengan formulasi sebagai berikut :
                                        Jam kerja yang digunakan u/membuat
                                            sejumlah output tertentu pada periode
                                         dasar
Indeks Produktivitas jam kerja   =                                           x 100
                                          Jam kerja yang digunakan u/membuat
                                          Sejumlah output tertentu periode        n.
7

      Peningkatan produktivitas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan
taraf hidup manusia yang rendah menuju tingkat kemakmuran yang lebih tinggi hal
ini erat kaitannya dengan tujuan organisasi atau perusahaan dalam memberikan
balas jasa ataupun memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan
dirinya dengan menambah pengetahuannya melalui pendidikan nonformal yang ada di
wilayah kerjanya, ini dimaksudkan salah satu upaya untuk meningkatkan
produktivitas bagi perusahaan itu sendiri.
      Karena pentingnya arti produktivitas ini bagi suatu perusahaan atau
organisasi, itu sesuai dengan pola pikir mereka. Berikut ini penulis akan
mengutip beberapa pendapat mengenai produktivitas sebagai berikut :
      Winardi, dalam kamus ekonomi (1972 : 376), memberikan pengertian
produktivitas sebagai berikut : produktivitas adalah jumlah yang ingin dicapai
oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu.
   Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah jumlah
yang dihasilkan oleh para pekerja dalam jangka waktu tertentu, manajemen dan
syarat – syarat serta faktor – faktor lain.
      Salah satu sumber yang dikemukakan oleh R. Zain Paul (Asian Productivity
Congres). 1980 yang dikutip oleh Rusli syarif (1987 : 1) memberikan pengertian
produktivitas sebagai berikut : produktivitas adalah hubungan antara kualitas
yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil
tersebut.
      Dari pengertian diatas nampak bahwa produktivitas merupakan keinginan dan
upaya manusia untuk selalu meningkatkan kehidupan di segala bidang. Oleh karena
itu kualitas dan kemampuan karyawan sangat dipengaruhi oleh pendidikan,
motivasi kerja mental dan kemampuan fisik karyawan yang bersangkutan. Sedangkan
aktivitas perusahaan tidak termasuk pada lingkup yang terjadi di luar
perusahaan seperti sumber – sumber produksi yang digunakan, prospek pemasaran
yang direncanakan dan lingkungan eksternal lainnya.
      Adapun konsep dari pengertian produktivitas di dalam pengertian fisiologi
bahwa produktivitas adalah sikap mental manusia, untuk membuat hari esok lebih
baik dari hari kemarin.
      Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai apa
yang kita inginkan terlebih dahulu harus ada upaya pengorbanan. Tanpa masukan
(imput) tidak dapat diperoleh keluaran (output). Hal ini dapat dikatakan bahwa
pengertian imput dan output secara teknis menunjukkan rasio antar keluaran dan
masukan yang dicapai dan ditunjukan dengan :
     -   Perkembangan produksi dari waktu ke waktu
     -   Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu
     -   Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu
Selanjutnya Bennet N.B. silalahi dalam bukunya, pembinaan tenaga kerja
perusahaan, menjelaskan bahwa pengorbanan tenaga kerja untuk pekerjaan secara
produksi dapat dilihat dari perbandingan output persatuan waktu dengan jumlah
tenaga kerja.
Dari   beberapa   pengertian di atas,  maka penulis  mengutip  pengertian
produktivitas yang baru dikemukakan oleh Dewan Produktivitas Nasional RI
sebagai berikut :
     1. Produktivitas adalah merupakan sikap mental yang selalu mempunyai
        pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari
        kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini.
     2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara
        hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.
     3. Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda yaitu
        peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang
        dicapai.
8

               Sedangkan   peningkatan   produktivitas   mengandung   pengertian
          pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut.
     4. Peningkatan   tersebut  (produksi) tidak   selalu  disebabkan  oleh
        peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun
        produktivitas tetap atau menurun.
     5. Sumber daya memegang peranan penting dalam proses peningkatan
        produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas
        tetap atau menurun.
     6. Produktivitas tenaga kerja     mengandung pengertian dan perbandingan
        hasil yang dicapai atas peran serta karyawan persatuan waktu.
     7. Produktivitas tenaga kerja    dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik
        yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor –
        faktor lainnya seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan
        etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan,
        jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial
        pancasila,   teknologi  produksi   manajemen  kesempatan  kerja  dan
        kesempatan berprestasi.
     8. Peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan pembaharuan pandangan
        hidup dan kultur dengan sikap mental memuliakan kerja serta perluasan
        upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan.
      Dari  pengertian   produktivitas  yang   telah  dikemukakan   oleh  Dewan
Produktivitas Nasional Indonesia, dapatlah dikatakan bahwa betapa pentingnya
arti dan nilai produktivitas bagi perusahaan atau organisasi, sebab tanpa
produktivitas yang tinggi, tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan produksi
yang kompetitif, pada masa dimana dunia usaha sedang dilanda kelesuan.
      Peningkatan produktivitas selalu dilakukan oleh setiap perusahaan menurut
cara atau sistem yang sesuai dengan kondisi usahanya. Karena pentingnya
peningkatan produktivitas ini pada suatu perusahaan atau organisasi maka
berikut ini penulis akan mengutip beberapa pendapat pada ahli mengenai upaya
peningkatan produktivitas antara lain yang dikemukakan oleh Bambang Kusriyanto
dalam bukunya Meningkatkan Produktivitas Karyawan sebagai berikut :
     1. Investasi mesin untuk menggantikan tenaga manusia.
     2. Upaya untuk diarahkan pada penentuan dan penerapan metode kerja yang
        paling cocok.
     3. Usaha untuk menghilangkan praktek – praktek yang tidak produktif yang
        biasanya menghambat peningkatan produktivitas.
     4. Metode – metode prersonalia yang dapat digunakan oleh manajemen untuk
        memanfaatkan secara lebih efektif sumber daya manusia dari suatu
        perusahaan.
      Upaya – upaya yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa dalam setiap
bidang pekerjaan, tercakup keragaman teknik-teknik yang lebih spesifik atau
dengan kata lain produktivitas perusahaan dapat ditentukan oleh keterampilan
tenaga kerja serta teknologi yang dipakai, disamping faktor lain seperti modal.
      Jelas bahwa peningkatan produktivitas harus diartikan lebih jauh sebagai
usaha menyampaikan pelayanan lebih meningkatkan dan lebih baik kepada para
pemakai jasa perusahaan. Peningkatan produktivitas bukan saja peningkatan
output secara kuantitatif melainkan mencakup juga peningkatan kualitatifdalam
arti mutu yang memenuhi selera pemakai.
           Sejalan dengan itu Alex S. Nitisemito dalam bukunya Manajemen
     Personalia, mengemukakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk
     meningkatkan produktivitas sebagai berikut :
     1.   Upah/gaji yang cukup
     2.   Memperhatikan kebutuhan rohani
     3.   Sekali – kali perlu menciptakan suasana santai
     4.   Harga diri perlu mendapat perhatian
9

      5. Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat
      6. Berikan kesempatan pada mereka untuk maju
      7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan
      8. Usahakan pada karyawan mempunyai loyalitas
      9. Sekali – kali karyawan mempunyai loyalitas
      10.Pemberian insensif yang terarah
      11.Fasilitas yang menyenangkan.
      Setelah kita mngetahui pengertian produktivitas itu sendiri, maka
selanjutnya dapat dilakukan produktivitas dalam berbagai skala dan berbagai
macam jenis. Untuk tingkat skala ekonomi  umumnya  digunakan empat tingkatan
sebagai berikut :
a. Pengukuran   produktivitas        tingkat    nasional     disebut    juga   pengukuran
   produktivitas makro.
b. Pengukuran produktivitas makro tingkat industri, disebut juga pengukuran
   produktivitas sektor. Yang setingkat ini adalah pengukuran produktivitas
   regional umumnya tingkat produksi.
c. Pengukuran produktivitas      tingkat       perusahaan,    disebut   juga   pengukuran
   produktivitas mikro.
d. Pengukuran   produktivitas   tingkat         produksi,    disebut    juga   pengukuran
   produktivitas faktor persial.
      Untuk pengukuran produktivitas perusahaan yang digunakan di Indonesia
adalah modal akunting. Pengukuran produktivitas dengan modal ini menggunakan
data akunting perusahaan.
            Bentuk perbandingan atau rasio adalah sebagai berikut :
                                         Keuntungan Kotor
   1. Produktivitas tenaga kerja         =
                                         Jumlah Upah / Gaji


                                         Perputaran modal
   2. Produktivitas modal    =
                                         Jumlah modal yang digunakan


   3. Produktivitas produksi     =       Tingkat Penggunaan Modal


                                         Nilai tambah yang dihasilkan
   4. Produktivitas Organisasi           =
                                         Ongkos administrasi


                                         Keuntungan operasional
   5. Produktivitas penjualan            =
                                         Ongkos langsung produksi


                                         Nilai tambah yang dihasilkan
   6. Produktivitas produk   =
                                               Ongkos administrasi
      Metode ini dapat juga digunakan untuk pengukuran produktivitas tingkat
      faktor produksi
10

2.8.   Kerangka Pikir
      PT. Bank Danamon Kendari merupakan salah satu bank yang sedang berkembang
di Kota Kendari, aktivitas perbankan dikelola oleh SDM yang mahir dan mandiri
serta bertanggung jawab.
      Setiap unit kerja di dalam PT. Bank Danamon ditempati oleh tenaga kerja
yang diseleksi dan memiliki keterampilan serta pengalaman kerja sesuai dengan
kebutuhan perbankan khususnya Bank Danamon dan dilatih untuk menambah
pengetahuan dalam melayani nasabah.
      Frekuensi pelatihan yang diberikan kepada karyawan menjadi moment penting
dalam membina kerja sama di antara karyawan dan peralatan analisis yang
digunakan dalam penelitian ini adalah analisis produktivitas dan analisis
regresi berganda, sehingga menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi untuk
mengembangkan kinerja karyawan dimasa yang akan datang.
             Untuk jelasnya dapat disajikan pada skema berikut :
Skema 1. Kerangka Pikir



                          PT. BANK DANAMON
                           CABANG KENDARI




                             KARYAWAN




                              PELATIHAN



                   TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA



                             ALAT ANALISIS
                             REGRESI LINEAR
                               SEDERHANA




                        KESIMPULAN DAN SARAN

2.9.   Hipotesis
Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini maka hipotesis
yang dikemukakan sebagai berikut :
“Di duga bawah pelatihan mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan
PT. Bank Danamon Cabang Kendari.
11

BAB    III METODE PENELITIAN
3.1.     Objek Penelitian.
             Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang
        berlokasi di Jl. Diponegoro No. 55 Kendari dengan pertimbangan bahwa
        kegiatan pelatihan selalu dilakukan oleh PT. Bank Danamon untuk
        meningkatkan kualitas kerja karyawannya, serta data yang berhubungan
        dengan penelitian ini MUDAH diperoleh.
3.2.    Jenis dan Sumber Data
        3.2.1.      Jenis
              Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data
        primer yaitu data jumlah karyawan yang pernah dilatih, tempat penelitian,
        instansi pelatihan, jam kerja, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan
        prestasi kerja yang dilihat dari jumlah produk yang dihasilkan oleh
        setiap karyawan yang diukur dengan satuan lembar data tentang gambaran
        umum perusahaan, dan data lain yang mempunyai relevansi dengan penelitian
        ini.
        3.2.3.Sumber Data
              Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Interen
        perusahaan yang bersumber dari karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari.
3.3.    Populasi dan Sampel
              Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan dan
        karyawati PT. Bank Danamon Cabang Kendari sebanyak 52 orang, dan sampel
        penelitian ditetapkan dengan menggunakan random samping sebanyak 20
        karyawan sebagai responden dalam penelitian ini.
3.4.             Metode Pengumpulan Data
        1. Quisioner yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan
           kepada tenaga kerja langsung pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari.
        2. Dokumentasi yaitu mencatat/ Foto copy dokumen-dokumen       yang ada pada
           PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang mempunyai              relevan atau
           keterkaitan dengan data yang dibutuhkan.
3.5.    Peralatan Analisa
       Untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini
       digunakan analisis Regresi Linear Sederhana. Menurut Djarwanto,dkk
       (1985 :184) model Regresi Linear sederhana dengan formula.
       Y = a + b1 X1 + ei
       Dimana :
             Y          =    Tingkat Produktivitas Kerja
             X1         =    Frekwensi Pelatihan
          a             =    Konstanta
             b1     =       Koefisien Regresi
             e      =       Residual
               Selanjutnya untuk menguji hipotesis serta mengolah data yang
        diperoleh digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS. Kemudian
        untuk mengetahui pengaruh Parsial Variabel tidak bebas dan Variabel bebas
        digunakan uji t sedangkan secara simultan digunakan uji F.
3.6.              Definisi Operasional Variabel
        1.       Produktivitas kerja yang dicapai karyawan PT. Bank Danamon Cabang
                 Kendari yang diukur dengan   Indikator tingkat produktivitas masing-
                 masing karyawan yaitu perbandingan jumlah nasabah yang dilayani
                 dengan waktu kegiatan (hari kerja).
12

       2.   Frekwensi latihan adalah intensitas pelaksanaan program latihan
            karyawan yang dilatih diukur dengan banyaknya mengikuti pelatihan.
       3.   Pengaruh pelatihan adalah perkembangan pelayanan nasabah bank yang
            diperoleh masing-masing karyawan yang diukur dengan presentase.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Perusahaan
      4.1.1.Sejarah Perusahaan
      PT. Bank Danamon Cabang Kendari merupakan lembaga keuangan untuk
memberikan layanan kepada masyarakat di Kota Kendari sebagai sebuah lembaga
keuangan swasta milik negara. Bank Danamon didirikan di Kendari pada tahun 1992
di Jl. Diponegoro No. 55 Kendari. Kegiatan PT. Bank Danamon sebagai lembaga
keuangan sama halnya dengan lembaga keuangan lainnya dan diawasi oleh Bank
Indonesia Kendari dan sejak awal keberadaan Bank Danamon di Kota Kendari,
menunjukkan bahwa bank swasta nasional mampu membangun kantor kantor cabangnya
di diberbagai pelosok tanah air, termasuk Kota Kendari.
      Dalam perkembangannya, PT. Bank Danamon membuka kantor cabang pembantu
pada tahun 1995 di Jl Lasandara dan kemudian dipindahkan ke Jl. Abd. Silondae,
dan sekarang pindah di Jl. M.T. Haryono No. 16 dengan pertimbangan manajemen
yang cermat dari perkembangan pengguna jasa PT. Bank Danamon, maka perusahaan
ini menetapkan satu kantor cabang pembantu untuk membantu dan melayani nasabah.
      PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang dijadikan obyek dalam penelitian ini
adalah PT. Bank Danamon Cabang Kendari di Jalan Diponegoro dengan kegiatan
utama dalam pelayanan nasabah serta dan menggunakan fasilitas perbankan.
      4.1.2.Struktur Organisasi
      Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Bank Danamon Cabang Kendari
sebagaimana layaknya perusahaan lain. Bentuk dan sistem kerja di dalam Bank
Danamon merupakan kekuatan yang kompleks untuk melayani nasabah. Kegiatan bank
danamon di dalam kerangka struktur organisasi dapat dilihat pada skema
berikut :

