SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
Download to read offline
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL
GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG
BOGOR
E-Jurnal
Dibuat Oleh :
Muhammad Fadli
021111062
FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2015
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL
GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG
BOGOR
E-Jurnal
Diajukan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi
Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ekonomi,
(Dr. Hendro Sasongko, MM., AK.,CA.)
Ketua Jurusan,
(Ferdisar Andrian,MM., SE.)
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL
GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG
BOGOR
E-Jurnal
Telah disidangkan dan dinyatakan lulus
Pada Hari : Sabtu, Tanggal : 04 /Juli / 2015
Muhammad Fadli
021111062
Menyetujui
Dosen Penilai,
(Hari Muharam, MM., SE.)
Pembimbing,
(H. Karma Syarif, MM., SE.)
Co.Pembimbing,
(Angka Priatna, MM., SE.)
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL
GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG
BOGOR
Muhammad Fadli
H. Karma Syarif, MM.,SE.
Angka Priatna, MM.,SE.
Abstrak
Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya
peningkatan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan keahlian
karyawan yang berdampak pada kinerja karyawan.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif
di Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor , yang terletak
di Jalan Raya Puncak KM 17 Cipayung – Bogor. Metode analisis yang digunakan
adalah analisis regresi, korelasi, dan uji hipotesis koefisien regresi.
Hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y = 19,364 + 0,717X. Dari
persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan jika pelatihan nilainya 0 atau tidak
ada pelatihan, maka kinerja nilainya 19,634. Selain itu terdapat nilai kefisien
regresi sebesar 0,717; ini dapat diartikan bahwa jika pengetahuan dan
keterampilan naik sebesar 1 skor, maka kinerja akan meningkat sebesar 0,717
skor. Untuk analisis korelasi pearson maka diperoleh angka = 0,691, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara pelatihan dengan kinerja kuat. Hasil uji
hipotesis koefisien regresi diperoleh angka 4,620 dimana angka tersbut lebih besar
dari angka t tabel dengan signifikan 5% dan df-2 yaitu 1,962. Karena t hitung
(4,620) > (1,962) t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata
dan positif antara pelatihan dan kinerja karyawan.
Kata kunci : Pelatihan dan Kinerja karyawan.
PENDAHULUAN
Peran tenaga kerja merupakan salah
satu faktor utama yang harus
diperhatikan oleh perusahaan dalam
mencapai suatu tujuan. Oleh karena
itu dalam hal ini perusahaan dituntut
kemampuannya atau kekuatannya
untuk mengelola sumber - sumber
daya secara terencana, terutama
sumber daya manusia sebagai tenaga
pelaksana operasional perusahaan
untuk menghasilkan daya guna dan
hasil guna dalam setiap kegiatan
perusahaan. Dengan demikian
perusahaan tidak hanya dapat
mempertahankan dan meningkatkan
keuntungan yang diperoleh, tetapi
juga dapat mampertahankan
eksistensinya dalam dunia bisnis.
Sejauh ini keberadaan sumber daya
manusia didalam suatu perusahaan
memegang peranan yang sangat
penting. Tenaga kerja memiliki
potensi yang besar untuk
menjalankan aktivitas perusahaan.
Potensi setiap sumber daya manusia
yang ada dalam perusahaan harus
dapat dimanfaatkan dengan sebaik –
baiknya, sehingga mampu
memberikan output yang optimal.
Bahkan ada semacam
kecenderungan, makin besar
perusahaan, makin besar jumlah
kebutuhan akan tenaga kerja.
Kecenderungan dengan luasnya
hubungan antar manusia dalam
pekerjaan, proses dan mekanisme
kerja perusahaan makin besar. Hal
ini dapat dibuktikan pada perusahaan
yang menggunakan mesin atau
peralatan yang serba modern dan
otomatis, masih membutuhkan
tenaga kerja yang cukup besar,
terutama untuk tenaga operasional.
Harus diakui bahwa semakin tinggi
kuantitas tenaga kerja, problema
yang timbul semakin kompleks.
Problema tersebut menjadi tanggung
jawab manajemen untuk mencari
jalan keluarnya. Salah satu jalan
yang harus ditempuh manajemen
sumber daya manusia yang sekaligus
merupakan salah satu fungsinya
adalah memberikan pelatihan kerja
kepada karyawan, seseorang juga
memerlukan pengembangan dirinya
(self actualization). Dalam
realisasinya pengambangan diri ini
bermacam bentuk, antara lain
melalui pendidikan yang lebih tinggi
atau pelatihan – pelatihan
peningkatan kemampuan. Dalam
suatu organisasi, kesempatan untuk
meningkatkan kemampuan melalui
pendidikan atau pelatihan, baik
bergelar maupun non-gelar
merupakan usaha untuk memberikan
kesempatan bagi karyawannya guna
memenuhi kebutuhan (Notoatmodjo,
2009, 11).
Pelatihan sering dianggap sebagai
aktivitas yang paling dapat dilihat
dan paling umum dari semua
aktivitas karyawan. Jadi, pelatihan
merupakan proses perubahan dan
kegiatan jangka pendek, yang
menghasilkan sebuah dampak
perubahan jangka panjang bagi
individu organisasi maupun
organisasi itu sendiri dalam cakupan
memanfaatkan maupun
dimanfaatkanya oleh sebuah
perusahaan. Agar karyawan dapat
menjadi lebih terampil, dan lebih
produktif, sekalipun manfaat - manfaat
tersebut juga harus diperhitungkan
dengan waktu yang singkat ketika para
karyawan dilatih.
Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan yang dalam
pelakasanaanya tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang
diberikan kepada karyawan
bersangkutan (Mangkunegara, 2013,
67). Dari definisi tersebut dapat
disimpulkan bahwa kinerja terdapat
tiga komponen yaitu diantaranya
kualitas, kuantitas, dan efektifitas,
dimana ketiga komponen ini tidak
dapat dipisahkan antara satu dengan
yang lainnya. Oleh karena itu kinerja
karyawan dapat dilihat dari sudut
pandang kualitas, kuantitas dan
efektifitas.
Ardjosomantri (2013, 2) Menyatakan
Hotel adalah bagian dari hospitality
industry, hospitality industry adalah
bagian dari tourism industry, tourism
industry adalah bagian dari service
industry atau industri jasa.
Hotel Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor yang
dikelola secara komersial, yang
disediakan bagi setiap orang untuk
memperoleh pelayanan. Kebutuhan
tamu atau pelanggan akan pelayanan
meliputi,
1. kebutuhan fisik yaitu, tidur,
makan, hiburan, dan lain – lain.
2. kebutuhan sosial yaitu, keamanan,
keramahan, kenyamanan, dan lain
– lain.
Hotel Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor,
dalam kegiatan operasionalnnya
dibagi menjadi tiga divisi yaitu, pada
divisi bagian kantor depan (front
office), divisi tata graha
(housekeeping), dan divisi restauran
dan bar (bar and restourant
division). Divisi bagian kantor depan
(front office) menerima tamu dengan
baik, mengangkat telepon dan
menyajikan apa yang diminta tamu.
Saat tamu datang, karyawan bisa
menyapa dengan suara lembut dan
sopan, mereka harus cekatan saat
melayani tamu. Divisi tata graha
(housekeeping),merupakan suatu
departemen disuatu hotel yang
mempunyai tanggung jawab dan
bertugas menjaga kebersihan,
keindahan, kenyamanan, dan
keamanan disemua bagian hotel,
sedangkan divisi restoran dan bar
(bar and restourant division), dalam
divisi restoran dan bar terdiri dari
waiter atau waiters. Seseorang
waiter atau waiters melayani tamu
yang makan dan minum direstoran,
mereka harus mampu memberikan
pelayanan yang memuaskan bagi
tamu dan dapat dilakukan dengan
berbagai cara seperti, penampilan
diri, pakaian seragam (Uniform),
sikap dan tingkah laku. Salah satu
fungsi waiter atau waiters adalah
sebagai penyaji hidangan dimana
tamu akan dibantu oleh waiter atau
waiters dalam memilih menu serta
menjelaskan dari pada menu - menu
yang disediakan untuk ditawarkan
oleh hotel kepada tamu atau
pelanggan, sehingga tamu merasa
lebih mudah dalam memesan menu
yang akan dipesan. Jika pelayanan
hotel lebih baik dari hotel lainnya
maka tamu akan menggunakan jasa
hotel tersebut berulang – ulang dan
jika banyak orang yang
menggunakan jasa hotel maka
pendapatan hotel juga akan
meningkat, selain itu hotel akan lebih
terkenal dimata masyarakat.
Berdasarkan informasi yang diterima
dari pihak personalia bahwa
pelayanan – pelayanan yang
diberikan oleh karyawan kurang
maksimal akibat dari kurangnya
pengetahuan dan keterampilan para
karyawan. Untuk memperbaiki hal
tersebut memerlukan pelatihan untuk
meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan dalam pelayanan dan
kegiatan operasional.
LITERATUR
Pelatihan
Pelatihan (training) adalah suatu
proses pendidikan jangka pendek
yang menggunakan prosedur
sistematis dan teroganisir dimana
pegawai non-manajerial mempelajari
pengetahuan dan keterampilan teknis
dalam tujuan terbatas (Eskula E.
Andrew dalam Mangkunegara, 2013
: 44),
pengertian tersebut juga sesuai
dengan pendapat Notoatmodjo, yang
medefinisikan pelatihan sebagai
berikut :
Pengembangan sumber daya manusia
dalam suatu institusi pada umumnya
hanya terkait dengan pelatihan
karyawan. Hal ini disebabkan
karyawan tersebut biasanya direkrut
dari lulusan – lulusan lembaga
pendidikan diluar institusi yang
bersangkutan (Notoatmodjo 2009 :
18)
The goal of training is to ensure that
a number of job skills will be
performed at prescribed quality
levels by trained employees. in
essence, training is investing in
human resources (Robert Bruce
Bowin, 1996 : 157).
Tahap – tahapan dan komponen
pelatihan yang dikemukakan oleh
