Klinik Obat Aborsi Di Depok Wa 082223109953 Klinik Aborsi Di Depok
5.12. SMAW - Shielded metal arc welding.ppt
1. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa yang anda ketahui tentang istilah – istilah berikut ????
1. Burn
2. Arc burn
3. Arc flash
4. Spatter
5. Open circuit voltage
6. Arc voltage
7. Duty cycle
8. Primary lead
9. Secondary lead
10. Butt weld
11. Electrode
12. Carbon electrode
Mengapa harus menggunakan welding terminology/glossary ???
2. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Burn : Cedera yang disebabkan kontak kulit dengan acid,chemical
atau substansi panas
Arc burn : Cedera pada kulit yang tidak terlindungi dari pancaran arc
Arc flash : Cedera pada mata yang tidak terlindungi dari pancaran cahaya arc
Spatter : Partikel metal yang memercik saat pengelasan berlangsung
dan menempel pada base metal
Welding terminology/glossary adalah bahasa technical yang digunakan untuk
mengatasi kebingungan dan menghidari kesalah pahaman antar personel
Bahasa gaul Coy !!!!!!!!
3. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Berapa OCV yang dianjurkan/diperbolehkan ???
Untuk alasan safety OCV pada arus AC adalah 80V dan DC adalah 115V
Open circuit voltage (OCV) :
Voltase yang diukur antara electrode lead dan ground lead
saat power source hidup tetapi tidak terjadi contact busur
4. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Arc voltage : Voltase yang terjadi dan diukur pada saat terjadi busur las
Duty cycle : Periode waktu welding machine dapat beroperasi pada amper dan
waktu tertentu tanpa mesin overheating.
Contoh :
Welding machine dengan 60% duty cycle at 350amps
5. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Primary lead : Lead dari plug switch/isolating switch menuju power source
Secondary lead : Leads yang biasa digunakan untuk pengelasan atau biasa dikenal
dengan Electrode lead dan Ground lead
6. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Butt weld : Desain joint yang terbentuk dari dua plate yang terbaring pada bidang
dan sumbu yang sama/segaris.
Jenis butt weld apa saja yang lo pade ketahui coy ?????
Lo pade pasti udah tahu dech apa tu electrode !!!!
Electrode : Wire bersalut flux yang melebur secara bersamaan
saat terjadi arc dan membentuk lasan
Carbon electrode : Batangan carbon murni berlapis copper yang digunakan
untuk proses arc gouging
8. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pemilihan electrode ???
• Base metal strength properties
• Base metal composition
• Welding position
• Welding current
• Joint design
• Thickness base metal
• Service condition/application
1.Base metal strength properties
Base metal strength properties harus matching dengan strength electrode yang
digunakan,khusus untuk T&Q steel terdapat lower strength dan matching strength
Strength basemetal dibagi menjadi 3 yaitu ultimate strength,yield strength dan
tensile strength
Yang banyak digunakan adalah yield dan tensile strength
9. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa yg anda ketahui tentang matching strength dan lower strength ????
Salah satu syarat electrode agar dapat digunakan untuk pengelasan satu material
adalah yield/tensile strengthnya lebih tinggi dari basemetal
Strength electrode yang lebih tinggi dari basemetal disebut matching strength
Contoh :
Material A 36 atau biasa disebut mild steel plate memiliki yield strength 450 Mpa /
setara dengan 65.266psi maka electrode yang sesuai untuk mengelas
mild steel tersebut adalah E 7018
E 7018 disebut dengan matching strength electrode
10. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apakah strength electrode yang lebih rendah di ijinkan untuk pengelasan
satu material ???