Skema 2 Struktur Organisasi PT. Bank Danamon Cabang Kendari

                                Pimpinan




            BIC              Wakil Pimpinan                     Kab SDM




                                        Kab PBK/Keu       Umum /           Marketing /
                                                         Sekretariat        Kredit




                                                                  Sistem       %
 Head Teller       Kab. PO              Kab CSO

      Sumber : PT. Bank DanamonCabang Kendari, 2005               Prosedur
13

Pada skema di atas, dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab setiap bagian
yang beraktivitas di dalam bank Danamon cabang Kendari. Adapun tugas dan
tanggung jawab masing-masing bagian di dalam perusahaan dapat dijelaskan
sebagai berikut :
1. Pimpinan
Pimpinan perusahaan merupakan personil yang ditunjuk langsung dari pihak Kantor
Pusat atas dasar prestasi      yang dimiliki personil tersebut sesuai dengan
kemampuan kerjanya. Pimpinan perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab
sebagai berikut :
     a.  Memimpin jalannya kegiatan perusahaan koordinasi dengan wakil pimpinan
         dan setiap bagian yang ada di dalam Bank Danamon.
   b.    Meneriman laporan dari Wakil Pimpinan atas kegiatan bank Danamon
   c.    Memberikan penilaian atas kinerja karyawan
   d.    Bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan
   e.    Mengontrol secara langsung kinerja pelayanan karyawan terhadap para
         pengguna jasa bank.
2. Wakil Pimpinan
Wakil pimpinan perusahaan merupakan personil yang melakukan tugas-tugas
operasional yang menjadi inti kerja dari Bank Danamon. Adapun tugas dan
tanggung jawab wakil pimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut :
a.        Memimpin jalannya kegiatan operasional perusahaan.
b.        Meneriman laporan dari dari setiap bagian yang ada di dalam perusahaan.
c.        Memberikan jawaban atas pertanyaan setiap bagian yang mengalami kendala
          dalam kegiatan operasional.
d.        Betanggung jawab atas kegiatan operasional.
3. Bagian Intern Control (BIC)
   Bagian internal control dalam kegiatannya melakukan berbagai kegiatan
pengontrolan atas kegiataan perusahaan koordinasi dengan pimpinan cabang.
Pimpinan cabang yang akan mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengontrolan
bagian internal control.
4. Kepala Bagian SDM
   Kepada bagian SDM dalam kegiatan operasional bertugas untuk mengendalikan
tugas dan tanggung jawab karyawan, serta menempatkan karyawan berdasarkan
kemampuan personil yang ada di dalam perusahaan. Bank DANAMON menggunakan
karyawan 52 karyawan yang ditempatkan pada berbagai bagian di dalam perusahaan
untuk menjalankan kegiatan perusahaan dan dibantu oleh staf pada bagian
tersebut.
5. Kepala Bagian Pembukuan dan Keuangan
   Bagian pembukuan dan keuangan pada Bank Danamon di Cabang Kendari dipimpin
oleh seorang kepala bagian yang bertugas untuk mengelola administrasi pembukuan
dan keuangan pada perusahaan tersebut.
6. Kepala Bagian Umum dan Sekretariat
   Kepala bagian ini bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan
umum dan menjadi pusat pengendalian kegiatan atau sekretariat di dalam Bank
Danamon Cabang Kendari dan dibantu oleh staf yang ada pada bagian tersebut.
7. Markting/Kredit
   Marketing / kredit di dalam perusahaan ini merupakan bagian yang bertugas
untuk memasarkan produk-produk Danamon dan menerima serta melayani permohonan
kredit yang diajukan oleh para nasabah dancalon nasabah.
8. Head Teller
   Head Teller merupakan personil yang bertugas untuk memberikan atau
menyalurkan yang diminta nasabah dan menerima uang yang diberikan atau disetor
oleh nasabah. Head Teller dibantu oleh 4 staf teller.
14

9. Kepala Bagian Pendukung Operasional
   Kepala bagian pendukung operasional merupakan pimpinan bagian yang mendukung
kegiatan operasional untuk kegiatan kliring dan transfer antar bank. Bagian ini
dibantu oleh staf pendukung operasional.
10.Kepala Bagian CSO
   Kepala bagian cutomer service operasional pada bank Danamon bertugas untuk
melayani pembukaan rekening dan penggunaan jasa bank lainnya yang ada pada PT.
Bank Danamon.
11.Sistem dan Prosedur
   Sistem dan prosedur merupakan kesatuan unit kerja yang mengendalikan
kegiatan operasional bank Danamon untuk mengatasi masalah sistem komputerisasi
dan prosedur kerja yang digunakan dalam     kegiatan perusahaan terutama dalam
melayani nasabah dengan menggunakan sistem komputerisasi.
4.1.3.Perkembangan Jumlah Nasabah
      Kegiatan pelayanan nasabah pada bank Danamon telah dilakukan sejak
berdirinya bank ini pada tahun 1992. Jumlah nasabah yang menggunakan jasa bank
Danamon dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut :
      Tabel 4.1. Jumlah Nasabah Bank Danamon, Tahun 2001 – 2005

           Tahun            Jumlah Nasabah          Persentase (%)
                              (Orang)
            2001                  5.632                  15,00
            2002                  6.671                  17,77
            2003                  7.335                  19,54
            2004                  8.387                  22,34
            2005                  9.512                  25,34
           Jumlah                37.537                 100,00
                    Sumber : PT. Bank DanamonCabang Kendari

      Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nasabah bank Danamon
menggunakan jasa pelayanan tabungan dan kredit. Sebagian besar dari pengguna
jasa bank Danamon adalah masyarakat yang menginginkan pelayanan prima dari bank
Danamon, hal ini terbukti dari jumlah nasabah yang menggunakan jasa bank
Danamon dalam 5 tahun terakhir mencapai 37.537 orang.
      Selain itu dalam melakukan pelayanan kepada nasabah, PT. Bank Danamon
juga menyediakan fasilitas ATM yang dapat digunakan setiap saat untuk memenuhi
kebutuhan mereka.

4.2. Karakteristik Responden

      Dalam penelitian ini karyawan yang diteliti adalah seluruh karyawan PT.
Bank Danamon Cabang Kendari yang melakukan akivitas pada   unit kerja masing-
masing. Karakteristik karaywan dalam penelitian ini perlu dijelaskan untuk
memudahkan peneliti dalam menganalisis penelitian ini :

4.3.1 Tingkat Usia
      Tingkat usia dari karyawan menunjukkan kemampan kerja karyawan dan pada
perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Kendari terdapat karyawan yang mempunyai
tingkat usia yang disajikan pada tabel berikut :
15

     Tabel 4.2.   Karakterisitik Responden Menurut Tingkat Usia

      Tingkat Umur    Jumlah Responden       Persentase
         (Tahun)           (Orang)                 (%)
         25 – 30             17                  32,69
         31 – 34             14                  26,92
         35 – 40              9                  17,31
         41 – 44              8                  15,38
         45 – 50              4                   7,69
          Jumlah             52                 100,00
     Sumber : PT. Danamon Cabang Kendari, 2005

      Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa karyawan yang bekerja pada PT.
Danamon Cabang Kendari mempunyai tingkat umur antara 25 – 50 tahun. Pada
tingkat umur antara 45 – 50 tahun menempati posisi sebagai manajer atau kepala
unit dan supervisor di dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

      4.3.2. Tingkat Pendidikan
      Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan akhir yang dimiliki
karyawan sebelum bekerja pada perusahaan. Adapun tingkat pendidikan responden
dapat dilihat pada tabel berikut :

     Tabel 4.3. Karakteristik Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan

         No       Tingkat Pendidikan      Jumlah       Persentasi
                                          (Orang)           %
         1.    SLTA                         19            36,54
         2.    D-3                           9            17,31
         3.    Sarjana                      24            46,15
      Jumlah                                52           100,00
     Sumber : data primer diolah, 2005

      Pada tabel di atas, nampak bahwa terdapat sebanyak 19 responden yang
berpendidikan SLTA (36,54 %)   yang digunakan pada seluruh bagian yang ada di
dalam perusahaan, 9 responden yang berpendidikan Diploma digunakan sebagai
salesman dan 24 responden dengan tingkat pendidikan sarjana digunakan sebagai
tenaga manajer di dalam perusahaan.. Pendidikan di dalam perusahaan ini
merupakan hal utama yang diprioritaskan membangunan sumber daya manusia
sehingga mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam membangunan perusahaan.

     4.3.3. Pengalaman Kerja Responden

      Pengalaman kerja merupakan hal penting yang sangat diperhatikan oleh
setiap perusahaan dalam mengunakan tenaga kerjanya. Adapun pengalaman kerja
karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari dapat dilihat pada tabel berikut :

     Tabel 4.4. Karyawan Menurut Pengalaman Kerja

        Pengalaman     Jumlah Responden   Persentase
       Kerja (Tahun)        (Orang)           (%)
              < 5              7             13,46
            6 – 7             10             19,23
            8 – 9             16             30,77
          10 – 11             13             25,00
             > 12              6             11,54
           Jumlah             52            100,00
     Sumber : Data primer diolah, 2005

Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pengalaman karyawan yang bekerja pada
perusahaan berkisar antara 5 – 12 tahun, dan yang baru bekerja kurang dari 5
16

tahun terdapat sebanyak 7 orang dan yang bekerja lebih dari 12 tahun sebanyak 6
orang. Pengalaman kerja dalam kaitannya dengan penelitian ini karena menjadi
dasar dari kemampuan kerja seorang karyawan dalam melaksanakan tugas kerja
sesuai dengan pengalamannya
4.3. Deskripsi Variabel Penelitian
      Dalam penelitian variabel yang diuji adalah pelatihan yang dilakukan oleh
PT. Bank Danamon Cabang Kendari untuk meningkatkan produktivitas karyawan.
      4.3.1.Pelatihan
      Pelatihan yang diteliti adalah berbagai jenis pelatihan yang dilakukan
oleh PT. Bank Danamon terhadap karyawannya termasuk karyawan yang berada di
Kantor Cabang Kendari.
Adapun jenis pelatihan yang dilakukan antara lain :
      1. Pelatihan Manajemen
   Pelatihan manajemen dilakukan oleh Bank Danamon kepada seluruh karyawannya
dengan tujuan untuk menyiapkan dan mengarahkan karyawan dalam menata dan
mengatur kegiatan pelayanan. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh karyawan.
      2. Pelatihan Klasifikasi Program
   Kegiatan pelatihan klasifikasi program dilakukan pada setiap unit kerja di
dalam perusahaan untuk mendekatkan karyawan kepada program yang digunakan dalam
menyelesaikan pekerjaan pada setiap unit kerja di dalam perusahaan.
   Unit-unit kerja tersebut dilengkapi sarana dan prasarana program yang
mendukung aktivitas kerja seperti komputer dan aplikasi programnya yang harus
dikuasasi dengan baik oleh karyawan, oleh karena itu setiap karyawan yang
ditempatkan pada unit kerja di Bank Danamon diwajibkan mengikuti pelatihan
tersebut.
      3. Pelatihan Teknikal Program.
   Pelatihan ini dilakukan untuk karyawan guna meningkatkan teknik pengusahaan
pekerjaan di dalam perusahaan dan teknikal program berupakan program kerja
untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam proses penyelesaian
pekerjaan secara teknik.

      4. Pelatihan Personal Program
   Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang
penggunaan program. Penguasaan program kerja yang telah ditetapkan dalam bentuk
software dan online mengharus setiap karyawan mengikuti pelatihan personal
program.
      5. Pelatihan Pengembangan Mutu SDM
   Pelatihan pengembangan mutu SDM dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan
mutu karyawan dalam melaksanakan aktivitas perbankan dan kemampuan kualitas
sumber daya manusia dalam meningakatkan hubungan antara sesama karyawan di
dalam perusahaan.
   Adanya pelatihan pengembangan mutu SDM ditujukan kepada seluruh karyawan
Bank Danamon untuk mengembangkan sumber daya diri dalam bekerja dan etos kerja
dan loyalitas yang tinggi sesuai dengan tuntutan perusahaan dalam mewujudkan
pelayanan global kepada nasabah. Pengembangan sumber daya dilakukan dalam
bentuk pelatihan dan prakter kerja secara mandiri pada setiap unit kerja di
dalam perusahaan.
      6. Pelatihan Perbankan Umum
   Pelatihan perbankan umum dilakukan oleh Bank Indonesia untuk memberikan
informasi dan praktek kerja kepada seluruh karyawan bank. Sebagai bank swasta,
PT. Bank Danamon Cabang Kendari membutuhkan koordinasi dengan bank-bank lain
yang ada di Kota Kendari untuk meningkatkan produktivitasnya, oleh karena itu
17

pelatihan perbankan umum dijadikan sumber negosiasi antar karyawan bank di Kota
Kendari.
   Pelatihan perbankan umum berhubungan dengan penerapan manajemen keuangan dan
sistem online antar bank. Pelatihan tersebut diberikan kepada karyawan-karyawan
bank yang berpotensi dalam pembuatan laporan keuangan bank.

