SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
FLUIDA STATISFLUIDA STATIS
R. BASKARA KATRI ANANDITO, STP, MP.R. BASKARA KATRI ANANDITO, STP, MP.
Jurusan Teknologi Hasil PertanianJurusan Teknologi Hasil Pertanian
Universitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas Maret
SurakartaSurakarta
I. TekananI. Tekanan
 Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal (tegak
lurus) yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan
luas bidang tersebut.
 Satuan untuk tekanan adalah pascal (Pa).
1 Pa = 1 Nm-2
1 mb = 0,001 bar 1 bar = 105
Pa
1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105
Pa = 1,01 bar
1 torr = 1 mmHg = 133,32 Pa
P
F
A
=
 Luas penampang persegi panjang, p x
l, yang terletak pada kedalaman h di
bawah permukaan zat cair (massa jenis
= ρ), seperti tampak pada gambar di
samping.
V = p x l x h
m = ρ x V
= ρ x (p x l x h)
F = m x g
= [ρ x (p x l x h)] x g
V = volume zat cair di dalam balok
m = massa zat cair
 Tekanan zat cair di sembarang titik
pada luas bidang yang berwarna biru
adalah
Ph = tekanan hidrostatis zat cair
p
l
h
P
F
A
p l h g
p l
g h
P g h
h
h
= = =
=
ρ
ρ
ρ
. . . .
.
. .
. .
 Tekanan Gauge adalah selisih antara tekanan yang
tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan
udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat
pengukur tekanan adalah Tekanan Gauge.
P = Pgauge + Patm
 Sebagai contoh, sebuah ban diukur dengan alat
pengukur tekanan dan menunjukkan angka 2 atm.
Berarti ban tersebut memiliki tekanan mutlak 3 atm.
Tekanan pada permukaan zat cair adalah
tekanan atmosfer (P0). Tekanan hidrostatis
pada kedalaman h adalah ρ.g.h. Tekanan
mutlak :
P = P0 + ρgh
h
p0
p
CONTOH SOAL :
1. Hitung tekanan hidrostatik pada kedalaman 76 cm
dalam air (ρ = 1 g/cm3
), raksa (ρ = 13,6 g/cm3
) !
Jawab :
a. P = h ρ g = (0,76 m) (1000 kg / m3
) (9,8 m / s2
)
= 7450 N / m2
= 7,45 kPa
b. P = h ρ g = (0,76 m) (13600 kg / m3
) (9,8 m / s2
)
= 1,01 x 105
N / m2
≈ 1 atm
2. Kapal selam menyelam hingga kedalaman 120 m,
berapakah tekanan yang dialami ? Massa jenis air
laut 1,03 g / cm3
.
P = P0 + Ph = (1 x 105
N / m2
) + ρ g h
= (1 x 105
N/m2
) + [(1030 kg/m3
)(9,8 m/s2
)(120 m)]
= 13,1 x 105
N/m2
= 1,31 MPa
3. Alat pengukur tekanan hidrostatik (manometer)
menunjukkan bahwa tekanan air ledeng di lantai
dasar gedung besar adalah 270 kPa. Sampai
ketinggian berapakah air dapat naik dalam pipa
ledeng gedung tersebut ?
P = ρ g h
h = P / (ρ g)
= (2,7 x 105
N/m2
) / [(1000 kg/m3
) (9,8 m/s2
)]
= 27,6 m
II. Hukum PascalII. Hukum Pascal
 Hukum Pascal : Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah
cairan (misalnya oli)
 Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan
menekan penghisap 1 ke atas dengan gaya PA1 sehingga
terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku :
PA1 = F1 atau P = F1 / A1
F1
A1 1
PA1
2
F2
A2
PA2
 Jika penghisap 2 ditekan dengan gaya F2, zat cair akan
menekan penghisap 2 ke atas dengan gaya PA2 sehingga
terjadi keseimbangan pada penghisap 2 dan berlaku :
PA2 = F2 atau P = F2 / A2
sehingga :
F
A
F
A
F
A
A
x F
2
2
1
1
2
2
1
1
=
=
Contoh Soal :
1.
Pada sistem di atas, silinder P memiliki luas penampang 600
cm2
dan diberi beban M kg. Penghisap Q memiliki luas
penampang 20 cm2
, sedangkan beratnya dapat diabaikan.
Sistem tersebut diisi cairan dengan massa jenis 900 kg m-3
. Jika
sistem seimbang untuk F sebesar 25 N, tentukan M (g = 10 m s-
2
)
M
1
P
2
Q
F = 25 N
5 m
Diketahui : Ap = 600 cm2
= 600 x 10-4
m2
Aq = 20 cm2
= 20 x 10-4
m2
ρ = 900 kg m-3
F1 = 25 N
h = 5 m
