SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
.
Ia memiliki sifat mahluk hidup
namun ia pun dapat dikristalkan
( dimatikan sementara ), sedang
tidak ada satu sel pun yang dapat
dikristalkan tanpa mengalami
kerusakan.
Dia adalah virus yang lebih kecil
dari semua sel yang ada di bumi
ini, namun memberi dampak besar
bagi kehidupan.
Sejarah Virus
• Oleh A.Mayer ( ilmuan
German, 1883 )
Penelian Mayer :
Daun tembakau berpenyakit –
ditumbuk – disaring biasa –
disemprot pada daun tembakau
sehat – daun yang sehat menjadi
berpenyakit.
Kesimpulan : Penyakit pada
tembakau disebabkan oleh bakteri
• Oleh Dmitri Iwanowski ( Rusia,
1892 )
Penelitian Iwanowski
Daun tembakau berpenyakit – ditumbuk
– disaring dengan saringan bakteri –
disemprot pada daun tembakau sehat –
daun yang sehat menjadi berpenyakit.
Kesimpulan : Penyakit pada tembakau
disebabkan bakteri yang sangat kecil
• Oleh Wendell Meredith
Stanley ( AS, 1935 )
Penelitian Stanley :
Mengisolasi dan mengkristalkan
virus mosaik tembakau.
Kesimpulannya :
Virus berbeda dari bakteri karena
virus dapat dikristalkan dan hanya
berkembang pada sel hidup.
A. Ciri – Ciri Virus
• Virus hanya dapat hidup pada sel
hidup atau bersifat parasit intraselluler
obligat.
• Virus memiliki ukuran yang paling
kecil dibandingkan kelompok
taksonomi lainnya.
• Nama virus tergantung dari asam
nukleat yang menyusun genomnya
(materi atau partikel genetik) sehingga
terdapat virus DNA dan juga virus
RNA
. • Virus tidak memiliki enzim
metabolisme dan tidak memiliki
ribosom ataupun perangkat/
organel sel lainnya, namun
beberapa virus memiliki enzim
untuk proses replikasi dan
transkripsi dengan melakukan
kombinasi dengan enzim sel inang
• Setiap tipe virus hanya dapat
menginfeksi beberapa jenis inang
tertentu.
.
• Virus tidak dikategorikan sel karena
hanya berisi partikel penginfeksi yang
terdiri dari asam nukleat yang
terbungkus di dalam lapisan pelindung
• Genom virus lebih beragam dari genom
konvensional.
B. Struktur Virus
• Inti ( DNA /RNA )
Merupakan pengatur aktivitas virus
• Kapsid
Kapsid merupakan lapisan
pembungkus DNA atau RNA, kapsid
dapat berbentuk heliks (batang),
misalnya pada virus mozaik, ada yang
berbentuk polihedral pada virus
adenovirus, ataupun bentuk yang lebih
kompleks lainnya.
• Kapsomer
Kapsomer adalah subunit-subunit
protein dengan jumlah jenis protein
yang biasanya sedikit, kapsomer
akan bergabung membentuk kapsid
• Struktur Tambahan
yaitu selubung virus yang
menyelubungi kapsid dan berfungsi
untuk menginfeksi inangnya.
Bentuk- bentuk Virus
C. Perkembangbiakan Virus
• Siklus Litik / Lisis
adalah siklus reproduksi atau replikasi
genom virus yang pada akhirnya
menyebabkan kematian sel inang
• Siklus Lisogenik
Siklus lisogenik merupakan siklus
replikasi genom virus tanpa meng-
hancurkan sel inang
Tahap Siklus Litik
• Tahap Adsorbsi
• Tahap injeksi
• Tahap sintesis ( Pembentukan )
• Tahap perakitan
• Tahap Litik / Lisis
Tahap siklus Lisogenik
• Tahap adsorbsi
• Tahap injeksi
• Tahap penggabungan
• Tahap pembelahan
• Tahap sintesis
• Tahap perakitan
• Tahap Litik / Lisis
D. Klasifikasi Virus
• Berdasarkan tempat hidupnya
a. Virus bakteri ( Bakteriofage )
b. Virus Mikroba Eukariotik
c. Virus Tumbuhan
d. Virus Hewan
• Berdasarkan molekul yang menyusun asam
nukleat.
a. Virus DNA
b. Virus RNA
• Berdasarkan ada tidaknya selubung virus.
a. Virus telanjang
b. Virus berselubung
Taksonomi Virus
• Hanya mengenal 3 taxa ( spesies, genus
dan famili )
• Mengikuti sistem ICTV ( International
Committee on Taxonomi of Viruses )
• Contoh :
Family : Retroviridae
Genus : Lentivirus
Spesies : Human Imunodefificiency
Virus
E. Bahaya Virus
Ada tiga proses yang membuat virus
berbahaya :
o Mutasi dari virus-virus yang telah
ada
o Penyebaran virus-virus yang sudah
ada dari satu spesies inang ke
spesies inang lainnya
o Penyebaran atau diseminasi
penyakit virus dari satu populasi
terisolasi yang berukuran kecil
dapat menyebabkan epidemik yang
luas
F. Peranan Virus
1. Yang Menguntungkan :
Virus dapat dimanfaatkan sebagai :
Anti bakterial
Pembuatan insulin
Pembuatan vaksin
2. Yang Merugikan
Dapat menimbulkan penyakit :
• Pada tanaman
a. Mozaik
b. Burik kuning
c. Kerdil
• Pada hewan
a. Tumor
b. NCD
c. Rabies
d. Tetelo
•Pada Manusia
a. AIDS
b. Hepatitis A,B, C
c. DBD
d. Influenza
e. SARS
f. Cacar
g. Polio
h. Herpes
i. Rabies
j. Gondong
k. Mata belek
l. Ebola
m. Kanker
n. Flu Burung
AIDS
AIDS ( Acquired Immuno
Deficiency Syndrome )
Penyebab : HIV ( Human
