SlideShare a Scribd company logo
1 of 35
TORCH
Pendahuluan
T: Toxoplasmosis
O: Other infections (syphilis, varicella zoster,
parvovirus B-19, Listerosis&coxsackie virus)
R: Rubella
C: Cytomegalovirus
H: Herpes simplex virus-2
Hepatitis B juga termasuk ke dalam other infection,
tetapi virus hepatitis B besar dan tidak dapat melewati
plasenta sehingga tidak dapat menginfeksi janin
Kelompok yang Rentan
• Janin dalam kandungan
• Manusia dengan defisiensi sistem imun
• HIV-AIDS
• Pengobatan kortikosteroid
• Wanita hamil
• Pengobatan anti-kanker
• Ookista, perkawinan makro dan mikrogamet
• Terjadi dalam sel usus kucing
• Diekskresi dalam tinja kucing
• Berisikan sporozoit
• Bersarang dalam tanah dan tumbuhan (sayuran), tahan
hingga 1 tahun
• Tahan thd desinfektans, kekeringan dan pembekuan.
• Mati bila dipanaskan 700C dalam 10 menit
• Penularan: menelan ookista (manusia, hewan, unggas,
rodent)
Bentuk Pertama
• Ookista, perkawinan makro dan
mikrogamet
• Terjadi dalam sel usus kucing
• Diekskresi dalam tinja kucing
• Berisikan sporozoit
• Bersarang dalam tanah dan
tumbuhan (sayuran), tahan
hingga 1 tahun
• Tahan thd desinfektans,
kekeringan dan pembekuan.
• Mati bila dipanaskan 700C dalam
10 menit
• Penularan: menelan ookista
(manusia, hewan, unggas, rodent)
Bentuk kedua
• Tropzoit atau tachyzoit
• Sangat infektif
• Memperbanyak diri secara
aseksual
• Berada dalam host intermediate
(manusia, kambing, lembu,
tikus, babi, burung)
Bentuk ketiga
• Kista (cyst)
• Bersarang dalam organ
• Bertahan hidup sepanjang kehidupan
induk semangnya
• Satu kista mengandung ratusan
bradizoit
Patogensis
• Port d’entrée: mukosa usus
• Makrofag: alat diseminasi parasit
• Kista: otak, otot skelet dan otot jantung
• Kerusakan organ: syaraf dan retina, karena ada barrier
untuk antibodi
Gejala klinis
• Kebanyakan asimptomatik
• Limfadenopati (servikal, suboksipital, supraklavikular,
inguinal dan aksilar)
• Kelelahan
• Kadang disertai panas
• Sakit kepala, nyeri otot, nyeri tenggorok
• Hepatosplenomegali
Gejala klinis infeksi kongenital
• Kasus ringan: asimptomatik
• Trias: Hidrosefalus, korioretinitis, dan kalsifikasi
intrakranial
• Ubun-ubun cembung
• Pada kasus hebat: hidrops fetalis
• Manifestasi lambat: korioretinitis, strabismus,
kebutaan, hidrosefalus, mikrosefalus, gangguan
psikomotor, retardasi mental, epilepsi dan ketulian
Transmisi kongenital (ditunjukkan dengan
adanya parasit dalam plasenta)
• Tidak tejadi pada infeksi kronis
• Infeksi saat hamil : 26 % (25/97)
• Infeksi di luar kehamilan: 2% (2/105)
(Desmont & Couvreur, 1974)
Diagnosis
• Klinis, sulit karena
– Asymptomatik
– Tidak spesifik
• Serologis, deteksi IgM dan IgG
– IgM (+), IgG (+) / (-), infeksi akut
– IgM (-), IgG (+) infeksi kronis
– Aviditas rendah infeksi akut
• Isolasi parasit: sulit, lama
• Identifikasi dengan PCR
Antibodi anti toksoplasma
Toksoplasmosis kongenital
• Diagnosis prenatal
– Gejala klinis ibu hamil: tidak spesifik, limfadenopati,
demam, kelelahan
– Ultrasound: kalsifikasi intrakranial janin, ukuran kepala
lebih besar dari seharusnya
– Serologis: deteksi IgG dan IgM dan aviditas
– Amniocentesis : deteksi parasit dengan PCR
– Kordosentesis : deteksi IgG dan IgM
• Diagnosis postnatal
– Klinis: hidrosefalus
– Serologis darah tali pusat, IgG dan IgM
– Ultrasound kepala: kalsifikasi intrakranial
– Funduskopi: retinokoroiditis
Strategi pengobatan
• Sample I : awal kehamilan (trimester I, 10-12 minggu)
– IgG (+) dan IgM (- ) : pasien immune (45%)
– IgG (+) dan IgM (+) : infeksi akut (5%) atau infeksi lama
dengan residu IgM?
• Periksa aviditas:
– Rendah: infeksi < 4 bulan : Obati
– Tinggi: infeksi > 4 bulan
– IgG (- ) dan IgM (+) : retest tiap 2-3 minggu
• Hasil tetap: Unspecified IgM
• IgG (+): infeksi akut : Obati
– IgG (- ) dan IgM (- ) : non immune
• Ulang pada trimester II (20-22 minggu)
• Follow up sampai akhir kehamilan
Penanganan
• Tujuan: menurunkan insidensi dan derajat
kelainan kongenital
• Jenis obat:
–Sulfonamida: sulfadiazin, sulfapirazin,
sulfametazin dan tripelsulfa
–Pirimetamin
–Spiramisin
Pengobatan
• Spiramisin: 2-3 gram selama 3 minggu, istirahat 2
minggu, sepanjang kehamilan
• Hasil:
Pengobatan Infeksi kongenital
Ya Tidak