Mangkunegara (2013, 44 - 45),
tahapan – tahapan pelatihan, yang
perlu diperhatikan diantaranya
sebagai berikut:
a. Mengidentifikasi kebutuhan
pelatihan
b. Menetapkan tujuan dan sasaran
pelatihan
c. Menetapkan kriteria keberhasilan
dengan alat ukurnya
d. Menetepkan metode pelatihan
e. Mengadakan percobaan
f. Mengimplementasikan dan
mengevaluasi,
Dan komponen – komponen yang
perlu diperhatikan dalam pelatihan
sebagai berikut:
a. Tujuan dan sasaran pelatihan
harus jelas dan dapat di ukur
b. Para pelatih (trainers) harus
memiliki kualifikasi yang
memadai.
c. Materi latihan harus disesuaikan
dengan tujuan yang hendak
dicapai bagi macam – macam
divisi tertentu.
d. Metode pelatihan harus dengan
tingkat kemampuan karyawan
yang menjadi peserta pelatihan
e. Peserta pelatihan (trainee) harus
memenuhi syarat yang telah
ditentukan.
Tujuan pelatihan menurut Simamora
dalam buku Hartatik (2014, 89)
bahwa :
1. Memperbaiki kinerja karyawan
yang tidak memuaskan karena
kekurangan keterampilan. Kendati
tidak dapat tidak dapat
memcahkan semua masalah
kinerja yang efektif, program
pelatihan dan pengambangan
dapat mampu meminimalkan
masalah ini.
2. Memutakhirkan keahlian para
karyawan sejalan kemajuan
teknologi. Melalui pelatihan,
pelatih memastikan behwa
karyawan dapat mengaplikasikan
teknologi baru secara efektif.
Karena pekerjaan senantiasa
berubah, maka keahlian dan
kemampuan karyawan haruslah
dimutakhirkan melalui pelatihan,
sehingga kemajuan teknologi
dapat diintegrasikan dalam
organisasi.
3. Mengurangi waktu pembelajaran
bagi karyawan agar kompeten
dalam pekerjaan. Seorang
karyawan baru seringkali tidak
menguasai keahlian dan
kemampuan yang dibutuhkan
untuk menjadi job component,
yaitu mencapai kinerja yang
diinginkan.
4. Membantu memecahkan masalah
operasional. Para menajer harus
mencapai tujuan mereka dengan
kelangkaan dan finansial dan
teknologi manusia (human
technological resource), serta
kelimpahan masalah keungan,
manusia, dan tecnologi.
5. Mempersiapkan karyawan untuk
promosi. Satu cara untuk menarik,
menahan, dan memotivasi
karyawan adalah dengan program
promosional karyawan haruslan
konsisten dengan kebijakan
sumber daya manusia yang ada
didalamanya. Pelatihan adalah
unsur kunci dalam sistem
pengembangan karier. Dengan
mengembangkan dan
mempromosikan sumber daya
manusia melalui pelatihan,
manajer dapat menikmati
karyawan yang berbobot,
termotivasi, dan memuaskan.
6. Mengorientasikan karyawan
terhadap organisasi. oleh karena
alasan inilah, beberapa
penyelenggara orientasi
melakukan upaya bersama dengan
tujuan mengorientasikan para
karyawan baru terhadap
organisasi dan bekerja secara
benar.
7. Memenuhi kebutuhan
pertumbuhan pribadi. Misalnya,
sebagian besar manajer
berorientasi pencapaian dan
membutuhkan tantangan beru,
maka pelatihan dan
pengembangan dapat memainkan
peran ganda dengan menyediakan
aktivitas – aktivitas organisasional
dan meningkatkan pertumbuhan
pribadi semua karyawan.
Metode – metode yang dapat
digunakan dan dijelaskan oleh
Mangkunegara (2013, 52) didalam
sebuah pelatihan khususnya dapat
digunakan sebagai acuan bagi
perusahaan dan pelatih dalam
pelatihan kerja, yaitu :
a. On The Job Prosedur metode ini
adalah informal, observasi,
sederhana dan dan mudah serta
praktis dilakukan. karyawan
mempelajari jobnya dengan
mengamati perilaku karyawan lain
yang sedang bekerja. Contoh :
cara mengerjakan pekerjaan dan
training baru memperhatikannya.
b. Balai (Vestibule) Suatu vestibule
adalah suatu ruangan isolasi atau
terpisah yang digunakan untuk
tempat pelatihan bagi karyawan
baru yang akan menduduki suatu
job, pelaksanaan ini biasanya di
lakukan dalam beberapa hari
sampai bulan dengan pengawasan
instruktur. Misalnya, pelatihan
pekerjaan pengetikan, klerk,
operator mesin.
c. Metode Demonstrasi Dan Contoh
Suatu metode demonstrasi
menunjukan dan merencanakan
bagaimana suatu pekerjaan atau
bagaimana sesuatu itu dikerjakan.
Metode demonstrasi melibatkan
dan memperagakan sesuatu
melalui contoh , metode ini sangat
mudah untuk manajer
mengajarkan karyawan baru
mengenai aktivitas nyata melalui
suatu tahan perencanaan dari
“bagaimana dan apa sebab”.
Misalnya, sebuah karyawan
diajarkan bagaimana
menyelesaikan tugas yang
dihadapi dengan sebuah alat
peraga dalam kehidupan nyata
didalam perusahaan, lalu
karyawan mengikuti pekerjaaan
tersebut.
d. Metode Simulasi adalah suatu
situasi menciptakan bentuk
realitas atau imitasi dari realitas,
simulasi ini merupakan sebagai
pelengkap. Sebagai teknik
duplikat yang mendekati kondisi
nyata pada pekerjaan. Metode
simulasi yang populer adalah
permainan bisnis (bussiness
games), seperti contoh dalam
sebuah karyawan restoran
diajarkan bagaimana melayani
dan menghidangkan sebuah
makanan dengan baik.
e. Apprenticeship, Metode training
apprenticeship adalah suatu cara
mengembangkan keterampilan
(skill) perajin atau pertukangan.
Metode ini didasarkan pula pada
on the hob training dengan
memberikan petunjuk – petunjuk
cara mengejakannya. Metode
apprenticeship tidak memiliki
sebuah standar format karyawan
peserta mendapatkan bimbingan
umum dan mereka langsung dapat
mengerjakanya.
f. Metode ruang kelas merupakan
metode pelatihan yang dilakukan
dalam kelas, walaupun dilakukan
diarea pekerjaan. Aspek – aspek
tertentu dari semua pekerjaan
lebih mudah mempelajari dalam
ruangan kelas dari pada on the
job. Teristimewa, jika hal tersebut
merupakan falsafah, konsep –
konsep, teori – teori, dan
kemampuan memecahkan
masalah, harus dipelajari. Metode
ruang kelas meliputi, ruang
kuliah, konferensi, study kasus,
bermain peran, dan pengajaran
berprogram (programmed
instruction).
beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam pelatihan
menurut Rivai (2005, 226)
diantaranya :
1. Materi Pelatihan, dengan
mengetahui kebutuhan akan
pelatihan, sebagai hasil dari
langkah pertama dapat ditentukan
materi pelatihan yang harus
diberikan.
2. Metode Pelatihan, sesuai dengan
materi pelatihan yang diberikan,
maka ditentukan metode ataucara
penyajianyang paling tepat.
Penentuan atau pemilihan metode
pelatihan tersebut didasarkan atas
materi yang disajikan.
3. Pelatih (instruktur), pelatih harus
didasarkan pada keahlian dan
kemampuannya untuk
mentransformasikan keahlian
tersebut pada peserta pelatihan.
4. Peserta pelatihan, agar program
dapat mencapai sasaran
hendaknya para peserta dipilih
yang benar – benar “siap dilatih”
artinya mereka tenaga kerja yang
diikutsertakan dalam pelatihan
adalah mereka yang secara mental
telah dipersiapkan untuk
mengikuti program tersebut.
5. Sarana pelatihan, semua fasilitas
yang dibutuhkan untuk
mendukung berlangsungnya
pelatihan seperti gudang dan
ruangan, alat tulis kantor, alat
peraga, konsumsi, dukungan
keungan, dan sebagainnya,
hendak dipersiapkan secara
akurat.
6. Evaluasi pelatihan, evaluasi ini
dimaksudkan untuk mengukur
keahlian suatu program yang akan
merupakan umpan balik untuk
menilai atau menghasilkan output
yang sesuai rencana yang telah
ditetapkan.
Manfaat Pelatihan Simamora dalam
Hartatik (2014, 91) yaitu,
1. Meningkatkan kuantitas dan
kualitas kinerja.
2. Mengurangi waktu belajar yang
diperlukan karywan untuk
mencapai standar kinerja yang
diterima.
3. Membentuk sikap, loyalitas, dan
kerja sama yang lebih
menguntungkan.
4. Memenuhi kebutuhan
perencanaan sumber daya
manusia.
5. Memenuhi kebutuhan
perencanaan sumberdaya
manusia.
6. Mengurangi frekuensi dan biaya
kecelakaan kerja.
7. Membantu karyawan dalam
meningkatkan dan
mengembangkan pribadi mereka.
Kinerja
Kinerja adalah kesuksesan seseorang
dalam melaksanakan suatu pekerjaan
yang dibebankannya. Dari batasan –
batasan yang ada dapat dirumuskan
bahwa kinerja (performance) adalah
hasil kerja yang didapat ditampilkan
atau penampilan seorang karyawan.
Dengan demikian kinerja seorang
karyawan dapat diukur dari hasil
kerja, hasil tugas, atau hasil kegiatan
dalam kurun waktu. Maier (1965)
dalam buku (Notoatmodjo, 2009 :
124),
Kinerja adalah hasil kerja secara
kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh seorang karyawan dalam
melaksanakan tugasnya sesuai
dengan tanggung jawab yang
diberikan kepadanya
(Mangkunegara, 2013 : 67).
August W. Smith dalam
Sedarmayanti (2009, 50)
mengemukakan Performance atau
kinerja adalah ”.......output drive
from processes, human or
otherwise”, jadi dikatakannya bahwa
kinerja merupakan „hasil atau
keluaran dari proses‟.
Andrew E. Sikula dalam
Mangkunegara (2013, 74) dalam
penilaian kinerja ada aspek aspek
penting yang harus diperhatikan oleh
penilai kinerja karyawan, yaitu :
1. Hallo effect, penilaian yang
subjektif di berikan kepada
pegawai, baik bersifat negatif
maupun positif yang berlebihan di
lihatnya dari penampilan
karyawan.
2. Liniency, penilaian kinerja yang
cenderung memberikan nilai yang
terlalu tinggi dari yang
seharusnya.
3. Strickness, penilaian kinerja
memiliki kecendrungan
memberikan nilai yang terlalu
rendah dari yang seharusnya.
4. Central Tendency, penilaian
kinerja yang cenderung
memberikan rata –rata (sedang)
kepada karyawan.
5. Personal Biases, penilaian
kinerja yang baik kepada
karyawan senior, lebih tua usia
yang berasal dari suku bangsa
yang sama.
Mitcell Dalam Sedarmayanti (2009,
51) memaparkan bahwa terdapat 5
kriteria utama yang sering kali
digunakan dalam menilai kinerja
para karyawan yaitu :
1. Kualitas kerja (Quality of Work),
menunjukkan sejauh mana mutu
seorang karyawan dalam
melaksanakan tugas - tugasnya