      7. Pelatihan Manajemen Pelayanan (Service Management)
      Pelayanan (service) yang dilakukan dalam dunia perbankan adalah pelayanan
nasabah. Setiap nasabah mempunyai karakter yang sangat bervariasi. Adanya
perbedaan karakter nasabah dalam menggunakan jasa perbankan pada bank Danamon
membuat manajemen bank Danamon berupaya menyediakan karyawan-karyawan yang
dapat melayani dan memberikan informasi kepada nasabah.
      4.3.2.Produktivitas Kerja
      Produktivitas dalam penelitian ini perbandingan jumlah nasabah yang
dilayani dan tidak terlayani, produktivitas tersebut memberikan gambaran
tentang banyak nasabah yang dilayani setiap hari kerja. Produktivtas kerja yang
terukur dalam pelayanan.
4.4. Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja
      4.4.1.Pelatihan
      Pelatihan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah frekuensi
pelatihan yang diukur dari kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara internal
dan eksternal sebanyak 3 kali bagi setiap karyawan.
      Hasil penelitian diperoleh bahwa pelatihan yang diikuti karyawan antara
lain :
      1. Pelatihan Manajemen
   Banyaknya pelatiha yang diikuti oleh karyawan disajikan pada tabel berikut :
     Tabel 4.5. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Manajemen

         Frekuensi Pelatihan   Jumlah Karyawan (Orang)        Persentase (%)
                1                         23                       44,23
                2                         16                       30,76
                3                         13                       25,00
             Jumlah                       52                      100,00
      Sumber : Data primer diolah, 2005

      Bedasarkan data pada tabel 4.5, dapat dijelaskan bahwa pelatihan
manajemen dilakukan oleh   Bank Danamon diikuti sebanyak 3 kali oleh 13 orang
atau 25,00 persen, 16 orang telah mengikuti 2 kali dan 23 orang baru mengikuti
1 kali.
      Bentuk pelatihan yang dilakukan oleh bank Danamon ini ditujukan kepada
karyawan untuk meningkatkan kinerja manajemen bank Danamon dalam melayani
nasabah dan menjalankan aktivitas perbankan.

      2. Pelatihan Klasifikasi Program
   Pelatihan yang dilakukan ini diikuti oleh karyawan dengan frekuensi yang
disajikan pada tabel berikut
      Tabel 4.6 Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Klasifikasi Program

         Frekuensi Pelatihan   Jumlah Karyawan           Persentase
                                   (Orang)                   (%)
                1                     20                    38,46
                2                     18                    34,62
                3                     14                    26,92
             Jumlah                   52                   100,00
      Sumber : Data primer diolah, 2005
18

   Berdasarkan data pada tabel 4.6, dapat dijelaskan bahwa frekwensi
pelatihan klasifikasi program yang dilakukan pada bank Danamon telah
diikuti oleh karyawan, ada yang ikuti 3 kali sebanyak 14 orang, ada telah
mengikuti 2 kali sebanyak 18 orang, sedangkan yang bari ikuti 1 kali
sebanyak 20 orang.
3. Pelatihan Teknikal Program.
   Pelatihan teknikal program yang dilakukan pada Bank Danamon diikuti
karyawan dengan frekuensi pelatihan yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.7. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Teknikal Program

Frekuensi Pelatihan      Jumlah Karyawan     Persentase
                             (Orang)             (%)
          1                     27              51,92
          2                     17              32,69
          3                      8              15,38
       Jumlah                   52             100,00
Sumber : Data primer diolah, 2005

   Berdasarkan data pada tabel 4.7, dapat dijelaskan bahwa pelatihan
teknikal program yang dilakukan pada bank Danamon diikuti oleh karyawan.
Sebanyak 8 orang telah mengikuti pelatihan teknikal program sebanyak 3
kali, 17 orang telah mengikuti sebanyak 2 kali, sedangkan yang baru
mengikuti 1 kali sebanyak 27 orang.
4. Pelatihan Personal Program
   Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan
dengan frekuensi pelatihan yang disajikan pada tabel berikut :
Tabel 4.8. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Personal Program

 Frekuensi Pelatihan      Jumlah Karyawan     Persentase
                              (Orang)             (%)
           1                     12              23,08
           2                     29              55,77
           3                     11              21,15
        Jumlah                   52             100,00
Sumber : Data primer diolah, 2005

   Berdasarkan data pada tabel 4.8, dapat dijelaskan bahwa personal
program yang dilakukan pada bank Danamon, frekuensi yang diikuti oleh
karyawan sebanyak 12 orang mengikuti pelatihan sebanyak 1 kali, 29 orang
mengikuti pelatihan sebanyak 2 kali dan 11 orang telah mengikuti sebanyak
3 kali.
5. Pelatihan Pengembangan Mutu SDM
   Pelatihan pengembangan mutu SDM dilakukan oleh perusahaan untuk
meningkatkan mutu karyawan    dengan frekuensi yang disajikan pada tabel
berikut :
Tabel 4.9. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Pengembangan Mutu SDM

 Frekuensi Pelatihan    Jumlah Karyawan (Orang)   Persentase (%)
           1                        9                  17,31
           2                       18                  34,61
           3                       25                  48,08
        Jumlah                     52                 100,00
   Sumber : Data primer diolah, 2005

   Berdasarkan datan pada tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa pelatihan
pengembangan mutu SDM yang dilakukan pada bank Danamon diikuti karyawan,
ada yang baru ikut 1 kali sebanyak 9 orang, adanya telah mengikuti
pelatihan sebanyak 18 orang dan ada juga yang telah ikuti pelatihan
pengembangan mutu SDM sebanyak 25 orang.
6. Pelatihan Perbankan Umum
   Pelatihan   perbankan  umum   dilakukan oleh  Bank   Indonesia  untuk
memberikan informasi dan praktek kerja kepada seluruh karyawan bank,
19

pelatihan ini diiukti dengan frekuensi yang disajikan pada             tabel
berikut :
Tabel 4.10. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Perbankan Umum

 Frekuensi Pelatihan    Jumlah Karyawan (Orang)      Persentase (%)
           1                       13                     25,00
           2                       19                     36,54
           3                       20                     38,46
        Jumlah                     52                    100,00
Sumber : Data primer diolah, 2005

   Berdasarkan data pada tabel 4.10, dapat dijelaskan bahwa kegiatan
pelatihan perbankan umum adalah kegiatan Bank Indonesia yang ditujukan
kepada semua bank di Kota Kendari dan diikuti oleh karyawan bank Danamon
dengan frekuensi 13 orang baru mengikuti pelatihan 1 kali, 19 orang telah
mengikuti 2 kali pelatihan dan 20 orang telah mengikuti 3 kali.
7. Pelatihan Manajemen Pelayanan (Service Management)
      Pelayanan (service) yang dilakukan dalam dunia perbankan adalah
pelayanan nasabah diikuti oleh karyawan dengan frekuensi yang disajikan
pada tabel berikut :

Tabel 4.11. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Manajemen Pelayanan

 Frekuensi Pelatihan      Jumlah Karyawan       Persentase
                              (Orang)               (%)
           1                     10                19,23
           2                     17                32,69
           3                     25                48,08
        Jumlah                   52               100,00
Sumber : Data primer diolah, 2005

      Berdasarkan data pada tabel 4.11, dapat dijelaskan bahwa pelatihan
yang dilakukan oleh manajemen bank Danamon ditujukan kepada seluruh
karyawan, namun yang mengikuti pelatihan ini 1 kali sebanyak 10 orang, 17
orang 2 kali mengikut, dan 25 orang telah 3 kali mengikuti pelatihan
tersebut.
      Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuatkan
rekap atas penelitian yang disajikan berikut :
Tabel 12. Rekapipulasi Jumlah Pelatihan

No.       Jenis Pelatihan         Jumlah Pelatihan   Jumlah Orang

                                  1      2      3
1.   Manajemen                    23     16     13        52
2.   Klasifikasi Program          20     18     14        52
3.   Teknikal Program             27     17      8        52
4.   Personal Program             12     29     11        52
5.   Pengembangan Mutu (SDM)       9     18     25        52
6.   Perbankan Umum               13     19     20        52
7.   Manajemen Pelayanan          10     17     25        52
               Jumlah                    52             100,00
Sumber Data : Tabel 4.5 – 4.11,   (data diolah)

      Berdasarkan data pada tabel 12, dapat dijelaskan bahwa jenis-jenis
pelatihan yang dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas kerja
karyawan diikuti secara bergiliran dan semua karyawan PT. Bank Danamon
Cabang Kendari diberikan kesempatan untuk mengikuti jenis-jenis pelatihan
tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.
4.4.2 Produktivitas Kerja.
      Produktivitas dalam penelitian ini perbandingan jumlah nasabah yang
dilayani dan tidak terlayani, dengan pelatihan yang dilakukan oleh bank
20

      Danamon, dalam 1 hari kerja, nasabah yang terlayani antara 5 – 25 orang,
      hal tersebut dapat disajikan pada tabel berikut :

     Tabel 4.13 Karyawan Menurut Jumlah Nasabah Yang terlayani dalam 1 hari
               Kerja
       Jumlah Nasabah Yang        Jumlah Karyawan                   Persentase
            terlayani                 (Orang)                           (%)
              5 – 10                         8                        15,38
              11 – 15                       15                        28,85
             16 – 20                        18                        34,61
              21 – 25                       11                        21,15
              Jumlah                        52                        100,00
      Sumber : Data primer diolah, 2005

             Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.12, dapat dijelaskan
       bahwa produktivitas karyawan dalam pelayanan nasabah diperoleh 8 karyawan
       mampu melayani nasabah sebanyak 5 – 10 orang, 15 karyawan dapat melayani
       nasabah sebanyak 11 – 15 orang, 18 orang dapat melayani nasabah sebanyak
       16 – 20 orang dan 11 orang dapat melayani nasabah sebanyak 21 – 25 orang.
             Dari data yang disajikan tersebut, maka dapat penulis lakukan
       analisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis regresi sederhana
       tentang pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Bank
       Danamon Cabang Kendari.
4.5. Analisis Regresi Sederhana
             Data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang telah
       dijelaskan dalam deskritif variabel, maka untuk membuktikan hipotesis
       yang diajukan dalam penelitian ini, dimana diduga bahwa pelatihan
       mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Bank Danamon
       Cabang Kendari, maka digunakan Analisis Regresi Sederhana.
          Dari hasil analisis tersebut dengan menggunakan program SPSS diperoleh
       hasil sebagai berikut :
       Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana

       Variabel Bebas     Koefisien       Standar      t   hitung      Signifikan      r
                           Regresi         Error        (Stat)              t       Partial
                             (B)
      X   (Pelatihan)         0,616        0,031      20,198             0,000       0,944

      Konstanta    = 11,085               FRatio/FHitung = 407,950
      Adjusted R Square               =
      0,889
               R Square               =
               0,891
               Multiple R             =
               0,944
      Sumber : Hasil Analisis dengan Program SPSS.
      Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, diperoleh persamaan
      regresi sebagai berikut :
      Y = 11,085 + 0,616X
             Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan pengaruh koefisien
      regresi variabel sebagai berikut :
      4.5.1.       Variabel Pelatihan
             Pelatihan berpengaruh      positif dengan    koefisien      regresi
      sebesar 0,616 artinya, jika pelatihan kerja ditingkatkan pelaksanaanya
      sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan produktivitas sebesar 0,616
         Besarnya r parsial harga sebesar 0,944, artinya bahwa          hubungan
      pelatihan dengan produktivitas sangat kuat kontribusi pelatihan terhadap
      variasi perubahan produktivitas adalah 0,944 atau 94,4%
21

             Hasil analisis tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setiap
      pelatihan, akan mempengaruhi produktivitas (Y) sebesar 61,6 % dengan
      asumsi faktor lain Cateri paribus.
      Uji partial pada level of confidence sebesar 95% (α = 0,05) kemaknaan
      pengaruh dari pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap
      produktivitas karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari. Hal             ini
      ditunjukan oleh nilai thitung = 20,198 dan probabilitas (p) = 0,00, apabila
      dibandingkan dengan taraf signifikan (∝) sebesar 5 %, p < 0,05.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
      Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan dalam
penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
Hasil analisis diperoleh bahwa pelatihan karyawan mempunyai pengaruh yang
signifikan terhadap produktivitas kerja, dengan demikian hipotesis penelitian
terbuktikan.
5.2. Saran
      Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disarankan
sebagai berikut :
1. Untuk meningkatkan produktivitas, maka, PT. Bank Danamon Cabang Kendari
    diharapkan dapat melakukan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan
    pelayanan jasa pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari.
2. Untuk meningkatkan pelayanan nasabah pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari,
    maka menajemen perusahaan diharapkan untuk menempatkan karyawan-karyawan
    yang telah mengikuti pelatihan untuk dapat memberikan pelayanan yang
    terbaik kepada nasabah pada masa yang akan datang.

DAFTAR PUSTAKA
A l e x, Nitisemito, 1988, Manajemen Personalia, Cetakan ke-7 Penerbit Ghalia
        Indo-Jakarta.
Bambang Kursdianto, 19889 Pedoman Petugas Organisasi dan Metode, Biro Penerbit
         Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan , Universitas Brawijaya,
         Malang.
Darma, 1985 Manajemen Sumberdaya Manusia, Jilid Edisi III Politeknik Jakarta.
Djarwanto . P dan Pagestu Subagyo,1985, Statistik Induktif, Edisi Ke-3, BPFE,
         Yogyakarta.
E d w i n. B, Flippo, 1992, Manajemen Personalia, Jilid I Edisi VI, Erlangga
        Jakarta.
Marwan Asri, 1979, Perencanaan,      Penelitian dan Pengukuran Karyawan, Penerbit
         BPFE – UGM, Yogyakarta.


Mulyono, 1991, Perencanaan Penelitian dan Pengukuran Karyawan, Penerbit BPFE-
         UGM, Yogyakarta.
M.   Manulang, 1985,   Manajemen   Personalia,   Cetakan   ke-   6.   Ghalia   Indonesia
          Bandung
Poerwono,  1985, International     Labour   Office,   Interproduktion     Wook   Study,
         Jakarta.
Payaman Simajuntak, 1985,   Metode Penelitian Praktis, LP3ES, Jakarta.
Rusli Syarit, 1982, Metodologi Resqarch 1, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi,
         UGM, Yogyakarta.
T. Hani Handoko, 1987, Manajemen Personalia, Edisi ke- 2 , Penerbit BPFE,
        Yogyakarta.
TV. Rao, 1996, Organisasi dan Motivasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Winardi, 1982, Pedoman Petugas Organisasi dan Metode, Biro Penerbit Fakultas
         Tataniaga, Universitas Brawijaya, Malang.