Ya 92 (23%) 297 (77%)
Tidak 94 (61%) 60 (39%)
(Desmont & Couvreur, 1979)
Pengobatan
• Pirimetamin:
– Bersifat teratogenik
– Untuk kehamilan trimester II (>14 minggu)
– Dosis: 15 mg/m2/hari, maks 25 mg/hari
– Diberikan tiap 3-4 hari sekali (Half life 4-5 hari)
• Sulfa
– Dosis: 50-100 mg/kg BB/hari
– Kombinasi Pirimetamin + Sulfa
– Effectiveness nya 8 kali lebih besar
(Remington & Desmont, 1976)
Pencegahan
• Cuci tangan sebelum makan
• Hindari makanan setengah matang (daging, telur atau
makanan lain)
• Sayur harus dicuci dan buah yang dimakan mentah
harus dikupas
• Talenan, piring, pisau harus dicuci dengan sabun
• Wanita hamil yang ingin berkebun (tanam bunga dll)
harus pakai sarung tangan
Pencegahan
• Jangan biarkan kucing berkeliaran. Beri makan dengan
makanan yang dimasak
• Wanita hamil jangan kerja di lab yang potensial
• Skrinig darah untul donor
• Pendidikan kesehatan pada wanita hamil termasuk
penularan, pencegahan dan penanganan toksoplasmosis
Pencegahan
• Jangan biarkan kucing berkeliaran. Beri makan dengan
makanan yang dimasak
• Wanita hamil jangan kerja di lab yang potensial
• Skrinig darah untuk donor
• Pendidikan kesehatan pada wanita hamil termasuk
penularan, pencegahan dan penanganan
toksoplasmosis
Congenital Rubella
• Rubella virus teratogenic
• Congenital rubella syndrome (CRS) terjadi sejak
epidemic rubella US tahun 1964
• Janin berisiko CRS hanya selama infeksi primer
• Possibility infeksi janin terjadi pada 4 minggu setelah
konsepsi 61%, 5-8 minggu: 26%; 9-12 minggu: 8%;
setelah 12 minggu: <5%
Congenital Rubella Syndrome
• Abnormalitas yang paling sering terjadi pada infeksi
trimester I: hearing loss 60%-755%; eye defect: 50-
90%%; heart disease: 40-85%; psychomotor
retardation: 25-40%
• Abnormalitas lainnya: IUGR, hepatosplenomegaly
• Yang jarang terjadi: thrombocytopeni,
meningoencephalities
Epidemiologi
• Disebut juga German measles, disebabkan oleh virus
rubella
• Transmissi dari kontak langsung dengan sekret
nasopharyng dari orang yang terinfeksi
• Periode yang paling menular adalah beberapa hari
sebelum munculnya rash maculopapuler
• Masa inkubasi 14 – 21 hari
Infeksi Maternal
• Symptomatic pada 50%-70%
• Ringan, rash maculopapular selama 3 hari
• demam, nyeri kepala, hilang nafsu makan, dan
sakit tenggorokan
• Secara umum terjadi lymphadenopathy
(terutama postauricular, occipital)
• Transient arthritis
Infeksi Fetal
• Lebih kurang 50% infeksi janin terjadi saat infeksi
primer maternal pada trimester I dimana terjadi risiko
anomali kongenital yang paling besar
• Menyerang berbagai organ
• Defek kongenital yang permanent: catarak,
microphthalmia, glaucoma, PDA, pulmonary artery
stenosis, atrioventricular septal defect, deafness,
microcephaly, encephalopathy, retardasi mental dan
kelumpuhan otot
Infeksi Fetal
• Sepertiga janin yang asimptomatik saat lahir dapat
mengalami manifestasi yang lambat, seperti diabetes
mellitus, gangguan thyroid, dan puberitas prekoks
• Mortalitas
• Abortus Spontan 4-9%, stillbirth 2-3%
• Secara keseluruhan kematian janin dengan congenital
rubella syndrome 5-35%
Diagnosis
• Serology, sebab isolasi virus secara teknis masih sulit
• Deteksi Antibodi dengan cara hemagglutination
inhibition, RIA latex agglutination
• Peningkatan titer atau seroconversi 4 kali lipat atau
lebih mengindikasikan infeksi akut
Diagnosis
• Jika seropositif pada titer pertama belum ada risiko untuk janin
• Rubella primer memberikan imunitas yang panjang tetapi tidak
komplit
• Antirubella IgM dapat ditemukan baik pada infeksi primer
maupun reinfeksi
• Reinfeksi rubella biasanya subklinis, jarang berhubungan dengan
viremia
Penatalaksanaan
• Evaluasi serum rubella
• Riwayat klinis rubella unreliable
• Jika pasien nonimmune, Harus diberikan vaksin
rubella setelah melahirkan
• Kontrasepsi harus diberikan minimal 3 bulan
setelah vaksinasi
• Secara teori jika vaksin digunakan selama hamil
akan ada risiko teratogenik
Penatalaksanaan
• Jika wanita hamil terekspose rubella segera
evaluasi serologik
• Jika terdiagnosa rubella primer, ibu harus
dijelaskan implikasi infeksi pada janin
• Jika infeksi akut terjadi pada trimester I, maka
opsi aborsi medisinalis perlu dipertimbangkan

