SlideShare a Scribd company logo
1 of 91
Assalamu’alaikum ???

      Salam calon ilmuan muda !!
Kelompok 1
1. Ahmad Zainul A.
2. Ainna Al Firdausi
3. Alifah Uchti
4. Azzalia Kurnianingrum
5. Anggi Akhmad E.
Penggolongan unsur dalam Tabel
           Periodik
1. Unsur gas mulia ( VIII A)
Halogen

         Unsur-unsur halogen dalam sistem periodik menempati golongan VIIA
yang terdiri dari unsur Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), iodin (I), dan Astatin (At).
Unsur-unsur golongan VIIA disebut unsur halogen artinya pembentuk garam.
Pada bagian ini unsur Astatin tidak dibahas karena bersifat radioaktif dengan waktu
paruh pendek sehingga jarang ditentukan dan sifat-sifatnya belum banyak
diketahui.
a. Sifat-Sifat Fisis
1) Wujud halogen

      Unsur halogen berupa molekul diatomik (X2) dengan
energi ikatan X - X berkurang dari Cl2 sampai I2, sesuai
dengan pertambahan jari-jari atomnya. Semakin panjang
jari-jari atom semakin lemah ikatan antaratom sehingga
semakin mudah diputuskan akibatnya energi ikatan makin
rendah. Energi ikatan F - F lebih kecil dibanding dengan
energi ikatan Cl - Cl dan Br - Br, hal ini berhubungan dengan
kereaktifan F2. Semakin reaktif molekul X2 menyebabkan
ikatan semakin mudah diputuskan sehingga energi ikatan
relatif kecil.
2) Titik Cair dan Titik Didih
Titik cair dan titik didih halogen meningkat dengan
bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin
bertambahnya gaya dispersi antarmolekul halogen sesuai
bertambahnya massa molekul relatif (Mr). Sesuai titik cair dan
titik didihnya, maka wujud halogen pada suhu kamar bervariasi,
F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 cair, dan I2 padat.

3) Warna
Unsur-unsur halogen dapat dikenali dari bau dan warnanya
karena berbau merangsang. Fluor berwarna kuning muda, klor
hijau kekuningan, Brom cokelat, dan iodin berwarna ungu.
b. Sifat-Sifat Kimia
1) Kelarutan
Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin
berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air.

2F2(g) + 2H2O(l)              4HF(aq) + O2(g)
Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan
yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-,
misalnya I2 larut dalam larutan KI.

I2(s) + KI(aq)          KI3(aq)
Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut
dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan
sebagainya.
2)Kereaktifan

  Unsur-unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif,
  hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai
  senyawa.       Kereaktifan     halogen     dipengaruhi
  kelektronegatifannya. Semakin besar kelektronegatifan
  semakin reaktif karena semakin mudah menarik
  elektron. Selain      dipengaruhi   keelektronegatifan,
  kereaktifan halogen juga dipengaruhi oleh energi ikatan
  halogen. Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin
  mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin
  reaktif halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan
  dan energi ikat halogen, dapat disimpulkan kereaktifan
  halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.
3) Daya Oksidasi
Halogen merupakan oksidasi kuat. Sifat oksidator halogen dari atas ke
bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi
ion halida di bawahnya.

F2 + 2KCl         2KF + Cl2 atau ditulis
F2 + 2Cl-        2F- + Cl2

Cl2 + 2I-       2Cl- + I2
Br2 + KF         (tidak terjadi reaksi) atau ditulis
Br2 + F-       (tidak terjadi reaksi)

Dari reaksi di atas juga berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat
reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
c. Senyawa Halogen

• 1) Senyawa Halogen Berbentuk Garam
• Unsur halogen mampu berikatan dengan unsur
  logam melalui ikatan ion untuk membentuk garam
  seperti NaCl, KBr, dan MgI2. Pembentukan garam
  dapat juga terjadi dari reaksi antara asam dan basa.
  Seperti reaksi :
• HCl + NaOH         NaCl + H2O
2) Senyawa Halogen Berbentuk Asam
•   Terdiri atas dua (2) bentuk, yaitu:
•   a) Asam halida (HX)
•      Asam halida dalam keadaan gas adalah senyawa
  kovalen, tetapi dalam air senyawa tersebut akan
  terdisosiasi. Urutan kekuatan asam untuk asam halida
  adalah HI > HBr > HCl > HF.
•   b) Asam oksihalida
•      Rumus umum asam oksihalida yaitu
  HXO, HXO2, HXO3, dan HXO4 dengan nama asam
  hipohalit, asam halit, asam halat, dan asam perhalat.
  Contohnya : HClO = asam hipoklorit, HClO2 = asam
  klorit, HClO3=asam klorat, dan HClO4=asam perklorat.
d. Kegunaan Halogen

CCl2F2 : Gas freon (freon–12) digunakan sebagai zat pendingin pada
         lemari es dan AC.

NaF     : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu.

DDT     : Dikloro Difenil Trikloro etana digunakan sebagai insektisida.

PVC     : Polivinil klorida digunakan sebagai plastik untuk pipa pralon.

CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan.

NaClO   : Kaporit sebagai serbuk pengelantang

KClO3   : Digunakan dalam industri korek api.

KCl     : Digunakan untuk pupuk.

NaBr    : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.
UNSUR PERIODE IA (ALKALI)
• 3Li (litium)
• 11Na (Natrium)
• 19K (Kalium)
• 19 Rb (Rubidium)
• 55Cs (Cesium)
• 87Fr (Fransium)
SIFAT FISIK UNSUR
               LOGAM ALKALI
• Kereaktifan logam alkali bertambah dengan
  bertambahnya jari-jari atom.
• Titik cair dan titik didih dari atas ke bawah
  makin kecil.
• Massa jenis logam alkali dari atas ke bawah
  makin besar
• Keelektronegatifan logam alkali dari atas ke
  bawah semakin kecil..
REAKSI LOGAM ALKALI
• Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas
  hidrogen.
• Reaksi dengan hidrogen membentuk
  senyawa hidrida.
• Reasi dengan oksigen dapat membentuk
  oksida,peroksida,superoksida.
• Reaksi dengan halogen menghasilkan garam
  halida.
WARNA NYALA UNSUR ALKALI

           UNSUR           W A R N A N YA LA
L itium            M erah karm in
N atrium           K uning
K alium            U ngu
R ubidium          M erah
S esium            B iru
PEMBUATAN LOGAM ALKALI


• Pembuatan logam alkali pada umumnya
  dilakukan dengan elektrolisis lelehan garam
  kloridanya,bukan dengan elektrolisis
  larutan garam kloridanya.
• Reaksi elektrolisis lelehan NaCl:
      NaCl     Na+ + Cl-
  Katode(Fe):Na+ + e           Na.     Anoda
  (Fe):2Cl-         Cl2 + 2e
UNSUR PERIODE IIA
     (ALKALI TANAH)
•   4Be  (Berilium)
•   12Mg (Magnesium)
•   20Ca (Kalsium)
•   38Sr (Strontium)
•   56Ba (Barium)
•   88Ra (Radium)
SIFAT FISIK LOGAM ALKALI TANAH
• Dalam satu golongan dari atas ke bawah ,jari-jari atom
  bertambah besar sehingga energi ionisasi dan
  keelektronegatifan berkurang.
• Titik cair dan titik didih logam akali tanah dari atas ke bawah
  cenderung menurun.
• Dari berilium ke barium sifat basanya semakin bertambah.
• Potensial reduksi standar logam alkali tanah dari atas ke
  bawah semakin berkurang sehingga sifat reduktornya semakin
  bertamba
REAKSI LOGAM ALKALI TANAH
        DENGAN UNSUR LAIN
• Reaaksi dengan hidrogen.
     Membentuk senyawa hidrogen.
• Reaksi dengan halogen.
     Menghasilkan garan halida.
• Reaksi dengan belerang.
     Menghasilkan senyawa sulfida
• Reaksi dengan asam dan basa.
     Menghasilkan garam dan gas hidrogen.
WARNA NYALA UNSUR-UNSUR
       ALKALI TANAH
UNSUR       WARNA NYALA