More Related Content

What's hot

PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...Venny Puspitasari
 
PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) CAB...
PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA  PT. PLN (PERSERO) CAB...PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA  PT. PLN (PERSERO) CAB...
PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) CAB...Irwan Biroe
 
JAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNIS
JAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNISJAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNIS
JAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNISDonny_suryo
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdmRani Apriani
 
proposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawanproposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawannurul huda
 
Makalah evaluasi kerja &amp; konpensasi
Makalah evaluasi kerja &amp; konpensasiMakalah evaluasi kerja &amp; konpensasi
Makalah evaluasi kerja &amp; konpensasimuhbusro
 
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasi
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasiSiti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasi
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasiSitiNurmilah1
 
Manajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianManajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianIke Hanisyah
 
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"Kanaidi ken
 
Kompensasi makalah 2
Kompensasi makalah 2Kompensasi makalah 2
Kompensasi makalah 2fitriyani33
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanregirolan
 
MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)
MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)
MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)SuryantiYusuf
 
Jawaban uas penelitian evakinkom mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...
Jawaban uas penelitian evakinkom   mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...Jawaban uas penelitian evakinkom   mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...
Jawaban uas penelitian evakinkom mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...Lhye Andromeda
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...IRAWANPERWANDA
 

What's hot (19)

PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
PENTINGNYA REKRUTMEN SUMBER DAYA MANUSIA YANG TEPAT UNTUK POSISI CUSTOMER SER...
 
PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) CAB...
PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA  PT. PLN (PERSERO) CAB...PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA  PT. PLN (PERSERO) CAB...
PENGARUH PROSES SELEKSI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. PLN (PERSERO) CAB...
 
JAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNIS
JAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNISJAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNIS
JAWABAN TUGAS II METODE PENELITIAN BISNIS
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Contoh proposal sdm
Contoh proposal sdmContoh proposal sdm
Contoh proposal sdm
 
proposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawanproposal msdm kinerja karyawan
proposal msdm kinerja karyawan
 
Makalah evaluasi kerja &amp; konpensasi
Makalah evaluasi kerja &amp; konpensasiMakalah evaluasi kerja &amp; konpensasi
Makalah evaluasi kerja &amp; konpensasi
 
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasi
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasiSiti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasi
Siti nurmilah 11150258-7 imsdm-tugas makalah 2-evaluasi kinerja dan kompensasi
 
Manajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledianManajemen karyawan di hotel ledian
Manajemen karyawan di hotel ledian
 
Pengoganisasian
PengoganisasianPengoganisasian
Pengoganisasian
 
Kompensasi makalah 2
Kompensasi makalah 2Kompensasi makalah 2
Kompensasi makalah 2
 
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION  & Teamwork BUILDING"
Silabus Pelatihan "SERVICE EXCELLENT, MOTIVATION & Teamwork BUILDING"
 
Kompensasi makalah 2
Kompensasi makalah 2Kompensasi makalah 2
Kompensasi makalah 2
 
Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawaiMakalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai
 
Masalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaanMasalah sdm dalam perusahaan
Masalah sdm dalam perusahaan
 
MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)
MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)
MAKALAH UAS (EVALUASI KINERJA DAN KOMPENSASI)
 
Jawaban uas penelitian evakinkom mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...
Jawaban uas penelitian evakinkom   mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...Jawaban uas penelitian evakinkom   mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...
Jawaban uas penelitian evakinkom mahsusi lidyawati - 11150676 - 7 i - c.2.4...
 
Studi kasus msdm
Studi kasus msdmStudi kasus msdm
Studi kasus msdm
 
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
Pengaruh kompetensi, motivasi dan kepuasan kerja terhadap prestasi kerja kary...
 

Viewers also liked

Teoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitTeoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitArya Ningrat
 
Skripsi bab 1 dan 2
Skripsi bab 1 dan 2Skripsi bab 1 dan 2
Skripsi bab 1 dan 2Eka Desthia
 
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...yoan santoso
 
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan pada
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas  pelayanan padaAnalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas  pelayanan pada
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan padaputu suardiana Utama
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluanLulu Nurul
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANAditya Setyawan
 
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanMateri Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling SkillsMateri Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling SkillsYodhia Antariksa
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationYodhia Antariksa
 
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media MarketingMateri Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media MarketingYodhia Antariksa
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...Indah Dwi Lestari
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranYodhia Antariksa
 

Viewers also liked (17)

Teoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakitTeoritis rumah sakit
Teoritis rumah sakit
 
Skripsi bab 1 dan 2
Skripsi bab 1 dan 2Skripsi bab 1 dan 2
Skripsi bab 1 dan 2
 
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...
Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pelanggan pengguna jasa parkir ...
 
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan pada
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas  pelayanan padaAnalisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas  pelayanan pada
Analisis tingkat kepuasan konsumen terhadap kualitas pelayanan pada
 
Bab i pendahuluan
Bab i pendahuluanBab i pendahuluan
Bab i pendahuluan
 
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIANTINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA TEORI & KERANGKA KONSEP PENELITIAN
 
Brand Management
Brand ManagementBrand Management
Brand Management
 
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi PenjualanMateri Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
Materi Pelatihan tentang Sales Management - Strategi Penjualan
 
Materi Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling SkillsMateri Pelatihan tentang Selling Skills
Materi Pelatihan tentang Selling Skills
 
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang HebatKiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
Kiat Menjadi Manajer Pemasaran yang Hebat
 
Marketing Strategy
Marketing StrategyMarketing Strategy
Marketing Strategy
 
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing CommunicationMateri Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
Materi Pelatihan tentang Komunikasi Pemasaran - Marketing Communication
 
Manajemen Strategi
Manajemen StrategiManajemen Strategi
Manajemen Strategi
 
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media MarketingMateri Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
Materi Pelatihan tentang Digital Marketing dan Social Media Marketing
 
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...METODE PENELITIANProses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
METODE PENELITIAN Proses Penelitian Langkah 4 dan 5 : Kerangka Teoritis dan ...
 
Manajemen Pemasaran
Manajemen PemasaranManajemen Pemasaran
Manajemen Pemasaran
 
Marketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana PemasaranMarketing Plan Rencana Pemasaran
Marketing Plan Rencana Pemasaran
 

Similar to Adnan La Ode

10155-21712-1-PB.pdf
10155-21712-1-PB.pdf10155-21712-1-PB.pdf
10155-21712-1-PB.pdfLAZLidzikri
 
Contoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libreContoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-librecokro habiba
 
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiEvaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiGilang Jupriono
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012Univ. Kahuripan Kediri
 
makalah evaluasi dan kompensasi 1
makalah evaluasi dan kompensasi 1makalah evaluasi dan kompensasi 1
makalah evaluasi dan kompensasi 1yulisarustandi
 
SEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxSEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxAnggara47
 
Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai Ahya Alamsyah
 
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...RosalinaKartikaSari1
 
rujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdfrujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdfDinoJuara
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMDindaAyoeNingtyas
 
Evaluasi kinerja &amp; kompensasi uas
Evaluasi kinerja &amp; kompensasi uasEvaluasi kinerja &amp; kompensasi uas
Evaluasi kinerja &amp; kompensasi uasseliselawati8
 
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...MuhammadTaufiq141
 
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...MuhammadTaufiq141
 
Makalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasiMakalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasinurfitriyah1712
 

Similar to Adnan La Ode (20)

Maihendra et al. (2019).pdf
Maihendra et al. (2019).pdfMaihendra et al. (2019).pdf
Maihendra et al. (2019).pdf
 
10155-21712-1-PB.pdf
10155-21712-1-PB.pdf10155-21712-1-PB.pdf
10155-21712-1-PB.pdf
 
Contoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libreContoh proposal sdm-libre
Contoh proposal sdm-libre
 
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & KompensasiEvaluasi Kinerja & Kompensasi
Evaluasi Kinerja & Kompensasi
 
Human resource development
Human resource developmentHuman resource development
Human resource development
 
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
Jurnal “otonomi” vol. 12 no.4. oktober 2012
 
makalah evaluasi dan kompensasi 1
makalah evaluasi dan kompensasi 1makalah evaluasi dan kompensasi 1
makalah evaluasi dan kompensasi 1
 
SEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptxSEMINAR PPT Anggara.pptx
SEMINAR PPT Anggara.pptx
 
Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai
 
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
Pengaruh Faktor Motivasi Terhadap Prestasi Kerja Karyawan PT BPR Kroya Bangun...
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
rujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdfrujukan jurnal fix 2.pdf
rujukan jurnal fix 2.pdf
 
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDMMakalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
Makalah 2 (UAS) Dinda Ayoe Ningtyas- 11150404- 7C MSDM
 
Evaluasi kinerja &amp; kompensasi uas
Evaluasi kinerja &amp; kompensasi uasEvaluasi kinerja &amp; kompensasi uas
Evaluasi kinerja &amp; kompensasi uas
 
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa S1 M2 Buday...
 
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...
(Muhammad Taufiq, Nofriadi, Rafi Muhammad), Susriyanti, Mahasiswa M 2 UPI YPT...
 
Motivating Employees
Motivating EmployeesMotivating Employees
Motivating Employees
 
Semester 7
Semester 7Semester 7
Semester 7
 
Makalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasiMakalah perilaku dan organisasi
Makalah perilaku dan organisasi
 
tugas
tugastugas
tugas
 

Recently uploaded

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaHaseebBashir5
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehFORTRESS
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx23May1983
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptxerlyndakasim2
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelHaseebBashir5
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiHaseebBashir5
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangRadhialKautsar
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercayaunikbetslotbankmaybank
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxFORTRESS
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianHaseebBashir5
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptxerlyndakasim2
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOANNISAUMAYAHS
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"HaseebBashir5
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Al-ghifari Erik
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxerlyndakasim2
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYALex PRTOTO
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"HaseebBashir5
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANdewihartinah
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaNovrinKartikaTumbade
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...HaseebBashir5
 

Recently uploaded (20)

Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di IndonesiaTajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
Tajuk: SV388: Platform Unggul Taruhan Sabung Ayam Online di Indonesia
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda AcehTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aesthetic Pintu Aluminium di Banda Aceh
 
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptxEtika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
Etika wirausaha dan pentingnya presentasi 2.pptx
 
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
2. PRINSIP KEUANGAN HIJAU- PELATIHAN GREEN FINANCE.pptx
 
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs TogelTogel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
Togel Online: Panduan Lengkap tentang Dkitoto, Dkitogel, dan Situs Togel
 
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar JudiCimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
Cimahitoto: Situs Togel Online Terpercaya untuk Penggemar Judi
 
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barangContoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
Contoh contoh soal dan jawaban persediaan barang
 
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank TerpercayaUnikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
Unikbet: Situs Slot Pragmatic Bank Seabank Terpercaya
 
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptxTERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
TERBAIK!!! WA 0821 7001 0763 (FORTRESS) Aneka Pintu Aluminium di Banda Aceh.pptx
 
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik PerhatianTentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
Tentang Gerhanatoto: Situs Judi Online yang Menarik Perhatian
 
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
10. (C) MERGER DAN AKUISISI Presentation.pptx
 
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDOKEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
KEAGENAN KAPAL DALAM DUNIA MARITIME INDO
 
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor""Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
"Mengungkap Misteri Kemenangan di Xinslot: Situs Slot Online Gacor"
 
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
Capital Asset Priceng Model atau CAPM 11
 
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptxRISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
RISK BASED INTERNAL AUDIT - AUDITING .pptx
 
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYAPRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
PRTOTO SITUS SPORTING BET DAN TOGEL TERPERCAYA
 
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak""Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
"Melompati Ramtoto: Keterampilan dan Kebahagiaan Anak-anak"
 
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGANPPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
PPT - PSAK 109 TENTANG INSTRUMEN KEUANGAN
 
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan IndonesiaSlide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
Slide tentang Akuntansi Perpajakan Indonesia
 
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind..."Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
"Menjelajahi Keberagaman Permainan di Sumaterabet: Situs Slot Terbesar di Ind...
 