Immunodeficiency Virus )
Menyerang limfosit T4 yang
mengatur kekebalan tubuh.
HIV terdapat pada darah, ludah
cairan vagina/ sperma.
Penularan AIDS tidak dapat
melalui hal-hal sebagai berikut.
1) Gigitan nyamuk atau serangga
2) Berjabat tangan
3) Berangkulan
4) Bersin
5) Batuk
6) Air kolam renang
Masa Inkubasi
• Sebelum 3-6 bulan belum terdeteksi
• Setelah 3-6 bulan, HIV positif ( pengidap )
• Lebih kurang 5-10 tahun, timbul gejala
letih, lesu, lemah dan berat badan
menurun drastis. Demam lama, diare
lama, batuk kering, pembesaran kelenjar
getah bening dan sariawan terus menerus.
Diikuti berbagai penyakit kulit dan
akhirnya meninggal karena kompleknya
penyakit.
Pencegahan
1) Dari segi hubungan seksual
a) hanya berhubungan seksual dengan
suami atau istri;
b) hindari perilaku seks bebas;
2) Dari segi sanitasi
a) pemeriksaan darah dengan teliti;
b) jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus
steril dan sekali pakai;
c) pecandu obat bius harus menghentikan
kebiasaannya;
d) mensterilkan alat yang tercemar dengan
cara dimusnahkan;
e) membakar semua alat yang telah dipakai
oleh penderita.
3) Cara melalui ibu
Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi
AIDS untuk tidak hamil.
HEPATITIS
• Lebih sering disebut sebagai sebagai penyakit
liver atau penyakit kuning.
• Menyerang organ hati dengan merusak sel-sel
hati.
• Pada keadaan kronis nafsu makan berkurang,
mual, lesu, muntah dan demam, nyeri sendi.
Setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap ( coklat
) seperti the, kulit dan bagian putih mata
berwarna kuning.
Pencegahan
• Vaksinasi
• Pola hidup sehat
• Menghindari alkohol
• Mengkonsumsi vitamin atau obat yang
berfungsi memperbaiki sel-sel hati.
Macam-macam Hepatitis
• Hepatitis A.
Penularannya melalui mulut, makanan, dan
minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis
yang dapat disembuhkan dengan pemberian
antibodi dan vaksin.
• Hepatitis B.
Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi
darah, dan bawaan lahir yang diturunkan oleh
ibunya. Penyakit ini ada yang dapat
disembuhkan dengan pemberian antibodi dan
vaksin, tetapi ada juga yang berkembang
menjadi sirosis dan kanker hati.
• Hepatitis C.
Tidak terdapat gejala pada penyakit ini,
tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru
terditeksi sehingga biasanya kondisi
penderita sudah parah.
Belum ada vaksin yang dapat
menyembuhkannya.
Pemberian interferon hanya dapat
menghambat perkembangbiakan virus.
Demam Berdarah Dengue
(DBD)
Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti
Gejala panas tinggi mendadak dan terus menerus
selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum
turun, lemah, mual, muntah, sakit kepala, sakit
perut, nyeri ulu hati, bintik merah di kulit,
pendarahan di gusi dan hidung, berak darah,
muntah darah.
Pencegahan
Dilakukan dengan
cara pemberantasan
nyamuk. Menguras
Mengubur
Menutup
Memberi obat
Membunuh nyamuk
dewasa
INFLUENZA
• Disebabkan oleh virus Orthoneovirus
• Gejalanya adalah demam, sakit kepala, nafsu
makan menurun, nyeri otot, biasanya akan
sembuh sendiri dalam 3-7 hari.
• Pencegahan dengan jalan menjaga daya tahan
tubuh serta menghindari interaksi dengan
penderita.
• Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza
SARS
• SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau
sindrom pernafasan akut.
• Disebabkan oleh virus baru yang bermutasi dari virus
Corona. Virus ini menyerang sistem pernafasan.
• Gejala – gejala
1) Gejala awal demam lebih dari 38 derajat, demam
2) Masa inkubasi 2 sampai 10 hari.
3) Lemah, letih dan lesu.
4) Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan
oksigen.
Pencegahan
1) Hindari berkunjung ke daerah yang terke
wabah.
2) Hindari penderita dengan gejala
pneumonia.
3) Hindari menyentuh organ mulut, mata dan
hidung.
4) Petugas medis diharap menggunakan
masker.
POLIO
• Manusia merupakan satu-satunya inang alami
virus polio.
• Virus ini menyerang sel-sel yang membatasi
saluran pencernaan dan selsel susunan saraf
pusat, masuk ke dalam tubuh melalui makanan,
minuman atau pernafasan.
• Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam,
malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala,
meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik
(lumpuh).
• Pencegahannya dilakukan dengan vaksinasi
secara oral.
Smallpox ( cacar )
• Virus cacar (virus variola, smallpox virus)
merupakan virus DNA dengan ukuran 250 ラ
400 nm.
• Manusia merupakan satusatunya inang alami