meliputi ketepatan, kelengkapan,
dan kerapian.
2. Ketepatan Waktu (Promptness),
untuk mengetahui secepat dan
sejauh mana tanggapan karyawan
setelah diberikan tugas.
3. Inisiatif (Initiative), Inisiatif
adalah dorongan untuk
mengidentifikasi masalah atau
peluang dan mampu ambil
tindakan nyata untuk
menyelesaikan masalah atau
menangkap peluang.
4. Kemampuan (Capability),
kemampuan karyawan dalam
menjalankan pekerjaan atau
tugasnya berbeda satu dengan
yang lainya. Meskipun tugas atau
pekerjaanya sama, dikerjakan oleh
karyawan yang tingkat
pendidikannya sama, tetapi
hasilnya berbeda.
5. Komunikasi (Communication),
komunikasi adalah pemindahan
informasi dan pemahaman dari
seorang karyawan kepada
karyawan lain.
METODE
Jenis penelitian yang digunakan yaitu
dengan jenis penelitian kuantitatif.
Dimana dalam realitas adalah sesuatu
yang kongkrit, dapat diamati melalui
panca indera, dikategorikan menurut
jenis, bentuk, warna, dan perilaku,
tidak berubah, dapat diukur, dan
diverivikasi. Oleh sebab itu, melalui
riset kuantitatif dapat menetapkan
beberapa variabel saja dari objek
yang akan diteliti, dan kemudian
dibuatkan instrumen untuk
mengukurnya. Hubungan antara
peneliti dengan yang diteliti dalam
riset kuantitatif, jaraknya harus selalu
dijaga agar bersifat independen.
Melalui kuesioner dalam
pengumpulan data, peneliti
kuantitatif boleh jadi tidak mengenal
siapa yang diteliti atau responden
yang memberikan data.
yaitu untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh dan menjelaskan
bagaimana hubungan antara dua
variabel, variabel X (Pelatihan)
dengan variabel Y (Kinerja
Karyawan). Jenis data yang diteliti
adalah data kualitatif yang
merupakan data primer yang
diperoleh dari penelitian langsung
dari analisis yang diteliti yaitu
individu atau orang dalam
perusahaan.
Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah analisis regresi linier
sederhana, analisis koefisien
korelasi, dan uji hipotesis koefisien
regresi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kegiatan Pelatihan Hotel Grand
Cempaka Resort & Convention
Cipayung – Bogor
Hotel Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor telah
menerapkan pelatihan seperti
pengetahuan dan keterampilan. Dari
tanggapan responden terhadap
pelatihan yang dilakukan pada Hotel
Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor
berada pada nilai rata-rata 48,57
yang dapat dikatakan cukup baik.
Kinerja karyawan Hotel Grand
Cempaka Resort & Convention
Cipayung – Bogor
Kinerja karyawan dilihat dari
kualitas kerja, ketepatan waktu,
inisiatif, kemampuan, dan
komunikasi. Berdasarkan tanggapan
responden terhadap kinerja
karyawan diperoleh nilai rata-rata
sebesar 51,42 kinerja karyawan yang
ada di Hotel Grand Cempaka Resort
& Convention Cipayung – Bogor
cukup baik.
Pengaruh Pelatihan Terhadap
Kinerja Karyawan Hotel Grand
Cempaka Resort & Convention
Cipayung – Bogor
Tabel 1.1
Besaran Kontribusi Pengetahuan Dan
Keterampilan
Data diolah dengan SPSS20
Tabel 1.2
Uji Regresi Linier Sederhana
a. Dependent Variable: kinerja
Data diolah dengan SPSS20
Berdasarkan Tabel tersebut diperoleh
nilai Sig. ( ) = 0,019 yang < berarti
kriteria signifikan (0,05), dengan
demikian model persamaan
regrersiberdasarkan data penelitian
adalah signifikan artinya model regresi
memenuhi kriteria linieritas, dan
diperoleh nilai Sig. ( ) = 0,000 yang <
berarti kriteria signifikan (0,05), dengan
demikian model persamaan
regrersiberdasarkan data penelitian
adalah signifikan artinya model regresi
memenuhi kriteria linieritas dapat
disimpulkan bahwa ada pengaruh
yang signifikan.
Berdasarkan Tabel tersebut
diketahui nilai ( ) adalah 19,634 dan
nilai( ) adalah 0,717 atau Y = 19,634
+ 0,717X.
Dari persamaan regresi tersebut
dapat disimpulkan jika pelatihan
nilainya 0 atau tidak ada pelatihan,
maka kinerja nilainya 19,634. Selain
itu terdapat nilai kefisien regresi
sebesar 0,717; ini dapat diartikan
bahwa jika pengetahuan dan
keterampilan naik sebesar 1 skor,
Model Summary
M
o
d
e
l
R R
Square
Adjusted
R
Square
Std.
Error
of
the
Esti
mate
1 .691
a
.477 .461
10.5
59
a. Predictors: (Constant), Pelatihan
maka kinerja akan meningkat sebesar
0,717 skor.
Tabel 1.3
Analisis Korelasi
Correlations
Pelatihan kinerja
Pelatihan
Pearson
Correlation
1 .691
**
Sig. (1-
tailed)
.000
N 35 35
kinerja
Pearson
Correlation
.691
**
1
Sig. (1-
tailed)
.000
N 35 35
**. Correlation is significant at the 0.01 level (1-
tailed).
Data diolah dengan SPSS20
Berdasarkan Tabel 1.3 diperoleh nilai
Sig. Pelatihan = 0,000 yang < berarti
kriteria signifikan (0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan pada
pelatihan dan diperoleh nilai Sig.
Kinerja = 0,000 yang < berarti kriteria
signifikan (0,05), maka dapat
disimpulkan bahwa terdapat
hubungan yang signifikan pada
kinerja. Sehingga dapat disimpulkan
pada tabel berikut,
Tabel 1.4
Skala Interval Koefisien Korelasi
Interval
Koefisien
Tingkat
Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 0,100 Sangat Kuat
Sumber : (Sugiyono, 2013 : 214)
Dapat diperoleh dari korelasi antara
pelatihan dengan kinerja diperoleh
nilai sebesar 0,691, maka dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara
pelatihan dengan kinerja karyawan
kuat.
Uji hipotesis koefisien korelasi
didapat dengan mencari t tabel
signifikan 5% = 0,05 dan derajat
kebebasan (df) n-2 atau 100-2 = 98.
Hasil yang diperoleh adalah t tabel =
1,661. Mencari t hitung dengan
rumus:
t hitung = =
4,620
Nilai t hitung (4,620) > t tabel
(1,962) maka Ho ditolak dan Ha
diterima, artinya terdapat hubungan
yang nyata antara variabel X
(Pelatihan) dengan variabel Y
(kinerja Karyawan)
SIMPULAN DAN SARAN
Simpulan
Pelatihan dan kinerja karyawan pada
Hotel Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor
sangat baik dan berdasarkan hasil
analisis yang telah dilakukan, dapat
diketahui bahwa pelatihan
berpengaruh terhadap turun naiknya
kinerja karyawan dan pelatihan
mempunyai pengaruh yang nyata
terhadap kinerja karyawan Hotel
Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian pada
Hotel Grand Cempaka Resort &
Convention Cipayung – Bogor, maka
penulis mencoba memberikan saran
yang diharapkan dapat menjadi
masukan yang positif bagi
perkembangan perusahaan, yaitu
kegiatan pelatihan yang telah
dilaksanakan pelatihan yang perlu
dilakukan perusahaan pada dasarnya
memiliki peran penting terhadap
kinerja karyawan. Karena dilapangan
bahwa tidak semua karyawan yang
bekerja di Hotel Grand Cempaka
Resort & Convention mempunyai
latar belakang pendidikan perhotelan
atau pariwisata, oleh sebab itu untuk
meningkatkan pengetahuan dan
ketrampilan para karyawan
diselenggarakan pelatihan yang
diperlukan untuk menunjang
peningkatan kinerja, dimana materi
pelatihan yang digunakan dalam
pelatihan hendaknya diberikan pada
seluruh karyawan guna kebutuhan
jenis pekerjaan bisa dikerjakan oleh
seluruh karyawan karena dalam
keadaan genting seperti jumlah tamu
yang besar dan cuti setiap bagian
karyawan menjadi tanggung jawab
karyawan bersama, agar hasil dari
kegiatan dapat secara maksimal
diaplikasikan dalam pekerjaan,
sehingga kinerja karyawan juga
meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Bowin, Brunce Robert. Human
Reource Management An
Experimential Approach,
International Edition, New
Jersey.
Davis, Keith. 1996. Human
Resources And Pesronnel
Management. Fifth Edition,
North America.
Dessler, Gary. 2011. Human
Resources Management.
Twelfth Edition Pearson,
New Jersey.
Hambani, Pasolong. 2012. Metode
Penelitian Aministrasi Publik.
Alfabeta. Bandung
Hartatik, Indah Puji, 2014. Buku
Praktis Mengembangkan
SDM. Cetakan pertama.
Laksana, Jogjakarta.
Ardjosomantri, Laksana. 2013. We
Are Service Profesionals &
Self Motivation. Grand
Cempaka Resort &
Convention.
Mangkunegara, Prabu Anwar. 2013.
Manajemen Sumber Daya
Manusia Perusahaan,
Cetakan kesebelas. PT
Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Ndraha, Taliziduhu. 2012. Pengantar
Teori Pengembangan Sumber
Daya Manusia. PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2009.
Pengembangan Sumber Daya
Manusia, Cetakan keempat.
PT Rineka Cipta, Jakarta.
Ramdaniati, Siti nur, 2008.
Pengetahuan dan Sikap...,
Materi Pada Seminar Ilmiah
FKM Universitas Indonesia,
Jakarta.
Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen
Sumber Daya Manusia.
Jakarta, PT. Raja Grafindo
Persada,.
Sedarmayanti, 2009. Sumber Daya
Manusia dan Produktivitas
Kerja. Cetakan ketiga. CV
Mandar Maju, Bandung.
Sugiyono, 2014. Metode Penelitian
Manajemen. CV.Alfabeta,
Bandung.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian
Bisnis. CV.Alfabeta,
Bandung.
Sunyoto, Danang. 2013. Teori,
Kuesioner, Dan Proses
Analisis Data Perilaku
Organisasional, Cetakan
pertama. CAPS (Center for
Academic Publishing
Service), Yogyakarta.
Suwatno. 2013. Manajemen SDM
dalam Organisasi Publik dan
Bisnis, Cetakan ketiga. CV
Alfabeta, Bandung.
Torang, Syamsir, 2012. Metode Riset
Struktur dan Perilaku
Organisasi. Cetakan kesatu.
Alfabeta, Bandung
Wukir. 2012. Manajemen Sumber
Daya Manusia Dalam
Organisasi Sekolah, Cetakan
kesatu. Multi Presindo.
Yogyakarta.
Hasil penelitian,
Damayanti. 2013. Pengaruh
Pelatihan kerja Terhadap
Kinerja Melalui Motivasi.
Disertasi Program Pasca
Sarjana Universitas
Brawijaya, Malang.
Ningrum, Widhayu et.al. 2013.
Pengaruh Pendidikan dan
Pelatihan Terhadap Kinerja
Karyawan. Studi Pada
Karyawan Joint Operating
Body Pertamina-Perto China
East Java. Malang.