Adnan La Ode

  • 1. PENGARUH PELATIHAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PT. BANK DANAMON CABANG KENDARI Oleh LA ODE ADNAN AZIS RAAFI 200221067 Pembimbingan :Bartho Rande, SE dan Nasrul SE.MS BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Perencanaan tenaga kerja merupakan bagian dari pembinaan tenaga kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan produktivitas seseorang baik dalam pekerjaan, seni dan lain-lain kegiatan yang dapat memperbaiki hidup bagi diri sendiri atau orang lain. Pembinaan sumberdaya manusia mempunyai arti yang luas dan mencakup aspek kesehatan, pendidikan, peningkatan keterampilan, pengalaman kerja dan aspek lain yang berhubungan dengan pembinaan sumberdaya manusia. Dalam pengertian umum pekerjaan adalah setiap kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa bagi diri sendiri atau bagai orang lain, baik orang yang melakukan kegiatan itu di bayar atau tidak. Pada jaman modern sekarang ini yang memberikan kesejahteraan kepada keluarga adalah terutama pendapatan yang diperoleh dari kehidupan diluar rumah tangga dan dibawah masuk ke dalam rumah tangga. Oleh karenannya maka pengertian pekerjaan dibatasi pada kegiatan yang menghasilkan barang atau jasa untuk dijual kepada orang lain atau pasar guna memperoleh pendapatan bagi keluarga dan sesuai dengan nilai sosial yang berlaku. Pembinaan sumberdaya manusia tersebut juga mencakup pada kegiatan perbankan, yang banyak menggutamakan pelayanan bagi masyarakat yang menjadi nasabah pada bank tersebut. Pelayanan perbankan membutuhan perhatian yang serius oleh karena pekerjaan yang dilakukan sebagian besar berhubungan dengan dana masyarakat yang dihimpun, disimpan dan dikelolah untuk digunakan kembali oleh masyarakat sedangkan bank pengelola hanya memperoleh jasa administrasi dan pajak simpanan. Banyaknya jasa perbankan yang dikelola pada bank, menyebabkan bank tersebut harus menggunakan sumber daya yang mampu bekerja pada berbagai bidang yang ada pada bank tersebut seperti bagian teller, transfer uang, simpan uang, pembayaran, pembukuan, umum dan bagian lainnya yang ada di dalam bank tersebut yang tentukan didukung oleh produktivitas kerja yang tinggi dan sesuai dengan bidang pekerjaan yang dihadapi oleh setiap karyawan tersebut. Penggunaaan tenaga kerja atau karyawan pada bank ditentukan oleh bagian manajemen berdasarkan hasil penilaian sumberdaya manusia di dalam lingkup kerja perbankan. Jumlah karyawan yang dibutuhkan pada bank tersebut ditentukan oleh luasnya pasar kerja bank serta kemampuan bank dalam mengelola dana masyarakat. Hal ini terjadi pada setiap bank, yang mana kegiatan perbankan akhir-akhir ini mulai kembali membaik dari berbagai krisis. Keterpurukan perbankan, bukan karena ketidakmampuan manajemen dalam mengelola perusahaan, namun kesalahan para pemilik saham dalam pengambilan kebijakan sehingga banyak bank yang likuidasi dan dampaknya adalah karyawan menjadi kehilangan pekerjaan serta tidak ada percaya diri untuk bekerja dengan baik dan tentunya produktivitas karyawan akan menurun dengan drastis. Namun demikian setiap bank juga terus membenahi diri untuk tetap mendapat kepercayaan dari masyarakat dalam mengelola keuangan masyarakat dengan menggunakan karyawan yang produktif dan profesional serta memilik loyalitas dalam pekerjaannya. Salah satu bank yang sedang berkembang saat ini adalah PT. Bank Danamon Indonesia yang tersebar di seluruh nusantara untuk mengemban tugas pelayanan prima kepada masyarakat pengguna jasa perbankan. Di Kota Kendari, PT. Bank Danamon Indonesia sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang ekonomi dan keuangan berupaya untuk mengelola dana 1
  • 2. 2 masyarakat yang ada di Kota Kendari. Bank ini menggunakan karyawan yang sebagian besar didominasi oleh karyawati, hal ini ditujukan untuk mengutamankan pelayanan prima kepada nasabah. Kelancaran pelayanan nasabah tidak terlepas dari sejumlah latihan atau kegiatan pelatihan untuk melayani nasabah serta menambah pengetahuan akan perbankan sehingga pada waktu direkrut telah dibekali dengan pendidikan dan pelatihan perbankan yang tujuannya untuk memudahkan mereka dalam melaksanakan dan menguasai pekerjaan perbankan khususnya pada PT. Bank Danamon Indonesia. Jumlah karyawan dan karyawati PT. Bank Danamon Cabang Kendari saat ini berjumlah 52 orang yang terdri dari 32 orang pria dan 20 orang wanita. Dalam pelaksanaan kegiatan masih lambat untuk menguasai pekerjaan, sehingga pihak manajemen merasa perlu untuk melakukan berbagai kegiatan pelatihan guna melatih dan mengarahkan karyawannya. Pelatihan tersebut disesuaikan dengan kebutuhan kegiatan pelayanan perbankan sehingga hasil pelatihan yang diperoleh dapat mengembangkan kinerja karyawan di masa yang akan datang. Bertolak dari uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan mengangkat judul “Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari”. 1.2. Rumusan Masalah Berdasakan latar belakang yang dikemukakan sebelumnya, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari. 1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Bank Danamon Cabang Kendari. 1.3.2 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan bermanfaat sebagai berikut : a. Bahan masukkan bagi PT. Bank Danamon Cabang Kendari dalam meningkatkan produktivitas kerja karyawan guna pengembangan usaha perbankan dimasa yang akan datang b. Bahan masukkan bagi masyarakat untuk memperoleh pelayanan perbankan yang baik dari karyawan PT.Bank Danamon Cabang Kendari. c. Bahan pembanding bagi peneliti selanjutnya yang penelitiannya relevan dengan penelitian ini. 1.4. Ruang Lingkup Yang menjadi ruang lingkup dalam penelitian ini adalah pengaruh pelatihan terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan PT. Bank Danamon yang mencakup : 1). Pelatihan karyawan 2). Tingkat produktivitas BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Penelitian Terdahulu Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Decky Arya Wibisono, (2001) dengan judul “ Dampak Pelatihan Terhadap Peningkatan Prestasi Kerja Pegawai Pada Perusahaan Percetakan Sultra Kendari “, dengan perumusan maslah sebagai berikut :
  • 3. 3 1. Apakah ada dampak pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan prestasi kerja Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari ? 2. Apakah tingkat upah, pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja (Prodiktifitas) Pegawai pada Percetaka Sultra Kendari ? Dimana tujuan dari penelitian ini mengutamakan manfaat dan dampak pelaksanaan pelatihan terhadap peningkatan prestasi kerja Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari, juga untuk mengetahui pengaruh tingkat upah, pelatihan, pendidikan, dan pengalaman kerja terhadap prestasi kerja Pegawai . Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan, diperoleh kesimpulan sebagai berikut : Pelatihan berdampak positif terhadap prestasi kerja Pegawai . Hal ini dapat ditunjukkan bahwa Pegawai bagian produksi/operasional pada Percetakan Sultra Kendari, yakni koefisien korelasi rangking spearman (rs) sebesar 0,9818, artinya pengaruh variabel dependen yaitu pelatihan kerja terhadap variabel indenpenden yaitu prestasi kerja adalah 98,18%. Dengan demikian hipotesis yang diajukan penulis bahwa manfaat pelatihan berdampak positif pada peningkatan prestasi kerja Pegawai pada Percetakan Sultra Kendari dapat diterima. Pegawai yang telah banyak mengikuti program pelatihan baik yang diselenggarakan oleh perusahaan maupun instansi terkait menunjukkan adanya peningkatan dalam prestasi kerja. Tetapi kalaupun menunjukkan penurunan itu karena dipengaruhi oleh faktor lain misalnya kurang sehat. Hipotesisis yang menyatakan bahwa tingkat upah, pelatihan, pendidikan dan pengalaman kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja Pegawai operasional/produksi pada Percetakan Sultra Kendari, terbukti kebenarannya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai f – hitung yang lebih besar dari f – data dengan nilai signifikan sebesar 0,0047 yang lebih kecil dari α = 0,05 2.2 Pengertian Manajemen Personalia Manajemen Personalia adalah salah satu bidang Manajemen yang mengkhususkan diri pada bidang personalia atau kepegawaian.Untuk mengetahui lebih mendalam mengenai manajemen personalia atau kepegawaian tersebut, maka M.Manullang (1985:11) mengemukakan pengertian manajemen sebagai berikut : Manajemen adalah suatu ilmu perencanaan pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan diri pada sumber daya manusia untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan terlebih dahulu. Agar pengertian manajemen personalia lebih jelas, di bawah ini diuraikan definisi personalia menurut M.Manullang (1985:11) yang mengemukakan bahwa ”Personalia mengandung arti orang yang bekerja pada suatu organisasi tertentu “. Dengan menggabungkan definisi tersebut diatas dapat diartikan bahwa manajemen personalia adalah manajemen yang memberikan perhatian pada persoalan pegawai didalam suatu organasasi. Selanjutnya Alex S. Nitisemito (1988:20) Mengemukakan bahwa “manajemen personalia adalah suatu ilmu dan seni untuk untuk melaksanakan antara lain, planning, organisasi, controlling, sehingga efektifitas dan efesiensi personalia dapat ditingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan.” Kemudian menurut Edwin B.Flippo ( 1992 : 5 ) mengemukakan personalia adalah perencanaan, pengorganisasian, pengetahuan dan pengawasan atas pengadaan tenaga kerja pengembangan komposisi pemeliharaan dan pemutusan tenaga kerja dengan sumber daya manusia untuk mencapai sasaran perorangan, organisasi, dan masyarakat. 2.3. Fungsi Manajemen Personalia Untuk melaksanakan suatu kegiatan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, setiap bagian dalam suatu perusahaan mempunyai fungsi
  • 4. 4 tertentu. Perlu diketahui bahwa peranan manusia dalam manajemen personalia sangat menentukan baik buruknya organisasi perusahaan.Oleh karena itu, fungsi personalia didalam perusahaan memegang peranan yang sangat penting. Adanya fungsi manajemen personalia yang menyelenggarakan pengadaan tenaga kerja sangat membantu bagian-bagian lain didalam perusahaan. Menurut Edwin B.Flippo (1992 : 5 ), fungsi operasional manajemen personalia adalah : a. Pengadaan ( Procurent ) b. Pengembangan ( Development ) c. Kompensasi ( Compencation ) d. Integrasi ( Integration ) e. Pemeliharaan ( Maintenance ) f. Pemutusan hubungan kerja ( Separation ) Menurut Marwan ( 1979 : 1 ) menjelaskan unsur tenaga kerja ( manusia ) merupakan salah satu unsur yang sangat penting yang mempengaruhi hidup matinya organisasi. Dari pendapat yang dikemukakan oleh kedua ahli tersebut diatas mengenai arti pentingya kenaga kerja ( manusia ) dalam meningkatkan prestasi kerja ( produktivitas ) dapatlah diketahui berapa pentingnya peranan manusia dalam perusahaan, dimana manusia bukan hanya dianggap sebagai faktor produksi semata, tetapi merupakan sumber daya yang memerlukan perhatian dan pendekatan- pendekatan khusus untuk meningkatkan produktivitasnya terutama pengembangan individu melalui pelatihan. Betapapun moderennya perusahaan hidup dan matinya perusahaan tergantung dari tenaga kerja yang bekerja pada perusahaan yang bersangkutan,adanya pengembangan tenaga kerja dengan melalui pelatihan dapat menunjang aktivitas perusahaan, sehingga dapat berjalan dengan lancar oleh karena itu daya guna dan kerja sama yang baik dapat meningkatkan produktivitas Pegawai . 2.4. Konsep Pelatihan dan Pengembangan Tenaga Kerja Sebelum Penulis mengemukakan lebih jauh tentang beberapa konsep latihan dan pengembangan, maka terlebih dahulu penulis akan mengemukakan batasan tentang latihan dan pengembangan itu sendiri. Menurut Alex Nitisemito (1989 : 86), mengemukakan bahwa latihan / training atau pengembangan personil adalah suatu kegiatan dari perusahaan yang dimaksud untuk dapat memperbaiki dan mengembangkan sikap, tingkah laku, keterampilan, pengetahuan, dari para Pegawai sesuai dengan keinginan dari perusahaan yang bersangkutan. Dilain pihak Hani Handoko ( 1992 : 76 ), mengemukakan bahwa pelatihan dan pengembangan adalah berbeda, latihan (training) dimaksudkan adalah memperbaiki penguasaan berbagai keterampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin. Latihan menyiapkan Pegawai untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan sekarang. Kemudian manajemen berkeinginan menyiapkan Pegawai untuk memegang tanggung jawab Pekerjaan itu diwaktu yang akan datang. Kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia, Pengembangan mempunyai ruang lingkup yang lebih luas dan upaya untuk memperbaiki sikap dan sifat-sifat kepribadian. Dari kedua pendapat ahli diatas, maka dapat dikatakan bahwa secara konseptual terdapat pemikiran yang menyamakan bahwa latihan/ training adalah merupakan pengembangan personil tetapi ada pula yang memisahkan dalam hubungan ini dinyatakan latihan atau training adalah merupakan bagian dari pengembangan personil. Jadi perbedaan tersebut bukanlah merupakan pemisah tetapi lebih mempertajam posisi. Kenyataan menunjukan bahwa proses latihan terjadi setelah dilaksanakan penerimaan Pegawai sebab latihan atau Training hanya diberikan pada Pegawai dari perusahaan atau organisasi yang bersangkutan. Tetapi ada kalanya latihan / training diberikan kepada Pegawai sebelum ditempatkan atau ditugaskan. Hal ini tergantung pada kebijakan perusahaan yang menurut pertimbangan lebih baik.