virus ini, meskipun dapat pula menyerang kera
• Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi
pada membran mukosa saluran pernafasan
bagian atas.
• Virus ini memperbanyak diri dalam mukosa dan
jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama.
• Veremia sekunder terjadi setelah
perkembangbiakan virus dalam organ-organ
yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan
membran mukosa.
Herpes Zoster
• Disebabkan oleh serangan virus Varisela
yang menyerang saraf sensoris.
• Gejala yang ditimbulkan oleh serangan
virus ini adalah demam dan timbul
gelembung kulit yang datar.
• Varisela menginfeksi saluran pernapasan
bagian atas, kemudian menyebar melalui
darah dan berhenti di dalam kulit.
• Masa inkubasinya adalah 14 – 16 hari.
• Agar tidak terinfeksi virus ini lagi, kita
harus menjaga tubuh agar tetap fit. Virus
ini akan aktif kembali jika daya tahan
tubuh kita menurun.
RABIES
• Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan
oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf
pusat penderita.
• Penularannya dapat melalui gigitan dari
hewan yang telah terinfeksi.
• Masa inkubasinya adalah 10 – 14 hari. Virus
rabies juga dapat menginfeksi manusia.
• Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia
(takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab,
lesu, demam, gugup, dan lumpuh.
• Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan
dengan pemberian vaksin rabies.
GONDONG
• Penyebab gondong adalah serangan virus
RNA yang menginfeksi otak, kelenjar
parotid, pankreas, dan jantung.
• Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid
menyebabkan bengkak di belakang
telinga.
• Orang yang pernah terserang virus ini
akan memiliki kekebalan terhadap
gondong.
Mata Belek
Virus belek menyerang mata.
Virus belek mengakibatkan rasa sakit,
mata merah, bengkak, mengeluarkan air
mata, dan mengeluarkan kotoran mata
yang banyak.
EBOLA
• Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera.
• Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih
makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke
seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya.
Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di
dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati.
• Keadaan ini menimbulkan demam, sakit kepala, dan
lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akan
mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik
di dalam maupun di luar tubuh.
• Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak
ada
KANKER
• Virus yang menginfeksi akan mengalami
pembelahan sel yang tidak ada hentinya
sehingga dapat memicu timbulnya kanker.
FLU BURUNG
• gejala flu burung pada manusia mirip dengan
gejala flu biasa, hanya kenaikan suhu tubuh
relatif lebih tinggi dibanding flu biasa.
• Gejala awalnya adalah terjadi kenaikan suhu
tubuh yang tinggi hingga 39°C, tubuh panas,
sakit tenggorokan, keluar lendir bening dari
hidung, sesak napas, dan batuk.
• Jika tidak ditangani segera, maka akan
mengalami penurunan kondisi tubuh sehingga
menyebabkan radang paru-paru (pneumonia)
dan kekebalan tubuh turun drastis.
• Bila kondisi tubuh sudah demikian, maka akan
terjadi kematian.
• Penyebab flu burung adalah virus
influenza tipe A yang berdiameter 90 – 120
nanometer.
• Virus ini termasuk dalam famili
Orthomyxoviridae, genus influenza virus.
• Pada bagian luar virus terdapat tonjolan-
tonjolan menyerupai jarum.
• Tonjolan Haemaglutinin (H) membuat
virus memiliki kemampuan
mengaglutinasi (menggumpalkan)
eritrosit. Tonjolan yang lain mengandung
enzim Nevtamidase (N) yang berhubungan
dengan sistem saraf sehingga membuat
virus memiliki kemampuan menyerang
sistem saraf.
• Virus flu burung hidup dalam saluran
pencernaan unggas, kemudian dapat
menyerang berbagai sistem dalam tubuh
unggas.
• Virus ini menyebar dalam tubuh melalui
peredaran darah.
• Virus Avian influenza umumnya
menyerang unggas, tetapi dapat pula
menyerang burung-burung lain bahkan
ke hewan lain seperti babi, kucing,
harimau, kuda, dan anjing laut.
Pencegahan
• tindakan pemusnahan (depopulasi)
terhadap unggas yang terinfeksi virus flu
burung.
• Dari segi pengobatan, sementara
orangorang sering menggunakan
“Tamiflu” obat untuk mengobati flu
burung.
• Sebenarnya flu burung ini belum ada
obatnya, dalam arti tidak ada obat yang
secara aktif dapat langsung
menghancurkan virusnya.
• Cara yang paling efektif adalah
pencegahan dengan jalan pemberian
vaksin atau imunisasi.

