SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
BIOARANG
      DAN
BRIKET BIOARANG
Bahan Baku Arang
Limbah Pertanian
 Tempurung kelapa
 Sekam padi
 Serbuk gergaji
 Ampas biji jarak pagar
 Ampas biji nyamplung
 Cangkang kakao
 Limbah kayu
 Sampah organik
 dll
Peralatan pembuatan arang
• Drum kiln: drum dari logam yang tahan panas,
  biasanya menggunakan drum oli untuk
  mengkarbonisasi arang. Metode inilah yang banyak
  digunakan saat ini untuk proses karbonisasi, karena
  biayanya yang relatif murah dan tidak terikat dengan
  lokasi (dapat dipindah-pindahkan).
• Drum Kiln dengan reverse draught: silinder dari logam
  tahan panas hanya saja terdapat cerobong yang
  letaknya pada bagian bawah tabung, dengan maksud
  untuk mengurangi besarnya draft yang diakibatkan
  oleh aliran udara dan gas sisa pembakaran. Metode
  karbonisasi ini biasa digunakan untuk skala besar.
• Earth pit kiln: bahan baku arang (kayu atau tempurung
  kelapa) diletakkan dalam tanah yang terlebih dahulu
  telah digali sampai ketinggian rata dengan tanah
  kemudian diatasnya diberi daun-daun kering sebagai
  pemicu nyala api. Setelah api menyala hingga bagian
  paling bawah, pada bagian atas kemudian ditutup
  dengan tanah hingga semua bagian kayu tertutup. Hal
  ini untuk mengurangi suplai oksigen yang masuk ke
  dalam ruang karbonisasi.

• Brick Kiln: ruang pembakaran yang terbuat dari tanah
  liat atau batu bata yang dibuat sedemikian rupa
  membentuk ruang pembakaran kemudian bahan baku
  arang dimasukkan ke dalamnya dan dibakar. Metode
  ini memiliki keuntungan panas pembakaran yang
  tinggi.
Pirolisa
• Penguraian biomassa (lysis) karena panas (pyro) pada
  suhu lebih dari 150 oC
• Beberapa tingkatan proses pirolisa adalah:

Pirolisa primer
• Pirolisa primer adalah prirolisa yang terjadi pada bahan
   baku (umpan) pada suhu kurang dari 600 oC.
• Hasil penguraian yang utama adalah karbon (arang).
• Berdasarkan tingkat kecepatan reaksi pada saat proses
   berlangsung, pirolisa primer dibedakan atas pirolisa
   primer lambat dan pirolisa primer cepat.
Pirolisa primer lambat
• Pirolisa primer lambat terjadi pada proses
  pembuatan arang dan merupakan teknologi yang
  telah dipraktekkan manusia sejak 10.000 tahun
  yang lalu.
• Pada laju pemanasan lambat pada suhu 150-300
  o
   C, reaksi utama yang terjadi adalah dehidrasi
  (kehilangan kandungan air).
• Hasil reaksi keseluruhan adalah karbon padatan
  (C = arang), air (H2O), karbon monoksida (CO) dan
  karbon dioksida (CO2).
• Semakin lambat proses, umumnya menghasilkan
  mutu arang semakin baik.
Pirolisa primer cepat
• Pirolisa primer cepat terjadi pada suhu lebih dari
  300 oC.
• Reaksi penguraian pada pirolisa primer cepat
  penting diperhatikan.
• Pada suhu sekitar 450 oC reaksi berjalan sangat
  cepat dan merupakan batas selang temperatur
  pada permukaan antara biomassa dan arang
  dimana masih terjadi pendinginan oleh uap hasil
  pirolisa.
• Permukaan arang pada sisi luar akan mempunyai
  temperatur lebih tinggi, tergantung pada kondisi
  eksternal proses tersebut.
Pirolisa sekunder
• Pirolisa sekunder atau disebut juga pirolisa
  sekunder cepat adalah: pirolisa yang terjadi atas
  partikel dan gas/uap hasil pirolisa primer, terjadi
  pada suhu di atas 600 oC.
• Hasil proses adalah karbon monoksida (CO),
  hidrogen (H2) dan hidrokarbon.
• Merupakan “cracking” sekunder untuk
  menghasilkan gas dengan energi tinggi pada
  proses gasifikasi, dimana dihasilkan gas dengan
  energi medium. Pada pirolisa cepat ini dihasilkan
  tar (secondary pyrolysis tar = SPT) sekitar 1%-6%.
Karbonisasi
• Suatu proses untuk mengkonversi bahan orgranik
  menjadi arang.
• Pada proses karbonisasi akan dilepaskan zat yang
  mudah terbakar seperti CO, H2, formaldehid,
  methana, formik dan acetil acid serta zat yang
  tidak terbakar seperti CO2, H2O dan tar cair.
• Gas-gas yang dilepaskan pada proses ini
  mempunyai nilai kalor yang tinggi dan dapat
  digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalor
  pada proses karbonisasi.
• Proses karbonisasi yang dilakukan pada
  pembuatan arang, diinginkan hanya menyisakan
  fixed carbon (kadar karbon) saja di dalam arang,
• sehingga suplai udara yang diperlukan dibuat
  minimum agar fixed carbon tidak terbakar habis
  karena bereaksi dengan oksigen,
• tetapi bila suplai udara dikurangi maka proses
  pembakaran akan sulit terjadi karena temperatur
  karbonisasi tidak tercapai dan karbonisasi akan
  berlangsung dalam waktu yang lebih lama.