More Related Content

Similar to TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt

Ppt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchPpt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchresiy
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfYuyunyagustina
 
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.pptKeamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.pptPijarBeynaFatamorgan
 
Reproduction health
Reproduction health Reproduction health
Reproduction health yuhazi
 
askep anak morbili.ppt
askep anak morbili.pptaskep anak morbili.ppt
askep anak morbili.pptMethaKemala
 
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptxMarzatya
 
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptxTOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptxHannaHarahap
 
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptxTOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptxHannaHarahap
 
Aspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakoso
Aspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakosoAspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakoso
Aspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakosoNusdianto Triakoso
 
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptInfeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptnoijakarta
 
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...Tata Naipospos
 
Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2wiwik yuniarti
 
INFEKSI MATERNAL.ppt
INFEKSI MATERNAL.pptINFEKSI MATERNAL.ppt
INFEKSI MATERNAL.pptMasBayyu
 
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoKucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoNusdianto Triakoso
 
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksiVrilisda Sitepu
 

Similar to TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt (20)

Ppt bu ayu torch
Ppt bu ayu torchPpt bu ayu torch
Ppt bu ayu torch
 
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdfMK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
MK ASKEB KOMPLEK 1 BU NIDYA.pdf
 
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.pptKeamanan vaksin MR Final Akhir   Rev.ppt
Keamanan vaksin MR Final Akhir Rev.ppt
 
Diphtheria
DiphtheriaDiphtheria
Diphtheria
 
Monkeypox.pptx
Monkeypox.pptxMonkeypox.pptx
Monkeypox.pptx
 
Reproduction health
Reproduction health Reproduction health
Reproduction health
 
067_Kel.02_PPT_PNOG.pptx
067_Kel.02_PPT_PNOG.pptx067_Kel.02_PPT_PNOG.pptx
067_Kel.02_PPT_PNOG.pptx
 
askep anak morbili.ppt
askep anak morbili.pptaskep anak morbili.ppt
askep anak morbili.ppt
 
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
497629023-PENYAKIT-INFEKSI-Dlm-Kehamilan-Biu.pptx
 
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptxTOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
 
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptxTOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
TOXOPLASMA GONDII NEW.pptx
 
Aspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakoso
Aspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakosoAspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakoso
Aspek klinis dan penyebaran pada pengendalian penyakit ternak - triakoso
 
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.pptInfeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
Infeksi imunologi TORCH dalam kehamilan-6.ppt
 
303260_31. TORCH (PK).ppt.pdf
303260_31. TORCH (PK).ppt.pdf303260_31. TORCH (PK).ppt.pdf
303260_31. TORCH (PK).ppt.pdf
 
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
Pencegahan dan Pengendalian CSF - Inception Workshop CSF, Ditkeswan-AIPEID, 2...
 