More Related Content

What's hot

pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaipengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
Rika septiani
 
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Soerdjaone Gibran
 
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Hospitality Industry
 

What's hot (20)

Pahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional IndonesiaPahlawan Nasional Indonesia
Pahlawan Nasional Indonesia
 
Hrd Report
Hrd Report Hrd Report
Hrd Report
 
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawaipengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
pengaruh budaya organisasi dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai
 
Materi 3 pelayanan
Materi 3 pelayananMateri 3 pelayanan
Materi 3 pelayanan
 
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
Pengaruh motivasi dan kepemimpinan camat terhadap semangat kerja pegawai kant...
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafoodMenyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan seafood
 
Sumatera utara 2
Sumatera utara 2Sumatera utara 2
Sumatera utara 2
 
perencanaan SDM
perencanaan SDMperencanaan SDM
perencanaan SDM
 
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
Pengaruh Kompensasi dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi: PT. Pikira...
 
Manajemen hotel
Manajemen hotelManajemen hotel
Manajemen hotel
 
Karakteristik Makanan Internasional
Karakteristik Makanan InternasionalKarakteristik Makanan Internasional
Karakteristik Makanan Internasional
 
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan RestoranPeralatan dan Perlengkapan Restoran
Peralatan dan Perlengkapan Restoran
 
Skema sertifikasi kkni tour operation 2014
Skema sertifikasi kkni tour    operation 2014Skema sertifikasi kkni tour    operation 2014
Skema sertifikasi kkni tour operation 2014
 
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...Percakapan bahasa inggris indonesia  walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
Percakapan bahasa inggris indonesia walk in guest- fo smk pariwisata baitul ...
 
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
Menyiapkan, Mengolah dan Menyajikan Hidangan Unggas (Poultry)
 
Bumbu dasar dan turunannya pada masakan indonesia (boga)
Bumbu dasar dan turunannya pada masakan indonesia (boga)Bumbu dasar dan turunannya pada masakan indonesia (boga)
Bumbu dasar dan turunannya pada masakan indonesia (boga)
 
Gizi kulinari kontinental
Gizi kulinari kontinental Gizi kulinari kontinental
Gizi kulinari kontinental
 
Laporan magang kerja
Laporan magang kerjaLaporan magang kerja
Laporan magang kerja
 
Modul 3 kb 4 edit revisi
Modul 3 kb 4 edit revisiModul 3 kb 4 edit revisi
Modul 3 kb 4 edit revisi
 
Table set up (yeni yulianti)
Table set up (yeni yulianti)Table set up (yeni yulianti)
Table set up (yeni yulianti)
 

Similar to PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR

Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
TawonNakal
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
ifhamVR46
 
Agustus 18b proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...
Agustus 18b   proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...Agustus 18b   proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...
Agustus 18b proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...
Alrasid Al
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
Meisya43
 
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.pptPresentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
NordinahmadSPdI
 

Similar to PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR (20)

Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
Makalah pelatihan dan pengembangan (lsi hasna)
 
Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai
 
Makalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawaiMakalah msdm pengembangan pegawai
Makalah msdm pengembangan pegawai
 
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembanganMakalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
Makalah memahami dan melakukan pelatihan pengembangan
 
Tugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdmTugas rangkuman materi msdm
Tugas rangkuman materi msdm
 
Artikel
ArtikelArtikel
Artikel
 
Presentation 5 (pengembangan karir)
Presentation 5 (pengembangan karir)Presentation 5 (pengembangan karir)
Presentation 5 (pengembangan karir)
 
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan KaryawanKelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
Kelompok 5 Pengembangan dan Pelatihan Karyawan
 
Agustus 18b proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...
Agustus 18b   proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...Agustus 18b   proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...
Agustus 18b proposal penawaran pelatihan bidang manajemen kepegawaian dan a...
 
