1. Assalamualaikum Wr Wb
Saudara-saudarawargaKotaKediriyangberbahagia,
Alhamdulillah,kitakembalibersuamelaluimediainidalam
keadaan sehat wal afiat, tanpa kekurangan suatu apa.
Di awal perjumpaan kita ini izinkan saya memberikan
selamat pada para insan pers yang pada 9 Februari
Walikota Perintahkan SKPD All Out Besut Prodamas
“ReformasiUntukPercepatan
PembangunanEkonomiBerkeadilan”
Pembangunan merupakan proses perubahan
yang berlangsung secara terus-menerus. Dalam
artian pembangunan mensyaratkan adanya
perbaikan-perbaikan yang diarahkan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Adapun
ruang lingkup pembangunan mencakup semua
aspek baik kuantitatif maupun kualitatif di
bidang ekonomi, sosial, politik, dan lain
sebagainya. Dengan memahami konsep
pembangunan, maka secara implisit didalamnya
telah terkandung konteks dari beragam
terminologi, seperti pertumbuhan ekonomi yang
berkualitas, pertumbuhan ekonomi yang
inklusif, pembangunan yang berkelanjutan,
termasuk juga pembangunan yang berkeadilan.
Bersambung ke Hal 7...REFORMASI
Adapun secara umum pembangunan yang
berkeadilan mempunyai dua kata kunci, yaitu akses
dan pemberdayaan.Akses bermakna bahwa semua
masyarakat dari berbagai golongan pendapatan,
suku, agama, ras, gender, dan usia, yang tersebar di
seluruh wilayah Indonesia selayaknya dapat dengan
mudahmenjangkaudanmenikmatipelayanandasardansumber-
sumber ekonomi. Fasilitas pendidikan, kesehatan, listrik, air bersih,
dan jaringan jalan merupakan contoh fasilitas yang harus tersedia
secara relatif murah, aman, dan nyaman bagi masyarakat.
Sedangkan pemberdayaan mengandung pengertian keberpihakan
dari penyelenggara negara kepada golongan masyarakat yang
kurang beruntung, seperti dalam hal mendapatkan pembiayaan
untuk memulai dan menjalankan kegiatan ekonomi berskala mikro
dan kecil.
Dulur - dulur warga kota kediri yang saya banggakan, dalam
mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkeadilan di Kota
Oleh : Lilik Muhibbah
Bersambung ke Hal 7...MENYAPA
Abdullah Abu Bakar
(WalikotaKediri)
Sukses Prodamas Harga Mati
FB : Kediri KotaKita
Twitter : @KediriKotaKita
Email : tabloidkotakita@gmail.com
Surga : surga.kedirikota.go.id
Februari 2015
VVVVVolume 2olume 2olume 2olume 2olume 2
Edisi 2
KOTAKITA, Realisasi Program
Pemberdayaan Masyarakat
(Prodamas) sudah semakin dekat.
Masyarakat bakal memperoleh
manfaat dari program unggulan di
era pemerintahan Mas Abu-Ning
Lik, berupa percepatan pem
bangunan infrastruktur (fisik) serta
sektor Ekonomi dan Sosial. Sesuai
agenda, Prodamas serentak akan
dijalankanmulaiawalMaretdengan
mengedepankan pembangunan
sesuai skala prioritas yang
diusulkan warga di tingkat
lingkungan Rukun Tetangga (RT).
Pemerintah Kota Kediri
mengajak semua elemen untuk
berpartisipasi membangun Kota
Kedirilebihmajudanlebihbaikdari
sebelumnya. Dengan menga
komodasi aspirasi, kebutuhan
dasar dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dilingkungan RT/ RW,
percepatan pembangunan di Kota
Kediri akan segera terwujud sesuai
visi misi Walikota dan Wakil
Walikota Kediri.
Partisipasi masyarakat meliputi
peran aktif masyarakat dalam
proses perencanaan, pelaksanaan,
pembiayaan, pemanfaatan,
BersambungkeHal7...WALIKOTA
2. Verifikasi Tuntas, Prodamas Siap Lepas Landas
Rp 50 Juta, Dinamika dan Uji Mental Korupsi
Edisi 2 - Februari 20152
Tabloid
KOTAKITA
diterbitkan oleh :
BagianHumasdanProtokolPemkotKediri
SEKRETARIAT :
Jl. Jend. Basuki Rahmat No. 15 Kota Kediri
Telp. 0354-682955
KOTAKITA, Beberapa hari belakangan ini,
dinamika masyarakat Kota Kediri mulai terasa,
khususnya terkait rencana pembangunan di
lingkunganRTmasing-masing,mulaidipertemuan
rutin RT, cangkrukan warung kopi, cangkrukan
Poskamling, atau cangkrukan di teras rumah
warga. Obrolan warga seputar tema rencana
bagaimana penggunaan dana Rp 50 juta per RT
yang digagasWalikotaAbdullahAbu Bakar, yang
dikenal dengan nama Prodamas.
Gregetnya memang terasa, pengurus RT dan
warga harus mulai memeras otak, diskusi sana-
sini, rembug warga berkali-kali, bagaimana
menyalurkan dana Rp 50 juta nantinya untuk
pembangunan di Kota Kediri. Usulan beberapa
program penyaluran dana terus bermunculan.
Memang, Prodamas yang baru diluncurkan ini
harus diakui mampu menarik simpati dan
memunculkanharapanbagimasyarakat.Wargapun
harus berfikir dan berinteraksi dengan warga lain
secara intens, untuk membangun kepedulian
pembangunan lingkungan sekitar mereka.
Dinamisasiinisangatpentingdiciptakan,di tengah
masyarakat yang mulai cenderung tak peduli.
Dinamika ini, begitu terasa khususnya di
lingkungan RT yang ketua dan pengurus RT-nya
beranisecaraterbukamembeberprogram,rencana
penggunaan dana, bersedia menggali ide
masyakat untuk mencari kebutuhan riil dan
mendesak, yang butuh didanai.
Antusias warga dalam pelibatan dinamika
pembangunan lingkungan RT ini wajar, karena
selama ini pelibatan warga dalam proses
pembangunan umumnya lebih bersifat formalitas,
seakan-akan, semu, bahkan awu-awu, dan hanya
Pelaksanaan Program
Pemberdayaan Masyrakat
(Prodamas) sudah
memasuki tahapan teknis.
Dalam tahap ini semua
unsur yang terlibat dalam
pelaksanaan Prodamas
menyiapkan dokumen-
dokumen yang terkait
kegiatan bersifat
infrasrtruktur,
penyempurnaan Rencana
Anggaran Biaya (RAB),
gambar teknis dan
dokumen perencanaan
sesuai standart. Un Ahmad, Kepala KPM (Kantor Pemberdayaan Masyarakat)
KOTAKITA, “ Untuk efisiensi waktu karena
program sudah dekat, maka dokumen dan lain-
lain itu akan dibahas dan dikumpulkan di rapat
teknis (ratek),” ujar Un Ahmad Kepala Kantor
Oleh : Masfiyah
(Aktivis Perempuan Kediri)
“Sebaliknya, jika dalam pelaksanaannya nanti Prodamas
banyak penyimpangan, maka akan menjadi pembuktian baru
bahwa bukan hanya birokrasi korup yang sulit dipercaya, tapi
kita sebagai masyarakat ternyata juga sulit dipercaya”
sekadar untuk klaim bahwa prosesnya sudah
melibatkan masyarakat. Tetapi senyatanya, lebih
pada kebutuhan atau kepentingan orang dan
kelompok tertentu secara terbatas, bahkan
kepentingan pembawa program itu sendiri.
Sehingga RT yang secara berani menggali ide
masyarakat langsung, menjadi hal baru.
Menempatkan warga bukan sekadar objek, tapi
subyek pembangunan di lingkungannya adalah
hal penting.
Di sisi lain, Prodamas Rp 50 juta per-RT ini
sekaligus akan menjadi ‘uji mental korupsi’ bagi
warga dan RT secara umum. Apakah ada
kemungkinan mental korup ditengah gencarya
para penegak hukum dinegara kita yang kini
sedang getol memburu koruptor ataukah
Prodamas bisa menjadi pelopor untuk menekan
angka korupsi di setiap birokrasi kita dari tingkat
atas hingga bawah? Itu yang perlu dibuktikan.
Namun, dengan program seperti Prodamas pal-
ing tidak akan ‘mengembalikan’ uang rakyat dari
hasil bayar pajak dan lainnya, akan diberikan lagi
kepada rakyat untuk membangun dan
meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Secarakalkulatif,Prodamasakanmenghabiskan
danasekitarRp72miliarAPBDKotaKediri,belum
termasuk biaya para pendamping program, 1.436
RT pelaksana, pejabat kelurahan yang terlibat
program, PPTK dan sebagainya.
Bagibirokratbermentalkorup,menilikbesarnya
anggaran yang dikucurkan, Prodamas bisa jadi
membuat mereka merasa terganggu dan kurang
nyaman. Sebab, beberapa pos yang ‘seharusnya’
bisa menjadi proyek bagi dinasnya, tergusur
menjadi proyek RT, kesempatan mendapatkan fee
proyek menjadi tereliminir. Maklum, umumnya
mereka‘sekadar’berfikirbagaimanamenghabiskan
dana proyek, menyerap anggaran, kurang peduli
soal efektivitas, efisiensi, kebutuhan riil, spek
standar, esensi suatu proyek, dan sebagainya.