Strength electrode boleh lebih rendah dari strength basemetal tetapi electrode harus
memiliki / ditambah unsur paduan yang dapat menaikan strengthnya
Strength electrode yang lebih rendah dari basemetal disebut lower strength
Contoh :
Material A 36 atau biasa disebut mild steel memiliki yield strength 450 Mpa /
setara dengan 65.266psi maka electrode dengan strength lebih rendah yang sesuai
untuk pengelasan mild steel tersebut adalah E 6010
E 6010 disebut dengan lower strength electrode
E 6010 selain memiliki kandungan cellulose juga mengandung rutile yang
berfungsi menaikan toughness meski strength lebih rendah tetapi unsur paduannya
meningkatkan strength dari weldmentnya
11. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
2.Basemetal composition
Basemetal composition harus match dengan electrode composition hal ini
sangat berpengaruh dimana merubah composition berarti merubah properties
dari basemetal dan weldment itu sendiri
3.Welding position
Terdapat position representative untuk menentukan jenis electrode yang harus
digunakan yaitu 1,2 dan 4 pada electrode spesification yang akan dibahas lebih lanjut
4.Welding current
Setiap material tidak selalu dapat dilas dengan current yang ada yaitu
AC/DCEP/DCEN,material tertentu seperti Al hanya dapat dilas dengan
current AC dan DCEP
12. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
5.Joint design
Joint design sangat menentukan jenis dan diameter electrode yang digunakan
Untuk fillet weld Ø electrode cenderung lebih besar dibanding butt weld,penetrasi
atau root pass pada butt weld disarankan menggunakan electrode Ø kecil
7.Thickness basemetal
Makin tebal thickness basemetal makin besar pula Ø electrode yang disarankan
Heavy section basemetal disarankan menggunakan electrode low hidrogen
8.Service condition/application
Hasil las harus disesuaikan dengan kondisi pemakaiannya apakah digunakan pada
low/high temperature,wear resistance dll
13. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa fungsi flux pada electrode ???
• Memudahkan penyalaan awal/arc starting
• Membentuk shielding gas
• Arc stabilizer
• Membentuk slag
• Sebagai additive u/menambah mechanical strength dan caracteristic
Berdasarkan fluxnya electrode dibagi menjadi berapa type ????
1. Acid flux coating (A)
2. Rutile flux coating (R)
3. Basic flux coating (B)
4. Cellulose flux coating (C)
14. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
1.Acid flux coating
Electrode type ini memiliki kandungan iron oxide (Fe O + Mn O) dan
iron powder (FeMn) yang dominan dimana iron oxide mencapai 40%
dan FeMn mencapai 30%
Ciri dari electrode ini pada penandaan AWS adalah angka 4
Contoh :
E 7014 Acid flux coating
E 7024
Kapan electrode ini digunakan ???
• Cocok untuk pengelasan fillet
• Cocok untuk pengelasan horizontal
• Material carbon dengan kandungan C < 0.25%
• Low temperature application
15. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
2.Rutile flux coating (R)
Electrode type ini memiliki kandungan titanium oxide (Ti O2) yang dominan
dimana Ti O2 mencapai 50%
Ciri dari electrode ini pada penandaan AWS adalah angka 2 dan 3
Contoh :
E 7012 Rutile flux coating
E 7013
Kapan electrode ini digunakan ???
• Cocok untuk all position
• Cocok untuk repair weld bead yang rusak
• Cocok untuk root/penetration
16. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
3.Basic flux coating (B)
Electrode type ini memiliki kandungan lime/kapur (CaCo2) dan
iron powder (FeMn) yang dominan dimana CaCo2 mencapai 40% dan sedikit
FeMn mencapai 3% electrode ini biasa disebut dengan low hidrogen electrode
Ciri dari electrode ini pada penandaan AWS adalah angka 5, 6, 7 dan 8
Contoh :
E 7015 Basic flux coating
E 7016
E 7018
Kapan electrode ini digunakan ???
• Cocok untuk all position
• Cocok untuk component yang besar/rigid
• Impact strength lebih bagus
• Cocok untuk high strength steel
17. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
4.Cellulose flux coating (C)
Electrode type ini memiliki kandungan cellulose yang dominan mencapai 40%
Dengan 20% rutile (TiO2) untuk meningkatkan toughness
Ciri dari electrode ini pada penandaan AWS adalah angka 0 dan 1
Contoh :
E 7010 Cellulose flux coating
E 7011
Kapan electrode ini digunakan ???