  • 5. 5 Manfaat Pelatihan menurut Alex Nitisemito ( 1989 : 88 ), adalah dengan pelaksanaan latihan bagi para Pegawai memang memerlukan pengorbanan yang tidak kecil tetapi hasilnya jauh lebih besar dari pengorbanan tersebut. Hal ini disebabkan karena dengan dilaksanakanya latihan dapat diharapkan pekerjaan akan dilakukan lebih cepat dan lebih baik. Kesalahan dapat diperkecil, pemborosan dapat ditekan, peralatan dapat digunakan dengan lebih baik, resiko kecelakaan dapat diperkecil. Begitu pentingnya sehingga dapat dikatakan bahwa pelatihan atau training seyogyanya merupakan proses yang berkelanjutan sehingga orang tidak berhenti belajar setelah menamatkan sekolahnya pada pendidikan formal, karena bagaimanapun belajar adalah suatu proses seumur hidup. Oleh sebab itu program latihan dengan pengembangan Pegawai harus bersifat kontinyu, terencana dan dinamis. Hasil yang diharapkan dari penyelenggaraan latihan adalah adanya pengembangan, perubahan dan peningkatan pengetahuan keterampilan serta sikap mental peserta latihan, sebagaimana faedah pengembangan yang dikemukakan Manullang (1985:61), menyebutkan ada 13 faedah nyata latihan pengembangan , sebagai berikut: a. Menaikkan rasa puas pegawai b. Pengurangan Pemborosan c. Mengurangi ketidakhadiran ( turn Over ) pegawai. d. Memperbaiki metode dan sistem kerja e. Menaikkan tingkat penghasilan f. Mengurangi biaya-biaya lembur g. Mengurangi biaya pemeliharaan mesin h. Mengurangi keluhan-keluhan pegawai i. Mengurangi kecelakaan pegawai j. Memperbaiki komunikasi k. Meningkatkan pengetahuan serbaguna pegawai l. Mempebaiki moral pegawai m. Menimbulkan kerjasama yang lebih baik. Meskipun demikian luasnya faedah latihan/ pengembangan tersebut, tidaklah berarti seluruh Pegawai akan tercapai dengan satu jenis latihan saja, karena tujuan lain tersebut dapat berbeda beda-beda tergantung apa yang ingin dicapai dengan adanya latihan tersebut. Keberhasilan suatu organisasi baik besar maupun kecil bukan semata-mata ditentukan oleh sumber daya alam yang tersedia, melainkan banyak ditentukan oleh sumber daya manusia yang berperan merencanakan, melaksanakan dengan mengendalikan organisasi yang bersangkutan. Poerwono (1985:25), mengemukakan bahwa suatu bentuk usaha tanpa manusia tidaklah dapat dibayangkan. Bagaimanapun sederhana atau kompleknya manusialah yang menjadi intinya. Segala bentuk usaha, akhirnya dapat disimpulkan sebagai suatu gerak dari manusia oleh untuk manusia dan untuk manusia. 2.5. Konsep Produktivitas Pengertian produktivitas menurut Bambang Kurstianto (1989 :1) sebagai berikut : “Produktivitas adalah sikap mental manusia untuk membuat hari esok lebih baik dari sekarang dan membuat hari esok lebih baik dari kemarin dan membuat hari ini lebih baik dari kemarin.” Produktivitas merupakan sikap mental dan cara pandang tentang hari esok, dimana dalam aktivitas perusahaan tidak hanya mementingkan untuk hari ini, akan
  • 6. 6 tetapi mempersiapkan dan memperhitungkan yang bakal dihadapi di masa-masa yang akan datang. Jika berbicara tentang produktivitas tenaga kerja secara khusus, maka berikut ini akan dikemukakan beberapa pengertian produktivitas. Menurut Bambang Kusrianto (1989 : 9) mengemukakan bahwa : “Produktivitas adalah adanya perbandingan antara hasil yang dicapai dengan peran tenaga kerja terpadu dan peran serta seefisien mungkin.” Pengertian lain dari produktivitas yang dikemukakan oleh Payaman Simanjuntak (1985 :24) memberikan pengertian bahwa “Produktivitas pada dasarnya mencakup sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa kehidupan hari ini harus lebih baik dari kemarin dan hari esok harus lebih baik dari hari ini, sehingga secara umum, produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan.” Sikap seperti ini, bagi bangsa Indonesia mutlak diperlukan dalam menjawab berbagai tantangan pembangunan baik tantangan yang bersifat ekonomis maupun yang non ekonomis. Tantangan ekonomis seperti langkanya modal, langkanya keterampilan sumber daya manusia, langka ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikuasai yang kesemuanya itu harus disertai dengan sikap mental yang optimis sehingga sasaran yang diinginkan dapat tercapai. Menurut Winardi (1982 : 392), mengemukakan bahwa “Produktivitas adalah jumlah atau hasil yang dicapai oleh seseorang atau unit faktor produksi lain dalam jangka waktu tertentu.” Dengan kata lain bahwa produktivitas adalah jumlah yang dihasilkan oleh para pekerja dalam jangka waktu tertentu, manajemen dan syarat-syarat kerja serta faktor-faktor lainnya. Menurut R. Saint Paul yang dikutip oleh Rusli Syarif (1987 : 1) menyatakan sebagai beriktu : “Produktivitas adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil itu.” Definisi tersebut menunjukan produktivitas merupakan keinginan dan upaya manusia untuk selalu meningkatkan kehidupannya disegala bidang. Oleh sebab itu, kemampuan atau kualitas tenaga kerja dalam lingkungan perusahaan dipengaruhi oleh pendidikan, latihan, etos kerja, motivasi kerja, mental dan kemampuan fisik. Dari ketiga pendapat ahli diatas, diperoleh pengertian bahwa manusia sebagai tenaga kerja merupakan faktor utama yang menentukan produktivitas kerja yang sebagaimana dapat dirumuskan sebagai berikut : P = O / I Dimana, P = Produktivitas O = Output I = Input Mengenai produktivitas belum ada teori yang pasti/ selaras dari para ahli untuk mengukur tenaga kerja produktivitas kerja Pegawai . Dalam hal ini untuk mengukur produktivitas kerja Pegawai dipakai indeks produktivitas jam kerja Mulyono, (1991:55) dengan formulasi sebagai berikut : Jam kerja yang digunakan u/membuat sejumlah output tertentu pada periode dasar Indeks Produktivitas jam kerja = x 100 Jam kerja yang digunakan u/membuat Sejumlah output tertentu periode n.
  • 7. 7 Peningkatan produktivitas merupakan salah satu cara untuk meningkatkan taraf hidup manusia yang rendah menuju tingkat kemakmuran yang lebih tinggi hal ini erat kaitannya dengan tujuan organisasi atau perusahaan dalam memberikan balas jasa ataupun memberikan kesempatan kepada karyawan untuk mengembangkan dirinya dengan menambah pengetahuannya melalui pendidikan nonformal yang ada di wilayah kerjanya, ini dimaksudkan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas bagi perusahaan itu sendiri. Karena pentingnya arti produktivitas ini bagi suatu perusahaan atau organisasi, itu sesuai dengan pola pikir mereka. Berikut ini penulis akan mengutip beberapa pendapat mengenai produktivitas sebagai berikut : Winardi, dalam kamus ekonomi (1972 : 376), memberikan pengertian produktivitas sebagai berikut : produktivitas adalah jumlah yang ingin dicapai oleh seorang pekerja dalam jangka waktu tertentu. Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa produktivitas adalah jumlah yang dihasilkan oleh para pekerja dalam jangka waktu tertentu, manajemen dan syarat – syarat serta faktor – faktor lain. Salah satu sumber yang dikemukakan oleh R. Zain Paul (Asian Productivity Congres). 1980 yang dikutip oleh Rusli syarif (1987 : 1) memberikan pengertian produktivitas sebagai berikut : produktivitas adalah hubungan antara kualitas yang dihasilkan dengan jumlah kerja yang dilakukan untuk mencapai hasil tersebut. Dari pengertian diatas nampak bahwa produktivitas merupakan keinginan dan upaya manusia untuk selalu meningkatkan kehidupan di segala bidang. Oleh karena itu kualitas dan kemampuan karyawan sangat dipengaruhi oleh pendidikan, motivasi kerja mental dan kemampuan fisik karyawan yang bersangkutan. Sedangkan aktivitas perusahaan tidak termasuk pada lingkup yang terjadi di luar perusahaan seperti sumber – sumber produksi yang digunakan, prospek pemasaran yang direncanakan dan lingkungan eksternal lainnya. Adapun konsep dari pengertian produktivitas di dalam pengertian fisiologi bahwa produktivitas adalah sikap mental manusia, untuk membuat hari esok lebih baik dari hari kemarin. Dari pengertian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa untuk mencapai apa yang kita inginkan terlebih dahulu harus ada upaya pengorbanan. Tanpa masukan (imput) tidak dapat diperoleh keluaran (output). Hal ini dapat dikatakan bahwa pengertian imput dan output secara teknis menunjukkan rasio antar keluaran dan masukan yang dicapai dan ditunjukan dengan : - Perkembangan produksi dari waktu ke waktu - Pertambahan pendapatan dari waktu ke waktu - Pertambahan kesempatan kerja dari waktu ke waktu Selanjutnya Bennet N.B. silalahi dalam bukunya, pembinaan tenaga kerja perusahaan, menjelaskan bahwa pengorbanan tenaga kerja untuk pekerjaan secara produksi dapat dilihat dari perbandingan output persatuan waktu dengan jumlah tenaga kerja. Dari beberapa pengertian di atas, maka penulis mengutip pengertian produktivitas yang baru dikemukakan oleh Dewan Produktivitas Nasional RI sebagai berikut : 1. Produktivitas adalah merupakan sikap mental yang selalu mempunyai pandangan bahwa mutu kehidupan hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari esok lebih baik dari hari ini. 2. Secara umum produktivitas mengandung pengertian perbandingan antara hasil yang dicapai dengan keseluruhan sumber daya yang digunakan. 3. Produksi dan produktivitas merupakan dua pengertian yang berbeda yaitu peningkatan produksi menunjukkan pertambahan jumlah hasil yang dicapai.
  • 8. 8 Sedangkan peningkatan produktivitas mengandung pengertian pertambahan hasil dan perbaikan cara pencapaian produksi tersebut. 4. Peningkatan tersebut (produksi) tidak selalu disebabkan oleh peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap atau menurun. 5. Sumber daya memegang peranan penting dalam proses peningkatan produktivitas, karena produksi dapat meningkat walaupun produktivitas tetap atau menurun. 6. Produktivitas tenaga kerja mengandung pengertian dan perbandingan hasil yang dicapai atas peran serta karyawan persatuan waktu. 7. Produktivitas tenaga kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik yang berhubungan dengan tenaga kerja itu sendiri maupun faktor – faktor lainnya seperti pendidikan, keterampilan, disiplin, sikap dan etika kerja, motivasi, gizi dan kesehatan, tingkat penghasilan, jaminan sosial, lingkungan dan iklim kerja, hubungan industrial pancasila, teknologi produksi manajemen kesempatan kerja dan kesempatan berprestasi. 8. Peningkatan produktivitas tenaga kerja merupakan pembaharuan pandangan hidup dan kultur dengan sikap mental memuliakan kerja serta perluasan upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan. Dari pengertian produktivitas yang telah dikemukakan oleh Dewan Produktivitas Nasional Indonesia, dapatlah dikatakan bahwa betapa pentingnya arti dan nilai produktivitas bagi perusahaan atau organisasi, sebab tanpa produktivitas yang tinggi, tidak mungkin perusahaan dapat menghasilkan produksi yang kompetitif, pada masa dimana dunia usaha sedang dilanda kelesuan. Peningkatan produktivitas selalu dilakukan oleh setiap perusahaan menurut cara atau sistem yang sesuai dengan kondisi usahanya. Karena pentingnya peningkatan produktivitas ini pada suatu perusahaan atau organisasi maka berikut ini penulis akan mengutip beberapa pendapat pada ahli mengenai upaya peningkatan produktivitas antara lain yang dikemukakan oleh Bambang Kusriyanto dalam bukunya Meningkatkan Produktivitas Karyawan sebagai berikut : 1. Investasi mesin untuk menggantikan tenaga manusia. 2. Upaya untuk diarahkan pada penentuan dan penerapan metode kerja yang paling cocok. 3. Usaha untuk menghilangkan praktek – praktek yang tidak produktif yang biasanya menghambat peningkatan produktivitas. 4. Metode – metode prersonalia yang dapat digunakan oleh manajemen untuk memanfaatkan secara lebih efektif sumber daya manusia dari suatu perusahaan. Upaya – upaya yang dikemukakan diatas menunjukkan bahwa dalam setiap bidang pekerjaan, tercakup keragaman teknik-teknik yang lebih spesifik atau dengan kata lain produktivitas perusahaan dapat ditentukan oleh keterampilan tenaga kerja serta teknologi yang dipakai, disamping faktor lain seperti modal. Jelas bahwa peningkatan produktivitas harus diartikan lebih jauh sebagai usaha menyampaikan pelayanan lebih meningkatkan dan lebih baik kepada para pemakai jasa perusahaan. Peningkatan produktivitas bukan saja peningkatan output secara kuantitatif melainkan mencakup juga peningkatan kualitatifdalam arti mutu yang memenuhi selera pemakai. Sejalan dengan itu Alex S. Nitisemito dalam bukunya Manajemen Personalia, mengemukakan beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas sebagai berikut : 1. Upah/gaji yang cukup 2. Memperhatikan kebutuhan rohani 3. Sekali – kali perlu menciptakan suasana santai 4. Harga diri perlu mendapat perhatian
  • 9. 9 5. Tempatkan karyawan pada posisi yang tepat 6. Berikan kesempatan pada mereka untuk maju 7. Perasaan aman menghadapi masa depan perlu diperhatikan 8. Usahakan pada karyawan mempunyai loyalitas 9. Sekali – kali karyawan mempunyai loyalitas 10.Pemberian insensif yang terarah 11.Fasilitas yang menyenangkan. Setelah kita mngetahui pengertian produktivitas itu sendiri, maka selanjutnya dapat dilakukan produktivitas dalam berbagai skala dan berbagai macam jenis. Untuk tingkat skala ekonomi umumnya digunakan empat tingkatan sebagai berikut : a. Pengukuran produktivitas tingkat nasional disebut juga pengukuran produktivitas makro. b. Pengukuran produktivitas makro tingkat industri, disebut juga pengukuran produktivitas sektor. Yang setingkat ini adalah pengukuran produktivitas regional umumnya tingkat produksi. c. Pengukuran produktivitas tingkat perusahaan, disebut juga pengukuran produktivitas mikro. d. Pengukuran produktivitas tingkat produksi, disebut juga pengukuran produktivitas faktor persial. Untuk pengukuran produktivitas perusahaan yang digunakan di Indonesia adalah modal akunting. Pengukuran produktivitas dengan modal ini menggunakan data akunting perusahaan. Bentuk perbandingan atau rasio adalah sebagai berikut : Keuntungan Kotor 1. Produktivitas tenaga kerja = Jumlah Upah / Gaji Perputaran modal 2. Produktivitas modal = Jumlah modal yang digunakan 3. Produktivitas produksi = Tingkat Penggunaan Modal Nilai tambah yang dihasilkan 4. Produktivitas Organisasi = Ongkos administrasi Keuntungan operasional 5. Produktivitas penjualan = Ongkos langsung produksi Nilai tambah yang dihasilkan 6. Produktivitas produk = Ongkos administrasi Metode ini dapat juga digunakan untuk pengukuran produktivitas tingkat faktor produksi
  • 10. 10 2.8. Kerangka Pikir PT. Bank Danamon Kendari merupakan salah satu bank yang sedang berkembang di Kota Kendari, aktivitas perbankan dikelola oleh SDM yang mahir dan mandiri serta bertanggung jawab. Setiap unit kerja di dalam PT. Bank Danamon ditempati oleh tenaga kerja yang diseleksi dan memiliki keterampilan serta pengalaman kerja sesuai dengan kebutuhan perbankan khususnya Bank Danamon dan dilatih untuk menambah pengetahuan dalam melayani nasabah. Frekuensi pelatihan yang diberikan kepada karyawan menjadi moment penting dalam membina kerja sama di antara karyawan dan peralatan analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis produktivitas dan analisis regresi berganda, sehingga menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi untuk mengembangkan kinerja karyawan dimasa yang akan datang. Untuk jelasnya dapat disajikan pada skema berikut : Skema 1. Kerangka Pikir PT. BANK DANAMON CABANG KENDARI KARYAWAN PELATIHAN TINGKAT PRODUKTIVITAS KERJA ALAT ANALISIS REGRESI LINEAR SEDERHANA KESIMPULAN DAN SARAN 2.9. Hipotesis Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini maka hipotesis yang dikemukakan sebagai berikut : “Di duga bawah pelatihan mempunyai pengaruh terhadap prestasi kerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari.