More Related Content

What's hot

Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasRamaiyulis Ramai
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikJoy Irman
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedBrawijaya University
 
Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaRenol Doang
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...Muhamad Imam Khairy
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonwd_amaliah
 
Mekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktifMekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktif1106499
 
Industri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuIndustri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuJailani Ismail
 
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiPraktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiHariyatunnisa Ahmad
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposRizka Pratiwi
 
Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...
Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...
Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...Syifa Tamami
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Manado State University
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIHAhmad Jihad Almuhdhor
 
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiKompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiSatria
 

What's hot (20)

Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi BiogasTeknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
Teknologi Pengolahan Limbah Peternakan menjadi Biogas
 
Presentasi kompos
Presentasi komposPresentasi kompos
Presentasi kompos
 
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara AerobikBangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
Bangunan Pengolah Air Limbah secara Aerobik
 
Ecobrick.pptx
Ecobrick.pptxEcobrick.pptx
Ecobrick.pptx
 
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer BiobasedModifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
Modifikasi Kimia Lignin Menuju Polimer Biobased
 
Buku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimiaBuku perawatan alat_lab_kimia
Buku perawatan alat_lab_kimia
 
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
SNI 6989.57:2008 tentang Air dan Air Limbah - Bagian 57: Metoda Pengambilan C...
 
Pengolahan limbah
Pengolahan limbahPengolahan limbah
Pengolahan limbah
 
Penanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri PanganPenanganan Limbah Industri Pangan
Penanganan Limbah Industri Pangan
 
laporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbonlaporan praktikum hidrokarbon
laporan praktikum hidrokarbon
 
Mekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktifMekanisme kerja lumpur aktif
Mekanisme kerja lumpur aktif
 
Industri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayuIndustri pulp dan kertas dari kayu
Industri pulp dan kertas dari kayu
 
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang BioporiPraktikum Pembuatan Lubang Biopori
Praktikum Pembuatan Lubang Biopori
 
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk KomposLaporan Praktikum Pupuk Kompos
Laporan Praktikum Pupuk Kompos
 
Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...
Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...
Retardasi Mental pada Anak Akibat Gangguan Metabolisme Fenilalanin (Fenilketo...
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
Makalah "Pengolahan Sampah menjadi Pupuk Kompos".
 
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIHPROSES PENGOLAHAN AIR  SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR BERSIH
 
Kompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - PudjiKompos dan Pengomposan - Pudji
Kompos dan Pengomposan - Pudji
 
Biomassa
BiomassaBiomassa
Biomassa
 

Similar to Cara Membuat Bioarang dan Briket Bioarang Dengan Bahan Baku Limbah Pertanian

Similar to Cara Membuat Bioarang dan Briket Bioarang Dengan Bahan Baku Limbah Pertanian (20)

Phirolisis_Copy.pptx
Phirolisis_Copy.pptxPhirolisis_Copy.pptx
Phirolisis_Copy.pptx
 
Minyak bumi
Minyak bumiMinyak bumi
Minyak bumi
 
Incineration
IncinerationIncineration
Incineration
 
Bab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah BatubaraBab 1 Kuliah Batubara
Bab 1 Kuliah Batubara
 
SDA Mineral energi
SDA Mineral energiSDA Mineral energi
SDA Mineral energi
 
Dapur kupola
Dapur kupolaDapur kupola
Dapur kupola
 
Pembangkit listrik tenaga_sampa_h
Pembangkit listrik tenaga_sampa_hPembangkit listrik tenaga_sampa_h
Pembangkit listrik tenaga_sampa_h
 
