SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
Siapa yang
hobi nyanyi?
Jika kamu hobi, maka materi
kali ini erat hubungannya
dengan hobi mu lho..
TIPE MIKROFON
PADA SISTEM AKUSTIK
Pertemuan 3 – XI TAV – SMKN 4 Tebo – Ganjil - 2020
Pembahasan
Kepekaan, daerah frekuensi, tanggapan frekuensi,
ketergantungan arah, impedansi, tahanan hubungan
seharusnya, dan batas pengendalian lebih.
Spesifikasi mikrofon
01
Arang, elektromagnetis, dinamik, kristal,condenser, dan electret.
Tipe mikrofon
02
Gambar mikrofon.
Perkembangan mikrofon
03
Spesifikasi Mikrofon
Kepekaan
sebuah
mikropon
adalah besar
tegangan bolak-
balik keluaran
mikropon pada
keadaan bunyi
bebas dengan
tekanan 1 µbar.
Sebagai satuan
diberikan
mV/µbar (mili
volt per mikro
bar).
Kepekaan
Daerah
frekuensi atau
daerah
pemindahan
aalah daerah
dimana
mikropon tanpa
kerugian
kepekaan dan
tanpa cacat
dapat
mengubah
gelombang
bunyi kedalam
sinyal listrik.
Daerah
frekuensi
Tanggapan
frekuensi atau
kurva frekuensi
menandakan
keterpengaruha
n frekuensi dari
kepekaan.
Tanggapan
frekuensi
Sebuah
mikropon tidak
dapat
mengambil
bunyi dari
semua sisi
sama kuat, jadi
tegangan
keluaran
bergantung
arah dari mana
bunyi datang.
Ketergantungan
arah
Juga
dinamakan
tahanan
hubungan
adalah
hubungan semu,
dengannya
mikropon
seharusnya
dihubungkan.
Tahanan
hubungan
seharusnya Batas
pengendalian
lebih adalah
batas tekanan
dimana
mikropon masih
bekerja dengan
baik,
maksudnya
masih tanpa
cacat.
Batas
pengendalian
lebih
Impedansi
bergantung
pada frekuensi,
pada umumnya
dinyatakan
pada frekuensi
1000 Hz dalam
satuan Ω (ohm).
Impedansi
1
Mikropon
Arang
Konstruksi dasar mikropon arang
tergambar didalam garis puts-
putus.Jika gelombang bunyi mengenai
elektroda membran, maka serbuk
arang akan dipadatkan dan
direnggangkan seirama gelombang
bunyi. Dengan demikian nilai tahanan
serbuk arang diantara kedua elektroda
pun akan berubah-ubah. Mikropon
arang mengubah gelombang bunyi
kedalam perubahan nilai tahanan.
2
Mikropon
elektromagnetis
Konstruksi dasar diperlihatkan oleh
Gambar disamping, Gelombang bunyi
menggetarkan membran. Maka celah
udara antara membran dan kumparan
berubah-ubah mengakibatkan rapat
medan berubah-ubah dan
menginduksi tegangan bolak-balik
dalam kumparan. Tegangan ini
seirama dengan getaran gelombang
bunyi. Pada mikropon elektromagnetis
penginduksian tegangan atas dasar
perubahan celah udara. Karena
tegangan yang diinduksikan masih
kecil maka diperlukan penguat
tambahan.
3
Mikropon
dinamik
a. Mikropon dinamik dengan kumparan
Pada mikropon dinamik tegangan bolak-
balik dibangkitkan melalui induksi yang
sebanding dengan kecepatan membran.
Gelombang bunyi menggetarkan membran
maka kumparanpun akan bergerak tegak
lurus terhadap arah medan.
Sesuai dengan hukum induksi
3
Mikropon
dinamik
b. Mikropon pita
Pada mikropon pita, antara kedua sepatu
kutub dari magnet yang kuat terdapat pita
tipis alumunium yang bergelombang. Pita
yang berfungsi sebagai membran tebalnya
2 - 5 mm dan lebar 3 - 4mm (lihat Gambar
disamping). Getaran gelombang bunyi
menggtarkan pita. Pita bergetar dalam
medan magnet maka akan diinduksi
tegangan dalam pita itu. Tegangan yang
terinduksi lebih kecil dari mikropon dengan
kumparan.
4
Mikropon
kristal
Pada mikropon kristal tegangan bolak-
balik dibangkitkan dengan efek Piezo
elektrik. Gelombang bunyi
menggetarkan membran dan
sekaligus menggetarkan plat kristal.
Plat kristal yang bergetar pada
permukaannya akan terbentuk pula
perbedaan potensial diantara ujung-
ujungnya. Oleh karena itu tegangan
mekanis menimbulkan tegangan listrik
(efek piezoelektrik).
5
Mikropon
Kondenser
a. Dalam Rangkaian AF
Melalui tahanan depan tinggi (kira-kira
50MΩ) mikropon diberi tegangan searah
pada sistem terdahulu sebesar 80-120V,
tegangan 1,5-3V sudah bisa untuk
mengoperasikan mikrophon kondenser.
Mikropon kondenser mempunyai tahanan
dalam yang tinggi sekitar 50 M Ω sehingga
peka terhadap gangguan. Keburukan dari
rangkaian frekuensi rendah yang
ditunjukkan diatas adalah diperlukan
tegangan DC yang konstan dan besar.
5
Mikropon
Kondenser
b. Dalam Rangkaian Frekuensi Tinggi
Gambar disamping memperlihatkan
rangkaian blok sebuah rangkaian frekuensi
tinggi. Disini diperlukan perubahan
kapasitansi dari mikropon kondenser, untuk
mengubah frekuensi resonansi resonator
dalam irama getaran suara. Sinyal
frekuensi tinggi dimodulasi secara
modulasi fasa.
Didalam rangkaian demodulator FM yang
dirangkaikan setelahnya akan diperoleh
tegangan frekuensi rendah dari tegangan
frekuensi tinggi yang termodulasi fasa,
yang kemudian dikuatkan oleh penguat
depan.
6
Mikropon
Elektret
Mikropon elektret sama seperti
mikropon kondenser hanya tanpa
tegangan arus searah . Dan
mempunyai sifat seperti mikropon
kondensator. Elektret adalah seperti
kapasitor yang terisi dengan muatan
yang konstan. Membran elektret dan
elektrode lawan membentuk
kondensator dengan jarak plat d dan
muatan Q gelombang bunyi yang
mengenai membran mengubah jarak
d, sehingga kapasitansi Co berubah
pula, sehingga timbullah tegangan
yang bolak-balik yang sebanding
dengan gerakan membran.
Mikrofon apakah ini?
Kalo yang ini mikrofon apa?
Terima Kasih
Tetap semangat dan jangan lupa diulang-ulang lagi materinya ya..