  • 11. 11 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang berlokasi di Jl. Diponegoro No. 55 Kendari dengan pertimbangan bahwa kegiatan pelatihan selalu dilakukan oleh PT. Bank Danamon untuk meningkatkan kualitas kerja karyawannya, serta data yang berhubungan dengan penelitian ini MUDAH diperoleh. 3.2. Jenis dan Sumber Data 3.2.1. Jenis Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data jumlah karyawan yang pernah dilatih, tempat penelitian, instansi pelatihan, jam kerja, tingkat pendidikan, pengalaman kerja dan prestasi kerja yang dilihat dari jumlah produk yang dihasilkan oleh setiap karyawan yang diukur dengan satuan lembar data tentang gambaran umum perusahaan, dan data lain yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini. 3.2.3.Sumber Data Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data Interen perusahaan yang bersumber dari karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari. 3.3. Populasi dan Sampel Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan karyawan dan karyawati PT. Bank Danamon Cabang Kendari sebanyak 52 orang, dan sampel penelitian ditetapkan dengan menggunakan random samping sebanyak 20 karyawan sebagai responden dalam penelitian ini. 3.4. Metode Pengumpulan Data 1. Quisioner yaitu dengan menggunakan daftar pertanyaan yang diberikan kepada tenaga kerja langsung pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari. 2. Dokumentasi yaitu mencatat/ Foto copy dokumen-dokumen yang ada pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang mempunyai relevan atau keterkaitan dengan data yang dibutuhkan. 3.5. Peralatan Analisa Untuk menjawab permasalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini digunakan analisis Regresi Linear Sederhana. Menurut Djarwanto,dkk (1985 :184) model Regresi Linear sederhana dengan formula. Y = a + b1 X1 + ei Dimana : Y = Tingkat Produktivitas Kerja X1 = Frekwensi Pelatihan a = Konstanta b1 = Koefisien Regresi e = Residual Selanjutnya untuk menguji hipotesis serta mengolah data yang diperoleh digunakan alat bantu komputer dengan program SPSS. Kemudian untuk mengetahui pengaruh Parsial Variabel tidak bebas dan Variabel bebas digunakan uji t sedangkan secara simultan digunakan uji F. 3.6. Definisi Operasional Variabel 1. Produktivitas kerja yang dicapai karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang diukur dengan Indikator tingkat produktivitas masing- masing karyawan yaitu perbandingan jumlah nasabah yang dilayani dengan waktu kegiatan (hari kerja).
  • 12. 12 2. Frekwensi latihan adalah intensitas pelaksanaan program latihan karyawan yang dilatih diukur dengan banyaknya mengikuti pelatihan. 3. Pengaruh pelatihan adalah perkembangan pelayanan nasabah bank yang diperoleh masing-masing karyawan yang diukur dengan presentase. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1.Sejarah Perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Kendari merupakan lembaga keuangan untuk memberikan layanan kepada masyarakat di Kota Kendari sebagai sebuah lembaga keuangan swasta milik negara. Bank Danamon didirikan di Kendari pada tahun 1992 di Jl. Diponegoro No. 55 Kendari. Kegiatan PT. Bank Danamon sebagai lembaga keuangan sama halnya dengan lembaga keuangan lainnya dan diawasi oleh Bank Indonesia Kendari dan sejak awal keberadaan Bank Danamon di Kota Kendari, menunjukkan bahwa bank swasta nasional mampu membangun kantor kantor cabangnya di diberbagai pelosok tanah air, termasuk Kota Kendari. Dalam perkembangannya, PT. Bank Danamon membuka kantor cabang pembantu pada tahun 1995 di Jl Lasandara dan kemudian dipindahkan ke Jl. Abd. Silondae, dan sekarang pindah di Jl. M.T. Haryono No. 16 dengan pertimbangan manajemen yang cermat dari perkembangan pengguna jasa PT. Bank Danamon, maka perusahaan ini menetapkan satu kantor cabang pembantu untuk membantu dan melayani nasabah. PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang dijadikan obyek dalam penelitian ini adalah PT. Bank Danamon Cabang Kendari di Jalan Diponegoro dengan kegiatan utama dalam pelayanan nasabah serta dan menggunakan fasilitas perbankan. 4.1.2.Struktur Organisasi Struktur organisasi yang digunakan oleh PT. Bank Danamon Cabang Kendari sebagaimana layaknya perusahaan lain. Bentuk dan sistem kerja di dalam Bank Danamon merupakan kekuatan yang kompleks untuk melayani nasabah. Kegiatan bank danamon di dalam kerangka struktur organisasi dapat dilihat pada skema berikut : Skema 2 Struktur Organisasi PT. Bank Danamon Cabang Kendari Pimpinan BIC Wakil Pimpinan Kab SDM Kab PBK/Keu Umum / Marketing / Sekretariat Kredit Sistem % Head Teller Kab. PO Kab CSO Sumber : PT. Bank DanamonCabang Kendari, 2005 Prosedur
  • 13. 13 Pada skema di atas, dapat dijelaskan tugas dan tanggung jawab setiap bagian yang beraktivitas di dalam bank Danamon cabang Kendari. Adapun tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian di dalam perusahaan dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. Pimpinan Pimpinan perusahaan merupakan personil yang ditunjuk langsung dari pihak Kantor Pusat atas dasar prestasi yang dimiliki personil tersebut sesuai dengan kemampuan kerjanya. Pimpinan perusahaan mempunyai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut : a. Memimpin jalannya kegiatan perusahaan koordinasi dengan wakil pimpinan dan setiap bagian yang ada di dalam Bank Danamon. b. Meneriman laporan dari Wakil Pimpinan atas kegiatan bank Danamon c. Memberikan penilaian atas kinerja karyawan d. Bertanggung jawab atas kelangsungan perusahaan e. Mengontrol secara langsung kinerja pelayanan karyawan terhadap para pengguna jasa bank. 2. Wakil Pimpinan Wakil pimpinan perusahaan merupakan personil yang melakukan tugas-tugas operasional yang menjadi inti kerja dari Bank Danamon. Adapun tugas dan tanggung jawab wakil pimpinan dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Memimpin jalannya kegiatan operasional perusahaan. b. Meneriman laporan dari dari setiap bagian yang ada di dalam perusahaan. c. Memberikan jawaban atas pertanyaan setiap bagian yang mengalami kendala dalam kegiatan operasional. d. Betanggung jawab atas kegiatan operasional. 3. Bagian Intern Control (BIC) Bagian internal control dalam kegiatannya melakukan berbagai kegiatan pengontrolan atas kegiataan perusahaan koordinasi dengan pimpinan cabang. Pimpinan cabang yang akan mengambil kesimpulan berdasarkan hasil pengontrolan bagian internal control. 4. Kepala Bagian SDM Kepada bagian SDM dalam kegiatan operasional bertugas untuk mengendalikan tugas dan tanggung jawab karyawan, serta menempatkan karyawan berdasarkan kemampuan personil yang ada di dalam perusahaan. Bank DANAMON menggunakan karyawan 52 karyawan yang ditempatkan pada berbagai bagian di dalam perusahaan untuk menjalankan kegiatan perusahaan dan dibantu oleh staf pada bagian tersebut. 5. Kepala Bagian Pembukuan dan Keuangan Bagian pembukuan dan keuangan pada Bank Danamon di Cabang Kendari dipimpin oleh seorang kepala bagian yang bertugas untuk mengelola administrasi pembukuan dan keuangan pada perusahaan tersebut. 6. Kepala Bagian Umum dan Sekretariat Kepala bagian ini bertugas dan bertanggung jawab untuk mengelola kegiatan umum dan menjadi pusat pengendalian kegiatan atau sekretariat di dalam Bank Danamon Cabang Kendari dan dibantu oleh staf yang ada pada bagian tersebut. 7. Markting/Kredit Marketing / kredit di dalam perusahaan ini merupakan bagian yang bertugas untuk memasarkan produk-produk Danamon dan menerima serta melayani permohonan kredit yang diajukan oleh para nasabah dancalon nasabah. 8. Head Teller Head Teller merupakan personil yang bertugas untuk memberikan atau menyalurkan yang diminta nasabah dan menerima uang yang diberikan atau disetor oleh nasabah. Head Teller dibantu oleh 4 staf teller.
  • 14. 14 9. Kepala Bagian Pendukung Operasional Kepala bagian pendukung operasional merupakan pimpinan bagian yang mendukung kegiatan operasional untuk kegiatan kliring dan transfer antar bank. Bagian ini dibantu oleh staf pendukung operasional. 10.Kepala Bagian CSO Kepala bagian cutomer service operasional pada bank Danamon bertugas untuk melayani pembukaan rekening dan penggunaan jasa bank lainnya yang ada pada PT. Bank Danamon. 11.Sistem dan Prosedur Sistem dan prosedur merupakan kesatuan unit kerja yang mengendalikan kegiatan operasional bank Danamon untuk mengatasi masalah sistem komputerisasi dan prosedur kerja yang digunakan dalam kegiatan perusahaan terutama dalam melayani nasabah dengan menggunakan sistem komputerisasi. 4.1.3.Perkembangan Jumlah Nasabah Kegiatan pelayanan nasabah pada bank Danamon telah dilakukan sejak berdirinya bank ini pada tahun 1992. Jumlah nasabah yang menggunakan jasa bank Danamon dalam 5 tahun terakhir dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.1. Jumlah Nasabah Bank Danamon, Tahun 2001 – 2005 Tahun Jumlah Nasabah Persentase (%) (Orang) 2001 5.632 15,00 2002 6.671 17,77 2003 7.335 19,54 2004 8.387 22,34 2005 9.512 25,34 Jumlah 37.537 100,00 Sumber : PT. Bank DanamonCabang Kendari Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nasabah bank Danamon menggunakan jasa pelayanan tabungan dan kredit. Sebagian besar dari pengguna jasa bank Danamon adalah masyarakat yang menginginkan pelayanan prima dari bank Danamon, hal ini terbukti dari jumlah nasabah yang menggunakan jasa bank Danamon dalam 5 tahun terakhir mencapai 37.537 orang. Selain itu dalam melakukan pelayanan kepada nasabah, PT. Bank Danamon juga menyediakan fasilitas ATM yang dapat digunakan setiap saat untuk memenuhi kebutuhan mereka. 4.2. Karakteristik Responden Dalam penelitian ini karyawan yang diteliti adalah seluruh karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari yang melakukan akivitas pada unit kerja masing- masing. Karakteristik karaywan dalam penelitian ini perlu dijelaskan untuk memudahkan peneliti dalam menganalisis penelitian ini : 4.3.1 Tingkat Usia Tingkat usia dari karyawan menunjukkan kemampan kerja karyawan dan pada perusahaan PT. Bank Danamon Cabang Kendari terdapat karyawan yang mempunyai tingkat usia yang disajikan pada tabel berikut :
  • 15. 15 Tabel 4.2. Karakterisitik Responden Menurut Tingkat Usia Tingkat Umur Jumlah Responden Persentase (Tahun) (Orang) (%) 25 – 30 17 32,69 31 – 34 14 26,92 35 – 40 9 17,31 41 – 44 8 15,38 45 – 50 4 7,69 Jumlah 52 100,00 Sumber : PT. Danamon Cabang Kendari, 2005 Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa karyawan yang bekerja pada PT. Danamon Cabang Kendari mempunyai tingkat umur antara 25 – 50 tahun. Pada tingkat umur antara 45 – 50 tahun menempati posisi sebagai manajer atau kepala unit dan supervisor di dalam perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. 4.3.2. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan akhir yang dimiliki karyawan sebelum bekerja pada perusahaan. Adapun tingkat pendidikan responden dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3. Karakteristik Karyawan Menurut Tingkat Pendidikan No Tingkat Pendidikan Jumlah Persentasi (Orang) % 1. SLTA 19 36,54 2. D-3 9 17,31 3. Sarjana 24 46,15 Jumlah 52 100,00 Sumber : data primer diolah, 2005 Pada tabel di atas, nampak bahwa terdapat sebanyak 19 responden yang berpendidikan SLTA (36,54 %) yang digunakan pada seluruh bagian yang ada di dalam perusahaan, 9 responden yang berpendidikan Diploma digunakan sebagai salesman dan 24 responden dengan tingkat pendidikan sarjana digunakan sebagai tenaga manajer di dalam perusahaan.. Pendidikan di dalam perusahaan ini merupakan hal utama yang diprioritaskan membangunan sumber daya manusia sehingga mampu mengaplikasikan pengetahuannya dalam membangunan perusahaan. 4.3.3. Pengalaman Kerja Responden Pengalaman kerja merupakan hal penting yang sangat diperhatikan oleh setiap perusahaan dalam mengunakan tenaga kerjanya. Adapun pengalaman kerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.4. Karyawan Menurut Pengalaman Kerja Pengalaman Jumlah Responden Persentase Kerja (Tahun) (Orang) (%) < 5 7 13,46 6 – 7 10 19,23 8 – 9 16 30,77 10 – 11 13 25,00 > 12 6 11,54 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Pada tabel di atas dapat dijelaskan bahwa pengalaman karyawan yang bekerja pada perusahaan berkisar antara 5 – 12 tahun, dan yang baru bekerja kurang dari 5
  • 16. 16 tahun terdapat sebanyak 7 orang dan yang bekerja lebih dari 12 tahun sebanyak 6 orang. Pengalaman kerja dalam kaitannya dengan penelitian ini karena menjadi dasar dari kemampuan kerja seorang karyawan dalam melaksanakan tugas kerja sesuai dengan pengalamannya 4.3. Deskripsi Variabel Penelitian Dalam penelitian variabel yang diuji adalah pelatihan yang dilakukan oleh PT. Bank Danamon Cabang Kendari untuk meningkatkan produktivitas karyawan. 4.3.1.Pelatihan Pelatihan yang diteliti adalah berbagai jenis pelatihan yang dilakukan oleh PT. Bank Danamon terhadap karyawannya termasuk karyawan yang berada di Kantor Cabang Kendari. Adapun jenis pelatihan yang dilakukan antara lain : 1. Pelatihan Manajemen Pelatihan manajemen dilakukan oleh Bank Danamon kepada seluruh karyawannya dengan tujuan untuk menyiapkan dan mengarahkan karyawan dalam menata dan mengatur kegiatan pelayanan. Pelatihan ini diikuti oleh seluruh karyawan. 2. Pelatihan Klasifikasi Program Kegiatan pelatihan klasifikasi program dilakukan pada setiap unit kerja di dalam perusahaan untuk mendekatkan karyawan kepada program yang digunakan dalam menyelesaikan pekerjaan pada setiap unit kerja di dalam perusahaan. Unit-unit kerja tersebut dilengkapi sarana dan prasarana program yang mendukung aktivitas kerja seperti komputer dan aplikasi programnya yang harus dikuasasi dengan baik oleh karyawan, oleh karena itu setiap karyawan yang ditempatkan pada unit kerja di Bank Danamon diwajibkan mengikuti pelatihan tersebut. 3. Pelatihan Teknikal Program. Pelatihan ini dilakukan untuk karyawan guna meningkatkan teknik pengusahaan pekerjaan di dalam perusahaan dan teknikal program berupakan program kerja untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapi dalam proses penyelesaian pekerjaan secara teknik. 4. Pelatihan Personal Program Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang penggunaan program. Penguasaan program kerja yang telah ditetapkan dalam bentuk software dan online mengharus setiap karyawan mengikuti pelatihan personal program. 5. Pelatihan Pengembangan Mutu SDM Pelatihan pengembangan mutu SDM dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan mutu karyawan dalam melaksanakan aktivitas perbankan dan kemampuan kualitas sumber daya manusia dalam meningakatkan hubungan antara sesama karyawan di dalam perusahaan. Adanya pelatihan pengembangan mutu SDM ditujukan kepada seluruh karyawan Bank Danamon untuk mengembangkan sumber daya diri dalam bekerja dan etos kerja dan loyalitas yang tinggi sesuai dengan tuntutan perusahaan dalam mewujudkan pelayanan global kepada nasabah. Pengembangan sumber daya dilakukan dalam bentuk pelatihan dan prakter kerja secara mandiri pada setiap unit kerja di dalam perusahaan. 6. Pelatihan Perbankan Umum Pelatihan perbankan umum dilakukan oleh Bank Indonesia untuk memberikan informasi dan praktek kerja kepada seluruh karyawan bank. Sebagai bank swasta, PT. Bank Danamon Cabang Kendari membutuhkan koordinasi dengan bank-bank lain yang ada di Kota Kendari untuk meningkatkan produktivitasnya, oleh karena itu
