Dokumen tersebut membahas tentang alat pelindung diri (APD) yang digunakan untuk melindungi pekerja dari berbagai bahaya di tempat kerja. Dokumen tersebut menjelaskan tujuan, bahan, bentuk, dan bagian-bagian dari berbagai jenis APD seperti topeng, kacamata, tutup telinga, sarung tangan, sepatu keselamatan dan pakaian pelindung. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya pengguna
Cara Memilih dan Menggunakan Alat Pelindung Diri yang Efektif
1.
2.
3. Memenuhi persyaratan :
Enak dipakai
Tidak mengganggu pekerjaan
Memberi perlindungan efektif terhadap jenis bahaya
Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 tentang
Keselamatan Kerja
Pasal 12
Pasal 14
4.
5.
6. Tujuan :
1. mencegah rambut pekerja agar tidak terjerat oleh mesin
yang berputar
2. bahaya terbentur oleh benda tajam/keras yang dapat
menyebabkan luka gores
3. bahaya kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh bendabenda yang melayang di udara
4. panas radiasi, api dan percikan bahan-bahan kimia korosif
8. Bagian dalam dari topi pengaman biasanya
dilengkapi dengan anyaman penyangga yang
berfungsi untuk menyerap keringat dan juga
untuk mengatur pertukaran udara
Khusus
bagi
pekerja
tambang
dan
terowongan, topi pengaman dilengkapi
dengan lampu pada bagian depannya.
9.
10. berfungsi untuk melindungi mata dari percikan bahan-
bahan korosif, kemasukan debu/partikel kecil yang
melayang di udara, pemaparan gas-gas/uap yang dapat
menyebabkan iritasi pada mata, dan benturan benda keras
Bentuk :
1. Kaca mata (spectacles) dengan atau tanpa pelindung
samping
2. Goggles
3. Tameng muka
11.
12. Goggles
Kurang disenangi karena
selain tidak nyaman alat ini
juga akan menutupi mata
dengan ketat sehingga tidak
terjadi pertukaran udara di
dalamnya yang akibatnya
lensa dari goggles mudah
mengembun
13. Untuk melindungi mata dari radiasi elektro
magnetik yang tidak mengion (infra merah, ultra
violet) lensa ini dilapisi dengan oksida dari cobalt
dan diberi warna BIRU atau HIJAU juga untuk
mengurangi kesilauan. Sedangkan yang mengion
(sinar x) lensa tersebut dilapisi oleh timah hitam
(Pb)
14.
15. Alat pelindung ini bekerja sebagai penghalang antara
sumber bising dan telinga dalam. Selain dapat berfungsi
melindungi telinga dari ketulian akibat kebisingan tetapi
juga untuk melindungi telinga dari percikan api atau
logam-logam yang panas misalnya pada pengelasan
Alat pelindung telinga dibedakan menjadi :
1. Sumbat telinga (ear plug)
2. Tutup telinga (ear muff)
16. menahan frekuensi Daya atenuasi (daya lindung) : 25-30
dB, sedangkan frekuensi
(komunikasi) tak terganggu
untuk
bicara
biasanya
Ear muff
Frekuensi 2800–4000 Hz sampai 42 dB (35–45 dB)Untuk
frekuensi biasa 25-30 dB.Untuk keadaan khusus dapat
dikombinasikan antara tutup telinga dan sumbat telinga
sehingga dapat atenuasi yang lebih tinggi; tapi tak lebih
dari 50 dB,karena hantaran suara melalui tulang masih ada
17. Kemampuan perlindungan yang tidak sempurna
hanya untuk mengurangi akibat dari kondisi yang
berpotensi menimbulkan bahaya
Tidak menjamin pemakainya bebas kecelakaan
Alat pelindung dapat menularkan penyakit bila
dipakai bergantian
18. Mengurangi resiko akibat kecelakaan
Melindungi
seluruh/sebagaian tubuhnya dari
kecelakaan kerja
Sebagai
usaha
terakhir
apabila
sistem
pengendalian teknik dan administrasi tidak
berfungsi dengan baik
19. letakkan alat pelindung pada tempatnya
pembersihan berkala
memeriksa alat pelindung sebelum dipakai
memastikan alat pelindung yang digunakan aman
pemeriksaan rutin yang menyangkut cara penyimpanan,
kebersihan serta kondisinya
ditemukan alat kerja yang kualitasnya tidak sesuai
persyaratan perlu diganti