Bagi masyarakat, Prodamas bisa menjadi
berkah, merasa benar-benar dilibatkan secara riil
dalam proses pembangunan, mulai perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan, hingga evaluasi untuk
menentukan langkah selanjutnya. Mereka akan
merasa lebih diuntungkan karena merasa
kebutuhan riil di lingkungannya bisa terakomodir.
Jika Prodamas mampu berjalan mulus, sesuai
peruntukan dan minim penyimpangan, kedepan
Program ini diprediksi akan mampu menjadi
harapan baru bagi masyarakat untuk
melaksanakan program-program pembangunan
berbasis kerakyatan dan kebutuhan riil
masyarakat. Sebaliknya, jika dalam
pelaksanaannya nanti Prodamas banyak
penyimpangan, maka akan menjadi pembuktian
baru bahwa bukan hanya birokrasi korup yang
sulit dipercaya, tapi kita sebagai masyarakat
ternyata juga sulit dipercaya.Tesis korupsi bukan
karena kemiskinan, tapi karena ada kesempatan,
kembaliakanmenemukanbuktibaru.Kitatunggu.
Pemberdayaan Masyarakat.
Ratek yang digelar sepanjang bulan Pebruari
melibatkan Dinas PU, Kasi Ekbang Kelurahan,
dan Pendamping, untuk mengecek seluruh
kebutuhan dan persiapan program yang
selanjutnya diverifikasi oleh tim dari instansi
terkait.
Untuk mengatasi kendala teknis maupun non
teknis di lapangan, tim Prodamas sudah
melakukan komunikasi dengan semua lini yang
terkait untuk sesegera mungkin memperbaikinya.
“ Banyaknya usulan dari bawah atau kelurahan
yang masuk sering berubah-ubah, itu salah satu
kendala teknis,” terang UnAhmad Kepala KPM.
Memang diakui Un Ahmad, komunikasi serta
koordinasi antar lini sangat diperlukan untuk
kelancaran pelaksanaan Prodamas. “Koordinasi
yang intensif ketika ada masalah, menjadi kunci
utama untuk mendapatkan jalan keluar dari
persoalan. Ini dilakukan untuk meminimalisir
kesalahan saat pelaksanaan Prodamas,” kata Un.
“Yang terpenting adalah langkah demi langkah
atau step by step dalam pelaksanaanya nanti
harus tepat. Ini untuk disiapkan bersama dan
diberi arahan yang sesuai sehingga tercapai
tatanan yang bagus dalam Prodamas,”
pungkasnya.
KPM sendiri akan terus melakukan bimbingan
teknis (bintek) kepada setiap perangkat yang
terlibat langsung dalam Prodamas (PPTK,
Pembantu PPTK) untuk lebih siap. Seperti yang
telah dijadwalkan KPM, bintek PPTK lanjutan
akan dilakukan pada pertengahan hingga akhir
bulan ini. Dan akhir bulan ini juga Pemkot Kediri
akan melounching (meluncurkan) Prodamas,
menandai pelaksanaan pembangunan berbasis
kerakyatan melalui Program Pemberdayaan
Masyarakat Rp.50 juta.
3. 3Edisi 2 - Februari 2015
Warga Bertanya Menjawab..............prodamas
Bpk. Deka,
BanjaranKotaKediri
Tim Prodamas, saya ingin minta arahan
dan penjelasan. Saya dan warga
lingkungan sering kali rutinan pergi
ziarah makam Wali, tentunya uangnya kita
urunan dan bayar dengan warga lain.
Nah, itu nanti uang Prodamas apa bisa
untuk biaya ziarah ke makam Wali. Mohon
penjelasannya.maturnuwun.
Jawab :
BapakDeka,memangdalamprogram
Prodamas ada alokasi dana 20% untuk kegiatan
sosial, namun dana kegiatan Prodamas tidak
untukkegiatansepertiziarah,rekreasiwargadan
sejenisnya. Itu tidak boleh dalam aturanya.
Tetapiapabiladigunakanuntukmembelikarpet,
sound system atau keperluan lingkungan RT
untuk pengajian rutin atau peringatan hari besar
(PHBN)bisadilakukan(riilkegiatanyang
diperbolehkan pengadaan peralatan
pendukungnya, untuk konsumsi tidak boleh).
Demikiansemogabermanfaat.
Bpk.Afiq,
Banjarmlati,
MojorotoKota
Kediri.
Saya mau bertanya, di daerah saya
Banjarmlati, ada sebagian pemuda yang
lulus sekolah tapi tak punya kerjaan
dan bekal ketrampilan. Apa dana
Prodamas itu bisa dipakai les atau
kursus bengkel motor atau pengelasan?
Jawab :
Mas Afiq, untuk biaya kursus
ketrampilan bagi warga itu bisa dilakukan
dengan dana Prodamas. Asalkan dalam
pelaksanaanya nanti bisa dipertanggung
jawabkan dan benar-benar untuk usaha
bersama dan jenis ketrampilan usaha
dalam skala kecil bisa dilakukan.
Prodamas untuk kegiatan ekonomi ini
memang untuk penyediaan sarana dan
prasarana pendukung usaha ekonomi
kerakyatan. Jadi sangat bisa dilakukan.
Bpk.Aan,Banaran,
Pesantren,Kota
Kediri.
Di tempat saya, rencana akan membuat saluran
air atau got kecil sepanjang 100 meter melewati
jalan dan resapan air untuk menghindari banjir.
Tapi RT terdekat tidak ada prioritas membuat
saluran air. Nah bagaimana yang harus kami
lakukan untuk menyamakan kegiatan agar
saluran air ini bisa terlaksana.
Jawab :
Pak Aan, usul bapak sangat bagus. Untuk itu di
lingkungan RTbapak dan RTterdekat perlu rembug
dulu untuk membuat solusi logis. Memang setiap
RT beda kebutuhannya, namun alangkah baiknya
jikahalitudikoordinasikandenganRWdan
Kelurahanbapakuntukmembantumencarijalan
keluarnya.Manaskalaprioritasdalam
pembangunan yang perlu didahulukan maka itu
harus diutamakan, karena menyangkut kepentingan
bersama. Mohon dikoordinasikan dan
dimusyawarahkan dulu dengan semua yang terlibat
dilingkunganbapak.terimakasih
Bpk. Suko,
Pandean,
SetonoPande,
KotaKediri.
Wabah demam berdarah di Dearah
saya Pandean sudah ada banyak.
Nah, ini umpama untuk beli alat
semprot (fogging) apa bisa ya
pak?soalnya daripada pinjam orang,
kalau punya sendiri kan lebih baik.
Bia dipakai sewaktu-waktu untuk
bunuh jentik nyamuk.maturnuwun…
Jawab :
Berdasarkan hasil koordinasi dengan
Bappeda, Prodamas tidak bisa
dipergunakanuntukmembelialatfogging,
karena fogging mempergunakan bahan
kimiayangbisamebahayakanmasyarakat,
sehingga harus dilakukan oleh dinas
kesehatan. Fogging hanya membunuh
nyamuknyasaja,sedangjentik-jentik
hanya bisa diberantas dengan 3M Plus.
SedangkanAlat Fogging diupayakan akan
disediakan di setiap puskesmas.
Mari..Manfaatkan Prodamas
Dengan Baik dan Benar
Upaya Pemkot Kediri
dibawah kepemimpinan
Walikota Abdullah Abu
Bakar (Mas Abu),
tampaknya semakin
serius untuk
melakukan percepatan
pembangunan dan
peningkatan
kesejahteraan
masyarakat di Kota
Kediri. Hal ini
dibuktikan dengan
janji-janji beliau saat
berkampaye dulu
dengan Program
pemberdayaan
Masyarakat atau
Prodamas
Rp.50 juta per RT per
tahun.
KOTAKITA, MasAbu – Ning Lik sadar betul
jika pemerataan pembangunan harus dimulai dari
unitterkecilmasyarakatyaituRT.Selamainiwarga
kurang dilibatkan dalam melakukan perencanaan
pembangunan di lingkungannya, bahkan tidak
jarang pembangunan yang dilakukan tidak sesuai
dengan kebutuhan masyarakat. Untuk
mempercepat peningkatan kesejahteraan warga
kota diperlukan program terobosan yang bersifat
partisipatif dan dananya dikelola warga sendiri,
yakni Prodamas.
Dalam program pemberdayaan masyarakat ini,
hasil yang lebih berkelanjutan akan dicapai jika
masyarakat diberikan kepercayaan agar dapat
menentukan proses pembangunan yang
dibutuhkan mereka sendiri. Untuk itulah dalam
Prodamas, warga masyarakat menentukan apa
yang sebenarnya mereka butuhkan.
Dari sinilah nantinya masyarakat akan
menganalisa masalah dan peluang yang ada serta
mencari jalan ke luar sesuai sumberdaya yang
mereka miliki dengan bantuan dana dari
Prodamas. Tentunya masyarakat sendiri yang
membuat keputusan dan rencana, mengim
plementasikan serta mengevaluasi keefektifan
kegiatan yang mereka lakukan di lingkungnya
dalam upaya meningkatkan pembangunan .