More Related Content

Similar to PISAV 3.3 media.pptx

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
Destina Destina
 
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
mukhtareffendi2
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Muhammad Ramdhani
 

Similar to PISAV 3.3 media.pptx (20)

Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Materi 4 Transformator.pptx
Materi 4 Transformator.pptxMateri 4 Transformator.pptx
Materi 4 Transformator.pptx
 
Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8Buku Fisika kela X-bab 8
Buku Fisika kela X-bab 8
 
Teknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggiTeknik tegangan tinggi
Teknik tegangan tinggi
 
05 penguat depan audio
05 penguat depan audio05 penguat depan audio
05 penguat depan audio
 
TRANSMISI AC.pptx
TRANSMISI AC.pptxTRANSMISI AC.pptx
TRANSMISI AC.pptx
 
METODE EM NEW 9 OK.pptx
METODE EM   NEW 9 OK.pptxMETODE EM   NEW 9 OK.pptx
METODE EM NEW 9 OK.pptx
 
Medan magnet
Medan magnetMedan magnet
Medan magnet
 
Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhaniSpektrum gelombang elektromagnetik dhani
Spektrum gelombang elektromagnetik dhani
 
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
1. Gelombang Elektromagnetik.pptx
 
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
Rangkuman Fisika Kelas XII Semester 1
 
Elka
ElkaElka
Elka
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
09 bab 8
09 bab 809 bab 8
09 bab 8
 
kls x bab 8
kls x bab 8kls x bab 8
kls x bab 8
 
Gelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetikGelombang elektromagnetik
Gelombang elektromagnetik
 
Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet Gelombang Elektromagnet
Gelombang Elektromagnet
 
Cara kerja televisi
Cara kerja televisiCara kerja televisi
Cara kerja televisi
 
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII IpaGelombang elektromagnetik XII Ipa
Gelombang elektromagnetik XII Ipa
 
Daftar isi
Daftar isiDaftar isi
Daftar isi
 

More from ginamoina (14)

PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptxPPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
PPT Dasar-dasar kejuruan Safitri Agustin.pptx
 
