Sumber pencemaran udara meliputi alami seperti letusan gunung api dan antropogenik seperti industri, transportasi, dan pertanian. Jenis pencemaran udara berupa gas seperti SO2 dan NO2 serta partikel padat. Pencemaran udara dapat berdampak buruk pada kesehatan manusia dan lingkungan seperti gangguan pernapasan dan penurunan kualitas tanah dan air. Upaya pengendalian meliputi pengolahan limbah industri dan pertanian serta penerapan prinsip
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Pengelolaan limbah organik bahan pencemar udara
1.
2. BAHAN PENCEMAR
AIR SUNGAI/
TANAH UDARA AIR
LAUT
ALGA AIR TANAH ANGIN TANAH
SUMUR/
IKAN KECIL AWAN TUMBUHAN
MATA AIR
IKAN BESAR HUJAN ASAM
MANUSIA
3. Pencemaran Udara
•Gambaran umum pencemaran udara
•Perubahan iklim dan isu lingkungan global akibat pengembangan & penggunaan energi
•Peranan atmisferik, pengaruh spasial dan temperoral perkotaan dalam pencemaran udara
Identifikasi, Prediksi dan Evaluasi Dampak Pencemaran Udara
•Perkiraan dampak terhadap kualitas udara
•Identifikasi jenis dan sumber pencemaran udara
•Penggolongan sumber pencemaran udara
Metode dan Teknik Pengukuran Pencemaran Udara
•Penerapan dan permasalahan dalam metode dan teknik pengukuran kualitas udara
•Metode dan prakiraan teknik dan pengkajian dampak lingkungan udara
•Metode sampling pencemaran udara
Pengelolaan dan Penfendalian Pencemaran Udara
•Pengendalian pencemaran udara perkitaan
•Pengelolaan llimbah gas dan partikulat di lingkungan perkotaan
4. Sumber pencemaran
udara
Jenis pencemaran
udara
Dampak pencemaran
udara
Pengendalian
pencemaran udara
5. Sumber
pencemaran udara
Alami (natural) Kegiatan
Antropogenik
Deko
Letus Keba Rumah pert pem
mposi spor transp sampa dekom pemb
an gn karan debu industri tangg ania ukim
api hutan
si a ortasi h posisi akaran
a n an
biotik
6. PENGERTIAN PENCEMARAN UDARA
Masuk atau tercampurnya unsur2 berbahaya ke dalam
atmosfir yang dapat mengakibatkan terjadinya kerusakan
lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia, serta
secara umum menurunkan kualitas lingkungan.
DEFINISI PENCEMARAN UDARA (UUPLH NO.23 TAHUN 1997)
Masuk/dimasukkannya mahkluk hidup, zat, energi dan
atau komponen lain ke udara, dan atau berubahnya
tatanan udara oleh kegiatan manusia atau oleh proses
alam, sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat
tertentu dan menyebabkan udara menjadi kurang atau
tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukkannya.
7. UDARA:
Udara adalah suatu campuran gas yang
terdapat pada lapisan yang mengelilingi
bumi. Komponen yang konsentrasinya
paling bervariasi yaitu uap air (H2O) dan
CO2.
DALAM UDARA TERDAPAT:
1. Oksigen (O2) untuk bernafas
2. Karbon dioksida (CO2) untuk fotosintesis
klorofil daun
3. Ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet dari
sinar matahari
8. Misal:
Di dalam rumah,
sekolah,
kampus,
kantor
disebut pencemaran dalam ruang (indoor air
pollution)
Selain itu gejala ini secara akumulatif juga terjadi di
luar ruangan (outdoor air pollution) mulai dari tingkat
lingkungan rumah, perkotaan hingga ke tingkat
regional bahkan sudah menjadi gejala global.
9.
10. A. PENCEMARAN UDARA
Pencemar udara dapat berupa gas dan partikel.