Sementara pemerintah jelas mempunyai peran
sebatas mendukung dan memfasilitasi program
ini melalui dana Prodamas.
Ada beberapa manfaat jika Prodamas akan
berjalan dengan baik. Selain akan mengangkat
pembangunan Kota Kediri untuk semua wilayah,
dalam Prodamas ini akan menciptakan suasana
atau iklim yang memungkinkan potensi
masyarakat berkembang dengan semua potensi
yang dimiliki. Selain itu juga akan memperkuat
potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat
dan mencegah terjadinya persaingan yang tidak
seimbang, mengingat semua masyarakat Kota
KediriakanmemperolehhaknyadiProdamas.
Setelah semua lini mempersiapkan dengan
matang dan sesuai aturan yang berlaku, termasuk
melihat APBD Kota Kediri yang kuat, serta
dorongan dewan setempat dan pemerintah
propinsi dalam mendukung Prodamas ini.
WalikotaKediriAbdullahAbuBakar(MasAbu)
mengajak semua warga kota Kediri untuk
menyukseskan Program Pemberdayaan
Masyarakat ini. Mas Abu berharap kepada para
pendamping untuk bersabar dan selalu
berinteraksi dengan masyarakat yang
didampinginya untuk membangun RT nya
masing-masing.
“Prodamas ada karena ketidakpuasan
masyarakat terhadap musrenbang yang selama
ini diangap kurang efektif sehingga belum
maksimal dalam menyalurkan aspirasi
masyarakat,” terang Mas Abu.
Pemerintah Kota Kediri sendiri telah
mengalokasikan dana sekitar Rp. 74 milyar untuk
Prodamas. Dana itu untuk pembangunan masing
masing lingkungan RT sebesar Rp.50 juta dan
honor petugas terdiri tim pendamping, pejabat
pelaksana teknis kegiatan dan lainnya.
Saat ini semua lini di Pemkot Kediri tengah
mempersiapkan seluruh komponen pendukung
Prodamas. Mengingat Prodamas rencana akan
segera digulirkan pada Maret 2015 ini.
Program pemberdayaan masyarakat Prodamas
merupakan program andalan Pemkot Kediri era
pemerintahan MasAbu-Ning Lik. Dalam program
itu pemkot kediri mengucurkan dana 50 juta ru-
piah untuk setiap RT per tahun. Dana itu
diperuntukan kegiatan pembangunan infra
struktur 60 % serta pembangunan sosial dan
ekonomi 40 %. Total RT yang terdata dan bisa
mengakses Prodamas sebanyak 1436 RT yang
tersebar di 46 kelurahan.
Besar harapan Mas Abu – Ning Lik agar
Prodamas benar-benar berjalan dan tepat sasaran
untuk membangun Kota Kediri dari sisi
pembangunan infrastruktur, ekonomi dan sosial.
Semua unsur birokrasi di Kota Kediri mengajak
semua elemen yang ada di Kota Kediri
membangun bersama Kota Kediri ke arah yang
lebih baik, maju dan bermartabat.
KOTAKITA, Prodamas adalah Program
masyarakat melalui RT yang merupakan
kegiatan SATUAN Kerja Perangkat Dearah
(SKPD) Kelurahan yang dilakukan dengan
maksud dan tujuan antara lain sebagai
kegiatan terkoordinir dan terarah, baik
secara administrative dan operasional
terkendali (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan
/SPJkegiatan).MerupakankegiatanSKPD
sehingga dapat diprogramkan atau
dilaksanakansetiap tahun.
Dalam proses perencanaan harus matang
sebelum pengerjaan dilakukan. Hal ini
sangatpentingkarenadenganperencanaan
yang matang, tujuan dari penerapan
Prodamas akan tepat sasaran.
Hal berikut yang akan dilakukan oleh Tim Prodamas sebelum terjun ke lapangan :
1. Menelusuri tujuan dan harapan masyarakat
a.Kebutuhan
b.Keinginan
3. Mengenal lokasi
4. Menyiapkan buku referensi & buku standar
5. Memilih alternative desain
6. Menyiapkan survey dan pengukuran
a. Alat
b. Tenaga
7. Pelaksaan survey dan pengukuran
• Mencatat data lapangan (kondisi asli)
• Mencatat keadaan sekitarnya
• Mengukur data geografi dan topografi untuk
membuat peta dan denah, termasuk sketsa
•Mengantisipasimasalah(misalnyagantirugiatau
tanah bergerak)
8. Melakukakan perhitungan teknis (kekuatan,
kestabilan, debit) untuk menentukan
dimensi konstruksi
9. Menentukanmetodekonstruksitermasukjenis
badan
10. Membuat gambar desain
Proses Perencanaan dari
Pandangan Perencana
a.Manfaat,
b.Dampaklingkungan,
c.Dampaksosial,
d.Antisipasimasalah,
e.Perkiraan biaya,
f.Waktupelaksanaan,
g.Ketrampilanmasyarakat,
h. Persediaan bahan lokal,
i. Pengalaman masyarakat dengan pekerjaan serupa dan,
j.Masalahteknisyangakantimbulkanataumembatasimanfaat
2.Menyiapkan solusi alternative dengan mempertimbangkan :
4. Edisi 2 - Februari 20154
KOTAKITA, Awal mula munculnya Program
PemberdayaanMasyarakat(Prodamas)merupakan
bentuk dari akumulasi tidak tertampungnya
aspirasi dan kebutuhan dasar masyarakat yang
masihbelummaksimalterakomodirdanterealisasi
oleh peme rintah (dalam musrenbang). Hal inilah
yang menimbulkan tidak meratanya pem
bangunan infrastruktur, ekonomi dan sosial
masyarakat Kota Kediri.
Tingkat partisipasi masyarakat untuk percepat
an pembangunan di Kota Kediri masih belum
berjalan dengan maksimal. Begitu juga dengan
peran pemerintah yang masih belum maksimal
untuk membangun sektor kehidupan masyarakat
mulai dari tingkat bawah.
Hal ini dibuktikan dengan pembangunan
infrastruktur yang masih belum merata. Banyak
disudut Kota Kediri yang masih ter genang banjir,
menjadi indikasi masih buruk nya system drainase
yang ada. Begitu juga dengan keadaan sosial dan
ekonomi yang masih belum terwujud sesuai
Prodamas Dari Kita Untuk Kita
KOTAKITA, Akibat diguyur hujan deras
beberapa jam, sejumlah ruas jalan dan jalan gang
di Kota Kediri dikepung banjir. Kurang
maksimalnya fungsi drainase yang tak mampu
menampung debit air hujan ditengarai menjadi
penyebab mem bludaknya air ke jalan.
Setiap hujan deras datang, problem banjir selalu
dirasakan warga Kota Kediri. Memang tak
semuanya jalan tergenang, namun hampir setiap
kali hujan turun sejumlah ruas jalan menjadi
langganan banjir.
Ada beberapa titik jalan yang selalu dige nangi
air saat hujan turun dengan intensitas tinggi.
Diantaranya sebagian ruas jalan KH.Wahid
Hasyim, seputar wilayah Kaliombo, seputar
Jl.Patimura, seputar Pasar Pahing, Jl. HOS
Cokrominoto, serta jalan lain yang ada di Kota
Kediri masih tergenang.
Dari pantauan Tim Tabloid KotaKita, wilayah
Bandar Kidul dan Bandar Lor juga tak luput dari
genangan air hujan. Bahkan di seputar Gang I
Bandar Kidul dan sekitarnya, air setinggi lutut
selalu menggenang jika hujan lebat.
Menurut Budi, petugas dari Dinas Keber sihan
dan Pertamanan (DKP) Kota Kediri, genangan
air hujan memang terjadi setiap hujan turun. Ini
disebabkan sejumlah saluran air terjadi
pendangkalan akibat menumpuknya tanah. “ Kita
Sadar Kebersihan Pudar, Banjirpun Datang
sudah berupaya mengeruk tanah agar saluran air
lancar, namun masyarakat perlu sadar juga jangan
membuang sampah ke saluran air,” kata Budi saat
memeriksa tumpukan sampah di saluran air di
wilayah Bandar Lor.(30/01)
Memang banyak sekali saluran air (got) yang
tak mampu menampung debit air karena ukuranya
tidak lebar, namun tumpukan sampah yang selalu
ditemui petugas berserakan terbawa air inilah
yang menjadi penyebab utama banjir yang
seharusnya tidak boleh terjadi.
Meskipun petugas sering kali mengeruk tanah
disetiap saluran air dan melebarkan drainase,
namun jika kesadaran warga masih rendah dan
tetap membuang sampah disaluran air, maka
sampai kapanpun banjir akan terjadi.
Persoalan kebersihan drainase, got atau sa
luran pembuangan air yang tersumbat karena
menumpuknya sampah, sebenarnya bisa
dilakukan oleh warga sendiri. Namun kesadaran
warga seakan tak muncul jika sudah berbenturan
dengan biaya untuk pengerukan atau pelebaran
atau perbaikan saluran air. Meskipun itu juga
menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Kediri,
namun jika kesadaran akan arti kebersihan
lingkungan dan sadar kebersihan saluran air mulai
pudar, maka banjir pasti terjadi.
