SlideShare a Scribd company logo
1 of 99
Himpunan Artikel Dari Internet
Daftar Isi
Daftar Isi.................................................................................................................................2
Pengobatan Sinusitis Pada Era Milenium...............................................................................4
Pengobatan Alternatif Sinusitis..............................................................................................7
Alat Nebuliser.........................................................................................................................8
Penggunaan "Makanan Kesehatan" Sebagai Alternatif Pengobatan Untuk Beberapa
Penyakit
Termasuk Sinusitis..................................................................................................................9
10 Cara BEROBAT Secara EFISIEN........................................................................................12
Sinusitis................................................................................................................................18
KESEHATAN
TERAPI SINUSITIS..................................................................................................................20
KESEHATAN
RONGGA HIDUNG PENUH LENDIR.......................................................................................23
Sinusitis................................................................................................................................25
Sinusitis................................................................................................................................27
Pemberian Obat Jangka Panjang,.........................................................................................29
KUNCINYA DISIPLIN..............................................................................................................30
Usus Buntu dan Sinusitis......................................................................................................35
Konsultasi dengan dr. Heru..................................................................................................37
Peran Kortikosteroid Topikal pada Rinitis Alergik
Samsuridjal Djauzi................................................................................................................42
ATFG-8..................................................................................................................................45
Apakah Sinusitis?..................................................................................................................47
KLINIK INTERNET IDI.............................................................................................................48
Kesehatan: Pilek...................................................................................................................50
Kesehatan: Faringitis Virus...................................................................................................51
Sinusitis?...............................................................................................................................53
Waspadailah Flu Tulang.......................................................................................................56
Penyembuhan dengan Juice Buah dan Sayuran..................................................................58
"Bell's palsy" yang Mengganggu..........................................................................................60
Mimisan................................................................................................................................61
Mengenal Seluk-beluk Akupunktur
Biaya Lebih Murah, Hasilnya Pun Lebih Baik.......................................................................62
HPA INDUSTRIES SDN. BHD..................................................................................................64
Kesehatan: Buah, Nutrisi Dan Manfaatnya
http://elreso.modblog.com/................................................................................................66
Eksim pada Anak..................................................................................................................69
- 2 -
Sedap Sekejap Edisi 7/II Juli 2001........................................................................................71
Resiko Gaya Hidup Modern.................................................................................................76
Ramadhan : A Turning Point Or A Mere Tradition ?............................................................81
Penyebab Serangan Asma Health
Wednesday, 16 Jul 2003 14:44:37 WIB................................................................................84
ALERGI MAKANAN PADA ANAK
MENGGANGGU SEMUA ORGAN TUBUH ANAK...................................................................87
- 3 -
Pengobatan Sinusitis Pada Era Milenium
Oleh dr. Soekirman Soekin, Sp.THT – RS. Mitra Kemayoran
Sinusitis adalah istilah yang lengkapnya disebut Sinusitis Paranasalis, yaitu peradangan
pada selaput lendir(mukosa) rongga-rongga(sinus paranasal).
Apakah sinus paranasal itu?
Ialah rongga-rongga di sekitar rongga hidung yang berhubungan dengan rongga hidung
melalui lubang kecil (ostium). Sesuai dengan lokasinya maka terdiri dari sinus
maksila(pada pipi), sinus ethmoid(di bagian dalam rongga mata), sinus frontal(daerah
dahi), dan sinus sphenoid(pada bagian belakang hidung).Sinus paranasal masing-masing
ada sepasang pada kiri kanan rongga hidung.
Apakah penyebab sinusitis?
Penyebab sinusitis dapat :
1. Radang mukosa hidung; peradangan hidung menjalar ke rongga sinus melalui
lubang-lubang sinusnya. Peradangan disebabkan karena bakteri, virus, alergi, atau
jamur.
2. Radang Tenggorok, yaitu penjalaran dari tonsil atau adenoid.
3. Infeksi dari gigi geligi; infeksi pada gigi secara langsung atau melalui pembuluh limfe
atau darah menjalar ke sinus maksila. Infeksi gigi ini dapat mengganggu aliran lendir
sinus maksila sehingga terjadi sinusitis.
4. Infeksi dari air; situasi waktu berenang atau menyelam, air dari kolam renang dapat
terisap masuk ke sinus.
5. Ruda paksa(trauma); trauma terjadi karena patah tulang pipi(maksila) atau bagian
muka lainnya. Serpihan tulang atau darah yang masuk sinus menimbulkan infeksi.
Ruda paksa akibat cabut gigi, atau penyebab lain: perubahan tekanan udara yang
cepat di pesawat udara(barotrauma).
6. Penyakit sistemis misalnya influenza, campak, batuk rejan(pertusis), DHF dan infeksi
virus lainnya. Infeksi paru sering bersamaan dengan sinusitis sehingga sering sulit
diketahui mana yang lebih dulu terjadi dan mana yang komplikasinya .
Bagaimana gejala sinusitis?
Menurut perjalanan penyakitnya, sinusitis dapat di bagi dua yaitu sinusitis
akut(mendadak) dan sinusitis kronik(menahun)
- 4 -
Sinusitis Akut:
Gejala yang terjadi sangat mirip dengan gejala akut radang hidung lainnya. Gejala yang
timbul tampak lebih berat. Selain gejala pilek, hidung tersumbat, gangguan penglihatan,
cairan tenggorok yang lebih banyak, batuk, yang menjadikan pasien ke dokter ialah
biasanya sakit kepala yang cukup berat.Temperatur tubuh yang cukup meninggi,
terutama anak-anak pada daerah pipi, antara mata dan dahi tampak agak merah dan
bengkak.
Sinusitis Kronik:
Gejala sinusitis kronis sangat tidak menentu mulai dari gejala ringan sehingga pasien
masih dapat bekerja seperti normal sampai gejala berat sehingga tidak dapat melakukan
pekerjaannya. Keluhan pilek atau keluhan hidung lain tidak selalu tampak. Seringkali
pasien mengeluh dan datang ke dokter karena sakit kepala, batuk yang tak sembuh-
sembuh, tenggorok selalu berdahak, keluhan telinga, keluhan lambung dsb, sehingga
penderita sinusitis kronik tidak selalu datang ke dokter spesialis THT.
Tidak jarang konsultasi datang dari dokter saraf karena secara kebetulan Foto Rontgen CT
Scan otak memperlihatkan sinusitis. Demikian juga dari dokter anak atau internist/paru,
gejala batuk yang tidak sembuh-sembuh dengan paru yang normal.
Apakah penyulit/komplikasi sinusitis?
Penjalaran infeksi ke tulang sekitar sinus, tenggorok, paru, mata bahkan pada kasus yang
berat bisa ke otak(sangat jarang)
Bagaimanakah dokter menegakkan diagnosis sinusitis?
Dokter akan menunjukkan gejal-gejala yang dialami pasien, Selanjutnya dilakukan
pemerikssan rutin dengan melihat rongga hidung, tenggorok, telingadan daerah luar
hidung. Lebih lanjut dokter akan melakukan pemeriksaanendoskopi yaitu dengan alat
khusus beserta monitor TV, akan melihat keadaan rongga hidung dan muara-muara
lubang sinus paransal. Bila mencurigakan ke arah sinusitis, dokter akan menganjurkan
untuk pemeriksaan penunjang rontgen. Foto Rontgen yang sangat mendukung adalah CT
Scan sehingga jelas situasi sinus paranasal secara detail. Hal ini sangat membantu dokter
mengambil keputusan untuk pengabatan lebih lanjut, apakah pengobatan hanya
konservatif atau perlu tindakan operasi.
Bagaimanakah pengobatan Sinusitis pada era millennium ini?
1. Sinusitis Akut
Pengobatannya biasanya cukup secara konservatif. Dokter akan memberikan obat-
obat yang sesuai dengan penyebabnya (antibiotika, anti alergi atau antijamur, dst.)
Selain itu akan diberikan pula obat-obat simptomatis seperti mukolitik, antitussif,
- 5 -
anti piretik, analgesic, dsb.Bantuan secara mekanis kadang-kadang diperlukan juga
misalnya tindakan fisioterapi dengan nebulizer atau sinar gelombang pendek.
Semua hal tersebut untuk mempermudah keluarnya cairan lendir dari rongga sinus
paranasal. Pengobatan konservatif dilakukan seperti pada sinusitis kronik (biasanya
selama 10-40 hari).
2. Pengobatan Sinusitis kronik
Pengobatan dapat secara konservatif atau tindakan bedah, tergantung kelainan
yang didapatkan pada hasil pemeriksaan dokter (endoskopik) dan hasil pemeriksaan
radiology(terutama CT Scan). Pengobatan operasi dianjurkan bila pengobatan
konservatif gagal atau dari awal sudah diketahui situasi sinusnya tidak mungkin
dipertahankan lagi. Sejak 10 tahun terakhir ini telah dikembangkan tehnik operasi
dengan alat Endoskopi yang disebut Functional Endoscopic Sinus Surgery(FESS).]
Tehnik Operasi FESS mempunyai keuntungan sebagai berikut:
 Operasi tidak destruktif, dipertahankan secara fisiologis
 Tindakan melalui lubang hidung saja sehingga pasca bedah tidak menderita dan
komplikasinya lebih rendah
 Perdarahannya minimal dan rawat inap hanya 1 hari
 Dokter dapat melihat dengan jelas keadaan sinus paranasal sampai ke daerah-
daerah yang paling dalam sekalipun.
Kerugian tehnik Operasi FESS adalah:
 Biaya operasi lebih mahal karena alat-alatnya lebih canggih
 Perdarahan yang ada walaupun sedikit dapat mengganggu medan operasi
 Dokternya perlu latihan lama dan ketrampilan khusus menggunakan alat
endoskopiknya.
Komplikasi pembedahan :
 Perdarahan
 Infeksi
 Kebocoran cairan otak, dst.
- 6 -
Pengobatan Alternatif Sinusitis
From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL%20PROTECTED]]
Sent: Monday, May 01, 2000 11:36 AM
To: '[EMAIL PROTECTED]'
Subject: [balita-anda] Pengobatan Alternatif Sinusitis
Rekan balita,
Adakah yang tau alamat pengobatan alternatif untuk penyakit sinusitis di daerah
Jabotabek? Terima kasih atas informasinya.
Salam,
Yenni
Visca Panjaitan
Mon, 01 May 2000 00:12:43 -0700
Mbak Yenni, saya mau bagi pengalaman nich.. saya sudah sakit Sinusitis selama 9 tahun,
dan sudah di oprasi, tetapi masih suka kambuh. sekarang ini saya sering di pijat refleksi
paling sedikit 1 bulan 1x, dan hasilnya cukup memuaskan pilek saya sudah jarang kambuh.
Mungkin mbak bisa coba dengan cara ini.
rgds,
Mamanya Tasha
- 7 -
Alat Nebuliser
Rekan Dokter dan rekan milis,
Saya ingin membeli alat nebuliser karena anak saya kena sinusitis. Barangkali ada rekan
yang tau merek apa yang bagus dan juga bisa dibeli dimana.
1. Apakah ayah saya yang 70 th (ada jantung dan darah tinggi) suka batuk2 ada riaknya
boleh menggunakan alat nebuliser ini?
2. anak saya bukan asma tapi gejala sinus (umur 8th) dokter pernah menyuruh terapi 1
minggu, bolehkan saya melanjutkan di rumah.
3. kata orang kalau gejala batuk atau batuk yang ada riaknya boleh menggunakan alat ini,
jadi tidak perlu minum obat, apa betul dan sejauh mana alat ini bisa dipergunakan?
terima kasih dan wassalam,
saiful
Fri, 11 Feb 2005 21:59:30 -0800
Coba cari di Toko Obat/Alat2 Kesehatan di Pramuka (Jl.Pramuka) di situ banyak kok, bisa
pilih2 dan harganya lebih murah.
semoga membantu
thx
- 8 -
Penggunaan "Makanan Kesehatan" Sebagai Alternatif
Pengobatan Untuk Beberapa Penyakit
Termasuk Sinusitis
No. Jenis Penyakit Produk Yang Digunakan
1 Alergi makanan Royal Jelly
2 Alzheimer, Lemah syawat Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan
Pengobatan Magnetik
3 Amandel Royal Jelly, Cawan Pengobatan Magnetik
4 Ambeien Lingzhi oolong tea, Tepung Mata Beras, Royal Jelly
5 Anak IQ rendah Tepung Mata Beras, Royal Jelly
6 Anak daya tahan tubuh
rendah
Royal Jelly, Tepung Mata Beras
7 Asma / Sesak nafas Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly
8 Badan lesu / Loyo Royal Jelly
9 Badan mati separo Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata
Beras, Cawan Pengobatan Magnetik
10 Batu Ginjal Cawan Pengobatan Magnetik
11 Balita kurang nafsu makan Royal Jelly, Tepung Mata Beras
12 batuk kronis Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras
13 Beri-beri / kaki gajah Tepung Mata Beras, Royal Jelly
14 Beser / kencing terus-
menerus
Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea
15 Bisul / borok Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea
16 Botak / ubanan Obat Penumbuh Rambut, Royal Jelly
17 Kolera / Disentri Tepung Mata Beras, Royal Jelly
18 Darah rendah Royal Jelly, Tepung Mata Beras
19 Darah tinggi Lingzhi Oolong Tea, Cawan Pengobatan Magnetik
20 Demam Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras
21 Diabetes / kencing manis Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras
22 Epilepsi Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi
Oolong Tea
23 Flek Kulit Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea
24 Flu tulang Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea
25 Frigid dan impotensi Vita 5, Royal Jelly, Tepung Mata Beras
26 Gangguan ginjal Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi
Oolong Tea
27 Gangguan pencernaan Tepung Mata Beras, Royal Jelly, Cawan
Pengobatan Magnetik
28 Gangguan penglihatan Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Bio Green
- 9 -
No. Jenis Penyakit Produk Yang Digunakan
29 Gangguan saluran kencing Royal Jelly, Tepung Mata Beras
30 Gangrene / luka membusuk Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea
31 Gastritis / gangguan
pencernaan, maag
Royal Jelly, Tepung Mata Beras
32 Haid / menstruasi sakit Royal Jelly
33 Hepatitis B Royal Jelly, Bio Green
34 Menyuburkan kandungan Royal Jelly, Tepung Mata Beras
35 Meningkatkan kualitas
sperma
Vita 5, Royal Jelly, Tepung Mata Beras
36 Insomnia / sulit tidur Royal Jelly, Tepung Mata Beras
37 Lemah jantung Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi
Oolong Tea
38 Jerawat Forever Wonder Gel, Royal Jelly
39 Kanker Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi
Oolong Tea
40 Jantung Koroner /
penyempitan pembuluh
darah jantung
Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Cawan Pengobatan
Magnetik
41 Katarak Bio Green
42 Kecanduan alkohol Lingzhi Oolong Tea
43 Kegemukan Tepung Mata Beras
44 Keputihan Privasi, Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly
45 Ketombe Shampoo Forever Dhan Sha
46 Menambah kejantanan Vita 5, Royal Jelly
47 Menghambat penuaan dini Bio Green, Royal Jelly
48 Migren Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea
49 Rematik Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan
Pengobatan Magnetik, Termo Bag
50 Panas Dalam Lingzhi Oolong Tea
51 Parkinson / buyutan Royal Jelly, Tepung Mata Beras
52 Paru-paru Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras
53 Paska operasi Royal Jelly, Tepung Mata Beras
54 Prostat Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea
55 Pusing, mual waktu hamil Royal Jelly
56 Rambut rontok Shampoo Forever Rozenta
57 Sakit kuning Royal Jelly, Tepung Mata Beras
58 Sakit pinggang Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan
Pengobatan Magnetik
59 Sinusitis Lingzhi Oolong Tea
60 Sembelit Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea
61 Stroke Royal Jelly, Cawan Pengobatan Magnetik, Tepung
Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea
62 TBC dan peradangan paru- Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea, Tepung Mata Beras
- 10 -
No. Jenis Penyakit Produk Yang Digunakan
paru
63 Tipus Tepung Mata Beras, Royal Jelly
- 11 -
10 Cara BEROBAT Secara EFISIEN
Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum
Dalam keadaan sekarang ini hidup terasa semakin sulit. Segala hal menjadi mahal. Dulu,
jika sakit, tinggal pergi ke dokter. Tapi sekarang ini banyak orang yang tidak bisa selalu
menebus obatnya, jika pergi ke dokter.
Sama seperti harga barang lain, harga obat pun ikut-ikutan terbang ke langit. Sementara
upaya untuk mengobati diri sendiri pun bukan tanpa bahaya. Jika yang diobati sendiri
bukan penyakit ringan, ongkos pengobatannya menjadi lebih besar. Misalnya, jika harus
dirawat di rumah sakit. Memang ada kondisi yang bisa diobati sendiri dengan obat
warung. Tapi ada saatnya pula kapan harus ke dokter, serta bagaimana bersikap kritis
dan rasional dalam penggunaan obat.
Berikut ini ada sepuluh panduan yang mungkin bisa dimanfaatkan agar lebih efisien dalam
berobat.
1. Tidak semua keluhan sakit memerlukan obat.
Betul. Bagaimanapun obat menjadi "racun" jika salah alamat dan dipakai secara
berlebihan. Sekalipun itu obat warung, pasti ada efek sampingannya. Lebih-lebih
jika sering dipakai. Efek sampingan obat sakit kepala terhadap ginjal dan hati,
misalnya. Orang Amerika sudah jera, sebab obat sakit kepala (aspirin) dulu
diperlakukan masyarakat mirip kacang goreng. Sakit kepala sedikit, langsung minum
obat.
Pihak yang konservatif lebih takut menggunakan obat, sehingga tidak sebentar-
sebentar minum obat. Betapa ringannya pun obat itu pasti ada efek buruknya bagi
tubuh. Mereka yang bergerak di bidang pengobatan alternatif merasa prihatin atas
pemakaian bahan kimia obat pada tubuh. Pengobatan homeopathy, mixobition,
prana, orthomoleculer medicine, accupressure, maupun akupungtur, sebetulnya
hendak menjauhkan tubuh dari imbas bahan kimiawi obat. Jika masih bisa sembuh
atau meringankan tanpa obat, sebaiknya tidak memilih obat.
2. Tidak semua obat menyembuhkan penyakit.
Memang, tidak semua obat menyembuhkan penyakit. Jika pemakaian obat yang
sama untuk waktu lama tidak mengubah penyakit, mungkin obatnya memang tidak
tepat. Dalam keadaan begini, sebaiknya obat segera dihen-tikan. Prinsip dalam
- 12 -
memakai obat memperhitungkan unsur manfaat dan me-lupakan efek buruknya.
Jika masih punya manfaat, efek buruk obat boleh di-lupakan. Tapi jika minum obat
tidak memberi manfaat, orang cuma memikul efek buruknya. Ini yang harus
dicegah.
Banyak pasien kanker juga tidak sudi diberi obat, sebab efek buruk obat kanker
dianggap menyengsarakan: rambut rontok, kulit jelek, dan sel darah rusak. Karena
manfaatnya cuma memperpanjang hidup dan efek buruknya dirasa
menyengsarakan, maka orang tidak memilih obat.
Obat menjadi tidak bermanfaat kalau dokter salah mendiagnosis. Pemakaian obat
untuk penyakit baru yang tanpa reaksi kesembuhan harus dicurigai. Dalam hal ini
selain salah mendiagnosis, bisa saja dokter salah memberi obat, atau obatnya
memang palsu.
Rata-rata obat sudah memberikan reaksi setelah beberapa kali diminum. Obat
suntik segera memberikan reaksi. Jika tidak ada reaksi sama sekali, tanyakan pada
dokternya. Melanjutkan obat tanpa khasiat, selain merugikan kocek, juga memikul
efek buruk obat.
3. Tidak semua obat dalam resep harus diterima.
Benar. Dalam meresepkan obat, dokter berpola pada dua hal. Pertama,
memberikan jenis obat untuk meringankan keluhan dan penderitaan pasien. Jenis
obat ini sebetulnya perlu tidak perlu. Jika pasien bisa tahan dengan keluhan
demam, nyeri, batuk, mual, atau muntahnya, dan dokter mem-perkirakan tidak
akan mengancam jiwa, obat pereda keluhan dan gejala tidak begitu perlu.
Yang lebih perlu tentu obat pokok. Obat ini yang membasmi atau menia-dakan
sumber penyakitnya. Kalau infeksi, ya, antibiotiknya. Kalau darah ting-gi, ya,
penyebab darah tingginya. Soal pereda demam, pereda nyeri kepala, pusing, boleh
diberi boleh tidak.
Orientasi dokter sering memihak pada permintaan pasien. Kebanyakan pa-sien
mengira keluhan dan gejala yang mereda identik dengan sembuh. Kare-na itu
pasien (dan sering-sering juga dokter) lebih mementingkan obat simp-tomatik
daripada obat untuk meniadakan penyebab penyakitnya. Dengan atau tanpa obat
simptomatik, asal pilihan obatnya tepat, sebetulnya penyakit akan sembuh juga.
4. Mutu obat tidak ditentukan oleh harganya.
Bukan sebab harganya tinggi maka obat lebih bermutu. Semua obat generik, yang
- 13 -
meniru obat aslinya, jika dibuat dengan standar pembuatan obat yang baik (CPOB),
pasti sama manjurnya.
Banyak kali kesembuhan pasien ditentukan pula oleh faktor psikisnya. Rasanya
kurang tokcer kalau tidak minum obat mahal. Pasien dari awal sudah tidak percaya
pada obat yang berharga rendah. Sugesti begini bisa berpengaruh terhadap proses
kesembuhan dan memang bisa tidak sembuh betulan. Efek placebo begini banyak
menghantui orang kota. Imbasnya, dokter yang tak mau dianggap kurang bonafid
akan selalu memberi resep yang mahal, walaupun ia tahu ada pilihan yang lebih
murah. Takut pasien nggak sembuh. Padahal obat sama yang lebih murah
mengobati lebih banyak pasien (di pedesaan) yang dari awalnya memang percaya
saja.
5. Kebanyakan obat bisa menimbulkan penyakit baru.
Benar. Orang sekarang doyan sekali banyak minum berbagai jenis obat sekaligus.
Minum obat jadi kebanggaan. Padahal di negara-negara maju, orang mampu pun
semakin membatasi pemakaian obat.
Semakin berderet resep yang diberikan dokter, mungkin saja bisa mencer-minkan
keragu-raguan dokter. Tapi itu juga bisa untuk menenteramkan hati pasien, yang
dianggap dokter punya efek menyembuhkan juga.
Banyak ahli obat mencemaskan kecenderungan dokter sekarang yang menulis resep
lebih banyak. Resep yang disebut bersifat polypharmacy menjadikan perut pasien
mirip apotek. Semua jenis obat masuk. Hal ini sering tidak rasional.
Pemakaian obat secara berlebihan yang tidak jelas manfaat dan tujuannya, jelas
merugikan pihak pasien. Kasus kesalahan pihak dokter dalam memberi obat atau
iatrogenic menjadi pembicaraan masyarakat modern. Kini, semakin banyak kasus
orang sakit akibat kebanyakan obat yang tidak perlu. Penyakit iatrogenic sedang
dicemaskan masyarakat yang sadar akan bahaya obat.
6. Pasien tetap punya hak bertanya.
Kesalahan selama ini sebab pasien tidak memanfaatkan haknya untuk bertanya
pada dokter yang memeriksanya. Jangankan bertanya obat yang diberikan, soal apa
penyakitnya pun sering pasien belum tahu. Pasien cenderung menerima saja apa
yang dikatakan dan diberikan dokter.
Di pihak lain, kondisi yang tersedia pada kebanyakan dokter di negara berkembang
kurang cukup waktu bagi dokter untuk menjawab pertanyaan pasien. Dokter
- 14 -
berpikir, yang penting sembuh, pasien tak perlu banyak bertanya.
Namun dalam hal obat, pasien perlu bertanya. Kultur pasien di Barat selalu
memanfaatkan haknya untuk bertanya. Bahkan bertanya apa saja, sebab memang
kewajiban dokter untuk menjelaskan, apa yang dilakukan dokter terhadap diri
pasiennya. Termasuk obat apa yang diberikan, bagaimana cara kerjanya, apa efek
buruknya, dan seterusnya.
Pasien yang banyak bertanya menguntungkan dirinya dalam banyak hal. Begitu juga
dalam hal resep yang dia terima. Mestinya, pasien menanyakan jenis-jenis obat
yang diresepkan dokter. Apa gunanya dan apa bahayanya. Apakah boleh dikurangi?
Misalnya, obat-obat yang cuma meringankan keluhan dan gejala, apa bisa dicoret
dari resep atas kesepakatan dokternya.
7. Apotek tidak berhak menukar obat lain dari yang ditulis dokter.
Ya, acap kali terjadi apotek menukar obat yang tidak sesuai dengan yang dituliskan
dokter tanpa sepengetahuan dokter. Motifnya lebih karena alasan ekonomi.
Mungkin obat yang diminta dokter memang tidak ada. Agar pasien tidak mencari ke
apotek lain, apotek menukarnya sendiri dengan obat yang sama dari pabrik yang
lain.
Mungkin juga sebab kenakalan apotek, misalnya sengaja menukarnya dengan obat
yang walaupun sama tapi harganya lebih tinggi, atau yang memberi untung lebih
besar bagi apotek. Ini berarti merugikan kocek pasien, padahal khasiat
kesembuhannya tidak berbeda. Sekali lagi obat yang lebih tinggi harganya tidak
berarti selalu lebih manjur.
8. Tidak semua obat harus dihabiskan.
Pasien sering bingung apa obat yang diberikan dokter perlu dihabiskan atau tidak.
Juga karena komunikasi pasien - dokter yang buntu, pasien dirugikan sebab
memakai obat secara salah. Sebab, tidak semua obat yang diberikan dokter perlu
dihabiskan. Obat jenis simptomatik, yaitu untuk meredakan keluhan dan gejala pasti
tidak perlu dihabiskan. Hanya diminum kalau keluhan dan gejalanya masih ada atau
muncul lagi.
Obat yang masih sisa sebaiknya disimpan baik-baik. Jika tahu indikasinya, obat yang
disimpan baik bisa dipakai kembali jika mengalami keluhan yang sama.
- 15 -
9. Tidak setiap kali sakit perlu ke dokter.
Benar. Demi penghematan dan efisiensi, masih arif kalau tidak selalu pergi berobat
setiap kali sakit.
Untuk dapat berperan demikian tentu perlu pengetahuan medis dari bacaan dan
pergaulan. Jika batuk pilek saja, bisa minum obat sendiri. Begitu juga jika mulas,
pening, pusing, atau mual.
Hampir kebanyakan penyakit harian, biasanya akan sembuh sendiri walaupun tidak
diobati. Tubuh kita punya mekanisme penyembuhannya yang besar. Intervensi obat
yang terlalu cepat atau berlebihan justru mengganggu mekanisme alamiah tubuh.
Obat warung dibutuhkan jika orang sudah merasa terganggu dengan keluhannya.
Misalnya, peningnya bikin susah tidur, atau mualnya sampai nggak bisa makan, obat
baru diperlukan. Selama bisa tanpa obat, biarkan tubuh menyembuhkannya sendiri.
Jadi, kapan kita harus ke dokter? Yaitu bila keluhan dan gejala yang sama tidak
menghilang sampai beberapa hari. Atau keluhan dan gejala yang sama berkembang
progresif. Semakin hari keluhan dan gejalanya semakin berat. Ini tanda penyakitnya
bertambah parah dan perlu intervensi medis.
Batuk-pilek lebih dari seminggu pun perlu diwaspadai. Siapa tahu sudah radang
paru-paru, sinusitis, atau congekan. Mengobati sendiri memang tidak selamanya
aman, selain berisiko membiarkan penyakit telanjur bertambah parah. Tapi dengan
pengetahuan dan wawasan medis yang semakin banyak, di saat harga obat dan
berobat menjadi semakin mahal, upaya pengobatan sendiri menjadi pilihan untuk
efisiensi.
10. Banyak upaya untuk pencegahan bisa dilakukan.
Motto lebih baik mencegah daripada mengobati harus diingat kembali. Sebetulnya,
banyak upaya bisa dilakukan supaya tidak gampang sakit. Pertama, kondisi tubuh
jangan sampai diperlemah. Dalam kondisi seperti sekarang, stres bisa merusak
badan juga. Orang kurang doyan makan, menu menurun mutunya, istirahat
terganggu sebab semakin susah tidur, pekerjaan bertambah berat karena harus cari
tambahan kiri-kanan. Semua itu memperburuk pertahanan tubuh. Dalam kondisi
pertahanan tubuh yang buruk penyakit mudah menyerang. Selain infeksi, maag,
darah tinggi, herpes zoster, sering flu, atau kena virus lain yang kesemuanya lazim
menyerang orang dengan kondisi tubuh yang dibiarkan menurun terus. Dalam
keadaan seperti sekarang ini, tetaplah hidup teratur. Dalam musim penghujan perlu
membuat tubuh lebih hangat. Pilih menu yang hangat, seperti soto, sop, dan
- 16 -
berprotein tinggi. Jauhkan menu dan jajanan yang dingin seperti gado-gado, rujak,
asinan, buah dingin, masakan Padang, serta semua yang dihidangkan secara instan,
tidak panas, atau dimakan mentah. Ketika tubuh mulai terasa kurang enak, stop
kerja berat, makan makanan yang lebih banyak mengandung protein (daging, ikan,
susu, telur), dan beristirahat lebih banyak atau lebih sering. Jika merasa lesu dan
mengantuk berarti tubuh memang mengajak kita untuk beristirahat. Isyarat ini
jangan dilawan. Kalau memang maunya tidur terus, bawalah tidur dan jangan
melakukan aktivitas apa pun, sekali pun menonton TV atau membaca.
Banyak penyakit yang menyerang orang yang tubuhnya sedang lemah. Semua
penyakit virus, termasuk demam berdarah (yang kini cenderung menyerang orang
dewasa juga, selain anak-anak), cacar air, herpes zoster dan herpes simpleks mulut,
flu, dan banyak penyakit perut disebabkan oleh virus dari jajanan dan lingkungan
kotor.
Semua ancaman di sekitar kita tidak mungkin kita redam. Yang bisa dila-kukan
hanya membuat tubuh lebih kuat dengan menu bergizi, cukup beris-tirahat, dan
olahraga untuk melawan semua ancaman itu. Jika tubuh terasa loyo, mungkin
diperlukan vitamin C, E, dan mineral lebih banyak, selain buah dan sayur-sayuran. *
- 17 -
Sinusitis
Sinusitis adalah radang pada rongga paranasal yang mengakibatkan munculnya berbagai
keluhan pada indera penghidu.
Kata sinusitis berasal dari bahasa Latin, sinusitis dimana istilah sinus sendiri berati
cekungan, dan itis adalah akhiran yang berarti radang. Jadi, sinusitis adalah radang pada
sinus.
Di sekitar hidung dan mata kita, terdapat rongga-rongga (berjumlah delapan) yang kita
sebut sebagai sinus. Sinusitis disebabkan oleh tertutupnya 'pintu keluar' sinus akibat
berbagai hal, seperti infeksi (penyebab paling sering), polip atau akibat bahan iritan,
misalnya asap rokok.
Sinusitis kronik dapat terjadi bila 'pintu keluar' sinus tertutup untuk waktu yang lama.
Setiap orang bisa terkena sinusitis, dan nyatanya penderita sinusitis kronik memang
sangat banyak. Tapi ada beberapa faktor risiko yang mempermudah terjadinya keadaan
ini. Faktor-faktor itu antara lain:
 Perokok
 Penderita alergi
 Perenang
 Penderita influensa
 Udara kering
Gejala sinusitis cukup beragam, antara lain:
 Sakit kepala
 Hidung tersumbat
 Nyeri pada daerah wajah
 Pembengkakan pada daerah dahi, mata atau pipi
 Nafas berbau
 Telinga rasa penuh
 Migren
 Ingus kental (liat) yang berwarna kuning atau hijau
 Nyeri tekan daerah sinus
Sebagian dokter memakai jangka waktu 3 bulan untuk membedakan sinusitis kronik dari
infeksi sinus akut.
Pengobatan sinusitis biasanya meliputi:
 Antibiotika
 Lingkungan udara yang bersih
- 18 -
 Penggunaan pelembab ruangan (bila kelembaban rendah)
Kompres memakai handuk hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri di daerah
wajah.
- 19 -
KESEHATAN
TERAPI SINUSITIS
Minggu, 12 Agustus 2001
SEJAK kuliah tiga tahun yang lalu, saya sering mengalami sakit kepala dan demam. Suhu
tubuh tidak terlalu tinggi namun demam tersebut sering berulang. Sejak kecil saya
mengalami pilek kronis. Di pagi hari saya sering bersin dan keluar ingus encer. Menjelang
siang hari pilek berkurang dan bersinpun hilang.
Dua minggu yang lalu saya mengalami demam tinggi selama 5 hari. Seperti biasa gejala
pilek tetap ada bahkan ingus agak kental dan berwarna hijau. Saya berobat ke dokter
spesialis Penyakit Dalam. Dokter melakukan pemeriksaan laboratorium karena menduga
saya terserang tifus. Namun, hasil laboratorium tidak menyokong kemungkinan tifus dan
dokter spesialis Penyakit Dalam mengirim saya ke dokter spesialis Telinga Hidung dan
Tenggorok (THT) karena dia mencurigai kemungkinan saya menderita sinusitis.
Saya agak enggan ke dokter Spesialis THT karena saya kuatir dioperasi. Menurut teman
saya yang pernah mengalami operasi sinusisitis, setelah operasi dia mengalami rasa nyeri
dan perasaan yang tidak nyaman. Karena demam masih timbul saya menyerah dan
konsultasi pada dokter spesialis THT.
Dokter THT memeriksa dengan teliti dengan peralatan yang cukup canggih, dan meminta
saya menjalani pemeriksaan rontgent. Hasilnya menyokong adanya sinusitis. Saya heran
karena menurut beliau saya tak perlu menjalani operasi, tapi cukup makan obat dan
fisioterapi. Saya ragu apakah saya akan dapat sembuh tanpa operasi ataukah sudah ada
metoda baru pengobatan sinusitis? Apakah sinusitis saya ada hubungannya dengan alergi
yang saya alami sejak kecil?
Atas perhatian dokter saya ucapkan terima kasih.
M Rusdi, Bogor.
PENYAKIT infeksi saluran napas atas merupakan penyakit yang paling sering dilaporkan di
Indonesia. Salah satu bentuk infeksi saluran napas ini disebut rhinosinusitis (radang
selaput lendir sinus paranasal) atau yang lebih sering dikenal sebagai sinusitis. Radang ini
biasanya disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya akan menyembuh dalam beberapa
hari.
- 20 -
Infeksi virus ini dapat disertai penyulit berupa infeksi sekunder akibat bakteri. Infeksi
sekunder ini biasanya terjadi karena penyumbatan lubang sinus (ostia) dan gangguan
mekanisme pembersihan mukus. Kejadian infeksi sekunder ini sebenarnya tidaklah kerap
sehingga penggunaan antibiotik pada sinusitis perlu dipertimbangkan dengan hati-hati.
Tidak semua sinusitis harus diobati dengan antibiotik. Penggunaan antibiotik hanya
dilakukan bila ada infeksi sekunder.
Perjalanan penyakit infeksi virus pada hidung menunjukkan lama penyakit bervariasi
antara 1 sampai 33 hari. Kebanyakan penderita akan sembuh dalam 7 sampai 10 hari.
Sekitar seperempat penderita masih mengalami keluhan sampai 14 hari. Infeksi sekunder
oleh bakteri jarang terjadi pada penderita yang keluh-annya menghilang dalam 7 hari. Bila