• Cocok untuk vertical down/all position
• Cocok untuk high speed welding
• Cocok root/penetration
• Dapat dikombinasikan dengan basic flux coating electrode
18. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Carbon steel electrode
E XXXX
Electrode
Tensile strength x103
Position
Type coating dan
arus yang recommended
Tensile strength untuk C/S electrode
dari 60 – 70.000 psi
Posisi :
1 : All position
2 : Flat ,H fillet
4 : Flat,OV,H,V down
Coating & Recommended current
10 : cellulose sodium – DCEP
11 : cellulose potasium – AC/DCEP
12 : titania sodium – AC/DCEN
13 : titania potassium – AC/DCEP/DCEN
14 : iron powder titania - AC/DCEP/DCEN
15 : low hidrogen sodium – DCEP
16 : low hidrogen potassium – AC/DCEP
18 : L/H potassium iron powder – AC/DCEP
19. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa arti fast freeze,fast fill,fill freeze dan low hidrogen caracteristic ???
Fast freeze : Electrode yang memiliki caracter tingkat pendinginan sangat cepat
saat digunakan untuk root/penetration
Fill freeze : Electrode yang memiliki caracter tingkat pendinginan sangat cepat
saat digunakan untuk baik untuk root/filler/capping
Fast fill : Electrode yang memiliki caracter tingkat pengisian sangat cepat
saat digunakan untuk filler/capping (high deposit metal)
Low hidrogen electrode : Electrode yang memiliki kandungan hidrogen
yang sangat rendah (max 16ml/100gr)
20. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Electrode apa saja yang termasuk dalam kategori fast freeze, fill freeze,
fast fill dan low hidrogen electrode ???
Fast freeze electrode :
• E 6010
• E 6011
• E 7010
Fast fill electrode :
• E 6024
• E 7024
Fill freeze electrode :
• E 6012
• E 6013
• E 7013
Low hidrogen electrode :
• E 7015
• E 6016
• E 7018
21. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Low alloy steel electrode
E XX(X)XX-XXX
Electrode
Tensile strength x103
mulai 70 – 1203 psi Position
Type coating dan
arus yang recommended
Chemical composition
Chemical composition :
A1 – Carbon Molybdenum (1/2% Mo)
B1 – Chromium Molybdenum (1/2%Cr,1/2%Mo)
B2 – Chromium Molybdenum (1. 1/4%Cr,1/2%Mo)
B3 – Chromium Molybdenum (2. 1/4%Cr,1%Mo)
C1 – Nickel (2.1/2% Ni)
C2 – Nickel (3.1/24% Ni)
C3 – Nickel (1% Ni,0.35% Mo,0.15 Cr)
D1 – Manganese Molybdenum (0.25 – 0.45% Mo,1.25-1.75% Mn)
22. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Stainless steel electrode
E XXX XXX-XX
Electrode
Chemical composition
Modification composition
1 or more digit
Usability (position,
Additional flux + current)
Modification composition :
L : Low Carbon
Cb : Columbium
Mo : Molybdenum
Usability (position,additional flux + current) :
15 – lime covering – DCEP (all position)
16 – lime/titania covering – AC/DCEP/DCEN (all position)
17 – silica covering – AC/DCEP/EN (all position for electrode below 4.8mm)
Contoh :
E 308L-15 (308 austenitic S/S,lower carbon – lime covering , DCEP)
24. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Terdapat 10 jenis butt weld yaitu :
• Close square
• Open square
• Single Vee
• Double Vee
• Single bevel
• Double bevel
• Single U
• Double U
• Single J
• Double J
Apa ciri – ciri butt weld ????
• Full penetration
• Dapat diradiografi
25. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Closed square butt
Sesuai untuk material dengan thickness dibawah 4mm
Open square butt
Sesuai untuk material dengan thickness 3 - 6mm
Single vee butt
Sesuai untuk material dengan thickness 6 - 19mm
Double vee butt
Sesuai untuk material dengan thickness 19 - 40mm
26. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Single U butt
Sesuai untuk material dengan thickness 8 mm – 25 mm
Double U butt
Sesuai untuk material dengan thickness diatas 25 mm
Single bevel butt
Sesuai untuk material dengan thickness 6 mm – 25 mm
Double bevel butt
Sesuai untuk material dengan thickness 25 mm – 40 mm
27. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Single J bevel butt
Sesuai untuk material dengan thickness 8 mm – 25 mm
Double J bevel butt
Sesuai untuk material dengan thickness diatas 25 mm
28. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Terdapat 4 jenis fillet yaitu :
• Tee joint
• Lap joint
• Corner joint
• Edge joint
Ciri – ciri fillet :
• Penetrasi sebagian
• Tidak dapat diradiografi
29. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Berapa effective dan minimum length fillet weld????