Salah satu warga Bandar, Dopir mengaku, jika
dirinya sangat merindukan Prodamas.Alasannya
karena dana Rp.50 Juta itu setidaknya mampu
membantu persoalan banjir dengan mengeruk
atau memperbaiki saluran air agar ketika hujan
tak terjadi banjir.
“ Sebenarnya warga disini sudah berusaha
membuang sampah dengan benar, tapi saluran
air kami rasa masih kecil dan tak mampu
menampung air hujan,”ungkap Dopir. Dengan
adanyaProdamaspalingtidakkamise-lingkungan
bisa memperbaiki dan memper besar saluran air
yang ada, lanjutnya.
Memang benar, adanya Prodamas paling tidak
bisa dimanfaatkan warga untuk memperbaiki
saluran air bersama. Sesuai dengan aturan
Prodamas, 60% anggaran Prodamas diperuntukan
pembangunan infrastruktur (fisik).
Kesadaran warga untuk menciptakan hidup
bersih tentunya menjadi idaman semua pihak.
Selain membuat suasana kota nyaman dan asri,
tentunya akan menghindarkan kita dari masalah
yang datang seiring waktu musim penghujan tiba
seperti banjir ataupun wabah demam berdarah.
Dilema Tutup Got
Tak Kuat
Ditindih Pot Bunga
KOTAKITA,
Wargalingkungandi
Pandean Kelurahan
Setono Pande, seba
gian diresahkan
dengan masalah
saluran air, yakni
kurangkuatnyatutup
saluran air sehingga
mudah patah.Akibat
nya tak sedikit
kendaraan roda empat yang rodanya melintas
diatas tutup membuat tutup cor ambles karena
tak kuat menahan beban mobil. Tak ayal, roda
mobilpun terperosok.
“Seringadarodaempatlewatterusterperosok
karenatutupgotnyatidakkuatmenahanbeban
mobil,” ungkap Yusuf warga Pandean.
Memang keresahan warga Pandean sangat
beralasan,mengingatmerekataknyamanjika
tutup saluran air yang dibuat tidak kuat dan
membahayakan.
Bahkanuntukmenghindariinsidenlagi,warga
sekitar menutupnya dengan pot bunga di atas
tutupgotagartidakdilewatirodamobil.Namun
justrudenganadanyapotbungamalahmembuat
sempitjalangang.“Sekarangdikasihpotbunga
disampingkiridankanan,tapimalahjalanjadi
sempit,”kataBudiwargaPandean.
Memang problem kerusakan tutup saluran
air yang masuk di jalan gang tidak dialami
warga Pandean saja, namun warga di tempat
lain juga sama, apabila kondisi jalan yang
dibawahnya terdapat saluran air maka cor
penahanataututupgotharuskuat,jikatakingin
rusak atau ambles akibat beban berat.
Tutupgotrusakakibattutuptakkuattahanbeban
mobil di Pandean.
Yusuf
warga gang III pandean
Sudut Kotakita
PENGGUNAANDANAPRODAMAS
(Pasal 24-28 : Perwali tentang Pedoman
PelaksanaanProgramFasilitasiPemberdayaan
Masyarakat).
Kegiatan Bidang Infrastruktur digunakan
untuk pembangunan dan perbaikan sarana dan
prasarana umum minimal 60 % (enam puluh
persen)daripagudanaProdamasdalamskalakecil
dan non bantuan langsung tunai, antara lain:
dengan ke butuhan dan keinginan warga.
Sesuai dengan visi dan misi Walikota Kediri “
PENGGUNAANDANAPRODAMAS
(Pasal 24-28 : Perwali tentang Pedoman
PelaksanaanProgramFasilitasiPemberdayaan
Masyarakat).
Kegiatan bidang ekonomi digunakan untuk
penyediaan sarana dan prasarana ekonomi usaha
bersama kelompok masyarakat, dalam skala kecil
dan non bantuan langsung tunai, yaitu:
1. penyediaan sarana dan prasarana
pendukung usaha ekonomi kerakyatan:
2. pelatihan berbagai jenis ketrampilan
usaha dalam skala kecil;
3. pengadaan bibit tanaman sayuran dan
palawija, bibit ternak dan benih ikan
dalam skala kecil;
4. lain-lain dalam bentuk skala kecil.
PENGGUNAANDANAPRODAMAS.
Untuk bidang sosial, sesuai dengan Pasal
24-28 :(PerwalitentangPedomanPelaksanaan
ProgramFasilitasiPemberdayaanMasyarakat).
Kegiatan Bidang Sosial digunakan untuk
penyelesaian permasalahan sosial di masyarakat
dan peralatan pendukung kegiatan sosial dalam
skala kecil dan non bantuan langsung tunai,
yaitu:
Menata Kota Kediri Lebih Sejahtera, Ber keadilan,
BerdayaSaing,danBerakhlaq”. Programunggulan
pasangan Mas Abu – Ning Lik ini, untuk me
wujudkanmasyarakat Kota Kediri lebih baik. Pro
damas diprioritaskan pada pemenuhan
kebutuhan masyarakat yang berskala kecil yang
meliputi tiga unsur pembangunan, yakni
infrastruktur, ekonomi dan sosial.
BANJIR: Sejumlah gang di Bandar Kidul banjir usai
hujan deras.
Petugas DKP Kota Kediri usai mengangkut tumpukan
sampah di gang VI Bandar Lor.
5. KeteranganI FISIK DAN LINGKUNGAN : pembangunan dan perbaikan sarana dan
prasarana umum
b. PENGERASAN JALAN SKALA KECIL
- Rabat gang 1 ps = 2 ps = 3 Rl tbl 7 cm
- Lapis ulang penetrasi jl. Dr. Soetomo (369m2)
- Penyemiran jalan
n PEMBUATAN SARANA DAN PRASARANA
- Pengadaan pakaian olah raga
- Pembuatan lapangan volly, tennis meja
o Pembuatan penerangan jalan gang (skala kecil) :
- Penerangan gang/jalan masuk
- Pembuatan/pemasangan lampu penerangan jalan
- pembelian etalase bacaan umum
- Penerangan rumah dan jalan
- Pasang listrik untuk fasilitas umum
S. PEMBANGUNAN /REHAB SARANA PRASARANA LAIN
DALAM BENTUK SKALA KECIL.
- Pembuatan/pembangunan Gapura/regol
- Pembangunan Balai RT, Pos Kampling
- Renovasi gapura
- Pembuatan tiang dan bendera tiap rumah agar seragam untuk inventaris RT
- Rehab gudang perlengkapan RT
- Rehab rumah, genting, MCK, dapur, plafonisasi rumah warga
- Plesterisasi rumah warga
- Pembangunan MCK umum
- Tutup Saluran Beton Bertulang
- Pengadaan MCK dan Tempat wudlu Masjid Nurul Huda
- Pembangunan Pagar keliling fasilitas umum
- Plengsengan / Talud Saluran Air
- Pengadaan Tabung Pemadam Kebakaran untuk inventaris RT
- Pengadaan TV, CCTV dan Kabel untuk fasilitas umum
- Laptop/Kamera/Printer
- Pembelian Camera Digital
- Alat Cek Gula Darah, Kolestrol dan Tensi (posyandu lansia)
II KEGIATAN BIDANG EKONOMI : penyediaan sarana dan prasarana ekonomi
dalam skala kecil non BLT
A Penyediaan sarana dan prasarana pendukung usaha ekonomi kerakyatan
- Gerobak motor roda 3
- Bantuan rombong : rokok, sayur, nasi goreng, bakso
- Mesin cetak
- Mesin pres
- Pembelian mesin obras
- Pembelian mesin profil
- Pembelian mesin bor
- Pengadaan cuci motor warga :
- Mesin kompresor, mesin cuci
- Alat-alat perbengkelan
- Mesin jet spray
- Mesin salju
- Mesin jet pump+bor
- Pengadaan tenda kuliner di setiap RT
- Tambah peralatan modal usaha kecil/mikro
- Bantuan alat pengecatan
- Bantuan rombong pedagang nasi
- Bantuan Sarana masak/kuliner
- Pembuatan Kolam Lele / Gurame / Nila
B Pelatihan berbagai jenis ketrampilan uasha dalam skala kecil
- Pelatihan tata rias
- Ketrampilan menjahit ( alat & bahan )
- Pelatihan-pelatihan lainnya .
C. Pengadaan Bibit Tanaman Sayuran dan Palawija, bibit ternak dan benih ikan
dalam skala kecil.
- Bibit kenari
- Benih ikan
- Bibit tanaman
- Pembuatan kolam ikan
d. Lain-lain dalam bentuk skala kecil.