ingus kental disertai nyeri di daerah muka dan gigi maka gejala tersebut dapat merupakan
gejala infeksi sekunder. Pemerik-saan rontgent dapat menunjang diagnosis meski
pemeriksaan ini tidak memasti-kan.
Keluhan yang Anda sampaikan membawa kemungkinan terjadinya infeksi sekunder. Bila
ini benar, dokter akan memberikan terapi antibiotika bersama dengan obat lain seperti
obat penghilang nyeri, penurun panas, dan dekongestan.
Pemberian antibiotika didasarkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi sekunder.
Untuk mengetahui jenis bakteri tersebut dapat dilakukan tusukan pada rongga sinus dan
biakan bakteri. Dengan cara ini antibiotika yang diberikan disesuaikan dengan bakteri
yang ada.
Tusukan ke rongga sinus ini menimbulkan rasa nyeri sehingga biasanya dokter
memberikan antibiotika cukup berdasarkan data kuman yang sering ditemukan. Bila
pemberian antibiotika sudah cukup tapi keadaan klinis tidak berkurang maka perlu
dilakukan pemeriksaan lebih lanjut misalnya dengan computer tomography (CT-scan)
untuk menilai bentuk anatomis sinus. Bila ternyata ada penyumbatan barulah
dipertimbangkan operasi.
Pengobatan lain adalah dengan pemberian obat untuk memperbaiki pengeluaran cairan
sinus (misalnya dekongestan). Fisioterapi dapat meningkatkan hasil pengobatan.
Sinusitis memang erat hubungannya dengan pilek alergik. Pada penderita pilek alergik
selain kemungkinan sinusitis juga dapat ditemukan radang telinga tengah dan Asma. Oleh
karena itu pengobatan pilek alergik harus dilakukan dengan baik.
Dewasa ini pengobatan pilek alergik dilakukan dengan menghindari alergen penyebab
(biasanya debu rumah) dan pemberian obat steroid semprot hidung serta antihistamin.
Karena antihistamin generasi lama mempunyai efek samping mengantuk maka mulai
banyak digunakan antihistamin generasi baru yang efek samping mengantuknya sedikit.
Mudah-mudahan Anda dapat mengatasi permasalahan pilek alergik dan sinusistis Anda
dan dapat menjelesaikan kuliah dengan baik. *
- 21 -
Minggu, 4 Juli 1999
- 22 -
KESEHATAN
RONGGA HIDUNG PENUH LENDIR
SAYA di-''vonis'' dokter ahli THT menderita sinusitis. Awalnya saya sering sekali bangkis-
bangkis pada waktu yang tidak tentu. Setelah bangkis-bangkis, keluar lendir cukup banyak
dari hidung. Memang terasa masih banyak lendir yang ada di dalam rongga hidung.
Foto kepala, sesuai dengan permintaan dokter ahli THT itu, menunjukkan adanya lendir di
dalam rongga sinus. Gejala lain yang saya alami: ketika menunduk terasa berat di sekitar
hidung dan terasa sakit pada gigi geraham bagian atas kiri-kanan, padahal gigi tidak ada
yang berlubang.
Dokter menganjurkan saya supaya dioperasi rongga sinusnya. Tetapi saya membatalkan,
setelah mendengar cerita dari teman-teman yang pernah dioperasi rongga sinusnya.
Menurut mereka setelah dioperasi semakin sering kambuh sinusitisnya, selain proses
operasinya sangat sakit.
Pertanyaan saya: apakah kasus sinusitis pengobatannya harus selalu dioperasi? Apakah
tidak ada jalan lainnya? Sebenar-nya apa pemicu terjadinya sinusitis? Apakah karena
udara buruk? Banyak penderita sinusitis mengikuti pengobatan tradisional gurah.
Berdasarkan pengalaman dokter apakah pengobatan tradisional yang menjadi populer ini
bisa mengatasi kasus sinusitis? Terima kasih atas jawaban dokter. - Bintang, Pasar
Minggu, Jakarta
Sinus adalah ruangan yang berisi udara pada tulang-tulang di sekitar hidung kita.
Peradangan selaput lendir sinus disebut sinusitis. Pada peradangan, rongga sinus akan
berisi cairan mukus dan bila terjadi infeksi dapat timbul nanah. Infeksi yang menyerang
sinus biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Bila seseorang menderita rinitis alergik
atau lubang keluar sinus sempit, maka cairan yang berada di rongga sinus akan sulit
keluar. Akibatnya, cairan akan menumpuk dalam rongga sinus.
Dengan demikian mudah dimengerti, mengapa orang yang menderita rinitis kronik
terutama rinitis alergik dapat mengalami sinusitis. Gejala rinitis alergik berupa bersin-
bersin, ingus encer, gatal di hidung, yang datang berulang-ulang. Gejala ini biasanya
timbul setelah terpapar bahan bersifat alergen di udara, misalnya debu rumah dan bulu
binatang.
Jika seseorang mengalami flu, maka di samping keluar ingus dapat juga terjadi hidung
tersumbat. Bila terjadi infeksi, maka warna ingus akan menjadi kehijauan, sementara
- 23 -
aliran antara rongga sinus dan hidung yang tersumbat akan mengakibatkan pernapasan
melalui hidung menjadi tidak lega. Penderita akan bernapas melalui mulut dan suara
menjadi sengau.
Sebenarnya kita mempunyai tiga rongga sinus, yaitu sinus frontalis, maksilaris, dan
etmoidalis. Bila sinus frontalis yang terinfeksi akan timbul rasa nyeri di kepala. Sedangkan
bila yang terinfeksi sinus maksilaris, pipi mungkin akan terasa nyeri seperti nyeri sewaktu
sakit gigi. Infeksi pada sinus etmoidalis dapat menimbulkan sembab pada kelopak mata
bagian bawah, terutama setelah bangun tidur.
Untuk menentukan adanya infeksi di sinus, selain memperhatikan gejala klinis, dokter
biasanya akan melakukan pemeriksaan rongga-rongga sinus. Pemeriksaan yang lebih teliti
dapat dilakukan dengan CT scan, tetapi biayanya amat mahal.
Sinusitis merupakan penyakit yang sering dijumpai terutama di kalangan perokok. Infeksi
pada sinus dapat diobati dengan antibiotik. Jika infeksi sinus tidak diobati dengan baik,
infeksi dapat menjalar ke tulang. Upaya sederhana untuk mengatasi sinusitis adalah
meninggikan kepala, bila perlu gunakan bantal ekstra sewaktu tidur. Usahakan
mengeluarkan ingus tidak terlalu keras. Tinggallah di dalam ruangan dengan suhu yang
tetap dan banyak minum air.
Obat tetes hidung yang disebut dekongestan dapat mengurangi pembengkakan selaput
lendir, sehingga aliran udara akan lebih bebas. Obat tetes hidung tersebut harus
digunakan sesuai petunjuk dokter. Bila upaya-upaya tersebut-termasuk pengobatan
dengan antibiotik yang cukup masih belum memberikan hasil-dokter mungkin akan
mempertimbangkan operasi.
Untuk menghindari kekhawatiran Anda tentang hasil operasi yang kurang baik, maka
Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis THT yang sudah berpengalaman
dalam melakukan operasi.
dr Samsuridjal
- 24 -
Sinusitis
Selesma yang umumnya dianggap penyakit rutin setiap pergantian musim, tetapi bagi
penderita sinusitis lebih dari derita yang tiada berakhir, kepala terasa nyeri untuk
nenunduk, hidung tersumbat, ingus kuning kehijauan tak henti mengalir, hidung berbau
tak sedap. Apa yang harus dilakukan untuk meredakan infeksi dan radang sinus itu ?
Pada tahap pertama, sinusitis dapat diobati dengan obat-obatan tradisional dan antibiotik
yang membunuh bakteri penyebab infeksi. Andai kata Anda penderita senusitis kronis
atau musiman, jangan sepelekan penyakit itu, sebab, salah diagnosa dan terapi, penyakit
pun akan tetap saja membandel. Rongga hidung terdiri dari empat set rongga cekung,
lapisan dengan selaput tipis terletak di atas, belakang dan samping hidung. Fungsi
utamanya menghasilkan lendir, normalnya sampai dua liter perhari untuk membersihkan
bakteri, debu, dan polutan lain yang ikut terhirup waktu bernafas. Lapisan cilia ( bulu
getar ) yang mirip dengan rambut di rongga hidung berguna untuk menyapu lendir
sampai ke hidung, kemudian ke bagian belakang kerongkongan yang ditelan dan
dilarutkan oleh asam pencernaan. Lapisan cilia tadak akan berfungsi sebagaimana
mestinya bila rongga hidung meradang. Akibatnya, lendir terjebak di dalam rongga dan
menjadi tempat pembiakan bakteri.
Sebenarnya ada dua macam sinusitis yang masing-masing membutuhkan terapi
tersendiri. Sinusitis akut lebih umum terjadi dan di sertai selesma, penderitaan ini
biasanya dapat disembuhkan dalam waktu kurang dari tiga minggu, bila dideteksi lebih
dini biasanya memberi hasil yang cepat dan optimal, cukup dengan meminum obat-
obatan di rumah.
Beberapa langkah terapi berikut :
 Manfaatkan dengan air panas. Saat mandi, gunakan shower air hangat, usap dahi,
hidung dan dagu dengan waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung terbuka
lebar. Rongga hidung yang kering lebih mudah terinfeksi daripada yang basah.
 Gunakan obat semprot bergaram. Caranya sangat mudah, hanya di semprot atau di
teteskan kedalam hidung, selaput akan lembab, bakteri dan debu pun terbuang,
- 25 -
cuma jangan di gunakan lebih dari 4-6 hari, efeknya akan memburuk dan justru bisa
menyebabkan peradangan. Akibatnya hidung menjadi tambah tersumbat dan Anda
pun membutuhkan dosis obat ini yang lebih banyak lagi, ketahuilah, semakin sering
obat semprot digunakan, kian buruk kondisi hidung.
 Perbanyak memakan makanan yang pedas, umumnya makanan berbumbu pedas
dapat memperlebar lubang hidung.
 Usahakan hidung selalu dalam kondisi lembab, terutama tatkala cuaca di luar panas
terik.
 Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat yang cukup dan makan panganan yang
penuh gizi. kurangi merokok atau kalau bisa berhenti merokok.
Sinusitis yang kronis, dengan infeksi terus-menerus, kebanyakan yang terjadi akibat
infeksi berulang-ulang atau sebelumnya tidak tuntas di tangani. Gejalanya berupa batuk,
hidung tersumbat, berbau tidak sedap, pilek, rongga hidung memerah, kemampuan
mencium berkurang dan lendir dari hidung berwarna kuning kehijauan, keluhan ini
mungkin bisa hilang dalam waktu lebih dari enam minggu. Akibatnya akan terluka oleh
infeksi sebelumnya, rongga hidung menyempit atau tertutup dan tidak dapat
mengeluarkan ingus.
Sinusitis yang kronis sulit diobati, kondisinya akan makin parah jika tidak cepat-cepat
diobati ketika kambuh. Bisa-bisa terbangun pada pagi hari, kelopak mata menonjol, rasa
sakit menusuk dari dahi sampai ke bagian atas gigi dan demam, tidak hanya itu, daya
menciumnya juga hilang, seperti kebal. Salah satu jalan yang terbaik bagi penderita
sinusitis yang kronis adalah operasi, operasi sinus adalah alternatif pengobatan yang
terakhir. Itu juga merupakan indikasi sinusitis yang berat dan gagal diterapi. Operasi
dengan endoskopik secara dramatis dapat mengurangi derita pasien, dan pada umumnya
lebih cepat memulihkan fungsi drainase. Ada prosedur pengobatan baru dengan memakai
teknologi tinggi, suatu tabung semacam pipa kecil, yang dilengkapi kamera fiberopik dan
instrumen lainnya dimasukkan melalui hidung. Kemudian diberi antibiotika selama
sepuluh hari dan nasal steroid untuk mengurangi peradangan yang lebih jauh dan wajib
istirahat antara tiga hingga lima hari.
Kasus sinusitis terburuk terjadi empat tahun terakhir, mengapa ? Karena dunia telah
banyak terkontaminasi. polusi di mana-mana, Akibatnya banyak organisme yang lebih
kebal di lingkungan sekitar kita saat ini. Harapan satu-satunya adalah agar segera di
kembangkan antibiotika baru. Kalau tidak, sinusitis tetap mewabah, tetapi sejauh ini,
sinusitis masih dapat dikontrol, asal gejalanya dapat di ketahui dan ditangani secara dini.
- 26 -
Sinusitis
Sinusitis adalah istilah kedokteran untuk radang sinus parana sal yaitu rongga-rongga
yang terletak di samping kanan - kiri dan diatas hidung. Terdapat beberapa sinus yang
sering terkena radang yaitu Sinus Maksila (terletak disamping kanan dan kiri hidung),
Sinus Frontalis (terletak pada dahi bagian depan), etmoid dan Sfenoid terletak agak
kebelakang.
Gejalanya :
Biasanya sinusitis tidak terjadi secara mendadak, tapi
sering didahului oleh gejala - gejala yang tidak khas
misalnya sering pilek -pilek yang bukan karena pilek atau
allergi. Pilik-pilek ini biasanya berlang-sung lama
sehingga dianggap biasa oleh penderita
Akhirnya penderita tidak menyadari bahwa dia telah
terkena gejala sinusitis yang siap meradang setiap saat.
Penyebabnya
Dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Tersering adalah kuman Streptococcus
pneumoniae dan Haemo philus influenzae yang ditemukan hampir pada 70 % kasus.
Dapat juga disebabkan oleh radang ditempat lain yang berdekatan misalnya radang
tenggorokan, radang Amandel, radang pada gigi geraham atas, kadang juga disebabkan
karena berenang, menyelam, trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat)
Allergi dapat memperberat penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap
allergi akan lebih mudah terkena
radang sinus ini.
Pengobatan :
Pada keadaan radang Dokter akan
memberikan Antibiotika selama
minimal 7 hari dan da-pat
diperpanjang sampai tanda
radang hilang. Jenis Antibiotika
yang diberikan tergantung dari
hasil kultur kuman (biakan ku-
man).
- 27 -
Karena hampir 70 % ditemu-kan Streptococcus dan H. in-fluenzae maka biasanya Dok-ter
akan memberikan Antibio-tika jenis Amoxicillin atau Klari-tromisin atau kombinasinya.
Obat penghilang nyeri, anti allergi, atau steroid diberikan hanya bila diperlukan.
- 28 -
Pemberian Obat Jangka Panjang,
- 29 -
KUNCINYA DISIPLIN
 Bagaimana kalau pemberian obat terlewat
sehari, haruskah diulang dari awal?
 Kedisiplinan pemberian obat jangka panjang
(OJP) kerap dilalaikan orang tua. Penyebab-nya
beragam, dari "bosan" karena harus memberikan
obat tiap hari selama berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun, sampai iba karena menyaksikan
si kecil tersiksa minum obat yang pahit. Masalah
lainnya, apalagi kalau bukan lupa. Lalu yang tak kalah memprihatinkan, yaitu
seringnya orang tua mengambil "kesimpulan sendiri" bahwa anaknya sudah sembuh
dan pemberian OJP-nya tak perlu lagi.
 Padahal, untuk kasus penyakit tertentu yang tergolong berat seperti TBC dan
meningitis pemberian OJP tak boleh terputus. Memang setelah diobati selama 1-2
bulan kondisi anak sudah tampak bagus; sudah kembali ceria, makan dengan lahap,
dan sudah bisa lari ke sana kemari. Inilah yang kerap membuat pengobatan
dihentikan sehingga pada bulan-bulan berikutnya, penyakitnya kambuh bahkan
makin kronis. Kalau sudah begitu, pengobatan jadi makin sulit. Makanya, kuncinya
cuma disiplin.
Berikut penjelasan lengkap Dr. Nafrialdi, Ph.D dari Departemen Farmakologi dan
Terapeutik FKUI/RSCM.
1. Antibiotika dan Simtomatis
SECARA medis tak ada batasan atau kategori apa yang disebut pengobatan jangka
panjang. Namun secara umum didefinisikan sebagai pengobatan yang berlangsung
selama 6 bulan, bertahun-tahun, atau seumur hidup. Jenis obatnya sendiri dibagi
dua: obat antibiotika dan obat simtomatis.
i. Antibiotika
Antibiotika sering disebut sebagai obat pembunuh kuman. Biasanya tak
diberikan dalam jangka panjang. Rata-rata hanya 5-7 hari kecuali untuk kasus
tertentu bisa dua minggu. Lama atau tidaknya pemberian ter-gantung pada
- 30 -
kuman yang menyerang. Pada kasus penyakit berat, ku-man yang menyerang
umumnya tergolong "bandel" sehingga sulit di-basmi. Kalau kuman belum
"terkalahkan", otomatis pengobatan terus dilakukan.
Antibiotika bisa saja gagal atau tidak maksimal dalam menyembuhkan.
Penyebabnya kuman yang disasar sudah resisten terhadap jenis antibiotika
tersebut. Kalau sudah begitu, akan ada pengujian lebih lanjut mengenai
antibiotika mana yang masih bisa "mengalahkan" kuman-kuman bandel yang
diidap. Pasien biasanya akan diberi resep baru, yang intinya meneruskan obat
yang efektif, dan mengganti obat yang tidak efektif dengan obat baru.
ii. Simtomatis
Obat simtomatis adalah obat untuk mengendalikan gejala sakit. Jenis inilah
yang biasanya diberikan dalam jangka panjang. Bahkan untuk penyakit
tertentu, sebut saja diabetes atau hipertensi, obat jenis ini diberikan seumur
hidup. Dalam sehari, pasien bisa minum 3-4 obat.
Obat jenis ini juga diberikan untuk pengobatan jangka pendek. Sebutlah obat
penurun panas atau obat sakit kepala. Jadi hanya sekali minum untuk
mengusir penyakit ringan.
2. Yang Patut Diperhatikan
ADA beberapa patokan dalam pemberian OJP kepada si kecil:
iii. Tak mesti diulang dari awal
Ada anggapan bila (OJP) tak diminum sekali saja, maka harus diulang dari
awal. Ini merupakan pendapat yang terlalu ekstrem. Hal itu se-benarnya lebih
untuk memotivasi pasien supaya konsumsi obatnya tidak terputus. Kalau tidak
"ditakut-takuti", pasien akan sulit patuh. Jadi kalau umpamanya, pasien sudah
menjalani pengobatan selama tiga bulan, kemudian karena berbagai sebab, ia
tak minum selama 2-3 hari, tentu tak perlu diulang dari nol kembali.
Namun, tetap saja ada kasus pengobatan jangka panjang yang harus diulang
dari awal. Aturan pasti tentang hal itu memang belum ada. Sebagian dokter
menganggap, obat yang sudah diminum selama 5 bulan lalu terputus hingga
seminggu tetap akan efektif membunuh kuman. Ini berarti OJP dapat
diteruskan sampai waktu yang telah ditentukan dan tak perlu diulang.
Lain lagi kalau pengobatan baru berjalan 2-3 bulan lalu berhenti selama dua
minggu maka kondisi pasien harus dilihat lagi. Jika kesehatan ternyata sudah
membaik, OJP tetap boleh dilanjutkan. Tapi kalau kon-disi justru memburuk,
dokter cenderung memilih mengulang pengo-batan dari awal.
- 31 -
iv. Waktu minum tidak mengikat
Tidak ada "aturan" kalau OJP tidak diminum di jam tertentu maka harus
diulang dari awal. Justru untuk kasus penyakit tertentu, ada OJP yang hanya
perlu diminum sekali sehari. Ini berarti pasien bisa minum kapan saja; baik
pagi, siang atau malam. Ada juga obat yang bisa dibagi menjadi 2 kalau pasien
merasa mual. Yang pasti, perhatikan aturan pemakaiannya. Apakah obat
harus dikonsumsi sebelum atau setelah makan dan sebagainya.
v. Penyakit sama, obat belum tentu sama
Katakanlah begini, dua pasien yang mengidap penyakit sama belum tentu
akan mendapat obat dari jenis yang sama. Kalaupun sama, dosis dan
penggunaannya bisa berbeda. Intinya pemberian obat sangat individual
tergantung kondisi masing-masing pasien. Bisa saja pasien sama-sama
terserang penyakit sinusitis tapi yang satu mengalami gangguan fungsi ginjal
sementara yang satu tidak, tentu obat yang diberikan akan berbeda.
vi. Imunisasi tetap dijalankan
Bayi yang sedang menjalani pengobatan jangka panjang tak perlu me-nunda
program imunisasinya sampai pengobatan selesai. Malah imuni-sasi harus
jalan terus. Hanya saja, perhatikan kondisi tubuh si kecil; da-lam keadaan fit
atau tidak. Pasalnya, ada imunisasi yang bisa membuat tubuh demam
sehingga kalau kondisi anak sedang tidak baik akan memperparah keadaan.
vii. Perhatikan efek samping
Apa pun obat yang dikonsumsi tentu memiliki efek samping. Namun, ti-dak
berarti semua pasien akan mengalaminya. Rata-rata efek samping OJP adalah
gangguan fungsi lever atau ginjal. Untuk mengantisi-pasinya, fungsi lever dan
ginjal pasien haruslah diperiksa secara pe-riodik. Jika hasilnya baik,
pengobatan bisa terus dilakukan.
Namun jika hasil menunjukkan sebaliknya, ada beberapa alternatif. Misalnya
dosis obat akan diturunkan atau dihentikan sementara. Jika fungsi hati/ginjal
membaik akan dicoba lagi pemberian OJP secara perlahan. Bila pasien
mengalami gangguan serius maka OJP akan dihentikan selamanya dan
diberikan obat lain.
viii. Obat tak menyebabkan ketergantungan
Konsumsi OJP tidak akan menimbulkan efek ketagihan. Dengan tidak
mengonsumsi obat, kondisi kesehatan pasien memang akan menurun, tetapi
ini bukan kategori ketergantungan melainkan sebuah proses penyembuhan.
- 32 -
Kekhawatiran akan OJP yang dapat menimbulkan kerusakan sistem saraf juga
mesti dipilah-pilah dulu. Tak semua obat dapat menga-kibatkan kerusakan
fungsi saraf. Obat-obatan yang bekerja di susunan saraf pusat memang dapat
mengakibatkan hal itu. Namun hal ini tidak berlaku bagi obatobat untuk TBC,
meningitis, asma, atau sinusitis.
ix. Jangan sembarang membeli obat
Obat bebas jelas dapat dibeli tanpa resep. Jadi boleh-boleh saja, jika si kecil
demam, misalnya, diberi obat penurun panas yang ada di pasaran. Tentu
selama demam itu tidak berlanjut hingga 3 hari. Namun, jangan sesekali
memberi antibiotika tanpa sepengetahuan dokter.
Dokter saja tidak akan sembarangan memberikan obat kepada pasien. Setelah
diagnosa penyakit ditegakkan bahwa anak mengalami TBC, contohnya, maka
dokter akan mencari tahu riwayat kesehatannya; apakah alergi terhadap
suatu obat, bagaimana kondisi sebelumnya, dan sebagainya. Tujuannya
supaya obat yang diberikan tepat dan tidak menimbulkan efek negatif.
Nah, jika selama pengobatan ternyata pasien mengalami sakit lain, semisal
batuk atau pilek, maka ia akan diberi obat lain dengan memperhatikan
kemungkinan adanya interaksi antarobat. Begitu juga kalau penyakit susulan
yang datang tergolong berat. Maka harus ada pemeriksaan medis untuk
memastikan pengobatan yang harus dijalankan.
3. Ragam Penyakit Jangka Panjang
BEBERAPA penyakit yang sering dialami anak-anak memang membutuhkan
pengobatan jangka panjang. Inilah di antaranya:
x. TBC
Merupakan penyakit infeksi pada paru-paru yang disebabkan bakteri
tuberkulosis. Kuman ini tergolong bandel karena bisa hidup di dalam sel-sel
tubuh manusia selama berbulan-bulan bahkan dalam hitungan tahun. Untuk
itulah, perlu pengobatan jangka panjang untuk membi-nasakan kuman
tersebut. TBC rentan terjadi pada usia anak. Lantaran itu, setiap bayi
dianjurkan untuk menjalani vaksinasi BCG sebagai upaya pencegahan.
xi. Meningitis
Yaitu peradangan/infeksi yang terjadi pada selaput yang melapisi dan
melindungi otak serta sumsum tulang belakang. Penyebabnya dapat berupa
bakteri atau virus. Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan
- 33 -
komplikasi saraf yang serius bahkan kematian. Pengobatannya diberikan rata-
rata selama satu tahun.
xii. Sinusitis
Merupakan penyakit infeksi yang mengenai sinus paranasal, yaitu rongga-
rongga di sekitar hidung. Sinusitis terjadi akibat komplikasi dari penyakit jalan
napas atas; hidung, tenggorokan, dan telinga. Mudah menyerang anak-anak
karena daya tahan tubuh mereka masih belum optimal. Juga pada anak
dengan gejala alergi yang mudah terjangkit batuk-pilek. Umumnya setelah
menderita influenza, anak akan terkena sinusitis. Yang jadi masalah, sinus
kadang kambuh jika cuaca sedang buruk. Inilah yang membuat
pengobatannya mesti berlangsung lama. Sinus yang tergolong ringan saja
harus diobati selama 2-3 minggu.
xiii. Asma
Adalah penyakit peradangan saluran napas akibat terjadinya peningkatan
kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan. Penyakit asma
merupakan penyakit seumur hidup namun relatif mudah dikontrol. Pemberian
obat diberikan berdasarkan gejala. Jadi ada penderita yang setiap hari harus
mengonsumsi obat, ada pula yang saat kambuh saja. Obat dihentikan setelah
gejala sesak napas hilang. Namun, bagi penderita yang sering kambuh
katakanlah mengalami serangan sesak hingga 2-3 kali sehari- umumnya harus
menjalani pengobatan jangka panjang.
Hilman Hilmansyah. Foto: Iman/nakita
- 34 -
Usus Buntu dan Sinusitis
1. Konsultasi 1
Tuesday, 8 Jul 2003
Dian wahyuni i --- sidoarjo
Saya ingin ramuan untuk 2 penyakit saya yaitu sinusitis dan usus buntu
saya menderita usus buntu selama 2 bulan saya masih bisa berjalan selain itu saya
juga menderita sinusitis selama 2 tahun karena alergi. Sinusitis saya sudah diterapi
sinar selama 2 minggu tapi tidak sembuh oleh dokter saya dioperasi 2 kali tapi tidak
kunjung sembuh. Tolong beri saya resep ramuan jamu tradisional bantuan dokter
saya tunggu.
Jawaban:
Ny. Dian Wahyuni di - Sidoarjo
Radang usus buntu dapat disebabkan oleh penyumbatan biji buah atau unsur lain
dalam makanan pada usus buntu melalui usus halus sehingga menyebabkan
peradangan. Gejala yang menyertai radang usus buntu adalah rasa nyeri atau kram
di sekeliling pusar atau bagian atas perut, hilangnya nafsu makan, mual, dan
muntah yang kemudian akan berlanjut dengan timbulnya rasa nyeri yang hebat di
bagian kanan bawah perut. Pada kejadian yang parah, radang usus buntu akan
menimbulkan pencahnya usus buntu sehingga bakteri akan terlepas ke dalam
rongga perut dan menimbulkan radang selaput perut.
Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi radang usus buntu yaitu :
 30 gram krokot + 15 gram jombang kering direbus dengan 500 cc air hingga
tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
 30 gram sambiloto + 60 gram daun lidah buaya direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
 Konsumsi jus tomat atau bubur jali.
 Hindari makanan yang terlalu pedas, digoreng, dan makanan yang keras.
Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi sinusitis yaitu :
 7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto direbus dengan 500 cc air
hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.
- 35 -
 Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulit luarnya, kemudian dijus. Teteskan
jus lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.
 30 gram sambiloto segar dijus, airnya disaring lalu ditetaskan ke lubang hidung
sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.
Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan lakukan
secara teratur sehari 2 kali. Jombang kering dapat dibeli di toko obat Tionghoa,
sedangkan jali dapat dibeli di pasar swalayan atau toko obat Tionghoa. Dalam
melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah. Tetap konsultasi ke
dokter.
2. Konsultasi 2
Wednesday, 10 Nov 2004
Kasmira --- Padang
Salam,
Lansung saja ni Prof! beberapa bulan terakhir ini saya merasa kalau diri saya
mempunyai sinusitis, kalau lagi kambuh hidung saya suka mampet dan rasanya
ditenggorokan berlendir tapi tidak batuk Prof! disamping itu saya juga sudah
meminum obat batuk hitam dan juga antibiotik tapi sampai sekarang tidak ada
hasilnya Prof, mungkin ada ramuan tradisional atau obat-obatan alam Prof,
mungkin untuk sementara itu saya pertanyaan saya prof, sebelumnya saya ucapkan
banyak terima kasih
Mira
(Padang)
Jawaban:
Sinusitis adalah radang yang terjadi pada sinus (rongga pada organ kepala). Sinusitis
menimbulkan gejala sakit kepala, nyeri pada pipi, sakit tenggorokan, batuk-batuk,
bernanah sehingga menimbulkan bau napas tidak sedap.
Pengobatan sinusitis :
20 gr sambiloto segar atau 10 gr yang kering + 2 batang sereh + 5 butir cengkeh + 5
lembar daun sirih + 10 gr jahe rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 200 cc, saring
dan airnya diminum. Lakukan 1 kali sehari.
Catatan :
 Untuk perebusan tanaman obat, sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk
tanah
 Tetap konsultasi ke dokter
- 36 -
Konsultasi dengan dr. Heru
1. Konsultasi 1
** From: Baharuddin
Saya seorang mahasiswa 23 tahun, satu tahun yang lalu saya pernah operasi
hipertrofi concha. Tetapi saat ini hidung saya masih sering tersumbat. Lalu saya
periksa lagi ke dokter THT.
Saya disuruh melakukan Rongent posisi water dan lateral. Setelah itu hasil foto
menunjukkkan adanya selubung tipis di rongga sinus, dan di diagnosa sebagai
sinusitis maksilaris duplex. Saya dianjurkan untuk dilakukan drainage.
Yang ingin saya tanyakan, apakah drainage itu berbahaya (efek samping-nya)
soalnya ada teman saya ada yang bilang setelah di operasi nanti akan mudah
terkena infeksi radang otak (meningitis) jika sering-sering pilek. Apakah itu betul
Mas ?
Dan apakah drainage itu harus dilakukan berulang-ulang ? Apakah bisa sinusitis itu
dapat disembuhkan dengan tuntas dengan pemberian obat (antibiotik saja).
Soalnya saya merasa sangat sulit untuk konsentrasi belajar dan suara saya jadi
sengau, ini sangat menyulitkan saya dalam forum diskusi di ruang kuliah, teman-
teman tidak bisa mendengar dengan jelas suara saya. Saya berharap dapat di beri
saran-saran dari bapak-bapak dokter di milis ini.
Saya ingin sekali penyakit saya ini tuntas dan dapat aktif/prodiktif seperti dulu lagi.
Sebelumnya saya ucapkan terima kasih.
** From: “dr.HRM Tauhid-al-Amien,MSc.,DipHPEd”
Drainase termaksud adalah untuk mencuci rongga yang “kotor”, merupakan upaya
mempercepat kesembuhan sejalan dengan pemberian antibiotika. Yakinlah bahwa
dokter akan melakukan yang terbaik buat Anda. Tak ada tindakan yang tidak
berisiko, besar ataupun kecil (Suntikan di bokong saja berisiko infeksi!!!).
- 37 -
2. Konsultasi 2
** From: “Ani”
Sidang dokter yth,
Setelah difoto, di hidung anak saya ada sedikit sinusitis dan bronchitis. Dok-ter
menyarankan terapi. Ketika menjalani terapi, alat yang dipakai berwarna hijau
(microwave...entah apa namanya). Setelah menjalani terapi, jika tidur, anak saya
mendengkur dengan suara keras macam ada flem di saluran na-fasnya. Saya
memberi terapi cuma seminggu sekali. Dan baru 2 kali ber-jalan. (Dokter meminta
5x)
Pertanyaan saya:
1. Benarkah cara terapi yang sedemikian? Ataukah seharusnya 2 hari sekali atau
bagaimana?
2. Apakah dengkuran keras itu akibat memburuknya kondisi tubuh akibat terapi
yang kurang?
3. Mungkinkah timbul penyakit asma misalnya walau tidak bunyi ‘ngik-ngik’
tetapi seperti ada yang menyumbat/flem di saluran napasnya? Pada usia
berapa, asma biasanya muncul?
Sekian pertanyaan saya. Terima kasih atas perhatiannya.
Salam,
Ani.
** From: risman
Ani wrote:
Pertanyaan saya:
1. Benarkah cara terapi yang sedemikian? Ataukah seharusnya 2 hari sekali atau
bagaimana?
Mungkin dengan alat diathermi, dan terapi itu memang serial.
2. Apakah dengkuran keras itu akibat memburuknya kondisi tubuh akibat terapi
yang kurang?
Ini perlu ditindak lanjuti.
- 38 -
3. Mungkinkah timbul penyakit asma misalnya walau tidak bunyi 'ngik-ngik'
tetapi seperti ada yang menyumbat/flem di saluran napasnya? Pada usia
berapa, asma biasanya muncul?
Asma bisanya ada hubungan turunan
3. Konsultasi 3
** From: “Ani”
Dr. Risman Yth,
Mengenai jawaban pertanyaan saya yang ke dua, mohon diperjelas dengan maksud
ditindak lanjuti. Apakah berbahaya jika saya tidak meneruskan terapi? Dokter
menyarankan pemberian obat tetes hidung 3x sehari. Untuk mengeringkan katanya.
Tapi sekarang ia terserang flu sehingga kedua lubang hidungnya buntu (4 hari ini).
Dokter lain yang saya hubungi (karena hari libur) memberikan resep Actifed ¼ tb
dan Codein 6 mg. Kebetulan anak saya dari dulu tidak begitu cocok dengan Actifed
karena tambah menyumbat hidung. Dan sehari kemudian saya menanyakan
kemungkinan pemakaian Mucopect yang biasa saya berikan bila ia batuk
(mengencerkan dahak). Dia setuju dan menyarankan untuk menggabungkan
dengan Actifed dan Codein di atas.
Pertanyaan saya:
1. Apakah tidak overdosis pemakaian Codein dan Mucopect 1 sendok the ?
2. Apakah actifed berfungsi membasmi virus pilek tersebut? Sebab sekarang
saya cuma memberikan mucopect tanpa actifed. Dengan pertimbangan
karena pada brosur actifed terlampir ‘cuma’ meringankan gejala flu demikian
tertulis. Dan juga karena kerja actifed mengeringkan sedang kerja mucopect
mengencerkan. Bagaimana pendapat dokter, apakah perlu atau tidak
memberikan actifed tersebut?
Sekian dan terima kasih atas tanggapan dokter.
Salam,
Ani.
** From: risman
Mestinya yang menjawab dokter ahli THT dan ahli Imunologi nih.
Tapi baiklah saya coba terangkan apa yang Sdr. tanyakan.
1. Overdosis ?? Saya nggak tahu brp umur pasien itu, dan tentu ada resep dari
dokte ryg bersangkutan, ikuti saja petunjuknya.
- 39 -
2. Actifed hanya berupa simptomatis, bukan obat pembasmi virus. Dan belum
tentu hanya virus yang ada, mungkin juga sudah terinfeksi kuman lain, selain
virus, makanya perlu dikombinasi dng antibiotika.
3. Pemberian actifed kombinasi dng Mucopect tidak apa apa sebab cara kerja
dan cara kerjanya berbeda. Tapi penting utk diberikan juga antibiotika , mis:
Ampisilin atau Erithromisin.
Tapi kenapa Sdr tidak minta bantuan dokter saja daripada Sdr. tanya liwat email
ini.
Sekian,risman
** From: “Heru H MD, DSTHT, MSc”
Assalamu’alaikum wr wb mungkin yang di maksud ibu Ani bukan microwave. salah
satu penanganan sinusitis adalah dengan memberikan terapi pema-nasan
(“bestral”) dengan alat pemanas biasanya menggunakan infra red dengan harapan
akan merangsang penyembuhan mucosa sinus. Biasanya dengan adanya infeksi
hidung kelenjar adenoid di belakang hidung akan membengkak dan ini yang akan
menyebabkan suara mengorok karena pe-nyempitan rongga hidung bagian dalam.
Banyak TS di bidang THT yang ber-pendapat bahwa adenoid perlu di buang pada
kondisi ini, pendapat ini sudah lama di tinggalkan di america. Indikasi
pengangakatn tonsil adenoid hanya bila dibuktikan adanya peningkatan titer
streptolisin B. Kecuali kalau pembe-sarannya sampai mengganggu fungsi
pernapasan, dan menyebabkan infeksi telinga tengah, menggangu makan dsbnya.
Efek samping dari sinusitis lain-nya ialah infeksi paru dan dikenal dengan sino
bronchial syndrome dimana droplet dari post nasal drip masuk ke paru paru dan
menyebabkan infeksi se-kunder di paru paru. Actifed befungsi sebagai decongestant
untuk mengu-rangi edema di hidung, karean pada prinsipnya kalau seseorang
menderita sinusitis, pus dan lendir di di dalam rongga sinus akan mengiritasi
mukosa sinus dan menyebabkan penyumbatan saluran sinus sehingga
memperburuk kondisi sinusitisnya sendiri. aactifed sendiri tidak akan membunuh
virus, se-bagai gambaran sampai saat ini belum ada obat yang terbukti efectif
mem-bunuh virus. Dasar penanganan sinusitis adalah membuka saliuran tersebut
dengan obat decongestan dan semprot hidung atau operasi sebagai langkah akhir
(memperbesar saluran tersebut sehingga drainagenya menjadi lancar). Operasi
seperti Caldwell Luc dsbanya yang membuka rongga sinus atau embuat lubang
pada rongga sinus sudah lama di tinggalkan dan merupakan tindakan yang
berlebihan dan sudah lama di tinggalkan.
Untuk mengencerkan pus (lendir. ingus, ect) yang terbaik adalah menguna-kan
expectorant seperti OBH, etc bukan dengan actifed. Yang terbaik adalah kombinasi
expectorant dan actifed. pemanasan hanyalah saran penunjang dalam pengobatan
- 40 -
sinusitis. Hanya perlu di ingat, jika memang sinusitisnya akibat virus saya sarankan
menunda pemberian antibiotika karena akan menyebabkan ingus menjadi kental
sehingga mempersulit mucosa sinus dalam drainagenya. Pemberian antibiotika di