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptxX. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
X. PPIMRE. 1 - Teknik Soldering dan Desoldering.pptx
 
3266279.ppt
3266279.ppt3266279.ppt
3266279.ppt
 
11885999.ppt
11885999.ppt11885999.ppt
11885999.ppt
 
aljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.pptaljb-boole-new.ppt
aljb-boole-new.ppt
 
Pertemuan_7a.ppt
Pertemuan_7a.pptPertemuan_7a.ppt
Pertemuan_7a.ppt
 
PPT_TEORI_BELAJAR_KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT_TEORI_BELAJAR_KONSTRUKTIVISME.pptxPPT_TEORI_BELAJAR_KONSTRUKTIVISME.pptx
PPT_TEORI_BELAJAR_KONSTRUKTIVISME.pptx
 
presentasikurikulumptk-140304160605-phpapp01.pptx
presentasikurikulumptk-140304160605-phpapp01.pptxpresentasikurikulumptk-140304160605-phpapp01.pptx
presentasikurikulumptk-140304160605-phpapp01.pptx
 
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
456044071-Soal-UAS-Pneumatik-docx.docx
 
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.pptgerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
gerbang-logika-dan-aljabar-boole.ppt
 
1046005654.pptx
1046005654.pptx1046005654.pptx
1046005654.pptx
 
1.perawatan, perbaikan peralatan mekatronik.pptx
1.perawatan, perbaikan peralatan mekatronik.pptx1.perawatan, perbaikan peralatan mekatronik.pptx
1.perawatan, perbaikan peralatan mekatronik.pptx
 
Creative Multi-Education Toolkit _ by Slidesgo.pptx
Creative Multi-Education Toolkit _ by Slidesgo.pptxCreative Multi-Education Toolkit _ by Slidesgo.pptx
Creative Multi-Education Toolkit _ by Slidesgo.pptx
 
15061397.ppt
15061397.ppt15061397.ppt
15061397.ppt
 

Recently uploaded

PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
pipinafindraputri1
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
AtiAnggiSupriyati
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 

Recently uploaded (20)

Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ikaIntegrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
Integrasi nasional dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.pptLingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
Lingkungan bawah airLingkungan bawah air.ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat  UI 2024
Tim Yang Lolos Pendanaan Hibah Kepedulian pada Masyarakat UI 2024
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 

