2. Pengertian
Proses lain untuk membuat baja dari
bahan besi kasar adalah menggunakan
dapur Siemens Martin yang sering disebut
proses Martin. Dapur ini direncanakan
oleh seorang bangsa Perancis bernama
Wilhelm Siemens pada tahun 1800
yang kemudian disempurnakan oleh
Pierre Martin pada tahun 1865. Oleh
karena itu dapur ini dinamakan dapur
Siemens-Martin.
3. Proses
Dapur ini terdiri atas satu tungku untuk bahan
yang dicairkan dan biasanya menggunakan
empat ruangan sebagai pemanas gas dan udara.
Pada proses ini digunakan muatan besi bekas
yang dicampur dengan besi kasar sehingga dapat
menghasilkan baja dengan kualitas yang lebih
baik jika dibandingkan dengan baja Bessemer
maupun Thomas.
4. Gas yang akan dibakar dengan udara untuk pembakaran
dialirkan ke dalam ruangan-ruangan melalui batu tahan
api yang sudah dipanaskan dengan temperatur 600
sampai 900 derajat celcius. dengan demikian nyala apinya
mempunyai suhu yang tinggi, kira-kira 1800 derajat
celcius. gas pembakaran yang bergerak ke luar masih
memberikan panas kedalam ruang yang kedua, dengan
menggunakan keran pengatur maka gas panas dan udara
pembakaran masuk ke dalam ruangan tersebut secara
bergantian dipanaskan dan didinginkan. Bahan bakar
yang digunakan adalah gas dapur tinggi, minyak yang
digaskan (stookolie) dan juga gas generator.
5. Pada pembakaran zat arang terjadi gas CO dan CO2 yang
naik ke atas dan mengakibatkan cairannya
bergolak, dengan demikian akan terjadi hubungann yang
erat antara api dengan bahan muatan yang dimasukkan
ke dapur tinggi. Bahan tambahan akan bersenyawa
dengan zat asam membentuk terak yang menutup cairan
tersebut sehingga melindungi cairan itu dari oksida lebih
lanjut. Setelah proses berjalan selama 6 jam, terak
dikeluarkan dengan memiringkan dapur tersebut dan
kemudian baja cair dapat dicerat. Hasil akhir dari proses
Martin disebut baja Martin. Baja ini bermutu baik karena
komposisinya dapat diatur dan ditentukan dengan teliti
pada proses yang berlangsung agak lama. Lapisan dapur
pada proses Martin dapat bersifat asam atau basa
tergantung dari besi kasarnya mengandung fosfor sedikit
atau banyak.
6.
7. Keuntungan
Keuntungan dari proses Martin disbanding proses Bessemer
dan Thomas adalah sebagai berikut :
a. Proses lebih lama sehingga dapat menghasilkan susunan
yang lebih baik dengan jalan percobaan-percobaan.
b. Unsur-unsur yang tidak dikehendaki dan kotoran-kotoran
dapat dihindarkan atau dibersihkan.
c. Penambahan besi bekas dan bahan tambahan lainnya
pada akhir proses menyebabkan susunannya dapat diatur
sebaik-baiknya. Selain keuntungan di atas dan karena
udara pembakaran mengalir di atas cairan maka hasil akhir
akan sedikit mengandung zat asam dan zat lemas.
8. Kelemahan
Proses Martin basa biasanya masih mengandung
beberapa kotoran seperti zat asam, belerang, fosfor dan
sebagainya. Sedangkan pada proses Martin asam kadar
kotoran-kotoran tersebut lebih kecil.