Berilium    Putih

Magnesium   Putih

Kalsium     Jingga-merah

Strontium   Merah tua

Barium      Hijau
• Kalsium pertama kali diisolasi sebagai
  logam bebas pada tahun 1808 oleh
  Humphry Duvy.Nama kalsium diturunkan
  dari kata latin calk,yang berarti kapur.
Unsur Periode 3indeks
  Natrium Na
  Magnesium Mg   Logam

  Aluminium Al
  Silikon Si     Metaloid

  Fosfor P
  Belerang S     Non logam
  Klor Cl
  Argon Ar       Gas Mulia
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                                      Natrium (Na)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 11
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s1
   Massa Atom relatif           : 22,98977
   Jari-jari atom               : 2,23 Å
   Titik Didih                  : 892 C
   Titik Lebur                  : 495 C
   Elektronegatifitas           :1
   Energi Ionisasi              : 495 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 1+
   Struktur Atom                : Kristal
                                  Logam
   Wujud                        : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                      Magnesium (Mg)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 12
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2
   Massa Atom relatif           : 24,305
   Jari-jari atom               : 1,72 Å
   Titik Didih                  : 1107 C
   Titik Lebur                  : 651 C
   Elektronegatifitas           : 1,25
   Energi Ionisasi              : 738 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 2+
   Struktur Atom                : Kristal
                                  Logam
   Wujud                        : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                            Alluminium (Al)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 13
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2 3p 1
   Massa Atom relatif           : 26,98154
   Jari-jari atom               : 1,82 Å
   Titik Didih                  : 2467 C
   Titik Lebur                  : 660 C
   Elektronegatifitas           : 1,45
   Energi Ionisasi              : 577 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 3+
   Struktur Atom                : Kristal
                                  Logam
   Wujud                        : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                                      Silikon (Si)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 14
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2 3p 2
   Massa Atom relatif           : 28,0855
   Jari-jari atom               : 1,46 Å
   Titik Didih                  : 2355 C
   Titik Lebur                  : 1410 C
   Elektronegatifitas           : 1,74
   Energi Ionisasi              : 787 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 4+
   Struktur Atom                : Kristal
                                  Kovalen
                                  raksasa
   Wujud                        : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                                      Fosfor (P)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 15
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2 3p 3
   Massa Atom relatif           : 30,97376
   Jari-jari atom               : 1,23 Å
   Titik Didih                  : 280 C
   Titik Lebur                  : 44 C
   Elektronegatifitas           : 2,05
   Energi Ionisasi              : 1060 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 5+
   Struktur Atom                : molekul
                                  Poliatom
   Wujud                        : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                                      Sulfur (S)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 16
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2 3p 4
   Massa Atom relatif           : 32,066
   Jari-jari atom               : 1,09 Å
   Titik Didih                  : 445 C
   Titik Lebur                  : 119 C
   Elektronegatifitas           : 2,45
   Energi Ionisasi              : 1000 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 6+
   Struktur Atom                : molekul
                                  poliatom
   Wujud                        : Padat
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon


                                                                              Chlor (Cl)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 17
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2 3p 5
   Massa Atom relatif           : 35,4527
   Jari-jari atom               : 0,97 Å
   Titik Didih                  : -35 C
   Titik Lebur                  : -101 C
   Elektronegatifitas           : 2,85
   Energi Ionisasi              : 1260 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             : 7+
   Struktur Atom                : molekul
                                diatom
   Wujud                        : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                                                      Argon (Ar)
     Sifat Fisis

   Nomor atom                   : 18
   Konfigurasi e-               : [Ne] 3s2 3p 6
   Massa Atom relatif           : 39,948
   Jari-jari atom               : 0,88 Å
   Titik Didih                  : -186 C
   Titik Lebur                  : -189 C
   Elektronegatifitas           :-
   Energi Ionisasi              : 1520 kJ/mol
   Tingkat Oks. Max             :-
   Struktur Atom                : molekul
                                  monoatom
   Wujud                        : gas
Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel


                                                            Tabel Perbandingan
                                                                                Unsur
             Sifat
                                Na           Mg           Al            Si               P          S         Cl        Ar
   Nomor atom                   11           12           13            14               15       16          17        18
   No massa                     23           24           27            28               31       32        35,5        40
   Jari-jari ( Å )             2,23         1,72         1,82          1,46             1,23     1,09       0,97       0,88
   Titik Didih                 892          1107         2467          2355             280       445        -35       -186
   Titik Lebur                  98           651         660           1410              44       119       -101       -189
   Energi Ionisiasi            495           738         577           787              1060     1000       1260       1520
   Elektronegitifitas          1,00         1,25         1,45          1,74             2,05     2,45       2,85         -
   Tingkat Oks. Max             +1            +2          +3            +4               +5        +6         +7         -
   Struktur                                                           Kristal
                              Kristal      Kristal      Kristal                     Molekul     Molekul    Molekul    Molekul
                                                                     kovalen
                              logam        logam        logam                       poliatom    poliatom   diatom    monoatom
                                                                     raksasa
   Wujud                      padat        padat         padat        padat             padat    padat       gas       gas
Kelimpahan dan
Sifat-Sifat Unsur


       Unsur
      Transisi
     Periode 4
Pengertian Unsur Transisi
• Unsur logam yang memiliki
  konfigurasi elektron terluar 4s1
  dan 4s 2 dan kulit elektron d atau

  f yang tidak penuh
Sifat Unsur Transisi
• 1.Seluruhnya unsur logam
• 2.Bersifat reduktor
• 3.Memiliki beberapa bilangan oksidasi (kecuali
  Sc=+3 dan Zn=+2)
• 4.Senyawanya berwarna (kecuali Sc3+ dan Zn2+ )
• 5.Dapat membentuk ion kompleks dan senyawa
  kompleks
• 6.Memiliki sifat paramagnetik dan diamangnetik.
• 7.Memiliki titik lebur dan titik didih tinggi
• 8.Berdaya katalik
Konfigurasi Elektron
•   21Sc   :[Ar] 3d1 4s2
•   22  Ti :[Ar] 3d2 4s2
•   23 V :[Ar] 3d3 4s2
•   24 Cr :[Ar] 3d5 4s1
•   25 Mn:[Ar] 3d5 4s2
•   26 Fe :[Ar] 3d6 4s2
•   27 Co :[Ar] 3d7 4s2
•   28 Ni :[Ar] 3d8 4s2
•   29Cu :[Ar] 3d 4s
                    10   1

•                  10
    30Zn :[Ar] 3d 4s
                         2
Pendalaman Sifat Unsur
 Transisi Periode Keempat
a.   • Sifat Logam

b.   • Warna

c.   • Kereaktifan Katalik

d.   • Sifat Kemagnetan

e.   • Ion Kompleks
a.Sifat Logam
•1.Punya energi ionisasi
 tidak terlalu besar
•2.Keelektronegatifan
 rendah
b.Warna
• 1.Berkaitan dengan Bilangan Oksidasi yang
  disebabkan orbital 3d dapat terpisah menjadi dua
  kelompok tingkat energi, yaitu kelompok orbital
  pada sumbu(dx2-y2 dan dz2) dan orbital di antara
  sumbu (dxy,dxz dan dyz).
• 2.pemisahan membuat celah energi yang dapat
  menyerap energi pada panjang gelombang sinar
  tampak
Tabel Warna Senyawa Unsur Transisi
c.Keaktifan Katalik
• Ialah kemampuannya menjadi katalis reaksi
  kimia disebabkan memiliki beberapa biloks
• Contoh: Pembuatan asam sulfat dengan
  proses kontak digunakan katalis V5O5
• 2V5+ + O2- +SO2      2V4+ + SO3
• 2V4+ + ½ O2      2V5+ + O2-
• SO2 + 1/2 O2    SO3
d.Sifat Kemagnetan
• Sifat paramagnetik:tertarik oleh magnet
  karena memiliki minimal satu elektron
  tunggal. (belum berpasangan)

• Sifat diamagnetik:tidak tertarik oleh
  magnet karena seluruh elektronnya
  berpasangan.(ditolak   oleh     medan
  magnet)
f.Ion Kompleks
2.Struktur Ion Kompleks