Ditanyakan : M = … kg
Jawab :
Titik 1 ditekan oleh gaya berat Mg dan titik 2 ditekan oleh gaya F
= 25 N. Titik 1 dan 2 berada dalam cairan yang sama dan pada
ketinggian yang sama, maka
( )
p p
M g
A
F
A
g h
M
M k g
p Q
1 2
4 4
1 0
6 0 0 1 0
2 5
2 0 1 0
9 0 0 1 0 5
3 4 5
=
×
= +
×
×
=
×
+ × ×
=
− −
ρ
2.
Sistem di atas menunjukkan alat tekan hidrolik,
penghisap besar luas penampangnya A1 = 200 cm2
dan penghisap kecil luas penampangnya A2 = 5 cm2
.
Gaya 250 N dikenakan pada penghisap kecil,
berapakah gaya yang bekerja pada penghisap
besar?
A1 1
F1
2
F2
A2
F
A
F
A
F
A
A
F N N
1
2
2
2
1
1
2
2
2 0 0
5
2 5 0 1 0 0 0 0
=
= × = × =
III. Hukum ArchimedesIII. Hukum Archimedes
 Bila suatu benda dicelupkan dalam zat cair, maka
benda tersebut mendapat gaya ke atas. Gaya ke atas
ini disebut sebagai gaya apung, yaitu gaya ke atas
yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.
 Hukum Archimedes : Gaya apung yang bekerja pada
suatu benda yang dicelupkan sebagian atau
seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat
fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
 Sebuah silinder dengan tinggi h dan
luas A, yang tercelup seluruhnya di
dalam zat cair dengan massa jenis
ρf. Fluida melakukan tekanan
hidrostatis P1 = ρfgh1 pada bagian
atas silinder. Gaya yang
berhubungan dengan tekanan ini
adalah F1 = P1A = ρfghA berarah ke
bawah. Dengan cara yang sama,
fluida melakukan tekanan
hidrostatis F2 = P2A = ρfgh2A dengan
arah ke atas. Resultan kedua gaya
ini adalah gaya apung Fa.
Fa = F2 – F1, karena F2 > F1
= ρfgh2A – ρfgh1A
= ρfgA(h2 - h1)
= ρfgAh
= ρf g Vbf
F2
h=h2–h1
h2
h1
F1
M V
V g M g
F M g V g
f f b f
f b f f
a f f b f
= ×
× × = ×
= × = × ×
ρ
ρ
ρ
 Massa fluida (Mf) = ρf Vbf. Sedangkan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda adalah ρf Vbf g = Mf g. Jadi
gaya apung (Fa) yang dikerjakan fluida pada benda
(silinder) sama dengan berat fluida yang
dipindahkan oleh benda (silinder).
 Contoh Soal :
Sebuah patung emas dengan massa 9,65 kg (massa
jenis 19,3 x 103
kg / m3
) akan diangkat dari sebuah
kapal yang tenggelam. Berapakah tegangan pada
kabel perangkat :
a. ketika patung tercelup seluruhnya di dalam air
laut?
b. ketika patung muncul seluruhnya di atas
permukaan laut ?
Massa jenis air laut = 1,03 x 103
kg/m3
& g = 10 m/s2
.
 Jawab :
Diketahui : m = 9,65 kg ρb = 19,3 x 103
kg / m3
ρf = 1,03 x 103
kg / m3
g = 10 m / s2
Volume patung (V) = m / ρb
= (9,65 kg) / (19,3 x 103
kg/m3
)
= 5 x 10-4
m3
Fa = ρf g V = (1,03 x 103
) (10 m / s2
) (5 x 10-4
m3
)
= 5,15 N
a. Pada keadaan seimbang,
ΣFy = 0
T + Fa – w = 0
T = w – Fa = (9,65 kg x 10 m/s2
) – 5,15 N
= 91,35 N
Jadi tegangan kabel pada saat patung tercelup
seluruhnya adalah 91,35 N
T
Fa W = m g
b. Ketika patung muncul seluruhnya, gaya apung
tidak bekerja pada patung (Fa = 0)
ΣFy = 0
T – w = 0
T = m . g
= (9,65 kg) x (10 m/s2
)
= 96,5 N
Jadi tegangan kabel ketika patung muncul
seluruhnya ke permukaan laut adalah 96,5 N
Mengapung, Tenggelam, & Melayang
 Syarat mengapung : ρb rata-rata < ρf
Syarat tenggelam : ρb rata-rata > ρf
Syarat melayang : ρb rata-rata = ρf
 Syarat mengapung atau melayang : w = Fa
Syarat tenggelam : w > Fa
 Berdasarkan konsep gaya apung, syarat benda
mengapung dinyatakan oleh persamaan w = Fa.
Volume benda yang tercelup dalam zat cair lebih
kecil dari volume benda seluruhnya (Vbf < Vb). Secara
matematis :
V
V
gV)V(
Fw
b
bff
b
bffbb
a
ρ
ρ
ρρ
=
=
=
g
Fluida 1 dengan ρ f1
Fluida 2 dengan ρ f2
Fluida 3 dengan ρ f3
( ) ( ) ( )
b
bf3f3bf2f2bf1f1
b
bfifi
b
V
...VVV
V
V
+++
=
=
∑
ρρρ
ρ
ρ