anjurkan bila ada tanda tanda infeksi sekunder oleh bacteri. dan sebaiknya diikuti
pemberian expectorant. mungkinini dapat sedikit membantu.
salam
Heru
Department of Communication Disorders
University of Utah
Speech-Voice-Language-Audiology Clinic
390 South 1530 East room 1201
Salt Lake City, UT 84112
- 41 -
Peran Kortikosteroid Topikal pada Rinitis Alergik
Samsuridjal Djauzi
1
1. Manfaat Pengobatan Rinitis Alergik
Rinitis alergik merupakan penyakit alergi yang sering dijumpai di masyarakat. Rinitis
alergik mengganggu kualitas hidup pasien sehingga pada orang dewasa
menurunkan produktivitas. Sedangkan pada siswa penyakit ini menurunkan
keberhasilan belajar. Gangguan pada kualitas hidup dapat disebabkan oleh gejala
penyakit maupun pemberian pengobatan antihistamin non-sedatif. Gangguan pada
kualitas hidup pada pasien rinitis alergik serta perbaikan akibat pengobatan
antihistamin dapat dilihat pada gambar 1.(1,2)
Penyakit rinitis alergik berkaitan dengan penyakit lain seperti asma, sinusitis, otitis
media, dan infeksi saluran napas lain, seperti terlihat pada tabel 1.3 Dengan
demikian pengobatan rinitis alergik yang baik akan dapat mencegah atau
mengurangi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rinitis alergik.
2. Pengobatan Rinitis Alergik
Berbagai pedoman telah disusun untuk pengobatan rinitis alergik yang pada
dasarnya pedoman tersebut berisi :
1. Klasifikasi rinitis alergik
2. Pedoman terapi farmakologis
3. Upaya-upaya untuk menghindari faktor pencetus rinitis alergik
WHO membagi rinitis alergik menjadi rinitis alergik intemiten dan persisten.
Pembagian ini menggantikan klasifikasi lama yaitu rinitis alergik musiman (seasonal)
dan sepanjang tahun (perenial). Rinitis alergik intermiten dan persisten berdasarkan
derajatnya dibagi lagi dalam ringan dan sedang-berat. Pengobatan rinitis alergik
menurut pembagian ini adalah sebagai berikut :
1. Rinitis alergik intermiten ringan : antihistamin
2. Rinitis alergik intermiten sedang-berat : antihistamin ditambah steroid
inhalasi.
1
Naskah ini merupakan makalah Simposium Current Diagnosis and Treatment 2001 di Hotel Borobudur
27-28 Desember 2001 yang telah dibukukan. Versi html ini tidak dilengkapi dengan tabel, grafik, atau
gambar. Buku dapat anda peroleh di toko-toko buku kedokteran atau langsung di penerbit (Pusat
Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Naskah
ini dilindungi undang-undang. Dilarang mengcopy/menyalin sebagian atau seluruh naskah tanpa seijin
penerbit atau penulis. Jakarta, 2001
- 42 -
Pengobatan pada rinitis alergik intermiten dapat dihentikan bila gejala hilang.
3. Rinitis alergik persisten : pengobatan utama adalah steroid inhalasi bila perlu
diberikan antihistamin atau steroid oral. (4)
Pada pedoman tersebut pengobatan utama rinitis alergik adalah antihistamin dan
steroid inhalasi. Antihistamin menghilangkan gejala gatal hidung, bersin dan rinorea
tetapi kurang memberikan hasil pada gejala hidung tersumbat.
Steroid inhalasi dapat menghilangkan gejala hidung tersumbat. Selain itu perlu
dipahami antihistamin bekerja sebagai penghambat histamin sedangkan steroid
inhalasi sebagai antiinflamasi.
3. Steroid Inhalasi
Dewasa ini tersedia berbagai preparat steroid inhalasi untuk pengobatan rinitis
alergik, seperti terlihat pada tabel 2. 5
Pada umumnya steroid inhalasi memerlukan waktu agar dapat bekerja se-cara
efektif. Pada keadaan rinitis alergik akut lebih banyak digunakan anti-histamin
sedangkan steroid inhalasi digunakan sebagai obat jangka panjang.
Pertimbangan pemilihan steroid inhalasi didasarkan pada :
1. Efektivitas
2. Efek samping
3. Harga
4. Kenyamanan
Dengan demikian dapat dimengerti berbagai steroid inhalasi dikembangkan untuk
memenuhi kriteria di atas.
4. Keamanan Terapi
Salah satu efek samping yang banyak dibahas adalah pengaruh steroid inhalasi pada
terapi rinitis alergik terhadap pertumbuhan anak. Kepedulian mengenai masalah ini
dapat dimengerti karena sebagian pasien rinitis alergik berada pada usia anak-anak.
Efek samping steroid intranasal di antaranya adalah rasa kering/panas di hidung,
epistaksis, mual, sakit kepala 6.
5. Penilaian Hasil Pengobatan
Penilaian hasil pengobatan dapat dinilai secara klinis dan laboratorium. Namun
demikian persepsi yang kurang tepat dalam pemberian steroid intranasal
mengakibatkan hasil yang dicapai kurang sesuai dengan harapan, seperti terlihat
pada tabel 3. 7
- 43 -
6. Posisi Intranasal Steroid pada Rinitis Alergik
Pengobatan intranasal steroid telah digunakan lebih dari 25 tahun. Obat ini
merupakan obat yang penting dalam terapi rinitis alergik. Pengembangan obat
intranasal steroid diarahkan untuk meningkatkan kemampuan efek antiinflamasi
dan mengurangi efek sistemik. Di samping kenyamanan, bau obat juga perlu
dipertimbangkan.6 Selain itu juga dipermasalahkan penggunaan steroid inhalasi
pada anak-anak dan wanita hamil. Penelitian mengenai steroid intranasal pada
wanita hamil sangat terbatas sehingga belum dapat diambil kesimpulan yang
meyakinkan.
Daftar Pustaka
1. Hindmarch, Shamsi Z. Antihistamines: models to assess sedative properties,
assessment of sedation, safety and other side-effects. Clin Experimental Allergy
1999;29(Suppl.3):133-42.
2. Meltzer EO, Casale TB, Nathan RA, Thompson AK. Once-daily fexofenadine HCL
improves quality of life and reduces work and activity impairment in patients with
seasonal allergic rhinitis. Ann Allergy Asthma Immunol 1999;83:311-7.
3. Kalliner M. Lemanske R . Rhinitis and asthma. JAMA 1992;268(20): 2807-29.
4. WHO Initiative. Allergy Rhinitis and its Impact on Asthma (draft)
5. Herbert JR, Nolop K, Lutsky BN. Once-daily mometasone furoate aqueous nasal
spray (Nasonex) in seasonal allergic rhinitis: an-active and placebo controlled study.
Allergy 1996;51:569-76
6. Drugs. Adis International 1992;43(5):760-75
7. Mygind N, Dahl R, Pedersen S, Pedersen KT. Essensial Rhinitis. Blackwell Science
1995.
- 44 -
ATFG-8
1. Misi & Visi
SEMBUH TANPA OBAT, JAMU, SUNTIK, OPERASI DAN BUKAN MAGIC.
2. Profil ATFG-8,
Sebagai salah satu penyedia jasa terapi alternatif, kami membantu siapa saja yang
memerlukan bantuan penanggulangan berbagai macam penyakit seperti jantung
koroner, asma, stroke, migrain, terlambat mempunyai keturunan, susah tidur,
migrain, vertigo, epilepsi, telinga mendengung, sinusitis, darah tinggi/rendah
(stroke), sariawan, efek samping sinar X, asma, denyut jantung tidak teratur
(koroner), maag, diabetes, urat syaraf terjepit, impoten, tumor kandungan (kista),
pendarahan, keputihan, kesemutan, pengapuran, penyempitan pembuluh darah,
TBC kelenjar, rematik/encok, asam urat, kolesterol, trigliserida, talasemia, leukemia,
wasir dll. Terapi ini juga sangat baik untuk masa pertumbuhan anak, menambah
kecerdasan dan meningkatkan prestasi olah raga. Saat ini dengan 59 cabang Klinik
ATFG-8 setiap bulan lebih dari 20.000 pasien ikut merasakan manfaatnya.
Terapi dilakukan dengan menggunakan alat kesehatan ciptaan Prof. DR(HC).
Sugondo. M.Sc. yang merupakan alat kesehatan yang pertama di muka bumi ini
yang membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa obat, jamu,
suntik maupun operasi dan bukan magic. Alat ini telah dilaporkan ke Dinas
kesehatan Kanwil Propinsi Jawa Barat dengan sambutan yang menggembirakan dan
telah dipatenkan.
Pasien yang ingin berobat diharuskan datang ke balai pengobatan kami dan akan
dilayani oleh asisten terapi yang terlatih. Selama 45 - 60 menit seluruh tubuh
pasien, terutama di bagian susunan syaraf, akan diterapi dengan menggunakan alat
yang disebut ATFG-8. Dengan alat ini tubuh pasien akan di hangatkan, digitek,
ditusuk, dan digelinding. Selama menjalani terapi pasien akan merasa sakit, panas,
geli, ngilu, pegal dan kesetrum. Menurut Kanwil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa
Barat, dengan menggunakan alat ini pasien akan mendapatkan tiga kombinasi
perlakuan yaitu akupuntur, refleksi dan fisioterapi.
Selama menjalani masa pengobatan pasien diharuskan banyak mengkonsumsi air
bening (bukan air es) dan pepaya setengah matang (mengkal). Air minum yang
dimaksudkan untuk mempermudah proses eksresi sehingga kotoran dalam tubuh
- 45 -
dapat tercuci dengan cepat, sedangkan pepaya setengah matang (mengkal)
dimaksudkan untuk membantu melemaskan otot-otot tubuh yang telah menjalani
proses terapi.
Dengan menggunakan metoda ini, banyak telah pasien yang sembuh dari sakitnya.
Banyak di antara mereka yang puas dengan metoda yang mereka jalani karena
sifatnya yang praktis, dan ekonomis. Informasi mengenai jenis penyakit dan profil
pasien ATFG-8 dapat Anda baca di salah satu bagian di situs ini.
3. Kontak Kami,
Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi
beberapa kontak informasi berikut ini :
Telephone
62-22-7273578 ext 805
FAX
62-22-7273578 ext 802
Alamat Surat
Jl Embah Malim no 12 Bandung 40283
E-mail
http://www.therapy-atfg8.com/Kontak%20Kami.htm
http://www.therapy-atfg8.com/Home.htm
http://www.therapy-atfg8.com/Sejarah.htm
http://www.therapy-atfg8.com/Kontak Kami.htm
http://www.therapy-atfg8.com/Cari.htm
Saran, pendapat, komentar dan pertanyaan kirim ke http://www.therapy-
atfg8.com/Kontak%20Kami.htm
purna rancang terbaru 10-Dec-2003
- 46 -
Apakah Sinusitis?
Pak dokter yang terhormat,
Saya mau nanya, apa sih sebenarnya 'sinusitis' itu? Apakah itu nama penyakit? Kalo iya,
apa saja alternatif untuk penyembuhannya? Terima kasih. (Riesta)
JAWAB :
Sinusitis adalah kelainan atau infeksi pada rongga di sekitar hidung akibat infeksi yang
lama pada hidung dan biasanya agak sulit juga disembuhkan karena sifatnya tertutup
sehingga kadang diperlukan tindakan operasi untuk menyembuhkannya. Pengobatan
pada sinusitis tergantung keadaannya bila masih awal bisa dengan obat-obatan yang
diminum untuk jangka waktu tertentu atau disemprot. Bila sudah agak lanjut diperlukan
kombinasi dengan fisioterapi. Namun bila sudah lanjut sekali maka tindakan operasi
mungkin diperlukan untuk mengeluarkan cairan yang ada dalam rongga sinus.
Salam kesehatan,
Dr. August (DTV)
- 47 -
KLINIK INTERNET IDI
1. Konsultasi 1
Penanya: Purwanto, Jakarta
Saya ingin tahu informasi penyakit sinusitis, misalnya mengenai apa gejalanya,
penyebabnya, pencegahannya, pengobatannya (saya dengar harus dioperasi ???).
Karena saya kalau terkenang flu, terutama untuk pileknya. Sembuhnya agak lama,
apakah ini tergolong bahwa saya terkena sinus tersebut.
Jawaban:
Secara umum sinusitis dapat di bagi dalam sinusitis akut, sub akut atau kronis
dengan gejala yg bervariasi. Agaknya aka sulit untuk menjelaskan semuanya secara
ringkas, hanya secara umum Penyebabnya juga bervariasi mulai dari alergi, infeksi
gigi, septum deviasi dbnya Gejalanya juga bervariasi mulai dari sekret hidung (ingus,
maaf) baik di hidung maupun di nasofarings, gejala farings, gejala telinga
(tergantung berat ringannya), sakit kepala, gejala mata, gangguan pernapasan
(sinobronkial syndrome) gejala saluran cerna, bau tidak enak pada hidung, hidung
tersumbat dsbnya. Mengenai penangulangannya juga tergantung berat ringannya
tidak mesti harus di operasi. biasanya d mulai dari pengobatn konservatif berupa
tindakan antibiotika dan mencari faktor sekundernya misalnya infeksi gigi, septum
deviasi (tulang hidung bengkok), hypertrophy concha, aleri dsb-nya diikuti dengan
pemanasan (diatermi). kalau perlu bila melibatkan sinus maksila (tergantung hasil
rontgen) bisa dilakukan irigasi. Akhir akhir ini ada kecenderungan di kalangan THT
untuk melakukan operasi fungsional secara endoskopik (FESS) karena hasilnya jauh
lebih menggembirakan dari pada operasi radikal, saya mencoba menjelaskan seacar
ringkas. untuk jelasnya sebaiknya saudara menghubungi dr THT maaf kalau
keterangan saya kurang memuaskan
Dr. Heru Hendarto SpTHT, Dept of Communication Disorder University of Utah at
Salt Lake City
2. Konsultasi 2
Saya mengalami sakit pilek (berat) dan sudah ke dokter umum tanggal 13
September 1999 y.l. Diberi resep: Erythromycin? (obat generik), Sanmol, dan
Nagelstan kesemuanya XV (dosis?), saya masih punya copy resepnya dan bisa saya
fax ke..? kalau diperlukan. Yang Erythromycin diminum 2 kapsul sekaligus
sementara yang lain 1 tablet dengan dosis 3x 1 hari. Sakitnya hilang dan sembuh
pada saat2 akhir, obat tinggal 3 kali minum. Beberapa hari kemudian, tanggal 24
- 48 -
September kembali saya mengalami gejala gatal di tenggorokan + batuk, dan pilek
ringan hingga saat ini 29/9/99 (batuknya sudah hilang). Kali ini saya belum ke dokter
lagi dan belum minum obat. Yang menjadi pertanyaan saya:
apakah virus pilek saya menjadi kebal sehingga saya dengan mudah terserang
lagi
sakitnya semakin terasa saat sujud shalat, rasanya seperti sedang tenggelam di
kolam renang, apakah penyakit saya serius dan haruskah saya menemui ahli
THT?
Jawaban:
a. Mungkin terkena reinfeksi lagi atau penyakitnya masih belum tuntas dan
berkembang menjadi sinusitis (?).
b. Mungkin anda menderita sinusitis (radang sinus atau radang rongga-rongga di
sekitar hidung). Bila itu terjadi seringkali kita mengalami nyeri kepala di sekitar
mata, bawah mata dan dahi. Bila sujud anda bisa merasakan adanya cairan
yang bergerak di dalam (bila sinusitis cukup berat). Tentu sebaiknya hubungi
dokter THT untuk memastikannya. Obat-obat yang diberikan dokter anda
sudah baik asal dimakan sesuai dosis yang tepat.
Dr. Nia K
- 49 -
Kesehatan: Pilek
Yang kita kenal dan namakan sebagai pilek, sering terjadi pada anak-anak, disebabkan
oleh virus, yaitu adenovirus. Penularannya melalui udara. Seorang anak pada umumnya
dapat terserang pilek sampai 3 kali dalam setahun, atau bahkan lebih dalam hal-hal
tertentu.
Gambaran Klinis
Pada bayi biasanya disertai demam ringan, hidung tersumbat, ingus encer, gelisah atau
susah makan. Penyakit ini tidak akan berlangsung lebih dari 3 hari, kecuali terjadi
komplikasi oleh infeksi sekunder.
Anak yang sudah lebih besar akan mengeluh tentang iritasi hidung dan - tenggorokan.
Ingus encer akan cepat mengental. Dapat menghilangkan nafsu makan. Air mata mengalir
dan mata sering menjadi bengkak. Bernapas melalui mulut akan memperberat kekeringan
dan rasa nyeri di tenggorokan. Demam ringan dapat terjadi. Gejala-gejala ini biasanya
hilang setelah 3-4 hari berlalu.
Komplikasi
Bila dibiarkan berlarut semakin berat, pilek yang kita anggap biasa itu dapat menimbulkan
berbagai komplikasi, antara lain, otitis media (radang telinga bagian tengah), mastoiditis
(radang tulang di belakang telinga), sinusitis, radang saluran pernapasan bagian bawah
(bronkitis, bronkiolitis, bronkopneumonia).
Pengobatan
Tujuan pertama dari setiap pengobatan pilek adalah mengatasi tersumbatnya hidung.
Pada bayi, ini dilakukan dengan pengisapan hidung dengan menggunakan bola karet yang
dilekatkan kateter karet lunak atau plastik. Biasanya penyedotan hidung ini dilakukan
sebelum bayi diberi makan atau pada malam hari menjelang tidur. Bila tidak seluruhnya
berhasil, dapat ditambahkan obat tetes hidung efedrin. Untuk anak yang sudah lebih
besar dapat diberikan obat cair untuk diminum seperti pseudoefedrin hidroklorida. Posisi
bayi sebaiknya telungkup untuk lebih memudahkan bagi ingus untuk mengalir keluar ke
atas kasur. Antibiotika tidak diperlukan kecuali telah terjadi komplikasi. Obat penekan
batuk dan ekspektoran tidak dianjurkan.
Dr. DS
- 50 -
Kesehatan: Faringitis Virus
Faringitis Virus adalah penyakit radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus.
Gejala Klinis
Demam, tidak bergairah, rasa nyeri di kepala, mual Bisa disertai dengan suara
serak, batuk dan radang pada hidung (Rhinitis). Penyakit ini dapat berlangsung
selama1-2 hari atau dalam hal-hal tertentu dapat menetap sampai seminggu
lamanya.
Pengobatan
Karena penyebabnya adalah virus maka tidak diperlukan antibiotika, cukup
diberikan obat-obat yang dapat menghilangkan gejala-gejala itu.
Faringitis
Streptokokus
Kalau pada Faringitis Virus penyebabnya adalah virus, maka Faringitis
Streptokokus adalah penyakit radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri
streptokokus, khususnya streptokokus ß hemolitikus group A.
Gejala Klinis
Penyakit ini cenderung akut dengan disertai demam yang tinggi, sakit kepala, rasa
nyeri di perut dan muntah-muntah. Tenggorokan terasa nyeri, amandel menjadi
berwarna merah dan membengkak. Pada anak yang sudah lebih besar, akan
terlihat adanya lapisan seperti krim di atas amandel (eksudat) yang tidak
mengeluarkan darah bila disentuh. Kelenjar getah bening di leher sering
membengkak dan terasa nyeri bila ditekan. Berbeda dengan faringitis virus,
penderita faringitis streptokokus tidak mengalami rhinitis, suara serak atau batuk.
Komplikasi
Penyakit ini, jika dibiarkan sampai menjadi berat, dapat menimbulkan radang
ginjal (glomerulonefritis akut), demam rematik akut, otitis media (radang telinga
bagian tengah), sinusitis, abses peritonsila dan abses retropharynx (radang di
sekitar amandel atau bagian belakang tenggorokan yang dapat menimbulkan
nanah).
Pengobatan
Penisilin G merupakan antibiotika yang dipilih untuk mengatasi faringitis
streptokokus. Respon dapat diharapkan dalam waktu 4-36 jam. Pengobatan
diberikan selama paling sedikit 10-14 hari jika dapat dipastikan bahwa
penyebabnya adalah streptokokus ß hemolitikus grup A. Hal ini adalah untuk
mengurangi insiden demam rematik. Untuk menurunkan panas dan
menghilangkan rasa sakit dapat diberikan parasetamol atau aspirin. Sebaiknya
makan makanan yang lunak.
- 51 -
Dr. D S
- 52 -
Sinusitis?
Jl. Raya Condet No. 27-G Batu Ampar Jakarta Timur 13520 Telp. (021) 87780015 Fax:
(021) 87780013
website: http://www.pkpu.or.id/ email: pos@centrin.net.id
PKPU Online Tanya:
Dr. Mahdian, Ykh
Assalamu'alaikum wr.wb.
Nama saya Sutrisno, tinggal di Jakarta, ingin konsultasi dengan Dokter masaalah
kesehatan anak, saya punya dua orang putri yang pertama usia 16 tahun dan telah
operasi sinusitis dan polip dihidung, hasilnya alhamdullilah sekarang jarang pusing dan
tidak cepat lelah juga konsentrasi belajar meningkat, kalau dulu disamping suka ngantuk
dan malas belajar, katanya karna kekurangan CO2 ke otak karna penyumbatan
sinusitisnya.
Sekarang giliran anak saya yang nomor 2, hasil rongent terdapat sinusitis dan perlu
dioperasi, kali pertama sudah dapat kamar untuk eprsiapan operasi, tetapi hasil test
darah menunjukan memanjang titik cairnya diputuskan untuk tidak operasi karna takut
pendarahan, rencana kedua tanggal dan bulan telah ditentukan , disuruh puasa tapi tidak
mau makan, setelah ditanya tentang kediapan operasi katanya suadah siap, tapi dari
wajahnya merona merah dan gugup, karna saya yakin tidak ada kesiapan pisikis maka
saya putuskan untuk tidak operasi.
Keluhannya sering pusing dadakan, kadang siang hari kadang malam hari, tetapi tidak
diikuti panas , tidak seperti kakanya Program saat ini kita suruh makan apa saja tetapi
harus di catat bila pusing datang, sehabis makan apa , hal ini untuk tracing pakah karna
alergy makanan.
Mohon prediction dari Dokter dari hasil keterangan diatas apakah, sinusitis dapat
mengganggu konsentrasi belajar, dan apakah sering menimbulkan pusing tanpa dibarengi
dengan suhu panas badan.
Menurut dokter yang bakal operasi ketika saya juga di rontgent katanya juga saya harus
opersi, lha...saya jadi curiga kog sekeluarga terkena sinusitis, dan dengan gampangnya
- 53 -
disuruh opeasi, dari sini saya kog timbul kurang percaya apakah ini hanya merupakan
perasaan negatif saya saja.
Mohon bantuan Dokter untuk memberikan way out dalam probelm saya diatas, atas
bantuan Dokter saya mengucapkan banyak terima kasih. Wassalam
(Sutrisno-Jakarta)
Jawab:
Sinusitis adalah radang di daerah sinus paranasal yaitu suatu tempat di daerah hidung,
dan bila terjadi pada beberapa sinus diebut multisinusitis. Yang paling sering terkena
adalah sinus maxilla (pipi) kemudian etmoid (belakang tulang hidung), frontal (dahi), dan
sfenoid (pelipis). Hal ini disebabkan Maxilla adalha sinus yang terbesar dan laetknya
memang paling beresiko untuk terjadi infeksi dibanding daerah lain misalnya infeksi sinus
karena gigi yang berlubang dsb.
Penyebab sinus ini cukup banyak, dapat berupa virus, bakteri atau jamur. Seringkali
penyakit ini berhubungan dengan infeksi di tempat lain seperti rhinitis akut (radang
hidung), infeksi faring, adenoiditis, tonsilitis (radang tenggorok), infeksi gigi atas,
berenang, menyelam, trauma, dsb. Ada beberapa faktor lain yang mempermudah
terjadinya penyakit ini sepertti deviasi septum (bawaan), tumor, polip, alergi (keturunan),
polusi lingkunag, udara dingin, dan kering dsb. Jadi cukup banyak yang menjadi penyebab
penyakit ini.
Gejala klinis yang ditimbulkan dapat dibagi 2 yaitu gejala subjektif (dirasakan) dan gejal
objektif(dilihat). Gejala subjektif antara lain: demam, lesu, hidung tersumbat, ingus yang
kental dan terkadang berbau, sakit kepala yang menjalar dan lebih berat pada pagi hari.
Pada sinusitis yang merupakan komplikasi penyakit alergi sering kali ditanai dengan sering
bersin, bersin pada anak khususnya pagi hari atau kalau dingin. Sinus yang disebabkan
polip akan didapatkan keluhan hidung yang selaulu mampet akibat polip yang bertambah
besar.
Gejal objektif pada penyakit ini akan dapat ditemukan pembengkakan pada daerah
bawah orbita (mata) dan lama kelamaan akan bertambah lebar sampai kepipi.
Penyakit ini tentu dapat mempengaruhi konsentrasi belajar anak baik akibat
sumbatannya, karena sakit, atau kekurangan oxygen. Kalau penyakit ini lagi datang
menyerang tidak harus diikuti dengan demam sebab demambiasnya terjadi kalau terjadi
infeksi sekunder.
Mengenai hasil rontgen Bapak yang menunjukkan hasil positif sinus menurut saya
mungkin saja, karena bisa jadi penyakit ini diawali dengan alergi (rhinitis) pada bapak
yang diturunkan kepada kedua anak putri bapak. Mungkin pada bapak rhinitis ini tidak
terlalu dirasakan dan gejalanya tidak terlalu berat meskipun sebenarnya bapak sudah
- 54 -
mengalami sinusitis sbg komplikasinya. Sedangkan pada putri bapak gejala tersebut
begitu terasa dan bermanifestasi sebagai sinusitis. Kalau dugaan ini benar barangkali
bapak perlu memperhatikan alergi ini pada kedua putri bapak karena sesungguhnya
alaergi inilah yang menyebabkan terjadinya sinusitis. Jadi tak perlu apriori duli dengan
dokter sebiknya bapak menanyakan dulu secara jelas tentang penyakitnya. Operasi
menueut saya tak perlu ditunda-tunda selama memungkinkan dan penting, agar anak
bapak dapat beraktifitas secara optimal, demikian semoga bermanfaat.
- 55 -
Waspadailah Flu Tulang
GloriaNet - Penyakit influenza (flu) acapkali dianggap remeh dan bisa sembuh dengan
sendirinya. Padahal, flu bisa menjadi parah dan merupakan awal penyakit lain yang lebih
serius, seperti sinusitis, faryngitis, juga flu tulang.
Jenis dan karakteristik virus flu sulit dipastikan dan gemar bermutasi. Virus-virus flu,
seperti adenovirus dan coxakyvirus, mengubah bentuk setiap waktu untuk
mempertahankan hidupnya. Hasil mutasi itu antara lain Parvovirus B19, penyebab flu
tulang.
Pada flu tulang, gejala-gejala flu diikuti dengan timbulnya rasa ngilu di setiap persendian.
Keadaan seperti ini akan berlangsung 2-4 minggu, setelah gejala flu biasa (batuk, pilek,
sakit kepala) mereda. Pada malam hari penderita akan menggigil hebat layaknya sakit
malaria, dan menjelang pagi hari tubuh terasa kaku. Rasa kaku dan ngilu sendi terjadi
akibat reaksi antibodi untuk melawan antigen virus.
Flu tulang kadang disertai bercak-bercak merah pada mulut atau kulit, mirip demam
berdarah atau campak Jerman (rubella). Untuk memastikan apakah bercak tersebut
dampak flu tulang atau demam berdarah, perlu pemeriksaan darah di laboratorium.
Flu tulang dapat menyerang siapa saja. Namun, mereka yang sudah lanjut usia lebih
mudah terserang karena kondisinya menurun dan sistem cairan sendinya tidak normal
lagi.
Penderita flu tulang biasanya akan membaik setelah tiga minggu. Namun, para penderita
disarankan untuk tidak membiarkannya berlarut dan segera berkonsultasi ke dokter.
Soalnya, selain bisa memicu penyakit lain, pengobatan yang tidak sempurna sangatlah
berbahaya. Pemakaian obat-obat flu bebas bisa berisiko pada mereka yang mempunyai
disfungsi ginjal, hati, atau jantung.
Pemberian atau konsumsi makanan yang baik biasanya mampu menepis gejala-gejala flu
sebelum jadi lebih parah. Jadi, para penderita flu dianjurkan banyak beristirahat,
mengonsumsi makanan bergizi-sayur dan buah-serta bervitamin tinggi, terutama vitamin
C.
Makanan yang berlemak tinggi, rokok, dan kopi harus ditinggalkan karena bisa
mempertegas gejala flu. Penderita sebaiknya juga tidak makan makanan yang pedas-
- 56 -
pedas karena bisa memicu diare dan gangguan pada lambung, apalagi jika penderita
minum berbagai obat flu. (GCM/KCM)
- 57 -
Penyembuhan dengan Juice Buah dan Sayuran
Sakit Kepala Berfrekfuensi
Slada belanda, bayam, wortel
Gangguan Sinusitis
Wortel, bayam
Hepatitis
Wortle, akar alang-alang (50gr)
Sistem Kardiovaskuler
Wortel, ketimun, pier
Sulit Kencing
Ketimun, bayam
Maag
Seledri, bayam
Gangguan gigi/gusi
Dandelion, wortel
Trombosis
Cabe hijau, wortel
Borok perut
Wortel, kol
Selaput Mukosa
Wortel, radish
Kencing Darah
Wortle, kesemek
Penyumbatan Nadi
Wortel, elo putih (secukupnya)
Gangguan prostat
Wortel, apel dan bayam
Kencing Nanah
Wortel, apel
Gangguan Haid
Apel dan wortel
Penuaan Kulit
Wortle, ketimun, starwberry
Keletihan Sendi/Tulang
Seledri, bayam dan aprikot
Pembengkakan
Seledri, wortel
Kelahiran Sulit
Asparagu, bayam
Kelelahan Otot
Lettuce, seledri, aprikot
Mencegah Peradangan Tubuh
Apel, belimbing, wortel
Tinggi Kolesterol
Apel, belimbing, wortel
Hypertensi
Wortel, mentimun, belimbing
Kanker Kulit
Wortel, kentang dan apel
Kanker lambung
Wortel dan apel
Kanker hati
Wortel, apel dan tomat
Kanker Mulut Rahim
Wortel, apel dan tomat
- 58 -
Untuk lebih jelasnya, perlu anda ketahui, bahwa juice wortel dapat menyem-buhkan
keseluruhan penyakit. Oleh karena itu kami tekankan disini bahwa kami tidak perlu
menyebutkan jenis penyakit. Cukup sebagai contoh beberapa di atas.
Dalam praktek penyembuhan ini, anda ha-rus
percaya bahwa penyakit anda dapat akan dapat
terobati dengan penuh keya-kinan, meskipun
dokter sudah tidak dapat menyembuhkannya.
Hasilnya tergantung seberapa sering anda
meminumnya (se-baiknya 3 kali sehari).
Aturan Pembuatan Juice :
1. Buah/sayur di atas boleh dibuat terpi-sah,
misalnya wortel saja atau seledri saja
ataupun dicampur (seledri dan wortel) untuk diminum bersama. Perhatikan bahan
yang akan dijuice (ke-bersihannya dan sebagainya).
2. Untuk juice yang rasanya kurang enak (misalnya beet) boleh dicampur dengan
strawberry atau apel. Karena berfungsi untuk pengobatan, maka juice ini tidak
boleh dicampur dengan garam, gula ataupun air.
3. Boleh memakai juice listrik ataupun diparut. Minumlah juice ini langsung setelah
dibuat atau setidak-tidaknya 5 jam setelah disimpan dalam lemari es.
- 59 -
"Bell's palsy" yang Mengganggu
Selasa, 6 Oktober 1998
Sudah hampir lebih dari 1 bulan, sejak July 1998, saya menjalani therapi untuk penguatan
syaraf no. 7 di sisi sebelah kiri muka saya... Menurut Dokter, sakit saya ini namanya "Bell's
palsy", yang disebabkan oleh angin...Sejak therapi belum banyak perkembangan, ada tapi
sedikit sekali. Tolong saya dok, adakah saran dari dokter dalam penyembuhan penyakit
saya ini, saya merasa menderita karena rasanya sulit untuk bersosialisasi dalam keadaan
seperti ini. Terima kasih banyak atas bantuan dan saran dokter. (Wulan)
JAWAB :
Bell's Palsy memang adalah gangguan pada saraf VII di wajah sehingga wajah menjadi
tidak simetris. Penanganannya adalah selain minum obat yang mengandung vitamin B
dosis tinggi juga diberikan fisioterapi seperti yang anda jalankan saat ini. Memang
penyembuhan dari penyakit tersebut tidak bisa dalam waktu singkat dan anda perlu
bersabar dan rajin ikut fisioterapi. Untuk mendapatkan penanganan yang memadai
cobalah datang ke dokter spesialis saraf, mungkin perlu ditambahkan obat-obatan yang
diminum dalam mempercepat penyembuhannya disamping melanjutkan fisioterapi di
wajah.
Salam kesehatan,
Dr. August (DTV)
- 60 -
Mimisan
Asuhan Prof. dr. H. Azhali, M.S.,SpAK
Dok, anak pertama saya kini berumur 10 tahun, ia sering mimisan tanpa sebab.
Terkadang ia sedang tidur mimisan itu muncul, atau di lain hari ia bangun tidur juga
mimisan. Kalau dia sakit atau akan sakit, juga begitu. Kenapa ya, Dok? Soalnya saya
tanya ke dokter katanya tidak apa-apa, anak saya sehat-sehat saja. Namun, saya tetap
khawatir dengan kemungkinan ada penyakit yang lebih serius. Saya mohon jawaban yang
terinci, terima kasih ya Dok.
Deni S. Cimahi
Pak Deni S.
MIMISAN dalam istilah kedokteran disebut epistaxis. Penyebabnya macam-macam, dari
yang ringan sampai yang serius yaitu:
1. Faktor trauma :
Misalnya hidung kena benturan, dikorek-korek, atau kemasukan benda asing.
2. Faktor perdarahan :
Kekurangan trombosit, kekurangan faktor pembekuan, keganasan misalnya
leukemia.
3. Faktor lain-lain :
Allegic rhinitis (alergi hidung)
Adenoidal hyperrophy (kelenjar adenoid)
Sinusitis
Polip
Batuk hebat, hipertensi, sakit ginjal
dll.
Tindakan:
 Bisa berhenti spontan dengan istirahat
 Kompres dingin di daerah hidung
 Obat tetes seperti larutan epine phrine
 Tampon hidung
 Pembuluh darah ditutup dengan kauterisasi oleh dokter spesialis THT
 Cari sebab-sebab yang mendasari mimisan bila tindakan biasa tidak berhasil.
- 61 -
Mengenal Seluk-beluk Akupunktur
Biaya Lebih Murah, Hasilnya Pun Lebih Baik
Tusuk jarum atau Akupunktur sudah dikenal lama. Tak salah jika
sekarang akupunktur menjadi salah satu alternatif terapi dan
penyembuhan yang diminati orang.
Keseimbangan hormon-hormon di dalam tubuh sangatlah penting. Ketidakseimbangan
hormon akan memicu aneka penyakit dan keluhan. Ini tentu akan sangat mengganggu,
karena sakit berarti menurunnya kualitas hidup. Akibatnya, orang butuh cara untuk
mengenyahkan penyakitnya. Selain berobat ke dokter dan minum obat-obatan modern,
cara alternatif juga menjadi pilihan. Salah satunya adalah terapi dengan tusuk jarum atau
akupunktur.
Akupunktur telah ada dan dikenal masyarakat Cina sejak 5 ribu tahun silam. Kala itu,
pengobatan akupunktur belum menggunakan jarum seperti saat ini. Dahulu, mengobati
penyakit dengan cara menusuk-nusuk tubuh itu dilakukan dengan alat yang sangat
sederhana, seperti batu atau bambu yang diruncingkan ujungnya. Seiring perkembangan
di bidang pengobatan yang semakin pesat, muncullah kemudian pengobatan tusuk jarum
dengan alat yang lebih baik, seperti jarum dari logam mulia atau emas, perak, baja putih
atau stainless steel.
Kini, pengobatan tusuk jarum merupakan salah satu alternatif pengobatan yang sangat
diminati masyarakat. "Sekarang, banyak sekali klinik akupunktur, meski tidak semua
akupunkturisnya berlatar belakang atau berprofesi sebagai dokter," ujar dr. H. Susetyo
Soewarno, Sp.KO, yang akrab dipanggil Tiyok, dari Klinik Akupunktur Dr. H. Susetyo
Soewarno. Sp.KO. Bahkan, kini sudah dibuat spesialisasi bagi ilmu pengobatan akupunktur
yang lamanya tiga tahun. Meskipun demikian, Departemen Kesehatan masih tetap
memasukkan pengobatan tusuk jarum sebagai pengobatan alternatif.
Tak bisa dipungkiri, banyak orang yang kini berkurang kepercayaannya terhadap obat-
obatan modern yang ditelan atau diminum. Salah satu alasannya, mereka tidak
mendapatkan perubahan berarti setelah menelan atau meminum obat. Kalaupun
sembuh, tidak untuk waktu lama. Sehingga, mereka kemudian beralih ke pengobatan
alternatif, termasuk terapi dengan akupunktur. Dengan akupunktur, hasilnya bisa terlihat
hanya dengan 2 - 3 kali terapi.
- 62 -
Selain hasil yang belum tentu baik, dari segi biaya, akupunktur juga lebih murah
dibandingkan berobat jalan. Jika untuk berobat jalan seseorang harus mengeluarkan duit
ratusan ribu rupiah, maka dengan akupunktur, hanya dibutuhkan sekitar Rp 45 ribu
sampai Rp 100 ribu untuk sekali terapi, termasuk jarum. Memang, jumlah terapi
disesuaikan dengan berat tidaknya penyakit. "Untuk sakit yang sudah lama, mungkin
butuh terapi lebih dari 3 kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal," lanjut Tiyok.
TERAPI KECANTIKAN
Awalnya, akupunktur dipakai untuk menyembuhkan abses, dengan menusuk bagian
tubuh yang nyeri. Kemudian, cairan dikeluarkan, sampai mengering dan sembuh. Dari
abses, penggunaan akupunktur kemudian berkembang ke penyembuhan berbagai
penyakit lain, dan diyakini dapat membantu penyembuhan berbagai macam penyakit.
Sebut saja migren, vertigo, insomnia, alergi, sinusitis, asma, hipertensi, depresi, gangguan
nyeri, bahkan pasien ketergantungan obat-obat terlarang atau narkoba.
Selain untuk pengobatan, akupunktur ternyata juga bisa digunakan untuk terapi
kecantikan. Berbeda dengan operasi plastik yang seringkali membuat wajah menjadi
kurang seimbang, dengan akupunkur, hormon-hormon akan distimulir agar kembali
seimbang.
Hasil penelitian menunjukkan, untuk kecantikan, yang terbaik adalah dengan 12 kali
kunjungan. "Ini sudah diperhitungkan keberhasilannya. Jika dengan 6 kali kunjungan
hasilnya sudah baik, apalagi kalau sampai 12 kali terapi. Hasilnya pasti lebih memuaskan,"
kata Tiyok yang membuat paket-paket terapi 12 kali kunjungan untuk layanan kecantikan
di kliniknya, antara lain paket beauty care, body care, beauty & body care, juga paket no
for drugs dan hair care yang sama-sama paket untuk 12 kali kunjungan.
Rata-rata pasien yang berkunjung untuk terapi kecantikan adalah perempuan berusia 25 -
50 tahun. "Terapi pelangsingan bagian-bagian tubuh tertentu dan pengencangan wajah
menjadi terapi favorit."
- 63 -
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS
SINUSITIS