• Atom pusat menyediakan orbital kosong
  yang akan ditempati oleh pasangan
  elektron dari ligan.
• Menurut teori Warner, terbentuknya
  ikatan melalui pembentukan orbital
  gabungan dari atom pusat yang disebut
  Hibridisasi/orbital bastar
3.Tata Nama Senyawa Kompleks
• 1. Nama ligan berupa anion diakhiri ‘O’ dan
  ligan netral digunakan nama molekulnya
  kecuali air,amonia,CO,NO diberi nama sebagai
  berikut:
    Ligan      nama      Ligan     Nama
   H2O        Akuo         CO32-    Karbonato
   NH3        Amin         CN-      Siano
   O2-        Okso         NO2-     Nitro
   Cl-        Kloro        NO       Nitrosil
   OH-        Hidrokso     CO       Karbonil
   S2032-     Tiosulfato   SO42-    Sulfato
   I-         IOdo         C2042-   Oksalato
   Br         Bromo
• 2.Jumlah ligan,nama ligan disebut dahulu dengan
  menggunakan bilangan yunani:mono,di…
• 3.Nama atom pusat diberikan berikutnya diikuti tingkat
  oksidasi dengan angka romawi. Atau akhiran ‘O’ (untuk
  valensi logam rendah),akhiran ‘I’ (untuk valensi logam
  tinggi)
• 4.Jika kompleks berupa kation atau molekul
  netral,nama atom pusat tidak berubah
• 5.Jika senyawa berupa anion kompleks negatif,nama
  atom pusat diakhiri dengan ‘AT’
• 6.Bila terdapat lebih dari 1 jenis ligan, urutan
  penulisannya sesuai abjad.
4.Sifat-sifat Senyawa Kompleks
• A.Ionisasi Senyawa Kompleks
• Jika terion dalam air, maka dihasilkan ion kompleks dan ion
  sederhana atau ion kompleks kedua-duanya
• B.Warna
• Umumnya ditentukan oleh warna dari ion kompleksnya yang
  dipengaruhi oleh jenis ligan dan atom pusatnya.
• Terjadi karena orbital d terpecah menjadi 2 kelompok orbital
  dan celah energi menyerap energi pada panjang gelombang
  sinar tampak
• Celah dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom pusat,
  jumlah elektron pada orbital d dan kekuatan ligan yang
  mendekatinya
g.Pembuatan Beberapa Logam
         Transisi periode 4
• 1.Besi
• Dihasilkan dg cara reduksi bijih besi (Fe2O3) dalam
  sebuah tanur tiup/tanur tinggi. Kedalam tanur
  dimasukkan bahan dasar diantaranya:
• -bijih besi: bahan utama
• -kokas (C) sebagai reduktor, dimana kokas akan
  terbakar menghasilkan CO2 dan selanjutnya
  menjadi gas CO
• -Kapur (CaCO3) sebagai pengikat pengotor berupa
  pasir (SiO2), sehingga terjadi rekasi:
CaCO3              CaO+CO2
• CaO +SiO2        CaSiO3
• Reaksi di dalam tanur dari puncak hingga dasar
  adalah:
• 3Fe2O3+CO         2Fe3O4+CO2 (250oC)
• Fe3O4+CO          3FeO+CO2 (600oC)
• FeO+CO          Fe+CO2 (1000oC)
• CO2+C         2CO (1300oC)
• C+O2       CO2 (2000oC)
• secara ringkas:
• Fe2O3+3CO         2Fe+3CO2
• Besi yang terbentuk dalam tanur tiup masih
  mengandung pengotor. Besi : besi gubal. Besi
  gubal dapat dicetak langusung menjadi besi
  tuang/ diproses lebih lanjut menjadi baja.
• Baja dibuat dg cara:
• 1.mengurangi kadar karbon hingga 0,05%-1,5%
• 2.menghilangkan zat pengotor
• 3.mencampur dengan logam lain untuk
  mendapatkan baja sesuai dengan yang diinginkan
2.Tembaga
• Dibuat melalui:
• 1.pemekatan dilakukan dengan cara
  Floatasi(pengapungan) dengan tujuan
  meningkat kadar tembaga
• 2.peleburan dilakukan dengan
  pemanggangan, mengubah CuFeS2 menjadi
  Cu2S
• 3.reduksi, pada tahap ini terjadi reduksi Cu2S
  menjadi Cu oleh Cu2O
• 2Cu2S+3O2     2Cu2O+2SO2
• 2Cu2O+Cu2S      6Cu+SO2
• -pemurnian dilakukan untuk
  menghilangkan zat-zat pengotor
  agar diperoleh Cu murni. Proses
  pemurnian dilakukan dengan cara
  elektrolisis.
Soal-soal
Ayo Latihan!
1. Ion kompleks [CrCL4(NH3)2]- diberi nama….
   A. dikloretetramin kromium(III)
   B. tetrakloro diamin kromium(III)
   C. diamin tetrakloro kromat(III)
   D. kromkloro tetraamina(III)
   E. tetramin dikloro kromat(III)
2. Yang tidak termasuk dari ciri-ciri unsur
transisi adalah…
A. Seluruhnya unsur logam
B. dapat membentuk senyawa kompleks
C. Memiliki satu bilangan oksidasi
D. Umumnya dapat digunakan sebagai katallis
E. Senyawa berwarna
3. Pada dasar tanur tempat pengolahan bijih
  besi terjadi reaksi…
  A. C + O2       CO2
  B. FeO + CO Fe + CO2
  C. CO2 + C      2CO
  D. 3Fe2O3 + CO       2Fe3O4 + CO2
  E. Fe3O4 + CO        3FeO + CO2
Pembahasan Soal-soal
• 1.[CrCl4(NH3)2]- merupakan ion kompleks, sesuai
  dengan aturan urutan penyebutnya ialah: Jumlah
  ligan-nama ligan-nama atom pusat(biloks atom
  pusat), maka:
• Jumlah ligan=2=di
• Nama ligan=NH3=amin
• Atom pusat ada dua, 1. atom pusat netral yaitu
  Cl=kloro sebanyak 4, maka= tetrakloro
2.atom pusat yang berupa anion yaitu Cr
  berubah=kromat,dengan biloks=3
• Atom pusat ada dua buah sehingga disusun
  berdasarkan abjad
• Jadi, diamin tetrakloro kromat(III)
• 2. Cukup jelas
• 3. Cukup jelas
Pertanyaan Kelompok 3

