2. SOLDER
Solder adalah jenis alat pemanas yang berguna untuk melelehkan
timah sehingga nantinya akan mudah menempel pada komponen -
komponen elektronika.
Solder yang umum digunakan untuk keperluan di bengkel
elektronika adalah solder dengan daya yang rendah berkisar antara
25 W
3. Nama – nama bagian solder
1. Ujung solder
Untuk mengalirkan energi panas yang
sebelumnya dihasilkan oleh elemen pemanas.
2. Batang pemanas
Sebagai penentu tinggi rendahnya suhu.
3. Pangkal batang
Agar aman dan nyaman digunakannya, maka
alat solder listrik dilengkapi dengan gagang.
4. TIPE DAN MACAM MACAM SOLDER
Solder biasa
Solder dengan
pengontrol suhu Solder uap/
hot air / blower
5. Jenis ini merupakan yang paling
mudah ditemui dipasaran karena
harganya yang relatif murah solder jenis
ini mudah digunakan ,karena tidak
memerlukan teknik khusus,seperti untuk
keperluan menyambung komponen
berukuran besar ataupun memasangnya
di Print circuit board .
1. Solder biasa
6. Memiliki kontrol suhu yang terpisah
dari solder tersebut. Kelebihan dari pada
solder ini adalah suhunya akan stabil /
konstan meskipun dinyalakan dalam
waktu yang lama, sehingga tidak
merusak solder itu sendiri.
2. Solder dengan pengontrol suhu
7. Solder dengan harga cukup mahal karena
memiliki cara kerja yang berbeda dimana
proses penggunaannya menggunakan udara.
Untuk menggunakannya perlu memperhatikan
dan mengetahui dua hal pengaturan,. Pertama
adalah kekuatan panas (heating) yang
dihasilkan melalui mata solder, dan kedua
adalah tekanan udara yang akan hembuskan.
3. Solder uap/ hot air / blower
8. SOLDERING
Proses menghubungkan komponen-
komponen elektronik dengan papan sirkuit
(PCB) disebut kegiatan menyolder (Soldering).
Proses penyolderan dapat mempengaruhi
baik buruknya fungsi antar komponen, hal ini
terjadi karena adanya koneksi yang buruk
antara komponen dengan sirkuit PCB.
9. Dalam menyolder kita memerlukan sebuah alat yang dinamakan
dengan Solder, timah dan Papan PCB.
Solder
Papan PCB
Timah
10. Jenis – jenis Papan PCB
1. Papan PCB Berlubang
Papan PCB yang digunakan untuk
menempelkan timah dengan komponen.
2. Papan PCB Polos
Papan PCB yang membutuhkan bahan kimia
pada saat penggunaannya.
11. Timah Solder
Fungsi timah solder adalah sebagai alat yang
untuk menyambungkan antara dua buah
komponen yaitu komponen perekat elektronika
dan papan PCB.
Campuran umum timah yang biasa digunakan
adalah 60 % Tin dan 40 % Lead.
12. Pasta Solder
Untuk mempermudah dan membuat solderan
dapat menempel dengan baik. Sebab pasta
solder ini dapat mengurangi oksidasi yang bisa
menyebabkan korosi pada timah saat aktifitas
menyolder.
13. Dudukan Solder
Menyalurkan / membuang panas yang
berlebihan bila solder tidak digunakan. Jadi
menggunakan dudukan solder dapat mencegah
elemen solder akibat panas yang berlebihan.
14. Cara Menggunakan Solder
1. Dianjurkan menggunakan tangan kanan untuk memegang solder.
2. Dilarang bergetar dalam memegang solder
3. Kemiringan ± 45°.
Cara Memegang Timah
1. Pegang dengan tangan kiri.
2. Timah harus dipegang sekitar 2cm dari ujung.
15. Posisi Solder dengan Timah
1. Posisi besi solder harus 45° mengenai kaki komponen dan pet pada
PCB yang akan disolder.
2. Sentuhkan timah ke ujung besi solder.
3. Fungsi posisi 45° adalah untuk menyeimbangkan panas,
mempermudah pencairan timah.
16. Langkah – Langkah Penyolderan
1. Tempatkan solder pada dudukan ./ tempat solder pada sebelah kanan
meja kerja
2. Masukkan streker listrik pada stop koontak yang tersedia di meja kerja
dan tunggu sampai solder benar – benar panas
3. Bersihkan ujung mata solder dengan menggunakan kain basah
4. Beri sedikit tinol pada ujung mata solder, agar timah benar – benar
meleleh dan menempel pada ujung mata solder, gunanya agar
mempermudah untuk mencairkan timah pada saat menyolder
5. Bersihkan benda kaki kompone dan PCB yang akan disolder agar
keduanya dapat direkatkan oleh tinol
6. Hati – hati pada saat melakukan penyolderan.
17. 7. Hindari asap solderan, jangan sampai terhirup, karena asap tersebut
berbahaya untuk kesehatan paru – paru
8. Usahakan pada saat melakukan soldering, posisi kepala kita jangan
sejajar diatas benda yang akan disolder, karena uap solderan dapat
terhirup oleh hidung
9. Tempelkan ujung mata solder pada PCB yang henda di solder. Jika
terlalu lama pada saat menyolder kaki komponen dapat
membahayakan komponen itu sendiri
10. Disarankan waktu tidak lebih dari 3 detik, namun jangan tergesa –
gesa.
11. Hasil solderan yang baik adalah jika diraba dengan tangan hasil
solderannya halus dan jika dilihat solderan nampak mengkilat. Ciri
solderan yang bagus adalah berbentuk segitiga kerucut.
18. DESOLDERING
Suatu proses untuk melepaskan
sambungan yang sudah disolder baik untuk
tujuan permanen maupun untuk keperluan
memperbaiki posisi kabel ataupun
komponen yang sudah disolder.
19. Alat yang digunakan untuk Desoldering adalah Penyedot
Timah dan Solder.
Penyedot Timah
Solder
20. Langkah – Langkah Desoldering
1. Pastikan komponen mana yang akan diganti dan posisi komponen
pada rangkaian dipastikan posisinya.
2. Panaskan timah yang menempel pada kaki komponen yang akan
kalian lepas.
3. Setelah mencair timahnya, atraktor kalian tempelkan pada ujung
komponen dan pijit knop atraktor untuk menarik timah masuk
kedalam tabung atraktor.
4. Lepas komponen dari PCB dan pasangkan komponen yang baru.
Lakukan penyolderan