SlideShare a Scribd company logo
1 of 27
Manajemen Kesehatan Unggas
drh. Wahyu Dwi Katmono
UNGGAS
• KOMODITI YG MENJANJIKAN :
– Panennya cepat
– Harga murah
– Ongkos pemeliharaan rendah
– Relatif aman bagi kesehatan
Penyakit pada Unggas
• Managemen Pemeliharaan
• Pakan
• Hama/sumber Penyakit
Managemen Pemeliharaan
• Kandang dan perkandangan
• Lingkungan : Cuaca
• Tata laksana pemeliharaan
Kandang dan Perkandangan
• Letak dan model kandang
• Kebersihan
• Bentuk kandang : terbuka/tertutup
Lingkungan : Cuaca
• Terlalu dingin
• Terlalu panas
• Terlalu banyak angin dan kencang
• Curah hujan yang tinggi
Pakan
• Jenis pakan
• Pemberian pakan
• Hygiens pakan
No. Bahan pakan Presentase Nilai protein Jumlah bahan (kg) Jumlah protein
1. Jagung 52% 8,5 780 4,42
2. Bekatul 13% 12 195 1,3
3. Konsentrat 35% 35 525 12,6
Jumlah Bahan dan protein 1500 Kg 18,34 % /Kg
Setiap 1500 Kg terdiri dari
Hama penyakit
• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Parasit  Ento, Proto, Helminth
Penyakit dan penyebabnya
• Virus
• Bakteri
• Jamur
• Cacing
• Parasit lain
• toksin
• Traumatik
• Gangguan fisiologik
• Gangguan hormon
• Gangguan
metabolisme
Cacingan
• penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan terpelihara
baik. peternakan sanitasi yang buruk dan tempat pakan dan minuman kotor
maka mungkin ayam terserang cacingan.
• Gejala klinis serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam,
produksi telur menurun, pertumbuhan terhambat, gerakan lambat, mencret,
bulu mudah lepas dan kering, selaput lendir pucat dan kurus.
Protozoa Darah
1) Malaria unggas
Gejala klinis : feses hijau atau diare kehijauan, depresi, hilang nafsu
makan, muntah darah, anemia, kelumpuhan dan kematian, suhu naik
turun, bulu kusut, gangguan keseimbangan
Pencegahan : kontrol dari nyamuk dan lalat Penghisap darah
Protozoa saluran pencernaan
• Koksidiosis dan Disenteri
gejala klinis : diare berdarah, anemia,
kelemahan, kurus
• Trichomoniasis
gejala klinis : ngorok, lendir kuning dari
mulut
Pencegahan : jaga dari burung
atau ayam liar
Kutu
Dari luar kutu tidak terlihat tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya.
Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah, bulu menjadi rontok dan
bahkan bisa sampai timbul kelukaan dan memar pada kulit. Dampak akhir yang
paling umum dari infestasi kutu adalah terjadi penurunan produksi pada ayam
(telur dan daging).
Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung
maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat.
Penyakit bakteri
• CRD
Gejala klinis : Kebengkakan muka di sekitar mata, Keluar ingus dr
hidung dan air mata, Sulit bernapas, bernapas lewat mulut, Batuk,
ngorok, bersin
Pencegahan :Sanitasi yang baik, jangan biarkan hewan selalu diterpa
angin dan kehujanan, multivitamin untuk mencegah stres
Fowl Cholera
• Gejala Klinis : Kejadian-kematian tinggi, Mati mendadak
bertahap bbrp ekor, Bengkak Pial, jengger, leleran dari