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi KasusOrkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
Orkitis (Orchitis) - Presentasi Kasus
 
Bronko pneumonia
Bronko pneumoniaBronko pneumonia
Bronko pneumonia
 
CBD Epistaksis Posterior
CBD Epistaksis PosteriorCBD Epistaksis Posterior
CBD Epistaksis Posterior
 
Otitis media akut
Otitis media akutOtitis media akut
Otitis media akut
 
Abses peritonsilar
Abses peritonsilarAbses peritonsilar
Abses peritonsilar
 
Pneumothoraks
PneumothoraksPneumothoraks
Pneumothoraks
 
Laporan kasus ii
Laporan kasus iiLaporan kasus ii
Laporan kasus ii
 
Morbus hansen ppt
Morbus hansen pptMorbus hansen ppt
Morbus hansen ppt
 
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 IntegumenPraktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
Praktikum Parasitologi Blok 20 Integumen
 
Abses hati
Abses hatiAbses hati
Abses hati
 
Epistaksis
EpistaksisEpistaksis
Epistaksis
 
Anatomi hidung
Anatomi hidungAnatomi hidung
Anatomi hidung
 
Katarak Imatur
Katarak ImaturKatarak Imatur
Katarak Imatur
 
Apendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronikApendisitis akut & kronik
Apendisitis akut & kronik
 
Konjungtivitis
KonjungtivitisKonjungtivitis
Konjungtivitis
 
Otitis eksterna
Otitis eksternaOtitis eksterna
Otitis eksterna
 
Glaukoma
Glaukoma Glaukoma
Glaukoma
 
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang pptCase Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
Case Report diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang ppt
 
1. faring
1. faring1. faring
1. faring
 
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
1 05 209_pendekatan diagnosis limfadenopati(1)
 

Similar to SINUSITIS

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Betari Wanda Saskia
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaMi Mie
 
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasipjj_kemenkes
 
pening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakpening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakAmir Ibnu
 
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxAsparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxRinahussein1
 
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfPedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfYunisekashinta
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...pjj_kemenkes
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...pjj_kemenkes
 
Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksiIstiKhomariah
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...SMPK Stella Maris
 
KEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptx
KEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptxKEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptx
KEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptxssuserf71898
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) pjj_kemenkes
 

Similar to SINUSITIS (20)

Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)
 
Pedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispaPedoman pengendalian ispa
Pedoman pengendalian ispa
 
Tugas ipa kelompok 3
Tugas ipa kelompok 3Tugas ipa kelompok 3
Tugas ipa kelompok 3
 
Lp sinusitis
Lp sinusitisLp sinusitis
Lp sinusitis
 
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
Askep tonsilitis) AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
Askep kmb 1(musriani) AKPER PEMKAB MUNA
 
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasiKb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
Kb 1 askeb neonatus dengan imunisasi
 
pening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palakpening palakpening palakpening palak
pening palakpening palakpening palak
 
INFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARAINFEKSI ASAL UDARA
INFEKSI ASAL UDARA
 
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptxAsparina_18162004_(Meningitis).pptx
Asparina_18162004_(Meningitis).pptx
 
PPT.pptx
PPT.pptxPPT.pptx
PPT.pptx
 
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdfPedoman PPI Covid 19 (1).pdf
Pedoman PPI Covid 19 (1).pdf
 
Present ispa
Present ispaPresent ispa
Present ispa
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN  (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN (PERIKARDITIS, MIOKARDITIS ...
 