• 1. pada umumnya unsur transisi
  membentuk senyawa warna, tetapi
  mengapa senyawa Ti4+,Sc3+ dan Zn2+
  tidak berwarna? Jelaskan!
• 2. dalam unsur transisi adakah sifat
  fisis dan kimia? Jika ada jelaskan!
Jawab:
• 1.Ti4+ dan Sc3+ tidak berwarna karena subkulit
  3d tidak mempunyai elektron (kosong) dan
  Zn2+ tidak berwarna kerena subkulit 3d semua
  elektronnya berpasangan
• 2.A.Sifat fisis : sifat logam, titik leleh dan titik
  didih, sifat magnet, jari-jari atom
  B.Sifat Kimia: kereaktifan, pembentukan ion
  kompleks
• A. Sifat Fisis
• 1. Sifat Logam
• Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang
  berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam
  dan ikatan kovalen antaratom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut
  dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d.
  Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak
  dibanding kisi kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam
  transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang
  lebih baik dibanding logam golongan utama.
• 2. TItik Leleh dan Titik Didih
• Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang
  tinggi karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat.Titik
  leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi
  periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh
  sehingga antaratom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.
• 3. Sifat Magnet
• Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada
  orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion
  unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom
  atau ion logam transisi tertarik oleh medan
  magnet. Unsur-unsur dan senyawa-senyawa dari
  logam transisi umumnya mempunyai elektron
  yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital d.
  Semakin banyak elektron yang tidak
  berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya.
• 4. Jari-Jari Atom
• Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur-
  unsur transisi periode keempat tidak teratur dari
  kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya
  elektron-elektron 3d yang saling tolak-menolak
  yang dapat memperkecil gaya tarik inti atom
  terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron-
  elektron akan lebih menjauhi inti atom, sehingga
  jari-jari atomnya lebih besar.
• b. Sifat Kimia
• 1. Kereaktifan
• Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode
  keempat memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali
  Cu (E° = + 0,34 volt).Ini menunjukkan logam-logam tersebut
  dapat larut dalam asam kecuali tembaga.Kebanyakan logam
  transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur
  nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen.
• 2Fe(s) + 3O2(g)     2Fe2O3(s)
• Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas
  hidrogen.
• 2Se(s) + 6H2O(l) 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
• 2. Pembentukan Ion Kompleks
• Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu
  struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion
  atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan
  ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi
  sebagai basa Lewis (penyedia pasangan elektron).
• Contoh: [Cu(H2O)4]2+
  [Fe(CN)6]4–
  [Cr(NH3)4 Cl2]+
• Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan
  perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d dengan
  pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.
Pertanyaan Kelompok 1
• 1. mengapa pada ionisasi senyawa
  kompleks jika terion dalam air
  menghasilkan ion kompleks dan ion
  sederhana. Bagaimana menetukan ion
  kompleks dan ion sederhana?
• 2.mengapa sifat – sifat senyawa
  kompleks dipengaruhi oleh warna?
Jawab
• 1. Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa ionik
  yang mengandung ion-ion yang terdiri dari satu
  atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O dan MgO.
• Ion kompleks mengandung ion pusat(Ion logam
  transisi biasanya) yang dikelilingi oleh
  molekul/ion/ligan yang memiliki bilangan
  koordinasi.Misalnya: [Cu(H2O)4]2+
• Atom pusat=Cu2+ dikelilingi
  molekul/ion/ligan=H2O dengan bilangan
  koordinasi=4
• Contohnya: [Cu(H2O)]SO4(aq)   [Cu(H2O)4]+2+SO4-2
• 2. kerena pada umumnya senyawa kompleks
  ditentukan warna dari ion kompleksnya. Ini
  terjadi karena orbital d terpecah menjadi dua
  kelompok orbital, dan celah energi yang
  terjadi menyerap energi pada panjang
  gelombang sinar tampak. Celah itu
  dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom
  pusat,jumlah elektron yang ada pada orbital d
  dan kekuatan ligan yang mendekatinya.
Pertanyaan Kelompok 2
• 1. sebutkan serat logam yang masuk
  kedalam logam transisi dan mengapa Sc
  dan Zn tidak termasuk logam transisi?
  Jelaskan!
• 2. zat akan berwarna apabila zat itu
  menyerap    sebagian     warna   dan
  menentukan yang lain, maksudnya?
  jelaskan!
Jawab:
• 1. serat logam tembaga,emas atau perak. Sc dan Zn
  merupakan unsur transisi.
• 2. warna adalah persepsi dari mata terhadap cahaya
  tampak. Persepsi putih bila mata menerima semua
  panjang gelombang cahaya tampak, dan sebaliknya jika
  tidak ada cahaya tampak yang diterima mata, persepsi
  mata ialah hitam. Sedangkan cahaya tampak yang tidak
  lengkap adalah cahaya “berwarna”. Jadi, suatu zat akan
  tampak berwarna jika zat itu menyerap hanya
  beberapa warna dan memantulkan yang lain. Jika zat
  menyerap semua warna akan tampak hitam, sebaliknya
  bila memantulkan semua warna akan tampak putih.
Pertanyaan Kelompok 6

1. Mengapa unsur transisi dapat
   membentuk senyawa dengan
   beberapa tingkat oksidasi ?
2. Mengapa feromagnetisme hanya
   diperlihatkan oleh beberapa
   jenis logam?
Jawab:
1. Karena elektron valensinya menempati subkulit
   3d dan 4s tingkat energi kedua orbital itu relatif
   berdekatan, oleh karena itu selain elektron pada
   kulit terluar(4s), unsur transisi periode ke-4
   dapat juga menggunakan elektron pada subkulit
   3d pada pembentukan ikatan.
• 2. unsur logam itu adalah Fe,Co,Ni karena
  memiliki banyak elektron yang tidak
  berpasangan pada orbitanya.
Pertanyaan Kelompok 5

1. mengapa unsur-unsur transisi
  bereaksi lambat dengan air,
  oksigen, dan halogen?
• 2. unsur transisi apa saja yang
  bisa berperan sebagai
  katalisator? Dan reaksinya!
Jawab:
• 1. unsur-unsur transisi periode empat
  kurang reaktif dibanding alkali dan alkali
  tanah. Kereaktifan yang lemah
  menyebabkan unsur transisi tahan korosi.
  Korosi terjadi jika suatu unsur bereaksi
  cepat dengan oksigen dan air. Sementara
  itu, sebagian besar unsur transisi bersifat
  larut dalam asam mineral encer.
• 2. Fe dalam senyawa Fe2O3. reaksinya:
 Fe2O3+3CO          2Fe+3CO2

More Related Content

What's hot

Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptnandaaditya505960
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamYohanes Bondan R Subagya
 
unsur pediode ketiga
unsur pediode ketigaunsur pediode ketiga
unsur pediode ketigaAndi Uli
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaHariyani P
 
kimia unsur
 kimia unsur kimia unsur
kimia unsurmfebri26
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 414081994
 
Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4afidah1995
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AYuke Puspita
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII Attanitaaprilia
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurwafiqasfari
 
kimia unsur by Albert
kimia unsur by Albertkimia unsur by Albert
kimia unsur by AlbertAlbert1897
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3Dodiyansyah
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahOlivia Tifani
 

What's hot (19)

Unsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga pptUnsur-unsur periode ketiga ppt
Unsur-unsur periode ketiga ppt
 
Halogen edited
Halogen editedHalogen edited
Halogen edited
 
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logamMateri pembelajaran unsur logam dan non logam
Materi pembelajaran unsur logam dan non logam
 
unsur pediode ketiga
unsur pediode ketigaunsur pediode ketiga
unsur pediode ketiga
 
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas muliaKimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
Kimia unsur alkali, alkali tanah, halogen dan gas mulia
 
kimia unsur
 kimia unsur kimia unsur
kimia unsur
 
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
KIMIA UNSUR by: XII IPA 4
 
Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4Kimia unsur xii ipa 4
Kimia unsur xii ipa 4
 
Reaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II AReaksi unsur golongan II A
Reaksi unsur golongan II A
 
Unsur periode ke 3
Unsur periode ke 3Unsur periode ke 3
Unsur periode ke 3
 
Halogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII AHalogen,unsur golongan VII A
Halogen,unsur golongan VII A
 
Kimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPAKimia Unsur XII-IPA
Kimia Unsur XII-IPA
 
Kimia Unsur Gol VA-VIIA
Kimia Unsur Gol VA-VIIAKimia Unsur Gol VA-VIIA
Kimia Unsur Gol VA-VIIA
 
Bab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsurBab 3 kimia unsur
Bab 3 kimia unsur
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Kimia : Logam dan non logam
Kimia : Logam dan non logamKimia : Logam dan non logam
Kimia : Logam dan non logam
 
kimia unsur by Albert
kimia unsur by Albertkimia unsur by Albert
kimia unsur by Albert
 
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
kimia gas mulia dan halogen kelomopok 3
 
Golongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanahGolongan alkali dan alkali tanah
Golongan alkali dan alkali tanah
 

Similar to Assalamu’alaikum

Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaArdi Wiyarso
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logamHabibur Rohman
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru indriandyputra3
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021GhinaNurvan
 
Kimia unsur sel
Kimia unsur selKimia unsur sel
Kimia unsur selFais Hanip
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixFaisal ind
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaMuhammad Fadhlurr
 
008Tugas kimia golongan ia viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia viiia (2)Syawal Endless
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AJoko Nugroho
 
Kimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdausKimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdaussyamsiprop
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Firda Bing Slamet
 
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaPpt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaRahmawati Ramadhan
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanahUNIMUS
 
Unsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan AUnsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan ATeguh Efrianes
 

Similar to Assalamu’alaikum (20)

Reaksi periode ketiga
Reaksi periode ketigaReaksi periode ketiga
Reaksi periode ketiga
 