More Related Content

What's hot

Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan denotsudiana
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthesandy rizal
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaNana Umar Sumarna
 
Peranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanPeranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanSmansa Nur F
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaAgustin Dian Kartikasari
 
Biology - Flagellata
Biology - FlagellataBiology - Flagellata
Biology - FlagellataAdam Hars
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationIsmail Lathiif
 
Diskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang SpesiasiDiskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang SpesiasiChristinbonnu
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanIlmi Aulia Sari
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2tristyanto
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomAndika Bramantoro
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarJoni Iswanto
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaAtik Yuli
 

What's hot (20)

Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan IdentifikasiPengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
Pengenalan Jenis Ikan dan Identifikasi
 
Cacing nematoda
Cacing nematodaCacing nematoda
Cacing nematoda
 
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 OsteichtyesLaporan Praktikum 2 Osteichtyes
Laporan Praktikum 2 Osteichtyes
 
Vertebrata
VertebrataVertebrata
Vertebrata
 
Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan Sistem Tata Nama Tumbuhan
Sistem Tata Nama Tumbuhan
 
nemathelminthes
nemathelminthesnemathelminthes
nemathelminthes
 
Ppt Bakteri SMA
Ppt Bakteri SMA Ppt Bakteri SMA
Ppt Bakteri SMA
 
Administrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipaAdministrasi laboratorium ipa
Administrasi laboratorium ipa
 
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan KepunahanMekanisme Spesiasi dan Kepunahan
Mekanisme Spesiasi dan Kepunahan
 
Protozoa
ProtozoaProtozoa
Protozoa
 
Peranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupanPeranan bakteri dalam kehidupan
Peranan bakteri dalam kehidupan
 
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram BungaPPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
PPT Morfologi Tumbuhan - Simetri Bunga, Rumus Bunga, dan Diagram Bunga
 
Biology - Flagellata
Biology - FlagellataBiology - Flagellata
Biology - Flagellata
 
Materi biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentationMateri biologi - Virus .ppt presentation
Materi biologi - Virus .ppt presentation
 
Diskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang SpesiasiDiskusi tentang Spesiasi
Diskusi tentang Spesiasi
 
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupanEkologi dan perannya dalam kehidupan
Ekologi dan perannya dalam kehidupan
 
Reproduksi virus. bag.2
Reproduksi virus.  bag.2Reproduksi virus.  bag.2
Reproduksi virus. bag.2
 
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdomKlasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
Klasifikasi Makhluk hidup 5 kingdom
 
Mikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasarMikrobiologi dasar
Mikrobiologi dasar
 
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan MikrobaPerkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
Perkembangbiakan & Pertumbuhan Mikroba
 

Similar to VIRUS

Similar to VIRUS (20)

Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptxIris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
Iris Zahra VirusVirusVirusVirusVirus.pptx
 
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptxbiologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
biologicalvirus-130729223419-phpapp02.pptx
 
Ppt biologi bab virus kelas 12
Ppt biologi bab virus kelas 12Ppt biologi bab virus kelas 12
Ppt biologi bab virus kelas 12
 
Kelompok biologi
Kelompok biologiKelompok biologi
Kelompok biologi
 
Biologi8
Biologi8Biologi8
Biologi8
 
Virus 2
Virus 2Virus 2
Virus 2
 
VIRUS
VIRUSVIRUS
VIRUS
 
01.birril azizah
01.birril azizah01.birril azizah
01.birril azizah
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )
Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )
Virus ( kelompok 2 X ipa 3 )
 
analisis virus 1.pptx
analisis virus 1.pptxanalisis virus 1.pptx
analisis virus 1.pptx
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt2-1-presentasi-virus_(1).ppt
2-1-presentasi-virus_(1).ppt
 
