Dokumen tersebut membahas tentang unsur-unsur periode ketiga dalam tabel periodik yang terdiri atas natrium, magnesium, aluminium, silikon, fosfor, sulfur, dan klorin. Unsur-unsur ini memiliki sifat fisika dan kimia yang berkaitan dengan jumlah elektron valensi mereka.
3. Presentation By
▪ Gracius Jeremia Yofhille Muskita
(03)
▪ Gratia Wismaria (04)
▪ Maria Winda Lestari (05)
4.
5. Unsur Periode ke 3
Terdiri atas 6 Unsur :
Natrium (Na)
Magnesium (Mg)
Alumunium (Al)
Silikon (Si)
Fosforus (P)
Sulfur (S)
Klor (Cl)
Argon
6. Unsur Periode ke 3
▪ Unsur Logam (Na,Mg,Al)
▪ Metaloid (Si)
▪ Logam (P,S,Cl)
▪ Gas Mulia (Ar)
8. Sifat Unsur Periode ke 3
Unsur-unsur yang terletak pada periode yang
sama menunjukkan kecenderungan sifat kimia dan sifat
fisika secara beraturan. Mempunyai jumlah kulit yang
sama namun karena elektron valensinya berbeda maka
sifat kimianya menjadi berbeda.
10. Sifat Fisika Periode Ke tiga
Jari-jari atom dari kiri ke kanan semakin
kecil, karena muatan intinya bertambah
sehingga gaya tarik inti terhadap elektron
semakin besar, Na mempunyai jari-jari paling
besar
11. Energi ionisasi dari kiri ke kanan semakin
besar. Energi ionisasi Mg lebih besar daripada
Al, karena Mg mempunyai elektron valensi yang
sudah berpasangan semua (penuh). Begitu juga
dengan P dan S, unsur Pmempunyai energi
ionisasi lebih besar daripada S karena P
mempunyai subkulit setengah penuh yang lebih
stabil.
12. Titik didih dan titik lebur semakin
bertambah dari Na sampai dengan Si kemudian
menurun tajam pada P. Ini berkaitan dengan
struktur dari zat tersebut dan ikatan logamnyaNa, Mg
dan Al mempunyai struktur kristal logam dan ikatan
logamnya semakin kuat dari kiri ke kanan karena
elektron valensinya semakin banyak, Si membentuk
kristal kovalen raksasa, sehingga titik didihnya paling
tinggi Pdan S mempunyai struktur kovalen lebih
sederhana, sehingga mempunyai titik didih dan titik
lebur lebih rendah dibanding logam. Cl dan Ar adalah
molekul gas, sehingga antarmolekulnya hanya
mempunyai gaya dispersi.
13. Sifat logam suatu unsur berkaitan dengan
sifat makin mudahnyasuatu unsur melepaskan
elektron (energi ionisasi rendah). Unsur-
unsur periode ketiga sifat logamnya dari
kiri ke kanan makinberkurang karena
energi ionisasinya makin besar.
Logam natrium, magnesium, dan
aluminium merupakanpenghantar (konduktor)
panas dan listrik. Hal tersebut
disebabkanelektron valensi dari atom logam
yang bebas bergerak.
15. Sifat Kimia Unsur Periode ke 3
1)
Dengan melihat harga potensial reduksi
standar (Eo), unsur-unsur dengan Eo semakin
besar maka daya pengoksidasinya makin kuat.
Sedangkan unsur-unsur dengan Eo semakin
kecil daya pereduksinya makin kuat. Dengan
demikian natirum merupakan unsur logam yang
memiliki daya pereduksi terkuat sedangkan klorin
merupakan unsur nonlogam yang memiliki daya
pengoksidasi terbesar.
16. 2) Sifat Asam Basa Hidroksida
Senyawa hidroksida unsur-unsur periode ketiga
dituliskan sebagaiA(OH)x
A= unsur periode ketiga
x= bilangan oksidasi unsur A
OH = gugus hidroksida
17.