14. logam dan non logam
14. logam dan non logam14. logam dan non logam
14. logam dan non logam
 
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
11851467 kimia unsur periodeik unsuru ind
 
Unsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IAUnsur-Unsur Golongan IA
Unsur-Unsur Golongan IA
 
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021Alkali XII MIPA 5 2020/2021
Alkali XII MIPA 5 2020/2021
 
Kimia unsur sel
Kimia unsur selKimia unsur sel
Kimia unsur sel
 
Unsur periode-ketiga. xii ipa 1
Unsur periode-ketiga. xii ipa 1Unsur periode-ketiga. xii ipa 1
Unsur periode-ketiga. xii ipa 1
 
Ppt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fixPpt unsur periode ke 3 fix
Ppt unsur periode ke 3 fix
 
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga KimiaPresentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
Presentasi Sifat Fisis Periode Tiga Kimia
 
008Tugas kimia golongan ia viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)008Tugas kimia golongan ia   viiia (2)
008Tugas kimia golongan ia viiia (2)
 
Kimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2AKimia unsur golongan 1A & 2A
Kimia unsur golongan 1A & 2A
 
Kimia unsur
Kimia unsurKimia unsur
Kimia unsur
 
Kimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdausKimia unsur syamsi firdaus
Kimia unsur syamsi firdaus
 
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
Logam Alkali Tanah - Kimia kelas 12
 
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptxREDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
REDOKS DAN ELEKTROKIMIA.pptx
 
Zn 13 4
Zn 13 4Zn 13 4
Zn 13 4
 
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurnaPpt hampir selesai 90% ke sempurna
Ppt hampir selesai 90% ke sempurna
 
Alkali tanah
Alkali tanahAlkali tanah
Alkali tanah
 
Logam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanahLogam alkali dan alkali tanah
Logam alkali dan alkali tanah
 
Unsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan AUnsur Kimia Golongan A
Unsur Kimia Golongan A
 