Sde tm10-f
Sde tm10-fSde tm10-f
Sde tm10-f
 
Karbon aktif ppt
Karbon aktif pptKarbon aktif ppt
Karbon aktif ppt
 
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdfTeknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
Teknologi Pembakaran Batubara pada Boiler.pdf
 
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresikTugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
Tugas 1 pik1_h2_so4 petrokimia gresik
 
Bahan bakar gas
Bahan bakar gasBahan bakar gas
Bahan bakar gas
 
Bahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaranBahan bakar dan pembakaran
Bahan bakar dan pembakaran
 
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptxAchmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
Achmad Fathoni El Fikri_03012682024008_BKU Teknik Energi Reguler.pptx
 
Gasifikasi batubara
Gasifikasi batubaraGasifikasi batubara
Gasifikasi batubara
 
Material Teknik Dasar
Material Teknik DasarMaterial Teknik Dasar
Material Teknik Dasar
 
Ppt krbon aktif
Ppt krbon aktifPpt krbon aktif
Ppt krbon aktif
 
BIOMASSA ENERGI.pptx
BIOMASSA ENERGI.pptxBIOMASSA ENERGI.pptx
BIOMASSA ENERGI.pptx
 
Materi pelatihan teori api
Materi pelatihan teori apiMateri pelatihan teori api
Materi pelatihan teori api
 
Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara Tugas Pemanfaatan Batubara
Tugas Pemanfaatan Batubara
 

More from Nurul Aulia

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigitaNurul Aulia
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi trianiNurul Aulia
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisaNurul Aulia
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaNurul Aulia
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1Nurul Aulia
 
Adsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiAdsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiNurul Aulia
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi rulianaNurul Aulia
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intanNurul Aulia
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferNurul Aulia
 

More from Nurul Aulia (20)

Presentasi vigita
Presentasi vigitaPresentasi vigita
Presentasi vigita
 
Makalah vigita
Makalah vigitaMakalah vigita
Makalah vigita
 
Presentasi triani
Presentasi trianiPresentasi triani
Presentasi triani
 
Bidadariku annisa
Bidadariku annisaBidadariku annisa
Bidadariku annisa
 
Konservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimiaKonservasi mekanik dan kimia
Konservasi mekanik dan kimia
 
Presentasi gita
Presentasi gitaPresentasi gita
Presentasi gita
 
Makalah iis
Makalah iisMakalah iis
Makalah iis
 
Presentasi iis
Presentasi iisPresentasi iis
Presentasi iis
 
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   11. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian   1
1. teknik evaluasi mutu komoditas pertanian 1
 
Aktivitas air
Aktivitas airAktivitas air
Aktivitas air
 
Adsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsiAdsorpsi desorpsi
Adsorpsi desorpsi
 
Kekuatan tanah
Kekuatan tanahKekuatan tanah
Kekuatan tanah
 
Makalah eca
Makalah ecaMakalah eca
Makalah eca
 
Presentasi eca
Presentasi ecaPresentasi eca
Presentasi eca
 
Makalah ruliana
Makalah rulianaMakalah ruliana
Makalah ruliana
 
Presentasi ruliana
Presentasi rulianaPresentasi ruliana
Presentasi ruliana
 
Makalah intan
Makalah intanMakalah intan
Makalah intan
 
Presentasi intan
Presentasi intanPresentasi intan
Presentasi intan
 
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosferHandout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
Handout hubungan dasar tanah air-tanaman-atmosfer
 