PISAV 3.3 media.pptx

  • 1. Siapa yang hobi nyanyi? Jika kamu hobi, maka materi kali ini erat hubungannya dengan hobi mu lho..
  • 2. TIPE MIKROFON PADA SISTEM AKUSTIK Pertemuan 3 – XI TAV – SMKN 4 Tebo – Ganjil - 2020
  • 3. Pembahasan Kepekaan, daerah frekuensi, tanggapan frekuensi, ketergantungan arah, impedansi, tahanan hubungan seharusnya, dan batas pengendalian lebih. Spesifikasi mikrofon 01 Arang, elektromagnetis, dinamik, kristal,condenser, dan electret. Tipe mikrofon 02 Gambar mikrofon. Perkembangan mikrofon 03
  • 4. Spesifikasi Mikrofon Kepekaan sebuah mikropon adalah besar tegangan bolak- balik keluaran mikropon pada keadaan bunyi bebas dengan tekanan 1 µbar. Sebagai satuan diberikan mV/µbar (mili volt per mikro bar). Kepekaan Daerah frekuensi atau daerah pemindahan aalah daerah dimana mikropon tanpa kerugian kepekaan dan tanpa cacat dapat mengubah gelombang bunyi kedalam sinyal listrik. Daerah frekuensi Tanggapan frekuensi atau kurva frekuensi menandakan keterpengaruha n frekuensi dari kepekaan. Tanggapan frekuensi Sebuah mikropon tidak dapat mengambil bunyi dari semua sisi sama kuat, jadi tegangan keluaran bergantung arah dari mana bunyi datang. Ketergantungan arah Juga dinamakan tahanan hubungan adalah hubungan semu, dengannya mikropon seharusnya dihubungkan. Tahanan hubungan seharusnya Batas pengendalian lebih adalah batas tekanan dimana mikropon masih bekerja dengan baik, maksudnya masih tanpa cacat. Batas pengendalian lebih Impedansi bergantung pada frekuensi, pada umumnya dinyatakan pada frekuensi 1000 Hz dalam satuan Ω (ohm). Impedansi
  • 5.
  • 6. 1 Mikropon Arang Konstruksi dasar mikropon arang tergambar didalam garis puts- putus.Jika gelombang bunyi mengenai elektroda membran, maka serbuk arang akan dipadatkan dan direnggangkan seirama gelombang bunyi. Dengan demikian nilai tahanan serbuk arang diantara kedua elektroda pun akan berubah-ubah. Mikropon arang mengubah gelombang bunyi kedalam perubahan nilai tahanan.
  • 7. 2 Mikropon elektromagnetis Konstruksi dasar diperlihatkan oleh Gambar disamping, Gelombang bunyi menggetarkan membran. Maka celah udara antara membran dan kumparan berubah-ubah mengakibatkan rapat medan berubah-ubah dan menginduksi tegangan bolak-balik dalam kumparan. Tegangan ini seirama dengan getaran gelombang bunyi. Pada mikropon elektromagnetis penginduksian tegangan atas dasar perubahan celah udara. Karena tegangan yang diinduksikan masih kecil maka diperlukan penguat tambahan.
  • 8. 3 Mikropon dinamik a. Mikropon dinamik dengan kumparan Pada mikropon dinamik tegangan bolak- balik dibangkitkan melalui induksi yang sebanding dengan kecepatan membran. Gelombang bunyi menggetarkan membran maka kumparanpun akan bergerak tegak lurus terhadap arah medan. Sesuai dengan hukum induksi
  • 9. 3 Mikropon dinamik b. Mikropon pita Pada mikropon pita, antara kedua sepatu kutub dari magnet yang kuat terdapat pita tipis alumunium yang bergelombang. Pita yang berfungsi sebagai membran tebalnya 2 - 5 mm dan lebar 3 - 4mm (lihat Gambar disamping). Getaran gelombang bunyi menggtarkan pita. Pita bergetar dalam medan magnet maka akan diinduksi tegangan dalam pita itu. Tegangan yang terinduksi lebih kecil dari mikropon dengan kumparan.
  • 10. 4 Mikropon kristal Pada mikropon kristal tegangan bolak- balik dibangkitkan dengan efek Piezo elektrik. Gelombang bunyi menggetarkan membran dan sekaligus menggetarkan plat kristal. Plat kristal yang bergetar pada permukaannya akan terbentuk pula perbedaan potensial diantara ujung- ujungnya. Oleh karena itu tegangan mekanis menimbulkan tegangan listrik (efek piezoelektrik).
  • 11. 5 Mikropon Kondenser a. Dalam Rangkaian AF Melalui tahanan depan tinggi (kira-kira 50MΩ) mikropon diberi tegangan searah pada sistem terdahulu sebesar 80-120V, tegangan 1,5-3V sudah bisa untuk mengoperasikan mikrophon kondenser. Mikropon kondenser mempunyai tahanan dalam yang tinggi sekitar 50 M Ω sehingga peka terhadap gangguan. Keburukan dari rangkaian frekuensi rendah yang ditunjukkan diatas adalah diperlukan tegangan DC yang konstan dan besar.
  • 12. 5 Mikropon Kondenser b. Dalam Rangkaian Frekuensi Tinggi Gambar disamping memperlihatkan rangkaian blok sebuah rangkaian frekuensi tinggi. Disini diperlukan perubahan kapasitansi dari mikropon kondenser, untuk mengubah frekuensi resonansi resonator dalam irama getaran suara. Sinyal frekuensi tinggi dimodulasi secara modulasi fasa. Didalam rangkaian demodulator FM yang dirangkaikan setelahnya akan diperoleh tegangan frekuensi rendah dari tegangan frekuensi tinggi yang termodulasi fasa, yang kemudian dikuatkan oleh penguat depan.
  • 13. 6 Mikropon Elektret Mikropon elektret sama seperti mikropon kondenser hanya tanpa tegangan arus searah . Dan mempunyai sifat seperti mikropon kondensator. Elektret adalah seperti kapasitor yang terisi dengan muatan yang konstan. Membran elektret dan elektrode lawan membentuk kondensator dengan jarak plat d dan muatan Q gelombang bunyi yang mengenai membran mengubah jarak d, sehingga kapasitansi Co berubah pula, sehingga timbullah tegangan yang bolak-balik yang sebanding dengan gerakan membran.
  • 15. Kalo yang ini mikrofon apa?
  • 16. Terima Kasih Tetap semangat dan jangan lupa diulang-ulang lagi materinya ya..