More Related Content

What's hot

kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair Widya arsy
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesPutri Aulia
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaHusain Anker
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarHasyim Hasyim
 
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntirMakalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntirSulistiyo Wibowo
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)umammuhammad27
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaFransiska Puteri
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixliabika
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Erliana Amalia Diandra
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGANDwi Ratna
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitasIkmaliva
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumEko Efendi
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeterumammuhammad27
 

What's hot (20)

kekentalan zat cair
kekentalan zat cair kekentalan zat cair
kekentalan zat cair
 
Viskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokesViskositas zat cair cara stokes
Viskositas zat cair cara stokes
 
Ppt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhyaPpt. fluida By FitrahRhya
Ppt. fluida By FitrahRhya
 
Power Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak MelingkarPower Point Gerak Melingkar
Power Point Gerak Melingkar
 
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntirMakalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
Makalah pembuatan alat praktikum modulus puntir
 
Percobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkarPercobaan gerak melingkar
Percobaan gerak melingkar
 
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
1 b 59_utut muhammad_laporan akhir mi (momen inersia)
 
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluidaITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
ITP UNS SEMESTER 1 Dinamika fluida
 
Kelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fixKelompok 3 integrasi numerik fix
Kelompok 3 integrasi numerik fix
 
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
Laporan fisika dasar resonansi bunyi dari gelombang suara (edit)
 
Perpan ii pertemuan 2 ok
Perpan ii pertemuan 2 okPerpan ii pertemuan 2 ok
Perpan ii pertemuan 2 ok
 
PPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan HidrostatisPPT Tekanan Hidrostatis
PPT Tekanan Hidrostatis
 
KESETIMBANGAN
KESETIMBANGANKESETIMBANGAN
KESETIMBANGAN
 
kontinuitas
kontinuitaskontinuitas
kontinuitas
 
pusat massa
pusat massapusat massa
pusat massa
 
FISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentumFISIKA DASAR_06 momentum
FISIKA DASAR_06 momentum
 
Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)Fluida Statis (PPT)
Fluida Statis (PPT)
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 
Deret Fourier
Deret FourierDeret Fourier
Deret Fourier
 
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
1 b 11170163000059_laporan_kalorimeter
 

Viewers also liked

Fis 01-sistem-satuan-dan-pengukuran
Fis 01-sistem-satuan-dan-pengukuranFis 01-sistem-satuan-dan-pengukuran
Fis 01-sistem-satuan-dan-pengukuranSMA Negeri 9 KERINCI
 
ppt hukum archimedes
ppt hukum archimedesppt hukum archimedes
ppt hukum archimedesSalsa Juwita
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Catur Prasetyo
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidinZainal Abidin Mustofa
 