18. Dari penjelasan tersebut dapat
disimpulkan bahwa unsur-unsur dalam satu
periode makin ke kiri sifat basanya makin kuat
dan makin ke kanan sifat asamnya makin kuat.
20. Natrium
Sifat Fisis
Nomor atom : 11
Konfigurasi e- : [Ne] 3s1
Massa Atom relatif :
22,98977
Jari-jari atom : 2,23 Å
Titik Didih : 892 C
Titik Lebur : 495 C
Elektronegatifitas : 1
Energi Ionisasi : 495 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 1+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
21. Natrium
• Merupakan logam lunak, bewarna putih keperakan, reaktif
• Bereaksi dengan cepat dengan air membentuk sodium hidroksida
dan hidrogen
• Dapat bereaksi dengan Alkohol namun lebih lambat dibanding
dengan air
• Tidak bereaksi terhadap nitrogen
• Merupakan komponen terbesar kedua yang larut di air laut
• Mudah ditemui pada sumber air alami
• Dihasilkan dengan elektrolisis lelehan NaCl
• Prosesnya disebut proses Downs,
yaitu dengan menambah 58% CaCl2 dan KF
• pada elektrolisis lelehan NaCL.
• Tujuan penambahan untuk
• menurunkan titik lebur NaCl hingga mencapai 550 C
22. Pembuatan Natrium
Natrium dibuat dari elektrolisis lelehan natrium
klorida yang dicampur dengan kalsium klorida
disebut proses gown. Fungsi dari kalsium klorida
untuk menurunkan titik cair sehingga lebih efisien
(dari 800oC sampai 500oC)
23. Kegunaan
•Dipakai dalam pebuatan ester
•NACl digunakan oleh hampir semua makhluk
•Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
•Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
•Isi dari lampu kabut dalam kendaraan bermotor
•NAOH dipakai untuk membuat sabun, deterjen, kertas
•NAHCO3 dipakai sebagai pengembang kue
•Memurnikan logam K, Rb, Cs
•NACO3 Pembuatan kaca dan pemurnian air sadah
24. Magnesium
Sifat Fisis
Nomor atom : 12
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2
Massa Atom relatif :
24,305
Jari-jari atom : 1,72 Å
Titik Didih : 1107 C
Titik Lebur : 651 C
Elektronegatifitas : 1,25
Energi Ionisasi : 738 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 2+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
25. • Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat ringan
• Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu
membentuk aloi yang kuat
• Termasuk unsur reaktif
• Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan
magnesium
• Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite,
magnetite, olivine, serpentine
• Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada
juga berupa ikatan kovalen
Magnesium
26. Pembuatan Magnesium
Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui pengolahan
air laut :
• Ca(OH)2 ditambahkan pada air laut agar meganesium
mengendap sebagai Mg(OH)2. Asam klorida kemudian
ditambahkan sehingga diperoleh kristal magnesium
klorida
Ca(OH)2 (S) + Mg2+ Mg(OH)2 (S) + Ca 2+
Mg(OH)2 (s) + 2H+ + Cl- MgCl2.6H2O
• Untuk menghindari terbentuknya MgO pada pemanasan
megnesium klorida, sebelum elektrolisis leburan kristal
yang terbentuk ditambahkan magnesium klorida yang
mengalami hidrolisis sebagian ke dalam campuran
leburan natrium dan kalsium klorida
• Magnesium akan diperoleh pada katoda sedangkan pada
anoda akan terbentuk Cl2
-
27. o Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
o Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
o Pemisah sulfur dari besi dan baja
o Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri percetakan
o Untuk membuat lampu kilat
o Sebagai katalis reaksi organik
Kegunaan
28. Alluminium
Sifat Fisis
Nomor atom : 13