Assalamu’alaikum

  • 1. Assalamu’alaikum ??? Salam calon ilmuan muda !!
  • 2. Kelompok 1 1. Ahmad Zainul A. 2. Ainna Al Firdausi 3. Alifah Uchti 4. Azzalia Kurnianingrum 5. Anggi Akhmad E.
  • 3.
  • 4.
  • 5.
  • 6. Penggolongan unsur dalam Tabel Periodik
  • 7.
  • 8. 1. Unsur gas mulia ( VIII A)
  • 9.
  • 10.
  • 11.
  • 12.
  • 13.
  • 14.
  • 15. Halogen Unsur-unsur halogen dalam sistem periodik menempati golongan VIIA yang terdiri dari unsur Fluor (F), Klor (Cl), Brom (Br), iodin (I), dan Astatin (At). Unsur-unsur golongan VIIA disebut unsur halogen artinya pembentuk garam. Pada bagian ini unsur Astatin tidak dibahas karena bersifat radioaktif dengan waktu paruh pendek sehingga jarang ditentukan dan sifat-sifatnya belum banyak diketahui.
  • 17. 1) Wujud halogen Unsur halogen berupa molekul diatomik (X2) dengan energi ikatan X - X berkurang dari Cl2 sampai I2, sesuai dengan pertambahan jari-jari atomnya. Semakin panjang jari-jari atom semakin lemah ikatan antaratom sehingga semakin mudah diputuskan akibatnya energi ikatan makin rendah. Energi ikatan F - F lebih kecil dibanding dengan energi ikatan Cl - Cl dan Br - Br, hal ini berhubungan dengan kereaktifan F2. Semakin reaktif molekul X2 menyebabkan ikatan semakin mudah diputuskan sehingga energi ikatan relatif kecil.
  • 18. 2) Titik Cair dan Titik Didih Titik cair dan titik didih halogen meningkat dengan bertambahnya nomor atom. Hal ini disebabkan semakin bertambahnya gaya dispersi antarmolekul halogen sesuai bertambahnya massa molekul relatif (Mr). Sesuai titik cair dan titik didihnya, maka wujud halogen pada suhu kamar bervariasi, F2 dan Cl2 berupa gas, Br2 cair, dan I2 padat. 3) Warna Unsur-unsur halogen dapat dikenali dari bau dan warnanya karena berbau merangsang. Fluor berwarna kuning muda, klor hijau kekuningan, Brom cokelat, dan iodin berwarna ungu.
  • 20. 1) Kelarutan Kelarutan halogen dari fluor sampai iodin dalam air semakin berkurang. Fluor selain larut juga bereaksi dengan air. 2F2(g) + 2H2O(l) 4HF(aq) + O2(g) Iodin sukar larut dalam air, tetapi mudah larut dalam larutan yang mengandung ion I- karena membentuk ion poliiodida I3-, misalnya I2 larut dalam larutan KI. I2(s) + KI(aq) KI3(aq) Karena molekul halogen nonpolar sehingga lebih mudah larut dalam pelarut nonpolar, misalnya CCl4, aseton, kloroform, dan sebagainya.
  • 21. 2)Kereaktifan Unsur-unsur halogen adalah unsur-unsur yang reaktif, hal ini terbukti keberadaan halogen di alam sebagai senyawa. Kereaktifan halogen dipengaruhi kelektronegatifannya. Semakin besar kelektronegatifan semakin reaktif karena semakin mudah menarik elektron. Selain dipengaruhi keelektronegatifan, kereaktifan halogen juga dipengaruhi oleh energi ikatan halogen. Semakin kecil energi ikatan halogen, semakin mudah diputuskan ikatan tersebut sehingga makin reaktif halogen. Dengan melihat data keelektronegatifan dan energi ikat halogen, dapat disimpulkan kereaktifan halogen dari atas ke bawah semakin berkurang.
  • 22. 3) Daya Oksidasi Halogen merupakan oksidasi kuat. Sifat oksidator halogen dari atas ke bawah semakin lemah, sehingga halogen-halogen dapat mengoksidasi ion halida di bawahnya. F2 + 2KCl 2KF + Cl2 atau ditulis F2 + 2Cl- 2F- + Cl2 Cl2 + 2I- 2Cl- + I2 Br2 + KF (tidak terjadi reaksi) atau ditulis Br2 + F- (tidak terjadi reaksi) Dari reaksi di atas juga berarti ion halida (X-) bersifat reduktor. Sifat reduktor ion halida makin ke bawah semakin kuat.
  • 23. c. Senyawa Halogen • 1) Senyawa Halogen Berbentuk Garam • Unsur halogen mampu berikatan dengan unsur logam melalui ikatan ion untuk membentuk garam seperti NaCl, KBr, dan MgI2. Pembentukan garam dapat juga terjadi dari reaksi antara asam dan basa. Seperti reaksi : • HCl + NaOH NaCl + H2O
  • 24. 2) Senyawa Halogen Berbentuk Asam • Terdiri atas dua (2) bentuk, yaitu: • a) Asam halida (HX) • Asam halida dalam keadaan gas adalah senyawa kovalen, tetapi dalam air senyawa tersebut akan terdisosiasi. Urutan kekuatan asam untuk asam halida adalah HI > HBr > HCl > HF. • b) Asam oksihalida • Rumus umum asam oksihalida yaitu HXO, HXO2, HXO3, dan HXO4 dengan nama asam hipohalit, asam halit, asam halat, dan asam perhalat. Contohnya : HClO = asam hipoklorit, HClO2 = asam klorit, HClO3=asam klorat, dan HClO4=asam perklorat.
  • 25. d. Kegunaan Halogen CCl2F2 : Gas freon (freon–12) digunakan sebagai zat pendingin pada lemari es dan AC. NaF : Natrium fluorida digunakan sebagai obat penguat pada kayu. DDT : Dikloro Difenil Trikloro etana digunakan sebagai insektisida. PVC : Polivinil klorida digunakan sebagai plastik untuk pipa pralon. CaOCl2 : Digunakan sebagai serbuk pengelantang dan desinfektan. NaClO : Kaporit sebagai serbuk pengelantang KClO3 : Digunakan dalam industri korek api. KCl : Digunakan untuk pupuk. NaBr : Digunakan dalam kedokteran sebagai obat penenang.
  • 26. UNSUR PERIODE IA (ALKALI) • 3Li (litium) • 11Na (Natrium) • 19K (Kalium) • 19 Rb (Rubidium) • 55Cs (Cesium) • 87Fr (Fransium)
  • 27. SIFAT FISIK UNSUR LOGAM ALKALI • Kereaktifan logam alkali bertambah dengan bertambahnya jari-jari atom. • Titik cair dan titik didih dari atas ke bawah makin kecil. • Massa jenis logam alkali dari atas ke bawah makin besar • Keelektronegatifan logam alkali dari atas ke bawah semakin kecil..
  • 28. REAKSI LOGAM ALKALI • Reaksi dengan air menghasilkan basa dan gas hidrogen. • Reaksi dengan hidrogen membentuk senyawa hidrida. • Reasi dengan oksigen dapat membentuk oksida,peroksida,superoksida. • Reaksi dengan halogen menghasilkan garam halida.
  • 29. WARNA NYALA UNSUR ALKALI UNSUR W A R N A N YA LA L itium M erah karm in N atrium K uning K alium U ngu R ubidium M erah S esium B iru
  • 30. PEMBUATAN LOGAM ALKALI • Pembuatan logam alkali pada umumnya dilakukan dengan elektrolisis lelehan garam kloridanya,bukan dengan elektrolisis larutan garam kloridanya. • Reaksi elektrolisis lelehan NaCl: NaCl Na+ + Cl- Katode(Fe):Na+ + e Na. Anoda (Fe):2Cl- Cl2 + 2e
  • 31. UNSUR PERIODE IIA (ALKALI TANAH) • 4Be (Berilium) • 12Mg (Magnesium) • 20Ca (Kalsium) • 38Sr (Strontium) • 56Ba (Barium) • 88Ra (Radium)
  • 32. SIFAT FISIK LOGAM ALKALI TANAH • Dalam satu golongan dari atas ke bawah ,jari-jari atom bertambah besar sehingga energi ionisasi dan keelektronegatifan berkurang. • Titik cair dan titik didih logam akali tanah dari atas ke bawah cenderung menurun. • Dari berilium ke barium sifat basanya semakin bertambah. • Potensial reduksi standar logam alkali tanah dari atas ke bawah semakin berkurang sehingga sifat reduktornya semakin bertamba
  • 33. REAKSI LOGAM ALKALI TANAH DENGAN UNSUR LAIN • Reaaksi dengan hidrogen. Membentuk senyawa hidrogen. • Reaksi dengan halogen. Menghasilkan garan halida. • Reaksi dengan belerang. Menghasilkan senyawa sulfida • Reaksi dengan asam dan basa. Menghasilkan garam dan gas hidrogen.
  • 34. WARNA NYALA UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH UNSUR WARNA NYALA Berilium Putih Magnesium Putih Kalsium Jingga-merah Strontium Merah tua Barium Hijau
  • 35. • Kalsium pertama kali diisolasi sebagai logam bebas pada tahun 1808 oleh Humphry Duvy.Nama kalsium diturunkan dari kata latin calk,yang berarti kapur.
  • 36. Unsur Periode 3indeks Natrium Na Magnesium Mg Logam Aluminium Al Silikon Si Metaloid Fosfor P Belerang S Non logam Klor Cl Argon Ar Gas Mulia
  • 37. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Natrium (Na) Sifat Fisis Nomor atom : 11 Konfigurasi e- : [Ne] 3s1 Massa Atom relatif : 22,98977 Jari-jari atom : 2,23 Å Titik Didih : 892 C Titik Lebur : 495 C Elektronegatifitas :1 Energi Ionisasi : 495 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 1+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat
  • 38. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Magnesium (Mg) Sifat Fisis Nomor atom : 12 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 Massa Atom relatif : 24,305 Jari-jari atom : 1,72 Å Titik Didih : 1107 C Titik Lebur : 651 C Elektronegatifitas : 1,25 Energi Ionisasi : 738 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 2+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat
  • 39. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Alluminium (Al) Sifat Fisis Nomor atom : 13 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 1 Massa Atom relatif : 26,98154 Jari-jari atom : 1,82 Å Titik Didih : 2467 C Titik Lebur : 660 C Elektronegatifitas : 1,45 Energi Ionisasi : 577 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 3+ Struktur Atom : Kristal Logam Wujud : Padat
  • 40. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Silikon (Si) Sifat Fisis Nomor atom : 14 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 2 Massa Atom relatif : 28,0855 Jari-jari atom : 1,46 Å Titik Didih : 2355 C Titik Lebur : 1410 C Elektronegatifitas : 1,74 Energi Ionisasi : 787 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 4+ Struktur Atom : Kristal Kovalen raksasa Wujud : Padat
  • 41. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Fosfor (P) Sifat Fisis Nomor atom : 15 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 3 Massa Atom relatif : 30,97376 Jari-jari atom : 1,23 Å Titik Didih : 280 C Titik Lebur : 44 C Elektronegatifitas : 2,05 Energi Ionisasi : 1060 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 5+ Struktur Atom : molekul Poliatom Wujud : Padat
  • 42. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Sulfur (S) Sifat Fisis Nomor atom : 16 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 4 Massa Atom relatif : 32,066 Jari-jari atom : 1,09 Å Titik Didih : 445 C Titik Lebur : 119 C Elektronegatifitas : 2,45 Energi Ionisasi : 1000 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 6+ Struktur Atom : molekul poliatom Wujud : Padat
  • 43. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon Chlor (Cl) Sifat Fisis Nomor atom : 17 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 5 Massa Atom relatif : 35,4527 Jari-jari atom : 0,97 Å Titik Didih : -35 C Titik Lebur : -101 C Elektronegatifitas : 2,85 Energi Ionisasi : 1260 kJ/mol Tingkat Oks. Max : 7+ Struktur Atom : molekul diatom Wujud : gas
  • 44. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Argon (Ar) Sifat Fisis Nomor atom : 18 Konfigurasi e- : [Ne] 3s2 3p 6 Massa Atom relatif : 39,948 Jari-jari atom : 0,88 Å Titik Didih : -186 C Titik Lebur : -189 C Elektronegatifitas :- Energi Ionisasi : 1520 kJ/mol Tingkat Oks. Max :- Struktur Atom : molekul monoatom Wujud : gas
  • 45. Natrium | Magnesium | Aluminium | Silikon | Fosfor | Sulfur | Chlor | Argon | tabel Tabel Perbandingan Unsur Sifat Na Mg Al Si P S Cl Ar Nomor atom 11 12 13 14 15 16 17 18 No massa 23 24 27 28 31 32 35,5 40 Jari-jari ( Å ) 2,23 1,72 1,82 1,46 1,23 1,09 0,97 0,88 Titik Didih 892 1107 2467 2355 280 445 -35 -186 Titik Lebur 98 651 660 1410 44 119 -101 -189 Energi Ionisiasi 495 738 577 787 1060 1000 1260 1520 Elektronegitifitas 1,00 1,25 1,45 1,74 2,05 2,45 2,85 - Tingkat Oks. Max +1 +2 +3 +4 +5 +6 +7 - Struktur Kristal Kristal Kristal Kristal Molekul Molekul Molekul Molekul kovalen logam logam logam poliatom poliatom diatom monoatom raksasa Wujud padat padat padat padat padat padat gas gas
  • 46. Kelimpahan dan Sifat-Sifat Unsur Unsur Transisi Periode 4
  • 47. Pengertian Unsur Transisi • Unsur logam yang memiliki konfigurasi elektron terluar 4s1 dan 4s 2 dan kulit elektron d atau f yang tidak penuh
  • 48. Sifat Unsur Transisi • 1.Seluruhnya unsur logam • 2.Bersifat reduktor • 3.Memiliki beberapa bilangan oksidasi (kecuali Sc=+3 dan Zn=+2) • 4.Senyawanya berwarna (kecuali Sc3+ dan Zn2+ ) • 5.Dapat membentuk ion kompleks dan senyawa kompleks • 6.Memiliki sifat paramagnetik dan diamangnetik. • 7.Memiliki titik lebur dan titik didih tinggi • 8.Berdaya katalik
  • 49. Konfigurasi Elektron • 21Sc :[Ar] 3d1 4s2 • 22 Ti :[Ar] 3d2 4s2 • 23 V :[Ar] 3d3 4s2 • 24 Cr :[Ar] 3d5 4s1 • 25 Mn:[Ar] 3d5 4s2 • 26 Fe :[Ar] 3d6 4s2 • 27 Co :[Ar] 3d7 4s2 • 28 Ni :[Ar] 3d8 4s2 • 29Cu :[Ar] 3d 4s 10 1 • 10 30Zn :[Ar] 3d 4s 2
  • 50. Pendalaman Sifat Unsur Transisi Periode Keempat a. • Sifat Logam b. • Warna c. • Kereaktifan Katalik d. • Sifat Kemagnetan e. • Ion Kompleks
  • 51. a.Sifat Logam •1.Punya energi ionisasi tidak terlalu besar •2.Keelektronegatifan rendah
  • 52.
  • 53. b.Warna • 1.Berkaitan dengan Bilangan Oksidasi yang disebabkan orbital 3d dapat terpisah menjadi dua kelompok tingkat energi, yaitu kelompok orbital pada sumbu(dx2-y2 dan dz2) dan orbital di antara sumbu (dxy,dxz dan dyz). • 2.pemisahan membuat celah energi yang dapat menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak
  • 54. Tabel Warna Senyawa Unsur Transisi
  • 55. c.Keaktifan Katalik • Ialah kemampuannya menjadi katalis reaksi kimia disebabkan memiliki beberapa biloks • Contoh: Pembuatan asam sulfat dengan proses kontak digunakan katalis V5O5 • 2V5+ + O2- +SO2 2V4+ + SO3 • 2V4+ + ½ O2 2V5+ + O2- • SO2 + 1/2 O2 SO3
  • 56. d.Sifat Kemagnetan • Sifat paramagnetik:tertarik oleh magnet karena memiliki minimal satu elektron tunggal. (belum berpasangan) • Sifat diamagnetik:tidak tertarik oleh magnet karena seluruh elektronnya berpasangan.(ditolak oleh medan magnet)
  • 58. 2.Struktur Ion Kompleks • Atom pusat menyediakan orbital kosong yang akan ditempati oleh pasangan elektron dari ligan. • Menurut teori Warner, terbentuknya ikatan melalui pembentukan orbital gabungan dari atom pusat yang disebut Hibridisasi/orbital bastar
  • 59.
  • 60. 3.Tata Nama Senyawa Kompleks • 1. Nama ligan berupa anion diakhiri ‘O’ dan ligan netral digunakan nama molekulnya kecuali air,amonia,CO,NO diberi nama sebagai berikut: Ligan nama Ligan Nama H2O Akuo CO32- Karbonato NH3 Amin CN- Siano O2- Okso NO2- Nitro Cl- Kloro NO Nitrosil OH- Hidrokso CO Karbonil S2032- Tiosulfato SO42- Sulfato I- IOdo C2042- Oksalato Br Bromo
  • 61. • 2.Jumlah ligan,nama ligan disebut dahulu dengan menggunakan bilangan yunani:mono,di… • 3.Nama atom pusat diberikan berikutnya diikuti tingkat oksidasi dengan angka romawi. Atau akhiran ‘O’ (untuk valensi logam rendah),akhiran ‘I’ (untuk valensi logam tinggi) • 4.Jika kompleks berupa kation atau molekul netral,nama atom pusat tidak berubah • 5.Jika senyawa berupa anion kompleks negatif,nama atom pusat diakhiri dengan ‘AT’ • 6.Bila terdapat lebih dari 1 jenis ligan, urutan penulisannya sesuai abjad.
  • 62. 4.Sifat-sifat Senyawa Kompleks • A.Ionisasi Senyawa Kompleks • Jika terion dalam air, maka dihasilkan ion kompleks dan ion sederhana atau ion kompleks kedua-duanya • B.Warna • Umumnya ditentukan oleh warna dari ion kompleksnya yang dipengaruhi oleh jenis ligan dan atom pusatnya. • Terjadi karena orbital d terpecah menjadi 2 kelompok orbital dan celah energi menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak • Celah dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom pusat, jumlah elektron pada orbital d dan kekuatan ligan yang mendekatinya
  • 63. g.Pembuatan Beberapa Logam Transisi periode 4 • 1.Besi • Dihasilkan dg cara reduksi bijih besi (Fe2O3) dalam sebuah tanur tiup/tanur tinggi. Kedalam tanur dimasukkan bahan dasar diantaranya: • -bijih besi: bahan utama • -kokas (C) sebagai reduktor, dimana kokas akan terbakar menghasilkan CO2 dan selanjutnya menjadi gas CO • -Kapur (CaCO3) sebagai pengikat pengotor berupa pasir (SiO2), sehingga terjadi rekasi:
  • 64. CaCO3 CaO+CO2 • CaO +SiO2 CaSiO3 • Reaksi di dalam tanur dari puncak hingga dasar adalah: • 3Fe2O3+CO 2Fe3O4+CO2 (250oC) • Fe3O4+CO 3FeO+CO2 (600oC) • FeO+CO Fe+CO2 (1000oC) • CO2+C 2CO (1300oC) • C+O2 CO2 (2000oC) • secara ringkas: • Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2
  • 65. • Besi yang terbentuk dalam tanur tiup masih mengandung pengotor. Besi : besi gubal. Besi gubal dapat dicetak langusung menjadi besi tuang/ diproses lebih lanjut menjadi baja. • Baja dibuat dg cara: • 1.mengurangi kadar karbon hingga 0,05%-1,5% • 2.menghilangkan zat pengotor • 3.mencampur dengan logam lain untuk mendapatkan baja sesuai dengan yang diinginkan
  • 66.
  • 67. 2.Tembaga • Dibuat melalui: • 1.pemekatan dilakukan dengan cara Floatasi(pengapungan) dengan tujuan meningkat kadar tembaga • 2.peleburan dilakukan dengan pemanggangan, mengubah CuFeS2 menjadi Cu2S • 3.reduksi, pada tahap ini terjadi reduksi Cu2S menjadi Cu oleh Cu2O