2. pelatihan sumber-daya-manusia
2. pelatihan sumber-daya-manusia2. pelatihan sumber-daya-manusia
2. pelatihan sumber-daya-manusia
 
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
20221_2020_PS55_PP-5A_11_7_198008082003122002_1.pptx
 
Tna
TnaTna
Tna
 
Training_Teknik Pengukuran "EMPLOYEE SATISFACTION & ENGAGEMENT"
Training_Teknik Pengukuran "EMPLOYEE SATISFACTION & ENGAGEMENT"Training_Teknik Pengukuran "EMPLOYEE SATISFACTION & ENGAGEMENT"
Training_Teknik Pengukuran "EMPLOYEE SATISFACTION & ENGAGEMENT"
 
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.pptPresentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
Presentation-7 ahmad nordin kastalani.ppt
 
Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Kepariwisataan
Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang KepariwisataanPeningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Kepariwisataan
Peningkatan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Bidang Kepariwisataan
 
Pentingnya Perkembangan Keterampilan Pelatihan
Pentingnya Perkembangan Keterampilan PelatihanPentingnya Perkembangan Keterampilan Pelatihan
Pentingnya Perkembangan Keterampilan Pelatihan
 
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
Kewirausahaan,Alfina Rolitasari, Hapzi Ali, MSDM, Manajemen Operasi dan Produ...
 
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia InternasionalManajemen Sumber Daya Manusia Internasional
Manajemen Sumber Daya Manusia Internasional
 
Proposal Diklat Pramusaji
Proposal Diklat PramusajiProposal Diklat Pramusaji
Proposal Diklat Pramusaji
 
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya InsaniBab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
Bab 8 Pengembangan & Pelatihan Sumber Daya Insani
 

More from Muhammad Fadli. SE,. (20)

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CON...
 
Bab 5 proyek
Bab 5 proyekBab 5 proyek
Bab 5 proyek
 
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistemTEORI BAB 7 Pengembangan sistem
TEORI BAB 7 Pengembangan sistem
 
Proyek 9
Proyek 9Proyek 9
Proyek 9
 
Teori bab 10
Teori bab 10Teori bab 10
Teori bab 10
 
Proyek 7
Proyek 7Proyek 7
Proyek 7
 
Teori bab 1
Teori bab 1Teori bab 1
Teori bab 1
 
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK 1
 
SIM Proyek 3
SIM Proyek 3SIM Proyek 3
SIM Proyek 3
 
SIM TEORI BAB 3
SIM TEORI BAB 3SIM TEORI BAB 3
SIM TEORI BAB 3
 
SIM Proyek 4
SIM Proyek 4SIM Proyek 4
SIM Proyek 4
 
SIM Proyek 6
SIM Proyek 6SIM Proyek 6
SIM Proyek 6
 
SIM TEORI BAB 9
SIM TEORI BAB 9SIM TEORI BAB 9
SIM TEORI BAB 9
 
SIM TEORI BAB 10
SIM TEORI BAB 10SIM TEORI BAB 10
SIM TEORI BAB 10
 
SIM TEORI BAB 2
SIM TEORI BAB 2SIM TEORI BAB 2
SIM TEORI BAB 2
 
TEORI PROYEK 2
TEORI PROYEK 2TEORI PROYEK 2
TEORI PROYEK 2
 
SIM Proyek 8
SIM Proyek 8SIM Proyek 8
SIM Proyek 8
 
TEORI BAB 4
TEORI BAB 4TEORI BAB 4
TEORI BAB 4
 
TEORI BAB 5
TEORI BAB 5TEORI BAB 5
TEORI BAB 5
 
TEORI BAB 6
TEORI BAB 6TEORI BAB 6
TEORI BAB 6
 

Recently uploaded

Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
monikabudiman19
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang 082223109953 Cytotec Asli Serang
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
langkahgontay88
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
BagaimanaCaraMenggug
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi
 

Recently uploaded (20)

Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi MikroPenentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
Penentuan Harga Faktor Produksi Ekonomi Mikro
 
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptxPEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
PEREKONIMIAN EMPAT SEKTOR (PEREKONOMIAN TERBUKA).pptx
 
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdfMATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
MATERI EKONOMI MANAJERIAL: TEORI DAN ESTIMASI BIAYA.pdf
 
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
Sosialisasi Pelaporan Proyeksi Target dan Realiasi Capaian Output TA 2024
 
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptxSistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
Sistem Akuntansi Aktiva Tetap (Asset Tetap).pptx
 
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
Jual Obat Aborsi Banjarbaru ( ASLI ) 082223109953 Kami Jual Obat Penggugur Ka...
 
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di SorongJual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
Jual Obat Aborsi Sorong, Wa : 0822/2310/9953 Apotik Jual Obat Cytotec Di Sorong
 
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
Jual Obat Aborsi Serang wa 082223109953 Klinik Jual Obat Penggugur Kandungan ...
 
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
K5-Kebijakan Tarif & Non Tarif kelompok 5
 
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptxKonsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
Konsep Dasar One Way Anova dalam Ilmu Statistik.pptx
 
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
analisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaatanalisis biaya dan manfaat
 
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
509777263-PPT-Monetarisme-Versus-Ekonomika-Keynesian.pptx
 
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptxTEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
TEORI DUALITAS TENTANG (PRIM AL-DUAL).pptx
 
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptxMETODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
METODE TRANSPORTASI NORTH WEST CORNERWC.pptx
 
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdfKemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
Kemenkop LAPORAN KEUANGAN KOPERASI- SAK EP (25042024).pdf
 
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
5 CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN DAN Jual Obat ABORSI + obat PENGGUGUR KANDUNGAN...
 
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.pptNilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
Nilai saat ini dalam studi kelayakan.ppt
 
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di PalembangKlinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953  Klinik Aborsi Di Palembang
Klinik Obat Aborsi Di Palembang Wa 0822/2310/9953 Klinik Aborsi Di Palembang
 
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptxAsam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
Asam karboksilat dan esternya serta senyawa .pptx
 
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptxMODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
MODEL TRANSPORTASI METODE VOGEL APPROXIMATIONAM.pptx
 

PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR

  • 1. PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR E-Jurnal Dibuat Oleh : Muhammad Fadli 021111062 FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN UNIVERSITAS PAKUAN BOGOR 2015
  • 2. PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR E-Jurnal Diajukan sebagai salah satu syarat dalam mencapai gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan Mengetahui, Dekan Fakultas Ekonomi, (Dr. Hendro Sasongko, MM., AK.,CA.) Ketua Jurusan, (Ferdisar Andrian,MM., SE.)
  • 3. PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR E-Jurnal Telah disidangkan dan dinyatakan lulus Pada Hari : Sabtu, Tanggal : 04 /Juli / 2015 Muhammad Fadli 021111062 Menyetujui Dosen Penilai, (Hari Muharam, MM., SE.) Pembimbing, (H. Karma Syarif, MM., SE.) Co.Pembimbing, (Angka Priatna, MM., SE.)
  • 4. PENGARUH PELATIHAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN HOTEL GRAND CEMPAKA RESORT & CONVENTION CIPAYUNG BOGOR Muhammad Fadli H. Karma Syarif, MM.,SE. Angka Priatna, MM.,SE. Abstrak Pelatihan merupakan suatu kegiatan yang dapat dilakukan dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan guna meningkatkan keahlian karyawan yang berdampak pada kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif di Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor , yang terletak di Jalan Raya Puncak KM 17 Cipayung – Bogor. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi, korelasi, dan uji hipotesis koefisien regresi. Hasil analisis regresi diperoleh persamaan Y = 19,364 + 0,717X. Dari persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan jika pelatihan nilainya 0 atau tidak ada pelatihan, maka kinerja nilainya 19,634. Selain itu terdapat nilai kefisien regresi sebesar 0,717; ini dapat diartikan bahwa jika pengetahuan dan keterampilan naik sebesar 1 skor, maka kinerja akan meningkat sebesar 0,717 skor. Untuk analisis korelasi pearson maka diperoleh angka = 0,691, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pelatihan dengan kinerja kuat. Hasil uji hipotesis koefisien regresi diperoleh angka 4,620 dimana angka tersbut lebih besar dari angka t tabel dengan signifikan 5% dan df-2 yaitu 1,962. Karena t hitung (4,620) > (1,962) t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh nyata dan positif antara pelatihan dan kinerja karyawan. Kata kunci : Pelatihan dan Kinerja karyawan.
  • 5. PENDAHULUAN Peran tenaga kerja merupakan salah satu faktor utama yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam mencapai suatu tujuan. Oleh karena itu dalam hal ini perusahaan dituntut kemampuannya atau kekuatannya untuk mengelola sumber - sumber daya secara terencana, terutama sumber daya manusia sebagai tenaga pelaksana operasional perusahaan untuk menghasilkan daya guna dan hasil guna dalam setiap kegiatan perusahaan. Dengan demikian perusahaan tidak hanya dapat mempertahankan dan meningkatkan keuntungan yang diperoleh, tetapi juga dapat mampertahankan eksistensinya dalam dunia bisnis. Sejauh ini keberadaan sumber daya manusia didalam suatu perusahaan memegang peranan yang sangat penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan. Potensi setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat dimanfaatkan dengan sebaik – baiknya, sehingga mampu memberikan output yang optimal. Bahkan ada semacam kecenderungan, makin besar perusahaan, makin besar jumlah kebutuhan akan tenaga kerja. Kecenderungan dengan luasnya hubungan antar manusia dalam pekerjaan, proses dan mekanisme kerja perusahaan makin besar. Hal ini dapat dibuktikan pada perusahaan yang menggunakan mesin atau peralatan yang serba modern dan otomatis, masih membutuhkan tenaga kerja yang cukup besar, terutama untuk tenaga operasional. Harus diakui bahwa semakin tinggi kuantitas tenaga kerja, problema yang timbul semakin kompleks. Problema tersebut menjadi tanggung jawab manajemen untuk mencari jalan keluarnya. Salah satu jalan yang harus ditempuh manajemen sumber daya manusia yang sekaligus merupakan salah satu fungsinya adalah memberikan pelatihan kerja kepada karyawan, seseorang juga memerlukan pengembangan dirinya (self actualization). Dalam realisasinya pengambangan diri ini bermacam bentuk, antara lain melalui pendidikan yang lebih tinggi atau pelatihan – pelatihan peningkatan kemampuan. Dalam suatu organisasi, kesempatan untuk meningkatkan kemampuan melalui pendidikan atau pelatihan, baik bergelar maupun non-gelar merupakan usaha untuk memberikan kesempatan bagi karyawannya guna memenuhi kebutuhan (Notoatmodjo, 2009, 11). Pelatihan sering dianggap sebagai aktivitas yang paling dapat dilihat dan paling umum dari semua aktivitas karyawan. Jadi, pelatihan merupakan proses perubahan dan kegiatan jangka pendek, yang menghasilkan sebuah dampak perubahan jangka panjang bagi individu organisasi maupun organisasi itu sendiri dalam cakupan memanfaatkan maupun dimanfaatkanya oleh sebuah perusahaan. Agar karyawan dapat menjadi lebih terampil, dan lebih produktif, sekalipun manfaat - manfaat tersebut juga harus diperhitungkan dengan waktu yang singkat ketika para karyawan dilatih.
  • 6. Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan yang dalam pelakasanaanya tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepada karyawan bersangkutan (Mangkunegara, 2013, 67). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja terdapat tiga komponen yaitu diantaranya kualitas, kuantitas, dan efektifitas, dimana ketiga komponen ini tidak dapat dipisahkan antara satu dengan yang lainnya. Oleh karena itu kinerja karyawan dapat dilihat dari sudut pandang kualitas, kuantitas dan efektifitas. Ardjosomantri (2013, 2) Menyatakan Hotel adalah bagian dari hospitality industry, hospitality industry adalah bagian dari tourism industry, tourism industry adalah bagian dari service industry atau industri jasa. Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor yang dikelola secara komersial, yang disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh pelayanan. Kebutuhan tamu atau pelanggan akan pelayanan meliputi, 1. kebutuhan fisik yaitu, tidur, makan, hiburan, dan lain – lain. 2. kebutuhan sosial yaitu, keamanan, keramahan, kenyamanan, dan lain – lain. Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor, dalam kegiatan operasionalnnya dibagi menjadi tiga divisi yaitu, pada divisi bagian kantor depan (front office), divisi tata graha (housekeeping), dan divisi restauran dan bar (bar and restourant division). Divisi bagian kantor depan (front office) menerima tamu dengan baik, mengangkat telepon dan menyajikan apa yang diminta tamu. Saat tamu datang, karyawan bisa menyapa dengan suara lembut dan sopan, mereka harus cekatan saat melayani tamu. Divisi tata graha (housekeeping),merupakan suatu departemen disuatu hotel yang mempunyai tanggung jawab dan bertugas menjaga kebersihan, keindahan, kenyamanan, dan keamanan disemua bagian hotel, sedangkan divisi restoran dan bar (bar and restourant division), dalam divisi restoran dan bar terdiri dari waiter atau waiters. Seseorang waiter atau waiters melayani tamu yang makan dan minum direstoran, mereka harus mampu memberikan pelayanan yang memuaskan bagi tamu dan dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti, penampilan diri, pakaian seragam (Uniform), sikap dan tingkah laku. Salah satu fungsi waiter atau waiters adalah sebagai penyaji hidangan dimana tamu akan dibantu oleh waiter atau waiters dalam memilih menu serta menjelaskan dari pada menu - menu yang disediakan untuk ditawarkan oleh hotel kepada tamu atau pelanggan, sehingga tamu merasa lebih mudah dalam memesan menu yang akan dipesan. Jika pelayanan hotel lebih baik dari hotel lainnya maka tamu akan menggunakan jasa hotel tersebut berulang – ulang dan jika banyak orang yang menggunakan jasa hotel maka pendapatan hotel juga akan meningkat, selain itu hotel akan lebih terkenal dimata masyarakat. Berdasarkan informasi yang diterima dari pihak personalia bahwa pelayanan – pelayanan yang diberikan oleh karyawan kurang maksimal akibat dari kurangnya