mulut, Berak hijau, kepala terputar
Snot
• Gejala klinis Leleran dari hidung, Bengkak muka, Ngorok,
bernapas dengan mulut, bertumbuhan & produksi terlambat,
Keluar ingus terus menerus,Suhu banas panas
Staphylococcus
Penyakit Jamur
• ASPERGILOSIS
• KANDIDIASIS
• FAVUS
Virus
• Newcastle disease (ND)
ND adalah penyakit oleh virus yang populer di peternak ayam Indonesia.
Gejala klinis spesifik : kepala terputar dan diare
• Infeksi bronchitis
Bila menyerang ayam petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tidak
normal, putih telur encer dan kuning telur mudah berpindah tempat (kuning
telur yang normal selalu ada ditengah)
• Infeksi laryngotracheitis
Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yang serius terjadi
pada unggas. Virus ini di luar mudah dibunuh dengan desinfektan, misalnya
karbol.
• Cacar ayam (Fowl pox)
Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak cacar.
• EDS ( egg drop syndrome )
Kerabang telur hilang warnanya, kerabang
tipis, lembek, tanpa kerabang, Penurunan
produksi telur, Produksi telur turun sampai
40 %
• AI ( avian Influenza)
Kematian hampir 100%, gejala mirip dengan
ND
• Kiri Colibasilosis yang menyerang organ reproduksi
• Telur dengan cangkang lembek, indikasi EDS
• Telur cangkanng bergerigi, indikasi helmintiasis
• Telur ukuran besar, beresiko prolapsus uteri
Jadwal vaksinasi
• Hari 1: penyakit Marek. Diberikan di hatchery.
• Hari 9-14: Newcastle Disease (ND). Diberikan melalui air minum, tetes mata.
• Hari 9-14: Infectious Bronchitis Virus (IBV). Diberikan melalui air minum.
• Hari 14: Gumboro/Infectious Bursal Disease Virus (IBDV). Diberikan melalui air
minum.
• Hari 28: Gumboro/Infectious Bursal Disease Virus (IBDV). Diberikan melalui air
minum.
• Minggu 4: Newcastle Disease (ND). Diberikan melalui air minum atau tetes mata.
• Minggu 4: Infectious Bronchitis Virus (IBV). Diberikan melalui air minum.
• Minggu 8: Fowl pox (cacar unggas). Diaplikasikan secara wing web.
• Minggu 8: Avian Encephalomyelitis (AE). Diberikan secara wing web.
• Minggu 9: Infectious Coryza 1 (Snot). Diberikan secara intramuskular (injeksi ke
dalam otot tubuh).
• Minggu 10-11: ND Komarov Strain. Diberikan secara intramuskular.
• Minggu 12: Infectious Coryza 2. Diberikan secara intramuskular.
• Minggu 12: Infectious Bronchitis Virus (IBV). Diberikan melalui air minum.
• Minggu 16: Infectious Laryngotracheitis (ILT). Spray atau tetes mata.
• Minggu 17: vaksin 3 in 1 ND + IBV + EDS (Egg Drop Syndrome). Diberikan secara
intramuskular.
Umur (hari) Jenis pengendalian dan penanganan Metode pemberian
Doc Sorbitol dan erofloxacin Air minum
5 ND dan IB (aktif), AI kill Tetes, SC
6 Pemberian vitamin Air minum
13 Gumboro 1
18 ND La sota Tetes
23 Gumboro 2 Air minum
30 ND, IB, AI ( inaktif) IM
42 Coryza IM
49 Debeaking
70 Pemberian obat cacing Pakan
98 AI IM
105 Coryza 2 IM
112 ND, IB, EDS IM
119 ND, IB, AI IM