Virus
VirusVirus
Virus
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptxPPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
PPT Bab 2 IPA Biologi Kelas X Kur Merdeka.pptx
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 
Lks sri
Lks sriLks sri
Lks sri
 

More from tristyanto

Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3tristyanto
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6tristyanto
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8tristyanto
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologitristyanto
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7tristyanto
 
Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9tristyanto
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kankertristyanto
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1tristyanto
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power pointtristyanto
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2tristyanto
 
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9tristyanto
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis btristyanto
 
Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15tristyanto
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16tristyanto
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1tristyanto
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13tristyanto
 
Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointtristyanto
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4tristyanto
 

More from tristyanto (20)

Judul
JudulJudul
Judul
 
Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3Respon imun pada infeksi bag.3
Respon imun pada infeksi bag.3
 
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6Prinsip pencegahan infeksi bag.6
Prinsip pencegahan infeksi bag.6
 
Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8Penyakit auto imun bag.8
Penyakit auto imun bag.8
 
Pemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologiPemeriksan laboratorium imunologi
Pemeriksan laboratorium imunologi
 
Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7Konsep penyebab penyakit bag.7
Konsep penyebab penyakit bag.7
 
Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9Imunologi tumor bag.9
Imunologi tumor bag.9
 
Imunologi kanker
Imunologi kankerImunologi kanker
Imunologi kanker
 
Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1Imunologi dasar bag.1
Imunologi dasar bag.1
 
Autoimunitas power point
Autoimunitas power pointAutoimunitas power point
Autoimunitas power point
 
Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2Respon imun pd penyakit menular bag.2
Respon imun pd penyakit menular bag.2
 
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
Virus hepatitis dan penyebab gangguan syaraf. bag.9
 
Virus hepatitis b
Virus hepatitis bVirus hepatitis b
Virus hepatitis b
 
Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15Virus flu burung.bag 15
Virus flu burung.bag 15
 
Virus dbd. bag.16
Virus  dbd.  bag.16Virus  dbd.  bag.16
Virus dbd. bag.16
 
Virologi. bag 1
Virologi.  bag 1Virologi.  bag 1
Virologi. bag 1
 
Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13Sifilis. bag. 13
Sifilis. bag. 13
 
Sars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power pointSars dan-mers-cov power point
Sars dan-mers-cov power point
 
Sars bag.14
Sars bag.14Sars bag.14
Sars bag.14
 
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
Persiapan pengambilan spesimen.bag.4
 

Recently uploaded

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxErikaPuspita10
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 

Recently uploaded (20)

Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptxIPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
IPA Kelas 9 BAB 10 - www.ilmuguru.org.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 