  • 7. pengetahuan dan keterampilan para karyawan. Untuk memperbaiki hal tersebut memerlukan pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam pelayanan dan kegiatan operasional. LITERATUR Pelatihan Pelatihan (training) adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang menggunakan prosedur sistematis dan teroganisir dimana pegawai non-manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis dalam tujuan terbatas (Eskula E. Andrew dalam Mangkunegara, 2013 : 44), pengertian tersebut juga sesuai dengan pendapat Notoatmodjo, yang medefinisikan pelatihan sebagai berikut : Pengembangan sumber daya manusia dalam suatu institusi pada umumnya hanya terkait dengan pelatihan karyawan. Hal ini disebabkan karyawan tersebut biasanya direkrut dari lulusan – lulusan lembaga pendidikan diluar institusi yang bersangkutan (Notoatmodjo 2009 : 18) The goal of training is to ensure that a number of job skills will be performed at prescribed quality levels by trained employees. in essence, training is investing in human resources (Robert Bruce Bowin, 1996 : 157). Tahap – tahapan dan komponen pelatihan yang dikemukakan oleh Mangkunegara (2013, 44 - 45), tahapan – tahapan pelatihan, yang perlu diperhatikan diantaranya sebagai berikut: a. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan b. Menetapkan tujuan dan sasaran pelatihan c. Menetapkan kriteria keberhasilan dengan alat ukurnya d. Menetepkan metode pelatihan e. Mengadakan percobaan f. Mengimplementasikan dan mengevaluasi, Dan komponen – komponen yang perlu diperhatikan dalam pelatihan sebagai berikut: a. Tujuan dan sasaran pelatihan harus jelas dan dapat di ukur b. Para pelatih (trainers) harus memiliki kualifikasi yang memadai. c. Materi latihan harus disesuaikan dengan tujuan yang hendak dicapai bagi macam – macam divisi tertentu. d. Metode pelatihan harus dengan tingkat kemampuan karyawan yang menjadi peserta pelatihan e. Peserta pelatihan (trainee) harus memenuhi syarat yang telah ditentukan. Tujuan pelatihan menurut Simamora dalam buku Hartatik (2014, 89) bahwa : 1. Memperbaiki kinerja karyawan yang tidak memuaskan karena kekurangan keterampilan. Kendati tidak dapat tidak dapat memcahkan semua masalah kinerja yang efektif, program pelatihan dan pengambangan dapat mampu meminimalkan masalah ini. 2. Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan kemajuan teknologi. Melalui pelatihan, pelatih memastikan behwa karyawan dapat mengaplikasikan teknologi baru secara efektif.
  • 8. Karena pekerjaan senantiasa berubah, maka keahlian dan kemampuan karyawan haruslah dimutakhirkan melalui pelatihan, sehingga kemajuan teknologi dapat diintegrasikan dalam organisasi. 3. Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan agar kompeten dalam pekerjaan. Seorang karyawan baru seringkali tidak menguasai keahlian dan kemampuan yang dibutuhkan untuk menjadi job component, yaitu mencapai kinerja yang diinginkan. 4. Membantu memecahkan masalah operasional. Para menajer harus mencapai tujuan mereka dengan kelangkaan dan finansial dan teknologi manusia (human technological resource), serta kelimpahan masalah keungan, manusia, dan tecnologi. 5. Mempersiapkan karyawan untuk promosi. Satu cara untuk menarik, menahan, dan memotivasi karyawan adalah dengan program promosional karyawan haruslan konsisten dengan kebijakan sumber daya manusia yang ada didalamanya. Pelatihan adalah unsur kunci dalam sistem pengembangan karier. Dengan mengembangkan dan mempromosikan sumber daya manusia melalui pelatihan, manajer dapat menikmati karyawan yang berbobot, termotivasi, dan memuaskan. 6. Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi. oleh karena alasan inilah, beberapa penyelenggara orientasi melakukan upaya bersama dengan tujuan mengorientasikan para karyawan baru terhadap organisasi dan bekerja secara benar. 7. Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi. Misalnya, sebagian besar manajer berorientasi pencapaian dan membutuhkan tantangan beru, maka pelatihan dan pengembangan dapat memainkan peran ganda dengan menyediakan aktivitas – aktivitas organisasional dan meningkatkan pertumbuhan pribadi semua karyawan. Metode – metode yang dapat digunakan dan dijelaskan oleh Mangkunegara (2013, 52) didalam sebuah pelatihan khususnya dapat digunakan sebagai acuan bagi perusahaan dan pelatih dalam pelatihan kerja, yaitu : a. On The Job Prosedur metode ini adalah informal, observasi, sederhana dan dan mudah serta praktis dilakukan. karyawan mempelajari jobnya dengan mengamati perilaku karyawan lain yang sedang bekerja. Contoh : cara mengerjakan pekerjaan dan training baru memperhatikannya. b. Balai (Vestibule) Suatu vestibule adalah suatu ruangan isolasi atau terpisah yang digunakan untuk tempat pelatihan bagi karyawan baru yang akan menduduki suatu job, pelaksanaan ini biasanya di lakukan dalam beberapa hari sampai bulan dengan pengawasan instruktur. Misalnya, pelatihan pekerjaan pengetikan, klerk, operator mesin. c. Metode Demonstrasi Dan Contoh Suatu metode demonstrasi menunjukan dan merencanakan bagaimana suatu pekerjaan atau bagaimana sesuatu itu dikerjakan. Metode demonstrasi melibatkan dan memperagakan sesuatu
  • 9. melalui contoh , metode ini sangat mudah untuk manajer mengajarkan karyawan baru mengenai aktivitas nyata melalui suatu tahan perencanaan dari “bagaimana dan apa sebab”. Misalnya, sebuah karyawan diajarkan bagaimana menyelesaikan tugas yang dihadapi dengan sebuah alat peraga dalam kehidupan nyata didalam perusahaan, lalu karyawan mengikuti pekerjaaan tersebut. d. Metode Simulasi adalah suatu situasi menciptakan bentuk realitas atau imitasi dari realitas, simulasi ini merupakan sebagai pelengkap. Sebagai teknik duplikat yang mendekati kondisi nyata pada pekerjaan. Metode simulasi yang populer adalah permainan bisnis (bussiness games), seperti contoh dalam sebuah karyawan restoran diajarkan bagaimana melayani dan menghidangkan sebuah makanan dengan baik. e. Apprenticeship, Metode training apprenticeship adalah suatu cara mengembangkan keterampilan (skill) perajin atau pertukangan. Metode ini didasarkan pula pada on the hob training dengan memberikan petunjuk – petunjuk cara mengejakannya. Metode apprenticeship tidak memiliki sebuah standar format karyawan peserta mendapatkan bimbingan umum dan mereka langsung dapat mengerjakanya. f. Metode ruang kelas merupakan metode pelatihan yang dilakukan dalam kelas, walaupun dilakukan diarea pekerjaan. Aspek – aspek tertentu dari semua pekerjaan lebih mudah mempelajari dalam ruangan kelas dari pada on the job. Teristimewa, jika hal tersebut merupakan falsafah, konsep – konsep, teori – teori, dan kemampuan memecahkan masalah, harus dipelajari. Metode ruang kelas meliputi, ruang kuliah, konferensi, study kasus, bermain peran, dan pengajaran berprogram (programmed instruction). beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam pelatihan menurut Rivai (2005, 226) diantaranya : 1. Materi Pelatihan, dengan mengetahui kebutuhan akan pelatihan, sebagai hasil dari langkah pertama dapat ditentukan materi pelatihan yang harus diberikan. 2. Metode Pelatihan, sesuai dengan materi pelatihan yang diberikan, maka ditentukan metode ataucara penyajianyang paling tepat. Penentuan atau pemilihan metode pelatihan tersebut didasarkan atas materi yang disajikan. 3. Pelatih (instruktur), pelatih harus didasarkan pada keahlian dan kemampuannya untuk mentransformasikan keahlian tersebut pada peserta pelatihan. 4. Peserta pelatihan, agar program dapat mencapai sasaran hendaknya para peserta dipilih yang benar – benar “siap dilatih” artinya mereka tenaga kerja yang diikutsertakan dalam pelatihan adalah mereka yang secara mental telah dipersiapkan untuk mengikuti program tersebut. 5. Sarana pelatihan, semua fasilitas yang dibutuhkan untuk mendukung berlangsungnya pelatihan seperti gudang dan ruangan, alat tulis kantor, alat
  • 10. peraga, konsumsi, dukungan keungan, dan sebagainnya, hendak dipersiapkan secara akurat. 6. Evaluasi pelatihan, evaluasi ini dimaksudkan untuk mengukur keahlian suatu program yang akan merupakan umpan balik untuk menilai atau menghasilkan output yang sesuai rencana yang telah ditetapkan. Manfaat Pelatihan Simamora dalam Hartatik (2014, 91) yaitu, 1. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kinerja. 2. Mengurangi waktu belajar yang diperlukan karywan untuk mencapai standar kinerja yang diterima. 3. Membentuk sikap, loyalitas, dan kerja sama yang lebih menguntungkan. 4. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumber daya manusia. 5. Memenuhi kebutuhan perencanaan sumberdaya manusia. 6. Mengurangi frekuensi dan biaya kecelakaan kerja. 7. Membantu karyawan dalam meningkatkan dan mengembangkan pribadi mereka. Kinerja Kinerja adalah kesuksesan seseorang dalam melaksanakan suatu pekerjaan yang dibebankannya. Dari batasan – batasan yang ada dapat dirumuskan bahwa kinerja (performance) adalah hasil kerja yang didapat ditampilkan atau penampilan seorang karyawan. Dengan demikian kinerja seorang karyawan dapat diukur dari hasil kerja, hasil tugas, atau hasil kegiatan dalam kurun waktu. Maier (1965) dalam buku (Notoatmodjo, 2009 : 124), Kinerja adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya (Mangkunegara, 2013 : 67). August W. Smith dalam Sedarmayanti (2009, 50) mengemukakan Performance atau kinerja adalah ”.......output drive from processes, human or otherwise”, jadi dikatakannya bahwa kinerja merupakan „hasil atau keluaran dari proses‟. Andrew E. Sikula dalam Mangkunegara (2013, 74) dalam penilaian kinerja ada aspek aspek penting yang harus diperhatikan oleh penilai kinerja karyawan, yaitu : 1. Hallo effect, penilaian yang subjektif di berikan kepada pegawai, baik bersifat negatif maupun positif yang berlebihan di lihatnya dari penampilan karyawan. 2. Liniency, penilaian kinerja yang cenderung memberikan nilai yang terlalu tinggi dari yang seharusnya. 3. Strickness, penilaian kinerja memiliki kecendrungan memberikan nilai yang terlalu rendah dari yang seharusnya. 4. Central Tendency, penilaian kinerja yang cenderung memberikan rata –rata (sedang) kepada karyawan. 5. Personal Biases, penilaian kinerja yang baik kepada karyawan senior, lebih tua usia yang berasal dari suku bangsa yang sama. Mitcell Dalam Sedarmayanti (2009, 51) memaparkan bahwa terdapat 5 kriteria utama yang sering kali