Effective length fillet joint adalah panjang keseluruhan fillet
yang akan dilas termasuk sisi - sisinya
Minimum length fillet weld tidak lebih dari 25% effective length.
Minimum fillet weld size !!!
• Base metal dgn thickness <= 6 mm min fillet weld size 3mm
• Base metal dgn thickness 6 - 12mm min fillet weld size 5mm
• Base metal dgn thickness 12 - 20mm min fillet weld size 6mm
• Base metal dgn thickness 20 mm ke atas min fillet weld size 8mm
Panduan diatas hanyalah batas minimum saja untuk size actual harus
disesuaikan dengan WPS dan specification yang ditentukan
30. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Tee joint dengan thickness yang berbeda fillet weld sizenya menyesuaikan
thickness material yang lebih tipis seperti tabel dibawah ini :
Tee joint
31. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Lap joint
Untuk fillet weld sizenya mengikuti/sama dengan standard yang ada tetapi untuk
minimum lap antara base metal adalah 5 X thickness material
Jika lap joint memiliki 2 thickness yang berbeda maka 5 X t adalah t yang paling tipis
Jika thickness basemetal dibawah 5 mm maka minimum lap jointnya adalah 25mm
bukan 5 X t
32. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Adakah desain joint diluar butt dan fillet ???
Plug weld
Slot weld
Plug weld :
Pengelasan antara 2 buah plate/lebih yang dilubangi
dalam bentuk lingkaran
Slot weld :
Pengelasan antara 2 buah plate/lebih yang dilubangi
memanjang
33. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Minimum diameter ditambah 1/8 in.[3 mm]
Atau 2 1/4 X thickness basemetal yang paling tebal
Minimum diameter plug/slot weld ???
Diameter hole minimum pada plug/slot welding adalah thickness material
yang diweld ditambah 8 mm/ (5/16”)
Maximum diameter plug/slot weld ???
Contoh :
Thickness base metal 5 mm maka hole yang dibutuhkan minimum 13mm
Maximum hole yang diijinkan adalah 16mm
34. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa yang dimaksud dengan surfacing ???
Surfacing adalah pengelasan yang diberikan ke permukaan base metal tetapi tidak
untuk membentuk joint tetapi untuk meraih sifat tertentu
Ada berapa jenis surfacing ???
Terdapat 3 jenis surfacing yaitu :
• Buttering
• Cladding
• Hard facing
35. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Buttering
Pengelasan pada permukaan las untuk menambah sifat tertentu
Cladding
Pengelasan yang dilakukan untuk menaikan corrosion/heat resistance
dari satu material
Hard facing
Pengelasan pada permukaan base metal dengan tujuan menaikan
dan menambah nilai kekerasannya
Kita akan membahas hard facing lebih rinci
36. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Kapan hard facing diperlukan/digunakan ???
• Material yang mengalami dan menerima gaya gesek yang kuat (wear)
• Material yang mengalami keausan (abrasive)
• Material yang mengalami wear dan abrasive
Ada berapa type hard facing yang anda ketahui ???
Terdapat 3 type hard facing yaitu :
• Built up/rebuilt
• Hard surfacing/overlay
• Built up and overlay combination
37. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Built up/rebuilt
Digunakan untuk mengembalikan part/components
ke ukuran/dimensinya yang semula
Hard surfacing/overlay
Digunakan untuk menaikan sifat ketahanan component/
part terhadap wear/abbrasive/heat/corrosive
Built up and overlay combination
Digunakan untuk menaikan sifat ketahanan component/
part terhadap wear/abbrasive/heat/corrosive serta
mengembalikan ke dimensi semula
38. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Mengapa hard facing harus dilakukan ???