Konsep penularan infeksi
Konsep  penularan infeksiKonsep  penularan infeksi
Konsep penularan infeksi
 
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
Ipa8 kd9-gangguan pada sistem pernapasan manusia dan upaya untuk mencegah ata...
 
KEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptx
KEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptxKEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptx
KEGAWATDARURATAN THT-KL- edit 2016.pptx
 
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docxKEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
KEL 3 ASMA KELAS C-1.docx
 
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA) ASUHAN KEPERAWATAN  PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN PERADANGAN PADA TELINGA (OTITIS MEDIA)
 

More from Fitri Indra Wardhono

Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Fitri Indra Wardhono
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Fitri Indra Wardhono
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanFitri Indra Wardhono
 
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahEvaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahFitri Indra Wardhono
 
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaMeruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaFitri Indra Wardhono
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Fitri Indra Wardhono
 
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasPanduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasFitri Indra Wardhono
 
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasTata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasFitri Indra Wardhono
 

More from Fitri Indra Wardhono (20)

Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
Perdesaan, sebagai tempat akan dilaksanakannya pembangan pariwisata perdesaan...
 
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
Kumpulan Ayat Pilihan Untuk Yang Sedang "Jatuh"
 
Ad dukhon 43 – 59
Ad dukhon 43 – 59Ad dukhon 43 – 59
Ad dukhon 43 – 59
 
Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015Pedoman RIPPDA 2015
Pedoman RIPPDA 2015
 
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataanAneka diagram penataan ruang kepariwisataan
Aneka diagram penataan ruang kepariwisataan
 
Kumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standarKumpulan ayat ruqyah standar
Kumpulan ayat ruqyah standar
 
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataanInstrumen gabungan survey kepariwisataan
Instrumen gabungan survey kepariwisataan
 
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyahEvaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
Evaluasi penguasaan ayat ayat al qur’an untuk pelaksanaan ruqyah syar’iyyah
 
Daftar ayat ayat ruqyah
Daftar ayat ayat ruqyahDaftar ayat ayat ruqyah
Daftar ayat ayat ruqyah
 
Kebatinan & kejawen islam
Kebatinan & kejawen   islamKebatinan & kejawen   islam
Kebatinan & kejawen islam
 
Daftar ayat & surat untuk ruqyah
Daftar ayat & surat untuk ruqyahDaftar ayat & surat untuk ruqyah
Daftar ayat & surat untuk ruqyah
 
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat UsahaMeruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
Meruqyah Rumah dan/atau Tempat Usaha
 
Sistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataanSistem perencanaan kepariwisataan
Sistem perencanaan kepariwisataan
 
Penataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataanPenataan ruang kepariwisataan
Penataan ruang kepariwisataan
 
Paparan dompak
Paparan dompakPaparan dompak
Paparan dompak
 
Renstra cipta karya 2006
Renstra cipta karya 2006Renstra cipta karya 2006
Renstra cipta karya 2006
 
Kek teroritis
Kek teroritisKek teroritis
Kek teroritis
 
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANGPENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
Sosialisasi uu 27 / 2007 TENTANG PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU...
 
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari BappenasPanduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
Panduan penataan ruang & pengembangan kawasan - Sebuah panduan dari Bappenas
 
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari BappenasTata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
Tata Cara Pengembangan Kawasan - Sebuah Pedoman dari Bappenas
 

Recently uploaded

penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 

Recently uploaded (18)

penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 

SINUSITIS

  • 2. Daftar Isi Daftar Isi.................................................................................................................................2 Pengobatan Sinusitis Pada Era Milenium...............................................................................4 Pengobatan Alternatif Sinusitis..............................................................................................7 Alat Nebuliser.........................................................................................................................8 Penggunaan "Makanan Kesehatan" Sebagai Alternatif Pengobatan Untuk Beberapa Penyakit Termasuk Sinusitis..................................................................................................................9 10 Cara BEROBAT Secara EFISIEN........................................................................................12 Sinusitis................................................................................................................................18 KESEHATAN TERAPI SINUSITIS..................................................................................................................20 KESEHATAN RONGGA HIDUNG PENUH LENDIR.......................................................................................23 Sinusitis................................................................................................................................25 Sinusitis................................................................................................................................27 Pemberian Obat Jangka Panjang,.........................................................................................29 KUNCINYA DISIPLIN..............................................................................................................30 Usus Buntu dan Sinusitis......................................................................................................35 Konsultasi dengan dr. Heru..................................................................................................37 Peran Kortikosteroid Topikal pada Rinitis Alergik Samsuridjal Djauzi................................................................................................................42 ATFG-8..................................................................................................................................45 Apakah Sinusitis?..................................................................................................................47 KLINIK INTERNET IDI.............................................................................................................48 Kesehatan: Pilek...................................................................................................................50 Kesehatan: Faringitis Virus...................................................................................................51 Sinusitis?...............................................................................................................................53 Waspadailah Flu Tulang.......................................................................................................56 Penyembuhan dengan Juice Buah dan Sayuran..................................................................58 "Bell's palsy" yang Mengganggu..........................................................................................60 Mimisan................................................................................................................................61 Mengenal Seluk-beluk Akupunktur Biaya Lebih Murah, Hasilnya Pun Lebih Baik.......................................................................62 HPA INDUSTRIES SDN. BHD..................................................................................................64 Kesehatan: Buah, Nutrisi Dan Manfaatnya http://elreso.modblog.com/................................................................................................66 Eksim pada Anak..................................................................................................................69 - 2 -
  • 3. Sedap Sekejap Edisi 7/II Juli 2001........................................................................................71 Resiko Gaya Hidup Modern.................................................................................................76 Ramadhan : A Turning Point Or A Mere Tradition ?............................................................81 Penyebab Serangan Asma Health Wednesday, 16 Jul 2003 14:44:37 WIB................................................................................84 ALERGI MAKANAN PADA ANAK MENGGANGGU SEMUA ORGAN TUBUH ANAK...................................................................87 - 3 -
  • 4. Pengobatan Sinusitis Pada Era Milenium Oleh dr. Soekirman Soekin, Sp.THT – RS. Mitra Kemayoran Sinusitis adalah istilah yang lengkapnya disebut Sinusitis Paranasalis, yaitu peradangan pada selaput lendir(mukosa) rongga-rongga(sinus paranasal). Apakah sinus paranasal itu? Ialah rongga-rongga di sekitar rongga hidung yang berhubungan dengan rongga hidung melalui lubang kecil (ostium). Sesuai dengan lokasinya maka terdiri dari sinus maksila(pada pipi), sinus ethmoid(di bagian dalam rongga mata), sinus frontal(daerah dahi), dan sinus sphenoid(pada bagian belakang hidung).Sinus paranasal masing-masing ada sepasang pada kiri kanan rongga hidung. Apakah penyebab sinusitis? Penyebab sinusitis dapat : 1. Radang mukosa hidung; peradangan hidung menjalar ke rongga sinus melalui lubang-lubang sinusnya. Peradangan disebabkan karena bakteri, virus, alergi, atau jamur. 2. Radang Tenggorok, yaitu penjalaran dari tonsil atau adenoid. 3. Infeksi dari gigi geligi; infeksi pada gigi secara langsung atau melalui pembuluh limfe atau darah menjalar ke sinus maksila. Infeksi gigi ini dapat mengganggu aliran lendir sinus maksila sehingga terjadi sinusitis. 4. Infeksi dari air; situasi waktu berenang atau menyelam, air dari kolam renang dapat terisap masuk ke sinus. 5. Ruda paksa(trauma); trauma terjadi karena patah tulang pipi(maksila) atau bagian muka lainnya. Serpihan tulang atau darah yang masuk sinus menimbulkan infeksi. Ruda paksa akibat cabut gigi, atau penyebab lain: perubahan tekanan udara yang cepat di pesawat udara(barotrauma). 6. Penyakit sistemis misalnya influenza, campak, batuk rejan(pertusis), DHF dan infeksi virus lainnya. Infeksi paru sering bersamaan dengan sinusitis sehingga sering sulit diketahui mana yang lebih dulu terjadi dan mana yang komplikasinya . Bagaimana gejala sinusitis? Menurut perjalanan penyakitnya, sinusitis dapat di bagi dua yaitu sinusitis akut(mendadak) dan sinusitis kronik(menahun) - 4 -
  • 5. Sinusitis Akut: Gejala yang terjadi sangat mirip dengan gejala akut radang hidung lainnya. Gejala yang timbul tampak lebih berat. Selain gejala pilek, hidung tersumbat, gangguan penglihatan, cairan tenggorok yang lebih banyak, batuk, yang menjadikan pasien ke dokter ialah biasanya sakit kepala yang cukup berat.Temperatur tubuh yang cukup meninggi, terutama anak-anak pada daerah pipi, antara mata dan dahi tampak agak merah dan bengkak. Sinusitis Kronik: Gejala sinusitis kronis sangat tidak menentu mulai dari gejala ringan sehingga pasien masih dapat bekerja seperti normal sampai gejala berat sehingga tidak dapat melakukan pekerjaannya. Keluhan pilek atau keluhan hidung lain tidak selalu tampak. Seringkali pasien mengeluh dan datang ke dokter karena sakit kepala, batuk yang tak sembuh- sembuh, tenggorok selalu berdahak, keluhan telinga, keluhan lambung dsb, sehingga penderita sinusitis kronik tidak selalu datang ke dokter spesialis THT. Tidak jarang konsultasi datang dari dokter saraf karena secara kebetulan Foto Rontgen CT Scan otak memperlihatkan sinusitis. Demikian juga dari dokter anak atau internist/paru, gejala batuk yang tidak sembuh-sembuh dengan paru yang normal. Apakah penyulit/komplikasi sinusitis? Penjalaran infeksi ke tulang sekitar sinus, tenggorok, paru, mata bahkan pada kasus yang berat bisa ke otak(sangat jarang) Bagaimanakah dokter menegakkan diagnosis sinusitis? Dokter akan menunjukkan gejal-gejala yang dialami pasien, Selanjutnya dilakukan pemerikssan rutin dengan melihat rongga hidung, tenggorok, telingadan daerah luar hidung. Lebih lanjut dokter akan melakukan pemeriksaanendoskopi yaitu dengan alat khusus beserta monitor TV, akan melihat keadaan rongga hidung dan muara-muara lubang sinus paransal. Bila mencurigakan ke arah sinusitis, dokter akan menganjurkan untuk pemeriksaan penunjang rontgen. Foto Rontgen yang sangat mendukung adalah CT Scan sehingga jelas situasi sinus paranasal secara detail. Hal ini sangat membantu dokter mengambil keputusan untuk pengabatan lebih lanjut, apakah pengobatan hanya konservatif atau perlu tindakan operasi. Bagaimanakah pengobatan Sinusitis pada era millennium ini? 1. Sinusitis Akut Pengobatannya biasanya cukup secara konservatif. Dokter akan memberikan obat- obat yang sesuai dengan penyebabnya (antibiotika, anti alergi atau antijamur, dst.) Selain itu akan diberikan pula obat-obat simptomatis seperti mukolitik, antitussif, - 5 -
  • 6. anti piretik, analgesic, dsb.Bantuan secara mekanis kadang-kadang diperlukan juga misalnya tindakan fisioterapi dengan nebulizer atau sinar gelombang pendek. Semua hal tersebut untuk mempermudah keluarnya cairan lendir dari rongga sinus paranasal. Pengobatan konservatif dilakukan seperti pada sinusitis kronik (biasanya selama 10-40 hari). 2. Pengobatan Sinusitis kronik Pengobatan dapat secara konservatif atau tindakan bedah, tergantung kelainan yang didapatkan pada hasil pemeriksaan dokter (endoskopik) dan hasil pemeriksaan radiology(terutama CT Scan). Pengobatan operasi dianjurkan bila pengobatan konservatif gagal atau dari awal sudah diketahui situasi sinusnya tidak mungkin dipertahankan lagi. Sejak 10 tahun terakhir ini telah dikembangkan tehnik operasi dengan alat Endoskopi yang disebut Functional Endoscopic Sinus Surgery(FESS).] Tehnik Operasi FESS mempunyai keuntungan sebagai berikut:  Operasi tidak destruktif, dipertahankan secara fisiologis  Tindakan melalui lubang hidung saja sehingga pasca bedah tidak menderita dan komplikasinya lebih rendah  Perdarahannya minimal dan rawat inap hanya 1 hari  Dokter dapat melihat dengan jelas keadaan sinus paranasal sampai ke daerah- daerah yang paling dalam sekalipun. Kerugian tehnik Operasi FESS adalah:  Biaya operasi lebih mahal karena alat-alatnya lebih canggih  Perdarahan yang ada walaupun sedikit dapat mengganggu medan operasi  Dokternya perlu latihan lama dan ketrampilan khusus menggunakan alat endoskopiknya. Komplikasi pembedahan :  Perdarahan  Infeksi  Kebocoran cairan otak, dst. - 6 -
  • 7. Pengobatan Alternatif Sinusitis From: Yenni Afrianti [mailto:[EMAIL%20PROTECTED]] Sent: Monday, May 01, 2000 11:36 AM To: '[EMAIL PROTECTED]' Subject: [balita-anda] Pengobatan Alternatif Sinusitis Rekan balita, Adakah yang tau alamat pengobatan alternatif untuk penyakit sinusitis di daerah Jabotabek? Terima kasih atas informasinya. Salam, Yenni Visca Panjaitan Mon, 01 May 2000 00:12:43 -0700 Mbak Yenni, saya mau bagi pengalaman nich.. saya sudah sakit Sinusitis selama 9 tahun, dan sudah di oprasi, tetapi masih suka kambuh. sekarang ini saya sering di pijat refleksi paling sedikit 1 bulan 1x, dan hasilnya cukup memuaskan pilek saya sudah jarang kambuh. Mungkin mbak bisa coba dengan cara ini. rgds, Mamanya Tasha - 7 -
  • 8. Alat Nebuliser Rekan Dokter dan rekan milis, Saya ingin membeli alat nebuliser karena anak saya kena sinusitis. Barangkali ada rekan yang tau merek apa yang bagus dan juga bisa dibeli dimana. 1. Apakah ayah saya yang 70 th (ada jantung dan darah tinggi) suka batuk2 ada riaknya boleh menggunakan alat nebuliser ini? 2. anak saya bukan asma tapi gejala sinus (umur 8th) dokter pernah menyuruh terapi 1 minggu, bolehkan saya melanjutkan di rumah. 3. kata orang kalau gejala batuk atau batuk yang ada riaknya boleh menggunakan alat ini, jadi tidak perlu minum obat, apa betul dan sejauh mana alat ini bisa dipergunakan? terima kasih dan wassalam, saiful Fri, 11 Feb 2005 21:59:30 -0800 Coba cari di Toko Obat/Alat2 Kesehatan di Pramuka (Jl.Pramuka) di situ banyak kok, bisa pilih2 dan harganya lebih murah. semoga membantu thx - 8 -
  • 9. Penggunaan "Makanan Kesehatan" Sebagai Alternatif Pengobatan Untuk Beberapa Penyakit Termasuk Sinusitis No. Jenis Penyakit Produk Yang Digunakan 1 Alergi makanan Royal Jelly 2 Alzheimer, Lemah syawat Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan Pengobatan Magnetik 3 Amandel Royal Jelly, Cawan Pengobatan Magnetik 4 Ambeien Lingzhi oolong tea, Tepung Mata Beras, Royal Jelly 5 Anak IQ rendah Tepung Mata Beras, Royal Jelly 6 Anak daya tahan tubuh rendah Royal Jelly, Tepung Mata Beras 7 Asma / Sesak nafas Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly 8 Badan lesu / Loyo Royal Jelly 9 Badan mati separo Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan Pengobatan Magnetik 10 Batu Ginjal Cawan Pengobatan Magnetik 11 Balita kurang nafsu makan Royal Jelly, Tepung Mata Beras 12 batuk kronis Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras 13 Beri-beri / kaki gajah Tepung Mata Beras, Royal Jelly 14 Beser / kencing terus- menerus Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea 15 Bisul / borok Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea 16 Botak / ubanan Obat Penumbuh Rambut, Royal Jelly 17 Kolera / Disentri Tepung Mata Beras, Royal Jelly 18 Darah rendah Royal Jelly, Tepung Mata Beras 19 Darah tinggi Lingzhi Oolong Tea, Cawan Pengobatan Magnetik 20 Demam Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras 21 Diabetes / kencing manis Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras 22 Epilepsi Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 23 Flek Kulit Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea 24 Flu tulang Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 25 Frigid dan impotensi Vita 5, Royal Jelly, Tepung Mata Beras 26 Gangguan ginjal Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 27 Gangguan pencernaan Tepung Mata Beras, Royal Jelly, Cawan Pengobatan Magnetik 28 Gangguan penglihatan Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Bio Green - 9 -
  • 10. No. Jenis Penyakit Produk Yang Digunakan 29 Gangguan saluran kencing Royal Jelly, Tepung Mata Beras 30 Gangrene / luka membusuk Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea 31 Gastritis / gangguan pencernaan, maag Royal Jelly, Tepung Mata Beras 32 Haid / menstruasi sakit Royal Jelly 33 Hepatitis B Royal Jelly, Bio Green 34 Menyuburkan kandungan Royal Jelly, Tepung Mata Beras 35 Meningkatkan kualitas sperma Vita 5, Royal Jelly, Tepung Mata Beras 36 Insomnia / sulit tidur Royal Jelly, Tepung Mata Beras 37 Lemah jantung Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 38 Jerawat Forever Wonder Gel, Royal Jelly 39 Kanker Bio Green, Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 40 Jantung Koroner / penyempitan pembuluh darah jantung Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Cawan Pengobatan Magnetik 41 Katarak Bio Green 42 Kecanduan alkohol Lingzhi Oolong Tea 43 Kegemukan Tepung Mata Beras 44 Keputihan Privasi, Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly 45 Ketombe Shampoo Forever Dhan Sha 46 Menambah kejantanan Vita 5, Royal Jelly 47 Menghambat penuaan dini Bio Green, Royal Jelly 48 Migren Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 49 Rematik Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan Pengobatan Magnetik, Termo Bag 50 Panas Dalam Lingzhi Oolong Tea 51 Parkinson / buyutan Royal Jelly, Tepung Mata Beras 52 Paru-paru Lingzhi Oolong Tea, Royal Jelly, Tepung Mata Beras 53 Paska operasi Royal Jelly, Tepung Mata Beras 54 Prostat Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea 55 Pusing, mual waktu hamil Royal Jelly 56 Rambut rontok Shampoo Forever Rozenta 57 Sakit kuning Royal Jelly, Tepung Mata Beras 58 Sakit pinggang Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Cawan Pengobatan Magnetik 59 Sinusitis Lingzhi Oolong Tea 60 Sembelit Royal Jelly, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 61 Stroke Royal Jelly, Cawan Pengobatan Magnetik, Tepung Mata Beras, Lingzhi Oolong Tea 62 TBC dan peradangan paru- Royal Jelly, Lingzhi Oolong Tea, Tepung Mata Beras - 10 -
  • 11. No. Jenis Penyakit Produk Yang Digunakan paru 63 Tipus Tepung Mata Beras, Royal Jelly - 11 -
  • 12. 10 Cara BEROBAT Secara EFISIEN Oleh: Dr. Handrawan Nadesul, Dokter Umum Dalam keadaan sekarang ini hidup terasa semakin sulit. Segala hal menjadi mahal. Dulu, jika sakit, tinggal pergi ke dokter. Tapi sekarang ini banyak orang yang tidak bisa selalu menebus obatnya, jika pergi ke dokter. Sama seperti harga barang lain, harga obat pun ikut-ikutan terbang ke langit. Sementara upaya untuk mengobati diri sendiri pun bukan tanpa bahaya. Jika yang diobati sendiri bukan penyakit ringan, ongkos pengobatannya menjadi lebih besar. Misalnya, jika harus dirawat di rumah sakit. Memang ada kondisi yang bisa diobati sendiri dengan obat warung. Tapi ada saatnya pula kapan harus ke dokter, serta bagaimana bersikap kritis dan rasional dalam penggunaan obat. Berikut ini ada sepuluh panduan yang mungkin bisa dimanfaatkan agar lebih efisien dalam berobat. 1. Tidak semua keluhan sakit memerlukan obat. Betul. Bagaimanapun obat menjadi "racun" jika salah alamat dan dipakai secara berlebihan. Sekalipun itu obat warung, pasti ada efek sampingannya. Lebih-lebih jika sering dipakai. Efek sampingan obat sakit kepala terhadap ginjal dan hati, misalnya. Orang Amerika sudah jera, sebab obat sakit kepala (aspirin) dulu diperlakukan masyarakat mirip kacang goreng. Sakit kepala sedikit, langsung minum obat. Pihak yang konservatif lebih takut menggunakan obat, sehingga tidak sebentar- sebentar minum obat. Betapa ringannya pun obat itu pasti ada efek buruknya bagi tubuh. Mereka yang bergerak di bidang pengobatan alternatif merasa prihatin atas pemakaian bahan kimia obat pada tubuh. Pengobatan homeopathy, mixobition, prana, orthomoleculer medicine, accupressure, maupun akupungtur, sebetulnya hendak menjauhkan tubuh dari imbas bahan kimiawi obat. Jika masih bisa sembuh atau meringankan tanpa obat, sebaiknya tidak memilih obat. 2. Tidak semua obat menyembuhkan penyakit. Memang, tidak semua obat menyembuhkan penyakit. Jika pemakaian obat yang sama untuk waktu lama tidak mengubah penyakit, mungkin obatnya memang tidak tepat. Dalam keadaan begini, sebaiknya obat segera dihen-tikan. Prinsip dalam - 12 -
  • 13. memakai obat memperhitungkan unsur manfaat dan me-lupakan efek buruknya. Jika masih punya manfaat, efek buruk obat boleh di-lupakan. Tapi jika minum obat tidak memberi manfaat, orang cuma memikul efek buruknya. Ini yang harus dicegah. Banyak pasien kanker juga tidak sudi diberi obat, sebab efek buruk obat kanker dianggap menyengsarakan: rambut rontok, kulit jelek, dan sel darah rusak. Karena manfaatnya cuma memperpanjang hidup dan efek buruknya dirasa menyengsarakan, maka orang tidak memilih obat. Obat menjadi tidak bermanfaat kalau dokter salah mendiagnosis. Pemakaian obat untuk penyakit baru yang tanpa reaksi kesembuhan harus dicurigai. Dalam hal ini selain salah mendiagnosis, bisa saja dokter salah memberi obat, atau obatnya memang palsu. Rata-rata obat sudah memberikan reaksi setelah beberapa kali diminum. Obat suntik segera memberikan reaksi. Jika tidak ada reaksi sama sekali, tanyakan pada dokternya. Melanjutkan obat tanpa khasiat, selain merugikan kocek, juga memikul efek buruk obat. 3. Tidak semua obat dalam resep harus diterima. Benar. Dalam meresepkan obat, dokter berpola pada dua hal. Pertama, memberikan jenis obat untuk meringankan keluhan dan penderitaan pasien. Jenis obat ini sebetulnya perlu tidak perlu. Jika pasien bisa tahan dengan keluhan demam, nyeri, batuk, mual, atau muntahnya, dan dokter mem-perkirakan tidak akan mengancam jiwa, obat pereda keluhan dan gejala tidak begitu perlu. Yang lebih perlu tentu obat pokok. Obat ini yang membasmi atau menia-dakan sumber penyakitnya. Kalau infeksi, ya, antibiotiknya. Kalau darah ting-gi, ya, penyebab darah tingginya. Soal pereda demam, pereda nyeri kepala, pusing, boleh diberi boleh tidak. Orientasi dokter sering memihak pada permintaan pasien. Kebanyakan pa-sien mengira keluhan dan gejala yang mereda identik dengan sembuh. Kare-na itu pasien (dan sering-sering juga dokter) lebih mementingkan obat simp-tomatik daripada obat untuk meniadakan penyebab penyakitnya. Dengan atau tanpa obat simptomatik, asal pilihan obatnya tepat, sebetulnya penyakit akan sembuh juga. 4. Mutu obat tidak ditentukan oleh harganya. Bukan sebab harganya tinggi maka obat lebih bermutu. Semua obat generik, yang - 13 -
  • 14. meniru obat aslinya, jika dibuat dengan standar pembuatan obat yang baik (CPOB), pasti sama manjurnya. Banyak kali kesembuhan pasien ditentukan pula oleh faktor psikisnya. Rasanya kurang tokcer kalau tidak minum obat mahal. Pasien dari awal sudah tidak percaya pada obat yang berharga rendah. Sugesti begini bisa berpengaruh terhadap proses kesembuhan dan memang bisa tidak sembuh betulan. Efek placebo begini banyak menghantui orang kota. Imbasnya, dokter yang tak mau dianggap kurang bonafid akan selalu memberi resep yang mahal, walaupun ia tahu ada pilihan yang lebih murah. Takut pasien nggak sembuh. Padahal obat sama yang lebih murah mengobati lebih banyak pasien (di pedesaan) yang dari awalnya memang percaya saja. 5. Kebanyakan obat bisa menimbulkan penyakit baru. Benar. Orang sekarang doyan sekali banyak minum berbagai jenis obat sekaligus. Minum obat jadi kebanggaan. Padahal di negara-negara maju, orang mampu pun semakin membatasi pemakaian obat. Semakin berderet resep yang diberikan dokter, mungkin saja bisa mencer-minkan keragu-raguan dokter. Tapi itu juga bisa untuk menenteramkan hati pasien, yang dianggap dokter punya efek menyembuhkan juga. Banyak ahli obat mencemaskan kecenderungan dokter sekarang yang menulis resep lebih banyak. Resep yang disebut bersifat polypharmacy menjadikan perut pasien mirip apotek. Semua jenis obat masuk. Hal ini sering tidak rasional. Pemakaian obat secara berlebihan yang tidak jelas manfaat dan tujuannya, jelas merugikan pihak pasien. Kasus kesalahan pihak dokter dalam memberi obat atau iatrogenic menjadi pembicaraan masyarakat modern. Kini, semakin banyak kasus orang sakit akibat kebanyakan obat yang tidak perlu. Penyakit iatrogenic sedang dicemaskan masyarakat yang sadar akan bahaya obat. 6. Pasien tetap punya hak bertanya. Kesalahan selama ini sebab pasien tidak memanfaatkan haknya untuk bertanya pada dokter yang memeriksanya. Jangankan bertanya obat yang diberikan, soal apa penyakitnya pun sering pasien belum tahu. Pasien cenderung menerima saja apa yang dikatakan dan diberikan dokter. Di pihak lain, kondisi yang tersedia pada kebanyakan dokter di negara berkembang kurang cukup waktu bagi dokter untuk menjawab pertanyaan pasien. Dokter - 14 -
  • 15. berpikir, yang penting sembuh, pasien tak perlu banyak bertanya. Namun dalam hal obat, pasien perlu bertanya. Kultur pasien di Barat selalu memanfaatkan haknya untuk bertanya. Bahkan bertanya apa saja, sebab memang kewajiban dokter untuk menjelaskan, apa yang dilakukan dokter terhadap diri pasiennya. Termasuk obat apa yang diberikan, bagaimana cara kerjanya, apa efek buruknya, dan seterusnya. Pasien yang banyak bertanya menguntungkan dirinya dalam banyak hal. Begitu juga dalam hal resep yang dia terima. Mestinya, pasien menanyakan jenis-jenis obat yang diresepkan dokter. Apa gunanya dan apa bahayanya. Apakah boleh dikurangi? Misalnya, obat-obat yang cuma meringankan keluhan dan gejala, apa bisa dicoret dari resep atas kesepakatan dokternya. 7. Apotek tidak berhak menukar obat lain dari yang ditulis dokter. Ya, acap kali terjadi apotek menukar obat yang tidak sesuai dengan yang dituliskan dokter tanpa sepengetahuan dokter. Motifnya lebih karena alasan ekonomi. Mungkin obat yang diminta dokter memang tidak ada. Agar pasien tidak mencari ke apotek lain, apotek menukarnya sendiri dengan obat yang sama dari pabrik yang lain. Mungkin juga sebab kenakalan apotek, misalnya sengaja menukarnya dengan obat yang walaupun sama tapi harganya lebih tinggi, atau yang memberi untung lebih besar bagi apotek. Ini berarti merugikan kocek pasien, padahal khasiat kesembuhannya tidak berbeda. Sekali lagi obat yang lebih tinggi harganya tidak berarti selalu lebih manjur. 8. Tidak semua obat harus dihabiskan. Pasien sering bingung apa obat yang diberikan dokter perlu dihabiskan atau tidak. Juga karena komunikasi pasien - dokter yang buntu, pasien dirugikan sebab memakai obat secara salah. Sebab, tidak semua obat yang diberikan dokter perlu dihabiskan. Obat jenis simptomatik, yaitu untuk meredakan keluhan dan gejala pasti tidak perlu dihabiskan. Hanya diminum kalau keluhan dan gejalanya masih ada atau muncul lagi. Obat yang masih sisa sebaiknya disimpan baik-baik. Jika tahu indikasinya, obat yang disimpan baik bisa dipakai kembali jika mengalami keluhan yang sama. - 15 -
  • 16. 9. Tidak setiap kali sakit perlu ke dokter. Benar. Demi penghematan dan efisiensi, masih arif kalau tidak selalu pergi berobat setiap kali sakit. Untuk dapat berperan demikian tentu perlu pengetahuan medis dari bacaan dan pergaulan. Jika batuk pilek saja, bisa minum obat sendiri. Begitu juga jika mulas, pening, pusing, atau mual. Hampir kebanyakan penyakit harian, biasanya akan sembuh sendiri walaupun tidak diobati. Tubuh kita punya mekanisme penyembuhannya yang besar. Intervensi obat yang terlalu cepat atau berlebihan justru mengganggu mekanisme alamiah tubuh. Obat warung dibutuhkan jika orang sudah merasa terganggu dengan keluhannya. Misalnya, peningnya bikin susah tidur, atau mualnya sampai nggak bisa makan, obat baru diperlukan. Selama bisa tanpa obat, biarkan tubuh menyembuhkannya sendiri. Jadi, kapan kita harus ke dokter? Yaitu bila keluhan dan gejala yang sama tidak menghilang sampai beberapa hari. Atau keluhan dan gejala yang sama berkembang progresif. Semakin hari keluhan dan gejalanya semakin berat. Ini tanda penyakitnya bertambah parah dan perlu intervensi medis. Batuk-pilek lebih dari seminggu pun perlu diwaspadai. Siapa tahu sudah radang paru-paru, sinusitis, atau congekan. Mengobati sendiri memang tidak selamanya aman, selain berisiko membiarkan penyakit telanjur bertambah parah. Tapi dengan pengetahuan dan wawasan medis yang semakin banyak, di saat harga obat dan berobat menjadi semakin mahal, upaya pengobatan sendiri menjadi pilihan untuk efisiensi. 10. Banyak upaya untuk pencegahan bisa dilakukan. Motto lebih baik mencegah daripada mengobati harus diingat kembali. Sebetulnya, banyak upaya bisa dilakukan supaya tidak gampang sakit. Pertama, kondisi tubuh jangan sampai diperlemah. Dalam kondisi seperti sekarang, stres bisa merusak badan juga. Orang kurang doyan makan, menu menurun mutunya, istirahat terganggu sebab semakin susah tidur, pekerjaan bertambah berat karena harus cari tambahan kiri-kanan. Semua itu memperburuk pertahanan tubuh. Dalam kondisi pertahanan tubuh yang buruk penyakit mudah menyerang. Selain infeksi, maag, darah tinggi, herpes zoster, sering flu, atau kena virus lain yang kesemuanya lazim menyerang orang dengan kondisi tubuh yang dibiarkan menurun terus. Dalam keadaan seperti sekarang ini, tetaplah hidup teratur. Dalam musim penghujan perlu membuat tubuh lebih hangat. Pilih menu yang hangat, seperti soto, sop, dan - 16 -
  • 17. berprotein tinggi. Jauhkan menu dan jajanan yang dingin seperti gado-gado, rujak, asinan, buah dingin, masakan Padang, serta semua yang dihidangkan secara instan, tidak panas, atau dimakan mentah. Ketika tubuh mulai terasa kurang enak, stop kerja berat, makan makanan yang lebih banyak mengandung protein (daging, ikan, susu, telur), dan beristirahat lebih banyak atau lebih sering. Jika merasa lesu dan mengantuk berarti tubuh memang mengajak kita untuk beristirahat. Isyarat ini jangan dilawan. Kalau memang maunya tidur terus, bawalah tidur dan jangan melakukan aktivitas apa pun, sekali pun menonton TV atau membaca. Banyak penyakit yang menyerang orang yang tubuhnya sedang lemah. Semua penyakit virus, termasuk demam berdarah (yang kini cenderung menyerang orang dewasa juga, selain anak-anak), cacar air, herpes zoster dan herpes simpleks mulut, flu, dan banyak penyakit perut disebabkan oleh virus dari jajanan dan lingkungan kotor. Semua ancaman di sekitar kita tidak mungkin kita redam. Yang bisa dila-kukan hanya membuat tubuh lebih kuat dengan menu bergizi, cukup beris-tirahat, dan olahraga untuk melawan semua ancaman itu. Jika tubuh terasa loyo, mungkin diperlukan vitamin C, E, dan mineral lebih banyak, selain buah dan sayur-sayuran. * - 17 -
  • 18. Sinusitis Sinusitis adalah radang pada rongga paranasal yang mengakibatkan munculnya berbagai keluhan pada indera penghidu. Kata sinusitis berasal dari bahasa Latin, sinusitis dimana istilah sinus sendiri berati cekungan, dan itis adalah akhiran yang berarti radang. Jadi, sinusitis adalah radang pada sinus. Di sekitar hidung dan mata kita, terdapat rongga-rongga (berjumlah delapan) yang kita sebut sebagai sinus. Sinusitis disebabkan oleh tertutupnya 'pintu keluar' sinus akibat berbagai hal, seperti infeksi (penyebab paling sering), polip atau akibat bahan iritan, misalnya asap rokok. Sinusitis kronik dapat terjadi bila 'pintu keluar' sinus tertutup untuk waktu yang lama. Setiap orang bisa terkena sinusitis, dan nyatanya penderita sinusitis kronik memang sangat banyak. Tapi ada beberapa faktor risiko yang mempermudah terjadinya keadaan ini. Faktor-faktor itu antara lain:  Perokok  Penderita alergi  Perenang  Penderita influensa  Udara kering Gejala sinusitis cukup beragam, antara lain:  Sakit kepala  Hidung tersumbat  Nyeri pada daerah wajah  Pembengkakan pada daerah dahi, mata atau pipi  Nafas berbau  Telinga rasa penuh  Migren  Ingus kental (liat) yang berwarna kuning atau hijau  Nyeri tekan daerah sinus Sebagian dokter memakai jangka waktu 3 bulan untuk membedakan sinusitis kronik dari infeksi sinus akut. Pengobatan sinusitis biasanya meliputi:  Antibiotika  Lingkungan udara yang bersih - 18 -
  • 19.  Penggunaan pelembab ruangan (bila kelembaban rendah) Kompres memakai handuk hangat dapat membantu mengurangi rasa nyeri di daerah wajah. - 19 -
  • 20. KESEHATAN TERAPI SINUSITIS Minggu, 12 Agustus 2001 SEJAK kuliah tiga tahun yang lalu, saya sering mengalami sakit kepala dan demam. Suhu tubuh tidak terlalu tinggi namun demam tersebut sering berulang. Sejak kecil saya mengalami pilek kronis. Di pagi hari saya sering bersin dan keluar ingus encer. Menjelang siang hari pilek berkurang dan bersinpun hilang. Dua minggu yang lalu saya mengalami demam tinggi selama 5 hari. Seperti biasa gejala pilek tetap ada bahkan ingus agak kental dan berwarna hijau. Saya berobat ke dokter spesialis Penyakit Dalam. Dokter melakukan pemeriksaan laboratorium karena menduga saya terserang tifus. Namun, hasil laboratorium tidak menyokong kemungkinan tifus dan dokter spesialis Penyakit Dalam mengirim saya ke dokter spesialis Telinga Hidung dan Tenggorok (THT) karena dia mencurigai kemungkinan saya menderita sinusitis. Saya agak enggan ke dokter Spesialis THT karena saya kuatir dioperasi. Menurut teman saya yang pernah mengalami operasi sinusisitis, setelah operasi dia mengalami rasa nyeri dan perasaan yang tidak nyaman. Karena demam masih timbul saya menyerah dan konsultasi pada dokter spesialis THT. Dokter THT memeriksa dengan teliti dengan peralatan yang cukup canggih, dan meminta saya menjalani pemeriksaan rontgent. Hasilnya menyokong adanya sinusitis. Saya heran karena menurut beliau saya tak perlu menjalani operasi, tapi cukup makan obat dan fisioterapi. Saya ragu apakah saya akan dapat sembuh tanpa operasi ataukah sudah ada metoda baru pengobatan sinusitis? Apakah sinusitis saya ada hubungannya dengan alergi yang saya alami sejak kecil? Atas perhatian dokter saya ucapkan terima kasih. M Rusdi, Bogor. PENYAKIT infeksi saluran napas atas merupakan penyakit yang paling sering dilaporkan di Indonesia. Salah satu bentuk infeksi saluran napas ini disebut rhinosinusitis (radang selaput lendir sinus paranasal) atau yang lebih sering dikenal sebagai sinusitis. Radang ini biasanya disebabkan oleh infeksi virus, yang biasanya akan menyembuh dalam beberapa hari. - 20 -