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes Hukum Archimedes
Hukum Archimedes Ecy Scout
 

Viewers also liked (9)

Soal soal fisika
Soal soal fisikaSoal soal fisika
Soal soal fisika
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Fis 01-sistem-satuan-dan-pengukuran
Fis 01-sistem-satuan-dan-pengukuranFis 01-sistem-satuan-dan-pengukuran
Fis 01-sistem-satuan-dan-pengukuran
 
Hukum archimedes
Hukum archimedesHukum archimedes
Hukum archimedes
 
Hukum archimedes
Hukum archimedesHukum archimedes
Hukum archimedes
 
ppt hukum archimedes
ppt hukum archimedesppt hukum archimedes
ppt hukum archimedes
 
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
Smart solution un fisika sma 2013 (skl 3 indikator 3.1 kalor, perpindahan kal...
 
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidinSiap menghadapi ujian nasional fisika 2013   zainal abidin
Siap menghadapi ujian nasional fisika 2013 zainal abidin
 
Hukum Archimedes
Hukum Archimedes Hukum Archimedes
Hukum Archimedes
 

Similar to FLUIDA STATIS

Similar to FLUIDA STATIS (20)

Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02Mekanika fluida 1 pertemuan 02
Mekanika fluida 1 pertemuan 02
 
Materi tekanan
Materi tekananMateri tekanan
Materi tekanan
 
Bahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida StatisBahan Ajar Fluida Statis
Bahan Ajar Fluida Statis
 
Fluida.ppt
Fluida.pptFluida.ppt
Fluida.ppt
 
Fluida Statis
Fluida StatisFluida Statis
Fluida Statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fisika
FisikaFisika
Fisika
 
Mekanika9
Mekanika9Mekanika9
Mekanika9
 
Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3Materi fluida kelompok 3
Materi fluida kelompok 3
 
Fisika dasar mekanika fluida
Fisika dasar   mekanika fluidaFisika dasar   mekanika fluida
Fisika dasar mekanika fluida
 
Tekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cairTekanan pada zat cair
Tekanan pada zat cair
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
hukum pascal, archimedes, dan pokok hidrostatika (SMA N 1 KASIHAN)
 
Fluida Statis.ppt
Fluida Statis.pptFluida Statis.ppt
Fluida Statis.ppt
 
Hidrostatika
HidrostatikaHidrostatika
Hidrostatika
 
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
 
fluida-statis.ppt
fluida-statis.pptfluida-statis.ppt
fluida-statis.ppt
 

More from Fransiska Puteri

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYAFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaFransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINFransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiFransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3Fransiska Puteri
 

More from Fransiska Puteri (20)

Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 

FLUIDA STATIS

  • 1. FLUIDA STATISFLUIDA STATIS R. BASKARA KATRI ANANDITO, STP, MP.R. BASKARA KATRI ANANDITO, STP, MP. Jurusan Teknologi Hasil PertanianJurusan Teknologi Hasil Pertanian Universitas Sebelas MaretUniversitas Sebelas Maret SurakartaSurakarta
  • 2. I. TekananI. Tekanan  Tekanan didefinisikan sebagai gaya normal (tegak lurus) yang bekerja pada suatu bidang dibagi dengan luas bidang tersebut.  Satuan untuk tekanan adalah pascal (Pa). 1 Pa = 1 Nm-2 1 mb = 0,001 bar 1 bar = 105 Pa 1 atm = 76 cmHg = 1,01 x 105 Pa = 1,01 bar 1 torr = 1 mmHg = 133,32 Pa P F A =
  • 3.  Luas penampang persegi panjang, p x l, yang terletak pada kedalaman h di bawah permukaan zat cair (massa jenis = ρ), seperti tampak pada gambar di samping. V = p x l x h m = ρ x V = ρ x (p x l x h) F = m x g = [ρ x (p x l x h)] x g V = volume zat cair di dalam balok m = massa zat cair  Tekanan zat cair di sembarang titik pada luas bidang yang berwarna biru adalah Ph = tekanan hidrostatis zat cair p l h P F A p l h g p l g h P g h h h = = = = ρ ρ ρ . . . . . . . . .
  • 4.  Tekanan Gauge adalah selisih antara tekanan yang tidak diketahui dengan tekanan atmosfer (tekanan udara luar). Nilai tekanan yang diukur oleh alat pengukur tekanan adalah Tekanan Gauge. P = Pgauge + Patm  Sebagai contoh, sebuah ban diukur dengan alat pengukur tekanan dan menunjukkan angka 2 atm. Berarti ban tersebut memiliki tekanan mutlak 3 atm. Tekanan pada permukaan zat cair adalah tekanan atmosfer (P0). Tekanan hidrostatis pada kedalaman h adalah ρ.g.h. Tekanan mutlak : P = P0 + ρgh h p0 p
  • 5. CONTOH SOAL : 1. Hitung tekanan hidrostatik pada kedalaman 76 cm dalam air (ρ = 1 g/cm3 ), raksa (ρ = 13,6 g/cm3 ) ! Jawab : a. P = h ρ g = (0,76 m) (1000 kg / m3 ) (9,8 m / s2 ) = 7450 N / m2 = 7,45 kPa b. P = h ρ g = (0,76 m) (13600 kg / m3 ) (9,8 m / s2 ) = 1,01 x 105 N / m2 ≈ 1 atm 2. Kapal selam menyelam hingga kedalaman 120 m, berapakah tekanan yang dialami ? Massa jenis air laut 1,03 g / cm3 . P = P0 + Ph = (1 x 105 N / m2 ) + ρ g h = (1 x 105 N/m2 ) + [(1030 kg/m3 )(9,8 m/s2 )(120 m)] = 13,1 x 105 N/m2 = 1,31 MPa
  • 6. 3. Alat pengukur tekanan hidrostatik (manometer) menunjukkan bahwa tekanan air ledeng di lantai dasar gedung besar adalah 270 kPa. Sampai ketinggian berapakah air dapat naik dalam pipa ledeng gedung tersebut ? P = ρ g h h = P / (ρ g) = (2,7 x 105 N/m2 ) / [(1000 kg/m3 ) (9,8 m/s2 )] = 27,6 m
  • 7. II. Hukum PascalII. Hukum Pascal  Hukum Pascal : Tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang tertutup diteruskan sama besar ke segala arah cairan (misalnya oli)  Jika penghisap 1 ditekan dengan gaya F1, zat cair akan menekan penghisap 1 ke atas dengan gaya PA1 sehingga terjadi keseimbangan pada penghisap 1 dan berlaku : PA1 = F1 atau P = F1 / A1 F1 A1 1 PA1 2 F2 A2 PA2
  • 8.  Jika penghisap 2 ditekan dengan gaya F2, zat cair akan menekan penghisap 2 ke atas dengan gaya PA2 sehingga terjadi keseimbangan pada penghisap 2 dan berlaku : PA2 = F2 atau P = F2 / A2 sehingga : F A F A F A A x F 2 2 1 1 2 2 1 1 = =
  • 9. Contoh Soal : 1. Pada sistem di atas, silinder P memiliki luas penampang 600 cm2 dan diberi beban M kg. Penghisap Q memiliki luas penampang 20 cm2 , sedangkan beratnya dapat diabaikan. Sistem tersebut diisi cairan dengan massa jenis 900 kg m-3 . Jika sistem seimbang untuk F sebesar 25 N, tentukan M (g = 10 m s- 2 ) M 1 P 2 Q F = 25 N 5 m