Air tanah
Air tanahAir tanah
Air tanah
 

Cara Membuat Bioarang dan Briket Bioarang Dengan Bahan Baku Limbah Pertanian

  • 1. BIOARANG DAN BRIKET BIOARANG
  • 2. Bahan Baku Arang Limbah Pertanian  Tempurung kelapa  Sekam padi  Serbuk gergaji  Ampas biji jarak pagar  Ampas biji nyamplung  Cangkang kakao  Limbah kayu  Sampah organik  dll
  • 3. Peralatan pembuatan arang • Drum kiln: drum dari logam yang tahan panas, biasanya menggunakan drum oli untuk mengkarbonisasi arang. Metode inilah yang banyak digunakan saat ini untuk proses karbonisasi, karena biayanya yang relatif murah dan tidak terikat dengan lokasi (dapat dipindah-pindahkan). • Drum Kiln dengan reverse draught: silinder dari logam tahan panas hanya saja terdapat cerobong yang letaknya pada bagian bawah tabung, dengan maksud untuk mengurangi besarnya draft yang diakibatkan oleh aliran udara dan gas sisa pembakaran. Metode karbonisasi ini biasa digunakan untuk skala besar.
  • 4. • Earth pit kiln: bahan baku arang (kayu atau tempurung kelapa) diletakkan dalam tanah yang terlebih dahulu telah digali sampai ketinggian rata dengan tanah kemudian diatasnya diberi daun-daun kering sebagai pemicu nyala api. Setelah api menyala hingga bagian paling bawah, pada bagian atas kemudian ditutup dengan tanah hingga semua bagian kayu tertutup. Hal ini untuk mengurangi suplai oksigen yang masuk ke dalam ruang karbonisasi. • Brick Kiln: ruang pembakaran yang terbuat dari tanah liat atau batu bata yang dibuat sedemikian rupa membentuk ruang pembakaran kemudian bahan baku arang dimasukkan ke dalamnya dan dibakar. Metode ini memiliki keuntungan panas pembakaran yang tinggi.
  • 5. Pirolisa • Penguraian biomassa (lysis) karena panas (pyro) pada suhu lebih dari 150 oC • Beberapa tingkatan proses pirolisa adalah: Pirolisa primer • Pirolisa primer adalah prirolisa yang terjadi pada bahan baku (umpan) pada suhu kurang dari 600 oC. • Hasil penguraian yang utama adalah karbon (arang). • Berdasarkan tingkat kecepatan reaksi pada saat proses berlangsung, pirolisa primer dibedakan atas pirolisa primer lambat dan pirolisa primer cepat.
  • 6. Pirolisa primer lambat • Pirolisa primer lambat terjadi pada proses pembuatan arang dan merupakan teknologi yang telah dipraktekkan manusia sejak 10.000 tahun yang lalu. • Pada laju pemanasan lambat pada suhu 150-300 o C, reaksi utama yang terjadi adalah dehidrasi (kehilangan kandungan air). • Hasil reaksi keseluruhan adalah karbon padatan (C = arang), air (H2O), karbon monoksida (CO) dan karbon dioksida (CO2). • Semakin lambat proses, umumnya menghasilkan mutu arang semakin baik.
  • 7. Pirolisa primer cepat • Pirolisa primer cepat terjadi pada suhu lebih dari 300 oC. • Reaksi penguraian pada pirolisa primer cepat penting diperhatikan. • Pada suhu sekitar 450 oC reaksi berjalan sangat cepat dan merupakan batas selang temperatur pada permukaan antara biomassa dan arang dimana masih terjadi pendinginan oleh uap hasil pirolisa. • Permukaan arang pada sisi luar akan mempunyai temperatur lebih tinggi, tergantung pada kondisi eksternal proses tersebut.
  • 8. Pirolisa sekunder • Pirolisa sekunder atau disebut juga pirolisa sekunder cepat adalah: pirolisa yang terjadi atas partikel dan gas/uap hasil pirolisa primer, terjadi pada suhu di atas 600 oC. • Hasil proses adalah karbon monoksida (CO), hidrogen (H2) dan hidrokarbon. • Merupakan “cracking” sekunder untuk menghasilkan gas dengan energi tinggi pada proses gasifikasi, dimana dihasilkan gas dengan energi medium. Pada pirolisa cepat ini dihasilkan tar (secondary pyrolysis tar = SPT) sekitar 1%-6%.
  • 9. Karbonisasi • Suatu proses untuk mengkonversi bahan orgranik menjadi arang. • Pada proses karbonisasi akan dilepaskan zat yang mudah terbakar seperti CO, H2, formaldehid, methana, formik dan acetil acid serta zat yang tidak terbakar seperti CO2, H2O dan tar cair. • Gas-gas yang dilepaskan pada proses ini mempunyai nilai kalor yang tinggi dan dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan kalor pada proses karbonisasi.
  • 10. • Proses karbonisasi yang dilakukan pada pembuatan arang, diinginkan hanya menyisakan fixed carbon (kadar karbon) saja di dalam arang, • sehingga suplai udara yang diperlukan dibuat minimum agar fixed carbon tidak terbakar habis karena bereaksi dengan oksigen, • tetapi bila suplai udara dikurangi maka proses pembakaran akan sulit terjadi karena temperatur karbonisasi tidak tercapai dan karbonisasi akan berlangsung dalam waktu yang lebih lama.