  • 21. Infeksi virus ini dapat disertai penyulit berupa infeksi sekunder akibat bakteri. Infeksi sekunder ini biasanya terjadi karena penyumbatan lubang sinus (ostia) dan gangguan mekanisme pembersihan mukus. Kejadian infeksi sekunder ini sebenarnya tidaklah kerap sehingga penggunaan antibiotik pada sinusitis perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. Tidak semua sinusitis harus diobati dengan antibiotik. Penggunaan antibiotik hanya dilakukan bila ada infeksi sekunder. Perjalanan penyakit infeksi virus pada hidung menunjukkan lama penyakit bervariasi antara 1 sampai 33 hari. Kebanyakan penderita akan sembuh dalam 7 sampai 10 hari. Sekitar seperempat penderita masih mengalami keluhan sampai 14 hari. Infeksi sekunder oleh bakteri jarang terjadi pada penderita yang keluh-annya menghilang dalam 7 hari. Bila ingus kental disertai nyeri di daerah muka dan gigi maka gejala tersebut dapat merupakan gejala infeksi sekunder. Pemerik-saan rontgent dapat menunjang diagnosis meski pemeriksaan ini tidak memasti-kan. Keluhan yang Anda sampaikan membawa kemungkinan terjadinya infeksi sekunder. Bila ini benar, dokter akan memberikan terapi antibiotika bersama dengan obat lain seperti obat penghilang nyeri, penurun panas, dan dekongestan. Pemberian antibiotika didasarkan jenis bakteri yang menyebabkan infeksi sekunder. Untuk mengetahui jenis bakteri tersebut dapat dilakukan tusukan pada rongga sinus dan biakan bakteri. Dengan cara ini antibiotika yang diberikan disesuaikan dengan bakteri yang ada. Tusukan ke rongga sinus ini menimbulkan rasa nyeri sehingga biasanya dokter memberikan antibiotika cukup berdasarkan data kuman yang sering ditemukan. Bila pemberian antibiotika sudah cukup tapi keadaan klinis tidak berkurang maka perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut misalnya dengan computer tomography (CT-scan) untuk menilai bentuk anatomis sinus. Bila ternyata ada penyumbatan barulah dipertimbangkan operasi. Pengobatan lain adalah dengan pemberian obat untuk memperbaiki pengeluaran cairan sinus (misalnya dekongestan). Fisioterapi dapat meningkatkan hasil pengobatan. Sinusitis memang erat hubungannya dengan pilek alergik. Pada penderita pilek alergik selain kemungkinan sinusitis juga dapat ditemukan radang telinga tengah dan Asma. Oleh karena itu pengobatan pilek alergik harus dilakukan dengan baik. Dewasa ini pengobatan pilek alergik dilakukan dengan menghindari alergen penyebab (biasanya debu rumah) dan pemberian obat steroid semprot hidung serta antihistamin. Karena antihistamin generasi lama mempunyai efek samping mengantuk maka mulai banyak digunakan antihistamin generasi baru yang efek samping mengantuknya sedikit. Mudah-mudahan Anda dapat mengatasi permasalahan pilek alergik dan sinusistis Anda dan dapat menjelesaikan kuliah dengan baik. * - 21 -
  • 22. Minggu, 4 Juli 1999 - 22 -
  • 23. KESEHATAN RONGGA HIDUNG PENUH LENDIR SAYA di-''vonis'' dokter ahli THT menderita sinusitis. Awalnya saya sering sekali bangkis- bangkis pada waktu yang tidak tentu. Setelah bangkis-bangkis, keluar lendir cukup banyak dari hidung. Memang terasa masih banyak lendir yang ada di dalam rongga hidung. Foto kepala, sesuai dengan permintaan dokter ahli THT itu, menunjukkan adanya lendir di dalam rongga sinus. Gejala lain yang saya alami: ketika menunduk terasa berat di sekitar hidung dan terasa sakit pada gigi geraham bagian atas kiri-kanan, padahal gigi tidak ada yang berlubang. Dokter menganjurkan saya supaya dioperasi rongga sinusnya. Tetapi saya membatalkan, setelah mendengar cerita dari teman-teman yang pernah dioperasi rongga sinusnya. Menurut mereka setelah dioperasi semakin sering kambuh sinusitisnya, selain proses operasinya sangat sakit. Pertanyaan saya: apakah kasus sinusitis pengobatannya harus selalu dioperasi? Apakah tidak ada jalan lainnya? Sebenar-nya apa pemicu terjadinya sinusitis? Apakah karena udara buruk? Banyak penderita sinusitis mengikuti pengobatan tradisional gurah. Berdasarkan pengalaman dokter apakah pengobatan tradisional yang menjadi populer ini bisa mengatasi kasus sinusitis? Terima kasih atas jawaban dokter. - Bintang, Pasar Minggu, Jakarta Sinus adalah ruangan yang berisi udara pada tulang-tulang di sekitar hidung kita. Peradangan selaput lendir sinus disebut sinusitis. Pada peradangan, rongga sinus akan berisi cairan mukus dan bila terjadi infeksi dapat timbul nanah. Infeksi yang menyerang sinus biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus. Bila seseorang menderita rinitis alergik atau lubang keluar sinus sempit, maka cairan yang berada di rongga sinus akan sulit keluar. Akibatnya, cairan akan menumpuk dalam rongga sinus. Dengan demikian mudah dimengerti, mengapa orang yang menderita rinitis kronik terutama rinitis alergik dapat mengalami sinusitis. Gejala rinitis alergik berupa bersin- bersin, ingus encer, gatal di hidung, yang datang berulang-ulang. Gejala ini biasanya timbul setelah terpapar bahan bersifat alergen di udara, misalnya debu rumah dan bulu binatang. Jika seseorang mengalami flu, maka di samping keluar ingus dapat juga terjadi hidung tersumbat. Bila terjadi infeksi, maka warna ingus akan menjadi kehijauan, sementara - 23 -
  • 24. aliran antara rongga sinus dan hidung yang tersumbat akan mengakibatkan pernapasan melalui hidung menjadi tidak lega. Penderita akan bernapas melalui mulut dan suara menjadi sengau. Sebenarnya kita mempunyai tiga rongga sinus, yaitu sinus frontalis, maksilaris, dan etmoidalis. Bila sinus frontalis yang terinfeksi akan timbul rasa nyeri di kepala. Sedangkan bila yang terinfeksi sinus maksilaris, pipi mungkin akan terasa nyeri seperti nyeri sewaktu sakit gigi. Infeksi pada sinus etmoidalis dapat menimbulkan sembab pada kelopak mata bagian bawah, terutama setelah bangun tidur. Untuk menentukan adanya infeksi di sinus, selain memperhatikan gejala klinis, dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan rongga-rongga sinus. Pemeriksaan yang lebih teliti dapat dilakukan dengan CT scan, tetapi biayanya amat mahal. Sinusitis merupakan penyakit yang sering dijumpai terutama di kalangan perokok. Infeksi pada sinus dapat diobati dengan antibiotik. Jika infeksi sinus tidak diobati dengan baik, infeksi dapat menjalar ke tulang. Upaya sederhana untuk mengatasi sinusitis adalah meninggikan kepala, bila perlu gunakan bantal ekstra sewaktu tidur. Usahakan mengeluarkan ingus tidak terlalu keras. Tinggallah di dalam ruangan dengan suhu yang tetap dan banyak minum air. Obat tetes hidung yang disebut dekongestan dapat mengurangi pembengkakan selaput lendir, sehingga aliran udara akan lebih bebas. Obat tetes hidung tersebut harus digunakan sesuai petunjuk dokter. Bila upaya-upaya tersebut-termasuk pengobatan dengan antibiotik yang cukup masih belum memberikan hasil-dokter mungkin akan mempertimbangkan operasi. Untuk menghindari kekhawatiran Anda tentang hasil operasi yang kurang baik, maka Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter spesialis THT yang sudah berpengalaman dalam melakukan operasi. dr Samsuridjal - 24 -
  • 25. Sinusitis Selesma yang umumnya dianggap penyakit rutin setiap pergantian musim, tetapi bagi penderita sinusitis lebih dari derita yang tiada berakhir, kepala terasa nyeri untuk nenunduk, hidung tersumbat, ingus kuning kehijauan tak henti mengalir, hidung berbau tak sedap. Apa yang harus dilakukan untuk meredakan infeksi dan radang sinus itu ? Pada tahap pertama, sinusitis dapat diobati dengan obat-obatan tradisional dan antibiotik yang membunuh bakteri penyebab infeksi. Andai kata Anda penderita senusitis kronis atau musiman, jangan sepelekan penyakit itu, sebab, salah diagnosa dan terapi, penyakit pun akan tetap saja membandel. Rongga hidung terdiri dari empat set rongga cekung, lapisan dengan selaput tipis terletak di atas, belakang dan samping hidung. Fungsi utamanya menghasilkan lendir, normalnya sampai dua liter perhari untuk membersihkan bakteri, debu, dan polutan lain yang ikut terhirup waktu bernafas. Lapisan cilia ( bulu getar ) yang mirip dengan rambut di rongga hidung berguna untuk menyapu lendir sampai ke hidung, kemudian ke bagian belakang kerongkongan yang ditelan dan dilarutkan oleh asam pencernaan. Lapisan cilia tadak akan berfungsi sebagaimana mestinya bila rongga hidung meradang. Akibatnya, lendir terjebak di dalam rongga dan menjadi tempat pembiakan bakteri. Sebenarnya ada dua macam sinusitis yang masing-masing membutuhkan terapi tersendiri. Sinusitis akut lebih umum terjadi dan di sertai selesma, penderitaan ini biasanya dapat disembuhkan dalam waktu kurang dari tiga minggu, bila dideteksi lebih dini biasanya memberi hasil yang cepat dan optimal, cukup dengan meminum obat- obatan di rumah. Beberapa langkah terapi berikut :  Manfaatkan dengan air panas. Saat mandi, gunakan shower air hangat, usap dahi, hidung dan dagu dengan waslap yang dibasahi air panas, agar lubang hidung terbuka lebar. Rongga hidung yang kering lebih mudah terinfeksi daripada yang basah.  Gunakan obat semprot bergaram. Caranya sangat mudah, hanya di semprot atau di teteskan kedalam hidung, selaput akan lembab, bakteri dan debu pun terbuang, - 25 -
  • 26. cuma jangan di gunakan lebih dari 4-6 hari, efeknya akan memburuk dan justru bisa menyebabkan peradangan. Akibatnya hidung menjadi tambah tersumbat dan Anda pun membutuhkan dosis obat ini yang lebih banyak lagi, ketahuilah, semakin sering obat semprot digunakan, kian buruk kondisi hidung.  Perbanyak memakan makanan yang pedas, umumnya makanan berbumbu pedas dapat memperlebar lubang hidung.  Usahakan hidung selalu dalam kondisi lembab, terutama tatkala cuaca di luar panas terik.  Perbaiki daya tahan tubuh. Caranya, istirahat yang cukup dan makan panganan yang penuh gizi. kurangi merokok atau kalau bisa berhenti merokok. Sinusitis yang kronis, dengan infeksi terus-menerus, kebanyakan yang terjadi akibat infeksi berulang-ulang atau sebelumnya tidak tuntas di tangani. Gejalanya berupa batuk, hidung tersumbat, berbau tidak sedap, pilek, rongga hidung memerah, kemampuan mencium berkurang dan lendir dari hidung berwarna kuning kehijauan, keluhan ini mungkin bisa hilang dalam waktu lebih dari enam minggu. Akibatnya akan terluka oleh infeksi sebelumnya, rongga hidung menyempit atau tertutup dan tidak dapat mengeluarkan ingus. Sinusitis yang kronis sulit diobati, kondisinya akan makin parah jika tidak cepat-cepat diobati ketika kambuh. Bisa-bisa terbangun pada pagi hari, kelopak mata menonjol, rasa sakit menusuk dari dahi sampai ke bagian atas gigi dan demam, tidak hanya itu, daya menciumnya juga hilang, seperti kebal. Salah satu jalan yang terbaik bagi penderita sinusitis yang kronis adalah operasi, operasi sinus adalah alternatif pengobatan yang terakhir. Itu juga merupakan indikasi sinusitis yang berat dan gagal diterapi. Operasi dengan endoskopik secara dramatis dapat mengurangi derita pasien, dan pada umumnya lebih cepat memulihkan fungsi drainase. Ada prosedur pengobatan baru dengan memakai teknologi tinggi, suatu tabung semacam pipa kecil, yang dilengkapi kamera fiberopik dan instrumen lainnya dimasukkan melalui hidung. Kemudian diberi antibiotika selama sepuluh hari dan nasal steroid untuk mengurangi peradangan yang lebih jauh dan wajib istirahat antara tiga hingga lima hari. Kasus sinusitis terburuk terjadi empat tahun terakhir, mengapa ? Karena dunia telah banyak terkontaminasi. polusi di mana-mana, Akibatnya banyak organisme yang lebih kebal di lingkungan sekitar kita saat ini. Harapan satu-satunya adalah agar segera di kembangkan antibiotika baru. Kalau tidak, sinusitis tetap mewabah, tetapi sejauh ini, sinusitis masih dapat dikontrol, asal gejalanya dapat di ketahui dan ditangani secara dini. - 26 -
  • 27. Sinusitis Sinusitis adalah istilah kedokteran untuk radang sinus parana sal yaitu rongga-rongga yang terletak di samping kanan - kiri dan diatas hidung. Terdapat beberapa sinus yang sering terkena radang yaitu Sinus Maksila (terletak disamping kanan dan kiri hidung), Sinus Frontalis (terletak pada dahi bagian depan), etmoid dan Sfenoid terletak agak kebelakang. Gejalanya : Biasanya sinusitis tidak terjadi secara mendadak, tapi sering didahului oleh gejala - gejala yang tidak khas misalnya sering pilek -pilek yang bukan karena pilek atau allergi. Pilik-pilek ini biasanya berlang-sung lama sehingga dianggap biasa oleh penderita Akhirnya penderita tidak menyadari bahwa dia telah terkena gejala sinusitis yang siap meradang setiap saat. Penyebabnya Dapat disebabkan oleh virus, bakteri atau jamur. Tersering adalah kuman Streptococcus pneumoniae dan Haemo philus influenzae yang ditemukan hampir pada 70 % kasus. Dapat juga disebabkan oleh radang ditempat lain yang berdekatan misalnya radang tenggorokan, radang Amandel, radang pada gigi geraham atas, kadang juga disebabkan karena berenang, menyelam, trauma tekanan udara (biasanya pada awak pesawat) Allergi dapat memperberat penyakit ini, sehingga orang yang memang telah mengidap allergi akan lebih mudah terkena radang sinus ini. Pengobatan : Pada keadaan radang Dokter akan memberikan Antibiotika selama minimal 7 hari dan da-pat diperpanjang sampai tanda radang hilang. Jenis Antibiotika yang diberikan tergantung dari hasil kultur kuman (biakan ku- man). - 27 -
  • 28. Karena hampir 70 % ditemu-kan Streptococcus dan H. in-fluenzae maka biasanya Dok-ter akan memberikan Antibio-tika jenis Amoxicillin atau Klari-tromisin atau kombinasinya. Obat penghilang nyeri, anti allergi, atau steroid diberikan hanya bila diperlukan. - 28 -
  • 29. Pemberian Obat Jangka Panjang, - 29 -
  • 30. KUNCINYA DISIPLIN  Bagaimana kalau pemberian obat terlewat sehari, haruskah diulang dari awal?  Kedisiplinan pemberian obat jangka panjang (OJP) kerap dilalaikan orang tua. Penyebab-nya beragam, dari "bosan" karena harus memberikan obat tiap hari selama berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun, sampai iba karena menyaksikan si kecil tersiksa minum obat yang pahit. Masalah lainnya, apalagi kalau bukan lupa. Lalu yang tak kalah memprihatinkan, yaitu seringnya orang tua mengambil "kesimpulan sendiri" bahwa anaknya sudah sembuh dan pemberian OJP-nya tak perlu lagi.  Padahal, untuk kasus penyakit tertentu yang tergolong berat seperti TBC dan meningitis pemberian OJP tak boleh terputus. Memang setelah diobati selama 1-2 bulan kondisi anak sudah tampak bagus; sudah kembali ceria, makan dengan lahap, dan sudah bisa lari ke sana kemari. Inilah yang kerap membuat pengobatan dihentikan sehingga pada bulan-bulan berikutnya, penyakitnya kambuh bahkan makin kronis. Kalau sudah begitu, pengobatan jadi makin sulit. Makanya, kuncinya cuma disiplin. Berikut penjelasan lengkap Dr. Nafrialdi, Ph.D dari Departemen Farmakologi dan Terapeutik FKUI/RSCM. 1. Antibiotika dan Simtomatis SECARA medis tak ada batasan atau kategori apa yang disebut pengobatan jangka panjang. Namun secara umum didefinisikan sebagai pengobatan yang berlangsung selama 6 bulan, bertahun-tahun, atau seumur hidup. Jenis obatnya sendiri dibagi dua: obat antibiotika dan obat simtomatis. i. Antibiotika Antibiotika sering disebut sebagai obat pembunuh kuman. Biasanya tak diberikan dalam jangka panjang. Rata-rata hanya 5-7 hari kecuali untuk kasus tertentu bisa dua minggu. Lama atau tidaknya pemberian ter-gantung pada - 30 -
  • 31. kuman yang menyerang. Pada kasus penyakit berat, ku-man yang menyerang umumnya tergolong "bandel" sehingga sulit di-basmi. Kalau kuman belum "terkalahkan", otomatis pengobatan terus dilakukan. Antibiotika bisa saja gagal atau tidak maksimal dalam menyembuhkan. Penyebabnya kuman yang disasar sudah resisten terhadap jenis antibiotika tersebut. Kalau sudah begitu, akan ada pengujian lebih lanjut mengenai antibiotika mana yang masih bisa "mengalahkan" kuman-kuman bandel yang diidap. Pasien biasanya akan diberi resep baru, yang intinya meneruskan obat yang efektif, dan mengganti obat yang tidak efektif dengan obat baru. ii. Simtomatis Obat simtomatis adalah obat untuk mengendalikan gejala sakit. Jenis inilah yang biasanya diberikan dalam jangka panjang. Bahkan untuk penyakit tertentu, sebut saja diabetes atau hipertensi, obat jenis ini diberikan seumur hidup. Dalam sehari, pasien bisa minum 3-4 obat. Obat jenis ini juga diberikan untuk pengobatan jangka pendek. Sebutlah obat penurun panas atau obat sakit kepala. Jadi hanya sekali minum untuk mengusir penyakit ringan. 2. Yang Patut Diperhatikan ADA beberapa patokan dalam pemberian OJP kepada si kecil: iii. Tak mesti diulang dari awal Ada anggapan bila (OJP) tak diminum sekali saja, maka harus diulang dari awal. Ini merupakan pendapat yang terlalu ekstrem. Hal itu se-benarnya lebih untuk memotivasi pasien supaya konsumsi obatnya tidak terputus. Kalau tidak "ditakut-takuti", pasien akan sulit patuh. Jadi kalau umpamanya, pasien sudah menjalani pengobatan selama tiga bulan, kemudian karena berbagai sebab, ia tak minum selama 2-3 hari, tentu tak perlu diulang dari nol kembali. Namun, tetap saja ada kasus pengobatan jangka panjang yang harus diulang dari awal. Aturan pasti tentang hal itu memang belum ada. Sebagian dokter menganggap, obat yang sudah diminum selama 5 bulan lalu terputus hingga seminggu tetap akan efektif membunuh kuman. Ini berarti OJP dapat diteruskan sampai waktu yang telah ditentukan dan tak perlu diulang. Lain lagi kalau pengobatan baru berjalan 2-3 bulan lalu berhenti selama dua minggu maka kondisi pasien harus dilihat lagi. Jika kesehatan ternyata sudah membaik, OJP tetap boleh dilanjutkan. Tapi kalau kon-disi justru memburuk, dokter cenderung memilih mengulang pengo-batan dari awal. - 31 -
  • 32. iv. Waktu minum tidak mengikat Tidak ada "aturan" kalau OJP tidak diminum di jam tertentu maka harus diulang dari awal. Justru untuk kasus penyakit tertentu, ada OJP yang hanya perlu diminum sekali sehari. Ini berarti pasien bisa minum kapan saja; baik pagi, siang atau malam. Ada juga obat yang bisa dibagi menjadi 2 kalau pasien merasa mual. Yang pasti, perhatikan aturan pemakaiannya. Apakah obat harus dikonsumsi sebelum atau setelah makan dan sebagainya. v. Penyakit sama, obat belum tentu sama Katakanlah begini, dua pasien yang mengidap penyakit sama belum tentu akan mendapat obat dari jenis yang sama. Kalaupun sama, dosis dan penggunaannya bisa berbeda. Intinya pemberian obat sangat individual tergantung kondisi masing-masing pasien. Bisa saja pasien sama-sama terserang penyakit sinusitis tapi yang satu mengalami gangguan fungsi ginjal sementara yang satu tidak, tentu obat yang diberikan akan berbeda. vi. Imunisasi tetap dijalankan Bayi yang sedang menjalani pengobatan jangka panjang tak perlu me-nunda program imunisasinya sampai pengobatan selesai. Malah imuni-sasi harus jalan terus. Hanya saja, perhatikan kondisi tubuh si kecil; da-lam keadaan fit atau tidak. Pasalnya, ada imunisasi yang bisa membuat tubuh demam sehingga kalau kondisi anak sedang tidak baik akan memperparah keadaan. vii. Perhatikan efek samping Apa pun obat yang dikonsumsi tentu memiliki efek samping. Namun, ti-dak berarti semua pasien akan mengalaminya. Rata-rata efek samping OJP adalah gangguan fungsi lever atau ginjal. Untuk mengantisi-pasinya, fungsi lever dan ginjal pasien haruslah diperiksa secara pe-riodik. Jika hasilnya baik, pengobatan bisa terus dilakukan. Namun jika hasil menunjukkan sebaliknya, ada beberapa alternatif. Misalnya dosis obat akan diturunkan atau dihentikan sementara. Jika fungsi hati/ginjal membaik akan dicoba lagi pemberian OJP secara perlahan. Bila pasien mengalami gangguan serius maka OJP akan dihentikan selamanya dan diberikan obat lain. viii. Obat tak menyebabkan ketergantungan Konsumsi OJP tidak akan menimbulkan efek ketagihan. Dengan tidak mengonsumsi obat, kondisi kesehatan pasien memang akan menurun, tetapi ini bukan kategori ketergantungan melainkan sebuah proses penyembuhan. - 32 -
  • 33. Kekhawatiran akan OJP yang dapat menimbulkan kerusakan sistem saraf juga mesti dipilah-pilah dulu. Tak semua obat dapat menga-kibatkan kerusakan fungsi saraf. Obat-obatan yang bekerja di susunan saraf pusat memang dapat mengakibatkan hal itu. Namun hal ini tidak berlaku bagi obatobat untuk TBC, meningitis, asma, atau sinusitis. ix. Jangan sembarang membeli obat Obat bebas jelas dapat dibeli tanpa resep. Jadi boleh-boleh saja, jika si kecil demam, misalnya, diberi obat penurun panas yang ada di pasaran. Tentu selama demam itu tidak berlanjut hingga 3 hari. Namun, jangan sesekali memberi antibiotika tanpa sepengetahuan dokter. Dokter saja tidak akan sembarangan memberikan obat kepada pasien. Setelah diagnosa penyakit ditegakkan bahwa anak mengalami TBC, contohnya, maka dokter akan mencari tahu riwayat kesehatannya; apakah alergi terhadap suatu obat, bagaimana kondisi sebelumnya, dan sebagainya. Tujuannya supaya obat yang diberikan tepat dan tidak menimbulkan efek negatif. Nah, jika selama pengobatan ternyata pasien mengalami sakit lain, semisal batuk atau pilek, maka ia akan diberi obat lain dengan memperhatikan kemungkinan adanya interaksi antarobat. Begitu juga kalau penyakit susulan yang datang tergolong berat. Maka harus ada pemeriksaan medis untuk memastikan pengobatan yang harus dijalankan. 3. Ragam Penyakit Jangka Panjang BEBERAPA penyakit yang sering dialami anak-anak memang membutuhkan pengobatan jangka panjang. Inilah di antaranya: x. TBC Merupakan penyakit infeksi pada paru-paru yang disebabkan bakteri tuberkulosis. Kuman ini tergolong bandel karena bisa hidup di dalam sel-sel tubuh manusia selama berbulan-bulan bahkan dalam hitungan tahun. Untuk itulah, perlu pengobatan jangka panjang untuk membi-nasakan kuman tersebut. TBC rentan terjadi pada usia anak. Lantaran itu, setiap bayi dianjurkan untuk menjalani vaksinasi BCG sebagai upaya pencegahan. xi. Meningitis Yaitu peradangan/infeksi yang terjadi pada selaput yang melapisi dan melindungi otak serta sumsum tulang belakang. Penyebabnya dapat berupa bakteri atau virus. Penyakit ini berbahaya karena dapat menyebabkan - 33 -
  • 34. komplikasi saraf yang serius bahkan kematian. Pengobatannya diberikan rata- rata selama satu tahun. xii. Sinusitis Merupakan penyakit infeksi yang mengenai sinus paranasal, yaitu rongga- rongga di sekitar hidung. Sinusitis terjadi akibat komplikasi dari penyakit jalan napas atas; hidung, tenggorokan, dan telinga. Mudah menyerang anak-anak karena daya tahan tubuh mereka masih belum optimal. Juga pada anak dengan gejala alergi yang mudah terjangkit batuk-pilek. Umumnya setelah menderita influenza, anak akan terkena sinusitis. Yang jadi masalah, sinus kadang kambuh jika cuaca sedang buruk. Inilah yang membuat pengobatannya mesti berlangsung lama. Sinus yang tergolong ringan saja harus diobati selama 2-3 minggu. xiii. Asma Adalah penyakit peradangan saluran napas akibat terjadinya peningkatan kepekaan saluran napas terhadap berbagai rangsangan. Penyakit asma merupakan penyakit seumur hidup namun relatif mudah dikontrol. Pemberian obat diberikan berdasarkan gejala. Jadi ada penderita yang setiap hari harus mengonsumsi obat, ada pula yang saat kambuh saja. Obat dihentikan setelah gejala sesak napas hilang. Namun, bagi penderita yang sering kambuh katakanlah mengalami serangan sesak hingga 2-3 kali sehari- umumnya harus menjalani pengobatan jangka panjang. Hilman Hilmansyah. Foto: Iman/nakita - 34 -
  • 35. Usus Buntu dan Sinusitis 1. Konsultasi 1 Tuesday, 8 Jul 2003 Dian wahyuni i --- sidoarjo Saya ingin ramuan untuk 2 penyakit saya yaitu sinusitis dan usus buntu saya menderita usus buntu selama 2 bulan saya masih bisa berjalan selain itu saya juga menderita sinusitis selama 2 tahun karena alergi. Sinusitis saya sudah diterapi sinar selama 2 minggu tapi tidak sembuh oleh dokter saya dioperasi 2 kali tapi tidak kunjung sembuh. Tolong beri saya resep ramuan jamu tradisional bantuan dokter saya tunggu. Jawaban: Ny. Dian Wahyuni di - Sidoarjo Radang usus buntu dapat disebabkan oleh penyumbatan biji buah atau unsur lain dalam makanan pada usus buntu melalui usus halus sehingga menyebabkan peradangan. Gejala yang menyertai radang usus buntu adalah rasa nyeri atau kram di sekeliling pusar atau bagian atas perut, hilangnya nafsu makan, mual, dan muntah yang kemudian akan berlanjut dengan timbulnya rasa nyeri yang hebat di bagian kanan bawah perut. Pada kejadian yang parah, radang usus buntu akan menimbulkan pencahnya usus buntu sehingga bakteri akan terlepas ke dalam rongga perut dan menimbulkan radang selaput perut. Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi radang usus buntu yaitu :  30 gram krokot + 15 gram jombang kering direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.  30 gram sambiloto + 60 gram daun lidah buaya direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 300 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat.  Konsumsi jus tomat atau bubur jali.  Hindari makanan yang terlalu pedas, digoreng, dan makanan yang keras. Cara tradisional yang dapat digunakan untuk mengatasi sinusitis yaitu :  7 lembar daun sambung nyawa + 30 gram sambiloto direbus dengan 500 cc air hingga tersisa 250 cc, airnya disaring, diminum hangat-hangat. - 35 -
  • 36.  Daun lidah buaya secukupnya dikupas kulit luarnya, kemudian dijus. Teteskan jus lidah buaya ke dalam hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet.  30 gram sambiloto segar dijus, airnya disaring lalu ditetaskan ke lubang hidung sebanyak 3 tetes dengan menggunakan pipet. Catatan : anda dapat menggunakan salah satu cara tradisional di atas dan lakukan secara teratur sehari 2 kali. Jombang kering dapat dibeli di toko obat Tionghoa, sedangkan jali dapat dibeli di pasar swalayan atau toko obat Tionghoa. Dalam melakukan perebusan gunakan panci enamel atau periuk tanah. Tetap konsultasi ke dokter. 2. Konsultasi 2 Wednesday, 10 Nov 2004 Kasmira --- Padang Salam, Lansung saja ni Prof! beberapa bulan terakhir ini saya merasa kalau diri saya mempunyai sinusitis, kalau lagi kambuh hidung saya suka mampet dan rasanya ditenggorokan berlendir tapi tidak batuk Prof! disamping itu saya juga sudah meminum obat batuk hitam dan juga antibiotik tapi sampai sekarang tidak ada hasilnya Prof, mungkin ada ramuan tradisional atau obat-obatan alam Prof, mungkin untuk sementara itu saya pertanyaan saya prof, sebelumnya saya ucapkan banyak terima kasih Mira (Padang) Jawaban: Sinusitis adalah radang yang terjadi pada sinus (rongga pada organ kepala). Sinusitis menimbulkan gejala sakit kepala, nyeri pada pipi, sakit tenggorokan, batuk-batuk, bernanah sehingga menimbulkan bau napas tidak sedap. Pengobatan sinusitis : 20 gr sambiloto segar atau 10 gr yang kering + 2 batang sereh + 5 butir cengkeh + 5 lembar daun sirih + 10 gr jahe rebus dengan 800 cc air hingga tersisa 200 cc, saring dan airnya diminum. Lakukan 1 kali sehari. Catatan :  Untuk perebusan tanaman obat, sebaiknya gunakan panci enamel atau periuk tanah  Tetap konsultasi ke dokter - 36 -
  • 37. Konsultasi dengan dr. Heru 1. Konsultasi 1 ** From: Baharuddin Saya seorang mahasiswa 23 tahun, satu tahun yang lalu saya pernah operasi hipertrofi concha. Tetapi saat ini hidung saya masih sering tersumbat. Lalu saya periksa lagi ke dokter THT. Saya disuruh melakukan Rongent posisi water dan lateral. Setelah itu hasil foto menunjukkkan adanya selubung tipis di rongga sinus, dan di diagnosa sebagai sinusitis maksilaris duplex. Saya dianjurkan untuk dilakukan drainage. Yang ingin saya tanyakan, apakah drainage itu berbahaya (efek samping-nya) soalnya ada teman saya ada yang bilang setelah di operasi nanti akan mudah terkena infeksi radang otak (meningitis) jika sering-sering pilek. Apakah itu betul Mas ? Dan apakah drainage itu harus dilakukan berulang-ulang ? Apakah bisa sinusitis itu dapat disembuhkan dengan tuntas dengan pemberian obat (antibiotik saja). Soalnya saya merasa sangat sulit untuk konsentrasi belajar dan suara saya jadi sengau, ini sangat menyulitkan saya dalam forum diskusi di ruang kuliah, teman- teman tidak bisa mendengar dengan jelas suara saya. Saya berharap dapat di beri saran-saran dari bapak-bapak dokter di milis ini. Saya ingin sekali penyakit saya ini tuntas dan dapat aktif/prodiktif seperti dulu lagi. Sebelumnya saya ucapkan terima kasih. ** From: “dr.HRM Tauhid-al-Amien,MSc.,DipHPEd” Drainase termaksud adalah untuk mencuci rongga yang “kotor”, merupakan upaya mempercepat kesembuhan sejalan dengan pemberian antibiotika. Yakinlah bahwa dokter akan melakukan yang terbaik buat Anda. Tak ada tindakan yang tidak berisiko, besar ataupun kecil (Suntikan di bokong saja berisiko infeksi!!!). - 37 -
  • 38. 2. Konsultasi 2 ** From: “Ani” Sidang dokter yth, Setelah difoto, di hidung anak saya ada sedikit sinusitis dan bronchitis. Dok-ter menyarankan terapi. Ketika menjalani terapi, alat yang dipakai berwarna hijau (microwave...entah apa namanya). Setelah menjalani terapi, jika tidur, anak saya mendengkur dengan suara keras macam ada flem di saluran na-fasnya. Saya memberi terapi cuma seminggu sekali. Dan baru 2 kali ber-jalan. (Dokter meminta 5x) Pertanyaan saya: 1. Benarkah cara terapi yang sedemikian? Ataukah seharusnya 2 hari sekali atau bagaimana? 2. Apakah dengkuran keras itu akibat memburuknya kondisi tubuh akibat terapi yang kurang? 3. Mungkinkah timbul penyakit asma misalnya walau tidak bunyi ‘ngik-ngik’ tetapi seperti ada yang menyumbat/flem di saluran napasnya? Pada usia berapa, asma biasanya muncul? Sekian pertanyaan saya. Terima kasih atas perhatiannya. Salam, Ani. ** From: risman Ani wrote: Pertanyaan saya: 1. Benarkah cara terapi yang sedemikian? Ataukah seharusnya 2 hari sekali atau bagaimana? Mungkin dengan alat diathermi, dan terapi itu memang serial. 2. Apakah dengkuran keras itu akibat memburuknya kondisi tubuh akibat terapi yang kurang? Ini perlu ditindak lanjuti. - 38 -
  • 39. 3. Mungkinkah timbul penyakit asma misalnya walau tidak bunyi 'ngik-ngik' tetapi seperti ada yang menyumbat/flem di saluran napasnya? Pada usia berapa, asma biasanya muncul? Asma bisanya ada hubungan turunan 3. Konsultasi 3 ** From: “Ani” Dr. Risman Yth, Mengenai jawaban pertanyaan saya yang ke dua, mohon diperjelas dengan maksud ditindak lanjuti. Apakah berbahaya jika saya tidak meneruskan terapi? Dokter menyarankan pemberian obat tetes hidung 3x sehari. Untuk mengeringkan katanya. Tapi sekarang ia terserang flu sehingga kedua lubang hidungnya buntu (4 hari ini). Dokter lain yang saya hubungi (karena hari libur) memberikan resep Actifed ¼ tb dan Codein 6 mg. Kebetulan anak saya dari dulu tidak begitu cocok dengan Actifed karena tambah menyumbat hidung. Dan sehari kemudian saya menanyakan kemungkinan pemakaian Mucopect yang biasa saya berikan bila ia batuk (mengencerkan dahak). Dia setuju dan menyarankan untuk menggabungkan dengan Actifed dan Codein di atas. Pertanyaan saya: 1. Apakah tidak overdosis pemakaian Codein dan Mucopect 1 sendok the ? 2. Apakah actifed berfungsi membasmi virus pilek tersebut? Sebab sekarang saya cuma memberikan mucopect tanpa actifed. Dengan pertimbangan karena pada brosur actifed terlampir ‘cuma’ meringankan gejala flu demikian tertulis. Dan juga karena kerja actifed mengeringkan sedang kerja mucopect mengencerkan. Bagaimana pendapat dokter, apakah perlu atau tidak memberikan actifed tersebut? Sekian dan terima kasih atas tanggapan dokter. Salam, Ani. ** From: risman Mestinya yang menjawab dokter ahli THT dan ahli Imunologi nih. Tapi baiklah saya coba terangkan apa yang Sdr. tanyakan. 1. Overdosis ?? Saya nggak tahu brp umur pasien itu, dan tentu ada resep dari dokte ryg bersangkutan, ikuti saja petunjuknya. - 39 -
  • 40. 2. Actifed hanya berupa simptomatis, bukan obat pembasmi virus. Dan belum tentu hanya virus yang ada, mungkin juga sudah terinfeksi kuman lain, selain virus, makanya perlu dikombinasi dng antibiotika. 3. Pemberian actifed kombinasi dng Mucopect tidak apa apa sebab cara kerja dan cara kerjanya berbeda. Tapi penting utk diberikan juga antibiotika , mis: Ampisilin atau Erithromisin. Tapi kenapa Sdr tidak minta bantuan dokter saja daripada Sdr. tanya liwat email ini. Sekian,risman ** From: “Heru H MD, DSTHT, MSc” Assalamu’alaikum wr wb mungkin yang di maksud ibu Ani bukan microwave. salah satu penanganan sinusitis adalah dengan memberikan terapi pema-nasan (“bestral”) dengan alat pemanas biasanya menggunakan infra red dengan harapan akan merangsang penyembuhan mucosa sinus. Biasanya dengan adanya infeksi hidung kelenjar adenoid di belakang hidung akan membengkak dan ini yang akan menyebabkan suara mengorok karena pe-nyempitan rongga hidung bagian dalam. Banyak TS di bidang THT yang ber-pendapat bahwa adenoid perlu di buang pada kondisi ini, pendapat ini sudah lama di tinggalkan di america. Indikasi pengangakatn tonsil adenoid hanya bila dibuktikan adanya peningkatan titer streptolisin B. Kecuali kalau pembe-sarannya sampai mengganggu fungsi pernapasan, dan menyebabkan infeksi telinga tengah, menggangu makan dsbnya. Efek samping dari sinusitis lain-nya ialah infeksi paru dan dikenal dengan sino bronchial syndrome dimana droplet dari post nasal drip masuk ke paru paru dan menyebabkan infeksi se-kunder di paru paru. Actifed befungsi sebagai decongestant untuk mengu-rangi edema di hidung, karean pada prinsipnya kalau seseorang menderita sinusitis, pus dan lendir di di dalam rongga sinus akan mengiritasi mukosa sinus dan menyebabkan penyumbatan saluran sinus sehingga memperburuk kondisi sinusitisnya sendiri. aactifed sendiri tidak akan membunuh virus, se-bagai gambaran sampai saat ini belum ada obat yang terbukti efectif mem-bunuh virus. Dasar penanganan sinusitis adalah membuka saliuran tersebut dengan obat decongestan dan semprot hidung atau operasi sebagai langkah akhir (memperbesar saluran tersebut sehingga drainagenya menjadi lancar). Operasi seperti Caldwell Luc dsbanya yang membuka rongga sinus atau embuat lubang pada rongga sinus sudah lama di tinggalkan dan merupakan tindakan yang berlebihan dan sudah lama di tinggalkan. Untuk mengencerkan pus (lendir. ingus, ect) yang terbaik adalah menguna-kan expectorant seperti OBH, etc bukan dengan actifed. Yang terbaik adalah kombinasi expectorant dan actifed. pemanasan hanyalah saran penunjang dalam pengobatan - 40 -