VIRUS

  • 1. .
  • 2. Ia memiliki sifat mahluk hidup namun ia pun dapat dikristalkan ( dimatikan sementara ), sedang tidak ada satu sel pun yang dapat dikristalkan tanpa mengalami kerusakan. Dia adalah virus yang lebih kecil dari semua sel yang ada di bumi ini, namun memberi dampak besar bagi kehidupan.
  • 3. Sejarah Virus • Oleh A.Mayer ( ilmuan German, 1883 ) Penelian Mayer : Daun tembakau berpenyakit – ditumbuk – disaring biasa – disemprot pada daun tembakau sehat – daun yang sehat menjadi berpenyakit. Kesimpulan : Penyakit pada tembakau disebabkan oleh bakteri
  • 4. • Oleh Dmitri Iwanowski ( Rusia, 1892 ) Penelitian Iwanowski Daun tembakau berpenyakit – ditumbuk – disaring dengan saringan bakteri – disemprot pada daun tembakau sehat – daun yang sehat menjadi berpenyakit. Kesimpulan : Penyakit pada tembakau disebabkan bakteri yang sangat kecil
  • 5. • Oleh Wendell Meredith Stanley ( AS, 1935 ) Penelitian Stanley : Mengisolasi dan mengkristalkan virus mosaik tembakau. Kesimpulannya : Virus berbeda dari bakteri karena virus dapat dikristalkan dan hanya berkembang pada sel hidup.
  • 6. A. Ciri – Ciri Virus • Virus hanya dapat hidup pada sel hidup atau bersifat parasit intraselluler obligat. • Virus memiliki ukuran yang paling kecil dibandingkan kelompok taksonomi lainnya. • Nama virus tergantung dari asam nukleat yang menyusun genomnya (materi atau partikel genetik) sehingga terdapat virus DNA dan juga virus RNA
  • 7. . • Virus tidak memiliki enzim metabolisme dan tidak memiliki ribosom ataupun perangkat/ organel sel lainnya, namun beberapa virus memiliki enzim untuk proses replikasi dan transkripsi dengan melakukan kombinasi dengan enzim sel inang • Setiap tipe virus hanya dapat menginfeksi beberapa jenis inang tertentu.
  • 8. . • Virus tidak dikategorikan sel karena hanya berisi partikel penginfeksi yang terdiri dari asam nukleat yang terbungkus di dalam lapisan pelindung • Genom virus lebih beragam dari genom konvensional.
  • 9. B. Struktur Virus • Inti ( DNA /RNA ) Merupakan pengatur aktivitas virus • Kapsid Kapsid merupakan lapisan pembungkus DNA atau RNA, kapsid dapat berbentuk heliks (batang), misalnya pada virus mozaik, ada yang berbentuk polihedral pada virus adenovirus, ataupun bentuk yang lebih kompleks lainnya.
  • 10. • Kapsomer Kapsomer adalah subunit-subunit protein dengan jumlah jenis protein yang biasanya sedikit, kapsomer akan bergabung membentuk kapsid • Struktur Tambahan yaitu selubung virus yang menyelubungi kapsid dan berfungsi untuk menginfeksi inangnya.
  • 11.
  • 13. C. Perkembangbiakan Virus • Siklus Litik / Lisis adalah siklus reproduksi atau replikasi genom virus yang pada akhirnya menyebabkan kematian sel inang • Siklus Lisogenik Siklus lisogenik merupakan siklus replikasi genom virus tanpa meng- hancurkan sel inang
  • 14. Tahap Siklus Litik • Tahap Adsorbsi • Tahap injeksi • Tahap sintesis ( Pembentukan ) • Tahap perakitan • Tahap Litik / Lisis
  • 15. Tahap siklus Lisogenik • Tahap adsorbsi • Tahap injeksi • Tahap penggabungan • Tahap pembelahan • Tahap sintesis • Tahap perakitan • Tahap Litik / Lisis
  • 16. D. Klasifikasi Virus • Berdasarkan tempat hidupnya a. Virus bakteri ( Bakteriofage ) b. Virus Mikroba Eukariotik c. Virus Tumbuhan d. Virus Hewan • Berdasarkan molekul yang menyusun asam nukleat. a. Virus DNA b. Virus RNA • Berdasarkan ada tidaknya selubung virus. a. Virus telanjang b. Virus berselubung
  • 17. Taksonomi Virus • Hanya mengenal 3 taxa ( spesies, genus dan famili ) • Mengikuti sistem ICTV ( International Committee on Taxonomi of Viruses ) • Contoh : Family : Retroviridae Genus : Lentivirus Spesies : Human Imunodefificiency Virus
  • 18. E. Bahaya Virus Ada tiga proses yang membuat virus berbahaya : o Mutasi dari virus-virus yang telah ada o Penyebaran virus-virus yang sudah ada dari satu spesies inang ke spesies inang lainnya o Penyebaran atau diseminasi penyakit virus dari satu populasi terisolasi yang berukuran kecil dapat menyebabkan epidemik yang luas
  • 19. F. Peranan Virus 1. Yang Menguntungkan : Virus dapat dimanfaatkan sebagai : Anti bakterial Pembuatan insulin Pembuatan vaksin
  • 20. 2. Yang Merugikan Dapat menimbulkan penyakit : • Pada tanaman a. Mozaik b. Burik kuning c. Kerdil • Pada hewan a. Tumor b. NCD c. Rabies d. Tetelo
  • 21. •Pada Manusia a. AIDS b. Hepatitis A,B, C c. DBD d. Influenza e. SARS f. Cacar g. Polio h. Herpes i. Rabies j. Gondong k. Mata belek l. Ebola m. Kanker n. Flu Burung