- Modal Koperasi
- Pengadaan prasarana usaha kecil (pracangan)
- Bantuan untuk anak Yatim dan Duafa
- Untuk modal simpan pinjam RT
- Penambahan peralatan modal untuk kelompok kerja jualan
- Bantuan Modal Pedagang Kecil dan Kaki Lima
- Bantuan modal UMKM
- Bantuan peralatan ketrampilan kerja
- Bantuan untuk Modal Usaha kecil/mikro
III KEGIATAN BIDANG SOSIAL
A Pemberian santunan natura (bantuan makanan kepada penduduk miskin
lanjut usia dalam skala kecil)
- Santunan 4 warga lansia miskin
- Pemberian bantuan sembako untuk lansia
- Santunan lansia(sembako)
- Sembako warga miskin
- Pemberian beras
B Kegiatan Seni dan Budaya lokal dalam skala kecil
Riil kegiatan yang diperbolehkan pengadaan peralatan pendukungnya,
konsumsi tidak boleh
C Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong masyarakat di tingkat RT
- Gotong royong tingkat RT
- Kerja bakti
D Kegiatan keagamaan dan peringatan hari besar nasional (PHBN) di tingkat RT.
- Kegiatan keagamaan
- Pengajian rutin RT/ keagamaan(karpet)
- Pengajian al_hidayah
E Kegiatan Pertemuan-pertemuan di tingkat RT.
- Pembelian sound sistem untuk RT
- Pertemuan rutin bulanan RT
F. Lain-lain dalam bentuk skala kecil.
- Santunan siswa miskin(perlengkapan sekolah)
- Peralatan kematian/Pangrukti Layon
- Tambahan gizi untuk posyandu
- Hari raya
- Bantuan perlengkapan sekolah untuk anak yatim dan kurang mampu
- Seragam PKK/LPMK/ Karang taruna
- peralatan pengajian/grup jaranan/kesenian
- Perlengkapan pemandian jenazah/alat gali kubur
- Bea siswa/bantuan pendidikan
- Bantuan perlengkapan sekolah untuk keluarga miskin
- Bimbingan Belajar dan bantuan alat sekolah
- Dana kematian, Lansia dan Jompo
Boleh
Tidak boleh
Tidak boleh
Tidak boleh
Boleh, diverifikasi apakah tanahnya asset Pemkot atau bukan, kalau asset Pemkot masuk
belanja modal, kalau asset masyarakat masuk belanja barang yang akan dihibahkan.
Agar diinventarisasi dan direkap RT/RW yang mengusulkan penerangan jalan untuk
dikoordinasikan dengan DKP pada program Kediri bercahaya.
Boleh
Boleh
Boleh
Tidak boleh
Boleh
Boleh
Boleh
Boleh
Boleh untu
Boleh
Tidak boleh
Tidak boleh
Boleh kalau untuk umum, untuk pribadi tidak boleh
Boleh
Boleh
Boleh
Boleh
Boleh
Boleh
Tidak boleh
Tidak boleh
Boleh (rekap usulan untuk dikoorinasikan dengan Program Dinas Kesehatan)
Penerimanya harus kelompok usaha bersama (KUB) (tidak untuk perorangan)
Tidak boleh
Penerimanya harus kelompok usaha bersama (KUB) (tidak untuk perorangan)
Penerimanya harus kelompok usaha bersama (KUB) (tidak untuk perorangan)
- " -
- " -
- " -
- " -
- " -
- " -
- " -
- " -
- " -
- " -
Boleh
Boleh
- " -
- " -
- " -
- " -
Untuk kegiatan pelatihan-pelatihan pelaksanaannya bisa di sub kontrakkan pada pihak lain
sehingga di RKA yang muncul cukup : jumlah orang yang dilatih X biaya yang diperlukan
Penerimanya harus kelompok usaha bersama (KUB) (tidak untuk perorangan)
- " -
- " -
- " -
Tidak Boleh
Kalo untuk los boleh, tapi kalo rombong tidak boleh
Kalo BLT tidak boleh, kalo natura boleh
Tidak boleh
Boleh
Tidak boleh
Tidak boleh
Boleh
Tidak boleh
Harus non Bantuan Langsung Tunai
Harus non Bantuan Langsung Tunai
Harus non Bantuan Langsung Tunai
Boleh
Boleh
Riil kegiatan yang diperbolehkan pengadaan peralatan pendukungnya, konsumsi tidak boleh
Riil kegiatan yang diperbolehkan pengadaan peralatan pendukungnya, konsumsi tidak boleh
Riil kegiatan yang diperbolehkan pengadaan peralatan pendukungnya, konsumsi tidak boleh.
Rapat-rapat prodamas didanai dari BAU sebesar 1% dari Rp. 50 juta.
Boleh
Riil kegiatan yang diperbolehkan pengadaan peralatan pendukungnya, konsumsi tidak boleh
Penerima Perorangan
kalo beli buku boleh
Boleh
Boleh
Tidak boleh
Boleh
Tidak boleh
Kalo untuk peralatan pendukung boleh
Boleh
Kalo untuk alat sekolah boleh
Boleh
Sarana prasarana bimbingan belajar (hr pengajar tidak boleh)
Tidak boleh, kalau dalam bentuk natura boleh
5Edisi 2 - Februari 2015
Tim
Prodamas
Siap24Jam
KOTAKITA,Tim monitoring Kecamatan Kota
terus melakukan koordinasi dan turun ke
kelurahan-kelurahan untuk memonitor dan
menginventarisasi setiap persoalan yang timbul
dalam pelaksanaan Prodamas nantinya.
Menurut Camat Kota Kediri, Heri Purnomo,
banyak perubahan usulan di masing-masing RT
bisa menghambat kerja tim Prodamas.” Memang
ada sedikit perubahan usulan dari tiap RT, namun
hal itu bisa kami atasi dan perubahan itu wajar,”
ujar Heri Purnomo.
Lebih lanjut Heri mengatakan, terkait dengan
pengadaan barang yang nanti diberikan kepada
masing-maisng RT, sudah dibahas melalui dinas
terkait, “ Kami (tim Prodamas Kecamatan),
Bappeda, KPM, Asset dan Kasi Anggaran juga
sudah memberikan wacana yang bagus
mengenai apa yang harus dilakukan kepala
kelurahan dalam menyiapkan dokumen yg
dibutuhkan dalam Prodamas ke depan,”
Yang perlu ditekankan dalam pelaksanaan
nantinya tidak menutup kemungkinan muncul
masalah. Namun masalah-masalah tersebut perlu
dilaporkan kepada pendamping, koordinator
pendamping. Kemudian para pendamping dapat
memperhatikan kelurahan yang ada masalah,
sehingga pada waktu mereka berkunjung ke
lapangan mereka dapat memberi masukan yang
membantu Tim pelaksana kegiatan untuk
menyelesaikan masalah, walaupun mereka
mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Tak hanya itu, Tim Prodamas juga telah
berkomitmen bahwa semua rekan dari birokrasi
siap dan sanggup meberikan nomor hp untuk ikut
bersama dengan masing-masing kepala kelurahan
wilayahseKecamatanKotajikamenemuikendala
dalam pelaksanaan Prodamas siap memberikan
solusi setiap saat.” Kami juga telah meminta
kesediaan tim untuk selalu mengaktifkan no
ponselnya setiap saat apabila diperlukan,” tegas
Hari Purnomo.
BahkanTimProdamasdaritigakecamatanyakni
Kecamatan Kota, Pesantren dan Mojoroto aktif
melakukan kunjungan ke setiap kelurahan hingga
3-4 lokasi setiap hari untuk memotivasi serta
membantu Pejabat Pelaksana Teknis Keuangan
(PPTK) dan unsur di kelurahan. “ kami juga
memwarning dan mengingatkan semua pelaksana
Prodamas untuk serius dalam menjalankan
Prodamas,” pungkas Hari.
Semakin dekatnya pelaksanaan
Prodamas, yang rencana akan
bergulir pada bulan Maret 2015,
membuat semua lini di birokrasi
Pemerintah Kota Kediri mulai
merapatkan barisan untuk maju
menyukseskan program
pemberdayaan Rp.50 Juta/RT/
tahun ini. Semua unsur mulai
tingkat atas hingga bawah sudah
melakukan tugas pokok dan fungsi
masing-masing.
RakorProdamasKecamatanKota.
HASIL PEMBAHASAN TIM PRODAMAS KOTA TENTANG USULAN PRODAMAS TINGKAT RT
RAKOR : Perangkat Prodamas siap rapatkan barisan
6. Melirik Bisnis Sablon
Yang Menjanjikan
KOTAKITA,Dunia sablon di Kota Kediri
hingga kini masih terus tumbuh dan
berkembang. Memang perkembangan dunia
offset di KotaKita bisa dikatakan tak begitu
cepat, namun bisnis bidang sablon dirasa
oleh sebagian warga yang menggeluti usaha
ini cukup menjanjikan.
Salah satu usaha sablon yang ada di Kota
Kediri adalah milik warga Pandean bernama
Rudi Hariyanto. Usaha yang telah digeluti
sejak lama ini kini sudah beromset hingga
ratusan juta rupiah perbulannya.
Awalnya, tahun 1997 sang pemilik sablon
R31 yang berada di Pandean Gang III
Kelurahan Setono Pande ini bukanlah sablon.
Sang pemilik dulu hanya menjual kaos atau
T’shirt. Namun setelah lama Rudi berfikir
untuk mengembangkan usahanya tak hanya
berjualan saja, dia lantas melirik usaha sablon
waktu itu untuk menjadi hal baru yang perlu
dicoba.