More Related Content

Similar to Manajemen Kesehatan Unggas

Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and  prophylaxisRabies : approach diagnostic and  prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and prophylaxisSoroy Lardo
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. lekyARDIAN S. LEKY
 
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptTORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptChrisCandra1
 
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptTORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptChrisCandra1
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaIbnu Kamajaya
 
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxLeptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxMuhammadIkbal771510
 
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptYulyaFitria1
 
Pwr Point Penyakit
Pwr Point PenyakitPwr Point Penyakit
Pwr Point Penyakitezy eina
 
Keamanan Pangan.ppt
Keamanan Pangan.pptKeamanan Pangan.ppt
Keamanan Pangan.pptctajobalim98
 
PPT Dokcil.pptx
PPT Dokcil.pptxPPT Dokcil.pptx
PPT Dokcil.pptxtantsa1
 

Similar to Manajemen Kesehatan Unggas (20)

Basic virus
Basic virusBasic virus
Basic virus
 
Plaque adz
Plaque adzPlaque adz
Plaque adz
 
Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and  prophylaxisRabies : approach diagnostic and  prophylaxis
Rabies : approach diagnostic and prophylaxis
 
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. lekyVirus (hiv, hepatitis, dengue & influenza)   ppt - ardian s. leky
Virus (hiv, hepatitis, dengue & influenza) ppt - ardian s. leky
 
Flu babi & flu burung
Flu babi & flu burungFlu babi & flu burung
Flu babi & flu burung
 
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.pptTORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt
 
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.pptTORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
TORCH_pppendidikandokerseplasiasrpgramt.ppt
 
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannyaBeberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
Beberapa penyakit infeksi dan cara penularannya
 
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptxLeptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
Leptospirosis dan Bovine Tuberculosis.pptx
 
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .pptpengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
pengendalian hama penyakit untuk ikan .ppt
 
Pwr Point Penyakit
Pwr Point PenyakitPwr Point Penyakit
Pwr Point Penyakit
 
Clostridium perfringens
Clostridium perfringens Clostridium perfringens
Clostridium perfringens
 
Hepatitis a
Hepatitis aHepatitis a
Hepatitis a
 
5 topic1
5 topic15 topic1
5 topic1
 
5 topic1
5 topic15 topic1
5 topic1
 
Sc5 topik9
Sc5 topik9Sc5 topik9
Sc5 topik9
 
@amiazmie
@amiazmie@amiazmie
@amiazmie
 
6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf6 Konsep Mikologi.pdf
6 Konsep Mikologi.pdf
 
Keamanan Pangan.ppt
Keamanan Pangan.pptKeamanan Pangan.ppt
Keamanan Pangan.ppt
 
PPT Dokcil.pptx
PPT Dokcil.pptxPPT Dokcil.pptx
PPT Dokcil.pptx
 

Recently uploaded

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/maGusmaliniEf
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptxssuser1f6caf1
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docxpuskesmasseigeringin
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxfania35
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatSyarifahNurulMaulida1
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdfMeboix
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxwisanggeni19
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANDianFitriyani15
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptbambang62741
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinanDwiNormaR
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTriNurmiyati
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasmufida16
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptDwiBhaktiPertiwi1
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfHilalSunu
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufalmahdaly02
 

Recently uploaded (20)

materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/mamateri kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
materi kkr dan uks tingkat smp dan sma/ma
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
05. PPT Pelayanan Kefarmasian Penggunanan Obat Bimbingan.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
2.8.2.a Bukti Pemantauan Kegiatan Evaluasi UKME.docx
 
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptxILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
ILMU PENYAKIT GIGI DAN MULUT PEMERIKSAAN SUBJEKTIF.pptx
 
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obatFARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
FARMAKOLOGI OBAT PERSALINAN farmakologi obat
 
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
2. Kebijakan ILP di Posyandu-1234567.pdf
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptxSediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
Sediaan Kream semisolid farmasi Industri.pptx
 
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANANETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
ETIKA DAN HUKUM KESEHATAN SERTA KEBIDANAN
 
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).pptMATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
MATERI TENTANG STUNTING BAGI REMAJA (Materi sosialisasi).ppt
 
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
3. HEACTING LASERASI.ppt pada persalinan
 
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptxTUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
TUMBUH KEMBANG KELUARGAaaaaaaaaaaaa.pptx
 
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmasserbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
serbuk terbagi dan serbuk tabur yang gunakan untuk farmas
 
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.pptSOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
SOSIALISASI MATERI DEMAM BERDARAH DENGUE.ppt
 