Contohnya sebagai berikut.
a. Gas H2S. Gas ini bersifat racun, terdapat di kawasan
gunung berapi,
bisa juga dihasilkan dari pembakaran minyak bumi dan
batu bara.
b. b. Gas CO dan CO2. Karbon monoksida (CO) tidak
berwarna dan tidak berbau, bersifat racun, merupakan
hasil pembakaran yang tidak sempurna dari bahan
buangan mobil dan mesin letup. Selain itu, gas C02
yang terlalu berlebihan di bumi dapat mengikat panas
matahari sehingga suhu bumi panas. Misalnya asap
rokok.
11. c. Partikel SO2 dan NO2. Kedua partikel ini
bersama dengan partikel cair membentuk
embun, membentuk awan dekat tanah yang
dapat mengganggu pernapasan. Partikel
padat, misalnya bakteri, jamur, virus, bulu,
dan tepung sari juga dapat mengganggu
kesehatan.
d. Batu bara yang mengandung sulfur melalui
pembakaran akan menghasilkan sulfur
dioksida. Sulfur dioksida bersama dengan
udara serta oksigen dan sinar matahari dapat
menghasilkan asam sulfur. Asam ini
membentuk kabut dan suatu saat akan jatuh
sebagai hujan yang disebut hujan asam.
Hujan asam dapat menyebabkan gangguan
pada manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Misalnya gangguan pernapasan, perubahan
morfologi pada daun, batang, dan benih.
12. Sumber polusi udara lain dapat berasal
dari radiasi bahan radioaktif, misalnya,
nuklir. Setelah peledakan nuklir, materi
radioaktif masuk ke dalam atmosfer dan
jatuh di bumi. materi radioaktif ini akan
terakumulusi di tanah, air, hewan,
tumbuhan, dan juga pada manusia. Efek
pencemaran nuklir terhadap makhluk
hidup, dalam taraf tertentu, dapat
menyebabkan mutasi, berbagai penyakit
akibat kelainan gen, dan bahkan
kematian.
CFC
Pencemaran udara dinyatakan dengan
ppm (part per million) yang artinya jumlah
cm3 polutan per m3 udara.
13. PADA MANUSIA
Polutan: menjadi sumber penyakit virus, bakteri
Alergi: bakteri berpotensi menjadi infeksi
Kronis: menyebabkan kanker
Iritasi
PADA HEWAN
Terjadi melalui pakan hewan yang dicemari polusi udara.
Udara di atas normal: menyebabkan produksi hewan menurun dan
pada musim kering: menyebabkan pasokan rumput kurang
PADA TANAMAN
Menurunkan produksi beberapa jenis pangan, sayuran dan buah2an
PADA BENDA MATI LAIN
Menyebabkan kerusakan peralatan produksi, peralatan rumah tangga
korosi atau karat metal, korosi kawat listrik, merusak atau melapukkan batu
candi dan kereta api
PENINGKATAN GRK DAN EFEK RUMAH KACA
14.
15. Pemanfaatan limbah pertanian dan peternakan
sebagai pupuk organik guna mengatasi pencemaran
lingkungan
Pengolahan lingkungan bertujuan untuk
a. Mencapai keselarasan hubungan antara hubungan
manusia dengan lingkungan
b. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam
secara bijaksana
c. Mewujudkan manusia sebagai pembina lingkungan
d. Melakukan pembangunanberwawasan lingkungan
untuk kepentingan generasi sekarang dan mendatang
e. Melindungi negara terhadap dampak kegiatan diluar
negara yang menyebabkan kerusakan dan
pencemaran
16. Prinsip etika lingkungan
1. Prinsip tidak merugikan (The rule of
nonmaleficence), yakni tidak merugikan
lingkungan, tidak menghancurkan populasi
spesies ataupun kominitas biotik
2. Prinsip tidak campur tangan (The rule of
noninterference), yaitu tidak memberikan
hambatan pada organisme, yaitu kebebasan
mencari makan, tempat tinggal, berkembang
biak
3. Prinsip kesetiaan (The rule of fidelity), yaitu tidak
menjebak, menipu atau memasangperangkap
terhadap mahluk hidup untuk semata-mata
kepentingan manusia
4. Prinsip keadilan (The rule of restitutive justice),
yaitu mengembalikan apa yang telah kita rusak
dengan membuat kompensasi.