  • 10. Diketahui : Ap = 600 cm2 = 600 x 10-4 m2 Aq = 20 cm2 = 20 x 10-4 m2 ρ = 900 kg m-3 F1 = 25 N h = 5 m Ditanyakan : M = … kg Jawab : Titik 1 ditekan oleh gaya berat Mg dan titik 2 ditekan oleh gaya F = 25 N. Titik 1 dan 2 berada dalam cairan yang sama dan pada ketinggian yang sama, maka ( ) p p M g A F A g h M M k g p Q 1 2 4 4 1 0 6 0 0 1 0 2 5 2 0 1 0 9 0 0 1 0 5 3 4 5 = × = + × × = × + × × = − − ρ
  • 11. 2. Sistem di atas menunjukkan alat tekan hidrolik, penghisap besar luas penampangnya A1 = 200 cm2 dan penghisap kecil luas penampangnya A2 = 5 cm2 . Gaya 250 N dikenakan pada penghisap kecil, berapakah gaya yang bekerja pada penghisap besar? A1 1 F1 2 F2 A2
  • 12. F A F A F A A F N N 1 2 2 2 1 1 2 2 2 0 0 5 2 5 0 1 0 0 0 0 = = × = × =
  • 13. III. Hukum ArchimedesIII. Hukum Archimedes  Bila suatu benda dicelupkan dalam zat cair, maka benda tersebut mendapat gaya ke atas. Gaya ke atas ini disebut sebagai gaya apung, yaitu gaya ke atas yang dikerjakan oleh zat cair pada benda.  Hukum Archimedes : Gaya apung yang bekerja pada suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam suatu fluida sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda tersebut.
  • 14.  Sebuah silinder dengan tinggi h dan luas A, yang tercelup seluruhnya di dalam zat cair dengan massa jenis ρf. Fluida melakukan tekanan hidrostatis P1 = ρfgh1 pada bagian atas silinder. Gaya yang berhubungan dengan tekanan ini adalah F1 = P1A = ρfghA berarah ke bawah. Dengan cara yang sama, fluida melakukan tekanan hidrostatis F2 = P2A = ρfgh2A dengan arah ke atas. Resultan kedua gaya ini adalah gaya apung Fa. Fa = F2 – F1, karena F2 > F1 = ρfgh2A – ρfgh1A = ρfgA(h2 - h1) = ρfgAh = ρf g Vbf F2 h=h2–h1 h2 h1 F1 M V V g M g F M g V g f f b f f b f f a f f b f = × × × = × = × = × × ρ ρ ρ
  • 15.  Massa fluida (Mf) = ρf Vbf. Sedangkan berat fluida yang dipindahkan oleh benda adalah ρf Vbf g = Mf g. Jadi gaya apung (Fa) yang dikerjakan fluida pada benda (silinder) sama dengan berat fluida yang dipindahkan oleh benda (silinder).  Contoh Soal : Sebuah patung emas dengan massa 9,65 kg (massa jenis 19,3 x 103 kg / m3 ) akan diangkat dari sebuah kapal yang tenggelam. Berapakah tegangan pada kabel perangkat : a. ketika patung tercelup seluruhnya di dalam air laut? b. ketika patung muncul seluruhnya di atas permukaan laut ? Massa jenis air laut = 1,03 x 103 kg/m3 & g = 10 m/s2 .
  • 16.  Jawab : Diketahui : m = 9,65 kg ρb = 19,3 x 103 kg / m3 ρf = 1,03 x 103 kg / m3 g = 10 m / s2 Volume patung (V) = m / ρb = (9,65 kg) / (19,3 x 103 kg/m3 ) = 5 x 10-4 m3 Fa = ρf g V = (1,03 x 103 ) (10 m / s2 ) (5 x 10-4 m3 ) = 5,15 N a. Pada keadaan seimbang, ΣFy = 0 T + Fa – w = 0 T = w – Fa = (9,65 kg x 10 m/s2 ) – 5,15 N = 91,35 N Jadi tegangan kabel pada saat patung tercelup seluruhnya adalah 91,35 N T Fa W = m g
  • 17. b. Ketika patung muncul seluruhnya, gaya apung tidak bekerja pada patung (Fa = 0) ΣFy = 0 T – w = 0 T = m . g = (9,65 kg) x (10 m/s2 ) = 96,5 N Jadi tegangan kabel ketika patung muncul seluruhnya ke permukaan laut adalah 96,5 N
  • 18. Mengapung, Tenggelam, & Melayang  Syarat mengapung : ρb rata-rata < ρf Syarat tenggelam : ρb rata-rata > ρf Syarat melayang : ρb rata-rata = ρf  Syarat mengapung atau melayang : w = Fa Syarat tenggelam : w > Fa  Berdasarkan konsep gaya apung, syarat benda mengapung dinyatakan oleh persamaan w = Fa. Volume benda yang tercelup dalam zat cair lebih kecil dari volume benda seluruhnya (Vbf < Vb). Secara matematis :
  • 20. Fluida 1 dengan ρ f1 Fluida 2 dengan ρ f2 Fluida 3 dengan ρ f3
  • 21. ( ) ( ) ( ) b bf3f3bf2f2bf1f1 b bfifi b V ...VVV V V +++ = = ∑ ρρρ ρ ρ