Unsur-unsur periode ketiga terdiri dari logam (Na, Mg, Al), metaloid (Si), nonlogam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar). Keelektronegatifan dan energi ionisasi meningkat seiring berkurangnya jari-jari atom. Logam-logam memiliki ikatan yang kuat dan titik leleh tinggi, sedangkan nonlogam memiliki ikatan kovalen kuat dan titik leleh rendah. Unsur-unsur ini memiliki berbagai kegunaan seperti
4. Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18
Elektron
valensi
35 352 3523p1 352p32 3523p3 3523p4 3523p5 3523p6
Jari-jari atom 1,86 1,60 1,43 1,17 1,10 1,04 0,99 0,97
Energi
ionisasi(Kj/ma
)
495,8 737,
7
577,6 786,4 1011,7 999,6 1251,1 1520,4
Keelektronegat
ifan
0,93 1,31 1,61 1,90 2,19 2,58 3,16 -
Titik leleh
(0C)
97,81 648,
8
660,37 1,410 44,1 119,0 -
100,98
-189,2
Titik didih 903,8 1,10
5
2467 2,355 280 44,67 -34,6 -185,7
SIFAT FISIKA DAN KIMIA
A. SIFAT FISIKA
5. Penjelasan :
• Unsur-unsur yang ada di dalam periode ketiga terdiri dari unsur logam (Na, Mg, Al),
metaloid (Si), non logam (P, S, Cl), dan gas mulia (Ar).
• Keelektronegatifan unsur-unsur periode ketiga semakin ke kanan semakin besar
diakibatkan oleh jari-jari atomnya yang semakin ke kanan semakin kecil.
• Kekuatan ikatan antar atom dalam logam meningkat (dari Na ke Al).
• Hal ini berkaitan dengan pertambahan elektron valensinya. Silikon merupakan
semikonduktor/isolator karena termasuk metaloid.
• Unsur ini mempunyai ikatan kovalen yang sangat besar, begitu juga dengan fosfor,
belerang, dan klorin yang merupakan isolator karena termasuk unsur nonlogam .
6. B. SIFAT KIMIA
1. Sifat pereduksi dan sifat pengoksidasi
Sifat pereduksi semakin bertambah, sedangkan sifat pengoksidasi unsur-unsur
periode ke-3 ini dapat dilihat dari harga potensial reduksinya.
2. Sifat Logam dan Nonlogam
Unsur-unsur periode ketiga, seperti Na, Mg, dan Al merupakan unsur logam,
sedangkan unsur-unsur P, S, dan Cl merupakan unsur nonlogam. Adapun Si
merupakan unsur yang memiliki sifat peralihan antara unsur logam dan
nonlogam sehingga disebut unsur metalloid (semi logam). Argon (Ar) termasuk
golongan gas mulia yang bersifat insert (sulit bereaksi).
Sifat Senyawa Na Mg Al Si P S Cl Ar
-2,711 -2,375 -1,706 -0,13 -0,276 -0,508 +1,358 -
7. 3. Sifat Asam-Basa
Sifat asam berkaitan dengan sifat non logam,sedangkan sifat basa berkaitan
dengan logam. Sifat basa atau sifat asam dari suatu unsur bergantung pada
konfigurasi electron dan harga ionisasi unsur - unsur tersebut.
o Sifat Basa
Dari kiri ke kanan, unsur - unsur periode ketiga memiliki harga ionisasi yang
semakin besar sehingga semakin sukar melepas electron. Penyebabnya electron
Dari unsur tersebut akan kurang tertarik kea rah atau oksigen sehingga
kecenderungan untuk membentuk ion OH menjadi berkurang.
o Sifat Asam
Energi ionisasi unsur periode ketiga dari kiri ke kanan semakin besar sehingga
semakin mudah menarik electron dari atom oksigen. Jadi dari kiri ke kana sifat
asam unsur periode ketiga semakin kuat.
8. UNSUR KEGUNAAN
Natrium (Na) • Dipakai dalam pebuatan ester
• Na-benzoat dipakai dalam pengawetan makanan
• Na-glutamat dipakai untuk penyedap makanan
Magnesium (Mg) • Dipakai pada proses produksi logam, kaca, dan semen
• Untuk membuat konstruksi pesawat. Logamnya disebut
magnalum
• Pemisah sulfur dari besi dan baja
Aluminum (Al) • Banyak dipakai dalam industri pesawat
• Untuk membuat konstruksi bangunan
• Dipakai pada berbagai macam aloi
9. UNSUR KEGUNAAN
Silikon (Si) • Dipakai dalam pembuatan kaca (SiO2)
• Terutama dipakai dalam pembuatan semi konduktor
• Untuk membuat enamel
Fosfor (P) • Fosforus putih untuk pembuatan asam sulfat.
• Fosforus merah untuk korek api.