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p
1
Massa Atom relatif :
26,98154
Jari-jari atom : 1,82 Å
Titik Didih : 2467 C
Titik Lebur : 660 C
Elektronegatifitas : 1,45
Energi Ionisasi : 577 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 3+
Struktur Atom : Kristal
Logam
Wujud : Padat
29. • Berupa logam lunak bewarna perak
• Merupakan penghantar panas yang sangat baik da dapat
menghantar listrik
• Sulit terkorosi karena membentuk lapisan oksida di
permukaannya
• Tidak beracun, non-magnetik dan sulit terbakar
• Sumber utamanya adalah biji bauksit
Allumunium
30. Pembuatan ALumunium
Alumunium dapat diperoleh melalui proses Hall, yaitu:
▪ biji bauksit dimurnikan dengan menambah NaOH dan HCl sehingga
diperoleh Al2O3
Al2O3 (s) + 2NAOH (aq) 2NaAIO2 (aq) + H2O
2NaAIO (aq) +HCL (aq) Al(OH)3 + NaCl (aq)
Al(OH)3 Al2O3 (s) + 3H20
• Al2O3 yang diperoleh kemudian disaring dan dilelehkan baru kemudian
dielektrolisis
Anoda : 3O2- O2(g) + 6e
Katoda : 2Al3 + 6e 2Al
• Sebelum elektrolisis, ditambahkan kriolit (NaAIF6) untuk menurunkan titik
leleh AL2O3
31. • Banyak dipakai dalam industri pesawat
• Untuk membuat konstruksi bangunan
• Dipakai pada berbagai macam aloi
• Untuk membuat magnet yang kuat
• Tawas sebagai penjernih air
Kegunaan
32. • Untuk membuat logam hybrid yang dipakai
pada pesawat luar angkasa
• Membuat berbagai alat masak
• Menghasilkan permata bewarna-warni:
Sapphire, Topaz,dll
33. Silikon
Sifat Fisis
Nomor atom : 14
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2
Massa Atom relatif :
28,0855
Jari-jari atom : 1,46 Å
Titik Didih : 2355 C
Titik Lebur : 1410 C
Elektronegatifitas : 1,74
Energi Ionisasi : 787 kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 4+
Struktur Atom : Kristal
Kovalen
raksasa
Wujud : Padat
34. Merupakan unsur elektropositif yang paling banyak
dijumpai
Isotop alaminya terdiri atas isotop 28 (92,2%), isotop 29
(4,7%), isotop 30 (3,1%)
Memiliki sifat kimia seperti logam yang lain
Kemampuan semikonduktor akan meningkat jika
ditambahkan pengotor suhu
Ditemukan pada banyak senyawa dioksida dan berbagai
macam silicate yang ada di alam
Silikon
35. Pembuatan Silikon
Silikon dibuat dengan cara memanaskan
pasir dan kokas (c) pada suhu sekitar 3000oC
dalam tanur listrik atau tungku pembakaran.
Kokas (C) berfungsi sebagai reduktor.
SiO2(l) + C(s) → Si (l) + 2CO(g)
36. • Dipakai dalam pembuatan kaca
• Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
• Digunakan untuk membuat aloi bersama alumunium,
magnesium, dan tembaga
• Untuk membuat enamel
• Untuk membuat IC
Kegunaan
37. Fosfor
Sifat
FisisNomor atom : 15
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p
3
Massa Atom relatif :
30,97376
Jari-jari atom : 1,23 Å
Titik Didih : 280 C
Titik Lebur : 44 C
Elektronegatifitas : 2,05
Energi Ionisasi : 1060
kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 5+
Struktur Atom : molekul
Poliatom
Wujud : Padat
38. Berupa logam bewarna putih keperakan dan sangat
ringan
Banyak dipakai di industri karena ringan dan mampu
membentuk aloi yang kuat
Termasuk unsur reaktif
Sebagian besar logam dapat dihasilkan dengan bantuan
magnesium
Banyak ditemukan di alam dan dalam mineral : dolomite,
magnetite, olivine, serpentine
Senyawa yang terbentuk umumnya ikatan ion, namun ada
juga berupa ikatan kovalen
Magnesium umumnya dapat diperoleh melalui
pengolahan air laut sbg:
Fosfor
39. Pembuatan Fosfor
Unsur fosforus diperoleh dengan memanaskan
campuran kalsiumfosfat, pasir, dan karbon pada
suhu 1400oC - 1500oC dalam suatu tanur listrik.