Berangkat dari pengalaman berjualan baju
inilah jadi bekal membangkitkan semangatnya
mencoba peruntungan di dunia sablon.
Awalnya melayani sablon partai kecil dengan
dibantu alat sablon tradisional, Rudi mulai
melayani pesanan sablon
kaos dari instansi,
sekolahan hingga pesanan
dari toko-toko.
Namum kini usaha yang
telah dirintisnya dengan
jatuh bangun perjalanan
bisnisnya, sudah berhasil.
Bahkan dulu yang semula
memperkerjakan orang
terdekatnya untuk
menyablon, kini sudah ada
15 karyawan dari warga
sekitar yang dipekerjakan.
Lokasi tempat sablonpun
kini diperluas hingga bagian
rumah belakang.
Aneka corak dan permintaan bermacam
desain untuk sablon bisa dilayani Rudi.
Harga yang ditawarkan dalam sablonya pun
juga bervariasi. Tergantung dari jenis bahan
kain dan jenis sablonnya. Mulai dari
Rp.10.000,- hingga Rp.50.000,- untuk satu
potong pakain sablon.
Bahkan sablon yang ditawarkan Rudi tak
hanya tulisan atau gambar, namun sablon R31
ini juga bisa membuat sablon bercorak batik
dengan harga yang terjangkau. Kalau dilihat
kualitasnyapun juga lumayan dan tak kalah
dari batik pabrikan.
Dengan omset yang cukup banyak, rata-
rata perbulan hingga bisa melayani 3000 kaos
sablon, Rudi pun juga sudah melirik sasaran
pulau Dewata sebagai pembelinya. Terbukti
setiap bulan dirinya mengirim pesanan kaos
yang bersablon corak batik dan polos, seperti
yang banyak kita jumpai di toko pakaian
merchandise khas Bali.
“ Untuk harga sangat terjangkau dan
langganan kami banyak dari luar kota seperti
Bali dan kota-kota sekitar Kediri,” terang
Rudi.
Biasanya pelanggan Rudi banyak dari toko-
toko konveksi di Kota Kediri, Tulungagung,
Trenggalek hingga Nganjuk, yang memesan
aneka kaos bersablon dan jenis kain setengah
jadi bercorak batik.
Pada hari tertentu atau even besar seperti
pilkada, pileg, hingga pesanan dari
perusahaan atau instansi sekolah, swasta
hingga pemerintah, menjadi peruntungan
yang menggiurkan karena bertambahnya
order.
Rudi kini merasa bersyukur dengan bisnis
yang digelutinya bertahun-tahun ini sudah
membuahkan hasil. Selain bisa menghidupi
keluarga, kini perkembangan usahanya
berprospek bagus. Walaupun pada awalnya
dulu Rudi sempat tak yakin alias pesimis
dengan usaha di dunia sablon. Namun
keraguan tersebut justru luntur dan berbuah
keberhasilan berkat usaha dan keuletan Rudi
dan dukungan sang istri.
Nah..warga KotaKita, dari informasi kiat
usaha ini selain memberikan inspirasi bagi
kita, untuk melecut diri selalu bekerja dan
berusaha. Mencoba hal baru bukan tidak
mungkin kita lakukan jika kita tak pernah mau
mencobanya, karena dibalik hal baru itu
biasanya terselib keberhasilan yang tak
terduga. Selamat berkarya…
Edisi 2 - Februari 20156
Kiat Usaha KotaKita
7. CarFreeDayDatang
Polusi Hilang
pemeliharaan dan pengembangan hasil
pembangunan merupakan syarat mutlak yang
dibutuhkan dalam menata pemerintahan dan perkotaan
yang baik. Untuk mewujudkan itu semua, Mas Abu –
NingLikbersamasemuaunsurbirokrasidanmasyarakat
Kota Kediri mengeluarkan energi maksimal untuk
menjalankan Prodamas . “ Prodamas itu bukan untuk
pemerintah, tapi untuk rakyat yang membutuhkan.
Semua kita kembalikan kepada rakyat,” tegas Mas Abu.
Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas)
atau yang kita sebut program Rp.50 Juta akan menjadi
kenyataan di tahun 2015 ini. Seluruh Satuan Kerja
Perangkat Daerah (SKPD) Pemkot Kediri terus
menggenjot kesiapan yang dibutuhkan di Prodamas,
termasuk menyiapkan sumber daya manusia (SDM),
payung hukum (aturan), dll, yang tujuan utamanya
agar program pembangunan berbasis kerakyatan ini
terlaksana dengan baik sesuai harapan.
Tingginya respon dan harapan masyarakat
terhadap keberhasilan Prodamas, kelak akan menjawab
berbagai persoalan pembangunan di Kota Kediri.
Tetapi keberhasilan program Rp.50 juta tentu saja
sangat bergantung pada keseriusan dan tanggung
jawab kita, serta sinergi yang terbentuk antara
pemerintah dengan masyarakat.
“ Sebagus apapun program pembangunan tanpa
ada peran serta dan dukungan masyarakat, mustahil
program tersebut bisa terlaksana dengan baik. Justru
program yang bagus akan sia-sia tanpa dukungan
dan peran serta masyarakat selaku penerima manfaat
program,” ujar Mas Abu.
Prodamas merupakan program pro rakyat yang
melibatkan seluruh unsur birokrasi dan masyarakat
mulai dari lingkungan terkecil (RT) agar kegiatan
terkoordinir dan terarah, baik secara administratif dan
operasional terkendali (mulai dari perencanaan,
pelaksanaan, pengawasan dan pelaporan / SPJ
kegiatan). Mas Abu yakin, Prodamas sanggup
mengatasi berbagai persoalan yang selama ini terjadi
di tengah-tengah masyarakat. Pembangunan
infrastruktur (fisik) yang selama ini belum tersentuh,
pembangunan sektor ekonomi dan sosial yang selama
ini mungkin terabaikan bisa terselesaikan.
Untuk lebih memantapkan personil mulai tingkat
bawah, Mas Abu memerintahkan seluruh unsur
Prodamas mulai Tim Tingkat Kota, Kecamatan, hingga
Kelurahan (Lurah dan PPTK), untuk merapatkan
barisan bekerja dengan sepenuh hati dan serius
melayani masyarakat melaui Prodamas . “Seluruh
aparatur pemerintahan harus all out menyukseskan
Prodamas, dan melayani masyarakat. Sukses Prodamas
harga mati”, pungkas Mas Abu.
Sambungan dari Hal 1...WALIKOTA
Sambungan dari Hal 1...REFORMASI
Kediri serta sejalan dengan Visi – Misi Kota
Kediri 2014-2019 sekaligus menindaklanjuti
adanya revolusi mental yang dicanangkan oleh
Bapak Presiden Joko Widodo, maka setidaknya
ada beberapa hal yang hendaknya dilakukan
Pemerintah Kota Kediri, yakni : adanya reformasi
birokrasi dan perubahan pola pikir. Untuk itu saya
berharap, kedepan seluruh PNS atauAparat Sipil
Negara di Kota Kediri, dapat senantiasa
mengembangkan profesionalisme sesuai bidang
pekerjaan yang dijalani, sehingga semua
kebijakan dan langkah yang diambil memiliki
bobot dan kualitas yang baik serta mendukung
percepatan pembangunan di Kota Kediri. Lebih
dari itu, sebagaiAparat Sipil Negara kedepan saya
juga berharap untuk lebih aktif dan lebih arif
mendengarkan keluhan warga, karena sebagai
pelayan publik, tentunya suara warga Kota Kediri
secara tidak langsung merupakan simbol
perwujudan dari tujuan kinerja yang ingin dicapai
oleh pemerintah. Semakin besar indek kepuasan
atau terakomodirnya suara warga yang dapat
terselesaikan,makaberartipulatujuanpembangunan
yang ingin dicapai oleh pemerintah dapat dikatakan
berhasil, begitu juga sebaliknya. Sehingga dengan
semakin besarnya tingkat kepekaan dan kepedulian
aparatpemerintahterhadapkeluhanmasyarakat,maka
insyaAllah pembangunan di Kota Kediri akan lebih
cepat mencapai tujuan yang dinginkan termasuk
dalam upaya mewujudkan pembangunan ekonomi
yang berkeadilan.
Kedua, dalam pembangunan ekonomi yang
inklusif dan berkeadilan diperlukan adanya
reformasi dan penyempurnaan sistem atau
mekanisme pemberian pelayanan yakni adanya
akses yang mampu memberi kemudahan dan
menguntungkan bagi semua fihak. Terkait hal ini,
saya dan MasAbu ingin mengajak seluruh Jajaran
Staf Pemerintah, Dunia Usaha, Pemerhati
Pembanguan dan Masyarakat, untuk bersama
berfikirmajudanpenuhinovasigunamewujudkan
harapan ini. Dengan duduk bersama dan berfikir
maju, saya yakin, pelayanan publik yang mampu
menjadi solusi bagi terwujudnya pembangunan
yangberkeadilanyakniadanyaaksesyangmudah,
tidak berbelit – belit, bersifat proporsional kepada
seluruh elemen masyarakat, ada keberpihakan
terhadap elemen yang lemah, serta adanya
kepatuhan terhadap peraturan hukum dan
perundang-undangan yang ada dapat segera kita
wujudkan.