  • 11. digunakan dalam menilai kinerja para karyawan yaitu : 1. Kualitas kerja (Quality of Work), menunjukkan sejauh mana mutu seorang karyawan dalam melaksanakan tugas - tugasnya meliputi ketepatan, kelengkapan, dan kerapian. 2. Ketepatan Waktu (Promptness), untuk mengetahui secepat dan sejauh mana tanggapan karyawan setelah diberikan tugas. 3. Inisiatif (Initiative), Inisiatif adalah dorongan untuk mengidentifikasi masalah atau peluang dan mampu ambil tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah atau menangkap peluang. 4. Kemampuan (Capability), kemampuan karyawan dalam menjalankan pekerjaan atau tugasnya berbeda satu dengan yang lainya. Meskipun tugas atau pekerjaanya sama, dikerjakan oleh karyawan yang tingkat pendidikannya sama, tetapi hasilnya berbeda. 5. Komunikasi (Communication), komunikasi adalah pemindahan informasi dan pemahaman dari seorang karyawan kepada karyawan lain. METODE Jenis penelitian yang digunakan yaitu dengan jenis penelitian kuantitatif. Dimana dalam realitas adalah sesuatu yang kongkrit, dapat diamati melalui panca indera, dikategorikan menurut jenis, bentuk, warna, dan perilaku, tidak berubah, dapat diukur, dan diverivikasi. Oleh sebab itu, melalui riset kuantitatif dapat menetapkan beberapa variabel saja dari objek yang akan diteliti, dan kemudian dibuatkan instrumen untuk mengukurnya. Hubungan antara peneliti dengan yang diteliti dalam riset kuantitatif, jaraknya harus selalu dijaga agar bersifat independen. Melalui kuesioner dalam pengumpulan data, peneliti kuantitatif boleh jadi tidak mengenal siapa yang diteliti atau responden yang memberikan data. yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dan menjelaskan bagaimana hubungan antara dua variabel, variabel X (Pelatihan) dengan variabel Y (Kinerja Karyawan). Jenis data yang diteliti adalah data kualitatif yang merupakan data primer yang diperoleh dari penelitian langsung dari analisis yang diteliti yaitu individu atau orang dalam perusahaan. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier sederhana, analisis koefisien korelasi, dan uji hipotesis koefisien regresi. HASIL DAN PEMBAHASAN Kegiatan Pelatihan Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor telah menerapkan pelatihan seperti pengetahuan dan keterampilan. Dari tanggapan responden terhadap pelatihan yang dilakukan pada Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor berada pada nilai rata-rata 48,57 yang dapat dikatakan cukup baik.
  • 12. Kinerja karyawan Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor Kinerja karyawan dilihat dari kualitas kerja, ketepatan waktu, inisiatif, kemampuan, dan komunikasi. Berdasarkan tanggapan responden terhadap kinerja karyawan diperoleh nilai rata-rata sebesar 51,42 kinerja karyawan yang ada di Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor cukup baik. Pengaruh Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor Tabel 1.1 Besaran Kontribusi Pengetahuan Dan Keterampilan Data diolah dengan SPSS20 Tabel 1.2 Uji Regresi Linier Sederhana a. Dependent Variable: kinerja Data diolah dengan SPSS20 Berdasarkan Tabel tersebut diperoleh nilai Sig. ( ) = 0,019 yang < berarti kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regrersiberdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya model regresi memenuhi kriteria linieritas, dan diperoleh nilai Sig. ( ) = 0,000 yang < berarti kriteria signifikan (0,05), dengan demikian model persamaan regrersiberdasarkan data penelitian adalah signifikan artinya model regresi memenuhi kriteria linieritas dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan. Berdasarkan Tabel tersebut diketahui nilai ( ) adalah 19,634 dan nilai( ) adalah 0,717 atau Y = 19,634 + 0,717X. Dari persamaan regresi tersebut dapat disimpulkan jika pelatihan nilainya 0 atau tidak ada pelatihan, maka kinerja nilainya 19,634. Selain itu terdapat nilai kefisien regresi sebesar 0,717; ini dapat diartikan bahwa jika pengetahuan dan keterampilan naik sebesar 1 skor, Model Summary M o d e l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Esti mate 1 .691 a .477 .461 10.5 59 a. Predictors: (Constant), Pelatihan
  • 13. maka kinerja akan meningkat sebesar 0,717 skor. Tabel 1.3 Analisis Korelasi Correlations Pelatihan kinerja Pelatihan Pearson Correlation 1 .691 ** Sig. (1- tailed) .000 N 35 35 kinerja Pearson Correlation .691 ** 1 Sig. (1- tailed) .000 N 35 35 **. Correlation is significant at the 0.01 level (1- tailed). Data diolah dengan SPSS20 Berdasarkan Tabel 1.3 diperoleh nilai Sig. Pelatihan = 0,000 yang < berarti kriteria signifikan (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada pelatihan dan diperoleh nilai Sig. Kinerja = 0,000 yang < berarti kriteria signifikan (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan pada kinerja. Sehingga dapat disimpulkan pada tabel berikut, Tabel 1.4 Skala Interval Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 0,100 Sangat Kuat Sumber : (Sugiyono, 2013 : 214) Dapat diperoleh dari korelasi antara pelatihan dengan kinerja diperoleh nilai sebesar 0,691, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan antara pelatihan dengan kinerja karyawan kuat. Uji hipotesis koefisien korelasi didapat dengan mencari t tabel signifikan 5% = 0,05 dan derajat kebebasan (df) n-2 atau 100-2 = 98. Hasil yang diperoleh adalah t tabel = 1,661. Mencari t hitung dengan rumus: t hitung = = 4,620 Nilai t hitung (4,620) > t tabel (1,962) maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat hubungan yang nyata antara variabel X (Pelatihan) dengan variabel Y (kinerja Karyawan) SIMPULAN DAN SARAN Simpulan Pelatihan dan kinerja karyawan pada Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor sangat baik dan berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa pelatihan berpengaruh terhadap turun naiknya kinerja karyawan dan pelatihan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap kinerja karyawan Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor. Saran Berdasarkan hasil penelitian pada Hotel Grand Cempaka Resort & Convention Cipayung – Bogor, maka
  • 14. penulis mencoba memberikan saran yang diharapkan dapat menjadi masukan yang positif bagi perkembangan perusahaan, yaitu kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan pelatihan yang perlu dilakukan perusahaan pada dasarnya memiliki peran penting terhadap kinerja karyawan. Karena dilapangan bahwa tidak semua karyawan yang bekerja di Hotel Grand Cempaka Resort & Convention mempunyai latar belakang pendidikan perhotelan atau pariwisata, oleh sebab itu untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan para karyawan diselenggarakan pelatihan yang diperlukan untuk menunjang peningkatan kinerja, dimana materi pelatihan yang digunakan dalam pelatihan hendaknya diberikan pada seluruh karyawan guna kebutuhan jenis pekerjaan bisa dikerjakan oleh seluruh karyawan karena dalam keadaan genting seperti jumlah tamu yang besar dan cuti setiap bagian karyawan menjadi tanggung jawab karyawan bersama, agar hasil dari kegiatan dapat secara maksimal diaplikasikan dalam pekerjaan, sehingga kinerja karyawan juga meningkat. DAFTAR PUSTAKA Bowin, Brunce Robert. Human Reource Management An Experimential Approach, International Edition, New Jersey. Davis, Keith. 1996. Human Resources And Pesronnel Management. Fifth Edition, North America. Dessler, Gary. 2011. Human Resources Management. Twelfth Edition Pearson, New Jersey. Hambani, Pasolong. 2012. Metode Penelitian Aministrasi Publik. Alfabeta. Bandung Hartatik, Indah Puji, 2014. Buku Praktis Mengembangkan SDM. Cetakan pertama. Laksana, Jogjakarta. Ardjosomantri, Laksana. 2013. We Are Service Profesionals & Self Motivation. Grand Cempaka Resort & Convention. Mangkunegara, Prabu Anwar. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan, Cetakan kesebelas. PT Remaja Rosdakarya, Bandung. Ndraha, Taliziduhu. 2012. Pengantar Teori Pengembangan Sumber Daya Manusia. PT Rineka Cipta, Jakarta. Notoatmodjo, Soekidjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia, Cetakan keempat. PT Rineka Cipta, Jakarta. Ramdaniati, Siti nur, 2008. Pengetahuan dan Sikap..., Materi Pada Seminar Ilmiah FKM Universitas Indonesia, Jakarta. Rivai, Veithzal. 2005. Manajemen Sumber Daya Manusia.
  • 15. Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada,. Sedarmayanti, 2009. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Cetakan ketiga. CV Mandar Maju, Bandung. Sugiyono, 2014. Metode Penelitian Manajemen. CV.Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Bisnis. CV.Alfabeta, Bandung. Sunyoto, Danang. 2013. Teori, Kuesioner, Dan Proses Analisis Data Perilaku Organisasional, Cetakan pertama. CAPS (Center for Academic Publishing Service), Yogyakarta. Suwatno. 2013. Manajemen SDM dalam Organisasi Publik dan Bisnis, Cetakan ketiga. CV Alfabeta, Bandung. Torang, Syamsir, 2012. Metode Riset Struktur dan Perilaku Organisasi. Cetakan kesatu. Alfabeta, Bandung Wukir. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia Dalam Organisasi Sekolah, Cetakan kesatu. Multi Presindo. Yogyakarta. Hasil penelitian, Damayanti. 2013. Pengaruh Pelatihan kerja Terhadap Kinerja Melalui Motivasi. Disertasi Program Pasca Sarjana Universitas Brawijaya, Malang. Ningrum, Widhayu et.al. 2013. Pengaruh Pendidikan dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan. Studi Pada Karyawan Joint Operating Body Pertamina-Perto China East Java. Malang.