• Memperpanjang umur component/part dari keausan
• Menaikan efesiensi operasional equipment (sedikit shutdown)
• Reduce cost
• Dapat dilakukan pada cheaper metal (tidak di desain hard facing sebelumnya)
Base metal apa saja yang dapat dihard facing ???
• Carbon steel
• Alloy steel
• Stainless steel
Proses las apa yang direkomendasikan untuk hard facing ???
• SMAW
• FCAW
• SAW
39. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Hard facing pattern !!!
• Continuous coverage
• Stringer bead
• Dot pattern
Continuous coverage
Pattern ini serupa dengan pengelasan normal multi layer dimana dibutuhkan
susunan yang sempurna antara layer satu dan lainnya
Type ini digunakan untuk :
• Component yang memiliki ukuran dan bentuk yang critical
Contoh : roll,shaft,crusher jaw,track
• Part yang memiliki tingkat erosion dan abrasion tinggi
Contoh : pump,sand chute,bucket lip
40. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Stringer bead
Stringer bead berbeda dengan continuous coverage dimana bagian yang
dihard facing tidak menyeluruh tetapi hanya sebagian seperti bucket teeth,
ripper teeth,rock chute dll
Terdiri dari 3 jenis stringer tergantung aplikasinya :
• Longitudinal stringer bead
• Transversal stringer bead
• Checker/waffle pattern
Longitudinal stringer bead
Digunakan untuk part yang bekerja pada coarse rocky condition
41. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Checker/waffle pattern
Digunakan untuk part yang bekerja pada combination condition
Transversal stringer bead
Digunakan untuk part yang bekerja pada fine sandy condition
Dot pattern
Dot pattern digunakan pada part yang tingkat criticalnya kurang seperti
side/end of bucket
Diameter dot sekitar 15 – 20 mm dengan jarak 50mm tiap dot
Tinggi reinforcement yang dianjurkan 8mm
42. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa yang anda ketahui tentang heat input ????
Heat input : energy panas yang diterima base metal saat pengelasan berlangsung
Apa pengaruh heat input terhadap base metal ???
Heat input yang berlebihan dapat merubah structure material dan dapat memancing
terjadinya segregasi
Proses las apa yang lebih mudah dihitung heat inputnya dan apa sebabnya ???
Arc welding proses lebih mudah dihitung heat inputnya karena dapat diketahui
voltage,ampere dan welding speednya
43. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Tugas anda adalah berikan rumus yang tepat untuk menghitung heat input !!!
H : V x A x 60
S
V = Voltage
A = Ampere
S = Welding speed (mm/min) or (in/min)
Dibawah ini ada beberapa satuan energy manakah yang paling cocok untuk
menjadi satuan heat input ???
• Newton
• Watt
• Joule
• Calorie
• Horse power
44. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Satuan heat input adalah joule/mm atau joule/inch
bagaimana jika diconversikan ke kilo joule ???
H : V x A x 60
Ws x 1000
1 kilojoule = 1000 joule
Berapa batasan heat input yang diijinkan dalam 1 layer pengelasan ???
Dalam kj/mm max heat input yang diijinkan tiap layer adalah 0.1 – 10 kj/mm
Dalam kj/inch heat input yang diijinkan tiap layer adalah 2.5 – 250 kj/inch
45. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Contoh soal !!!
Diketahui :
Root pass ampere yang digunakan 90 dan voltage 25 speed 4.5 inch/menit
Second pass A = 150 dan V = 25 speed 4 inch/menit
Filler pass 4 layer A 110, V = 25.4 speed 4 inch/menit
Capping 2 layer A 100, V = 25 speed 3.5 inch/menit
Hitung heat input yang diterima base metal secara rinci dan apakah heat input
tersebut masuk dalam range yang diijinkan ???
Kerjakan masing – masing orang dan kumpulkan !!!
46. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Root pass = 90 x 25 x 60 = 30000 joule/inch setara dengan 30 kj/inch
4.5
Second pass = 150 x 25 x 60 = 56250 joule/inch setara dengan 56.25kj/inch
4
Filler pass = 110 x 25.4 x 60 = 41910 joule/inch setara dengan 41.91kj/inch
4
4 layer x 41910 = 167640 joule/inch setara dengan 167.640 kj/inch
Capping = 100 x 25 x 60 = 42857 joule/inch setara dengan 42.85kj/inch
4
2 layer x 42857 = 85714 joule/inch setara dengan 85.714 kj/inch
Total heat input yang diterima :
Root + Sec + fill+ cap = 339604 joule/inch setara dengan 339.604 kj/inch
47. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Striking the arc/membuat arc
Terdapat 2 tehnik membuat arc :
• Scratch start
• Tapping start
Scracth start dilakukan dengan menarik electrode kesudut yang cukup besar
kemudian menggesekanya ke base metal,ketika timbul arc electrode diangkat
keatas,jika electrode lengket segeralah mencabutnya
Scratch start
Kelebihan dari cara ini adalah start awal jarang terjadi porosity
Kekuranganya : dapat terjadi defect arc strike jika welder kurang teliti
Apa kelebihan dan kekurangannya ???
48. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Tapping start dilakukan dimana electrode hanya mengambil
sudut yang kecil lalu menggesekannya ke base metal,saat
timbul arc electrode diangkat keatas
Tapping start
Apa kelebihan dan kekuranganya ???
Cara ini sangat cepat dan efesien jarang terjadi defect arc strike
Kekurangannya adalah mudah terjadi porosity pada start awal
49. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
1.Welding horizontal butt joint (multi pass)
Single V butt joint digunakan untuk thickness
material 3/16” – ¾” (5 – 19 mm)
Angle bevel yang disarankan antara 300 – 350
atau included angle bevel 600 – 700 gunakan
backing strip jika diperlukan
Posisikan electrode 150 terhadap arah pengelasan
dan 900 terhadap base metal
• Gunakan ampere yang sesuai dan kemudian lakukan arc strike
• Saat arc terbentuk dan stabil lakukan penetrasi secara perlahan
• Usahakan key hole harus sama besarnya sepanjang bevel lasan
50. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Setelah root pass dilanjutkan second pass,
dengan melakukan cleaning terlebih dahulu
Second pass dilakukan pada sisi atas root pass dengan sudut electrode
300 ke base metal hal ini bertujuan agar sisi bagian atas terisi dan penuh
terlebih dahulu
Sudut 300 bertujuan untuk menahan molten puddle agar tidak jatuh/
meleleh kebawah
Untuk second pass dan seterusnya dapat menggunakan size electrode
yang lebih besar tergantung dari prosedure yang diberikan
Second pass first layer
51. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Second pass second layer
Sebelum melakukan third layer pastikan tidak
ada defect/kotoran sisa dari second pass
Third layer dilakukan pada sisi bawah root pass dengan sudut electrode
450 ke base metal hal ini bertujuan agar sisi bagian bawah terisi dan penuh
karena bagian atas telah diisi oleh second pass first layer
Type weaving yang paling cocok untuk third layer adalah stringer bead,
hal ini bertujuan untuk mereduce terjadinya undercutt dan slag pada bead
52. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Capping
Setelah third layer selesai dilanjutkan dengan fourth layer
dan seterusnya sampai filler menutup groove
Pastikan filler yang dilakukan menutup groove dengan
sempurna,karena jika filler tidak sempurna akan menemui
kesulitan saat capping
Saat melakukan capping mulailah dari bagian bawah terlebih dahulu
hal ini bertujuan agar hasil capping dapat tersusun dengan rapi
Type weaving yang disarankan untuk capping adalah lingkaran
53. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
2.Welding vertical butt joint
Vertical butt joint dapat dilas dengan 2 arah yaitu :
• vertical up
• vertical down
Disini kita akan membahas tehnik vertical up
Posisi electrode yang paling bagus adalah 900 baik
ke base metal ataupun arah pengelasan
Stel ampere terlebih dahulu,setelah O.K lakukan root pass, kunci utama