Torch pada kehamilan
Torch pada kehamilanTorch pada kehamilan
Torch pada kehamilan
 
Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2Penyakit yang menyertai kehamilan2
Penyakit yang menyertai kehamilan2
 
INFEKSI MATERNAL.ppt
INFEKSI MATERNAL.pptINFEKSI MATERNAL.ppt
INFEKSI MATERNAL.ppt
 
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakosoKucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
Kucing dan toxoplasma 2012 - triakoso
 
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
10 djs kehamilan dgn penyakit infeksi
 

Recently uploaded

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxHikmaLavigne
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Arif Fahmi
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxabdulmujibmgi
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbSendaUNNES
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADARismaZulfiani
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologissuser7c01e3
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritisfidel377036
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Currentaditya romadhon
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smearprofesibidan2
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptStevenSamuelBangun
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 

Recently uploaded (15)

PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptxPB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
PB I KONSEP DASAR KESEHATAN REPRODUKSI (1).pptx
 
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
Rancangan Aksi_ Si IMAAM ( Sistem Informasi Manajemen Aset dan Alat Medis di ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptxASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA MENJELANG AJAL PPT.pptx
 
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkbregulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
regulasi tentang kosmetika di indonesia cpkb
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADAASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
ASUHAN KEPERAWATAN NYERI AKUT 2023 STIKES DIAN HUSADA
 
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologijenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
jenis-jenis Data dalam bidang epidemiologi
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritiskonsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
konsep keperawatan kritis dan asuhan keperawatan kritis
 
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) CurrentMateri Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
Materi Elektroterapi Fisioterapi Interrupted Galvanic (Exponential) Current
 
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smeardokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
dokumen.tips_pap-smear-ppt-final.pptx_iva pap smear
 
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.pptParasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
Parasitologi-dan-Mikrobiologi-Pertemuan-4.ppt
 