  • 17. 17 pelatihan perbankan umum dijadikan sumber negosiasi antar karyawan bank di Kota Kendari. Pelatihan perbankan umum berhubungan dengan penerapan manajemen keuangan dan sistem online antar bank. Pelatihan tersebut diberikan kepada karyawan-karyawan bank yang berpotensi dalam pembuatan laporan keuangan bank. 7. Pelatihan Manajemen Pelayanan (Service Management) Pelayanan (service) yang dilakukan dalam dunia perbankan adalah pelayanan nasabah. Setiap nasabah mempunyai karakter yang sangat bervariasi. Adanya perbedaan karakter nasabah dalam menggunakan jasa perbankan pada bank Danamon membuat manajemen bank Danamon berupaya menyediakan karyawan-karyawan yang dapat melayani dan memberikan informasi kepada nasabah. 4.3.2.Produktivitas Kerja Produktivitas dalam penelitian ini perbandingan jumlah nasabah yang dilayani dan tidak terlayani, produktivitas tersebut memberikan gambaran tentang banyak nasabah yang dilayani setiap hari kerja. Produktivtas kerja yang terukur dalam pelayanan. 4.4. Analisis Pengaruh Pelatihan Terhadap Produktivitas Kerja 4.4.1.Pelatihan Pelatihan yang akan dianalisis dalam penelitian ini adalah frekuensi pelatihan yang diukur dari kegiatan pelatihan yang dilaksanakan secara internal dan eksternal sebanyak 3 kali bagi setiap karyawan. Hasil penelitian diperoleh bahwa pelatihan yang diikuti karyawan antara lain : 1. Pelatihan Manajemen Banyaknya pelatiha yang diikuti oleh karyawan disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.5. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Manajemen Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan (Orang) Persentase (%) 1 23 44,23 2 16 30,76 3 13 25,00 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Bedasarkan data pada tabel 4.5, dapat dijelaskan bahwa pelatihan manajemen dilakukan oleh Bank Danamon diikuti sebanyak 3 kali oleh 13 orang atau 25,00 persen, 16 orang telah mengikuti 2 kali dan 23 orang baru mengikuti 1 kali. Bentuk pelatihan yang dilakukan oleh bank Danamon ini ditujukan kepada karyawan untuk meningkatkan kinerja manajemen bank Danamon dalam melayani nasabah dan menjalankan aktivitas perbankan. 2. Pelatihan Klasifikasi Program Pelatihan yang dilakukan ini diikuti oleh karyawan dengan frekuensi yang disajikan pada tabel berikut Tabel 4.6 Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Klasifikasi Program Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan Persentase (Orang) (%) 1 20 38,46 2 18 34,62 3 14 26,92 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005
  • 18. 18 Berdasarkan data pada tabel 4.6, dapat dijelaskan bahwa frekwensi pelatihan klasifikasi program yang dilakukan pada bank Danamon telah diikuti oleh karyawan, ada yang ikuti 3 kali sebanyak 14 orang, ada telah mengikuti 2 kali sebanyak 18 orang, sedangkan yang bari ikuti 1 kali sebanyak 20 orang. 3. Pelatihan Teknikal Program. Pelatihan teknikal program yang dilakukan pada Bank Danamon diikuti karyawan dengan frekuensi pelatihan yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.7. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Teknikal Program Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan Persentase (Orang) (%) 1 27 51,92 2 17 32,69 3 8 15,38 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Berdasarkan data pada tabel 4.7, dapat dijelaskan bahwa pelatihan teknikal program yang dilakukan pada bank Danamon diikuti oleh karyawan. Sebanyak 8 orang telah mengikuti pelatihan teknikal program sebanyak 3 kali, 17 orang telah mengikuti sebanyak 2 kali, sedangkan yang baru mengikuti 1 kali sebanyak 27 orang. 4. Pelatihan Personal Program Pelatihan ini dilakukan untuk memberikan pengetahuan kepada karyawan dengan frekuensi pelatihan yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.8. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Personal Program Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan Persentase (Orang) (%) 1 12 23,08 2 29 55,77 3 11 21,15 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Berdasarkan data pada tabel 4.8, dapat dijelaskan bahwa personal program yang dilakukan pada bank Danamon, frekuensi yang diikuti oleh karyawan sebanyak 12 orang mengikuti pelatihan sebanyak 1 kali, 29 orang mengikuti pelatihan sebanyak 2 kali dan 11 orang telah mengikuti sebanyak 3 kali. 5. Pelatihan Pengembangan Mutu SDM Pelatihan pengembangan mutu SDM dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan mutu karyawan dengan frekuensi yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.9. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Pengembangan Mutu SDM Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan (Orang) Persentase (%) 1 9 17,31 2 18 34,61 3 25 48,08 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Berdasarkan datan pada tabel 4.9, dapat dijelaskan bahwa pelatihan pengembangan mutu SDM yang dilakukan pada bank Danamon diikuti karyawan, ada yang baru ikut 1 kali sebanyak 9 orang, adanya telah mengikuti pelatihan sebanyak 18 orang dan ada juga yang telah ikuti pelatihan pengembangan mutu SDM sebanyak 25 orang. 6. Pelatihan Perbankan Umum Pelatihan perbankan umum dilakukan oleh Bank Indonesia untuk memberikan informasi dan praktek kerja kepada seluruh karyawan bank,
  • 19. 19 pelatihan ini diiukti dengan frekuensi yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.10. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Perbankan Umum Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan (Orang) Persentase (%) 1 13 25,00 2 19 36,54 3 20 38,46 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Berdasarkan data pada tabel 4.10, dapat dijelaskan bahwa kegiatan pelatihan perbankan umum adalah kegiatan Bank Indonesia yang ditujukan kepada semua bank di Kota Kendari dan diikuti oleh karyawan bank Danamon dengan frekuensi 13 orang baru mengikuti pelatihan 1 kali, 19 orang telah mengikuti 2 kali pelatihan dan 20 orang telah mengikuti 3 kali. 7. Pelatihan Manajemen Pelayanan (Service Management) Pelayanan (service) yang dilakukan dalam dunia perbankan adalah pelayanan nasabah diikuti oleh karyawan dengan frekuensi yang disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.11. Karyawan Menurut Frekuensi Pelatihan Manajemen Pelayanan Frekuensi Pelatihan Jumlah Karyawan Persentase (Orang) (%) 1 10 19,23 2 17 32,69 3 25 48,08 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Berdasarkan data pada tabel 4.11, dapat dijelaskan bahwa pelatihan yang dilakukan oleh manajemen bank Danamon ditujukan kepada seluruh karyawan, namun yang mengikuti pelatihan ini 1 kali sebanyak 10 orang, 17 orang 2 kali mengikut, dan 25 orang telah 3 kali mengikuti pelatihan tersebut. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat dibuatkan rekap atas penelitian yang disajikan berikut : Tabel 12. Rekapipulasi Jumlah Pelatihan No. Jenis Pelatihan Jumlah Pelatihan Jumlah Orang 1 2 3 1. Manajemen 23 16 13 52 2. Klasifikasi Program 20 18 14 52 3. Teknikal Program 27 17 8 52 4. Personal Program 12 29 11 52 5. Pengembangan Mutu (SDM) 9 18 25 52 6. Perbankan Umum 13 19 20 52 7. Manajemen Pelayanan 10 17 25 52 Jumlah 52 100,00 Sumber Data : Tabel 4.5 – 4.11, (data diolah) Berdasarkan data pada tabel 12, dapat dijelaskan bahwa jenis-jenis pelatihan yang dilaksanakan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan diikuti secara bergiliran dan semua karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari diberikan kesempatan untuk mengikuti jenis-jenis pelatihan tersebut, dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan. 4.4.2 Produktivitas Kerja. Produktivitas dalam penelitian ini perbandingan jumlah nasabah yang dilayani dan tidak terlayani, dengan pelatihan yang dilakukan oleh bank
  • 20. 20 Danamon, dalam 1 hari kerja, nasabah yang terlayani antara 5 – 25 orang, hal tersebut dapat disajikan pada tabel berikut : Tabel 4.13 Karyawan Menurut Jumlah Nasabah Yang terlayani dalam 1 hari Kerja Jumlah Nasabah Yang Jumlah Karyawan Persentase terlayani (Orang) (%) 5 – 10 8 15,38 11 – 15 15 28,85 16 – 20 18 34,61 21 – 25 11 21,15 Jumlah 52 100,00 Sumber : Data primer diolah, 2005 Berdasarkan data yang disajikan pada tabel 4.12, dapat dijelaskan bahwa produktivitas karyawan dalam pelayanan nasabah diperoleh 8 karyawan mampu melayani nasabah sebanyak 5 – 10 orang, 15 karyawan dapat melayani nasabah sebanyak 11 – 15 orang, 18 orang dapat melayani nasabah sebanyak 16 – 20 orang dan 11 orang dapat melayani nasabah sebanyak 21 – 25 orang. Dari data yang disajikan tersebut, maka dapat penulis lakukan analisis lebih lanjut dengan menggunakan analisis regresi sederhana tentang pengaruh pelatihan terhadap produktivitas kerja karyawan PT.Bank Danamon Cabang Kendari. 4.5. Analisis Regresi Sederhana Data yang diperoleh dari hasil penelitian seperti yang telah dijelaskan dalam deskritif variabel, maka untuk membuktikan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, dimana diduga bahwa pelatihan mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari, maka digunakan Analisis Regresi Sederhana. Dari hasil analisis tersebut dengan menggunakan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel 4.14. Hasil Analisis Regresi Linear Sederhana Variabel Bebas Koefisien Standar t hitung Signifikan r Regresi Error (Stat) t Partial (B) X (Pelatihan) 0,616 0,031 20,198 0,000 0,944 Konstanta = 11,085 FRatio/FHitung = 407,950 Adjusted R Square = 0,889 R Square = 0,891 Multiple R = 0,944 Sumber : Hasil Analisis dengan Program SPSS. Berdasarkan hasil analisis regresi linear sederhana, diperoleh persamaan regresi sebagai berikut : Y = 11,085 + 0,616X Berdasarkan persamaan di atas, dapat dijelaskan pengaruh koefisien regresi variabel sebagai berikut : 4.5.1. Variabel Pelatihan Pelatihan berpengaruh positif dengan koefisien regresi sebesar 0,616 artinya, jika pelatihan kerja ditingkatkan pelaksanaanya sebesar satu satuan, maka akan meningkatkan produktivitas sebesar 0,616 Besarnya r parsial harga sebesar 0,944, artinya bahwa hubungan pelatihan dengan produktivitas sangat kuat kontribusi pelatihan terhadap variasi perubahan produktivitas adalah 0,944 atau 94,4%
  • 21. 21 Hasil analisis tersebut dapat diinterpretasikan bahwa setiap pelatihan, akan mempengaruhi produktivitas (Y) sebesar 61,6 % dengan asumsi faktor lain Cateri paribus. Uji partial pada level of confidence sebesar 95% (α = 0,05) kemaknaan pengaruh dari pelatihan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas karyawan PT. Bank Danamon Cabang Kendari. Hal ini ditunjukan oleh nilai thitung = 20,198 dan probabilitas (p) = 0,00, apabila dibandingkan dengan taraf signifikan (∝) sebesar 5 %, p < 0,05. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dikemukakan dalam penelitian tersebut, maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Hasil analisis diperoleh bahwa pelatihan karyawan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja, dengan demikian hipotesis penelitian terbuktikan. 5.2. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan sebelumnya, maka dapat disarankan sebagai berikut : 1. Untuk meningkatkan produktivitas, maka, PT. Bank Danamon Cabang Kendari diharapkan dapat melakukan pelatihan-pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan pelayanan jasa pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari. 2. Untuk meningkatkan pelayanan nasabah pada PT. Bank Danamon Cabang Kendari, maka menajemen perusahaan diharapkan untuk menempatkan karyawan-karyawan yang telah mengikuti pelatihan untuk dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada nasabah pada masa yang akan datang. DAFTAR PUSTAKA A l e x, Nitisemito, 1988, Manajemen Personalia, Cetakan ke-7 Penerbit Ghalia Indo-Jakarta. Bambang Kursdianto, 19889 Pedoman Petugas Organisasi dan Metode, Biro Penerbit Fakultas Ketatanegaraan dan Ketataniagaan , Universitas Brawijaya, Malang. Darma, 1985 Manajemen Sumberdaya Manusia, Jilid Edisi III Politeknik Jakarta. Djarwanto . P dan Pagestu Subagyo,1985, Statistik Induktif, Edisi Ke-3, BPFE, Yogyakarta. E d w i n. B, Flippo, 1992, Manajemen Personalia, Jilid I Edisi VI, Erlangga Jakarta. Marwan Asri, 1979, Perencanaan, Penelitian dan Pengukuran Karyawan, Penerbit BPFE – UGM, Yogyakarta. Mulyono, 1991, Perencanaan Penelitian dan Pengukuran Karyawan, Penerbit BPFE- UGM, Yogyakarta. M. Manulang, 1985, Manajemen Personalia, Cetakan ke- 6. Ghalia Indonesia Bandung Poerwono, 1985, International Labour Office, Interproduktion Wook Study, Jakarta. Payaman Simajuntak, 1985, Metode Penelitian Praktis, LP3ES, Jakarta. Rusli Syarit, 1982, Metodologi Resqarch 1, Yayasan Penerbit Fakultas Psikologi, UGM, Yogyakarta. T. Hani Handoko, 1987, Manajemen Personalia, Edisi ke- 2 , Penerbit BPFE, Yogyakarta. TV. Rao, 1996, Organisasi dan Motivasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Winardi, 1982, Pedoman Petugas Organisasi dan Metode, Biro Penerbit Fakultas Tataniaga, Universitas Brawijaya, Malang.