dari pengelasan ini adalah key hole ,pastikan saat start pertama anda
sudah berhasil membuat key hole
Saat key hole terbuat ayunkan electrode naik turun secara kontinyu
dengan arah naik,penetrasi yang baik bisa ditandai dengan key hole
yang tetap dan suara electrode yang terdengar menembus base metal
54. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Second/third pass (filler)
• Bersihkan root pass terlebih dahulu
• Set ampere untuk second pass (filler)
• Gunakan weaving ½ lingkaran/zig zag
• Maksimalkan panjang electrode yg dipakai
• Hindari menggunakan electrode bekas
• Pastikan Ø electrode mengcover lebar groove
• Lakukan hal yang sama pada pas ketiga
Capping
• Pastikan filler yang anda lakukan menutup groove
dan menyisakan +/- 2mm dari groove bagian atas
• Set ampere untuk capping
• Weaving bisa dipilih tergantung dari lebar groove
• Pastikan weaving tidak lebih dari 3 x Ø electrode
• Jika groove terlalu lebar capping bisa lebih dari 1 layer
55. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Apa yang anda ketahui tentang :
• Imperfection
• Discontinuity
• Flaw
• Defect
Imperfection/discontinuity
Ketidak sempurnaan susunan atom akibat kekosongan/berpindahnya atom ke
tempat yang lebih besar seperti garis batas butiran (grain boundary)
Discontinuity tidak dapat terdeteksi oleh visual inspection ataupun NDT
56. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Flaw
Discontinuity yang terdeteksi oleh DT/NDT tetapi secara keseluruhan tidak
berpengaruh dan tidak perlu direpair seperti garis batas butiran (grain boundary)
Defect
Flaw yang dapat menyebabkan kegagalan structure pada kondisi ataupun
pengoperasian normal
Defect yang tidak masuk dalam acceptance criteria harus direpair
Dimensi defect ada dalam 2 dimensi dan 3 dimensi
Defect dalam 2 dimensi lebih sulit terdeteksi dibanding 3 dimensi apa alasannya ???
Berikan contoh defect dalam 2 dimensi dan 3 dimensi ???
57. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Defect 2 dimensi lebih sulit terdeteksi karena memiliki size yang relatif kecil
Tetapi hal ini berbanding terbalik dengan defect 3 dimensi
Contoh defect 2 dimensi :
• Crack
• lack of fusion
Contoh defect 3 dimensi :
• Porosity
• Slag inclusion
• Undercut
58. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Berdasarkan bentuknya crack dibagi menjadi ???
• Longitudinal
• Transversal
• Branch
• Chevron
Berdasarkan tempatya crack dibagi menjadi ???
• HAZ
• Centre line
• Base metal
• Fusion zone
• Crater
60. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Lack of fusion
Stealth defects
1. Lack of sidewall fusion
2. Lack of inter-run fusion
3. Under bead/HAZ crack
Ketiganya adalah cacat siluman dimana tidak
selalu terdeteksi oleh RT
1
2
3
Ada berapa type lack of fusion yang anda ketahui ???
Apakah RT dapat mendeteksi defect tersebut ???
Apakah ada defect yang sifatnya hampir menyerupai lack of fusion ???
Jika ada sebutkan !!!!
61. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Profile defects
Incomplete filled groove Poor cap profile
Excessive cap height
Poor cap profiles and excessive
cap reinforcements memicu
stress concentration points
pada weld toe dan akan
berpengaruh pada
keseimbangan keseluruhan toe
63. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Miscellaneous Defects
Spatter
Apa penyebabnya ???
• Ampere too high
• Polarity salah
• Arus salah
• Arc length terlalu jauh
• Contamination
• Electrode bekas
64. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Arc strike
Apa penyebabnya ???
• Accident saat start awal
• Electrode holder fault
• Poor cable insulation
• Poor ground lead (clamping)
65. Thiess training centre balikpapan Author : jsaputro
Copper burnt
Copper burnt adalah kondisi dimana tembaga meresap kedalam logam dalam
keadaan cair akibat panas
Intrusi tembaga tersebut menyebabkan retak atau lazim disebut dengan
“hot short” cracking
Copper burnt disebabkan ulah welder yang ceroboh menempelkan
lead sebagai ground ,lihat sketsa