  • 41. sinusitis. Hanya perlu di ingat, jika memang sinusitisnya akibat virus saya sarankan menunda pemberian antibiotika karena akan menyebabkan ingus menjadi kental sehingga mempersulit mucosa sinus dalam drainagenya. Pemberian antibiotika di anjurkan bila ada tanda tanda infeksi sekunder oleh bacteri. dan sebaiknya diikuti pemberian expectorant. mungkinini dapat sedikit membantu. salam Heru Department of Communication Disorders University of Utah Speech-Voice-Language-Audiology Clinic 390 South 1530 East room 1201 Salt Lake City, UT 84112 - 41 -
  • 42. Peran Kortikosteroid Topikal pada Rinitis Alergik Samsuridjal Djauzi 1 1. Manfaat Pengobatan Rinitis Alergik Rinitis alergik merupakan penyakit alergi yang sering dijumpai di masyarakat. Rinitis alergik mengganggu kualitas hidup pasien sehingga pada orang dewasa menurunkan produktivitas. Sedangkan pada siswa penyakit ini menurunkan keberhasilan belajar. Gangguan pada kualitas hidup dapat disebabkan oleh gejala penyakit maupun pemberian pengobatan antihistamin non-sedatif. Gangguan pada kualitas hidup pada pasien rinitis alergik serta perbaikan akibat pengobatan antihistamin dapat dilihat pada gambar 1.(1,2) Penyakit rinitis alergik berkaitan dengan penyakit lain seperti asma, sinusitis, otitis media, dan infeksi saluran napas lain, seperti terlihat pada tabel 1.3 Dengan demikian pengobatan rinitis alergik yang baik akan dapat mencegah atau mengurangi penyakit-penyakit yang berkaitan dengan rinitis alergik. 2. Pengobatan Rinitis Alergik Berbagai pedoman telah disusun untuk pengobatan rinitis alergik yang pada dasarnya pedoman tersebut berisi : 1. Klasifikasi rinitis alergik 2. Pedoman terapi farmakologis 3. Upaya-upaya untuk menghindari faktor pencetus rinitis alergik WHO membagi rinitis alergik menjadi rinitis alergik intemiten dan persisten. Pembagian ini menggantikan klasifikasi lama yaitu rinitis alergik musiman (seasonal) dan sepanjang tahun (perenial). Rinitis alergik intermiten dan persisten berdasarkan derajatnya dibagi lagi dalam ringan dan sedang-berat. Pengobatan rinitis alergik menurut pembagian ini adalah sebagai berikut : 1. Rinitis alergik intermiten ringan : antihistamin 2. Rinitis alergik intermiten sedang-berat : antihistamin ditambah steroid inhalasi. 1 Naskah ini merupakan makalah Simposium Current Diagnosis and Treatment 2001 di Hotel Borobudur 27-28 Desember 2001 yang telah dibukukan. Versi html ini tidak dilengkapi dengan tabel, grafik, atau gambar. Buku dapat anda peroleh di toko-toko buku kedokteran atau langsung di penerbit (Pusat Informasi dan Penerbitan Bagian Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Naskah ini dilindungi undang-undang. Dilarang mengcopy/menyalin sebagian atau seluruh naskah tanpa seijin penerbit atau penulis. Jakarta, 2001 - 42 -
  • 43. Pengobatan pada rinitis alergik intermiten dapat dihentikan bila gejala hilang. 3. Rinitis alergik persisten : pengobatan utama adalah steroid inhalasi bila perlu diberikan antihistamin atau steroid oral. (4) Pada pedoman tersebut pengobatan utama rinitis alergik adalah antihistamin dan steroid inhalasi. Antihistamin menghilangkan gejala gatal hidung, bersin dan rinorea tetapi kurang memberikan hasil pada gejala hidung tersumbat. Steroid inhalasi dapat menghilangkan gejala hidung tersumbat. Selain itu perlu dipahami antihistamin bekerja sebagai penghambat histamin sedangkan steroid inhalasi sebagai antiinflamasi. 3. Steroid Inhalasi Dewasa ini tersedia berbagai preparat steroid inhalasi untuk pengobatan rinitis alergik, seperti terlihat pada tabel 2. 5 Pada umumnya steroid inhalasi memerlukan waktu agar dapat bekerja se-cara efektif. Pada keadaan rinitis alergik akut lebih banyak digunakan anti-histamin sedangkan steroid inhalasi digunakan sebagai obat jangka panjang. Pertimbangan pemilihan steroid inhalasi didasarkan pada : 1. Efektivitas 2. Efek samping 3. Harga 4. Kenyamanan Dengan demikian dapat dimengerti berbagai steroid inhalasi dikembangkan untuk memenuhi kriteria di atas. 4. Keamanan Terapi Salah satu efek samping yang banyak dibahas adalah pengaruh steroid inhalasi pada terapi rinitis alergik terhadap pertumbuhan anak. Kepedulian mengenai masalah ini dapat dimengerti karena sebagian pasien rinitis alergik berada pada usia anak-anak. Efek samping steroid intranasal di antaranya adalah rasa kering/panas di hidung, epistaksis, mual, sakit kepala 6. 5. Penilaian Hasil Pengobatan Penilaian hasil pengobatan dapat dinilai secara klinis dan laboratorium. Namun demikian persepsi yang kurang tepat dalam pemberian steroid intranasal mengakibatkan hasil yang dicapai kurang sesuai dengan harapan, seperti terlihat pada tabel 3. 7 - 43 -
  • 44. 6. Posisi Intranasal Steroid pada Rinitis Alergik Pengobatan intranasal steroid telah digunakan lebih dari 25 tahun. Obat ini merupakan obat yang penting dalam terapi rinitis alergik. Pengembangan obat intranasal steroid diarahkan untuk meningkatkan kemampuan efek antiinflamasi dan mengurangi efek sistemik. Di samping kenyamanan, bau obat juga perlu dipertimbangkan.6 Selain itu juga dipermasalahkan penggunaan steroid inhalasi pada anak-anak dan wanita hamil. Penelitian mengenai steroid intranasal pada wanita hamil sangat terbatas sehingga belum dapat diambil kesimpulan yang meyakinkan. Daftar Pustaka 1. Hindmarch, Shamsi Z. Antihistamines: models to assess sedative properties, assessment of sedation, safety and other side-effects. Clin Experimental Allergy 1999;29(Suppl.3):133-42. 2. Meltzer EO, Casale TB, Nathan RA, Thompson AK. Once-daily fexofenadine HCL improves quality of life and reduces work and activity impairment in patients with seasonal allergic rhinitis. Ann Allergy Asthma Immunol 1999;83:311-7. 3. Kalliner M. Lemanske R . Rhinitis and asthma. JAMA 1992;268(20): 2807-29. 4. WHO Initiative. Allergy Rhinitis and its Impact on Asthma (draft) 5. Herbert JR, Nolop K, Lutsky BN. Once-daily mometasone furoate aqueous nasal spray (Nasonex) in seasonal allergic rhinitis: an-active and placebo controlled study. Allergy 1996;51:569-76 6. Drugs. Adis International 1992;43(5):760-75 7. Mygind N, Dahl R, Pedersen S, Pedersen KT. Essensial Rhinitis. Blackwell Science 1995. - 44 -
  • 45. ATFG-8 1. Misi & Visi SEMBUH TANPA OBAT, JAMU, SUNTIK, OPERASI DAN BUKAN MAGIC. 2. Profil ATFG-8, Sebagai salah satu penyedia jasa terapi alternatif, kami membantu siapa saja yang memerlukan bantuan penanggulangan berbagai macam penyakit seperti jantung koroner, asma, stroke, migrain, terlambat mempunyai keturunan, susah tidur, migrain, vertigo, epilepsi, telinga mendengung, sinusitis, darah tinggi/rendah (stroke), sariawan, efek samping sinar X, asma, denyut jantung tidak teratur (koroner), maag, diabetes, urat syaraf terjepit, impoten, tumor kandungan (kista), pendarahan, keputihan, kesemutan, pengapuran, penyempitan pembuluh darah, TBC kelenjar, rematik/encok, asam urat, kolesterol, trigliserida, talasemia, leukemia, wasir dll. Terapi ini juga sangat baik untuk masa pertumbuhan anak, menambah kecerdasan dan meningkatkan prestasi olah raga. Saat ini dengan 59 cabang Klinik ATFG-8 setiap bulan lebih dari 20.000 pasien ikut merasakan manfaatnya. Terapi dilakukan dengan menggunakan alat kesehatan ciptaan Prof. DR(HC). Sugondo. M.Sc. yang merupakan alat kesehatan yang pertama di muka bumi ini yang membantu menyembuhkan berbagai macam penyakit tanpa obat, jamu, suntik maupun operasi dan bukan magic. Alat ini telah dilaporkan ke Dinas kesehatan Kanwil Propinsi Jawa Barat dengan sambutan yang menggembirakan dan telah dipatenkan. Pasien yang ingin berobat diharuskan datang ke balai pengobatan kami dan akan dilayani oleh asisten terapi yang terlatih. Selama 45 - 60 menit seluruh tubuh pasien, terutama di bagian susunan syaraf, akan diterapi dengan menggunakan alat yang disebut ATFG-8. Dengan alat ini tubuh pasien akan di hangatkan, digitek, ditusuk, dan digelinding. Selama menjalani terapi pasien akan merasa sakit, panas, geli, ngilu, pegal dan kesetrum. Menurut Kanwil Dinas Kesehatan Propinsi Jawa Barat, dengan menggunakan alat ini pasien akan mendapatkan tiga kombinasi perlakuan yaitu akupuntur, refleksi dan fisioterapi. Selama menjalani masa pengobatan pasien diharuskan banyak mengkonsumsi air bening (bukan air es) dan pepaya setengah matang (mengkal). Air minum yang dimaksudkan untuk mempermudah proses eksresi sehingga kotoran dalam tubuh - 45 -
  • 46. dapat tercuci dengan cepat, sedangkan pepaya setengah matang (mengkal) dimaksudkan untuk membantu melemaskan otot-otot tubuh yang telah menjalani proses terapi. Dengan menggunakan metoda ini, banyak telah pasien yang sembuh dari sakitnya. Banyak di antara mereka yang puas dengan metoda yang mereka jalani karena sifatnya yang praktis, dan ekonomis. Informasi mengenai jenis penyakit dan profil pasien ATFG-8 dapat Anda baca di salah satu bagian di situs ini. 3. Kontak Kami, Bagi Anda yang ingin mendapatkan informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi beberapa kontak informasi berikut ini : Telephone 62-22-7273578 ext 805 FAX 62-22-7273578 ext 802 Alamat Surat Jl Embah Malim no 12 Bandung 40283 E-mail http://www.therapy-atfg8.com/Kontak%20Kami.htm http://www.therapy-atfg8.com/Home.htm http://www.therapy-atfg8.com/Sejarah.htm http://www.therapy-atfg8.com/Kontak Kami.htm http://www.therapy-atfg8.com/Cari.htm Saran, pendapat, komentar dan pertanyaan kirim ke http://www.therapy- atfg8.com/Kontak%20Kami.htm purna rancang terbaru 10-Dec-2003 - 46 -
  • 47. Apakah Sinusitis? Pak dokter yang terhormat, Saya mau nanya, apa sih sebenarnya 'sinusitis' itu? Apakah itu nama penyakit? Kalo iya, apa saja alternatif untuk penyembuhannya? Terima kasih. (Riesta) JAWAB : Sinusitis adalah kelainan atau infeksi pada rongga di sekitar hidung akibat infeksi yang lama pada hidung dan biasanya agak sulit juga disembuhkan karena sifatnya tertutup sehingga kadang diperlukan tindakan operasi untuk menyembuhkannya. Pengobatan pada sinusitis tergantung keadaannya bila masih awal bisa dengan obat-obatan yang diminum untuk jangka waktu tertentu atau disemprot. Bila sudah agak lanjut diperlukan kombinasi dengan fisioterapi. Namun bila sudah lanjut sekali maka tindakan operasi mungkin diperlukan untuk mengeluarkan cairan yang ada dalam rongga sinus. Salam kesehatan, Dr. August (DTV) - 47 -
  • 48. KLINIK INTERNET IDI 1. Konsultasi 1 Penanya: Purwanto, Jakarta Saya ingin tahu informasi penyakit sinusitis, misalnya mengenai apa gejalanya, penyebabnya, pencegahannya, pengobatannya (saya dengar harus dioperasi ???). Karena saya kalau terkenang flu, terutama untuk pileknya. Sembuhnya agak lama, apakah ini tergolong bahwa saya terkena sinus tersebut. Jawaban: Secara umum sinusitis dapat di bagi dalam sinusitis akut, sub akut atau kronis dengan gejala yg bervariasi. Agaknya aka sulit untuk menjelaskan semuanya secara ringkas, hanya secara umum Penyebabnya juga bervariasi mulai dari alergi, infeksi gigi, septum deviasi dbnya Gejalanya juga bervariasi mulai dari sekret hidung (ingus, maaf) baik di hidung maupun di nasofarings, gejala farings, gejala telinga (tergantung berat ringannya), sakit kepala, gejala mata, gangguan pernapasan (sinobronkial syndrome) gejala saluran cerna, bau tidak enak pada hidung, hidung tersumbat dsbnya. Mengenai penangulangannya juga tergantung berat ringannya tidak mesti harus di operasi. biasanya d mulai dari pengobatn konservatif berupa tindakan antibiotika dan mencari faktor sekundernya misalnya infeksi gigi, septum deviasi (tulang hidung bengkok), hypertrophy concha, aleri dsb-nya diikuti dengan pemanasan (diatermi). kalau perlu bila melibatkan sinus maksila (tergantung hasil rontgen) bisa dilakukan irigasi. Akhir akhir ini ada kecenderungan di kalangan THT untuk melakukan operasi fungsional secara endoskopik (FESS) karena hasilnya jauh lebih menggembirakan dari pada operasi radikal, saya mencoba menjelaskan seacar ringkas. untuk jelasnya sebaiknya saudara menghubungi dr THT maaf kalau keterangan saya kurang memuaskan Dr. Heru Hendarto SpTHT, Dept of Communication Disorder University of Utah at Salt Lake City 2. Konsultasi 2 Saya mengalami sakit pilek (berat) dan sudah ke dokter umum tanggal 13 September 1999 y.l. Diberi resep: Erythromycin? (obat generik), Sanmol, dan Nagelstan kesemuanya XV (dosis?), saya masih punya copy resepnya dan bisa saya fax ke..? kalau diperlukan. Yang Erythromycin diminum 2 kapsul sekaligus sementara yang lain 1 tablet dengan dosis 3x 1 hari. Sakitnya hilang dan sembuh pada saat2 akhir, obat tinggal 3 kali minum. Beberapa hari kemudian, tanggal 24 - 48 -
  • 49. September kembali saya mengalami gejala gatal di tenggorokan + batuk, dan pilek ringan hingga saat ini 29/9/99 (batuknya sudah hilang). Kali ini saya belum ke dokter lagi dan belum minum obat. Yang menjadi pertanyaan saya: apakah virus pilek saya menjadi kebal sehingga saya dengan mudah terserang lagi sakitnya semakin terasa saat sujud shalat, rasanya seperti sedang tenggelam di kolam renang, apakah penyakit saya serius dan haruskah saya menemui ahli THT? Jawaban: a. Mungkin terkena reinfeksi lagi atau penyakitnya masih belum tuntas dan berkembang menjadi sinusitis (?). b. Mungkin anda menderita sinusitis (radang sinus atau radang rongga-rongga di sekitar hidung). Bila itu terjadi seringkali kita mengalami nyeri kepala di sekitar mata, bawah mata dan dahi. Bila sujud anda bisa merasakan adanya cairan yang bergerak di dalam (bila sinusitis cukup berat). Tentu sebaiknya hubungi dokter THT untuk memastikannya. Obat-obat yang diberikan dokter anda sudah baik asal dimakan sesuai dosis yang tepat. Dr. Nia K - 49 -
  • 50. Kesehatan: Pilek Yang kita kenal dan namakan sebagai pilek, sering terjadi pada anak-anak, disebabkan oleh virus, yaitu adenovirus. Penularannya melalui udara. Seorang anak pada umumnya dapat terserang pilek sampai 3 kali dalam setahun, atau bahkan lebih dalam hal-hal tertentu. Gambaran Klinis Pada bayi biasanya disertai demam ringan, hidung tersumbat, ingus encer, gelisah atau susah makan. Penyakit ini tidak akan berlangsung lebih dari 3 hari, kecuali terjadi komplikasi oleh infeksi sekunder. Anak yang sudah lebih besar akan mengeluh tentang iritasi hidung dan - tenggorokan. Ingus encer akan cepat mengental. Dapat menghilangkan nafsu makan. Air mata mengalir dan mata sering menjadi bengkak. Bernapas melalui mulut akan memperberat kekeringan dan rasa nyeri di tenggorokan. Demam ringan dapat terjadi. Gejala-gejala ini biasanya hilang setelah 3-4 hari berlalu. Komplikasi Bila dibiarkan berlarut semakin berat, pilek yang kita anggap biasa itu dapat menimbulkan berbagai komplikasi, antara lain, otitis media (radang telinga bagian tengah), mastoiditis (radang tulang di belakang telinga), sinusitis, radang saluran pernapasan bagian bawah (bronkitis, bronkiolitis, bronkopneumonia). Pengobatan Tujuan pertama dari setiap pengobatan pilek adalah mengatasi tersumbatnya hidung. Pada bayi, ini dilakukan dengan pengisapan hidung dengan menggunakan bola karet yang dilekatkan kateter karet lunak atau plastik. Biasanya penyedotan hidung ini dilakukan sebelum bayi diberi makan atau pada malam hari menjelang tidur. Bila tidak seluruhnya berhasil, dapat ditambahkan obat tetes hidung efedrin. Untuk anak yang sudah lebih besar dapat diberikan obat cair untuk diminum seperti pseudoefedrin hidroklorida. Posisi bayi sebaiknya telungkup untuk lebih memudahkan bagi ingus untuk mengalir keluar ke atas kasur. Antibiotika tidak diperlukan kecuali telah terjadi komplikasi. Obat penekan batuk dan ekspektoran tidak dianjurkan. Dr. DS - 50 -
  • 51. Kesehatan: Faringitis Virus Faringitis Virus adalah penyakit radang tenggorokan yang disebabkan oleh virus. Gejala Klinis Demam, tidak bergairah, rasa nyeri di kepala, mual Bisa disertai dengan suara serak, batuk dan radang pada hidung (Rhinitis). Penyakit ini dapat berlangsung selama1-2 hari atau dalam hal-hal tertentu dapat menetap sampai seminggu lamanya. Pengobatan Karena penyebabnya adalah virus maka tidak diperlukan antibiotika, cukup diberikan obat-obat yang dapat menghilangkan gejala-gejala itu. Faringitis Streptokokus Kalau pada Faringitis Virus penyebabnya adalah virus, maka Faringitis Streptokokus adalah penyakit radang tenggorokan yang disebabkan oleh bakteri streptokokus, khususnya streptokokus ß hemolitikus group A. Gejala Klinis Penyakit ini cenderung akut dengan disertai demam yang tinggi, sakit kepala, rasa nyeri di perut dan muntah-muntah. Tenggorokan terasa nyeri, amandel menjadi berwarna merah dan membengkak. Pada anak yang sudah lebih besar, akan terlihat adanya lapisan seperti krim di atas amandel (eksudat) yang tidak mengeluarkan darah bila disentuh. Kelenjar getah bening di leher sering membengkak dan terasa nyeri bila ditekan. Berbeda dengan faringitis virus, penderita faringitis streptokokus tidak mengalami rhinitis, suara serak atau batuk. Komplikasi Penyakit ini, jika dibiarkan sampai menjadi berat, dapat menimbulkan radang ginjal (glomerulonefritis akut), demam rematik akut, otitis media (radang telinga bagian tengah), sinusitis, abses peritonsila dan abses retropharynx (radang di sekitar amandel atau bagian belakang tenggorokan yang dapat menimbulkan nanah). Pengobatan Penisilin G merupakan antibiotika yang dipilih untuk mengatasi faringitis streptokokus. Respon dapat diharapkan dalam waktu 4-36 jam. Pengobatan diberikan selama paling sedikit 10-14 hari jika dapat dipastikan bahwa penyebabnya adalah streptokokus ß hemolitikus grup A. Hal ini adalah untuk mengurangi insiden demam rematik. Untuk menurunkan panas dan menghilangkan rasa sakit dapat diberikan parasetamol atau aspirin. Sebaiknya makan makanan yang lunak. - 51 -
  • 52. Dr. D S - 52 -
  • 53. Sinusitis? Jl. Raya Condet No. 27-G Batu Ampar Jakarta Timur 13520 Telp. (021) 87780015 Fax: (021) 87780013 website: http://www.pkpu.or.id/ email: pos@centrin.net.id PKPU Online Tanya: Dr. Mahdian, Ykh Assalamu'alaikum wr.wb. Nama saya Sutrisno, tinggal di Jakarta, ingin konsultasi dengan Dokter masaalah kesehatan anak, saya punya dua orang putri yang pertama usia 16 tahun dan telah operasi sinusitis dan polip dihidung, hasilnya alhamdullilah sekarang jarang pusing dan tidak cepat lelah juga konsentrasi belajar meningkat, kalau dulu disamping suka ngantuk dan malas belajar, katanya karna kekurangan CO2 ke otak karna penyumbatan sinusitisnya. Sekarang giliran anak saya yang nomor 2, hasil rongent terdapat sinusitis dan perlu dioperasi, kali pertama sudah dapat kamar untuk eprsiapan operasi, tetapi hasil test darah menunjukan memanjang titik cairnya diputuskan untuk tidak operasi karna takut pendarahan, rencana kedua tanggal dan bulan telah ditentukan , disuruh puasa tapi tidak mau makan, setelah ditanya tentang kediapan operasi katanya suadah siap, tapi dari wajahnya merona merah dan gugup, karna saya yakin tidak ada kesiapan pisikis maka saya putuskan untuk tidak operasi. Keluhannya sering pusing dadakan, kadang siang hari kadang malam hari, tetapi tidak diikuti panas , tidak seperti kakanya Program saat ini kita suruh makan apa saja tetapi harus di catat bila pusing datang, sehabis makan apa , hal ini untuk tracing pakah karna alergy makanan. Mohon prediction dari Dokter dari hasil keterangan diatas apakah, sinusitis dapat mengganggu konsentrasi belajar, dan apakah sering menimbulkan pusing tanpa dibarengi dengan suhu panas badan. Menurut dokter yang bakal operasi ketika saya juga di rontgent katanya juga saya harus opersi, lha...saya jadi curiga kog sekeluarga terkena sinusitis, dan dengan gampangnya - 53 -
  • 54. disuruh opeasi, dari sini saya kog timbul kurang percaya apakah ini hanya merupakan perasaan negatif saya saja. Mohon bantuan Dokter untuk memberikan way out dalam probelm saya diatas, atas bantuan Dokter saya mengucapkan banyak terima kasih. Wassalam (Sutrisno-Jakarta) Jawab: Sinusitis adalah radang di daerah sinus paranasal yaitu suatu tempat di daerah hidung, dan bila terjadi pada beberapa sinus diebut multisinusitis. Yang paling sering terkena adalah sinus maxilla (pipi) kemudian etmoid (belakang tulang hidung), frontal (dahi), dan sfenoid (pelipis). Hal ini disebabkan Maxilla adalha sinus yang terbesar dan laetknya memang paling beresiko untuk terjadi infeksi dibanding daerah lain misalnya infeksi sinus karena gigi yang berlubang dsb. Penyebab sinus ini cukup banyak, dapat berupa virus, bakteri atau jamur. Seringkali penyakit ini berhubungan dengan infeksi di tempat lain seperti rhinitis akut (radang hidung), infeksi faring, adenoiditis, tonsilitis (radang tenggorok), infeksi gigi atas, berenang, menyelam, trauma, dsb. Ada beberapa faktor lain yang mempermudah terjadinya penyakit ini sepertti deviasi septum (bawaan), tumor, polip, alergi (keturunan), polusi lingkunag, udara dingin, dan kering dsb. Jadi cukup banyak yang menjadi penyebab penyakit ini. Gejala klinis yang ditimbulkan dapat dibagi 2 yaitu gejala subjektif (dirasakan) dan gejal objektif(dilihat). Gejala subjektif antara lain: demam, lesu, hidung tersumbat, ingus yang kental dan terkadang berbau, sakit kepala yang menjalar dan lebih berat pada pagi hari. Pada sinusitis yang merupakan komplikasi penyakit alergi sering kali ditanai dengan sering bersin, bersin pada anak khususnya pagi hari atau kalau dingin. Sinus yang disebabkan polip akan didapatkan keluhan hidung yang selaulu mampet akibat polip yang bertambah besar. Gejal objektif pada penyakit ini akan dapat ditemukan pembengkakan pada daerah bawah orbita (mata) dan lama kelamaan akan bertambah lebar sampai kepipi. Penyakit ini tentu dapat mempengaruhi konsentrasi belajar anak baik akibat sumbatannya, karena sakit, atau kekurangan oxygen. Kalau penyakit ini lagi datang menyerang tidak harus diikuti dengan demam sebab demambiasnya terjadi kalau terjadi infeksi sekunder. Mengenai hasil rontgen Bapak yang menunjukkan hasil positif sinus menurut saya mungkin saja, karena bisa jadi penyakit ini diawali dengan alergi (rhinitis) pada bapak yang diturunkan kepada kedua anak putri bapak. Mungkin pada bapak rhinitis ini tidak terlalu dirasakan dan gejalanya tidak terlalu berat meskipun sebenarnya bapak sudah - 54 -
  • 55. mengalami sinusitis sbg komplikasinya. Sedangkan pada putri bapak gejala tersebut begitu terasa dan bermanifestasi sebagai sinusitis. Kalau dugaan ini benar barangkali bapak perlu memperhatikan alergi ini pada kedua putri bapak karena sesungguhnya alaergi inilah yang menyebabkan terjadinya sinusitis. Jadi tak perlu apriori duli dengan dokter sebiknya bapak menanyakan dulu secara jelas tentang penyakitnya. Operasi menueut saya tak perlu ditunda-tunda selama memungkinkan dan penting, agar anak bapak dapat beraktifitas secara optimal, demikian semoga bermanfaat. - 55 -
  • 56. Waspadailah Flu Tulang GloriaNet - Penyakit influenza (flu) acapkali dianggap remeh dan bisa sembuh dengan sendirinya. Padahal, flu bisa menjadi parah dan merupakan awal penyakit lain yang lebih serius, seperti sinusitis, faryngitis, juga flu tulang. Jenis dan karakteristik virus flu sulit dipastikan dan gemar bermutasi. Virus-virus flu, seperti adenovirus dan coxakyvirus, mengubah bentuk setiap waktu untuk mempertahankan hidupnya. Hasil mutasi itu antara lain Parvovirus B19, penyebab flu tulang. Pada flu tulang, gejala-gejala flu diikuti dengan timbulnya rasa ngilu di setiap persendian. Keadaan seperti ini akan berlangsung 2-4 minggu, setelah gejala flu biasa (batuk, pilek, sakit kepala) mereda. Pada malam hari penderita akan menggigil hebat layaknya sakit malaria, dan menjelang pagi hari tubuh terasa kaku. Rasa kaku dan ngilu sendi terjadi akibat reaksi antibodi untuk melawan antigen virus. Flu tulang kadang disertai bercak-bercak merah pada mulut atau kulit, mirip demam berdarah atau campak Jerman (rubella). Untuk memastikan apakah bercak tersebut dampak flu tulang atau demam berdarah, perlu pemeriksaan darah di laboratorium. Flu tulang dapat menyerang siapa saja. Namun, mereka yang sudah lanjut usia lebih mudah terserang karena kondisinya menurun dan sistem cairan sendinya tidak normal lagi. Penderita flu tulang biasanya akan membaik setelah tiga minggu. Namun, para penderita disarankan untuk tidak membiarkannya berlarut dan segera berkonsultasi ke dokter. Soalnya, selain bisa memicu penyakit lain, pengobatan yang tidak sempurna sangatlah berbahaya. Pemakaian obat-obat flu bebas bisa berisiko pada mereka yang mempunyai disfungsi ginjal, hati, atau jantung. Pemberian atau konsumsi makanan yang baik biasanya mampu menepis gejala-gejala flu sebelum jadi lebih parah. Jadi, para penderita flu dianjurkan banyak beristirahat, mengonsumsi makanan bergizi-sayur dan buah-serta bervitamin tinggi, terutama vitamin C. Makanan yang berlemak tinggi, rokok, dan kopi harus ditinggalkan karena bisa mempertegas gejala flu. Penderita sebaiknya juga tidak makan makanan yang pedas- - 56 -
  • 57. pedas karena bisa memicu diare dan gangguan pada lambung, apalagi jika penderita minum berbagai obat flu. (GCM/KCM) - 57 -
  • 58. Penyembuhan dengan Juice Buah dan Sayuran Sakit Kepala Berfrekfuensi Slada belanda, bayam, wortel Gangguan Sinusitis Wortel, bayam Hepatitis Wortle, akar alang-alang (50gr) Sistem Kardiovaskuler Wortel, ketimun, pier Sulit Kencing Ketimun, bayam Maag Seledri, bayam Gangguan gigi/gusi Dandelion, wortel Trombosis Cabe hijau, wortel Borok perut Wortel, kol Selaput Mukosa Wortel, radish Kencing Darah Wortle, kesemek Penyumbatan Nadi Wortel, elo putih (secukupnya) Gangguan prostat Wortel, apel dan bayam Kencing Nanah Wortel, apel Gangguan Haid Apel dan wortel Penuaan Kulit Wortle, ketimun, starwberry Keletihan Sendi/Tulang Seledri, bayam dan aprikot Pembengkakan Seledri, wortel Kelahiran Sulit Asparagu, bayam Kelelahan Otot Lettuce, seledri, aprikot Mencegah Peradangan Tubuh Apel, belimbing, wortel Tinggi Kolesterol Apel, belimbing, wortel Hypertensi Wortel, mentimun, belimbing Kanker Kulit Wortel, kentang dan apel Kanker lambung Wortel dan apel Kanker hati Wortel, apel dan tomat Kanker Mulut Rahim Wortel, apel dan tomat - 58 -
  • 59. Untuk lebih jelasnya, perlu anda ketahui, bahwa juice wortel dapat menyem-buhkan keseluruhan penyakit. Oleh karena itu kami tekankan disini bahwa kami tidak perlu menyebutkan jenis penyakit. Cukup sebagai contoh beberapa di atas. Dalam praktek penyembuhan ini, anda ha-rus percaya bahwa penyakit anda dapat akan dapat terobati dengan penuh keya-kinan, meskipun dokter sudah tidak dapat menyembuhkannya. Hasilnya tergantung seberapa sering anda meminumnya (se-baiknya 3 kali sehari). Aturan Pembuatan Juice : 1. Buah/sayur di atas boleh dibuat terpi-sah, misalnya wortel saja atau seledri saja ataupun dicampur (seledri dan wortel) untuk diminum bersama. Perhatikan bahan yang akan dijuice (ke-bersihannya dan sebagainya). 2. Untuk juice yang rasanya kurang enak (misalnya beet) boleh dicampur dengan strawberry atau apel. Karena berfungsi untuk pengobatan, maka juice ini tidak boleh dicampur dengan garam, gula ataupun air. 3. Boleh memakai juice listrik ataupun diparut. Minumlah juice ini langsung setelah dibuat atau setidak-tidaknya 5 jam setelah disimpan dalam lemari es. - 59 -
  • 60. "Bell's palsy" yang Mengganggu Selasa, 6 Oktober 1998 Sudah hampir lebih dari 1 bulan, sejak July 1998, saya menjalani therapi untuk penguatan syaraf no. 7 di sisi sebelah kiri muka saya... Menurut Dokter, sakit saya ini namanya "Bell's palsy", yang disebabkan oleh angin...Sejak therapi belum banyak perkembangan, ada tapi sedikit sekali. Tolong saya dok, adakah saran dari dokter dalam penyembuhan penyakit saya ini, saya merasa menderita karena rasanya sulit untuk bersosialisasi dalam keadaan seperti ini. Terima kasih banyak atas bantuan dan saran dokter. (Wulan) JAWAB : Bell's Palsy memang adalah gangguan pada saraf VII di wajah sehingga wajah menjadi tidak simetris. Penanganannya adalah selain minum obat yang mengandung vitamin B dosis tinggi juga diberikan fisioterapi seperti yang anda jalankan saat ini. Memang penyembuhan dari penyakit tersebut tidak bisa dalam waktu singkat dan anda perlu bersabar dan rajin ikut fisioterapi. Untuk mendapatkan penanganan yang memadai cobalah datang ke dokter spesialis saraf, mungkin perlu ditambahkan obat-obatan yang diminum dalam mempercepat penyembuhannya disamping melanjutkan fisioterapi di wajah. Salam kesehatan, Dr. August (DTV) - 60 -
  • 61. Mimisan Asuhan Prof. dr. H. Azhali, M.S.,SpAK Dok, anak pertama saya kini berumur 10 tahun, ia sering mimisan tanpa sebab. Terkadang ia sedang tidur mimisan itu muncul, atau di lain hari ia bangun tidur juga mimisan. Kalau dia sakit atau akan sakit, juga begitu. Kenapa ya, Dok? Soalnya saya tanya ke dokter katanya tidak apa-apa, anak saya sehat-sehat saja. Namun, saya tetap khawatir dengan kemungkinan ada penyakit yang lebih serius. Saya mohon jawaban yang terinci, terima kasih ya Dok. Deni S. Cimahi Pak Deni S. MIMISAN dalam istilah kedokteran disebut epistaxis. Penyebabnya macam-macam, dari yang ringan sampai yang serius yaitu: 1. Faktor trauma : Misalnya hidung kena benturan, dikorek-korek, atau kemasukan benda asing. 2. Faktor perdarahan : Kekurangan trombosit, kekurangan faktor pembekuan, keganasan misalnya leukemia. 3. Faktor lain-lain : Allegic rhinitis (alergi hidung) Adenoidal hyperrophy (kelenjar adenoid) Sinusitis Polip Batuk hebat, hipertensi, sakit ginjal dll. Tindakan:  Bisa berhenti spontan dengan istirahat  Kompres dingin di daerah hidung  Obat tetes seperti larutan epine phrine  Tampon hidung  Pembuluh darah ditutup dengan kauterisasi oleh dokter spesialis THT  Cari sebab-sebab yang mendasari mimisan bila tindakan biasa tidak berhasil. - 61 -
  • 62. Mengenal Seluk-beluk Akupunktur Biaya Lebih Murah, Hasilnya Pun Lebih Baik Tusuk jarum atau Akupunktur sudah dikenal lama. Tak salah jika sekarang akupunktur menjadi salah satu alternatif terapi dan penyembuhan yang diminati orang. Keseimbangan hormon-hormon di dalam tubuh sangatlah penting. Ketidakseimbangan hormon akan memicu aneka penyakit dan keluhan. Ini tentu akan sangat mengganggu, karena sakit berarti menurunnya kualitas hidup. Akibatnya, orang butuh cara untuk mengenyahkan penyakitnya. Selain berobat ke dokter dan minum obat-obatan modern, cara alternatif juga menjadi pilihan. Salah satunya adalah terapi dengan tusuk jarum atau akupunktur. Akupunktur telah ada dan dikenal masyarakat Cina sejak 5 ribu tahun silam. Kala itu, pengobatan akupunktur belum menggunakan jarum seperti saat ini. Dahulu, mengobati penyakit dengan cara menusuk-nusuk tubuh itu dilakukan dengan alat yang sangat sederhana, seperti batu atau bambu yang diruncingkan ujungnya. Seiring perkembangan di bidang pengobatan yang semakin pesat, muncullah kemudian pengobatan tusuk jarum dengan alat yang lebih baik, seperti jarum dari logam mulia atau emas, perak, baja putih atau stainless steel. Kini, pengobatan tusuk jarum merupakan salah satu alternatif pengobatan yang sangat diminati masyarakat. "Sekarang, banyak sekali klinik akupunktur, meski tidak semua akupunkturisnya berlatar belakang atau berprofesi sebagai dokter," ujar dr. H. Susetyo Soewarno, Sp.KO, yang akrab dipanggil Tiyok, dari Klinik Akupunktur Dr. H. Susetyo Soewarno. Sp.KO. Bahkan, kini sudah dibuat spesialisasi bagi ilmu pengobatan akupunktur yang lamanya tiga tahun. Meskipun demikian, Departemen Kesehatan masih tetap memasukkan pengobatan tusuk jarum sebagai pengobatan alternatif. Tak bisa dipungkiri, banyak orang yang kini berkurang kepercayaannya terhadap obat- obatan modern yang ditelan atau diminum. Salah satu alasannya, mereka tidak mendapatkan perubahan berarti setelah menelan atau meminum obat. Kalaupun sembuh, tidak untuk waktu lama. Sehingga, mereka kemudian beralih ke pengobatan alternatif, termasuk terapi dengan akupunktur. Dengan akupunktur, hasilnya bisa terlihat hanya dengan 2 - 3 kali terapi. - 62 -
  • 63. Selain hasil yang belum tentu baik, dari segi biaya, akupunktur juga lebih murah dibandingkan berobat jalan. Jika untuk berobat jalan seseorang harus mengeluarkan duit ratusan ribu rupiah, maka dengan akupunktur, hanya dibutuhkan sekitar Rp 45 ribu sampai Rp 100 ribu untuk sekali terapi, termasuk jarum. Memang, jumlah terapi disesuaikan dengan berat tidaknya penyakit. "Untuk sakit yang sudah lama, mungkin butuh terapi lebih dari 3 kali untuk mendapatkan hasil yang maksimal," lanjut Tiyok. TERAPI KECANTIKAN Awalnya, akupunktur dipakai untuk menyembuhkan abses, dengan menusuk bagian tubuh yang nyeri. Kemudian, cairan dikeluarkan, sampai mengering dan sembuh. Dari abses, penggunaan akupunktur kemudian berkembang ke penyembuhan berbagai penyakit lain, dan diyakini dapat membantu penyembuhan berbagai macam penyakit. Sebut saja migren, vertigo, insomnia, alergi, sinusitis, asma, hipertensi, depresi, gangguan nyeri, bahkan pasien ketergantungan obat-obat terlarang atau narkoba. Selain untuk pengobatan, akupunktur ternyata juga bisa digunakan untuk terapi kecantikan. Berbeda dengan operasi plastik yang seringkali membuat wajah menjadi kurang seimbang, dengan akupunkur, hormon-hormon akan distimulir agar kembali seimbang. Hasil penelitian menunjukkan, untuk kecantikan, yang terbaik adalah dengan 12 kali kunjungan. "Ini sudah diperhitungkan keberhasilannya. Jika dengan 6 kali kunjungan hasilnya sudah baik, apalagi kalau sampai 12 kali terapi. Hasilnya pasti lebih memuaskan," kata Tiyok yang membuat paket-paket terapi 12 kali kunjungan untuk layanan kecantikan di kliniknya, antara lain paket beauty care, body care, beauty & body care, juga paket no for drugs dan hair care yang sama-sama paket untuk 12 kali kunjungan. Rata-rata pasien yang berkunjung untuk terapi kecantikan adalah perempuan berusia 25 - 50 tahun. "Terapi pelangsingan bagian-bagian tubuh tertentu dan pengencangan wajah menjadi terapi favorit." - 63 -