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdfLaporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
Laporan kasus restorasi kelas 2 komposit.pdf
 
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin raufLAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
LAPORAN KASUS HB demam tifoid dr syarifuddin rauf
 

Manajemen Kesehatan Unggas

  • 2.
  • 3. UNGGAS • KOMODITI YG MENJANJIKAN : – Panennya cepat – Harga murah – Ongkos pemeliharaan rendah – Relatif aman bagi kesehatan
  • 4. Penyakit pada Unggas • Managemen Pemeliharaan • Pakan • Hama/sumber Penyakit
  • 5. Managemen Pemeliharaan • Kandang dan perkandangan • Lingkungan : Cuaca • Tata laksana pemeliharaan
  • 6.
  • 7. Kandang dan Perkandangan • Letak dan model kandang • Kebersihan • Bentuk kandang : terbuka/tertutup
  • 8.
  • 9. Lingkungan : Cuaca • Terlalu dingin • Terlalu panas • Terlalu banyak angin dan kencang • Curah hujan yang tinggi
  • 10. Pakan • Jenis pakan • Pemberian pakan • Hygiens pakan No. Bahan pakan Presentase Nilai protein Jumlah bahan (kg) Jumlah protein 1. Jagung 52% 8,5 780 4,42 2. Bekatul 13% 12 195 1,3 3. Konsentrat 35% 35 525 12,6 Jumlah Bahan dan protein 1500 Kg 18,34 % /Kg Setiap 1500 Kg terdiri dari
  • 11. Hama penyakit • Virus • Bakteri • Jamur • Parasit  Ento, Proto, Helminth
  • 12. Penyakit dan penyebabnya • Virus • Bakteri • Jamur • Cacing • Parasit lain • toksin • Traumatik • Gangguan fisiologik • Gangguan hormon • Gangguan metabolisme
  • 13. Cacingan • penyakit cacing jarang ditemukan di peternakan yang bersih dan terpelihara baik. peternakan sanitasi yang buruk dan tempat pakan dan minuman kotor maka mungkin ayam terserang cacingan. • Gejala klinis serangan cacingan adalah tubuhnya kurus, bulunya kusam, produksi telur menurun, pertumbuhan terhambat, gerakan lambat, mencret, bulu mudah lepas dan kering, selaput lendir pucat dan kurus.
  • 14. Protozoa Darah 1) Malaria unggas Gejala klinis : feses hijau atau diare kehijauan, depresi, hilang nafsu makan, muntah darah, anemia, kelumpuhan dan kematian, suhu naik turun, bulu kusut, gangguan keseimbangan Pencegahan : kontrol dari nyamuk dan lalat Penghisap darah
  • 15. Protozoa saluran pencernaan • Koksidiosis dan Disenteri gejala klinis : diare berdarah, anemia, kelemahan, kurus • Trichomoniasis gejala klinis : ngorok, lendir kuning dari mulut Pencegahan : jaga dari burung atau ayam liar
  • 16. Kutu Dari luar kutu tidak terlihat tapi bila bulu ayam disibak akan terlihat kutunya. Tanda fisik ayam terserang ayam akan gelisah, bulu menjadi rontok dan bahkan bisa sampai timbul kelukaan dan memar pada kulit. Dampak akhir yang paling umum dari infestasi kutu adalah terjadi penurunan produksi pada ayam (telur dan daging). Kutu umum terdapat di kandang yang tidak terkena sinar matahari langsung maka sisi samping kandang diarahkan melintang dari Timur ke Barat.
  • 17. Penyakit bakteri • CRD Gejala klinis : Kebengkakan muka di sekitar mata, Keluar ingus dr hidung dan air mata, Sulit bernapas, bernapas lewat mulut, Batuk, ngorok, bersin Pencegahan :Sanitasi yang baik, jangan biarkan hewan selalu diterpa angin dan kehujanan, multivitamin untuk mencegah stres