  • 22. AIDS AIDS ( Acquired Immuno Deficiency Syndrome ) Penyebab : HIV ( Human Immunodeficiency Virus ) Menyerang limfosit T4 yang mengatur kekebalan tubuh. HIV terdapat pada darah, ludah cairan vagina/ sperma.
  • 23. Penularan AIDS tidak dapat melalui hal-hal sebagai berikut. 1) Gigitan nyamuk atau serangga 2) Berjabat tangan 3) Berangkulan 4) Bersin 5) Batuk 6) Air kolam renang
  • 24. Masa Inkubasi • Sebelum 3-6 bulan belum terdeteksi • Setelah 3-6 bulan, HIV positif ( pengidap ) • Lebih kurang 5-10 tahun, timbul gejala letih, lesu, lemah dan berat badan menurun drastis. Demam lama, diare lama, batuk kering, pembesaran kelenjar getah bening dan sariawan terus menerus. Diikuti berbagai penyakit kulit dan akhirnya meninggal karena kompleknya penyakit.
  • 25. Pencegahan 1) Dari segi hubungan seksual a) hanya berhubungan seksual dengan suami atau istri; b) hindari perilaku seks bebas;
  • 26. 2) Dari segi sanitasi a) pemeriksaan darah dengan teliti; b) jarum dan alat tusuk kulit yang lain harus steril dan sekali pakai; c) pecandu obat bius harus menghentikan kebiasaannya; d) mensterilkan alat yang tercemar dengan cara dimusnahkan; e) membakar semua alat yang telah dipakai oleh penderita. 3) Cara melalui ibu Dengan mengimbau agar ibu yang terinfeksi AIDS untuk tidak hamil.
  • 27. HEPATITIS • Lebih sering disebut sebagai sebagai penyakit liver atau penyakit kuning. • Menyerang organ hati dengan merusak sel-sel hati. • Pada keadaan kronis nafsu makan berkurang, mual, lesu, muntah dan demam, nyeri sendi. Setelah 3-10 hari air seni berwarna gelap ( coklat ) seperti the, kulit dan bagian putih mata berwarna kuning.
  • 28. Pencegahan • Vaksinasi • Pola hidup sehat • Menghindari alkohol • Mengkonsumsi vitamin atau obat yang berfungsi memperbaiki sel-sel hati.
  • 29. Macam-macam Hepatitis • Hepatitis A. Penularannya melalui mulut, makanan, dan minuman. Hepatitis A merupakan infeksi kronis yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin. • Hepatitis B. Penularannya melalui cairan tubuh, transfusi darah, dan bawaan lahir yang diturunkan oleh ibunya. Penyakit ini ada yang dapat disembuhkan dengan pemberian antibodi dan vaksin, tetapi ada juga yang berkembang menjadi sirosis dan kanker hati.
  • 30. • Hepatitis C. Tidak terdapat gejala pada penyakit ini, tetapi setelah beberapa puluh tahun, baru terditeksi sehingga biasanya kondisi penderita sudah parah. Belum ada vaksin yang dapat menyembuhkannya. Pemberian interferon hanya dapat menghambat perkembangbiakan virus.
  • 31. Demam Berdarah Dengue (DBD) Ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti Gejala panas tinggi mendadak dan terus menerus selama 2-7 hari, nafsu makan dan minum turun, lemah, mual, muntah, sakit kepala, sakit perut, nyeri ulu hati, bintik merah di kulit, pendarahan di gusi dan hidung, berak darah, muntah darah.
  • 32. Pencegahan Dilakukan dengan cara pemberantasan nyamuk. Menguras Mengubur Menutup Memberi obat Membunuh nyamuk dewasa
  • 33. INFLUENZA • Disebabkan oleh virus Orthoneovirus • Gejalanya adalah demam, sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri otot, biasanya akan sembuh sendiri dalam 3-7 hari. • Pencegahan dengan jalan menjaga daya tahan tubuh serta menghindari interaksi dengan penderita. • Ada sekitar 190 macam virus penyebab influenza
  • 34. SARS • SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) atau sindrom pernafasan akut. • Disebabkan oleh virus baru yang bermutasi dari virus Corona. Virus ini menyerang sistem pernafasan. • Gejala – gejala 1) Gejala awal demam lebih dari 38 derajat, demam 2) Masa inkubasi 2 sampai 10 hari. 3) Lemah, letih dan lesu. 4) Batuk kering dan sesak nafas karena kekurangan oksigen.
  • 35. Pencegahan 1) Hindari berkunjung ke daerah yang terke wabah. 2) Hindari penderita dengan gejala pneumonia. 3) Hindari menyentuh organ mulut, mata dan hidung. 4) Petugas medis diharap menggunakan masker.
  • 36. POLIO • Manusia merupakan satu-satunya inang alami virus polio. • Virus ini menyerang sel-sel yang membatasi saluran pencernaan dan selsel susunan saraf pusat, masuk ke dalam tubuh melalui makanan, minuman atau pernafasan. • Gejala klinik infeksi virus polio adalah demam, malaise, sakit tenggorokan, sakit kepala, meningitis aseptic, poliomyelitis paralitik (lumpuh). • Pencegahannya dilakukan dengan vaksinasi secara oral.