  • 68. • 2Cu2S+3O2 2Cu2O+2SO2 • 2Cu2O+Cu2S 6Cu+SO2 • -pemurnian dilakukan untuk menghilangkan zat-zat pengotor agar diperoleh Cu murni. Proses pemurnian dilakukan dengan cara elektrolisis.
  • 70. 1. Ion kompleks [CrCL4(NH3)2]- diberi nama…. A. dikloretetramin kromium(III) B. tetrakloro diamin kromium(III) C. diamin tetrakloro kromat(III) D. kromkloro tetraamina(III) E. tetramin dikloro kromat(III)
  • 71. 2. Yang tidak termasuk dari ciri-ciri unsur transisi adalah… A. Seluruhnya unsur logam B. dapat membentuk senyawa kompleks C. Memiliki satu bilangan oksidasi D. Umumnya dapat digunakan sebagai katallis E. Senyawa berwarna
  • 72. 3. Pada dasar tanur tempat pengolahan bijih besi terjadi reaksi… A. C + O2 CO2 B. FeO + CO Fe + CO2 C. CO2 + C 2CO D. 3Fe2O3 + CO 2Fe3O4 + CO2 E. Fe3O4 + CO 3FeO + CO2
  • 73. Pembahasan Soal-soal • 1.[CrCl4(NH3)2]- merupakan ion kompleks, sesuai dengan aturan urutan penyebutnya ialah: Jumlah ligan-nama ligan-nama atom pusat(biloks atom pusat), maka: • Jumlah ligan=2=di • Nama ligan=NH3=amin • Atom pusat ada dua, 1. atom pusat netral yaitu Cl=kloro sebanyak 4, maka= tetrakloro 2.atom pusat yang berupa anion yaitu Cr berubah=kromat,dengan biloks=3
  • 74. • Atom pusat ada dua buah sehingga disusun berdasarkan abjad • Jadi, diamin tetrakloro kromat(III) • 2. Cukup jelas • 3. Cukup jelas
  • 75.
  • 76. Pertanyaan Kelompok 3 • 1. pada umumnya unsur transisi membentuk senyawa warna, tetapi mengapa senyawa Ti4+,Sc3+ dan Zn2+ tidak berwarna? Jelaskan! • 2. dalam unsur transisi adakah sifat fisis dan kimia? Jika ada jelaskan!
  • 77. Jawab: • 1.Ti4+ dan Sc3+ tidak berwarna karena subkulit 3d tidak mempunyai elektron (kosong) dan Zn2+ tidak berwarna kerena subkulit 3d semua elektronnya berpasangan • 2.A.Sifat fisis : sifat logam, titik leleh dan titik didih, sifat magnet, jari-jari atom B.Sifat Kimia: kereaktifan, pembentukan ion kompleks
  • 78. • A. Sifat Fisis • 1. Sifat Logam • Kecuali seng logam-logam transisi memiliki elektron-elektron yang berpasangan. Hal ini lebih memungkinkan terjadinya ikatan-ikatan logam dan ikatan kovalen antaratom logam transisi. Ikatan kovalen tersebut dapat terbentuk antara elektron-elektron yang terdapat pada orbital d. Dengan demikian, kisi kristal logam-logam transisi lebih sukar dirusak dibanding kisi kristal logam golongan utama. Itulah sebabnya logam-logam transisi memiliki sifat keras, kerapatan tinggi, dan daya hantar listrik yang lebih baik dibanding logam golongan utama. • 2. TItik Leleh dan Titik Didih • Unsur-unsur transisi umumnya memiliki titik leleh dan titik didih yang tinggi karena ikatan antaratom logam pada unsur transisi lebih kuat.Titik leleh dan titik didih seng jauh lebih rendah dibanding unsur transisi periode keempat lainnya karena pada seng orbital d-nya telah terisi penuh sehingga antaratom seng tidak dapat membentuk ikatan kovalen.
  • 79. • 3. Sifat Magnet • Pengisian elektron unsur-unsur transisi pada orbital d belum penuh mengakibatkan ion-ion unsur transisi bersifat paramagnetik artinya atom atau ion logam transisi tertarik oleh medan magnet. Unsur-unsur dan senyawa-senyawa dari logam transisi umumnya mempunyai elektron yang tidak berpasangan dalam orbital-orbital d. Semakin banyak elektron yang tidak berpasangan, makin kuat sifat paramagnetiknya.
  • 80. • 4. Jari-Jari Atom • Tidak seperti periode ketiga, jari-jari atom unsur- unsur transisi periode keempat tidak teratur dari kiri ke kanan. Hal ini dipengaruhi oleh banyaknya elektron-elektron 3d yang saling tolak-menolak yang dapat memperkecil gaya tarik inti atom terhadap elektron-elektron. Akibatnya elektron- elektron akan lebih menjauhi inti atom, sehingga jari-jari atomnya lebih besar.
  • 81. • b. Sifat Kimia • 1. Kereaktifan • Dari data potensial elektroda, unsur-unsur transisi periode keempat memiliki harga potensial elektroda negatif kecuali Cu (E° = + 0,34 volt).Ini menunjukkan logam-logam tersebut dapat larut dalam asam kecuali tembaga.Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur-unsur nonlogam, misalnya oksigen, dan halogen. • 2Fe(s) + 3O2(g) 2Fe2O3(s) • Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas hidrogen. • 2Se(s) + 6H2O(l) 3H2(g) + 2Sc(OH)3(aq)
  • 82. • 2. Pembentukan Ion Kompleks • Semua unsur transisi dapat membentuk ion kompleks, yaitu suatu struktur dimana kation logam dikelilingi oleh dua atau lebih anion atau molekul netral yang disebut ligan. Antara ion pusat dengan ligan terjadi ikatan kovalen koordinasi, dimana ligan berfungsi sebagai basa Lewis (penyedia pasangan elektron). • Contoh: [Cu(H2O)4]2+ [Fe(CN)6]4– [Cr(NH3)4 Cl2]+ • Senyawa unsur transisi umumnya berwarna. Hal ini disebabkan perpindahan elektron yang terjadi pada pengisian subkulit d dengan pengabsorbsi sinar tampak. Senyawa Sc dan Zn tidak berwarna.
  • 83. Pertanyaan Kelompok 1 • 1. mengapa pada ionisasi senyawa kompleks jika terion dalam air menghasilkan ion kompleks dan ion sederhana. Bagaimana menetukan ion kompleks dan ion sederhana? • 2.mengapa sifat – sifat senyawa kompleks dipengaruhi oleh warna?
  • 84. Jawab • 1. Senyawa ionik sederhana, yaitu senyawa ionik yang mengandung ion-ion yang terdiri dari satu atom. Misalnya: NaCl, MgCl2, Na2O dan MgO. • Ion kompleks mengandung ion pusat(Ion logam transisi biasanya) yang dikelilingi oleh molekul/ion/ligan yang memiliki bilangan koordinasi.Misalnya: [Cu(H2O)4]2+ • Atom pusat=Cu2+ dikelilingi molekul/ion/ligan=H2O dengan bilangan koordinasi=4 • Contohnya: [Cu(H2O)]SO4(aq) [Cu(H2O)4]+2+SO4-2
  • 85. • 2. kerena pada umumnya senyawa kompleks ditentukan warna dari ion kompleksnya. Ini terjadi karena orbital d terpecah menjadi dua kelompok orbital, dan celah energi yang terjadi menyerap energi pada panjang gelombang sinar tampak. Celah itu dipengaruhi oleh energi orbital d dari atom pusat,jumlah elektron yang ada pada orbital d dan kekuatan ligan yang mendekatinya.
  • 86. Pertanyaan Kelompok 2 • 1. sebutkan serat logam yang masuk kedalam logam transisi dan mengapa Sc dan Zn tidak termasuk logam transisi? Jelaskan! • 2. zat akan berwarna apabila zat itu menyerap sebagian warna dan menentukan yang lain, maksudnya? jelaskan!
  • 87. Jawab: • 1. serat logam tembaga,emas atau perak. Sc dan Zn merupakan unsur transisi. • 2. warna adalah persepsi dari mata terhadap cahaya tampak. Persepsi putih bila mata menerima semua panjang gelombang cahaya tampak, dan sebaliknya jika tidak ada cahaya tampak yang diterima mata, persepsi mata ialah hitam. Sedangkan cahaya tampak yang tidak lengkap adalah cahaya “berwarna”. Jadi, suatu zat akan tampak berwarna jika zat itu menyerap hanya beberapa warna dan memantulkan yang lain. Jika zat menyerap semua warna akan tampak hitam, sebaliknya bila memantulkan semua warna akan tampak putih.
  • 88. Pertanyaan Kelompok 6 1. Mengapa unsur transisi dapat membentuk senyawa dengan beberapa tingkat oksidasi ? 2. Mengapa feromagnetisme hanya diperlihatkan oleh beberapa jenis logam?
  • 89. Jawab: 1. Karena elektron valensinya menempati subkulit 3d dan 4s tingkat energi kedua orbital itu relatif berdekatan, oleh karena itu selain elektron pada kulit terluar(4s), unsur transisi periode ke-4 dapat juga menggunakan elektron pada subkulit 3d pada pembentukan ikatan. • 2. unsur logam itu adalah Fe,Co,Ni karena memiliki banyak elektron yang tidak berpasangan pada orbitanya.
  • 90. Pertanyaan Kelompok 5 1. mengapa unsur-unsur transisi bereaksi lambat dengan air, oksigen, dan halogen? • 2. unsur transisi apa saja yang bisa berperan sebagai katalisator? Dan reaksinya!
  • 91. Jawab: • 1. unsur-unsur transisi periode empat kurang reaktif dibanding alkali dan alkali tanah. Kereaktifan yang lemah menyebabkan unsur transisi tahan korosi. Korosi terjadi jika suatu unsur bereaksi cepat dengan oksigen dan air. Sementara itu, sebagian besar unsur transisi bersifat larut dalam asam mineral encer. • 2. Fe dalam senyawa Fe2O3. reaksinya: Fe2O3+3CO 2Fe+3CO2