  • 18. Fowl Cholera • Gejala Klinis : Kejadian-kematian tinggi, Mati mendadak bertahap bbrp ekor, Bengkak Pial, jengger, leleran dari mulut, Berak hijau, kepala terputar
  • 19. Snot • Gejala klinis Leleran dari hidung, Bengkak muka, Ngorok, bernapas dengan mulut, bertumbuhan & produksi terlambat, Keluar ingus terus menerus,Suhu banas panas
  • 21. Penyakit Jamur • ASPERGILOSIS • KANDIDIASIS • FAVUS
  • 22. Virus • Newcastle disease (ND) ND adalah penyakit oleh virus yang populer di peternak ayam Indonesia. Gejala klinis spesifik : kepala terputar dan diare • Infeksi bronchitis Bila menyerang ayam petelur menyebabkan telur lembek, kulit telur tidak normal, putih telur encer dan kuning telur mudah berpindah tempat (kuning telur yang normal selalu ada ditengah) • Infeksi laryngotracheitis Infeksi laryngotracheitis merupakan penyakit pernapasan yang serius terjadi pada unggas. Virus ini di luar mudah dibunuh dengan desinfektan, misalnya karbol. • Cacar ayam (Fowl pox) Gejala: tubuh ayam bagian jengger yang terserang akan bercak-bercak cacar.
  • 23. • EDS ( egg drop syndrome ) Kerabang telur hilang warnanya, kerabang tipis, lembek, tanpa kerabang, Penurunan produksi telur, Produksi telur turun sampai 40 % • AI ( avian Influenza) Kematian hampir 100%, gejala mirip dengan ND
  • 24.
  • 25. • Kiri Colibasilosis yang menyerang organ reproduksi • Telur dengan cangkang lembek, indikasi EDS • Telur cangkanng bergerigi, indikasi helmintiasis • Telur ukuran besar, beresiko prolapsus uteri
  • 26. Jadwal vaksinasi • Hari 1: penyakit Marek. Diberikan di hatchery. • Hari 9-14: Newcastle Disease (ND). Diberikan melalui air minum, tetes mata. • Hari 9-14: Infectious Bronchitis Virus (IBV). Diberikan melalui air minum. • Hari 14: Gumboro/Infectious Bursal Disease Virus (IBDV). Diberikan melalui air minum. • Hari 28: Gumboro/Infectious Bursal Disease Virus (IBDV). Diberikan melalui air minum. • Minggu 4: Newcastle Disease (ND). Diberikan melalui air minum atau tetes mata. • Minggu 4: Infectious Bronchitis Virus (IBV). Diberikan melalui air minum. • Minggu 8: Fowl pox (cacar unggas). Diaplikasikan secara wing web. • Minggu 8: Avian Encephalomyelitis (AE). Diberikan secara wing web. • Minggu 9: Infectious Coryza 1 (Snot). Diberikan secara intramuskular (injeksi ke dalam otot tubuh). • Minggu 10-11: ND Komarov Strain. Diberikan secara intramuskular. • Minggu 12: Infectious Coryza 2. Diberikan secara intramuskular. • Minggu 12: Infectious Bronchitis Virus (IBV). Diberikan melalui air minum. • Minggu 16: Infectious Laryngotracheitis (ILT). Spray atau tetes mata. • Minggu 17: vaksin 3 in 1 ND + IBV + EDS (Egg Drop Syndrome). Diberikan secara intramuskular.
  • 27. Umur (hari) Jenis pengendalian dan penanganan Metode pemberian Doc Sorbitol dan erofloxacin Air minum 5 ND dan IB (aktif), AI kill Tetes, SC 6 Pemberian vitamin Air minum 13 Gumboro 1 18 ND La sota Tetes 23 Gumboro 2 Air minum 30 ND, IB, AI ( inaktif) IM 42 Coryza IM 49 Debeaking 70 Pemberian obat cacing Pakan 98 AI IM 105 Coryza 2 IM 112 ND, IB, EDS IM 119 ND, IB, AI IM