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 

TORCH_pptpendidikanprogramdokterspesialis.ppt

  • 2. Pendahuluan T: Toxoplasmosis O: Other infections (syphilis, varicella zoster, parvovirus B-19, Listerosis&coxsackie virus) R: Rubella C: Cytomegalovirus H: Herpes simplex virus-2 Hepatitis B juga termasuk ke dalam other infection, tetapi virus hepatitis B besar dan tidak dapat melewati plasenta sehingga tidak dapat menginfeksi janin
  • 3. Kelompok yang Rentan • Janin dalam kandungan • Manusia dengan defisiensi sistem imun • HIV-AIDS • Pengobatan kortikosteroid • Wanita hamil • Pengobatan anti-kanker
  • 4. • Ookista, perkawinan makro dan mikrogamet • Terjadi dalam sel usus kucing • Diekskresi dalam tinja kucing • Berisikan sporozoit • Bersarang dalam tanah dan tumbuhan (sayuran), tahan hingga 1 tahun • Tahan thd desinfektans, kekeringan dan pembekuan. • Mati bila dipanaskan 700C dalam 10 menit • Penularan: menelan ookista (manusia, hewan, unggas, rodent)
  • 5. Bentuk Pertama • Ookista, perkawinan makro dan mikrogamet • Terjadi dalam sel usus kucing • Diekskresi dalam tinja kucing • Berisikan sporozoit • Bersarang dalam tanah dan tumbuhan (sayuran), tahan hingga 1 tahun • Tahan thd desinfektans, kekeringan dan pembekuan. • Mati bila dipanaskan 700C dalam 10 menit • Penularan: menelan ookista (manusia, hewan, unggas, rodent)
  • 6. Bentuk kedua • Tropzoit atau tachyzoit • Sangat infektif • Memperbanyak diri secara aseksual • Berada dalam host intermediate (manusia, kambing, lembu, tikus, babi, burung)
  • 7. Bentuk ketiga • Kista (cyst) • Bersarang dalam organ • Bertahan hidup sepanjang kehidupan induk semangnya • Satu kista mengandung ratusan bradizoit
  • 8. Patogensis • Port d’entrée: mukosa usus • Makrofag: alat diseminasi parasit • Kista: otak, otot skelet dan otot jantung • Kerusakan organ: syaraf dan retina, karena ada barrier untuk antibodi
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12. Gejala klinis • Kebanyakan asimptomatik • Limfadenopati (servikal, suboksipital, supraklavikular, inguinal dan aksilar) • Kelelahan • Kadang disertai panas • Sakit kepala, nyeri otot, nyeri tenggorok • Hepatosplenomegali
  • 13. Gejala klinis infeksi kongenital • Kasus ringan: asimptomatik • Trias: Hidrosefalus, korioretinitis, dan kalsifikasi intrakranial • Ubun-ubun cembung • Pada kasus hebat: hidrops fetalis • Manifestasi lambat: korioretinitis, strabismus, kebutaan, hidrosefalus, mikrosefalus, gangguan psikomotor, retardasi mental, epilepsi dan ketulian
  • 14. Transmisi kongenital (ditunjukkan dengan adanya parasit dalam plasenta) • Tidak tejadi pada infeksi kronis • Infeksi saat hamil : 26 % (25/97) • Infeksi di luar kehamilan: 2% (2/105) (Desmont & Couvreur, 1974)
  • 15. Diagnosis • Klinis, sulit karena – Asymptomatik – Tidak spesifik • Serologis, deteksi IgM dan IgG – IgM (+), IgG (+) / (-), infeksi akut – IgM (-), IgG (+) infeksi kronis – Aviditas rendah infeksi akut • Isolasi parasit: sulit, lama • Identifikasi dengan PCR
  • 17. Toksoplasmosis kongenital • Diagnosis prenatal – Gejala klinis ibu hamil: tidak spesifik, limfadenopati, demam, kelelahan – Ultrasound: kalsifikasi intrakranial janin, ukuran kepala lebih besar dari seharusnya – Serologis: deteksi IgG dan IgM dan aviditas – Amniocentesis : deteksi parasit dengan PCR – Kordosentesis : deteksi IgG dan IgM • Diagnosis postnatal – Klinis: hidrosefalus – Serologis darah tali pusat, IgG dan IgM – Ultrasound kepala: kalsifikasi intrakranial – Funduskopi: retinokoroiditis
  • 18. Strategi pengobatan • Sample I : awal kehamilan (trimester I, 10-12 minggu) – IgG (+) dan IgM (- ) : pasien immune (45%) – IgG (+) dan IgM (+) : infeksi akut (5%) atau infeksi lama dengan residu IgM? • Periksa aviditas: – Rendah: infeksi < 4 bulan : Obati – Tinggi: infeksi > 4 bulan – IgG (- ) dan IgM (+) : retest tiap 2-3 minggu • Hasil tetap: Unspecified IgM • IgG (+): infeksi akut : Obati – IgG (- ) dan IgM (- ) : non immune • Ulang pada trimester II (20-22 minggu) • Follow up sampai akhir kehamilan
  • 19.
  • 20. Penanganan • Tujuan: menurunkan insidensi dan derajat kelainan kongenital • Jenis obat: –Sulfonamida: sulfadiazin, sulfapirazin, sulfametazin dan tripelsulfa –Pirimetamin –Spiramisin