Uap yang terbentk dipadatkan.
40. Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan
semen
Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya
disebut magnalum
Pemisah sulfur dari besi dan baja
Dipakai pada lempeng yang digunakan di industri
percetakan
Untuk membuat lampu kilat
Sebagai katalis reaksi organik
Kegunaan
41. Sulfur
Sifat
FisisNomor atom : 16
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p
4
Massa Atom relatif :
32,066
Jari-jari atom : 1,09 Å
Titik Didih : 445 C
Titik Lebur : 119 C
Elektronegatifitas : 2,45
Energi Ionisasi : 1000
kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 6+
Struktur Atom : molekul
poliatom
Wujud : Padat
42. Zat murninya tidak berbau dan tidak berasa
Memiliki struktur yang beragam, tergantung konsisi sekitar
Secara alami banyak terdapat di gunung berapi
Komponen murninya tidak beracun namun senyawa yang
terbentuk kebanyakan berbahaya bagi manusia
Senyawa sulfur yang utama adalah SO2, dan SO3. SO2
berupa gas yang mudah larut dalam air sehigga
menyebabkan hujan asam
Efek yang ditimbulkan dapat sikurangi dengan cara
melewatkan air yang terkontaminasi pada padatan CaCO3.
SO3 merupakan bahan utama membuat asam sulfat
SO3 diperoleh dari oksidasi SO2 dengan katalis vanadium
Sulfur
43. • Dipakai sebagai bahan dasar pembuatan asam
sulfat
• Digunakan dalam baterai
• Dipakai pada fungisida dan pembuatan pupuk
• Digunakan pada korek dan kembang api
• Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
Kegunaan
44. Chlor
Sifat Fisis
Nomor atom : 17
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p
5
Massa Atom relatif :
35,4527
Jari-jari atom : 0,97 Å
Titik Didih : -35 C
Titik Lebur : -101 C
Elektronegatifitas : 2,85
Energi Ionisasi : 1260
kJ/mol
Tingkat Oks. Max : 7+
Struktur Atom : molekul
diatom
Wujud : gas
45. Merupakan gas diatomik bewarna kehijauan
Termasuk gas yang beracun
Dalam bentuk padat dan cair merupakan oksidator yang
kuat
Mudah bereaksi dengan unsur lain
Merupakan zat yang paling banyak terkandung di air laut
Terdapat juga dalam carnalite dan silvite
Diperoleh dengan cara mengelektrolisis larutan NaCl
Chlor
46. Dipakai pada proses pemurnian air
Cl2 dipakai pada disinfectan
KCl digunakan sebagai pupuk
ZnCl2 digunakan sebagai solder
NH4Cl digunakan sebagai pengisi batere
Digunakan untuk menghilangkan tinta dalam
proses daur ulang kertas
Dipakai untuk membunuh bakteri pada air minum
Dipakai pada berbagai macam industri
Kegunaan
47. Argon
Sifat
FisisNomor atom : 18
Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p
6
Massa Atom relatif :
39,948
Jari-jari atom : 0,88 Å
Titik Didih : -186 C
Titik Lebur : -189 C
Elektronegatifitas : -
Energi Ionisasi : 1520
kJ/mol
Tingkat Oks. Max : -
Struktur Atom : molekul
monoatom
Wujud : gas
48. • Merupakan gas yang tidak bewarna dan berasa
• Tidak reaktif seperti halnya gas mulia yang lain
• Dapat diperoleh dengan cara memaskan udarea dengan
CaC2
• Terdapat sekitar 1% argon di atmosfer
• Terbentuk di atmosfer sebagai akibat dari proses sinar
kosmik
Argon
49. • Sebagai pengisi bola lampu karena Argon tidak bereaksi dengan
kawat lampu
• Dipakai dalam industri logam sebagai inert saat pemotongan dan
proses lainnya
• Untuk membuat lapisan pelindung pada berbagai macam proses
• Untuk mendeteksi sumber air tanah
• Dipakai dalam roda mobil mewah
Kegunaan