Faktor ketiga yang diperlukan bagi terwujudnya
pembangunan ekonomi yang berkeadilan adalah
kemauan, kepercayaan dan meningkatnya
partisipasi daya beli masyarakat. Dengan adanya
system pelayanan yang baik dan sumberdaya
aparat pemerintahan yang memadai, maka
masyarakat sebagai subyek sekaligus obyek
pembangunan diharapkan dapat mengikuti ritme
pembangunan dan perkembangan dunia usaha.
Dalam artian, masyarakat mampu menyediakan
produk – produk yang berkualitas sesuai dengan
kebutuhan pasar. Sekaligus menyadari pentingnya
menanamkan kepercayaan dan rasa bangga
menggunakan produk lokal atau produk dalam
negeri sebagai upaya mewujudkan ketahanan
ekonomi daerah dan katahanan ekonomi nasional.
Sayamenyakini,apabilasemuawargaKotaKediri
memilikiminatdandayabelitinggiterhadapproduk
– produk lokal, maka geliat dan semangat pelaku
usaha mikro di Kota Kediri juga akan naik, dan
tentunya kedepan juga akan lahir banyak pelaku
ekonomi kreatif yang mampu memenuhi semua
kebutuhan dasar warga Kota Kediri.
Oleh karena itu diawal tahun 2015 ini, mari
bersama kita lebih bersinergi dan terus berfikir
maju agar ketiga faktor di atas dapat terintegrasi
dengan baik dan tepat, sehingga harapan
terwujudnya pembangunan ekonomi yang
berkeadilan,yangmampumerefleksikansikapdan
komitmenkeberpihakankepadaelemenmasyarakat
yang lemah atau termarjinalisasi serta mampu
mencegah terjadinya persaingan tak seimbang dan
eksploitasi yang kuat atas yang lemah sebagai
upaya mewujudkan kesejahteraan yang adil dan
merata di Kota Kediri dapat segera tercapai.
KOTAKITA, Memang, problem kemacetan
sudah tak dapat lagi di hindari di Negara
berkembang seperti Indonesia. Selain macet,
dampak yang serius akibat kendaraan adalah
polusi. Akibat dampak dari tingginya angka
penggunaan kendaraan bermotor adalah semakin
buruknya kualitas udara. Setiap emisi yang
dikeluarkan oleh kendaraan bermotor ke udara
membawa serta gas atau zat yang sangat
berbahaya bagi kesehatan. Alhasil, warga
MasAbuberbaurdenganmasyarakatdiCarFreeDayJln.Dhoho
masyarakat kota ’diam-diam’ telah teracuni oleh
udara kotor yang mereka hisap.
Berbagai daya upaya dilakukan dengan
menggulirkan beragam kebijakan. Salah satunya,
yang kalau bisa dibilang paling efektif, adalah
program Hari Bebas Kendaraan Bermotor atau
Car Free Day.
Di kota Kediri sendiri meskipun Car Free Day
masih baru, namun antusias warga kota Kediri
begitu tinggi. Program empat jam (05.00 – 09.00
Wib)tanpaasapkendaraaninisemakinmenambah
keramaian Jl Dhoho di hari Minggu. Bukan ramai
kemacetan kendaraan, namun kerumunan warga
Kota Kediri yang ingin menyaksikan segala
Banyak kota besar kini sudah mulai merasakan betul
dampak dari boomingnya kendaraan. Bahkan angka
jumlah kendaraan bermotor terus meningkat setiap tahun.
Di Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota besar lainnya kini
sudah mulai dengan program Car Free Day (CFD). Bahkan
di Ibu kota program beberapa jam tanpa asap kendaraan
ini sudah di mulai sejak tahun 2008 lalu.
MasAbu selalu ditunggu warga Kota Kediri di CFD
Sambungan dari Hal 1...MENYAPA
memperingatiHariPersNasional.Semogaperingatan
Hari Pers Nasional tersebut menjadi momentum
peningkatan kualitas dan profesionalisme media dan
wartawan dalam upaya membantu mendorong
terciptanya tatanan masyarakat yang maju dan
sejahtera.
Saudara-saudarawargaKotaKediriyangsaya
cintai,
Berbicara tentang pers, kita ketahui bersama jika
persmerupakanpilardemokrasikeempat.Artinyapers
mempunyai peran penting dalam kehidupan bangsa,
termasuk dalam dinamika sosial kemasyarakatan di
daerah. Pers memiliki posisi strategis dalam
pembangunan masyarakat melalui penyebaran
informasi yang faktual dan utuh, serta kontrol sosial.
Pers berperan membentuk masyarakat yang melek
informasi, peka, dan cerdas sehingga pada gilirannya
nantimenjadimasyarakatyangmandiridanmemiliki
daya saing.
HalitupulayangkitabutuhkandiKotaKediri.Kita
memerlukankontribusipositifdariduniapersterhadap
kelangsungan dan jalannya berbagai program
pemerintahdaerah,termasukprogrampemberdayaan
masyarakat(Prodamas)Rp50jutaperRTtiaptahun.
Dalam program ini, sebagaimana komponen
masyarakatlainnya,persmemilikiporsitersendiriuntuk
mendukung kelancaran Prodamas. Terkhusus, pers
mempunyai peran untuk menyampaikan informasi
tentang seluk beluk Prodamas pada masyarakat.
Kemampuanpenetrasipershinggakepelosokdaerah
membuat berbagai informasi tentang Prodamas akan
dapat diterima oleh warga yang tinggal di tiap sudut
kotakitatercintaini.Pasokaninformasiyanglengkap
tentang Prodamas ini akan sangat berguna bagi
kebersamaandanupayakerjasamakitamenyukseskan
jalannya program ini sehingga tujuan besar di balik
ProdamasRp50jutaperRTtiaptahunyaknimencapai
kesejahteraan masyarakat akan dapat terwujud.
Dalam kesempatan ini pula, tak lupa saya kembali
mengajak seluruh masyarakat ikut memberikan
sumbangsihnya bagi kelancaran pelaksanaan
Prodamas.SinergitasseluruhelemenmasyarakatKota
Kedirimemangsangatdibutuhkanagarprogrambaru
ini dapat berjalan dengan baik dan mencapai tujuan
yangdiharapkansecaramaksimal.
Informasi yang lengkap yang disampaikan pers,
ditambahpemahamanyanglengkapparastakeholder,
dankemauanwargahinggakomunitasterkeciluntuk
menyumbangkan pikiran, tenaga, serta doa akan
menjadi daya dan kekuatan yang ampuh bagi
keberhasilanpelaksanaanProdamasRp50jutaperRT
tiap tahun.
Untuk itu sekali lagi mari bekerja bersama,
bergandengan tangan, dan melangkah serentak
menyongsong jalannya Prodamas demi terwujudnya
kesejahteraanmasyarakatdanKotaKediriyangmaju.
SemogaTuhanyangMahaKuasasenantiasamemberi
rahmatNyapadaniatbaikdankerjakeraskita.
Wassalamualaikum Wr Wb
Salam saya,
Mas Abu
kegiatan yang ada di CFD.
Bahkan Walikota Kediri, Abdullah Abu Bakar
(Mas Abu) yang sering turun langsung melihat
kondisi CFD mengaku senang dengan antusias
masyarakat untuk memanfaatkan CFD. Namun
untuk lebih menata CFD, Walikota berencana
akan menempatkan para pedagang tersendiri agar
bisa berkumpul dan ada ruang terbuka bagi
masyarakat yang akan berkegiatan.
“ Setelah saya melihat langsung beberapa kali
di Car Free Day, saya senang dengan animo
masyarakat kota kediri dapat memanfaatkan pro-
gram ini untuk berbagai kegiatan,” ujar MasAbu.
Mas Abu juga mengatakan jika nantinya para
pedagang akan ditempatkan di tempat sendiri
agar CFD bisa tertata lebih rapi. “Niatnya Jl.
Dhoho ini ditutup untuk olahraga. Kalau mau
jualan dan promosi ya harus ada tempatnya. Kalau
full jualan, repot nanti,” ujamya.
Untuk terus mengeksiskan program CFD ini,
nantinya seiring dengan kebutuhan masyarakat
akan CFD, Mas Abu akan mengundang seluruh
komunitas untuk bisa mengisi CFD. Gunanya
adalah untuk melakukan evaluasi terkait apa yang
ingin ditambahkan di CFD itu sendiri.
Sepanjang ruas Jl. Dhoho mulai dari utara
hingga selatan akan ditutup bagi kendaraan
bermotor. Bagi pengunjung yang ingin masuk dan
berkegiatan di CFD, maka bisa memarkir
kendaraan mereka sebelum memasuki Jl. Dhoho.
Bisa di ruas Jl. Hayam Wuruk, Jl. Brawijaya, atau
di sudut-sudut jalan yang mengarah ke Jl. Dhoho.