  • 37. Smallpox ( cacar ) • Virus cacar (virus variola, smallpox virus) merupakan virus DNA dengan ukuran 250 ラ 400 nm. • Manusia merupakan satusatunya inang alami virus ini, meskipun dapat pula menyerang kera • Infeksi awal virus variola pada manusia terjadi pada membran mukosa saluran pernafasan bagian atas. • Virus ini memperbanyak diri dalam mukosa dan jaringan limfa sehingga terjadi verimia pertama. • Veremia sekunder terjadi setelah perkembangbiakan virus dalam organ-organ yang mengakibatkan erupsi pada kulit dan membran mukosa.
  • 38. Herpes Zoster • Disebabkan oleh serangan virus Varisela yang menyerang saraf sensoris. • Gejala yang ditimbulkan oleh serangan virus ini adalah demam dan timbul gelembung kulit yang datar. • Varisela menginfeksi saluran pernapasan bagian atas, kemudian menyebar melalui darah dan berhenti di dalam kulit. • Masa inkubasinya adalah 14 – 16 hari.
  • 39. • Agar tidak terinfeksi virus ini lagi, kita harus menjaga tubuh agar tetap fit. Virus ini akan aktif kembali jika daya tahan tubuh kita menurun.
  • 40. RABIES • Rabies atau penyakit anjing gila disebabkan oleh virus rabies yang menyerang sistem saraf pusat penderita. • Penularannya dapat melalui gigitan dari hewan yang telah terinfeksi. • Masa inkubasinya adalah 10 – 14 hari. Virus rabies juga dapat menginfeksi manusia. • Gejala yang ditimbulkan adalah hirdopobia (takut air), sakit kepala, tertawa tanpa sebab, lesu, demam, gugup, dan lumpuh. • Pengobatan penyakit rabies dapat dilakukan dengan pemberian vaksin rabies.
  • 41. GONDONG • Penyebab gondong adalah serangan virus RNA yang menginfeksi otak, kelenjar parotid, pankreas, dan jantung. • Biasanya, infeksi pada kelenjar parotid menyebabkan bengkak di belakang telinga. • Orang yang pernah terserang virus ini akan memiliki kekebalan terhadap gondong.
  • 42. Mata Belek Virus belek menyerang mata. Virus belek mengakibatkan rasa sakit, mata merah, bengkak, mengeluarkan air mata, dan mengeluarkan kotoran mata yang banyak.
  • 43. EBOLA • Virus ebola hanya menyerang manusia dan kera. • Awalnya virus ebola menyerang sel darah putih makrofag dan fibroblas. Setelah itu, virus menyebar ke seluruh jaringan tubuh dan jaringan ikat di bawahnya. Setelah 7 hari, penderita akan mengalami pendarahan di dalam tubuh dan menderita kerusakan ginjal dan hati. • Keadaan ini menimbulkan demam, sakit kepala, dan lelah sekali. Selanjutnya, penderita ebola akan mengalami penggumpalan darah dan pendarahan, baik di dalam maupun di luar tubuh. • Jika sudah terjadi demikian, kemungkinan hidup tidak ada
  • 44. KANKER • Virus yang menginfeksi akan mengalami pembelahan sel yang tidak ada hentinya sehingga dapat memicu timbulnya kanker.
  • 45. FLU BURUNG • gejala flu burung pada manusia mirip dengan gejala flu biasa, hanya kenaikan suhu tubuh relatif lebih tinggi dibanding flu biasa. • Gejala awalnya adalah terjadi kenaikan suhu tubuh yang tinggi hingga 39°C, tubuh panas, sakit tenggorokan, keluar lendir bening dari hidung, sesak napas, dan batuk. • Jika tidak ditangani segera, maka akan mengalami penurunan kondisi tubuh sehingga menyebabkan radang paru-paru (pneumonia) dan kekebalan tubuh turun drastis. • Bila kondisi tubuh sudah demikian, maka akan terjadi kematian.
  • 46. • Penyebab flu burung adalah virus influenza tipe A yang berdiameter 90 – 120 nanometer. • Virus ini termasuk dalam famili Orthomyxoviridae, genus influenza virus. • Pada bagian luar virus terdapat tonjolan- tonjolan menyerupai jarum. • Tonjolan Haemaglutinin (H) membuat virus memiliki kemampuan mengaglutinasi (menggumpalkan) eritrosit. Tonjolan yang lain mengandung enzim Nevtamidase (N) yang berhubungan dengan sistem saraf sehingga membuat virus memiliki kemampuan menyerang sistem saraf.
  • 47. • Virus flu burung hidup dalam saluran pencernaan unggas, kemudian dapat menyerang berbagai sistem dalam tubuh unggas. • Virus ini menyebar dalam tubuh melalui peredaran darah. • Virus Avian influenza umumnya menyerang unggas, tetapi dapat pula menyerang burung-burung lain bahkan ke hewan lain seperti babi, kucing, harimau, kuda, dan anjing laut.
  • 48. Pencegahan • tindakan pemusnahan (depopulasi) terhadap unggas yang terinfeksi virus flu burung. • Dari segi pengobatan, sementara orangorang sering menggunakan “Tamiflu” obat untuk mengobati flu burung. • Sebenarnya flu burung ini belum ada obatnya, dalam arti tidak ada obat yang secara aktif dapat langsung menghancurkan virusnya. • Cara yang paling efektif adalah pencegahan dengan jalan pemberian vaksin atau imunisasi.