  • 21. Pengobatan • Spiramisin: 2-3 gram selama 3 minggu, istirahat 2 minggu, sepanjang kehamilan • Hasil: Pengobatan Infeksi kongenital Ya Tidak Ya 92 (23%) 297 (77%) Tidak 94 (61%) 60 (39%) (Desmont & Couvreur, 1979)
  • 22. Pengobatan • Pirimetamin: – Bersifat teratogenik – Untuk kehamilan trimester II (>14 minggu) – Dosis: 15 mg/m2/hari, maks 25 mg/hari – Diberikan tiap 3-4 hari sekali (Half life 4-5 hari) • Sulfa – Dosis: 50-100 mg/kg BB/hari – Kombinasi Pirimetamin + Sulfa – Effectiveness nya 8 kali lebih besar (Remington & Desmont, 1976)
  • 23. Pencegahan • Cuci tangan sebelum makan • Hindari makanan setengah matang (daging, telur atau makanan lain) • Sayur harus dicuci dan buah yang dimakan mentah harus dikupas • Talenan, piring, pisau harus dicuci dengan sabun • Wanita hamil yang ingin berkebun (tanam bunga dll) harus pakai sarung tangan
  • 24. Pencegahan • Jangan biarkan kucing berkeliaran. Beri makan dengan makanan yang dimasak • Wanita hamil jangan kerja di lab yang potensial • Skrinig darah untul donor • Pendidikan kesehatan pada wanita hamil termasuk penularan, pencegahan dan penanganan toksoplasmosis
  • 25. Pencegahan • Jangan biarkan kucing berkeliaran. Beri makan dengan makanan yang dimasak • Wanita hamil jangan kerja di lab yang potensial • Skrinig darah untuk donor • Pendidikan kesehatan pada wanita hamil termasuk penularan, pencegahan dan penanganan toksoplasmosis
  • 26. Congenital Rubella • Rubella virus teratogenic • Congenital rubella syndrome (CRS) terjadi sejak epidemic rubella US tahun 1964 • Janin berisiko CRS hanya selama infeksi primer • Possibility infeksi janin terjadi pada 4 minggu setelah konsepsi 61%, 5-8 minggu: 26%; 9-12 minggu: 8%; setelah 12 minggu: <5%
  • 27. Congenital Rubella Syndrome • Abnormalitas yang paling sering terjadi pada infeksi trimester I: hearing loss 60%-755%; eye defect: 50- 90%%; heart disease: 40-85%; psychomotor retardation: 25-40% • Abnormalitas lainnya: IUGR, hepatosplenomegaly • Yang jarang terjadi: thrombocytopeni, meningoencephalities
  • 28. Epidemiologi • Disebut juga German measles, disebabkan oleh virus rubella • Transmissi dari kontak langsung dengan sekret nasopharyng dari orang yang terinfeksi • Periode yang paling menular adalah beberapa hari sebelum munculnya rash maculopapuler • Masa inkubasi 14 – 21 hari
  • 29. Infeksi Maternal • Symptomatic pada 50%-70% • Ringan, rash maculopapular selama 3 hari • demam, nyeri kepala, hilang nafsu makan, dan sakit tenggorokan • Secara umum terjadi lymphadenopathy (terutama postauricular, occipital) • Transient arthritis
  • 30. Infeksi Fetal • Lebih kurang 50% infeksi janin terjadi saat infeksi primer maternal pada trimester I dimana terjadi risiko anomali kongenital yang paling besar • Menyerang berbagai organ • Defek kongenital yang permanent: catarak, microphthalmia, glaucoma, PDA, pulmonary artery stenosis, atrioventricular septal defect, deafness, microcephaly, encephalopathy, retardasi mental dan kelumpuhan otot
  • 31. Infeksi Fetal • Sepertiga janin yang asimptomatik saat lahir dapat mengalami manifestasi yang lambat, seperti diabetes mellitus, gangguan thyroid, dan puberitas prekoks • Mortalitas • Abortus Spontan 4-9%, stillbirth 2-3% • Secara keseluruhan kematian janin dengan congenital rubella syndrome 5-35%
  • 32. Diagnosis • Serology, sebab isolasi virus secara teknis masih sulit • Deteksi Antibodi dengan cara hemagglutination inhibition, RIA latex agglutination • Peningkatan titer atau seroconversi 4 kali lipat atau lebih mengindikasikan infeksi akut
  • 33. Diagnosis • Jika seropositif pada titer pertama belum ada risiko untuk janin • Rubella primer memberikan imunitas yang panjang tetapi tidak komplit • Antirubella IgM dapat ditemukan baik pada infeksi primer maupun reinfeksi • Reinfeksi rubella biasanya subklinis, jarang berhubungan dengan viremia
  • 34. Penatalaksanaan • Evaluasi serum rubella • Riwayat klinis rubella unreliable • Jika pasien nonimmune, Harus diberikan vaksin rubella setelah melahirkan • Kontrasepsi harus diberikan minimal 3 bulan setelah vaksinasi • Secara teori jika vaksin digunakan selama hamil akan ada risiko teratogenik
  • 35. Penatalaksanaan • Jika wanita hamil terekspose rubella segera evaluasi serologik • Jika terdiagnosa rubella primer, ibu harus dijelaskan implikasi infeksi pada janin • Jika infeksi akut terjadi pada trimester I, maka opsi aborsi medisinalis perlu dipertimbangkan