• Sebagai bahan dasar pada pembuatan pupuk fosfat dan
superfosfat, amohpos, atau NPK di industri pupuk
Sulfur (S) • Digunakan sebagai pelarut dalam berbagai proses
• Elektrolit accu
• Tawas
10. UNSUR KEGUNAAN
Klorin (Cl) • Dipakai pada proses pemurnian air
• Cl2 dipakai pada disinfectan
• KCl digunakan sebagai pupuk
Argon (Ar) • Dipakai dalam roda mobil mewah
• Pembuatan silikon
• Lampu bohlam (pink dan biru)
11. UNSUR PEMBUATAN TERDAPAT PADA RUMUS
SENYAWA
NA Elektrolisis leburan
NaCl (Proses Down)
1. Garam
2. Sendawa chili
3. Kriolit
4. Biji silikat
1. NaCl
2. NaNO3
3. Na3AlF6
4. Na2SiO3
Mg Elektrolisis lelehan
MgCl2
1. Air laut
2. Magnetit
3. Kiserit
4. Dolomit
5. Karnalit
6. Asbes
7. Mika
1. MgCl2
2. MgCO3
3. MgSO4.3H2O
4. MgCO3.CaCO3
5. KClMgCl26H2
o
6. CaMg(SiO3)4
7. K-Mg-Al Silikat
12. UNSUR PEMBUATAN TERDAPAT
PADA
RUMUS
SENYAWA
Si Reduksi pasir SiO2
dengan C dalam
tanur listrik
1. Pasir/kuarsa
2. Tanah liat
3. Asbes
4. Mika
1. SiO2
2. Al2O3.2SiO2.2
H2O
3. Mg-Ca-Silikat
4. K-Mg-Silikat
P Proses Wohler
(memanaskan
campuran fosforit,
pasir dan C pada
suhu 1300oC dalam
tanur listrik)
Batu karang fosfat
(apatit dan fosforit)
Ca3(PO4)2
13. UNSUR PEMBUATAN TERDAPAT PADA RUMUS SENYAWA
Al Marten Hall
Penambahan kriolit dalam proses Hall
berfungsi:
Untuk melarutkan Al2O3
Untuk menurunkan titik leleh Al2O3
1. Alumino silikat
2. Korundum
3. Kriolit
4. Bauksit
1. Campuran Al-O-Si
2. Al2O3
3. Na3AlF6
4. Al2O3.xH2O
S Pembuatan dengan 2 cara:
1. Metode Frasch (yang ada di dalam
tanah)
2. Metode Sisilia (yang ada di
permukaan tanah)
Pembuatan H2SO4 ada 2 cara:
1. Proses Kontak dengan bahan baku
SO2, katalisnya V2O5
2. Proses Bilik Timbal dengan bahan
baku SO2, katalisnya uap nitroso
(campuran NO dan NO2)
Pirit FeS2
14. 1. Reaksi yang tidak mungkin terjadi adalah ….
a. F2(g) + Cl(g) → 2HF(aq) + Cl2(g)
b. Cl2(g) + 2KI(aq) → 2HCl(aq) + I2(g)
c. Br2(g) + 2HI(aq) → 2HBr(aq) + I2(g)
d. I2(g) + NaF(aq) → F2(g) + 2NaI(aq)
e. 2NaBr(g) + F2(g) → Br2(g) + 2NaF(aq)
15. 2. Diantara senyawa berikut ini yang dapat dipakai sebagai obat pencuci perut adalah ….
a. KNO3
b. NaHCO3
c. Na2CO3
d. MgSO4.7H2O
e. CaSO4.2H2O
3. Mineral berikut yang merupakan mangan adalah ….
a. pirit
b. pirolusit
c. malachite
d. ilmenit
e. rutile
16. 4. Senyawa yang dapat bereaksi dengan NaOH dan H2SO4 adalah ….
a. Cd(OH)2
b. Fe(OH)3
c. HNO3
d. H3PO3
e. Al(OH)3
5. Unsur gas mulia yang mempunyai energi ionisasi paling besar adalah ….
a. Helium
b. Neon
c. Argon
d. Krypton
e. Xenon
17. 1. Jawaban: D
Gas halogen atas dapat mengoksidasi ion halida dibawahnya, sebaliknya gas halogen bawah tidak dapat mengoksidasi
ion halida diatasnya.
2. Jawaban: D
Obat pencuci perut: garam inggris (MgSO4.7 H2O)
• KNO3 → digunakan dalam pembuatan korek api, bahan peledak, petasan.
• NaHCO3 (soda kue) → digunakan dalam pembuatan roti, penghilang bau tengik dari mentega.
• Na2CO3 (soda) → digunakan untuk menurunkan sadah air, proteksi logam, pembuatan detergen, kaca, kertas.
• CaSO4.2H2O (gipsum) → bahan penutup langit-langit ruangan, penyekat atau partisi ruangan.
18. 3. Jawaban: B
• Mineral bijih besi → FeS2 (pirit)
• Mineral mangan → MnO2 (pirolusit)
• Mineral tembaga → Cu(OH)2CO3 (malachite)
• Mineral titanium → TiO2 (rutile)
• Mineral titanium → FeTiO3 (ilmenit)
4. Jawaban: C
Oksida Al2O3 dapat larut dalam larutan NaOH dan HCl karena Al2O3 merupakan oksida
amfoter, yaitu zat yang dapat bersifat sebagai asam dalam lingkungan basa kuat dan sebagai basa
dalam lingkungan asam kuat sehingga dapat bereaksi sebagai asam atau basa.
5. Jawaban: A
Dalam satu golongan (atas ke bawah) pada sistem periodik, jari-jari atom makin panjang
sehingga makin mudah melepaskan elektron, energi ionisasinya makin kecil. Maka pada gas
mulia yang memiliki energi ionisasi terbesar adalah helium.