MemangmanfaatCFDsangatbanyak.Selainbebas
polusi, jalanan lebih sepi dan tenang tanpa ada
kemacetan meskipun itu hanya beberapa jam saja
pada hari tertentu. “Untuk kesehatan juga penting
karena kondisi kualitas udara baik,” ujar MasAbu.
Perlu diketahui, salah satu indikator yang dapat
dilihat dari membaiknya kualitas udara adalah
menurunnyaparameterdebu(PM-10),parametercar-
bonmonoksida(CO),dannitrogenmonoksida(NO).
Dampak positif lain yang hadir dari penerapan
CFD ini adalah animo masyarakat untuk
berolahraga yang meningkat. Lepas dari alasan
olahraga, jalan-jalan dengan keluarga atau
membeli makanan hingga menikmati pertunjukan
di CFD, yang jelas program tanpa asap kendaraan
ini kini sudah mulai ditunggu warga Kota Kediri
yang butuh kota yang ramah lingkungan, nyaman
dan asri untuk bertempat tinggal.
7Edisi 2 - Februari 2015
8. Edisi 2 - Februari 20158
KOTAKITA,Pemilik kartu Jaminan Kesehatan
Daerah (Jamkesda) akan menyusul pemegang
kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat
(Jamkesmas) tahun depan. Mereka akan beralih
ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
PemkotsudahmengalokasikanRp3,8miliaruntuk
pengalihan tersebut.
Plt Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan
Aset (DPKA) Kota Kediri Bagus Alit
mengatakan,danaRp3,8miliaryangdialokasikan
dalamAPBD2015ituuntukmemenuhikebutuhan
16 ribu warga pemegang Jamkesda."
“Nanti untuk cover warga yang belum masuk,”
katanya saat ditemui di gedung DPRD. Untuk
diketahui, tahun ini total ada sekitar 13 ribu
pemegang jamkesda. Dengan alokasi jamkesda
sebesar 16 ribu yang akan dialihkan ke BPJS,
berarti masih ada kuota sebesar 3.000 untuk warga
KOTAKITA,GertakPSN-DBDinidilakukanoleh
seluruh elemen masyarakat yang dimulai hari Jum’at
30Januari2015lalu.GertakPSN-DBDiniakandilakukan
dengan3MPlussecaraberkelanjutansetiaphariJumat
dan Minggu.
Memasuki musim
hujan masyarakat
diharuskan untuk
selalu waspada ter-
hadap penyebaran
penyakit demam
berdarah. Nyamuk
Aedes Aegypti yang membawa penyakit demam
berdarah sangat dimungkinkan berkembang biak
dengan cepat saat musim hujan.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kediri, dr. Sentot
Imam Suprapto menyatakan pada musim-musim
hujan diperkirakan penyebaran dan perkem-
bangbiakannyamukAedesAegyptijauhlebihpesat
dibandingmusimkemarau.Halinikarenabanyaknya
tinggidankemudianturundrastissertatinggikembali.
Selainitu,demamberdarahjugadapatdideteksidengan
diketahuinyabercakmerahdikulit.
Selain menggalakkan kebersihan di lingkungan
rumah,PemkotKedirijugatakberhentinyamelakukan
fogging ke rumah-rumah warga. Selain itu, Pemkot
jugamembagikanserbukpembasmijentik,Abate.
“Pemerintahmembagikangratisbubukpembasmi
jentiknyamukaliasabatekepadaseluruhmasyarakat
melaluiRT,”terangKabagHumasJawadi.
Abate alias bubuk pembasmi jentik memang bisa
membantumengurangidanmembunuhjentiknyamuk
Gertak Aedes Aegypti
Kota Kita Bebas DBD
Mengantisipasi merebaknya kasus Demam
Berdarah Dengue (DBD) yang terjadi akhir-akhir
ini dan mencegah terjadinya Kejadian Luar Biasa
(KLB) DBD, Pemerintah Kota Kediri melalui
Dinas Kesehatan melaksanakan kegiatan Gerakan
Serentak Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam
Berdarah Dengue (Gertak PSN DBD).
genangan-genangan air yang digunakan oleh
nyamuk untuk berkembang biak.
Masyarakatdihimbauuntuktetapmenerapkan3M.
Yakni Menguras, Menutup dan Mengubur tempat-
tempatyangditengarahidapatmenjadisarangnyamuk
penyebab demam berdarah.
Penyakitdemamberdarahdiketahuisebagaipenyakit
mematikan yang tidak hanya dialami oleh seseorang
denganumurtertentu.Namunpenyebarannyadiketahui
dapatmenularkesiapasajadandimanasaja.Halinilah
yang harus menjadi kewaspadaan bersama agar dapat
menanggulangi penyebaran dan perkembangbiakan
nyamukmematikantersebut.
Apabiladitemukangejala-gejalademammenyerupai
demam berdarah, masyarakat dihimbau untuk segera
melakukantindakanpemeriksaankepadaahlikesehatan.
Hal tersebut guna untuk menindaklanjuti dan
mendeteksilebihdinitentangpenyakitdemamberdarah
agar tidak segera menyebar ke orang lain yang berada
disekitarlokasidantentunyajangansampaimerengggut
korbanjiwa.
Gejalademamberdarahsendirihampirmiripdengan
demambiasa,namungelajademamberdarahitusendiri
dapat dibedakan dengan kondisi panas tubuh yang
Jamkesda Dialihkan ke BPJS
Sumber : web Pemkot Kediri
Kegiatan gotong royong bersihkan sungai.
BPJS
Ketenagakerjaan
Untuk PNS
KOTAKITA,BadanPenyelenggaraJaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Kantor Cabang
Kediritidakhanyaberanggotakaryawanswasta.
Namun, pegawai negeri sipil (PNS) juga ikut
menjadianggota.
Pada Senin (26/1), dilakukan penanda
tangangan kepesertaan PNS di Kelurah an
Ngadirejo, Kecamatan Kota, Kota Kediri.
“Mulai 2015 ini, PNS hingga ketua RT/RW
bisamasukBPJSKetenagakerjaan,”ujarBhakti
Mahendra Putra, Kepala Cabang BPJS
KetenagakerjaanKediri.
Selain itu, untuk memperluas kepesertaan
di sektor formal maupun informal, BPJS
Ketenagakerjaan Cabang Kediri terus
melakukan sosialisasi kepada masyarakat
yang belum menjadi anggota BPJS untuk
menjadi peserta. Karena banyak manfaat
yang di dapat menjadi anggota BPJS
Ketenagakerjaan.
Bhakti menjelaskan, sejak 2014 lalu, BPJS
KetenagakerjaanCabangKedirisudahmelakukan
kerjasamadenganpemerintahbaikKotaKediri
maupun Kabupaten Ke diri serta Kabupaten
Nganjuk.Tujuannyamengajaksemuasatuankerja
(Satker) dan jajaran pemerintah untuk menjadi
anggota BPJS Ketenagakerjaan. "Pendaftaran
anggota BPJS Ketenagakerjaan di Kelurahar
Ngadirejo itu dilakukan secara mandiri setelah
rnereka mengetahui manfaat BPJS
Ketenagakerjaanuntukperlindungankecelakaan
kerja,kematian,danharitua,"terangnya.
Untuk proses klaim, Anda tidak perlu takut.
Karena prosedurnya sangat mudah dan cepat.
"Nominalyangditerimatidakadapotongansama
sekali," pungkasnya.
Kota Kediri.
Terkait teknis pendataan, Bagus menyebut, hal
itu merupakan kewenangan dinas sosial, tenaga
kerja, dan transmigrasi (dinsosnaker trans).
"Satker tersebut yang akan mendata secara de-
tail warga yang bisa diikutkan BPJS dan tidak,”
ujarnya.
Untuk diketahui, selain sebanyak 13 ribu warga
pemegang jamkesda, total ada 62.638 warga kota
pemegang jamkesmas. Sejak Januari lalu, puluhan
ribu pemegang kartu ini sudah otomatis beralih
keBPJS.
Adapun sebanyak 13 ribu pemegang
jamkesda masih tetap dikelola oleh pemkot.
Jika saat ini klaim jamkesda dari rumah sakit
didasarkan biaya pengobatan yang
dikeluarkan, ke depan pemkot cukup
membayar premi keikutsertaan pemegang
jamkesda ke BPJS.
Jika premi warga dari jalur umum untuk kelas
III Rp 25.500 per orang, biaya premi BPJS untuk
pemegang jamkesda jauh lebih murah. Yaitu, Rp
19.225 per orang. Sebab, para pemegang
jamkesda masuk kategori warga miskin (gakin).
Jika dikalkulasi, cara tersebut relatif lebih murah
dibanding jika pemkot mengelola sendiri
jamkesda seperti yang dilakukan beberapa
tahun terakhir.
Sumber : web Pemkot Kediri
Aedes Aegypti. Caranya dengan ditaburkan di bak
mandi atau kolam penampungan air, sehingga
membunuh jentik agar tidak berkembang menjadi
nyamuk dewasa yang bisa menyebabkan penyakit
demamberdarah.
Jawadi juga menambahkan sesuai data hingga
akhir januari lalu ditemukan 28 penderita demam
berdarah di Kota Kediri. Pada periode yang sama
tahun lalu kasus wabah demam berdarah di Kota
Kediri hanya sekitar 14 kasus.